Tempat Fasum: Pelabuhan Tanjung Priok

  • Polisi tangkap empat pelaku tambahan kasus penjambretan warga Prancis

    Polisi tangkap empat pelaku tambahan kasus penjambretan warga Prancis

    Kami akan kembalikan (kamera) ini kepada korban

    Jakarta (ANTARA) – Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Pelabuhan Tanjung Priok menangkap empat pelaku tambahan dalam kasus penjambretan kamera warga asal Prancis Parent Marion Marie di Tanggul Pos 6 Pelabuhan Kawasan Sunda Kelapa Jakarta Utara pada Rabu (5/3).

    “Kami menangkap pelaku berinisial SG, BD, FH dan ADP,” kata Kanit Reskrim Polsek Pademangan AKP Sampson Sosa Hutapea di Jakarta, Jumat.

    Ia mengatakan total ada tujuh pelaku yang sudah ditangkap dalam kasus ini. Empat pelaku tambahan yang ditangkap ini berperan sebagai penadah barang curian yang dicuri tiga pelaku utama berinisial UTA (28), AP (29), dan TM (31).

    “Saat ini kami masih mengejar satu pelaku lain berinisial IM yang melarikan diri,” kata dia.

    Menurut dia setelah menangkap tiga pelaku utama, pihaknya bermaksud mengejar keberadaan kamera korban yang telah dijual pelaku.

    Ia mengatakan pelaku ini awalnya mengaku menjual kamera ini ke kawasan Roxy dan dijual melalui penadah.

    Lalu penadah mengusulkan barang bernilai puluhan juta ini dijual ke kawasan Metro Pasar Baru yang merupakan lokasi jual beli kamera bekas.

    “Barang ini akhirnya belum bisa dijual dan sudah kami amankan,” kata dia.

    Ia mengatakan kamera ini akan kami hadirkan di pengadilan nantinya dan setelah selesai pihaknya akan memberikan kepada korban melalui kedutaan besar Prancis.

    “Kami akan kembalikan (kamera) ini kepada korban,” kata dia.

    Polres Pelabuhan Tanjung Priok menangkap tiga pria berinisial UTA (28), AP (29) dan TM (31) yang diduga sebagai pelaku pencurian kamera dengan kekerasan terhadap warga Prancis Parent Marion Marie di Tanggul Pos 6 Pelabuhan Kawasan Sunda Kelapa Jakarta Utara pada Rabu (5/3).

    “Ketiga pelaku ditangkap Kamis (7/3) di wilayah Muara Baru dan Penjaringan,” kata Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Priok I Gusti Ngurah Putu Krisnha Narayana di Jakarta, Jumat.

    Ia mengatakan penangkapan ini dilakukan segera setelah peristiwa perampasan terjadi dan Satuan Reskrim Pelabuhan Tanjung Priok melakukan olah tempat kejadian perkara untuk penyelidikan.

    “Kejadian pencurian siang, malamnya saya kerahkan semua tim Polres dan Polsek, lalu pada Kamis subuh pelaku sudah ditangkap,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Soal Merger Pelni dengan ASDP dan Pelindo: Jadi Holding Integrasi Maritim  – Halaman all

    Soal Merger Pelni dengan ASDP dan Pelindo: Jadi Holding Integrasi Maritim  – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Holding Integrasi Maritim akan menjadi nama baru perusahaan holding hasil merger atau penggabungan tiga Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di sektor transportasi laut, yakni PT Pelni, PT ASDP dan PT Pelindo.

    Direktur Utama PT Pelayaran Nasional Indonesia atau Pelni (Persero) Tri Andayani mengatakan, peluncuran nama Holding Integrasi Maritim telah dilakukan beberapa hari yang lalu. Dia menegaskan bahwa saat ini masih berproses dan masuk dalam tahap kajian awal.

    “Jadi holding (nanti) namanya Integrasi Maritim, kurang lebih 2-3 hari yang lalu kita sudah kick off antara Pelindo, Pelni dan ASDP.”

