Tempat Fasum: RPTRA

  • Pemkot Jaktim tanam ribuan cabai untuk wujudkan kemandirian pangan

    Pemkot Jaktim tanam ribuan cabai untuk wujudkan kemandirian pangan

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur menanam ribuan bibit cabai secara serentak di 10 kecamatan untuk mewujudkan kemandirian pangan di wilayahnya.

    “Hari ini bersama jajaran kita telah menanam sebanyak 3.000 bibit cabai secara serentak di 10 kecamatan se-Jakarta Timur untuk meningkatkan pangan mandiri,” kata Wali Kota Jakarta Timur Munjirin di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Rawa Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur, Jumat.

    Sebanyak 3.000 bibit tanaman cabai tersebut persembahan Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pusat Pengembangan Benih. Tanaman tersebut ditanam oleh 1.000 peserta yang tersebar di 10 kecamatan Jakarta Timur.

    Selain itu, Pemkot Jakarta Timur juga menanam sebanyak delapan bibit tanaman produktif yang terdiri dari empat pohon mangga Irwin dan empat pohon alpukat cipedak persembahan dari Sudin KPKP Jakarta Timur.

    “Pohon produktif dan pelindung juga sebagai upaya mengedukasi masyarakat dalam meningkatkan pangan mandiri dan menciptakan lingkungan yang lebih hijau, sehat, serta berkelanjutan,” ujar Munjirin.

    Sementara itu, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kota Jakarta Timur Essie Feransie Munjirin mengatakan, kegiatan dilakukan secara setentak di 280 titik se-Jakarta Timur.

    “Alhamdulillah kita telah mengikuti bersama penanaman cabai serentak DKI Jakarta. Dan Jakarta Timur telah menanam 3.000 bibit cabai di 10 kecamatan di 280 titik. Tadi juga kita lakukan panen sayuran dan aksi menanam pohon produktif,” kata Essie.

    Essie berharap, dengan adanya kegiatan ini dapat memberikan manfaat dan memotivasi seluruh warga, sekaligus menjadi pengingat pentingnya ketahanan pangan di Jakarta.

    “Sesuai yang diharapkan Ibu Gubernur dan Ibu Wakil Gubernur kita, agar tanaman yang telah ditanam dirawat bersama, sehingga dapat mendorong ketahanan pangan keluarga dan pelestarian lingkungan,” ucap Essie.

    Kegiatan bertema “Mewujudkan Keluarga Mandiri Pangan” tersebut dipimpin langsung Tenaga Ahli Tim Penggerak PKK DKI Jakarta Dewi Indriati Rano Karno di Taman Urban Farming Dahlia RW 07, Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

    Kegiatan berlangsung secara hybrid di seluruh wilayah Jakarta dengan enam titik tanam utama mewakili lima kota dan satu kabupaten.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Dukung ketahanan pangan, Dinas KPKP ajak warga aktif “urban farming”

    Dukung ketahanan pangan, Dinas KPKP ajak warga aktif “urban farming”

    Jakarta (ANTARA) – Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) bersama Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) se-DKI Jakarta mengajak warga untuk aktif berkebun di perkotaan (urban farming) untuk mendukung ketahanan pangan keluarga dan pelestarian lingkungan.

    Ajakan itu dilakukan melalui kegiatan Tanam Serentak digelar secara hybrid di seluruh wilayah Jakarta dengan enam titik tanam utama mewakili lima kota dan satu kabupaten, Jumat.

    “Melalui kegiatan ini, kami juga ingin mendorong masyarakat untuk aktif melakukan urban farming, memanfaatkan lahan, pekarangan, dan ruang yang ada secara produktif,” kata Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta, Hasudungan Sidabalok di Jakarta, Jumat.

    Kegiatan bertema ‘Mewujudkan Keluarga Mandiri Pangan’ itu diharapkan menjadi sarana edukasi bagi masyarakat luas.

    Pasalnya, menanam dan memelihara tanaman adalah bagian dari solusi konkret dalam menghadapi tantangan pangan dan inflasi.

    Menurut Hasudungan, dengan sinergi lintas sektor, dari PKK, Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA), kelompok tani hingga masyarakat umum, maka bisa terbangun ekosistem pangan kota yang tangguh dan mandiri.

