Tempat Fasum: Polres Metro Jakarta Barat

  • Kasus Perundungan di Jakbar: Korban Dapat Pendampingan Polisi, 3 Pelaku Dititip di Rumah Aman – Halaman all

    Kasus Perundungan di Jakbar: Korban Dapat Pendampingan Polisi, 3 Pelaku Dititip di Rumah Aman – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kasus perundungan brutal yang terjadi di Tambora, Jakarta Barat, pada 11 April 2025, mengundang keprihatinan publik usai videonya viral di media sosial. 

    Dalam rekaman yang tersebar di Instagram, tampak seorang remaja perempuan diintimidasi dan bahkan dipukul oleh beberapa remaja perempuan lainnya, hingga korban menangis ketakutan.

    Menindaklanjuti kejadian tersebut, Polres Metro Jakarta Barat bergerak cepat.

    Wakil Kepala Satuan Reskrim, AKP Dimitri Mahendra, menyampaikan bahwa pihaknya telah menetapkan tiga pelaku perundungan, yang seluruhnya anak perempuan di bawah umur.

    “Penetapan pelaku berdasarkan hasil pemeriksaan korban, saksi-saksi, hasil visum et repertum, serta gelar perkara,” ungkap AKP Dimitri dalam konferensi pers, Minggu (20/4/2025).

    Langkah pertama yang dilakukan polisi adalah memastikan kondisi psikologis korban. Korban kini dalam pendampingan intensif oleh tim profesional dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A).

    “Kami mengutamakan keselamatan korban. Pemeriksaan dan pendampingan psikologis telah dilakukan oleh tenaga ahli,” tambah Dimitri.

    Ketiga pelaku kini telah dititipkan di Rumah Aman Handayani, sebuah lembaga yang khusus menangani anak berhadapan dengan hukum.

    Polisi menegaskan bahwa seluruh proses penanganan dilakukan sesuai dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak.

    Diberitakan sebelumnya, seorang remaja perempuan di Jakarta Barat menjadi korban perundungan oleh remaja perempuan lain.

    Dalam video yang beredar di media sosial Instagram, terlihat seorang perempuan berbaju abu-abu tampak diintimidasi oleh para pelaku.

    Korban terlihat bersandar di tembok, sementara para pelaku tampak berdiri dengan menghadap ke korban.

    Dalam video lainnya, terlihat korban pun dipukuli di jalanan oleh para pelaku hingga berteriak dan menangis.

    Polisi Imbau Peran Keluarga dan Lingkungan

    Kasus ini menjadi peringatan keras bagi masyarakat. Polisi mengajak orang tua dan lingkungan untuk lebih aktif dalam membentuk karakter dan moral anak.

    “Kami harap kasus ini jadi pembelajaran bersama. Keluarga dan lingkungan memegang peran penting dalam mencegah anak dari perilaku menyimpang,” tegas Dimitri.

    Insiden memilukan ini kembali menyadarkan publik bahwa perundungan bukan sekadar kenakalan remaja, tapi bentuk kekerasan yang bisa meninggalkan luka psikologis mendalam bagi korban. Terlebih di era media sosial, tekanan dan rasa malu bisa berlipat ganda.

    Kini, harapan besar tertuju pada proses pemulihan korban, sekaligus proses pembinaan yang adil dan mendidik bagi para pelaku.

     

     

     

  • Kabar Terkini ABG Perempuan Korban Bullying di Jakbar Usai Dipukuli

    Kabar Terkini ABG Perempuan Korban Bullying di Jakbar Usai Dipukuli

    Jakarta

    Polisi mengungkap kondisi terkini remaja perempuan di Tambora, Jakarta Barat yang menjadi korban perundungan atau bullying hingga dipukuli dan dijambak. Polisi memberikan pendampingan terhadap korban.

    “Langkah pertama yang kami lakukan adalah mengutamakan keselamatan korban. Kami sudah melakukan pendampingan dan pemeriksaan psikologis, psikolog profesional dari P3A (Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak),” kata Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKP Dimitri Mahendra dalam keterangannya, Minggu (20/4/2025).

