Tempat Fasum: Pelabuhan Tanjung Priok

  • Kecepatan mobil purnawirawan TNI saat jatuh ke laut sekitar 35 km/jam

    Kecepatan mobil purnawirawan TNI saat jatuh ke laut sekitar 35 km/jam

    Jakarta (ANTARA) – Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menyebutkan kecepatan mobil milik mantan anggota Badan Intelijen Negara (BIN), Brigjen TNI (Purn) Hendrawan Osteva saat jatuh atau tercebur ke perairan Marunda, Jakarta Utara, sekitar 35 km/jam.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Ade Ary Syam Indradi mengatakan hal itu di Jakarta, Rabu, berdasarkan hasil pemeriksaan kendaraan tersebut oleh tim Reserse Mobile (Resmob) pada Selasa (21/1).

    “Diperkirakan kecepatan mobil sesaat sebelum jatuh ke laut adalah 35 km/jam, dengan membandingkan antara jarak dan waktu pada video CCTV pada TKP,” katanya.

    Ade Ary juga menjelaskan pemeriksaan kendaraan dilakukan pada bumper depan dan belakang, empat roda, empat pintu, kaca depan, kaca kanan depan, rem tangan atau hand break, persneling, dan stir mobil.

    “Berdasarkan pemeriksaan tidak ditemukan tanda-tanda kecelakaan lalu lintas yang terjadi sebelum mobil jatuh ke laut, ” ucapnya.

    Sebelumnya, kepolisian berhasil menemukan kendaraan bermotor roda empat yang diduga milik Brigjen TNI (Purn) Hendrawan Ostevan di perairan Marunda, Jakarta Utara, pada Sabtu (18/1).

    “Pada hari ini, sekira jam 10.00 WIB, kami menemukan mobil yang diduga dikendarai Brigjen TNI purnawirawan yang ditemukan meninggal dunia beberapa waktu lalu,” kata Ade Ary, Sabtu (18/1).

    Ade Ary menjelaskan mobil yang ditemukan tersebut adalah sebuah sedan hitam Toyota Vios dengan nomor polisi B 1606 LB.

    Mobil tersebut berhasil ditemukan oleh tim gabungan dari Badan SAR Nasional (Basarnas) yang didukung oleh rekan-rekan dari Direktorat Polairud Polda Metro Jaya serta Polres Pelabuhan Tanjung Priok. Kendaraan itu ditemukan dengan kondisi terbalik di dalam lumpur.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Teka-teki Tewasnya Purnawirawan TNI di Laut Marunda, Mobil Ditemukan dalam Kondisi Kaca Pecah – Halaman all

    Teka-teki Tewasnya Purnawirawan TNI di Laut Marunda, Mobil Ditemukan dalam Kondisi Kaca Pecah – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Tim SAR Jakarta menemukan mobil yang dikendarai Brigjen TNI (Purn) Hendrawan Ostevan saat tercebur ke laut.

    Mobil Toyota Vios tersebut diangkat dari dasar laut Marunda, Cilincing, Jakarta Utara pada Sabtu (18/1/2025) pagi.

    Kepala Kantor SAR Jakarta, Desiana Kartika Bahari, mengatakan mobil bernopol B 1606 LB ditemukan dalam kondisi kacanya pecah hingga bumper depan hancur.

    “Pada saat diangkat kondisi mobil kacanya memang sudah pecah dan sudah hancur ya kondisinya, mungkin pada saat jatuh itu langsung terkena benda di bawah ya,” bebernya, Sabtu.

    Diketahui, Brigjen TNI (Purn) Hendrawan Ostevan ditemukan tewas di laut Marunda pada Jumat (10/1/2025).

    Berdasarkan rekaman CCTV, Brigjen TNI (Purn) Hendrawan Ostevan terlihat mengendarai mobil di dermaga sampai akhirnya terjatuh ke perairan. 

    Lokasi penemuan mobil berjarak 5 meter dari bibir Dermaga KCN Marunda.

    “Pada saat diangkat, jadi kondisi kendaraan tersebut berada di dalam lumpur, kemudian kondisinya hanya bisa diraba oleh penyelam itu satu ban, jadi tiga ban lainnya itu ada di bawah lumpur, jadi yang bisa dilihat itu ban, velg, dan sasisnya, jadi itu yang diangkat kemudian pas diangkat juga sudah miring ya, sampai di daratan kita tidak menemukan korban lainnya,” tandasnya.

