Tempat Fasum: museum

  • Mewariskan Luka Hiroshima dan Nagasaki

    Mewariskan Luka Hiroshima dan Nagasaki

    Jakarta

    Pada Rabu (06/08), Jepang memperingati 80 tahun sejak Amerika Serikat (AS) menjatuhkan bom atom di Kota Hiroshima pada akhir Perang Dunia II, menewaskan hampir 80.000 orang dalam ledakan awal.

    Upacara peringatan yang berlangsung di Hiroshima pada 6 Agustus dan di Nagasaki tiga hari kemudian akan menarik ribuan pengunjung dari seluruh dunia. Namun, jumlah penyintas, yang dikenal sebagai hibakusha, akan lebih sedikit dibandingkan tahun lalu.

    Laporan pemerintah yang dirilis bulan Maret mencatat, kini hanya tersisa 99.130 hibakusha yang masih hidup, berkurang 7.695 orang dibanding tahun lalu, seiring dengan usia mereka yang terus bertambah. Rata-rata, para penyintas kini berusia 86 tahun.

    Karena kesaksian langsung tentang satu-satunya penggunaan senjata nuklir dalam perang mulai hilang, museum, organisasi, dan individu mulai mengambil peran untuk menjaga kisah penyintas tetap hidup.

    Menyebarkan kesadaran

    Salah satu “penerus” dari Hiroshima adalah Shun Sasaki, anak berusia 12 tahun yang membantu menyampaikan kisah mengerikan tentang serangan bom dan dampaknya. Sejak Agustus 2021, ia rutin berbicara dengan turis asing tentang berbagai situs bersejarah di Taman Perdamaian Hiroshima.

    “Saat saya kelas satu SD, saya berjalan melewati Kubah Bom Atom dan bertanya-tanya, kenapa bangunan itu masih ada padahal kondisinya rusak parah,” kata Sasaki kepada DW, merujuk pada salah satu bangunan yang masih tersisa setelah bom meledak pada 1945.

    “Saya mencari informasi di internet, lalu saya pergi ke Museum Perdamaian dan belajar soal bom yang dijatuhkan di sini.”

    Tragedi kampung halaman

    “Dia berusia 12 tahun saat bom dijatuhkan dan berada di dalam rumah, sekitar 1,5 kilometer dari pusat ledakan,” katanya. “Dia tidak terbakar karena berada di dalam rumah, tapi terpapar radiasi. Saat dievakuasi, ‘hujan hitam’ jatuh menimpanya.”

    “Hujan hitam” adalah campuran debu, jelaga dari kebakaran akibat bom, dan zat radioaktif yang turun bersama hujan selama beberapa jam setelah ledakan.

    Nenek buyut Sasaki, Yuriko, didiagnosis kanker payudara pada usia 38 dan kanker usus besar pada usia 60, sebelum akhirnya meninggal di usia 69 tahun.

    Sejak kecil, Sasaki sudah terbiasa dengan mainan berbahasa Inggris, dan sudah mampu berkomunikasi dalam bahasa itu sejak usia empat tahun. Kini, ia bahkan lebih suka berbicara dalam bahasa Inggris daripada bahasa Jepang. Hal ini memungkinkannya berbicara dengan para turis asing yang datang ke Hiroshima dengan berbagai prasangka soal apa yang terjadi di kota ini tahun 1945.

    Sasaki menceritakan, bom uranium yang dijuluki “Little Boy” itu meledak hampir tepat di atas Kubah Genbaku, bangunan batu yang kini dikenal sebagai Kubah Bom Atom, dengan kekuatan setara 15 kiloton TNT.

    Hampir semua bangunan hancur dan semua orang tewas dalam radius 1,3 kilometer dari area itu. Jumlah korban jiwa juga meningkat menjadi sekitar 140.000 orang hingga akhir tahun 1945 akibat luka bakar parah hingga penyakit akibat radiasi.

    “Banyak orang mengatakan, mereka datang ke Hiroshima merasa sudah tahu ceritanya dan mengira kotanya hanya rusak parah,” kata Sasaki. “Namun, kemudian mereka mengatakan ternyata belum tahu apa yang sebenarnya terjadi.”

