Libur Lebaran, Kota Tua Dipenuhi Warga yang Berwisata
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Tempat wisata
Kota Tua
,
Jakarta
Utara, ramai dikunjungi warga di hari libur
Lebaran
Idul Fitri 1446 Hijriah/2025 Masehi.
Pantauan di Taman Fatahillah, Kawasan Kota Tua, Jakarta Utara, Rabu (2/4/2025) sekitar pukul 15.00 WIB, masyarakat sudah memenuhi area wisata tersebut.
Banyak warga yang datang membawa keluarganya, termasuk anak-anak. Tak sedikit juga ada wisatawan asing datang berkunjung.
Pantauan
Kompas.com
sejak turun dari kereta di Stasiun Jakarta Kota, masyarakat berbodong-bondong berjalan ke arah Kota Tua.
Di sepanjang jalan dari stasiun kereta menuju area Kota Tua juga sudah ramai pedagang kaki lima yang berjualan.
Bukan hanya pedagang makanan dan minuman, banyak juga penjual pernak-pernik seperti mainan anak dan suvenir lainnya.
Selain itu, ada juga jasa foto, jasa lukis wajah, hingga jasa foto bersama perempuan dengan kostum “Noni Belanda”.
Tepat di halaman Taman Fatahillah, terdapat juga jasa penyewaan sepeda. Tampak, banyak warga yang menyewa sepeda berkeliling area setempat.
Banyak juga wisawatan yang berfoto bersama hingga masuk dalam museum yang ada di area Kota Tua.
Adapun di area Kota Tua memang ada banyak museum sejarah di antaranya Museum Fatahillah, Museum Bank Indonesia, hingga Museum Wayang.
Salah seorang warga bernama Satria (25) dari Bogor, Jawa Barat, mengatakan bahwa dirinya sengaja memilih liburan ke Kota Tua di momen libur Lebaran tahun ini.
“Soalnya kalau di Bogor kan gitu-gitu aja, sekali-kali main ke Jakarta. Ramai kalau lagi libur
lebaran
tapi ya jadi enak jalan-jalannya banyak makanan banyak hiburan juga,” katanya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Tempat Fasum: museum
-

Warga padati kawasan Kota Tua Jakarta pada H+1 Idul Fitri 2025
Jakarta (ANTARA) – Ribuan warga memadati kawasan Kota Tua di Jakarta Barat, DKI Jakarta, sehari setelah (H+1) Hari Raya Idul Fitri 2025, Rabu, untuk berwisata di kawasan yang menyuguhkan keindahan bangunan-bangunan bersejarah itu.
Sebagian besar warga datang berwisata di Kota Tua bersama sanak keluarga maupun berkelompok atau komunitas. Mereka mulai memadai kawasan tersebut sejak pukul 10.00 WIB, menyambangi bangunan-bangunan arsitektur kuno hingga menikmati kuliner di sekitarnya.
“Kota Tua memang menjadi pilihan liburan Lebaran saya bersama suami dan anak-anak karena dekat, murah, dan ramai,” kata seorang pengunjung Nurlaila (45) terkait tujuan kunjungan ketika ditemui di Kota Tua.
Ia mengatakan, pada momentum Lebaran kali ini ia bersama keluarganya memutuskan tidak melakukan mudik ke kampung halaman di Jawa Timur. Oleh karena itu, ibu dua anak itu memanfaatkan kesempatan liburan untuk berwisata di Kota Tua.
Kota Tua, kata dia, menyuguhkan banyak hal yang bisa dinikmati seperti keindahan bangunan, museum, kuliner, penampilan band musik, maupun hiburan untuk anak-anak.
“Jadi kalau hanya untuk wisata sehari yang mudah dijangkau, di sini sangat cocok,” katanya.
Pengunjung lainnya, Jamaludin (38), mengatakan, dirinya sengaja membawa sanak keluarga dengan beberapa anak-anak agar selain berwisata juga sekaligus belajar tentang sejarah di Kota Tua.
