Tempat Fasum: Polres Metro Jakarta Barat

  • Polisi Tangkap Dua Bocah Maling HP Milik Pedagang di Grogol Petamburan Jakbar – Halaman all

    Polisi Tangkap Dua Bocah Maling HP Milik Pedagang di Grogol Petamburan Jakbar – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Dua bocah berinisial RAP (14) dan JP (17) ditangkap jajaran Unit Reskrim Polsek Grogol Petamburan Polres Metro Jakarta Barat diduga mencuri handphone (HP) milik pedagang berinisial A.

    Kejadian pencurian tersebut terjadi di sebuah rumah toko (ruko) kawasan Jelambar, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Jumat (17/1/2025).

    Kedua pelaku awalnya hendak mencuri sepeda motor yang ada di lokasi tersebut. 

    Lantaran mengalami kesulitan saat beraksi, pelaku RAP akhirnya beralih ke ruko yang tampak terbuka dengan membawa senjata tajam (sajam) berupa celurit. 

    Sementara rekannya, JP, tengah menunggu di luar.

    “Jadi ruko itu awalnya tempat jual nasi goreng, sate gitu. Kebetulan masih terbuka, dia melihat ada HP di situ. Lalu dia ngambil, kebetulan yang bersangkutan (korban) ada di situ juga,” kata Kanit Reskrim Polsek Grogol Petamburan AKP Aprino Kamis (23/1/2025).

    Saat pelaku RAP beraksi, korban lalu terbangun. 

    Sadar aksinya diketahui, pelaku lantas mengancam akan membunuh korban dengan celurit.

    “Pelaku mengancam si korban ‘jangan bergerak atau saya bunuh kamu’. Lalu selanjutnya dia kabur dan itu terakam di CCTV,” ujarnya.

    Tak lama setelah kejadian tersebut, polisi kemudian mendapat informasi dari warga dan langsung membekuk kedua pelaku yang tengah berada di rumah orangtuanya. 

    “Jadi estafet pertama ditangkap dulu yang eksekutor, selanjutnya ditangkap yang temannya,” jelas Aprino.

    Kepada polisi, pelaku mengaku baru kali pertama melakukan pencurian tersebut. 

    Adapun alasan pelaku melakukan pencurian lantaran kesulitan ekonomi.

    “Hari-hari kerjanya tidak kerja. Jadi lebih ada kerja apa, serabutan gitu. Karena sudah tidak sekolah,” pungkasnya.

    Kekinian, kedua pelaku masih dalam pemeriksaan lebih lanjut di Unit Reskrim Polsek Grogol Petamburan.

  • Pengemudi Innova Pelat Dinas Kemhan Masih Dirawat di Rumah Sakit Usai Dikeroyok Warga

    Pengemudi Innova Pelat Dinas Kemhan Masih Dirawat di Rumah Sakit Usai Dikeroyok Warga

    JAKARTA – Mohamad Slamet Khoirudin, pengemudi Toyota Kijang Innova berpelat dinas Kemhan (6504-00) yang menabrak mobil, motor dan pejalan kaki di Jalan Palmerah Barat II, Palmerah, Jakarta Barat, masih menjalani perawatan di RSUD Cengkareng. Pelaku masih dirawat karena mengalami luka di bagian wajah.

    “Pelaku dirawat di RSUD Cengkareng. (pelaku) Sempat di massa dan luka-luka juga,” ujar Kanit Laka Lantas Polres Metro Jakarta Barat, AKP Joko kepada VOI, Rabu, 22 Januari.

    Pelaku yang tinggal di Taman Rahayu Regency melaju dari arah Utara menuju ke Selatan di Jalan Palmerah Barat II. Selanjutnya di dekat pasar Bintang Mas, pelaku menabrak pejalan kaki bernama Teguh Ramadhan.

    Kemudian kendaraan pelaku terus melaju dan belok kanan masuk ke Jalan Palmerah Barat Raya. Mobil yang dikendarai pelaku juga menabrak motor bernopol B 5840 TCB yang dikendarai oleh Theo. Motor Theo melaju searah di depannya.

    Namun kendaraan Mohamad Slamet tetap melaju, sesampainya dekat apotek 24 Rawa Belong, mobil oleng ke kanan dan masuk ke jalur berlawanan arah.

