Tempat Fasum: RPTRA

  • Pemkab Pulau Seribu bagikan 500 bibit ikan nila ke warga Pulau Kelapa

    Pemkab Pulau Seribu bagikan 500 bibit ikan nila ke warga Pulau Kelapa

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Seribu membagikan 500 ekor bibit ikan nila ke Kolam Gizi Ruang Publik Terbuka Ramah Anak (RPTRA) Nyiur Melambai, Pulau Kelapa sebagai sarana edukasi pentingnya konsumsi ikan pada anak.

    “Keberadaan ikan di kolam gizi RPTRA bisa menjadi sarana edukasi kepada anak-anak. Terutama, terkait pentingnya mengonsumsi ikan,” kata Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Perikanan (Sudin KPKP) Kepulauan Seribu, Nurliati di Jakarta, Selasa.

    Ia mengharapkan seluruh bibit ikan itu dapat tumbuh menjadi besar dan nantinya bisa dibagikan kepada warga kurang mampu di daerah itu agar
    anak-anak mereka bisa mendapatkan asupan makanan yang baik.

    Oleh karena itu, dia meminta agar pengelola RPTRA betul-betul melakukan pemeliharaan agar ikan ini nantinya bisa dipanen.

    “Ikan kaya akan kandungan protein dan sangat bagus dikonsumsi sejak usia dini,” kata dia.

    Sementara Lurah Pulau Kelapa, Muslim menyampaikan bantuan ini sebagai langkah untuk memperkuat ketahanan pangan di tengah musim barat.

    Pihaknya sangat mengapresiasi bantuan ini dan ia juga berharap bermanfaat untuk warga.

    Ia juga menekankan agar ikan nila dapat tumbuh dan berkembang dengan baik maka akan disiagakan seorang petugas khusus untuk memastikan pemberian pakan dan keamanan kolam.

    “Program ini menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam meningkatkan ketersediaan pangan berbasis perikanan, khususnya di wilayah Kepulauan Seribu,” kata dia.

    Pulau Kelapa adalah salah satu kelurahan di Kecamatan Kepulauan Seribu Utara, Kabupaten Kepulauan Seribu, Jakarta, Indonesia.

    Pulau Kelapa merupakan salah satu pulau berpenduduk di Kepulauan Seribu seluas 0,25 kilometer persegi.

    Kepulauan Seribu terdiri dari 110 pulau yang berpenghuni dan tidak berpenghuni. Kepulauan Seribu terletak sekitar 45 kilometer di utara Jakarta.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

  • Begini Ekspresi Kucing Saat Divaksinasi Rabies

    Begini Ekspresi Kucing Saat Divaksinasi Rabies

    Foto Health

    Antara Foto/Asprilla Dwi Adha – detikHealth

    Rabu, 12 Feb 2025 20:30 WIB

    Jakarta – Sudin KPKP Jakarta Selatan menggelar vaksinasi untuk hewan peliharaan, salah satunya kucing di RPTRA Berseri Jagakarsa. Begini ekspresi kucing saat divaksinasi.

  • DKI kemarin, soal HET elpiji 3 kg hingga Operasi Keselamatan 2025

    DKI kemarin, soal HET elpiji 3 kg hingga Operasi Keselamatan 2025

    Jakarta (ANTARA) – Peristiwa penting dan menarik terjadi di Jakarta selama Selasa (11/2) mulai dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta belum memutuskan harga eceran tertinggi (HET) elpiji 3 kg hingga 534 unit kendaraan melakukan pelanggaran berlalu lintas saat Operasi Keselamatan Jaya 2025 di Jakarta Timur.

    Berikut rangkuman berita selengkapnya yang masih menarik untuk dibaca kembali.

    1. Ratusan kendaraan melanggar saat Operasi Keselamatan 2025 di Jaktim

    Sebanyak 534 unit kendaraan melakukan pelanggaran berlalu lintas saat Operasi Keselamatan Jaya 2025 yang digelar oleh Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Metro Jakarta Timur di empat lokasi, sehingga berpotensi menyebabkan kecelakaan.

