Tempat Fasum: Pelabuhan Tanjung Priok

  • 1.510 Aparat Gabungan Dikerahkan Amankan Haul Mbah Priok di Jakut

    1.510 Aparat Gabungan Dikerahkan Amankan Haul Mbah Priok di Jakut

    Jakarta

    Sebanyak 1.510 personel gabungan TNI, Polri hingga Dinas Perhubungan disiagakan untuk mengamankan pelaksanaan Haul Mbah Priok di Tanjung Priok, Jakarta Utara siang ini. Ribuan personel disiagakan di titik-titik tertentu.

    “Dalam rangka pengamanan kegiatan masyarakat Haul Mbah Priok ke 270 di Jl. Dobo Pelabuhan Tanjung Priok, dan sekitarnya, kami melibatkan sejumlah 1.510 personel gabungan,” kata Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok AKBP Martuasah H Tobing kepada wartawan, Minggu (24/8/2025).

    Adapun personel gabungan yang terlibat pengamanan berasal dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Utara, Polres Pelabuhan Tanjung Priok, TNI Kodim 0502/JU, Pemkot Jakarta Utara, KSOP, PT. Pelindo Regional 2 dan instansi terkait. Martuasah mengatakan personel yang terlibat penjagaan tidak membawa senjata api dan tetap waspada dalam melaksanakan pengamanan di sektornya.

    “Personel yang terlibat pengamanan tidak ada yang membawa senjata. Kita layani saudara kita yang akan merayakan Haul di Makam Mbah Priok dengan humanis dan profesional,” jelas AKBP Martuasah.

    “Personel nantinya akan ditempatkan di sejumlah titik di sekitar Makam Mbah Priok, JICT, Koja, Pos IX, hingga di Obyek Vital Nasional,” imbuhnya.

    “Selain itu, pengamanan juga dilakukan untuk mengantisipasi dengan menyiapkan sejumlah personel untuk melakukan pengamanan dan pelayanan jamaah yang hadir dalam kegiatan Haul,” imbuhnya.

    “Apabila jumlah jamah Haul tidak banyak, lalu lintas normal seperti biasa, kita lihat nanti jumlah massanya, bila nanti di sekitaran Makam Mbah Priok jamaah cukup banyak dan eskalasi meningkat, maka arus lintas yang akan mengarah ke depan akan dialihkan,” katanya.

    “Mengimbau kepada para koordinator lapangan jamaah haul, dan pengurus untuk melakukan serta memberikan informasi kepada jamaahnya, agar tidak terlepas dari rombongannya dan memperhatikan anak agar tidak ada yang terdesak atau anak yang lepas dari pengamatan orangtua,” imbuhnya.

    (sol/lir)

  • Kolaborasi transformasi digital, IPC TPK genjot `traffic` petikemas

    Kolaborasi transformasi digital, IPC TPK genjot `traffic` petikemas

    Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.

    Kolaborasi transformasi digital, IPC TPK genjot `traffic` petikemas
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 20 Agustus 2025 – 13:52 WIB

    Elshinta.com – IPC Terminal Petikemas (IPC TPK), anak usaha subholding Pelindo Terminal Petikemas, mulai menerapkan Terminal Booking System (TBS) untuk mengatur jadwal kedatangan truk di area kerja Pelabuhan Tanjung Priok. Dengan sistem ini, penumpukan di pelabuhan dapat dikurangi, efisiensi operasional meningkat, waktu tunggu truk berkurang, serta konsumsi bahan bakar dan polusi ditekan.

    “Selain TBS, IPC TPK juga mengembangkan berbagai inovasi digital, melalui TOS Nusantara yang mengintegrasi data pergerakan petikemas di bawah Pelindo Terminal Petikemas. Transformasi digital ini ditujukan agar layanan lebih cepat, transparan, dan mudah diakses pengguna jasa,” kata Direktur Utama IPC TPK, Guna Mulyana, dalam paparan media di Jakarta, Rabu (20/8).