    Dengan demikian, ketahanan pangan keluarga di Jakarta dapat terus meningkat, kebutuhan pangan dapat terpenuhi secara mandiri, serta mendorong pemanfaatan lahan dan ruang untuk urban farming.

    “Tak kalah penting, inflasi, khususnya pada komoditas strategis dapat ditekan melalui hasil panen yang langsung dinikmati oleh masyarakat sendiri,” kata Hasudungan.

    Kegiatan tanam serentak diikuti ribuan peserta dari berbagai kalangan, termasuk anggota PKK, perkantoran, RPTRA, kelompok tani, kelas berkebun, binaan, dan masyarakat umum.

    Sebanyak 26.000 bibit tanaman ditanam dalam kegiatan ini, terdiri atas tanaman cabai, tomat, terung, tanaman obat keluarga (toga), serta berbagai tanaman produktif lainnya.

    Tenaga Ahli Tim Penggerak PKK DKI Jakarta, Dewi Indriati Rano Karno mengatakan, program ini tidak hanya mendukung urban farming, tetapi juga memperkuat peran aktif masyarakat dalam menjaga ketahanan pangan di tengah kota.

    “Luar biasa, yang terpenting bukan hanya menanam, tapi juga bagaimana kita merawat dan memeliharanya dengan sungguh-sungguh. Dengan perawatan yang baik, tanaman bisa tumbuh subur, menghasilkan panen yang melimpah, dan pada akhirnya dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan keluarga maupun masyarakat sekitar,” kata Dewi.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Ade irma Junida
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Syah Afandin dorong CSR fokus tekan kemiskinan ekstrem di Langkat

    Syah Afandin dorong CSR fokus tekan kemiskinan ekstrem di Langkat

    Sumber foto: M Salim/elshinta.com.

    Syah Afandin dorong CSR fokus tekan kemiskinan ekstrem di Langkat
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 17 Juli 2025 – 17:13 WIB

    Elshinta.com – Bupati Langkat, Sumatera Utara. Syah Afandin, memimpin rapat kerja bersama Forum Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (TJSP) Kabupaten Langkat Tahun 2025, yang berlangsung di ruang kerja Kantor Bupati Langkat, Selasa (15/7).

    Rapat kerja ini merupakan pertemuan pertama antara Forum TJSP dan Bupati Langkat, sebagai tindak lanjut upaya penyaluran dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Kabupaten Langkat. Penyaluran dana CSR ini telah diatur dalam Peraturan Daerah Kabupaten Langkat Nomor 3 Tahun 2024.

    Hadir dalam rapat tersebut perwakilan beberapa perusahaan, seperti Bank Sumut, Bank BRI, PT SMS, serta para kepala perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Langkat.

    Pada tahun 2024, dana CSR telah dimanfaatkan untuk mendukung berbagai program, di antaranya pembangunan dan penataan Ruang Publik Terbuka Ramah Anak (RPTRA) di sejumlah wilayah seperti Tanjung Pura, Stabat, Bahorok, Gebang, dan Secanggang. Program-program tersebut terlaksana berkat kontribusi dari PTPN I, PT LNK, PT Bahruny, RSU Bidadari, PT Buana Estate, dan Bank Sumut.

    Dalam arahannya, Bupati Langkat menekankan bahwa pada tahun 2025 dana CSR harus lebih difokuskan untuk membantu masyarakat yang masuk kategori kemiskinan ekstrem. “Saya mau masyarakat merasakan langsung dampaknya, seperti pembagian sembako setiap bulan, bantuan peralatan sekolah, serta perbaikan rumah tidak layak huni. Dengan begitu, manfaatnya dapat dirasakan secara nyata oleh masyarakat yang benar-benar membutuhkan,” tegas Bupati Afandin.

    Sementara itu, Putra selaku Sekretaris Forum TJSP menyampaikan bahwa pihaknya telah merencanakan program khusus, yaitu mewajibkan seluruh Pabrik Kelapa Sawit (PKS) di Langkat untuk menyalurkan dana CSR guna membangun dua unit rumah tidak layak huni setiap tahunnya.

    “Kami akan mengumpulkan seluruh PKS dan perusahaan perkebunan untuk membahas dan merealisasikan program ini,” ungkap Putra seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, M Salim, Kamis (17/7).

