Tempat Fasum: museum

  • Jadwal Lengkap Pertunjukan di Taman Burung, Meseum Komodo, Dunia Air Tawar dan Dunia Serangga TMII

    Jadwal Lengkap Pertunjukan di Taman Burung, Meseum Komodo, Dunia Air Tawar dan Dunia Serangga TMII

    TRIBUNJAKARTA.COM – Taman Mini Indonesia Indah (TMII) menjadi satu diantara rekomendasi tempat wisata untuk menikmati akhir pekan.

    Memiliki berbagai unit rekreasi, sejumlah tempat di dalam TMII memiliki jadwal pertunjukan sendiri.

    Berikut daftarnya:

    Taman Burung

    Biro presentation di Amphiteater Maleo pukul 10.30, 14.00, 16.30

    Parrot photo di Kubah Wallacea Sahul pukul 10.00-16.00 

    Koi feeding di Kubah Greater Sunda pukul 10.30-16.00

    Song bird feeding di Kubah Greater Sunda pukul 10.30-16.00

    Chicken feeding di Resto Naung Teduh pukul 10.30-16.00

    lihat foto
    KLIK SELENGKAPNYA: Amarah Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi ke Pemborong Tanah Tak Terbendung Setelah Melintasi Jalan Kalijati, Subang, Jawa Barat.

    Pelican feeding di Amphiteater Maleo pukul 10.30-16.00

    Parrot feeding di Kubah Wallacea Sahul pukul 10.30-16.00

    Flight experience di Amphiteater Maleo pukul 11.15-16.00

    Museum Komodo

    Tortoise feeding di Zona Testudine pukul 11.00

    Intetaksi dan foto bersama reptil di Plaza Padar pukul 11.00-14.00

    Close up satwa di Plaza Padar pukul 14.30

    Komodo feeding dan edutalk di Zona Komodo pukul 15.00

    Crocodile feeding dan edutalk di Zona Crocodilia pukul 14.30

    Dunia Air Tawar

    Feeding presentatiom di Akuarium 1 pukul 13.00

    Fish feeding di Resto Bakau (all dau)

    Dunia Serangga

    Pojok edukasi serangga di Laboratorium Serangga pukul 13.00-14.00

    Pojok sentuh serangga di Pojok Sentuh pukul 14.00-15.00

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Pramono akan pindahkan patung MH Thamrin ke lokasi baru

    Pramono akan pindahkan patung MH Thamrin ke lokasi baru

    Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo saat dijumpai di Gedung Dakwah Muhammadiyah DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Sabtu (19/4/2025). ANTARA/Lifia Mawaddah Putri.

    Pramono akan pindahkan patung MH Thamrin ke lokasi baru
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Sabtu, 19 April 2025 – 14:55 WIB

    Elshinta.com – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo akan segera memindahkan patung MH Thamrin di persimpangan Jalan Medan Merdeka Selatan dan Jalan MH Thamrin, tepatnya di kawasan Silang Monas, Jakarta Pusat ke lokasi baru yang seharusnya yakni Jalan MH Thamrin.

    “Saya bilang dalam rapat, saya nggak mau patungnya MH Thamrin tidak berada di Jalan MH Thamrin. Harus kita pindahkan ke Jalan MH Thamrin. Karena ini simbol Jakarta, ini simbol Betawi. Patung ini nggak boleh kalah sama patungnya Jendral Sudirman,” kata Pramono di Jakarta Pusat, Sabtu.

    Menurut Pramono, hal ini dilakukan sebagai bentuk penghargaan dari Pemprov DKI Jakarta kepada orang yang dianggap berjasa untuk membangun Jakarta yaitu Mohammad Hoesni Thamrin. Pramono pun menegaskan bahwa nantinya, hal ini akan menggunakan dana koefisien lantai bangunan (KLB).