    Mobil pelaku pun kembali menabrak mobil Daihatsu bernopol B 1631 DOD yang dikemudikan oleh Sutriansyah dan berisi penumpang yang melaju dari arah Barat ke Timur atau arah berlawanan.

    Akibat kecelakaan tersebut, Sutriansyah dan Mulpy mengalami luka. Mulpy terluka di bagian tulang hidung patah.

    “Kasus masih dalam proses penyelidikan di Unit Laka Lantas Polres Metro Jakarta Barat. Pelaku luka di bagian wajah memar, selanjutnya dirawat,” katanya.

    Sementara empat orang korban yang ditabrak mobil berplat Kemhan masih dirawat. Tiga korban luka dirawat di RS Pelni Petamburan dan satu orang korban dirawat di RS Bhakti Mulia.

  • Korban kecelakaan dengan mobil berpelat dinas TNI di Palmerah tewas

    Korban kecelakaan dengan mobil berpelat dinas TNI di Palmerah tewas

    Lokasi kecelakaan yang melibatkan dua mobil, satu sepeda motor dan satu orang pejalan kaki di Jalan Palmerah Barat II, Palmerah, Jakarta Barat, Senin (20/1/2025) dini hari. ANTARA/HO-Polres Jakbar

    Korban kecelakaan dengan mobil berpelat dinas TNI di Palmerah tewas
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Rabu, 22 Januari 2025 – 18:47 WIB

    Elshinta.com – Pria berinisial TR sebagai korban dari kecelakaan dengan mobil berpelat dinas TNI (6504-00) di Jalan Palmerah Barat II, Palmerah, Jakarta Barat pada Senin (20/1) dini hari, akhirnya tewas pada Selasa (21/1) di Rumah Sakit Pelni Petamburan.

    “(Korban TR meninggal dunia) Sore kemarin (21/1) sekitar jam 14.30 WIB. Lanjut dibawa ke kampung (Karangampel, Indramayu),” kata Kanit Laka Lantas Polres Metro Jakarta Barat AKP Joko Siswanto saat dihubungi di Jakarta, Rabu.

    Joko belum merinci alasan medis mengapa korban TR meninggal, tetapi mengakui bahwa korban mengalami luka parah akibat kecelakaan tersebut. Hingga kini, Joko belum menyampaikan informasi mengenai pria berinisial MSK sebagai pengendara mobil berpelat dinas TNI yang menabrak korban TR serta beberapa kendaraan di Jalan Palmerah Barat II, Palmerah, Jakarta Barat.

    Pelaku MSK juga dirawat di RSUD Cengkareng, Jakarta Barat setelah dikeroyok massa di lokasi kejadian. Selain korban TR, mobil yang dikendarai MSK juga menabrak sebuah sepeda motor yang dikendarai oleh pria berinisial TN dan sebuah mobil yang dikendarai oleh pria berinisial S dan wanita berinisial MES. Ketiga korban tersebut juga mengalami luka-luka dan dirawat di rumah sakit.

    Sebelumnya, Joko menjelaskan kronologi terjadi kecelakaan tersebut. Awalnya kendaraan Toyota Kijang Inova berpelat nomor 6504-00 yang dikemudikan MSK melaju dari arah Utara menuju ke Selatan di Jalan Palmerah Barat II. Sesampainya di dekat Pasar Bintang Mas, mobil MSK menabrak korban bernama TR yang sedang berdiri di pinggir jalan yang baru saja selesai menurunkan barang.

    “Kemudian kendaraan itu tetap melaju belok kanan masuk ke Jalan Palmerah Barat Raya dan menabrak sepeda motor berpelat nomor B-5840-TCB yang dikendarai korban TN yang melaju searah di depannya,” ucap Joko di Jakarta pada Senin (20/1).

    Usai menabrak sepeda motor milik korban TN, MSK tetap melaju dan sesampainya di dekat Apotek 24 Rawa Belong, mobil MSK oleng ke kanan dan masuk ke jalur berlawanan arah hingga menabrak kendaraan minibus Daihatsu berpelat nomor B-1631-DOD yang dikemudikan korban S.

    Tabrakan beruntun itu pun mengakibatkan para para korban terluka serta kerusakan pada kendaraan yang terlibat. Hingga kini, pelat dinas TNI dari mobil milik MSK belum didalami dalam kerangka penyelidikan.

