Tempat Fasum: RPTRA

  • Sambut HUT Jakarta, Pulau Pramuka menggelar festival cahaya

    Sambut HUT Jakarta, Pulau Pramuka menggelar festival cahaya

    Keindahan bawah laut Jakarta dalam bentuk dekorasi lampu tematik berbentuk biota laut dan ornamen lainnya ditampilkan di sana

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggelar festival cahaya “Jakarta Illumination Island Festival 2025” di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu Utara dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun ke-498 Jakarta.

    “Festival ini merupakan upaya untuk menghidupkan kembali destinasi wisata Kepulauan Seribu, melalui instalasi cahaya artistik, visual yang menarik, dan pertunjukan multimedia yang inovatif,” ujar Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) DKI Jakarta, Andhika Permata dalam keterangan di Jakarta, Selasa.

    Festival di tengah laut ini berlangsung mulai 2-8 Juni 2025, setiap pukul 17.00-22.00 WIB dan menjadi ajang promosi destinasi wisata Kepulauan Seribu, khususnya Pulau Pramuka.

    Andika menyampaikan ada tiga titik yang menjadi pusat instalasi seni cahaya tersebut, yakni Dermaga Utama, Plaza Kabupaten, dan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Tanjung Elang.

    Keindahan bawah laut Jakarta dalam bentuk dekorasi lampu tematik berbentuk biota laut dan ornamen lainnya ditampilkan di sana.

    “Kami percaya bahwa keindahan visual ini tidak hanya menghibur, tetapi juga menumbuhkan kebanggaan akan potensi lokal kita,” katanya.

    Ia berharap, melalui festival ini Kepulauan Seribu semakin dikenal, tidak hanya oleh wisatawan lokal, tetapi juga mancanegara.

    “Mari kita jadikan Kepulauan Seribu sebagai destinasi unggulan yang membanggakan dengan semangat kolaborasi, inovasi, dan kebersamaan,” ujar Andhika.

    Sementara itu, Bupati Kepulauan Seribu, Muhammad Fadjar Churniawan berharap festival ini dapat digelar rutin di Kepulauan Seribu, seperti momen malam pergantian tahun maupun memperingati hari jadi Kabupaten Kepulauan Seribu.

    “Besar harapan kami, acara seperti ini bisa diadakan secara bergiliran di pulau pemukiman lainnya. Sebab, festival ini akan selalu dikenang oleh para pengunjung,” katanya.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Disparekraf DKI Gelar Jakarta Illumination Island di Pulau Pramuka

    Disparekraf DKI Gelar Jakarta Illumination Island di Pulau Pramuka

    Jakarta

    Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) DKI Jakarta menggelar Jakarta Illumination Island di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu. Kegiatan ini dalam rangka menyambut HUT ke-498 Kota Jakarta.

    Festival dibuka langsung oleh Kepala Disparekraf DKI Jakarta, Andhika Permata, dan Bupati Kepulauan Seribu Muhammad Fadjar Churniawan, pada Senin (2/6/2025) malam. Kegiatan ini disebut akan berlangsung selama satu pekan penuh, pada 2-8 Juni 2025.

    “Festival ini merupakan upaya Pemprov DKI Jakarta menghidupkan kembali destinasi wisata Kepulauan Seribu, khususnya Pulau Pramuka melalui instalasi cahaya artistik, visual yang menarik dan pertunjukan multimedia yang inovatif,” kata Andika dalam sambutanya di Plaza Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu.

    Andika memaparkan beberapa titik yang menjadi pusat instalasi seni antara lain di Dermaga, Plaza Kabupaten, Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA). Dia memastikan indra visual para pengunjung akan terpuaskan pada gelaran tersebut.

    “Kami percaya bahwa keindahan visual ini tidak hanya akan menghibur, tetapi juga menumbuhkan kebanggaan akan potensi lokal kita,” ucapnya.

    Melalui festival ini, Andika berharap Kepulauan Seribu semakin dikenal, tidak hanya oleh wisatawan lokal, tetapi juga mancanegara. Karena itu, dia mengajak warga yang hadir untuk ikut serta menjaga kelestarian pulau.

