Tempat Fasum: Pelabuhan Tanjung Priok

  • Pengangkutan Barang Seluruh Moda Transportasi Kontraksi per Juni 2025

    Pengangkutan Barang Seluruh Moda Transportasi Kontraksi per Juni 2025

    Bisnis.com, JAKARTA — Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat penurunan jumlah angkutan barang pada seluruh moda transportasi pada Juni 2025. Hal tersebut terjadi saat pengangkutan penumpang justru naik untuk seluruh moda transportasi domestik. 

    Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini mengungkapkan bahwa penurunan kompak terjadi pada periode bulanan atau month to month (MtM), baik pada angkutan udara domestik, laut, dan kereta. Masing-masing kontraksi sebesar 3,80%, 4,82%, dan 8,30%.  

    Meski pengangkutan barang secara umum turun, tetapi terjadi peningkatan jumlah angkutan barang pada moda angkutan udara domestik dan angkutan laut domestik secara tahunan. 

    “Pertumbuhan tertinggi tercatat pada angkutan laut domestik, yaitu sebesar 17,26% dibandingkan dengan Juni 2024,” ujarnya dalam konferensi pers, Jumat (1/8/2025).  

    Secara terperinci, pengangkutan barang di bandara dan pelabuhan utama terpantau mengalami penurunan. Di mana jumlah barang angkutan udara domestik di Bandara Soekarno Hatta turun dari 19.900 ton pada Mei 2025 menjadi 18.400 ton pada Juni 2025 atau kontraksi sebesar 7,54% MtM. 

    Meski demikian, secara kumulatif atau dalam periode Januari hingga Juni 2025, pengangkutan barang di bandara yang sama meningkat dari 113.100 ton menjadi 120.800 ton atau meningkat 6,81% MtM. Hanya pada Bandara Sentani Jayapura yang kontraksi 33%.  

    Serupa, jumlah barang yang diangkut dengan moda angkutan laut dalam negeri di Pelabuhan Tanjung Priok juga mengalami kontraksi hingga 9,09% MtM. Sebelumnya pada Mei 2025 jumlahnya mencapai 1,45 juta ton, pada Juni menjadi 1,32 juta ton. Secara tahunan pun jumlahnya turun 0,15%. 

    Terdalam, pengiriman barang melalui Pelabuhan Panjang turun hingga 10,93% MtM dan 11,35% YoY.

    Pada Juni yang bertepatan dengan momen Idul Adha dan liburan sekolah dan peningkatan jumlah penumpang, pengangkutan barang menggunakan kereta di wilayah Jawa justru tercatat kontraksi secara bulanan dan tahunan. 

    Mengacu laporan BPS tersebut, jumlah barang yang diangkut kereta pada Juni 2025 sebanyak 6,0 juta ton atau turun 8,30% MtM. Sebagian besar barang yang diangkut tersebut, tercatat di wilayah Sumatera sebanyak 4,9 juta ton atau 82,32% dari total barang yang diangkut dengan kereta. 

    Penurunan jumlah barang terjadi di semua wilayah Jawa non-Jabodetabek dan Sumatera masing-masing turun sebesar 4,92% dan 8,99%.  

    Sementara selama periode Januari–Juni 2025, jumlah barang yang diangkut kereta mencapai 35,4 juta ton atau naik 0,66% dibanding periode yang sama tahun 2024. Peningkatan jumlah barang terjadi di wilayah Sumatera sebesar 3,67%, sebaliknya terjadi penurunan di wilayah Jawa non-Jabodetabek sebesar 12,39%

  • Polres Priok Ungkap Kasus Penipuan Ekspor Tembaga, TNI AD Beri Apresiasi

    Polres Priok Ungkap Kasus Penipuan Ekspor Tembaga, TNI AD Beri Apresiasi

    Jakarta

    Polres Pelabuhan Tanjung Priok mengungkap kasus penipuan ekspor tembaga seberat 20,6 ton. Polisi menangkap pelaku inisial MY.

    Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok, AKBP Martuasah H Tobing mengatakan pengungkapan kasus ini berdasarkan laporan polisi yang diterima pada 2 Maret 2025.

    “Tersangka menjanjikan dapat membantu mengurus proses ekspor barang yang sedang bermasalah, namun kemudian diketahui bahwa barang tersebut telah dijual tanpa sepengetahuan pemilik dan berpindah tangan ke pihak lain,” ungkap Martuasah dalam keterangannya, Sabtu (2/6/2025).