    Tiga orang pelaku sudah diamankan terkait kasus tersebut. Ketiga anak pelaku saat ini sudah dititipkan di Rumah Aman Handayani, mengingat usia mereka yang masih di bawah umur.

    Polisi menegaskan proses penanganan sesuai dengan Undang-undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak. Dimitri juga mengimbau kepada masyarakat, khususnya para orang tua, agar meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak mereka.

    “Kami harap kasus ini menjadi perhatian bersama, bahwa penting bagi keluarga dan lingkungan untuk turut aktif membentuk karakter anak agar tidak terjerumus ke perilaku menyimpang,” ujarnya.

    Aksi perundungan terhadap korban yang dilakukan oleh temannya di Tambora, Jakbar, viral di media sosial (medsos). Korban terlihat dipukuli hingga tersungkur ke tanah.

    Kedua remaja perempuan terus merundung korban. Sementara korban tampak hanya berdiam sambil tertunduk lesu.

    Dalam video lainnya, terlihat salah satu pelaku memukuli korban sembari memakinya. Meski korban telah meringis kesakitan, pelaku tetap melakukan pemukulan.

    (wnv/gbr)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Mayat Pria Ditemukan di Tanggul Banjir Kanal Barat Jelambar Jakbar, Korban Punya Tato di Bahu – Halaman all

    Mayat Pria Ditemukan di Tanggul Banjir Kanal Barat Jelambar Jakbar, Korban Punya Tato di Bahu – Halaman all

    Mayat pria ditemukan di Tanggul Banjir Kanal Barat Petak Seng Kelurahan Jelambar Baru Kecamatan Grogol Petamburan. Berikut ciri-ciri korban.

    Tayang: Sabtu, 19 April 2025 13:25 WIB

    Warta Kota/Bintang Pradewo

    ILUSTRASI PENEMUAN MAYAT – Mayat pria ditemukan di Tanggul Banjir Kanal Barat Petak Seng Kelurahan Jelambar Baru Kecamatan Grogol Petamburan Jakarta Barat, Kamis (17/4/2025). Ciri-ciri korban memiliki tato di bahu kanan dan kiri. 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Mayat pria ditemukan di Tanggul Banjir Kanal Barat Petak Seng Kelurahan Jelambar Baru Kecamatan Grogol Petamburan Jakarta Barat, Kamis (17/4/2025) pukul 09.00 WIB.

    Mayat yang belum diketahui identitasnya tersebut ditemukan di antara tumpukan sampah.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi membenarkan adanya penemuan mayat itu.

    Pihak kepolisian telah memeriksa dua saksi yakni PS dan R, operator excavator terkait peristiwa tersebut.

    “Awal kejadian saksi melakukan pengangkatan sampah dengan menggunakan alat berat, tiba-tiba terangkat seorang laki-laki,” ucap Ade Ary dalam keterangan, Sabtu (19/4/2025).

    Korban saat ditemukan mengenakan kaos singlet warna putih dan celana hitam.

    Ketika diangkat korban sudah dalam keadaan meninggal dunia. 

    “Setelah itu saksi mengarahkan korban ke tempat kubus apung penyekat sampah,” ucapnya.

    Kejadian ini dilaporkan ke pengawas UPS BA Lingkungan Hidup. 

    Selanjutnya pengawas UPS BA Lingkungan Hidup DKI Jakarta Sahbani melaporkan kejadian tersebut ke Kelurahan Jelambar Baru dan ke Bhabinkamtibmas Jelambar Baru. 

    Setelah dilakukan pemeriksaan oleh anggota identifikasi Polres Metro Jakarta Barat diperkirakan korban sudah 3-4 hari meninggal.

    Korban diperkirakan berusia 35 tahun, tinggi badan kurang lebih 175 cm, berbadan kekar, rambut ikal, pada bahu kanan dan kiri bertato.

    Kasus ini ditangani Polsek Metro Grogol Petamburan.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Pemkot Jakbar tak menoleransi tindak perundungan anak

    Pemkot Jakbar tak menoleransi tindak perundungan anak

    Jakarta (ANTARA) – Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto menyebut tidak akan menoleransi aksi perundungan (bullying) yang dilakukan oleh tiga remaja putri di bawah umur terhadap seorang anak seusianya di Tambora, beberapa waktu lalu.