    Di tahun 2025 IPC TPK menjalankan inisiatif strategis seperti Penerapan Join Gate, Pembangunan Container Scanner, Standarisasi Operasi (Planning and Control), Implementasi sistem TOS Nusantara, Peningkatan Kompetensi dan Kapabilitas SDM serta Optimalisasi Aset. Inisiatif tersebut dilakukan dalam rangka mencapai target trafik petikemas sebesar 3.504.423 TEUs dan pendapatan 2,9 triliun pada tahun 2025.

    IPC TPK menghadapi tantangan untuk menjaga Yard Occupancy Ratio (YOR) di bawah 65% di Pelabuhan Tanjung Priok, sesuai kebijakan otoritas pelabuhan. Pembatasan YOR ini bertujuan mencegah penumpukan antrian truk petikemas yang dapat menghambat arus barang. 

    “Kami akan terus berfokus pada peningkatan layanan, membuka layanan tambahan rute, serta digitalisasi sehingga pelabuhan semakin efisien,” ujarnya.

    Pada periode Januari – Juli 2025, IPC TPK mencatat kinerja positif. Arus petikemas tercatat  2.009.185 TEUs. Capaian tersebut meningkat 15% dibanding periode yang sama di tahun 2024 sebesar 1.749.093 TEUs. Peningkatan ini terjadi di sebagian besar Area Terminal IPC TPK meliputi Area Tanjung Priok secara keseluruhan meningkat 15,8%, Area Panjang mencatat peningkatan 31,1%, Area Palembang mengalami peningkatan 4%, Area Teluk Bayur meningkat 17,9% dan Area Pontianak mencatat peningkatan 6,8%.

    Adapun peningkatan kinerja pada Bulan Juli 2025 di IPC TPK dibanding tahun sebelumnya dipengaruhi oleh beberapa komoditas di antaranya meningkatnya jumlah ekspor komoditas Kopi sebesar 311% dan impor Animal food supplement dari wilayah Lampung sebesar 405%, meningkatnya jumlah ekspor karet sebesar 122% dari wilayah Sumatera Selatan serta meningkatnya volume petikemas domestik dari dan ke Pontianak sebesar 24% dibanding bulan sebelumnya.

    Selain kinerja operasi, perusahaan juga memperkuat konektivitas dengan membuka rute pelayaran baru. Dalam tiga tahun terakhir, tercatat 23 rute tambahan domestik dan internasional, termasuk ke China, Rusia, Oman, hingga Papua Nugini. Tahun ini, rute baru kembali dibuka melalui kerja sama dengan Marsa Ocean Shipping, Meratus Line, Indo Container Line, dan MSC Line.

    “Konektivitas dan mempercepat port stay menjadi kunci agar dapat memangkas biaya logistik, baik untuk perdagangan dalam negeri maupun ekspor,” kata Guna Mulyana.

    Sejalan dengan agenda keberlanjutan, IPC TPK menjalankan program elektrifikasi peralatan bongkar muat,  mengoptimalkan digitalisasi untuk menekan emisi, standarisasi fungsi p&c di seluruh area kerja dan memperluas area hijau di terminal.

    Sumber : Elshinta.Com

  • Polisi tunggu hasil Labfor untuk ungkap kebakaran KM Dorolonda

    Polisi tunggu hasil Labfor untuk ungkap kebakaran KM Dorolonda

    Jakarta (ANTARA) – Polres Pelabuhan Tanjung Priok hingga saat ini masih menunggu hasil pemeriksaan dari Laboratorium Forensik (Labfor) Polri untuk mengungkap penyebab kebakaran KM Dorolonda saat perawatan di galangan kapal PT Dok Koja Bahari (DKB) pada Senin (11/8).

    “Kami masih menunggu laboratorium forensik,” kata Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Priok AKP I Gusti Ngurah Khrisna di Jakarta, Selasa.

    Sebelumnya, Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok AKBP Martuasah H Tobing mengatakan Satuan Reserse Kriminal Polres Pelabuhan Tanjung Priok telah meminta keterangan dari lima orang saksi terkait terbakarnya kapal penumpang milik PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) yang memiliki kapasitas 2.000 penumpang itu.