    Peristiwa terjadi pada tanggal 13 September 2024, dimana saat itu pelapor melakukan pembayaran jasa pengiriman barang ekspor berupa scrap seberat 20,6 ton tujuan Singapura. Pembayaran senilai Rp. 253.400.000,- diberikan kepada tersangka MY, yang berperan sebagai pengurus jasa pengiriman.

    Namun, ekspor tersebut tertahan akibat kendala administrasi dari pihak Bea Cukai, dan barang harus dikembalikan kepada pelapor. Barang sempat diserahkan kepada tersangka MY dengan kewajiban untuk dikembalikan kepada pemilik, namun barang tidak kunjung dikembalikan tetapi justru dijual kepada pihak lain.

    Pelaku dijerat dengan pasal 378 KUHP tentang penipuan dan/atau 372 KUHP tentang penggelapan. “Kami akan terus menindak tegas setiap bentuk kejahatan yang merugikan masyarakat, termasuk kejahatan yang menyangkut sektor ekspor-impor dan perdagangan internasional,” sambungnya.

    Direktur Yayasan Kartika Eka Paksi Angkatan Darat Brigadir Jenderal TNI (Purn) Sudarto memberikan apresiasi dan penghargaan atas keberhasilan dalam mengungkap tindak pidana penipuan dan penggelapan barang ekspor milik PT. Wahana Bhakti Utama sebagai Divisi Usaha Yayasan Kartika Eka Paksi Angkatan Darat kepada Polres Pelabuhan Tanjung Priok.

    (isa/isa)

  • PTP Nonpetikemas Tanjung Priok dongkrak kinerja terminal nasional

    PTP Nonpetikemas Tanjung Priok dongkrak kinerja terminal nasional

    Jakarta (ANTARA) – PT Pelabuhan Tanjung Priok (PTP Nonpetikemas) mendongkrak kinerja terminal multipurpose nasional melalui layanan bongkar muat, mendukung kelancaran logistik di pelabuhan tersibuk dan memperkuat posisi Indonesia dalam rantai pasok global.

    “Di tengah tingginya aktivitas bongkar muat, PTP Nonpetikemas Cabang Tanjung Priok menjadi tulang punggung layanan terminal multipurpose serta memainkan peran vital dalam menjaga kelancaran arus logistik nasional,” kata Branch Manager PTP Nonpetikemas Cabang Tanjung Priok Budi Utoyo di temui di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat.

    Dia menyebutkan hingga Semester-I 2025, PTP Nonpetikemas Cabang Tanjung Priok telah melampaui target Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) dengan realisasi 110 persen atau sebesar 7.529.688 Ton/M³.

    “Capaian ini naik 114 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 6.555.718 Ton/M³, dengan dominasi komoditas Curah Kering dan General Cargo,” ujar Utoyo,

    PTP Nonpetikemas menargetkan throughput nasional sebesar 53,5 juta ton/M³ pada tahun 2025.

    Sementara, Direktur Utama PTP Nonpetikemas Indra Hidayat Sani mengatakan untuk mendukung pencapaian tersebut pihaknya menjalankan sejumlah inisiatif strategis, seperti modernisasi terminal, penguatan sistem digital melalui Pelindo Terminal Operating System Multipurpose (PTOS-M), serta kemitraan dengan cargo owner dan shipping line.

    Dia menuturkan pihaknya terus memperkuat posisi PTP Nonpetikemas sebagai operator multipurpose terminal yang adaptif dan kompetitif.

    “Cabang Tanjung Priok adalah salah satu pendorong utama kinerja nasional, dan kami berkomitmen menghadirkan layanan yang responsif terhadap kebutuhan industri logistik yang terus berkembang,” kata Indra.

    Salah satu proyek prioritas yang dijalankan adalah peningkatan layanan curah cair di Regional 2 Tanjung Priok, termasuk dukungan logistik antar kapal melalui proyek ship-to-ship dan shorebase.

    Selain itu, program kerja sama juga diperluas untuk pengoperasian dermaga

    Tersus/TUKS dan layanan untuk LNG, kondensat, dan BBM.