    Dana KLB adalah biaya yang harus dibayarkan oleh pengembang atau pemilik bangunan kepada pemerintah daerah jika mereka ingin membangun gedung dengan tinggi atau luas lantai melebihi batas dasar KLB yang ditetapkan dalam aturan tata ruang atau zonasi suatu wilayah.

    “Supaya nggak ada yang menumpangi. Sepenuhnya kita bangun dan ini menjadi simbol utamanya Jakarta. Karena apapun, MH Thamrin jasanya pasti sudah nggak ada yang meragukan,” kata Pramono.

    Pramono menjelaskan, dahulu rencana pembangunan patung MH Thamrin diinisiasi pada masa kepemimpinan Sutiyoso dan baru terealisasi di era Fauzi Bowo. Namun kala itu, pembangunan patung tersebut, kata Pramono, tidak dibuat di Jalan MH Thamrin karena takut dengan istana negara.

    Oleh sebab itu, Pramono mengatakan apabila rencananya ini diprotes oleh pihak manapun, dirinya siap untuk menghadapi dan bertanggung jawab.

    “Kalau ada yang nggak setuju, nggak apa-apa. Saya yang akan hadapi. Itu konsekuensi jadi pemimpin seperti itu,” kata Pramono.

    Namun, Pramono belum merinci kapan rencana itu akan dieksekusi, termasuk lokasi baru patung MH Thamrin. Patung MH Thamrin menggambarkan Thamrin dalam posisi berdiri tegak, mengenakan jas dan peci, dengan tangan kanan menunjuk ke depan dan tangan kiri memegang buku, melambangkan semangat kepemimpinan dan intelektual.

    Dibuat dari perunggu oleh seniman Ketut Winata, patung ini memiliki tinggi sekitar 4,5 meter dengan pedestal setinggi dua meter. Patung ini diresmikan pada 3 Juni 2012 oleh Gubernur DKI Jakarta saat itu, Fauzi Bowo. Selain di Monas, terdapat patung MH Thamrin lainnya di Jakarta, yaitu:​ di Museum MH Thamrin di Jalan Kenari II No. 15, Jakarta Pusat.

    Patung dada MH Thamrin di kawasan Monas sebelah barat dan merupakan seniman Arsono pada 1981. ​ Mohammad Husni Thamrin lahir  pada 16 Februari 1894 di Weltevreden, Batavia (sekarang Jakarta). Ia adalah seorang politisi dan nasionalis Indonesia yang aktif memperjuangkan kemerdekaan Indonesia melalui Volksraad (Dewan Rakyat) pada masa penjajahan Belanda. 

    Thamrin wafat pada 11 Januari 1941 dan dimakamkan di Taman Pemakaman Umum Karet Bivak, Jakarta. Pada 1964, ia dianugerahi gelar Pahlawan Nasional Indonesia.

    Sumber : Antara

  • Pergi ke 15 Tempat Wisata Ini Bisa Gunakan KJP Plus Loh! dari Ancol sampai Museum di Jakarta!

    Pergi ke 15 Tempat Wisata Ini Bisa Gunakan KJP Plus Loh! dari Ancol sampai Museum di Jakarta!

    Pergi ke 15 Tempat Wisata Ini Bisa Gunakan KJP Plus Loh! dari Ancol sampai Museum di Jakarta!

  • Jadi Lulusan Tercepat, Joy Dokter Subspesialis Aneurisma Otak Raih Rekor MURI

    Jadi Lulusan Tercepat, Joy Dokter Subspesialis Aneurisma Otak Raih Rekor MURI

    loading…

    Mardjono Tjahjadi yang akrab disapa dr. Joy berhasil memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI). Foto/istimewa

    JAKARTA – Mardjono Tjahjadi yang akrab disapa dr. Joy berhasil memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI). Penghargaan tersebut diterima setelah berhasil menjadi Dokter yang lulus tercepat dalam Program Studi Doktor Ilmu Kedokteran .