    “Nah ini lagi masih berproses, berproses ini baru kajian awal ya,” kata Tri Andayani usai menghadiri acara Konferensi Pers Angkutan Lebaran 2025 PT Pelni di Hotel Borobudur, Jumat (7/3/2025).

    Andayani menegaskan, rencana merger tiga BUMN transportasi itu saat ini masih dalam tahap kajian. Sehingga belum ada penentuan siapa yang akan menjadi induk dari tiga BUMN tersebut.

    “Belum, belum ada. Ini lagi kajian, kemarin lagi membentuk tim bersama, tapi sudah mulai. Ada tim BOD gitu,” papar dia.

    “Tapi yang jelas kami dari Pelni mendukung bahwa upaya dari integrasi maritim ini tentu akan semangatnya akan memberikan manfaat yang lebih banyak untuk masyarakat ya, baik dari sisi pelayanan maupun sisi keekonomisan,” imbuhnya menegaskan.

    Sebelumnya diberitakan, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) masih dalam proses menggabungkan alias merger BUMN-BUMN transportasi laut, yakni PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo), PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni), dan PT ASDP Indonesia Ferry. 

    Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, saat ini proses holdingisasi BUMN transportasi laut ini masih dalam tahap kajian. Tahapan ini ditargetkan akan rampung pada kuartal I 2025.

    “Masih dikaji. Mungkin Kuartal I lah (selesai kajiannya). Kajian hukum sama kajian komersial,” ujar Tiko saat ditemui di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Minggu (30/12/2024).

    Kendati demikian, Tiko mengaku belum dapat memastikan dalam holding transportasi laut ini PT Pelindo akan menjadi induk holding, serta Pelni dan ASDP menjadi anggota holding seperti rencana awal. Sebab, hal ini masih dikaji.

    “Mesti dikaji dulu, secara hukum dulu terutama,” jawab Tiko saat ditanya terkait Pelindo jadi induk holding. 

     

  • KRL Impor dari China Ditargetkan Operasi April

    KRL Impor dari China Ditargetkan Operasi April

    Jakarta

    PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) menargetkan 1 rangkaian kereta atau trainset Kereta Rel Listrik (KRL) impor dari China mulai mengangkut penumpang pada April 2025. Kereta ini sudah sampai di Indonesia sejak awal tahun ini.

    “Targetnya sih April ya, karena memang harus ada yang konservasi,” kata Public Relations Manager KCI, Leza Arlan di KAI Jakarta Railway Centre, Jakarta Pusat, Jumat (7/3/2025).

    Leza mengatakan, KRL impor dari China itu masih menjalani uji coba secara internal sebelum mendapat sertifikasi dari Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA).

    Ia mengatakan, proses uji coba mencakup berbagai aspek teknis, mulai dari performa perjalanan hingga kelayakan sistem komunikasi. Uji coba itu dilakukan dengan menempuh perjalanan 4.000 km.

    “Sekarang sih sudah hampir 4.000 km perjalanan internalnya, nanti setelah itu baru DJKA,” katanya.

    Sebagai informasi, satu rangkaian (trainset) kereta commuter asal China milik PT Kereta Commuter Indonesia (KCI/KAI Commuter) sandar di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, pada Kamis (30/1/2025). Satu rangkaian terdiri dari 12 gerbong dari CRRC Qingdao Sifang Co Ltd.

    Sebanyak 11 trainset lagi akan didatangkan dari China secara bertahap pada semester I 2025.

    (acd/acd)

  • WN Perancis Jadi Korban Perampasan Hingga Kamera Raib di Pelabuhan Sunda Kelapa, Ini Kronologisnya – Halaman all

    WN Perancis Jadi Korban Perampasan Hingga Kamera Raib di Pelabuhan Sunda Kelapa, Ini Kronologisnya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Seorang warga negara asal Perancis bernama Parent Marion Marie (41) dirampas kamera dan uangnya oleh komplotan pelaku pencurian di Tanggul Pos 6 Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta Utara, Rabu (5/3/2025). 

    Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Priok AKP I Gusti Ngurah Putu Krisnha Narayana menuturkan para pelaku yang ditangkap masing-masing berinisial UTA (28), AP (29), dan TM (31).

    Ketiga pelaku memiliki peran yang berbeda-beda.

    “UTA mengawasi lingkungan sekitar dengan cara berdiri di atas tembok atau tanggul pembatas air laut untuk memastikan situasi aman,” kata Narayana kepada wartawan, Jumat (7/3/2025). 

    UTA juga berperan menemani rekannya yang berinisial IM (DPO) saat menjual kamera tersebut.

    Polisi mengungkap bahwa pelaku AP orang yang pertama kali memiliki niat untuk melakukan perampasan.

    Modus AP berpura-pura baik dengan membantu korban naik ke atas tanggul. 

    Setelah korban naik, lalu mengambil gambar dari atas tanggul.

    Namun secara tiba-tiba pelaku mengeluarkan pisau dan mengancam Marie.

    Sedangkan TM berperan mengawasi lingkungan sekitar dengan cara berdiri di atas tembok atau tanggul pembatas air laut.

    “TM memanggil IM untuk membantu dalam melakukan pencurian atau perampasan terhadap kamera Marie,” tambah Narayana.

    Kronologis Kejadian

    Peristiwa bermula ketika TM sedang berteduh di bawah pohon di samping rumahnya bersama AP pada Rabu (5/3/2025) pukul 11.30 WIB. 

    Mereka melihat Marie dan anaknya sedang berjalan kaki di pinggir laut sambil memotret.

    Tersangka AP berkata kepada TM, ‘Ini ada duit. Ayo kita ambil barangnya, lumayan buat bayar kontrakan’.

    Saat itu TM dan AP masih ragu, mereka kemudian memanggil IM dan UTA untuk membantu melancarkan aksinya.

    Setelah berkumpul, keempat pelaku mendekati korban dan mengepungnya.

    IM mengeluarkan senjata tajam berupa pisau kecil dan menyerahkannya kepada AP sambil berkata, ‘Lu saja yang takut-takuti.’

    AP menerima pisau tersebut lalu menodongkannya ke arah Marie sambil berkata, “Money… money… money.” 

    Korban menjawab, “No… no… no.”

    IM yang melihat terdapat kamera yang diselempangkan oleh korban, seketika barang itu dirampas dengan cara menarik menggunakan kedua tangannya dengan paksa sampai talinya putus.

    Setelahnya, keempat pelaku melarikan diri dari tempat kejadian perkara (TKP). 

    Penangkapan terhadap tiga pelaku berlangsung di Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (6/3/2025). 

    Dalam penangkapan tersebut, polisi menyita sejumlah barang bukti, di antaranya satu ponsel Infinix Hot 12i, satu topi Louis Castel, satu jaket abu-abu Converse, uang tunai Rp 542.000, dan satu topi hitam berlogo LA.

    Polisi pun mengamankan satu pisau kecil, satu celana panjang Levis, uang tunai Rp1,3 juta, satu topi hitam bertuliskan “Serigala Malam,” satu kartu ATM BRI, dan satu ponsel Vivo Y22.

    Atas perbuatannya komplotan pelaku dijerat dengan Pasal 365 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang Pencurian dengan Kekerasan.

  • Deretan Kapolda di Pulau Jawa, Nomor 4 Anggotanya Diduga Intimidasi Band Sukatani

    Deretan Kapolda di Pulau Jawa, Nomor 4 Anggotanya Diduga Intimidasi Band Sukatani

    loading…

    Deretan Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) di Pulau Jawa diulas dalam artikel ini. Foto/SindoNews

    JAKARTA – Deretan Kepala Kepolisian Daerah ( Kapolda ) di Pulau Jawa diulas dalam artikel ini. Nomor 4 adalah Kapolda Jawa Tengah yang sejumlah anggotanya diduga mengintimidasi Band Sukatani terkait lagu Bayar Bayar Bayar.