    Secara nasional, realisasi kinerja operasional tahun 2024 menunjukkan hasil yang positif, dengan kontribusi PTP terhadap SPMT Group mencapai 39 persen, dan total throughput mencapai 47.046.785 ton/M³.

    Khusus untuk layanan general cargo, Cabang Tanjung Priok mencatat throughput tertinggi di antara seluruh cabang.

    “Hingga Juni 2025, PTP Nonpetikemas Cabang Tanjung Priok mencatatkan TSD sebesar 3.320,75 dan menempati peringkat pertama untuk segmen General Cargo di lingkungan SPMT Group,” tambah Indra.

    Lebih lanjut, jika dilihat dalam lingkup SPMT Group, PTP Nonpetikemas Cabang Tanjung Priok menempati peringkat pertama dalam realisasi trafik untuk kemasan General Cargo dan Bag Cargo, dengan total perolehan sebesar 4.696.109 ton/m³. Angka itu tumbuh 14,86 persen dibandingkan tahun lalu.

    Sebagai operator multipurpose terminal, PTP Nonpetikemas Cabang Tanjung Priok secara aktif menangani berbagai jenis komoditas seperti curah kering (pasir, semen, gula, sulfur, garam), curah cair (CPO, RBD Olien, PFAD), dan general cargo (gypsum, scrap iron, plywood, coil, mobil, alat berat, produk baja, dan lainnya).

    Ragam layanan ini mencerminkan posisi strategis Pelabuhan Tanjung Priok sebagai simpul utama distribusi nasional.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kinerja PTP Nonpetikemas Tanjung Priok Moncer Semester I/2025, Simak Detailnya

    Kinerja PTP Nonpetikemas Tanjung Priok Moncer Semester I/2025, Simak Detailnya

    Bisnis.com, JAKARTA – PT Pelabuhan Tanjung Priok (PTP Nonpetikemas) melalui Cabang Tanjung Priok menorehkan kinerja positif pada semester I/2025.

    Branch Manager PTP Nonpetikemas Cabang Tanjung Priok Budi Utoyo mengatakan bahwa di tengah tingginya aktivitas bongkar muat, PTP Nonpetikemas Cabang Tanjung Priok menjadi tulang punggung layanan terminal multipurpose serta memainkan peran vital dalam menjaga kelancaran arus logistik nasional.

    “Hingga Semester I 2025, PTP Nonpetikemas Cabang Tanjung Priok telah melampaui target RKAP dengan realisasi 110% atau sebesar 7.529.688 Ton/M³. Capaian ini naik 114% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 6.555.718 Ton/M³, dengan dominasi komoditas Curah Kering dan General Cargo,” ujarnya dalam siaran pers, Jumat (1/8/2025).

    PTP Nonpetikemas sendiri menargetkan throughput nasional sebesar 53,5 juta Ton/M³ pada 2025. Untuk mendukung pencapaian tersebut, perusahaan menjalankan sejumlah inisiatif strategis, seperti modernisasi terminal, penguatan sistem digital melalui Pelindo Terminal Operating System Multipurpose (PTOS-M), serta kemitraan dengan cargo owner dan shipping line.

    “Kami terus memperkuat posisi PTP Nonpetikemas sebagai operator multipurpose terminal yang adaptif dan kompetitif. Cabang Tanjung Priok adalah salah satu pendorong utama kinerja nasional, dan kami berkomitmen menghadirkan layanan yang responsif terhadap kebutuhan industri logistik yang terus berkembang,” jelas Indra Hidayat Sani, Direktur Utama PTP Nonpetikemas.

    Salah satu proyek prioritas yang dijalankan adalah peningkatan layanan curah cair di Regional 2 Tanjung Priok, termasuk dukungan logistik antar kapal melalui proyek ship-to-ship dan shorebase. Selain itu, program kerja sama juga diperluas untuk pengoperasian dermaga Tersus/TUKS dan layanan untuk LNG, kondensat, dan BBM.

    Secara nasional, realisasi kinerja operasional 2024 menunjukkan hasil yang positif, dengan kontribusi PTP terhadap SPMT Group mencapai 39%, dan total throughput mencapai 47.046.785 Ton/M³. Khusus untuk layanan general cargo, Cabang Tanjung Priok mencatat throughput tertinggi di antara seluruh cabang.

