Tempat Fasum: RPTRA

  • Menteri Meutya Terisak dan Minta Maaf Anak Buah Beking Judol

    Menteri Meutya Terisak dan Minta Maaf Anak Buah Beking Judol

    Jakarta

    Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid meminta maaf kepada masyarakat karena ada pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) yang ‘membina’ situs judi online (judol).

    Permintaan maaf itu ia ucapkan saat kunjungan kerja ke kawasan Cilincing, Jakarta Utara, Selasa (12/11/2024).

    Dalam sambutannya, Meutya terlihat cukup emosional dan terisak saat menceritakan upaya pemberantasan judi online. Namun apesnya, ada oknum pegawai Komdigi yang menyalahgunakan wewenang dan melindungi situs judi online yang seharusnya diblokir.

    “Kami ajak ibu-ibu semua karena di Komdigi itu alatnya terbatas. Seperti yang mungkin ibu bapak lihat kemarin. Saya juga minta maaf ibu bapak, bahwa dari kantor kami kemudian ada yang terlibat,” ujar Meutya di RPTRA Intiland Teduh Semper Barat, Jakarta Utara.

    Meutya mengungkapkan bahwa Komdigi ia ibaratkan sebagai anaknya sendiri. Maka ketika ada kasus anak buah ternyata jadi beking judol, ia merasa sedih.

    “Sedihnya luar biasa, anak saya seperti ibunya dari kantor itu. Sama kayak kalau Ibu ada anak-anak yang terlibat pasti sedih,” ucapnya secara emosional.

    Ia kembali meminta maaf kepada masyarakat terkait kasus yang terjadi di lembaga yang dipimpinnya. Menkomdigi juga mengatakan alat secanggih apapun untuk mengatasi judol, tidak tidak bisa dilakukan tanpa pengawasan.

    “Jadi kenapa saya sampaikan kepada Tim, Pak Bejeguk, saya ketemu dengan Ibu-Ibu. Karena alat saja secanggih apapun, meskipun nanti kan kita bersihkan, kita bereskan ya Ibu-Ibu. Tapi seberes apapun, sebersih apapun, alat dan pengawasan tidak akan cukup,” tuturnya.

    Dikutip dari detiknews, Polda Metro Jaya masih terus mengembangkan penyidikan kasus mafia akses judi online (judol) yang melibatkan pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). Total saat ini sudah 18 orang tersangka ditangkap di kasus tersebut.

    “Sampai saat ini terdapat 18 orang yang sudah ditetapkan sebagai tersangka,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi, kepada detikcom, Senin (11/11/2024).

    Dari 18 orang tersangka itu, Ade Ary merincikan 10 orang adalah pegawai Komdigi dan 8 lainnya adalah warga sipil. Terbaru, polisi menangkap lagi 2 orang tersangka, sehingga total kini sudah 18 orang yang ditangkap oleh aparat.

    Saksikan juga Sosok: Hanif bin Fachir, Garda Cagar Budaya Pasuruan

    (agt/fyk)

  • Pulau Seribu deklarasi Stop Buang Air Besar di Pulau Kelapa 

    Pulau Seribu deklarasi Stop Buang Air Besar di Pulau Kelapa 

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu mendeklarasikan Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS) atau Open Defecation Free (ODF) di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Nyiur Melambai, Pulau Kelapa, Kecamatan Kepulauan Seribu Utara untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat setempat.

    “Melalui deklarasi ini warga Pulau Kelapa, Kepulauan Seribu harus 100 persen Stop BABS dengan tujuan untuk menjaga dan meningkatkan hidup bersih dan sehat,” kata Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Aspemkesra) Kepulauan Seribu, Alawi di Jakarta, Kamis.

    Ia meminta agar masyarakat di Pulau Kelapa baik itu nelayan yang biasa pergi melaut dan masyarakat lainnya untuk sama-sama menjaga kebersihan lingkungan, terutama sarana dan prasarana mandi cuci kakus (MCK) yang sudah dibangun untuk dijaga dan dirawat dengan baik.

    “Semoga kelurahan-kelurahan di Kepulauan Seribu, warga dan masyarakatnya sudah memiliki MCK,” katanya.