    Dokter bedah saraf subspesialis aneurisma yang praktik di Mandaya Royal Hospital Puri ini menamatkan pendidikan S3 kedokterannya di University of Helsinki, Finlandia, hanya dalam waktu 18 bulan 12 hari.

    Acara penganugerahan MURI untuk dr. Joy digelar di RS Mandaya Puri. Hadir dalam acara tersebut, Guru Besar Ahli Bedah Saraf di Indonesia Prof. Satyanegara dan perwakilan dari Rumah Sakit Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung Ahmad Faried.

    Di University of Helsinki, dr. Joy mendalami bidang aneurisma otak. Aneurisma otak adalah tonjolan atau pembengkakan pada pembuluh darah di otak. Jika benjolannya pecah, aneurisma bisa menyebabkan kejang, hilang kesadaran, stroke, hingga kematian.

    Berdasarkan statistik, Finlandia adalah salah satu negara dengan kasus aneurisma otak tertinggi di dunia. Ini menjadi salah satu alasan mengapa dr. Joy menuntut ilmu tentang aneurisma otak di negara Eropa tersebut.

    “Di Finlandia, saya mendalami penyakit aneurisma otak. Kenapa di Finlandia? Karena negara ini salah satu negara dengan penyakit aneurisma terbanyak, jadi ilmu tentang aneurisma di sana berkembang pesat,” ucapnya, Sabtu (19/4/2025).

    Finlandia juga memiliki dokter bedah saraf yang legendaris, yaitu Prof. Juha Hernesniemi yang sudah menangani lebih dari 16.000 operasi otak. dr. Joy berkesempatan langsung untuk belajar dari Prof. Juha.

    “Saya berjanji pada Prof. Juha bahwa saya akan belajar dengan baik di Finlandia. Jadi saya akan bawa pulang ilmu ini dan memberikannya kepada masyarakat di Indonesia,” lanjut dr. Joy.

  • 24 Acara di Jakarta Hari Ini Sabtu 19 April 2025, Ada Pameran hingga Festival Kuliner

    24 Acara di Jakarta Hari Ini Sabtu 19 April 2025, Ada Pameran hingga Festival Kuliner

    PIKIRAN RAKYAT – Hiruk pikuk ibu kota tak pernah benar-benar surut, bahkan di akhir pekan sekalipun. Hari ini, Sabtu, 19 April 2025, Jakarta menawarkan spektrum kegiatan yang luas, mulai dari menyelami kekayaan sejarah maritim hingga menikmati gemerlap instalasi seni cahaya.

    Sebuah mozaik acara yang siap memanjakan warga Jakarta dan sekitarnya dengan pengalaman yang beragam dan tak terlupakan. Berikut ini 24 acara di Jakarta hari ini, Sabtu, 19 April 2025 yang sayang untuk dilewatkan.