    “Lebih dari sekadar volume, produktivitas PTP Nonpetikemas Cabang Tanjung Priok juga menunjukkan tren yang sangat positif. Hingga Juni 2025, PTP Nonpetikemas Cabang Tanjung Priok mencatatkan TSD sebesar 3.320,75 dan menempati peringkat pertama untuk segmen General Cargo di lingkungan SPMT Group,” tambah Indra.

    Lebih lanjut, jika dilihat dalam lingkup SPMT Group, PTP Nonpetikemas Cabang Tanjung Priok menempati peringkat pertama dalam realisasi trafik untuk kemasan General Cargo dan Bag Cargo, dengan total perolehan sebesar 4.696.109 ton/m³. Angka ini mencerminkan pertumbuhan signifikan sebesar 14,86% dibandingkan tahun lalu.

    Sebagai operator multipurpose terminal, PTP Nonpetikemas Cabang Tanjung Priok secara aktif menangani berbagai jenis komoditas seperti curah kering (pasir, semen, gula, sulfur, garam), curah cair (CPO, RBD Olien, PFAD), dan general cargo (gypsum, scrap iron, plywood, coil, mobil, alat berat, produk baja, dan lainnya). Ragam layanan ini mencerminkan posisi strategis Pelabuhan Tanjung Priok sebagai simpul utama distribusi nasional.

    Untuk menunjang layanan operasional, PTP Nonpetikemas Tanjung Priok dilengkapi dengan infrastruktur modern: dermaga sepanjang 3.400 meter, gudang seluas 2 Hektar, Area Lapangan seluas 15 Hektar dan lapangan penumpukan 238.432 m². Fasilitas ini diperkuat dengan 11 unit Gantry Luffing Crane (GLC), 12 unit Overhead Crane, 8 unit Hopper, 8 unit Grab, 2 unit fender, serta 1 unit forklift dan 9 unit jembatan timbang.

    Tak hanya dari sisi fisik, kinerja pelayanan juga didukung oleh SDM tersertifikasi yang mengedepankan efisiensi, keselamatan, dan ketepatan waktu. Sebagai operator yang telah berpengalaman lebih dari satu dekade, PTP Nonpetikemas terus berkomitmen menghadirkan layanan yang andal, aman, dan efisien guna mendukung pertumbuhan ekonomi nasional dari sisi Pelabuhan.

  • PTP Nonpetikemas antisipasi lonjakan impor komoditas pangan dari AS

    PTP Nonpetikemas antisipasi lonjakan impor komoditas pangan dari AS

    Jakarta (ANTARA) – PT Pelabuhan Tanjung Priok (PTP Nonpetikemas) menyiapkan sarana dan prasarana pelabuhan yang dikelola untuk mengantisipasi potensi lonjakan impor komoditas pangan dari Amerika Serikat (AS).

    Direktur Utama PTP Nonpetikemas Indra Hidayat Sani mengatakan di Pelabuhan Tanjuk Priok, Jakarta, Jumat, mengatakan kebijakan tarif nol persen dari Amerika Serikat mendorong prediksi meningkatnya masuknya bahan pangan seperti gandum dan kedelai ke Indonesia melalui pelabuhan curah dan petikemas.

    “Selain di sini (Pelabuhan Tanjung Priok) kita ada punya pelabuhan di Banten, gandum, itu kita punya khusus curah di sana, itu yang harus kita siapkan, mengantisipasi apabila impor terhadap barang-barang komoditi tersebut meningkat dengan pesat,” kata Indra.

    Meski saat ini belum terlihat lonjakan signifikan, ia mengatakan PTP tetap bersiap menghadapi potensi lonjakan arus barang asal Amerika utamanya komoditas pangan.

    Langkah strategis yang dilakukan mencakup kesiapan dermaga, lapangan penumpukan, serta alat berat seperti crane, forklift, truk dan fasilitas logistik lainnya untuk memperlancar distribusi.

    “Langkah antisipasinya adalah kita menyiapkan prasarana dan sarana. Prasarana itu misalnya dermaga, lapangan penumpukan,” ujar dia.

    Suasana Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (1/8/2025). ANTARA/Harianto

    Ia mengatakan alat berat bukanlah komoditas utama ekspor Indonesia ke Amerika, namun kebutuhan impor bahan pangan dari AS berpeluang tumbuh pasca kebijakan perdagangan baru diberlakukan.

