Tempat Fasum: RPTRA

  • Jakbar optimalkan layanan perpustakaan RPTRA untuk warga

    Jakbar optimalkan layanan perpustakaan RPTRA untuk warga

    Sejumlah pelajar SD mengikuti lomba menggambar dan mewarnai yang digelar Suku Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Sudis Pusip) Jakarta Barat menggelar perlombaan dalam peringatan Hari Anak Jakarta Membaca (Hanjaba) 2025, Selasa (12/8/2025). (ANTARA/Risky Syukur)

    Jakbar optimalkan layanan perpustakaan RPTRA untuk warga
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Rabu, 13 Agustus 2025 – 11:25 WIB

    Elshinta.com – Suku Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Jakarta Barat mengoptimalkan layanan perpustakaan di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) untuk warga di wilayah tersebut. Optimalisasi layanan itu dilakukan dengan memperbaharui koleksi buku serta pembinaan pengawas RPTRA terkait kerja kepustakaan.

    “Tahun ini kan kita ada pengadaan 21 ribu eksemplar buku. Itu salah satunya untuk memperbaharui koleksi-koleksi di perpustakaan RPTRA,” kata Kepala Suku Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Pusip) Jakarta Barat, Ahmad Jazuri saat dihubungi di Jakarta, Rabu.

    Pembaharuan koleksi buku-buku di RPTRA itu dilakukan untuk mengganti buku-buku yang rusak, tidak dikembalikan peminjam serta ketinggalan zaman.

    “Jadi yang rusak, dipinjam tidak dikembalikan, terus ada yang secara topik memang sudah perlu diganti,” kata Jazuri.

    Selain itu, pihaknya secara berkala memanggil para pengawas RPTRA untuk memberikan pelatihan khusus kepustakaan.

    “Sejauh ini kita melakukan pembinaan walaupun dengan keterbatasan jumlah koleksi. Setiap tahun kita masih mengundang, pengurus RPTRA untuk hadir. Kita update kemampuannya,” tutur Jazuri.

    Dengan memperbaharui koleksi buku serta peningkatan kemampuan pengelola, kata Jazuri, layanan yang diberikan lebih maksimal. Hingga kini, kata dia, delapan dari 58 perpustakaan RPTRA di Jakarta Barat sudah terakreditasi. Salah satu syarat agar sebuah perpustakaan RPTRA terakreditasi, yakni memiliki 1.000 judul buku. “Kalau terakreditasi kan harus punya 1.000 judul buku dulu. Itu yang sedang kita upayakan,” kata Jazuri.

    Selain itu, membuat sebuah perpustakaan RPTRA terakreditasi bukan hanya sekadar penambahan buku dan rak buku.

    “Tapi juga akan ada fasilitas penunjang lain, terus pengelola administrasinya juga. Jadi butuh waktu memang,” katanya.

    Sumber : Antara

  • Top 3 News: Heboh Anak SMP Jadi LC di Jakbar, Ini Kata Wagub Rano Karno – Page 3

    Top 3 News: Heboh Anak SMP Jadi LC di Jakbar, Ini Kata Wagub Rano Karno – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Rano Karno menanggapi kasus seorang siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang menjadi korban eksploitasi seksual dan dijadikan pemandu lagu (LC) di salah satu bar di kawasan Jakarta Barat (Jakbar). Itulah top 3 news hari ini.

    Wagub Jakarta Rano Karno menegaskan, perlindungan anak di Ibu Kota harus dilihat sebagai upaya sistematis, bukan pendekatan yang mengawasi anak per anak.

    Menurut Rano, fasilitas seperti Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) merupakan salah satu langkah yang telah dilakukan Pemerintah Provinsi atau Pemprov Jakarta untuk membangun karakter dan memberikan ruang aman bagi anak-anak.

    Sementara itu, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mencekal mantan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (YCQ) untuk bepergian ke luar negeri terkait kasus dugaan korupsi dalam penentuan kuota dan penyelenggaraan ibadah haji pada Kementerian Agama tahun 2023-2024.

    Juru Bicara KPK Budi Prasetyo mengatakan, pada tanggal 11 Agustus 2025, KPK telah mengeluarkan Surat Keputusan tentang Larangan Bepergian Ke Luar Negeri terhadap tiga orang, yaitu YCQ, IAA, dan FHM terkait dengan perkara tersebut.

    Budi mengatakan keputusan pencekalan tersebut berlaku hingga enam bulan kedepan. Berdasarkan informasi yang dihimpun, IAA dan FHM merupakan mantan staf khusus Menag, dan pihak swasta.