    24 Acara di Jakarta 19 April 2025

    1. Membangun di Lahan Basah dari Gudang Barat hingga Museum Bahari 1652-1977

    Museum Bahari Jakarta
    08.00-16.00 WIB

    2. Pameran Kongsi: Akulturasi Tionghoa di Nusantara

    Museum Nasional
    08.00-20.00 WIB

    3. Immersive Fantasia

    Museum Mandiri
    09.00-15.00 WIB

    4. Pameran Foto #KartiniMasaKini

    Museum Mandiri
    09.00-15.00 WIB

    5. Pameran Tunggal Arkiv Vilmansa ‘Semesta Arkiv’

    Gedung A, B, D, dan Outdoor Galeri Nasional
    09.00-19.00 WIB

    6. TIM Book Fest 2025

    Gedung Ali Sadikin Lantai 3, Taman Ismail Marzuki
    09.00-20.00 WIB

    7. Pasar Keliling

    Tugu Kunstkring Paleis
    09.00-20.00 WIB

    8. Film Dokumenter oleh Humanika Artspace ‘The Wisdom of The Sea: Widya Segara’

    Ruang Auditorium, Galeri Nasional
    10.00, 13.00, 15.00 WIB

    9. Lighting Art

    Kota Tua
    10.00-21.00 WIB

    Pertunjukan Video Mapping pada Jakarta Light Festival di Kawasan Kota Tua ANTARA

    10. Design Matters Lab

    Erasmus Huis
    10.00-16.00 WIB

    11. Mini Exhibition Prabu Perdana

    Dia.lo.gue
    11.00-20.00 WIB

    12. Pameran ‘Perception’ oleh Theresia Agustina Sitompul

    Artsphere Gallery
    11.00-20.00 WIB

    13. Kisah Dara: Jessica Januar dan Carla Suharto bersama Jene Callista

    Galeri Indonesia Kaya, Grand Indonesia West Mall Lantai 8
    16.00 & 19.00 WIB

    14. Glow Park Indonesia

    AEON Mall Jakarta Garden City
    18.00-22.00 WIB

    15. Pameran Sastra Mengunci Ingatan: Setahun Kepergian Yudhistira ANM Massardi

    Galeri PDS H.B. Jassin, Taman Ismail Marzuki

    16. Pola-Pola Bejana

    KIN Space SCBD

    17. Earth Festival 2025

    Lippo Mall Nusantara

    18. Pesta Rakyat Nusantara, 50th Taman Mini Indonesia Indah

    Taman Mini Indonesia Indah

    19. Taste of Asia

    Pluit Village-Main Atrium, GF

    20. PETS & WILD

    Emporium Pluit Mall

    21. Iskandar The Classical Recital

    Pusat Perfilman H. Usmar Ismail

    22. Sociolla Beauty Museum

    Agora Mall

    23. Men’s and Women’s AHF Cup Festival 2025

    Lapangan Hoki GBK

    24. After Hour Women’s Slow Pitch Tournment 2025

    Stadion Softball GBK

    Sabtu, 19 April 2025, menjadi hari yang kaya akan pilihan aktivitas di Jakarta. Dari khazanah sejarah dan budaya, gemerlap seni rupa dan instalasi cahaya, hingga keseruan acara olahraga dan festival kuliner, ibu kota menawarkan sesuatu untuk setiap minat dan usia.

    Jangan lewatkan kesempatan untuk menjelajahi denyut kehidupan Jakarta yang dinamis dan penuh warna ini.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Hari Kelereng Sedunia: Nostalgia Permainan Tradisional Kelereng di Indonesia

    Hari Kelereng Sedunia: Nostalgia Permainan Tradisional Kelereng di Indonesia

    Liputan6.com, Yogyakarta – Hari Kelereng Sedunia atau World Marbles Day diperingati bertepatan dengan peringatan Jumat Agung. Tahun ini, Hari Kelereng Sedunia jatuh pada 18 April.

    Peringatan Hari Kelereng Sedunia merujuk pada Kejuaraan Kelereng Inggris pertama yang berlangsung pada 1588 di Inggris. Hingga kini, kejuaraan tahunan tersebut masih diselenggarakan di Tinsley Green, Inggris.

    Sementara itu di Indonesia, kelereng telah menjadi salah satu media permainan tradisional yang banyak dimainkan oleh anak-anak tempo dulu. Permainan tradisional ini kemudian berkembang menjadi kekayaan budaya Indonesia.

    Mengutip dari laman Kemdikbud RI, permainan kelereng telah dikenal dan dimainkan sejak zaman Mesir Kuno atau 3.000 tahun sebelum Masehi. Saat itu, kelereng terbuat dari batu dan tanah liat.

    Adapun The British Museum di London memiliki koleksi kelereng dari era 2000 hingga 1700 SM. Pada 1864, Jerman mulai membuat kelereng dari kaca.

    Setelahnya, kelereng mulai tersebar ke berbagai negara, termasuk Indonesia. Kelereng di Indonesia juga dikenal dengan nama gundu, keneker, guli, dan kelici.