    “Yang mungkin kita perlu antisipasi adalah ketika barang dari Amerika masuk ke sini itu nol persen seperti gandum, kedelai akan cukup banyak masuk ke Indonesia,” ujar dia.

    Gandum menjadi salah satu komoditas yang diprediksi meningkat volumenya dan akan masuk melalui pelabuhan curah di Banten serta fasilitas pendukung lain yang dikelola oleh PTP.

    Indra mengatakan PTP optimistis Indonesia akan mengambil manfaat maksimal dari situasi tersebut, dengan tetap menjaga kelancaran arus logistik dan kesiapan operasional di semua lini pelabuhan nonpetikemas.

    “Kami harapkan itu menjadi suatu hal yang positif, buat kita, buat Indonesia. Dan yang saya lihat sebenarnya kan kebanyakan dari Amerika itu masuk ke sini itu adalah bahan-bahan pokok yang khususnya untuk pangan,” kata Indra.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Virna P Setyorini
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Warga Pontianak Terlantar di Pelabuhan Priok, Dipulangkan Polisi-Dinsos Jakut

    Warga Pontianak Terlantar di Pelabuhan Priok, Dipulangkan Polisi-Dinsos Jakut

    Jakarta

    Solihin, warga Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), ditemukan terlantar di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Solihin mengaku tak punya ongkos untuk kembali ke kampung halamannya.

    Dia ditemukan kebingungan di Terminal Pelni Nusantara Pura II, Pelabuhan Tanjung Priok, pada Minggu (27/7/2025), oleh Ps Bhabinkamtibmas Satbinmas Polres Pelabuhan Tanjung Priok, Aiptu Agus Subekti. Kepolisian lalu berkoordinasi dengan Dinas Sosial Jakut untuk membantu Solihin.

    “Saat saya tanya mau ke mana, beliau bilang ingin pulang ke Pontianak tapi tidak punya uang untuk beli tiket. Kami lalu berkoordinasi dengan Dinsos agar dengan cepat bapak ini terbantu,” kata Agus kepada wartawan.

    Agus mengatakan Solihin sempat diajak untuk beristirahat di ruang Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Pelabuhan Tanjung Priok. Anggota SPKT lalu mengambil inisiatif memfasilitasi Solihin pulang kampung dengan kapal laut.

    Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok AKBP Martuasah H Tobing mengapresiasi inisiatif Agus dan menekankan komitmen kepolisian hadir di tengah masyarakat. Khususnya, lanjut Martuasah, kelompok rentan.

    (aud/fas)

  • Mutasi di Polda Metro Jaya, 14 Kepala Satuan Dirotasi
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        27 Juli 2025