    “Kalau itu sudah masuk materi penyidikan, sudah ranahnya penyidik. Data lengkap sudah saya kasih,” ucap Joko melanjutkan.

    Namun demikian, setelah kondisi MSK membaik, polisi akan memeriksa pengendara mobil berpelat dinas TNI tersebut.

    “Pasti,” kata Joko.

    Sumber : Antara

  • 5 Pejabat Polres Jakbar Resmi Dilantik: Kasatresrim hingga Kapolsek

    5 Pejabat Polres Jakbar Resmi Dilantik: Kasatresrim hingga Kapolsek

    Jakarta

    Polres Metro Jakarta Barat melakukan serah terima jabatan 5 pejabat teras di wilayahnya. Antara lain kasatreskrim hingga kapolsek.

    “Pergantian ini adalah bentuk regenerasi sekaligus penyegaran dalam tubuh organisasi, agar setiap pejabat dapat terus berinovasi dan memberikan kontribusi terbaiknya,” ujar Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Twedi Adiyta Bennyahdi, dalam keterangannya kepada wartawan, Rabu (22/1/2025).

    Kombes Twedi menyampaikan apresiasi kepada pejabat lama atas dedikasi dan pengabdiannya selama bertugas di wilayah hukum Polres Metro Jakarta Barat. Sementara itu, Twedi menyambut pejabat baru dengan harapan agar terus meningkatkan kinerja.

    “Semua prestasi yang telah diraih menjadi pijakan bagi kita untuk terus maju. Kepada pejabat baru, saya harapkan mampu melanjutkan dan meningkatkan capaian yang telah ada,” imbuh Twedi.

    Polres Metro Jakarta Barat menggelar serah terima jabatan kasatreskrim hingga kapolsek Tambora. Upacara serah terima jabatan dipimpin langsung oleh Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Twedi Aditya Bennyahdi. (Foto: dok. Istimewa)

    Serah terima jabatan ini digelar di Aula Wirasatya Polres Metro Jakarta Barat, siang tadi. Berikut jabatan-jabatan yang diserahterimakan:

    1. Kabagops Polres Metro Jakarta Barat dari AKBP Yuliasnyah diserahkan ke AKBP Tri Bayu Nugroho
    2. Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat dari AKBP Andri Kurniawan ke AKBP Arfan Zulkan
    3. Kasipropam Polres Metro Jakarta Barat dari Kompol Eko Adi Setiawan ke AKP Supriyatin
    4. Kapolsek Tambora dari Kompol Donny Agung Harvida ke Kompol Muhammad Kukuh Islami
    5. Kapolsek Palmerah dari Kompol Sugiran ke Kompol Eko Adi Setiawan.

    (mei/jbr)

  • Gagal Curi Motor, 2 ABG Bersajam Rampas HP Pedagang di Jakbar

    Gagal Curi Motor, 2 ABG Bersajam Rampas HP Pedagang di Jakbar

    Jakarta

    Dua remaja berinisial RAP (14) dan JP (17) mencuri handphone (HP) pedagang di Jakarta Barat. Keduanya dibekuk jajaran Unit Reskrim Polsek Grogol Petamburan Polres Metro Jakarta Barat.

    Kejadian pencurian tersebut terjadi di sebuah rumah toko (ruko) kawasan Jelambar, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Jumat (17/1) subuh.

    Kedua pelaku awalnya hendak mencuri sepeda motor yang ada di lokasi tersebut. Namun, karena kesulitan saat beraksi, pelaku RAP akhirnya beralih ke ruko yang tampak terbuka dengan membawa senjata tajam (sajam) berupa celurit. Sementara rekannya, JP, tengah menunggu di luar.

    “Jadi ruko itu awalnya tempat jual nasi goreng, sate gitu. Kebetulan masih terbuka, dia melihat ada HP di situ. Lalu dia ngambil, kebetulan yang bersangkutan (korban) ada di situ juga,” kata Kapolsek Grogol Petamburan Kompol Reza Hafiz Gumilang, Rabu (22/1/2025).

    Saat pelaku RAP beraksi, korban lalu terbangun. Sadar aksinya diketahui, pelaku lantas mengancam akan membunuh korban dengan celurit.