    Sementara itu, Bupati Kepulauan Seribu Muhammad Fadjar Churniawan menyebut festival dengan konsep unik dan sarat makna ini merupakan kali pertama di Kepulauan Seribu. Dia mengaku senang karena turut membangkitkan perputaran ekonomi di kawasan Pulau Seribu.

    “Dengan adanya kegiatan ini, pasti khalayak ramai, khalayak luar, apalagi dari tanggal sekarang, nanti sampai tanggal 8, ini tentunya pasti akan mengenang kejadian-kejadian ini, inovasi-inovasi yang baik ini ada di wilayah Kepulauan Seribu,” ujar Fadjar.

    “Kami menyambut baik sekali, walaupun nanti bergiliran. Karena di kita ini ada 11 pulau berpenghuni, tentunya di Tidung pun kalau kita ada Jakarta Illumination ini tentunya juga sangat baik,” imbuhnya.

    Turut hadir dalam acara itu, Staf Khusus Gubernur DKI Jakarta Dicky Soemarno dan Agus Haryadi, Kepala Sudin Parekraf Kepulauan Seribu Sonti Pangaribuan serta Lurah Pulau Panggang Muhammad Fakih Burhanudin.

    Sebagai informasi, Jakarta Illumination Island merupakan festival seni, musik dan pertunjukan cahaya di tengah pulau. Festival ini menghadirkan keindahan alam bawah laut Jakarta dalam bentuk instalasi cahaya yang memukau.

    Melalui dekorasi lampu tematik berbentuk biota laut dan ornamen bawah laut lainnya, pengunjung akan diajak merasakan suasana seolah berada di dalam laut DKI Jakarta, yang kaya akan keanekaragaman hayati dan keindahan alam bahari.

    Jakarta Illumination Island bukan hanya sekadar tontonan visual, melainkan sebuah langkah konkret dalam mempromosikan ekowisata dan pariwisata berkelanjutan di Jakarta.

    (ond/fas)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Pramono Minta Taman Bermain Anak di Jakarta Diperbanyak
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        27 Mei 2025

    Pramono Minta Taman Bermain Anak di Jakarta Diperbanyak Megapolitan 27 Mei 2025

    Pramono Minta Taman Bermain Anak di Jakarta Diperbanyak
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Gubernur Jakarta
    Pramono Anung
    meminta
    taman bermain anak
    di Jakarta diperbanyak seperti
    Ruang Publik Terpadu Ramah Anak
    (RPTRA).
    “Salah satu hal yang kurang di Jakarta sekarang ini adalah tempat bermain anak,” kata Pramono usai menanam pohon di Cakung, Jakarta Timur, Selasa (27/5/2025).
    Pramono juga meminta Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta M Fajar Sauri memperbanyak tanaman di taman bermain anak. Selain tanaman, taman bermain anak harus dilengkapi fasilitas seperti air bersih.
    “Saya minta kepada Pak Fajar dan juga tim yang menangani untuk penghijauan Jakarta, termasuk taman-taman yang seperti ini, untuk memberikan kesempatan kepada anak-anak kita bermain. Dan fasilitasnya kalau bisa diperbaiki yang baik,” ucap dia.
    Dia berharap adanya taman bermain anak-anak bisa belajar dan berinteraksi dengan teman-teman.
    “Mudah-mudahan Jakarta akan makin banyak tempat dimana masyarakat dengan gampang untuk bermain, berrekreasi, memanfaatkan waktu sengangnya dengan produktif, dengan baik, tetapi tetap harus bersih,” kata dia.
    Sebelumnya, Pramono Anung menanam pohon di kolong tol Cakung, Jakarta Timur, Selasa (27/5/2025).
    Menurut Pramono, kawasan Cakung yang didominasi area industri membutuhkan ruang hijau untuk mengurangi dampak polusi.
    “Tempat yang memang area ini adalah area industri, kita ingin Jakarta menjadi lebih hijau. Dalam pertemuan dengan wali kota beberapa kali saya menyampaikan untuk membuat Jakarta lebih hijau,” ucap Pramono di lokasi, Selasa.
    Jenis pohon yang ditanam antara lain buni, salam, tabebuya, dan jatimas, yang disebutnya sebagai pohon mudah tumbuh. Penanaman ini juga diharapkan dapat menurunkan suhu dan menyerap polutan di lingkungan sekitar.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ratusan pencari kerja di Jakbar ikuti pelatihan

    Ratusan pencari kerja di Jakbar ikuti pelatihan

    Jakarta (ANTARA) – Ratusan pencari kerja telah mengikuti pelatihan kerja yang diadakan oleh Pusat Pendidikan dan Pelatihan Daerah (PPKD) Jakarta Barat sejak awal 2025.