    Mutasi di Polda Metro Jaya, 14 Kepala Satuan Dirotasi Megapolitan 27 Juli 2025

    Mutasi di Polda Metro Jaya, 14 Kepala Satuan Dirotasi
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Polda Metro Jaya melakukan mutasi terhadap perwira menengah yang menjabat sebagai kepala satuan (Kasat) di sejumlah polres.
    Sebanyak 14 kasat dirotasi berdasarkan Surat Telegram Kapolda Metro Jaya Nomor: ST/359/VII/KEP/2025 dan ST/360/VII/KEP/2025, yang ditandatangani oleh Karo SDM Polda Metro Jaya Kombes Pol Muh Dwita Kumu Wardana pada 25 Juli 2025.
    Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary mengatakan, rotasi ini merupakan bagian dari proses tour of duty dan penyegaran organisasi guna menjaga profesionalisme kepolisian.
    “TR tersebut dalam rangka
    tour of duty
    dan penyegaran organisasi untuk melayani serta melindungi masyarakat,” ujar Ade Ary dalam keterangan tertulisnya, Minggu (27/7/2025).
    Rotasi ini menyentuh satuan-satuan seperti Reserse Kriminal (Satreskrim), Narkoba (Satnarkoba), Intelkam, dan Lalu Lintas (Satlantas) di berbagai wilayah hukum Polda Metro Jaya.
    1. Kompol Made Gede Oka Utama diangkat sebagai Kasatreskrim Polres Metro Depok menggantikan AKBP Bambang Prakoso.
    2. AKBP Ari Galang Saputro diangkat sebagai Kasatnarkoba Polres Jakut menggantikan AKBP Prasetyo Nugroho.
    3. AKBP Prasetyo Nugroho diangkat sebagai Kasatnarkoba Polres Metro Jaksel.
    4. AKBP Roby Heri Saputea diangkat sebagai Kasatreskrim Polres Jakpus, sebelumnya Kasat Narkoba
    5. AKBP Wisnu Setiyawan Kuncoro diangkat sebagai Kasatnarkoba Jakpus.
    6. AKBP Braiel Arnold Rondonuwu diangkat sebagai Kasatreskrim Polres Bekasi Kota menggantikan Kompol Binsar Hatorangan.
    7. Kompol Telly Areska Putra diangkat sebagai PS Kasatnarkoba Polres Jaktim.
    8. AKBP Bambang Prakoso sebelumnya Kasatreskrim Polres Depok, kini Kasubditwaster Ditpamobvit Polda Metro Jaya.
    9. Kompol Arry Setyo Utomo diangkat sebagai Kasatlantas Polres Jakpus menggantikan Kompol Gomos Simamora.
    10. AKBP Riefki Indra Barata Manggala diangkat sebagai Kasatlantas Polres Jaktim.
    11. Kompol Gefri Agitia diangkat sebagai PS Kasatlantas Polres Metro Bekasi Kota.
    12. Kompol Timur Tri Prasetyo diangkat sebagai Kasatintelkam Polres Jakut.
    13. Kompol Sugihartono diangkat sebagai PS Kasatlantas Polres Metro Bekasi Kota.
    14. AKP Ginanjar Tejasasmita Kasatlantas Polres Pelabuhan Tanjung Priok
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jejak CRRC Sifang, Proyek KRL Baru hingga Skandal Kereta Cepat

    Jejak CRRC Sifang, Proyek KRL Baru hingga Skandal Kereta Cepat

    Bisnis.com, JAKARTA — CRRC Sifang, yang memproduksi KRL baru untuk KAI Commuter, belum lama ini dinyatakan terbukti dalam kasus persekongkolan proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung oleh Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU).

    Adapun, konstruksi proyek Kereta Cepat dimulai sejak 2016. Stasiun Halim menjadi saksi bisu peresmian Kereta Cepat Jakarta-Bandung oleh Presiden Joko Widodo pada 2 Oktober 2023.

    CRRC memproduksi kereta cepat Electric Multiple Unit (EMU) dengan tipe CR400AF untuk Whoosh yang dioperasikan oleh PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC).

    Sebagai informasi, CR400AF merupakan kereta buatan China generasi terbaru yang merupakan hasil pengembangan tipe CRH380A oleh CRRC Qingdao Sifang.

    Spesifikasi gerbong dan Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau CR400AF memiliki lebar 3,36 m dan tinggi 4,05 m dengan panjang kepala kereta 27,2 m dan intermediate kereta 25 m.

    Dengan kata lain, CR400AF memiliki dimensi lebih besar dari tipe sebelumnya. Selain lebih andal, CR400AF juga memiliki masa penggunaan lebih lama hingga lebih dari 30 tahun (sejak tahun produksi) serta biaya perawatan yang lebih rendah.

    Profil CRRC Sifang

    CRRC Sifang yang memiliki nama lengkap Qingdao CRRC Sifang Rolling Stock Co., Ltd. diketahui merupakan anak usaha CRRC Corporation Ltd. asal Qingdao, China.

    CRRC mulanya bernama Sifang Locomotive and Rolling Stock Works yang berdiri pada 1900. Perusahaan tersebut kini bergerak di bidang manufaktur dan perbaikan kereta penumpang dan EMU kecepatan tinggi.

    Selain itu, juga melakukan perbaikan, perakitan, dan pembangunan kembali peralatan transit kereta api, seperti berbagai jenis lokomotif, kereta penumpang, kendaraan transit cepat, dan sebagainya.

    Perusahaan ini memiliki lima struktur industri utama dan basis manufaktur, meliputi manufaktur kereta penumpang kelas atas, perbaikan kereta penumpang kelas atas, manufaktur suku cadang lokomotif dan sarana perkeretaapian dan peralatan pendukung energi, pengecoran dan penempaan, serta logistik.

    Keberhasilan peluncuran operasional Whoosh membuat pihak Indonesia semakin percaya dengan CRRC dalam mendukung perkembangan perkeretaapian nasional.

