Tempat Fasum: museum

  • Tak Hanya Louvre, Museum Eropa Bersaing untuk Dapatkan Pengunjung

    Tak Hanya Louvre, Museum Eropa Bersaing untuk Dapatkan Pengunjung

    Jakarta

    Jika Anda belum pernah ke Louvre, maka Anda belum benar-benar melihat Paris – mungkin itulah yang dipikirkan oleh sembilan juta pengunjung museum setiap tahunnya saat mereka berjalan melewati gedung museum berusia 230 tahun itu sembari melewati kerumunan yang padat untuk sekilas melihat lukisan Mona Lisa. Sementara itu, kondisi bangunan mulai memburuk – dindingnya lembab, karya seninya terancam rusak – dan pintu masuk di bawah piramida kaca, ikon museum itu, terlalu kecil untuk menampung kerumunan pengunjung yang terus bertambah. Presiden Prancis Emmanuel Macron telah menginstruksikan renovasi menyeluruh. Sampai tahun 2031, bangunan tua museum akan memiliki tampilan baru dan modern.

    Museum untuk masa depan

    Memperbarui museum untuk masa depan dan berusaha terus kompetitif menarik pengunjung internasional, juga merupakan PR besar untuk Berlin, Ibukota Jerman. Tiga juta orang mengunjungi Museumsinsel di kota tersebut setiap tahunnya. Museumsinsel adalah sebuah kompleks bangunan berarsitektur klasik dan modern yang merupakan Situs Warisan Dunia UNESCO. Usia telah menggerogoti bangunan-bangunan Museumsinsel sejak lama. Pada tahun 1999, Stiftung Preußischer Kulturbesitz (SPK), yang mengelola museum-museum tersebut, membuat rencana renovasi menyeluruh untuk masing-masing bangunan. Sebuah proyek yang ternyata menelan biaya miliaran Euro.

    Tiga dari lima bangunan bersejarah di Museumsinsel telah selesai direnovasi dan dibuka kembali: Alte Nationalgalerie, Museum Bode, dan Neues Museum. Sejak 2019, James-Simon-Galerie yang modern berfungsi sebagai ‘pintu masuk’ bagi pengunjung Museumsinsel.

    Pekerjaan renovasi Pergamonmuseum dimulai pada tahun 2012 dan dijadwalkan akan berlangsung hingga setidaknya tahun 2037. Karya seni oriental yang terkenal seperti Altar Pergamon dan Gerbang Ishtar Biru – keduanya merupakan daya tarik pengunjung – akan digudangkan selama tahun-tahun mendatang.

    Lebih dari sekadar tempat swafoto yang keren

    Ada alasan mengapa renovasi museum membutuhkan waktu yang lama. Bangunan-bangunan museum yang rusak akibat iklim, cuaca, dan usia, biasanya merupakan bangunan cagar budaya. Ini berarti restorasi harus mengikuti persyaratan yang ketat dan pada saat yang sama, bangunan tersebut harus direstorasi secara berkelanjutan, minim jejak karbon, dan dibangun secara modern. SPK juga dikritik karena pekerjaan konstruksi Pergamonmuseum yang sangat panjang dan ekstensif: publik akan kehilangan kesempatan untuk melihat kekayaan budaya di museum itu untuk waktu yang sangat lama.

    Namun, setelah selesai, SPK menjanjikan ruang pameran yang lebih besar, berbagai program dengan berbagai topik seperti keragaman dan keluarga, serta lebih banyak tur dengan pemandu untuk anak-anak dan remaja dan aksesibilfitas untuk kaum disabilitas. Dengan tampilan kontemporer, semua kelompok usia dan orang-orang dari semua tingkat pendidikan dapat dijangkau. Pengunjung muda pun mendapatkan lebih dari sekadar tempat keren untuk berswafoto di Instagram.

    Museum untuk semua orang

    Sejak pandemi virus corona, ketika museum ditutup dan mengalami kerugian besar, pengelola museum menyadari bahwa pengunjung perlu dijangkau dengan penawaran alternatif dan museum bukanlah hanya tempat ‘berziarah’ bagi para pencinta seni. Banyak orang menganggap kunjungan ke museum sebagai kegiatan rekreasi, terutama pada sore hari yang hujan atau bagian dari perjalanan wisata mereka. Konsep yang baik adalah dengan melihat museum tidak hanya sebagai pusat pendidikan, tetapi juga sebagai tempat pertemuan dengan nuansa khusus.

    Banyak kota telah menyelenggarakan “Long Nights the Museum” (Malam Panjang di Museum) selama beberapa dekade – dimana pengunjung dapat berjalan-jalan di museum pada malam hari dengan harga yang lebih murah, makan, minum, mengobrol, mendengarkan konser, atau bahkan menari diiringi DJ dan musik. Museumsinsel di Berlin juga menyelenggarakan hal yang serupa.

    Museum lain, seperti Badisches Landesmuseum di Karlsruhe, mengandalkan kesetiaan pelanggan pengguna langganan, bukan dengan tiket masuk. Hal ini menghilangkan perasaan bahwa pengunjung harus melihat semuanya dalam satu kali kunjungan – mereka yang ingin bisa datang beberapa kali dan dapat menghindari antrean panjang. Di sisi lain, penawaran tambahan multimedia dan interaktif sudah mapan.

    Pentingnya media sosial

    Eike Schmidt, dari Jerman, telah menangani masalah antrian selama menjabat sebagai direktur Galeri Uffizi (2015 – 2023) di Florence. Dia bertekad untuk mengubah sistem masuk museum terkenal itu. Dengan bantuan para ahli IT, ia mengembangkan sistem akses masuk yang canggih. Penggemar seni dapat memesan slot waktu untuk kunjungan mereka secara online. Program dan algoritme mengontrol arus pengunjung dengan menentukan bagaimana orang bergerak dan kapan, atau berapa lama mereka berada di titik-titik tertentu. Harga tiket masuk lebih tinggi pada musim ramai dan lebih rendah pada musim sepi. “Kami memiliki lebih sedikit pengunjung dari bulan Juni hingga Oktober. Namun kami berhasil mengimbanginya pada musim sepi pengunjung,” kata Schmidt dalam sebuah wawancara dengan kantor berita Jerman DPA pada tahun 2019. Dia mencapai rekor jumlah pengunjung dengan konsep tersebut.