    Kelereng memiliki ukuram bulat sempurna dengan ragam warna-warni. Permainan kelereng umumnya dilakukan di area luas dan membutuhkan kapur atau tongkat untuk membuat garis permainan.

    Ada banyak model permainan kelereng yang biasa dimainkan, yakni kelereng lingkaran, kelereng segitiga, kelerenh garis, dan kelereng lubang. Setiap model memiliki peraturan berbeda.

    Sebagai contoh, cara bermain kelereng lingkaran dimulai dengan mengumpilkan kelereng taruhan di sebuah lingkaran sebagai pembatas. Penembak pertama membidik kelereng tersebut hingga tersebar ke sekeliling.

    Tujuan dasar dari permainan ini adalah untuk menjatukan kelereng sasaran atau penembak pemain lain agar benar-benar keluar dari lingkaran. Cara menembak kelereng adalah dengan menyelipkan ibu jari di belakang buku jari keduanya atau jari telunjuknya.

    Jari telunjuk memegang jempol dengan kelereng di tangannya sambil mengambll ancang-ancang untuk menembakkan kelerengnya. Pemain harus menjentikkan kelereng sekuat mungkin dan harus tepat sasaran.

    Selama si pemain menembakkan terus kelereng-kelereng tersebut hingga keluar dari lingkaran tanpa kehilangan posisinya atau selalu kena, maka ia bisa terus bermain. Namun, jika si penembak pertama gagal melumpuhkan kelereng lawannya, makagilirannya dianggap selesai.

    Kelereng yang berhasil ditembak atau dibidik menjadi hak milik si penembak. Permainan berakhir ketika semua kelereng telah tersingkir dari lingkaran.

    Selanjutnya, para pemain akan menghitung jumlah kelereng yang telah mereka kumpulkan. Pemain dengan jumlah kelereng terbanyak dinyatakan sebagai pemenang.

    Dahulu, permainan tradisional ini banyak dimainkan oleh anak-anak. Namun saat ini, permainan ini perlahan tersingkir dengan permainan modern lainnya.

    Penulis: Resla

  • Jalin Kerja Sama Budaya, Menteri Kebudayaan Fadli Zon Tegaskan Dukungan Indonesia untuk Palestina

    Jalin Kerja Sama Budaya, Menteri Kebudayaan Fadli Zon Tegaskan Dukungan Indonesia untuk Palestina

    JAKARTA – Menteri Kebudayaan Fadli Zon menegaskan komitmen Indonesia untuk terus mendukung Palestina, tidak hanya secara politik dan kemanusiaan, tetapi juga melalui kerja sama budaya yang berkelanjutan. Hal ini disampaikan saat menerima Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Dr. Zuhair Alshun, di kantor Kementerian Kebudayaan, Jakarta, Rabu 16 April.

    Pertemuan ini menjadi simbol solidaritas Indonesia terhadap perjuangan rakyat Palestina, khususnya di Gaza. “Yang terjadi di Palestina bukan hanya genosida terhadap rakyat, tetapi juga terhadap peradaban dan kebudayaan mereka,” ujar Fadli Zon dalam keterangan tertulis yang diterima Kamis, 17 April.

    Dalam kesempatan itu, Fadli menyampaikan duka cita mendalam atas hilangnya ribuan nyawa, termasuk para tokoh budaya Palestina. Data Institute for Palestine Studies mencatat, sedikitnya 195 situs budaya di Gaza hancur hingga awal 2025, termasuk Masjid Agung Omari, Gereja Santo Porphyrius, dan Museum Rashad al-Shawa.

    Fadli juga menyebut sejumlah tokoh budaya yang menjadi korban, di antaranya penyair Refaat Alareer, jurnalis Safa Joudeh, arsitek Khaled Sabawi, dan aktivis budaya Mona El-Farra. “Ini bukan sekadar krisis kemanusiaan, tapi juga serangan terhadap identitas budaya dan memori kolektif bangsa Palestina,” tegasnya.

