Tempat Fasum: museum

  • Museum of Toys dan RMHC Kolaborasi untuk Kesehatan Anak

    Museum of Toys dan RMHC Kolaborasi untuk Kesehatan Anak

    Jakarta: Dengan semangat untuk terus membagikan kebahagiaan, Yayasan Ronald McDonald House of Charity (RMHC) melalui kolaborasi dengan Museum of Toys (MoT) resmi meluncurkan Intelectual Property #Bear4love.

    Kolaborasi ini bertujuan untuk penggalangan dana pembangunan rumah singgah keempat Yayasan RMHC yang berlokasi di Kemanggisan, Jakarta Barat. Rumah singgah ini berkapasitas 66 kamar yang diperuntukkan bagi pasien anak dengan sakit kronis dan keluarganya yang sedang menjalani pengobatan di RSJPD Harapan Kita, RSAB Harapan Kita & RS Kanker Dharmais.

    Lahir dari hasil pertemuan antara Pak Win Satrya, Founder Museum of Toys (MoT), dengan Yayasan Ronald McDonald House Charities (RMHC) di acara Art Jakarta Kemayoran 2024, tumbuhlah sebuah inisiatif penuh kasih untuk mendukung anak-anak yang tengah menjalani pengobatan penyakit kronis. 

    “Terinspirasi dari pengalaman pribadi keluarganya, Win memahami betul betapa pentingnya kehadiran keluarga dalam proses penyembuhan anak-anak. Keinginan untuk turut hadir dan memberi kekuatan inilah yang mendorong terciptanya kolaborasi antara MoT dan RMHC,” kata Caroline Djajadiningrat, Ketua Yayasan RMHC.

    “RMHC sebagai yayasan yang secara konsisten terus berperan aktif dalam meningkatkan kualitas kesehatan anak-anak Indonesia pastinya menyambut hangat inisiatif #Bear4love ini, dan semua hasil karya yang telah dibuat oleh MoT beserta 4 seniman Indonesia lainnya pastinya akan sangat berguna bagi pembangunan rumah singgah keempat kami.”

    Sebagai bentuk dukungan untuk acara ini, Museum of Toys mengembangkan Intellectual Property (IP) khusus bernama #Bear4Love sebuah karakter beruang yang menjadi simbol cinta, harapan, dan semangat hidup.

    Berkolaborasi dengan seniman ternama seperti Peter Rhian, Adriel Arizon, Indah Oei, dan Chuans Lee. Patung #Bear4Love hasil kolaborasi ini akan dipamerkan di Art Jakarta Gardens 2025, #Bear4Love akan hadir dalam bentuk patung berukuran 50 cm yang menjadi “kanvas” seni bagi para seniman. 

    Selain itu MoT juga menghadirkan seri mini dari #Bear4Love berjudul “Love, Hope, Joy, Smile”, dengan tinggi 20 cm dan empat warna karakter berbeda. Seri ini juga akan menjadi bagian dari upaya penggalangan dana bagi RMHC, menegaskan bahwa setiap bentuk cinta sekecil apapun memiliki makna besar.

    Tentang Para Seniman dan Karya Mereka:
    Chuans Lee – “Nanala (Red Sunflower)” Menggambarkan sukacita dan energi cinta yang menyuburkan kehidupan. Sebuah bunga yang mekar karena cinta, menjadi simbol kekuatan kasih dalam menghadapi ujian hidup.
     
    Peter Rhian – “We Are Riding This Train Together” Sebuah refleksi penuh makna akan pentingnya keluarga, cinta, dan harapan dalam perjalanan hidup. Lukisan ini menyuarakan solidaritas dan dukungan di tengah perjuangan.
     
    Adriel Arizon – “Little Wings” Terinspirasi dari pepatah Jepang “It takes a village to raise a child,” karya ini menampilkan tangan-tangan dalam bahasa isyarat yang bermetamorfosis menjadi kupu-kupu—melambangkan transformasi dan masa depan cerah.
     
    Indah Oei – “Sweet Heart” Patung beruang yang penuh warna dan kasih sayang ini mengingatkan kita bahwa rasa aman dan cinta adalah bentuk penyembuhan yang sederhana namun esensial bagi anak-anak.
     
    Museum of Toys – “The Original Bear4Love” Ikon cinta dan kepedulian. Sebuah simbol harapan yang mendampingi setiap anak dalam perjuangan mereka, memberi pelukan melalui bentuk dan makna.
     
    Inisiatif #Bear4Love dapat terwujud atas dukungan dari Artotel Gelora Senayan, Little Small Detail, dan Liberty Society yang turut percaya pada kekuatan cinta dan seni sebagai sarana penyembuhan bagi anak-anak. RMHC kedepannya berharap dapat terus hadir dan membantu dalam setiap proses penyembuhan dan peningkatan kesehatan anak-anak di Indonesia.

    Jakarta: Dengan semangat untuk terus membagikan kebahagiaan, Yayasan Ronald McDonald House of Charity (RMHC) melalui kolaborasi dengan Museum of Toys (MoT) resmi meluncurkan Intelectual Property #Bear4love.
     
