Tempat Fasum: Pelabuhan Tanjung Priok

  • Pemkot minta Jalan Yos Sudarso-Semper tak dilalui truk kontainer

    Pemkot minta Jalan Yos Sudarso-Semper tak dilalui truk kontainer

    Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Utara Hendrico Tampubolon di Jakarta, Senin (14/4/2025). ANTARA/Mario Sofia Nasution

    Pemkot minta Jalan Yos Sudarso-Semper tak dilalui truk kontainer
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Senin, 14 April 2025 – 17:17 WIB

    Elshinta.com – Pemerintah Kota Jakarta Utara (Pemkot Jakut) meminta agar Jalan Yos Sudarso, Jalan Enggano hingga Jalan Semper tak lagi dilalui oleh kendaraan angkutan barang, tetapi mereka dapat memakai jalur tol, baik menuju atau keluar dari Pelabuhan Tanjung Priok

    “Ke depan, kami berharap truk kontainer tidak lagi membebani jalan-jalan tersebut,” kata Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Utara Hendrico Tampubolon di Jakarta, Senin.

    Ia mengatakan truk kontainer ini sudah bisa langsung masuk ke pelabuhan lewat jalur barat dan untuk jalur timur memang pengerjaan belum selesai.

    “Ini yang coba kami usulkan ke pemerintah pusat agar pembangunan tol yang langsung ke pelabuhan cepat selesai,” kata dia.

    Selain itu, lanjutnya jika truk keluar dari Pos 9 Pelabuhan Tanjung Priok maka bisa langsung masuk tol.

    Namun, katanya, mereka (para sopir) harus bayar tol dan nanti di gerbang tol Kebon Bawang yang jaraknya dekat juga juga membayar kembali.

    “Ini yang menjadi kendala truk tidak tertarik masuk tol dari jalur ini,” kata dia.

    Menurut dia, pihaknya akan mencoba mengusulkan ke pihak terkait dan meminta pengusaha angkutan dan pengemudi untuk duduk bersama menyikapi persoalan ini.

    Ia mengatakan upaya yang dilakukan jika terjadi kemacetan adalah melakukan pengalihan arus, atau melakukan rekayasa yang sifatnya sementara.

    “Kami berharap jalur ini bisa bebas dari angkutan barang dan membuat masyarakat nyaman dalam melalui jalur tersebut,” kata dia.

    Ia menekankan akan tetap menjaga iklim ekonomi tetap berjalan dengan menjamin kelancaran arus angkutan barang dari Pelabuhan Tanjung Priok.

    “Kami juga bertanggungjawab memastikan warga aman berkendara di jalur-jalur tersebut dapat melalui jalan itu dengan aman dan selamat,” kata dia.

    Sumber : Antara

  • Kemacetan Priok akibat lonjakan aktivitas pelabuhan pasca libur

    Kemacetan Priok akibat lonjakan aktivitas pelabuhan pasca libur

    Ratusan kendaraan terjebak macet di Jalan Yos Sudarso menuju Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta Utara, Rabu pagi (15/5/2024). ANTARA/Instagram/@jakut.info/Mario/am.

    Kemacetan Priok akibat lonjakan aktivitas pelabuhan pasca libur
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Kamis, 10 April 2025 – 16:25 WIB

    Elshinta.com – PT Pelabuhan Tanjung Priok (PTP Nonpetikemas) menyatakan kemacetan panjang di sejumlah ruas jalan kawasan Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta Utara pada Kamis akibat lonjakan aktivitas pelabuhan pasca libur panjang Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah.

    “Pasca masa pembatasan, kami mencatat lonjakan signifikan dalam volume kendaraan dan aktivitas bongkar muat,” kata Direktur Utama PTP Nonpetikemas Indra Hidayat Sani di Jakarta, Kamis

    Ia menjelaskan, ini merupakan tren tahunan yang memang sudah diantisipasi dan pihaknya terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan kelancaran layanan.

    Menurut dia, peningkatan ini terjadi setelah berakhirnya masa pembatasan operasional angkutan barang yang diberlakukan oleh pemerintah selama 16 hari yakni sejak 24 Maret hingga 8 April 2025.

    Ia menegaskan PTP Nonpetikemas terus berupaya menjaga kelancaran operasional dan memastikan bahwa layanan kepada pelanggan tetap berjalan secara optimal meskipun terjadi peningkatan volume logistik.

    “Kembalinya aktivitas industri dan dimulainya kembali proses produksi, setelah libur panjang turut mendorong lonjakan arus angkut barang, khususnya dalam kegiatan bongkar muat di area pelabuhan,” kata dia.

    Sebelumnya, kemacetan panjang truk petikemas atau truk trailer yang antre masuk Pelabuhan Tanjung Priok pada Kamis pagi.