    “Berdasarkan laporan harian penindakan tilang elektronik atau Electronic Traffic Law Inforcement (ETLE) mobile hari ini sebanyak 534 unit. Kendaraan roda dua ada 490 unit dan kendaraan roda empat ada 44 unit,” kata Kepala Bagian Operasional (KBO) Satlantas Polres Metro Jaktim AKP Eko Aprihanto ketika dihubungi di Jakarta, Selasa.

    Berita selengkapnya klik di sini

    2. Pemprov DKI akan buatkan kode QR khusus untuk membeli elpiji 3 kg

    Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi (Disnakertransgi) DKI Jakarta Hari Nugroho mengatakan nantinya akan membuat QRIS (kode QR) untuk warga yang ingin membeli elpiji 3 kilogram.

    Hari menjelaskan langkah tersebut bertujuan agar kuota elpiji di Jakarta dapat terjaga dan tidak bisa dibeli oleh warga luar Jakarta.

    Berita selengkapnya klik di sini

    3. Pemerintah ajak warga berpartisipasi aktif perkuat ketahanan pangan

    Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu mengajak warganya agar berpartisipasi aktif memperkuat ketahanan pangan seperti melalui budidaya sayuran secara hidroponik.

    “Kami menggelar program menanam sayur secara hidroponik dan pembibitan ikan konsumsi di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Nyiur Melambai di Pulau Kelapa,” kata Lurah Pulau Kelapa, Muslim di Jakarta, Selasa.

    Berita selengkapnya klik di sini

    4. Pemprov DKI belum putuskan HET elpiji 3 kg

    Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta belum memutuskan harga eceran tertinggi (HET) elpiji 3 kg karena masih mempelajari berbagai hal, termasuk situasi dan kondisi di berbagai wilayah administrasi.

    “Itu masih kami pelajari dulu. Kami mencermati HET sesuai dengan Pergub 4 Tahun 2015, untuk wilayah kota-kota di Jakarta adalah Rp16.000, untuk Kepulauan Seribu ada yang Rp18.000, ada yang Rp19.500,” kata Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi di Jakarta, Selasa.

    Berita selengkapnya klik di sini

    5. DKI realisasikan belanja P3DN sebesar Rp29,88 miliar sepanjang 2024

    Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta merealisasikan belanja Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) sebesar Rp29,88 triliun sepanjang 2024 atau lebih tinggi dibandingkan tahun lalu yang mencapai Rp25,58 triliun.

    “Nilai ini adalah 91,40 persen dari komitmen belanja produk dalam negeri (PDN) pada rencana umum pengadaan (RUP) sebesar Rp32,69 triliun,” kata Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) DKI Jakarta Elisabeth Ratu Rante Allo di Jakarta, Selasa.

    Berita selengkapnya klik di sini

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Budhi Santoso
    Copyright © ANTARA 2025

  • Menteri PPPA Masih Bahas Rancangan Pembatasan Medsos Bagi Anak

    Menteri PPPA Masih Bahas Rancangan Pembatasan Medsos Bagi Anak

    Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Fauzi mengungkapkan bahwa pihaknya tengah berkoordinasi dengan berbagai kementerian terkait kebijakan pembatasan penggunaan media sosial bagi anak-anak.

    Arifah menjelaskan bahwa pihaknya tengah berkoordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Mandikdasmen), Kementerian Kesehatan dan beberapa kementerian lainnya. 

    “Saat ini sedang berproses untuk kebijakan-kebijakan terkait dengan pembatasan penggunaan medsos di kalangan anak-anak khususnya,” jelasnya ketika ditemui di Balai Kota Jakarta, Jakarta Pusat, Selasa (11/2/2025). 

    Lanjutnya, berdasarkan hasil survei dan analisis kementeriannya, Arifah menyebut bahwa kekerasan terhadap perempuan dan anak, maupun yang dilakukan oleh anak, salah satunya dipengaruhi oleh pola asuh.

    “Dan yang kedua karena penggunaan gadget yang tidak bijaksana khususnya di kalangan anak-anak,” jelasnya. 

    Terkait bentuk kebijakan yang akan diterapkan, Arifah mengaku belum dapat memastikan apakah akan berbentuk undang-undang, peraturan, atau kebijakan lainnya. Meski demikian, ia meminta untuk menunggu. 