    Kolaborasi ini bertujuan untuk penggalangan dana pembangunan rumah singgah keempat Yayasan RMHC yang berlokasi di Kemanggisan, Jakarta Barat. Rumah singgah ini berkapasitas 66 kamar yang diperuntukkan bagi pasien anak dengan sakit kronis dan keluarganya yang sedang menjalani pengobatan di RSJPD Harapan Kita, RSAB Harapan Kita & RS Kanker Dharmais.
     
    Lahir dari hasil pertemuan antara Pak Win Satrya, Founder Museum of Toys (MoT), dengan Yayasan Ronald McDonald House Charities (RMHC) di acara Art Jakarta Kemayoran 2024, tumbuhlah sebuah inisiatif penuh kasih untuk mendukung anak-anak yang tengah menjalani pengobatan penyakit kronis. 

    “Terinspirasi dari pengalaman pribadi keluarganya, Win memahami betul betapa pentingnya kehadiran keluarga dalam proses penyembuhan anak-anak. Keinginan untuk turut hadir dan memberi kekuatan inilah yang mendorong terciptanya kolaborasi antara MoT dan RMHC,” kata Caroline Djajadiningrat, Ketua Yayasan RMHC.
     
    “RMHC sebagai yayasan yang secara konsisten terus berperan aktif dalam meningkatkan kualitas kesehatan anak-anak Indonesia pastinya menyambut hangat inisiatif #Bear4love ini, dan semua hasil karya yang telah dibuat oleh MoT beserta 4 seniman Indonesia lainnya pastinya akan sangat berguna bagi pembangunan rumah singgah keempat kami.”
     
    Sebagai bentuk dukungan untuk acara ini, Museum of Toys mengembangkan Intellectual Property (IP) khusus bernama #Bear4Love sebuah karakter beruang yang menjadi simbol cinta, harapan, dan semangat hidup.
     
    Berkolaborasi dengan seniman ternama seperti Peter Rhian, Adriel Arizon, Indah Oei, dan Chuans Lee. Patung #Bear4Love hasil kolaborasi ini akan dipamerkan di Art Jakarta Gardens 2025, #Bear4Love akan hadir dalam bentuk patung berukuran 50 cm yang menjadi “kanvas” seni bagi para seniman. 
     
    Selain itu MoT juga menghadirkan seri mini dari #Bear4Love berjudul “Love, Hope, Joy, Smile”, dengan tinggi 20 cm dan empat warna karakter berbeda. Seri ini juga akan menjadi bagian dari upaya penggalangan dana bagi RMHC, menegaskan bahwa setiap bentuk cinta sekecil apapun memiliki makna besar.
     
    Tentang Para Seniman dan Karya Mereka:
    Chuans Lee – “Nanala (Red Sunflower)” Menggambarkan sukacita dan energi cinta yang menyuburkan kehidupan. Sebuah bunga yang mekar karena cinta, menjadi simbol kekuatan kasih dalam menghadapi ujian hidup.
     
    Peter Rhian – “We Are Riding This Train Together” Sebuah refleksi penuh makna akan pentingnya keluarga, cinta, dan harapan dalam perjalanan hidup. Lukisan ini menyuarakan solidaritas dan dukungan di tengah perjuangan.
     
    Adriel Arizon – “Little Wings” Terinspirasi dari pepatah Jepang “It takes a village to raise a child,” karya ini menampilkan tangan-tangan dalam bahasa isyarat yang bermetamorfosis menjadi kupu-kupu—melambangkan transformasi dan masa depan cerah.
     
    Indah Oei – “Sweet Heart” Patung beruang yang penuh warna dan kasih sayang ini mengingatkan kita bahwa rasa aman dan cinta adalah bentuk penyembuhan yang sederhana namun esensial bagi anak-anak.
     
    Museum of Toys – “The Original Bear4Love” Ikon cinta dan kepedulian. Sebuah simbol harapan yang mendampingi setiap anak dalam perjuangan mereka, memberi pelukan melalui bentuk dan makna.
     
    Inisiatif #Bear4Love dapat terwujud atas dukungan dari Artotel Gelora Senayan, Little Small Detail, dan Liberty Society yang turut percaya pada kekuatan cinta dan seni sebagai sarana penyembuhan bagi anak-anak. RMHC kedepannya berharap dapat terus hadir dan membantu dalam setiap proses penyembuhan dan peningkatan kesehatan anak-anak di Indonesia.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (MMI)

  • Catat ini Waktu dan Cara Melihat Fenomena Hujan Meteor Lyrid

    Catat ini Waktu dan Cara Melihat Fenomena Hujan Meteor Lyrid

    JABAR EKSPRES – Buat kamu yang suka menikmati keindahan langit malam, bersiaplah karena salah satu fenomena hujan meteor Lyrid yang paling dinanti di bulan April ini bakal segera mencapai puncaknya.

    Hujan meteor Lyrid akan menyapa langit Indonesia dengan pertunjukan bintang jatuh yang bisa dinikmati mata telanjang.

    Baca juga : BPJPH dan BPOM Temukan 9 Makanan Mengandung Babi, ini Daftarnya

    Fenomena alam ini memang rutin terjadi tiap tahun, tapi tahun ini diprediksi akan lebih istimewa.

    Menurut informasi dari situs astronomi In The Sky, hujan meteor Lyrid sudah mulai aktif sejak tanggal 16 April 2025 lalu, dan bakal terus berlangsung hingga 25 April.

