Tempat Fasum: museum

  • Destinasi Wisata Favorit saat Libur Lebaran, Puncak Pengunjung Ragunan Capai 102.000 Lebih 

    Destinasi Wisata Favorit saat Libur Lebaran, Puncak Pengunjung Ragunan Capai 102.000 Lebih 

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

    TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR – Taman Margasatwa Ragunan (TMR) jadi salah satu destinasi wisata favorit selama libur lebaran 2025.

    Pada Rabu (2/4/2025) kemarin, jumlah pengunjung TMR bisa menembus angka 102.000 orang.

    “Pada Rabu kemarin, di hari kedua kami buka terjadi puncak, pengunjung kita mencapai 102.000 lebih pengunjung,” ucap Kepala Humas TMR Wahyudi Bambang dalam keterangannya dikutip Minggu (5/4/2025).

    Untuk mendukung transaksi keuangan selama libur lebaran ini, JakCard Bank DKI telah digunakan di sejumlah tempat wisata favorit di Jakarta salah satunya Ragunan. 

    Penggunaan JakCard sepanjang libur Lebaran secara operasional telah berjalan dengan baik dan lancar.

    Manajemen Bank DKI juga menyampaikan peningkatan jumlah transaksi di tempat wisata sejalan dengan peningkatan aktivitas berlibur masyarakat, serta menunjukkan minat masyarakat menggunakan transaksi non-tunai di tempat wisata yang cukup tinggi.

    Lebih lanjut Bank DKI memperkirakan jumlah transaksi JakCard akan terus meningkat seiring dengan peningkatan kunjungan masyarakat maupun wisatawan yang akan menghabiskan waktu hingga akhir periode liburan mendatang. 

    Dengan JakCard, pengunjung dapat menikmati pengalaman berwisata yang lebih praktis dan efisien tanpa perlu mengeluarkan uang tunai atau antre panjang di loket tiket.

    Sebagai informasi, JakCard Bank DKI dapat digunakan untuk pembayaran tiket masuk tempat wisata kelolaan Pemprov DKI Jakarta, di antaranya Monas, Taman Margasatwa Ragunan, Ancol dan museum yang dikelola Pemprov DKI Jakarta. 

    JakCard juga dapat digunakan untuk kebutuhan pembayaran transportasi terintegrasi di Jakarta, mulai dari JakLingko, Transjakarta, Commuter Line, MRT Jakarta, LRT Jakarta, dan LRT Jabodebek.

    Layanan top-up JakCard Bank DKI kini dapat dilakukan melalui aplikasi Tokopedia dan aplikasi JakOne Mobile Bank DKI dengan perangkat yang didukung oleh fitur NFC, maupun Kantor Cabang Bank DKI.

    Dengan pemanfaatan JakCard di sektor pariwisata, Bank DKI turut mendukung program pemerintah dalam mendorong transaksi non-tunai (cashless society), dan memberikan solusi yang lebih efisien bagi warga Jakarta dalam menikmati waktu luang bersama keluarga. 

    JakCard sebagai alat pembayaran, dan wujud komitmen Bank DKI dalam menghadirkan solusi transaksi pembayaran yang mendukung gaya hidup modern masyarakat, yang cepat, aman, dan efisien.  

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Jangan Kelewat! Malam Ini Masih Ada Pertunjukan Air Mancur Menari dan Video Mapping di Monas

    Jangan Kelewat! Malam Ini Masih Ada Pertunjukan Air Mancur Menari dan Video Mapping di Monas

    Pertunjukan air mancur menari dan video mapping di Monumen Nasional (Monas) masih ada hingga hari ini, Minggu (6/4/2025).

    Tayang: Minggu, 6 April 2025 11:49 WIB

    Instagram Monas

    VIDEO MAPPING DI MONAS – Air mancur menari dan video mapping di Monas 

    TRIBUNJAKARTA.COM – Pertunjukan air mancur menari dan video mapping di Monumen Nasional (Monas) masih ada hingga hari ini, Minggu (6/4/2025).

    Diketahui selama liburan lebaran di Monas, ada berbagai acara yang dihadirkan sejak 4 April lalu.

    Bahkan di tanggal 5 April ada acara hiburan dengan penampilan band-band dan artis Tanah Air.