“Kami kunjungi Museum Wayang, seni rupa, dan lainnya agar anak-anak kami belajar juga tentang sejarah,” katanya.
Ia mengatakan, selain untuk edukasi anak, banyak pula pilihan hiburan di Kota Tua seperti Rumah Hantu, mengendarai sepeda hias, dan lainnya, yang bisa dinikmati dengan harga terjangkau.
“Kuliner juga banyak di sekitar sini jadi lebih mudah kalau datang berwisata di sini,” katanya.
Ramainya kunjungan warga ke Kota Tua juga menjadi momentum bagi para pelaku usaha di dalam kawasan wisata untuk meraup keuntungan, salah satunya Dewi yang berdagang makanan dengan menu utama pecel ayam.
“Sampai sore ini, hampir semua dagangan terjual karena jumlah pengunjung yang datang makan puluhan orang, dua sampai tiga kali lipat dari dibandingkan saat akhir pekan,” katanya.
Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2025 -

Monas, Kota Tua hingga Blok M
Jakarta –
Warga asal Semarang, Jawa Tengah, bernama Daniel (34), menghabiskan waktu libur Lebaran tahun ini dengan mengunjungi sejumlah tempat wisata di Jakarta. Daniel mengaku ingin liburan dengan kombinasi kehidupan perkotaan yang dinamis dan wisata warisan budaya.
“Memang mau jalan-jalan keliling Jakarta aja. Kemarin udah ke Museum Nasional, Monas, ke Blok M, terus hari ini ke sini (Kota Tua),” kata Daniel saat ditemui di Kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, Rabu (2/4/2025).
Daniel telah tiga hari tinggal di Jakarta di masa libur Lebaran kali ini. Kawasan Kota Tua menjadi salah satu favorit Daniel saat berlibur ke Jakarta. Dia mengaku terkesan dengan sisa-sisa peninggalan Belanda yang masih ada di Kota Tua.
“Iya pertama kali. Senang banget bisa lihat langsung gedung-gedung bersejarah, peninggalan Belanda dulu. Di Semarang juga ada tapi ini baru pertama kali lihat yang di Jakarta, jadi cukup berkesan lah,” ungkapnya.
Meski begitu, ia juga menyoroti soal membeludaknya wisatawan di Kota Tua. Dia menyebut masih banyak wisatawan yang acuh saol kebersihan.
“Sama-sama nikmati waktu luang di sini. Tapi ya memang kebiasaan orang Indonesia kayanya ya, pada buang sampah sembarangan. Nggak cuma di Jakarta, di Semarang juga gitu,” tuturnya.
“Kawasan Kotu ini semoga bisa terus lestari, dijaga terus supaya gak rusak. Warganya juga harus sadar untuk jaga kebersihan dan mungkin kalau cuacanya mendukung liburannya juga lebih nikmat,” pungkasnya.
(bel/ygs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
-

Anjungan rumah adat di TMII jadi favorit pengunjung saat libur Lebaran
Jakarta (ANTARA) – Pengelola Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur menyebutkan, anjungan rumah adat menjadi salah satu lokasi favorit yang banyak didatangi pengunjung saat libur Lebaran 2025.
“Untuk favorit keluarga, setiap lebaran orang-orang yang tidak mudik pasti ke Taman Mini. Kenapa? karena di sini banyak anjungan-anjungan daerah,” kata Manager Corporate Secretary TMII Novera Mayang saat ditemui di TMII, Jakarta Timur, Rabu.
Menurut dia, anjungan rumah adat dapat menyembuhkan rasa rindu masyarakat yang tidak pulang ke kampung halamannya, sehingga banyak keluarga yang mengabadikan momen lebaran di rumah adat yang ada di TMII.
