Tempat Fasum: museum

  • Ikatan Ibu-Ibu USM Ziarah ke Makam RA Kartini, Kenang Sejarah Perjuangan Emansipasi

    Ikatan Ibu-Ibu USM Ziarah ke Makam RA Kartini, Kenang Sejarah Perjuangan Emansipasi

    TRIBUNJATENG, REMBANG – Tidak selalu tentang perayaan meriah, namun sebagi wujud rasa hormat terhadap Raden Ajeng (RA) Kartini, Ikatan Ibu-Ibu Universitas Semarang (IIUSM) melaksanakan ziarah ke makam RA Kartini pada peringatan Hari Kartini, Jumat (25/4/2025).

    Dengan mengenakan kebaya dan busana adat dari berbagai daerah, para anggota IIUSM memaknai peringatan Hari Kartini pada tahun ini dengan cara berbeda. 

    Mereka melaksanakan ziarah ke makam RA Kartini yang terletak di Desa Bulu, Kecamatan Bulu, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.

    Tak hanya berziarah, IIUSM juga mengunjungi Museum Raden Ajeng Kartini untuk kembali mengingat sejarah perjuangan emansipasi melalui berbagai peninggalan beliau.

    Hari Kartini menjadi tonggak peringatan akan perjuangan kesetaraan hak wanita atau yang kerap disebut emansipasi. 

    Ketua IIUSM, Siti Coeriyah Supari, mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk penghormatan serta penghargaan atas jasa RA Kartini.

    “Keluarga besar dari Ikatan Ibu-Ibu Universitas Semarang memanfaatkan Hari Kartini ini sebagai sebuah momentum yang berharga dimana untuk mengingatkan dan mengenang semua jasa-jasa dan perjuangan Ibu RA Kartini,” ujar Siti Coeriyah Supari.

    “Maka dari itu saya mengajak ibu-ibu USM untuk berziarah ke makam Ibu Kartini, berziarah ke Ibu RA Kartini ini dapat memberikan sebuah makna yang mendalam yaitu sebagai salah satu bentuk rasa hormat dan penghargaan atas semua jasa-jasa dan perjuangannya beliau dalam memperjuangkan emansipasi Wanita,” tambahnya.

    Lebih lanjut, Siti Coeriyah Supari berharap agar semangat perjuangan Kartini dapat terus hidup di tengah generasi muda.

    “Besar harapan saya agar para generasi muda dapat terus berjuang untuk mewujudkan cita-cita luhur Ibu RA Kartini.”

    Peringatan Hari Kartini tahun ini memperlihatkan semangat yang semakin relevan, yakni memberdayakan perempuan di era modern yang penuh tantangan dan peluang. 

    Diharapkan generasi mendatang mampu terus memperjuangkan cita-cita luhur RA Kartini. (*)

  • Menguatkan Diplomasi Budaya dari Bandung

    Menguatkan Diplomasi Budaya dari Bandung

    PIKIRAN RAKYAT – Dalam rangka memperingati 70 Tahun Konferensi Asia-Afrika (KAA) sekaligus memperingati Hari Warisan Dunia yang diselenggarakan setiap 18 April, Kota Bandung kembali mengukuhkan dirinya sebagai simbol solidaritas dan perjuangan global.

    Rangkaian kegiatan resmi diselenggarakan di Gedung Merdeka pada 28 April 2025, dengan penampilan pembuka yang menampilan pencak silat dari Panglipur Pamager Sari sebagai warisan budaya tak benda. Selain itu, peringatan ini dihadiri langsung oleh Menteri Kebudayaan, serta diisi dengan kegiatan lainnya, termasuk seminar yang membahas pentingnya pelestarian warisan budaya dan semangat solidaritas antarbangsa.

    Endah Tjahjani Dwirini Retno Astuti sebagai Direktur Jenderal Diplomasi Promosi, dan Kerja Sama Kebudayaan dalam sambutannya menyampaikan tentang pentingnya menjaga keberpihakan kepada keadilan, kemerdekaan, dan perdamaian, dan nilai itu tetap menjadi bagian dari diplomasi budaya Indonesia.

    “Konferensi Asia-Afrika bukan sekadar pertemuan politik, melainkan pertemuan identitas dan budaya. Tema Disaster and Conflict Resilient Heritage sejalan dengan semangat KAA dalam menjaga perdamaian dan kerja sama antarbangsa, serta mengingatkan bahwa konflik dapat menghancurkan warisan alam dan budaya. Kita juga menegaskan tentang komitmen bahwa Indonesia tidak tinggal diam terhadap situasi dunia, sebagaimana dukungan terhadap kemerdekaan Palestina,” ujarnya dalam sambutan di Gedung Merdeka.

    Peringatan 70 Tahun Konferensi Asia-Afrika (KAA) sekaligus memperingati Hari Warisan Dunia yang diselenggarakan setiap 18 April di Gedung Merdeka, Bandung pada 28 April 2025.

    Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat, Lendra Sofyan, ST., M.Si menyampaikan sambutannya bahwa nilai-nilai yang terkandung dalam Konferensi Asia-Afrika, yaitu memperjuangkan keadilan, menghormati hak asasi, serta memperkuat kerja sama antarbangsa.