    Ia juga menekankan pentingnya peran serta perusahaan dalam memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar, khususnya mereka yang membutuhkan bantuan nyata.

    Menyambut rencana tersebut, Bupati Langkat kembali menegaskan komitmennya agar manfaat CSR dapat segera dirasakan masyarakat. “Saya mau ini segera dilaksanakan. Mari kita bergerak bersama demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat Langkat,” tutup Bupati.

    Dengan rapat kerja ini, Bupati Langkat menunjukkan keseriusannya dalam memastikan dana CSR tidak hanya menjadi formalitas, tetapi benar-benar menjadi instrumen yang mampu mempercepat pengentasan kemiskinan ekstrem dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat Langkat.

    Sumber : Radio Elshinta

  • Banjir Jakarta, hampir seribu warga mengungsi ke tempat lebih aman

    Banjir Jakarta, hampir seribu warga mengungsi ke tempat lebih aman

    Jakarta (ANTARA) – Sebanyak mencatat 996 warga mengungsi ke tempat lebih aman pada 17 lokasi berbeda di DKI Jakarta karena rumahnya terendam banjir akibat luapan air sungai dan hujan intensitas tinggi di wilayah tersebut.

    “Kami menyiapkan kebutuhan dasar bagi para penyintas,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Mohamad Yohan saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin.

    Yohan mengatakan bahwa terdapat 17 lokasi yang dijadikan warga sebagai tempat mengungsi baik di aula kantor kelurahan, tempat ibadah, hingga sarana pendidikan.

    Ia menambahkan, saat ini banjir masih menggenangi 100 rukun tetangga (RT) yang berada di Jakarta Timur, Barat, Pusat dan Selatan.

    BPBD DKI Jakarta kata Yohan, mengerahkan personel untuk memonitor kondisi banjir di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas Sumber Daya Air, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan.

    “Kami juga memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat,” ujarnya.

    Berikut lokasi pengungsian yang tersebar di sejumlah daerah

    1. Aula Kantor Kelurahan Bidara Cina
    Jumlah pengungsi: 33 KK 137 jiwa.

    2. Masjid Jami Ittihadul Ikhwan Kampung Melayu
    Jumlah pengungsi: 24 KK, 74 jiwa

    3. SDN 01/02 Kampung Melayu
    Jumlah pengungsi: 37 KK, 119 jiwa

    4. Masjid Al-Hawi Cililitan
    Jumlah pengungsi: 3 KK, 11 jiwa

    5. Mushala Al-Ishlah Kampus Binawan Cawang
    Jumlah pengungsi: 11 KK, 30 jiwa

    6. Masjid Al Ridwan Jatipadang
    7. Mushollah Sibili Jatipadang
    Jumlah pengungsi: 23 KK, 75 jiwa

    8. Masjid Jami Al Khaer, Kedaung Kali Angke
    Jumlah pengungsi: 10 KK, 20 jiwa

    9. Musholla Kelurahan Kedoya Selatan
    Jumlah pengungsi: 12 KK, 37 jiwa

    10. RPTRA Segas Karet Tengsin
    11. Masjid Nurul Huda Karet Tengsin
    12. Masjid Al Muhajirin Karet Tengsin
    Jumlah Pengungsi: 44 KK, 156 jiwa

    13. Masjid Al Muqorobbin Cipinang Melayu
    14. Masjid Universitas Borobudur
    15. Masjid Al Hidayah Cipinang Melayu
    16. Posko Pengungsi Tenda BPBD
    17. RW. 10
    Jumlah pengungsi: 95 KK, 337 jiwa.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pramono tanam mangrove dan berikan bibit ikan di Pulau Kelapa

    Pramono tanam mangrove dan berikan bibit ikan di Pulau Kelapa

    Jakarta (ANTARA) – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo melakukan penanaman pohon mangrove dan memberikan bantuan benih ikan kerapu kepada nelayan saat mengunjungi Pulau Kelapa, Kepulauan Seribu, Jumat pagi.

    Pramono yang tiba di pulau tersebut pukul 08.40 WIB langsung disambut warga dengan antusias. “Assalamualaikum. Selamat pagi semua,” sapa Pramono kepada masyarakat di Pulau Kelapa, Jumat.