    Berakhir hari ini, kawasan Monas dibuka gratis pukul 06.00-22.00 WIB.

    Sementara untuk menuju Tugu Monas dibuka pukul 08.00-18.00 WIB. Namun loketnya ditutup pukul 17.00 WIB.

    Untuk menuju Tugu Monas, pengunjung perlu membayar sesuai harga tiket masuk yang berlaku, yakni:

    1. Tiket Pelataran Puncak
    Termasuk : Museum, Ruang Kemerdekaan dan pelataran puncak

    Dewasa : Rp 24.000
    Anak-anak/Pelajar: Rp 6.000
    Mahasiswa : Rp 13.000

    lihat foto
    Di tengah musim penghujan, tak jarang si kecil terserang batuk dan pilek. Termasuk terhadap balita yang baru memulai makanan pendamping Air Susu Ibu (mpASI). Konselor Menyusui dan PMBA, Dosen Universitas Respati Indonesia (URINDO), Yuna Trisuci mengatakan, saat di kecil batuk dan pilek ada juga beberapa hal yang perlu diperhatikan dengan seksama.

    2. Tiket Museum
    Termasuk : Ruang Museum, Ruang Kemederdekaan dan Pelataran Cawan

    Dewasa : Rp 8.000
    Anak-anak/Pelajar : Rp 3.000
    Mahasiswa : Rp 13.000

    Kemudian, pada malam harinya akan ada pertunjukan air mancur menari yang dibuka gratis.

    Di sesi pertama dimulai pukul 19.30 WIB dan sesi kedua dimulai pukul 20.30 WIB.

    Sementara untuk video mapping dimulai pukul 20.00 WIB untuk sesi pertama dan pukul 21.30 WIB untuk sesi kedua.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://jakarta.tribunnews.com/ajax/latest?callback=?”, {start: newlast,section:’23’,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    newlast = newlast + 1;
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.thumb) img = “”+vthumb+””;
    else img = ”;
    if(val.c_title) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    $.getJSON(“https://jakarta.tribunnews.com/ajax/latest?callback=?”, {start: newlast,section:’23’,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }

    Berita Terkini

  • Segini Harga Tiket Museum dan Tiket Puncak Monas, Jangan Sampai Saldo Kamu Kurang

    Segini Harga Tiket Museum dan Tiket Puncak Monas, Jangan Sampai Saldo Kamu Kurang

    Monumen Nasional (Monas) menjadi satu diantara tujuan destinasi libur lebaran warga. Segini harga tiket museum dan puncak Monas.

    Tayang: Minggu, 6 April 2025 10:57 WIB

    TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

    Warga menaiki kereta wisata di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Jumat (30/6/2023). 

    TRIBUNJAKARTA.COM – Monumen Nasional (Monas) menjadi satu diantara tujuan destinasi libur lebaran warga.

    Meski masuk ke dalam pelataran Monas gratis, namun di tempat ini kamu bisa asuk ke museum yang ada di dalam Monas, hingga naik ke puncak Monas.

    Kendati begitu, untuk dua tujuan tadi kamu perlu mengeluarkan biaya. Dimana tiket masuknya menggunakan JakCard atau kartu yan diterbitkan Bank DKI.

    Untuk kartu JakCardnya sendiri bisa dibeli di loker dengan harga Rp 50 ribu. Rinciannya JakCard Rp 30 ribu dan saldo yang kamu dapatkan sebesar Rp 20 ribu.

    1. Tiket Pelataran Puncak
    Termasuk : Museum, Ruang Kemerdekaan dan pelataran puncak

    Dewasa : Rp 24.000
    Anak-anak/Pelajar: Rp 6.000
    Mahasiswa : Rp 13.000

    lihat foto
    Di tengah musim penghujan, tak jarang si kecil terserang batuk dan pilek. Termasuk terhadap balita yang baru memulai makanan pendamping Air Susu Ibu (mpASI). Konselor Menyusui dan PMBA, Dosen Universitas Respati Indonesia (URINDO), Yuna Trisuci mengatakan, saat di kecil batuk dan pilek ada juga beberapa hal yang perlu diperhatikan dengan seksama.

