Tempat Fasum: RS Bhayangkara

  • Kecelakaan di Tikungan Pal 8, Sebanyak 5 Orang Jadi Korban

    Kecelakaan di Tikungan Pal 8, Sebanyak 5 Orang Jadi Korban

    Bondowoso (beritajatim.com) – Kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalan Raya Bondowoso-Besuki, tepatnya di Tikungan Pal 8, Desa Sumber Tengah, Kecamatan Binakal, Kabupaten Bondowoso, pada Senin (16/6/2025) sekitar pukul 17.00 WIB.

    Insiden ini melibatkan dua kendaraan, yakni Mitsubishi L-300 Pick-Up bernomor polisi P-9346-EB dan diduga mobil dinas Pemkab Bondowoso, Isuzu Panther berpelat merah dengan nomor polisi P-1256-AP.

    Kasatlantas Polres Bondowoso, AKP Achmat Rochan, membenarkan kejadian tersebut. Ia menjelaskan kronologi lengkapnya.

    Ia menyatakan bahwa kecelakaan bermula saat Mitsubishi L-300 yang dikemudikan Sahut Wijaya (33), warga Desa Blimbing, Kecamatan Besuki, Situbondo, melaju dari arah selatan ke utara.

    Saat melintasi tikungan, diduga setir kendaraan mengalami gangguan teknis (mengunci), sehingga pengemudi kehilangan kendali dan masuk ke lajur berlawanan.

    “Dari arah berlawanan, timur ke barat, melaju kendaraan Isuzu Panther. Karena jarak yang sudah sangat dekat, tabrakan tidak dapat dihindari,” ujar AKP Achmat Rochan pada BeritaJatim.com, malam harinya.

    Isuzu Panther tersebut diketahui dikemudikan oleh dua aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bondowoso, yakni Nur Saifullah (47) asal Kademangan dan Mastuki (56) warga Tenggarang.

    Keduanya mengalami luka-luka dalam kejadian tersebut. Nur Saifullah mengeluhkan sakit kepala, sementara Mastuki mengalami patah tulang pada tangan kirinya.

    Sementara itu, tiga orang dalam kendaraan pick-up Mitsubishi juga mengalami luka-luka, yakni pengemudi Sahut Wijaya (luka lecet di tangan kanan), serta dua penumpangnya lainnya.

    Di antaranya M. Irfan (19) mengalami luka lecet di tangan kiri dan Saifur (19) mengalami luka lecet di kaki kanan. Seluruh korban dilarikan ke RS Bhayangkara Bondowoso untuk mendapat perawatan medis.

    “Kerugian material akibat benturan kendaraan diperkirakan mencapai sekitar Rp 5 juta. Kami sudah melakukan olah TKP dan mengamankan kendaraan untuk keperluan penyelidikan,” jelas Kasatlantas.

    Pihak kepolisian mengimbau para pengemudi untuk rutin memeriksa kondisi kendaraan, terlebih saat melintas di jalur-jalur rawan seperti tikungan tajam Pal 8.

    “Kepatuhan terhadap standar keselamatan menjadi hal vital guna menghindari kecelakaan serupa,” tegas Rochan. (awi/ian)

  • Pelacakan Orangtua Anak Ditelantarkan di Pasar Kebayoran Lama Diperluas ke Jateng dan Jatim
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        16 Juni 2025

    Pelacakan Orangtua Anak Ditelantarkan di Pasar Kebayoran Lama Diperluas ke Jateng dan Jatim Megapolitan 16 Juni 2025