Mayang menuturkan masing-masing anjungan mempersembahkan berbagai jenis rumah adat khas daerahnya dalam satu kawasan bagi provinsi yang bersangkutan, yang menjadi cerminan identitas, kearifan lokal, dan kedalaman jiwa bangsanya.
“Jadi, lebaran ke TMII, mereka berasa pulang kampung. Jadi bisa foto di depan rumah adatnya,” ujarnya.
Selain itu, tujuan utama pengunjung ke TMII juga untuk menaiki kereta gantung dan berkunjung ke Jagad Satwa seperti Taman Burung, Museum Komodo, dan Dunia Air.
Dalam Museum Komodo ini ditampilkan koleksi reptil hidup yang menawan, sehingga pengunjung bisa merasakan keajaiban interaksi langsung dengan aneka satwa unik mulai dari komodo, ular sanca, ular berkaki, biawak, iguana, hingga kura-kura dan berbagai jenis buaya.
Mayang menyebut, jumlah pengunjung TMII pada lebaran hari ketiga atau Idul Fitri 1446 Hijriah per pukul 13.00 WIB tadi sudah hampir 18 ribu orang. Jumlah tersebut akan terus bertambah hingga sore dan malam nanti.
Selain itu, TMII juga mempersembahkan banyak festival dan pertunjukan sebagai edisi Lebaran 2025. Untuk tiket masuk tetap harga normal yakni Rp25 ribu per orang.
“Besok ada Sisingaan, jadi setiap hari kita telah menampilkan hal yang baru dan berbeda untuk pengunjung dan nanti di weekend akhir pekan itu ada konser dari band Shaky Town dan Geisha,” ucap Mayang.
Sebelumnya, TMII menargetkan jumlah pengunjung sebanyak 120 ribu selama libur Lebaran atau sejak 31 Maret hingga 6 April 2025.
“Target pengunjung kami di pekan lebaran tahun ini 120.000 orang, tumbuh sekitar 25-30 persen dibanding tahun lalu,” kata Direktur Utama TMII Intan Ayu Kartika saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat (28/3).
Intan menyebutkan, untuk mencapai target tersebut TMII sudah menyiapkan berbagai acara utama dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah meliputi Pawai Obor pada malam takbiran dengan rute dari Plaza Promenade menuju Plaza Kori Agung.
Lalu, Bazar Oase Nusantara yang menghadirkan ragam aneka kuliner khas Nusantara, Atraksi Budaya seperti Tari Kecak, Lompat Batu, Kuda Lumping, Sisingaan, Soul of Youth di Plaza Kori Agung, Jelajah Malam Museum di Museum Indonesia dan Museum Pusaka.
Permainan anak dan rakyat yang tersebar di beberapa anjungan daerah, Perdana Ria Jakarta di Plaza Lokomotif dan Senandung Lebaran bersama Shaky Town Band yang akan membawa suasana Lebaran lebih hidup.
Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025 -

Pengunjung TMII hampir 20 ribu orang pada hari kedua Lebaran
Arsip foto – Sejumlah wisatawan menumpang mobil pengantar di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta. ANTARA FOTO/Aditya Nugroho/app/YU/pri.
Pengunjung TMII hampir 20 ribu orang pada hari kedua Lebaran
Dalam Negeri
Editor: Widodo
Selasa, 01 April 2025 – 22:45 WIBElshinta.com – Pengunjung Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur pada hari kedua Lebaran atau Idul Fitri 1446 Hijriah hampir mencapai 20 ribu orang.
“Data pengunjung hingga pukul 16.00 WIB ini sudah mencapai 19 ribu lebih. Pengunjung banyak yang dari luar daerah,” kata Manager Corporate Secretary TMII Novera Mayang saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Selasa.
Mayang menyebut, TMII bisa menjadi salah satu destinasi favorit yang dikunjungi saat libur Lebaran 2025.
Hal itu terlihat dari banyaknya pengunjung yang memadati sejumlah anjungan di TMII.
