Tempat Fasum: Polres Metro Jakarta Barat

  • Dua profil DNA laki-laki tak cocok ke keluarga korban Glodok

    Dua profil DNA laki-laki tak cocok ke keluarga korban Glodok

    Jakarta (ANTARA) – Rumah Sakit Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri (RS Polri) Kramat Jati, Jakarta Timur mengungkapkan terdapat dua profil deoxyribonucleic acid (DNA) laki-laki yang tidak cocok dengan DNA keluarga yang melaporkan hilang saat kebakaran Glodok Plaza, Taman Sari, Jakarta Barat.

    “Terdapat dua profil DNA laki-laki yang tidak cocok dengan seluruh profil DNA individu yang dilaporkan hilang,” kata Karodokpol Pusdokkes Polri Brigjen Pol Nyoman Eddy Purnama Wirawan saat konferensi pers kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat di Rumah Sakit Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri (RS Polri), Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu.

    Tim DVI Pusdokkes Polri yang terdiri dari Biro Kedokteran Kepolisian (Birodokpol), Biro Laboratorium Kedokteran Kepolisian (Birolabdokkes), RS Polri, Bidokkes Polda Metro Jaya, dan penyidik Polres Metro Jakarta Barat telah melakukan analisa dan evaluasi (Anev) sebanyak empat kali.

    Anev dilakukan pada Jumat (24/1), Jumat (31/1), Rabu (19/2), dan Selasa (4/3).

    Hasilnya sudah ditindaklanjuti dengan melakukan koordinasi lintas sektoral yang berkaitan dengan temuan ante mortem dan laporan orang hilang yang belum ditemukan.

    Lalu, saat Anev itulah secara DNA ditemukan sebagai dua individu laki-laki.

    Tim DVI melakukan pencocokan dengan data ante mortem yang ternyata semua data tersebut tidak sesuai.

    “Jadi, kita cocokan dengan data ante mortem, ternyata semua data ante mortem tidak sesuai, tidak ada yang cocok,” ucap Nyoman.

    Nyoman menyebut, ketidakcocokan dua profil DNA laki-laki tersebut dengan data ante mortem dari keluarga yang melaporkan hilang menunjukkan terdapat dua orang korban kebakaran yang tidak dilaporkan.

    “Berarti kami simpulkan bahwa terdapat korban kebakaran Glodok Plaza yang tidak dilaporkan atau belum dilaporkan sampai saat ini oleh keluarganya,” tegas Nyoman.

    Sebelumnya, Rumah Sakit Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri (RS Polri) Kramat Jati, Jakarta Timur menghentikan proses identifikasi jenazah korban kebakaran Glodok Plaza, Taman Sari, Jakarta Barat.

    Rumah Sakit Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri (RS Polri) sudah menerima total 16 kantong jenazah dari upaya pencarian dan evakuasi korban kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat, pada Rabu (15/1).

    Dua dari 14 kantong jenazah yang diterima dari tempat kejadian perkara (TKP) kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat, sebelumnya bukan berisi potongan tubuh (body part) korban.

    RS Polri juga telah berhasil mengidentifikasi enam dari 14 korban yang dilaporkan hilang akibat kebakaran itu.

    Enam jenazah yang sudah teridentifikasi, yakni:

    1. Zukhi F Rahdja, laki-laki 42 tahun teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA,

    2. Aulia Belinda, perempuan 28 tahun teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA dan medis,

    3. Osima yukari, perempuan 29 tahun teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA,

    4. Desty Eka Putri S, perempuan 24 tahun teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA,

    5. Keren Shallom Jeremiah, perempuan 21 tahun teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA,

    6. Ade Aryanti, perempuan 30 tahun teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pria di Tambora Jakbar Jambret Kalung Emas Milik Lansia, Motifnya Terlilit Pinjaman Online – Halaman all

    Pria di Tambora Jakbar Jambret Kalung Emas Milik Lansia, Motifnya Terlilit Pinjaman Online – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Seorang pemuda berinisial YL (36) nekat menjambret kalung emas milik seorang wanita lanjut usia (lansia) berinisial KH (50) di Jalan Sawah Lio II, Jembatan Lima, Tambora, Jakarta Barat. 

