Tempat Fasum: RS Bhayangkara

  • Ini yang Terjadi Sebelum Kapolres Belawan AKBP Oloan Tembak Mati Remaja Tawuran
                
                    
                        
                            Medan
                        
                        5 Mei 2025

    Ini yang Terjadi Sebelum Kapolres Belawan AKBP Oloan Tembak Mati Remaja Tawuran Medan 5 Mei 2025

    Ini yang Terjadi Sebelum Kapolres Belawan AKBP Oloan Tembak Mati Remaja Tawuran
    Editor
    KOMPAS.com –
    Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Oloan Siahaan, mengaku diserang oleh dua remaja yang ditembaknya saat dua remaja dan kelompoknya terlibat tawuran di jalan Tol Belmera, Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan, Sumatera Utara, Minggu (4/5/2025).
    Salah satu remaja, inisial MS (15), meninggal dunia saat menjalani perawatan di rumah sakit.
    Kabid Humas Polda Sumut Kombes Ferry Walintukan menjelaskan, dari keterangan Oloan, kejadian bermula saat Oloan memimpin apel untuk mengantisipasi tawuran susulan di kawasan simpang Kantor Camat Belawan, Sabtu (3/5/2025) malam sekitar pukul 19.30 WIB.
    Ia kemudian siaga di posko Berkawan hingga pukul 02.00 WIB.
    Namun, dalam perjalanan memantau wilayah lain, tepatnya di Tol Belmera, mobil dinas yang ditumpanginya diadang oleh sekitar 10 orang pelaku tawuran.
    “Mereka sekitar 10 orang dan mengayunkan klewang ke mobil dinas Kapolres Pelabuhan Belawan. Selain itu, mobilnya juga terkena tiga lemparan batu,” ujar Ferry, Minggu.
    Melihat situasi kian memburuk, Oloan turun dari mobil dan sempat melepaskan tiga kali tembakan peringatan. Namun, para pelaku tetap menyerang menggunakan mercon dan batu.
    “Dia mengarahkan tembakan ke bagian kaki para pelaku. Tapi kondisi di lokasi kurang terang,” sebut Ferry.
    Akibatnya, dua remaja tertembak. MS mengalami luka di bagian perut dan B (17) terluka di tangan.
    Keduanya dilarikan ke RS Bhayangkara Medan. Namun, MS akhirnya meninggal dunia saat dirawat.
    Usai insiden, Oloan langsung menghubungi Waka Polres Pelabuhan Belawan untuk meminta bantuan personel tambahan.
    Tak lama, puluhan polisi tiba dan melakukan penyisiran di lokasi kejadian.
    “Hasilnya, ada 20 orang yang ditangkap diduga melakukan penghadangan dan tawuran. Dari 20 orang, ada 14 orang positif narkoba jenis ganja,” ujar Ferry.
    (Penulis: Kontributor Medan Rahmat Utomo)
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Wanita Tertemper Kereta Api di Perlintasan Pesing Jakarta Barat, Sempat Diteriaki Tapi Tak Dengar – Halaman all

    Wanita Tertemper Kereta Api di Perlintasan Pesing Jakarta Barat, Sempat Diteriaki Tapi Tak Dengar – Halaman all

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi membenarkan adanya insiden tersebut.

    Tayang: Senin, 5 Mei 2025 17:50 WIB

    IG @keretaapikita

    ILUSTRASI KERETA API – Seorang wanita inisial MLM meninggal dunia tertemper Kereta Api (KA) di perlintasan wilayah Pesing Jakarta Barat, Minggu (4/5/2025) 23.40 WIB. Saksi sempat meneriaki korban bahwa ada kereta yang ingin melintas. 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Seorang wanita inisial MLM meninggal dunia tertemper Kereta Api (KA).

    Peristiwa itu terjadi di perlintasan wilayah Pesing Jakarta Barat, Minggu (4/5/2025) 23.40 WIB.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi membenarkan adanya insiden tersebut.