    Usai menyapa warga Pulau Kelapa, Pramono langsung menuju tempat penanaman pohon mangrove dan melakukan penanaman mangrove bersama-sama.

    Diketahui, sebanyak 15.000 pohon mangrove ditanam secara serentak di Kepulauan Seribu. Pramono juga memberikan 24.000 benih ikan kerapu secara simbolis untuk para nelayan di pulau tersebut.

    Dalam kunjungan kerjanya, Pramono menyempatkan diri untuk meninjau Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Nyiur Melambai dan bermain dengan anak-anak di sana. Anak-anak itu tampak sangat gembira bermain permainan kucing dan tikus bersama Pramono.

    Setelah itu, Pramono langsung bergeser mengunjungi Fasilitas layanan Brackish Water Reverse Osmosis (BWRO). BWRO adalah sistem pengolahan air yang menggunakan teknologi reverse osmosis untuk mengubah air payau menjadi air tawar.

    Selain itu, Pramono juga meninjau layanan kesehatan puskesmas dan melihat kapal pelayanan kesehatan Pusat Krisis dan Kegawatdaruratan Kesehatan Daerah (PK3D) di bawah Suku Dinas Kesehatan di sana.

    “Kapalnya cukup baik, ada ruang untuk operasi. Bahkan, ada ruang untuk sterilisasi kalau orang misalnya terkena infeksi dan juga terkena COVID ada di dalam,” kata Pramono.

    Usai berkunjung ke Pulau Kelapa, sekitar pukul 09.50 WIB, Pramono pun langsung bergerak menuju Pulau Tidung untuk mengunjungi warga di sana.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • PAM Jaya gelar khitanan massal di wilayah Jakarta dan raih rekor MURI

    PAM Jaya gelar khitanan massal di wilayah Jakarta dan raih rekor MURI

    Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.

    PAM Jaya gelar khitanan massal di wilayah Jakarta dan raih rekor MURI
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Senin, 23 Juni 2025 – 19:05 WIB

    Elshinta.com – Sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan masyarakat, khususnya anak-anak, PAM JAYA melalui Daya Wanita PAM JAYA, kembali menggelar Khitanan Massal Gratis, yang menjadi bagian dari rangkaian perayaan HU ke-498 Kota Jakarta.

    Tahun ini menjadi tonggak sejarah baru, dengan jumlah peserta mencapai 1.293 anak, tersebar di enam wilayah administrasi DKI Jakarta, termasuk Kepulauan Seribu. Capaian ini menjadikan PAM JAYA dianugerahi Rekor MURI untuk kategori “Khitan dengan Metode Klem secara Seri dengan Jumlah Peserta Terbanyak.”

    Kegiatan khitanan dilaksanakan di enam titik lokasi di seluruh wilayah DKI Jakarta, termasuk Kepulauan Seribu.

    1. Jakarta Timur, RPTRA Mustika, Kramat Jati, 16 Juni 2025.

    2. Jakarta Selatan, RPTRA Taman Anggrek, Bintaro, 17 Juni 2025.

    3. Jakarta Utara, RPTRA Tipar Asri, 18 Juni 2025.

    4. Jakarta Barat, RPTRA Cengkareng Timur Berseri, 19 Juni 2025.

    5. Kab. Kepulauan Seribu, RPTRA Tidung Ceria, 20 Juni 2025.

    6 Jakarta Pusat, RPTRA Borobudur, Pegangsaan, 22 Juni 2025.

    Metode yang digunakan adalah Mahdian Klem, yaitu teknik tanpa jahitan, minim pendarahan, dan memungkinkan anak-anak kembali beraktivitas dengan cepat. Selain mendapatkan layanan khitan gratis, setiap peserta juga menerima celana khitan, uang tunai Rp250.000, tumbler, kaos, snack, dan makan siang.

    Ketua Daya Wanita PAM JAYA, Lya Arief, menyampaikan, “Ini merupakan bentuk nyata kepedulian PAM JAYA terhadap masyarakat Jakarta. Kami ingin hadir tidak hanya sebagai penyedia air bersih, tetapi juga sebagai mitra sosial warga Jakarta yang peduli terhadap generasi masa depan.”