    Air mata dan kebenaran

    “Ada juga yang menangis,” kata Sasaki. “Kebanyakan dari mereka sangat terkejut dan semuanya setuju kalau hal ini tidak boleh terulang lagi. Menurut saya, perang terjadi karena banyak orang tidak benar-benar tahu apa yang sesungguhnya terjadi.”

    “Saya pernah memandu seorang pria asal AS, dan dia mengatakan sekarang dia setuju kalau semua senjata nuklir itu harus dilarang,” kenang Sasaki. “Itu membuat saya senang, karena kalau dia pulang dan menceritakan kebenaran tentang Hiroshima ke orang lain, lalu mereka menceritakannya lagi, maka pesan perdamaian akan menyebar luas.”

    “Kita tidak bisa mengubah fakta tentang apa yang terjadi di sini, tapi kita bisa menggunakan kebenaran tentang bom ini untuk mengubah masa depan,” tambah Sasaki.

    Upaya serupa untuk mewariskan pengalaman para hibakusha juga dilakukan di Nagasaki, yang menjadi target bom plutonium “Fat Man” pada 9 Agustus 1945, dan menewaskan hingga 80.000 orang, baik dalam ledakan awal maupun efek jangka panjang seperti leukemia dan penyakit akibat radiasi lainnya.

    “Kita sedang memasuki era di mana para hibakusha tidak lagi bersama kita,” ujar Takuji Inoue, Direktur Museum Bom Atom Nagasaki. “Namun, sebagai kota yang pernah dibom nuklir, kami sangat prihatin dengan meningkatnya risiko penggunaan senjata nuklir, yang diperparah oleh konflik di Ukraina, Timur Tengah, dan berbagai peristiwa mengkhawatirkan lainnya.”

    Kampanye internasional

    Museum Nagasika telah meluncurkan kampanye internasional terbarunya untuk “menyampaikan realitas” dari serangan bom atom dan menyebarkan pemahaman “lintas generasi” mengenai dampaknya.

    “Hiroshima akan selamanya tercatat dalam sejarah sebagai lokasi pertama bom atom,” katanya. “Namun, apakah Nagasaki akan tetap menjadi yang terakhir? Itu tergantung pada masa depan yang kita ciptakan.”

    Pada 6 Agustus 2025 pukul 08.15 pagi, waktu bom pertama meledak di atas Hiroshima, kota itu hening sejenak untuk memberi penghormatan dan mengenang para korban. Di antara pidato yang disampaikan di Taman Perdamaian, ada “Komitmen Anak-anak untuk Perdamaian,” yang dibacakan oleh Shun Sasaki.

    “Saya memang sudah lama ingin berbicara di depan banyak orang, jadi saya senang sekali bisa terpilih,” katanya. “Harapan saya adalah, siapa pun yang tertarik bisa datang ke Hiroshima dan merenungkan arti perdamaian bersama.”

    Artikel ini terbit pertama kali dalam bahasa Inggris

    Diadaptasi oleh Khoirul Pertiwi

    Editor: Hani Anggraini

    Tonton juga video “Warga Hiroshima Bersiap Peringati 80 Tahun Tragedi Bom Atom” di sini:

    (ita/ita)

  • Biografi I Gusti Ngurah Rai: Tokoh Puputan Margarana

    Biografi I Gusti Ngurah Rai: Tokoh Puputan Margarana

    Bisnis.com, JAKARTA – I Gusti Ngurah Rai adalah pahlawan nasional Indonesia asal Bali yang dikenal karena memimpin pertempuran heroik Puputan Margarana pada 20 November 1946.

    Kisahnya menunjukkan bahwa semangat kemerdekaan tidak pernah tunduk pada intimidasi penjajah. I Gusti Ngurah Rai berjuang di Bali pada masa agresi Belanda pasca-Proklamasi.

    Kontribusinya membentuk pasukan Ciung Wanara dan melancarkan perlawanan berskala penuh. I Gusti Ngurah Rai berakhir gugur dalam perang total, memilih “puputan” bertarung hingga titik darah penghabisan.

    Kisah hidupnya adalah teladan tentang keberanian, kepemimpinan, dan nasionalisme yang membara dari Pulau Dewata.

    Biografi I Gusti Ngurah Rai

    I Gusti Ngurah Rai adalah putra Bali yang lahir pada 30 Januari 1917 di Desa Carangsari, Badung. Sejak kecil, dia sudah menunjukkan ketertarikan terhadap perjuangan rakyat dan nilai-nilai nasionalisme. Pendidikan formal dan pelatihan militer yang ia jalani menjadi fondasi awal dalam mengasah jiwa kepemimpinannya.