    “Konferensi ini merupakan tonggak sejarah perjuangan melawan kolonialisme dan ketidakadilan global. Gedung Merdeka tidak hanya memiliki sejarah nasional tapi juga universal sebagai simbol perjuangan, hak asasi, kesetaraaan dan kedaulatan bangsa–bangsa,” tuturnya.

    Menteri Kebudayaan,

    Dr. H. Fadli Zon, S.S., M.Sc., sebagai memberikan sambutannya, dia menegaskan bahwa dalam menghadapi dinamika global, bangsa Indonesia harus terus menghidupkan keberagaman budayanya.

    “Bahwa kemerdekaan tidak semata meraih kedaulatan politik tapi juga perjuangan mempertahankan identitas budaya, memperkukuh narasi sejarah dan menjaga warisan peradaban,” kata Fadli Zon.

    “Sebagai bangsa kita harus memajukan keragaman budaya di tengah peradaban dunia dengan menjamin masyarakat dan memelihara dan menerapkan nilai–nilai kebudayaannya,” ujarnya.

    “Ini menjadi momen terbentuknya identitas dimana perjuangan kedaulatan negara dan identitas kebangsaan menjadi penyanggaan perlawanan terhadap kolonialisme dan penjajahan,” ucapnya kemudian.

    “Gedung Merdeka dan Museum Asia-Afrika menjadi saksi lahirnya solidaritas Asia-Afrika juga menyimpan nilai sejarah, pengetahuan dan dengan itu saya mendukung prakarsa Kota Bandung mengajukan cagar budaya nasional Gedung Merdeka sebagai warisan dunia UNESCO serta memperkuat posisi Bandung sebagai Kota Diplomasi,” tuturnya.

    Dia juga menyampaikan tentang keadaan masyarakat Palestina yang banyak kehilangan warisan budayanya

    “Dalam proteks ini kita tidak boleh menutup mata terhadap tragedi yang ada di Palestina, UNESCO mencatat ada ratusan situs warisan budaya di Gaza telah hancur akibat agresi militer Israel, mulai dari Masjid, perpustakaan, museum, rumah sakit dan ruang–ruang publik lainnya,” ujarnya.

    Seminar Hari Warisan Dunia dalam rangka 70 tahun Konferensi Asia-Afrika membahas pentingnya Konferensi Asia-Afrika (KAA) 1955 sebagai bagian dari Memory of the World (MoW) UNESCO. Komite Nasional Memory of the World Indonesia bersama Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) memaparkan bahwa arsip KAA, sebagai dokumen penting yang merekam semangat kemerdekaan, perdamaian, dan kerja sama antarbangsa, telah diajukan untuk tercatat dalam daftar warisan dokumenter dunia. Proses registrasi ini bertujuan untuk memperkuat kesadaran generasi muda terhadap nilai-nilai luhur yang lahir dari KAA, sekaligus memperluas promosi nilai-nilai tersebut di tingkat internasional.

    Selain itu, Daud Aris Tanudirjo, penggiat pelestarian warisan budaya, mengkaji peluang jejak tinggalan fisik KAA untuk diusulkan menjadi Warisan Dunia UNESCO. Ia menjelaskan bahwa situs seperti Gedung Merdeka harus memenuhi syarat nilai universal luar biasa (Outstanding Universal Value), keaslian (authenticity), keutuhan (integrity), dan memiliki sistem pengelolaan yang berkelanjutan. Dengan memenuhi kriteria tersebut, tinggalan KAA dapat diakui tidak hanya karena nilai sejarah nasionalnya, tetapi juga pentingnya bagi sejarah dunia, khususnya semangat solidaritas negara-negara Asia-Afrika dalam memperjuangkan kemerdekaan dan perdamaian global.

    Selanjutnya, pemateri terakhir, yaitu Yunus Arbi dari ICOMOS Indonesia kemudian menyoroti lebih jauh pentingnya pengusulan kawasan bersejarah Konferensi Asia-Afrika ke dalam Tentative List Warisan Dunia UNESCO. Ia menekankan bahwa warisan seperti Jalan Asia-Afrika dan Gedung Merdeka bukan sekadar bangunan bersejarah, melainkan juga site of memory yang merepresentasikan nilai perjuangan dan persatuan bangsa-bangsa. Untuk itu, diperlukan kajian mendalam, partisipasi aktif berbagai pihak, serta strategi konservasi yang memperhatikan baik aspek fisik maupun nilai-nilai immaterial agar warisan ini tetap relevan dan hidup di tengah generasi masa kini dan mendatang.

    Dengan adanya seminar ini, diharapkan semakin kuat kesadaran bersama tentang pentingnya melestarikan warisan sejarah Konferensi Asia-Afrika, baik dalam bentuk fisik maupun nilai-nilai yang ada di dalamnya. Upaya mengusulkan KAA sebagai Warisan Dunia UNESCO bukan hanya soal pengakuan internasional, tetapi juga merupakan langkah strategis untuk menjaga semangat Bandung tetap hidup sebagai inspirasi solidaritas, perdamaian, dan perjuangan bangsa-bangsa.*** (Puput Siti Aisyah dan Riva Siti Rahmadani – Universitas Inaba)

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Peringatan Holocaust: PM Israel Netanyahu sebut Hamas ‘Nazi’ – Halaman all

    Peringatan Holocaust: PM Israel Netanyahu sebut Hamas ‘Nazi’ – Halaman all

    Diperingati di Israel dan oleh komunitas Yahudi di seluruh dunia, Hari Peringatan Holocaust tahun ini dimulai dengan sebuah upacara pada Rabu (23/04) malam di Yad Vashem, sebuah museum Holocaust paling terkenal di dunia yang terletak di Yerusalem.