    Terlebih lagi, Schmidt telah membuat museum ini dapat diakses secara digital. “Ketika saya tiba, Uffizi bahkan tidak memiliki situs web sendiri, apalagi kanal media sosial,” kata Schmidt pada tahun 2019. Saat ini, saluran Instagram Uffizi memiliki lebih dari 800.000 pengikut.

    Hampir semua museum kini menyadari peran penting media sosial. Bahkan TikTok begitu didayagunakan oleh museum-museum klasik seperti Uffizi (dengan 170.000 pengikut), Rijksmuseum di Amsterdam (200.000 pengikut), atau Museum of Modern Art (MoMa) di New York (300.000 pengikut). Salah satu dari beberapa museum Jerman yang memiliki saluran TikTok yang sukses adalah Museum für Naturkunde di Berlin – dengan hampir 56.000 pengikut.

    Banyak museum yang bekerja sama dengan influencer untuk meluaskan jangkauan mereka. Salah satunya adalah Jette Lübbehüsen, yang bekerja untuk Museum Van Gogh di Amsterdam. Salah satu formatnya yang paling sukses adalah “Famous Painting as Outfit”, di mana ia menunjukkan dirinya dalam pakaian estetik yang terinspirasi oleh karya seni.

    Meskipun Louvre belum memiliki saluran TikTok, museum ini diiklankan di platform tersebut oleh ribuan pengguna TikTok – termasuk gambar kerumunan orang yang mengambil foto Mona Lisa dengan ponsel mereka. Di Louvre yang baru setelah renovasi, pengunjung akan memiliki lebih banyak ruang – karena lukisan terkenal Mona Lisa karya Leonardo da Vinci (1452-1519) itu akan memiliki ruangan tersendiri.

    Diadaptasi dari artikel DW bahasa Jerman.

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Pemprov DKI bakal memperbanyak museum berteknologi imersif

    Pemprov DKI bakal memperbanyak museum berteknologi imersif

    Sebentar lagi kami terapkan di Museum Sejarah (Jakarta) dan Museum Bahari pada akhir tahun

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bakal memperbanyak museum berteknologi imersif yang membuat pengunjung seolah-olah berada lingkungan dan situasi nyata sebagai upaya pengembangan dan pengelolaan museum yang inovatif.

    Teknologi imersif ini sebelumnya sudah disematkan di Museum Wayang di Jalan Pintu Besar Utara Nomor 27, Jakarta Barat dan Museum Joang’45 di Jalan Menteng Raya Nomor 31, Jakarta Pusat yang mendapat animo positif dari pengunjung.

    “Sebentar lagi kami terapkan di Museum Sejarah (Jakarta) dan Museum Bahari pada akhir tahun,” kata Ketua Subkelompok Sejarah dan Permuseuman Dinas Kebudayaan DKI Jakarta Bayu Niti Permana melalui pesan singkatnya kepada ANTARA, Sabtu.

    Penambahan teknologi dan pengalaman imersif diharapkan mampu membawa lebih banyak pengunjung muda, yang juga menjadi ujung tombak pelestarian budaya bangsa.

    “Teknologi imersif di Museum Joang 45 sudah on going sejak 7 Januari 2025, untuk layarnya hanya empat bidang saja, keliling 360 tapi untuk lantai tidak,” ujar Bayu.

    Melalui teknologi imersif, pengelola mengajak pengunjung belajar sejarah kemerdekaan Indonesia.

    Sementara untuk Museum Wayang, ruang imersif dilengkapi area super hologram, ruang imersif 360, permainan interaktif

    Selain itu, tata pamer museum dibuat baru yakni menampilkan vitrin (lemari kaca) yang minimalis serta fokus utama pada koleksi yang berpadu dengan keindahan bangunan cagar budaya.

    Hal lainnya yakni terdapat digital wayfinder (petunjuk navigasi), peta persebaran wayang, silsilah wayang, lini masa perkembangan wayang, permainan gamelan dan papan informasi digital guna menambah pengalaman kunjungan di Museum Wayang.

    Adapun peresmian wajah baru Museum Wayang dilaksanakan pada Jumat (24/1) lalu.

    Pemprov DKI mengatur tata pamer koleksi di museum agar menjadi lebih ramah pengunjung sekaligus menghilangkan kesan kuno pada gedung yang sebagian merupakan cagar budaya tersebut.

    “Beberapa museum sekarang itu tata pamernya harus lebih friendly (bersahabat). Jadi masuk museum tuh tidak seperti masuk rumah kuno,” ujar Bayu.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Unesa Raih Rekor Muri karena Hasilkan 9.270 Karya Inovatif dari Program Mobilitas Akademik
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        8 Februari 2025

    Unesa Raih Rekor Muri karena Hasilkan 9.270 Karya Inovatif dari Program Mobilitas Akademik Surabaya 8 Februari 2025