    Pelacakan Orangtua Anak Ditelantarkan di Pasar Kebayoran Lama Diperluas ke Jateng dan Jatim
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Direktur TPPA-PPO Bareskrim Polri Brigjen Nurul Azizah mengatakan, penelusuran terhadap orangtua MK (7), anak yang ditelantarkan di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, diperluas ke Jawa Tengah dan Jawa Timur melalui koordinasi dengan pihak Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil).
    “Kami melakukan pelacakan ke sejumlah wilayah selain di Daerah Khusus Jakarta (DKJ), yaitu di Jawa Tengah dan Jawa Timur,” kata Nurul kepada wartawan, Senin (16/6/2025).
    Upaya ini dilakukan untuk memastikan kebenaran informasi yang disampaikan korban terkait identitas kedua orangtuanya.
    Sebelumnya, korban sempat menyebutkan bahwa ayahnya bernama Yusuf Arjuna, sedangkan ibunya bernama Siti dan sudah meninggal dunia.
    “Penyelidikan sedang berlangsung, disertai dengan upaya verifikasi terhadap identitas anak yang menyebutkan sejumlah nama anggota keluarganya,” kata Nurul.
    Selain itu, pihaknya juga melakukan berbagai upaya lain, seperti pelacakan administratif, investigasi lapangan, analisis data, digital forensik, serta pendekatan psikologis dan komunikatif dengan pendampingan ahli.
    Kolaborasi antar kementerian dan lembaga terkait juga terus dijalankan dalam pencarian ayah korban.
    Sementara itu, korban masih mendapatkan perlindungan dan perawatan intensif, mengingat banyaknya luka yang ditemukan di tubuhnya.
    Pada Sabtu (14/6/2025) lalu, korban menjalani operasi bedah ortopedi untuk mengobati luka pada tulangnya, termasuk tulang yang patah dan mencuat keluar dari kulit di bagian bahu.
    “Anak korban telah mendapatkan tindakan medis berupa bedah ortopedi pada tanggal 14 Juni 2025 di RS Bhayangkara Polri,” kata Nurul.
    Penanganan kasus ini menjadi prioritas utama bagi pihaknya yang mulanya berada dalam tanggung jawab Polres Jakarta Selatan.
    “Prinsip perlindungan anak menjadi prioritas utama dalam setiap proses penanganan yang kami lakukan,” tegasnya.
    Nurul juga menyebutkan bahwa kondisi korban mulai membaik setelah menjalani operasi.
    Diberitakan sebelumnya, MK pertama kali ditemukan dalam kondisi memprihatinkan. Ia ditemukan tertidur di lorong Pasar Kebayoran Lama dengan alas kardus.
    Wajahnya tampak dipenuhi luka bakar dan memar di bawah mata. Petugas Satpol PP kemudian membawa korban ke Puskesmas Cipulir 2 untuk mendapatkan penanganan awal.
    Di puskesmas, anak tersebut mengaku lapar kepada petugas bernama Eko, tetapi kesulitan makan karena wajahnya kerap dipukul oleh ayahnya.
    Hasil pemeriksaan medis menunjukkan banyak luka di tubuh korban. Salah satunya adalah patah tulang di bahu, dengan kondisi tulang mencuat keluar dari kulit.
    “Ternyata setelah dibuka ini tulangnya nongol keluar. Jadi bekas dipelintir. Itu mungkin sudah lama. Jadi sudah hitam,” jelas Eko saat ditemui di lokasi penemuan, Rabu.
    Setelah kasus ditangani oleh pihak kepolisian, terungkap bahwa korban dan ayahnya baru tiba di Jakarta dari Surabaya.
    Mereka berangkat menggunakan kereta api dari Stasiun Pasar Turi pada Senin (9/6/2025) dan tiba di Jakarta pada Selasa (10/6/2025).
    Berdasarkan informasi tersebut, polisi menduga penganiayaan terjadi saat keduanya masih berada di Surabaya.
    Oleh karena itu, penanganan kasus kini dilimpahkan ke Bareskrim Polri.
    “Penanganan akan diambil alih Bareskrim, karena TKP penganiayaan di Surabaya,” jelas Kasi Humas Polres Jakarta Selatan Komisaris Murodih, saat dikonfirmasi, Rabu.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Anak yang Ditelantarkan di Pasar Kebayoran Lama Jalani Operasi Tulang
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        16 Juni 2025

    Anak yang Ditelantarkan di Pasar Kebayoran Lama Jalani Operasi Tulang Megapolitan 16 Juni 2025