    Sebagai bentuk nyata dukungan, Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengusulkan penguatan kerja sama budaya dengan Palestina. Program yang dirancang antara lain: pameran seni, pemutaran film, festival sastra, penerjemahan buku, dan diskusi publik bersama penulis Palestina.

    “Solidaritas kita tidak hanya simbolik. Ini adalah ekspresi nilai bersama dan rasa persaudaraan yang kokoh,” kata Fadli. Ia memastikan Kementerian Kebudayaan akan memperluas kerja sama diplomasi budaya dengan Kedutaan Palestina di Jakarta.

    “Kita ingin terus menghadirkan suara Palestina di ruang budaya Indonesia, dan bersama memperjuangkan perdamaian serta kemerdekaan yang adil dan abadi bagi Palestina,” tutupnya.

  • Cara Pakai KJP Plus untuk Wisata ke Ancol, Ragunan, TMII dan 12 Museum di Jakarta – Halaman all

    Cara Pakai KJP Plus untuk Wisata ke Ancol, Ragunan, TMII dan 12 Museum di Jakarta – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Inilah cara pakai KJP Plus untuk wisata jalan jalan ke Ancol, Ragunan, TMII dan 12 museum di Jakarta.

    Kartu Jakarta Pintar Plus (KJP Plus) adalah program strategis untuk memberikan akses bagi warga DKI Jakarta dari kalangan masyarakat tidak mampu untuk mengenyam pendidikan minimal sampai dengan tamat SMA/SMK dengan dibiayai penuh dari dana APBD Provinsi DKI Jakarta. 

    Selain untuk membeli keperluan pendidikan, KJP Plus sekarang bisa dipakai untuk berwisata ke tempat wisata yang ada di Jakarta.

    Namun, KJP Plus hanya bisa dipakai untuk ke tempat wisata tertentu yang meningkatkan edukasi dan pendidikan siswa penerima bantuan.

    Siswa pemegang KJP Plus kini bisa menggunakan dana bantuan untuk berwisata mulai dari transportasi menuju lokasi hingga tiket masuk.

    “KJP Plus sudah bisa dipakai berwisata lho!.”

    “Tapi, wisatanya juga sesuai dengan tujuan KJP Plus untuk meningkatkan edukasi dan pendidikan. KJP Plus ini bisa digunakan untuk datang ke tempat-tempat edukatif mulai dari transportasi hingga tiket masuk,” tulis Instagram @dkijakarta, dikutip Jumat (18/4/2025).

    Lantas, bagaimana cara menggunakan KJP Plus untuk wisata?

    Simak tata cara memakai KJP Plus untuk wisata di Jakarta, melansir dari Instagram @dkijakarta, berikut ini.

    Cara Pakai KJP Plus untuk Berwisata di Jakarta

    1. Siswa dapat memprioritaskan ke tempat wisata edukatif. 

    2. Pemegang KJP Plus dapat menyimpan bukti penggunaan (tiket/struk). 

    3. Pastikan penggunaan sesuai panduan dari Dinas Pendidikan. 

    4. Ajak teman atau komunitas belajar biar makin seru.

    Lalu tempat wisata mana saja yang bisa dikunjungi dengan KJP Plus ini?