    Upacara tersebut berlangsung di tengah perang yang masih berlangsung di Gaza serta situasi politik di Israel yang berpotensi berkembang menjadi krisis konstitusional yang belum pernah terjadi sebelumnya. Pejabat Israel, duta besar, dan para penyintas Holocaust turut hadir dalam upacara peringatan itu.

    Sebagian negara di dunia memperingati Hari Peringatan Holocaust Internasional pada 27 Januari, tanggal saat kamp konsentrasi Auschwitz-Birkenau dibebaskan oleh Tentara Merah Soviet. Namun, Israel dan diaspora Yahudi memiliki hari peringatan mereka sendiri, yaitu tanggal 27 Nissan dalam kalender Ibrani. Tanggal itu dipilih karena berkaitan dengan dimulainya Pemberontakan Ghetto Warsawa pada April 1943.

    Netanyahu: Hamas ingin ‘memusnahkan semua orang Yahudi’

    Sama seperti tahun lalu, upacara resmi dan pidato pada Rabu malam (23/04) berfokus pada serangan teroris oleh kelompok militan Palestina, Hamas, pada 7 Oktober 2023 yang menewaskan sekitar 1.200 orang, dan perang yang dimulai Israel di Gaza setelahnya. Hamas telah ditetapkan sebagai organisasi teroris oleh Israel, Jerman, AS, dan negara-negara lainnya.

    Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, yang datang terlambat ke upacara tersebut karena mengatakan ada insiden keamanan, sekali lagi mengulang perbandingannya antara anggota Hamas dengan “Nazi, seperti Hitler,” yang bertanggung jawab atas kematian 6 juta orang Yahudi Eropa selama Perang Dunia II.

    Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, yang terlambat hadir di upacara karena menurut kantornya ada insiden keamanan, sekali lagi membandingkan anggota Hamas dengan “Nazi, seperti Hitler,” yang bertanggung jawab atas kematian 6 juta orang Yahudi selama Perang Dunia II.

    “Mereka ingin membunuh, memusnahkan semua orang Yahudi,” kata Netanyahu. “Mereka secara terbuka menyatakan niat mereka untuk menghancurkan negara Yahudi, dan hal itu tidak akan terjadi.”

    Kepala Yad Vashem, Dani Dayan, telah berulang kali meminta untuk tidak membandingkan serangan teroris 7 Oktober dengan Holocaust, demi menghindari pengabaian pentingnya kedua peristiwa tersebut.

    Penyintas Holocaust serukan pembebasan sandera di Gaza

    Beberapa sandera yang dibebaskan dari tawanan Hamas di Gaza juga hadir saat acara Hari Peringatan Holocaust ini dimulai.

    Penyintas lainnya, serta keluarga dari warga Israel yang saat ini masih disandera Hamas di Gaza, berangkat ke Polandia untuk berpartisipasi dalam “March of the Living”, sebuah acara tahunan untuk memperingati perjalanan kematian korban Holocaust dari Auschwitz ke Birkenau.

    Selama upacara resmi di Yerusalem pada Rabu (23/04) malam, penyintas Holocaust kelahiran Tunisia, Gad Fartouk, melanggar protokol dengan berteriak agar para sandera dikembalikan ke rumah mereka sambil menyalakan salah satu dari enam obor sebagai penghormatan bagi orang Yahudi yang dibunuh dalam Holocaust.

    Fartouk, 93, penyintas Holocaust pertama keturunan Afrika Utara yang menyalakan obor peringatan selama upacara resmi, mengatakan kepada media Israel, Ynet, bahwa dia merasa “kosong” jika tidak menyebutkan 59 sandera — dimana sekitar 20 di antaranya diyakini masih hidup — yang hingga kini masih ditahan oleh Hamas di Gaza.

  • Penampakan Artefak di Museum Nani Wartabone Gorontalo, Bernilai 70,4 Juta Dolar AS  – Halaman all

    Penampakan Artefak di Museum Nani Wartabone Gorontalo, Bernilai 70,4 Juta Dolar AS  – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, Gorontalo – Museum Nani Wartabone di Gorontalo baru-baru ini memperkenalkan koleksi artefak berharga yang mengundang perhatian.

    Dikenalkan oleh Arisman Wartabone, artefak ini terdiri dari bros pusaka keluarga Lao Hok Seng dan lukisan Ratu Elizabeth II, dengan nilai koleksi diperkirakan mencapai 70,4 juta dollar Amerika Serikat.

    Arisman Wartabone, cucu dari Nani Wartabone, menunjukkan artefak tersebut kepada TribunGorontalocom pada Minggu, 27 April 2025.

    Ia menjelaskan bahwa nilai koleksi artefak tersebut sangat tinggi dan berbeda dengan nilai jual, karena lukisan dan bros pusaka ini tidak diperjualbelikan.

    Asal Usul Bros Pusaka

    Menurut Arisman, bros emas yang dihiasi dengan 44 berlian kuno ini melambangkan derajat seseorang pada zamannya.

    Bros ini diakui sebagai harta pusaka yang dibawa oleh seorang saudagar emas asal Tionghoa yang memasuki Indonesia melalui jalur pantai utara.