    “(Pelaku) Mengancam si korban ‘jangan bergerak atau saya bunuh kamu’. Lalu selanjutnya dia kabur dan itu terekam di CCTV,” ujarnya.

    “Jadi estafet pertama ditangkap dulu yang eksekutor, selanjutnya ditangkap yang temannya,” jelas Kanit Reskrim Polsek Grogol Petamburan AKP Aprino.

    Kepada polisi, pelaku mengaku baru sekali mencuri. Pelaku beralasan mencuri karena kesulitan ekonomi.

    Kedua pelaku telah ditahan dan masih diperiksa lebih lanjut di Unit Reskrim Polsek Grogol Petamburan.

    (jbr/mei)

  • Mobil Dinas Ugal-ugalan, Nasib ASN Kemhan Biarkan Anaknya Berkendara Terancam Sanksi

    Mobil Dinas Ugal-ugalan, Nasib ASN Kemhan Biarkan Anaknya Berkendara Terancam Sanksi

    TRIBUNJATENG.COM – Nasib Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian Pertahanan (Kemhan) yang membiarkan anaknya MS (24) mengemudikan mobil dinas terancam kena sanksi.

    Pasalnya MS mengemudikan mobil dinas ugal-ugalan hingga menabrak empat orang warga.

    Peristiwa tabrakan tersebut terjadi di Jalan Palmerah Barat II, Jakarta Barat, Senin (20/1/2025) sekitar pukul 01.30 WIB.

    Saat kejadian, mobil itu dikendarai oleh sang anak.

    Menurut keterangan Kanit Laka Lantas Polres Metro Jakarta Barat, AKP Joko Siswanto, pengemudi berinisial MS (24) awalnya menabrak seorang pria yang sedang berdiri di tepi jalan.

    Setelah insiden tersebut, MS tidak berhenti, melainkan melanjutkan perjalanan ke Jalan Palmerah Barat Raya dan menabrak sepeda motor.

    “Mobil itu tetap melaju, dan ketika mendekati apotek Rawa Belong, kendaraan oleng ke kanan, masuk ke jalur berlawanan, lalu menabrak kendaraan dari arah berlawanan,” ungkap Joko dalam keterangan resmi.

    Akibat dari kecelakaan ini, empat orang mengalami luka-luka, yaitu TR (26), TN (23), S (29), dan ME (26), yang langsung dilarikan ke rumah sakit.

    Tidak ada korban jiwa

    Joko menegaskan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

    Setelah kejadian, MS sempat menjadi sasaran amukan massa dan kemudian dilarikan ke RSUD Cengkareng untuk mendapatkan perawatan.

    Joko menambahkan, MS mengalami luka-luka akibat serangan massa dan bahwa dia tidak dalam kondisi mabuk saat kecelakaan terjadi.

    Diduga, MS panik setelah menabrak pejalan kaki dan memilih untuk melarikan diri.

    Penyelidikan lebih lanjut mengungkap bahwa MS merupakan anak dari seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kementerian Pertahanan. Kendaraan yang dikemudikannya adalah mobil dinas milik ASN tersebut.

    Penjelasan Kemhan: Terancam sanksi

    Kepala Biro Informasi Pertahanan, Brigjen TNI Frega Wenas, mengonfirmasi bahwa MS adalah anak dari PNS Kemhan, meskipun tidak mengungkap identitas ASN pemilik mobil berpelat nomor 6504-00.

    Sebagai langkah lanjutan, Bagian Pengamanan Kemhan sedang melakukan penyelidikan internal dan berkoordinasi dengan pihak berwenang untuk mengetahui penyebab kecelakaan.

    Jika terbukti bersalah, ASN tersebut akan dikenakan sanksi.

    Frega juga menyatakan bahwa Kemhan akan mengambil langkah untuk tidak memperpanjang masa berlaku pelat dinas tersebut sebagai komitmen untuk menjaga integritas dan kepercayaan publik.

    Selain itu, pihak Kemhan telah memberikan dukungan kepada para korban yang dirawat di rumah sakit.

    Kementerian Pertahanan juga berencana untuk menonaktifkan pelat kendaraan dinas yang digunakan MS, sehingga kendaraan tersebut tidak akan lagi menjadi hak ayahnya sebagai ASN di Kemhan.