    Antrean ini berdampak dan membuat kendaraan tersendat di sepanjang Jalan Yos Sudarso menuju Pelabuhan Tanjung Priok. Begitu juga arus lalu lintas dari Cilincing menuju Pelabuhan Tanjung Priok

    Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polres Metro Jakarta Utara mengatakan gerbang masuk otomatis mobil pengangkut barang ke Pelabuhan Tanjung Priok eror sehingga membuat lalu lintas (lalin) menuju pelabuhan mengalami macet total sejak Kamis pagi.

    “Informasi yang kami dapat gerbang otomatis yang ada di Pelabuhan Tanjung Priok sistemnya eror sehingga menyebabkan kemacetan panjang,” kata Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Utara AKBP Donni Bagus Wibisono.

    Sumber : Antara

  • Priok Zero Accident saat Operasi Ketupat Jaya, Kapolres Ucapkan Terima Kasih

    Priok Zero Accident saat Operasi Ketupat Jaya, Kapolres Ucapkan Terima Kasih

    Jakarta

    Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok AKBP Martuasah H. Tobing mengucapkan terima kasih ke masyarakat, TNI dan stakeholders lainnya atas kolaborasi selama Operasi Ketupat Jaya 2025 dalam rangka hari libur Idul Fitri 1446 Hijriah. AKBP Martuasah mengatakan kerjasama ini.

    Kerja sama yang dimaksud adalah antara Pemerintah Daerah, TNI-Polri, KSOP, Pelindo, PT. Pelni, Basarnas, BMKG, BPBD, Dishub, PLN, hingga insan pers, serta seluruh stakeholders terkait sangat berperan dalam kelancaran arus mudik.

    “Geliat arus mudik Lebaran 2025 terlihat di Pelabuhan Muara Angke dan Pelabuhan Tanjung Priok berjalan dengan aman dan lancar. Data penumpang yang turun di Pelabuhan Tanjung Priok 16.501 orang dengan menggunakan 20 kapal,” kata Martuasah dalam keterangan tertulis pada Rabu (9/4/2025).

    Adapun jumlah kapal kargo olaocean going (ekspor-impor) 75 kapal, selanjutnya kapal domestik 120 unit selama periode Operasi Ketupat. Tak hanya itu, objek wisata yaitu Pelabuhan Tradisional Sunda Kelapa juga dalam situasi aman dan nyaman.

    Martuasah juga mengapresiasi masyarakat Jakarta Utara, khususnya Tanjung Priok, Muara Angke Muara Baru, dan Kali Baru yang turut berpartisipasi menjaga ketertiban dan mendukung kelancaran pelaksanaan libur Idul Fitri.

    “Berkat kerja sama yang solid ini, situasi di wilayah Pelabuhan Tanjung Priok selama Operasi Ketupat Jaya 2025 dapat berlangsung dengan aman dan memberikan kenyamanan bagi seluruh masyarakat yang merayakan Idul Fitri 1446 Hijriah,” tutur dia.

    (wnv/aud)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Kamis, Pelni Jakarta berangkatkan ribuan penumpang ke Pelabuhan Kijang

    Kamis, Pelni Jakarta berangkatkan ribuan penumpang ke Pelabuhan Kijang

    Jakarta (ANTARA) – PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Jakarta menyebutkan ribuan penumpang akan diberangkatkan ke Pelabuhan Kijang dari Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Kamis (10/4).

    “Arus balik masih berjalan hingga 16 April 2025 dan sejauh ini ada 1.400 orang sudah membeli tiket kapal yang berangkat pada Kamis (10/4), namun hingga saat pembelian tiket maish dibuka,” kata Kepala Cabang PT Pelni Jakarta Dicky Dermawan di Jakarta, Selasa.

    Menurut dia, kapal yang berangkat ke Pelabuhan Kijang pada Kamis (10/4) adalah KM Tidar dengan kapasitas 2.000 penumpang.

    “Jumlah penumpang bisa saja terus bertambah hingga waktu keberangkatan,” ujarnya.

    Dicky mengatakan puncak arus balik di Pelabuhan Tanjung Priok terjadi pada Jumat (4/4), tapi setiap harinya ada penumpang yang datang dan berangkat dari pelabuhan yang ada di Jakarta Utara ini.

    “Sejauh ini sejak arus mudik hingga arus balik jumlah penumpang cukup padat dan untuk jumlah pastinya akan didapatkan setelah operasi ini berakhir pada 16 April 2025,” kata dia.

    Dia menuturkan animo masyarakat selama libur Lebaran ini cukup luar biasa dan pihaknya bersama pemangku kebijakan bersama-sama melakukan mobilisasi di pelabuhan agar semua dapat berjalan dengan lancar.