    Selain itu, petugas juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengungkap penyebab kasus ini dan setelah semua lengkap, pihaknya akan melakukan gelar perkara dan baru dapat disimpulkan statusnya bisa naik dari penyelidikan ke penyidikan atau tidak.

    “Kalau ini, ada kelalaian tentu akan kami tindak dan semua bergantung hasil gelar perkara nantinya,” katanya.

    Sebelumnya, PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) menyatakan masih menunggu penjelasan secara menyeluruh terkait penyebab kebakaran kapal penumpang KM Dorolonda dari PT DKB.

    “Sampai hari ini kami masih menunggu penjelasan dari PT Dok Koja Bahari karena kapal Dorolonda memang saat kejadian sedang jalani perawatan tahunan dan tidak beroperasi,” kata Manajer Komunikasi Korporasi PT Pelni Ditto Pappilanda.

    Ia mengatakan bahwa selama kapal Dorolonda berada di area PT DKB atau galangan kapal, itu sepenuhnya menjadi tanggungjawab dari mereka.

    “Selama perawatan kapal, pengerjaan sepenuhnya kami percayakan kepada PT DKB,” kata dia.

    Menurut dia, kapal itu menjalani proses docking atau perawatan tahunan terhitung 29 Juli 2025 dan dijadwalkan selesai pada 11 Agustus 2025. Kemudian dilanjutkan dengan rencana uji coba melaut (sea trial) pada 14 Agustus 2025.

    “Kejadian kebakaran ini terjadi saat kapal memasuki tahap akhir perawatan tahunan,” kata dia.

    Ia mengatakan saat ini posisi PT Pelni masih menunggu dan untuk prediksi kerugian yang dialami pihaknya belum dapat merilis.

    “Kami menunggu hasil lengkap pemeriksaan dampak kebakaran,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • DKI sepekan, pendaftaran petugas damkar hingga pesta rakyat di Monas

    DKI sepekan, pendaftaran petugas damkar hingga pesta rakyat di Monas

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah pemberitaan di DKI Jakarta dalam sepekan di kanal Metro dari Senin (11/8) sampai Sabtu (16/8) tampaknya masih layak dibaca kembali mulai pendaftaran petugas pemadam kebakaran (damkar) hingga pesta rakyat di Monas dalam rangka HUT Ke-80 RI.

    Berikut pemberitaan DKI Jakarta selama sepekan yang masih bisa dinikmati Anda untuk mengawali pagi hari pada momentum HUT RI;

    Ditutup sore ini, DKI catat 20 ribu pendaftar rekrutmen damkar

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mencatat jumlah masyarakat yang telah mendaftarkan diri dalam rekrutmen petugas pemadam kebakaran (damkar) sudah mencapai 20 ribu orang hingga Kamis pagi.

    Selengkapnya

    DPRD pastikan kawal program prioritas bagi warga Jakarta

    Jakarta (ANTARA) – Ketua DPRD DKI Jakarta Khoirudin memastikan terus mengawal program prioritas dan mendukung langkah-langkah yang dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam melayani warga.

    Selanjutnya

    Kapal Dorolonda milik Pelni diduga terbakar di Pelabuhan Tanjung Priok

    Jakarta (ANTARA) – Kapal Dorolonda milik PT Pelayaran Nasional Indonesia (PT Pelni) diduga mengalami kebakaran saat berada di Pelabuhan Tanjung Priok, Kota Jakarta Utara, Senin.

    “Telah terjadi kebakaran di Kapal Dorolonda pada tanggal 11 Agustus 2025. Posisi kapal ada di dock galangan satu dan api semakin membesar,” kata pria yang mengambil video kapal terbakar di Jakarta, Senin.

    Selengkapnya

    PBB di Jakarta hanya naik 5-10 persen

    Jakarta (ANTARA) – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo menyatakan bahwa besaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di Ibu Kota tahun ini hanya mengalami sedikit kenaikan, yakni sekitar 5-10 persen.

    Pramono mengklaim kenaikan tersebut justru lebih kecil dibandingkan tarif PBB di sejumlah daerah lain.