    “Jadi kalau memang pelajar, nanti akan saya minta koordinasi dengan Sudin Pendidikan untuk menindaklanjutinya. Nanti, ada prosedur yang akan dilakukan oleh Sudin Pendidikan,” kata Uus saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat.

    Menurutnya, selain pendekatan kepada orang tua, pembinaan yang dilakukan di sekolah bisa lebih tepat sasaran.

    “Nanti mungkin ada langkah-langkah yang harus diambil. Sehingga, pada saat nanti memberikan pembinaan kepada anak-anak sekolah, tidak melanggar aturan atau tidak membuat masalah yang baru. Tapi tepat sasaran,” ujarnya.

    Sementara itu, Polres Metro Jakarta Barat (Polrestro Jakbar) mendampingi anak korban perundungan atau bullying yang terjadi di wilayah Tambora, Jakarta Barat pada Jumat (11/4) lalu.

    “Langkah pertama yang kami lakukan adalah mengutamakan keselamatan korban. Kami sudah melakukan pendampingan dan pemeriksaan psikologis, psikolog profesional dari P3A (Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak),” kata Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKP Dimitri Mahendra.

    Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Dinas Sosial Jakarta terkait laporan sosial kasus yang viral di media sosial tersebut.

    “Kami berkoordinasi dengan Dinas Sosial DKI Jakarta juga terkait lapsos-nya,” ujar Dimitri.

    Dalam video viral yang diunggah oleh akun Instagram @jakbarviral beberapa waktu lalu, sejumlah remaja putri nampak mengomeli, memaki-maki dan melakukan kekerasan fisik terhadap korban.

    Dari kata-kata yang dikeluarkan para pelaku terhadap, korban dituduh merebut pacar salah satu pelaku.

    Kata-kata makian pun tak terhindarkan hingga kemudian korban dipukuli oleh para pelaku di bagi kepala dan badan korban. Korban menangis dan mengeluh sakit namun para pelaku tak hentinya memukuli korban.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Polrestro Jakbar dampingi korban perundungan di Tambora

    Polrestro Jakbar dampingi korban perundungan di Tambora

    Jakarta (ANTARA) – Polres Metro Jakarta Barat (Polrestro Jakbar) mendampingi seorang anak perempuan yang menjadi korban perundungan (bullying) yang terjadi di wilayah Tambora, pada Jumat (11/4).

    “Langkah pertama yang kami lakukan adalah mengutamakan keselamatan korban. Kami sudah melakukan pendampingan dan pemeriksaan psikologis, psikolog profesional dari P3A (Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak),” kata Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKP Dimitri Mahendra di Jakarta, Jumat.

    Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Dinas Sosial Jakarta terkait laporan sosial yang sempat viral di media sosial tersebut.

    “Kami berkoordinasi dengan Dinas Sosial DKI Jakarta juga terkait lapsos-nya,” ujar Dimitri.

    Berdasarkan penyidikan, dengan melakukan pemeriksaan korban, saksi, hasil visum et revertum dan gelar perkara yang telah dilakukan, kata dia, terdapat tiga pelaku yang diduga melakukan perundungan terhadap korban.

    Kini, ketiga pelaku yang juga merupakan perempuan tengah dititipkan di Rumah Aman Handayani lantaran usianya yang masih di bawah umur. Proses penanganannya pun sesuai dengan UU No 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak.

    Dimitri pun mengimbau kepada masyarakat, khususnya para orang tua agar meningkatkan pengawasan dan edukasi terhadap anak-anak mereka guna mencegah kejadian serupa.

    “Kami harap kasus ini menjadi perhatian bersama, bahwa penting bagi keluarga dan lingkungan untuk turut aktif membentuk karakter anak agar tidak terjerumus kepada perilaku menyimpang,” kata dia.