    Proyek KRL Baru PT KAI

    Kemudian, pada September 2024, CRRC menggandeng PT Kereta Api Indonesia (Persero) bersama dengan PT Industri Kereta Api (Persero) atau INKA.

    Berdasarkan catatan Bisnis.com, Minggu (1/9/2024), kerja sama tersebut dijalin melalui nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU).

    Vice President Public Relations KAI, Anne Purba mengatakan hal tersebut menjadi langkah awal yang baik dalam menciptakan peluang baru yang akan memberikan manfaat besar bagi para pihak, juga langkah dalam pengembangan dan modernisasi industri perkeretaapian ke depan.

    “Sejalan dengan komitmen KAI untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan, keamanan, dan kenyamanan perjalanan melalui berbagai inovasi secara konsisten,” kata Anne dalam keterangan resmi.

    Melalui kerja sama tersebut, KAI Commuter berencana mendatangkan total 35 trainset dengan anggaran sekitar Rp9,1 triliun. Pengadaan tersebut mencakup trainset dari CRRC Sifang, serta dari PT INKA.

    Seluruh trainset itu akan dikirim secara bertahap hingga 2026. Pada 2025, KAI Commuter menargetkan kedatangan 23 trainset baru, yang terdiri dari 11 unit dari China, 12 unit dari INKA, serta dua unit retrofit hasil modifikasi oleh INKA.

    Tercatat, hingga akhir Mei 2025, KAI Commuter telah mendatangkan Train Set (TS) atau rangkaian ke-6 dan ke-7 produksi dari CRRC.

    Persekongkolan Proyek Kereta Cepat

    Akan tetapi, pada Selasa (22/7/2025), Majelis Komisi memutuskan CRRC diwajibkan membayar denda sebesar Rp2 miliar dalam putusan perkara dengan Nomor 14/KPPU-L/2024 tersebut.

    Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Kerja Sama pada Sekretariat Jenderal KPPU, Deswin Nur mengatakan PT CRRC Sifang Indonesia bersama PT Anugerah Logistik Prestasindo telah terbukti melakukan persekongkolan dalam pengadaan transportasi darat untuk pemasokan EMU. Adapun, nilai pengadaan sekitar Rp70,3 miliar.

    “PT CRRC Sifang Indonesia dan PT Anugerah Logistik Prestasindo masing-masing diwajibkan membayar denda sebesar Rp2 miliar,” kata Deswin dalam siaran pers, dikutip Sabtu (26/7/2025).

    Dia menuturkan perkara dengan Nomor 14/KPPU-L/2024 ini bermula dari laporan masyarakat terhadap CRRC (Terlapor I), yang bertindak sebagai panitia tender dan Anugerah Logistik (Terlapor II).

    Objek perkara adalah pengadaan transportasi darat untuk pemasokan EMU, suku cadang, dan aksesori EMU Kereta Cepat Jakarta Bandung. Pengadaan ini mencakup seluruh kegiatan jasa setelah barang tiba di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta melalui jalur laut.

    Dalam sidang yang dimulai sejak 13 Desember 2024, kedua terlapor terbukti melakukan berbagai tindakan tidak jujur. Keduanya terlibat kerja sama secara terang-terangan maupun diam-diam untuk menciptakan persaingan semu dalam proses pengadaan. Selain itu, memfasilitasi terjadinya persekongkolan untuk memenangkan Terlapor II.

    Majelis Komisi menilai kedua Terlapor melakukan perbuatan melawan hukum dengan persekongkolan yang melanggar Pasal 22 Undang-Undang No. 5 Tahun 1999.

  • Ada Kongkalikong di Proyek Kereta Cepat, KPPU Denda 2 Perusahaan

    Ada Kongkalikong di Proyek Kereta Cepat, KPPU Denda 2 Perusahaan

    Bisnis.com, JAKARTA — Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) mengungkap adanya persekongkolan dalam Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung dan menjatuhkan hukuman denda sebesar Rp4 miliar.

    Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Kerja Sama pada Sekretariat Jenderal KPPU, Deswin Nur mengatakan PT CRRC Sifang Indonesia dan PT Anugerah Logistik Prestasindo telah terbukti melakukan persekongkolan dalam pengadaan transportasi darat untuk pemasokan Electric Multiple Unit (EMU). Adapun, nilai pengadaan sekitar Rp70,3 miliar.