    Kini, bros tersebut diwariskan turun-temurun dalam keluarga Lao Hok Seng hingga akhirnya berada dalam penjagaan keturunan Nani Wartabone.

    Lukisan yang dipamerkan juga menarik perhatian karena menggabungkan dua figur legendaris, yaitu Ratu Elizabeth II dan Kaisar Liu Bang, pendiri Dinasti Han di Tiongkok.

    Proses kreatif dalam menyelesaikan lukisan ini terbilang panjang.

    Ide-ide yang berkembang selama lebih dari tiga tahun, sementara pengerjaan teknisnya memakan waktu enam bulan.

    Arisman berharap agar lukisan ini dapat disaksikan oleh masyarakat dunia melalui rencana pameran di berbagai kota besar di Eropa dan Amerika.

    “Saat ini lukisan tersebut disimpan di lokasi rahasia dan dijaga dengan ketat mengingat nilai historis dan artistiknya yang sangat tinggi,” tambahnya.

    Apa Rencana Arisman Wartabone untuk Masyarakat?

    Selain memamerkan artefak, Arisman juga mendorong Pemerintah Provinsi Gorontalo untuk membuat film pendek tentang perjuangan rakyat Gorontalo melawan penjajah.

    “Pemprov bisa membuat film pendek mengenai peristiwa ini agar muda-mudi bisa teredukasi,” harapnya.

    Usai prosesi peringatan 23 Januari 1942 di Taman Makam Pahlawan Nasional Nani Wartabone, Arisman mengungkapkan pentingnya momen ini yang merupakan sejarah perjuangan tidak hanya untuk masyarakat Gorontalo, tetapi juga nasional.

    “Peristiwa ini sangat istimewa dan sakral,” ujarnya.

    Arisman menjelaskan, proklamasi yang dicetuskan oleh kakeknya adalah yang pertama di Indonesia sebelum kedatangan penjajah Jepang di Gorontalo.

    Ia menegaskan bahwa momen kekosongan kekuatan di Gorontalo dimanfaatkan oleh Nani Wartabone untuk membentuk Tentara Nasional Indonesia (TNI) di daerah tersebut.

    Fakta sejarah ini harus diperhatikan oleh Pemerintah Provinsi Gorontalo agar dapat meningkatkan kegiatan peringatan 23 Januari.

    Dengan demikian, penampakan artefak berharga di Museum Nani Wartabone tidak hanya menjadi wadah untuk menyimpan sejarah, tetapi juga mengedukasi dan menginspirasi generasi masa kini dan mendatang.

    (Tribungorontalo.com/Arianto Panambang)

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Wakil menteri CPC/China tegaskan undangan jurnalis bukan propaganda

    Wakil menteri CPC/China tegaskan undangan jurnalis bukan propaganda

    media diundang karena pihaknya ingin media mengetahui secara langsung situasi dan kondisi China

    Beijing (ANTARA) – Wakil Menteri Departemen Internasional Partai Komunis China (CPC) Sun llaiyan menegaskan kehadiran jurnalis menghadiri Seminar Untuk Pemimpin Organisasi Media bukan merupakan bentuk propaganda.

    “Saya ingin dekat dengan media. Ini bukan merupakan propaganda CPC,” ujar Sun saat menerima delegasi media dan bagian humas partai politik sejumlah negara di Beijing, Minggu.

    Sun menceritakan kenapa dirinya mengundang media karena pihaknya ingin media mengetahui secara langsung situasi dan kondisi China.

    “Departemen internasional ingin melakukan pertukaran informasi dengan pihak media dan partai. Membangun relasi itu penting,” katanya.

    Dia mengatakan partai penting untuk membangun relasi dan sangat penting membangun komunikasi secara dekat dengan warga.

    “Kami sangat senang bisa bekerja sama dengan semua media dan semua partai politik termasuk dengan rombongan kali ini,” katanya.

    Dia mengatakan membangun komunikasi dengan media sangat terutama menghadapi situasi internasional sekarang ini.

    Sun meyakinkan kepada peserta bahwa China sekarang merupakan China baru yang telah berubah.

    “Masyarakat media dapat bekerja bersama dalam ide-ide baru. Bukan propaganda. Kami yakin anda semua peduli dengan situasi saat ini,” katanya.

    Dia juga memahami bahwa media saat ini menghadapi kecerdasan buatan (Ai), globalisasi dan sosial media serta media tradisional menghadapi situasi yang sangat sulit.

    Sementara itu, Wakil Ketua Komisi Pendidikan dan Propaganda Partai Rakyat Kamboja, Pov Sotheara mengatakan kunjungan kali ini merupakan kesempatan yang sangat penting melihat pertumbuhan ekonomi China, keterbukaan China dan perkembangan internasional.

    Pada hari pertama di Beijing selain bertemu dengan wakil menteri rombongan mengunjungi the Palace Museum, Dashilan Historical and Cultural District kemudian mengunjungi Sungai Liangma.

    Pewarta: Agus Setiawan
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pasatimpo, Senjata Tradisional Sulawesi Tengah Sarat Akan Nilai Budaya dan Filosofi

    Pasatimpo, Senjata Tradisional Sulawesi Tengah Sarat Akan Nilai Budaya dan Filosofi

    Oleh karena itu, pembuatannya tidak bisa dilakukan sembarangan atau oleh siapa saja hanya mereka yang memiliki izin secara adat atau spiritual yang diperkenankan menempa pasatimpo. Selain itu, ukiran atau hiasan pada bagian sarung dan gagang pasatimpo biasanya mencerminkan identitas pembuatnya, klan pemiliknya, bahkan status sosial pemiliknya di masyarakat.