    Daftar Tempat Wisata yang Bisa Pakai KJP Plus

    Berikut daftar tempat wisata yang bisa dikunjungi dnegan KJP PLus:

    Ancol Taman Impian, Jakarta Utara. 
    Taman margasatwa Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. 
    Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Cipayung, Jakarta Timur.
    Museum sejarah Jakarta, Jl. Taman Fatahillah No.1, Jakarta Barat. 
    Museum таman prasasti, Jl. Tanah Abang I No.1, Jakarta Pusat. 
    Museum MH Thamrin, Jl. Kenari 2 No.15, Jakarta Pusat. 
    Museum Joang ’45, Jl. Menteng Raya No.31, Jakarta Pusat. 
    Museum seni Rupa & Keгami, Jl. Poso Kota No.2, Jakarta Barat. 
    Museum wayang, Jl. Pintu Besar Utara No.27, Jakarta Barat.
    Museum теkstil, JI. KS Tubun No.2-4, Jakarta Baat. 
    Museum Bahari, Jl. Ps Ikan No.1, Jakarta Utara. 
    Museum Betawi, JI. RM Kahfi II, Jakarta Selatan. 
    Rumah Si Pitung, Jl. Kampung Marunda Pulo, Jakarta Utara 
    Taman Benyamin suaeb, JI. Bekasi Tim. Raya No.76, Jakarta Timur
    Museum Arkeologi onrust, Pulau Onrust, Kepulauan Seribu.

    (Tribunnews.com/M Alvian Fakka)

  • Buka Pameran Misykat, Fadli Zon Bahas Sejarah Islam di Indonesia

    Buka Pameran Misykat, Fadli Zon Bahas Sejarah Islam di Indonesia

    Jakarta

    Menteri Kebudayaan Fadli Zon resmi membuka Pameran ‘Misykat: Cahaya Peradaban Islam’ di Museum Nasional Indonesia, Jakarta, Kamis, (17/4/2025).

    Pameran ini menampilkan lebih dari 300 artefak bersejarah, termasuk manuskrip Al-Qur’an kuno, batu nisan berinskripsi Arab, temuan arkeologi dari Sumatera Barat, serta seni rupa Islam kontemporer.

    “Ini bukan sekadar pameran benda, tapi juga narasi peradaban dan rekaman harmoni antara Islam dan budaya lokal yang telah berlangsung selama berabad-abad,” Fadli dalam keterangan tertulis, Jumat (18/4/2025).

    Dalam sambutannya, Fadli juga menyampaikan penemuan arkeologis penting yang menandai masuknya Islam ke Indonesia sejak abad ke-7 Masehi, menjadikan Indonesia sebagai salah satu wilayah awal penerima ajaran Islam di Asia Tenggara.

    Adapun temuan ini memperkuat narasi sejarah bahwa kedatangan Islam ke Indonesia tidak hanya melalui dakwah, tetapi juga melalui perdagangan dan pertukaran budaya.

    “Temuan koin dari situs Bongal, di Tapanuli Tengah, Sumatera Utara menunjukkan bahwa Islam sudah hadir di Nusantara sejak tahun 79 Hijriah atau abad ke-7 Masehi,” ungkapnya.

    Ia menambahkan, penemuan arkeologis di situs Bongal menjadi salah satu sorotan utama pameran ini. Situs tersebut terletak di pantai barat Sumatera, sebuah kawasan yang dahulu menjadi pelabuhan penting dalam jalur perdagangan internasional.

    Selain koin Arab, ditemukan pula artefak dari Bizantium dan masa Kristen awal, menandakan kawasan tersebut telah terlibat dalam pertukaran lintas budaya sejak lama.

    Katalog ini diharapkan menjadi sumber rujukan penting untuk mendalami sejarah Islam di wilayah barat Nusantara, terutama dalam memahami bagaimana Islam berkembang secara damai dan mengakar dalam tradisi masyarakat lokal.

    “Ini adalah langkah penting dalam pelestarian warisan budaya Islam, sekaligus membuka ruang riset lebih luas bagi para akademisi dan arkeolog,” ucapnya.

    Sebagai bagian dari komitmen kebudayaan nasional, Fadli juga mengumumkan Indonesia akan menjadi tuan rumah Forum Kultural Dunia 2025 di Bali pada bulan September mendatang.

    “Forum ini akan menghadirkan pemimpin budaya dunia, akademisi, seniman, dan pengambil kebijakan untuk mendiskusikan masa depan diplomasi kebudayaan global,” paparnya.