    Unesa Raih Rekor Muri karena Hasilkan 9.270 Karya Inovatif dari Program Mobilitas Akademik
    Tim Redaksi
    SURABAYA, KOMPAS.com
    – Universitas Negeri Surabaya (
    Unesa
    ) mencatatkan sejarah baru dengan memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).
    Pemecahan rekor itu melalui program
    mobilitas akademik
    yang menghasilkan 9.270
    karya inovatif
    dari mahasiswa.
    Pencapaian ini diumumkan dalam Festival
    Mobilitas Akademik
    Mahasiswa yang berlangsung di Lapangan Rektorat Kampus 2 Lidah Wetan, Surabaya, Sabtu (8/2/2025).
    Wakil Rektor I Bidang Pendidikan, Kemahasiswaan dan Alumni Unesa, Martadi, menyatakan bahwa prestasi ini merupakan hasil implementasi program mobilitas akademik yang melibatkan sekitar 9.000 mahasiswa.
    “Program mobilitas akademik ini bagian dari kebijakan nasional yang telah kami adaptasi dalam berbagai bentuk, mulai dari magang, penelitian, studi independen, proyek desa, dan lainnya,” ujarnya.
    Martadi menjelaskan bahwa dari total 9.270 karya yang dihasilkan, beberapa mahasiswa bahkan mampu menciptakan lebih dari satu karya inovatif.
    Semua karya tersebut telah melalui proses kurasi ketat sebelum didata dan diunggah.
    “Yang terpenting, karya ini perlu disebarluaskan ke mahasiswa lain, masyarakat, serta mitra dunia usaha dan industri (DUDI), sehingga bisa menjadi inspirasi dan diterapkan dalam skala lebih luas,” tambahnya.
    Senior Manager MURI, Triyono, mengungkapkan bahwa pencapaian Unesa ini belum pernah terjadi sebelumnya di perguruan tinggi manapun di Indonesia.
    “Mahasiswa mobilitas akademik dengan jumlah karya inovatif sebanyak ini adalah hal luar biasa.” 
    “Unesa mencetak sejarah dengan menjadi pelopor dalam menciptakan karya yang tidak hanya diunggah tetapi juga bermanfaat bagi banyak pihak,” kata Triyono.
    Festival yang mengusung tema “Strengthening the SDGs through Integration with Digital Technology” ini juga mendapatkan apresiasi dari Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Sesditjen Dikti), Aisyah Endah Palupi.
    “Kegiatan ini membuktikan bahwa produk mahasiswa tidak hanya sekadar tugas akademik, tetapi memiliki nilai manfaat yang nyata bagi masyarakat.” 
    “Bahkan, karya-karya mereka bisa membawa nama Unesa dan Indonesia ke tingkat internasional,” ungkap Aisyah.
    Aisyah berharap mahasiswa yang menjalani program akademik di luar negeri dapat menjadi duta yang mewakili Indonesia dalam menciptakan inovasi berkelas dunia.
    Triyono menambahkan bahwa sebagai bentuk apresiasi, MURI memberikan penghargaan kepada Unesa.
    “Semoga ini bisa memotivasi kampus-kampus lain untuk terus menghasilkan inovasi baru yang berdampak besar bagi pendidikan di Indonesia,” harapnya.
    Martadi menekankan bahwa Unesa akan terus berkomitmen memastikan setiap produk yang dihasilkan mahasiswa memiliki nilai manfaat bagi masyarakat maupun dunia industri.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Batu Purba Berusia 2 Miliar Tahun dari Antartika Dihibahkan ke UGM, Simak Ekspedisi Peneliti UGM di Antartika
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        8 Februari 2025

    Batu Purba Berusia 2 Miliar Tahun dari Antartika Dihibahkan ke UGM, Simak Ekspedisi Peneliti UGM di Antartika Regional 8 Februari 2025