    “Kami berharap warga di sini dapat menjaga dan merawat WC komunal yang sudah dibangun ini,” kata dia.

    Sementara Lurah Pulau Kelapa, Muslim menyebutkan jumlah kepala keluarga (KK) di kelurahan Pulau Kelapa yaitu 2.070 KK.

    Setelah dilakukan verifikasi bersama dengan Suku Dinas Kesehatan, SDA, Perumahan, Suku Dinas Lingkungan Hidup dan lainnya terdapat 76 kepala keluarga yang tidak memiliki tempat buang air besar di rumah mereka.

    Namun, setelah melakukan verifikasi ada sisa 55 kepala keluarga, khusus di RW 03 ada 21 KK sudah melakukan buang air besar di MCK komunal untuk masyarakat umum.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2024

  • Pemkab Kepulauan Seribu nyatakan wilayahnya tak ada lagi yang BABS

    Pemkab Kepulauan Seribu nyatakan wilayahnya tak ada lagi yang BABS

    Program Stop BABS ini akan dibantu melalui Baznas (Bazis) untuk pembangunan MCK senilai Rp25 juta

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Seribu menyatakan wilayahnya sudah tidak ada lagi yang melakukan aktivitas Buang Air Besar Sembarangan (BABS) yang akan dideklarasikan di Pulau Kelapa pada Kamis (7/11).

    “Kami tengah mematangkan rencana deklarasi ‘Stop Buang Air Besar Sembarangan’ (BABS) atau Open Defecation Free (ODF) bertempat di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Nyiur Melambai, Pulau Kelapa,” kata Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Aspemkesra) Kepulauan Seribu, Alawi di Jakarta, Rabu.

    Pemkab juga membahas rencana kelanjutan pembangunan tambahan mandi cuci kakus (MCK) di Kelurahan Pulau Kelapa untuk 78 kepala keluarga (KK).

    Menurut dia hingga saat ini hasil laporan 57 kepala keluarga belum memiliki toilet di rumah tapi sudah ada MCK umum yang dapat digunakan semua warga.

    “Program Stop BABS ini akan dibantu melalui Baznas (Bazis) untuk pembangunan MCK senilai Rp25 juta,” kata dia.

    Sementara Kepala Suku Dinas Kesehatan Kepulauan Seribu dr Murni Hutapea mengatakan saat ini semua warga sudah memiliki akses sanitasi yang baik.

    “Apabila di rumahnya belum toilet ada maka akses ke jamban komunal lebih dekat dan bisa berbagi (sharing) dengan tetangga,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2024

  • Pemkot Jakpus serap permasalahan lewat temu warga di Pasar Baru

    Pemkot Jakpus serap permasalahan lewat temu warga di Pasar Baru

    Kegiatan ini menjadi wadah untuk membantu kami menggerakkan peran warga dalam penyelenggaraan pemerintahan termasuk dalam melaksanakan pembangunanJakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota Jakarta Pusat (Pemkot Jakpus) kembali memberi keleluasaan kepada warga untuk menyampaikan permasalahan melalui wadah Serap Aspirasi Dewan Kota yang kali ini berlangsung di Kantor Kelurahan Pasar Baru Jalan Krekot Jaya 1, No.4C, Sawah Besar.

    “Kegiatan ini menjadi wadah untuk membantu kami menggerakkan peran warga dalam penyelenggaraan pemerintahan termasuk dalam melaksanakan pembangunan,” kata Wali Kota Jakarta Pusat Dhany Sukma di Jakarta, Rabu.

    Sedangkan, Dewan Kota merupakan lembaga musyawarah yang diisi perwakilan tokoh-tokoh masyarakat pada tingkat kota. Sehingga kegiatan “Serap Aspirasi Dewan Kota” di setiap kecamatan ini menjadi program rutin tahunan untuk menggali penilaian dan permasalahan yang ada di masyarakat.

    “Bersumber dari kepentingan dan kebutuhan publik nantinya kita coba rumuskan, kita intervensi sehingga pada akhirnya dapat menjadi solusi dari permasalahan yang dihadapi masyarakat,” ujar Dhany.