    Hasil identifikasi menunjukkan tak ada tanda kekerasan pada jasad Brigjen TNI (Purn) Hendrawan Ostevan.

    Penemuan Jasad

    Polda Metro Jaya memastikan jasad pria yang ditemukan di perairan Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, merupakan purnawirawan TNI.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, menyatakan petugas telah mendatangi rumah keluarga korban untuk identifikasi.

    “Tim Gakkum Ditpolair Polda Metro Jaya sudah menemui keluarga korban terkait penanganan lanjutan,” ucapnya.

    Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, korban sempat mengendarai mobil bernopol B 1606 LB dan terekam kamera CCTV.

    “Tim gabungan dari Polres Pelabuhan Tanjung Priok dan Polsek Kawasan Kali Baru telah melakukan penelusuran CCTV yang diduga merupakan tempat kejadian perkara (TKP),” tuturnya.

    Mobil Toyota Vios yang dikendarai korban masuk ke Dermaga KCN Marunda pada Jumat (10/1/2025) sekitar pukul 00.35 WIB.

    “⁠Penelusuran CCTV ditemukan mobil yang kendarai korban tersebut melaju menyusuri Kade 07-08 hingga ke ujung dermaga sampai jatuh ke laut,” lanjutnya.

    Dalam olah TKP, ditemukan kartu keanggotaan TNI dan BIN dengan identitas Brigjen (Purn.) TNI Hendrawan Ostevan (76).

    Nelayan menjadi orang yang pertama kali menemukan jenazah.

    Jasad pria diduga purnawirawan TNI tersebut tampak mengambang mengenakan pakaian bermotif belang.

    Nelayan kemudian melaporkan temuan ini kepada kepolisian.

    Sebagian artikel telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Kaca Mobil Pensiunan Brigjen TNI di Laut Marunda Pecah, Kepala SAR Ungkap Dugaan Penyebabnya

    (Tribunnews.com/Mohay) (TribunJakarta.com/Gerald Leonardo)

  • Polisi periksa mobil purnawirawan TNI yang ditemukan di  Marunda

    Polisi periksa mobil purnawirawan TNI yang ditemukan di Marunda

    pemeriksaan tersebut untuk mengetahui kondisi dari kendaraan tersebut sebelum peristiwa

    Jakarta (ANTARA) – Polda Metro Jaya memeriksa mobil yang diduga milik jenazah Brigjen TNI (Purn) Hendrawan Ostevan, pensiunan perwira tinggi dan mantan anggota Badan Intelijen Negara (BIN) yang ditemukan di perairan Marunda, Jakarta Utara.

    “Akan dilakukan pemeriksaan terhadap mobil oleh tim Puslabfor Mabes Polri didampingi oleh penyidik dari Subdit Resmob Polda Metro Jaya, ” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Ade Ary Syam Indradi saat dikonfirmasi, Senin.

    Ade Ary menjelaskan pemeriksaan tersebut untuk mengetahui kondisi dari kendaraan tersebut sebelum peristiwa yang menewaskan Hendrawan.

    “Akan dilakukan pendalaman, pemeriksaan terkait kondisi mobil. Ini masih berproses, ” ucapnya.

    Kepolisian berhasil menemukan kendaraan bermotor roda empat yang diduga milik Brigjen TNI (Purn) Hendrawan Ostevan, seorang pensiunan perwira tinggi dan mantan anggota Badan Intelijen Negara (BIN) di perairan Marunda, Jakarta Utara.

    “Pada hari ini, sekira jam 10.00 WIB, kami menemukan mobil yang diduga dikendarai Brigjen TNI purnawirawan yang ditemukan meninggal dunia beberapa waktu lalu,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Ade Ary Syam Indradi saat dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu (18/1).

    Ade Ary menjelaskan mobil yang ditemukan tersebut adalah sebuah sedan hitam Toyota Vios dengan nomor polisi B 1606 LB.

