Tempat Fasum: museum

  • Mengenal Wisata Edukasi Susu Batu, Destinasi Menarik di Kota Batu

    Mengenal Wisata Edukasi Susu Batu, Destinasi Menarik di Kota Batu

    Liputan6.com, Bandung – Mengajak seseorang terutama anak-anak ke tempat wisata edukasi merupakan langkah yang sangat bijak dalam membentuk karakter sekaligus menambah wawasan mereka. Wisata edukasi memberikan pengalaman langsung yang tak bisa didapat hanya dari buku atau layar.

    Anak-anak dapat belajar dengan cara yang menyenangkan, interaktif, dan tidak membosankan. Hal ini sangat penting karena cara belajar yang menarik akan lebih mudah diserap dan diingat oleh anak.

    Di Indonesia, wisata edukasi sudah semakin berkembang dan tersebar di berbagai daerah. Mulai dari museum, kebun binatang, taman sains, hingga kawasan konservasi alam menjadi tempat favorit keluarga.

    Kota besar seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta, hingga Surabaya memiliki ragam destinasi wisata edukasi yang mudah diakses dan cocok untuk berbagai usia. Bahkan di beberapa kota kecil pun kini mulai bermunculan tempat serupa dengan pendekatan lokal yang khas.

    Kelebihan wisata edukasi adalah kemampuannya memadukan hiburan dengan pembelajaran. Anak-anak tidak hanya menikmati pemandangan atau bermain tetapi juga mendapatkan pengetahuan baru tentang alam, budaya, sejarah, atau sains.

    Selain itu, wisata edukasi juga dapat memperkuat hubungan antara orang tua dan anak. Pasalnya, ketika bersama-sama mengeksplorasi tempat baru terjadi interaksi dan komunikasi yang menyenangkan.

    Adapun bagi masyarakat yang tengah mengunjungi Kota Batu terdapat tempat wisata edukasi yang cukup populer dikunjungi yaitu Wisata Edukasi Susu Batu atau WESB.

  • 26 April 1959: Mengenang Bapak Pendidikan Indonesia Ki Hadjar Dewantara

    26 April 1959: Mengenang Bapak Pendidikan Indonesia Ki Hadjar Dewantara

    Usai masa pengasingan, Ki Hadjar Dewantara kembali membangun pendidikan yang berorientasi pada nasionalisme. Pada 1922, ia mendirikan National Onderwijs Instituut Taman Siswa (Perguruan Taman Siswa), sebuah lembaga yang memberikan pendidikan kepada rakyat pribumi.

    Kelahiran Taman Siswa memberikan nafas baru bagi rakyat pribumi mengingat pada saat itu mereka tidak memiliki akses yang sama dengan kaum bangsawan atau Belanda. Taman Siswa menekankan metode pendidikan yang berbeda dari sistem kolonial dengan tidak menggunakan pendekatan perintah dan sanksi, melainkan berbasis pada semangat kebangsaan dan kebebasan berpendapat.

    Pasca-kemerdekaan, Ki Hadjar Dewantara berperan dalam dunia politik. Ia menjadi Menteri Pendidikan pertama Indonesia pada 1950.

    Selama menjabat, ia menanamkan semangat pendidikan yang merdeka dan berkeadilan bagi seluruh rakyat Indonesia. Salah satu peninggalannya dalam dunia pendidikan di Indonesia adalah “Tut Wuri Handayani (di belakang memberi dorongan)”. Semboyan ini masih menjadi slogan Kementerian Pendidikan Indonesia hingga sekarang.

    Tut Wuri Handayani merupakan salah satu dari warisan konsep triloginya dalam pendidikan. Dua warisan lainnya adalah Ing Ngarsa Sung Tuladha (di depan memberi contoh) dan Ing Madya Mangun Karsa (di tengah membangun semangat).

    Pada 1959, Ki Hadjar Dewantara dianugerahi gelar Doktor Honoris Causa dari Universitas Gadjah Mada. Pada tahun yang sama, ia juga dikukuhkan sebagai pahlawan nasional.

    Pada 26 April 1959, Ki Hadjar Dewantara wafat. Untuk mengenang jasa-jasanya, setiap 2 Mei diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional. Tanggal tersebut merujuk pada hari kelahirannya, yakni 2 Mei 1889.