    “Karena dari sinilah nantinya akan dapat terukur sejauh mana keberadaan kita memiliki makna terutama lembaga kemasyarakatan sebagai lapisan terdepan dalam mengantisipasi berbagi persoalan,” ucap Dhany.

    Dalam kesempatan tersebut, Dhany mengimbau seluruh jajaran Pemkot Jakarta Pusat agar tetap menjaga integritas dan netralitas dalam mencegah konflik kepentingan saat pelaksanaan pesta demokrasi pemilihan kepala daerah (pilkada).

    “Harapan saya dapat tercipta iklim yang kondusif, ada harmonisasi antar lembaga kemasyarakatan dengan pemerintah di jajaran Jakarta Pusat dari tingkat kecamatan, kelurahan hingga tokoh masyarakat,” kata Dhany.

    Ketujuh aspirasi itu di antaranya pengadaan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) di Kelurahan Kartini, anggaran pembinaan generasi muda di setiap kelurahan, dan perbaikan toilet umum di RW 02 Kelurahan Gunung Sahari Utara.

    “Aspirasi ini akan kami koordinasikan dengan Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD) terkait bagaimana mencari solusi dan bisa merealisasikan,” kata Dede.

    Sebelumnya, Pemkot Jakarta Pusat sudah menggelar aspirasi bersama Dewan Kota di kawasan Senen pada Kamis (31/10). Aspirasi tersebut membahas terkait permasalahan aset hingga google maps.

    Lalu, aspirasi dewan kota juga dilakukan di kawasan Kemayoran pada Selasa (29/10) membahas terkait sarana dan prasarana termasuk yang bersifat administratif.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2024

  • Wamen PPPA tinjau RPTRA Garuda Cilangkap untuk menjadi role model

    Wamen PPPA tinjau RPTRA Garuda Cilangkap untuk menjadi role model

    Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Veronica Tan (kedua kiri) saat meninjau Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Garuda, Cilangkap, Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (5/11/2024). Peninjauan itu untuk menjadikan RPTRA sebagai \”role model\” nasional. ANTARA/Syaiful Hakim

    Wamen PPPA tinjau RPTRA Garuda Cilangkap untuk menjadi role model
    Dalam Negeri   
    Novelia Tri Ananda   
    Selasa, 05 November 2024 – 18:47 WIB

    Elshinta.com – Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Veronica Tan meninjau Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Garuda di Cilangkap, Cipayung, Jakarta Timur yang selama ini dijadikan percontohan (role model) nasional, Selasa.

    Kedatangan Veronica yang didampingi  Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan, dan Pemuda Kemenko PMK, Woro Srihastuti Sulistyaningrum  disambut Wali Kota Administrasi Jakarta Timur M Anwar, Penjabat Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi DKI Jakarta Ika Octaviana, dan Ketua PKK Jakarta Timur Diah Anwar.

    Wamen PPPA diajak berkeliling di RPTRA Garuda yang memiliki fasilitas lengkap seperti taman, tempat bermain, taman lalu lintas, urban farming, hingga saung edukasi. Vero pun sempat mencicipi buah jamblang hasil panen di RPTRA Garuda.

    Usai diajak berkeliling, rombongan Wamen PPPA itu melakukan diskusi dengan sejumlah pengurus PKK tingkat provinsi, tingkat kota, dan Wali Kota Jakarta Timur M Anwar.

    “Hari ini kita sangat senang karena RPTRA Garuda dikunjungi oleh Ibu Wakil Menteri PPA Veronica Tan. Tentu Bu Wamen ini ingin bernostalgia,” kata Anwar.

    Menurut dia, kedatangan Wamen PPPA Veronica Tan ke RPTRA untuk menjadikan proyek percontohan atau role model nasional ruang interaksi warga tersebut.

    “Beliau datang ke sini untuk melihat, insyaallah ini akan jadi role model untuk nasional,” kata dia.

    Namun, RPTRA peninggalan era Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) itu masih ada yang harus dilengkapi, terutama terkait kebijakan di tingkat Kementerian hingga tingkat Pemerintah Kota.

