Tempat Fasum: Polres Metro Jakarta Barat

  • Kriminalitas sepekan, sidang Ammar Zoni hingga korupsi Rp919 miliar

    Kriminalitas sepekan, sidang Ammar Zoni hingga korupsi Rp919 miliar

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah peristiwa kriminal terjadi di wilayah DKI Jakarta selama sepekan di antaranya polisi amankan 3 kg sabu dan ribuan ekstasi dari jaringan narkoba.

    Selain itu Kejaksaan Tinggi (Kejati) DKI Jakarta telah menetapkan tersangka korupsi pembiayaan ekspor Rp919 miliar.

    Berikut rangkumannya.

    Polisi amankan 3 kg sabu dan ribuan ekstasi dari jaringan narkoba

    Jakarta (ANTARA) – Satuan Reserse narkoba Polres Metro Jakarta Barat mengamankan sebanyak tiga kilogram narkotika jenis sabu, 13.557 butir ekstasi dan 75 bungkus happy water dalam pengungkapan jaringan narkoba Jakarta-Medan.

    “Totalnya ada tiga kilogram narkotika jenis sabu dalam kemasan teh China warna hijau, ekstasi 13.557 butir 5.423 gram dan happy water 75 sachet 1.725 gram berhasil diamankan,” kata Kasat Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Barat Kompol Vernal Armando di Jakarta, Kamis.

    Berita selengkapnya di sini

    Kejati DKI tetapkan tersangka korupsi pembiayaan ekspor Rp919 miliar

    Jakarta (ANTARA) – Kejaksaan Tinggi (Kejati) DKI Jakarta menetapkan tiga tersangka korupsi pembiayaan ekspor nasional pada Lembaga Pembiayaan Ekspor Impor (LPEI) dengan potensi kerugian negara senilai Rp919 miliar.

    “Kami telah menetapkan tersangka dan melakukan penahanan terhadap inisial yang pertama LR selaku Direktur PT Tebo Indah, DW selaku Direktur Pelaksana satu unit bisnis LPEI dan RW selaku Relationship Manager Pembiayaan satu LPEI,” kata Asisten Tindak Pidana Khusus (Aspidsus) Kejati DKI Haryoko Ari Prabowo dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu.

    Berita selengkapnya di sini

    Untuk kelabui petugas, sabu 12 kg disamarkan dalam truk muat jeruk

    Jakarta (ANTARA) – Tiga warga Provinsi Jawa Tengah (Jateng) diduga menyamarkan 12 kilogram (kg) sabu dalam truk bermuatan jeruk dari Medan, Sumatera Utara tujuan Semarang untuk mengelabui petugas selama dalam perjalanan itu.

    “Mereka adalah AG (30) warga Kendal, K (39) warga Jepara, dan DD (38), warga Demak, Jawa Tengah,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro di Jakarta, Selasa.

    Berita selengkapnya di sini

    Petugas menjaga sejumlah barang bukti narkoba saat konferensi pers pengungkapan kasus narkoba di Aula Mabes Polri, Jakarta, Rabu (22/10/2025). Bareskrim Polri melalui Direktorat Tindak Pidana Narkoba mengungkap sebanyak 38.934 kasus penyalahgunaan narkoba pada periode Januari–Oktober 2025 dengan barang bukti di antaranya 6,95 ton sabu, 184,64 ton ganja, 6,83 heroin dan 1.458.078 butir ekstasi dari 51.763 tersangka baik WNI maupun WNA. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/rwa.

    Suami pembakar istri di Jaktim terancam hukuman 20 tahun penjara

    Jakarta (ANTARA) – Seorang suami, inisial JPT alias Ance (26), terduga pembakar istri, CAM (24) di kawasan Otista, Jatinegara, Jakarta Timur, pada Senin (13/10), terancam hukuman penjara maksimal 20 tahun penjara dan denda hingga Rp500 juta.

    “Perbuatan JPT dijerat Pasal 44 ayat (1) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang ketentuan pidana bagi pelaku Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dengan ancaman seperti itu,” kata Kepala Unit (Kanit) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) AKP Sri Yatmini saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.