    “Kami berkomitmen meningkatkan layanan mulai penjualan tiket secara daring melalui aplikasi dan laman Pelni, sehingga lebih memudahkan masyarakat untuk mengakses tiket,” kata dia.

    Sebelumnya PT Pelayaran Nasional Indonesia (PELNI) Cabang DKI Jakarta menyiapkan sembilan kapal penumpang untuk melayani angkutan mudik 2025 atau Idul Fitri 1446 Hijriah.

    “Kami memiliki satu kapal dengan muatan 3.000 penumpang, enam kapal dengan kapasitas 2.000 penumpang dan dua kapal dengan muatan 1.000 penumpang,” katanya.

    Ia mengatakan sembilan kapal tersebut adalah KM Ciremai, KM Dobonsolo, KM Gunung Dempo, KM Labobar, KM Tidar, KM Kelud, KM Bukit Raya, KM Ngappulu dan KM Kelimutu.

    Sembilan kapal ini melayani rute pelayaran ke sejumlah pelabuhan mulai dari pelabuhan di wilayah barat seperti Belawan dan Batam. Kemudian jalur tengah ke Ambon, Banda, Bau-Bau, Larantuka, Kupang hingga ke wilayah timur di Papua.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pengalaman Tak Biasa Mudik Naik Kapal Perang Bikin Warga Jadi Ikut Belajar Kedisiplinan Ala TNI AL

    Pengalaman Tak Biasa Mudik Naik Kapal Perang Bikin Warga Jadi Ikut Belajar Kedisiplinan Ala TNI AL

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

    TRIBUNJAKARTA.COM, TANJUNG PRIOK – Cerita pengalaman pulang kampung tak biasa dirasakan para peserta mudik gratis naik kapal perang TNI AL dalam momen Lebaran 2025.

    Selain bisa merasakan fasilitas kapal perang KRI Banjarmasin-592, para peserta mudik juga ikut belajar kedisiplinan ala tentara ketika berada di dalam alutsista.

    Cerita ini salah satunya disampaikan Aifi Erlin (47), perempuan asal Semarang yang kini menetap di Cileungsi.

    Ditemui di Markas Kolinlamil, Aifi dan keluarganya baru saja menyelesaikan perjalanan pulang dari kampung halaman bukan dengan kereta atau bus seperti biasanya, melainkan menumpang kapal perang milik TNI AL.

    “Seru deh. Baru pertama kali saya naik kapal perang,” katanya, Senin (7/4/2025) sore.

    Bagi Aifi, perjalanan ini bukan sekadar pulang kampung, tetapi juga menjadi pengalaman langka yang tak bisa dirasakan sehari-hari.

    Enam tahun lalu ia sempat mudik dengan kapal Pelni, tapi perjalanan kali ini terasa begitu berbeda.

    “Kalau Pelni beda ya, ini kapal perang. Kapan lagi bisa naik kayak gini? Nggak mungkin sehari-hari kita bisa ngerasain,” ungkap Aifi.

    Selama di atas kapal, Aifi mengaku merasakan kenyamanan dan keramahan dari para prajurit TNI AL.

    Bahkan, ia juga mengaku sedikit belajar tentang kedisiplinan tentara yang diterapkan di dalam kapal itu.

    “Jadi salah satu kedisiplinannya gitu, diingatkan terus supaya nggak buang sampah sembarangan. Kalau mau merokok, ya di tempatnya. Semua tertib, tapi nggak kaku. Tentaranya juga ramah-ramah,” tuturnya.

    Cerita lainnya diungkapkan Isnadi (34), warga Kabupaten Tangerang yang juga baru pertama kali mengikuti mudik dengan kapal perang.

    Ia bersama istrinya, Ririn (34), serta dua anak mereka menumpang kapal dari Pelabuhan Tanjung Mas, Semarang.

    Perjalanan memakan waktu sekitar dua hari satu malam.

    Meski pertama kali naik kapal perang, Isnadi mengaku terkesan dengan fasilitas dan layanan yang diberikan selama perjalanan.

    “Seru banget sih. Makan pagi, siang, malam semua dapet. Toiletnya bersih, airnya lancar, semua fasilitas cukup,” ungkapnya.

    Istrinya, Ririn, mengaku senang bisa menikmati perjalanan tersebut bersama keluarga.

    Ia menyebut, TNI AL menyediakan ruang khusus bagi ibu dan anak, sehingga lebih nyaman selama pelayaran.

    “Kalau untuk ibu yang punya anak di bawah lima tahun, ada kamar khusus, ada AC-nya, jadi lebih nyaman,” ujarnya.

    Ririn juga memuji keramahan prajurit TNI selama di atas kapal.