    Berita terpopuler lainnya di kanal News Liputan6.com adalah terkait Warga Perumahan Dukuh Zamrud, Cimuning, Mustikajaya, Kota Bekasi, dihebohkan dengan pengajian tertutup yang disebut menjanjikan masuk surga bagi jemaah yang menyumbang Rp1 juta.

    Kegiatan yang berlangsung tiap akhir pekan ini menuai protes warga karena digelar tanpa izin dan dinilai menimbulkan keresahan sosial. Lurah Cimuning, Omad Saputra, mengatakan pihaknya menerima laporan resmi dari pengurus RW 012.

    Pengajian tersebut diikuti sekitar 70 jemaah, mayoritas dari luar lingkungan, dengan peserta laki-laki dan perempuan bercampur di satu tempat.

    Berikut deretan berita terpopuler di kanal News Liputan6.com sepanjang Senin 11 Agustus 2025:

    Pemerintahan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dan Wakil Gubernur Rano Karno kini telah genap memasuki 100 hari kerja. Masa ini kerap dijadikan tolok ukur awal untuk menilai arah kebijakan, efektivitas program, serta respons terhadap berbagai tantan…

  • Gratis, Warga Jakarta Antre Skrining TBC di RPTRA Gondangdia

    Gratis, Warga Jakarta Antre Skrining TBC di RPTRA Gondangdia

    Foto Health

    Rengga Sancaya – detikHealth

    Selasa, 12 Agu 2025 19:00 WIB

    Jakarta – Suasana di RPTRA Gondangdia, Jakarta Pusat, tampak ramai oleh warga yang mengantre untuk mengikuti skrining Tuberculosis (TBC) gratis.

  • Heboh Anak SMP jadi LC di Jakbar, Ini Kata Wagub Rano Karno – Page 3

    Heboh Anak SMP jadi LC di Jakbar, Ini Kata Wagub Rano Karno – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Rano Karno menanggapi kasus seorang siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang menjadi korban eksploitasi seksual dan dijadikan pemandu lagu (LC) di salah satu bar di kawasan Jakarta Barat.

    Rano menegaskan, perlindungan anak di Ibu Kota harus dilihat sebagai upaya sistematis, bukan pendekatan yang mengawasi anak per anak.

    “Kayaknya begitu tidak bisa kamu per kasus per kasus kan, tidak bisa, itu 11 juta masyarakat. Kita tidak bisa mantau satu per satu kan,” kata Rano di Jakarta, dikutip Selasa (12/8/2025).

    Menurut Rano, fasilitas seperti Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) merupakan salah satu langkah yang telah dilakukan Pemprov DKI untuk membangun karakter dan memberikan ruang aman bagi anak-anak. Meski demikian, ia mengakui bahwa keberadaan RPTRA tidak serta-merta menjamin keamanan 100 persen.

    “RPTRA itu banyak sekali. Apa dibilang kita aman? Belum tentu 100 persen aman,” ucapnya.

    Rano menjelaskan konsep Kota Layak Anak tidak berarti pemerintah memberikan perhatian secara personal kepada setiap anak, tetapi menciptakan sistem dan lingkungan yang mendukung tumbuh kembang serta keselamatan anak secara kolektif.

    “Itu kembali lagi kepada bagaimana anak, apa orang tua menjaga anak-anak segala macam. Artinya begini, pengertian kota layak anak itu bukan berarti kita personal kepada satu anak, tapi sistem yang kita ciptakan untuk anak-anak di Jakarta,” kata Rano.

  • Langkah Dispusip DKI untuk capai target 3.003 titik baca

    Langkah Dispusip DKI untuk capai target 3.003 titik baca

    Jakarta (ANTARA) – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan DKI Jakarta menargetkan memperbanyak jumlah titik baca hingga mencapai 3.003 titik pada 2026 dengan menggandeng Karang Taruna dan instansi terkait.

    Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan(Dispusip) DKI Jakarta Nasruddin Djoko Surjono di Jakarta, Jumat, mengatakan, pihaknya berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk memberdayakan Karang Taruna untuk meningkatkan minat baca serta memperbanyak titik baca.

    “Kami menargetkan jumlah titik baca mencapai 3.003 titik pada 2026,” katanya.

    Menurut dia, saat ini sejumlah rumah susun (rusun) juga telah memiliki perpustakaan atau pojok baca untuk memenuhi kebutuhan literasi warga.

    Ia juga memastikan terus memperluas akses layanan perpustakaan agar dapat dinikmati seluruh lapisan masyarakat, termasuk warga kurang mampu.

