Tempat Fasum: Pelabuhan Tanjung Priok

  • Dukung Digitalisasi, TransTRACK Perkuat Sistem E-Seal

    Dukung Digitalisasi, TransTRACK Perkuat Sistem E-Seal

    Jakarta, CNBC Indonesia – Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC) telah menerbitkan regulasi yang mewajibkan penggunaan e-seal. Keputusan Dirjen Bea Cukai No. KEP-97/BC/2025 (23 Mei 2025) menyatakan penerapan e-seal dalam pengangkutan barang impor/ekspor bertujuan meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelayanan dan pengawasan serta mendukung program Green Customs.

    Dalam regulasi ini, seal container/ e-seal didefinisikan sebagai tanda pengaman yang dilengkapi piranti elektronik dan terhubung ke sistem elektronik tertentu yang disetujui DJBC. Pengguna jasa kepabeanan (importir/eksportir, pengangkut, TPB, TPB-er, dsb.) wajib menyediakan e-seal tersertifikasi yang terintegrasi ke Sistem Komputer Pelayanan (SKP) DJBC.

    Demikian pula, penyedia seal container harus memiliki izin usaha di bidang terkait, menyediakan perangkat tersertifikasi, serta melakukan integrasi ke SKP. Setiap rute pengiriman juga harus memiliki route plan dengan geofence dan perkiraan jarak/waktu tempuh agar dapat dimonitor.

    E-Seal adalah perangkat elektronik berukuran kecil yang ditempatkan pada pintu atau pengunci kontainer untuk meningkatkan keamanan dan pelacakan kiriman. E-Seal telah dilengkapi chip berisi informasi pengirim atau penerima dan menjaga agar barang tidak dimanipulasi saat pengiriman.

    Penggunaan seal container memungkinkan penandatanganan digital pada kemasan dan pelacakan real-time, sehingga mempermudah pengawasan dan kepatuhan regulasi logistik. Di Indonesia, pemeriksaan bea-cukai sering mensyaratkan e-seal untuk barang ekspor/impor, sebagai bagian program Green Customs dan green logistics (efisiensi dan ramah lingkungan).

    Di Pelabuhan Tanjung Priok, penggunaan seal container telah diuji sejak Oktober 2015 dan resmi diberlakukan pada Maret 2016 untuk semua pemindahan kontainer impor antar TPS (Tempat Penimbunan Sementara). Kepala KPU Bea Cukai Tanjung Priok menjelaskan bahwa e-seal menggunakan GPS sehingga kontainer dapat dilacak melalui sistem mulai titik pemasangan hingga pelepasan segel.

    “Penerapan ini diharapkan “meningkatkan pengawasan menjadi lebih intensif namun tetap memberikan pelayanan yang cepat” dengan memungkinkan pengguna jasa memantau histori perjalanan kontainer secara real-time,” ungkap Kepala KPU Bea Cukai Tanjung Priok, dikutip Jumat (4/7/2025).

    Bea Cukai Priok bahkan meresmikan e-seal control room pada 1 November 2016 untuk pengawasan real-time pergerakan kontainer berbasis e-seal. Secara operasional, setelah 3 bulan uji coba sistem (penyempurnaan jaringan dan geofence TPS), pada 7 Maret 2016 semua pemindahan kontainer impor wajib memakai e-seal.

    Awalnya tersedia 241 unit e-seal (Des 2015), dan jumlahnya meningkat menjadi 710 unit pada akhir 2016. Inovasi ini terbukti memperlancar arus barang: proses pengeluaran peti kemas keluar pelabuhan menjadi lebih cepat karena proses pengawasan otomatis, sekaligus menciptakan iklim usaha yang lebih kondusif dengan prosedur kepabeanan yang disederhanakan. Pengusaha dan pelaku logistik pun dapat menghitung dan mengurangi dwelling time karena kontainer terlacak secara digital.

    Implementasi e-seal meningkatkan efisiensi pengawasan fisik kontainer. Karena lokasi dan kondisi kontainer dapat dipantau secara elektronik, Bea Cukai dan importir dapat segera mengetahui jika terjadi pelanggaran rute atau pembukaan segel tanpa izin. Hal ini mengurangi kebutuhan pemeriksaan manual yang memakan waktu.