    Ketua Umum Badan Kerjasama Organinasi Wanita Provinsi DKI Jakarta, Dewi Indriati Rano Karno, juga memberikan apresiasi dalam kegiatan ini.

    “Khitanan massal ini adalah bukti bagaimana kolaborasi antara BUMD dan masyarakat bisa berdampak besar. Terima kasih kepada PAM JAYA dan seluruh pihak yang memastikan ribuan anak mendapatkan layanan kesehatan yang aman dan berkualitas.”

    Selaras dengan upaya peningkatan taraf hidup warga, PAM JAYA juga terus memperluas cakupan layanan air perpipaan. Salah satu lokasi terbarunya adalah RPTRA Borobudur, Kelurahan Pegangsaan, Jakarta Pusat, yang menjadi lokasi penutup kegiatan khitanan.

    Kini, wilayah tersebut memperoleh pasokan air dari penambahan suplai IPA Pejompongan 1, serta akan ditambah dari sumber air Jatiluhur. Dengan potensi hingga 3.000 sambungan rumah baru, PAM JAYA mendukung pengurangan konsumsi air tanah, yang menurut kajian Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta tahun 2023, telah tercemar dan tidak layak konsumsi.

    Direktur Utama PAM JAYA, Arief Nasrudin, menyatakan: “Eksploitasi air tanah bukan hanya berdampak pada kesehatan, tapi juga mengancam struktur lingkungan seperti penurunan muka tanah. Air perpipaan PAM JAYA adalah solusi yang lebih sehat dan lebih hemat. Tarif kami hanya Rp1 per liter, jauh lebih murah dibanding air jeriken yang bisa mencapai Rp400 per liter.”

    Air perpipaan PAM JAYA diproduksi sesuai standar Permenkes tentang kualitas air minum. Meski belum disarankan untuk diminum langsung karena kondisi pipa lama, air ini sangat layak untuk keperluan sehari-hari.

    Sumber : Radio Elshinta

  • PAM JAYA Sukses Gelar Khitanan Massal di Seluruh Jakarta, Masuk Rekor MURI

    PAM JAYA Sukses Gelar Khitanan Massal di Seluruh Jakarta, Masuk Rekor MURI

    Jakarta: Sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan masyarakat, khususnya anak-anak, PAM JAYA melalui Daya Wanita PAM JAYA kembali menggelar Khitanan Massal Gratis yang menjadi bagian dari rangkaian perayaan HUT ke-498 Kota Jakarta.

    Tahun ini menjadi tonggak sejarah baru, dengan jumlah peserta mencapai 1.293 anak, tersebar di enam wilayah administrasi DKI Jakarta, termasuk Kepulauan Seribu. Capaian ini menjadikan PAM JAYA dianugerahi Rekor MURI untuk kategori “Khitan dengan Metode Klem secara Seri dengan Jumlah Peserta Terbanyak.”

    Kegiatan khitanan dilaksanakan di enam titik lokasi di seluruh wilayah DKI Jakarta, termasuk Kepulauan Seribu:
     

    Metode yang digunakan adalah Mahdian Klem, yaitu teknik tanpa jahitan, minim pendarahan, dan memungkinkan anak-anak kembali beraktivitas dengan cepat. Selain mendapatkan layanan khitan gratis, setiap peserta juga menerima celana khitan, uang tunai Rp250.000, tumbler, kaos, snack, dan makan siang.

    Ketua Daya Wanita PAM JAYA, Lya Arief, menyampaikan, “Ini merupakan bentuk nyata kepedulian PAM JAYA terhadap masyarakat Jakarta. Kami ingin hadir tidak hanya sebagai penyedia air bersih, tetapi juga sebagai mitra sosial warga Jakarta yang peduli terhadap generasi masa depan.”

    Ketua Umum Badan Kerjasama Organinasi Wanita Provinsi DKI Jakarta, Dewi Indriati Rano Karno, juga memberikan apresiasi dalam kegiatan ini. “Khitanan massal ini adalah bukti bagaimana kolaborasi antara BUMD dan masyarakat bisa berdampak besar. Terima kasih kepada PAM JAYA dan seluruh pihak yang memastikan ribuan anak mendapatkan layanan kesehatan yang aman dan berkualitas.”