Rata-rata pengunjung baru mulai berdatangan di atas jam 10.00 WIB.
Menurut Mayang, semakin sore akan semakin ramai pengunjung.
Destinasi paling ramai dikunjungi di TMII yakni kereta gantung, taman burung dan air mancur Tirta Cerita di Plaza Promenade yang kini telah menjadi daya tarik utama TMII.
“Setiap hari juga ada atraksi budaya. Kemarin, Tari Kecak ramai, nanti fragmen Tari Ramayana,” ujar Mayang.
Mayang mengimbau, pengunjung bisa membeli tiket secara daring untuk mengurangi antrean di pintu masuk.
Selain itu, pengunjung juga diimbau untuk tetap menjaga ketertiban dan kebersihan di dalam area TMII.
“Pengunjung bisa naik kendaraan umum juga, karena ada halte Transjakarta di pintu masuk dan layanan antar-jemput gratis yang disediakan untuk penumpang (free shuttle) ke stasiun LRT,” ucap Mayang.
TMII Jakarta Timur, menargetkan jumlah pengunjung sebanyak 120 ribu selama libur Lebaran atau sejak 31 Maret hingga 6 April 2025.
“Target pengunjung kami di pekan Lebaran tahun ini 120.000 orang, tumbuh sekitar 25-30 persen dibanding tahun lalu,” kata Direktur Utama TMII Intan Ayu Kartika saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat (28/3).
Intan menyebutkan, untuk mencapai target tersebut TMII sudah menyiapkan berbagai acara utama dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah seperti Pawai Obor pada malam takbiran dengan rute dari Plaza Promenade menuju Plaza Kori Agung.
Lalu, Bazar Oase Nusantara yang menghadirkan ragam aneka kuliner khas Nusantara, Atraksi Budaya seperti Tari Kecak, Lompat Batu, Kuda Lumping, Sisingaan, Soul of Youth di Plaza Kori Agung, Jelajah Malam Museum di Museum Indonesia dan Museum Pusaka.
Permainan anak dan rakyat yang tersebar di beberapa anjungan daerah, Perdana Ria Jakarta di Plaza Lokomotif dan Senandung Lebaran bersama Shaky Town Band yang akan membawa suasana Lebaran lebih hidup.
Sumber : Antara
-

Hari kedua Lebaran, pengunjung TMII hampir 20 ribu orang
Jakarta (ANTARA) – Pengunjung Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur pada hari kedua Lebaran atau Idul Fitri 1446 Hijriah hampir mencapai 20 ribu orang.
“Data pengunjung hingga pukul 16.00 WIB ini sudah mencapai 19 ribu lebih. Pengunjung banyak yang dari luar daerah,” kata Manager Corporate Secretary TMII Novera Mayang saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Selasa.
Mayang menyebut, TMII bisa menjadi salah satu destinasi favorit yang dikunjungi saat libur Lebaran 2025.
Hal itu terlihat dari banyaknya pengunjung yang memadati sejumlah anjungan di TMII.
Rata-rata pengunjung baru mulai berdatangan di atas jam 10.00 WIB.
Menurut Mayang, semakin sore akan semakin ramai pengunjung.
Destinasi paling ramai dikunjungi di TMII yakni kereta gantung, taman burung dan air mancur Tirta Cerita di Plaza Promenade yang kini telah menjadi daya tarik utama TMII.
“Setiap hari juga ada atraksi budaya. Kemarin, Tari Kecak ramai, nanti fragmen Tari Ramayana,” ujar Mayang.
Mayang mengimbau, pengunjung bisa membeli tiket secara daring untuk mengurangi antrean di pintu masuk.
Selain itu, pengunjung juga diimbau untuk tetap menjaga ketertiban dan kebersihan di dalam area TMII.
“Pengunjung bisa naik kendaraan umum juga, karena ada halte Transjakarta di pintu masuk dan layanan antar-jemput gratis yang disediakan untuk penumpang (free shuttle) ke stasiun LRT,” ucap Mayang.
