Tempat Fasum: museum

  • MURI dan Guinness World Record Sudah, Realme Mau Pecahkan Rekor Apa Lagi?

    MURI dan Guinness World Record Sudah, Realme Mau Pecahkan Rekor Apa Lagi?

    Jakarta

    Realme C-series sudah memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) dan Guinness World Records dua tahun berturut-turut. Setelah itu mau pecahkan rekor apa lagi, Realme?

    Tahun lalu, Realme C75 memecahkan rekor MURI untuk kategori “Smartphone dengan Ketahanan Terlama di Dalam Air”. Setelah direndam di kedalaman 0,5 meter selama 29 hari, ponsel ini masih bisa berfungsi seperti biasa.

    Hari ini, giliran Realme C85 series yang memecahkan rekor Guinness World Record untuk kategori “Most people performing a mobile phone water resistance test simultaneously” di mana 276 orang bersama-sama menguji ketahanan Realme C85 di dalam air selama dua menit.

    Krisva Angnieszca, Public Relations Lead Realme Indonesia mengatakan pihaknya akan fokus menggarap inovasi yang fungsional untuk C-series. Jika inovasi itu bisa mendorong Realme mematahkan rekor akan jadi bonus.

    “Basically lebih ke kita yang penting bisa jadi salah satu yang pertama atau bahkan jadi yang pertama untuk memperkenalkan teknologi tersebut, inovasi tersebut,” ujar wanita yang akrab disapa Vava ini saat ditemui setelah hands-on Realme C85 series di Jakarta, Kamis (20/11/2025).

    PR Lead Realme Indonesia Krisva Angnieszca (kiri) Foto: Realme Indonesia

    Vava mencontohkan Realme C85 series, yang akan dirilis pada 26 November mendatang, adalah ponsel pertama di dunia yang memiliki tingkat perlindungan IP69 Pro yang menggabungkan IP66, IP68, IP69, dan IP69K. Sementara itu, Realme C75 merupakan ponsel pertama yang memperkenalkan rating IP69 di segmen harga Rp 2 jutaan.

    C-series sendiri menjadi tulang punggung Realme di Indonesia. Vava mengatakan C-series menyumbangkan sekitar 70-80% dari seluruh penjualan Realme di Indonesia.

    Vava menjelaskan riset internal Realme menemukan konsumen di segmen harga Rp 2 jutaan lebih mengutamakan ponsel yang tangguh ketimbang performa yang kencang karena mereka banyak yang bekerja di lapangan. Karena itu, Realme selalu menghadirkan inovasi durabilitas di segmen ini.

    “Kita akan terus memantau tren juga sih. Kalau misalnya memang trennya shifting gitu kan, ternyata orang para si blue collar itu mereka udah nggak durable lagi, mereka maunya apa gitu. Itu kita bisa aja kita kembangin,” pungkasnya.

    (vmp/afr)

  • Pameran SKULLPANDA Siap Hadir di Singapura, Tiket Dijual Mulai Hari Ini

    Pameran SKULLPANDA Siap Hadir di Singapura, Tiket Dijual Mulai Hari Ini

    Jakarta: POP MART bersama National Museum of Singapore dan Singapore Tourism Board (STB) akan menghadirkan SKULLPANDA: CAGE-UNCAGE di Singapura, pada 12 Desember 2025 hingga 22 Februari 2026.
     
    Pameran imersif ini akan mengungkap makna dan visi artistik di balik karakter ikonis SKULLPANDA. Gelaran mendatang di Singapura akan menjadi debut internasionalnya, setelah sukses digelar di Gate M West Bund Dream Center, Shanghai.

    Terdapat dua jenis tiket yang dijual, yakni Early All Access dan All Access Standard. Tiket Early All Access tersedia mulai hari ini, 19 November 2025, sementara tiket All Access Standar akan tersedia mulai 1 Desember 2025.
     
    Kunjungan ke SKULLPANDA: CAGE-UNCAGE akan diterapkan sistem masuk berjadwal demi kenyamanan pengunjung, dengan 4.500 pengunjung pertama mendapatkan hadiah eksklusif. Tak hanya pameran, POP MART juga akan menghadirkan toko pop-up spesial di Longer Concourse museum, yang terbuka untuk umum.

    Sebagai pameran SKULLPANDA pertama di Singapura, kolaborasi tripartit ini memadukan kontemporer, budaya koleksi, dan pengalaman museum modern, sekaligus memperkuat posisi Singapura sebagai destinasi dengan pengalaman kreatif yang relevan.
     
    Edisi kedua ini juga menampilkan instalasi terinspirasi dari tradisi lokal mendengarkan nyanyian burung.

     

     

    Diproduksi dengan Seniman Xiong Miao

    Xiong Miao, seniman asal Tiongkok pendiri North Studio art workshop dan kreator karakter orisinil SKULLPANDA pada tahun 2018. Foto: STB

    Diproduksi bersama seniman Xiong Miao, pameran multi-sensori ini mengajak pengunjung mengeksplorasi enam tema kehidupan lewat figus SKULLPANDA, mulai dari Emosi, Keberuntungan, Aturan, Penjelajahan, Kehidupan, hingga Arah.
     
    “SKULLPANDA: CAGE-UNCAGE merepresentasikan komitmen kami dalam mendukung seniman-seniman seperti Xiong Miao untuk mengeksplorasi tema-tema yang lebih mendalam melalui desain yang dapat dikoleksi,” kata Justin Moon, Senior Vice President & Chief Operating Officer, POP MART.
     
    Bagi National Museum, pameran ini melanjutkan eksplorasi budaya mengoleksi yang sebelumnya dikenalkan melalui Play:Date – Unlocking Cabinets of Play. Director National Museum of Singapore, Chung May Khuen, menyatakan antusiasme museum untuk kembali mengeksplorasi fenomena tersebut.
     