    Kapolsek Tambora Polres Metro Jakarta Barat Kompol Muhammad Kukuh Islami mengatakan motif pelaku diduga karena terlilit utang pinjaman online (pinjol).

    “Motif pelaku adalah ekonomi karena terlilit utang,” ujarnya dalam konferensi pers dikutip Jumat (28/2/2025).

    Kukuh menjelaskan, peristiwa bermula ketika korban pulang dari pasar dengan membawa barang belanjaan. 

    Saat melewati jalanan yang sepi, pelaku YL tiba-tiba mendekatinya sambil memainkan ponsel.  

    Tak lama kemudian, pelaku berkata “Sepi amat ya” dengan nada keras, yang membuat korban terkejut. 

    Tiba-tiba, pelaku menarik paksa kalung emas yang dipakai korban menggunakan tangan kirinya hingga kalung terlepas.  

    Setelah berhasil merampas kalung tersebut, pelaku langsung melarikan diri. 

    Namun, korban yang sadar telah dijambret langsung berteriak “Jambret! Jambret!”, sehingga warga sekitar turut mengejar pelaku.  

    Warga akhirnya berhasil menangkap YL di Pos RW 8 Jembatan Lima. 

    Pelaku kemudian diamankan oleh pihak keamanan setempat sebelum akhirnya diserahkan ke Polsek Tambora.  

    Atas perbuatannya, pelaku YL dijerat dengan Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan, dengan ancaman hukuman sembilan tahun penjara.  

    Masyarakat diimbau agar lebih berhati-hati dalam menggunakan perhiasan mencolok yang dapat menarik perhatian pelaku kejahatan.  

    “Jangan memakai perhiasan berlebihan yang bisa menarik perhatian pelaku kriminal. Selalu waspada agar kita tidak menjadi korban kejahatan,” pungkasnya.

  • Polisi sita 14 ribu ekstasi hasil pengungkapan jaringan Pekanbaru

    Polisi sita 14 ribu ekstasi hasil pengungkapan jaringan Pekanbaru

    bermula dari laporan masyarakat pada Rabu (5/2) yang melihat adanya aktivitas mencurigakan dari sebuah rumah kontrakan di Cengkareng Barat yang kerap dijadikan tempat transaksi narkotika

    Jakarta (ANTARA) – Polres Metro Jakarta Barat menyita 14 ribu pil ekstasi hasil dari pengungkapan jaringan peredaran gelap narkoba antar provinsi yang bersumber di Pekanbaru, Riau.

    Dalam pengungkapan tersebut, Kepolisian menangkap dua orang tersangka berinisial WI (30) dan AS (45) di sebuah rumah kontrakan di Jalan Nuri V, Cengkareng Barat, Jakarta Barat.

    “Dari pengungkapan ini, kami menyita 14.000 butir ekstasi dengan rincian 13.000 butir berlogo Rolex dan 1.000 butir berlogo Kenzo,” Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Twedi Aditya Bennyhadi saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.

    Hingga kini, Kepolisian masih memburu tiga tersangka lainnya yakni inisial MA, RT, dan FL.

    Pengungkapan kasus tersebut bermula dari laporan masyarakat pada Rabu (5/2) yang melihat adanya aktivitas mencurigakan dari sebuah rumah kontrakan di Cengkareng Barat yang kerap dijadikan tempat transaksi narkotika.

    “Berdasarkan laporan tersebut, Unit Reskrim Polsek Kalideres kemudian menyelidiki TKP, dan mendapati seseorang yang ciri-cirinya mirip seperti dilaporkan bahwasanya di rumah tersebut ada orang yang sering menjual narkotika (tersangka WI),” ucap Twedi.

    Kepolisian pun pun langsung menangkap WI di lokasi tersebut dan menyita 5.000 butir ekstasi berlogo Rolex yang dikemas dalam dua kantong plastik.

    “Dari dompet WI, petugas juga menemukan resi pengiriman yang mengarah ke Palembang,” ujar Twedi.

    Pengembangan kasus dilakukan hingga ke kantor jasa pengiriman di Peta Selatan, polisi menemukan paket berisi 9.000 butir ekstasi yang disembunyikan di dalam amplifier, dibungkus plastik hitam, dan dikemas dalam peti kayu.