    Selanjutnya

    Sekolah Rakyat Jaksel kirim tim Paskibra tampil di Istana pada HUT RI

    Jakarta (ANTARA) – Sekolah Rakyat Margaguna (SRMA) 10 Jakarta Selatan mengirimkan tim Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) untuk tampil di Istana Merdeka pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.

    Selengkapnya

    17 Agustus ada “Pesta Rakjat” di Monas hingga “Karnaval Kemerdekaan”

    Jakarta (ANTARA) – Warga Jakarta diajak menikmati sejumlah hiburan bertajuk “Pesta Rakjat” dan “Karnaval Kemerdekaan” yang berlangsung selama seharian penuh untuk memeriahkan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 2025

    Selanjutnya

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Polres Pelabuhan Tanjung Priok Sidak 2 Gudang Beras Cegah Penimbunan

    Polres Pelabuhan Tanjung Priok Sidak 2 Gudang Beras Cegah Penimbunan

    JAKARTA – Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Priok melakukan sidak pengecekan stok beras di PD Pasar Muara Angke, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara.

    Pengecekan tersebut guna memastikan ketersediaan dan stabilitas harga bahan pokok, khususnya beras.

    Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Priok, AKP I.G.N.P. Krisnha Narayana mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan sebagai tindak lanjut atas instruksi Presiden RI dan Kapolri dalam menjaga ketahanan pangan nasional dan menghindari terjadinya kelangkaan serta spekulasi harga di pasar.

    Adapun dua gudang beras yang dicek adalah Toko Dewi Sri dan Toko Abadi Jaya Yonnasir.

    “Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa stok beras yang dimiliki para pelaku usaha masih dalam batas wajar,” katanya, Jumat, 15 Agustus 2025.

    Hingga saat ini, sambungnya, belum ditemukan indikasi praktik penimbunan atau pelanggaran lainnya di wilayah Pelabuhan Tanjung Priok.

    Polisi menghimbau kepada para pedagang untuk selalu mematuhi ketentuan yang berlaku, termasuk larangan melakukan penimbunan dan pengoplosan beras yang dapat menyebabkan kelangkaan serta ketidakstabilan harga di masyarakat.

    “Apabila ditemukan dugaan penimbunan dikemudian hari, pelaku usaha akan diberikan waktu selama dua hari untuk menindaklanjuti (hingga batas waktu 17 Agustus 2025). Jika tidak ada upaya perbaikan, maka akan diambil tindakan tegas melalui proses hukum,” ujarnya.

    Kegiatan ini akan terus dilakukan secara berkelanjutan oleh Polres Pelabuhan Tanjung Priok.

  • Polres Tanjung Priok Cek Stabilitas Stok dan Harga Beras di Pasar Muara Angke

    Polres Tanjung Priok Cek Stabilitas Stok dan Harga Beras di Pasar Muara Angke

    Jakarta

    Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Pelabuhan Tanjung Priok mengecek stok beras di Pasar Muara Angke. Pengecekan dilakukan guna memastikan ketersediaan dan stabilitas harga.

    Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok AKBP Martuasah H Tobing menjelaskan pengecekan dipimpin Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Priok AKP Krisnha Narayana. Pengecekan ini turut melibatkan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) Kecamatan Penjaringan.

    Foto: Polres Pelabuhan Tanjung Priok mengecek stok beras di Pasar Muara Angke. (Dok. ist)

    Pengecekan dilakukan terhadap dua pelaku usaha yang memiliki gudang penyimpanan beras. Pertama toko Dewi Sri dengan total stok 425 Kg dan toko Abadi Jaya Yonnasir yang memiliki total stok 4.400 Kg.

    “Hasil pemeriksaan menunjukkan stok beras yang dimiliki para pelaku usaha masih dalam batas wajar,” kata Martuasah kepada wartawan, Jumat (15/8/2025).

    Martuasah mengatakan kegiatan ini juga sebagai tindak lanjut atas instruksi Presiden Prabowo Subianto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam menjaga ketahanan pangan nasional dan menghindari terjadinya kelangkaan serta spekulasi khususnya harga beras di pasar.