    Dalam video viral yang diunggah oleh akun Instagram @jakbarviral beberapa waktu lalu, sejumlah remaja putri nampak mengomeli, memaki-maki dan melakukan kekerasan fisik terhadap korban.

    Dari kata-kata yang dikeluarkan para pelaku terhadap, korban dituduh merebut pacar salah satu pelaku.

    Kata-kata makian pun tak terhindarkan hingga kemudian korban dipukuli oleh para pelaku di bagi kepala dan badan korban. Korban menangis dan mengeluh sakit namun para pelaku tak hentinya memukuli korban.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Kriminal kemarin, penculikan di Pasar Rebo hingga pencurian besi JPO

    Kriminal kemarin, penculikan di Pasar Rebo hingga pencurian besi JPO

    Jakarta (ANTARA) – Berbagai peristiwa keamanan dan kriminal terjadi di wilayah DKI Jakarta pada Selasa (15/4) yang menarik perhatian publik sampai saat ini mulai dari penculik anak di Pasar Rebo akhirnya tertangkap hingga polisi sudah kantongi ciri-ciri pencuri pelat besi jembatan penyeberangan orang (JPO) di Daan Mogot.

    Berikut rangkuman dan tautan beritanya:

    1. Penculik anak perempuan di Jaktim ditangkap

    Terduga pelaku penculikan terhadap seorang anak perempuan berusia 13 tahun di kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur, sudah ditangkap oleh personel Kepolisian.

    Korban diduga diculik oleh tetangga kontrakannya yang baru dikenal sekitar satu minggu lalu.

    2. Penggelapan, mitra dapur di Kalibata laporkan Yayasan MBG ke polisi

    Mitra dapur di Kalibata, Jakarta Selatan, melaporkan Yayasan Makan Bergizi Gratis (MBG) berinisial MBN ke Kepolisian terkait dugaan penggelapan dana sebesar Rp975.375.000.

    “Kami selaku kuasa hukum menyesalkan tindakan MBN yang tidak membayarkan sepeserpun hak dari Ibu Ira, selaku mitra dapur Makan Bergizi Gratis di Kalibata,” kata kuasa hukum korban, Danna Harly kepada wartawan di Jakarta, Selasa.

    3. Polisi tangkap pengedar ganja seberat 10,5 kilogram di Jaksel

    Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya menangkap A, pengedar narkoba jenis ganja seberat 10,5 kilogram pada Senin (14/4) di Jakarta Selatan.

    “Seorang pria berinisial A diamankan bersama barang bukti 12 paket ganja dengan total berat mencapai 10,5 kilogram,” kata Kepala Subdirektorat (Kasubdit) 3 Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Metro Jaya AKBP Ade Chandra dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.

    4. Polisi tunggu hasil autopsi pria yang ditemukan tewas di Kampung Ambon

    Kepolisian masih menunggu hasil autopsi mayat seorang pria berinisial O yang ditemukan di Kampung Ambon, Cengkareng, Jakarta Barat, pada Senin (14/4).

    “Sekarang jenazah masih di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati (Jakarta Timur) dalam proses autopsi,” kata Kasat Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Barat AKBP Arfan Zulkan Sipayung saat dihubungi di Jakarta pada Selasa.

    5. Polisi sudah kantongi ciri pelaku yang curi pelat besi JPO Daan Mogot

    Kepolisian sudah mendapatkan ciri-ciri pelaku yang mencuri pelat logam tangga jembatan penyeberangan orang (JPO) di Daan Mogot km 1, Grogol Petamburan, Jakarta Barat beberapa waktu lalu.

    Kanit Reskrim Polsek Grogol Petamburan, AKP Aprino Tsamara menyebut sudah memeriksa saksi-saksi di lokasi yang berdekatan dengan JPO Daan Mogot.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Kematian Pria di Kampung Ambon Jakbar, Polisi: Tunggu Autopsi, Dugaan Sementara Jatuh dari Motor – Halaman all

    Kematian Pria di Kampung Ambon Jakbar, Polisi: Tunggu Autopsi, Dugaan Sementara Jatuh dari Motor – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Seorang pria ditemukan tewas secara misterius di wilayah Kampung Ambon, Cengkareng, Jakarta Barat,  Senin (14/4/2025) siang.