    Setelah interogasi, WI mengaku mendapatkan barang tersebut dari AS.

    “Petugas pun bergerak dan berhasil menangkap AS di sebuah kamar kos di Kapuk Kebon Jahe, Cengkareng, pada Minggu (9/2) dini hari,” kata Twedi.

    AS mengakui dirinya hanya bertugas mengambil narkotika dari Pekanbaru untuk dikirim ke Jakarta atas perintah seseorang bernama MB.

    “Guna mempertanggungjawabkan perbuatannya, pelaku dijerat dengan pasal 114 ayat 2 sub 112 ayat 2 Jo. pasal 132 ayat 1 UU RI nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika dengan ancaman hukuman seumur hidup,” ucap Twedi.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pelaku Penggelapan 15 Ton Beras Premium Milik Seorang Pengusaha Diamankan di Wilayah Balaraja – Halaman all

    Pelaku Penggelapan 15 Ton Beras Premium Milik Seorang Pengusaha Diamankan di Wilayah Balaraja – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Reserse Mobil (Resmob) Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Metro Jakarta Barat berhasil mengamankan seorang pelaku yang diduga terlibat dalam kasus penggelapan atas 15 ton beras premium milik seorang pengusaha asal Palembang.  

    Wakil Kepala Satuan Reserse Kriminal (Wakasat Reskrim) Polres Metro Jakarta Barat, AKP Dimitri Mahendra, membenarkan penangkapan tersebut.  

    “Kami mengamankan satu orang pelaku yang terlibat dalam kasus penipuan dan penggelapan beras premium sebanyak 15 ton. Pelaku berhasil diamankan di wilayah Balaraja, Tangerang, Banten,” ujar AKP Dimitri Mahendra saat dikonfirmasi, Rabu (26/2/2025).  

    Pelaku saat ini masih menjalani proses pemeriksaan intensif oleh penyidik guna mengungkap lebih lanjut jaringan serta modus operandi kejahatan tersebut.  

    “Kami masih melakukan pendalaman terkait kasus ini agar peristiwa ini dapat terungkap secara tuntas. Kami akan menyampaikan perkembangan lebih detail dalam waktu dekat,” tambah Dimitri.  

    Sebelumnya, seorang sopir truk diduga menggelapkan beras premium sebanyak 15 ton milik pengusaha asal Palembang berinisial BI.

    Beras yang seharusnya dikirim ke Cipondoh, Tangerang, ternyata justru dialihkan dan dibongkar di sebuah gudang di Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.  

    Mengetahui barangnya tak kunjung sampai, korban langsung melaporkan kejadian ini ke Polres Metro Jakarta Barat. Unit Resmob Sat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat pun bergerak cepat melakukan penyelidikan dan memburu pelaku.  

    “Kami langsung mendatangi lokasi kejadian di Komplek BNI Jelambar, Grogol Petamburan, untuk melakukan olah TKP dan mengumpulkan bukti,” ujar Kanit Resmob Sat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKP George Ruben, dalam keterangannya, Senin (24/2/2025).  

    Penyelidikan dilakukan dengan mengumpulkan keterangan saksi serta mengecek rekaman CCTV di sekitar lokasi guna mengidentifikasi pelaku.  

    “Saat ini kami masih memburu pelaku dan mendalami keterlibatan pihak lain dalam kasus ini,” tambahnya.  

    Korban, BI, mengaku tidak pernah menaruh curiga terhadap jasa ekspedisi yang digunakan. Sebab, selama ini pengiriman selalu berjalan lancar dan barang sampai ke tujuan dengan baik.  

    Namun, setelah dua hari berasnya tak kunjung tiba, korban merasa ada yang janggal. Saat meminta sopir untuk mengirimkan lokasi terkini (share location), setelah dicek, ternyata keberadaannya tidak ditemukan.  

    “Saya mencoba meminta lokasi terkini ke sopir, ternyata lokasi yang dikirimkan palsu,” ucap korban.  

    BI akhirnya menyadari bahwa barangnya sudah dibongkar di tempat lain.  

    Kasus ini masih dalam tahap penyelidikan kepolisian. Diharapkan pelaku segera ditangkap untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.  