    “Nanti kita sempurnakan kebijakannya, mulai dari tingkat kementerian hingga tingkat daerah dan kota. Semoga ini menjadi inspirasi yang baik untuk ke depan,” paparnya.

    Menurut Anwar, keterlibatan masyarakat mulai dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan lansia sangat membantu dalam merawat RPTRA itu.

    Hingga saat ini, tambah Anwar, jumlah RPTRA di Jakarta Timur mencapai 68 RPTRA, di mana 30 persen dari program  tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL)  perusahaan.

    “Kami masih mengalami kendala keterbatasan anggaran, mungkin Kementerian bisa intervensi untuk anggaran di DKI Jakarta,” ujar Anwar saat berdiskusi dengan Wamen PPPA.

    Sumber : Antara

  • Dijadikan role model, Wamen PPPA tinjau RPTRA Garuda Cilangkap 

    Dijadikan role model, Wamen PPPA tinjau RPTRA Garuda Cilangkap 

    insyaallah ini akan jadi role model untuk nasional

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Veronica Tan meninjau Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Garuda di Cilangkap, Cipayung, Jakarta Timur yang selama ini dijadikan percontohan (role model) nasional, Selasa.

    Kedatangan Veronica yang didampingi Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan, dan Pemuda Kemenko PMK, Woro Srihastuti Sulistyaningrum disambut Wali Kota Administrasi Jakarta Timur M Anwar, Penjabat Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi DKI Jakarta Ika Octaviana, dan Ketua PKK Jakarta Timur Diah Anwar.

    Vero pun sempat mencicipi buah jamblang hasil panen di RPTRA Garuda.

    Usai diajak berkeliling, rombongan Wamen PPPA itu melakukan diskusi dengan sejumlah pengurus PKK tingkat provinsi, tingkat kota, dan Wali Kota Jakarta Timur M Anwar.

    “Hari ini kita sangat senang karena RPTRA Garuda dikunjungi oleh Ibu Wakil Menteri PPA Veronica Tan. Tentu Bu Wamen ini ingin bernostalgia,” kata Anwar.

    “Beliau datang ke sini untuk melihat, insyaallah ini akan jadi role model untuk nasional,” kata dia.

    Namun, RPTRA peninggalan era Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) itu masih ada yang harus dilengkapi, terutama terkait kebijakan di tingkat Kementerian hingga tingkat Pemerintah Kota.Wali Kota Administrasi Jakarta Timur M Anwar saat memaparkan soal RPTRA di hadapan Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Veronica Tan di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Garuda,, Cilangkap, Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (5/11/2024). ANTARA/Syaiful Hakim

    “Nanti kita sempurnakan kebijakannya, mulai dari tingkat kementerian hingga tingkat daerah dan kota. Semoga ini menjadi inspirasi yang baik untuk ke depan,” paparnya.

    Hingga saat ini, tambah Anwar, jumlah RPTRA di Jakarta Timur mencapai 68 RPTRA, di mana 30 persen dari program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) perusahaan.

    “Kami masih mengalami kendala keterbatasan anggaran, mungkin Kementerian bisa intervensi untuk anggaran di DKI Jakarta,” ujar Anwar saat berdiskusi dengan Wamen PPPA.

    Pewarta: Syaiful Hakim
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2024

  • “Jakarta Urban Farming Projects” untuk perkuat ketahanan pangan

    “Jakarta Urban Farming Projects” untuk perkuat ketahanan pangan

    Jakarta (ANTARA) –

    Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 1 Suswono menyebutkan bahwa pasangan Ridwan Kamil dan Suswono (RIDO) bakal memperkuat ketahanan pangan sekaligus mengoptimalkan ruang terbuka di kota melalui “Jakarta Urban Farming Projects”.

     

    “Melalui ‘Jakarta Urban Farming Projects’, dengan memanfaatkan lahan kosong, atap gedung dan fasilitas umum untuk mengurangi ketergantungan Jakarta pada pasokan pangan dari luar kota,” katanya saat melakukan kunjungan ke Kelompok Tanti Taruna Jaya, Karet Tengsin, Jakarta Pusat, Jumat.