    Batu Purba Berusia 2 Miliar Tahun dari Antartika Dihibahkan ke UGM, Simak Ekspedisi Peneliti UGM di Antartika
    Tim Redaksi
    YOGYAKARTA, KOMPAS.com
    – Sebuah batu berwarna hitam dalam kotak transparan diserahkan oleh Nugroho Imam Setiawan kepada Rektor Universitas Gadjah Mada (
    UGM
    ), Prof. Ova Emilia.
    Sekilas, batu tersebut tampak biasa, namun sebenarnya batu ini sangat spesial bagi ilmu pengetahuan.
    Batu tersebut berusia kurang lebih 2 miliar tahun dan berasal dari Antartika.
    Selain menyerahkan sampel batuan kepada pihak UGM, Nugroho juga menyumbangkan sampel serupa ke Museum Geologi dan Teknik Geologi UGM sebagai media pembelajaran.
    “Saya membawa sampel batuan metamorf dan saya hibahkan ke Museum Geologi. Jadi, civitas akademika dan masyarakat Indonesia sudah bisa belajar serta melihat langsung batuan dari Antartika. Sampel tersebut sudah saya sumbangkan ke sana,” ujar Nugroho Imam Setiawan saat ditemui
    Kompas.com
    di UGM, Senin (3/2/2025).
    Nugroho Imam Setiawan adalah dosen Departemen Teknik Geologi, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada (UGM).
    Lahir pada tahun 1982, ia menjadi salah satu peneliti Indonesia yang mendapatkan kesempatan melakukan penelitian langsung di Antartika.
    “Waktu itu umur saya 34 tahun. Saya sudah menyelesaikan S3 dan sudah menjadi dosen UGM, tetapi masih dalam tahap awal karier,” tuturnya.
    Kesempatan menginjakan kaki dan meneliti langsung di Antartika masih sangat langka bagi peneliti dari Indonesia.
    Nugroho awalnya tidak pernah menyangka bahwa ia akan mendapatkan kesempatan meneliti di daerah yang sebagian besar wilayahnya diselimuti salju.
    Pada tahun 2010, ia melanjutkan studi S3 di Jepang. Saat itu, ia berinisiatif melamar untuk bisa ikut dalam penelitian di Antartika. Jepang memang secara rutin mengadakan ekspedisi ke Antartika melalui Japan Antarctic Research Expedition (JARE), yang juga mengajak peneliti dari Asia.
    Namun, harapan Nugroho pupus karena bencana tsunami melanda Jepang pada 2011.
    “Saya melamar, tetapi kemudian dibatalkan karena Jepang pada waktu itu mengalami tsunami. Sehingga dananya digunakan untuk pemulihan (recovery),” ujarnya.
    Setelah gagal berangkat, Nugroho kembali fokus menyelesaikan S3 dan akhirnya lulus pada tahun 2013.
    Di luar dugaan, pada tahun 2015, Nugroho dihubungi kembali oleh JARE yang menanyakan apakah ia masih tertarik untuk bergabung dalam ekspedisi ke Antartika.
    “Ternyata lamaran saya masih tersimpan di sana, dan saya dihubungi lagi tahun 2015. Mereka menawari saya untuk ikut ekspedisi ke Antartika. Saya langsung menyatakan berminat,” tuturnya.
    Sebelum berangkat, Nugroho harus menjalani serangkaian seleksi untuk memastikan ia siap menghadapi kondisi ekstrem di Antartika.
    Seleksi yang harus dilewati meliputi administrasi, pemeriksaan kesehatan, serta latihan fisik.
    “Saya mengikuti rangkaian seleksi, mulai dari administrasi hingga tes fisik,” ucapnya.
    Setelah dinyatakan lolos, ia masih harus mengikuti pelatihan selama satu pekan di salah satu pegunungan di Jepang, yang suhunya mendekati kondisi di Antartika.
    “Suhunya kurang lebih sama. Saat saya latihan di sana, suhunya mencapai minus 20 derajat Celsius,” katanya.
    Dalam pelatihan ini, ia belajar bertahan hidup di kondisi ekstrem, seperti mendirikan tenda, memasak di dalam tenda, serta menggunakan berbagai peralatan di daerah bersalju.
    Selain itu, ia juga mendapatkan pelatihan khusus tentang cara buang air di daratan Antartika, di mana feses manusia harus dibawa kembali ke kapal dan dibakar.
    Suhu ekstrem di Antartika tidak memungkinkan bakteri pengurai berkembang.
    “Kami dilatih berjalan di salju, bermain ski, serta melakukan flying camp di dalam tenda. Termasuk bagaimana cara memasak di kondisi dingin,” ucapnya.
    Pada November 2016, Nugroho akhirnya memulai ekspedisi ke Antartika, bergabung dalam tim geologi yang terdiri dari delapan orang.
    “Ada tiga perwakilan dari negara Asia yang belum tergabung dalam Traktat Antartika. Saat itu, saya dari Indonesia, kemudian ada dari Mongolia dan Vietnam. Selebihnya adalah orang Jepang,” ucapnya.
    Perjalanan menuju Antartika dimulai dari Australia, lalu tim menaiki kapal ekspedisi menuju Antartika.
    “Setelah sampai di tepian benua Antartika, kami dijemput dengan helikopter dan didrop di lokasi penelitian,” ungkapnya.
    Penelitian berlangsung selama empat bulan, dari November 2016 hingga Maret 2017. Tim berpindah-pindah lokasi setiap satu hingga dua minggu dan tidur di dalam tenda satu orang per tenda.
    “Kami melakukan flying camp. Jadi, kami tinggal di dalam tenda, satu orang satu tenda. Setelah sekitar seminggu atau sepuluh hari, kami dijemput dan dipindah ke lokasi lain,” tuturnya.
    Total ada delapan lokasi penelitian yang dikunjungi, yaitu Akebono, Akarui, Tenmodai, Skallevikhalsen, Rundvageshtta, Langdove, West Ogul, dan Mt. Riiser Larsen.
    Selama ekspedisi, Nugroho dan tim mengambil sampel batuan metamorf untuk meneliti evolusi benua Antartika.
    “Kami mengambil sampel batuan metamorf dengan menggunakan palu geologi, lalu menyimpannya dalam kantong sampel,” ujarnya.
    Menurut Nugroho, batuan di Antartika berusia sekitar 2,5 miliar hingga 500 juta tahun.
    “Batuan di sana masih sangat segar dan tidak mengalami pelapukan seperti di daerah tropis, sehingga menyimpan informasi geologi yang sangat primer,” ungkapnya.
    Saat ini, penelitian terhadap sampel batuan tersebut masih terus dilakukan dan telah dipublikasikan dalam tujuh jurnal internasional.
    Nugroho menilai bahwa Indonesia perlu mulai melakukan studi ke Antartika, meskipun tantangannya cukup besar, terutama dari segi biaya.
    “Saya pikir, Indonesia sebagai negara besar perlu melakukan penelitian di Antartika,” katanya.
    Beberapa negara tetangga, seperti Malaysia dan Papua Nugini, telah bergabung dengan Traktat Antartika. Nugroho berharap Indonesia juga dapat segera melakukan penelitian sendiri di sana.
    “Sumber daya manusia Indonesia sudah mampu melakukan penelitian di Antartika, walaupun saat ini masih harus bergabung dengan ekspedisi negara lain,” pungkasnya.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Marah, Demonstran Bakar Rumah Pendiri Negara Bangladesh    
        Marah, Demonstran Bakar Rumah Pendiri Negara Bangladesh

    Marah, Demonstran Bakar Rumah Pendiri Negara Bangladesh Marah, Demonstran Bakar Rumah Pendiri Negara Bangladesh

    Jakarta

    Para demonstran di Bangladesh telah merusak dan membakar rumah mendiang ayah perdana menteri yang digulingkan, Sheikh Hasina, serta rumah-rumah anggota partainya yang lain.

    Dilansir BBC, Sabtu (8/2/2025), kerusuhan itu dipicu oleh berita bahwa Hasina akan menyampaikan pidato di negara itu melalui media sosial dari India, tempat ia tinggal sebagai pengungsi sejak aksi-aksi protes yang dipimpin mahasiswa berhasil menggulingkannya tahun lalu.

    Hasina yang berusia 77 tahun, yang memimpin Bangladesh selama 20 tahun, dipandang sebagai seorang otokrat yang pemerintahannya dengan kejam menindas para oposisi.

    Pada Rabu malam waktu setempat, sebuah ekskavator menghancurkan rumah mendiang ayah Hasina, Sheikh Mujibur Rahman, yang juga merupakan presiden pendiri Bangladesh.