    “Kita tunggu saja, karena saat ini masih [dalam] proses,” pungkasnya. 

    Sebagai informasi, kedatangan KemenPPPA ke Balaikota dilakukan untuk mewujudkan Rumah Bersama Indonesia (RBI) di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Rumah Susun (Rusun) Marunda, Jakarta Utara. Mereka disambut oleh Pejabat Gubernur Daerah Khusus Jakarta, Teguh Setyabudi. 

    Dalam kesempatan tersebut, hadir juga Wakil Menteri PPPA Veronica Tan, Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Ribka Haluk, Wakil Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Helvi Yuni Moraza, serta Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Wamendukbangga) Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka.

  • 198 Warga Mengungsi di Musala dan Rusunawa, Lokasi Ini Sudah Surut

    198 Warga Mengungsi di Musala dan Rusunawa, Lokasi Ini Sudah Surut

    PIKIRAN RAKYAT – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI mencatat 198 warga mengungsi di musala dan rusunawa terdekat akibat banjir di Jakarta Barat hingga Sabtu, 8 Februari 2025 pukul 14.00 WIB.

    Data ratusan warga yang mengungsi karena banjir tersebut dikonfirmasi oleh Kepala BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji.

    “Ratusan pengungsi berada di enam lokasi,” kata Isnawa di Jakarta pada Sabtu, 8 Februari 2025 seperti dilansir dari laman Antara.

    Lokasi Banjir di Jakarta Barat

    Ia merinci 6 lokasi banjir di Masjid Shofatul Ummah, Pegadungan, Kalideres (10 kepala keluarga/40 warga), serta Rusunawa V RT 15/RW 3, Tegal Alur, Kalideres (3 KK/11 orang).

    Musholla Al Hidayah RW 3, Tegal Alur, Kalideres (6 KK/30 orang), RPTRA Alur Anggrek RT 8/RW 4, Tegal Alur, Kalideres (18 KK/41 warga) serta Musholla Al Mukhlisin, RT 2/ RW 4, Tegal Alur, Kalideres (9 KK/36 jiwa).

    “Lalu, Musholla Nurul Mu’min RW 10, Cengkareng Barat, Cengkareng dengan 10 KK/40 jiwa,” ujar Isnawa menambahkan.

    Sementara itu, bantuan yang diberikan di antaranya 40 kotak makanan siap saji serta 4 dus air mineral.

    BPBD DKI mencatat banjir di Jakarta Barat masih melanda di 20 RT dan 3 ruas jalan hingga pukul 14.00 WIB.

    Sebanyak 20 RT ini berada di Jakarta Barat yakni Kedaung Kaliangke (7 RT), 6 RT di Tegal Alur, 3 di Pegadungan, Kapuk (1), Cengkareng Barat (1), dan Cengkareng Timur (2).

    Penyebab Banjir di Jakarta Barat

    Penyebab banjir dengan ketinggian air 30 sampai dengan 100 cm tersebut adalah curah hujan yang tinggi.

    Sebanyak 3 ruas jalan tergenang di Jalan Tanjung Duren Raya, RT 12/RW 2 dan Tanjung Duren Utara, Jakarta Barat dengan ketinggian 30 cm.

    Jalan Benda Raya RT 2/RW 1, Kamal, Jakarta Barat dengan ketinggian 25 cm, serta Jalan Bumi Cengkareng Indah (Rusun BCI), Cengkareng Timur, Jakarta Barat setinggi 60 cm.

    “Banjir yang sudah surut yakni Rawa Buaya satu RT dan Jelambar satu RT,” ucapnya.

    Air juga sudah surut di Jalan Perumahan Green Garden RW 4 (McD), Kedoya Utara (Jakarta Barat), jalan bawah tanah (underpass) Matraman, Kenari (Jakarta Pusat) serta Jalan Prof. Latumenten RT 7/RW 4, Jelambar (Jakarta Barat).***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Ratusan warga mengungsi di mushalla dan rusunawa akibat banjir

    Ratusan warga mengungsi di mushalla dan rusunawa akibat banjir

    Ilustrasi – Warga berjalan melintasi banjir di kawasan Wijaya Timur, Petogogan, Jakarta, Sabtu (20/2/2021). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/hp.