    “Sebanyak 440 orang warga Jakbar sudah dilatih. Sasarannya para pencari kerja,” kata Kepala PPKD Jakbar Siti Nurbaiti di Jakarta, Kamis.

    Melalui pelatihan kerja itu, Siti berharap para peserta bisa mengembangkan keterampilannya, sehingga memiliki kualifikasi yang cukup untuk dunia kerja.

    “Ini menindaklanjuti program kerja Pak Gubernur (Pramono Anung) mengenai pelatihan kerja di tiap kelurahan. Harapannya, bisa menambah keterampilan untuk pengembangan diri dan semakin banyak lagi warga yang ingin mengikuti pelatihan kerja,” ujarnya.

    Salah satu pelatihan yang tengah berlangsung itu di Ruang Publik Terpadu ramah Anak (RPTRA) Bambu Kuning, Kota Bambu Selatan, Palmerah, Jakarta Barat, yang diikuti 10 peserta.

    “Alhamdulillah selama 20 hari warga mendapatkan pelatihan perbaikan Air Conditioner (AC),” kata Siti.

    Seorang peserta, Imam (42) mengikuti pelatihan Mobile Training Unit (MTU) Asisten Teknisi Refrigasi Residental tersebut.

    Dirinya berencana mengembangkan bekal materi dan praktik selama 20 hari mengikuti pelatihan servis pendingin ruangan, sehingga bisa memiliki usaha perbaikan AC sendiri.

    “Saya berencana kembangkan ilmunya. Mudah-mudahan punya usaha servis AC,” tuturnya usai mengikuti penutupan pelatihan MTU Asisten Teknisi Refrigasi Residental di RPTRA Bambu Kuning.

    Untuk bisa memiliki usaha tersebut, lanjut Imam, butuh kesiapan yang matang. Selain bekal pelatihan, dirinya juga membutuhkan kelengkapan peralatan servis AC.

    “Saya belum punya alat untuk servis AC, seperti mesin steam, alat mengisi freon (refrigent) dan sebagainya. Pelan-pelan dulu, yang penting saya sudah tau (paham) cara servis AC,” kata dia.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pemkot Jakut ajak puluhan warga ikut “urban farming”

    Pemkot Jakut ajak puluhan warga ikut “urban farming”

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota Jakarta Utara ((Pemkot Jakut) mengajak 90 warga setempat untuk mengikuti pelatihan sistem pertanian perkotaan (urban farming) sebagai salah satu upaya dalam penguatan program ketahanan pangan di daerah setempat.

    “Kami dukung warga untuk bersemangat dalam ‘urban farming’. Kami beri ruang untuk meningkatkan keterampilan mereka,” kata Wali Kota Jakarta Utara Hendra Hidayat saat membuka Pelatihan Urban Farming Kelas Lanjut di Jakarta, Kamis.

    Menurut dia, pelatihan tersebut sangat penting untuk meningkatkan pemahaman warga agar sistem pertanian perkotaan di daerah ini semakin membaik.

    Pelatihan diinisiasi Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (Sudin KPKP) dan peserta berasal dari kelompok tani, pengelola Ruang Publik Terbuka Ramah Anak (RPTRA), Rusun Gang Hijau dan kader Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK).

    Dirinya meminta seluruh peserta untuk terus memanfaatkan, mengembangkan dan menjaga sarana yang telah diberikan Sudin KPKP Jakarta Utara.

    Ia mencontohkan dengan merawat rak hidroponik, jika terus dikembangkan dengan baik maka hasil tanamannya dapat menghasilkan keuntungan.

    Hendra juga meminta para peserta pelatihan agar dapat menyerap ilmu sebanyak-banyaknya dan mampu membangun relasi serta bertukar informasi satu dengan lainnya.

    “Kami berharap ke depan Jakarta Utara dapat menciptakan pangan yang berkualitas, murah, serta ekosistem perkotaan yang selalu asri dan teduh,” kata dia.