    Dengan data histori pergerakan kontainer, otoritas dapat menghitung dwelling time lebih akurat dan mengevaluasi kinerja logistik. E-seal juga mencegah pencurian atau penggantian barang dalam pengiriman, karena setiap pemutusan segel tercatat.

    Dalam beberapa kasus, pengeluaran barang impor dapat dipercepat karena pekerja bea cukai tidak lagi perlu melakukan penyegelan manual jika e-seal telah terpasang. Secara keseluruhan, pemakaian e-seal container diharapkan memperlancar alur logistik dan memperkuat kepatuhan kepabeanan.

    E-Seal TransTRACK adalah salah satu produk e-seal di Indonesia yang dikembangkan oleh TransTRACK (Penyedia Sistem Telematics Armada). Perangkat ini dipasang pada pintu kontainer atau kargo dan dilengkapi beberapa teknologi canggih. E-Seal TransTRACK memiliki fitur identifikasi elektronik (RFID) yang tersinkronisasi dengan platform pelacakan.

    TransTRACK menyebutkan bahwa e-seal ini mendukung real-time tracking melalui Global SIMCard, sehingga posisi kontainer selalu terpantau. Selain itu, e-seal ini terhubung ke sistem pemantauan dan dapat memonitor kondisi barang (misalnya suhu dan kelembaban) selama pengiriman.

    Locking mechanism pada segel dirancang sangat andal agar tidak bisa dibuka tanpa merusak alat. Semua data dikirim ke pusat monitoring (Fleet Management System TransTRACK) dan dapat diintegrasikan ke sistem logistik yang sudah ada.

    Fitur utama E-Seal TransTRACK meliputi:

    Cargo Tracker Mode: Mode khusus untuk memantau pergerakan kontainer selama pengiriman.
    Location Tracking: Pelacakan lokasi real-time dengan GPS bawaan.
    7 Days Battery Life: Baterai tahan hingga 7 hari penggunaan aktif.
    IP67 Water Resistant: Tahan air dan debu, cocok untuk kondisi lapangan berat.
    Built-in GPS: GPS internal untuk pelacakan tanpa perangkat tambahan.
    Seal Cut-Off/Theft Detection: Deteksi otomatis jika segel dilepas paksa atau dicuri.
    Lock & Unlock Activity Report: Catatan digital semua aktivitas buka-tutup segel.
    Lock & Unlock via Mobile App, RFID, Bluetooth: Pembukaan segel dapat dilakukan dengan aplikasi, RFID, atau Bluetooth untuk fleksibilitas operasional.

    Keunggulan lain termasuk manajemen perangkat jarak jauh, notifikasi otomatis saat terjadi gangguan atau pelanggaran rute, serta tampilan laporan perjalanan kontainer. Dengan fitur-fitur tersebut, TransTRACK mengklaim bahwa e-seal mereka “memberikan keamanan dan integritas” pengiriman yang lebih tinggi.

    E-Seal TransTRACK cukup komprehensif dengan fitur konektivitas dan integrasi sistem (sesuai kebutuhan Bea Cukai), sedangkan solusi lain sering fokus hanya pada pelacakan atau deteksi pembukaan segel. Biaya untuk TransTRACK sebanding dengan teknologi sejenis (perangkat IoT dan langganan server), sedangkan pilihan lebih murah (misal segel elektronik sederhana) memiliki fitur lebih terbatas. Dalam skala industri, TransTRACK diuntungkan karena telah diakui DJBC, sedangkan vendor asing/umum harus menyesuaikan dengan regulasi Indonesia.

    Secara keseluruhan, E-Seal TransTRACK menawarkan solusi yang komprehensif bagi kebutuhan bea-cukai Indonesia, sementara alternatif lain mungkin menawarkan fitur khusus (misal deteksi intrusi) atau biaya lebih rendah, namun dengan cakupan dan dukungan sistem yang belum seluas TransTRACK.

    (dpu/dpu)

    [Gambas:Video CNBC]

  • PMJ gelar Bhayangkara Scooter Day eratkan hubungan dengan masyarakat

    PMJ gelar Bhayangkara Scooter Day eratkan hubungan dengan masyarakat

    Jakarta (ANTARA) – Polda Metro Jaya menggelar Bhayangkara Scooter Day 2025 untuk mempererat hubungan Polri dengan masyarakat, khususnya komunitas pecinta vespa dalam memperingati HUT ke-79 Bhayangkara yang digelar di Lapangan Parkir Polda Metro Jaya pada Minggu (6/7).