    Anak yang Ditelantarkan di Pasar Kebayoran Lama Jalani Operasi Tulang
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
     MK (7), anak perempuan yang diterlantarkan di Pasar Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, telah selesai menjalani operasi tulang.
    Direktur TPPA-PPO Bareskrim Polri Brigjen Nurul Azizah mengatakan, operasi tersebut berjalan lancar pada beberapa hari lalu.
    “Anak korban telah mendapatkan tindakan medis berupa bedah ortopedi pada tanggal 14 Juni 2025 di RS Bhayangkara Polri,” kata Nurul kepada wartawan, Senin (16/6/2025).
    Nurul menjelaskan, tindakan pembedahan dilakukan untuk mengobati luka pada tulang korban, salah satunya di bagian bahu, di mana tulangnya tampak mencuat keluar dari kulit.
    Dua hari setelah operasi, kondisi korban mulai membaik, tetapi membutuhkan waktu untuk pemulihan.
    “(Korban) membutuhkan pemulihan intensif, termasuk dukungan psikososial,” tambahnya.
    Sementara itu, pencarian terhadap ayah yang menelantarkan MK di Pasar Kebayoran Lama masih berlanjut.
    Polisi sedang memverifikasi nama-nama yang sempat disebut korban saat ditanya oleh petugas Satpol PP Kebayoran Lama yang menemukannya.
    Saat itu, ia mengatakan bahwa ayahnya bernama Yusuf Arjuna, sedangkan ibunya bernama Siti.
    “Penyelidikan sedang berlangsung, disertai upaya verifikasi terhadap identitas anak yang menyebutkan sejumlah nama anggota keluarganya,” jelas Nurul.
    Selain itu, upaya lain juga tengah dilakukan oleh pihak kepolisian. Upaya itu meliputi pelacakan administratif, investigasi lapangan, analisis data dan digital forensik, hingga pendekatan psikologis dan komunikatif yang didampingi ahli.
    Selain itu, kolaborasi antara kementerian dan lembaga terkait juga dilakukan dalam upaya mencari ayah korban.
    Nurul menyebutkan bahwa pencarian ayah korban juga membutuhkan partisipasi masyarakat untuk kooperatif jika menemukan keberadaannya.
    “Keterlibatan aktif masyarakat sangat diperlukan untuk memastikan bahwa setiap langkah yang diambil benar-benar menjamin keselamatan, pemulihan, dan masa depan anak secara utuh dan berkelanjutan,” tuturnya.
    Namun perlindungan korban yang masih di bawah umur itu disebut menjadi prioritas utama saat ini.
    Diberitakan sebelumnya, MK pertama kali ditemukan dalam kondisi memprihatinkan. Ia ditemukan tertidur di lorong Pasar Kebayoran Lama dengan alas kardus.
    Wajahnya tampak dipenuhi luka bakar dan memar di bawah mata. Petugas Satpol PP kemudian membawa korban ke Puskesmas Cipulir 2 untuk mendapatkan penanganan awal.
    Di puskesmas, anak tersebut mengaku lapar kepada petugas bernama Eko, tetapi kesulitan makan karena wajahnya kerap dipukul oleh ayahnya.
    Hasil pemeriksaan medis menunjukkan banyak luka di tubuh korban. Salah satunya adalah patah tulang di bahu, dengan kondisi tulang mencuat keluar dari kulit.
    “Ternyata setelah dibuka ini tulangnya nongol keluar. Jadi bekas dipelintir. Itu mungkin sudah lama. Jadi sudah hitam,” jelas Eko saat ditemui di lokasi penemuan, Rabu.
    Setelah kasus ditangani oleh pihak kepolisian, terungkap bahwa korban dan ayahnya baru tiba di Jakarta dari Surabaya.
    Mereka berangkat menggunakan kereta api dari Stasiun Pasar Turi pada Senin (9/6/2025) dan tiba di Jakarta pada Selasa (10/6/2025).
    Berdasarkan informasi tersebut, polisi menduga penganiayaan terjadi saat keduanya masih berada di Surabaya.
    Oleh karena itu, penanganan kasus kini dilimpahkan ke Bareskrim Polri.
    “Penanganan akan diambil alih Bareskrim, karena TKP penganiayaan di Surabaya,” jelas Kasi Humas Polres Jakarta Selatan Komisaris Murodih, saat dikonfirmasi, Rabu.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Cemburu Jadi Motif Pria 24 Kali Tusuk Istri hingga Tewas di Medan 
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        15 Juni 2025

    Cemburu Jadi Motif Pria 24 Kali Tusuk Istri hingga Tewas di Medan Regional 15 Juni 2025