    Ada yang menggunakan motif flora, fauna, atau simbol-simbol mitologis yang hanya dapat dimengerti oleh komunitas tertentu. Hal ini menjadikan setiap pasatimpo unik dan memiliki nilai budaya yang sangat tinggi, layaknya sebuah karya seni yang hidup.

    Dalam sejarahnya, pasatimpo tidak hanya berfungsi sebagai alat pertahanan diri atau senjata perang, tetapi juga memiliki nilai simbolik yang sangat kuat dalam struktur sosial masyarakat Sulawesi Tengah.

    Di masa lalu, seseorang yang memiliki pasatimpo bukan hanya dipandang sebagai prajurit atau pembela komunitas, tetapi juga sebagai penjaga nilai-nilai kehormatan, keberanian, dan kebijaksanaan. Bahkan dalam beberapa tradisi, pemberian pasatimpo kepada seorang pemuda menandai peralihan status dari remaja menuju dewasa, sekaligus menuntut tanggung jawab sosial tertentu dalam komunitasnya.

    Dalam konteks upacara adat, pasatimpo sering dibawa oleh tokoh adat atau kepala suku sebagai lambang legitimasi dan kekuasaan. Kehadirannya dalam ritual-ritual keagamaan dan penyambutan tamu-tamu penting juga memperkuat posisinya sebagai simbol penghormatan dan perlindungan.

    Bahkan hingga saat ini, dalam beberapa komunitas pedalaman, pasatimpo masih dianggap sebagai benda pusaka yang disimpan dengan penuh kehati-hatian dan hanya dikeluarkan dalam momen-momen tertentu yang dianggap sakral atau sangat penting.

    Beberapa museum daerah kini telah memasukkan pasatimpo sebagai koleksi penting, dan festival-festival budaya mulai mengangkat tema senjata tradisional sebagai bagian dari edukasi kepada publik.

    Tak sedikit pula pengrajin senjata tradisional yang mencoba mereproduksi pasatimpo dengan tetap mempertahankan teknik pembuatan aslinya, namun menyesuaikannya dengan selera estetika modern agar tetap relevan dan diminati oleh generasi muda.

    Harapannya, pasatimpo tidak hanya menjadi artefak bisu dalam etalase museum, tetapi tetap hidup sebagai simbol jati diri, keberanian, dan kebijaksanaan masyarakat Sulawesi Tengah.

    Penulis: Belvana Fasya Saad

  • Patung MH Thamrin Bakal Dipindahkan ke Museum, Apa Gebrakan Pramono Selanjutnya?

    Patung MH Thamrin Bakal Dipindahkan ke Museum, Apa Gebrakan Pramono Selanjutnya?

    PIKIRAN RAKYAT – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan memindahkan patung tokoh nasional Mohammad Hoesni (MH) Thamrin dari lokasi saat ini di persimpangan Jalan Medan Merdeka Selatan dan Jalan MH Thamrin ke Museum MH Thamrin. Keputusan ini diumumkan langsung oleh Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung.

    Dalam keterangannya, Pramono menyebut keputusan ini diambil setelah berdiskusi dengan dua mantan gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso (Bang Yos) dan Fauzi Bowo (Bang Foke).

    “Saya diskusi dengan Bang Foke, patung (MH Thamrin) ini bukan patung yang dibuat besar. Seizin Bang Yos dan Bang Foke, patung ini nanti kami taruh di Museum MH Thamrin,” ujarnya di Jakarta, Sabtu 26 April 2025.

    Patung Baru Akan Dibuat, Lebih Besar dan Representatif

    Meskipun patung lama akan dipindahkan ke museum, Pramono menegaskan bahwa Pemprov DKI Jakarta tetap berencana menempatkan patung MH Thamrin yang baru di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat. Berbeda dari patung sebelumnya, patung baru ini akan dibuat dalam ukuran yang lebih besar dan memiliki konsep artistik yang lebih kuat.

    Patung baru ini tidak akan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta. Sebagai gantinya, pendanaan akan dicari dari berbagai sumber alternatif seperti dana Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan atau dari dana kompensasi Kelebihan Koefisien Lantai Bangunan (KLB).

    “Sebab kalau memakai dana APBD terlalu lama. Kita bisa memakai dari sumber lain seperti dana CSR, KLB, dan macam-macam,” kata Pramono Anung.

    Adapun desain patung baru ini akan menggambarkan MH Thamrin dalam pose berpikir, menyesuaikan dengan reputasinya sebagai tokoh pemikir besar dari Betawi. Ini menjadi perubahan signifikan dari patung lama yang memperlihatkan Thamrin berdiri tegak, mengenakan jas dan peci, dengan tangan menunjuk ke depan dan tangan lainnya memegang buku.

    “Patung yang representatif. Saya tahu MH Thamrin adalah pemikir orang Betawi. Maka saya meminta kepada pematungnya, buat wajah, tangan, dan wajah MH Thamrin yang sedang berpikir,” tutur Pramono Anung.