    Bangunan itu selama ini telah dialihfungsikan menjadi museum. Ayah Hasina secara luas dipandang sebagai pahlawan kemerdekaan, tetapi telah menjadi sasaran kritik terhadap putrinya, Hasina.

    Dalam siaran langsung Facebook, Hasina mengutuk serangan itu dan menuntut “keadilan”.

    “Mereka dapat merobohkan sebuah bangunan, tetapi mereka tidak dapat menghapus sejarah,” katanya.

    Hasina, yang pernah dipuji sebagai ikon pro-demokrasi, reputasinya memburuk setelah menjabat. Ia dituduh melakukan kecurangan pemilu dan memenjarakan para pengkritiknya, dan pemerintahannya secara luas dianggap korup.

    Lihat juga video: Momen Istana Bangladesh Diacak-acak Demonstran

    Ia menghadapi surat perintah penangkapan karena menindak tegas aksi protes yang dipimpin mahasiswa tahun lalu, yang mengakibatkan ratusan orang tewas.

    Sementara Hasina melarikan diri ke India pada Agustus lalu, kemarahan belum mereda terhadapnya dan rekan-rekan partainya di Liga Awami.

    Pada hari Rabu lalu, para pengunjuk rasa juga merusak dan membakar rumah-rumah dan tempat usaha para pemimpin senior Liga Awami. Ada seruan di media sosial untuk membersihkan negara dari “situs ziarah fasisme”.

    Lihat juga video: Momen Istana Bangladesh Diacak-acak Demonstran

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • 13 Acara di Jakarta 8 Februari 2025, Ada Konser SEVENTEEN dan Kyuhyun SJ

    13 Acara di Jakarta 8 Februari 2025, Ada Konser SEVENTEEN dan Kyuhyun SJ

    PIKIRAN RAKYAT – Jakarta kembali menjadi pusat perhatian dengan beragam acara menarik yang digelar pada Sabtu, 8 Februari 2025. Mulai dari pameran seni, pasar kreatif, hingga konser musik, kota ini menawarkan pilihan aktivitas yang beragam bagi warga dan pengunjung.

    Bagi penggemar K-Pop, hari ini adalah hari yang sangat dinantikan. Dua idola K-Pop ternama, SEVENTEEN dan Kyuhyun Super Junior, akan menggelar konser di Jakarta.

    Konser SEVENTEEN akan digelar di Jakarta International Stadium (JIS), sedangkan konser Kyuhyun akan berlangsung di The Kasablanka.

    Bagi pencinta seni, sejumlah pameran menarik digelar di berbagai lokasi. Museum MACAN menghadirkan pameran tunggal Natasha Tontey dengan karya-karyanya yang unik.

    Sementara itu, Museum Bahari mengajak pengunjung untuk menjelajahi sejarah maritim Jakarta melalui pameran khusus.

    Bagi yang ingin mencari produk-produk unik dan kreatif, The Local Market.id 20th Edition di Urban Forest Cipete adalah pilihan yang tepat. Di sini, Anda bisa menemukan berbagai produk buatan UMKM lokal.

    Bagi keluarga, ada beberapa pilihan acara yang bisa dinikmati bersama, seperti Pameran INACRAFT 2025 di Jakarta Convention Center yang menampilkan berbagai kerajinan tangan dari seluruh Indonesia, atau Jakarta Mega Wedding Festival di Jiexpo Kemayoran untuk mereka yang sedang merencanakan pernikahan.

    13 Acara di Jakarta 8 Februari 2024

    1. Membangun di Lahan Basah dari Gudang Barat hingga Museum Bahari 1652-1977

    Museum Bahari Jakarta
    08.00-16.00 WIB
    Berbayar

    2. Pameran Herstory dan Pameran Immersive

    Museum Bank Indonesia Kota Tua
    08.00-15.00 WIB
    Berbayar

    3. KIN Class at MNI Paras Nusantara Mask Making (Minahasa)

    Museum Nasional Indonesia
    09.00-10.00 WIB & 11.00-12.00 WIB
    Berbayar

    Indonesia Jadi Destinasi Terakhir Perjalanan Konser 2024 Kyuhyun: Mengcover Sisa Rasa

    4. The Local Market.id 20th Edition

    Urban Forest Cipete
    10.00-20.00 WIB
    Gratis

    5. Konser SEVENTEEN [RIGHT HERE] World Tour in Jakarta

    Jakarta International Stadium (JIS)
    18.30 WIB – Selesai
    Berbayar

    6. Pameran Tunggal Natasha Tontey ‘Primate Visions: Macaque Macabre’

    Museum MACAN
    10.00-18.00 WIB
    Berbayar

    7. Konser The Corrs from Jakarta with Love

    Beach City International Stadium, Ancol
    13.00 WIB
    Berbayar

    8. Overseas Education Exhibition

    Mercure Jakarta PIK
    13.00-18.00 WIB
    Gratis

    9. Konser Kyuhyun 10th Anniversary Asia Tour [COLORS] in Jakarta

    The Kasablanka
    14.30 WIB – Selesai
    Berbayar

    10. Pameran INACRAFT 2025

    Jakarta International Convention Center
    Berbayar

    11. Pameran The Jakarta 20th Toys & Comics Fair

    Kartika Expo Balai Kartini

    12. Event Spotify Carat Station Jakarta

    City Hall, Pondok Indah Mall 3
    Berbayar

    13. Jakarta Mega Wedding Festival

    Jiexpo Kemayoran Hall C3
    Gratis

    Pastikan Anda sudah memeriksa jadwal acara secara detail agar tidak melewatkan kegiatan yang ingin Anda ikuti.

    Pertimbangkan untuk menggunakan transportasi umum atau layanan ride-hailing untuk menghindari kemacetan.