    Selaras dengan upaya peningkatan taraf hidup warga, PAM JAYA juga terus memperluas cakupan layanan air perpipaan. Salah satu lokasi terbarunya adalah RPTRA Borobudur, Kelurahan Pegangsaan, Jakarta Pusat, yang menjadi lokasi penutup kegiatan khitanan.

    Kini, wilayah tersebut memperoleh pasokan air dari penambahan suplai IPA Pejompongan 1 serta akan ditambah dari sumber air Jatiluhur. Dengan potensi hingga 3.000 sambungan rumah baru, PAM JAYA mendukung pengurangan konsumsi air tanah, yang menurut kajian Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta tahun 2023, telah tercemar dan tidak layak konsumsi.

    Direktur Utama PAM JAYA, Arief Nasrudin, menyatakan: “Eksploitasi air tanah bukan hanya berdampak pada kesehatan, tapi juga mengancam struktur lingkungan seperti penurunan muka tanah. Air perpipaan PAM JAYA adalah solusi yang lebih sehat dan lebih hemat. Tarif kami hanya Rp1 per liter, jauh lebih murah dibanding air jeriken yang bisa mencapai Rp400 per liter.”

    Air perpipaan PAM JAYA diproduksi sesuai standar Permenkes tentang kualitas air minum. Meski belum disarankan untuk diminum langsung karena kondisi pipa lama, air ini sangat layak untuk keperluan sehari-hari.

    Jakarta: Sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan masyarakat, khususnya anak-anak, PAM JAYA melalui Daya Wanita PAM JAYA kembali menggelar Khitanan Massal Gratis yang menjadi bagian dari rangkaian perayaan HUT ke-498 Kota Jakarta.
     
    Tahun ini menjadi tonggak sejarah baru, dengan jumlah peserta mencapai 1.293 anak, tersebar di enam wilayah administrasi DKI Jakarta, termasuk Kepulauan Seribu. Capaian ini menjadikan PAM JAYA dianugerahi Rekor MURI untuk kategori “Khitan dengan Metode Klem secara Seri dengan Jumlah Peserta Terbanyak.”
     
    Kegiatan khitanan dilaksanakan di enam titik lokasi di seluruh wilayah DKI Jakarta, termasuk Kepulauan Seribu:
     

    No
    Kota Administrasi
    Lokasi
    Tanggal

    1
    Jakarta Timur
    RPTRA Mustika, Kramat Jati
    16 Juni 2025

    2
    Jakarta Selatan
    RPTRA Taman Anggrek Bintaro
    17 Juni 2025

    3
    Jakarta Utara
    RPTRA Tipar Asri
    18 Juni 2025

    4
    Jakarta Barat
    RPTRA Cengkareng Timur Berseri
    19 Juni 2025

    5
    Kab. Kepulauan Seribu
    RPTRA Tidung Ceria
    20 Juni 2025

    6
    Jakarta Pusat
    RPTRA Borobudur, Pegangsaan
    22 Juni 2025

    Metode yang digunakan adalah Mahdian Klem, yaitu teknik tanpa jahitan, minim pendarahan, dan memungkinkan anak-anak kembali beraktivitas dengan cepat. Selain mendapatkan layanan khitan gratis, setiap peserta juga menerima celana khitan, uang tunai Rp250.000, tumbler, kaos, snack, dan makan siang.

    Ketua Daya Wanita PAM JAYA, Lya Arief, menyampaikan, “Ini merupakan bentuk nyata kepedulian PAM JAYA terhadap masyarakat Jakarta. Kami ingin hadir tidak hanya sebagai penyedia air bersih, tetapi juga sebagai mitra sosial warga Jakarta yang peduli terhadap generasi masa depan.”
     
    Ketua Umum Badan Kerjasama Organinasi Wanita Provinsi DKI Jakarta, Dewi Indriati Rano Karno, juga memberikan apresiasi dalam kegiatan ini. “Khitanan massal ini adalah bukti bagaimana kolaborasi antara BUMD dan masyarakat bisa berdampak besar. Terima kasih kepada PAM JAYA dan seluruh pihak yang memastikan ribuan anak mendapatkan layanan kesehatan yang aman dan berkualitas.”
     