    Kepala Kepolisian Daerah yang selanjutnya disebut Kapolda adalah pimpinan Polri di daerah provinsi dan bertanggung jawab kepada Kapolri. Sedangkan Kepolisian Daerah yang selanjutnya disebut Polda adalah pelaksana tugas dan wewenang Polri di wilayah provinsi.

    Hal tersebut tertuang dalam Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Perkap) Nomor 12 Tahun 2017 tentang Syarat dan Tata Cara Penetapan Pembagian Daerah Hukum Kepolisian Negara Republik Indonesia.

    Diketahui, ada enam Polda di Pulau Jawa. Berikut enam Kapolda di Pulau Jawa:

    1. Karyoto
    Foto/Dok SindoNews

    Pria kelahiran Dukuh Pete, Kuta, Belik, Pemalang, Jawa Tengah, 27 Oktober 1968 ini menjabat Kapolda Metro Jaya. Ada 13 Polres masuk wilayah hukum Polda Metro Jaya.

    13 Polres itu adalah Polres Metro Jakarta Barat, Polres Metro Jakarta Pusat, Polres Metro Jakarta Selatan, Polres Metro Jakarta Timur, Polres Metro Jakarta Utara, Polres Pelabuhan Tanjung Priok.

    Kemudian, Polres Kepulauan Seribu, Polres Metro Tangerang Kota, Polres Tangerang Selatan, Polresta Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Polres Metro Bekasi Kota, Polres Metro Bekasi, dan Polres Metro Depok.

    Irjen Pol Karyoto adalah lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1990 yang berpengalaman dalam bidang reserse. Berbagai jabatan pernah diembannya, antara lain Perwira Menengah Badan Reserse Kriminal Polri dan Kepala Kepolisian Resor Ketapang (2008).

  • Polisi salurkan bantuan sembako ke panti asuhan di Jakarta Utara

    Polisi salurkan bantuan sembako ke panti asuhan di Jakarta Utara

    Jakarta (ANTARA) – Satuan Reserse Narkoba Polres Pelabuhan Tanjung Priok menyalurkan bantuan sembako ke Panti Asuhan Yatim Piatu Lembaga Kesejahteraan Sosial dan Anak, Nuruz Zahroh di Koja, Jakarta Utara.

    “Penyerahan ini menjadi simbol komitmen Polres Pelabuhan Tanjung Priok dalam mendukung kesejahteraan anak-anak panti asuhan,” Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok AKBP Martuasah Tobing didampingi Kasatresnarkoba AKP Sigit Santoso di Jakarta, Kamis.

    Dirinya berharap kegiatan ini dapat menginspirasi sesama anggota Polri dan masyarakat untuk terus peduli dan berbuat baik terhadap sesama.

    “Terutama, kepada anak-anak yang membutuhkan perhatian lebih dari kita semua,” kata dia.

    Aksi sosial yang disambut baik oleh pihak panti asuhan dan masyarakat sekitar, kata Martuasah, hal ini menunjukkan bahwa kepolisian tidak hanya berperan dalam menjaga keamanan tetapi juga aktif dalam kegiatan sosial yang bermanfaat bagi masyarakat.

    Dengan adanya kegiatan seperti ini diharapkan hubungan antara Polri dan masyarakat semakin erat dan harmonis.

    “Mari kita bersama-sama menciptakan lingkungan yang peduli, kamtibmas aman, bebas narkoba dan saling mendukung untuk kebaikan serta kemajuan bangsa Indonesia,” tutupnya.

    Penyerahan paket sembako secara simbolis kepada Pimpinan Panti Asuhan Yatim Piatu Lembaga Kesejahteraan Sosial dan Anak, Nuruz Zahroh, Ustadz H. Agus Sultoni.