    Jangan lupa membawa uang tunai, kartu identitas, dan perlengkapan lainnya yang diperlukan. Tetap patuhi protokol kesehatan dengan memakai masker dan menjaga jarak.

    Dengan banyaknya acara yang digelar, diperkirakan akan terjadi peningkatan volume kendaraan di beberapa ruas jalan di Jakarta. Sebaiknya Anda mengantisipasi kemacetan dengan memilih rute alternatif, berangkat lebih awal, dan menggunakan transportasi umum.

    Mari kita manfaatkan akhir pekan ini dengan mengunjungi berbagai acara menarik di Jakarta. Jangan lupa untuk tetap menjaga protokol kesehatan dan menikmati waktu bersama keluarga dan teman-teman.

    Disclaimer: Informasi mengenai jadwal dan lokasi acara dapat berubah sewaktu-waktu. Sebaiknya Anda mengkonfirmasi informasi terbaru melalui sumber resmi penyelenggara acara.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Ini ragam rekomendasi wisata libur akhir pekan di DKI Jakarta

    Ini ragam rekomendasi wisata libur akhir pekan di DKI Jakarta

    Jakarta (ANTARA) – Akhir pekan merupakan waktu yang ditunggu-tunggu khususnya bagi warga Jakarta untuk melepas penat setelah bekerja dan beraktivitas.

    Bagi Anda yang ingin menghabiskan waktu bersama keluarga atau kerabat dengan berwisata, berikut rekomendasi wisata dan acara yang bisa dikunjungi hari ini:

    1. Spotify CARAT Station Jakarta

    Spotify Indonesia menghadirkan pengalaman menyenangkan bagi para penggemar grup idola SEVENTEEN dengan menghadirkan CARAT Station Jakarta yang dapat dijajal di City Hall Pondok Indah Mall (PIM) 3.

    Carat, panggilan akrab untuk penggemar SEVENTEEN di Indonesia, bisa merasakan pengalaman unik ini mulai 6-9 Februari 2025.

    Pengalaman ini menghadirkan tema stasiun metro, yang dibawa untuk menyempurnakan pengalaman Carat sebelum menjajal konser “SEVENTEEN [RIGHT HERE] WORLD TOUR” di Jakarta.

    2. Pameran Inacraft 2025

    Inacraft 2025 mengusung tema From Smart Village to Global Market dan berlangsung di Jakarta International Convention Center (JICC), Senayan, Jakarta, pada 5-9 Februari 2025.

    Inacraft 2025 diselenggarakan oleh Asosiasi Eksportir dan Pengusaha Handicraft Indonesia (ASEPHI) bekerja sama dengan Mediatama Event. Pameran ini bertujuan menjadi wadah promosi bagi produk kerajinan lokal sekaligus mendorong semangat kewirausahaan UMKM.

    Pameran kali ini diikuti sekitar 1.100 stan yang berasal dari peserta individu serta binaan kementerian/dinas dan BUMN.

    3. Konser Kyuhyun 10 th anniversary Asia Tour in Jakarta

    Pertunjukan musiknya sendiri dijadwalkan berlangsung pada Sabtu, 8 Februari 2025 dengan venue di The Kasablanka Hall, Jakarta Selatan.

    Maknae atau anggota termuda grup Super Junior ini akan bertandang ke Jakarta menemui para fans dalam rangkaian tur solo Asia bertajuk “Kyuhyun 10th Anniversary Asia Tour “COLORS)”.

    Pertunjukan dengan tajuk “Kyuhyun 10th Anniversary Asia Tour (COLORS)” kali ini diadakan untuk merayakan 10 tahun debut solo Kyuhyun. Ia memulai karier sebagai musisi dengan merilis mini album solo perdana yang berjudul “At Gwanghwamun” pada 2014 silam.

    4. Pameran Natasha Tontey ‘Primate Vision: Macaque Macabre’

    Pameran Tunggal Natasha Tontey ‘Primate Vision: Macaque Macabre’ digelar di Museum Macan hingga 6 April 2025.

    Pengunjung nantinya akan diajak untuk mengeksplorasi pembalikan hubungan kekuasaan antara makhluk hidup, monyet, dan manusia yang dilihat dari perspektif budaya Minahasa.

    5. Konser The Corrs from Jakarta with love

    The Corrs kembali menyapa penggemar Indonesia melalui konser bertajuk “The Corrs from Jakarta with Love”.

    Konser The Corrs digelar di Beach City International Stadium, Jakarta Utara pada Sabtu, 8 Februari 2025.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

  • Telusuri Jejak Manusia Purba di Sangiran, Menbud Fadli Zon Tekankan Komitmen Pemerintah Bangun Literasi Sejarah Peradaban Bangsa – Page 3

    Telusuri Jejak Manusia Purba di Sangiran, Menbud Fadli Zon Tekankan Komitmen Pemerintah Bangun Literasi Sejarah Peradaban Bangsa – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Situs Manusia purba Sangiran (Homeland of Java Man) yang terletak di Kabupaten Sragen dan Kabupaten Karanganyar Provinsi Jawa Tengah menyimpan sejuta cerita mengenai jejak peradaban manusia di masa awal sejarah yang terlihat dari berbagai bukti arkeologi yang ditemukan di kawasan yang memiliki lima klaster yakni Bukuran, Krikilan, Manyarejo, Ngebung, dan Dayu ini.

    Kawasan Sangiran yang merupakan pusat awal sejarah peradaban manusia memiliki urutan geologi yang sangat signifikan dari Pliosen atas hingga akhir Pleistosen Tengah dengan menggambarkan evolusi manusia, fauna, dan budaya dalam 2,4 juta tahun terakhir. Situs ini juga menghasilkan lantai hunian arkeologi penting yang berasal dari Pleistosen Bawah sekitar 1,2 juta tahun yang lalu.