    “Bukan hanya untuk kelompok yang mampu, tapi juga bagi yang kurang mampu. Salah satunya melalui perpustakaan keliling,” ujarnya.

    ​​​​​​​Dispusip DKI Jakarta juga mengoptimalkan fasilitas perpustakaan di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) dengan menambah koleksi buku dan memperbanyak titik baca.

    Saat ini, jumlah titik baca di Jakarta berkembang pesat dari 1.672 titik pada 2022 hingga menjadi 2.403 titik pada 2025.

    Perawatan dan pengelolaan secara rutin dan berkelanjutan juga dilakukan, agar perpustakaan tidak hanya ada secara fisik, tapi juga benar-benar berfungsi. “Semua kami lakukan untuk meningkatkan minat baca di DKI Jakarta,” katanya.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pelajar di Cengkareng deklarasi anti judol dan pinjol

    Pelajar di Cengkareng deklarasi anti judol dan pinjol

    Jakarta (ANTARA) – Sebanyak 50 pelajar di Cengkareng bersama Forum Komunikasi Pengelola Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) menggelar “Deklarasi Anti Judi Online (Judol) dan Pinjaman Online (Pinjol)” di RPTRA Carina Sayang, Jakarta Barat, Selasa.

    Deklarasi itu dilakukan untuk merespons data dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), di mana Kecamatan Cengkareng menduduki peringkat pertama di DKI Jakarta dalam kasus anak terlibat judi online.

    “Tercatat 94 anak di Cengkareng terlibat dalam judi online dengan total transaksi mencapai Rp102 juta lebih. Ini jadi alarm bagi kita semua,” kata Lurah Rawa Buaya, Junaedi di Jakarta, Selasa.

    Deklarasi tersebut untuk meningkatkan kesadaran remaja tentang bahaya judi dan pinjaman online.

    “Jadi untuk mengajak mereka berkomitmen menjauhi praktik tersebut demi masa depan yang lebih baik,” tutur dia.

    Selain itu, lanjut dia, deklarasi itu juga ditujukan untuk memperingati Hari Anak Nasional 2025.

    “Peringatan Hari Anak Nasional adalah waktu yang sangat tepat untuk mengedepankan isu perlindungan anak dari jerat digital,” kata Junaedi.

    Sementara itu, Camat Cengkareng, Ahmad Faqih, menegaskan bahwa judi membuat seseorang hidup dalam khayalan yang tak pernah menjadi kenyataan.

    “Orang yang hidup dalam dunia perjudian itu hidup dalam khayalan, penuh angan-angan tapi tak pernah sampai ke kenyataan. Judi online bukan hanya menghilangkan uang, tapi juga menghancurkan masa depan. Sudah banyak keluarga yang berantakan, pendidikan anak rusak, semua karena tergoda iming-iming palsu,” kata Faqih.

    Ia mengajak para pelajar untuk bermimpi besar, namun tetap berupaya mewujudkannya dengan cara yang jujur dan produktif.

    “Bermimpilah menjadi orang yang berguna bagi masyarakat dan negara. Tapi jangan hanya bermimpi, wujudkan dengan kerja keras, belajar, dan menjauhi hal-hal yang menyesatkan seperti judi dan pinjaman online ilegal,” tutur dia.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Rano ajak masyarakat Jakarta jadi bagian ekosistem perlindungan anak

    Rano ajak masyarakat Jakarta jadi bagian ekosistem perlindungan anak

    Tangkapan layar dari kanal Youtube Pemprov DKI Jakarta, Wakil Gubernur Jakarta, Rano Karno saat memberikan sambutan di puncak peringatan Hari Anak Nasional Provinsi DKI Jakarta Tahun 2025 di Gedung Serbaguna Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan, Sabtu (26/7/2025). ANTARA/YouTube/@DKIJakarta/ilhamkausar

    Rano ajak masyarakat Jakarta jadi bagian ekosistem perlindungan anak
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Sabtu, 26 Juli 2025 – 13:35 WIB

    Elshinta.com – Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno mengajak seluruh masyarakat Jakarta untuk turut serta menjadi bagian dari ekosistem perlindungan anak.

    “Mari ciptakan lingkungan yang ramah anak dimulai dari rumah tangga, lingkungan RT/RW hingga sekolah karena anak-anak membutuhkan dukungan teladan dan kehadiran kita sebagai orang tua,” katanya saat menghadiri puncak peringatan Hari Anak Nasional Provinsi DKI Jakarta Tahun 2025 di Gedung Serbaguna Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan, Sabtu.

    Sebagaimana tayangan langsung di kanal YouTube Pemprov DKI Jakarta, Rano Karno juga mengatakan sejak tahun 2022, Jakarta telah diakui dan menerima penghargaan sebagai provinsi layak anak.