    “Komitmen kami untuk menelaah Singapura kontemporer juga berarti melibatkan diri kami dengan gerakan-gerakan budaya seperti budaya mengoleksi, yang memungkinkan kami memanfaatkan daya tarik luas fenomena ini untuk terhubung dengan audiens yang beragam melalui seni SKULLPANDA,” ujarnya.
     
    Sementara itu, STB menilai kehadiran SKULLPANDA: CAGE-UNCAGE mencerminkan posisi Singapura sebagai pusat kreativitas global. Kolaborasi seperti ini dapat memperkaya ekosistem seni lokal dan mengukuhkan identitas Singapura sebagai destinasi yang terus berinovasi.
     
    “Kemitraan tripartit ini merupakan contoh dari visi Tourism 2040 kami untuk membangun sebuah destinasi yang menarik, di mana sejarah dan budaya kontemporer beririsan secara bermakna,” tutur Kenneth Lim, Assistant Chief Executive (Marketing Group) Singapore Tourism Board.
     

    Jakarta: POP MART bersama National Museum of Singapore dan Singapore Tourism Board (STB) akan menghadirkan SKULLPANDA: CAGE-UNCAGE di Singapura, pada 12 Desember 2025 hingga 22 Februari 2026.
     
    Pameran imersif ini akan mengungkap makna dan visi artistik di balik karakter ikonis SKULLPANDA. Gelaran mendatang di Singapura akan menjadi debut internasionalnya, setelah sukses digelar di Gate M West Bund Dream Center, Shanghai.
     
    Terdapat dua jenis tiket yang dijual, yakni Early All Access dan All Access Standard. Tiket Early All Access tersedia mulai hari ini, 19 November 2025, sementara tiket All Access Standar akan tersedia mulai 1 Desember 2025.
     
    Kunjungan ke SKULLPANDA: CAGE-UNCAGE akan diterapkan sistem masuk berjadwal demi kenyamanan pengunjung, dengan 4.500 pengunjung pertama mendapatkan hadiah eksklusif. Tak hanya pameran, POP MART juga akan menghadirkan toko pop-up spesial di Longer Concourse museum, yang terbuka untuk umum.
     
    Sebagai pameran SKULLPANDA pertama di Singapura, kolaborasi tripartit ini memadukan kontemporer, budaya koleksi, dan pengalaman museum modern, sekaligus memperkuat posisi Singapura sebagai destinasi dengan pengalaman kreatif yang relevan.
     
    Edisi kedua ini juga menampilkan instalasi terinspirasi dari tradisi lokal mendengarkan nyanyian burung.

     

     

    Diproduksi dengan Seniman Xiong Miao

    Xiong Miao, seniman asal Tiongkok pendiri North Studio art workshop dan kreator karakter orisinil SKULLPANDA pada tahun 2018. Foto: STB
     

    Diproduksi bersama seniman Xiong Miao, pameran multi-sensori ini mengajak pengunjung mengeksplorasi enam tema kehidupan lewat figus SKULLPANDA, mulai dari Emosi, Keberuntungan, Aturan, Penjelajahan, Kehidupan, hingga Arah.
     
    “SKULLPANDA: CAGE-UNCAGE merepresentasikan komitmen kami dalam mendukung seniman-seniman seperti Xiong Miao untuk mengeksplorasi tema-tema yang lebih mendalam melalui desain yang dapat dikoleksi,” kata Justin Moon, Senior Vice President & Chief Operating Officer, POP MART.
     
    Bagi National Museum, pameran ini melanjutkan eksplorasi budaya mengoleksi yang sebelumnya dikenalkan melalui Play:Date – Unlocking Cabinets of Play. Director National Museum of Singapore, Chung May Khuen, menyatakan antusiasme museum untuk kembali mengeksplorasi fenomena tersebut.
     

     
    “Komitmen kami untuk menelaah Singapura kontemporer juga berarti melibatkan diri kami dengan gerakan-gerakan budaya seperti budaya mengoleksi, yang memungkinkan kami memanfaatkan daya tarik luas fenomena ini untuk terhubung dengan audiens yang beragam melalui seni SKULLPANDA,” ujarnya.
     
    Sementara itu, STB menilai kehadiran SKULLPANDA: CAGE-UNCAGE mencerminkan posisi Singapura sebagai pusat kreativitas global. Kolaborasi seperti ini dapat memperkaya ekosistem seni lokal dan mengukuhkan identitas Singapura sebagai destinasi yang terus berinovasi.
     
    “Kemitraan tripartit ini merupakan contoh dari visi Tourism 2040 kami untuk membangun sebuah destinasi yang menarik, di mana sejarah dan budaya kontemporer beririsan secara bermakna,” tutur Kenneth Lim, Assistant Chief Executive (Marketing Group) Singapore Tourism Board.
     
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (PRI)

  • Menbud Tegaskan Pentingnya Diplomasi Budaya dalam Perkuat Posisi RI

    Menbud Tegaskan Pentingnya Diplomasi Budaya dalam Perkuat Posisi RI

    Jakarta

    Kementerian Kebudayaan (Kemenbud) RI menyelenggarakan Indonesia International Conference on Cultural Diplomacy (IICCD) 2025 di Kampus Universitas Indonesia (UI).

    Berfokus pada tema Defining Cultural Diplomacy: Crossing Cultures, Weaving Worlds, konferensi yang terselenggara melalui kerja sama Kemenbud dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, UI ini akan berlangsung selama dua hari dan diikuti para akademisi, diplomat, pembuat kebijakan, serta pelaku budaya dari berbagai negara.

    Menteri Kebudayaan (Menbud), Fadli Zon dalam sambutannya menegaskan pentingnya diplomasi budaya sebagai kekuatan strategis dalam membangun hubungan internasional dan memperkuat posisi Indonesia di dunia.