    Cemburu Jadi Motif Pria 24 Kali Tusuk Istri hingga Tewas di Medan
    Tim Redaksi
    MEDAN, KOMPAS.com –
    Polsek Medan Area mengungkapkan ada dugaan masalah asmara di balik kasus Alang (58) yang membunuh Yap Siu Lin (55) di Jalan Wahidin Lama, Kecamatan Medan Area, Kota Medan.
    “Motif sementara cemburu,” kata Kapolsek Medan Area AKP Dwi Himawan Chandra saat dihubungi melalui saluran telepon pada Minggu (15/6/2025).
    Dwi mengungkapkan, berdasarkan keterangan saksi, korban bekerja di sebuah yayasan lembaga sosial dan kesehariannya sering membagikan bantuan sosial.
    “Belakangan, si suami ini selalu ikut dalam aktivitas korban karena cemburu,” ujar Dwi.
    Ia menjelaskan, sebelum menikam sang istri, pelaku sempat cekcok.
    Tak lama, adik korban yang tinggal di lantai dua melihat korban tergeletak sudah bersimbah darah di lantai kamar.
    “Alat yang dipakai untuk menusuk adalah pisau dan gunting. Sejauh ini, kami masih menunggu hasil otopsi untuk penyebab kematian,” sebut Dwi.
    “Tapi kalau dari luka di tubuh korban, ada bekas sekitar 24 tusukan. Kondisi pelaku masih di rumah sakit, kritis karena sempat dihajar massa,” tambahnya.
    Sebelumnya diberitakan, insiden itu terjadi pada Rabu (11/6/2025) sekitar pukul 22.00 WIB.
    “Awalnya keduanya cekcok. Terus adik korban yang istirahat di lantai dua mendengar suara jeritan korban,” kata Dwi kepada
    Kompas.com
    melalui saluran telepon pada Kamis (12/6/2025).
    Adik korban lekas turun ke lantai satu dan melihat pelaku menikam korban menggunakan sebilah pisau.
    Korban pun terkapar di lantai dalam kamar.
    “Adik korban ini sempat berteriak minta tolong sembari keluar rumah. Sempat dikuncinya pintu rumah biar pelaku tak kabur,” ujar Dwi.
    Tak lama, kawan korban yang berinisial L serta yang lainnya datang ke lokasi untuk menyelamatkan korban.
    L mencoba masuk dengan memanjat dari lantai dua.
    “Saat mau melerai, L itu justru ditusuk pelaku. Setelah itu, korban diamuk massa dan dibawa ke Polsek,” ucap Dwi.
    Dwi menyampaikan, korban meninggal dunia di RSUD Pirngadi.
    Jenazah korban pun dipindahkan ke RS Bhayangkara untuk diotopsi.
    “Si pelaku juga masih dirawat di RS Bhayangkara karena terluka saat dihajar massa. Saat ini kami masih mendalami motifnya,” tutup Dwi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kronologi Begal Pingsan Dihajar Massa Usai Gagal Curi Tas Pekerja Karoke di Medan
                
                    
                        
                            Medan
                        
                        14 Juni 2025

    Kronologi Begal Pingsan Dihajar Massa Usai Gagal Curi Tas Pekerja Karoke di Medan Medan 14 Juni 2025

    Kronologi Begal Pingsan Dihajar Massa Usai Gagal Curi Tas Pekerja Karoke di Medan
    Tim Redaksi
    MEDAN, KOMPAS.com
    – M Ikbal (31) sampai saat ini masih menjalani perobatan intensif di Rumah Sakit Bhayangkara Medan.
    Luka yang dideritanya akibat diamuk massa usai gagal merampas tas pekerja karaoke, bernama Alya Nursalima (23).
    Insiden itu terjadi pada Kamis (12/6/2025) sekitar pukul 01.00 WIB.
    Waktu itu, Alya dibonceng ayahnya yang mengendarai sepeda motor untuk pulang ke rumah, di Jalan Masjid.
    “Korban baru pulang kerja di tempat karaoke,” kata Kanit Reskrim
    Polsek Medan Barat
    Iptu Febri Setiawan Sitepu kepada
    Kompas.com
    melalui saluran telepon pada Sabtu (14/6/2025).
    Sewaktu di lokasi, Ikbal membonceng temannya pakai sepeda motor tiba-tiba memepet korban.
    Teman pelaku berusaha merampas tas gandeng korban.
    “Teman pelaku sembari mengancam dengan membawa parang panjang,” ujar Febri.
    Namun korban tetap mempertahankan tasnya.
    Tak lama, keduanya terjatuh setelah sepeda motornya bersenggolan.
     