    Pihak kepolisian sudah memeriksa dua saksi yakni FLS dan JAB.

    “Awal kejadian saksi melihat korban bahwa korban berjalan ingin menyebarangi rel kereta,” ucap Ade Ary dalam keterangan Senin (5/5/2025).

    Saksi sempat meneriaki korban bahwa ada kereta yang ingin melintas.

    Namun korban tidak mendengar teriakan dari saksi.

    “Lalu kemudian korban terserempet kereta hingga korban meninggal dunia,” ungkapnya.

    Korban dibawa ke RS Bhayangkara Pusdokes Polri untuk pemeriksaan lebih lanjut.

    Kasus tersebut ditangani Polsek Metro Kebon Jeruk.

     

     

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Polisi Tembak Mati Residivis Pencuri Mobil Pikap di Pasuruan, Sempat Lempar Bahan Peledak saat Hendak Ditangkap

    Polisi Tembak Mati Residivis Pencuri Mobil Pikap di Pasuruan, Sempat Lempar Bahan Peledak saat Hendak Ditangkap

    Liputan6.com, Pasuruan – Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim, AKBP Arbaridi Jumhur mengungkapkan, pihaknya melakukan tindakan tegas dan terukur (tembak mati) residivis pelaku pencurian mobil pikap dan motor di Purwosari, Pasuruan.

    “Pelaku berinisial A, umur 30 tahun, warga Sapulante, Pasrepan, Pasuruan, Jawa Timur,” ujar AKBP Jumhur di kepada jurnalis di RS Bhayangkara Surabaya, Senin (5/5/2025).

    AKBP Jumhur mengatakan, pihaknya awalnya mendapat informasi dari masyarakat terkait pelaku pencurian mobil pikap yang hendak beraksi di Purwosari, Pasuruan, pada dini hari tadi.

    Sesampainya di lokasi, lanjut AKBP Jumhur, pihaknya menjumpai pelaku sudah masuk ke rumah dengan sasaran dua mobil.

    Pihaknya lalu melakukan pengejaran dan menangkap satu pelaku. “Kemudian satu orang pelaku melempar bondet ke anggota,” ucap AKBP Jumhur.

    Saat itu pelaku yang melempar bondet terpaksa diberikan tindakan tegas dan terukur dengan ditembak mati di area persawahan sekitar lokasi. 

    “Dua berhasil melarikan diri. Tadi malam kita berturut-turut melakukan penangkapan pelaku roda dua dan roda empat,” ujar AKBP Jumhur.

    AKBP Jumhur menyebut, pelaku A merupakan residivis kasus curanmor di Mojokerto, Sidoarjo, Probolinggo dan Pasuruan.

    Selain menembak mati dan menangkap pelaku curanmor, polisi menyita barang bukti bondet, sajam, tas, helm dan motor.

  • Jejak AKBP Oloan Siahaan, Kapolres Belawan yang Jadi Korban Tawuran dan Pernah Bongkar BBM Ilegal – Halaman all

    Jejak AKBP Oloan Siahaan, Kapolres Belawan yang Jadi Korban Tawuran dan Pernah Bongkar BBM Ilegal – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BELAWAN – AKBP Oloan Siahaan, Kapolres Belawan yang baru-baru ini menjadi korban tawuran di Tol Belmera, mencatatkan berbagai aksi tegasnya, termasuk berhasil membongkar kasus penimbunan ribuan liter BBM subsidi.

    Tawuran di Tol Belmera: Kapolres Belawan Jadi Korban

    Pada Minggu (4/5/2025), AKBP Oloan Siahaan, Kapolres Belawan, mengalami serangan brutal oleh sekelompok pemuda di Jalan Tol Belmera, Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan, Sumatera Utara.

    Para pelaku tawuran melempar batu, petasan, mengayunkan klewang, dan bahkan menembakkan mercon kepada Oloan Siahaan yang sedang berada dalam mobil dinasnya.