    Selaras dengan upaya peningkatan taraf hidup warga, PAM JAYA juga terus memperluas cakupan layanan air perpipaan. Salah satu lokasi terbarunya adalah RPTRA Borobudur, Kelurahan Pegangsaan, Jakarta Pusat, yang menjadi lokasi penutup kegiatan khitanan.
     
    Kini, wilayah tersebut memperoleh pasokan air dari penambahan suplai IPA Pejompongan 1 serta akan ditambah dari sumber air Jatiluhur. Dengan potensi hingga 3.000 sambungan rumah baru, PAM JAYA mendukung pengurangan konsumsi air tanah, yang menurut kajian Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta tahun 2023, telah tercemar dan tidak layak konsumsi.
     
    Direktur Utama PAM JAYA, Arief Nasrudin, menyatakan: “Eksploitasi air tanah bukan hanya berdampak pada kesehatan, tapi juga mengancam struktur lingkungan seperti penurunan muka tanah. Air perpipaan PAM JAYA adalah solusi yang lebih sehat dan lebih hemat. Tarif kami hanya Rp1 per liter, jauh lebih murah dibanding air jeriken yang bisa mencapai Rp400 per liter.”
     
    Air perpipaan PAM JAYA diproduksi sesuai standar Permenkes tentang kualitas air minum. Meski belum disarankan untuk diminum langsung karena kondisi pipa lama, air ini sangat layak untuk keperluan sehari-hari.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (MMI)

  • Pemprov DKI Jakarta akan tambah Ruang Publik Terpadu Ramah Anak

    Pemprov DKI Jakarta akan tambah Ruang Publik Terpadu Ramah Anak

    Sabtu, 21 Juni 2025 08:03 WIB

    Anak-anak bermain layang-layang di TPU Prumpung, Jakarta Timur, Jumat (20/6/2025). Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung meminta Dinas Pertamanan dan Hutan Kota untuk terus menambah Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) di ruang terbuka hijau yang tercatat hingga 2023 jumlahnya sebanyak 324 RPTRA di 173 kelurahan, guna meningkatkan kualitas hidup masyarakat, khususnya anak-anak ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin/YU

    Anak-anak bermain layang-layang di TPU Prumpung, Jakarta Timur, Jumat (20/6/2025). Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung meminta Dinas Pertamanan dan Hutan Kota untuk terus menambah Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) di ruang terbuka hijau yang tercatat hingga 2023 jumlahnya sebanyak 324 RPTRA di 173 kelurahan, guna meningkatkan kualitas hidup masyarakat, khususnya anak-anak ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin/YU

    Anak-anak bermain layang-layang di TPU Prumpung, Jakarta Timur, Jumat (20/6/2025). Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung meminta Dinas Pertamanan dan Hutan Kota untuk terus menambah Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) di ruang terbuka hijau yang tercatat hingga 2023 jumlahnya sebanyak 324 RPTRA di 173 kelurahan, guna meningkatkan kualitas hidup masyarakat, khususnya anak-anak ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin/YU

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Bupati paparkan potensi ekonomi Kepulauan Seribu ke Dubes Seychelles

    Bupati paparkan potensi ekonomi Kepulauan Seribu ke Dubes Seychelles

    Jakarta (ANTARA) – Bupati Kepulauan Seribu Muhammad Fadjar Churniawan memaparkan potensi ekonomi yang dimiliki daerah kepulauan di Provinsi DKI Jakarta ini kepada Duta Besar (Dubes) Seychelles untuk ASEAN Nico Barito.

    Seychelles merupakan negara yang berada di Afrika bagian timur yang memiliki sekitar 115 pulau.

    “Kearifan lokal yang ada di Kepulauan Seribu sangat beragam, sehingga kita sebagai masyarakat di wilayah Kepulauan Seribu, bisa mengetahui bagaimana potensi warganya,” kata Fadjar ​​​​​​​di Jakarta, Kamis.

    Ia berharap melalui pertemuan ini dapat memberikan informasi kepada masyarakat di wilayah Kepulauan Seribu terhadap potensi yang ada dan akan dikembangkan.

    “Kami berharap potensi ini dapat dioptimalkan untuk menyejahterakan masyarakat setempat,” ujarnya.

    Bupati Kepulauan Seribu bertemu dengan Dubes Seychelles, Nico Barito dalam diskusi publik pengembangan Destinasi Wisata Komunitas, yang diselenggarakan di Aula Kantor Kabupaten Kepulauan Seribu, Pulau Pramuka.