    Namanya juga diabadikan sebagai nama kapal perang Indonesia. Fotonya terpampang pada uang kertas pecahan Rp20.000 emisi 1998.

    Pada 2 Mei 1970, Museum Dewantara Kirti Griya diresmikan oleh Nyi Hadjar Dewantara. Museum ini didirikan untuk mengenang kiprah luar biasa sosok Ki Hadjar Dewantara.

    Penulis: Resla

  • Tombak Trisula Senjata Tradisional Palembang Simbol Kekuasaan hingga Kekuatan Gaib

    Tombak Trisula Senjata Tradisional Palembang Simbol Kekuasaan hingga Kekuatan Gaib

    Dalam konteks ini, Tombak Trisula menunjukkan bukan hanya kekuatan ofensif tetapi juga strategi pertahanan dan kecerdikan dalam pertempuran. Dalam konteks budaya dan spiritual masyarakat Palembang, Tombak Trisula memiliki makna yang mendalam.

    Ia sering dianggap sebagai senjata pusaka yang memiliki kekuatan supranatural tertentu, apalagi jika telah melalui ritual penyematan atau pengisian oleh seorang pawang atau dukun kampung. Banyak masyarakat tua di Palembang meyakini bahwa tombak trisula bisa menjadi penjaga gaib rumah atau tempat suci, dan ditempatkan di lokasi-lokasi tertentu seperti di atas pintu rumah adat atau di pojok ruang utama sebagai penolak bala.

    Selain itu, dalam beberapa tradisi kesenian seperti tari perang atau pertunjukan silat, senjata ini kadang dimunculkan sebagai bagian dari narasi simbolik tentang perjuangan antara kebaikan dan kejahatan.

    Bahkan dalam beberapa cerita rakyat, trisula digambarkan sebagai senjata para pendekar sakti atau tokoh mistik yang mampu mengusir makhluk halus dan mengalahkan kekuatan hitam.

    Keberadaan Tombak Trisula ini juga erat kaitannya dengan nilai-nilai filosofi yang diyakini masyarakat Palembang, di mana tiga ujung mata tombak sering dimaknai sebagai lambang dari keseimbangan antara pikiran, perasaan, dan tindakan, atau simbol dari kekuatan langit, bumi, dan manusia yang harus selaras dalam menjalani kehidupan.

    Beberapa lembaga kebudayaan, museum daerah, dan komunitas pelestari warisan budaya mulai mendokumentasikan, merekonstruksi, dan memamerkan Tombak Trisula sebagai bagian dari koleksi yang memiliki nilai sejarah dan kebanggaan daerah. Di Palembang sendiri, senjata ini sering ditampilkan dalam pameran budaya, festival tradisional, atau menjadi bagian dari dekorasi simbolik dalam perayaan adat seperti sedekah dusun atau peringatan hari besar kebudayaan lokal.

    Selain itu, senjata ini juga menjadi objek studi bagi para peneliti sejarah dan antropologi yang tertarik dengan simbolisme dan pengaruh akulturasi budaya dalam perkembangan senjata tradisional di Nusantara.

    Dengan segala nilai historis, estetis, dan spiritual yang melekat pada Tombak Trisula, senjata khas Palembang ini layak mendapatkan perhatian dan pelestarian yang lebih serius, tidak hanya sebagai artefak masa lalu tetapi juga sebagai bagian penting dari identitas budaya bangsa Indonesia yang kaya dan beragam.

    Penulis: Belvana Fasya Saad

  • Pramono pindahkan patung MH Thamrin ke museum

    Pramono pindahkan patung MH Thamrin ke museum

    Gubernur Jakarta Pramono Anung saat memberikan sambutan dalam acara \”Lebaran Betawi 2025\” di Silang Selatan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Sabtu (26/4/2025). ANTARA/Lia Wanadriani Santosa

    Pramono pindahkan patung MH Thamrin ke museum
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Sabtu, 26 April 2025 – 14:55 WIB

    Elshinta.com – Gubernur Jakarta Pramono Anung menyatakan siap untuk memindahkan patung tokoh MH Thamrin yang ada di persimpangan Jalan Medan Merdeka Selatan dan Jalan MH Thamrin ke Museum MH Thamrin, bukannya ke Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat seperti pernah disampaikan sebelumnya.