    “Mengusung semangat ‘Defining Cultural Diplomacy: Crossing Cultures, Weaving Worlds’, IICCD mengajak kita untuk berhenti sejenak dan merenungkan bagaimana budaya terus membentuk hubungan internasional serta praktik diplomasi, serta meneguhkan kembali komitmen kolektif kita untuk memajukan budaya sebagai kekuatan penting dalam peradaban global,” ujar Fadli Zon dalam keterangannya, Selasa (18/11/2025).

    Fadli Zon juga menyoroti bahwa diplomasi budaya merupakan bagian penting dari soft power meski belum memiliki definisi tunggal yang disepakati secara global. Diplomasi budaya, menurutnya beririsan dengan diplomasi publik, penjenamaan, promosi budaya, dan industri kreatif. Karena itu, IICCD diselenggarakan sebagai ruang untuk mengkaji ulang konsep-konsep tersebut dan merumuskan fondasi diplomasi budaya yang relevan.

    “Di berbagai disiplin dan institusi, diplomasi budaya beririsan dengan diplomasi publik, nation branding, promosi budaya, hingga industri budaya. Konferensi ini menjadi ruang penting untuk mengkaji secara kritis, memperjelas konsep, serta merumuskan tujuan diplomasi budaya di abad ke-21,” ujarnya.

    Di akhir sambutannya, Fadli Zon menyampaikan apresiasi kepada para mitra, akademisi, dan peserta konferensi atas kontribusi dalam memajukan kebudayaan nasional di tengah peradaban dunia. Fadli Zon berharap forum ini menjadi ruang strategis untuk membahas isu-isu kunci seperti repatriasi, keberlanjutan, warisan budaya maritim, museum, musik, budaya populer, pertukaran kreatif, media, dan sinema.

    Forum ini berperan sebagai jembatan antara teori dan praktik, serta bagian dari ekosistem kerja sama budaya seperti forum CHANDI dan Indonesia-Pacific Cultural Synergy (IPACS).

    “Semoga forum ini memperkuat tekad kita untuk menempatkan budaya di jantung dialog, kerja sama, dan kemajuan global,” sambungnya.

    Pada kesempatan yang sama, Direktur Inovasi dan Riset Berdampak Tinggi, Universitas Indonesia, Chairul Hudaya, juga menyoroti peran penting dunia akademik dalam mengawal diplomasi budaya melalui riset, perspektif kritis, dan komitmen terhadap inklusivitas. Ia juga mengapresiasi IICCD dapat diselenggarakan di FISIP Universitas Indonesia.

    “Saya mengapresiasi IICCD menyediakan ruang dari berbagai latar belakang untuk meninjau kembali diplomasi budaya dalam dunia yang terus berubah. Konferensi ini mendorong kita melihat melampaui narasi yang lazim dan mengeksplorasi bagaimana praktik budaya, baik tradisional maupun kontemporer dapat berkontribusi pada perdamaian, saling pengertian, dan pembangunan berkelanjutan,” ucapnya.

    Adapun Indonesia International Conference on Cultural Diplomacy (IICCD) diikuti tak kurang dari dua ratus peserta yang terdiri dari akademisi, komunitas hingga pembuat kebijakan dengan menghadirkan para pembicara ahli di bidang Arkeologi, Antropologi, Museum, dan Hubungan Internasional dari Indonesia, Singapura, Portugal, Australia, UEA, Jerman, Kenya, dan Ukraina.

    Selama dua hari IICCD akan menjadi forum untuk merumuskan kembali diplomasi budaya melalui pengalaman lokal dan dinamika global yang terus berubah serta memperkuat kolaborasi antara institusi, akademisi, komunitas, dan pembuat kebijakan guna menghasilkan keluaran dan jejaring yang berdampak.

    Sebagai informasi, acara pembukaan IICCD turut dihadiri oleh Pelaksana Tugas Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia, Dwi Ardhani Sri Sundrijo, Perwakilan Kedutaan Besar Negara Uruguay, Belarusia, Belanda, Serbia, Somalia, Ukraina, Malaysia, Brunei, Filippina, Turki, Tanzania, dan Sudan. Mendampingi Menteri Kebudayaan hadir di antaranya Direktur Jenderal Diplomasi, Promosi, dan Kerja Sama Kebudayaan, Endah T.D. Retnoastuti; Staf Ahli Menteri Bidang Ekonomi dan Industri Kebudayaan, Anindita Kusuma Listya; dan Direktur Kerja Sama Kebudayaan, Mardisontori.

    (akd/ega)

  • Ilmuwan Ungkap Pembunuhan Brutal Adipati 750 Tahun Silam

    Ilmuwan Ungkap Pembunuhan Brutal Adipati 750 Tahun Silam

    Jakarta

    Analisis forensik terhadap kerangka berusia 750 tahun mengungkap bahwa seorang adipati Hungaria dibunuh brutal oleh setidaknya tiga penyerang. Bela, Adipati Macso, ditikam lebih dari dua lusin kali dengan senjata seperti pedang sabre dan pedang panjang.

    “Kami merekonstruksi urutan pukulan berdasarkan bagaimana luka-luka itu saling bertumpukan dan bagaimana tubuh bereaksi, serta bagian tubuh mana yang kemudian terbuka untuk menerima serangan berikutnya,” kata Martin Trautmann, ahli osteoarkeologi dari University of Helsinki.

    Peneliti menghitung 26 luka terjadi saat kematian, sembilan pada tengkorak dan 17 di tulang lainnya. Studi ini akan dipublikasikan dalam jurnal Forensic Science International: Genetics edisi Februari 2026.