    Hingga kini, pihak kepolisian masih belum bisa memastikan penyebab kematiannya dan menunggu hasil autopsi dari Rumah Sakit Polri, Kramat Jati.

    Pria tersebut diketahui berinisial O, namun belum ada informasi lengkap soal identitas maupun latar belakang korban.

    Penemuan jenazah ini sontak mengundang perhatian warga sekitar lantaran lokasi kejadian berada di kawasan permukiman padat.

    Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Arfan Zulkan Sipayung mengatakan, saat ini jenazah korban masih berada di RS Polri dan sedang dalam proses pemeriksaan lebih lanjut.

    “Sekarang jenazah masih di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati (Jakarta Timur) dalam proses autopsi,” ujar Arfan, Selasa (15/4/2025).

    Pihak kepolisian belum memberikan informasi detail mengenai kondisi jasad saat pertama kali ditemukan.

    Arfan menyebut bahwa informasi lanjutan akan diberikan setelah hasil autopsi keluar.

    “Keterangan lebih lanjut nanti ya. Akan diinfokan,” tambahnya.

    Kanit Reskrim Polsek Cengkareng, Ipda Aksan, menjelaskan bahwa berdasarkan keterangan sejumlah saksi di lokasi, korban diduga sempat mengalami kecelakaan tunggal.

    “Menurutnya (warga), korban jatuh dari motor. Setelah itu dia diangkat ke tempat duduk di dalam rumah, dan ternyata sudah meninggal,” kata Aksan.

    Namun, ia menegaskan bahwa dugaan tersebut masih bersifat sementara dan belum dapat dijadikan kesimpulan resmi penyebab kematian.

    “Untuk sementara, kita belum bisa kasih kesimpulan. Mungkin nanti kalau ada hasilnya, baru bisa. Jangan menyebut dibunuh atau benar-benar jatuh, karena kita belum tahu,” jelasnya.

    Hingga kini, polisi masih terus mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi serta menelusuri kronologi lengkap sebelum korban ditemukan meninggal dunia. (TribunJakarta/Elga Hikari Putra)

  • Remaja Perempuan di Jakarta Barat jadi Korban Perundungan, Polisi Tangkap Tiga Terduga Pelaku – Halaman all

    Remaja Perempuan di Jakarta Barat jadi Korban Perundungan, Polisi Tangkap Tiga Terduga Pelaku – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Seorang remaja perempuan di Jakarta Barat menjadi korban perundungan oleh remaja perempuan lain.

    Dalam video yang beredar di media sosial Instagram, terlihat seorang perempuan berbaju abu-abu tampak diintimidasi oleh para pelaku.

    Korban terlihat bersandar di tembok, sementara para pelaku tampak berdiri dengan menghadap ke korban.

    Dalam video lainnya, terlihat korban pun dipukuli di jalanan oleh para pelaku hingga berteriak dan menangis.

    Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Arfan Zulkan Sipayung, membenarkan kejadian tersebut.

    Arfan juga mengatakan jika pihaknya sudah mengamankan tiga terduga pelaku perundungan tersebut.

    “Iya (benar ada perundungan), sudah  diamankan,” ungkap Arfan, saat dikonfirmasi, Selasa (15/4/2025).

    Ketiga terduga pelaku perundungan tersebut, lanjut Arfan, semuanya masih berusia di bawah umur.

    Kepolisian pun sampai saat ini masih mengusut motif perundungan terhadap perempuan tersebut.

    “Kronologisnya terkait kesalahpahaman atau seperti apa. Masih kami dalami,” papar Arfan.

    Lebih lanjut, Arfan mengungkapkan jika saat ini korban sudah bersama pihak keluarga. Di sisi lain, para pelaku tengah berada di Polres Metro Jakarta Barat.

    “Ya, (Korban) sudah dikembalikan keluarga. Sudah aman. Pelaku di Polres,” pungkasnya.