TMII Jakarta Timur, menargetkan jumlah pengunjung sebanyak 120 ribu selama libur Lebaran atau sejak 31 Maret hingga 6 April 2025.
“Target pengunjung kami di pekan Lebaran tahun ini 120.000 orang, tumbuh sekitar 25-30 persen dibanding tahun lalu,” kata Direktur Utama TMII Intan Ayu Kartika saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat (28/3).
Intan menyebutkan, untuk mencapai target tersebut TMII sudah menyiapkan berbagai acara utama dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah seperti Pawai Obor pada malam takbiran dengan rute dari Plaza Promenade menuju Plaza Kori Agung.
Lalu, Bazar Oase Nusantara yang menghadirkan ragam aneka kuliner khas Nusantara, Atraksi Budaya seperti Tari Kecak, Lompat Batu, Kuda Lumping, Sisingaan, Soul of Youth di Plaza Kori Agung, Jelajah Malam Museum di Museum Indonesia dan Museum Pusaka.
Permainan anak dan rakyat yang tersebar di beberapa anjungan daerah, Perdana Ria Jakarta di Plaza Lokomotif dan Senandung Lebaran bersama Shaky Town Band yang akan membawa suasana Lebaran lebih hidup.
Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2025 -

Warga Terkesan Perdana Kunjungi Monas: Bagus, Banyak Info Sejarah
Jakarta –
Monumen Nasional (Monas) menjadi salah satu destinasi favorit masyarakat untuk berwisata di hari kedua libur Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah. Beberapa pengunjung tidak menyangka banyak diorama menarik di dalam Monas.
Salah satu pengunjung Monas, Dimas (18) mengaku pertama kali mengunjungi Monas. Warga asal Tangerang ini awalnya tidak mengetahui isi bangunan Monas.
“Ternyata dalamnya tuh di bawahnya nih banyak diorama-diorama gini, aku baru tahu,” tutur Dimas saat ditemui di kawasan Monas, Jakarta, Selasa (1/4/2025).
Setelah mengetahui banyak diorama berisikan informasi mengenai sejarah Indonesia, Dimas merasa kagum. Ia menilai banyak pengetahuan yang bisa didapatkan dari kunjungannya melihat diorama itu.
Di Museum Monas terdapat 51 buah diorama yang menggambarkan perjalanan sejarah dan budaya Indonesia (Maulani M/detikcom)
“Dalamnya bagus sih banyak informasi sejarah-sejarahnya juga, jadi kita dapat banyak pengetahuan,” tutur Dimas.
Begitu juga dengan Lilis (38) yang datang ke Monas atas permintaan anaknya. Anak Lilis tampak antusias mengelilingi diorama sejarah yang berada di area cawan Monas.
Lilis mengatakan anaknya sudah antusias sejak berada di luar area Monas. Monas yang selama ini hanya bisa dilihat lewat gambar kini bisa dieksplorasi langsung.
“Tadi mah udah pas nyampe, pas ngeliat dari kereta juga udah pada seneng banget itu katanya yang kecil apalagi ya seneng ngeliatnya, ‘mama noh katanya udah keliatan Monasnya’,” tutur Lilis.
Salah satu dioraman di Museum Monas (Maulani M/detikcom)
Museum Sejarah Nasional di Monas
Informasi dari pihak Monas, museum ini menampilkan 51 buah diorama yang menggambarkan perjalanan sejarah dan budaya Indonesia. Isi diorama mencakup periode prasejarah, kerajaan kuno, masa kolonial, perjuangan kemerdekaan hingga periode modern saat ini.
Setiap diorama menampilkan momen-momen penting dalam sejarah Indonesia dengan menggunakan replika miniatur, suasana saat itu dan tokoh-tokoh sejarah.
(jbr/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
/data/photo/2025/04/02/67ecf8e1396ad.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)