    “Saya diskusi dengan Bang Foke, patung (MH Thamrin) ini bukan patung yang dibuat besar. Seizin Bang Yos dan Bang Foke, patung ini nanti kami taruh di Museum MH Thamrin,” ujar Pramono di Jakarta, Sabtu.

    Lalu, sesuai rencana, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tetap akan menaruh patung MH Thamrin di Jalan MH Thamrin. Patung ini nantinya dibuat baru dan lebih besar, serta diupayakan tak menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta.

    “Sebab kalau memakai dana APBD terlalu lama. Kita bisa memakai dari sumber lain seperti dana CSR (tanggung jawab sosial perusahaan), KLB (dana kompensasi dari kelebihan Koefisien Lantai Bangunan, dan dan macam-macam,” ujar Pramono.

    Adapun patung yang dibuat nantinya dalam pose sosok MH Thamrin yang sedang berpikir. Berbeda dengan patung sebelumnya yakni dalam posisi berdiri tegak, mengenakan jas dan peci, dengan tangan kanan menunjuk ke depan dan tangan kiri memegang buku.

    “Patung yang representatif. Saya tahu MH Thamrin adalah pemikir orang Betawi. Maka saya meminta kepada pematungnya, buat wajah, tangan dan wajah MH Thamrin yang sedang berpikir,” kata dia.

    Dia mengatakan alasan menaruh patung di Jalan MH Thamrin salah satunya karena kawasan itu merupakan simbol utama Jakarta.

    “Karena ini jalan utama kita dan saya yakin pemerintah pusat pasti setuju dengan ide ini. Karena itu kebaikan kita bersama dalam memberikan penghormatan pada tokoh utama Betawi,” ujarnya.

    Selain itu, sekaligus bentuk penghargaan dari Pemprov DKI Jakarta kepada orang yang dianggap berjasa untuk membangun Jakarta yaitu Mohammad Hoesni Thamrin. Dalam kesempatan itu, Pramono juga menyampaikan rencana merenovasi Museum MH Thamrin. Menurut dia, fasilitas di sana masih kurang sehingga butuh direnovasi.

    Sumber : Antara

  • Pelaku Industri Kreatif Pakai AI Bikin Karya, Emang Boleh?

    Pelaku Industri Kreatif Pakai AI Bikin Karya, Emang Boleh?

    Jakarta

    Belakangan, penggunaan kecerdasan buatan (AI) dalam menciptakan karya kreatif menjadi topik yang hangat diperbincangkan. Sebagian pelaku industri kreatif memanfaatkan AI untuk mempermudah proses kreatif, namun tak sedikit pula yang mempertanyakan etika dan orisinalitas karya yang dihasilkan.

    Lantas, bagaimana pandangan para pelaku industri kreatif, khususnya di Indonesia, terhadap fenomena ini? Salah satu figur yang berbagi pandangannya adalah Didiet Maulana, seorang desainer fesyen ternama yang dikenal dengan karya-karyanya yang mengangkat budaya Indonesia

    Sebagai Alat Bukan Pengganti Kreativitas

    Saat berbincang dengan sejumlah awak media, Didiet Maulana berbagi pengalamannya menggunakan AI dalam proses kreatifnya. Ia mengakui bahwa AI kini menjadi bagian dari kesehariannya, terutama untuk keperluan riset.

    “Menggunakan AI? Jujur, sekarang iya,” ungkap Didiet.

    Ia mencontohkan bagaimana dirinya memanfaatkan AI untuk mencari referensi, seperti saat ingin mendalami budaya Sumba Timur.

    “Aku akan mengetik, ‘Saya ingin riset tentang Sumba Timur. Kira-kira buku referensi apa yang harus dibaca?’” ujarnya mencontohkan.

    Namun, Didiet menegaskan bahwa AI hanya berfungsi sebagai alat bantu, bukan penentu utama karya. Baginya, kunci utama tetap pada pengalaman langsung dan pemahaman mendalam terhadap identitas kreatif seorang desainer.

    “Kalau kita nggak tahu apa yang mau kita kembangkan, nanti desainnya malah mirip dengan yang lain. Akhirnya cuma bertarung harga, bukan orisinalitas,” turut pria kelahiran Jakarta ini.