    Alasan Memilih Jalan MH Thamrin

    Pramono menilai bahwa Jalan MH Thamrin merupakan kawasan paling strategis dan simbolis untuk menghormati nama besar tokoh Betawi tersebut. Selain sebagai jalan utama di pusat ibu kota, area ini juga menjadi bagian dari wajah Jakarta di mata dunia.

    “Karena ini jalan utama kita dan saya yakin pemerintah pusat pasti setuju dengan ide ini. Karena itu kebaikan kita bersama dalam memberikan penghormatan pada tokoh utama Betawi,” ujarnya.

    Selain sebagai bentuk penghormatan, langkah ini juga merupakan bentuk pengakuan Pemprov DKI Jakarta atas jasa-jasa MH Thamrin dalam memperjuangkan rakyat kecil dan membangun cikal bakal pemerintahan modern di Jakarta.

    Museum MH Thamrin Akan Direnovasi

    Dalam kesempatan yang sama, Pramono juga mengungkapkan rencana untuk merenovasi Museum MH Thamrin yang berlokasi di kawasan Kenari, Jakarta Pusat. Ia mengakui bahwa fasilitas museum saat ini masih kurang memadai, sehingga perlu dilakukan perbaikan agar dapat lebih representatif dalam memperkenalkan sosok MH Thamrin kepada masyarakat, terutama generasi muda.

    Renovasi ini sekaligus mendukung upaya memindahkan patung lama ke museum, sehingga patung tersebut tetap dapat diakses dan menjadi bagian dari edukasi sejarah bagi para pengunjung.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Merinding, Ini 5 Eksperimen Medis Paling Sadis yang Pernah Dilakukan Ilmuwan

    Merinding, Ini 5 Eksperimen Medis Paling Sadis yang Pernah Dilakukan Ilmuwan

    Jakarta

    Sepanjang sejarah, sejumlah eksperimen medis yang jahat dilakukan atas nama kebutuhan ilmu pengetahuan atau sains. Tetapi, sains juga sering menyelamatkan nyawa, meski harus melakukan kejahatan yang mengerikan untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

    Beberapa di antaranya adalah adanya kesalahan etika, kelalaian penilaian yang dilakukan orang-orang yang yakin bahwa mereka melakukan hal yang benar. Di sisi lain, itu adalah murni sebuah kejahatan yang sadis.

    Dikutip dari Live Science, berikut sederet eksperimen medis sadis yang pernah terjadi di dunia:

    1. Eksperimen Medis Nazi

    Mungkin eksperimen jahat paling terkenal sepanjang masa adalah yang dilakukan oleh Josef Mengele, seorang dokter SS di Auschwitz selama Holocaust. Mengele menyisir kereta yang datang menjadi anak kembar untuk dijadikan bahan eksperimen.

    Hal ini dilakukannya demi membuktikan teorinya tentang supremasi ras Arya. Banyak juga yang tewas dalam prosesnya. Ia juga mengumpulkan mata ‘pasien-pasiennya’ yang telah meninggal.

    Nazi menggunakan tahanan untuk menguji pengobatan penyakit menular dan perang kimia. Tahanan lainnya dipaksa masuk ke dalam suhu beku dan ruang bertekanan rendah untuk eksperimen penerbangan.

    Tahanan yang tak terhitung jumlahnya itu menjadi sasaran prosedur sterilisasi eksperimental. Seorang wanita, Ruth Elias, payudaranya diikat dengan tali sehingga dokter SS dapat melihat berapa lama waktu yang dibutuhkan bayinya untuk merasa kelaparan. Dalam sejarah lisan di Museum Holocaust, ia akhirnya menyuntikkan anak itu dengan dosis morfin yang mematikan agar tidak menderita lebih lama.

    2. Unit 731 Jepang

    Sepanjang tahun 1930-an dan 1940-an, Tentara Kekaisaran Jepang melakukan perang biologis dan pengujian medis terhadap warga sipil, sebagian besar di China. Dipimpin oleh Jenderal Shiro Ishii, dokter utama di UNIT 731, jumlah korban tewas dari eksperimen brutal ini diperkirakan mencapai 200.000 orang yang mungkin telah meninggal.

    Banyak penyakit dipelajari untuk menentukan potensi penggunaannya dalam peperangan. Di antaranya adalah wabah, antraks, disentri, tifus, paratifus, dan kolera.

    Menurut makalah dari Dr Robert K D Peterson untuk Montana University, banyak kekejaman dilakukan termasuk menginfeksi sumur dengan kolera dan tifus hingga menyebarkan kutu yang membawa wabah di seluruh kota China.

    Menurut Peterson, kutu dijatuhkan dalam bom tanah liat pada ketinggian 200-300 meter dan tidak menunjukkan jejak apapun. Para tahanan diarak dalam cuaca dingin dan kemudian diuji cobakan untuk menentukan pengobatan terbaik untuk radang dingin.

    Mantan anggota unit tersebut memberikan kesaksian bahwa para tahanan diberi gas beracun, dimasukkan ke dalam ruang bertekanan hingga mata mereka keluar, dan bahkan dibedah saat masih hidup dan sadar.

    3. Eksperimen Bedah pada Budak

    Tokoh ginekologi modern, J Marion Sims, memperoleh banyak ketenaran dengan melakukan operasi eksperimental pada budak wanita. Sims menjadi tokoh kontroversial karena kondisi yang ia tangani pada wanita, fistula vesikovagina, yang menyebabkan penderitaan yang mengerikan.