    Tapi puncaknya, di mana jumlah meteor paling banyak terlihat akan terjadi pada malam tanggal 22 April hingga menjelang pagi tanggal 23 April 2025.

    Buat kamu yang berada di Indonesia, waktu terbaik untuk mulai pengamatan adalah setelah pukul 22.09 WIB pada malam 22 April.

    Pada saat itu, titik pancaran meteor (radiant) yang berada di rasi bintang Hercules akan mulai terlihat di atas ufuk timur.

    Fenomena ini akan terus berlanjut hingga fajar menyingsing, sekitar pukul 05.29 WIB keesokan harinya.

    Kalau ingin melihat momen yang benar-benar spektakuler, catat jam 04.00 WIB pada 23 April 2025.

    Pada jam ini, titik asal meteor berada di posisi tertinggi di langit, sehingga potensi melihat meteor lebih banyak juga makin besar.

    Baca juga : Viral Patung Tugu Biawak di Wonosobo Terlihat Mirip Asli

    Berdasarkan perhitungan, pada puncaknya, kita bisa melihat sekitar 18 meteor per jam yang berasal dari sisa debu komet Thatcher.

    Fenomena ini juga sudah dikonfirmasi oleh Natural History Museum.

    Hujan meteor Lyrid punya ciri khas tersendiri. Selain frekuensinya yang cukup lumayan, beberapa meteor bahkan bisa meninggalkan jejak terang di langit yang bertahan beberapa detik.

    Fenomena ini tergolong hujan meteor tertua yang pernah tercatat dalam sejarah, dengan catatan pengamatan sejak lebih dari 2.500 tahun lalu.

  • Apa Kabar Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai? – Page 3

    Apa Kabar Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai? – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta PT Waskita Karya (Persero) Tbk melaporkan, realisasi pengerjaan proyek LRT Jakarta Fase 1B rute Velodrome-Manggarai telah mencapai 51,19 persen. Realisasi tersebut lebih cepat dari target yang sebesar 50,54 persen.

    Corporate Secretary Waskita Karya Ermy Puspa Yunita berharap, pembangunan LRT Jakarta Fase 1B rute Velodrome-Manggarai dapat segera selesai, agar bisa digunakan secepatnya. Secara target, proyek tersebut bisa rampung pada kuartal III 2026.

    “Waskita Karya meyakini, proyek LRT Jakarta Fase 1B dapat memudahkan mobilisasi masyarakat yang bekerja di kawasan Jakarta, khususnya bagi wanita. Hal itu karena, para wanita membutuhkan moda transportasi umum yang nyaman dan aman,” ujar Ermy dalam keterangan resmi, Selasa (22/4/2025).

    Ermy menuturkan, saat ini pengerjaan LRT Jakarta Fase 1B sudah memasuki tahap pemasangan jembatan baja atau steel box girder di Jalan Tambak, Jakarta Pusat.

    Lalu, peletakan struktur Portal Underpass Pramuka, serta pemasangan penyangga atau Pierhead stasiun LRT BPKP dan Pasar Pramuka. Pembangunan tersebut juga mencakup pemasangan rail.

    “Pada November tahun lalu, pembangunan LRT Jakarta Fase 1B pun berhasil meraih dua penghargaan dari MURI (Museum Rekor Dunia Indonesia) untuk Uji Coba Kereta Layang dan menjadi Konstruksi Rancang Bangun Struktur Stasiun LRT Tercepat,” imbuh dia.

    Digarap Waskita Karya

    Seperti diketahui, Waskita Karya ditunjuk oleh oleh PT Jakarta Propertindo (Perseroda) untuk membangun LRT Jakarta Fase 1B senilai Rp 4,55 triliun pada Oktober 2023. Adapun anggaran proyek tersebut menggunakan dana APBD DKI Jakarta.

    Pada tahap ini, dibangun sepanjang 6,4 km. Terdiri dari lima stasiun, yakni Stasiun Rawamangun, Stasiun Pramuka BPKP, Stasiun Pasar Pramuka, Stasiun Matraman, dan berakhir di Stasiun Manggarai.

     

  • Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B Capai 51,19% – Page 3

    Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B Capai 51,19% – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – PT Waskita Karya (Persero) Tbk mencatat realisasi pengerjaan proyek transportasi umum satunya Light Rail Transit (LRT) Jakarta Fase 1B. telah mencapai 51,19 persen.

    Corporate Secretary Waskita Karya Ermy Puspa Yunita mengatakan, realisasi tersebut lebih cepat dari target yang sebesar 50,54 persen. Diharapkan, pembangunan LRT Jakarta Fase 1B rute Velodrome-Manggarai dapat segera selesai, agar bisa digunakan secepatnya.

    “Waskita Karya meyakini, proyek LRT Jakarta Fase 1B dapat memudahkan mobilisasi masyarakat yang bekerja di kawasan Jakarta, khususnya bagi wanita. Hal itu karena, para wanita membutuhkan moda transportasi umum yang nyaman dan aman,” ujar Ermy dalam keterangan resmi, Selasa (22/4/2025).

    Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) pada 2024 menunjukkan, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) perempuan mencapai 55,41 persen pada Februari 2024. Angka ini naik sekitar satu persen dibandingkan tahun sebelumnya, dan merupakan kenaikan tertinggi dalam lima tahun terakhir.