    Selanjutnya, 50 anak yatim piatu menerima paket sembako, Alquran dan makanan ringan buat buka puasa.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Tampang Pria Pelaku Perampasan Kamera Milik Bule Prancis di Muara Baru Jakut – Halaman all

    Tampang Pria Pelaku Perampasan Kamera Milik Bule Prancis di Muara Baru Jakut – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Priok berhasil menangkap tiga pria pelaku penodongan terhadap seorang wanita warga negara asing (WNA) asal Prancis di Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara. 

    Para pelaku diringkus kurang dari 12 jam setelah kejadian berlangsung.

    Korban, Marion Parent (41), menjadi sasaran aksi kejahatan saat sedang memotret suasana di sekitar tanggul Muara Baru bersama anak perempuannya yang masih balita.

    Peristiwa ini terjadi ketika Marion tengah fokus mengambil gambar, hingga tanpa disadari, tiga orang pria mendekatinya dengan modus menawarkan bantuan untuk mendapatkan sudut pemotretan yang lebih baik.

    Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Priok, AKP I Gusti Ngurah Putu Krishna Narayana, ketiga pelaku memiliki peran berbeda dalam melancarkan aksinya.

    Awalnya, para pelaku mengamati korban yang tengah berada di tanggul bersama anaknya.

    Salah satu pelaku kemudian mendekati korban dan berpura-pura menawarkan bantuan untuk membantunya naik ke atas tanggul guna mendapatkan spot foto yang lebih baik.

    Tanpa curiga, Marion memperhatikan tawaran tersebut.

    Namun, saat korban hendak naik, salah satu pelaku tiba-tiba menodongkan pisau ke arahnya sambil mengatakan, “You have money’.

    Korban yang terkejut spontan menjawab bahwa ia tidak membawa uang.

    Situasi semakin menegangkan ketika para pelaku menyadari bahwa korban membawa kamera profesional.

    Dengan paksa, mereka merampas kamera tersebut dari tubuh korban dan segera melarikan diri dari lokasi.

    Marion kehilangan kamera Nikon Z7-II miliknya yang ditaksir bernilai sekitar Rp 30 juta.

    Beruntung, korban dan anaknya tidak mengalami luka fisik dalam insiden ini, tetapi mereka sempat mengalami trauma akibat ancaman kekerasan yang dilakukan pelaku.

    Penangkapan Pelaku dalam Waktu Singkat

    Setelah menerima laporan dari korban, tim Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Priok bergerak cepat melakukan penyelidikan.

    Dengan mengumpulkan bukti-bukti serta keterangan dari saksi di lokasi kejadian, polisi berhasil mengidentifikasi dan menangkap ketiga pelaku dalam waktu kurang dari 12 jam.

    “Tiga orang pelaku berhasil kami tangkap dalam kurun waktu kurang dari 12 jam setelah kejadian. Ketiganya ditangkap di lokasi berbeda di sekitar permukiman padat penduduk Muara Baru,” ungkap AKP Ngurah pada Kamis (6/3/2025).

    Adapun ketiga tersangka yang berhasil diamankan adalah AP, UTA, dan TM. Polisi juga menyita barang bukti berupa pisau yang digunakan untuk mengancam korban.

    Ketiga pelaku kini telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Mapolres Pelabuhan Tanjung Priok. Mereka dijerat dengan Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan, yang ancaman hukumannya bisa mencapai 9 tahun penjara.

    “Para pelaku kami proses sesuai hukum yang berlaku, dan saat ini mereka masih menjalani pemeriksaan lebih lanjut,” tambah AKP Ngurah. (TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino)

     

  • Polisi Kantongi Identitas Penjambret WN Prancis di Muara Baru

    Polisi Kantongi Identitas Penjambret WN Prancis di Muara Baru

    Jakarta

    Seorang warga negara (WN) Prancis, Marion Parent (41), menjadi korban jambret di tembok laut Marina Pos 6 Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta Utara (Jakut). Pihak kepolisian sudah mengantongi identitas para pelaku.

    “Kami sudah mengantongi data para pelaku. Mereka buruh bongkar ikan. Lagi kita kejar,” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Pelabuhan Tanjung Priok I Gusti Ngurah Putu Krisnha Narayana, dilansir Antara, Rabu (5/3/2025).