    Ratusan warga mengungsi di mushalla dan rusunawa akibat banjir
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Sabtu, 08 Februari 2025 – 18:15 WIB

    Elshinta.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI mencatat hingga Sabtu pukul 14.00 WIB sebanyak 198 jiwa mengungsi di mushalla dan rusunawa terdekat akibat banjir di Jakarta.

    “Ratusan pengungsi berada di enam lokasi,” kata Kepala BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji di Jakarta, Sabtu.

    Isnawa merinci enam lokasi itu yakni Masjid Shofatul Ummah, Pegadungan, Kalideres (10 kepala keluarga/40 jiwa) dan Rusunawa V RT 15/RW 03, Tegal Alur, Kalideres (3 KK/11 jiwa).

    Mushalla Al Hidayah RW 03, Tegal Alur, Kalideres (6 KK/30 jiwa), RPTRA Alur Anggrek RT 08/RW 04, Tegal Alur, Kalideres (18 KK/41 jiwa), dan musholla Al Mukhlisin, RT 02/ RW 04, Tegal Alur, Kalideres (9 KK/36 jiwa).

    “Lalu, Mushalla Nurul Mu’min RW 10, Cengkareng Barat, Cengkareng dengan 10 KK/40 jiwa,” ujarnya.

    Adapun bantuan yang diberikan yakni 40 kotak makanan siap saji dan empat dus air mineral.

    Hingga pukul 14.00 WIB, BPBD DKI mencatat banjir masih melanda di 20 RT dan tiga ruas jalan.

    Sebanyak 20 RT itu berada di Jakarta Barat yakni Kedaung Kaliangke (tujuh RT), Tegal Alur (enam RT), Pegadungan (tiga RT), Kapuk (satu RT), Cengkareng Barat (satu RT) dan Cengkareng Timur (dua RT).

    Penyebab banjir dengan ketinggian air 30 hingga 100 sentimeter (cm) yakni curah hujan tinggi.

    Kemudian, tiga ruas jalan yang tergenang yakni Jalan Tanjung Duren Raya, RT 012/RW 02, Tanjung Duren Utara, Jakarta Barat dengan ketinggian air 30 cm.

    Lalu, Jalan Benda Raya RT 02/RW 01, Kamal, Jakarta Barat dengan ketinggian air 25 cm dan Jalan Bumi Cengkareng Indah (Rusun BCI), Cengkareng Timur, Jakarta Barat dengan ketinggian air 60 cm.

    “Banjir yang sudah surut yakni Rawa Buaya satu RT dan Jelambar satu RT,” ujarnya.

    Kemudian, jalan banjir yang sudah surut yakni Jalan Perumahan Green Garden RW 04 (McD), Kedoya Utara (Jakarta Barat), jalan bawah tanah (underpass) Matraman, Kenari (Jakarta Pusat), dan Jalan Prof. Latumenten RT 07/RW 04, Jelambar (Jakarta Barat).

    Sumber : Antara

  • Legislator DKI apresiasi penambahan pos pengaduan kekerasan

    Legislator DKI apresiasi penambahan pos pengaduan kekerasan

    Jakarta (ANTARA) – Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Oman Rohman Rakinda mengapresiasi penambahan sembilan pos pengaduan kekerasan terhadap perempuan dan anak di Jakarta sebagai upaya memberikan perlindungan kepada korban kekerasan.

    “Saya kira kita harus memberikan dukungan yang cukup untuk korban supaya bisa membantu mereka. Saya juga apresiasi penambahan sembilan pos pengaduan ini, karena ini makin memperkuat Jakarta sebagai Kota Ramah Anak, Perempuan, dan Keluarga,” kata Oman dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.

    Menurut dia, pendampingan korban kekerasan harus benar-benar difasilitasi salah satunya melalui penyediaan pos pengaduan.

    “Supaya dia (korban) tidak diakses pelaku. Dengan demikian dapat melindungi korban,” ujarnya.

    Oleh karena itu, Jakarta sebagai kota yang ramah anak perempuan dan keluarga, sudah semestinya mampu memberikan perlindungan bagi korban kekerasan.

    Sebelumnya, Dinas Pemberdayaan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) Provinsi DKI Jakarta menambah sembilan Pos Pengaduan Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA).

    Dengan penambahan tersebut, kini terdapat 44 pos pengaduan yang tersebar di seluruh wilayah DKI Jakarta, termasuk Pulau Seribu.

    Kehadiran pos pengaduan kekerasan itu sebagai komitmen Pemprov DKI Jakarta dalam memberikan kemudahan layanan akses bagi korban kekerasan.

    Pos pengaduan kekerasan akan menjadi wadah pelaporan, mendapatkan bantuan hukum, layanan psikologis, serta pendampingan secara gratis.

    Selain itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta saat ini memiliki dua mobil pelayanan konseling bagi keluarga di Jakarta yang menghadapi permasalahan terkait ketahanan keluarga seperti kekerasan terhadap perempuan dan anak.

    Hadirnya mobil Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA) ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terkait pentingnya pelaporan kasus-kasus kekerasan, serta meningkatkan akses layanan serta mempercepat penanganan kasus.

    Data Pusat Perlindungan Perempuan dan Anak tahun 2024 menunjukkan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak pada tahun 2024 ini mencapai 2.041 kasus.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Sudin Tamhut Jaksel bangun dua taman baru pada 2025

    Sudin Tamhut Jaksel bangun dua taman baru pada 2025

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Tamhut) Jakarta Selatan membangun sebanyak dua taman baru di Tahun Anggaran 2025 untuk menambah fasilitas ruang terbuka hijau (RTH) bagi masyarakat.

    “Pembangunan taman akan dilakukan di Kecamatan Jagakarsa dan Kecamatan Pesanggrahan,” kata Kepala Suku Dinas Tamhut Jakarta Selatan, Djauhar Arifien di Jakarta, Selasa.

    Djauhar mengatakan pembangunan taman berlokasi di Jalan Wika, Kelurahan Srengseng Sawah dekat dengan RPTRA Citra Betawi, Jagakarsa. Sementara, di Kecamatan Pesanggrahan yakni berada di Jalan RC Veteran, Kelurahan Bintaro.

    Menurut dia, nantinya taman akan dibangun di lahan seluas 8.000-9.000 meter persegi (m2) yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendukung seperti, halte, toilet, jogging track (jalur untuk berlari), dan sarana bermain anak, rain garden (taman hujan) dan embung.

    “Ukurannya cukup besar, maka itu nantinya di taman tersebut juga akan ada area urban farming yang bisa dimanfaatkan warga atau kelompok tani setempat,” ucapnya.

    Dia berharap pembangunan taman yang direncanakan dimulai Juni mendatang dan dapat rampung akhir tahun 2025 tersebut akan menambah ruang terbuka hijau (RTH) di Jakarta Selatan yang aman, nyaman, dan baik untuk warga.

    “Mudah-mudahan e-Purchasing yang kita lakukan usai Hari Raya Idul Fitri atau bulan April 2025 ini berjalan lancar. Sehingga, taman dapat segera dibangun dan memberikan manfaat luas bagi masyarakat,” ucapnya.

    Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bersiap membuka operasional sejumlah taman selama 24 jam penuh untuk mewujudkan kebijakan baru Gubernur DKI Jakarta terpilih, Pramono Anung Wibowo.

    Kebijakan ini bertujuan menjadikan taman sebagai ruang kreasi, budaya dan ruang sosial, sehingga warga bisa tetap berinteraksi di taman walaupun malam hari.

    Beberapa taman yang dipastikan beroperasi 24 jam di tahap awal yakni Taman Literasi, Taman Langsat dan Taman Lapangan Banteng.

    Rencananya, taman-taman ini juga akan digunakan sebagai pusat kegiatan komunitas seperti Karang Taruna, maupun olahraga malam bagi warga.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Minta Ahok Tak Marah-Marah, Pramono Janji Perbaiki Kalijodo Tak Pakai APBD

    Minta Ahok Tak Marah-Marah, Pramono Janji Perbaiki Kalijodo Tak Pakai APBD

    GELORA.CO  – Gubernur Jakarta terpilih periode 2025-2030, Pramono Anung berjanji akan memperbaiki RPTRA Kalijodo. Seperti diketahui, Kalijodo merupakan peninggalan Gubernur Jakarta periode 2014-2017, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

    Untuk itu, ia meminta Ahok tak perlu marah-marah lagi, seperti yang menjadi ciri khasnya saat memimpin Jakarta.

    “(Saat kepemimpinan) Pak Ahok, ada yang namanya Kalijodo. Dulu haram jaddah, menjadi tempat yang kemudian sangat menarik. Maka Pak Ari (Harry Basuki Tjahaja Purnama) sampaikan ke Pak Ahok, nggak usah marah-marah, yang tenang main golf-nya sungguh-sungguh saja. 

    Kan belum sekarang hobinya main golf,” ucap Pramono di kawasan Ancol, Jakarta Utara, Jumat (31/1/2025).

    Pramono mengatakan bahwa revitalisasi RPTRA Kalijodo tidak akan menggunakan APBD Jakarta, melainkan bekerja sama dengan swasta untuk menggunakan dana CSR.

    “Nanti Kalijodo akan kami perbaiki. Kalijodo akan kita perbaiki dan saya cara memperbaikinya juga tidak menggunakan dana APBD. Tetapi, CSR bekerja sama dengan banyak perusahaan yang mereka mau,” ucapnya

  • Banjir masih genangi 10 RT di Jakarta pada Jumat pagi

    Banjir masih genangi 10 RT di Jakarta pada Jumat pagi

    Petugas Satpol PP membantu pekerja untuk melintasi genangan air menggunakan truk di Jalan Boulevard Barat Raya, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (29/1/2025). ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah/YU

    BPBD: Banjir masih genangi 10 RT di Jakarta pada Jumat pagi
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Jumat, 31 Januari 2025 – 08:37 WIB

    Elshinta.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyebut masih terdapat 10 rukun tetangga (RT) yang tergenang banjir hingga Jumat pagi.

    “Untuk ruas jalan semua sudah surut,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta Mohamad Yohan di Jakarta, Jumat.

    Menurut dia, sampai pukul 07.00 WIB banjir masih menggenangi 10 RT yang berada di Jakarta Barat, dari sebelumnya mencapai 29 RT yang terdampak. Ia menjelaskan untuk ketinggian air yang merendam 10 RT itu berkisar 30 sampai 60 centimeter (cm) sedangkan untuk penghuninya masih mengungsi ke tempat lebih aman.

    “Yang masih tergenang ada tujuh RT di Kelurahan Cengkareng Barat, dan tiga RT di Kelurahan Tegal Alur,” katanya.

    Yohan memastikan, untuk ruas jalan yang sempat terendam banjir kini sudah surut, baik jalan di Jakarta Utara maupun Jakarta Barat.

    Untuk warga yang masih mengungsi, kata Yohan, berada di Kelurahan Cengkareng Barat sebanyak 107 jiwa diungsikan ke Masjid An Nur dan Gereja GPPK Palem. Sementara untuk warga Kelurahan Tegal Alur mengungsi di Mushalla Al Madin dan Masjid RW 015 sebanyak 692 jiwa.

    “Ada juga 500 warga Kelurahan Rorotan yang mengungsi di Depo BCC,” kata Yohan.

    Ia juga mendata masih ada 1.485 jiwa dari Kelurahan Semper Barat yang mengungsi di RPTRA Triputa Persada Hijau, Rusun Embrio, Mushalla Al Barokah, TK Negeri Semper, Pos RW 06, Sekretariat Rusun Blok A, SDN 13, Mushalla Abu Turab, Masjid Annadzofah, Kantor Asrama DKI, Kantor Sekretariat RT 07/RW 08, Mushalla RT 01, SMAN 75.

    Banjir yang melanda sebagian wilayah diakibatkan hujan ekstrem dan sangat lebat yang membuat saluran air tidak mampu menampung air yang masuk.

    “Saluran air yang ada melebihi kapasitas daya tampung sehingga meluap mengakibatkan genangan (banjir),” kata Yohan.

    Ia mengatakan pada Selasa (28/1) hingga Rabu dini hari hujan ekstrem terjadi di Jakarta, dan ini menjadi penyebab banjir di wilayah tersebut.

    Sumber : Antara