    Awalnya, pada penggalian di 1915, kerangka pemuda ditemukan di sebuah biara abad ke-13 di Pulau Margaret dekat Budapest. Berdasarkan lokasi pemakaman dan bukti luka pada tulang, diasumsikan kerangka tersebut milik Bela, cucu Raja Bela IV dari Hongaria, yang lahir sekitar tahun 1243.

    Dikutip detikINET dari Live Science, catatan sejarah menyebut ia dibunuh pada 1272, dan jasadnya yang dimutilasi dikumpulkan oleh saudari dan keponakannya sebelum dimakamkan.

    Investigasi awal mengidentifikasi banyak luka tebasan pedang pada kerangka dan cedera tengkorak, namun tulang tersebut hilang selama Perang Dunia II. Pada 2018, tulang-tulang itu ditemukan dalam sebuah kotak kayu di Museum Sejarah Alam Hongaria. Namun, belum pasti apakah benar itu milik Adipati Bela, sehingga peneliti Tamas Hajdu dari Universitas Eotvos Lorand dan timnya berupaya memecahkan misteri tersebut.

    Peneliti membandingkan DNA kerangka dengan DNA dua kerabat Bela: Raja Bela III (1148-1196) dan Ladislaus I (1040-1095). Hasilnya memastikan kerangka itu cucu Raja Bela IV, sehingga pemuda itu adalah Bela, Adipati Macso.

    Luka-Luka Mengerikan

    Studi mendalam mengungkap detail kematian Bela yang sebelumnya tidak diketahui. Bela memiliki luka defensif pada tangan dan lengan, menunjukkan ia tidak punya pedang atau perisai untuk menangkis serangan. Kedalaman luka juga menandakan ia tidak mengenakan baju zirah, mengarah pada pembunuhan terencana sangat brutal.

    “Serangan kemungkinan besar dimulai dari depan, dengan pukulan pertama mengenai kepala dan tubuh bagian atas,” kata Trautmann. Analisis menunjukkan setidaknya dua jenis senjata digunakan, menandakan minimal dua pelaku turut menyerang.

    Adipati itu kemungkinan terhuyung, diserang dari samping, lalu terjatuh keras dan membenturkan kepala. “Ia sangat pusing setelah benturan itu dan berusaha menangkis serangan berikutnya dengan tangan dan kaki,” tambahnya.

    Salah satu pelaku menusuk punggung Bela hingga kemungkinan melumpuhkannya, kemudian ia dihabisi dengan serangan ke kepala. Jumlah luka jauh lebih banyak daripada yang diperlukan untuk membunuh seseorang, menunjukkan kebencian mendalam.

    Catatan sejarah menyebut Bela dibunuh bangsawan lain bernama Henrik Koszegi dan sekutunya. Keduanya awalnya berteman dan Koozegi adalah mentor Bela, namun hubungan memburuk setelah kekalahan dalam sebuah pertempuran.

    Saat itu, faksi-faksi bangsawan memperebutkan kekuasaan, dan Bela, yang punya peluang naik takhta, dianggap ancaman yang harus disingkirkan. “Saya rasa ini sangat personal,” kata Trautmann.

    (fyk/afr)

  • Analisis DNA Ungkap Fakta Kesehatan Hitler

    Analisis DNA Ungkap Fakta Kesehatan Hitler

    Jakarta

    80 tahun setelah kematian Adolf Hitler, sebuah dokumenter baru dari stasiun televisi publik Inggris Channel 4 mengklaim mengungkap fakta medis tentang diktator tersebut. “Hitler’s DNA: Blueprint of a Dictator” juga berusaha menjelaskan perilakunya lewat analisis genetik. Namun, dari sudut pandang ilmiah, klaim ini sangat diragukan.

    Sindrom Kallmann, kelainan langka sang diktator

    Berdasarkan hasil analisis DNA, Hitler menderita sindrom Kallmann, kelainan genetik langka yang menyebabkan produksi hormon seks rendah. Dampaknya pubertas terhambat atau tertunda, kadar testosteron rendah, indra penciuman lemah (anosmia), testis tidak turun ke kantung zakar, dan kemungkinan memiliki ukuran penis sangat kecil atau kelainan genital lainnya.

    Tentara Inggris sudah mengejek kondisi fisik Hitler sejak 1939 lewat lagu satir “Hitler Has Only Got One Ball.” Temuan DNA ini sejalan dengan catatan medis Hitler di Penjara Landsberg, tempat ia dipenjara pada 1924 setelah percobaan kudeta pemerintahan yang gagal. Saat itu, dokter penjara mendiagnosis “kriptorkidisme sisi kanan,” artinya testis kanan Hitler tidak turun.

    Dokter pribadi Hitler, Theodor Morell, juga diketahui secara rutin memberikan suntikan testosteron sejak 1944. Hal ini turut mendukung teori sindrom Kallmann.

    Risiko gangguan mental dalam DNA Hitler

    Dokumenter yang akan tayang akhir bulan November ini juga menyebut DNA Hitler menunjukkan kemungkinan tinggi ADHD, perilaku autistik, skizofrenia, dan kecenderungan antisosial.

    Ada beberapa sumber yang bisa diverifikasi dan pengamatan saksi sezaman yang menunjukkan “ketidakstabilan mental” Hitler. Dalam buku rilisan tahun 2013 berjudul “A First-Rate Madness: Uncovering the Links Between Leadership and Mental Illness”, psikiater keturunan Iran-Amerika Nassir Ghaemi yang juga profesor psikiatri di Tufts University School of Medicine dan pengajar psikiatri di Harvard Medical School, meneliti ketidakstabilan mental pada pemimpin sejarah, mulai dari Abraham Lincoln hingga musuh Hitler asal Inggris, Winston Churchill. Hitler menjadi satu-satunya contoh negatif.