    “Ayah MS tidak akan diberikan izin lagi untuk menggunakan pelat nomor registrasi tersebut, meskipun nomor tersebut masih bisa digunakan oleh orang lain,” tambah Frega. (*)

     

  • Mobil Pelat Dinas Kemhan Dipakai Anak PNS Ugal-ugalan Diamankan Polisi

    Mobil Pelat Dinas Kemhan Dipakai Anak PNS Ugal-ugalan Diamankan Polisi

    Jakarta

    Anak pegawai negeri sipil (PNS) Kementerian Pertahanan (Kemhan) ugal-ugalan menggunakan mobil pelat dinas orang tuanya sampai menabrak pejalan kaki dan berakhir adu banteng di Palmerah, Jakarta Barat (Jakbar). Mobil tersebut kini telah diamankan Polres Metro Jakarta Barat.

    “Sekarang mobil tersebut sudah diamankan pihak Polres Metro Jakarta Barat,” kata Karo Infohan Kemhan Brigjen TNI Frega Wenas saat dihubungi detikcom melalui pesan singkat, Selasa (21/1/2025).

    Frega menuturkan mobil tersebut diamankan tanpa menggunakan pelat dinas. Pelat dinas mobil tersebut sudah diamankan Bagpam Biro Umum Kemhan.

    “Dengan kondisi menggunakan plat hitam (aslinya), sedangkan plat Kemhan sudah diamankan pihak Bagpam Biro Umum Kemhan,” ujarnya.

    Frega mengungkapkan mobil berpelat dinas itu merupakan kendaraan sipil yang dipinjamkan pelat dinasnya oleh Kemhan. Anak PNS Kemhan menggunakan mobil tanpa seizin orangtuanya.

    “Mobil tersebut adalah mobil sipil yang dipinjamkan plat dinas Kemhan. Anaknya menggunakan mobil tersebut tanpa seizin orang tuanya,” imbuhnya.

    Peristiwa Kecelakaan

    “Sesampainya di dekat Pasar Bintang Mas menabrak orang saudara TR yang sedang berdiri di pinggir jalan selesai menurunkan barang,” kata Joko dalam keterangannya, Senin (20/1).

    Alih-alih berhenti, mobil tersebut terus melaju hingga ke Jalan Palmerah Barat. Di sana, mobil menabrak pengendara motor berinisial TN. Kendaraan terus melaju hingga adu banteng dengan mobil yang dikemudikan pria S.

    Joko menambahkan lima orang terluka imbas kecelakaan yang terjadi. Mereka yakni pria MSK pengemudi mobil dinas, pejalan kali berinisial TR, pengendara motor TN, dan pengendara serta penumpang mobil Daihatsu.

    “Pria TR mengalami luka di bagian perut robek. Pengendara sepeda motor TN mengalami luka di bagian tumit kaki kiri robek. Pengemudi kendaraan Daihatsu mengalami luka di bagian kaki kanan patah. Penumpang kendaraan Daihatsu mengalami luka di bagian tulang hidung patah,” ujarnya

    (dek/dnu)

  • 4 Fakta Mobil Pelat Dinas Kementerian Pertahanan Ugal-ugalan di Palmerah

    4 Fakta Mobil Pelat Dinas Kementerian Pertahanan Ugal-ugalan di Palmerah

    Jakarta: Senin dini hari, 20 Januari 2025 di Palmerah, Jakarta Barat, suasana berubah mencekam ketika sebuah mobil dengan pelat dinas Kementerian Pertahanan (Kemhan) melaju ugal-ugalan, menabrak beberapa kendaraan dan melukai sejumlah orang. 

    Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 01.30 WIB dan melibatkan seorang pengemudi bernama MSK (23) yang ternyata adalah anak dari seorang pegawai negeri sipil (PNS) di Kemhan.

    Kejadian tersebut tak hanya mengejutkan masyarakat, tetapi juga menimbulkan banyak pertanyaan mengenai tanggung jawab dan etika penggunaan kendaraan dinas. Kementerian Pertahanan mengonfirmasi bahwa kendaraan tersebut memang milik PNS di kementerian mereka. 