    Berita selengkapnya di sini

    PN Jakarta Pusat gelar sidang perdana Ammar Zoni secara daring

    Jakarta (ANTARA) – Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, menggelar sidang perdana Ammar Zoni dan kawan -kawan secara daring karena para terdakwa saat ini berada di Lapas Nusakambangan.

    “Sidang ini dibuka dan terbuka untuk umum,” kata Hakim Ketua PN Jakarta Pusat Dwi Elyarahma Sulistiyowati di Jakarta, Kamis, saat membuka sidang perdana dengan agenda dakwaan.

    Berita selengkapnya di sini

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Apes! Detik-detik Ford Everest Nyemplung ke Kali saat Diderek

    Apes! Detik-detik Ford Everest Nyemplung ke Kali saat Diderek

    Jakarta

    Apes benar nasib Ford Everest satu ini. Awalnya mobil menabrak dan nyangkut di tanggul kali. Tapi pas mau diderek, mobil malah nyemplung ke kali.

    Ford Everest nyemplung ke kali di Jalan Daan Mogot II arah timur. Insiden itu bermula saat SUV kekar Amerika tersebut dikemudikan Weily Hoil berusaha menghindari sepeda motor yang melaju dari arah berlawanan. Alhasil Ford Everest itu justru menyerempet mobil yang tengah parkir.

    “Awalnya, mobil ngehindarin motor yang lawan arah. Dia kaget, terus nyerempet mobil parkir, oleng, banting setir, lalu bannya itu nyangkut di tanggul kali. Belum jatuh waktu itu, cuma setengah badan mobil yang nyangkut,” kata Doni pedagang kopi yang menjadi saksi mata di dekat lokasi kejadian sebagaimana dilansir Antara.

    Usai kejadian itu, ada kendaraan derek yang datang ke lokasi. Ketika hendak diderek, mobil yang semula hanya nyangkut di tanggul kali malah nyemplung!

    “Diderek pertama malah nyemplung. Itu derek ada tulisannya derek resmi, tapi bukan punya Dishub. Setelah itu, baru Dishub datang bawa crane buat evakuasi,” jelas Doni.

    Dalam video yang beredar di media sosial seperti dibagikan akun Instagram jakut.info, mobil derek itu tampak kesulitan menarik Ford Everest. Saking sulitnya, mobil justru tidak terderek sama sekali. Saat mobil derek maju, Ford yang ditarik menggunakan tali itu justru malah menyasar ke kali dan berujung nyemplung. Tiga perempat badan mobil pun sudah tenggelam di kali tersebut.

    Kanit Gakkum Satlantas Polres Metro Jakarta Barat AKP Joko Siswanto mengungkapkan kendaraan minibus Ford itu melaju dari arah barat ke timur sebelum oleng dan menyerempet mobil Toyota Calya yang sedang terparkir. Joko juga menjelaskan tak ada korban jiwa dari kejadian ini.

    “Mobil sempat oleng dan menyerempet mobil parkir hingga terperosok ke sungai. Tidak ada korban dalam kejadian ini, dan pengemudi memilih menyelesaikan perkara secara kekeluargaan,” terang Joko.

    (dry/din)

  • Sebuah minibus terperosok di Kali Daan Mogot Jakarta Barat

    Sebuah minibus terperosok di Kali Daan Mogot Jakarta Barat

    Jakarta (ANTARA) – Mobil minibus jenis Ford bernomor pelat B8182WW terperosok ke sungai di Jalan Daan Mogot II arah timur, tepatnya di dekat Gedung Indosiar, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Jumat.

    Diketahui tidak ada korban jiwa maupun luka dalam insiden tersebut.

    Saksi mata, pedagang kopi di dekat lokasi, Doni (36), menceritakan insiden itu bermula saat mobil yang dikemudikan Weily Holil (62), warga Pegadungan, Jakarta Barat, itu berusaha menghindari sepeda motor yang melaju dari arah berlawanan.

    “Awalnya, mobil ngehindarin motor yang lawan arah. Dia kaget, terus nyerempet mobil parkir, oleng, banting setir, lalu bannya itu nyangkut di tanggul kali. Belum jatuh waktu itu, cuma setengah badan mobil yang nyangkut,” kata Doni di lokasi kejadian, Jumat.