    Ikbal terjatuh sedangkan kawannya langsung berupaya kabur.
    Teman pelaku pun menaiki sepeda motor pelaku lain yang ternyata berada dekat lokasi.
    Sedangkan, korban dibantu pengendara yang melintas
    “Itu lah warga langsung ramai dan menghajar massa pelaku. Setiba kami di TKP, pelaku sudah tak sadarkan diri dan dilarikan ke rumah sakit,” sebut Febri.
    Febri menyampaikan, sampai saat ini Ikbal masih dirawat di ruang ICU RS Bhayangkara Medan sehingga belum bisa diinterogasi.
    “Kami masih tunggu kepulihan kondisi pelaku. Sembari itu, petugas memburu pelaku lainnya,” tutupnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kronologi Begal Pingsan Dihajar Massa Usai Gagal Curi Tas Pekerja Karoke di Medan
                
                    
                        
                            Medan
                        
                        14 Juni 2025

    Viral Gagal Rampas Tas Wanita di Medan, Begal Babak Belur Dihajar Massa Medan 14 Juni 2025

    Viral Gagal Rampas Tas Wanita di Medan, Begal Babak Belur Dihajar Massa
    Tim Redaksi
    MEDAN, KOMPAS.com
    – Video seorang
    pelaku begal
    dihajar massa di
    Jalan KL Yos Sudarso
    , Kota Medan,
    viral di media sosial
    .
    Dilihat Kompas.com, dalam video berdurasi singkat itu, pelaku tampak mengenakan pakaian hitam tergeletak tak berdaya di jalan.
    Warga pun merusak sepeda motor pelaku sembari memperlihatkan senjata pelaku berupa pisau panjang.
    Sementara itu, korban, seorang wanita, tampak masih syok.

    Begal ditangkap dan dihajar warga di Jalan KL Yos Sudarso
    ,” demikian narasi akun yang mengunggah video tersebut.
    Kanit Reskrim Polsek Medan Barat Iptu Febri Setiawan Sitepu mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Kamis (12/6/2025).
    Pelaku bernama M Ikbal (31), sedangkan korban bernama Alya Nursalima (23).
    Kala itu, korban baru pulang dari tempat kerjanya di salah satu tempat karaoke dan hendak ke rumahnya.
    “Korban dibonceng ayahnya pulang pakai sepeda motor. Pas di TKP, satu sepeda motor memepet korban,” kata Febri kepada Kompas.com melalui saluran telepon pada Sabtu (14/6/2025).
    Pelaku yang berada di boncengan berusaha mengambil tas korban.
    Akan tetapi, korban berusaha mempertahankan sehingga kendaraan pelaku dan korban bertabrakan.
    “Pelaku ini terjatuh, sementara kawannya kabur. Di situlah pelaku dihajar massa, lalu kami amankan,” ucap Febri.
    Saat ini, pelaku masih menjalani perawatan secara intensif di ruang ICU RS Bhayangkara.
    Pihaknya pun masih melakukan pengembangan untuk pelaku lain.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jelang Hari Bhayangkara, Ribuan Ojol di Sulteng Cek Kesehatan Gratis

    Jelang Hari Bhayangkara, Ribuan Ojol di Sulteng Cek Kesehatan Gratis

    Palu, Beritasatu.com – Menjelang peringatan Hari Bhayangkara ke-79, ribuan pengemudi ojek online (ojol) di Sulawesi Tengah (Sulteng) mendapatkan layanan pemeriksaan kesehatan gratis dari Polda Sulteng melalui Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes).

    Kegiatan ini digelar sejak Selasa (10/6/2025) hingga Minggu (15/6/2025) di berbagai lokasi di Kota Palu dan empat kabupaten lainnya. Rangkaian akan ditutup dengan kegiatan donor darah untuk personel Polri pada Senin (16/6/2025), dengan target 270 kantong darah.

    Dengan target 1.000 pengemudi, pemeriksaan dilakukan oleh tujuh tim medis gabungan dari Biddokkes, Sidokkes Polres jajaran, dan RS Bhayangkara Tingkat III Palu. Layanan meliputi cek tekanan darah, pemeriksaan kolesterol, gula darah, asam urat, konsultasi dokter umum, serta pemberian obat dan vitamin secara gratis.

    “Ini bentuk kepedulian Polri terhadap kesehatan masyarakat, khususnya pengemudi ojol yang menjadi ujung tombak layanan transportasi harian,” kata IPTU Aryaningtyas Bintarini, perwira Biddokkes Polda Sulteng.