    “Sampai saat ini sudah 1.200 peserta yang mendaftarkan diri, kami mengajak masyarakat untuk ikut kegiatan ini,” kata Ketua Panitia Bhayangkara Scooter Day 2025 AKP I Gusti Ngurah Putu Krishna Narayana di Jakarta, Jumat.

    Krishna mengatakan inisiatif kegiatan ini berasal dari jajaran Polda Metro Jaya yang ingin menyampaikan komitmen Polri dalam mewujudkan Asta Cita Presiden tentang penguatan kepemudaan, kolaborasi, serta penguatan penyelarasan kehidupan yang harmonis di masyarakat.

    Polda Metro Jaya juga ingin mengkampanyekan gagasan Kapolri serta Kapolda Metro Jaya untuk pendekatan humanis berbasis komunitas.

    Lebih lanjut, kegiatan ini untuk membangun ekosistem transportasi yang aman dan berbudaya.

    “Kami juga akan memberikan edukasi keselamatan berkendara sebagai bagian dari komitmen kami menekan angka kecelakaan lalu lintas,” kata Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Priok itu.

    Dirinya mengajak semua komunitas dan individu pecinta kendaraan roda dua, tak hanya Vespa untuk berpartisipasi dalam kegiatan ini.

    Ia mengatakan panitia menyediakan berbagai kegiatan dan hiburan bagi pecinta motor serta masyarakat umum yang ikut serta.

    “Kami ingin menciptakan ruang interaksi yang menyenangkan sekaligus edukatif antara Polri dan masyarakat, khususnya para scooterist Vespa,” kata lulusan Akademi Kepolisian tahun 2016 ini

    Krishna mengatakan komunitas Vespa memiliki filosofi pertemanan yang tidak pernah memilih-milih siapa orangnya dengan semboyan “Satu Vespa Sejuta Saudara”.

    Kalimat itu kemudian tangkap, bahwa naik Vespa tidak hanya sekadar naik motor, tapi juga bagaimana membangun semangat persaudaraan yang kental.

    “Kami selaku panitia melihat hal ini bisa menjadi meeting point dengan kondisi Polri hari ini yang harus selalu dekat dengan masyarakat,” ujarnya.

    Ia mengatakan acara yang mengusung tema “Polri untuk Masyarakat” ini akan menampilkan berbagai kegiatan yakni safety riding dengan rute sepanjang 24 kilometer di sekitar Jakarta.

    Dalam kegiatan itu, juga digelar pelayanan publik seperti perpanjangan SIM dan konsultasi surat kendaraan, hiburan dari musisi ternama, termasuk Coconut Treez, Orkes PJM, DJ, dan Svara Bhayangkara Band, serta berbagai games interaktif dengan hadiah dan hadiah menarik.

    Rangkaian acara dimulai pukul 07.00 WIB yang dibuka oleh Kapolda Metro Jaya, kemudian riding bersama disertai berbagai hiburan hingga pukul 17.00 WIB.

    Masyarakat dapat mengikuti acara ini dengan mendaftar melalui panitia atau komunitas Vespa yang terdaftar.

    Nanti akan ada loket layanan konsultasi terkait surat-surat kendaraan dan pembagian helm gratis.

    “Kami menunggu kehadiran teman-teman scooterist Vespa meramaikan acara ini dan sama-sama mempererat hubungan yang harmonis antara Polri dan generasi muda,” ujar Krishna.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pasar Ular Redup, Pedagang Terjepit antara Sepi Pembeli dan Sulit Cari Kerja
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        4 Juli 2025

    Pasar Ular Redup, Pedagang Terjepit antara Sepi Pembeli dan Sulit Cari Kerja Megapolitan 4 Juli 2025

    Pasar Ular Redup, Pedagang Terjepit antara Sepi Pembeli dan Sulit Cari Kerja
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –

    Pasar
    Ular di Rawa Badak, Koja,
    Jakarta Utara
    , lambat laun terlihat semakin meredup.
    Dulu, ratusan
    pedagang
    menggantungkan nasib hidupnya di
    pasar
    ini. Namun, kini satu per satu
    pedagang
    justru meninggalkannya.
    Pasar ini memiliki tiga lorong yang tadinya diisi oleh 250-an pedagang, baik itu kaki lima maupun kios.
    Tapi, dari 250 pedagang yang ada, hampir 65 persen sudah tidak lagi membuka tokonya.
    35 persen pedagang yang masih bertahan hanya mengandalkan satu atau dua pembeli yang datang.
    Beberapa pedagang bercerita, kondisi
    Pasar Ular
    di tahun ini berbanding terbalik dengan tahun 1990-an.
    Sebab, di tahun itu banyak pejabat hingga artis ternama gemar datang ke Pasar Ular.
    “Di masa pemerintahan Suharto, SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) ramainya. Di sini jual pakaian saja, tapi kan banyak artis-artis, pelawak-pelawak datang ke sini,” jelas Alfons.
    Para pejabat dan artis datang ke pasar ini untuk berburu pakaian bermerek dengan harga yang miring.
    Pasalnya, di zaman tersebut para pedagang Pasar Ular mendapatkan stok barang langsung dari luar negeri yang dikirim melalui Pelabuhan Tanjung Priok.
    Karena itu, pakaian bermerek kerap kali tersedia lebih dulu di Pasar Ular sebelum masuk ke toko-toko besar di Jakarta.
    Tapi, kini Pasar Ular tak lagi dilirik oleh kalangan atas dan justru semakin sepi.
    Hal itu lah yang membuat omzet para pedagang menurun drastis.
    “Kalau sekarang sih kadang nol perak, sama sekali tidak ada yang beli. Dalam sebulan tidak dapat Rp 500.000,” kata Alfons.
    Padahal dulu, kata Alfons, dirinya bisa mendapat uang sekitar Rp 1,5 hingga Rp 2 juta dalam sehari.
    Senada dengan Alfons, pedagang dompet bernama Adjat (48) juga mengaku pendapatannya merosot drastis.
    “Kalau kaki lima dulu bisa sampai Rp 3 hingga Rp 4 juta. Kalau sekarang Rp 80.000 hingga Rp 100.000,” ucap Adjat.
    Sementara pendapatan pedagang kios di tahun 1990-an di pasar ini, kata Adjat, bisa mencapai Rp 20 hingga Rp 30 juta per hari.
    Para pedagang menilai, sepinya pembeli di Pasar Ular juga karena persaingan dengan toko-toko online.
    “Mungkin kita tidak bisa melawan toko online, karena mereka kan bisa jual harga di bawah kita, sampai di antar ke depan pintu rumah kita juga, jadi orang-orang tidak usah keluar rumah lagi,” kata Alfons.
    Sementara, Adjat tidak bisa beralih berdagang online karena tidak mahir menggunakan teknologi.
    “Salah satunya toko online itu memengaruhi, karena saya mau dagang online juga kurang paham sama teknologinya,” kata Adjat.
    Meski penghasilannya sudah tidak sebesar dulu, beberapa pedagang memilih untuk bertahan.
    Salah satunya Alfons, yang tetap berdagang ikat pinggang di Pasar Ular dari jam 09.00 WIB hingga 17.00 WIB.
    Alfons tetap berjualan karena tidak ada pilihan pekerjaan lain, mengingat usianya tidak lagi muda.
    “Ya, habisnya kita kan sudah tua mau mencari kerja tidak akan diterima lagi, mau ke mana lagi? Apa adanya saja lah kita tekuni,” kata dia.
    Di tengah semakin sepinya Pasar Ular, para pedagang berharap agar pemerintah turun tangan memberikan solusi yang konkret.
    “Kita juga bingung masyarakat, tapi kan sekarang banyak menterinya cuma kerjanya apa? Hasilnya apa untuk masyarakat ini? Kalau sekarang kan begitu banyak menterinya, tapi apa kebijakan-kebijakan pemerintah untuk rakyat begini,” jelas Alfons.
    Seharusnya, kata Alfons, pemerintah bisa memberikan solusi untuk para pedagang agar bisa tetap berpenghasilan di tengah daya beli masyarakat yang menurun.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Lewat Futsal, Polres Priok Edukasi Pemuda Kampung Rumah Apung soal Bahaya Narkoba

    Lewat Futsal, Polres Priok Edukasi Pemuda Kampung Rumah Apung soal Bahaya Narkoba

    Jakarta

    Polres Pelabuhan Tanjung Priok memberikan edukasi dan sosialisasi soal bahaya narkoba kepada remaja di Kampung Rumah Apung Muara Angke, Pelabuhan Muara Angke, Jakarta Utara (Jakut), tepatnya di Lapangan Sepak Bola Terapung. Penyampaian imbauan dilakukan sembari bermain futsal.