    Forum tersebut akan mengusung tema ‘Kultur untuk Masa Depan’, mengangkat isu seperti kesehatan budaya, pelestarian warisan, dan inovasi dalam menghadapi tantangan global. Fadli berharap forum ini akan memperkuat posisi Indonesia sebagai epicentrum budaya dan peradaban di dunia.

    Lebih lanjut, Fadli menjelaskan Pameran Misykat menjadi tonggak penting dalam membangun kesadaran publik mengenai akar sejarah Islam di Indonesia. Lebih dari sekadar narasi masa lalu, pameran ini menampilkan wajah Islam yang penuh toleransi, dialog, dan harmoni budaya-sebuah wajah yang kini sangat relevan dalam konteks global.

    “Semoga pameran ini menjadi langkah besar untuk menegaskan peran Indonesia di panggung dunia sebagai pusat peradaban Islam yang damai, berilmu, dan berbudaya,” tutup Fadli.

    Sebagai informasi, dalam acara ini turut hadir Wakil Menteri Kebudayaan Giring Ganesha dan anggota DPR Denny ‘Cagur’.

    (akd/akd)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Konferensi Asia-Afrika, tonggak solidaritas negara berkembang

    Konferensi Asia-Afrika, tonggak solidaritas negara berkembang

    Dokumentasi sejumlah anggota Pramuka mengibarkan bendera peserta Konferensi Asia Afrika di Museum Konferensi Asia Afrika (KAA), Bandung, Jawa Barat, Senin (18/4/2022). ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

    18 April 1955: Konferensi Asia-Afrika, tonggak solidaritas negara berkembang
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Jumat, 18 April 2025 – 06:00 WIB

    Elshinta.com – Tanggal ini menjadi salah satu tonggak penting dalam sejarah hubungan internasional. Pada 18 April 1955, Konferensi Asia-Afrika (KAA) resmi dibuka di Gedung Merdeka, Bandung, dan menjadi awal dari kerja sama besar antara negara-negara Asia dan Afrika yang baru merdeka. Konferensi ini dihadiri oleh 29 negara, termasuk Indonesia, India, Mesir, Tiongkok, dan Myanmar, serta melibatkan tokoh-tokoh besar seperti Presiden Soekarno, Jawaharlal Nehru, Gamal Abdel Nasser, Zhou Enlai, dan U Nu.

    Konferensi tersebut bertujuan untuk mempererat solidaritas antarbangsa bekas jajahan dan menolak segala bentuk kolonialisme serta imperialisme. Dalam pidato pembukaannya, Presiden Soekarno menyerukan pentingnya persatuan dunia ketiga dalam menghadapi ketimpangan global. KAA menghasilkan Dasasila Bandung, sebuah deklarasi prinsip-prinsip dasar dalam hubungan internasional yang menekankan perdamaian, kedaulatan, dan kerja sama.

    Konferensi Asia-Afrika berlangsung selama tujuh hari, dari 18 hingga 24 April 1955, dan menjadi perhatian besar dunia internasional, terutama di tengah ketegangan Perang Dingin. Peristiwa ini juga menjadi cikal bakal terbentuknya Gerakan Non-Blok, yang kemudian memainkan peran penting dalam menyeimbangkan kekuatan dunia antara blok Barat dan Timur.

    Sejak saat itu, setiap tanggal 18 April diperingati sebagai Hari Konferensi Asia-Afrika. Kota Bandung rutin menggelar berbagai kegiatan untuk mengenang peristiwa bersejarah ini, termasuk Asia Africa Festival yang melibatkan delegasi dari berbagai negara. Hingga kini, semangat solidaritas dan kemandirian yang lahir dari konferensi tersebut masih menjadi inspirasi dalam upaya menciptakan tatanan dunia yang lebih adil dan damai.

    Sumber : Sumber Lain