    Foto: Polres Pelabuhan Tanjung Priok mengecek stok beras di Pasar Muara Angke. (Dok. ist)

    “Sebagai langkah antisipasi, apabila ditemukan dugaan penimbunan di kemudian hari, pelaku usaha akan diberikan waktu selama 2 (dua) hari ke depan untuk menindaklanjuti (hingga batas waktu 17 Agustus 2025). Jika tidak ada upaya perbaikan, maka akan diambil tindakan tegas melalui proses hukum,” ujar Krishna.

    “Kegiatan ini akan terus dilakukan oleh Satgas Pangan Polri secara berkelanjutan sebagai bagian dari komitmen pemerintah dalam menjaga stabilitas pangan nasional,” ucapnya.

    (idn/idn)

  • Kriminal kemarin, tawuran Manggarai hingga sidak gudang beras

    Kriminal kemarin, tawuran Manggarai hingga sidak gudang beras

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah peristiwa kriminal terjadi di Jakarta pada Kamis (14/8), mulai dari tawuran antara RW 04 dan RW 12 di Manggarai, Jakarta Selatan, hingga inspeksi mendadak oleh Polda Metro Jaya di sebuah gudang beras di Cakung, Jakarta Timur.

    Berikut rangkuman lima berita kriminal yang menarik untuk disimak pagi ini:

    1. Polisi periksa enam saksi kasus pengeroyokan warga di Pulogadung

    Polisi memeriksa enam saksi terkait kasus pengeroyokan warga yang dilakukan oleh sekumpulan remaja di Pulogadung, Jakarta Timur, Minggu (10/8), sekitar pukul 04.00 WIB.

    “Kami sudah memeriksa enam saksi untuk mendalami siapa saja dan dari kelompok mana remaja yang melakukan aksi pengeroyokan terhadap warga di Pulogadung,” kata Kapolsek Pulogadung Kompol Suroto saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.

    2. Polisi tunggu hasil labfor soal penyebab kebakaran KM Dorolonda

    Polres Pelabuhan Tanjung Priok menyatakan masih menunggu hasil laboratorium forensik (labfor) untuk mengungkap penyebab terbakarnya kapal penumpang KM Dorolonda di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Senin (11/8) lalu.

    “Untuk mengungkap penyebab, tentu harus berdasarkan scientific crime. Kami masih menunggu hasil laboratorium forensik untuk mengetahui penyebab aslinya seperti apa,” kata Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok AKBP Martuasah H Tobing di Jakarta, Kamis.

    3. Satgas Pangan Polda Metro Jaya sidak gudang beras di Cakung Jaktim

    Satuan Tugas (Satgas) Pangan melalui Subdirektorat Industri dan Perdagangan (Indag) Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya melakukan inspeksi mendadak di salah satu gudang beras di kawasan Cakung, Jakarta Timur.

    “Hari ini inspeksi sebetulnya kita dari Satgas Pangan DKI Jakarta bersama-sama ada dari Polda Metro Jaya lalu dari Dinas Perindustrian melakukan pengecekan stok beras di gudang,” kata Kasubdit Indag Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya AKBP Muhammad Ardila Amry di Cakung, Jakarta Timur, Kamis.

    4. Polisi kendalikan tawuran di Manggarai dalam 15 menit

    Polisi berhasil mengendalikan tawuran antara RW 04 dan RW 12 di Manggarai, Jakarta Selatan dalam waktu 15 menit sehingga suasana kembali aman serta kondusif.

    “Alhamdulillah sudah bisa dikendalikan, dalam waktu 15 menit,” kata Kapolsek Tebet Kompol Iwan Gunawan kepada wartawan di Jakarta, Kamis.

    5. 83 persen korban penipuan baru lapor setelah 12 jam

    Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengemukakan, sebanyak 83 persen korban penipuan terkait keuangan baru melapor ke Pusat Penanganan Penipuan Transaksi Keuangan (IASC) setelah 12 jam kejadian.