    “Berbagai temuan di kawasan ini seperti Sangiran 17 atau S17, yang merupakan temuan Homo erectus terlengkap di Asia Tenggara, serta ratusan temuan Homo erectus lainnya yang berasal dari setidaknya 1,5 juta tahun yang lalu menunjukkan betapa tuanya peradaban manusia di Indonesia. Hal ini menjadi bukti bahwa Indonesia memiliki peran penting dalam evolusi manusia yang merupakan bagian kompleks dalam sejarah peradaban dunia,” ungkap Menteri Kebudayaan RI Fadli Zon.

    Klaster Bukuran yang merupakan situs pertama di antara lima Situs Manusia Purba Sangiran merupakan titik temuan sebagian besar manusia purba jenis Homo erectus. Klaster Bukuran menampilkan fosil-fosil yang bukan hanya berasal dari Sangiran tapi dari berbagai situs paleoantropologi di seluruh dunia. Situs ini juga menampilkan narasi audio visual yg menggambarkan kehidupan flora dan fauna purba serta diorama rekonstruksi 3 tipe Homo erectus, yaitu Arkaik, Tipik, dan Progresif, yang pernah hidup di Jawa.

    Klaster Krikilan yang merupakan titik kedua di Situs Manusia Purba Sangiran menampilkan temuan seperti rekonstruksi Homo erectus dari fosil Sangiran 17, tengkorak Homo erectus paling lengkap di Asia, dan juga fosil fauna purba, artefak, dan lapisan tanah tua Sangiran. Di sini juga terdapat diorama yg menampilkan fosil hewan-hewan purba seperti gajah (Mastodon, Stegodon, dan Elephas), kerbau, banteng, rusa, dan kuda sungai.

    Selain itu, juga terdapat Museum Lapangan Manyarejo yang menjadi contoh kolaborasi antara pengetahuan ilmiah dan tradisi lokal tentang penggalian dalam mencari jejak purba. Titik ini juga menyimpan berbagai fragmen tulang rusuk dan panggul gajah dan tengkorak banteng yang menunjukkan jejak binatang purba di kawasan ini.

    Klaster Ngebung, yang merupakan titik keempat Museum Manusia Purba Sangiran menampilkan berbagai artefak budaya serta fosil binatang, artefak, dari Pleistosen Bawah hingga tengah yang merepresentasikan budaya manusia purba di situs Sangiran. Sementara itu, berbeda dengan keempat klaster lainnya, Museum Dayu yang merupakan titik kelima dari kawasan Situs Manusia Purba Sangiran yang terletak di Karanganyar, menggambarkan secara berurutan evolusi lingkungan sejak Sangiran berupa rawa, pengangkatan daratan dan material erupsi gunung api purba, hingga menjadi daratan, yg meliputi lima lapisan, secara berurutan dari yg tertua yaitu formasi kalibeng, formasi pucangan, formasi grenzbenk, formasi kabuh, dan formasi notopuro.

    “Berbagai tinggalan yang ditemukan di lima titik di wilayah Situs Manusia Purba Sangiran ini menunjukkan betapa nenek moyang kita memiliki kontribusi besar dalam peradaban manusia di dunia dan tentunya hal ini menjadi sumber pengetahuan penting mengenai evolusi manusia, fauna, kebudayaan, dan lingkungan,” tambah Fadli Zon.

     

  • Rekomendasi Destinasi Wisata Alam di Aceh

    Rekomendasi Destinasi Wisata Alam di Aceh

    Liputan6.com, Aceh – Aceh berada di bagian paling barat Pulau Sumatra. Tak heran jika wilayah ini memiliki kekayaan destinasi wisata alam dengan pemandangan memukau.

    Mulai dari spot foto instagramable, wisata alam sekaligus wisata sejarah, pemandangan eksotis lainnya bisa menjadi pilihan. Mengutip dari eventdaerah.kemenparekraf.go.id, berikut rekomendasi destinasi wisata alam Aceh:

    1. Taman Sari Gunongan (Taman Putroe Phang)

    Bagi yang ingin berwisata sambil belajar sejarah bisa datang ke Taman Sari Gunongan atau Taman Putroe Phang. Destinasi wisata ini berlokasi di pusat Kota Banda Aceh, tepatnya di Desa Sukaramai, Kecamatan Baiturrahman, Aceh.

    Konon, Taman Sari Gunongan dibangun pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda pada 1607 hingga 1636 M. Sekilas, Gunongan terlihat menyerupai bunga dengan tiga lapisan.

    Pada salah satu sisinya, terdapat pintu masuk yang menuju ke lapis ketiga. Bentuknya berupa sebuah tiang batu berbentuk mutiara bermahkota di bagian tengahnya.

    Menurut masyarakat sekitar, bangunan ini digambarkan sebagai bukti cinta Sultan Iskandar Muda kepada permaisurinya, Putroe Phang. Alasannya, agar sang permaisuri tidak merasa bosan dan sedih saat meninggalkan kampung halamannya di Kerajaan Pahang.

    Ketika bangunan Gunongan selesai dibuat, sang permaisuri pun merasa sangat bahagia. Ia banyak menghabiskan waktu bersama dayang-dayangnya di sekitar Gunongan.

    2. Museum Tsunami Aceh

    Museum Tsunami Aceh terletak di Jalan Sultan Iskandar Muda No 3, Gampongan Sukaramai, Kecamatan Baiturrahman, Aceh. Tak hanya menawarkan pemandangan alam yang indah, destinasi wisata ini juga mengajak wisatawan untuk mengenang peristiwa besar yang merenggut banyak nyawa, yakni tsunami pada 2004.

    Seperti diketahui, peristiwa gempa dan tsunami Aceh maha dahsyat terjadi pada 26 Desember 2004. Setelah peristiwa tersebut, masyarakat Aceh perlahan mulai bangkit.

    Kawasan perumahan, tempat ibadah, pasar, dan beberapa infrastruktur lainnya kembali diperbaiki. Selain itu, juga dibangun sebuah museum untuk mengenang bencana dahsyat tersebut sekaligus sebagai penghormatan kepada para korban.