    AI membantu pengembangan ide

    Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    Transisi dari Analog ke Digital

    Sebagai desainer dari generasi transisi, Didiet memiliki pendekatan yang unik dalam menggabungkan referensi analog dan digital. Ia terbiasa mengumpulkan inspirasi dari buku, kunjungan ke museum, dan pengalaman langsung, yang kemudian diperkaya dengan kemudahan teknologi digital.

    “Visual references yang aku experience secara langsung itu beda. Bukan copy-paste, tapi kita tahu cara memodifikasinya,” ujarnya.

    Menurut Didiet, AI membantu menyusun struktur berpikir dan mempermudah proses pengembangan ide.

    “AI mempermudah cara kita menemukan struktur berpikir untuk mengeluarkan satu koleksi,” kata alumni Arsitektur Universitas Katolik Parahyangan ini.

    Namun, ia menekankan pentingnya mengenal “DNA” atau identitas kreatif seorang desainer sebelum menggunakan AI.

    “Jangan sampai kita tergantung pada AI sehingga lupa sejatinya kita apa,” tambahnya.

    AI: Teman atau Ancaman?

    Awalnya, Didiet mengaku skeptis terhadap penggunaan teknologi dalam desain. “Aku kekeh bahwa desain nggak boleh tersentuh teknologi,” kenangnya.

    Namun, setelah mempelajari cara kerja AI dan bereksperimen dengan prompt-prompt, ia melihat potensi besar yang ditawarkan. AI, baginya, adalah alat yang memudahkan desainer mencapai hasil yang diinginkan, asalkan desainer tetap memegang kendali kreatif.

    “The real driver itu kita. AI adalah tools untuk memudahkan kita mendapatkan result yang kita mau,” tegas Didiet.

    Ia juga menyoroti pentingnya menjaga cita rasa personal dalam setiap karya. Baik sebagai penulis, desainer fesyen, arsitek, maupun profesi kreatif lainnya, seorang kreator harus memiliki gaya yang khas.

    “Kita harus tahu personal style kita seperti apa. AI bisa kasih referensi, tapi kadang cocok, kadang enggak,” ujarnya.

    Bagi para desainer atau pelaku industri kreatif yang ingin memanfaatkan AI, Didiet memberikan saran sederhana namun mendalam: kenali diri sendiri terlebih dahulu.

    “Sebelum menjelajahi AI, kenali dulu DNA kita seperti apa. Jangan sampai kita kehilangan identitas karena terlalu bergantung pada AI,” pesannya.

    “Jadi kenalin diri kita dulu, dan baru pakai AI untuk memudahkan pekerjaan,” tandas pria berkacamata ini.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video Proyek Film ‘AI on Screen’ Google: Eksplorasi Relasi Manusia dan AI”
    [Gambas:Video 20detik]
    (vmp/vmp)

  • Salah Hitung Posisi Bulan, Kapal Raksasa Tenggelam Ribuan Tewas

    Salah Hitung Posisi Bulan, Kapal Raksasa Tenggelam Ribuan Tewas

    Jakarta, CNBC Indonesia – Harland and Wolff, perusahaan kapal asal Inggris, sempat berbangga ketika berhasil menyelesaikan pembangunan kapal paling besar dan canggih karena dilengkapi teknologi termutakhir di dunia pada 31 Maret 1912. Kapal sepanjang 269 meter dan lebar 28,19 meter ini digadang-gadang tahan menghadapi ganasnya ombak samudra.

    Bahkan, muncul klaim legendaris: “Tuhan pun tak bisa menenggelamkan kapal ini.” Begitu yakinnya orang terhadap kapal itu.

    Sembilan hari setelah rampung, kapal megah itu memulai pelayaran perdananya dari Southampton, Inggris, menuju New York, Amerika Serikat. Kapal itu dinamai RMS Titanic. Ribuan penumpang, mayoritas orang kaya Eropa, ikut berlayar sambil membawa harta seperti emas, berlian, bahkan mobil mewah. Menurut Daily Mail, total nilai harta itu setara Rp4 triliun jika dihitung saat ini.

    Namun, kepercayaan diri itu luluh lantak empat hari kemudian. Tengah malam, di lautan tenang dan berbintang, Titanic menabrak gunung es. Robekan sepanjang 90 meter di lambung kapal membuat air laut masuk cepat. Titanic perlahan tenggelam.

    Tepat 15 April 1912, 113 tahun lalu, Titanic karam di Samudra Atlantik. Dari 2.208 penumpang, hanya 707 yang selamat. Sisanya tenggelam atau membeku di laut sedingin es.