    Dalam ancaman terhadap keselamatan nyawanya, Oloan Siahaan terpaksa melepaskan tembakan peringatan dan menembak kaki pelaku yang agresif.

    Dua remaja berinisial MS (15) dan B (15) yang terkena tembakan dilarikan ke RS Bhayangkara untuk mendapatkan perawatan medis.

    Tindak Tegas dalam Penegakan Hukum: Bongkar Kasus Penimbunan BBM

    Sebelum insiden ini, AKBP Oloan Siahaan sudah dikenal publik karena aksinya yang berani dalam memberantas kejahatan.

    Salah satu tindakan tegasnya adalah berhasil mengungkap kasus penimbunan BBM bersubsidi saat menjabat sebagai Kasat Reskrim Polres Kapuas Hulu.

    Pada kasus itu, Oloan Siahaan bersama timnya berhasil menyita sekitar 7.873 liter BBM yang disimpan secara ilegal, dengan tiga pelaku yang kemudian ditangkap dan diproses secara hukum.

    Berikut adalah beberapa jabatan yang pernah dijabat oleh AKBP Oloan Siahaan di Polda Sumatera Utara:

    Koorspripim Polda Sumatera Utara

    Kasat Narkoba Polrestabes Medan

    PlH Kapolres Tanah Karo

    Kasubdit Wisata Direktorat Pengamanan Objek Vital Polda Sumatera Utara

    Kapolres Pakpak Bharat

    Kapolres Pelabuhan Belawan Sumatera Utara

    AKBP OLOAN SIAHAAN JADI KORBAN TAWURAN – Suasana saat penangkapan pelaku tawuran yang melibatkan AKBP Oloan Siahaan, Kapolres Belawan, di Tol Belmera, Medan.

    Selain membongkar kasus penimbunan BBM, Oloan Siahaan juga memiliki rekam jejak dalam penanggulangan narkoba dan tindakan premanisme di wilayah hukum Polda Sumatera Utara.

    Sebelumnya, ia menjabat di berbagai posisi strategis, antara lain sebagai Kasat Narkoba Polrestabes Medan, Kapolres Pakpak Bharat, dan akhirnya dimutasi menjadi Kapolres Pelabuhan Belawan pada 12 Maret 2025.

    “Saya ingin menciptakan rasa aman di masyarakat,” ungkap Oloan Siahaan setelah dilantik sebagai Kapolres Belawan.

    Komitmen Oloan Siahaan untuk menciptakan ketertiban di wilayah hukum Belawan terlihat jelas dalam penanganan tawuran ini. Polisi bergerak cepat, mengamankan 22 pelaku tawuran, dengan 14 di antaranya terbukti positif menggunakan narkoba jenis ganja.

    Kapolres Belawan tersebut menegaskan, pihaknya tidak akan mundur dalam menindak tegas segala bentuk kekerasan dan premanisme.

    “Wilayah hukum Pelabuhan Belawan harus bebas dari premanisme, narkoba, dan aksi brutal. Kami akan tindak tegas semua pelaku kekerasan,” tegas AKBP Oloan Siahaan.

    Dengan berbagai tindakannya yang tegas, AKBP Oloan Siahaan terus berusaha menciptakan lingkungan yang lebih aman dan tertib bagi masyarakat Belawan, meskipun dihadapkan pada ancaman yang nyata dari para pelaku kejahatan.

    (KOMPAS.COM/TRIBUNSUMSEL/TRIBUNMEDAN/TRIBUNNEWS)

  • Mobil Dinas Kapolres Belawan Diserang di Tol, Dua Orang Ditembak!

    Mobil Dinas Kapolres Belawan Diserang di Tol, Dua Orang Ditembak!

    GELORA.CO – Sebanyak 20 orang diamankan usai insiden pengadangan mobil dinas dan penyerangan terhadap Kapolres Belawan AKBP Oloan Siahaan pada Minggu (4/5) di Tol Belmera.

    Selain itu, ada dua orang lainnya yang mengalami luka tembak usai polisi melakukan penyisiran.