    Kedua buah hati yang ia bawa serta dalam mudik ini jadi bisa ikut mengenal singkat bagaimana kehidupan tentara di dalam kapal perang.

    “Tentaranya juga ramah-ramah. Sama anak kecil juga baik-baik, jadi mereka nggak takut, malah senang ketemu tentara. Kapan lagi bisa ketemu kayak gitu,” ucap Ririn.

    Pasangan suami istri Isnadi dan Ririn pun mengaku sangat puas dan berencana mengikuti program mudik gratis naik kapal perang ini di tahun-tahun berikutnya.

    Diberitakan sebelumnya, ribuan peserta mudik gratis menggunakan kapal perang TNI AL tiba kembali di Jakarta, Senin (7/4/2025).

    Ribuan pemudik itu tiba dengan KRI Banjarmasin-592 di Markas Kolinlamil, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, dengan disambut oleh Panglima Kolinlamil Laksamana Muda TNI Hudiarto Krisno Utomo.

    Laksda Krisno mengatakan, arus balik mudik gratis bersama TNI AL berjalan lancar dan seluruh penumpang tiba di Jakarta dalam kondisi sehat.

    “Pada sore hari ini kita menerima seluruh penumpang arus balik dari mudik bersama gratis bersama dengan TNI Angkatan Laut menggunakan KRI Banjarmasin-592,” ujar Krisno.

    Ia menjelaskan, rute pelayaran arus balik kali ini masih sama dengan saat pemberangkatan, yakni dari Surabaya menuju Semarang dan berakhir di Jakarta.

    Menurut Krisno, seluruh penumpang selama pelayaran mendapatkan makan pagi, siang, dan malam.

    Pelaksanaan arus balik ini juga didukung oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) serta beberapa bank Himbara yang bekerja sama dengan TNI AL.

    “Dari total 1.495 penumpang, sekitar 290 orang turun di Semarang. Kemudian ada penumpang yang naik lagi dari Semarang menuju ke Jakarta,” katanya.

    Krisno menambahkan, mudik gratis menggunakan kapal perang juga dilaksanakan di beberapa wilayah lain oleh pangkalan-pangkalan TNI AL (Lantamal), terutama di daerah yang belum memiliki akses penyeberangan.

    Lebih lanjut, Krisno mengungkapkan adanya perbedaan teknis pelaksanaan mudik tahun ini dibanding tahun sebelumnya.

    Salah satunya adalah penerapan sistem pendaftaran berbasis daring.

    “Kalau tahun lalu masih menggunakan sistem manual, tahun ini kita sudah gunakan sistem elektronik. Pendaftaran bisa dilakukan lewat handphone, dan masyarakat bisa melihat langsung sisa kuota yang tersedia. Ini membuat prosesnya lebih cepat dan transparan,” jelasnya.

    Pendaftaran secara daring ini pun hanya berlangsung dua hari karena langsung habis diserbu masyarakat.

    Selain itu, lanjut Krisno, sistem baru ini juga mempermudah pengelolaan penempatan sepeda motor dan penyampaian prosedur keselamatan kepada para penumpang.

    “Sepeda motor yang dibawa jumlahnya ratusan, kalau melintasi jalur darat tentu berbahaya. Di kapal, kita bisa atur lebih baik penempatannya dan sosialisasi ke penumpang soal keselamatan juga lebih efektif,” paparnya.

    Krisno menyebut para penumpang juga mengikuti berbagai kegiatan selama pelayaran, seperti menonton film bersama, bermain musik, hingga pengajian dan ceramah saat berbuka puasa.

    “Kami harap kegiatan ini terus berlanjut tiap tahun dan tentunya kami akan evaluasi lagi berdasarkan survei kepuasan yang akan dikirim setelah pelayaran,” tutup Krisno.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Cerita Satu Keluarga Ikut Mudik Gratis Naik Kapal Perang: Tentaranya Ramah, Anak Jadi Nggak Takut

    Cerita Satu Keluarga Ikut Mudik Gratis Naik Kapal Perang: Tentaranya Ramah, Anak Jadi Nggak Takut

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino 

    TRIBUNJAKARTA.COM, TANJUNG PRIOK – Warga mendapatkan pengalaman menarik ketika mengikuti program mudik gratis menggunakan kapal perang KRI Banjarmasin-592 yang diselenggarakan TNI AL di momen Idulfitri 1446 Hijriah.

    Perjalanan dari kampung halaman ke Jakarta yang ditempuh selama dua hari di dalam kapal perang berisi pasukan angkatan laut itu lantas menjadi sebuah cerita yang layak dikenang.

    Salah satu pemudik, Isnadi (34), warga Kabupaten Tangerang, mengaku baru pertama kali mengikuti mudik gratis sekaligus merasakan pengalaman menumpang kapal perang.