     

    Dalam kunjungan tersebut, Suswono menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif warga Karet yang konsisten mengembangkan kebun perkotaan di lingkungan mereka.

     

    “Apa yang dilakukan warga Karet ini adalah wujud nyata dari komitmen terhadap ketahanan pangan lokal. Inisiatif ‘urban farming’ ini sangat inspiratif dan dapat menjadi contoh bagi wilayah lain di Jakarta,” katanya.

     

    Suswono menekankan bahwa keberhasilan program ini sejalan dengan Instruksi Gubernur Nomor 14 Tahun 2018 yang mengedepankan pengembangan pertanian perkotaan di rumah susun, RPTRA, sekolah dan kelompok tani.

     

     

    Dengan adanya proyek ini,  kata dia, Jakarta bisa menjadi lebih mandiri dalam pemenuhan kebutuhan pangan, sekaligus menciptakan lingkungan yang lebih hijau dan sehat bagi warganya.

     

    Data dari Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (DKPKP) Provinsi DKI Jakarta mencatat bahwa program pertanian perkotaan (urban farming) di Jakarta telah menghasilkan lebih dari 80.000 ton tanaman hortikultura pada 2023.

     

    Angka ini menunjukkan tren peningkatan produktivitas yang terus berjalan dengan harapan dapat memberikan kontribusi signifikan bagi ketahanan pangan ibu kota di masa mendatang.

     

    “Program ‘Jakarta Urban Farming Projects’ diharapkan dapat menjadi motor penggerak bagi upaya Jakarta menuju ketahanan pangan yang berkelanjutan, mengurangi ketergantungan terhadap impor pangan, dan memperkuat ekonomi lokal,” katanya.

     

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2024

  • KPU Jaksel gandeng kelurahan untuk lakukan sosialisasi Pilkada DKI

    KPU Jaksel gandeng kelurahan untuk lakukan sosialisasi Pilkada DKI

    Jakarta (ANTARA) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta Selatan menggandeng pihak kelurahan untuk melakukan sosialisasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI guna meningkatkan partisipasi pemilih.

     

    “Saat ini kami sedang menjalankan sosialisasi bersama dengan RT, RW dan kelurahan,” kata Ketua KPU Jakarta Selatan (Jaksel) Muhammad Taqiyuddin saat dihubungi di Jakarta, Jumat.

     

    Dia berharap dengan mendatangi tingkatan kecil di masyarakat seperti kelurahan mampu meningkatkan partisipasi pemilih dalam penyelenggaraan Pilkada DKI.

     

    KPU Jaksel membidik lebih dari 83 persen partisipasi pemilih dalam Pilkada mendatang.
    Angka itu disandingkan dengan partisipasi pemilih Pemilu 2024 yang mencapai 83,6 persen dan Pilkada DKI 2017 mencapai 78 persen.

     

    Hingga kini petugas yang disebar KPU Jakarta Selatan telah berkeliling bersosialisasi ke 80 titik yang terdiri dari pasar, RPTRA dan sekolah.

     

     

    Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di posko dipastikan siap untuk melayani masyarakat. “Diharapkan dengan adanya posko ini mampu mempermudah masyarakat untuk mendapatkan layanan,” ujarnya.

     

    KPU Jakarta Selatan menilai sosialisasi ke banyak titik bisa menjadi efektif untuk mengejar target partisipasi pemilih terus meningkat per tahunnya.

     

    Sosialisasi ini sejalan dengan Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta yang menggandeng KPU dan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) DKI Jakarta melakukan pendidikan politik terkait pemilu ke sekolah-sekolah melalui organisasi siswa intra sekolah (OSIS).

     

    Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk Pilkada DKI Jakarta pada 27 November 2024 di Jakarta Selatan sebanyak 1.748.961 pemilih yang terdiri atas 855.957 laki-laki dan 893.004 perempuan.