    “Rata-rata 83 persen korban melaporkan setelah 12 jam. Kalau sudah setelah 12 jam sudah kemana-mana uangnya (berpindah ke rekening lain),” ujar Kepala Divisi Layanan Manajemen Strategis dan Koordinasi Regional, Kantor OJK Jakarta, Bogor, Depok dan Bekasi (Jabodebek), Andes Novytasary.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Polisi tunggu hasil labfor soal penyebab kebakaran KM Dorolonda

    Polisi tunggu hasil labfor soal penyebab kebakaran KM Dorolonda

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Polisi tunggu hasil labfor soal penyebab kebakaran KM Dorolonda
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 14 Agustus 2025 – 15:01 WIB

    Elshinta.com – Polres Pelabuhan Tanjung Priok menyatakan masih menunggu hasil laboratorium forensik (labfor) untuk mengungkap penyebab terbakarnya kapal penumpang KM Dorolonda di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Senin (11/8) lalu. 

    “Untuk mengungkap penyebab, tentu harus berdasarkan scientific crime. Kami masih menunggu hasil laboratorium forensik untuk mengetahui penyebab aslinya seperti apa,” kata Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok AKBP Martuasah H Tobing di Jakarta, Kamis.

    Menurut dia, hasil labfor tersebut kemungkinan keluar dalam seminggu ke depan atau lebih lama lagi.

    Petugas labfor akan melakukan olah tempat kejadian perkara, kemudian menganalisa hingga didapatkan hasilnya.

    Sejauh ini, dia mengatakan tidak ada kendala karena pihak PT Dok & Perkapalan Koja Bahari (DKB) Pelabuhan Tanjung Priok dan Pelni kooperatif serta membuka diri untuk bersama-sama mencari penyebab kebakaran kapal penumpang itu.

    Sementara untuk kerugian kapal, pihaknya juga masih menunggu identifikasi dan hasil labfor tersebut.

    “Untuk kerugian belum diketahui, nanti setelah dari labfor baru nanti dapat hasil, baru nanti kita bisa menemukan kerugiannya. Semoga dalam waktu dekat dapat terungkap,” ujar Martuasah.

    Sebelumnya, PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) juga menyelidiki penyebab terbakarnya Kapal Dorolonda saat menjalani perawatan tahunan di galangan kapal PT DKB, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

    “Saat ini, fokus utama kami adalah mendukung upaya pemadaman kebakaran yang sedang dilakukan secara intensif oleh tim DKB di lapangan,” tutur Sekretaris Perusahaan PT Pelni Evan Eryanto di Jakarta, Senin (11/8).

    Sumber : Antara

  • RI Sukses Amankan Penyelundupan 50 Ton Pasir Timah Ilegal

    RI Sukses Amankan Penyelundupan 50 Ton Pasir Timah Ilegal

    Jakarta, CNBC Indonesia – Jajaran TNI AL bersama dengan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan berhasil menggagalkan upaya penyelundupan 50 ton pasir timah ilegal sepanjang tahun 2025.

    Adapun upaya penyelundupan dilakukan sebanyak tiga kali. Total nilai pasir timah yang berhasil diamankan mencapai Rp 15,49 miliar.

    Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) Laksamana Madya TNI Denih Hendrata menjelaskan bahwa Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Kepulauan Bangka Belitung telah beberapa kali menggagalkan upaya penyelundupan timah secara ilegal.

    “Pengungkapan berawal dari informasi masyarakat terkait adanya kegiatan pengiriman pasir timah ilegal dari Bangka Belitung ke Malaysia menggunakan kapal dari pelabuhan tikus yang ada di Bangka Belitung,” ujar Denih dalam konferensi pers di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (14/8/2025).

    Lebih lanjut, Denih menilai dampak ekonomi dari penyelundupan pasir timah secara ilegal potensi kehilangan pendapatan pajak negara. Selain itu, juga dapat menyebabkan kerusakan ekosistem industri pertambangan atau smelter nasiona dan kerusakan lingkungan atau sumber daya alam akibat kegiatan penambangan ilegal.

    “Dari upaya penyelundupan pasir timah ini, telah diamankan 50 ton pasir timah dengan nilai ekonomi yang berhasil diselamatkan mencakup potensi kehilangan pendapatan pajak negara,” ujarnya.