    “Maka pada Hari Kartini ini, Waskita Karya mengapresiasi para pekerja wanita atau srikandi yang berkontribusi dalam pembangunan berbagai proyek infrastruktur Perseroan, termasuk LRT Jakarta Fase 1B. Kami percaya proyek tersebut nantinya akan sangat membantu masyarakat, terutama para perempuan Indonesia,” ujarnya.

    Ermy menuturkan, saat ini pengerjaan LRT Jakarta Fase 1B sudah memasuki tahap pemasangan jembatan baja atau steel box girder di Jalan Tambak, Jakarta Pusat, peletakan struktur Portal Underpass Pramuka, serta pemasangan penyangga atau Pierhead stasiun LRT BPKP dan Pasar Pramuka. Pembangunan tersebut juga mencakup pemasangan rail.

    “Dalam mengerjakan proyek, Waskita selalu mengedepankan inovasi, efisiensi, ketepatan waktu, serta berusaha memberikan hasil terbaik. Maka pada November tahun lalu, pembangunan LRT Jakarta Fase 1B pun berhasil meraih dua penghargaan dari MURI (Museum Rekor Dunia Indonesia) untuk Uji Coba Kereta Layang dan menjadi Konstruksi Rancang Bangun Struktur Stasiun LRT Tercepat,” jelasnya.

     

  • Museum Nasional Indonesia Gelar Pameran SUNTING, Tunjukkan Perjuangan Perempuan

    Museum Nasional Indonesia Gelar Pameran SUNTING, Tunjukkan Perjuangan Perempuan

    Jakarta

    Menteri Kebudayaan (Menbud RI) Fadli Zon resmi membuka pameran bertajuk ‘SUNTING: Jejak Perempuan Indonesia Penggerak Perubahan’. Pameran ini digelar di Museum Nasional Indonesia hingga Juli 2025, dan terbuka untuk umum.

    Masyarakat diundang untuk datang ke pameran ‘SUNTING: Jejak Perempuan Indonesia Penggerak Perubahan’, untuk belajar dan merayakan jejak perjuangan tokoh perempuan Indonesia penggerak perubahan.

    Dalam sambutannya, Fadli Zon mengatakan pameran yang dibuka bertepatan dengan Peringatan Hari Kartini ini merupakan bagian dari upaya reflektif dan partisipatif dalam menelusuri kontribusi perempuan Indonesia dalam sejarah, budaya, dan masa depan bangsa.

    “Pameran ini membawa kita menelusuri perjalanan reflektif, perjalanan memahami peran penting perempuan dalam membentuk sejarah bangsa melalui suara, ekspresi, dan karya,” ucapnya dalam keterangan tertulis, Selasa (22/4/2025).

    Kementerian Kebudayaan, kata dia, siap memperkuat perempuan dalam pembangunan nasional yang dinamis, inklusif, dan berkeadilan.

    “Kementerian Kebudayaan berkomitmen mendukung berbagai macam inisiatif memperkuat posisi perempuan dalam pembangunan nasional, serta menjaga warisan budaya bangsa yang inklusif, progresif, berkeadilan,” tegasnya.

    Menurutnya, momen ini mengingatkan besarnya semangat perjuangan yang diwariskan para tokoh perempuan bangsa yang memiliki jejak panjang.

    “Mari jadikan momentum ini sebagai pengingat bahwa kemajuan bangsa tak dapat dilepaskan dari penguatan peran dan kontribusi perempuan di segala bidang. Semoga semangat perjuangan yang telah diwariskan oleh para tokoh perempuan bangsa ini dapat membuat peran perempuan Indonesia masa kini semakin menyala dan menjadi sumber inspirasi dalam menuntun langkah kita bersama menghadapi tantangan zaman,” tuturnya.

    Pameran SUNTING terbagi ke dalam tiga zona utama, yaitu:

    Zona 1: Perempuan, Kekuasaan, dan Perlawanan, menampilkan 14 tokoh perempuan pemimpin dan pejuang.

    Zona 2: Perempuan, Penggerak Sejarah, menghadirkan 29 tokoh yang berperan dalam dinamika sosial-politik Indonesia.

    Zona 3: Perempuan, Pembangun Peradaban, menyuguhkan 53 tokoh perempuan yang berjasa dalam bidang pendidikan, seni, kesehatan, diplomasi, hingga teknologi.

    Tak hanya itu, sebanyak 17 organisasi perempuan juga mendapat sorotan sebagai elemen penting dalam perjuangan kolektif perempuan Indonesia sepanjang sejarah yang ditampilkan.

    Dalam pameran ini ditampilkan artefak lintas budaya dan lintas waktu yang mencakup arsip, karya sastra, tekstil, artefak etnografi, karya seni, panji, karya visual, karya performance, dan dokumentasi. Seluruhnya merefleksikan rekam jejak perjuangan, identitas, dan kontribusi perempuan dalam berbagai ranah kehidupan serta lintas periode sejarah Indonesia.

    Direktur Eksekutif Museum dan Cagar Budaya, Indira Nurjadin menambahkan pameran ini dirancang bukan sekadar sebagai ruang pamer, melainkan ruang dialog dan refleksi bagi publik.