    2. Tiket Museum
    Termasuk : Ruang Museum, Ruang Kemederdekaan dan Pelataran Cawan

    Dewasa : Rp 8.000
    Anak-anak/Pelajar : Rp 3.000
    Mahasiswa : Rp 13.000

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://jakarta.tribunnews.com/ajax/latest?callback=?”, {start: newlast,section:’23’,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    newlast = newlast + 1;
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.thumb) img = “”+vthumb+””;
    else img = ”;
    if(val.c_title) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    $.getJSON(“https://jakarta.tribunnews.com/ajax/latest?callback=?”, {start: newlast,section:’23’,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }

    Berita Terkini

  • Pagelaran Kesenian Betawi ramaikan Lebaran di Setu Babakan

    Pagelaran Kesenian Betawi ramaikan Lebaran di Setu Babakan

    Jakarta (ANTARA) – Unit Pengelola Kawasan Perkampungan Budaya Betawi (UPK PBB), Jakarta Selatan menyambut libur Lebaran lewat acara Pagelaran Kesenian Betawi.

    “Mulai hari ini, Jumat (4/4) hingga Minggu (6/4) ada acara Pekan Lebaran yang dikemas dalam Pagelaran Kesenian Budaya Tradisional Betawi Secara Reguler,” kata Kepala UPK PBB Setu Babakan, Tonny Bako di Jakarta, Jumat.

    Tonny mengatakan hajat rutin tahunan ini digelar di Amphiteater atau Gedung Serbaguna Kampung MH Thamrin.

    Nantinya acara ini menampilkan berbagai pertunjukan seni Betawi di antaranya Ondel-ondel keliling, aneka tari Betawi, qasidah, hadroh, gambus, lenong denes, lenong preman dan komedi Betawi.

    “Hiburan kesenian Betawi ini dibawakan beberapa sanggar binaan Dinas Kebudayaan,” ujarnya.

    Ditambahkan, aneka pertunjukan seni ini dimulai pukul 14.00 WIB hingga selesai yang dapat disaksikan secara gratis.

    Menurut Tonny, kawasan Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan dibuka pukul 06.00 -17.30 WIB, khusus Museum Betawi beroperasi mulai pukul 09.00 sampai 16.00 WIB.

    “Diharapkan pengunjung bisa mendapat hiburan dan teredukasi mengenai pelestarian Budaya Betawi,” ujarnya.

    Diimbau pula agar pengunjung tidak membuang sampah sembarangan di area wisata, menjaga ketertiban dan keamanan bersama.

    UPK PBB Setu Babakan mencatat jumlah pengunjung harian sebanyak 1.310 orang pada Kamis (3/4) lalu dari pukul 08.00 hingga 15.00 WIB.

    Berdasarkan laporan, Museum Betawi menjadi lokasi paling ramai dikunjungi dengan total 411 wisatawan.

    Sementara itu, Portal 13 mencatat 368 pengunjung, disusul oleh Portal Teladan dengan 298 orang.

    Kampung MH. Thamrin yang menawarkan pengalaman budaya khas Betawi menerima 214 wisatawan, sedangkan Zona Embrio yang berfokus pada edukasi budaya mencatat 19 pengunjung.

    Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan terus menjadi destinasi favorit bagi masyarakat yang ingin menikmati kebudayaan Betawi secara langsung.

    Pengelola berharap jumlah kunjungan terus meningkat seiring dengan berbagai program yang diadakan untuk menarik minat wisatawan.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Alviansyah Pasaribu
    Copyright © ANTARA 2025

  • Jalan Braga Bandung: Sejarah, Spot Instagramable, dan Daya Tariknya

    Jalan Braga Bandung: Sejarah, Spot Instagramable, dan Daya Tariknya

    Jalan Braga menawarkan beragam tempat menarik yang sayang untuk dilewatkan. Gedung Merdeka, saksi bisu Konferensi Asia Afrika tahun 1955, menjadi salah satu ikon bersejarah yang wajib dikunjungi. Di dalamnya terdapat Museum Konferensi Asia Afrika yang menyimpan berbagai artefak bersejarah.

    Pencinta seni dapat mengunjungi berbagai galeri seni dan toko antik yang menawarkan karya seni lokal dan barang-barang antik. Anda bisa menemukan perhiasan, jam, dan pernak-pernik vintage yang unik. Bagi pencinta kuliner, banyak kafe dan restoran klasik dengan suasana zaman kolonial yang menawarkan beragam pilihan makanan lokal dan internasional. Braga Permai, berdiri sejak tahun 1920-an, menjadi salah satu contohnya.