    Ghaemi menilai temuan DNA ini “ilmiah” dan meyakini bahwa Hitler menderita manik depresi. “Sifat manik meningkatkan kreativitas dan ketahanan, sementara gejala depresi meningkatkan empati dan realisme. Semua itu adalah kekuatan bagi seorang pemimpin. Keterampilan kepemimpinan ini bisa digunakan dalam orientasi politik apa pun, baik otokratis seperti Hitler maupun demokratis seperti Churchill,” kata Ghaemi, yang tidak terlibat dalam pembuatan dokumenter tersebut, kepada DW.

    Ghaemi menambahkan bahwa kemungkinan Hitler menderita sindrom Kallmann bisa menjelaskan mengapa ia tampak tidak memiliki libido tinggi, berbeda dengan kebanyakan orang dengan sifat manik, meskipun ia menunjukkan banyak ciri manik lainnya seperti bicara banyak, energi fisik tinggi, kebutuhan tidur rendah, dan harga diri yang tinggi. Namun, semua hal ini hanya bersifat indikasi, bukan bukti.

    Interpretasi hubungan antara genetik dan perilaku yang dipertanyakan

    Meskipun penilaian dan temuan medis baru ini membantu memahami psikologi Hitler, mengaitkan perilaku seseorang hanya dari analisis genetik dan tes skor risiko poligenik tidak tepat secara ilmiah.

    Tingkat keparahan gangguan mental tergantung pada gabungan rumit antara genetika, lingkungan, sejarah hidup, dan pengalaman individu. Tes genetik yang membutuhkan penilaian menyeluruh berdasarkan gejala, lingkungan, dan diskusi dengan orang yang bersangkutan tidak bisa digunakan untuk mendiagnosis penyakit mental.

    “Melompat dari studi biologi ke studi perilaku adalah langkah besar,” kata psikolog Inggris Simon Baron-Cohen dalam dokumenter itu.

    Para ahli genetika dan psikolog yang terlibat dalam pembuatan dokumenter mengakui bahwa menarik kesimpulan tentang perilaku seseorang hanya dari kemungkinan kondisi genetiknya tidak realistis, tetapi mereka tetap berspekulasi mengenai diagnosis atau pola perilaku.

    Spekulasi ini kini menimbulkan masalah bagi ahli genetika dan arkeolog Inggris-Kanada, Turi King, yang memimpin Milner Centre for Evolution di University of Bath dan dikenal lewat analisis DNA jenazah Richard III yang ditemukan terkubur di sebuah parkiran di Leicester.

    King, yang direkrut oleh produksi dokumenter Hitler itu, ingin menerbitkan temuan DNA ini di jurnal medis untuk telaah sejawat, tapi perusahaan produksi tidak mau menunggu proses akademik panjang, dan King akhirnya setuju. Karena keputusan itu, reputasi akademiknya kini dipertaruhkan.

    Analisis genetik ini menepis setidaknya satu rumor yang sudah ada bertahun-tahun lamanya, yaitu dugaan bahwa Hitler memiliki darah Yahudi. Pada 2022, Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov, sempat mengklaim Hitler memiliki kakek Yahudi. Namun, analisis DNA kini menunjukkan bukti genetik yang jelas bahwa Hitler berasal dari Austria-Jerman.

    Dari darah di sofa bunker

    Menurut dokumenter, material DNA yang diperiksa berasal dari sofa bernoda darah yang diduga menjadi tempat Hitler menembak dirinya di bunkernya di Berlin, 30 April 1945.

    Saat itu, Kolonel Roswell P. Rosengren, petugas pers Angkatan Darat AS, mengambil sepotong kain sofa sebagai suvenir dari “bunker Fhrer” tempat Hitler diduga bunuh diri. Kini, kain tersebut disimpan di Gettysburg Museum of History, Pennsylvania. Kisah ini masuk akal karena ada beberapa foto yang menunjukkan Hitler duduk di sofa itu, serta tentara Rusia dan Amerika yang memotong kain dari sofa tersebut.

    Yang lebih bermasalah adalah penentuan asal-usul DNA tersebut. Film ini mengklaim keaslian sampel DNA diverifikasi dengan membandingkannya dengan sampel dari kerabat Hitler. Namun, siapa kerabat itu dan apakah mereka memberikan izin untuk analisis, masih belum jelas.

    Risiko stigmatisasi

    Para peneliti sadar bahwa menghubungkan autisme dan ADHD dengan Hitler itu bermasalah. Psikolog Simon Baron-Cohen menjelaskan bahwa menafsirkan hasil analisis genetik seperti ini berisiko menimbulkan stigma, karena bisa membuat orang berpikir bahwa semua orang dengan gangguan mental sama seperti seorang pembunuh massal, padahal jelas itu tidak benar.

    Mengaitkan Hitler dengan gangguan mental berisiko membuat orang menganggap tindakannya yang kejam bisa dimaklumi karena faktor genetik. Ghaemi menjelaskan: “Ini menjadi perhatian konstan di kalangan akademisi dan aktivis Jerman tertentu. Keberadaan atau ketiadaan gangguan mental tidak menentukan apakah seseorang bertanggung jawab secara moral atau hukum atas kejahatan atau tindakan jahat.”

    Mitos ras unggul Arya

    Ironisnya, menurut hukum Nazi yang dibuatnya, Hitler seharusnya dianggap “cacat genetik” dan “tidak layak hidup” sehingga seharusnya menjadi korban dari program euthanasia yang digagasnya sendiri.

    Menurut apa yang disebut Nazi sebagai “doktrin rasial”, nasib manusia ditentukan oleh garis keturunan. “Kemampuan mengambil keputusan yang baik atau buruk adalah sifat karakter yang ditentukan oleh darah,” tulis Hitler dalam bukunya Mein Kampf.