     

    Kemudian, terdapat sebanyak 3.270 TPS. Sedangkan untuk keseluruhan DPT di DKI Jakarta sebanyak 8.214.007 pemilih dan 14.935 TPS.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2024

  • Gulkarmat padamkan kebakaran di dua lokasi di Jakarta Utara

    Gulkarmat padamkan kebakaran di dua lokasi di Jakarta Utara

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu memadamkan kebakaran di dua lokasi yang ada di Jakarta Utara pada Kamis.

    “Kebakaran pertama terjadi dj Pademangan Timur dan satu lagi terjadi di BKT Marunda Kecamatan Cilincing,” kata Kepala Seksi Operasi (Kasiops) Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu, Gatot Sulaeman di Jakarta, Kamis.

    Ia mengatakan, kebakaran yang pertama terjadi Jalan Marunda Makmur Kecamatan Cilincing Jakarta Utara sekitar pukul 10.02 WIB dengan objek yang terbakar lapak seluas 300 meter persegi

    “Kebakaran ini diduga terjadi akibat puntung rokok yang dibuang sembarangan dan membuat sampah yang ada di lokasi terbakar dan api membesar lalu merambat ke lapak,” kata dia.

    Petugas menurunkan delapan unit mobil pemadam dan api berhasil dipadamkan sekitar pukul 10.45 WIB.

    Baca juga: Kebakaran lapak di Cilincing diduga akibat puntung rokok
    Baca juga: Kebakaran di Kalianyar, Legislator: Ajukan renovasi rumah ke Baznas

    Sementara itu, lokasi kebakaran kedua di RPTRA Pademangan Timur Kecamatan Pademangan sekitar pukul 10.15 WIB.

    Ia mengatakan bahwa kebakaran ini diduga terjadi akibat korsleting yang membakar rumah yang ditempati satu kepala keluarga dengan tiga jiwa.

    “Kebakaran ini terjadi saat penghuni menghidupkan komputer lalu ditinggal dan terjadi korsleting yang membakar kain dan merambat ke area lain di rumah tersebut,” kata dia

    Pihaknya menurunkan satu unit mobil pemadam dengan lima personel dan api berhasil dipadamkan pukul 10.21 WIB. “Alhamdulillah api berhasil dipadamkan dan tidak ada korban jiwa,” kata dia.

     

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2024

  • Jakpus kembangkan peran Posyandu lewat enam SPM

    Jakpus kembangkan peran Posyandu lewat enam SPM

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota Jakarta Pusat mengembangkan peran Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) melalui enam bidang Standar Pelayanan Minimal (SPM) seusai Peraturan Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 13 Tahun 2024.

     

    “Dengan diterbitkannya Permendagri Nomor 13 Tahun 2024, peran Posyandu telah berkembang, dari yang semula lebih banyak orientasi persoalan kesehatan menjadi enam standar pelayanan sebagai pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat,” kata Wali Kota Jakarta Pusat Dhany Sukma di Jakarta, Jumat.

     

    Enam SPM yang dimaksud, yaitu pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum, perumahan rakyat, ketentraman, ketertiban umum, perlindungan masyarakat dan sosial.

     

     

    Dhany meminta, dalam peluncuran “pilot project” Posyandu dengan enam bidang SPM di Provinsi DKI Jakarta di RPTRA Melati 3, Jalan Kampung Irian II, RT 02/06, Kemayoran ini, seluruh jajaran bisa menyesuaikan diri dengan perubahan peran.

     

    Perubahan ini nantinya ada evaluasi peran yang perlu disinkronkan dengan kebijakan lainnya.

     

    Setelah itu, juga akan ada turunan-turunan berupa pengaturan di tingkat daerah yang perlu diadaptasi sekaligus untuk menyempurnakan aktivitas dan peran dari Posyandu ke depannya.

     

     

    Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Jakarta Pusat, Ucu Jamilah optimistis pelayanan masyarakat bisa teratasi dengan adanya Posyandu enam bidang SPM.

     

    “SKPD lain bisa mengintervensi tidak hanya dari kesehatan saja, tetapi bagaimana lingkungannya, pendidikan, ketentraman, ketertiban dan lain-lain,” kata Ucu.

     

    Ucu berharap hal-hal yang menyangkut pelayanan masyarakat bisa teratasi dengan Posyandu enam bidang SPM.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2024