    Kendaraan derek kemudian tiba di lokasi sekitar satu jam setelah insiden itu terjadi.

    Namun, kata Doni, saat proses penderekan pertama dilakukan oleh kendaraan derek yang disebut ‘resmi’ namun tidak diketahui asalnya itu, mobil Ford tersebut justru terjun ke sungai.

    “Diderek pertama malah nyemplung. Itu derek ada tulisannya derek resmi, tapi bukan punya Dishub. Setelah itu, baru Dishub datang bawa crane buat evakuasi,” jelas Doni.

    Sementara itu, Kanit Gakkum Satlantas Polres Metro Jakarta Barat AKP Joko Siswanto mengungkapkan kendaraan minibus Ford itu melaju dari arah barat ke timur sebelum oleng dan menyerempet mobil Toyota Calya yang sedang terparkir.

    “Mobil sempat oleng dan menyerempet mobil parkir hingga terperosok ke sungai. Tidak ada korban dalam kejadian ini, dan pengemudi memilih menyelesaikan perkara secara kekeluargaan,” tandas Joko.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Tiga “debt collector” yang berhentikan wanita di Jakbar diringkus

    Tiga “debt collector” yang berhentikan wanita di Jakbar diringkus

    Jakarta (ANTARA) – Polisi berhasil membekuk tiga orang penagih utang (debt collector) yang memberhentikan secara paksa seorang wanita yang tengah mengendarai sepeda motor di kawasan Jalan Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat.

    “Penangkapan itu dilakukan pada Jumat (17/10) atas nama MN, BN alias Rassi, dan LN. Saat ini, kami masih mencari korban untuk membuat laporan polisi (LP),” kata Kasi Humas Polres Metro Jakarta Barat, Iptu Muri Rifia di Jakarta, Kamis.

    Kendati sudah melakukan penangkapan, namun belum ada korban yang membuat laporan polisi, sehingga polisi belum dapat melanjutkan proses hukum.

    “Jadi, kami itu kan melakukan penangkapan aturannya hanya diperbolehkan 1×24 jam saja. Makanya, kami mendorong agar korban itu membuat laporan. Kalau tidak ada laporan kan kami tidak bisa menindak,” kata Muri.

    Selain itu, motor korban tak jadi diambil usai diprotes oleh sejumlah warga di lokasi. Adapun motor yang dikendarai korban ternyata hasil gadai atau bukan kendaraan miliknya.

    “Sebenarnya korban itu yang perempuan, yang motornya mau diambil itu, enggak jadi diambil. Itu juga motornya ternyata dia pakai motor hasil orang gadai ke dia, bukan motor dia sendiri,” ujarnya.

    Selain korban, kata dia, pria yang terlibat aksi saling dorong dengan para “debt collector” untuk membela korban juga bisa membuat laporan.

    “Kalau misal yang laki-laki itu melapor, misalnya atas perilaku tidak menyenangkan, nah itu kami bisa proses tindak pidana,” ucapnya.

    Namun hingga Kamis sore, belum ada laporan polisi yang dibuat oleh para korban, sehingga polisi melepas ketiga pelaku. Para pelaku pun wajib lapor kepada polisi hingga waktu yang tidak ditentukan.

    “Karena itu, sekarang tiga pelaku ini sudah wajib lapor statusnya. Enggak ada batas waktu (wajib lapor), nanti penyidiknya yang menentukan,” ucap Muri.

    Sebuah video viral di akun Instagram @warga.jakbar, menunjukkan seorang pengendara sepeda motor wanita diberhentikan secara paksa oleh enam “debt collector” di Jalan Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat.

    Peristiwa itu terjadi pada Kamis (16/10) lalu di depan Halte Transjakarta Jembatan Baru arah Kalideres. Terlihat para “debt collector” mengerumuni dan meminta korban mengeluarkan surat-surat kendaraan.

    Seorang pria mengenakan pakaian hitam pun kemudian menghampiri dan mencoba menghentikan aksi tarik paksa tersebut. Namun, tiba-tiba pelaku yang mengenakan kemeja dan jaket hijau langsung mendorong sambil berteriak kepada pria tersebut.