    Menurut doktrin Hitler, orang dengan keturunan “murni” dianggap mampu mengambil keputusan yang “benar” dan menjaga persatuan bangsa. Sebaliknya, percampuran keturunan dianggap menyebabkan keputusan yang “salah” dan merusak peradaban. Hitler menerapkan pandangan ini di wilayah jajahannya selama 12 tahun pemerintahannya.

    Dokumenter Channel 4 berjudul Hitler’s DNA: Blueprint of a Dictator akan tayang mulai 25 November 2025.

    Artikel ini pertama kali terbit dalam bahasa Jerman

    Diadaptasi oleh Pratama Indra

    Editor: Hani Anggraini

    Lihat juga Video: Israel Klaim Temukan Buku Autobiografi Hitler di Sarang Hamas

    (ita/ita)

  • Dikira Punah, Peneliti Ungkap Harimau Jawa Berkeliaran di Wilayah Ini

    Dikira Punah, Peneliti Ungkap Harimau Jawa Berkeliaran di Wilayah Ini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Harimau jawa disebut masuh belum punah oleh para peneliti, yang dibuktikan lewat tes DNA. Spesies tersebut diduga masih berkeliaran di pedalaman hutan Sukabumi, Jawa Barat.

    Persatuan Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN) memasukkan harimau jawa (Panthera tigris sondaica) sebagai hewan yang sudah punah di Daftar Merah IUCN pada 2008.

    Sejak dikategorikan punah, banyak laporan penampakan harimau jawa tapi tanpa bukti yang kuat. Namun pada 2019, sejumlah warga di desa Cipendeuy di Sukabumi Selatan menyatakan bahwa mereka melihat harimau jawa dan menemukan bekas jejak kaki, cakaran, serta sehelai bulu.

    Analisis DNA yang dilakukan atas sehelai bulu tersebut menyatakan asalnya adalah harimau jawa. Namun, peneliti menegaskan masih perlu ada penelitian lebih lanjut untuk mengonfirmasi harimau jawa belum punah.

    “Apakah harimau jawa masih hidup secara liar harus dikonfirmasi dengan penelitian genetik dan lapangan lebih lanjut,” kata tim peneliti dalam laporan ilmiah di jurnal Oryx.

    Prospek harimau jawa masih hidup membuat para aktivis pelindungan satwa liar Indonesia bersemangat.

    “Penelitian ini memacu spekulasi bahwa harimau jawa masih berkeliaran. Kami siap dan akan berupaya untuk menindaklanjutinya,” kata Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Setyawan Pudyatmoko dilansir Reuters, dilansir Kamis (13/10/2025).

    Menurut Reuters, Kementerian LHK akan memasang kamera dan melakukan pencarian bekas DNA secara lebih luas. Pemerintah juga berkonsultasi dengan ahli genetika.

    Harimau jawa adalah salah satu dari tiga subspesies harimau di Indonesia. Harimau bali (Panthera tigris balica) juga telah dinyatakan punah pada 2013. Harimau sumatra (Panthera tigris sumatrae) adalah satu-satunya yang masih hidup liar dan di wilayah konservasi.

    Dalam riset terbaru, peneliti mempelajari mikondria. DNA (mtDNA), yaitu material genetik maternal yang ditemukan di luar nukleus, dari bulu yang ditemukan. Mereka kemudian membandingkannya dengan sampel yang disimpan di museum sejak 1930. Sebagai pembanding, sampel bulu dari beberapa subspesies harimau dan macan tutul jawa (Panthera pardus melas).

    “Dari analisis mtDNA secara komprehensif, kami menyimpulkan bahwa sampel bulu yang diambil di Sukabumi Selatan berasal dari harimau jawa dan masih dari kelompok yang sama dengan spesimen yang diambil pada 1930,” kata tim peneliti.

    Jika harimau jawa berhasil ditemukan belum punah, Pudyatmoko menyatakan bahwa keberlangsungan spesiesnya harus dilindungi sekuat tenaga.

    “Jika, misalnya, dibuktikan bahwa belum punah, tentu akan jadi spesies yang dilindungi. Adalah kewajiban semua pihak, termasuk masyarakat, untuk berpartisipasi melestarikan populasinya,” tandas Pudyatmoko.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Politik, dari Istri Wiranto meninggal hingga Museum Kartini

    Politik, dari Istri Wiranto meninggal hingga Museum Kartini

    Jakarta (ANTARA) – Beberapa peristiwa yang berkaitan dengan isu politik terjadi di sepanjang Minggu (16/11). Dari mulai istri dari eks Panglima TNI dan Menko Polhukam Wiranto hingga Museum Kartini.

    Berikut rangkaian berita politik pilihan ANTARA

    1. Istri dari mantan Panglima TNI Wiranto tutup usia

    Jakarta (ANTARA) – Istri dari mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Wiranto, Rugaiya Usman Wiranto, meninggal dunia pada Minggu ini, berdasarkan informasi yang diterima dari Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI Mayor Jenderal (Mar) Freddy Ardianzah.

    Freddy mengatakan bahwa Rugaiya dikabarkan menghembuskan nafas terakhirnya pada pukul 15.55 WIB di Bandung, Jawa Barat. Dia menyampaikan bahwa TNI pun menyampaikan duka cita yang mendalam atas wafatnya almarhumah.

    Baca di sini

    2. Anggota DPR: Negara maju bukan soal kaya SDA tapi kaya talenta digital

    Jakarta (ANTARA) – Anggota Komisi VII DPR RI Novita Hardini mengatakan bahwa untuk menuju sebuah negara maju, Indonesia harus tak hanya mengandalkan kekayaan sumber daya alam, tetapi juga mendorong terciptanya banyak talenta digital.

    Menurut dia, penguasaan teknologi digital bagi generasi muda merupakan hal penting agar Indonesia mampu bersaing di tengah perubahan global yang bergerak sangat cepat.