    Gusti mengatakan berdasarkan informasi yang pihaknya terima ada tiga orang pelaku. Namun, dia menyebut korban belum bisa memastikan informasi tersebut.

    “Untuk pelaku informasi yang kami dapatkan ada tiga orang, cuma korban belum dapat memastikan,” ucap dia.

    Meski begitu, Gusti menyebut korban sudah melaporkan peristiwa penjambretan ini ke pihak kepolisian. “Korban sudah melapor ke Polres Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta Utara,” imbuhnya.

    ADVERTISEMENT

    `;
    var mgScript = document.createElement(“script”);
    mgScript.innerHTML = `(function(w,q){w[q]=w[q]||[];w[q].push([“_mgc.load”])})(window,”_mgq”);`;
    adSlot.appendChild(mgScript);
    },
    function loadCreativeA() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    adSlot.innerHTML = “;

    console.log(“🔍 Checking googletag:”, typeof googletag !== “undefined” ? “✅ Defined” : “❌ Undefined”);

    if (typeof googletag !== “undefined” && googletag.apiReady) {
    console.log(“✅ Googletag ready. Displaying ad…”);
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    } else {
    console.log(“⚠️ Googletag not loaded. Loading GPT script…”);
    var gptScript = document.createElement(“script”);
    gptScript.src = “https://securepubads.g.doubleclick.net/tag/js/gpt.js”;
    gptScript.async = true;
    gptScript.onload = function () {
    console.log(“✅ GPT script loaded!”);
    window.googletag = window.googletag || { cmd: [] };
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.defineSlot(‘/4905536/detik_desktop/news/static_detail’, [[400, 250], [1, 1], [300, 250]], ‘div-gpt-ad-1708418866690-0’).addService(googletag.pubads());
    googletag.enableServices();
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    };
    document.body.appendChild(gptScript);
    }
    }
    ];

    var currentAdIndex = 0;
    var refreshInterval = null;
    var visibilityStartTime = null;
    var viewTimeThreshold = 30000;

    function refreshAd() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) return;

    currentAdIndex = (currentAdIndex + 1) % ads.length;
    adSlot.innerHTML = “”; // Clear previous ad content
    ads[currentAdIndex](); // Load the appropriate ad

    console.log(“🔄 Ad refreshed:”, currentAdIndex === 0 ? “Creative B” : “Creative A”);
    }

    var observer = new IntersectionObserver(function(entries) {
    entries.forEach(function(entry) {
    if (entry.isIntersecting) {
    if (!visibilityStartTime) {
    visibilityStartTime = new Date().getTime();
    console.log(“👀 Iklan mulai terlihat, menunggu 30 detik…”);

    setTimeout(function () {
    if (visibilityStartTime && (new Date().getTime() – visibilityStartTime >= viewTimeThreshold)) {
    console.log(“✅ Iklan terlihat 30 detik! Memulai refresh…”);
    refreshAd();
    if (!refreshInterval) {
    refreshInterval = setInterval(refreshAd, 30000);
    }
    }
    }, viewTimeThreshold);
    }
    } else {
    console.log(“❌ Iklan keluar dari layar, reset timer.”);
    visibilityStartTime = null;
    if (refreshInterval) {
    clearInterval(refreshInterval);
    refreshInterval = null;
    }
    }
    });
    }, { threshold: 0.5 });

    document.addEventListener(“DOMContentLoaded”, function() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (adSlot) {
    ads[currentAdIndex](); // Load the first ad
    observer.observe(adSlot);
    }
    });

    Untuk diketahui, Seorang warga negara (WN) Prancis, Marion Parent (41), dirampas kameranya oleh para penjambret. Tidak hanya itu, anak korban juga ditodong dengan pisau.

    Kejadian ini berawal saat korban bersama anaknya sedang melakukan foto-foto di pinggir laut tanggul Muara Baru. Lalu, tiba-tiba beberapa orang datang menghampiri korban dan meminta sejumlah uang hingga menodongkan pisau ke arah anak korban.