    Mobil tersebut berhasil ditemukan oleh tim gabungan dari Badan SAR Nasional (Basarnas) yang didukung oleh rekan-rekan dari Direktorat Polairud Polda Metro Jaya serta Polres Pelabuhan Tanjung Priok.

    Sementara itu Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) DKI Jakarta menjelaskan mobil yang diduga milik Brigjen TNI (Purn) Hendrawan Ostevan, pensiunan perwira tinggi dan mantan anggota Badan Intelijen Negara (BIN) di perairan Marunda, Jakarta Utara ditemukan dengan kondisi terbalik di dalam lumpur.

    “Tim penyelam dari Basarnas Special Group (BSG) menemukan mobil tersebut dalam kondisi terbalik di dalam lumpur,” kata Kepala Kantor SAR Jakarta, Desiana Kartika Bahari dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Sabtu (18/1).

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • 17 Januari 1948: Langkah berliku menuju kemerdekaan

    17 Januari 1948: Langkah berliku menuju kemerdekaan

    Perjanjian Renvile (Sumber: Nationaal Museum van Wereldculturen) (https://tinyurl.com/524a48fj)

    17 Januari 1948: Langkah berliku menuju kemerdekaan
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Jumat, 17 Januari 2025 – 06:00 WIB

    Elshinta.com – Perjanjian Renville menjadi salah satu peristiwa penting dalam sejarah perjuangan Indonesia mempertahankan kemerdekaan dari Belanda. Perjanjian ini ditandatangani pada 17 Januari 1948 di atas kapal perang Amerika Serikat, USS Renville, yang berlabuh di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Mediasi ini muncul sebagai respons internasional terhadap konflik yang terus memanas antara Indonesia dan Belanda setelah Agresi Militer Belanda I pada tahun 1947.

    Belanda melancarkan serangan militer meskipun sebelumnya telah ada kesepakatan dalam Perjanjian Linggarjati. Konflik ini mengundang perhatian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), yang kemudian membentuk Komisi Tiga Negara (KTN) untuk memediasi perselisihan. Perundingan yang dimulai pada Desember 1947 melibatkan delegasi Indonesia yang dipimpin Amir Sjarifuddin, delegasi Belanda yang dipimpin R. Abdulkadir Widjojoatmodjo, dan KTN yang terdiri dari wakil Amerika Serikat, Australia, dan Belgia.

    Hasil dari perundingan ini mencakup beberapa poin penting, seperti pengakuan garis demarkasi (Garis Van Mook) sebagai batas wilayah kekuasaan, penghentian permusuhan, serta pengakuan bahwa wilayah Indonesia hanya meliputi Yogyakarta, Jawa Tengah, dan sebagian Sumatra. Belanda juga berjanji untuk mengakui kemerdekaan Indonesia secara bertahap dalam bentuk negara federal.

    Namun, perjanjian ini memunculkan berbagai dampak yang signifikan. Secara politik, Kabinet Amir Sjarifuddin menghadapi tekanan besar karena dianggap terlalu kompromistis, hingga akhirnya jatuh dari kekuasaan. Di sisi militer, pasukan Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang berada di wilayah yang diduduki Belanda terpaksa mundur ke daerah yang diakui dalam garis demarkasi, menciptakan perjalanan panjang dan penuh pengorbanan yang kemudian dikenal sebagai “long march.” Di tingkat internasional, Perjanjian Renville menunjukkan bahwa perjuangan Indonesia untuk meraih kedaulatan mendapat perhatian dunia dan semakin memantapkan posisi diplomatiknya.

    Meskipun memberikan pengakuan internasional terhadap keberadaan Indonesia, Perjanjian Renville juga memperlihatkan tantangan besar yang harus dihadapi bangsa ini untuk mencapai kemerdekaan penuh. Peristiwa ini adalah langkah yang berat namun penting dalam perjalanan panjang menuju pengakuan kedaulatan Indonesia pada tahun 1949. Penandatanganan Perjanjian Renville menjadi cerminan semangat perjuangan bangsa dalam menghadapi tekanan, baik dari dalam maupun luar negeri, demi mempertahankan kedaulatan yang telah diperjuangkan dengan darah dan air mata.