    “Dari kejadian pengadaan terhadap mobil dinas Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Oloan tersebut mengakibatkan 2 orang mengalami luka tembak,” kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Ferry Walintukan dalam keterangannya.

    Adapun identitas korban yang ditembak adalah MS (15), luka di bagian perut. Sementara, B (17) mengalami luka di tangan. Saat ini, keduanya dalam perawatan medis di RS Bhayangkara Medan.

    “Kelompok yang diduga melakukan pengadaan dan tawuran sebanyak 20 orang, 14 orang di antaranya positif dengan menggunakan ganja,” sambungnya.

    Dari daftar nama 22 terduga pelaku tawuran yang dikirimkan Ferry, 19 di antaranya merupakan anak di bawah umur. Rentang usia mereka adalah 13 hingga 19 tahun.

    Awal Kasus 

    Insiden ini bermula pada Sabtu (3/5). Saat itu, Oloan memimpin apel patroli anti tawuran sekitar pukul 21.30 WIB. Hal ini dilakukan sebab 2 jam sebelumnya terjadi tawuran.

    Oloan dan timnya berpatroli hingga Minggu 4/5) pukul 01.30 WIB. Di tengah perjalanan pulang di Gerbang Tol Belmera, sekitar 10 pemuda masuk ke dalam jalur tol.

    Tidak dirinci apakah mereka berkendara atau tidak.

    Yang pasti, mereka membawa senjata tajam dan diduga hendak tawuran. Sopir Oloan, Bripda Ruben, memberi peringatan dengan menyalakan lampu panjang mobil dinas. Namun, para pemuda itu tak terima dan mengadang mobil Oloan.

    Oloan lalu keluar dan memberikan tembakan peringatan. Namun, para pemuda itu justru malah mengamuk dan melempari Oloan dengan batu hingga petasan.

    Akibat situasi tak kondusif, Oloan meninggalkan lokasi dan meminta bantuan penguatan kepada Wakapolres Belawan Kompol Dedy Dharma.

  • Kondisi Kapolres Belawan Oloan Siahaan Usai Diserang lalu Tembak Pelaku Tawuran
                
                    
                        
                            Medan
                        
                        4 Mei 2025

    Kondisi Kapolres Belawan Oloan Siahaan Usai Diserang lalu Tembak Pelaku Tawuran Medan 4 Mei 2025