    Selain itu, terdapat Braga CityWalk, pusat perbelanjaan modern yang tetap mempertahankan nuansa klasik Braga. Anda juga dapat menemukan Pasar Braga, yang menjual berbagai produk lokal seperti kerajinan tangan, pakaian, aksesoris, dan makanan ringan khas Bandung. Jangan lewatkan juga street art dan mural yang menghiasi dinding-dinding bangunan, menjadikannya spot foto yang populer. Terakhir, Taman Braga menawarkan tempat yang nyaman untuk bersantai.

    Banyak gedung di sepanjang Jalan Braga yang mempertahankan arsitektur kolonial Belanda, seperti Gedung De Eerste Nederlandsch-Indische Spaarkas (DENIS), yang kini digunakan oleh Bank bjb. Keberadaan bangunan-bangunan bersejarah ini menambah nilai estetika dan sejarah Jalan Braga.

  • Cerita Wisatawan Pilih Liburan di TMII: Mengenalkan Budaya Nusantara ke Anak
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        3 April 2025

    Cerita Wisatawan Pilih Liburan di TMII: Mengenalkan Budaya Nusantara ke Anak Megapolitan 3 April 2025

    Cerita Wisatawan Pilih Liburan di TMII: Mengenalkan Budaya Nusantara ke Anak
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Taman Mini Indonesia Indah
    (TMII) menjadi tujuan banyak keluarga yang ingin menghabiskan waktu bersama selama libur Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah. 
    Salah satunya pengunjung, Tatang (35) warga Karawang, Jawa Barat, mengatakan bahwa TMII menawarkan kombinasi hiburan dan edukasi yang sangat cocok untuk anak-anak.
    “Taman Mini banyak mengajarkan
    budaya nusantara
    , jadi ini memilih ke sini sekalian mengenalkan budaya ke anak agar lebih menghargai budaya,” ungkap Tatang saat ditemui di TMII pada Rabu (2/4/2025).
    Tatang mengaku sudah beberapa kali mengunjungi TMII saat libur panjang, dan kali ini ia datang bersama anak dan istrinya. 
    Meskipun tidak setiap tahun, ia merasa TMII adalah tempat yang pas untuk
    liburan
    keluarga.
    “Sudah sering (liburan ke TMII) tapi nggak setiap tahun juga, ini sudah yang ketiga kali. Tadi juga sempat ke museum dan anjungan,” tambahnya.
    Namun, ia juga menyebutkan bahwa tidak semua anjungan dapat ia kunjungi karena banyaknya pengunjung yang memadati lokasi. Antrean panjang di angkutan keliling (angling) menjadi salah satu alasan mengapa beberapa tempat tidak sempat ia singgahi.
    “Menurut saya ini karena ramai pengunjung, banyak antreannya cukup panjang jadi bingung,” ujar Tatang.
    Hal serupa juga diungkapkan oleh Tati (52),
    wisatawan
    asal Cikarang yang mengunjungi TMII bersama anak dan cucunya. 
    Menurut Tati, TMII merupakan tempat yang sangat cocok untuk
    wisata edukasi
    keluarga.
    “TMII ini lengkap untuk wisata edukasinya, jadi cocok untuk liburan anak-anak bahkan dewasa,” kata Tati. 
    “Karena TMII ini tempat edukasi, lalu jarak tak terlalu jauh, permainan lebih lengkap, sekarang lebih bagus ketimbang dahulu.”
    Tati juga mengatakan harga tiket TMII yang sangat terjangkau, yakni hanya Rp 25.000, mengingat banyaknya fasilitas dan atraksi yang ditawarkan.
    “Ya lebih murah juga, maksudnya lebih murah karena fasilitas ini sudah lengkap jadi terjangkau untuk belajar,” tambah Tati.
    Sebelumnya, Sebanyak 18.000 wisatawan memadati Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur pada hari ketiga Lebaran, Rabu (2/4/2025).
    Manager Corporate Secretary TMII Novera Mayang memperkirakan TMII akan ramai pengunjung pada sore hari. Pasalnya ada sejumlah atraksi yang menjadi daya tarik wisatawan.
    “Makin ramai nanti sore hari nanti ada pertunjukan lompat batu dari Nias, lalu dilanjutkan dengan atraksi dancing fountain Tita Cerita,” ungkap Mayang.
    Untuk mengantisipasi kepadatan pengunjung, TMII telah menambah fasilitas angkutan keliling (angling) yang biasanya hanya tersedia 30 unit, kini bertambah menjadi 42 unit.
    “Kita kan sekarang sudah green zone jadi kita menyediakan angkutan keliling (angling) gratis untuk pengunjung, kita tambah unitnya, sekarang ada yang 42 unit,” jelas Mayang.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kota Tua Jakarta Jadi Destinasi Wisata Warga yang Tidak Mudik Lebaran
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        3 April 2025