    Misteri dan Harta Karun Titanic

    Sejak kejadian itu, bangkai Titanic jadi bahan pembicaraan sepanjang masa. Banyak pihak, seperti dilaporkan BBC International, tertarik mengangkat barang-barang peninggalan penumpang Titanic, dari jam saku, tas, lukisan, berlian, sampai guci-guci asal China.

    Untungnya, artefak yang berhasil diangkat sekarang disimpan dan dipamerkan di museum oleh RMS Titanic Inc., bukan diperjualbelikan.

    “Kami ingin melestarikan kenangan itu agar semua orang bisa belajar dari sejarah,” ujar Direktur Koleksi RMS Titanic, Tomasina Ray.

    Apa Penyebab Titanic Tenggelam?

    Soal penyebab tenggelamnya Titanic, masih jadi bahan diskusi panjang. Salah satu teori muncul dari sejarawan Tim Maltin dalam bukunya Titanic: A Very Deceiving Night (2012).

    Maltin menyebut, malam itu air laut pasang tinggi akibat posisi bulan yang sangat dekat ke bumi. Ini menyebabkan gunung-gunung es di utara bergerak lebih jauh ke selatan, masuk ke jalur pelayaran Titanic, jalur yang sebenarnya normalnya aman dari gunung es.

    Karena itulah, kru Titanic tak menduga adanya ancaman gunung es. Saat akhirnya gunung es muncul di depan kapal, tabrakan pun tak bisa dihindari.

    Menurut Maltin, tragedi ini bukan sepenuhnya kesalahan manusia, melainkan gabungan dari kondisi alam yang tak terduga.

    Meski begitu, teori ini hanya salah satu dari banyak teori tentang tenggelamnya Titanic. Sampai sekarang, penyebab pastinya masih terus jadi bahan penelitian dan perdebatan para ahli.

    (fsd/fsd)

  • Batu Dipakai Ganjal Pintu, Tak Disangka Ternyata Harta Karun Rp17 M

    Batu Dipakai Ganjal Pintu, Tak Disangka Ternyata Harta Karun Rp17 M

    Jakarta, CNBC Indonesia – Siapa sangka, apa yang tampak sepele kadang menyimpan nilai luar biasa. Seperti kisah seorang nenek di Rumania yang tanpa sadar menyimpan harta karun senilai Rp17 miliar di rumahnya.

    Mengutip laporan El Pais, nenek tersebut menemukan sebuah batu seberat 3,5 kilogram di dasar Sungai Buzau, dekat desanya di Colti. Batu itu kemudian ia bawa pulang dan digunakan begitu saja sebagai pengganjal pintu.

    Tak ada yang menyadari, batu itu sebenarnya adalah salah satu bongkahan amber terbesar di dunia, dengan nilai ditaksir mencapai 1 juta euro atau sekitar Rp17 miliar.

    Amber sendiri adalah resin pohon purba yang telah mengeras selama jutaan tahun menjadi batu mulia. Di wilayah Colti, amber jenis ini, yang dikenal sebagai rumanite, memang cukup terkenal karena warna merahnya yang dalam dan bernilai tinggi. Penambangan amber di daerah itu sudah berlangsung sejak tahun 1920-an.

    Menariknya, meski sempat terjadi perampokan perhiasan di rumah sang nenek, batu amber berharga itu tetap tidak tersentuh, mungkin karena dianggap tidak bernilai.

    Baru setelah sang nenek wafat pada 1991, keluarganya mulai curiga dengan “batu” tersebut. Mereka lalu menyerahkannya kepada pemerintah Rumania, yang kemudian menelitinya lebih lanjut.

    Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa amber tersebut berusia antara 38 hingga 70 juta tahun. Kini, batu berharga itu menjadi bagian koleksi di Museum Sejarah Krakow, Polandia, seperti dilaporkan Science Alert.

    “Penemuan ini memiliki nilai signifikan, baik dari sisi ilmiah maupun koleksi museum,” ujar Direktur Museum of Buzau, Daniel Costache seperti dikutip Science Alert di JAkarta, Sabtu (26/4/2025).