    “Kami ingin agar publik tidak hanya menjadi penonton, tetapi turut menjadi bagian dalam percakapan yang lebih besar tentang masa depan kesetaraan dan keadilan gender di Indonesia,” ujarnya.

    Dia menjelaskan ‘Sunting’ dalam tradisi Nusantara memiliki arti sebagai hiasan kepala perempuan yang melambangkan martabat dan identitas.

    “Pameran ini merupakan bentuk penghormatan terhadap peran penting perempuan dalam membentuk sejarah, budaya, dan arah masa depan bangsa, juga sebagai metafora untuk menyusun ulang narasi sejarah dari sudut pandang perempuan, ” ucapnya.

    (prf/ega)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B rute Velodrome-Manggarai Tembus 51,19%

    Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B rute Velodrome-Manggarai Tembus 51,19%

    Jakarta

    PT Waskita Karya (Persero) Tbk melaporkan progres pembangunan proyek Light Rail Transit (LRT) Jakarta Fase 1B rute Velodrome-Manggarai. Saat ini realisasi pembangunan telah mencapai 51,19% per Senin (21/4/2025).

    Corporate Secretary Waskita Karya Ermy Puspa Yunita mengatakan, realisasi tersebut lebih cepat dari target yang sebesar 50,54%. Diharapkan, pembangunan LRT Jakarta Fase 1B rute Velodrome-Manggarai dapat segera selesai, agar bisa digunakan secepatnya.

    “Waskita Karya meyakini, proyek LRT Jakarta Fase 1B dapat memudahkan mobilisasi masyarakat yang bekerja di kawasan Jakarta, khususnya bagi wanita. Hal itu karena, para wanita membutuhkan moda transportasi umum yang nyaman dan aman,” ujar Ermy dikutip dari keterangan resmi, Selasa (22/4/2025).

    Ermy menjelaskan, saat ini pengerjaan LRT Jakarta Fase 1B sudah memasuki tahap pemasangan jembatan baja atau steel box girder di Jalan Tambak, Jakarta Pusat, peletakan struktur Portal Underpass Pramuka, serta pemasangan penyangga atau Pierhead stasiun LRT BPKP dan Pasar Pramuka. Pembangunan tersebut juga mencakup pemasangan rail.

    “Pada November tahun lalu, pembangunan LRT Jakarta Fase 1B pun berhasil meraih dua penghargaan dari MURI (Museum Rekor Dunia Indonesia) untuk Uji Coba Kereta Layang dan menjadi Konstruksi Rancang Bangun Struktur Stasiun LRT Tercepat,” kata Ermy.

    Waskita Karya terlibat dalam pembangunan LRT Jakarta melalui KSO Waskita-Nindya LRS sebagai kontraktor utama pembangunan. KSO ini ditunjuk oleh PT Jakarta Propertindo selaku pemilik proyek melalui proses tender.

    Adapun total anggaran pembangunan sebesar Rp 4,1 triliun. Dana ini berasal dari Penyertaan Modal Daerah (PMD) ke PT Jakarta Propertindo (Perseroda) yang bersumber dari APBD DKI Jakarta.

    Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B ini merupakan upaya dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mengurai kemacetan yang menjadi masalah klasik perkotaan akibat peningkatan pesat jumlah penduduk dan pertumbuhan ekonomi di daerah.

    Kemacetan itu dinilai dapat menyebabkan kerugian besar ekonomi dalam kegiatan masyarakat sehari-hari, karena adanya peningkatan waktu dan biaya yang dikeluarkan untuk transportasi, penurunan kualitas kondisi lingkungan, serta peningkatan kecelakaan lalu lintas.

    Seiring meningkatnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kualitas kondisi lingkungan dan perkembangan sarana transportasi publik, Ermy menilai, masyarakat mulai melirik moda transportasi umum sebagai pilihan dalam melakukan perjalanan.

    “Maka selain bertujuan untuk melayani masyarakat secara lebih luas, Waskita Karya juga berkomitmen mendukung target nol emisi pemerintah melalui pembangunan Jakarta Fase 1B rute Velodrome-Manggarai,” ujarnya.

    (shc/kil)

  • Papua Barat Daya Ukir Sejarah, Pecahkan Rekor Dunia 10.299 Telur Paskah

    Papua Barat Daya Ukir Sejarah, Pecahkan Rekor Dunia 10.299 Telur Paskah

    Jakarta, Beritasatu.com – Papua Barat Daya mencatat sejarah sebagai provinsi pertama di Indonesia yang memecahkan rekor dunia Museum Rekor-Dunia Indonesia (Muri) dalam kategori pembagian telur Paskah terbanyak, yakni sebanyak 10.299 butir.

    Piagam penghargaan diserahkan oleh Wakil Direktur Muri Osmar Semesta Susilo kepada senator DPD Paul Finsen Mayor selaku penggagas acara, Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu, Wakil Gubernur Ahmad Nausrau, pemerhati sosial Engelin Yolanda Kardinal, serta Ketua PHMJ GKI Sion Malaingkedi Pendeta Louis Wayoi.

    Penyerahan berlangsung di Pantai Nazareth, Kota Sorong, Papua Barat Daya, pada Senin (21/4/2025), disaksikan ribuan warga dan anak-anak sekolah minggu dari berbagai gereja se-Kota Sorong setelah mengikuti ibadah Paskah bersama.