    Kota Tua Jakarta Jadi Destinasi Wisata Warga yang Tidak Mudik Lebaran Megapolitan 3 April 2025

    Kota Tua Jakarta Jadi Destinasi Wisata Warga yang Tidak Mudik Lebaran
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com 

    Kota Tua

    Jakarta
    tampak ramai di hari keempat
    Lebaran 2025
    . Pengunjung datang dari berbagai daerah sekitar Jakarta dan provinsi lainnya.
    Warga Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) yang berkunjung ke Kota Tua nampaknya adalah mereka yang tidak mudik Lebaran.
    Satu di antaranya adalah sekelompok ibu-ibu dari Tangerang. Kegiatan mereka berjalan-jalan ke Kota Tua ini adalah hasil spontanitas Kartini (52).
    Kartini mengatakan bahwa mereka adalah segelintir warga perumahannya yang tidak pulang kampung.
    “Enggak pada mudik. Ini makanya yang jalan-jalan ini yang enggak mudik. Jadi daripada itu di rumah stres, kita jalan-jalan ke Kota Tua,” kata Kartini di kawasan Kota Tua, Kamis (3/4/2025).
    Saat ditemui di depan selasar Museum Sejarah Jakarta, Kartini dan ibu-ibu lainnya itu tengah menyantap perbekalan yang telah siapkan dari rumah. Terlihat ada pempek, ayam sisa lebaran, hingga camilan dari warung.
    Sebelumnya, rombongan ibu-ibu itu melakukan tukar kado seperti yang sering dibagikan orang di media sosial. Agar lebih bermanfaat, kado yang mereka bawa berupa makanan ringan yang kemudian dapat dimakan bersama-sama.
    “Tadi ada tukar kado, yang Rp 10.000 per orang, buat seru-seruan aja,” ujar Kartini.
    Menurut Kartini, mereka berangkat dari Tangerang pada pukul 07.00 WIB menggunakan kereta rel listrik (KRL) commuter line. Lalu, turun di Stasiun Jakarta Kota.
    Beberapa di antara mereka juga terlihat membawa anaknya dalam perjalanan wisata ini.
    Rombongan delapan ibu-ibu ini memilih menggunakan transportasi umum dengan senang hati karena sejumlah alasan.
    “Biar
    happy
    aja,” kata Ermi (52).
    “Biar suaminya enggak ikut,” ujar Ina (35) menimpali dan disetujui ibu-ibu yang lain.
    “Biar hemat,” seloroh Wartini (50).
    Walaupun harus berdesakan dengan penumpang lainnya di dalam gerbong KRL, Wartini merasa lebih senang karena tidak harus menghadapi kemacetan dengan kendaraan pribadi.
    Sementara itu, Kota Tua dipilih sebagai destinasi juga karena lokasinya yang dekat dengan stasiun KRL, sehingga mereka tidak perlu berjalan kaki terlalu jauh.
    Seperti pengalaman Dwi (55) saat pertama kali ke Kota Tua, dia harus berjalan jauh dari tempat parkir. Oleh karena itu, Commuter Line dianggap sebagai pilihan yang tepat.
    “Dulu parkirnya jauh, jalannya gitu. Sekarang enak naik kereta aja, dekat,” katanya.
    Di Kota Tua ini, mereka berencana akan memasuki tiga museum, di antaranya Museum Fatahillah, Museum Wayang, dan Museum Sejarah.
    Dwi menyebutkan bahwa dia belum pernah masuk ke dalam museum tersebut.
    “Dulu ke sini pas anak masih kecil-kecil cuma foto di luar aja sama noni-noni Belanda,” ujarnya.
    Setelah mengunjungi museum, rombongan ibu-ibu ini berencana melakukan foto di sekitar Kota Tua sebelum kembali lagi ke rumah menggunakan KRL Commuter Line.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jurus Hemat Wisatawan Saat Libur Lebaran