    “MSK adalah anak dari PNS Kemhan,” kata Karo Infohan Kemhan, Brigjen Frega Wenas saat dikonfirmasi, Selasa, 21 Januari 2025.

    Berikut adalah empat fakta terkait insiden tersebut:
    1. Mobil Dinas Digunakan untuk Keperluan Pribadi
    Kendaraan pelat dinas Kemhan yang digunakan MSK tidak dalam tugas resmi. Pelaku mengemudikan mobil tersebut dari arah Utara menuju Selatan saat insiden terjadi. Di dekat Pasar Bintang Mas, MSK menabrak seorang warga bernama Teguh Ramadhan (25) yang sedang menurunkan barang di pinggir jalan.

    Baca juga: Strategi Polisi Menurunkan Angka Kecelakaan Lalu Lintas Tahun Ini

    2. Beruntun Menabrak 4 Korban
    Setelah menabrak Teguh, MSK melarikan diri ke Jalan Palmerah Barat Raya. Di sana, ia kembali menabrak pengendara motor, TN (22), sebelum akhirnya menabrak minibus Daihatsu di dekat sebuah apotek. Kecelakaan beruntun ini mengakibatkan korban-korban dengan luka serius, termasuk patah kaki dan patah hidung.

    3. Kemhan Berjanji Beri Sanksi Tegas
    Kementerian Pertahanan melalui Brigjen Frega Wenas menyatakan telah melakukan penyelidikan internal. Kemhan mempertimbangkan pencabutan pelat dinas.

    “Ke depan, Bagian Pengamanan Kemhan akan mengambil langkah untuk tidak memperpanjang masa berlaku pelat dinas tersebut sebagai bentuk komitmen Kemhan menjaga integritas dan kepercayaan publik, serta meminta masyarakat tetap tenang dan mempercayakan penyelesaian permasalahan ini kepada pihak yang berwenang,” ujarnya.
    4. Proses Hukum Berjalan
    Kanit Gakkum Satlantas Polres Metro Jakarta Barat, AKP Joko Siswanto, mengungkap bahwa pelaku telah ditangani lebih lanjut oleh pihak kepolisian. MSK sendiri mengalami luka memar di wajahnya akibat insiden tersebut, sementara para korban lainnya mendapat perawatan intensif.

    Jakarta: Senin dini hari, 20 Januari 2025 di Palmerah, Jakarta Barat, suasana berubah mencekam ketika sebuah mobil dengan pelat dinas Kementerian Pertahanan (Kemhan) melaju ugal-ugalan, menabrak beberapa kendaraan dan melukai sejumlah orang. 
     
    Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 01.30 WIB dan melibatkan seorang pengemudi bernama MSK (23) yang ternyata adalah anak dari seorang pegawai negeri sipil (PNS) di Kemhan.
     
    Kejadian tersebut tak hanya mengejutkan masyarakat, tetapi juga menimbulkan banyak pertanyaan mengenai tanggung jawab dan etika penggunaan kendaraan dinas. Kementerian Pertahanan mengonfirmasi bahwa kendaraan tersebut memang milik PNS di kementerian mereka. 

    “MSK adalah anak dari PNS Kemhan,” kata Karo Infohan Kemhan, Brigjen Frega Wenas saat dikonfirmasi, Selasa, 21 Januari 2025.
     
    Berikut adalah empat fakta terkait insiden tersebut:

    1. Mobil Dinas Digunakan untuk Keperluan Pribadi

    Kendaraan pelat dinas Kemhan yang digunakan MSK tidak dalam tugas resmi. Pelaku mengemudikan mobil tersebut dari arah Utara menuju Selatan saat insiden terjadi. Di dekat Pasar Bintang Mas, MSK menabrak seorang warga bernama Teguh Ramadhan (25) yang sedang menurunkan barang di pinggir jalan.
     
    Baca juga: Strategi Polisi Menurunkan Angka Kecelakaan Lalu Lintas Tahun Ini

    2. Beruntun Menabrak 4 Korban

    Setelah menabrak Teguh, MSK melarikan diri ke Jalan Palmerah Barat Raya. Di sana, ia kembali menabrak pengendara motor, TN (22), sebelum akhirnya menabrak minibus Daihatsu di dekat sebuah apotek. Kecelakaan beruntun ini mengakibatkan korban-korban dengan luka serius, termasuk patah kaki dan patah hidung.