    Sumber : Sumber Lain

  • Mobil Brigjen TNI Purnawirawan Berhasil Ditemukan di Perairan Marunda

    Mobil Brigjen TNI Purnawirawan Berhasil Ditemukan di Perairan Marunda

    loading…

    Mobil milik Brigjen TNI purnawirawan HO (75) akhirnya berhasil ditemukan petugas Tim SAR gabungan hari ini di perairan Marunda. Foto/SindoNews

    JAKARTA – Mobil milik Brigjen TNI purnawirawan HO (75) akhirnya berhasil ditemukan petugas Tim SAR gabungan hari ini di perairan Marunda. Mobil tersebut ditemukan setelah petugas melakukan pencarian selama dua hari berturut-turut.

    “Baru saja mendapat update dari rekan-rekan penyidik, bahwa pukul 10 pagi hari tadi, telah ditemukan mobil yang diduga dikendarai Brigjen TNI purnawirawan yang ditemukan meninggal dunia beberapa waktu lalu,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam, Sabtu (18/1/2025).

    Menurut Ade, berdasarkan informasi yang disampaikan penyidik, mobil milik korban tersebut bernomor polisi B 1606 LB dengan jenis sedan warna hitam merek Toyota Vios. Mobil tersebut berhasil ditemukan oleh tim gabungan dari Ditpolair dan Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Polres Pelabuhan Tanjung Priok, dan Basarnas yang sejak beberapa hari lalu telah melakukan pencarian mobil di sekitar lokasi kejadian.

    “Sebuah mobil sedan hitam Toyota Vios dengan nomor polisi B 1606 LB. Ditemukan tidak jauh dari sekitar lokasi penemuan jenazah di kawasan yang sama di Marunda, di KCN di Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara,” tuturnya.

    Ade menambahkan, mobil yang dikendarai korban saat tercebur di Dermaga KCN Marunda tersebut ditemukan tak jauh dari lokasi jenazah korban ditemukan oleh nelayan. Petugas pun baru berhasil menemukan mobil tersebut karena kondisi cuaca di perairan Marunda yang tak bagus, mulai dari badai, hujan, hingga arus bawah laut yang kencang.

    (cip)

  • Mobil Pensiunan Brigjen TNI Ditemukan Tak Jauh dari Lokasi Penemuan Jasad
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        18 Januari 2025

    Mobil Pensiunan Brigjen TNI Ditemukan Tak Jauh dari Lokasi Penemuan Jasad Megapolitan 18 Januari 2025

    Mobil Pensiunan Brigjen TNI Ditemukan Tak Jauh dari Lokasi Penemuan Jasad
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Mobil Toyota Vios hitam milik Brigadir Jenderal Purnawirawan TNI Hendrawan Ostevan (75), ditemukan di Pelabuhan Marunda, Jakarta Utara, Sabtu (18/1/2025).
    Mobil dengan nomor polisi B 1606 LB itu ditemukan tak jauh dari lokasi ditemukannya jasad Hendrawan.
    “(Mobil) ditemukan tidak jauh dari sekitar lokasi penemuan jenazah di kawasan yang sama di KCN Marunda, di Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Sabtu.
    Setelah ditemukan, mobil ini akan diperiksa Puslabfor Polri untuk mengusut kematian
    Brigjen Hendrawan Ostevan
    .
    “Mobil ini akan dilakukan pemeriksaan secara laboratoris, dilakukan penelitian, dilakukan pendalaman oleh Puslabfor Polri,” 
    Proses pencarian yang dilakukan tim gabungan dari Basarnas, bersama Ditpolair Polda Metro Jaya, dan Polres Pelabuhan Tanjung Priok.
    “Dan proses pendalaman peristiwa ini dilakukan oleh tim gabungan Polres dan Direktorat Reskrimum Polda Metro Jaya,” terang Ade.
    Sebelumnya, Hendrawan Ostevan (75) ditemukan tewas mengambang di perairan Pelabuhan Marunda, Jakarta Utara, Jumat (10/1/2025).
    Saat mengevakuasi, petugas menemukan sebuah dompet kulit yang berisi kartu anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Badan Intelijen Negara (BIN).
    Setelah penemuan ini, jasad langsung dilarikan ke Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta untuk penyelidikan lebih lanjut.
    Sementara itu, mobil yang dikendarai korban diketahui melaju dari arah Cilincing lalu memasuki dermaga KCN Marunda pada Kamis dini hari.
    “Telah ditemukan rekaman CCTV yang berisi diduga korban melaju menggunakan satu unit mobil Toyota Vios nomor polisi B 1606 LB masuk ke dermaga KCN Marunda pada 00.35 WIB,” ucap Ade, Selasa (14/1/2025).
    “Penelusuran CCTV ditemukan mobil yang dikendarai korban tersebut melaju menyusuri Kade 07-08 hingga ke ujung dermaga sampai jatuh ke laut,” tambahnya.
    Saat itu, Hendrawan diketahui berkendara seorang diri dan juga tidak ditemukan bekas luka pada tubuhnya.
    Namun, polisi masih terus mendalami penyebab kematiannya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tim SAR Akhirnya Temukan Mobil Eks Pejabat BIN Tenggelam di Marunda