    Tak berhenti di situ, pelaku juga turut meneriaki perempuan yang merekam kejadian itu dari tangga Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) dan melontarkan kata-kata kasar.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Polisi amankan 3 kg sabu dan ribuan ekstasi dari jaringan narkoba

    Polisi amankan 3 kg sabu dan ribuan ekstasi dari jaringan narkoba

    Jakarta (ANTARA) – Satuan Reserse narkoba Polres Metro Jakarta Barat mengamankan sebanyak tiga kilogram narkotika jenis sabu, 13.557 butir ekstasi dan 75 bungkus happy water dalam pengungkapan jaringan narkoba Jakarta-Medan.

    “Totalnya ada tiga kilogram narkotika jenis sabu dalam kemasan teh China warna hijau, ekstasi 13.557 butir 5.423 gram dan happy water 75 sachet 1.725 gram berhasil diamankan,” kata Kasat Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Barat Kompol Vernal Armando di Jakarta, Kamis.

    Dia mengatakan barang bukti narkoba serta dua orang pelaku diamankan di Perumahan Permata Setiabudi Residence Nomor B-10, Jalan Pasar III Tapian Nauli, Kelurahan Sunggal, Kecamatan Medan Sunggal, Kota Medan, Sumatera Utara, pada 15 Agustus 2025.

    “Jadi, pengungkapan kasus ini bermula dari penangkapan seorang pelaku di wilayah Cengkareng, Jakarta Barat, pada April 2025,” ujar Vernal.

    Dari hasil interogasi, diketahui sumber barang haram tersebut berasal dari seorang pria di sekitar Bandara Kualanamu, Sumatera Utara.

    “Menindaklanjuti temuan itu, Tim Unit III yang dipimpin Akp Hamdan Agus, Satresnarkoba Polres Metro Jakarta Barat melakukan pengejaran hingga ke Medan, dan akhirnya berhasil membongkar jaringan pengedar yang beroperasi lintas provinsi,” ungkap Vernal.

    Atas perbuatannya, para pelaku tersebut disangkakan dengan Pasal 114 ayat (2) Sub. Pasal 112 ayat (2) jo Pasal 132 ayat (1) Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 7 Tahun 2025 tentang Perubahan Penggolongan Narkotika.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Produksi MBG SPPG Polsek Palmerah bakal naik secara bertahap

    Produksi MBG SPPG Polsek Palmerah bakal naik secara bertahap

    Jakarta (ANTARA) – Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polsek Palmerah, Jakarta Barat, bakal memproduksi Makan Bergizi Gratis (MBG) secara bertahap, mulai dari 500 porsi dalam sehari.

    Kepala SPPG Polsek Palmerah, Mustaqim menyebutkan, hal itu ditujukan untuk mencegah Kejadian Luar Biasa (KLB) seperti keracunan.

    “Setelah banyak KLB seperti keracunan, sekarang ada arahan dapur baru, porsi MBG maksimal di 500 sehari,” kata Mustaqim saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin.

    Di minggu pertama, pihaknya menyiapkan 500 porsi. “Nanti minggu kedua baru naik di 1.000 dengan evaluasi di tiap minggunya,” kata dia.

    Mustaqim mengatakan, jumlah tersebut (1.000 porsi) akan bertahan sampai para karyawan SPPG yang berjumlah 47 orang sanggup untuk memproduksi lebih banyak dalam seharinya.

    Hal itu mengingat penerima manfaat MBG SPPG Polsek Palmerah berjumlah sekitar 4.000 orang yang tersebar di delapan sekolah, termasuk golongan 3 B, yakni ibu hamil, ibu menyusui dan balita non-PAUD.

    “Kami mengikuti arahan, bakal mulai dari porsi minimal dulu. Kita sambil mengecek kesiapan relawan. Karena kalau yang saya lihat dari kejadian-kejadian (keracunan) di SPPG itu, relawan biasanya banyak yang enggak sanggup,” katanya.

    Selain itu, kata dia, jika para karyawan dipaksa memproduksi jumlah porsi maksimal, maka konsekuensinya karyawan yang ada tidak akan bertahan lama. -Karyawan keluar-masuk dan itu enggak efektif untuk SPPG,” kata dia.