     

  • Ini kronologi penggelapan 15 ton beras premium di Jakbar

    Ini kronologi penggelapan 15 ton beras premium di Jakbar

    Jakarta (ANTARA) – Polres Metro Jakarta Barat mengungkap dugaan penipuan atau penggelapan 15 ton beras premium yang awalnya hendak dikirim dari Palembang (Sumatera Selatan) ke Tangerang (Banten).

    Dalam pengungkapan kasus tersebut, polisi mengamankan seorang tersangka berinisial berinisial AD (34) asal Kunciran, Pinang, Kota Tangerang. Sedangkan korban adalah seorang pengusaha asal Palembang bernama Bambang Irawan.

    Adapun tersangka AD memanipulasi tujuan pengiriman beras yang awalnya Tangerang menjadi Grogol Petamburan, Jakarta Barat tempat tersangka membongkar 15 ton beras. Kemudian tersangka menjualnya di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur.

    “Kronologi kejadian, Jumat (24/1), korban hendak mengirim beras seberat 15 ton dari Palembang ke Tangerang,” kata Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Twedi Aditya Bennyhadi dalam jumpa pers di Jakarta pada Rabu.

    Kemudian korban menghubungi Sriwati (jasa ekspedisi) untuk dicarikan truk. Sriwati pun membagikan kebutuhan jasa pengiriman tersebut yang kemudian direspon dan disanggupi oleh tersangka AD.

    Pelaku kemudian menghubungi Rizky sebagai sopir yang mengantarkan beras dari Palembang ke Tangerang.

    Dalam perjalanan pengiriman dari Palembang ke Tangerang, sopir ini dihubungi oleh pelaku agar sopir tidak mengarah ke Tangerang, melainkan mengarah ke Jelambar.

    Kemudian, pada Sabtu (25/1), ketika truk yang mengantar beras tiba di wilayah Jakarta Barat, tersangka AD pun mengawal truk itu sampai ke di Grogol Petamburan dan menurunkan semua beras di lokasi tersebut.

    “Kemudian setelah diturunkan pada sore hari, pada malam harinya pelaku ini menyewa kendaraan lain untuk mengangkut beras-beras tersebut ke pasar beras di Cipinang, Jakarta Timur,” ujar Twedi.

    Korban merasa ada yang aneh dengan pengirimannya lantaran tak kunjung tiba di lokasi tujuan pengiriman. Selain itu pelaku AD juga tak menjawab pesan dari korban sehingga korban melapor ke Polres Metro Jakarta Barat pada Sabtu (25/2).

    Atas laporan tersebut, polisi kemudian menangkap tersangka di Kampung Jaha Balaraja, Kabupaten Tangerang, Banten, pada Rabu (12/2). Korban mengaku mengalami kerugian sebesar Rp180 juta akibat tindakan pelaku.

    “Masih proses ya (pengembalian kerugian korban). Masih proses, apakah bisa mengembalikan atau bagaimana. Korban juga sudah menggunakan (sebagian uang hasil menjual beras),” ujar Twedi.

    Atas perbuatannya, pelaku disangkakan pasal 378 KUHP dan atau 372 KUHP. “Dengan ancaman penjara empat tahun,” ungkap Twedi.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Sopir Truk yang Gelapkan 15 Ton Beras Premium dari Palembang Ditangkap di Tangerang – Halaman all

    Sopir Truk yang Gelapkan 15 Ton Beras Premium dari Palembang Ditangkap di Tangerang – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polisi menangkap sopir truk yang menggelapkan beras premium seberat 15 ton di Jakarta Barat.

    Beras tersebut dikirim seorang pengusaha asal Palembang, Sumatera Selatan sehingga korban rugi ratusan juta.

    Sopir truk itu ditangkap Unit Resmob Sat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat di wilayah Balaraja, Kabupaten Tangerang, Banten.

    “Hari ini kami berhasil mengamankan satu orang pelaku yang terlibat dalam kasus penipuan dan penggelapan beras premium sebanyak 15 ton. Pelaku diamankan di wilayah Balaraja, Tangerang, Banten,” ujar Wakasat Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Barat, AKP Dimitri Mahendra saat dikonfirmasi, Selasa (24/2/2025).