    3. Kemhan Berjanji Beri Sanksi Tegas

    Kementerian Pertahanan melalui Brigjen Frega Wenas menyatakan telah melakukan penyelidikan internal. Kemhan mempertimbangkan pencabutan pelat dinas.
     
    “Ke depan, Bagian Pengamanan Kemhan akan mengambil langkah untuk tidak memperpanjang masa berlaku pelat dinas tersebut sebagai bentuk komitmen Kemhan menjaga integritas dan kepercayaan publik, serta meminta masyarakat tetap tenang dan mempercayakan penyelesaian permasalahan ini kepada pihak yang berwenang,” ujarnya.

    4. Proses Hukum Berjalan

    Kanit Gakkum Satlantas Polres Metro Jakarta Barat, AKP Joko Siswanto, mengungkap bahwa pelaku telah ditangani lebih lanjut oleh pihak kepolisian. MSK sendiri mengalami luka memar di wajahnya akibat insiden tersebut, sementara para korban lainnya mendapat perawatan intensif.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (DHI)

  • Siapa Pengemudi Mobil Berpelat Dinas Kemhan yang Tabrak 4 Orang di Palmerah?
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        22 Januari 2025

    Siapa Pengemudi Mobil Berpelat Dinas Kemhan yang Tabrak 4 Orang di Palmerah? Megapolitan 22 Januari 2025

    Siapa Pengemudi Mobil Berpelat Dinas Kemenhan yang Tabrak 4 Orang di Palmerah?
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com 
    – Sebuah mobil merek Toyota Innova berpelat dinas menabrak sejumlah orang dan pengendara di Jalan Palmerah Barat II, Jakarta Barat, Senin (20/1/2025) sekitar pukul 01.30 WIB.
    Kanit Laka Lantas Polres Metro Jakarta Barat AKP Joko Siswanto mengatakan, mobil Innova itu dikendarai oleh MS (24) yang mengemudikan kendaraan di Jalan Palmerah Barat II. MS mulanya menabrak pria yang sedang berdiri di pinggir jalan.
    Setelah menabrak, MS tidak berhenti. Dia justru melajukan kendaraannya hingga ke Jalan Palmerah Barat Raya dan menabrak sepeda motor.
    “Mobil itu tetap melaju. Sesampainya di dekat apotek Rawa Belong, (mobil) oleng ke kanan, masuk ke jalur berlawanan dan menabrak kendaraan yang melaju dari arah sebaliknya,” kata Joko dalam keterangan tertulis, Senin (20/1/2025).
    Akibat kejadian ini, empat orang terluka, yakni TR (26), TN (23), S (29), dan ME (26). Keempatnya langsung dilarikan ke rumah sakit.
    “Korban meninggal nihil,” tambah Joko.
    Sesaat setelah insiden itu, MS sempat diamuk massa. Setelahnya, pemuda tersebut dilarikan ke RSUD Cengkareng untuk mendapatkan penanganan dari dokter.
    “Sementara itu, (MS) kondisinya luka-luka juga karena dipukuli massa. Dirawat di RSUD Cengkareng,” kata Joko saat dihubungi, Selasa (21/1/2025).
    Menurut Joko, ketika kecelakaan terjadi, MS tidak dalam keadaan mabuk. MS diduga panik usai menabrak pejalan kaki dan akhirnya memilih melarikan diri.
    “Kalau untuk mabuk atau tidak, dinyatakan tidak, karena udah keluar CT Scan juga. (Narkoba) enggak. Mungkin dia panik dikejar-kejar. Kan sempet digebukin juga dia (MS) tuh diamankan di Polsek,” tambah Joko.
    Usut punya usut, MS ternyata merupakan anak dari ASN Kementerian Pertahanan (Kemenhan). Mobil berpelat merah yang dikendarai MS adalah mobil dinas ASN Kemenhan. 
    “MS adalah anak dari PNS Kemhan,” kata Kepala Biro (Karo) Informasi Pertahanan Brigjen TNI Frega Wenas saat dihubungi, Senin (20/1/2025).
    Meski demikian, Frega tidak memerinci identitas ASN pemilik mobil dinas berpelat nomor 6504-00 itu.
    “Kendaraan tersebut benar milik anggota PNS Kemhan,” kata Frega.
    Saat ini, Bagian Pengamanan Kemenhan telah melakukan penyelidikan internal dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mengetahui penyebab kecelakaan ini.
    Jika terbukti bersalah, ASN Kemenhan yang memiliki kendaraan dinas itu akan dijatuhi sanksi.
    “Ke depan, Bagian Pengamanan Kemhan akan mengambil langkah untuk tidak memperpanjang masa berlaku plat dinas tersebut sebagai bentuk komitmen Kemhan menjaga integritas dan kepercayaan publik,” ungkap dia.
    Pihak Kemenhan juga telah mendampingi para korban kecelakaan ini yang sedang mendapat perawatan di rumah sakit.
    “Saat ini keempat korban luka sudah dirawat di RS Pelni dan RS Bhakti Mulia Petamburan. Pihak Kemhan terus melaksanakan pendampingan kepada para Korban, sebagai bentuk rasa kepedulian dan memantau perkembangan kondisi korban setiap saat,” ucap Frega.
    Kementerian Pertahanan nantinya juga bakal menonaktifkan pelat kendaraan dinas yang digunakan oleh MS dalam kecelakaan itu.
    Artinya, kendaraan tersebut tidak akan menjadi hak ayah MS lagi sebagai ASN di Kementerian Pertahanan.
    “Artinya (ayah MS) tidak diberikan izin lagi untuk menggunakan pelat nomor registrasi tersebut. Nomor bisa tetap digunakan, tapi bukan oleh yang bersangkutan,” tambah Frega.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • BPBD Jakarta : Estimasi Kerugian Kebakaran Glodok Plaza di Atas Rp90 Miliar – Halaman all