    Senator Paul Finsen Mayor menyatakan, rekor Muri ini merupakan bagian dari rangkaian perayaan Paskah 2025, termasuk Konser Kebangkitan Rohani (KKR). Ia menyampaikan rasa bangga karena Papua Barat Daya berhasil mencetak sejarah nasional dan internasional.

    “Dari berbagai daerah di Indonesia, saya bangga karena rekor pembagian 10.000 telur Paskah bisa tercipta di Sorong. Ini jadi sejarah pertama sebagai provinsi baru dengan semangat baru,” ujarnya.

    Ia berharap momentum ini menjadi awal dari berbagai kegiatan nasional yang akan digelar di Papua Barat Daya agar masyarakat Indonesia dan dunia lebih mengenal wilayah ini.

    “Mulai tahun ini, saya akan mendatangkan banyak kegiatan positif ke Kota Sorong, terutama bagi generasi muda, sebagai bagian dari komitmen membangun provinsi ini bersama-sama,” tambahnya.

    Paul juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang mendukung, termasuk Gubernur Elisa Kambu, Wakil Gubernur Ahmad Nausrau, Wali Kota Sorong Septinus Lobat, Wakil Wali Kota Anshar Karim, serta tokoh-tokoh gereja dan masyarakat. Ia secara khusus menyebut peran besar Engelin Yolanda Kardinal sebagai penggerak acara.

    Ketua Dewan Adat Wilayah III Doberay ini juga menyampaikan apresiasi kepada sejumlah tokoh nasional yang mendukung acara tersebut, seperti Ketua DPD RI Sultan Baktiar Najamudin, Menko Polhukam Budi Gunawan, Menko PMK Pratikno, Menpora Dito Ariotedjo, Wamen PPA Veronica Tan, anggota DPR Krisdayanti, hingga George Edwin dari City Council Netherlands.

    Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu turut mengapresiasi kontribusi anak muda Papua, khususnya Paul Finsen Mayor. Ia menekankan pentingnya kolaborasi seluruh elemen masyarakat dalam mewujudkan Papua Barat Daya yang mandiri, sejahtera, dan berkelanjutan.

    “Kami punya semangat yang sama untuk membangun Papua. Namun, kemampuan kami terbatas. Oleh karena itu, saya minta dukungan masyarakat Papua, termasuk yang ada di Jakarta,” kata Elisa.

    Ia juga mengajak seluruh warga untuk menjaga persatuan dan keamanan demi menciptakan generasi muda Papua yang sehat, cerdas, dan produktif.

    Wakil Direktur Muri Osmar Semesta Susilo, menyatakan, rekor 10.000 telor Paskah ini bukan hanya untuk Indonesia, tetapi juga diakui sebagai rekor dunia.

    “Kami telah meneliti kegiatan ini. pembagian 10.299 telur Paskah oleh GKI Klasis Sorong dan Pak Paul Finsen Mayor resmi kami tetapkan sebagai rekor dunia,” ujar Osmar terkait rekor dunia di Papua Barat Daya.
     

  • Mengenal Sejarah Vatikan, Negara Kecil yang Dipimpin Paus

    Mengenal Sejarah Vatikan, Negara Kecil yang Dipimpin Paus

    Jakarta: Vatikan merupakan negara terkecil di dunia dengan luas wilayah sebesar 44 hektar atau sekitar 0,44 kilometer persegi yang terletak di bagian barat Roma, Italia. 
     
    Secara geografis, letak negara Vatikan ini berada di sekeliling Roma. Salah satu keunikkan dari Vatikan adalah negara ini dipimpin oleh seorang Paus.
     
    Penduduk Vatikan berjumlah sekitar 1.000 orang. Penduduk Vatikan juga mayoritas adalah warga negara Italia. Mereka juga memperoleh Kewarganegaraan Vatikan, namun berdasarkan “permanent residence” dari Pemerintah Italia yang diatur dalam Perjanjian Lateran. 

    Perekonomian Kota Vatikan yang unik didukung secara finansial oleh sumbangan dari umat beriman, dengan penjualan prangko dan suvenir, biaya masuk ke museum, dan penjualan publikasi. Kota Vatikan tidak memiliki pajak dan barang bebas bea.
     
    Vatikan juga merupakan negara Eropa pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia pada 1947 silam.
     

     

    Sejarah Vatikan

    Vatikan terbentuk sejak pertengahan abad ke-8, terbentuk Negara Kepausan (Stato Pontificio) dengan wilayah yang meliputi seluruh kota Roma yang terbentang antara pesisir Barat dan Timur Italia. Istana Paus yang disebut Istana Lateran, terletak di sebelah Basilika Santo Yohanes Lateran yang digunakan hingga akhir abad ke-19.
     
    Proses penyatuan kerajaan-kerajaan Italia mengakibatkan Negara Kepausan beberapa kali terancam dan terlibat dalam politik dan perang wilayah. Setelah Roma direbut oleh Garibaldi pada tahun 1870 dan kekuasaan diserahkan kepada Raja Vittorio Emanuele II, berakhirlah Negara Kepausan. Paus Pius IX meninggalkan Istana Lateran dan pindah ke Istana Vatikan dan menetap di situ dengan mengurung diri.
     