    Kegiatan ini bertajuk “Mewujudkan Destinasi Wisata Komunitas Berkelanjutan Berbasis Kearifan Lokal, Pemberdayaan Masyarakat dan Lingkungan yang Sehat di Wilayah Kepulauan Seribu”.

    Sementara itu, Duta Besar Seychelles untuk ASEAN, Nico Barito mengatakan kunjungannya ke Kepulauan Seribu untuk bersilaturahmi dan diskusi mengenai kesejahteraan masyarakat di wilayah Kepulauan Seribu.

    Tak hanya itu, pihaknya fokus terhadap peningkatan kemampuan masyarakat dalam keberhasilan “home stay”, kuliner, kerajinan tangan, pemandu wisata, pembekalan keterampilan bahasa, kepemanduan, kewirausahaan digital dan lainnya.

    “Kita berfokus pada program-program yang ada di wilayah Kepulauan Seribu, khususnya di Kelurahan Pulau Panggang,” ujarnya.

    Pertemuan ini diikuti 100 peserta yang terdiri dari PKK Kepulauan Seribu, RT/RW, RPTRA, pemandu lokal Pulau Pramuka, Taman Nasional Kepulauan Seribu dan lainnya.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Jakbar terus berupaya hadirkan Kota Layak Anak

    Jakbar terus berupaya hadirkan Kota Layak Anak

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota Jakarta Barat terus berupaya menghadirkan Kota Layak Anak (KLA) secara berkelanjutan dengan melaksanakan kegiatan pemberdayaan dan penguatan komitmen semua pemangku kebijakan.

    Kepala Bagian Kesra Pemerintah Kota Jakarta Barat (Jakbar), Abdurahman Anwar di Jakarta, Kamis, menyebutkan bahwa anak-anak adalah aset bangsa yang penting dan memiliki hak yang harus dilindungi.

    “Oleh karena itu, kita perlu bekerjasama, menguatkan komitmen untuk memastikan bahwa hak-hak anak tersebut dapat dipenuhi dengan baik,” katanya dalam Rapat Koordinasi Lembaga Pemenuhan Hak Anak (PHA) di Kantor Wali Kota Jakarta Barat.

    Menurut dia, PHA KLA sangat vital karena anak merupakan 1/3 dari total penduduk sebagai investasi sumber daya manusia (SDM) dan sebagai penerus masa depan bangsa.

    Selain itu, kata dia, KLA merupakan wujud nyata implementasi Konvensi Hak Anak dan berbagai peraturan perundang-undangan dan kebijakan terkait “Pemenuhan Hak Anak dan Perlindungan Khusus Anak”.

    Yakni dalam Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak pada Pasal 4.

    Dalam aturan itu disebutkan bahwa setiap anak berhak untuk dapat hidup, tumbuh, berkembang dan berpartisipasi secara wajar sesuai harkat dan martabat kemanusiaan serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.

    Kepala Seksi Perlindungan Anak (PA) Suku Dinas Pemberdayaan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) Jakbar, Siti Nurhayati mengharapkan rapat PHA ini memberikan dampak pada peningkatan hak anak.

    Sebelumnya, Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto menyampaikan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Jakbar menaikkan anggaran setiap tahunnya pada penyelenggaraan KLA sebagai upaya meraih predikat Utama KLA tahun 2024.

    Tahun 2022, jumlah anggaran kurang lebih Rp 473 miliar, kemudian meningkat menjadi Rp 637 miliar tahun 2023. Tahun 2024, anggaran KLA kembali meningkat menjadi Rp 659,7 miliar.

    Pihaknya terus mengembangkan dan membuka banyak tempat untuk pemenuhan hak anak, di antaranya memiliki 58 RPTRA, 1 Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) dan 58 Pos Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA) untuk aduan laporan kekerasan pada setiap RPTRA.

    Pemkot Jakbar juga menyediakan Pos Perlindungan Perempuan dan Anak yang terus berkembang di setiap kecamatan serta jumlah aktivis perlindungan anak terpadu berbasis masyarakat yang semula berjumlah 8 kelompok, kini menjadi 56 kelompok.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.