    Sementara Kepala Suku Dinas KPKP Jakarta Utara, Unang Rustanto mengatakan bahwa pelatihan itu merupakan tahapan lanjutan dari tahun sebelumnya.

    Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pengelola dan penggiat pertanian perkotaan untuk terus aktif dan berkembang dengan baik.

    Menurutnya, terdapat tiga materi yang diberikan, kepada peserta mulai dari pemahaman tentang budi daya sayur dan buah yang disampaikan oleh dari praktisi Oksigen Garden Norman Saksono.

    Kemudian, kiat sukses bertanam hidroponik oleh Marwan yang merupakan pengelola Hidroponik Young Sayur dan budi daya melon dengan pemateri dari Penyuluh Pertanian Jakarta Ahmad Syarif.

    Dirinya berharap para peserta dapat mengimplementasikan hasil dari pelatihan ini sehingga pertanian perkotaan semakin meluas.

    “Kegiatan pertanian itu hanya butuh tiga dasar, yakni air, matahari dan kemauan. Dan ini yang harus dipahami bersama,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

  • Jakut latih warga untuk budidayakan perikanan

    Jakut latih warga untuk budidayakan perikanan

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian Jakarta Utara melatih 134 warga di wilayah tersebut mengenai budidaya perikanan sebagai upaya untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.

    “Pelatihan ini diadakan berdasarkan temuan bahwa masih ada para pelaku budidaya ikan yang belum optimal dan melalui pelatihan ini kami coba perbaiki,” kata Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Utara, Unang Rustanto di Jakarta, Rabu.

    Ia mengatakan pelatihan ini diberikan untuk menambah pengetahuan budi daya ikan, baik ikan konsumsi maupun ikan hias.

    Selain itu untuk menambah semangat warga agar dapat memulai berwirausaha budidaya perikanan.

    Pelatihan budidaya perikanan tahun ini mengusung tema “Menggali Peluang Usaha Perikanan di Lahan Sempit” digelar di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Sukapura, Rorotan, Cilincing.

    “Mudah-mudahan dengan pelatihan serta bantuan benih ikan dan sarana perikanan ini dapat menghasilkan panen yang baik,” katanya.

    Kepala Seksi Kelautan dan Perikanan Suku Dinas KPKP Jakarta Utara, Riyadi Akbar mengatakan, ratusan peserta ini terdiri dari anggota Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan), perwakilan RPTRA, masyarakat Rusunawa Rorotan, Rusunawa Nagrak dan Rusunawa Marunda.

    Peserta diberikan materi tentang “Inovasi Teknologi Tepat Guna Budidaya Perikanan Di Jakarta Utara” oleh ​​​​​peneliti di Pusat Riset Perikanan-BRIN. Selain itu tentang “Pendederan Ikan Nila di Instalasi Riset Cijeruk” oleh praktisi pembudidaya ikan Hery Arief Riyanto.

    “Mudah-mudahan pelatihan ini memberikan dampak positif dan pembudidaya ikan di Jakarta Utara semakin meluas,” tuturnya.

    Peserta dari RPTRA Budi Mulia Pademangan, Imam Subhi senang bisa ikut dalam pelatihan ini karena saat ini RPTRA Budi Mulia tengah menggencarkan program ketahanan pangan, mulai dari pertanian hingga perikanan.

    Pengarahan dari pemberi materi sangat detail dan mudah dipahami. “Tentu ini akan saya lakukan di tempat kami. Semoga ikan-ikan semakin berkembang dan banyak,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pulau Tidung: Sampah yang memenuhi perairannya berasal dari Jakarta

    Pulau Tidung: Sampah yang memenuhi perairannya berasal dari Jakarta

    Sampah mulai terlihat di perairan sejak 19 Mei 2025 akibat terdorong angin dan menumpuk di sepanjang tepian pantai,

    Jakarta (ANTARA) – Kelurahan Pulau Tidung, Kabupaten Kepulauan Seribu menyatakan sampah yang memenuhi perairan di wilayahnya merupakan kiriman atau migrasi dari daratan Jakarta yang kerap terjadi setiap kali musim angin tertentu.

    “Fenomena sampah kiriman ini bukan yang pertama terjadi. Jadi ada musimnya,” kata Plt Sekretaris Kelurahan Pulau Tidung, Ari Prianto di Jakarta, Rabu.