    Jurus Hemat Wisatawan Saat Libur Lebaran

    Jakarta

    Ragam cara warga Jabodetabek menikmati musim libur Lebaran meski tak mudik. Wisata pun dapat dilakukan dengan kocek murah bersama keluarga.

    Beberapa tempat wisata di Jakarta pun masih menjadi destinasi pilihan warga. Di antaranya ada Ragunan, Kota Tua, juga Tebet Eco Park.

    Warga Pilih Ragunan karena Tiket Murah

    Taman Margasatwa Ragunan masih menjadi langganan warga sebagai salah satu destinasi saat libur Lebaran. Para pengunjung memilih Ragunan sebagai tempat wisata lantaran harga tiket masuknya yang murah.

    Salah satu pengunjung, Sofi (38), bersama ibu, suami, dan kelima anaknya dari Tangerang sengaja mengunjungi Ragunan karena harga tiket masuknya yang terjangkau. Sofi juga mengatakan hewan di Ragunan lengkap sebagai sarana edukasi untuk anak-anaknya.

    “Pilihan kami ke sini tuh ya karena itu karena harganya murah-murah, habis itu juga edukatif ya. Hewan-hewannya lumayan lengkap. Habis itu juga dari ininya dari pengurusnya juga (memberi edukasi) cukup memadailah untuk anak-anak,” tutur Sofi saat ditemui di Ragunan, Jakarta Selatan, Rabu (2/4/2025).

    Hal yang sama dikatakan oleh Jannah (45), warga asal Ciledug yang memilih Ragunan karena murah. Tidak hanya tiket masuknya, biaya transportasi yang dikeluarkan juga tidak mahal. Jannah beserta dengan keluarganya ke Ragunan menggunakan TransJakarta dan hanya merogoh kocek Rp 3.500.

    “Ya karena murah meriah tempatnya, terus deket kan dari rumah, nggak jauh juga. Ya, liburan aja lah daripada nggak ke mana mana,” tutur Jannah.

    Jannah mengatakan sengaja memilih ke Ragunan pada hari libur ketiga Lebaran untuk wisata. Ia menjelaskan, hari pertama dan kedua Lebaran lebih banyak dihabiskan untuk bersilaturahmi ke rumah keluarga.

    “Cuma kan kalo hari pertama dan hari kedua kan masih banyak keluarga yang dikunjungi ya, terus di rumah kita juga masih terima tamu sampai malam, ada waktunya baru sekarang,” tutur Jannah.

    Piknik Gratis di Tebet Eco Park

    Warga kunjungi Tebet Eco Park. (Ondang/detikcom)

    Ruang terbuka hijau (RTH) Tebet Eco Park, Jakarta Selatan, juga menjadi salah satu destinasi rekreasi warga Jakarta untuk berlibur Lebaran 2025. Warga memboyong keluarga mereka karena bisa piknik murah di Tebet Eco Park.

    Seperti Diah (33), yang membawa anak serta keponakannya bermain ke taman seluas 7,3 hektare tersebut. Diah memilih Tebet Eco Park karena lokasinya yang dekat dan murah tanpa dipungut biaya masuk.

    “Anak-anak udah bosen di rumah, kelamaan libur sekolah juga. Jadi karena Eco Park deket dari rumah, jadi liburannya ke sini,” kata Diah saat ditemui di Tebet Eco Park, Rabu (2/4/2025).

    “Karena kan kalau di tempat lain macet, penuh, banyak orang, kalau di sini udah deket, nggak bayar gitulah,” ucapnya.

    Diah bersama keluarganya membawa alas duduk yang dibentangkan di pelataran hijau taman. Mereka juga tampak membawa perbekalan untuk disantap bersama sembari piknik.

    Sedangkan anak-anaknya terlihat berlarian di area terbuka. Mereka berlarian dengan raut wajah gembira sambil sesekali tertawa.