    Dimitri mengatakan, saat ini pelaku masih menjalani pemeriksaan intensif oleh penyidik guna mengungkap lebih lanjut jaringan serta modus operandi kejahatan tersebut.

    “Kami masih melakukan pendalaman terkait kasus ini agar peristiwa ini dapat terang dan akan kami sampaikan lebih detail dalam waktu dekat,” kata Dimitri.

    Diketahui, kasus ini bermula ketika korban, seorang pengusaha bernama Bambang Irawan, melaporkan kehilangan beras premium senilai ratusan juta rupiah yang seharusnya dikirim ke Cipondoh, Tangerang. 

    Namun, barang tersebut justru dibawa ke tempat lain tanpa sepengetahuan pemiliknya.

    Belakangan diketahui, 15 ton beras premium itu dibawa oleh pelaku ke sebuah gudang di wilayah Grogol Petamburan.

    Adapun korban tak curiga karena selama ini memang kerap mengirimkan barang dagangannya itu melalui jasa ekspedisi tempat sopir bekerja.

    Tetapi setelah beberapa hari membawa 15 ton beras dan ternyata pesanan itu tak kunjung tiba oleh penerima, sopir truk itu menghilang dan memblokir nomor ponsel korban.

    Penulis: Elga Hikari Putra

  • Aksi Brutal di Kampung Ambon Jakarta Barat, Pria Ini Dipukul dan Dicuri Ponselnya Saat Mandi – Halaman all

    Aksi Brutal di Kampung Ambon Jakarta Barat, Pria Ini Dipukul dan Dicuri Ponselnya Saat Mandi – Halaman all

    TRIBUNNNEWS.COM, JAKARTA – Seorang pria berinisial YAB menjadi korban penganiayaan saat sedang mandi di Komplek Permata, yang dikenal sebagai Kampung Ambon, Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat (21/2/2025) pagi sekitar pukul 08.00 WIB. 

    Pelaku, berinisial JS, berhasil ditangkap oleh Polsek Cengkareng tak lama setelah kejadian.

    Menurut informasi yang diperoleh, kejadian bermula ketika YAB sedang mandi.

    Tiba-tiba, pintu kamar mandi digedor-gedor oleh pelaku.

    Saat korban membuka pintu, JS langsung menyerang YAB dengan menggunakan pipa besi. Korban mengalami pukulan di bagian tangan kiri dan bokong.

    Setelah melancarkan serangan, pelaku meminta ponsel milik korban dengan alasan memeriksa nomor kontak.

    JS juga menahan korban agar tidak pergi.

    Setelah mengambil ponsel, pelaku kabur dari lokasi kejadian.

    Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Arfan Sipayung, mengonfirmasi bahwa pelaku telah ditangkap pada hari yang sama dengan kejadian.

    “Sudah kemarin kami tangkap, ditangkap hari itu juga,” ujar Arfan saat dikonfirmasi pada Selasa (25/2/2025).

    Meskipun pelaku telah diamankan, polisi masih mendalami motif di balik kejadian ini.

    “Intinya, pemeriksaan dilakukan oleh penyidik dari Polsek. Kami dari Resmob turun tangan untuk menangkap tersangka, lalu menyerahkannya ke Polsek. Untuk motifnya, BAP-nya yang akan didalami oleh penyidik Polsek,” jelas Arfan.

    Kondisi Korban

    Korban, YAB, dilaporkan mengalami luka-luka akibat serangan pipa besi yang dilakukan oleh pelaku.

    Meskipun tidak mengalami luka serius, kejadian ini tentu menimbulkan trauma bagi korban.

    Kejadian ini menimbulkan keresahan di kalangan warga Kampung Ambon.

    Masyarakat setempat berharap aparat kepolisian dapat memberikan perlindungan lebih dan meningkatkan pengawasan di wilayah tersebut untuk mencegah kejadian serupa terulang.

    Peringatan untuk Warga

    Polisi mengimbau masyarakat untuk selalu waspada, terutama saat berada di tempat-tempat yang rentan seperti kamar mandi umum atau area terpencil.