    Pada tahun 1871, Raja Vittorio Emanuele II, mengeluarkan suatu undang-undang yang menjamin kedudukan Paus untuk menempati Istana Lateran dan Castel Gandolfo. Tindakan unilateral ini ditolak oleh Paus. Pada tahun 1919, suatu “Law of Guarantee” kembali dikeluarkan oleh Pemerintah Italia secara sepihak yang isinya mengakui kedaulatan Paus atas wilayah tertentu dan memberi hak untuk menggunakan beberapa gedung yang ditunjuk sebagai bagian dari wilayahnya. Namun tindakan ini pun ditentang oleh Paus yang berkuasa saat itu, yaitu Paus Benediktus XV.
     
    Sebagai jalan tengah, diadakan beberapa kali perundingan dengan hasil terbentuknya Negara Kota Vatikan (The Vatican City State). Negara Kota Vatikan dibentuk melalui Traktat Lateran yang ditandatangani pada tanggal 11 Februari 1929 antara Wakil Perdana Menteri Vatikan Kardinal Pietro Gaspari dan Perdana Menteri Kerajaan Italia Benito Mussolini.
     
    Saat penandatanganan Traktat Lateran, ditandatangani pula sebuah konkordat sebagai protokol yang menjamin Paus sebagai pemimpin tertinggi Gereja Katolik Roma, yang memimpin umat Katolik baik di Roma maupun di seluruh dunia.
     
    Negara Vatikan memiliki nama Stato Citta del Vaticano, dibentuk melalui Traktat Lateran yang ditandatangani pada tahun 1929, antara Wakil Kepala Pemerintah Takhta Suci, Kardinal Pietro Gaspari dan Perdana Menteri Kerajaan Italia, Benito Mussolini. 

    Bendera dan lambang negara

    Sebagai sebuah negara, Vatikan juga memiliki bendera sendiri. Bendera vatikan berbentuk persegi panjang, terbagi secara vertikal menjadi dua warna, kuning dan putih. Di tengah bagian bendera yang berwarna putih terdapat lambang Vatikan berbentuk Mahkota Kepausan berwarna keemasan dengan sebuah salib kecil di atasnya.

    Lagu kebangsaan

    Vatikan juga memiliki lagu kebangsaan berjudul “O Roma Felix” (O Roma Immortal) yang berarti Roma Kota Abadi. Musiknya digubah oleh Charles Gounod, syairnya oleh Antonio Allegra, diadaptasi pada tahun 1950. 
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (PRI)

  • Mahkota Binokasih di Bogor Bukan Mahkota Asli, Keraton Sumedang Larang: Replika!

    Mahkota Binokasih di Bogor Bukan Mahkota Asli, Keraton Sumedang Larang: Replika!

    Jabarekspres, BOGOR – Keraton Sumedang Larang mengonfirmasi bahwa Mahkota Binokasih Sanghyang Pake yang dibawa dalam kirab budaya ke Kabupaten Bogor bukanlah mahkota asli, melainkan sebuah replika. Pernyataan ini disampaikan langsung oleh Radya Anom, perwakilan Keraton Sumedang Larang, dalam acara di Gedung Sekretariat Daerah Kabupaten Bogor pada Senin (21/4/2025).

    Menurutnya, mahkota asli tetap disimpan dan dilestarikan di Museum Prabu Geusan Ulun, dan telah ditetapkan sebagai cagar budaya yang dilindungi oleh undang-undang.

    “Tentu yang kami bawa bukan mahkota asli, karena yang asli ada di Museum Prabu Geusan Ulun dan telah ditetapkan sebagai cagar budaya,” ujar Radya Anom.

    Ia menambahkan, untuk menghadirkan mahkota asli ke luar museum, termasuk ke Kabupaten Bogor, harus melalui prosedur ketat yang diatur oleh regulasi pemerintah.

    “Kalau pun ingin membawa yang asli ke Bogor, tentu harus ada aturan dan jaminan yang jelas, sesuai dengan undang-undang perlindungan cagar budaya,” sambungnya.

    Meski demikian, Radya Anom menyatakan optimisme bahwa di masa depan, jika pemerintah daerah dan Keraton Sumedang Larang dapat memberikan jaminan yang kuat terhadap keamanan dan perawatan benda pusaka tersebut, maka kemungkinan mahkota asli dapat dihadirkan ke Bogor bukanlah hal yang mustahil.

    “Saya yakin, jika ada jaminan dari pemerintah dan keraton, insya Allah Mahkota Binokasih yang asli bisa singgah di sini,” katanya.

    Sebelumnya, Keraton Sumedang Larang menjelaskan alasan Mahkota Binokasih dibawa singgah ke Kabupaten Bogor. Radya Anom menyebutkan bahwa secara historis, Bogor merupakan bagian penting dari perjalanan mahkota tersebut.

    “Mahkota Binokasih dibuat pada masa Kerajaan Galuh di Ciamis, lalu berpindah ke Kerajaan Sunda di Pakuan Pajajaran, yang sekarang menjadi wilayah Kota Bogor. Hingga akhirnya, pada 22 April 1578, mahkota itu diserahkan ke Sumedang Larang,” paparnya.