    Wanita dengan fistula atau robekan antara vagina dan kandung kemih itu mengalami inkontinensia dan sering ditolak oleh masyarakat.

    Sims juga melakukan operasi tanpa anestesi, sebagian karena anestesi baru saja ditemukan. Selain itu, ia juga percaya bahwa operasi itu tidak terlalu menyakitkan.

    4. Studi Sifilis Guatemala

    Banyak orang yang keliru percaya bahwa pemerintah sengaja menginfeksi peserta Tuskegee dengan sifilis, padahal kenyataannya tidak demikian. Tetapi, penelitian profesor Susan Reverby baru-baru ini mengungkap masa saat para peneliti layanan kesehatan masyarakat Amerika Serikat (AS) melakukan hal itu.

    Pada tahun 1946 dan 1948, Reverby menemukan pemerintah AS dan Guatemala bersama-sama mensponsori sebuah penelitian yang melibatkan infeksi yang disengaja pada 1.500 pria, wanita, dan anak-anak Guatemala dengan sifilis.

    Penelitian tersebut dimaksudkan untuk menguji bahan kimia guna mencegah penyebaran penyakit tersebut.

    “Eksperimen tersebut tidak dilakukan dalam lingkungan klinis yang steril, di mana bakteri penyebab PMS diberikan dalam bentuk vaksinasi tusuk jarum atau pil yang diminum secara oral,” terang Michael A. Rodriguez dalam sebuah makalah tahun 2013.

    “Para peneliti secara sistematis dan berulang kali melanggar hak individu yang sangat rentan. Beberapa di antaranya dalam kondisi paling menyedihkan, putus asa, dan sangat memperburuk penderitaan mereka,” sambungnya.

    Menurut Reverby, mereka yang terkena sifilis diberikan penisilin sebagai pengobatan. Tetapi, catatan yang ia temukan menunjukkan tidak ada tindak lanjut atau persetujuan yang diinformasikan oleh para peserta.

    5. Studi Tuskegee

    Kesalahan paling terkenal dalam etika medis di AS berlangsung selama 40 tahun. Pada tahun 1932, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), layanan kesehatan masyarakat AS meluncurkan sebuah studi tentang dampak kesehatan dari sifilis yang tidak diobati pada pria kulit hitam.

    Para peneliti melacak perkembangan penyakit pada 399 pria kulit hitam di Alabama dan juga mempelajari 201 pria sehat, serta memberitahu mereka bahwa mereka sedang dirawat karena kondisi ‘darah buruk’.

    Faktanya, para pria tersebut tidak pernah mendapatkan perawatan yang memadai, bahkan pada tahun 1947 saat penisilin telah menjadi obat pilihan untuk mengobati sifilis. Baru dalam sebuah artikel surat kabar tahun 1972 yang mengungkap studi tersebut ke publik.

    (sao/kna)

  • Menag Nasaruddin Umar Bertolak ke Madinah, Ikuti Pertemuan Forum Hadis Kerajaan Saudi – Halaman all

    Menag Nasaruddin Umar Bertolak ke Madinah, Ikuti Pertemuan Forum Hadis Kerajaan Saudi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Agama Nasaruddin Umar bertolak ke Madinah, Arab Saudi, untuk mengikuti pertemuan rutin Forum Yayasan Hadis yang terafiliasi dengan Kerajaan Arab Saudi. 

    Kehadiran Menag dalam forum bergengsi ini semakin memperkuat posisi Indonesia dalam kancah keilmuan Islam internasional.

    Sebelum keberangkatannya dari ruang VIP Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Minggu (27/4/2025) dini hari, Menag mengungkapkan bahwa Indonesia merupakan salah satu dari tujuh anggota penasihat yayasan tersebut.

    Pertemuan rutin yang diadakan tiga kali setahun di Madinah ini menjadi platform penting bagi Indonesia untuk menyampaikan berbagai agenda strategis.

    “Saya ke Madinah memenuhi undangan Yayasan Hadis. Kami termasuk dalam tujuh anggota penasihat yayasan tersebut dan rutin bertemu tiga kali setahun di Madinah,” ungkap Nasaruddin.

    Dalam pertemuan kali ini, Menag membawa aspirasi penting bagi kemajuan Islam di Indonesia, termasuk rencana ambisius untuk membangun Museum Haji dan Museum Hadis di Tanah Air. 

    Dukungan dari Arab Saudi diharapkan dapat merealisasikan proyek bersejarah ini.

    “Ada banyak poin positif yang kita bawa. Kita ingin membangun museum haji dan museum hadis di Indonesia, sekaligus mempererat hubungan intelektual dengan Saudi Arabia,” jelasnya.

    Kepercayaan yang diberikan oleh institusi kerajaan Arab Saudi dengan melibatkan Indonesia dalam forum ini, menurut Menag, merupakan pengakuan atas peran strategis bangsa Indonesia di dunia Islam. 

    Hal ini membuka peluang emas untuk memperdalam kolaborasi di bidang ilmu pengetahuan dan kebudayaan antara kedua negara.

    “Yang paling penting adalah kita mendapatkan kepercayaan, karena sudah masuk dalam institusi Raja. Ini hal yang sangat strategis untuk masa depan hubungan Indonesia dan Saudi,” tegasnya.