    Tim SAR Akhirnya Temukan Mobil Eks Pejabat BIN Tenggelam di Marunda

    GELORA.CO – Pihak kepolisian berhasil menemukan kendaraan bermotor roda empat yang diduga milik Brigjen TNI (Purn) Hendrawan Ostevan, seorang pensiunan perwira tinggi dan mantan anggota Badan Intelijen Negara (BIN) di perairan Marunda, Jakarta Utara.

    “Pada hari ini, sekira jam 10.00 WIB, telah ditemukan mobil yang diduga dikendarai Brigjen TNI purnawirawan yang ditemukan meninggal dunia beberapa waktu lalu,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Ade Ary Syam Indradi saat dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu (18/1/2025).

    Ade Ary menjelaskan mobil yang ditemukan tersebut adalah sebuah sedan hitam Toyota Vios dengan nomor polisi B 1606 LB.

    Mobil tersebut berhasil ditemukan oleh tim gabungan dari Badan SAR Nasional (Basarnas) yang didukung oleh rekan-rekan dari Direktorat Polairud Polda Metro Jaya serta Polres Pelabuhan Tanjung Priok.

    “Upaya pencarian oleh tim gabungan membuahkan hasil, selanjutnya mobil ini akan dilakukan pemeriksaan secara laboratoris, dilakukan penelitian, dilakukan pendalaman oleh Puslabfor Polri,” jelasnya.

    Dia menambahkan kendaraan tersebut ditemukan tidak jauh dari sekitar lokasi penemuan jenazah di kawasan yang sama di Marunda di KCN, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara.

    Sebelumnya, Polda Metro Jaya menyebutkan korban HO (75) membawa kendaraan roda empat, sebelum ditemukan tewas di perairan Marunda, Jumat (10/1/2025).

    “Telah ditemukan rekaman CCTV yang berisi diduga korban melaju menggunakan satu unit mobil Toyota Vios nopol B-1606-LB masuk ke Dermaga KCN Marunda pada Jumat (10/1) pukul 00.35 WIB, ” kata Ade Ary, Selasa (14/1).

    Ade Ary menjelaskan pihaknya telah melakukan penelusuran CCTV dan ditemukan mobil yang dikendarai korban melaju menyusuri kade (pangkalan tempat kapal menaikkan dan membongkar muatan) 07-08 hingga ke ujung dermaga sampai jatuh ke laut.

    Kepala Subdirektorat Reserse Mobile (Kasubdit Resmob) Ditreskrimum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Ressa Fiardy Marasabessy, Kamis (16/1), menyebutkan mobil tersebut diduga ikut tercebur bersama korban di perairan Marunda, Jakarta Utara pada Jumat (10/1).

    “Rekaman kamera pengawas (CCTV) yang menunjukkan bahwa mobil tersebut terjun ke laut sudah kita dapatkan, ” ucapnya.

    Dia juga menyebutkan berdasarkan rekaman CCTV terlihat korban menyetir mobil seorang diri.

    Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, kata Ressa, korban sebelum ke Marunda sempat pergi ke Tangerang.

    “Berdasarkan keterangan keluarga, korban ke Tangerang, dari situ berdasarkan analisa IT, ya korban ini putar-putar sampai ke Bogor, ke Senen, ujungnya ke Cilincing, dan terakhir ke Marunda,” paparnya.