    Karena nilai sejarahnya yang tinggi, Radya Anom menegaskan bahwa Mahkota Binokasih merupakan warisan budaya milik masyarakat Sunda secara keseluruhan. Oleh sebab itu, penting untuk menjaga nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya.

    “Nilai-nilai luhur dari mahkota ini harus kita tanamkan dalam kehidupan pribadi, sosial, dan juga dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” pungkasnya.

  • Paus Fransiskus Wafat, Puan Maharani: Dunia Kehilangan Tokoh Perdamaian – Halaman all

    Paus Fransiskus Wafat, Puan Maharani: Dunia Kehilangan Tokoh Perdamaian – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan dukacita atas wafatnya pemimpin tertinggi Gereja Katolik sedunia sekaligus Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus. 

    Puan berharap, ajaran-ajaran baik dan mulia Paus Fransiskus menjadi warisan yang dapat diteruskan.

    “Duka mendalam atas berpulangnya Paus Fransiskus. Semoga warisan semangat perdamaian dalam kasihnya selalu hidup di hati umat manusia,” kata Puan dalam keterangannya, Senin (21/4/2025).

    Seperti diketahui, berita duka datang dari Vatikan.

    Paus Fransiskus meninggal dunia pada hari ini di usia 88 tahun, sehari setelah kemunculannya di Saint Peter’s Square pada hari Minggu (20/4/2025) waktu setempat saat Paskah.

    Kondisi kesehatan Paus Fransiskus diketahui memang menurun beberapa waktu belakangan.

    Sebelumnya Paus Fransiskus dirawat di rumah sakit selama lima minggu karena pneumonia.

    Puan pun mengenang kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia pada tanggal 3-6 September 2024.

    “Kedatangan Paus saat itu mendapat sambutan hangat dari masyarakat Indonesia. Ini menjadi bukti bahwa Bapa Suci tidak hanya dicintai oleh umat katolik, tapi juga dihargai seluruh umat dari beragam agama,” ujarnya.

    Bagi Puan, kerendahan hati dengan penuh kesederhanaan membuat Paus dikagumi oleh masyarakat Indonesia.

    Mantan Menko PMK itu pun merasa tersanjung karena mendapat undangan dari Paus ke Istana Apostolik, Kota Vatikan untuk menghadiri World Leaders Summit on Children’s Rights atau Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Pemimpin Dunia tentang Hak Anak pada awal Februari lalu. Puan diundang bersama Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri.

    “Sebuah kebanggaan bagi saya mendapat undangan dari Paus Fransiskus untuk menghadiri KTT Pemimpin Dunia tentang Hak Anak,” ujarnya.

     
    Dalam acara tersebut, kata dia, para tokoh dunia berkesempatan untuk berdialog dan melakukan tindakan mendalam guna melindungi hak dan kesejahteraan setiap anak.

    Pertemuan bertema ‘Let’s Love and Protect Them’ tersebut dihadiri para pemimpin dunia seperti sejumlah kepala negara, pejabat tinggi, dan advokat global terkemuka untuk hak anak.

    Puan pun memberi apresiasi atas inisiasi Paus menggelar perhelatan KTT Pemimpin Dunia tentang Hak Anak karena acara itu sekaligus mendorong kerja sama internasional untuk membangun masa depan yang lebih aman dan lebih adil bagi anak-anak di seluruh dunia.

    “Saya mengapresiasi Yang Mulia Paus Fransiskus atas inisiatifnya untuk menyelenggarakan KTT Pemimpin Dunia tentang Hak Anak. Dengan World Leaders Summit on Children’s Rights, kita dapat duduk bersama dan bertukar pikiran tentang hak anak dan misi kemanusiaan global demi generasi mendatang,” ucapnya.

    Sebelum perhelatan World Leaders Summit on Children’s Rights, Puan bersama Megawati juga sempat mengikuti forum Unbroken Kids Alliance yang digelar di Museum San Salvatore in Lauro, Roma, Minggu (2/2/2025). Aliansi ini menaungi anak-anak korban perang Palestina dan Ukraina.

    Dalam kegiatan di Italia saat itu, Puan dan Megawati juga diterima Paus Fransiskus di kediamannya langsung pada Jumat (7/2/2025).

    Menurut pihak Vatikan, untuk pertama kalinya Paus Fransiskus bersedia menerima tamu luar negerinya di kediaman pribadi. 

    Meski dalam kondisi kurang sehat, Sri Paus tetap menyempatkan diri bertemu karena penghormatannya terhadap keluarga Bung Karno, terutama Megawati yang sempat diminta menjadi juri Zayed Award, ajang yang memberi apresiasi terhadap organisasi dan individu yang mendorong dan mendukung kegiatan-kegiatan kemanusiaan.

    Menurut Puan, kepergian Paus bukan hanya kehilangan bagi umat katolik, namun juga untuk masyarakat dunia. 

    “Sri Paus Fransiskus merupakan tokoh yang sangat mendukung perdamaian. Beliau selalu mengadvokasi agar kekerasan dan perang dihentikan. Dunia kehilangan sosok besar,” tuturnya.

    “Selamat jalan Bapa Suci, Paus Fransiskus. Semoga warisan semangat Sri Paus dalam kemanusiaan akan terus membawa manfaat dan diteruskan oleh semua umat manusia di muka bumi,” ungkapnya.