    “Ya, saya mudik pertama kali, pertama kali juga naik KRI Banjarmasin-592 ya kalau nggak salah nama kapalnya,” katanya di Markas Kolinlamil, Senin (7/4/2025).

    Ia bersama istrinya, Ririn (34), serta dua anak mereka menumpang kapal dari Pelabuhan Tanjung Mas, Semarang.

    Perjalanan memakan waktu sekitar dua hari satu malam.

    Meski pertama kali naik kapal perang, Isnadi mengaku terkesan dengan fasilitas dan layanan yang diberikan selama perjalanan.

    “Seru banget sih. Makan pagi, siang, malam semua dapet. Toiletnya bersih, airnya lancar, semua fasilitas cukup,” ungkapnya.

    Istrinya, Ririn, mengaku senang bisa menikmati perjalanan tersebut bersama keluarga.

    Ia menyebut, TNI AL menyediakan ruang khusus bagi ibu dan anak, sehingga lebih nyaman selama pelayaran.

    “Kalau untuk ibu yang punya anak di bawah lima tahun, ada kamar khusus, ada AC-nya, jadi lebih nyaman,” ujarnya.

    Ririn juga memuji keramahan prajurit TNI selama di atas kapal.

    Kedua buah hati yang ia bawa serta dalam mudik ini jadi bisa ikut mengenal singkat bagaimana kehidupan tentara di dalam kapal perang.

    “Tentaranya juga ramah-ramah. Sama anak kecil juga baik-baik, jadi mereka nggak takut, malah senang ketemu tentara. Kapan lagi bisa ketemu kayak gitu,” ucap Ririn.

    Pasangan suami istri Isnadi dan Ririn pun mengaku sangat puas dan berencana mengikuti program mudik gratis naik kapal perang ini di tahun-tahun berikutnya.

    Diberitakan sebelumnya, ribuan peserta mudik gratis menggunakan kapal perang TNI AL tiba kembali di Jakarta, Senin (7/4/2025).

    Ribuan pemudik itu tiba dengan KRI Banjarmasin-592 di Markas Kolinlamil, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, dengan disambut oleh Panglima Kolinlamil Laksamana Muda TNI Hudiarto Krisno Utomo.

    Laksda Krisno mengatakan, arus balik mudik gratis bersama TNI AL berjalan lancar dan seluruh penumpang tiba di Jakarta dalam kondisi sehat.

    “Pada sore hari ini kita menerima seluruh penumpang arus balik dari mudik bersama gratis bersama dengan TNI Angkatan Laut menggunakan KRI Banjarmasin-592,” ujar Krisno.

    Ia menjelaskan, rute pelayaran arus balik kali ini masih sama dengan saat pemberangkatan, yakni dari Surabaya menuju Semarang dan berakhir di Jakarta.

    Menurut Krisno, seluruh penumpang selama pelayaran mendapatkan makan pagi, siang, dan malam.

    Pelaksanaan arus balik ini juga didukung oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) serta beberapa bank Himbara yang bekerja sama dengan TNI AL.

    “Dari total 1.495 penumpang, sekitar 290 orang turun di Semarang. Kemudian ada penumpang yang naik lagi dari Semarang menuju ke Jakarta,” katanya.

    Krisno menambahkan, mudik gratis menggunakan kapal perang juga dilaksanakan di beberapa wilayah lain oleh pangkalan-pangkalan TNI AL (Lantamal), terutama di daerah yang belum memiliki akses penyeberangan.

    Lebih lanjut, Krisno mengungkapkan adanya perbedaan teknis pelaksanaan mudik tahun ini dibanding tahun sebelumnya.

    Salah satunya adalah penerapan sistem pendaftaran berbasis daring.

    “Kalau tahun lalu masih menggunakan sistem manual, tahun ini kita sudah gunakan sistem elektronik. Pendaftaran bisa dilakukan lewat handphone, dan masyarakat bisa melihat langsung sisa kuota yang tersedia. Ini membuat prosesnya lebih cepat dan transparan,” jelasnya.

    Pendaftaran secara daring ini pun hanya berlangsung dua hari karena langsung habis diserbu masyarakat.

    Selain itu, lanjut Krisno, sistem baru ini juga mempermudah pengelolaan penempatan sepeda motor dan penyampaian prosedur keselamatan kepada para penumpang.

    “Sepeda motor yang dibawa jumlahnya ratusan, kalau melintasi jalur darat tentu berbahaya. Di kapal, kita bisa atur lebih baik penempatannya dan sosialisasi ke penumpang soal keselamatan juga lebih efektif,” paparnya.