    Baca di sini

    3. Komunitas 98 peduli sosial bagikan ribuan sembako di Jakarta dan Medan

    Jakarta (ANTARA) – Komunitas 98 Resolution Network membagikan ribuan sembako kepada masyarakat yang masih rentan secara ekonomi di Jakarta dan Medan, Sabtu (15/11) melalui gerakan sosial #WargaPeduliWarga jilid 8.

    “Hari ini, pemerintah sedang berjuang untuk merealisasikan program strategis nasional. Bukan perkara mudah untuk itu semua, di tengah kondisi global yang sedang bergejolak di mana-mana,” kata Koordinator Panitia Gerakan #WargaPeduliWarga Eli Salomo Sinaga dalam keterangan diterima di Jakarta, Minggu.

    Baca di sini

    4. Mendagri dorong kepala daerah fokus kinerja demi kepercayaan publik

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mendorong kepala daerah dan pemerintah daerah (pemda) berlomba-lomba meningkatkan kinerja demi meraih kepercayaan publik.

    Tito menilai capaian kinerja yang positif akan membuka peluang suatu daerah berhasil meraih penghargaan, yang bisa menjadi pendongkrak popularitas dan elektabilitas kepala daerah. Ujung-ujungnya, bisa menjadi modal penting memenangkan kembali pemilihan kepala daerah (pilkada).

    Baca di sini

    5. Wakil Ketua MPR: Museum Kartini wujud kolaborasi kuat semua pihak

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengatakan bahwa hadirnya Museum Kartini merupakan wujud hasil dari kolaborasi kuat antara semua pihak untuk mengakselerasi upaya penguatan sektor kebudayaan nasional.

    Adapun Museum Kartini itu berlokasi di Jepara, Jawa Tengah. Bangunan museum tersebut merupakan alih fungsi bagunan dari rumah dinas Bupati Jepara yang sudah tak lagi dipakai.

    Baca di sini

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Tasrief Tarmizi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Biasa Dipakai Ganjal Pintu, Ternyata Harta Karun Rp 19,4 Miliar

    Biasa Dipakai Ganjal Pintu, Ternyata Harta Karun Rp 19,4 Miliar

    Jakarta, CNBC Indonesia — Sebuah benda yang dianggap tak berharga ternyata bisa menjadi harta karun bernilai fantastis. Hal ini terjadi di Romania, ketika seorang nenek tanpa sengaja menemukan batu berukuran 3,5 kilogram di dasar sungai, lalu membawanya pulang dan memakainya sebagai ganjal pintu.

    Belakangan terungkap, bongkahan tersebut adalah salah satu amber terbesar yang pernah ditemukan di dunia. Menurut laporan El Pais, nilai batu itu mencapai sekitar 1 juta euro, atau setara Rp 19,4 miliar (kurs Rp19.420).

    Amber merupakan resin pohon purba yang mengeras selama jutaan tahun hingga menjadi batu mulia. Di Romania, khususnya di wilayah Colti yang dialiri Sungai Buzau, amber memang kerap ditemukan dan telah ditambang sejak 1920.

    Jenis amber dari kawasan itu dikenal sebagai rumanite, yang memiliki warna merah pekat dan bernilai tinggi. Nenek yang menemukannya berasal dari desa Colti, namun baik dirinya maupun warga di sekitarnya tidak menyadari nilai batu tersebut.

    Bahkan, ketika rumah sang nenek sempat menjadi target pencuri perhiasan, batu yang dipakai sebagai pengganjal pintu itu tak ikut diambil.

    Setelah sang nenek meninggal pada 1991, keluarganya mulai merasa curiga terhadap batu tersebut. Mereka kemudian menyerahkannya kepada pemerintah Romania.

    Usai diperiksa ahli, bongkahan itu dinyatakan sebagai amber berusia 38 hingga 70 juta tahun. Batu tersebut selanjutnya dibawa dan dipajang di Museum Sejarah Krakow, Polandia, dikutip dari Science Alert.

    “Penemuan ini merepresentasikan signifikansi di level sains dan level museum,” ujar Daniel Costache, Direktur Museum of Buzau.

    Amber raksasa itu kini diklasifikasikan sebagai harta karun nasional Romania karena ukuran, usia, dan nilai sejarahnya.

    (mkh/mkh)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Tumbuh Bersama Pemberdayaan Rumah BUMN BRI, Pundi Craft Dukung Eksistensi Produk Kerajinan Lokal

    Tumbuh Bersama Pemberdayaan Rumah BUMN BRI, Pundi Craft Dukung Eksistensi Produk Kerajinan Lokal

    “Tahun 2017 saya pertama kali aktif dalam komunitas dan organisasi seperti Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda), kemudian pada 2019 mendapat penghargaan kriya kayu terbaik dari Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas). Dari situ saya mulai mengenal dan mengetahui bahwa BRI juga memberikan pembinaan bagi UMKM seperti kami melalui pelatihan,” katanya.

    Sejak bergabung sebagai binaan Rumah BUMN BRI pada 2019, Dewi Wardah telah mengikuti berbagai pelatihan pengembangan usaha yang difasilitasi oleh BRI.

    Kegiatan ini menjadi sarana peningkatan kapasitas, khususnya dalam aspek manajemen usaha dan penguatan kualitas produk. Produk unggulan Pundi Craft meliputi tote bag, dekorasi rumah, dan merchandise.

    Seluruh produk dipasarkan melalui platform e-commerce seperti Tokopedia dan media sosial Instagram, serta melalui toko fisik di Galeri MULA dan Galeri Dekranasda Kota Tua yang berlokasi di Museum Fatahillah, Jakarta.