    Sebelumnya, SPPG Polsek Palmerah, Jakarta Barat, menggelar demonstrasi operasional perdana, mulai dari uji coba peralatan masak, tes makanan hingga pengambilan sampel untuk sertifikasi halal dan laik higiene sanitasi.

    “Kami melakukan demonstrasi operasional untuk mengecek semua elemen, mulai dari kesiapan relawan, alat-alat, hingga kelancaran pasokan dari supplier (pemasok),” katanya pada Selasa (14/10).

    Dalam uji coba perdana ini, menu yang disajikan adalah nasi putih, ayam fillet goreng krispi dan semur tahu. “Kemudian ada cah tauge, buah pisang dan susu UHT,” kata dia.

    Jajaran Polres Metro Jakarta Barat serta relawan SPPG pun menjadi peserta dalam percobaan menu MBG tersebut.

    Mustaqim mengaku mendapat respon positif dari hasil percobaan makanan, baik secara pemilihan menu maupun takaran porsi.

    “Sepertinya menyukai makanan yang kami produksi. Terus kalau untuk pengambilan sampel makanan, tadi ada dari Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta sama dari MUI untuk sertifikasi halalnya,” ujar Mustaqim.

    Kendati demikian, Mustaqim menyebutkan, bahwa percobaan perdana operasional itu masih perlu evaluasi.

    “Jujur karena baru pertama, paling kalau rasa, kurangnya penyesuaian saja ya beberapa. Misal masih kurang bumbulah,” ujar Mustaqim.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pengemudi Ojol Tewas Tertabrak KRL di Pesing Koneng, Diduga Terobos Palang Pintu
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        17 Oktober 2025

    Pengemudi Ojol Tewas Tertabrak KRL di Pesing Koneng, Diduga Terobos Palang Pintu Megapolitan 17 Oktober 2025

    Pengemudi Ojol Tewas Tertabrak KRL di Pesing Koneng, Diduga Terobos Palang Pintu
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com —
    Seorang pengemudi ojek
    online
    (ojol) berinisial S (56) tewas tertabrak kereta rel listrik (KRL) Commuter Line di perlintasan sebidang Jalan Pesing Koneng, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Jumat (17/10/2025) sore.
    Kanit Gakkum Satlantas Polres Metro Jakarta Barat AKP Joko Susilo membenarkan insiden kecelakaan maut tersebut.
    “Betul, terjadi kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan satu orang meninggal dunia di lokasi kejadian, sekitar pukul 15.38 WIB,” kata Joko saat dikonfirmasi
    Kompas.com
    , Jumat.
    Menurut Joko, korban diketahui merupakan pengemudi ojol asal Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara. Saat kejadian, korban mengendarai motor listrik bernomor polisi B-4533-SVF.
    “Korban melaju di Jalan Pesing Koneng dari arah selatan menuju ke arah utara. Sesampainya di dekat pelintasan kereta api, korban tertabrak oleh kereta arah Tangerang menuju Duri,” jelas Joko.
    Akibat tabrakan tersebut, korban mengalami luka berat di bagian kepala dan meninggal di tempat kejadian perkara (TKP).
    Dani (44), salah satu saksi mata di lokasi, mengatakan kecelakaan bermula saat korban nekat menerobos palang pintu yang sudah tertutup.
    “Jadi emang tadi tuh sebenernya ada dua kereta yang lewat. Abis kereta yang satu lewat, korban ini nerobos. Padahal yang jaga udah teriak ‘dua pak, dua (kereta),’” kata Dani kepada wartawan.
    Menurut Dani, korban saat itu tidak membawa penumpang dan sempat mengantre bersebelahan dengan pengemudi ojol lain yang memilih menunggu palang pintu dibuka.
    “Nah, dari situ lah langsung kena kereta yang kedua itu. Mental langsung, dia sama motornya itu, ada kali 300 meter mah,” ujarnya.
    Usai kejadian, petugas kepolisian segera mengevakuasi jasad korban ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk pemeriksaan dan autopsi lebih lanjut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Seorang wanita lansia tewas tertabrak truk di Daan Mogot Jakbar

    Seorang wanita lansia tewas tertabrak truk di Daan Mogot Jakbar

    Jakarta (ANTARA) – Seorang wanita bernama Sudarsih (62) tewas tertabrak truk di Jalan Daan Mogot, tepatnya dekat Indomaret Kampung Bali, Kalideres, Jakarta Barat, Kamis.