    Krisno menyebut para penumpang juga mengikuti berbagai kegiatan selama pelayaran, seperti menonton film bersama, bermain musik, hingga pengajian dan ceramah saat berbuka puasa.

    “Kami harap kegiatan ini terus berlanjut tiap tahun dan tentunya kami akan evaluasi lagi berdasarkan survei kepuasan yang akan dikirim setelah pelayaran,” tutup Krisno.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Pelni prediksi puncak arus balik di Batam pada 8 April

    Pelni prediksi puncak arus balik di Batam pada 8 April

    Pelayanan digital check-in di Pelabuhan Persada 99 yang melayani PT Pelni Batam. ANTARA/Amandine Nadja

    Pelni prediksi puncak arus balik di Batam pada 8 April
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Senin, 07 April 2025 – 10:57 WIB

    Elshinta.com – PT Pelni Cabang Batam, Kepulauan Riau (Kepri) memprediksi puncak arus balik Lebaran 2025 terjadi pada Selasa (8/4/2025) saat KM Kelud tiba dari Pelabuhan Belawan Medan, Sumut. Kepala Cabang Pelni Batam Edwin Kurniansyah saat dihubungi di Batam, Kepri, Senin, menyebutkan bahwa jumlah penumpang yang akan turun di Batam diperkirakan mencapai 3.741 orang.

    “Prediksi puncaknya memang pada 8 April, dengan KM Kelud yang datang dari Belawan. Penumpang yang turun di Batam sebanyak 3.741 sesuai dispensasi dari Kementerian Perhubungan,” ujarnya.

    Sementara itu, jumlah penumpang yang akan berangkat dari Batam ke Belawan di tanggal yang sama tercatat sebanyak 1.803 orang. Edwin memastikan hingga saat ini tiket untuk keberangkatan dari Batam masih tersedia. Sebelumnya, pada Sabtu (5/4/2025) pukul 23.45 WIB, KM Kelud tiba di Batam dari Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, dengan membawa 2.109 penumpang.

    Kapal kembali diberangkatkan pada 6 April pukul 04.00 WIB menuju Tanjung Balai Karimun, Kepri, dan Belawan dengan total penumpang naik sebanyak 2.557 orang.

    “Arus balik pada 5 April memang tidak seramai arus mudik sebelum Lebaran, dan sejauh ini tidak ada penumpukan penumpang di pelabuhan,” kata Edwin.

    Periode arus balik angkutan laut masih akan berlangsung hingga 16 April, dengan kedatangan kapal dari Belawan dijadwalkan pada 8, 11, 13, dan 16 April. Pelni Batam memastikan layanan tetap berjalan lancar dan terkendali selama periode tersebut. Dalam aspek pelayanan, Kepala Cabang itu menyebutkan bahwa Pelni terus melakukan peningkatan, terutama dalam sistem digitalisasi.

    “Selain pembelian tiket, proses check-in juga bisa dilakukan melalui aplikasi Pelni Mobile. Ini untuk mengurangi antrian di pelabuhan dan mempercepat proses boarding,” tambah dia.

    Pelni pun mengimbau penumpang yang akan berangkat untuk segera melakukan pembelian tiket dan check-in lebih awal agar perjalanan lebih nyaman dan tertib selama masa arus balik Lebaran.

    Sumber : Antara

  • Peran PT Pelni Sambung Wilayah 3TP di Momen Mudik 2025

    Peran PT Pelni Sambung Wilayah 3TP di Momen Mudik 2025

    Bisnis.com, JAKARTA – Pada Lebaran tahun ini, PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PT Pelni (Persero) mengoperasikan 30 kapal perintis untuk melayani penyeberangan ke wilayah terpencil, terdepan, tertinggal dan perbatas (3TP).

    Total kapasitas angkut untuk 30 kapal perintis ini terdapat sebanyak 11.889 seat. Dari sisi keselamatan, Pelni menyediakan alat keselamatan lengkap untuk 30 kapal perintis, tersedia 84 lifeboat, 600 life-raft, 16.253 life-jacket dan 307 life-buoy.

    Direktur Armada dan Teknik Pelni, Robert MP Sinaga mengatakan bahwa sebagai perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang jasa pelayaran, Pelni berkomitmen memberikan layanan kepada seluruh masyarakat Indonesia dengan menyambungkan konektivitas wilayah 3TP.

    “Dari Pelni, khususnya Pelni Jakarta berkomitmen kami akan melayani seluruh masyarakat di Indonesia dari mulai pelabuhan-pelabuhan utama atau pelabuhan besar maupun pelabuhan-pelabuhan kecil termasuk di wilayah 3TP,” kata Robert kepada Bisnis di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (4/4/2025).