    “Kami ingin mendekatkan diri kepada masyarakat, khususnya anak-anak muda, dengan pendekatan yang humanis dan edukatif. Ini adalah langkah nyata untuk menyelamatkan masa depan mereka dari bahaya narkoba,” ujar Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok AKBP Martuasah H. Tobing, Kamis (3/7/2025).

    Kasat Reserse Narkoba Polres Pelabuhan Tanjung Priok, AKP Habibie, memimpin langsung kegiatan edukasi ini. Didampingi para anggota Satresnarkoba, AKP Habibie mengundang Rifky Al Habsyi yang mantan pemain sepak bola profesional Liga 1, juga aktor.

    “Pendekatan persuasif melalui edukasi dan kegiatan yang menyenangkan seperti ini terbukti efektif menyentuh remaja dan anak-anak. Bersama, kita lawan narkoba demi masa depan Indonesia yang lebih baik,” tutur Martuasah.

    Usai penyuluhan, Habibie dan Rifky Al Habsyi bermain futsal bersama anak-anak kampung setempat. Kegiatan ini mengundang perhatian hingga kerumunan warga.

    “Ini pengalaman yang luar biasa. Saya senang bisa terlibat langsung dalam kegiatan positif seperti ini, apalagi bisa bermain bersama anak-anak di lapangan terapung yang unik ini,” ujar Rifky Al Habsyidi kesempatan terpisah.

    “Kami sangat bersyukur atas perhatian dari pihak kepolisian khususnya Polres Pelabuhan Tanjung Priok. Edukasi seperti ini sangat penting dan menyentuh langsung ke hati masyarakat,” ungkap salah satu warga setempat.

    (aud/fjp)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Polisi cegah penyalahgunaan narkoba lewat penyuluhan di Muara Angke

    Polisi cegah penyalahgunaan narkoba lewat penyuluhan di Muara Angke

    Jakarta (ANTARA) – Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Pelabuhan Tanjung Priok mencegah penyalahgunaan narkoba dengan menggelar sosialisasi langsung ke pemuda dan remaja di lapangan sepak bola terapung Kampung Rumah Apung Muara Angke,Pelabuhan Muara Angke, Jakarta Utara.

    “Kegiatan penyuluhan tentang bahaya narkoba kepada remaja merupakan bagian dari upaya pencegahan dan edukasi untuk melindungi generasi muda dari ancaman narkotika,” kata Kapolres AKBP Dr. Martuasah H. Tobing, di Jakarta, Kamis.

    Menurut dia, upaya ini sebagai langkah mendekatkan diri kepada masyarakat, khususnya anak-anak muda, dengan pendekatan yang humanis dan edukatif.

    “Ini adalah langkah nyata untuk menyelamatkan masa depan mereka dari bahaya narkoba,” kata AKBP Martuasah.

    Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok mengatakan pendekatan persuasif melalui edukasi dan kegiatan yang menyenangkan seperti ini terbukti efektif menyentuh remaja dan anak-anak.

    “Bersama, kita lawan narkoba demi masa depan Indonesia yang lebih baik,” katanya.

    Ia mengatakan Lapangan Sepakbola Terapung Muara Angke merupakan inisiasi Presiden Prabowo Subianto dan di samping Lapangan sepak bola terapung di lokasi ini juga ada Rumah Terapung.

    Kawasan rumah terapung ini dihuni masyarakat pesisir yang mayoritas bekerja sebagai nelayan yang juga sama atas ide dan dibangun oleh Presiden Prabowo Subianto.

    Kegiatan penyuluhan dilakukan langsung Kasat Reserse Narkoba Polres Pelabuhan Tanjung Priok, AKP Habibie bersama para anggota Satresnarkoba.