    (haa/haa)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Bea Cukai sebut mayoritas pakaian ilegal masuk dari Malaysia

    Bea Cukai sebut mayoritas pakaian ilegal masuk dari Malaysia

    Jakarta (ANTARA) – Direktur Jenderal Bea dan Cukai Djaka Budhi Utama mengatakan mayoritas pakaian dan tas bekas (balpres) ilegal yang masuk ke Indonesia berasal dari Malaysia.

    “Seperti kita ketahui, Kalimantan itu berbatasan dengan Malaysia. Kemudian, di perbatasan Selat Malaka juga dengan Malaysia. Mayoritas kalau dilihat dari frekuensi yang masuk ke wilayah Indonesia itu ya dari Malaysia,” kata Djaka dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis.

    Meski begitu, lanjut Djaka, Malaysia bukan satu-satunya sumber pemasukan balpres. Sebagian yang masuk ke Indonesia juga berasal dari negara-negara lainnya, namun dirinya tak merinci negara-negara tersebut.

    Bea Cukai bersama TNI Angkatan Laut (AL) baru saja mengamankan pemasukan 747 bal pakaian dan aksesoris pakaian dalam kondisi bekas serta delapan bal tas bekas senilai Rp1,51 miliar.

    Penindakan itu dilakukan pada Sabtu (9/8) hingga Selasa (12/8), di tiga lokasi Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Rinciannya, Kade Domestik 212 (lokasi pembongkaran barang), Alat Pemindai Impor TPS TER3 (lokasi pemindaian), dan TPS CDC Banda (lokasi penimbunan dan pemeriksaan barang.

    Pengamanan balpres kali ini menambah daftar panjang upaya Bea Cukai dalam memberantas peredaran pakaian bekas ilegal.

    Berdasarkan catatan Bea Cukai, sepanjang 2024 hingga 2025 tercatat sebanyak 2.584 kali penindakan dengan total barang bukti sebanyak 12.808 koli dan perkiraan nilai barang mencapai Rp49,44 miliar.

    Khusus pada 2025, terdapat enam penindakan balpres signifikan lainnya yang dilakukan oleh Bea Cukai.

    Pertama, Bea Cukai Makassar menindak 873 bal balpres senilai Rp2,1 miliar dari tiga kontainer yang masuk melalui Pelabuhan Soekarno-Hatta, Makassar, pada 13 Maret 2025.

    Sehari berselang, Bea Cukai Pangkalan Bun menindak 167 koli balpres senilai Rp665 juta dari satu truk di Pelabuhan Panglima Ular.

    Penindakan ketiga, Direktorat Penindakan dan Penyidikan Bea Cukai menindak dua truk yang mengangkut 132 koli balpres senilai Rp1 miliar di Tol Cikampek pada 26 April 2025. Balpres tersebut diduga eks impor yang dikirim dari Jawa Timur menuju Jakarta.

    Pada hari yang sama, Bea Cukai Purwakarta menindak 66 bal balpres diduga eks impor senilai Rp1 miliar dari sebuah mobil boks di Jalan Raya Pamanukan, Subang, Jawa Barat.

    Penindakan kelima yaitu Bea Cukai Dumai menindak kapal bermuatan 150 bal balpres senilai Rp525 juta pada 30 April 2025.

    Terakhir, Kanwil Bea Cukai Kalimantan Bagian Barat mengamankan 2.000 bal balpres dalam delapan kontainer senilai Rp4 miliar di Lapangan Peti Kemas Depo Temas Shipping pada 7 Agustus 2025.

    Djaka mengatakan capaian penindakan itu menegaskan bahwa balpres masih menjadi salah satu komoditas yang paling sering menjadi target penyelundupan dan menjadi prioritas pengawasan Bea Cukai di seluruh wilayah Indonesia.

    “Untuk memberantas penyelundupan, kami akan terus memperkuat patroli laut, pengawasan di terminal peti kemas, dan pemanfaatan teknologi pemindaian. Penegakan hukum yang konsisten dan sinergi antarinstansi adalah kunci untuk melindungi masyarakat dan mendukung perekonomian nasional,” kata Djaka.

    Pewarta: Imamatul Silfia
    Editor: Virna P Setyorini
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.