  • Polisi tunggu hasil autopsi pria yang ditemukan tewas di Kampung Ambon

    Polisi tunggu hasil autopsi pria yang ditemukan tewas di Kampung Ambon

    Jakarta (ANTARA) – Kepolisian masih menunggu hasil autopsi mayat seorang pria berinisial O yang ditemukan di Kampung Ambon, Cengkareng, Jakarta Barat, pada Senin (14/4).

    “Sekarang jenazah masih di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati (Jakarta Timur) dalam proses autopsi,” kata Kasat Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Barat AKBP Arfan Zulkan Sipayung saat dihubungi di Jakarta pada Selasa.

    Karena itu, pihak Kepolisian hingga kini belum dapat membeberkan penyebab tewasnya pria tersebut.

    Polisi juga belum membeberkan kondisi fisik mayat korban saat pertama kali ditemukan. “Keterangan lebih lanjut nanti ya. Akan diinfokan,” ujar Arfan.

    Kepala Unit Reserse Kriminal (Kanit Reskrim) Polsek Cengkareng, Ipda Aksan menyebutkan bahwa korban diduga sementara tewas akibat jatuh dari sepeda motor.

    Dugaan sementara itu didapatkan dari keterangan warga atau saksi di lokasi kejadian.

    “Menurut warga korban jatuh dari motor, naik motor. Setelah itu diangkat ke tempat duduk di dalam (rumah korban), sudah meninggal,” ujar Aksan.

    Kendati demikian, pihak Kepolisian belum dapat menarik kesimpulan pasti terkait penyebab tewasnya korban O.

    “Untuk sementara, kita belum bisa kasih kesimpulan. Mungkin nanti kalau ada hasilnya, mungkin bisa. Jangan (menyebut) dibunuh atau benar-benar jatuh, kita belum tahu,” katanya.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Remaja di Jakbar Jadi Korban Perundungan, Menjerit Kesakitan Saat Dipukul
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        15 April 2025

    Remaja di Jakbar Jadi Korban Perundungan, Menjerit Kesakitan Saat Dipukul Megapolitan 15 April 2025

    Remaja di Jakbar Jadi Korban Perundungan, Menjerit Kesakitan Saat Dipukul
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Seorang remaja perempuan menjadi korban perundungan di Tanah Sereal, Tambora,
    Jakarta Barat
    .
    Aksi perundungan itu viral di media sosial, salah satunya terlihat dalam unggahan Instagram @jakbarviral.
    Dalam video tersebut, korban yang mengenakan kaus abu-abu berlengan pendek tampak dikelilingi oleh para pelaku yang juga perempuan. Saat itu, korban hanya bersandar ke sebuah tembok.
    Salah satu pelaku, seorang perempuan berkaos putih, mengangkat kakinya sambil memperingatkan korban untuk tidak mendekati pria yang diketahui sudah memiliki kekasih.
    Sementara, korban hanya bisa tertunduk mendengar omelan dari pelaku.
    Dalam rekaman video lain, korban tampak sudah berada di atas aspal sambil menjerit kesakitan.
    Ia dikeroyok oleh para pelaku dengan cara dijambak, dipukul, dan ditendang.
    “Aduh, sakit,” ujar korban sambil meringis kesakitan.
    Kapolsek Tambora Kompol Kukuh Islami membenarkan peristiwa tersebut.
    “Sudah diamankan,” ujar Kukuh saat dikonfirmasi, Selasa (15/4/2025).
    Mengingat korban dan pelaku masih di bawah umur, Polsek Tambora menyerahkan penanganan perkara ke Unit PPA Polres Metro Jakarta Barat.
    Secara terpisah, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Arfan Zulkan Sipayung mengungkapkan, pihaknya telah menangkap para pelaku.
    “Iya, sudah diamankan. Ada 3 orang. Ini di bawah umur semua,” kata Arfan kepada wartawan, Selasa.
    Meski begitu, polisi belum bisa menyimpulkan motif perundungan tersebut karena masalah asmara.
    Terlepas dari hal tersebut, kini korban sudah diserahkan kepada pihak keluarga.
    “Ya, sudah dikembalikan keluarga. Sudah aman. (Pelaku) di Polres,” ungkapnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.