    Usai penyuluhan, AKP Habibie dan mantan pemain bola Liga 1 Indonesia Rifky Al Habsyi turut bermain futsal bersama anak-anak Kampung Muara Angke di Lapangan Sepak Bola Terapung yang sempat viral di media sosial karena dibangun di atas permukaan laut.

    “Ini pengalaman yang luar biasa. Saya senang bisa terlibat langsung dalam kegiatan positif seperti ini, apalagi bisa bermain bersama anak-anak di lapangan terapung yang unik ini,” katanya.

    Warga Muara Angke Edo Z mengatakan warga menyambut baik kegiatan penyuluhan narkoba yang digelar di kampung tersebut.

    Mereka berharap kegiatan serupa terus dilakukan secara rutin agar generasi muda semakin sadar akan bahaya narkoba.

    “Kami sangat bersyukur atas perhatian dari kepolisian khususnya Polres Pelabuhan Tanjung Priok. Edukasi seperti ini sangat penting dan menyentuh langsung ke hati masyarakat,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kapolres Priok Pimpin Upacara Pemberian Hadiah Lomba HUT Bhayangkara ke-79

    Kapolres Priok Pimpin Upacara Pemberian Hadiah Lomba HUT Bhayangkara ke-79

    Jakarta

    Polres Pelabuhan Tanjung Priok menggelar upacara pemberian hadiah kepada para pemenang lomba dalam rangka peringatan Hari Bhayangkara. Kegiatan berlangsung di Lapangan Presisi Polres Pelabuhan Tanjung Priok.

    Upacara digelar pada Selasa (1/7/2025) dan dipimpin langsung oleh Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok, AKBP Martuasah H. Tobing, dan dihadiri oleh Wakapolres, para pejabat utama Polres, anggota kepolisian, Bhayangkari, serta para stakeholder dari unsur Satpam. Total peserta yang hadir dalam upacara tersebut mencapai 254 personel.

    Dalam amanatnya, Kapolres menyampaikan rasa syukur dan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi.

    “Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya, sehingga kita dapat melaksanakan upacara pemberian hadiah dalam rangka HUT Bhayangkara ke-79 dengan tertib dan lancar. Saya mengucapkan selamat kepada seluruh personel yang berhasil meraih juara,” kata Martuasah.

    Dia berharap perlombaan tersebut bisa memperkuat kerja sama seluruh anggota internal Polsek Pelabuhan Tanjung Priok.

    “Semoga momentum ini dapat mempererat kerja sama internal maupun eksternal demi kelancaran pelaksanaan tugas ke depan,” katanya.

    Lomba PBB Subsatker Polres Pelabuhan Tanjung Priok
    Juara 1: Satreskrim dan Satlantas, Juara 2: Satsamapta, Juara 3: Polsek Kawasan Sunda Kelapa dan Polsek Kawasan Muara Baru.

    Lomba Baris Berbaris (PBB) Antar Stakeholder Satpam
    Juara 1: PT Regional 2 Tanjung Priok, Juara 2: PT Samudera PNP, Juara 3: PT PTP Jakarta.
    Harapan 1: PT Indonesia Power, Harapan 2: IPC TPK, Harapan 3: PT Salim Ivomas.

    (ygs/ygs)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • DMI Jakut nilai Polri semakin dekat dengan masyarakat

    DMI Jakut nilai Polri semakin dekat dengan masyarakat

    Jakarta (ANTARA) – Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jakarta Utara Ustadz Suwardi menilai Kepolisian Republik Indonesia (Polri) semakin dekat dengan masyarakat melalui komitmen untuk selalu hadir sebagai pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat dalam setiap aspek kehidupan.

    “Perayaan HUT Ke-79 Bhayangkara ini mengambil tema ‘Polri Untuk Masyarakat’ dan ini menegaskan komitmen Polri untuk terus hadir di tengah masyarakat,” kata dia di Jakarta, Minggu.

    Menurut dia, selama ini Polri hadir bukan hanya sebagai aparat penegak hukum, tapi juga sebagai mitra masyarakat dalam menjaga keamanan, ketertiban dan keadilan sosial.

    Hal ini tergambar dari berbagai kegiatan sosial yang digelar dalam rangkaian peringatan HUT Bhayangkara seperti bakti kesehatan, donor darah, bakti sosial dan bakti religi.