    Hingga akhir September 2025, BRI telah membina 54 Rumah BUMN dan telah melaksanakan 17 ribu pelatihan. Corporate Secretary BRI Dhanny menyampaikan bahwa UMKM memiliki potensi ekonomi yang kuat apabila didukung oleh ekosistem pembinaan yang berkelanjutan dan relevan dengan kebutuhan usaha.

    “Pundi Craft mencerminkan bagaimana pelaku UMKM dapat meningkatkan daya saing melalui pendekatan yang konsisten terhadap kualitas produk dan identitas desain. Rumah BUMN binaan BRI hadir untuk menjembatani kebutuhan peningkatan kapasitas, mulai dari pelatihan hingga akses pasar. BRI berkomitmen untuk memperluas jangkauan pendampingan kepada pelaku usaha kreatif agar semakin berperan dalam rantai nilai ekonomi nasional,” ujar Dhanny. (*)

  • Dua Rekor MURI Diraih dr Ayu pada Hari Kesehatan Nasional

    Dua Rekor MURI Diraih dr Ayu pada Hari Kesehatan Nasional

    Jakarta, CNBC Indonesia – Momen Hari Kesehatan Nasional yang diperingati setiap tanggal 12 November, menjadi istimewa bagi dr. Ayu Widyaningrum, pemilik Widya Esthetic Clinic. Di Hari Kesehatan Nasional tahun ini, dr. Ayu berhasil meraih dua penghargaan Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sekaligus.

    Rekor pertama diberikan untuk kategori “Pemilik Klinik Kecantikan dengan Penghargaan Terbanyak”, dimana dalam proposal pengajuan MURI-nya tercatat dr Ayu teleh memiliki penghargaan sebanyak 237 penghargaan yang sudah ia raih sejak tahun 2018.

    Sementara rekor kedua untuk “Pemberian Terapi Sel Generatif Gratis Terbanyak”, dimana memperingati Hari Kesehatan Nasional, dr. Ayu memberikan pengobatan gratis Sel Generatif untuk 100 pasien, berbagai usia.

    Penyerahan penghargaan berlangsung di Banjarmasin, oleh perwakilan MURI, pada Kamis (13/11/2025) disaksikan langsung oleh keluarga, pasien, dan media Banjarmasin. Diraihnya dua rekor MURI dengan nomor rekor 12506 dan 12507 tentunya menjadi pengakuan nasional atas kiprah dr. Ayu di bidang estetika medis yang sudah digelutinya sejak 12 tahun lalu.

    “Alhamdulillah dua rekor MURI berhasil saya dapatkan. Tentunya rekor ini menjadi pemacu saya untuk lebih berprestasi memberikan pelayanan yang terbaik untuk pasien-pasien saya. Karena saya tau, saya tidak akan ada di titik ini tanpa adanya kepercayaan dari pasien-pasien saya,” ungkap dr Ayu, dikutip Sabtu (15/11/2025).

    Penghargaan Nasional dan Internasional


    Sejak memulai kiprah profesionalnya pada 2018, dr. Ayu telah mengumpulkan lebih dari 237 penghargaan dari lembaga nasional dan internasional di bidang kecantikan dan kesehatan. Widya Esthetic Clinic sendiri berawal dari ruang tamu rumah dr. Ayu yang sederhana. Dari hanya satu tempat tidur pasien, kini klinik tersebut berkembang menjadi pusat layanan estetika bertaraf internasional, berkat kepuasan pasien dan promosi dari mulut ke mulut.

    Dengan pengalaman lebih dari 15 tahun di bidang estetika medis, dr. Ayu terus memperkuat komitmennya menghadirkan inovasi berbasis teknologi. Di kliniknya tak hanya tersedia perawatan untuk kecantikan juga, tapi dokter Ayu juga mengembangkan perawatan dan pengobatan untuk kesehatan terutama untuk penyakit degeneratif.

    Selalu update dengan inovasi teknologi di dunia kecantikan Ayu berhasil mengepakkan sayap bisnisnya. Atas inovasi yang dilakukan oleh Ayu selaku pemilik Widya Esthetic Clinic, Widya Esthetic Clinic telah banyak meraih penghargaan baik di dalam negeri atau pun luar negeri. Ayu Widya pun kini kerap diminta untuk menjadi pembicara di forum internasional

    “Setiap bulan saya selalu meluangkan waktu untuk menghadiri seminar di luar negeri. Ini saya lakukan untuk mengupgrade ilmu dan mencari tau inovasi apa yang terbaru. Semua ini tentunya dengan tujuan, agar klinik saya bisa selalu update teknologinya dan pasien bisa mendapatkan perawatan yang terbaik,” ujar dr. Ayu.

    Dalam momen penghargaan kali ini, sebanyak 100 orang pasien menerima terapi sel generatif tanpa biaya di Widya Esthetic Clinic, Jalan Mahligai Km 7 Kertak Hanyar, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.

    Program ini sendiri merupakan kelanjutan dari bakti sosial sebelumnya yang diadakan di bulan September saat perayaan ke-10 sejak berdiri pada 2015. Jika sebelumnya dilakukan untuk 50 pasien, kali ini Widya Esthetic Clinic menghadirkan layanan pengobatan gratis Terapi Imunologi Sel bagi masyarakat untuk 100 orang.

    “Program ini ditujukan untuk penderita berbagai penyakit kronis seperti diabetes melitus, stroke, jantung, autoimun, lupus, pasca-NAPZA, alergi kronis, hingga osteoarthritis, dengan rentang usia pasien 13 hingga 85 tahun,” jelas dr. Ayu.

    Founder Widya Esthetic Clinic, Ayu Widyaningrum, dalam keterangannya menegaskan, acara ini sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan di wilayah tinggalnya, ia ingin merayakan keberadaan kliniknya dengan kegiatan bakti sosial.

     

    (rah/rah)

    [Gambas:Video CNBC]