    Selama empat hari pelaksanaan hingga Jumat (13/6/2025), tercatat 805 pengemudi ojol telah mengikuti layanan ini. Pemeriksaan dilakukan di sejumlah titik strategis, seperti Poliklinik Biddokkes, Taman GOR Palu, dan pangkalan ojol di Jalan Ramba, Tondo. Kegiatan serupa juga berlangsung di Donggala, Poso, Morowali Utara, dan Banggai.

    Menurut IPDA dr Endris Enya Tamboto, antusiasme pengemudi sangat tinggi. “Mereka datang tidak hanya untuk memeriksakan kesehatan, tetapi juga untuk berkonsultasi soal kondisi tubuh mereka,” ujarnya.

    Salah satu pengemudi ojol, Rizal mengaku merasa terbantu dengan program ini. “Kami sering lupa cek kesehatan karena sibuk di jalan. Adanya layanan gratis ini sangat membantu. Semoga terus berlanjut,” ungkapnya.

    Kegiatan cek kesehatan gratis ini tidak hanya memperhatikan aspek kesehatan, tetapi juga menjadi upaya mempererat hubungan antara Polri dan masyarakat.

  • Jelang HUT Bhayangkara Ke-79, Brimob PMJ Buka Pelayanan Kesehatan bagi Ojol

    Jelang HUT Bhayangkara Ke-79, Brimob PMJ Buka Pelayanan Kesehatan bagi Ojol

    Jakarta

    Satuan Brimob Polda Metro Jaya turun ke jalan menemui para pengemudi ojek online (ojol) memberikan pelayanan kesehatan gratis. Pelayanan tersebut diberikan dalam rangka menyambut HUT ke-79 Bhayangkara.

    Kegiatan bhakti kesehatan itu dilaksanakan di pangkalan ojol Gedung Stovia Jalan Dr Abdurrahman Salet, Jakarta Pusat. Pelayanan ini dibuka pukul 08.00 WIB-17.00 WIB sejak Rabu (11/6) hingga hari ini, Jumat (13/6).

    Komandan Satuan Brimob Polda Metro Jaya, Kombes Henik Maryanto, mengatakan kegiatan ini merupakan wujud kepedulian Polri terhadap masyarakat. Ia pun terus mendorong anggotanya untuk hadir di tengah masyarakat melalui aksi-aksi sosial yang bermanfaat.

    “Brimob tidak hanya hadir saat situasi darurat, tetapi juga dalam memberikan pelayanan kemanusiaan. Para pengemudi ojek online adalah bagian penting dari kehidupan kota, dan menjaga kesehatan mereka adalah bentuk tanggung jawab sosial kita bersama,” ujar Kombes Henik, dalam keterangannya kepada wartawan, Jumat (13/6/2025).

    Kegiatan pemeriksaan kesehatan gratis ini melibatkan 5 orang tenaga medis dari RS Bhayangkara Polri. Pemeriksaan meliputi pengecekan tekanan darah, kadar gula darah, dan konsultasi kesehatan umum.

    “Kami juga memberikan vitamin kepada para pengemudi ojol agar staminanya tetapi fit saat bekerja mencari nafkah,” imbuhnya.

    (mei/imk)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Viral Video Wanita Berdarah-darah Dipukul Airsoft Gun di Tempat Hiburan Malam Jambi

    Viral Video Wanita Berdarah-darah Dipukul Airsoft Gun di Tempat Hiburan Malam Jambi

     

    Liputan6.com, Jambi – Video seorang wanita menangis sambil memegang kepalanya yang berdarah-darah di tempat hiburan malam di Jambi menjadi viral di media sosial. Polresta Jambi telah mengamankan seorang pria yang diduga menjadi pelaku pemukulan tersebut. Wanita itu kabarnya dipukul menggunakan airsoft gun. 

    “Saat ini polisi telah mengamankan pelaku dan airsoft gun milik pelaku guna pemeriksaan atas kasus pemukulan tersebut,” kata Kasi Humas Polresta Jambi Ipda Deddy di Jambi, Rabu (11/6/2025).

     

    Sebelumnya dalam video yang beredar di media sosial, disebutkan narasi bahwa wanita tersebut dipukul dengan senjata milik pelaku yang diduga keributan itu dipicu oleh persoalan asmara.