  • RI Kembali Ekspor Getah Damar ke India Sebanyak 15 MT – Halaman all

    RI Kembali Ekspor Getah Damar ke India Sebanyak 15 MT – Halaman all

    Sebelumnya telah melakukan ekspor perdana gum damar sebanyak 30 MT pada Juli 2024.

    Tayang: Jumat, 17 Januari 2025 13:22 WIB

    KOMPAS.COM/Desy Kristi

    Ilustrasi. Indonesia kembali melakukan ekspor 15 metrik ton (MT) gun atau getah damar ke India melalui pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Indonesia kembali melakukan ekspor 15 metrik ton (MT) gun atau getah damar ke India melalui pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.

    Kegiatan ekspor ini dilakukan PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI), pada Kamis (17/1/2025).

    Direktur Utama PT PPI, S. Hernowo mengatakan, ekspor ini menjadi salah satu langkah strategis perusahaan memperkuat posisinya di pasar internasional, khususnya memperluas negara tujuan ekspor yakni ke India.

    “Kami memastikan bahwa setiap tahapan, mulai dari stuffing hingga pengiriman, berjalan dengan lancar dan sesuai standar internasional,” ucap Hernowo dalam keterangannya, Jumat (17/1/2025).

    Diketahui secara global gum damar memiliki potensi sekitar 1000 MT per bulannya yang digunakan sebagai zat aditif dalam industri tinta, sebagai glazing agent dalam industri makanan, serta dalam berbagai aplikasi industri lainnya.  

    Sebelumnya, PT PPI telah melakukan ekspor perdana gum damar sebanyak 30 MT pada Juli 2024.

    “Harapannya aktivitas ekspor gum damar ini dapat membuka peluang pasar yang lebih luas, baik melalui jaringan distribusi ke negara lainnya maupun dari segi kuantitas yang dapat kami sediakan,” tambah Hernowo.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’4′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Kapal Perang Inggris HMS SPEY Berlabuh di Tanjung Priok, Ini Penampakannya

    Kapal Perang Inggris HMS SPEY Berlabuh di Tanjung Priok, Ini Penampakannya

    loading…

    Kapal Angkatan Laut Kerajaan Inggris His Majesty’s Ship (HMS) SPEY berlabuh di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Rabu (15/1/2025). Foto/Riana Rizkia

    JAKARTA – Kapal Angkatan Laut Kerajaan Inggris His Majesty’s Ship (HMS) SPEY berlabuh di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Rabu (15/1/2025). Kunjungan kapal perang ini dalam rangka meningkatkan kerjasama dengan Indonesia.

    Kunjungan yang berlangsung hingga 21 Januari 2025 itu bertujuan untuk memperkuat hubungan antara Angkatan Laut Kerajaan Inggris dengan TNI AL dalam kerja sama militer, serta melakukan kegiatan pertukaran budaya dengan para mitra di Indonesia.

    Duta Besar Inggris untuk Indonesia Dominic Jermey mengatakan, kunjungan kapal patroli lepas pantai itu juga merupakan wujud komitmen Inggris, untuk memperkuat hubungan diplomatik, ekonomi dan keamanan dengan Indonesia.

    “Kunjungan HMS SPEY ini merupakan wujud komitmen Inggris untuk membangun kemitraan jangka panjang yang kuat dengan Indonesia, memperdalam hubungan diplomatik, ekonomi, dan keamanan baik di sini maupun dengan negara-negara lain di kawasan Indo-Pasifik,” kata Jeremy di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta Utara, Rabu (15/1/2025).

    HMS SPEY adalah kapal paling ramah lingkungan di Angkatan Laut Kerajaan Inggris, dan telah memiliki kerja sama yang erat dengan negara-negara di seluruh kawasan, dalam berbagai bidang penting.

    “Seperti mengatasi perubahan iklim, serta pertahanan, keamanan, dan kesejahteraan. Sejalan dengan upaya menuju Kemitraan Strategis baru antara Inggris dan Indonesia,” katanya.

    Di sisi lain, Jeremy mengatakan, dengan komitmen kerja sama ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, dan lapangan kerja, yang bergerak simultan dengan peningkatan pertahanan.