    Warga juga disarankan untuk tidak mudah membuka pintu jika ada orang asing yang mengetuk tanpa alasan jelas. (Tribun Jakarta/Elga Hikari Putra)

     

  • Pengusaha Asal Palembang Ditipu Sopir Truk Ekspedisi: Beras Premium 15 Ton Hilang di Jakbar – Halaman all

    Pengusaha Asal Palembang Ditipu Sopir Truk Ekspedisi: Beras Premium 15 Ton Hilang di Jakbar – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polisi kini mengejar sopir truk yang menggelapkan 15 ton beras premium di sebuah gudang di wilayah Grogol Petamburan, Jakarta Barat.

    Polres Jakarta Barat mengklaim sudah mengantongi identitas sopir truk tersebut.

    Unit Resmob Sat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi yang menjadi tempat penyimpanan 15 ton beras tersebut pada Senin (24/2/2025) siang,

    “Kami langsung mendatangi lokasi kejadian di Komplek BNI Jelambar, Grogol Petamburan, untuk melakukan olah TKP dan mengumpulkan bukti,” ujar Kanit Resmob Sat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKP George Ruben, Senin (24/2/2025). 

    Penyelidikan dilakukan dengan mengumpulkan keterangan saksi serta mengecek rekaman CCTV di sekitar lokasi guna mengidentifikasi pelaku.  

    “Saat ini kami masih memburu pelaku dan mendalami keterlibatan pihak lain dalam kasus ini,” kata George.

    Diberitakan sebelumnya, pengusaha asal Palembang bernama Bambang Irawan ditipu oleh sopir truk ekspedisi yang membawa 15 ton beras miliknya.

    Menurut keterangan korban, peristiwa itu bermula ketika ia mengirimkan orderan berasnya menggunakan jasa ekspedisi tempat sopir bekerja pada 25 Januari 2025.

    Saat itu, ia ingin mengirim orderan berasnya ke pembeli bernama H Arif di kawasan Cipondoh, Tangerang, Banten.

    Bambang mengatakan, ia memang sudah sering menggunakan jasa ekspedisi tersebut.

    Saat beras akan dikirim, korban diberikan nomor telepon sopir truk oleh seseorang berinisial M.

    Pria berinisial M itu menerangkan kepada Bambang bahwa nomor telepon sopir tersebut yang bakal berangkat mengantar beras ke Cipondoh.

    Awalnya Bambang sama sekali tidak curiga. Namun, dua hari berselang barang pesanannya itu tak juga tiba di lokasi tujuan.

     “Enggak tahunya barang saya beras premium sudah dibongkar di salah satu Gudang Wilayah Wijaya Kusuma, Gropet, Jakarta Barat,” kata Bambang.

    Saat ini, kata dia, sopir truk ternyata juga telah memblokir nomor telepon dirinya sehingga tak bisa dihubungi lagi.

    Akibat kejadian ini, Bambang mengalami kerugian mencapai ratusan juta rupiah.

    Penulis: Elga Hikari Putra

  • Kriminal kemarin,bunuh diri akibat judi hingga wanita dibegal

    Kriminal kemarin,bunuh diri akibat judi hingga wanita dibegal

    Menurut hasil pemeriksaan awal dari saksi-saksi, korban meninggal dunia karena depresi bermain judi slot online

    Jakarta (ANTARA) – Berita kriminal di kanal Metro ANTARA pada Senin (24/2) yang masih menarik dibaca Selasa ini antara lain diduga depresi akibat judi online, seorang pria nekat akhiri hidup, hingga wanita dibegal oleh tiga orang tak dikenal di Jakarta Timur

    Berikut rangkuman beritanya:

    1. Diduga depresi akibat judi online, seorang pria nekat akhiri hidup

    Jakarta (ANTARA) – Seorang pria berinisial THP (27) nekat mengakhiri hidupnya karena diduga akibat bermain judi online di Bekasi Barat, Kota Bekasi pada Minggu (23/2) malam.

    “Menurut hasil pemeriksaan awal dari saksi-saksi, korban meninggal dunia karena depresi bermain judi slot online,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Ade Ary Syam Indradi dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Senin.

    Baca selengkapnya di sini

    2. Seorang wanita dibegal oleh tiga orang tak dikenal di Jakarta Timur

    Jakarta (ANTARA) – Seorang wanita berinisial RW (28) melapor ke kepolisian setelah menjadi korban pembegalan yang dilakukan oleh tiga orang tak dikenal di Jakarta Timur yang terjadi pada Minggu (14/2)malam.