    “Jadi, info yang didapat, mereka ini ada cemburu soal pasangan, perempuannya ini tiba-tiba dipukul menggunakan senjata, lalu teman sekitarnya yang mau lerai ikut ditodong pakai senjata,” tulis keterangan dalam video.

    Menanggapi kejadian ini Polresta Jambi mengejar pelaku penganiayaan terhadap seorang wanita di tempat hiburan malam tersebut.

    Korban diketahui bernama Valen, sementara pelaku bernama Doni Putra.

    Ipda Deddy menjelaskan bahwa alat untuk menganiaya korban bukanlah senjata api seperti yang informasi di media sosial, melainkan sebuah airsoft gun.

    “Pelaku sudah diamankan, dan saat ini sedang menjalani pemeriksaan oleh penyidik. Airsoft gun yang digunakan pelaku juga sudah diamankan sebagai barang bukti,” jelasnya.

    Peristiwa ini terjadi pada hari Rabu, 11 Juni 2025. Saat itu, korban dan pelaku berada di Helen’s Play Mart Jambi. Sekitar pukul 03.00 WIB, keduanya terlibat cekcok yang berujung pada aksi penganiayaan hingga korban dilarikan ke RS Bhayangkara Jambi.

  • Berikut Ciri-ciri Mayat Perempuan Tanpa Identitas di Pasuruan

    Berikut Ciri-ciri Mayat Perempuan Tanpa Identitas di Pasuruan

    Pasuruan (beritajatim.com) – Warga Dusun Kambingan Timur, Desa Kambinganrejo, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan, digemparkan oleh penemuan mayat perempuan tanpa identitas, Selasa (10/6/2025) pagi. Korban ditemukan dalam kondisi telanjang, membusuk, dan memiliki ciri jari tengah tangan kanan yang cacat.

    Penemuan jasad bermula saat Sumik, tetangga korban, hendak menjemur kerupuk di depan rumah milik Zaenul Arifin. Ia mencium bau busuk menyengat dan mengajak warga lain untuk memeriksa ke dalam rumah yang saat itu tidak terkunci.

    “Saat masuk ke dalam rumah, kami menemukan pintu kamar terkunci dari luar dan langsung kami dobrak. Begitu berhasil dibuka, ternyata ada jasad perempuan di lantai kamar dalam kondisi mengenaskan,” ungkap Sumik

    Polisi yang datang ke lokasi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengamankan sejumlah barang bukti. Salah satu yang ditemukan adalah STNK sepeda motor Yamaha Jupiter nopol N-4995-TAQ milik warga bernama Satip.

    “Korban diperkirakan berusia 30-35 tahun, tinggi badan 165 cm, dengan ciri khas jari tengah tangan kanan cacat dan memakai gelang tali rambut di tangan kiri. Identitasnya belum diketahui, kami masih melakukan pendalaman,” kata Kasi Humas Polres Pasuruan Kota, Aiptu Junedi.

    Jenazah Mr. X tersebut langsung dibawa ke RSUD dr. Soedarsono Kota Pasuruan untuk dilakukan visum. Sementara itu, untuk autopsi lebih lanjut akan dilakukan di RS Bhayangkara Pusdik Porong guna memastikan penyebab kematian.

    “Kondisi jenazah sudah membusuk, diperkirakan meninggal tiga hari sebelumnya. Untuk saat ini, belum dapat dipastikan apakah ada tanda-tanda kekerasan karena tubuh korban sudah rusak,” jelas Junaedi.

    Polisi juga masih memburu keberadaan Zaenul Arifin, pemilik rumah tempat korban ditemukan. Keberadaannya menjadi kunci penting dalam mengungkap siapa korban dan bagaimana ia bisa tewas di dalam rumah tersebut.

    “Langkah kami saat ini adalah mencari Zaenul untuk dimintai keterangan, karena dia yang tinggal di rumah itu. Kami juga terus kumpulkan keterangan saksi-saksi untuk menyusun kronologi kejadian yang sebenarnya,” tandasnya.

    Kasus ini tengah dalam penanganan intensif oleh Satreskrim Polres Pasuruan Kota dan Polsek Grati. Warga yang mengenali ciri-ciri korban diimbau segera melapor agar identitas dapat segera diketahui dan kasus ini terungkap. (ada/but)