    “PT CRRC Sifang Indonesia dan PT Anugerah Logistik Prestasindo masing-masing diwajibkan membayar denda sebesar Rp2 miliar,” kata Deswin dalam siaran pers, dikutip Sabtu (26/7/2025).

    Dia menuturkan perkara dengan Nomor 14/KPPU-L/2024 ini bermula dari laporan masyarakat terhadap CRRC (Terlapor I), yang bertindak sebagai panitia tender dan Anugerah Logistik (Terlapor II).

    Objek perkara adalah pengadaan transportasi darat untuk pemasokan EMU, suku cadang, dan aksesori EMU Kereta Cepat Jakarta Bandung. Pengadaan ini mencakup seluruh kegiatan jasa setelah barang tiba di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta melalui jalur laut.

    Dalam sidang yang dimulai sejak 13 Desember 2024, kedua terlapor terbukti melakukan berbagai tindakan tidak jujur. Keduanya terlibat kerja sama secara terang-terangan maupun diam-diam untuk menciptakan persaingan semu dalam proses pengadaan. Selain itu, memfasilitasi terjadinya persekongkolan untuk memenangkan Terlapor II.

    Majelis Komisi menilai kedua Terlapor melakukan perbuatan melawan hukum dengan persekongkolan yang melanggar Pasal 22 Undang-Undang No. 5 Tahun 1999.

    Tindakan ini menghambat persaingan usaha karena pengadaan bersifat tertutup, tidak transparan, dan diskriminatif, yang mengakibatkan hilangnya potensi untuk mendapatkan harga yang kompetitif sesuai tujuan pengadaan barang dan jasa.

    Berdasarkan fakta dan bukti persidangan, Majelis Komisi memutuskan bahwa Terlapor I dan Terlapor II terbukti secara sah dan meyakinkan melanggar Pasal 22 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999.

    Majelis Komisi memutuskan CRRC dan Anugerah Logistik masing-masing diwajibkan membayar denda sebesar Rp2 miliar yang harus disetorkan ke Kas Negara paling lambat 30 hari sejak Putusan memiliki kekuatan hukum tetap (inkracht).

  • Polres Tanjung Priok jadi lokasi pengawasan Sespimmen Polri

    Polres Tanjung Priok jadi lokasi pengawasan Sespimmen Polri

    Jakarta (ANTARA) – Polres Pelabuhan Tanjung Priok dipilih menjadi lokasi pengawasan lapangan untuk Sekolah Staf dan Pimpinan Menengah (Sespimmen) Polri yang diikuti Serdik Sespimmen Polri Dikreg ke-65 Gelombang II tahun 2025.

    “Polres Pelabuhan Tanjung Priok menjadi lokasi pelaksanaan kegiatan Pengamatan Lapangan Organization Health Audit (OHA), Environmental Scanning (ES) dalam rangka Pelatihan Management Training Course (MTC) Level III, “kata Pengawas MTC III Sespimmen Polri Brigjen Pol. Rahmat Pamuji di Jakarta, Minggu.

    Ia mengatakan Polres Pelabuhan Tanjung Priok dipilih menjadi lokasi kegiatan ini karena jarak dari Sespim Polri tidak terlalu jauh sehingga memudahkan pengawasan lapangan ini.

    Kegiatan ini melibatkan perwakilan Forkopimda serta dihadiri oleh Pejabat Utama Polres Polres Pelabuhan Tanjung Priok, Serdik Sespimmen, serta unsur masyarakat yang dapat menambah wawasan Siswa Sespimmen semakin menambah wawasan. Turut hadir para tutor Sespimmen.

    “Suasana penuh semangat dan sinergi, kegiatan ini berjalan aman dan kondusif,” kata dia.

    Sementara Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok AKBP Dr. Martuasah H. Tobing mengucapkan terima kasih karena dipilih menjadi lokus pengawasan sehingga muncul sejumlah rekomendasi yang dapat meningkatkan kinerja kepolisian.

    “Kami menerima rekomendasi dan temuan yang ada di Polres Pelabuhan Tanjung Priok yang tujuannya untuk meningkatkan kinerja kepolisian serta meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” kata dia

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Alviansyah Pasaribu
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.