    Kondisi Kapolres Belawan Oloan Siahaan Usai Diserang lalu Tembak Pelaku Tawuran
    Tim Redaksi
    MEDAN, KOMPAS.com
    – Kondisi
    Kapolres Pelabuhan Belawan
    , AKBP
    Oloan Siahaan
    , baik-baik saja setelah diserang para pelaku tawuran di
    Tol Belmera
    , Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan.
    “Kondisinya aman,” kata Kasubbid Penmas Polda Sumut, Kompol Siti Rohani Tampubolon, kepada Kompas.com melalui saluran telepon pada Minggu (4/5/2025).
    Siti pun menyebutkan, sopir Oloan sewaktu insiden penyerangan itu terjadi juga baik-baik saja.
    Akan tetapi, mobil dinas yang dipakai Oloan lecet akibat dipukul pakai kelewang dan dilempari batu.
    Terkait kronologi, sebelumnya Kabid Humas Polda Sumut Kombes Ferry Walintukan menjelaskan, mulanya petugas mendapat informasi adanya tawuran antar-pemuda di simpang Kantor Camat Belawan pada Sabtu (3/5/2025) sekitar pukul 19.30 WIB.
    Merespons hal itu, Oloan lekas memimpin apel untuk mengantisipasi tawuran susulan dan melaksanakan siaga di posko Berkawan sampai pukul 02.00 WIB.
    Lalu, Oloan meninggalkan posko untuk memantau situasi keamanan wilayah lain.
    “Saat memasuki Tol Balmera, dia (Oloan) mendapati adanya tawuran. Para pelaku tawuran ini melakukan penghadangan mobil dinas Kapolres Pelabuhan Belawan,” kata Ferry dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com.
    “Mereka sekitar 10 orang dan mengayunkan kelewang ke mobil dinas Kapolres Pelabuhan Belawan. Selain itu, mobilnya juga terkena tiga lemparan batu,” sebut Ferry.
    Selanjutnya, sopir mobil dinas Oloan berhenti. Oloan pun turun dari mobil dan melepaskan tiga kali tembakan peringatan.
    Sayangnya, para pelaku tawuran tetap menyerang dengan menembakkan mercon dan pelemparan batu.
    Tak lama, Oloan mengambil keputusan diskresi dan menembak ke arah para pelaku tawuran sebanyak tiga kali.
    “Dia mengarahkan tembakan ke bagian kaki para pelaku. Namun, kondisi di lokasi kurang terang,” sebut Ferry.
    Alhasil, ada dua remaja yang tertembak. Di antaranya, inisial MS mengalami luka di bagian perut dan B (17) terluka di bagian tangan.
    Saat ini, keduanya dirawat di RS Bhayangkara Medan.
    Setelah itu, Oloan meninggalkan lokasi sambil menelepon Waka Polres Pelabuhan Belawan untuk meminta perkuatan dan bantuan personel.
    Tak lama, puluhan personel kepolisian tiba di lokasi untuk melakukan penyisiran.
    “Hasilnya, ada 20 orang yang ditangkap diduga melakukan penghadangan dan tawuran. Dari 20 orang, ada 14 orang positif narkoba jenis ganja,” ucap Ferry.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Anggota Polres Pelabuhan Makassar Tertembak saat Tangkap Begal, Alami Luka di Dada – Halaman all

    Anggota Polres Pelabuhan Makassar Tertembak saat Tangkap Begal, Alami Luka di Dada – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Aiptu Noval, anggota Satreskrim Polres Pelabuhan Makassar, Sulawesi Selatan, tertembak saat berusaha menangkap terduga pelaku begal bernama Aldi Monyet.

    Peristiwa ini terjadi di Jl. Abu Bakar Lambogo, Kecamatan Makassar, Sabtu (3/5/2025) pukul 05.15 WITA.

    Menurut Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Makassar, AKP Andri Kurniawan, Aiptu Noval sedang bertugas menangani salah satu tersangka yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) terkait kasus begal.

    Saat penangkapan, terjadi perlawanan dari Aldi Monyet yang menyebabkan Aiptu Noval tertembak di bagian dada.

    “Ketika hendak diamankan terjadi perlawanan terhadap pelaku yang menyebabkan Aiptu Noval  tertembak bagian dada,” ungkap Andri Kurniawan.

    Setelah tertembak, Aiptu Noval segera dilarikan ke RS Bhayangkara untuk perawatan medis.

    Sementara itu, Aldi Monyet berhasil melarikan diri dari lokasi kejadian.

    Tim gabungan dari Polres Pelabuhan Makassar, Polrestabes Makassar, dan Polda Sulsel kini sedang melakukan pengejaran terhadap Aldi Monyet.

    Kombes Pol Didik Supranoto, Kabid Humas Polda Sulsel, menyampaikan Aldi Monyet diduga juga terkena tembakan dalam insiden tersebut.

    “Kuat dugaan saudara Aldi Monyet juga terkena tembakan dan sampai saat ini masih dilakukan pengejaran,” jelas Didik Supranoto.

    Kondisi Aiptu Noval

    Setelah menjalani operasi untuk mengangkat proyektil peluru, kondisi Aiptu Noval dinyatakan baik.

    Kepala RS Bhayangkara Makassar, Kombes Pol dr. Bambang Triambodo, menjelaskan Aiptu Noval kini dirawat di ruang perawatan untuk pemulihan pasca-operasi.

    “Operasi pengangkatan proyektil telah berhasil dilakukan, saat ini Aiptu Noval proses menjalani perawatan pasca operasi dan observasi,” tuturnya.