    “Kita cuma bawa tiker sama jajanan doang, nggak banyak-banyak soalnya di sini kan juga banyak yang jualan,” ucap dia.

    “Anak-anak seneng di sini. Kalau pada ke Ragunan, Ancol rame banget, padahal gini-gini, duduk-duduk doang. Lebih jauh, bayar, sumpek. Di sini tanpa biaya, sejuk, adem lagi,” lanjut Diah.

    Diah pada libur Lebaran tahun sebelumnya selalu memilih liburan ke Ragunan dan Ancol. Hanya saja kali ini dia memilih Tebet Eco Park yang buka setiap hari dari pukul 06.00 WIB hingga 20.00 WIB.

    “Dulu dulu kan begitu, cuma penuh tuh, balik lagi kita, makannya ini nyari yang aman-aman aja,” tuturnya.

    Naik KRL

    Libur Lebaran dimanfaatkan masyarakat untuk berwisata bersama keluarga. Salah satu moda transportasi yang menjadi favorit warga adalah kereta rel listrik (KRL).

    Pantauan detikcom, Rabu (2/4/2025), Stasiun Manggarai terlihat lebih lengang dibanding hari kerja. Namun, sejumlah peron seperti peron 9-10 tujuan Jakarta Kota terlihat ramai calon penumpang menunggu KRL.

    Foto: Warga ramai memilih naik KRL daripada transportasi lainnya (Maulana Ilhami Fawdi/detikcom)

    Sejumlah penumpang yang menunggu KRL datang bersama keluarganya. Ada juga penumpang yang mengajak anak-anaknya untuk berpergian menggunakan KRL.

    Salah satu warga yang menggunakan KRL untuk pergi ke tempat wisata adalah Nia (34). Dia mengatakan akan mengajak keluarganya berkeliling museum yang ada di Kota Tua.

    “Paling keliling (Kota Tua) aja, kan banyak museum,” ujarnya.

    Dia mengaku tidak setiap saat menggunakan KRL, tetapi ia memilih menggunakan KRL saat berpergian di libur Lebaran kali ini karena cepat dan murah.

    “Nyari yang cepet aja, murah juga,” ucapnya.

    Halaman 2 dari 2

    (fca/fca)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Cara Berkunjung ke Museum Nasional di Libur Lebaran 2025, Cek Jam Bukanya!

    Cara Berkunjung ke Museum Nasional di Libur Lebaran 2025, Cek Jam Bukanya!

    Jakarta

    Museum Nasional Indonesia adalah salah satu destinasi wisata edukasi, sejarah, dan budaya yang cocok dikunjungi selama masa liburan panjang Lebaran 2025. Sebelum berkunjung, baiknya cek terlebih dahulu informasi berikut ini.

    Berikut ini adalah informasi seputar jam operasional, harga tiket masuk, hingga cara berkunjung di Museum Nasional Indonesia di Jakarta Pusat.

    Jam Operasional Museum Nasional

    Museum Nasional tetap buka selama periode libur Lebaran pada tanggal 2 sampai dengan 6 April 2025, dengan hari dan jam operasional sebagai berikut:

    Hari: Selasa sampai dengan MingguJam operasional: Pukul 08.00-20.00 WIB

    Sebagai catatan, Museum Nasional tutup layanan setiap hari Senin dan pada hari libur nasional. Seperti sebelumnya pada 28 Maret sampai 1 April 2025.

    Harga Tiket Masuk Museum Nasional

    Untuk harga tiket masuk Museum Nasional Indonesia adalah sebesar Rp25.000 per orang. Tiket dapat dibeli secara online melalui channel mitra resmi maupun secara offline dengan langsung datang dan membeli tiket di loket masuk gerbang Museum Nasional.