    BPBD Jakarta : Estimasi Kerugian Kebakaran Glodok Plaza di Atas Rp90 Miliar – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta menyampaikan total kerugian akibat kebakaran di Glodok Plaza, Mangga Besar, Jakarta Barat berkisar Rp90,9 miliar.

    Hal itu dikatakan Kapusdatin BPBD Jakarta Mohamad Yohan kepada wartawan, Selasa (21/1/2025).

    “Estimasi kerugian Rp90.900.000.000,” ujarnya.

    Kebakaran Glodok Plaza yang terjadi pada Rabu (15/1/2025) dinyatakan padam sepenuhnya setelah ditangani oleh 46 Unit Damkar.

    Sebanyak 14 orang dinyatakan hilang berdasarkan keterangan keluarga dan rekan-rekan korban yang melapor ke Poskotis.

    “Untuk jumlah yang sudah dievakuasi berjumlah 9 kantong jenazah sedang proses identifikasi di RS Polri Kramat Jati,” kata Yohan.

    Yohan menuturkan perkembangan identitas korban akan di informasikan lanjut setelah rilis data dari RS Polri Kramat Jati.

    Disgulkarmat masih memantau kondisi bangunan dan masih dilakukan pencarian secara berkala

    Adapun pembersihan dan pencarian gabungan di mulai Selasa, 21 Januari 2025 pukul 10.30 WIB.

    Pembersihan dan Pencarian dibagi 3 tim di lokasi gedung Lt. 7,8,9 oleh pihak Kapolsek, Kasiop Damkar, Kasatgas Jakarta Barat BPBD dan Pengelola Gedung.

    Diketahui, Polri masih mengidentifikasi jenazah korban kebakaran di Glodok Plaza, Mangga Besar, Jakarta Barat.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan Tim DVI masih mengumpulkan data antemortem dan postmortem.

    Menurutnya dari pihak keluarga dibutuhkan data primer, sekunder untuk dilakukan proses identifikasi. 

    “Setelah proses identifikasi dilakukan didapatkan data postmortem kemudian dilakukan rekonsiliasi atau pencocokan baru diputuskan apakah identik dan sebagainya itu tahapannya secara teknis,” kata Ade kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Senin (20/1/2025).

    Dia menambahkan proses penyelidikan kasus kebakaran ini ditangani Polres Metro Jakarta Barat dibackup Ditreskrimum Polda Metro Jaya Subdit Kamneg.

    “Sambil nanti menunggu proses pencarian pembersihan selesai baru dilakukan olah TKP oleh Puslabfor Polri,” tambahnya.