    Museum ini didirikan atas inisiatif dari sejumlah lembaga, antara lain Pemerintah Propinsi NAD, Pemerintah Kota Banda Aceh, Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Aceh-Nias, Kementerian ESDM, serta Ikatan Arsitek Indonesia. Bangunannya dirancang oleh Ridwan Kamil.

    Museum Tsunami Aceh juga hadir sebagai sarana edukasi dan tempat evakuasi jika nantinya terjadi tsunami lagi. Bangunan yang resmi dibuka untuk umum pada 8 mei 2011 ini memiliki 1.300 koleksi yang tersebar di tiga titik, yaitu rumah Aceh, pameran temporer, dan ruang pameran tetap.

    Pengunjung seolah bisa merasakan pengalaman saat gelombang tsunami menghacurkan Aceh, baik melalui diorama, artefak, maupun gambar. Pengunjung juga bisa belajar seputar tindakan yang harus diambil saat terjadi gempa tsunami melalui buku dan alat peraga.

     

  • Hadirkan Koleksi Lukisan Kelas Dunia, DB Museum Ramaikan Ruang Seni di Jakarta

    Hadirkan Koleksi Lukisan Kelas Dunia, DB Museum Ramaikan Ruang Seni di Jakarta

    Jakarta: Rahmat Bastian membuka Dheye Bastian Museum (DB Museum) di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, yang baru melakukan grand opening pada November 2024 di Balai Resital Kertanegara.

    Pemilik DB Museum, Raden Rahmat Bastian, mengatakan kurangnya minat masyarakat untuk berkunjung ke museum seni jangan menghalangi niat untuk tetap memberi edukasi seni kepada publik.

    “Justru di situ letak tantangan dan kepuasan, jika kita bisa memberikan legacy sekaligus edukasi kepada masyarakat, khususnya anak muda untuk bisa lebih dekat kepada dunia seni,” kata Raden Rahmat di Jakarta, Jumat, 7 Februari 2025.
     

    Dia menjelaskan di DB Museum, dipersembahkan koleksi lukisan miliknya dan mendiang sang kakak untuk menjadi media edukasi seni kepada masyarakat. Menurutnya koleksi yang dipamerkan di DB Museum cukup beragam, karena keluarganya memiliki selera lukisan yang berbeda-beda.

    Hal itu tercermin dari koleksi yang ada di DB Museum, baik dari sisi karya seniman maupun kategori lukisannya, cukup memiliki keragaman, walaupun secara kuantitas, belum terlalu banyak.

    Namun kualitas dan keragaman koleksi lukisan yang ada, tak perlu diragukan, karena merupakan koleksi yang dikumpulkan selama berpuluh-puluh tahun.

    Ia pun menyadari, museum memiliki fungsi untuk membantu pengunjung mempelajari lebih lanjut tentang seniman favorit atau menemukan seniman baru.

    “Itu sebabnya kami mengoleksi karya lukis modern dan kontemporer. Koleksi kami juga beragam, mulai dari karya seniman Indonesia, Inggris, Amerika, Korea Selatan hingga China. Ada yang lukisan maestro ada juga yang seniman baru tapi karyanya patut diapresiasi,” jelas Raden Rahmat.

    Salah satu yang menjadi standar pemilihan koleksi lukisan di DB Museum adalah harus merupakan karya seniman yang telah berpameran di luar negeri minimal 10 tahun.

    “Artinya, karya mereka sudah melanglang buana, konsistensi melukisnya juga terukur, dan karyanya sudah dikenal pecinta seni global,” ungkapnya.

     

    Jakarta: Rahmat Bastian membuka Dheye Bastian Museum (DB Museum) di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, yang baru melakukan grand opening pada November 2024 di Balai Resital Kertanegara.
     
    Pemilik DB Museum, Raden Rahmat Bastian, mengatakan kurangnya minat masyarakat untuk berkunjung ke museum seni jangan menghalangi niat untuk tetap memberi edukasi seni kepada publik.
     
    “Justru di situ letak tantangan dan kepuasan, jika kita bisa memberikan legacy sekaligus edukasi kepada masyarakat, khususnya anak muda untuk bisa lebih dekat kepada dunia seni,” kata Raden Rahmat di Jakarta, Jumat, 7 Februari 2025.
     

    Dia menjelaskan di DB Museum, dipersembahkan koleksi lukisan miliknya dan mendiang sang kakak untuk menjadi media edukasi seni kepada masyarakat. Menurutnya koleksi yang dipamerkan di DB Museum cukup beragam, karena keluarganya memiliki selera lukisan yang berbeda-beda.

    Hal itu tercermin dari koleksi yang ada di DB Museum, baik dari sisi karya seniman maupun kategori lukisannya, cukup memiliki keragaman, walaupun secara kuantitas, belum terlalu banyak.
     
    Namun kualitas dan keragaman koleksi lukisan yang ada, tak perlu diragukan, karena merupakan koleksi yang dikumpulkan selama berpuluh-puluh tahun.
     
    Ia pun menyadari, museum memiliki fungsi untuk membantu pengunjung mempelajari lebih lanjut tentang seniman favorit atau menemukan seniman baru.
     
    “Itu sebabnya kami mengoleksi karya lukis modern dan kontemporer. Koleksi kami juga beragam, mulai dari karya seniman Indonesia, Inggris, Amerika, Korea Selatan hingga China. Ada yang lukisan maestro ada juga yang seniman baru tapi karyanya patut diapresiasi,” jelas Raden Rahmat.
     
    Salah satu yang menjadi standar pemilihan koleksi lukisan di DB Museum adalah harus merupakan karya seniman yang telah berpameran di luar negeri minimal 10 tahun.
     
    “Artinya, karya mereka sudah melanglang buana, konsistensi melukisnya juga terukur, dan karyanya sudah dikenal pecinta seni global,” ungkapnya.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (WAN)