    “Kejadian pencurian dengan kekerasan tersebut terjadi pada Minggu (14/2) sekitar pukul 21.00 WIB, kemudian baru dilaporkan Ke Polda Metro Jaya Hari Minggu tanggal 23 Februari 2025 pukul 14.55 WIB, ” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Ade Ary Syam Indradi dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

    Baca selengkapnya di sini

    3. Polisi tangkap penjual kosmetik tanpa izin edar beromzet miliaran

    Jakarta (ANTARA) – Kepolisian menangkap tersangka berinisial MS (35) dan R (37) penjual kosmetik tanpa izin edar beromzet miliaran rupiah di Jalan Kemang Utara RW01/RT013, Bangka, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan pada Kamis (13/2).

    “Berawal dari laporan masyarakat yang membeli kosmetik tak berizin. Kemudian kita lakukan penyelidikan,” kata Kanit Krimsus Polres Metro Jakarta Selatan AKP Indra Darmawan dalam konferensi pers di Jakarta, Senin.

    Baca selengkapnya di sini

    4. Polisi usut kasus penggelapan beras sebanyak 15 ton di Jakbar

    Jakarta (ANTARA) – Polres Metro Jakarta Barat tengah menyelidiki kasus penggelapan beras premium 15 ton milik pengusaha asal Palembang bernama Bambang Irawan oleh seorang sopir truk ekspedisi.

    Beras yang seharusnya dikirim dari Palembang ke Cipondoh, Tangerang, Banten itu justru dialihkan dan dibongkar di sebuah gudang di Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan (Gropet), Jakarta Barat oleh pelaku.

    Baca selengkapnya di sini

    5. Polisi selidiki pelaku begal payudara di Pesanggrahan

    Jakarta (ANTARA) – Pihak kepolisian tengah menyelidiki pelaku begal payudara wanita di Jalan Swadarma 2, Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan yang terjadi pada Minggu (23/2).

    “Anggota telah menyusuri TKP untuk mengumpulkan info dan kamera pengawas (CCTV). Tidak ada ruang untuk segala bentuk kriminal,” kata Kapolsek Pesanggrahan AKP Seala Syah Alam kepada wartawan di Jakarta, Senin.

    Baca selengkapnya di sini

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Beras Premium 15 Ton Raib, Diduga Dibongkar Sopir Truk di Gudang Grogol
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        24 Februari 2025

    Beras Premium 15 Ton Raib, Diduga Dibongkar Sopir Truk di Gudang Grogol Megapolitan 24 Februari 2025

    Beras Premium 15 Ton Raib, Diduga Dibongkar Sopir Truk di Gudang Grogol
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Seorang pengusaha asal Palembang, Bambang Irawan, menjadi korban
    penipuan
    dan
    penggelapan
    setelah sopir truk membawa kabur 15 ton
    beras premium
    .
    Kejadian ini terungkap saat beras tersebut seharusnya dikirim ke Cipondoh, Kota Tangerang, namun dialihkan dan dibongkar di sebuah gudang di Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan,
    Jakarta Barat
    .
    Kanit Resmob Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat AKP George Ruben menjelaskan, pengusaha tersebut sebelumnya tidak mencurigai jasa ekspedisi yang digunakan karena pengiriman selalu berjalan lancar.
    Namun, setelah dua hari menunggu, beras yang dipesan tidak kunjung tiba, sehingga menimbulkan kejanggalan.
    “Korban meminta lokasi terkini kepada sopir, tetapi lokasi yang diberikan ternyata palsu,” kata George dalam keterangannya pada Senin (24/2/2025).
    Merasa ditipu, Bambang kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polres Metro Jakarta Barat.
    “Kami langsung mendatangi lokasi kejadian di Komplek BNI Jelambar, Grogol Petamburan, untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengumpulkan bukti,” tambah George.
    Dalam olah TKP tersebut, polisi mengumpulkan keterangan dan memeriksa rekaman CCTV untuk mengidentifikasi pelaku.
    “Saat ini kami masih memburu pelaku dan mendalami keterlibatan pihak lain dalam kasus ini,” ucap George.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.