    “Ini adalah hasil komitmen dan kerja sama seluruh pihak program-program seperti Kartu Jakarta Pintar, pembangunan 324 Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA), wajib belajar 13 tahun, layanan Day Care hingga pemutihan ijazah menjadi bukti nyata keberpihakan Jakarta terhadap anak-anaknya,” katanya.

    Pemprov Jakarta, kata dia, terus mengupayakan berbagai program dan kegiatan agar anak-anak Jakarta tumbuh dalam lingkungan yang mendukung pemenuhan hak anak yaitu hak hidup, hak tumbuh kembang, hak perlindungan dan hak partisipasi. Sementara itu, Kepala Dinas Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) Provinsi Jakarta Iin Mutmainnah menyebutkan ada beberapa tujuan dalam kegiatan Puncak Peringatan Hari Anak Nasional Provinsi DKI Jakarta Tahun 2025.

    “Pertama untuk meningkatkan komitmen dan upaya perangkat daerah Pemprov Jakarta dalam pemenuhan dan perlindungan anak serta perubahan kebijakan dan program pemerintah yang fokus pada pemenuhan hak anak,” katanya.

    Kemudian meningkatkan peran pelopor dan pelapor dalam rangka menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman untuk anak, menciptakan ruang yang berkualitas dalam rangka meningkatkan pengasuhan keluarga dan pemenuhan hak anak.

    “Selanjutnya, meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat terkait pentingnya melindungi hak-hak anak serta memberikan perhatian kepada anak-anak sebagai generasi penerus bangsa melalui berbagai kegiatan dan kampanye secara masif,” kata Iin.

    Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan memberikan penghargaan dan pengakuan terhadap perjuangan anak yang berkontribusi dalam membangun bangsa. Kegiatan yang melibatkan 964 peserta ini, tambah dia, juga diisi dengan pemberian secara simbolis simpanan pelajar (Simpel) dari Bank Jakarta, drama musikal dan hiburan lainnya.

    Sumber : Antara

  • Bangun ketahanan pangan, Kepulauan Seribu gelorakan budidaya sayuran

    Bangun ketahanan pangan, Kepulauan Seribu gelorakan budidaya sayuran

    Jakarta (ANTARA) –

    Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Kepulauan Seribu menggelorakan budidaya sayuran di daerah kepulauan di Provinsi DKI Jakarta tersebut sebagai upaya membangun ketahanan pangan.

    “Kegiatan panen sayuran merupakan bagian dari program ketahanan pangan berbasis masyarakat,” kata Kepala Suku Dinas KPKP Kepulauan Seribu, Nurliati usai memanen sayuran di Ruang Publik Terbuka Ramah Anak (RPTRA) Arung Palaka Pulau Kelapa, Kepulauan Seribu, Kamis.

    Menurut dia, panen ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara warga, RPTRA, dan PKK mampu memberikan manfaat langsung bagi masyarakat.

    “Panen ini merupakan hasil kerja sama antara Pokja PKK dan pengelola RPTRA dalam memberdayakan lahan hijau untuk budidaya tanaman pangan,” ujarnya.

    Selain untuk konsumsi, kegiatan ini juga berfungsi sebagai edukasi dan pemberdayaan bagi masyarakat lokal agar mandiri dalam memenuhi kebutuhan gizi keluarga.

    “Kami terus berupaya membangun ketahanan pangan mulai dari keluarga dengan melibatkan masyarakat menanam tumbuhan pangan di pekarangan rumah,” kata dia.

    Dalam kegiatan itu, pihaknya memanen 1,7 kilogram sayur selada dan 3,8 kilogram sayur pakcoy yang kemudian didistribusikan kepada warga sekitar, pengelola RPTRA, serta kader PKK setempat

    Sementara itu, Lurah Pulau Kelapa Muslim berharap kegiatan serupa dapat terus dilanjutkan untuk membantu masyarakat, khususnya warga yang membutuhkan.

    Dirinya berharap hasil panen ini bisa membantu warga yang mengalami kekurangan pangan agar tetap bisa mencukupi kebutuhan lauk makan bagi keluarganya.

    “Ke depan, kegiatan seperti ini harus terus digalakkan sebagai bagian dari pertahanan pangan yang penting untuk keberlangsungan dan kesehatan kita semua,” kata Muslim.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Sudin LH Jakbar perluas penggunaan disinfektan atasi bau sampah

    Sudin LH Jakbar perluas penggunaan disinfektan atasi bau sampah

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Barat bakal memperluas penggunaan disinfektan B-8 atau bakteri probiotik untuk menghilangkan bau sampah di sejumlah tempat.

    Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Barat, Achmad Hariadi menyebut penggunaan disinfektan B-8 merupakan kegiatan pengendalian lingkungan dengan menggunakan teknologi ramah lingkungan secara berkesinambungan.

    “Penyemprotan bakteri probiotik, B-8, nantinya dilakukan berkesinambungan. Selain TPS RW 02 Duri Kosambi, kita bakal perluas penggunaanya ke RPTRA, drainase, dan sebagainya,” kata Achmad saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat.

    Menurutnya, bakteri probiotik B-8, berguna untuk membantu mempercepat proses dekomposisi bahan organik.

    “Sehingga, menghilangkan bau tidak sedap serta dapat menguraikan sampah organik menjadi zat atau senyawa yang lebih sederhana serta membantu mengurangi volume sampah organik di TPS atau lokasi lain,” kata Hariadi.

    Manfaat lainnya, tambah dia, menguraikan hidro karbon, serta menekan jumlah populasi atau mengusir lalat, serta lainnya. Penggunaan teknologi ramah lingkungan ini cukup mudah, yakni dengan cara penyemprotan.

    “Standar yang sudah dikaji dalam penggunaan probiotik adalah 1:100 liter. Ini akan efektif menghilangkan bau bakteri paktogen. Kira-kira dapat menghilangkan bau sekitar 1 jam,” kata dia.

    Sebelumnya, Sudin LH Jakbar berkolaborasi dengan PMI Jakarta Barat melakukan penyemprotan cairan disinfektan B-8 di TPS RW 02, Kampung Randu, Kelurahan Duri Kosambi, Jakarta Barat.

    Wakil Wali Kota Jakarta Barat, Yuli Hartono berharap penggunaan cairan disinfektan ini bisa efektif dalam penanganan sampah di TPS.

    “Kalau memang sudah digunakan atau dicoba, kita lihat hasilnya. Apakah nanti perlakuan kita lebih ringan (sampah) dengan teknologi ini, sama saja atau semakin ribet,” ujar dia.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • 300 pelajar kurang mampu di Jakbar dapat bantuan perlengkapan sekolah

    300 pelajar kurang mampu di Jakbar dapat bantuan perlengkapan sekolah

    Jakarta (ANTARA) – Sebanyak 300 siswa sekolah dasar negeri (SDN) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) dari kalangan kurang mampu di Jakarta Barat menerima bantuan perlengkapan sekolah dari Yayasan Amway Peduli di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Smart Meruya Utara, Kembangan, Jumat.

    Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat (Adkesra) Jakarta Barat, Amien Haji menyebut perlengkapan sekolah yang diberikan antara lain seragam, sepatu, serta alat tulis dengan nilai mencapai sekitar Rp1 juta per anak.

    “Ini sangat kami apresiasi, mengingat keterbatasan anggaran pemerintah belum mampu menjangkau seluruh anak melalui program seperti KJP (Kartu Jakarta Pintar) dan KAJ (Kartu Anak Jakarta),” ujar Amien di Jakarta, Jumat.

    Menurut dia, Yayasan Amway Peduli sangat konsisten dalam memberikan perhatian kepada anak-anak Indonesia sejak tahun 2016, khususnya di Jakarta Barat.

    “Kami berharap di tahun yang akan datang yayasan dapat memperluas jangkauannya bukan hanya kepada ratusan anak bahkan ribuan lain yang masih membutuhkan uluran tangan kita,” ujar Amien.

    Sementara itu, Ketua Yayasan Amway Peduli, Riana, menjelaskan inisiatif pemberian bantuan perlengkapan sekolah berawal dari bencana gempa bumi di Bantul, Yogyakarta. Saat itu, yayasan membangun dua sekolah dan mulai menyadari kebutuhan anak-anak terhadap perlengkapan sekolah dasar.

    “Program ini berawal dari gempa bumi di Bantul. Kami melihat banyak anak pergi ke sekolah tanpa sepatu atau seragam. Dari situ kami mulai menyalurkan bantuan, dan memperluas jangkauan ke berbagai wilayah di Indonesia,” tutur Riana.

    Untuk Jakarta Barat, kegiatan serupa telah dilakukan sejak tahun 2016 di wilayah Kembangan. Kini, bantuan menyasar 300 anak dari berbagai kecamatan di Jakarta Barat.

    “Kami memberikan dalam bentuk barang seperti seragam, sepatu, alat tulis, buku pneaily (stationery). Nilai nya kurang lebih per paket Rp1 juta,” imbuhnya.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.