    AKP Andri Kurniawan menekankan pentingnya tindakan tegas terhadap pelaku kriminal.

    “Kami mengutuk keras aksi kekerasan terhadap aparat yang sedang menjalankan tugas dan kami tidak akan mundur menindak tegas pelaku kriminal yang membahayakan masyarakat,” tegasnya.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Kondisi Kapolres Belawan Oloan Siahaan Usai Diserang lalu Tembak Pelaku Tawuran
                
                    
                        
                            Medan
                        
                        4 Mei 2025

    7 Kronologi Kapolres Belawan Oloan Siahaan Diserang Pelaku Tawuran hingga Lepas 3 Tembakan Medan

    Kronologi Kapolres Belawan Oloan Siahaan Diserang Pelaku Tawuran hingga Lepas 3 Tembakan
    Tim Redaksi
    MEDAN, KOMPAS.com
    – Peristiwa menegangkan dialami
    Kapolres Belawan
    , AKBP
    Oloan Siahaan
    , saat diserang para pelaku tawuran di
    Jalan Tol Belmera
    , Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan, pada Minggu (4/5/2025).
    Terkait kronologi, Kabid Humas Polda Sumut Kombes Ferry Walintukan menjelaskan, mulanya petugas mendapat informasi adanya tawuran antar-pemuda di simpang Kantor Camat Belawan pada Sabtu (3/5/2025) sekitar pukul 19.30 WIB.
    Merespons hal itu, Oloan Siahaan lekas memimpin apel untuk mengantisipasi tawuran susulan dan melaksanakan siaga di posko Berkawan sampai pukul 02.00 WIB.
    Lalu, Oloan meninggalkan posko untuk memantau situasi keamanan wilayah lain.
    “Saat memasuki Tol Balmera, dia (Oloan) mendapati adanya tawuran. Para pelaku tawuran ini melakukan penghadangan mobil Dinas Kapolres Pelabuhan Belawan,” kata Ferry dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com.
    “Mereka sekitar 10 orang dan mengayunkan
    klewang
    ke mobil dinas Kapolres Pelabuhan Belawan. Selain itu, mobilnya juga terkena tiga lemparan batu,” sebut Oloan.
    Selanjutnya, sopir mobil dinas Oloan berhenti. Oloan pun turun dari mobil dan melepaskan tiga kali tembakan peringatan.
    Sayangnya, para pelaku tawuran tetap menyerang dengan menembakkan mercon dan melemparkan batu.
    Tak lama, Oloan mengambil keputusan diskresi dan menembak ke arah para pelaku sebanyak tiga kali di bagian kaki.
    “Dia mengarahkan tembakan ke bagian kaki para pelaku. Namun, kondisi di lokasi kurang terang,” kata Ferry.
    Alhasil, ada dua remaja yang tertembak.
    Di antaranya, inisial MS mengalami luka di bagian perut dan B (17) terluka di bagian tangan. Saat ini, keduanya dirawat di RS Bhayangkara Medan.
    Setelah itu, Oloan meninggalkan lokasi sambil menelepon Waka Polres Pelabuhan Belawan untuk perkuatan dan perbantuan personel.
    Tak lama, puluhan personel kepolisian tiba di lokasi untuk melakukan penyisiran.
    “Hasilnya, ada 20 orang yang ditangkap diduga melakukan penghadangan dan tawuran. Dari 20 orang, ada 14 orang positif narkoba jenis ganja,” ucap Ferry.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Detik-detik Anggota Polres Pelabuhan Makassar Tertembak di Dada Saat akan Tangkap DPO Pelaku Begal – Halaman all

    Detik-detik Anggota Polres Pelabuhan Makassar Tertembak di Dada Saat akan Tangkap DPO Pelaku Begal – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR – Anggota Polres Pelabuhan Makassar, Aiptu Noval mengalami luka tembak di bagian dada saat berupaya menangkap terduga pelaku begal, Aldi Monyet, yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) alias buronan, di Jalan Abu Bakar Lambogo, Kecamatan Makassar, Kota Makassar, pada Sabtu (3/5/2025) pagi  pukul 05.15 Wita atau setelah salat subuh.