    (fsd/fsd)

  • Paus Fransiskus Ingin Makam Sederhana, Biaya Pemakaman Ditanggung Seorang Dermawan – Page 3

    Paus Fransiskus Ingin Makam Sederhana, Biaya Pemakaman Ditanggung Seorang Dermawan – Page 3

    Dalam surat wasiat terakhirnya yang dirilis Senin, Fransiskus mengatakan pemakamannya akan ditanggung oleh seorang dermawan yang tidak disebutkan namanya yang telah ia atur sebelumnya, dan yang akan dikirim ke Basilika Kepausan Santa Maria Maggiore.

    “Ini tentang simbol, karena dalam agama Katolik, simbol sangat penting, dan ini adalah salah satu kasus tersebut,” tambah Faggioli.

    Masalah keuangan Vatikan membayangi

    Vatikan bungkam tentang biaya khusus pemakaman Fransiskus dan tidak menanggapi permintaan untuk angka. Secara historis, pemakaman kepausan telah menghabiskan biaya jutaan dolar AS. Pada 1978, kematian dua paus dan konklaf berikutnya menghabiskan biaya Vatikan sebesar USD 20 juta, setara dengan lebih dari USD 101 juta saat ini.

    Pemakaman Paus Yohanes Paulus II pada 2005, dan pemilihan penggantinya Paus Benediktus XVI, menghabiskan biaya sebesar USD 9 juta (sekitar USD 14,7 juta dalam dolar AS saat ini). Jika memakai biaya USD 9 juta, biaya itu sekitar Rp 151,18 miliar (asumsi dolar AS terhadap rupiah 16.798) 

    Tahun itu, Gereja memperoleh pendapatan sebesar USD 12,4 juta atau sekitar Rp 208,40 miliar dari masuknya wisatawan ke museum-museumnya. Sumber pendapatan lainnya termasuk sumbangan, saham, obligasi, real estat, dan investasi lainnya.

    Tahun lalu, Gereja mengalami kekurangan anggaran sebesar USD 87 juta, berdasarkan laporan Reuters, mengutip dua sumber yang mengetahui masalah itu. Vatikan belum menerbitkan anggaran penuh sejak 2022.

    “Vatikan membutuhkan uang, dan membutuhkan uang karena ini adalah gereja yang jauh lebih besar. Sekarang gereja melayani lebih banyak orang di negara-negara miskin, dan jumlah umat Katolik di negara-negara kaya lebih sedikit. Jadi, dari situlah ketidak seimbangan itu muncul,’ ujar Faggioli.

  • 22 Acara di Jakarta Hari Ini 26 April 2025, Ada M2M The Better Endings Tour

    22 Acara di Jakarta Hari Ini 26 April 2025, Ada M2M The Better Endings Tour

    PIKIRAN RAKYAT – Akhir pekan ini, Sabtu, 26 April 2025, Jakarta kembali menawarkan segudang aktivitas menarik yang siap memanjakan warga ibu kota dan sekitarnya.

    Dari khazanah budaya hingga gelaran musik internasional, pilihan acara yang beragam ini dijamin akan membuat hari Anda semakin berwarna.

    Salah satu acara yang akan digelar hari ini adalah konser dari band internasional M2M dalam rangkaian “M2M The Better Endings Tour” di Econvention Hall, Ancol.

    Para penggemar duo pop asal Norwegia ini tentu tidak akan melewatkan kesempatan untuk bernostalgia dengan lagu-lagu hits mereka.

    22 Acara di Jakarta 26 April 2025

    Berikut ini 22 acara pilihan yang digelar hari ini, Sabtu, 26 April 2025 di Jakarta yang sayang untuk dilewatkan.