    “Dan keamanan serta mempercepat kemajuan dalam mengatasi krisis iklim dan alam,” katanya.

    (shf)

  • Hasil Visum Jenazah Pensiunan Brigjen TNI Hendrawan Ostevan Tidak Ditemukan Luka – Halaman all

    Hasil Visum Jenazah Pensiunan Brigjen TNI Hendrawan Ostevan Tidak Ditemukan Luka – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Dirpolairud Polda Metro Jaya Kombes Joko Sadono menyampaikan laporan hasil visum jenazah Brigjen TNI (Purn) Hendrawan Ostevan yang ditemukan mengambang di perairan Marunda Jakarta Utara.

    “Dari hasil visum tidak ditemukan tanda-tanda luka,” katanya kepada wartawan, Rabu (15/1/2025).

    Dia belum menjelaskan lebih lanjut mengenai penyebab kematian almarhum.

     
    Yang pasti korban meninggal tanpa adanya bekas luka kekerasan.

    “Dari hasil visum begitu,” tambah Joko.

    Polisi memastikan mayat pria yang ditemukan di perairan Marunda Jakarta Utara ialah Brigjen TNI (Purn) Hendrawan Ostevan.

    Hendrawan Ostevan juga merupakan mantan anggota Badan Intelejen Negara (BIN) dengan jabatan terakhir Tim Ahli Deputi.

    Informasi itu disampaikan pengamat intelejen Wawan Hari Purwanto yang sebelumnya menjabat Jubir BIN.

    “Betul sudah pensiun, usia sudah 75 tahun, sudah lama purna tugas. Purna tugas di usia 58 tahun,” katanya kepada wartawan Selasa (14/1/2025).

    Pada jasad Brigjen TNI (Purn) Hendrawan Ostevan ditemukan Kartu Tanda Anggota (KTA) dengan jabatan Tim Ahli Deputi – III yang dikeluarkan 20 Februari 2015.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi membenarkan ada kartu anggota BIN dan kartu anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI).

    Ade menyebut tim gabungan saat ini masih bekerja.

    Menurutnya, penelusuran CCTV yang diduga merupakan tempat kejadian awal kejadian perkara sudah dilakukan.

    Penelusuran itu dilakukan tim gabungan gakkum Ditpolair Polda Metro Jaya, Polres Pelabuhan Tanjung Priok, dan Polsek Kawasan Kali Baru.

    “Telah ditemukan rekaman CCTV yang berisi diduga korban melaju menggunakan satu unit mobil Toyota Vios nopol B-1606-LB masuk ke Dermaga KCN Marunda pada 00.35 WIB,” katanya kepada wartawan, Selasa (14/1/2025).

    Penelusuran CCTV ditemukan mobil yang kendarai korban tersebut melaju menyusuri Kade 07-08 hingga ke ujung dermaga sampai jatuh ke laut.

    “Penyidik masih bekerja kita lagi mencari mobil yang dikemudikan korban,” ucap Ade.

    Tim gakkum Ditpolair Polda Metro Jaya juga sudah menemui keluarga korban terkait penanganan lanjutan.

    Sebelumnya, mayat pria ditemukan mengambang di perairan Marunda, Cilincing, Jakarta Utara.

    Penemuan itu terjadi pada Jumat (10/1/2025).

    Di jasad korban ditemukan kartu keanggotaan TNI dan BIN dengan identitas Brigjen (Purn) TNI berinisial HO (76).

    “Benar (ada temuan mayat)” kata Kapolsek Cilincing, Kompol Fernando Saharta Saragi saat dihubungi Selasa (14/1/2025).

    Fernando belum menjelaskan detail soal ada atau tidaknya luka di tubuh korban. 

    Menurutnya, kasus itu ditangani langsung oleh Ditpolairud Polda Metro Jaya. 

    “Untuk yang menangani dari Subdit Gakkum Polair Polda Metro Jaya,” ucap dia.

    Mayat pertama kali ditemukan oleh nelayan. 

    Nelayan itu lalu memberitahukan temuannya ke petugas kepolisian yang bertugas di sekitar perairan Marunda.

    Korban ditemukan mengenakan pakaian bermotif belang, celana jeans hitam, dan sabuk berwarna hitam.