    Kronologi kejadian awalnya Aiptu Noval, bersama adiknya, Bripka S—yang juga anggota polisi—melakukan operasi penangkapan terhadap Aldi Monyet, seorang DPO yang diduga terlibat dalam sejumlah aksi begal di wilayah Makassar. 

    Namun, saat hendak diringkus, Aldi tidak tinggal diam dan melakukan perlawanan sengit, menembak Aiptu Noval hingga mengenai bagian dadanya sebelum melarikan diri dari lokasi kejadian.

    “Pada saat akan mengamankan DPO atas nama Aldi Monyet, yang bersangkutan melakukan perlawanan dan menembak ke arah Aiptu Noval, mengenai bagian dadanya,” ujar Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Didik Supranoto, dalam keterangan resminya, Sabtu.

    Dari lokasi kejadian, polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa sepucuk senjata api dan sebilah pisau, yang diduga digunakan Aldi dalam aksinya. 

    Didik menyebutkan bahwa Aldi diduga juga terluka akibat tembakan dalam insiden tersebut.

    “Kuat dugaan saudara Aldi Monyet juga terkena tembakan. Saat ini masih dalam pengejaran,” ungkapnya.

    Kondisi Aiptu Noval: Stabil Pasca Operasi

    Pascainsiden, Aiptu Noval segera dilarikan ke RS Bhayangkara Makassar untuk menjalani operasi pengangkatan proyektil.

    Kepala RS Bhayangkara Makassar, Kombes Pol dr Bambang Triambodo, menyampaikan bahwa operasi berjalan lancar dan kondisi Aiptu Noval kini stabil.

    “Kondisinya baik. Sudah dioperasi,” ujar Bambang, Sabtu (3/5/2025).

    Ia menambahkan bahwa Aiptu Noval saat ini dirawat di ruang perawatan untuk pemulihan lebih lanjut. “(Pengangkatan proyektil) ditangani langsung oleh tim bedah. Yang utama adalah keselamatannya. Sekarang sudah di ruang perawatan,” jelasnya.

    Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Makassar, AKP Andri Kurniawan, turut mengonfirmasi keberhasilan operasi.

    “Operasi pengangkatan proyektil telah berhasil dilakukan. Saat ini Aiptu Noval masih menjalani perawatan dan observasi pasca operasi,” tuturnya.

    Sementara itu, Aldi Monyet masih buron dan menjadi target utama pengejaran polisi. Tim Reskrim Polres Pelabuhan Makassar, dibantu Ditreskrimum Polda Sulsel, tengah menyisir berbagai lokasi untuk menemukan keberadaannya.

    Pihak kepolisian belum merinci jenis senjata api yang digunakan Aldi, tetapi kepemilikan senjata ini menambah daftar pelanggaran yang akan dihadapi pelaku.

    Selain kasus begal, Aldi kemungkinan akan dijerat dengan pasal terkait kepemilikan senjata api ilegal dan penyerangan terhadap anggota polisi.

    Polres Pelabuhan Makassar mengimbau masyarakat untuk memberikan informasi yang dapat membantu pengejaran Aldi Monyet.

    “Kami terus melakukan upaya maksimal untuk menangkap pelaku. Dukungan informasi dari masyarakat sangat kami harapkan,” ujar AKP Andri.

    Ancaman Hukuman Berat

    Jika tertangkap, Aldi Monyet berpotensi menghadapi hukuman berat berdasarkan beberapa pasal yang relevan.

    Untuk kasus begal, pelaku dapat dijerat dengan Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan, yang mengancam hukuman penjara hingga 7 tahun.

    Penyerangan terhadap anggota polisi dengan senjata api dapat dikenakan Pasal 212 KUHP tentang perlawanan terhadap petugas, dengan ancaman hukuman hingga 1 tahun 4 bulan, atau bahkan pasal yang lebih berat seperti Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan berat jika terbukti menyebabkan luka serius, dengan ancaman hingga 7 tahun penjara.