    Korban sempat menolak memberikan uang sehingga pelaku menarik paksa kamera yang tergantung di tubuh korban dan pelaku langsung melarikan diri.

    Ia mengatakan korban saat ini masih mengalami trauma. Korban juga masih belum bisa memastikan jumlah pelaku yang menjambretnya.

  • Polisi Kantongi Identitas Penjambret WN Prancis di Muara Baru

    WN Prancis Dirampas Kameranya di Muara Baru, Anak Korban Ditodong Pisau

    Jakarta

    Seorang warga negara (WN) Prancis, Marion Parent (41), menjadi korban jambret di tembok laut Marina Pos 6 Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta Utara (Jakut). Dia dijambret saat tengah mengambil foto di lokasi tersebut.

    “Korban sudah melapor ke Polres Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta Utara,” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Pelabuhan Tanjung Priok I Gusti Ngurah Putu Krisnha Narayana, dilansir Antara, Rabu (5/3/2025).

    Kejadian ini berawal saat korban bersama anaknya sedang melakukan foto-foto di pinggir laut tanggul Muara Baru. Lalu, tiba-tiba beberapa orang datang menghampiri korban dan meminta sejumlah uang hingga menodongkan pisau ke arah anak korban.

    Polisi yang menyelidiki kasus ini telah mengantongi identitas para pelaku.

    “Untuk pelaku informasi yang kami dapatkan ada tiga orang, cuma korban belum dapat memastikan,” imbuh dia.

    ADVERTISEMENT

    `;
    var mgScript = document.createElement(“script”);
    mgScript.innerHTML = `(function(w,q){w[q]=w[q]||[];w[q].push([“_mgc.load”])})(window,”_mgq”);`;
    adSlot.appendChild(mgScript);
    },
    function loadCreativeA() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    adSlot.innerHTML = “;

    console.log(“🔍 Checking googletag:”, typeof googletag !== “undefined” ? “✅ Defined” : “❌ Undefined”);

    if (typeof googletag !== “undefined” && googletag.apiReady) {
    console.log(“✅ Googletag ready. Displaying ad…”);
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    } else {
    console.log(“⚠️ Googletag not loaded. Loading GPT script…”);
    var gptScript = document.createElement(“script”);
    gptScript.src = “https://securepubads.g.doubleclick.net/tag/js/gpt.js”;
    gptScript.async = true;
    gptScript.onload = function () {
    console.log(“✅ GPT script loaded!”);
    window.googletag = window.googletag || { cmd: [] };
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.defineSlot(‘/4905536/detik_desktop/news/static_detail’, [[400, 250], [1, 1], [300, 250]], ‘div-gpt-ad-1708418866690-0’).addService(googletag.pubads());
    googletag.enableServices();
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    };
    document.body.appendChild(gptScript);
    }
    }
    ];

    var currentAdIndex = 0;
    var refreshInterval = null;
    var visibilityStartTime = null;
    var viewTimeThreshold = 30000;

    function refreshAd() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) return;

    currentAdIndex = (currentAdIndex + 1) % ads.length;
    adSlot.innerHTML = “”; // Clear previous ad content
    ads[currentAdIndex](); // Load the appropriate ad

    console.log(“🔄 Ad refreshed:”, currentAdIndex === 0 ? “Creative B” : “Creative A”);
    }

    var observer = new IntersectionObserver(function(entries) {
    entries.forEach(function(entry) {
    if (entry.isIntersecting) {
    if (!visibilityStartTime) {
    visibilityStartTime = new Date().getTime();
    console.log(“👀 Iklan mulai terlihat, menunggu 30 detik…”);