    Kemudian anjangsana, tabur bunga dan pertandingan olah raga. Bahkan Polres Pelabuhan Tanjung Priok menyelenggarakan perlombaan baris berbaris.

    Kegiatan ini merupakan bentuk nyata dari kepedulian dan kedekatan Polri dengan masyarakat.

    Ia mengatakan, masyarakat menyambut positif perubahan dan keterbukaan Polri yang terus membangun kepercayaan publik.

    Ia mengatakan, di era digital dan demokrasi seperti saat ini, transparansi dan kecepatan dalam melayani masyarakat menjadi kunci utama dalam membangun sinergi antara Polri dan warga negara.

    Ia mengatakan memasuki usia ke-79, Polri diharapkan mampu menjawab tantangan zaman dengan tetap berpijak pada nilai-nilai moral, etika, Tribrata dan Catur Prasetya.

    “Dengan semangat pengabdian dan integritas tinggi, Polri terus berkomitmen menjadi garda terdepan dalam menjaga keutuhan dan kedamaian bangsa,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Polres Pelabuhan adakan lomba Satpam

    Polres Pelabuhan adakan lomba Satpam

    Jakarta (ANTARA) – Polres Pelabuhan Tanjung Priok mengadakan serangkaian perlombaan antar Satuan Pengamanan (Satpam) di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok seperti lomba baris berbaris, senam tongkat dan borgol dalam rangka menyemarakkan HUT Ke-79 Bhayangkara pada 1 Juli 2025.

    “Melalui kegiatan ini, kami ingin menumbuhkan rasa disiplin, kekompakan, dan semangat juang yang tinggi bagi para personel Satpam,” kata Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok AKBP Martuasah H Tobing di Jakarta, Minggu.

    Ia menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan hanya sekadar lomba, melainkan wadah untuk membangun solidaritas dan meningkatkan profesionalisme Satpam di wilayah Pelabuhan Tanjung Priok.

    “Ini juga menjadi ajang silaturahmi antara Polri dan para mitra kerja,” kata dia.

    Peserta lomba barus berbaris terdiri dari Satpam TPK Koja, Indonesia Power, Pelindo Tower, JICT 1, PNP, Pelindo Regional 2 Tanjung Priok, IPC Terminal Peti Kemas, IKT dengan masing-masing tim terdiri dari 19 orang.

    Kemudian PT Salim Ivomas, PTP dan MTI mengirimkan 16 orang per tim.

    Selanjutnya, untuk lomba senam tobgkat dan borgol diikuti PT Rukindo, IPC Terminal Peti Kemas, PT MAL, PTP, Indonesia Power, Pelindo Regional 2 Tanjung Priok, MTI, PNP dan IKT.

    Ia mengatakan seluruh perlombaan berlangsung lancar tanpa kendala, dan mendapatkan apresiasi tinggi dari para peserta dan pimpinan perusahaan.

    Dia berharap ini dapat menjadi agenda rutin dalam memperkuat sinergi antara Polri dan mitra kerja Satpam di wilayah hukum Pelabuhan Tanjung Priok.

    “Ini adalah bentuk nyata dari kebersamaan dan komitmen bersama dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman, kondusif dan profesional,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Peringati HUT Bhayangkara, Polres Priok Gelar Lomba PBB-Senam Tongkat

    Peringati HUT Bhayangkara, Polres Priok Gelar Lomba PBB-Senam Tongkat

    Jakarta

    Polres Pelabuhan Tanjung Priok menyelenggarakan serangkaian perlombaan, seperti baris-berbaris (PBB), senam tongkat dan borgol dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-79. Kegiatan itu digelar di Lapangan Presisi Polres Pelabuhan Tanjung Priok.

    Kegiatan dibuka secara resmi melalui apel dipimpin oleh Kabag SDM Polres Pelabuhan Tanjung Priok, Kompol Supriyadi dan perlombaan dipimpin langsung oleh Kasatbinmas AKP Sudirman Agus pada Sabtu (28/6/2025). Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok AKBP Martuasah H. Tobing menyampaikan kegiatan itu menjadi wadah untuk membangun solidaritas dan meningkatkan profesionalisme satuan pengamanan (Satpam) di wilayah Pelabuhan Tanjung Priok.