    1. Membangun di Lahan Basah dari Gudang Barat hingga Museum Bahari 1652-1977

    Museum Bahari Jakarta
    08.00-16.00 WIB

    2. Pameran Kongsi: Akulturasi Tionghoa di Nusantara

    Museum Nasional
    08.00-20.00 WIB

    3. Immersive Fantasia

    Museum Mandiri
    09.00-15.00 WIB

    4. Pameran Foto #KartiniMasaKini

    Museum Mandiri
    09.00-15.00 WIB

    5. Pameran Tunggal Arkiv Vilmansa ‘Semesta Arkiv’

    Gedung A, B, D, dan Outdoor Galeri Nasional
    09.00-19.00 WIB

    6. TIM Book Fest 2025

    Gedung Ali Sadikin Lantai 3, Taman Ismail Marzuki
    09.00-20.00 WIB

    7. Film Dokumenter oleh Humanika Artspace ‘The Wisdom of The Sea: Widya Segara’

    Ruang Auditorium, Galeri Nasional
    10.00, 13.00, 15.00 WIB

    8. Design Matters Lab

    Erasmus Huis
    10.00-16.00 WIB

    9. Pameran ‘Harum Nusantara’ Aroma, Cerita, Kamu

    Taman Mini Indonesia Indah
    10.00-20.00 WIB

    10. Suara Wanita: Karya & Cerita

    Galeri Indonesia Kaya, Grand Indonesia West Mall Lt.8

    15.00 & 19.00 WIB

    LEBARAN Betawi yang digelar setahun sekali menjadi ajang bersilaturahim bagi para warga Ibu Kota, Jakarta.*/ANTARA

    11. Pertunjukan Hari Tari Sedunia

    Museum Nasional
    18.00 WIB

    12. Lebaran Betawi Tahun 2025

    Monumen Nasional (Monas)

    13. Pesta Rakyat Nusantara, 50 Tahun TMII

    Taman Mini Indonesia Indah

    14. Pameran Sunting, Jejak Perempuan Penggerak Perubahan

    Museum Nasional

    15. Art Jakarta Gardens

    Hutan Kota Plataran

    16. Jakarta Beat Society

    Taman Lapangan Banteng

    17. Jakarta Urban Mobility Festival

    Plaza Pasaraya, Blok M

    18. Wedding Market Fair

    Balai Kartini Exhibition & Convention Center

    19. M2M The Better Endings Tour

    Econvention Hall, Ancol

    20. Lokakarya Placemaker Muda

    Museum Bahari Jakarta

    21. Konser Kidung Pertiwi

    Jakarta Concert Hall, iNews Tower

    Lapangan TNI AU Pancoran

    Sabtu, 26 April 2025, sekali lagi membuktikan bahwa Jakarta adalah kota yang dinamis dan penuh dengan aktivitas.

    Dari kekayaan budaya dan seni, hingga hiburan musik berkelas, pilihan acara yang beragam ini siap memanjakan setiap selera. Jangan lewatkan kesempatan untuk menjadi bagian dari denyut kehidupan ibu kota di akhir pekan ini.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Daya Tarik Tumurun Private Museum, Destinasi Wisata Edukasi di Surakarta

    Daya Tarik Tumurun Private Museum, Destinasi Wisata Edukasi di Surakarta

    Liputan6.com, Bandung – Surakarta atau lebih dikenal sebagai Solo adalah salah satu kota di Jawa Tengah yang kaya dengan nilai-nilai budaya dan sejarah. Kota ini dikenal sebagai pusat kebudayaan Jawa yang masih terjaga dengan baik hingga sekarang.

    Selain keraton dan batik Surakarta juga menawarkan banyak destinasi wisata edukatif berupa museum. Museum-museum di kota ini tidak hanya menyimpan koleksi bersejarah tetapi juga menjadi tempat yang menarik untuk dikunjungi bersama keluarga, teman, atau pasangan.

    Salah satu daya tarik utama dari museum-museum di Surakarta adalah keragaman tema yang ditawarkan. Mulai dari sejarah kerajaan Mataram, perkembangan batik, hingga koleksi seni rupa dan transportasi semuanya dapat dijumpai di kota ini.

    Contohnya, Museum Keraton Surakarta Hadiningrat memperkenalkan pengunjung pada sejarah kerajaan yang masih eksis hingga sekarang. Sedangkan Museum Batik Danar Hadi menyuguhkan koleksi batik dari berbagai era dan daerah.

    Tidak hanya menambah wawasan, berkunjung ke museum-museum di Surakarta juga memberikan pengalaman visual yang estetik. Banyak bangunan museum di kota ini masih mempertahankan gaya arsitektur kuno yang menawan.

    Interior dan penataan koleksinya pun dirancang sedemikian rupa agar pengunjung dapat menjelajah dengan nyaman. Bagi pasangan muda atau teman-teman yang ingin membuat kenangan tempat-tempat ini bisa menjadi spot foto yang artistik dan bermakna.

    Adapun dari banyak dari museum di Surakarta terdapat salah satu museum yang cukup populer yaitu Tumurun Private Museum.