    setTimeout(function () {
    if (visibilityStartTime && (new Date().getTime() – visibilityStartTime >= viewTimeThreshold)) {
    console.log(“✅ Iklan terlihat 30 detik! Memulai refresh…”);
    refreshAd();
    if (!refreshInterval) {
    refreshInterval = setInterval(refreshAd, 30000);
    }
    }
    }, viewTimeThreshold);
    }
    } else {
    console.log(“❌ Iklan keluar dari layar, reset timer.”);
    visibilityStartTime = null;
    if (refreshInterval) {
    clearInterval(refreshInterval);
    refreshInterval = null;
    }
    }
    });
    }, { threshold: 0.5 });

    document.addEventListener(“DOMContentLoaded”, function() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (adSlot) {
    ads[currentAdIndex](); // Load the first ad
    observer.observe(adSlot);
    }
    });

    Korban sempat menolak memberikan uang sehingga pelaku menarik paksa kamera yang tergantung di tubuh korban dan pelaku langsung melarikan diri.

    “Kami sudah mengantongi data para pelaku. Mereka buruh bongkar ikan. Lagi kita kejar,” kata dia.

    Ia mengatakan korban saat ini masih mengalami trauma. Korban juga masih belum bisa memastikan jumlah pelaku yang menjambretnya.

  • Pura-pura Bantu, Dua Pria di Penjaringan Jakut Todong Fotografer Asal Prancis, Pelaku Gunakan Pisau – Halaman all

    Pura-pura Bantu, Dua Pria di Penjaringan Jakut Todong Fotografer Asal Prancis, Pelaku Gunakan Pisau – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Marion Parent (40), seorang fotografer warga negara asing (WNA) asal Prancis menjadi korban kejahatan di tanggul kawasan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara.

    Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Priok AKP I Gusti Ngurah Putu Khrisna Narayana mengungkapkan, anggotanya sudah dikerahkan ke lokasi melakukan olah TKP awal serta pra rekonstruksi.

    Polisi juga telah memeriksa saksi-saksi di sekitar tanggul mengungkap siapa saja pelaku penodongan tersebut.

    Dari hasil penyelidikan, polisi telah mengantongi nama-nama pelaku yang terlibat dalam aksi pencurian dengan kekerasan itu.

    “Kita sudah mengantongi dari saksi-saksi di sekitar TKP yang kebetulan sempat melihat kejadian tersebut. Saat ini kita sudah mengantongi para calon-calon pelakunya, masih memerlukan penyelidikan secara lebih komprehensif,” ucap Ngurah, Rabu (5/3/2025).

    Diberitakan sebelumnya, Marion ditodong ketika sedang memotret suasana di sekitar tanggul Muara Baru bersama anak perempuannya yang masih balita.

    Tak cuma menodong korban, pelaku yang diduga lebih dari dua orang juga merampas kamera milik Marion yang harganya mencapai puluhan juta rupiah.

    Kronologis

    Kejadian bermula ketika korban sedang fokus melakukan pemotretan. Saat itu, Marion tiba-tiba dihampiri para pelaku.

    Mereka kemudian menawarkan membantu Marion naik ke atas tanggul supaya bisa mendapatkan area pengambilan gambar yang lebih baik.

    Salah satu pelaku tiba-tiba meminta uang kepada korban, sementara pelaku lainnya langsung menodongkan pisau ke arah Marion dan anaknya.

    Belum sampai di situ, pelaku juga langsung merampas kamera profesional yang masih disangkutkan korban di tubuhnya.

    “Korban menerangkan dalam kesaksiannya itu dilakukan pengancaman dengan pisau kemudian secara paksa, kamera ditarik oleh pelakunya,” jelas Ngurah.

    Atas kejadian ini, korban kehilangan kamera Nikon Z7-II miliknya yang harganya mencapai sekitar Rp 30 juta.

    Marion pun segera melaporkan pencurian dengan kekerasan ini ke Polres Pelabuhan Tanjung Priok.

    Menurut Ngurah, polisi sudah menerima laporan korban dan melakukan olah TKP terkait penodongan ini.

    “Untuk pelakunya kita lakukan pengejaran,” pungkasnya.

    Penulis: Gerald Leonardo Agustino