    Robert menjelaskan kapal perintis yang disediakan Pelni ini banyak digunakan masyarakat Indonesia untuk menjangkau pelabuhan-pelabuhan di wilayah 3TP di seluruh Indonesia. Kapal perintis ini menjadi moda transportasi utama yang bisa menjangkau wilayah-wilayah itu.

    “Banyak digunakan kapal perintis ini, di bagian Tengah Indonesia dan Timur Indonesia. Di sana banyak daerah-daerah kepulauan, untuk di Barat sendiri kalau untuk kapal perintis kebanyakan di wilayah Sumatera seperti Kepulauan Riau,” ujarnya.

    Sebagai informasi, pada periode angkutan Lebaran 2024 lalu Pelni menyiapkan 56 kapal yang terdiri atas 26 kapal penumpang dan 30 kapal perintis. Secara keseluruhan ketersediaan kursi dari 56 kapal angkutan Lebaran pada 2024 mencapai 62.689 kursi per sekali keberangkatan.

    Tahun lalu PELNI memproyeksikan jumlah penumpang angkutan lebaran 2024 sebanyak 588.903 orang untuk kapal penumpang maupun kapal perintis. Proyeksi jumlah penumpang pada periode Lebaran di 2024 lalu lebih rendah dari realisasi penumpang lebaran 2023 sebanyak 632.155 orang.

    Penyebab penurunan proyeksi jumlah penumpang angkutan Lebaran karena terdapat 12 kapal perintis yang tidak dioperasikan. Sebanyak 12 kapal perintis tersebut sudah melewati umur teknis 30 tahun dan harus dilakukan perawatan. Sementara pada 2023, ada sebanyak 42 kapal perintis yang beroperasi.

    Untuk mempermudah pembelian tiket di wilayah 3TP, pembayaran tiket Pelni juga bisa dilakukan di payment gateway untuk mempermudah masyarakat di sana.

  • Transformasi Pelayanan PT Pelni pada Angkutan Mudik Lebaran 2025

    Transformasi Pelayanan PT Pelni pada Angkutan Mudik Lebaran 2025

    Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang jasa pelayaran, PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PT Pelni (Persero) terus bertransformasi untuk memberikan pelayanan terbaik bagi para pelanggan, khususnya dalam momentum angkutan mudik Lebaran 2025.

    Direktur Usaha Angkutan Penumpang Pelni, Nuraini Dessy mengatakan Perseroan berkomitmen melayani masyarakat baik dari pre onboard atau di pelabuhan keberangkatan, di onboard atau di atas kapal saat pelayaran, hingga di post onboard atau saat sampai di pelabuhan tujuan.

    Untuk pembelian tiket, saat ini pelanggan bisa membeli tiket kapal Pelni secara online di aplikasi Pelni mobile, kemudian di aplikasi-aplikasi perbankan seperti Livin’ by Mandiri, BRImo dan BCA Mobile. Selain itu, tiket Pelni juga bisa dibeli melalui Indomaret, Alfamaret, hingga loket kantor cabang Pelni dan travel resmi yang bekerja sama denga Pelni.

    “Kami terus berusaha untuk melakukan transformasi layanan supaya masyarakat pengguna jasa layanan PT Pelni lebih mudah untuk bepergian menggunakan Pelni,” kata Dessy kepada Bisnis saat ditemui di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (4/4/2025).

    Dessy mengatakan saat ini semua pembelian tiket Pelni hanya berlaku untuk pembelian online. Hal itu merupakan bagian dari transformasi digitalisasi yang dapat membuat pelayanan semakin efektif sehingga masyarakat tidak perlu mengantre panjang. Selain itu, pembelian online juga agar mengindarkan masyarakat dari praktik calon.

    Sebagai bagian dari transformasi itu, Dessy menjelaskan semua loket Pelni saat ini sudah berubah fungsi menjadi layanan customer service dimana pengunjung yang datang akan diarahkan untuk mendownload aplikasi Pelni dan diarahkan untuk membeli tiket secara online.

    “Digitalisasi sangat membantu untuk kemudahan-kemudahan masyarakat, jadi tidak lagi antre panjang, tidak usah datang ke loket cabang. Tiket bisa dibeli di rumah, diakes 24 jam, sampai terbebsas dari calo,” ujarnya.

    Tak berhenti sampai sana, dalam pelayanan dalam kapal Pelni juga menyediakan fasilitas seperti minimarket yang menjual kebutuhan penumpang selama perjalanan, fasilitas hiburan seperi live music, tempat ibadah, dan akses WiFi yang bisa dibeli penumpang.

    Harga tiket yang dibanderol Pelni juga termasuk makan dan minum yang diberikan tiga kali sehari. Dessy mengatakan bahwa layanan prima tersebut yang kemudian masyarakat tetap percaya Pelni sebagai angkutan mudik mereka.