    Selain Sudarsih, wanita lain bernama Nanik Nuryaningsih (51) juga menjadi korban tabrakan, sehingga terluka parah.

    Kepala Unit Penegakan Hukum (Kanit Gakkum) Satlantas Polres Metro Jakarta Barat, AKP Joko Siswanto di Jakarta, Kamis, menyebutkan, kecelakaan berawal saat mobil boks yang dikemudikan oleh Tursino (33) melaju dari arah barat menuju timur di Jalan Daan Mogot.

    “Setibanya di lokasi kejadian, pengemudi diduga hilang kendali sehingga kendaraan oleng ke kiri, lalu menabrak tiang listrik dan tiang telekomunikasi sebelum akhirnya menabrak dua pejalan kaki yang sedang berada di pinggir jalan,” katanya.

    Akibat benturan keras, Nanik mengalami luka di pelipis dan kaki kanan, sementara Sudarsih mengalami luka berat di bagian kepala, lengan, dan paha. Keduanya, merupakan warga Kalideres.

    “Korban atas nama Sudarsih sempat dilarikan ke RS Hermina Daan Mogot, namun meninggal dunia dalam perjalanan. Sementara korban lainnya luka-luka,” jelas Joko.

    Joko menambahkan, pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), mengamankan barang bukti, serta memeriksa saksi-saksi di lokasi. Polisi juga tengah memeriksa rekaman CCTV di sekitar tempat kejadian untuk memastikan penyebab pasti kecelakaan.

    “Kami sudah melakukan olah TKP dan mengamankan kendaraan serta dokumen pengemudi. Saat ini, penyidik masih mendalami dugaan kelalaian dalam kasus kecelakaan ini,” ujarnya.

    Akibat insiden tersebut, bagian depan mobil boks mengalami kerusakan parah, sementara tiang listrik dan telekomunikasi di lokasi patah akibat benturan keras. Polisi masih menunggu hasil pemeriksaan lanjutan terhadap pengemudi dan kondisi korban luka.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Penyelidikan Kasus Kebakaran di SPBU Kemanggisan Dihentikan, Korban dan Pihak SPBU Damai

    Penyelidikan Kasus Kebakaran di SPBU Kemanggisan Dihentikan, Korban dan Pihak SPBU Damai

    JAKARTA – Kepolisian menghentikan penyelidikan kasus terbakarnya mobil tangki bahan bakar minyak (BBM) di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat pada Sabtu, 11 Oktober, dini hari.

    “Si pelapor, pemilik mobilnya ini, tak melanjutkan laporan polisi karena akhirnya sudah mediasi dengan SPBU. Kami tak bisa meneruskan penyelidikan karena dia tak mau buat laporan,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Arfan Sipayung, mengutip ANTARA, Senin, 13 Oktober.

    Selain karena pemilik mobil tidak membuat laporan polisi, penyelidikan juga dihentikan lantaran tidak ada korban dari masyarakat.

    “Kan itu tak ada korban, tak ada warga yang terdampak. Jadi, kami tak masuk ke sana. Urusan antara pemilik mobil dengan SPBU saja. Tak mungkin kami menyimpulkan sendiri (penyebab mobil terbakar),” kata Arfan.

    Arfan pun menegaskan bahwa mobil yang terbakar itu bukanlah milik Pertamina, melainkan milik pihak ketiga (penyedia).

    Sebelumnya, sebuah mobil tangki bahan bakar minyak (BBM) terbakar di SPBU Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat, pada Sabtu, 11 Oktober, dini hari.

    Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat, Syarifudin menyampaikan bahwa kejadian yang terjadi sekira pukul 03.58 WIB itu dipicu percikan api dari dinamo pengisian BBM.