    Selain itu, kepemilikan dan penggunaan senjata api ilegal dapat dikenakan Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951, yang mengatur hukuman penjara hingga 20 tahun atau bahkan hukuman mati dalam kasus tertentu. (Tribun Timur/Muslimin Emba)

     

    Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Kondisi Aiptu Noval Membaik Usai Dioperasi karena Tertembak Saat Kejar Terduga Begal Aldi Monyet

     

  • Polisi di Indramayu Patroli Cari Preman Malah Dapat Pelajar Berseragam Lagi Mabuk Miras – Halaman all

    Polisi di Indramayu Patroli Cari Preman Malah Dapat Pelajar Berseragam Lagi Mabuk Miras – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Anggota Polsek Kandanghaur, Indramayu, Jawa Barat lakukan Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) dengan sasaran premanisme, Jumat (2/5/2025).

    Bukan preman yang didapat, anggota polisi justru temukan sekelompok pelajar yang masih mengenakan seragam tengah mabuk minuman keras (miras) di sebuah warung.

    Para pelajar tersebut ditemukan polisi dalam kondisi mabuk di sebuah warung di Desa Karanganyar, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Jumat malam sekitar pukul 21.00 WIB.

    Saat itu, anggota polisi tengah melakukan penyisiran lokasi.

    Mereka lantas menemukan sekelompok pelajar dalam kondisi lemas dan mencurigakan.

    Setelah diperiksa, keenam pelajar tersebut diduga mabuk miras.

    Mereka masing-masing berinisial AN (16), A (17), RP (16), GS (16), T (15), dan RP (16).

    Demikian yang disampaikan Kapolsek Kandanghaur, AKP Surahmat.

    “Mereka dalam keadaan lemas dan terindikasi mengonsumsi miras,”

    “Kami langsung amankan dan mendata identitas masing-masing. Selanjutnya kami lakukan pembinaan awal di lokasi,” kata AKP Surahmat, Sabtu (3/5/2025).

    Pihak kepolisian juga langsung menghubungi tim medis dari RS Bhayangkara Losarang.

    Enam pelajar tersebut lantas dibawa ambulans untuk mendapatkan penanganan medis di rumah sakit.

    “Kami juga menghubungi para orang tua dan pamong desa masing-masing untuk penanganan lanjutan,”

    “Langkah ini kami ambil agar ada perhatian bersama terhadap perilaku remaja yang mulai menyimpang,” tegasnya.

    Belasan Pelajar Diamankan

    Sementara itu, pada 24 April 2025 lalu, belasan pelajar di Cirebon diamankan di kawasan Gelanggang Olahraga (GOR) Bima, Kota Cirebon.

    Mereka diamankan saat tengah mendukung sekolahnya yang bertanding dalam kejuaraan futsal.

    Meski terlihat mendukung, namun mereka diamankan karena tertangkap basah menenggak miras di belakang lokasi.

    Iptu Suganda, Kapolsek Kesambi mengonfirmasi hal tersebut.

    “Awalnya anggota Polsek Kesambi yang berjaga melakukan patroli dan mendapati sekelompok remaja sedang berkumpul dengan gerak-gerik mencurigakan di belakang GOR Bima.”

    “Setelah diperiksa, ternyata mereka sedang mengonsumsi miras,” ujar Suganda, Kamis (24/4/2025). 

    Sebanyak 19 pelajar diamankan ke Mapolsek Kesambi beserta barang bukti.

    “Kami juga memanggil pihak sekolah dan orang tua masing-masing.”

    “Mereka membuat surat pernyataan agar tidak mengulangi perbuatannya,” ucapnya.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Polisi di Indramayu Temukan Sekelompok Pelajar Lemas Mencurigakan, Diduga Habis Pesta Miras

    (Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJabar.id, Handika Rahman/Eki Yulianto)