    Kunjungan Menag ke Madinah ini diharapkan tidak hanya mempererat hubungan bilateral, tetapi juga membuka cakrawala kerja sama yang lebih luas dalam bidang pendidikan, budaya, serta pengembangan ilmu keislaman, sekaligus mengukuhkan peran aktif Indonesia dalam percaturan Islam global.

    Dalam lawatannya ke Madinah ini, Menag juga akan memantau persiapan penyelenggaraan ibadah haji yang mulai berlangsung pekan depan. 

  • 18 Acara di Jakarta Hari Ini 27 April 2025, Ada Boyce Avenue Live in Jakarta

    18 Acara di Jakarta Hari Ini 27 April 2025, Ada Boyce Avenue Live in Jakarta

    PIKIRAN RAKYAT – Akhir pekan ini, Minggu, 27 April 2025 denyut nadi ibukota terasa semakin kencang dengan hadirnya serangkaian acara yang memukau dan beragam.

    Dari khazanah sejarah yang tersimpan di museum hingga alunan musik internasional yang menggema, Jakarta menawarkan palet pengalaman yang kaya bagi setiap warganya dan para pelancong.

    18 Acara di Jakarta 27 April 2025

    Mari kita selami lebih dalam beberapa sorotan acara yang sayang untuk dilewatkan hari ini.

    1. Membangun di Lahan Basah dari Gudang Barat hingga Museum Bahari 1652-1977

    Museum Bahari Jakarta
    08.00-16.00 WIB

    2. Pameran Kongsi: Akulturasi Tionghoa di Nusantara

    Museum Nasional
    08.00-20.00 WIB

    3. Immersive Fantasia

    Museum Mandiri
    09.00-15.00 WIB

    4. Pameran Foto #KartiniMasaKini

    Museum Mandiri
    09.00-15.00 WIB

    5. Pameran Tunggal Arkiv Vilmansa ‘Semesta Arkiv’

    Gedung A, B, D, dan Outdoor Galeri Nasional
    09.00-19.00 WIB

    6. TIM Book Fest 2025

    Gedung Ali Sadikin Lantai 3, Taman Ismail Marzuki
    09.00-20.00 WIB

    7. Film Dokumenter oleh Humanika Artspace ‘The Wisdom of The Sea: Widya Segara’

    Ruang Auditorium, Galeri Nasional
    10.00, 13.00, 15.00 WIB

    8. Nyok Paker QRIS: Fun Zumba

    Taman Mini Indonesia Indah
    06.00 WIB – Selesai

    9. Pergelaran Wayang Spesial ‘Srikandhi Senopati’

    Ruang Pergelaran Wayang, Museum Wayang
    10.00-14.00 WIB

    Ilustrasi Wayang. Kemdikbud

    10. Pameran ‘Harum Nusantara’ Aroma, Cerita, Kamu

    Taman Mini Indonesia Indah
    10.00-20.00 WIB

    11. Pesta Rakyat Nusantara, 50 Tahun TMII

    Taman Mini Indonesia Indah

    12. Pameran Sunting, Jejak Perempuan Penggerak Perubahan

    Museum Nasional

    13. Art Jakarta Gardens

    Hutan Kota Plataran

    14. Jakarta Beat Society

    Taman Lapangan Banteng

    15. Wedding Market Fair

    Balai Kartini Exhibition & Convention Center

    16. Lebaran Tenabang

    Jl. K.H. Wahid Hasyim, Tanah Abang, Jakarta Pusat

    17. Boyce Avenue Live in Jakarta

    Pullman Jakarta Central Park

    18. Women’s 10k 2025: All Girls All Around

    Taman Kota Peruri

    Dua acara yang menjadi sorotan utama pada hari ini adalah kehadiran band internasional Boyce Avenue yang tampil secara langsung di Pullman Jakarta Central Park.

    Konser ini tentu menjadi magnet bagi para penggemar musik pop rock dengan harmoni vokal yang khas dari trio bersaudara ini.

    Kehadiran musisi internasional selalu menjadi daya tarik tersendiri bagi industri hiburan Jakarta dan Indonesia secara keseluruhan, seperti yang seringkali diliput oleh berbagai media musik dan hiburan.

    Di sisi lain, semangat olahraga dan pemberdayaan perempuan tercermin dalam acara Women’s 10k 2025: All Girls All Around yang berlangsung di Taman Kota Peruri.

    Ajang lari khusus perempuan ini tidak hanya mempromosikan gaya hidup sehat tetapi juga menjadi platform untuk merayakan kekuatan dan persatuan perempuan.

    Partisipasi perempuan dalam olahraga semakin meningkat dan mendapat perhatian yang signifikan, sebagaimana didokumentasikan oleh berbagai organisasi olahraga dan studi gender.

    Rangkaian acara yang memeriahkan Jakarta pada hari ini, 27 April 2025, sekali lagi menegaskan bahwa ibukota Indonesia adalah panggung kehidupan yang dinamis dan beragam.

    Dari warisan budaya yang kaya hingga hiburan modern yang memukau, Jakarta menawarkan pengalaman yang tak terlupakan bagi setiap individu.

    Dengan semangat kolaborasi dan apresiasi terhadap keberagaman, Jakarta terus bertransformasi menjadi kota metropolitan yang tidak hanya maju secara infrastruktur tetapi juga kaya akan nilai-nilai budaya dan sosial.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News