    Ia mengatakan Pulau Tidung kerap menjadi titik akumulasi sampah laut yang terbawa dari daratan Jakarta dan sekitarnya.

    “Kami mengapresiasi atas gerak cepat petugas yang terus membersihkan sampah kiriman tersebut,” kata dia.

    Sementara Petugas Suku Dinas Lingkungan Hidup (Sudin LH) Kepulauan Seribu, membersihkan sampah kiriman yang memenuhi perairan Pulau Tidung, Kepulauan Seribu Selatan.

    “Sampah mulai terlihat di perairan sejak 19 Mei 2025 akibat terdorong angin dan menumpuk di sepanjang tepian pantai,” kata Koordinator Lapangan (Korlap) Sudin LH Pulau Tidung, Azwar Hamid.

    Ia menyebutkan ada tiga titik kawasan yang terdampak sampah kiriman yakni pantai Gedung Pembenihan milik Suku Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP), sekitar Kantor Kelurahan Pulau Tidung, dan kawasan wisata Jembatan Asmara yang berdekatan dengan RPTRA Tidung Ceria.

    Menurut dia untuk mempercepat penanganan, pihaknya mengerahkan delapan personel pasukan oranye di tiga zona tersebut.

    “Masih ada sampah yang di tengah laut dan belum bisa kami angkut. Kami tunggu sampai merapat ke pantai supaya bisa langsung kami bersihkan,” kata dia.

    Ia menyebutkan total 250 ton sampah telah dibersihkan, dengan jenis beragam, mulai dari batang kayu, plastik, kaleng kemasan, hingga kasur bekas mengotori garis pantai.

    Sampah dilakukan pemilihan dan dikeringkan sebelum dibawa ke daratan.

    “Kami akan terus memantau dan membersihkan sampah kiriman tersebut. Mari jaga lingkungan kita, jangan membuang sampah ke kali atau sungai,” harapnya.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pramono Anung tinjau RPTRA Kalijodo serta gagas revitalisasi

    Pramono Anung tinjau RPTRA Kalijodo serta gagas revitalisasi

    saya ingin memperbaiki yang dulu pernah ditinggalkan oleh para gubernur sebelumnya yang menurut saya baik

    Jakarta (ANTARA) – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo meninjau Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Kalijodo, Jakarta Barat serta berencana untuk segera merevitalisasi kawasan tersebut.

    Pramono menjelaskan lokasi tersebut kini terbagi dua yakni yang sudah dikelola secara penuh oleh kelurahan untuk tempat bermain anak-anak dan RPTRA yang dulunya dibangun Mantan Gubernur Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok).

    “Seperti yang dulu saya sampaikan, saya ingin memperbaiki yang dulu pernah ditinggalkan oleh para gubernur sebelumnya yang menurut saya baik. Salah satu hal yang luar biasa menurut saya pada waktu itu, Kalijodo,” kata Pramono saat dijumpai di RPTRA Kalijodo, Jakarta Barat, Jumat.

    Terkait hal itu, Pramono pun telah menugaskan Kepala Dinas Pertamanan untuk membahasnya dengan pengelola RPTRA Kalijodo dalam kaitan perbaikan agar lebih bermanfaat bagi masyarakat (pengunjung).

    Pramono berharap di sana nantinya bisa dimanfaatkan sebagai tempat berolahraga, berteater, dan lain sebagainya.

    “Mudah-mudahan dalam waktu enam bulan, RPTRA Kalijodo ini, wajahnya adalah wajah yang ramah kembali kepada kita semua untuk datang,” kata Pramono.

    Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Provinsi DKI Jakarta M. Fajar Sauri mengatakan, rencana revitalisasi tersebut sudah didiskusikan bersama warga.

    Fajar menjelaskan dalam diskusi tersebut warga meminta agar nantinya disediakan lapangan olahraga yang sifatnya multifungsi untuk berbagai jenis olahraga.

    Tak hanya itu, akan disediakan pula teater yang bisa dipakai masyarakat atau komunitas untuk mengekspresikan diri di lokasi tersebut.

    “Kemudian kita juga melakukan penataan semacam ruang kontemplasi dan ruang meditasi untuk para pengunjung memulihkan diri (healing) dengan mendengarkan suara-suara alam,” kata Fajar.