    “Melalui kegiatan ini, kami ingin menumbuhkan rasa disiplin, kekompakan, dan semangat juang yang tinggi bagi para personel Satpam. Ini juga menjadi ajang silaturahmi antara Polri dan para mitra kerja,” ujar AKBP Martuasah.

    Turut hadir dalam kegiatan tersebut sejumlah pejabat utama, di antaranya PS. Kabag Ops Subianto, Kabag SDM Kompol Supriyadi, Kasatbinmas AKP Sudirman Agus, Kaurbinops Satbinmas IPTU Agus Setiarto, Kanitbinkamsa IPTU Hari Prasetyo, Kanitbintibsos IPTU Achmad Mansyurudin, Perwakilan dari Pimpinan Perusahaan, dan Peserta lomba dari 12 perusahaan Satker Satpam.

    Adapun peserta pada lomba PBB, yaitu TPK Koja, Indonesia Power, Pelindo Tower, JICT 1, PNP, Pelindo Regional 2 Tanjung Priok, IPC Terminal Peti Kemas, PT Salim Ivomas, PTP, IKT dan MTI. Sementara peserta lomba senam tongkat dan borgol, yaitu PT Rukindo, IPC Terminal Peti Kemas, PT MAL, PTP, Indonesia Power, Pelindo Regional 2 Tanjung Priok, MTI, PNP, IKT.

    Acara itu diharapkan menjadi agenda rutin dalam memperkuat sinergitas antara Polri dan mitra kerja Satuan Pengamanan di wilayah hukum Pelabuhan Tanjung Priok.

    (fca/fca)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Kelompok musik berbaris Inggris tampil di HUT Jakarta

    Kelompok musik berbaris Inggris tampil di HUT Jakarta

    Jakarta (ANTARA) – Kelompok musik berbaris (marching band) asal Inggris, Royal Marines Band tampil dalam rangka perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-498 Kota Jakarta di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Jumat.

    Gubernur Jakarta Pramono Anung usai menyaksikan penampilan Royal Marines Band mengatakan bahwa Jakarta sebagai kota global harus terbuka bagi siapa pun dan kerja sama dalam bentuk apa pun.

    “Kenapa itu dilakukan? Untuk memperkuat bahwa Jakarta sebagai kota global sudah siap untuk betul-betul menjadi bagian utama membuat Jakarta ini menjadi menarik terutama investasi dari manapun kami akan terbuka untuk itu,” kata Gubernur Pramono.

    Pramono menjelaskan bahwa kehadiran Royal Marines Band diinisiasi langsung oleh Kedutaan Inggris, seiring kehadiran grup musik tersebut di Jakarta bersamaan dengan bersandarnya Kapal Kerajaan Inggris (His Majesty’s Ship) HMS Richmond di Pelabuhan Tanjung Priok.

    Dirinya mengapresiasi partisipasi Inggris dalam memeriahkan ulang tahun Jakarta yang turut menjadi bukti bahwa Inggris mempunyai hubungan yang sangat baik dengan pemerintahan Indonesia dan Jakarta.

    “Sekali lagi atas nama pemerintah DKI Jakarta sungguh saya mengucapkan terima kasih. Dan mudah-mudahan penampilan ini yang ditonton oleh masyarakat Jakarta akan memberikan kenyamanan, kegembiraan dan sekaligus mempererat kerja sama yang selama ini kita miliki dengan baik,” ucapnya.

    Hadir pada kesempatan yang sama, Duta Besar Inggris untuk Indonesia Dominic Jermey menjelaskan kehadiran grup musik dari marinir Inggris tersebut di Jakarta, sekaligus dalam rangka memeriahkan Raja Charles III.

    Royal Marines Band sendiri telah mengeringi berbagai momen bersejarah kerajaan Inggris termasuk pemakaman Ratu Elizabeth II dan penobatan Raja Charles III.

    “Kehadiran Royal Marines Band di Jakarta bukan hanya untuk menghibur tetapi juga sebagai simbol persahabatan yang erat antara Inggris dan Indonesia, khususnya Jakarta,” katanya.

    Jermey percaya bahwa musik adalah bahasa universal yang mampu menyatukan semua dan melampaui batas budaya dan negara.

    “Ini bentuk niat dari kolaborasi yang saling menguntungkan antara budaya, ekonomi, dan diplomasi,” katanya.

    Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.