    “Peristiwa tersebut bermula ketika mobil pengisian BBM (tanki BBM) mengalami percikan api dari dinamo pengisian ketika sedang melakukan pengisian (loading BBM ) dari tanki mobil ke tanki SPBU,” kata Syarifudin.

    Syarifudin menyebutkan, kebakaran diduga karena mobil tangki BBM berisi 24.000 liter itu terbakar. “Dinamo alat pengisian terjadi loncatan api,” katanya.

    Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, namun kerugian yang ditimbulkan mencapai Rp2,5 miliar. “Ada korban luka ringan, satu orang yaitu Ramdani umur 40 tahun, jabatan pengawas,” katanya.

  • Polisi Hentikan Penyelidikan Kasus Truk BBM Terbakar di SPBU Kemanggisan, Ini Alasannya
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        13 Oktober 2025

    Polisi Hentikan Penyelidikan Kasus Truk BBM Terbakar di SPBU Kemanggisan, Ini Alasannya Megapolitan 13 Oktober 2025

    Polisi Hentikan Penyelidikan Kasus Truk BBM Terbakar di SPBU Kemanggisan, Ini Alasannya
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Polisi menghentikan proses penyelidikan terkait kebakaran truk pengangkut bahan bakar minyak (BBM) di SPBU Pertamina di Jalan Kemanggisan Raya, Palmerah, Jakarta Barat.
    Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Arfan Sipayung mengatakan, kasus tersebut telah diselesaikan melalui mediasi.
    “Bukan ledakan ya kasusnya, itu terbakar mobilnya. Nah itu sudah mediasi antara pemilik mobil dengan SPBU-nya,” jelas Arfan saat dikonfirmasi
    Kompas.com
    , Senin.
    Menurut Arfan, proses mediasi dilakukan antara pihak SPBU Pertamina dan pihak yang mengoperasikan truk tangki BBM tersebut.
    Ia menjelaskan, mobil tangki yang terbakar merupakan milik pihak ketiga yang bertugas mengirimkan stok BBM.
    “Jadi mobil itu, si pengantar pengisi tangki BBM itu kan ada pihak ketiganya. Nah, itu bukan dari pihak Pertamina, tapi dari pihak ketiga (yang punya mobil),” ucap Arfan.
    Arfan menambahkan, penyelidikan tidak dilanjutkan karena kedua belah pihak sepakat berdamai.
    Terlebih, insiden tersebut hanya melibatkan pihak Pertamina dan pemilik truk tangki BBM serta tak ada korban dari masyarakat yang terdampak.
    “Polisi enggak bisa meneruskan karena dia enggak mau buat laporan, karena sudah mediasi. Kan itu enggak ada korban, enggak ada masyarakat yang terdampak. Jadi kami juga enggak masuk ke sana,” kata Arfan.
    Dengan begitu, penyelesaian kasus sepenuhnya menjadi urusan antara pihak Pertamina dan pemilik truk, tanpa campur tangan lebih lanjut dari kepolisian.
    Hal ini juga berlaku untuk pendalaman penyebab kebakaran yang tidak dilanjutkan penyelidikannya.
    “Kalau itu (penyebab kebakaran) dari mereka aja. Kami kan awalnya penyelidikan, tapi karena itu (kedua pihak sepakat damai) kan kami juga enggak bisa melanjutkan. Kan enggak mungkin kami menyimpulkan sendiri,” ujar Arfan.
    Sebelumnya diberitakan, sebuah truk tangki BBM terbakar di sebuah SPBU Pertamina di Jalan Kemanggisan Raya, Palmerah, Jakarta Barat, pada Sabtu (11/10/2025) dini hari.
    Insiden yang terjadi sekitar pukul 04.00 WIB itu sempat diwarnai ledakan saat api yang membakar mobil semakin membesar.
    Sudin Gulkarmat Jakarta Barat menyebut dugaan awal kebakaran dipicu karena percikan api dari dinamo kendaraan ketika sedang melakukan pengisian dari tangki mobil ke tangki SPBU.
    Data Sudin Gulkarmat Jakarta Barat juga menyebut diperkirakan sekitar 24.000 liter bahan bakar yang berada di dalam tangki mobil ikut terbakar.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.