    Harga tersebut hanya berlaku untuk tiket masuk reguler. Adapun untuk layanan lain di dalam Museum Nasional, pengunjung perlu membayar tiket tambahan sesuai layanan yang hendak dinikmati. Berikut ini informasi daftar harga tiket setiap layanan yang tersedia:

    Tiket masuk regular WNI: Rp25.000Tiket masuk regular WNA: Rp50.000Tiket masuk pameran ImersifA: Rp35.000Tiket masuk pameran Kongsi WNI: Rp25.000Tiket masuk pameran Kongsi WNI: Rp50.000Cara Berkunjung ke Museum NasionalTransJakarta: Naik koridor 1 dan turun di Halte Monas atau Harmoni, lalu jalan kaki sekitar 10 menit.KRL Commuter Line: Turun di Stasiun Juanda atau Gondangdia, lanjut naik ojek online atau mikrotrans.MRT Jakarta: Turun di Stasiun Bundaran HI, lalu transit dengan naik TransJakarta ke Halte Harmoni.Bus Wisata Jakarta Explorer: Pilih rute yang melewati kawasan Monas dan turun di dekat museum.

    (wia/imk)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Potret Batu Ganjal Pintu Senilai Rp 17 Miliar, Pencuri yang Menyatroni Rumah Tak Tahu Itu Berharga

    Potret Batu Ganjal Pintu Senilai Rp 17 Miliar, Pencuri yang Menyatroni Rumah Tak Tahu Itu Berharga

    TRIBUNJATENG.COM – Inilah potret batu ‘ganjal’ pintu senilai Rp 17 miliar.

    Awalnya tak banyak yang menyangka batu itu dihargai cukup mahal.

    Bahkan, pencuri yang menyatroni rumah tersebut juga tidak melirik batu ganjal pintu itu untuk dimaling.

    Lantas bagaimana batu itu bisa dihargai mahal? 

    Semua bermula di sebuah desa kecil di Rumania, sebuah batu yang selama puluhan tahun hanya digunakan sebagai “ganjal” pintu, ternyata adalah salah satu bongkahan amber terbesar dan utuh di dunia — dengan nilai fantastis mencapai lebih dari 1 juta dolar AS, atau sekitar Rp 17 miliar.

    Kisah luar biasa ini bermula ketika seorang wanita tua di wilayah tenggara Rumania menemukan sebuah batu seberat 3,5 kilogram di dasar sungai.

    Ia membawanya pulang ke rumahnya di desa Colti dan, tanpa mengetahui nilainya, menggunakan batu itu untuk menahan pintu rumah.

    Amber — atau dalam konteks lokal dikenal sebagai rumanite — merupakan getah pohon purba yang telah membatu selama jutaan tahun.

    Bahan ini dikenal luas sebagai salah satu batu mulia karena warna hangatnya yang khas dan kilau alaminya.

    Amber dari Colti sangat dihargai karena memiliki gradasi warna merah yang dalam dan kaya.

    Meski rumah sang wanita tua sempat menjadi sasaran pencurian, para pencuri sama sekali tidak menyadari bahwa batu yang terlihat biasa itu menyimpan nilai yang sangat besar.

    Setelah wanita tersebut meninggal pada tahun 1991, rumahnya diwariskan kepada kerabatnya.

    Sang ahli waris mulai curiga bahwa batu penahan pintu itu bukanlah batu biasa.

    Setelah melakukan pengecekan, ia mengetahui bahwa itu adalah potongan amber rumanite bernilai tinggi.

    Akhirnya, batu tersebut dijual kepada negara dan dikirim ke Museum Sejarah di Krakow, Polandia, untuk diteliti lebih lanjut.

    Hasil analisis para ahli menunjukkan bahwa amber itu berusia antara 38 hingga 70 juta tahun.

    “Penemuannya memiliki makna besar, baik dari sisi ilmiah maupun nilai museumnya,” ujar Daniel Costache, Direktur Museum Provinsi Buzau, seperti dikutip dari El País.

    Sejak tahun 2022, bongkahan amber tersebut resmi menjadi bagian dari koleksi Museum Provinsi Buzau dan diklasifikasikan sebagai harta nasional Rumania.

    Kisah ini mengingatkan pada kejadian serupa di Michigan, Amerika Serikat, di mana seorang pria menggunakan batu besar sebagai penahan pintu selama bertahun-tahun.

    Setelah diperiksa, batu tersebut ternyata adalah meteorit yang bernilai lebih dari 100.000 dollar AS atau ekitar Rp 1.6 Miliar.

    Namun, potongan amber senilai lebih dari 1 juta dolar itu adalah temuan yang luar biasa. Seperti yang ditulis dalam laporan,

    “Bayangkan saja, berapa banyak penahan pintu yang bisa dibeli dengan uang sebanyak itu.”