    Fajar mengatakan, tak hanya kenyamanan, kemanan di RPTRA Kalijodo nantinya pun akan dijaga dengan menugaskan petugas keamanan.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Kepulauan Seribu perkuat ketahanan pangan di lahan terbatas

    Kepulauan Seribu perkuat ketahanan pangan di lahan terbatas

    masyarakat tetap bisa memanfaatkan ruang yang ada untuk menghasilkan pangan sehat dan bergizi

    Jakarta (ANTARA) – Kabupaten Kepulauan Seribu memperkuat ketahanan pangan di wilayahnya dengan memanfaatkan lahan terbatas yang ada di wilayahnya untuk mengembangkan budidaya sayuran.

    “Keterbatasan lahan tidak menjadi hambatan untuk mewujudkan ketahanan pangan,” kata Lurah Pulau Kelapa, Muslim di Jakarta, Minggu, terkait pengembangan pertanian sayuran secara hidroponik di wilayahnya.

    Ia mencontohkan inisiatif yang dilakukan petugas Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Arung Palakka di Pulau Kelapa Dua, Kelurahan Pulau Kelapa bersama kader Tim Penggerak PKK berhasil panen sayur bayam hasil budi daya hidroponik.

    Menurut dia meski tidak memiliki lahan pertanian luas, masyarakat tetap bisa memanfaatkan ruang yang ada untuk menghasilkan pangan sehat dan bergizi.

    “Kami menyambut baik inisiatif ini dan Ini juga menjadi upaya menjaga gizi keluarga,” kata dia.

    Koordinator Pengelola RPTRA Arung Palakka Arlan Juliansyah mengatakan pihaknya memanen sayur bayam yang ditanam di area hidroponik RPTRA Arung Palakka dengan hasil mencapai 8,8 kilogram.

    Menurut dia sayur hasil panen kemudian dijual kepada warga dengan harga sekitar Rp7.000 per ikat.

    Ia mengatakan untuk bibit tanaman diperoleh dari Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian Kepulauan Seribu.

    “Hasil penjualan akan digunakan untuk pembelian vitamin tanaman, serta menjadi kas operasional kegiatan RPTRA,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • 2 Pria Dikeroyok Pakai Busur hingga Pedang di Penjaringan Jakut, Pelaku Diburu Polisi

    2 Pria Dikeroyok Pakai Busur hingga Pedang di Penjaringan Jakut, Pelaku Diburu Polisi

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

    TRIBUNJAKARTA.COM, PENJARINGAN – Pengeroyokan terjadi di wilayah Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (23/4/2025) lalu.

    Dua pria, GT (29) dan AF (25), dikeroyok sekelompok orang tak dikenal ketika berupaya melerai perkelahian di lokasi.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, pengeroyokan terjadi pada Rabu malam sekitar pukul 23.30 WIB.

    “Awal kejadian saat korban makan di TKP, bertemu salah seorang saksi yang terlibat keributan dengan pelaku,” ucap Ade Ary, Jumat (25/4/2025).

    Kedua korban pun keluar dari warung makan dan berusaha melerai rekannya yang terlibat perkelahian dengan pelaku.

    Namun, GT dan AF malah diserang balik oleh para pelaku yang menghubungi teman-temannya untuk datang ke lokasi.

    “Tidak lama kemudian teman-teman pelaku datang dan langsung mengeroyok para korban,” ucapnya.

    Komplotan pelaku lalu membawa kedua korban ke sebuah RPTRA di sekitar lokasi kejadian.

    Di sana, para pelaku mengeroyok korban menggunakan sejumlah barang, mulai dari busur panah hingga gagang pedang.

    Korban juga diikat menggunakan plastik dan ditendang oleh para pelaku.

    “Atas kejadian tersebut korban pertama mengalami luka di bibir dan luka memar di dahi,” kata Ade Ary.

    “Korban kedua luka di telinga kanan dan memar di seluruh muka,” sambungnya.

    Atas kejadian ini, para korban pun melapor ke Mapolsek Metro Penjaringan, Jakarta Utara pada Kamis (24/4/2025).

    Polisi telah menerima laporan korban dan tengah melakukan penyelidikan.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya