Tempat Fasum: Ratu Boko

  • Lewat Inovasi, Anak Usaha InJourney Raih Penghargaan di Ajang Ini!

    Lewat Inovasi, Anak Usaha InJourney Raih Penghargaan di Ajang Ini!

    Jakarta, CNBC Indonesia – InJourney Destination Management (IDM), anak perusahaan dari Holding BUMN ekosistem dan pariwisata PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney, meraih penghargaan Winner of Innovation in Tourism & Cultural Heritage dalam ajang bergengsi Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT) Regional Business Excellence Award (RBEA) 2025 yang diselenggarakan di Kuala Lumpur, Malaysia, Jumat (26/9/2025).

    Penghargaan ini diterima langsung oleh Corporate Secretary Group Head InJourney Destination Management, Destantiana Nurina. Penghargaan ini merupakan pengakuan internasional atas kontribusi perusahaan dalam bidang Pariwisata dan Warisan Budaya.

    “Penghargaan ini merupakan pencapaian dari konsistensi kami dalam mengelola pariwisata lewat inovasi pariwisata dan pelestarian budaya. Kami tidak hanya sekedar mengelola destinasi, tetapi juga menciptakan pengalaman yang bermakna bagi wisatawan. IDM siap melangkah lebih jauh untuk menjadikan pariwisata Indonesia sebagai kekuatan global sekaligus penjaga identitas budaya Nusantara,” jelas Direktur Utama InJourney Destination Management, Febrina Intan.

    Penghargaan ini menegaskan peran IDM dalam mengembangkan pariwisata berbasis inovasi, kelestarian warisan budaya, serta pengalaman berkualitas bagi wisatawan. Hal ini selaras dengan ASEAN Action Roadmap for Sustainable Tourism Development in ASEAN dengan lima bidang prioritas utama yang harus ditangani oleh negara-negara anggota ASEAN, yaitu Sustainable Economic Growth, Social Inclusiveness, Resource Efficiency and Environmental Sustainability, Cultural Diversity and Heritage Protection, dan Resilience Planning and Adaptation.

    Sebagaimana diketahui bahwa IDM saat ini mengelola destinasi wisata Indonesia yang merupakan warisan budaya dalam negeri seperti Candi Borobudur, Candi Prambanan, Ratu Boko dan Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Sebagai pengelola taman wisata dan cagar budaya terkemuka di Indonesia, IDM memiliki empat pilar bisnis utama, yaitu Heritage, Culture, Amenities, dan Attraction.

    IDM berkomitmen untuk terus fokus pada peningkatan kualitas pengalaman wisata, pelestarian budaya, serta inovasi melalui digitalisasi layanan. IDM aktif dalam menjalin kerja sama lintas negara melalui berbagai program antara lain Twin World Heritage yang mempromosikan pariwisata berkelanjutan melalui kolaborasi antarnegara yang memiliki situs warisan dunia serupa. Di sisi lain, IDM aktif mengikuti agenda-agenda business matching di tingkat regional maupun global.

    IDM berharap penghargaan ini bisa turut mendongkrak ekosistem pariwisata regional melalui kolaborasi lintas negara. Kolaborasi ini diharapkan bisa memaksimalkan potensi pariwisata dan meningkatkan daya saing melalui penyelarasan kebijakan nasional dengan tujuan kolektif ASEAN, dan memastikan pertumbuhan pariwisata yang berkualitas, bertanggung jawab, dan berkelanjutan.

    “IDM berkomitmen untuk tidak hanya menghadirkan destinasi sebagai objek wisata, melainkan sebagai ruang pengalaman yang mendalam melalui storytelling, penguatan identitas budaya, dan pendekatan inovatif dan berkelanjutan. Kami percaya, dengan kolaborasi lintas batas di kawasan IMT-GT, pariwisata dapat menjadi motor penggerak ekonomi regional sekaligus penjaga identitas budaya bangsa,” terang Febrina.

    Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT), merupakan Joint Business Council (JBC) yang sudah dilakukan sejak tahun 1993. Tahun 2025 merupakan pelaksanaan acara yang ke-31 tahun dan sudah dilangsungkan di Putrajaya, Malaysia pada tanggal 25-27 Februari 2025. Pada 27 Februari 2025 pula, IMT-GT meluncurkan IMT-GT Business Excellence Awards 2025 (IMT-GT BEA).

    Untuk diketahui, IMT-GT Business Excellence Awards (IMT-GT BEA) 2025 bertujuan memberikan pengakuan kepada perusahaan-perusahaan unggulan di kawasan ASEAN atas kontribusi mereka dalam hal inovasi, kepemimpinan, dan kolaborasi lintas batas. Seluruh proses penjurian dilakukan dengan ketat, diaudit secara independen, serta disahkan oleh Baker Tilly sebagai lembaga audit terpercaya.

    Acara penghargaan turut dihadiri oleh Wakil Perdana Menteri Malaysia Dato Sri Haji Fadillah bin Haji Yusuf dan Wakil Kepala Perwakilan RI di Kuala Lumpur, Malaysia, Danang Waskito yang memberikan apresiasi atas semangat kolaborasi regional dalam mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di tingkat regional ASEAN.

    Sementara itu, Direktur Utama InJourney, Maya Watono menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan masyarakat kepada IDM sebagai pengelola kawasan candi dan warisan budaya Indonesia.

    Menurut Maya InJourney berkomitmen untuk menghadirkan pariwisata kelas dunia yang tidak hanya meningkatkan daya tarik Indonesia di mata dunia, tetapi juga memberikan multiplier effect yang luas bagi masyarakat. Lebih dari itu, upaya ini juga merupakan bagian dari langkah InJourney dalam membangun tata kelola destinasi pariwisata berkelanjutan yang mampu menjadi kebanggaan bangsa.

    “Penghargaan ini juga menjadi bukti nyata bagaimana pengelolaan heritage destinations dapat mendorong akselerasi pariwisata Indonesia ke panggung dunia. Melalui tata kelola destinasi pariwisata yang berbasis budaya dan inklusif,” tutur Maya.

    (dpu/dpu)

    [Gambas:Video CNBC]

  • InJourney Pastikan Kenyamanan Perjalanan di Bandara & Destinasi Wisata

    InJourney Pastikan Kenyamanan Perjalanan di Bandara & Destinasi Wisata

    Jakarta, CNBC Indonesia – Holding BUMN sektor aviasi dan pariwisata, PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney memastikan bandara, hotel, dan destinasi pariwisata Indonesia aman dan nyaman untuk dikunjungi para wisatawan. InJourney juga telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat, serta aparat keamanan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan bandara dan destinasi pariwisata di Indonesia.

    “Destinasi pariwisata dan bandara yang dikelola oleh InJourney Group siap terus melayani kedatangan wisatawan. InJourney memastikan seluruh bandara dan destinasi pariwisata seperti Kawasan Candi Borobudur, Prambanan, Ratu Boko, TMII, The Nusa Dua, The Mandalika, The Golo Mori, dan Sarinah Mall yang berada di jantung kota Jakarta tetap nyaman untuk dikunjungi,” jelas Direktur Utama InJourney, Maya Watono, Minggu (7/9/2025).

    Lebih lanjut, Maya menambahkan bahwa InJourney Group terus berkoordinasi dengan para pemangku kepentingan dan aparat keamanan, untuk memastikan keamanan dan kenyamanan para wisatawan baik domestik dan mancanegara yang ingin menikmati keindahan alam dan budaya di destinasi wisata InJourney Group.

    InJourney Airports sebagai pengelola 37 bandara komersial di Tanah Air sebelumnya telah memastikan operasional bandara tetap berjalan dengan normal dan kondusif. InJourney Airports juga telah mengambil berbagai langkah antisipasi dengan berkoordinasi dengan TNI-Polri untuk meningkatkan keamanan bandara, sehingga masyarakat yang ingin menggunakan angkutan udara tetap nyaman.

    Sejumlah pemerintah daerah juga sudah memberikan komitmennya untuk menciptakan kondisi yang aman dan nyaman di daerahnya. Beberapa daerah yang merupakan tujuan utama wisatawan dan destinasi wisata InJourney Group berada seperti Bali, Yogyakarta, NTB, dan Jakarta sudah dalam kondisi yang aman dan kondusif, sekaligus nyaman untuk dikunjungi wisatawan.

    InJourney Group memastikan memastikan keamanan seluruh fasilitas yang ada tetap layak dan terjaga. Mulai dari bandara, hotel, destinasi pariwisata, juga retail kini sudah beroperasi normal dan tetap melaksanakan aktivasi untuk memberikan pengalaman yang berkesan bagi para wisatawan.

    “InJourney bersama para pemangku kepentingan terus berkomitmen menciptakan suasana yang aman dan nyaman. Dengan semangat Melayani Sepenuh Hati, kami berupaya memberikan layanan terbaik sekaligus menghadirkan pengalaman yang berkesan bagi setiap pengunjung baik di bandara dan destinasi pariwisata,” tutur Maya Watono.

    (rah/rah)

    [Gambas:Video CNBC]

  • InJourney Group hadirkan nuansa Merah-Putih di bandara hingga Sarinah

    InJourney Group hadirkan nuansa Merah-Putih di bandara hingga Sarinah

    Jakarta (ANTARA) – PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney bersama anak perusahaannya turut memeriahkan peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia dengan menghadirkan nuansa Merah-Putih di bandara hingga Sarinah Festiloka.

    “Rangkaian acara dipersembahkan InJourney Group dalam rangka peringatan HUT ke-80 RI untuk meningkatkan semangat nasionalisme, sekaligus memberikan pengalaman yang istimewa kepada para pengunjung di aset-aset InJourney,” kata Direktur Utama InJourney Maya Watono dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.

    Adapun InJourney Group mengusung tema “Kedaulatan Bersatu, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju”.

    Seluruh anak perusahaan InJourney telah menyiapkan serangkaian acara yang meriah selama periode Agustus.

    Aset-aset InJourney seperti bandara, destinasi wisata seperti Taman Wisata Candi Borobudur, Candi Prambanan, dan Ratu Boko, Mandalika, Nusa Dua, Golo Mori, Mall Sarinah, dan hotel-hotel juga telah dipercantik dengan ornamen-ornamen khas HUT RI untuk menambah kemeriahan.

    InJourney Airports menghadirkan nuansa kebangsaan di bandara melalui desain visual dan beragam program aktivasi yang membangkitkan rasa bangga terhadap Tanah Air.

    Di Bandara Soekarno-Hatta Tangerang yang merupakan bandara terbesar di Indonesia, InJourney Airports menghadirkan instalasi arsitektural Nusantara Heritage bertajuk “Tanah Api, Jejak Jiwa” yang dapat dinikmati mulai tanggal 14 Agustus.

    Sementara InJourney Aviation Services (IAS) menampilkan rangkaian aktivitas yang hangat dan penuh keceriaan di berbagai bandara seperti membagikan boneka edisi khusus kemerdekaan kepada para penumpang.

    Pengelola Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan Sanur, PT Hotel Indonesia Natour atau InJourney Hospitality mempersembahkan serangkaian aktivitas spektakuler di wilayah operasionalnya seperti di Bali Beach Hotel The Heritage Collection.

    Lebih lanjut, InJourney Tourism Development Corporation (ITDC) menggelar parade budaya di The Nusa Dua, sementara Gendang Beliq akan berkumandang di The Mandalika.

    Anak perusahaan InJourney yang bergerak di sektor ritel, Sarinah menghadirkan “Sarinah Festiloka” edisi Kemerdekaan mulai 15-31 Agustus 2025 di Gedung Sarinah Thamrin.

    Tidak hanya itu, pengunjung juga akan dimanjakan dengan trunk show produk kurasi Sarinah, festival kuliner dari berbagai daerah, serta pertunjukan seni dari Mangkunegaran Surakarta yang memadukan tarian klasik, gamelan, dan kekayaan warisan budaya lainnya.

    Pada puncak perayaan tanggal 17 Agustus 2025, Sarinah menyelenggarakan Pesta Rakyat dengan tema “Gemilang Nusantara, Legacy Kita Bersama”.

    “Ini merupakan bakti InJourney sebagai BUMN untuk memberikan kontribusi kepada negara dan juga masyarakat melalui beragam acara di sejumlah destinasi pariwisata dan juga bandara di Tanah Air,” ujar Maya.

    Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Sleman Temple Run 2025 diikuti ribuan peserta berbagai negara

    Sleman Temple Run 2025 diikuti ribuan peserta berbagai negara

    Sumber foto: Izan Raharjo/elshinta.com.

    Sleman Temple Run 2025 diikuti ribuan peserta berbagai negara
    Olahraga   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Senin, 14 Juli 2025 – 16:08 WIB

    Elshinta.com – Event lari jarak jauh yang menyuguhkan exsotisme alam Sleman Tempel Run (STR) 2025 kembali digelar. Banyaknya candi di Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta ini menjadi daya tarik tersendiri yang bakal dapat dinikmati para peserta baik keindahan dan keunikanya.

    Sleman Temple Run yang digelar di kawasan cagar budaya di wilayah Prambanan, Sleman, Yogyakarta ini akan dilaksanakan pada Hari Minggu, 10 Agustus 2025 di kompleks Candi Banyunibo dan akan melewati sejumlah candi-candi di kawasan tersebut, seperti Candi Ijo, Candi Barong, Candi Miri dan Keraton Ratu Boko. Pada pelaksanaan tahun ini, Candi Ratu Boko lebih banyak ditonjolkan untuk mempromosikan bahwa candi di Sleman cukup banyak tidak hanya candi Prambanan. Maka pada gelaran kali ini, Candi Ratu Boko menjadi simbol baik medali, Jersey maupun juga lintasan.

    “Kita ingin lebih mengenalkan Candi Ratu Boko, agar wisatawan juga tahu bahwa di Sleman itu banyak candi. Keberadaanya harus kita promosikan agar mendunia seperti Prambanan dan Borobudur. Banyaknya candi di Sleman menunjukan bahwa dulu wilayah yang gemah Ripah loh jinawi. Ini harus kita lestarikan,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Ishadi Zayid pada jumpa pers di Kompleks Candi Ratu Boko, Sabtu (12/7/2025).

    Pada kesempatan yang sama, Race Director ajang Sleman Temple Run 2025, Roostian Gamananda, mengungkapkan bahwa sudah 1000 lebih.peserta yang mendaftar baik dari dalam maupun luar negeri. Tahun ini peserta dari negara luar diharapkan mengalami peningkatan. Pelari asing yang telah mendaftar saat ini tercatat dari 15 negara. Seperti dari Belarusia, Kolombia, Rusia, Timor Leste, Palestina, Polandia, Sudan, Yaman, Thailand, Pakistan, Kamboja, Belanda, Jerman serta Gambia. Sedangkan pendaftaran masih terus dibuka sebelum dihelatnya Sleman Temple Run 2025 pada 10 Agustus mendatang.

    “Jika tahun lalu ada pelari dari 15 negara yang turut ambil bagian, kami berharap tahun ini bisa upgrade di angka 18. Tapi target kami sendiri bisa menghadirkan pelari dari 21 negara,” katanya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Izan Raharjo, Senin (14/7).

    Event STR ini dibagi menjadi tiga kategori yaitu 7 km, 15 km, dan 30 km. Selain rute lari dengan suguhan pemandangan kawasan pedesaan yang menawan dan juga melewati sejumlah candi-candi yang indah, pelari juga akan disuguhkan sejumlah potensi seni budaya lokal  seperti kesenian srandul, jathilan, gejog lesung, dan reog.

    Sumber : Radio Elshinta

  • Jawaban Gus Miftah soal Polemik Prambanan Bersholawat: Digelar di Zona 3 Candi Sewu 10 Mei 2025 – Halaman all

    Jawaban Gus Miftah soal Polemik Prambanan Bersholawat: Digelar di Zona 3 Candi Sewu 10 Mei 2025 – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA – Tokoh agama Gus Miftah buka suara terkait polemik Prambanan Bersholawat yang akan digelar pada 10 Mei 2025.

    Ia menegaskan acara itu digelar di Zona 3 Candi Sewu, tepatnya lapangan utara yang berada di luar kompleks utama.

    Lokasi acara tidak berlangsung di area utama Candi Prambanan

    “Acara ini digelar jauh dari tempat umat Hindu biasa menggelar acara keagamaan,” ujarnya kepada TRIBUNNEWS.COM pada Minggu (4/5/2025).

    CANDI PRAMBANAN – Zona 3 Candi Sewu di Klaten, lokasi acara Prambanan Bersholawat yang menuai polemik publik.
     (Everything Everywhere)

    Polemik mencuat usai beredarnya flyer kegiatan yang memuat gambar Candi Prambanan, sehingga memunculkan persepsi acara digelar di situs suci umat Hindu.

    Sebuah akun di platform X, GL Hindu, menyuarakan keberatan, menilai kegiatan tersebut kurang elok jika dilakukan secara masif di situs bersejarah.

    Menanggapi hal ini, Gus Miftah menjelaskan dirinya hanya bertindak sebagai pengisi acara dan pengarah panitia yang berasal dari komunitas motor CB.

    Acara akan diisi dengan sholawat, pengajian, dan kontes motor.

    Menurutnya, acara ini merupakan wujud persatuan bangsa dalam bingkai keberagaman, bukan untuk menyinggung keyakinan pihak lain.

    “Saya ingin mengembalikan semangat Bhineka Tunggal Ika. Sudah saatnya kita bersatu, menyambung silaturahmi dan menjaga keutuhan bangsa,” ujarnya.

    Pihak pengelola, PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (PT TWC), menyatakan acara berada di luar kawasan inti candi, dan telah berkoordinasi dengan Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Klaten serta pemangku kepentingan lainnya.

    “Kami harap kegiatan ini tetap menjunjung etika serta menghormati nilai luhur Situs Warisan Dunia, sekaligus memberi dampak positif bagi pariwisata dan kerukunan antarumat beragama,” kata Destantiana Nurina, Pgs Corporate Secretary PT TWC.

    Gus Miftah rencananya akan menggelar konferensi pers pada 5 Mei 2025 bersama para tokoh lintas agama.

    Apa pendapat Anda? Berikan komentar Anda di bawah dan bagikan artikel ini jika Anda menginginkan orang lain untuk membacanya.

    Akses Tribunnnews.com di Google News atau WhatsApp Channel Tribunnews.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • 6
                    
                        Kremasi Murdaya Poo di Bukit Dagi Borobudur,  Izin Sudah Keluar
                        Regional

    6 Kremasi Murdaya Poo di Bukit Dagi Borobudur, Izin Sudah Keluar Regional

    Kremasi Murdaya Poo di Bukit Dagi Borobudur, Izin Sudah Keluar
    Tim Redaksi
    MAGELANG, KOMPAS.com –
    Izin penggunaan
    Bukit Dagi
    di kompleks
    Candi Borobudur
    untuk kremasi jenazah Murdaya Widyawimarta Poo telah resmi diterbitkan.
    Kremasi pengusaha sekaligus pemilik Pondok Indah Mall tersebut direncanakan berlangsung pada 7 Mei 2025.
    Febrina Intan, Direktur Utama PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (Injourney Destination Management/IDM), mengonfirmasi bahwa surat izin penggunaan Bukit Dagi telah dikeluarkan.
    Namun, ia tidak mengungkapkan waktu persisnya.
    “Kami tidak bisa ngomong lebih panjang soal itu karena sifatnya private, menghormati keluarga almarhum,” ungkapnya dalam keterangan pers pada Kamis (1/5/2025).
    Febrina juga menambahkan bahwa rencana kremasi di Bukit Dagi telah mendapatkan dukungan dari pihak-pihak terkait, meskipun ia tidak merinci siapa saja yang terlibat.
    “Karena bagaimanapun juga ekosistem dari Candi Borobudur harus tetap kami jaga,” pungkasnya.
    Jenazah Murdaya Widyawimarta Poo, yang lebih dikenal sebagai Murdaya Poo, akan dikremasi di Bukit Dagi, yang terletak di kompleks Taman Wisata Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
    Rencana awal untuk melaksanakan kremasi di lahan milik istri mendiang, Siti Hartati Murdaya, di Dusun Ngaran II, Desa/Kecamatan Borobudur, terpaksa dibatalkan setelah mendapatkan penolakan dari warga setempat.
    “Rencana sekarang mau di Bukit Dagi,” kata Prajna Murdaya, anak Murdaya Poo, saat memberikan keterangan di Vihara Griya Vipasana Avalokitesvara Mendut pada Selasa (22/4/2025).
    Ia menyatakan bahwa keluarga merasa bersyukur karena
    kremasi Murdaya Poo
    dapat dilaksanakan di kompleks Candi Borobudur, yang dinilai tidak akan mengganggu akses jalan masyarakat.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kunjungan Kerja ke Yogyakarta, Menbud Fadli Zon Soroti Revitalisasi dan Tata Kelola Cagar Budaya

    Kunjungan Kerja ke Yogyakarta, Menbud Fadli Zon Soroti Revitalisasi dan Tata Kelola Cagar Budaya

    JAKARTA – Dalam rangka upaya pelestarian warisan budaya nusantara, Menbud Fadli Zon lakukan kunjungan kerja ke Yogyakarta. Kunjungan ini menyoroti komitmen pemerintah dalam melindungi, mengembangkan, dan memanfaatkan cagar budaya serta memastikan pengelolaan berkelanjutan dan berdampak luas bagi masyarakat.

    Menbud Fadli Zon mengawali agenda pertamanya di Yogyakarta dengan meninjau langsung bangunan Cagar Budaya Hotel Tugu Yogyakarta bersama Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah X dan perwakilan keluarga pemilik.

    Dibangun pada tahun 1881, Hotel Tugu merupakan salah satu bangunan kolonial tertua di Yogyakarta yang memiliki nilai sejarah tinggi. “Hotel ini menjadi saksi berbagai peristiwa penting, mulai dari lokasi rapat antara Indonesia dengan Komisi Tiga Negara (Australia, Beligia, Amerika Serikat) pasca-Agresi Militer Belanda II serta Serangan Umum 1 Maret 1948,” jelas Menbud Fadli Zon dalam diskusinya.

    Menbud menambahkan, Hotel Tugu Yogyakarta berada pada posisi yang strategis sebagai wajah kota dan pintu gerbang budaya. “Bangunan Hotel Tugu ini juga merupakan bagian integral dari Sumbu Filosofis Yogyakarta, garis imajiner budaya yang menghubungkan Gunung Merapi, Keraton Yogyakarta, dan Laut Selatan, serta telah ditetapkan sebagai Warisan Dunia UNESCO tahun 2023,” sambungnya.

    Saat ini kondisi bangunan Hotel Tugu terbengkalai. Oleh karena itu, pemerintah bersama keluarga pemilik sepakat untuk mendorong upaya revitalisasi yang berlandaskan pada prinsip amanat UU Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya. Revitalisasi ini diharapkan tidak hanya menjaga keutuhan struktur fisik, tetapi menghidupkan kembali fungsinya sebagai ruang publik yang produktif.

    Selanjutnya, kunjungan dilanjutkan ke kantot Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah X di Sleman, Yogyakarta. Menbud meninjau koleksi artefak hasil pelestarian dan ekskavasi dari berbagai situs penting di wilayah kerja BPK Wilayah X.

    “BPK Wilayah X mencatat lebih dari 2.000 koleksi budaya dari berbagai situs penting seperti Prambanan, Plaosan, Dieng, serta situs-situs lain, dan telah melaksanakan 372 kegiatan pelestarian sepanjang tahun 2024, termasuk konservasi artefak, registrasi koleksi, serta 316 kegiatan edukatif berbasis masyarakat,” tutur Menbud.

    Beberapa artefak menonjol antara lain Arca Narasimha dari abad ke-9 M, salah satu arca terbesar berasal dari Dinasti Sanjaya yang menggambarkan inkarnasi Dewa Wisnu dalam bentuk singa-manusia, serta Arca Wamana Triwikrama dari awal masa Kerajaan Mataram Hindu yang mempresentasikan kisah mitologis Vamana yang menguasai tiga dunia \ dengan tiga langkahnya.

    Dalam diskusi bersama jajaran BPK Wilayah X, dibahas sejumlah isu strategis mengenai arah kebijakan pelestarian dan pengelolaan warisan budaya di Yogyakarta dan Jawa Tengah, dengan wilayah kerja yang mencakup lebih dari 120 situs cagar budaya dan 11 museum—termasuk kawasan strategis seperti Borobudur, Prambanan, Dieng, Plaosan, dan Ratu Boko.

    “Sejumlah isu penting seperti penguatan kelembagaan dan peran BPK dalam skema tata kelola cagar budaya baru; pengembangan kerja sama internasional, termasuk inisiatif Pemerintah India untuk mendukung revitalisasi Prambanan; serta langkah pemanfaatan berkelanjutan melalui skema Public–Private Partnership (PPP) berbasis ekosistem budaya.

    Kami juga membahas tantangan regenerasi SDM, khususnya juru pelihara dan juru pugar, serta perlunya skema afirmatif dan sertifikasi kompetensi,” jelas Menbud Fadli Zon.

    Menbud Fadli Zon mendorong pemanfaatan situs budaya yang tak hanya memperkuat aspek pelindungan dan edukasi, tetapi juga menghadirkan nilai tambah ekonomi budaya.

    Terakhir, ia berpesan agar penataan kelembagaan ke depan harus berorientasi pada efisiensi, kesinambungan, dan kepentingan nasional dalam merawat warisan peradaban dunia.

    Kunjungi Pondok Pesantren Ora Aji 

    Dalam kunjungan kerjanya ke Yogyakarta, Menbud menyempatkan diri berkunjung ke Pondok Pesantren Ora Aji, yang diasuh oleh Mubaligh, Miftah Maulana Habiburrohman, atau yang lebih dikenal dengan sebutan Gus Miftah. Pada kunjungan ini Menbud beserta keluarga besar P.P Ora Aji merayakan budaya Indonesia dalam suasana Idulfitri.

    Menbud mengungkapkan pentingnya pagelaran wayang dengan 33 dalang sebagai bagian dari warisan budaya yang diakui UNESCO. Wayang, bersama dengan keris, batik, dan gamelan, menurutnya merupakan bagian dari kekayaan budaya Indonesia yang harus dilestarikan.

    “Kita ini adalah negara yang banyak sekali keberagamannya, dan kita membutuhkan persatuan. Bagaimana perbedaan itu? Jangan menjadi sumber perpecahan, tapi perbedaan itu harus menjadi sumber kekuatan. Inilah saya kira tantangan kita yang bisa membuat perbedaan itu menjadi sumber kekuatan itu hanya budaya. Biasanya politik kadang kadang memecah belah, kadang kadang tapi budaya dan seni itu menyatukan,” jelas Menbud pada kesempatan tersebut.

    Pentingnya persatuan dalam keberagaman budaya menurut Menteri Fadli juga ditekankan, dengan harapan perbedaan dapat menjadi sumber kekuatan. Dalam konteks modern, tantangan untuk menarik generasi muda melalui teknologi dan media baru juga diangkat.

    Menteri Kebudayaan menegaskan komitmennya untuk memajukan budaya nasional dan melestarikan warisan budaya, termasuk situs-situs bersejarah seperti Candi Borobudur dan Prambanan.

  • Libur Lebaran 2025, Kunjungan Wisata di TMII dan Candi Melonjak

    Libur Lebaran 2025, Kunjungan Wisata di TMII dan Candi Melonjak

    Jakarta, Beritasatu.com – Holding BUMN sektor aviasi dan pariwisata, PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney mencatat lonjakan kunjungan wisatawan di sejumlah destinasi yang dikelolanya selama libur Lebaran 2025. Selain itu, penyelenggaraan arus mudik dan balik melalui bandara-bandara yang dikelola InJourney berlangsung lancar, dengan total pergerakan penumpang mencapai 9,16 juta orang pada periode 21 Maret hingga 8 April 2025.

    Melalui berbagai program khusus selama musim libur, seluruh anak usaha InJourney memberikan pelayanan optimal yang menghadirkan pengalaman menyenangkan bagi wisatawan, mulai dari destinasi pariwisata, layanan hospitality, hingga retail.

    “Lebaran adalah momen penting bagi masyarakat Indonesia yang berdampak langsung pada sektor aviasi dan pariwisata. Kami di InJourney Group melakukan persiapan maksimal agar masyarakat dapat menikmati libur Lebaran dengan aman dan nyaman. Kami bersyukur seluruh layanan, mulai dari bandara, retail, pariwisata hingga perhotelan, berjalan dengan baik,” ujar Direktur Utama InJourney, Maya Watono, dalam keterangan tertulis, Rabu (9/4/2025).

    Dari sisi destinasi, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) mencatat peningkatan signifikan jumlah pengunjung. Selama periode 31 Maret–8 April 2025, tercatat 146.298 orang memadati ikon wisata keluarga tersebut, dengan puncak kunjungan terjadi pada 2 April 2025 (H+2 Lebaran) sebanyak 25.000 pengunjung.

    Wahana favorit seperti kereta gantung, taman burung, dan anjungan daerah tetap menjadi primadona. Anjungan daerah menarik perhatian karena menyajikan kekayaan budaya dari berbagai penjuru Indonesia. TMII juga menghadirkan bazar UMKM yang menjajakan kuliner khas Nusantara.

    Melalui program Jelajah Seru Lebaran di TMII, pengunjung disuguhi berbagai acara menarik, antara lain:

    Pawai Obor dari Plaza Promenade menuju Plaza Kori Agung,Bazar Oase Nusantara,Atraksi budaya seperti Tari Kecak, Lompat Batu, Kuda Lumping, Sisingaan, dan Reog Ponorogo,Jelajah Malam Museum,Perdana Ria Jakarta di Plaza Lokomotif,Senandung Lebaran bersama band lokal.

    Sementara itu, program “Lebaran di Candi” yang diselenggarakan oleh PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko atau InJourney Destination Management (IDM) juga sukses menarik wisatawan.

    Total kunjungan ke Candi Borobudur, Prambanan, Ratu Boko, dan Teater Pentas mencapai 207.565 pengunjung, naik 23,22% dibandingkan periode yang sama tahun 2024 sebanyak 168.452 pengunjung. Capaian ini juga melampaui target yang ditetapkan sebesar 175.297 pengunjung.

    Perincian kunjungan selama periode libur Lebaran 2025:

    Candi Borobudur: 76.293 pengunjung (naik 4,8%)Candi Prambanan: 121.210 pengunjung (naik 39,24%)Ratu Boko: 6.715 pengunjung (naik 2,44%)Teater Pentas: 4.347 pengunjung (naik 44,66%)

    Atraksi budaya seperti Ramayana Ballet Prambanan, Roro Jonggrang, dan Shinta Obong menjadi daya tarik utama, dengan total penonton mencapai 3.617 orang.

    Sebagai bagian dari kolaborasi antara Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, InJourney, dan Visinema, kegiatan “Lebaran di Candi” juga menghadirkan karakter animasi Jumbo dalam Pasar Medhang, yang turut meramaikan suasana.

    Program ini turut memberdayakan 2.500 UMKM lokal, 1.500 seniman, dan 900 tenaga kerja lokal di sekitar kawasan candi selama periode libur Lebaran 2025, menunjukkan sinergisitas antara sektor pariwisata dan ekonomi kreatif nasional.

  • TMII Dikunjungi 146 Ribu Lebih Orang Saat Periode Libur Lebaran 2025 – Halaman all

    TMII Dikunjungi 146 Ribu Lebih Orang Saat Periode Libur Lebaran 2025 – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT Aviasi Pariwisata Indonesia atau InJourney mencatat kenaikan pengunjung di sejumlah destinasi pariwisata di bawah pengelolaannya pada masa libur Lebaran 2025.

    Tercatat, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) selama periode 31 Maret – 8 April 2025 terdapat 146.298 pengunjung.

    Puncak kunjungan terjadi pada 2 April 2025 atau H+2 Lebaran dengan angka 25 ribu pengunjung.

    Kereta gantung atau gondola, taman burung, dan anjungan daerah menjadi favorit pengunjung. Anjungan daerah mampu menarik wisatawan karena menghadirkan keragaman budaya dari berbagai daerah di Indonesia.

    Direktur Utama InJourney, Maya Watono, mengatakan, dengan dukungan beragam program khusus yang diadakan selama musim libur Lebaran 2025, seluruh anak usaha InJourney mulai dari destinasi pariwisata, hospitality, hingga retail menghadirkan keseruan Lebaran tahun 2025.

    “InJourney Group berusaha untuk melakukan persiapan dengan sebaik-baiknya agar masyarakat dapat menikmati libur Lebaran kali ini dengan aman dan nyaman,” kata Maya dikutip, Rabu (9/4/2025).

    Selain TMII, PT Taman Wisata Candi Prambanan, Borobudur, dan Ratu Boko atau InJourney Destination Management (IDM) menarik wisatawan dengan hadirnya beragam pertunjukan yang menarik.

    IDM mencatat total kunjungan ke Candi Borobudur, Candi Prambanan, Ratu Boko, dan Teater Pentas mencapai 207.565 pengunjung, yang berarti naik 23,22 persen dibandingkan tahun 2024 sebanyak 168.452 pengunjung.

    Angka ini juga melampaui target pengunjung selama periode Lebaran 31 Maret- 8 April 2025 sebesar 175.297.

    Rincian angka kunjungan yakni Candi Borobudur 76.293 pengunjung (naik 4,8%), Candi Prambanan 121.210 pengunjung (naik 39,24%), Ratu Boko 6.715 pengunjung (naik 2,44%), dan Teater Pentas 4.347 pengunjung (naik 44,66%).

    Pertunjukan seni budaya Ramayana Ballet Prambanan, Roro Jonggrang dan Shinta Obong menjadi atraksi utama yang mampu menarik 3.617 pengunjung.  

    Aktivitas Lebaran di Candi ini juga berhasil melibatkan 2.500 UMKM lokal, 1.500 seniman lokal, dan 900 tenaga kerja lokal di sekitar destinasi taman wisata candi. 

     

     

  • Libur Lebaran 2025, Kunjungan Wisata di TMII dan Candi Melonjak

    Lebaran 2025, Wisata Candi Borobudur-Prambanan Naik Hingga 25 Persen

    Sleman, Beritasatu.com – PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko (TWC), atau InJourney Destination Management, mencatat kenaikan kunjungan wisatawan selama libur Lebaran 2025. Sejak 31 Maret hingga 6 April 2025, total 182.219 wisatawan mengunjungi Candi Borobudur, Prambanan, dan Keraton Ratu Boko naik 25% dibanding periode yang sama pada tahun lalu.

    TWC Prambanan mencatat lonjakan tertinggi dengan kenaikan 42%. Sementara kunjungan ke Borobudur naik 7%, Ratu Boko 4%, dan pertunjukan seni Ramayana Ballet Prambanan meningkat 43%.

    Selama periode tersebut, jumlah kunjungan terbanyak terjadi pada Kamis (3/4/2025), mencapai 40.015 orang. Sebanyak 23.753 wisatawan mengunjungi Prambanan, 15.211 ke Borobudur, dan 1.051 ke Ratu Boko. Puncak kunjungan teater dan pentas seni terjadi pada Minggu (6/4/2025) dengan 740 penonton.

    Direktur Utama IDM Febrina Intan menyebut, program #LebarandiCandi masih menjadi magnet wisata di Yogyakarta dan Jawa Tengah. 

    “Kami optimistis target kunjungan selama Lebaran tahun ini tercapai,” ujar Febrina kepada Beritasatu.com, Senin (7/4/2025).

    Berbagai aktivitas budaya turut memeriahkan destinasi, seperti Pasar Medang di Prambanan yang menyajikan kuliner tradisional, parade penari Ramayana, permainan anak tradisional, hingga sesi belajar aksara Jawa. Karakter animasi Jumbo hasil kolaborasi dengan Kemenparekraf dan Visinema juga hadir untuk menghibur pengunjung.

    Di Candi Borobudur, pengunjung disuguhi Panggung Rakyat dengan pertunjukan tari tradisional seperti Soreng, Dayakan, dan Jathilan, serta bisa ikut membuat kerajinan bersama UMKM lokal.

    Keraton Ratu Boko menghadirkan permainan tradisional, seperti enggrang dan gangsing, diiringi musik Srandul serta Gejog Lesung yang dimainkan oleh seniman lokal.

    Pada tahun ini, #LebarandiCandi melibatkan 2.500 UMKM, 1.500 seniman, dan 900 tenaga kerja lokal. “Kolaborasi ini menjadi kunci dalam membangun ekosistem pariwisata sekaligus menggerakkan ekonomi daerah,” tutup Febrina yang optimistis libur Lebaran 2025 ke candi semakin meningkat.