    “Kenapa masyarakat banyak yang bepergian pakai Pelni khususnya wilayah tertentu seperti Indonesia bagian Tengah dan timur, juga termasuk bagian Barat yang merupakan jalur lalu lintas padat seperti jalur Batam-Belawan yang memang penumpang yang berangkat rata-rata di atas 1.000. Kami lihat memang masyarakat berminat, pertama harga tiket yang sangat ekonimis dibanding dengan transprotasi lain. Selanjutnya soal kenyamanan dan layanan selama di atas kapal,” pungkasnya.

    Sebagai testimoni, berdasarkan keterangan dari salah satu penumpang bernama Nanang yang akan berangkat ke Batam menggunakan KM Kelud mengaku puas dengan pelayanan yang diberikan Pelni.

    “Sekarang tiket online, mudah sekali dibeli. Fasilitasnya juga nyaman, KM Kelud ini bersih banget kapalanya. Harganya juga terjangkau kalau dibandingkan saya harus pakai pesawat itu tiket di atas Rp1 juta. Saya pakai Pelni ini sering, bahkan hampir selalu,” kata Nanang.

    Pada Lebaran tahun ini, Pelni mengoperasikan 25 kapal penumpang dan 30 kapal perintis. Total kapasitas angkut untuk 25 kapal penumpang sebanyak 48.323 seat. Total kapasitas angkut untuk 30 kapal perintis sebanyak 11.889 seat. Gabungan kapasitas kapal penumpang dan perintis mencapai 60.212 seat untuk Lebaran 2025.

    Dari sisi keselamatan, Pelni menyediakan alat keselamatan lengkap untuk 25 kapal penumpang, meliputi 216 lifeboat, 1.716 life-raft, 70.671 life-jacket, 376 life-buoy dan 26 MES dengan total kapasitas untuk 67.892 orang.

    Sementara untuk 30 kapal perintis, tersedia 84 lifeboat, 600 life-raft, 16.253 life-jacket dan 307 life-buoy yang mampu menampung 19.438 orang.

  • Polisi pastikan kelancaran arus balik di Pelabuhan Tanjung Priok

    Polisi pastikan kelancaran arus balik di Pelabuhan Tanjung Priok

    Jakarta (ANTARA) – Polres Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta Utara memastikan kelancaran arus balik Lebaran yang menggunakan transportasi laut di Pelabuhan Tanjung Priok dengan menempatkan personel gabungan.

    “Kami melaksanakan pengamanan dan pelayanan arus balik penumpang,” kata Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok AKBP Martuasah H Tobing di Jakarta, Sabtu.

    Ia mengatakan dirinya bersama Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Priok M. Takwim Masuku serta pemangku kebijakan di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok telah melakukan pemantauan pelayanan arus balik.

    Kegiatan itu untuk memastikan kelancaran dan kenyamanan perjalanan masyarakat yang kembali dari mudik Lebaran.

    Polres Pelabuhan Tanjung Priok akan terus membangun koordinasi dan kolaborasi dengan KSOP, TNI, PT. Pelni, Pelindo II, Pemda, Basarnas, Dinas Perhubungan serta instansi terkait lainnya guna menciptakan situasi yang aman, lancar, nyaman dan tertib.

    Tak hanya fokus pada pengamanan, Polres Pelabuhan Tanjung Priok tapi juga menurunkan tim dokter kesehatan melalui Seksi Kedokteran dan Kesehatan.

    “Kami memberikan pelayanan medis bagi penumpang yang membutuhkan bantuan pemeriksaan kesehatan dan obat,” kata Martuasah.

    Selain itu, personel Polwan Polres Pelabuhan Tanjung Priok turut membagikan bingkisan kepada anak-anak penumpang agar mereka merasa nyaman dan gembira selama perjalanan serta tidak jenuh sambil menunggu keberangkatan kapal.

    Dia mengimbau para penumpang, baik yang turun maupun naik kapal, untuk selalu memeriksa dan menjaga barang bawaannya guna menghindari kehilangan

    “Kami minta para orang tua mengawasi anak-anaknya agar tidak terpisah dari keluarganya. Ini kami lakukan demi terwujudnya situasi yang aman, nyaman, tertib dan lancar selama arus balik mudik Lebaran Idul Fitri 1446 H,” ujarnya.

    Dengan adanya sinergi antar instansi di Pelabuhan Tanjung Priok, maka diharapkan pelayanan dapat maksimal dan perjalanan arus balik di Terminal Nusantara Pura II, berjalan aman, lancar, tertib dan sukses.

    “Sejauh ini tidak ada kendala berarti serta tidak ada gangguan kamtibmas di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok. Ini merupakan kinerja bersama petugas dan pemudik,” kata Martuasah.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025