    Dalam karier militernya, Ngurah Rai dikenal sebagai sosok yang disiplin, berani, dan penuh integritas. Ia memimpin pasukan Ciung Wanara dalam perlawanan terhadap Belanda di Bali, dan terkenal karena keberaniannya dalam memilih jalan puputan, perlawanan habis-habisan saat berhadapan dengan pasukan kolonial.

    Hingga akhirnya ia gugur dalam usia muda, pengorbanannya menjadi warisan tak ternilai dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia.

    Profil Singkat I Gusti Ngurah Rai

    Nama lengkap: I Gusti Ngurah Rai
    Lahir: 30 Januari 1917, Desa Carangsari, Badung, Bali
    Wafat: 20 November 1946, Marga, Tabanan, Bali
    Gelar: Pahlawan Nasional (dianugerahkan 1975)
    Penghormatan: Nama bandara internasional di Bali, uang Rp 50.000, Taman Pujaan Bangsa Margarana

    Awal Kehidupan dan Latar Budaya Bali

    Lahir di tengah keluarga bangsawan Bali, I Gusti Ngurah Rai tumbuh dengan nilai-nilai adat dan spiritualitas Hindu yang kental. Tradisi “puputan” atau perlawanan total tanpa menyerah sangat memengaruhi jiwa kepahlawanannya.

    Desa Carangsari, tempat ia lahir, merupakan tanah yang sarat makna dalam sejarah dan budaya Bali. Sejak kecil, ia telah menyaksikan perjuangan rakyat Bali melawan kolonialisme, dan benih semangat itu tumbuh dalam dirinya.

    Sebagai seorang putra Bali, Ngurah Rai juga dikenal sebagai pribadi yang disiplin dan tangguh. Karakternya yang kuat dan rasa cintanya terhadap tanah air tak lepas dari pengaruh lingkungan sosial dan spiritual sekitarnya.

    Dia menjadi simbol generasi muda Bali yang tak hanya memahami budaya leluhur, tetapi juga siap mempertahankannya dengan darah dan nyawa.

    Pendidikan dan Pelatihan Militer

    HIS Denpasar – MULO Malang – CORO Magelang

    Pendidikan awal Ngurah Rai berawal di HIS Denpasar, kemudian dilanjutkan ke MULO di Malang. Di masa itu, pendidikan merupakan kemewahan, dan dia  termasuk sedikit anak Bali yang beruntung.

    Kemudian, dia diterima di sekolah militer Corps Opleiding Reserve Officieren (CORO) di Magelang, mendapatkan pelatihan formal sebagai perwira cadangan.

    Masuk PETA dan Kepemimpinan Awal

    Setelah CORO, ia bergabung dengan Pembela Tanah Air (PETA), organisasi militer bentukan Jepang yang melatih pemuda Indonesia untuk menjadi tentara. Di sinilah keterampilan kepemimpinannya semakin menonjol.

    Ia cepat naik pangkat dan dikenal sebagai komandan yang cerdas dan berwibawa. Ketika Jepang menyerah dan Indonesia memproklamasikan kemerdekaan, Ngurah Rai sudah siap menyambut peran sejarah yang lebih besar.

    Pembentukan Pasukan Ciung Wanara

    Pasca proklamasi, Ngurah Rai langsung mengambil inisiatif membentuk pasukan bernama “Ciung Wanara”. Nama yang dipilih dari legenda kepahlawanan Nusantara. Pasukan ini menjadi tulang punggung pertahanan Bali melawan kembalinya Belanda lewat NICA.

    Dengan strategi gerilya dan mobilitas tinggi, pasukan ini menjadi duri dalam daging bagi kolonialisme di Bali. Pasukan Ciung Wanara juga mencerminkan gaya kepemimpinan Ngurah Rai yang egaliter dan penuh semangat kolektif.

    Ia dikenal tak segan turun langsung ke garis depan, membaur dengan prajuritnya, dan memimpin serangan-serangan strategis di wilayah pegunungan Bali. Kepemimpinan ini membangkitkan semangat rakyat untuk bersatu mempertahankan kemerdekaan.

    Perang Puputan Margarana (20 November 1946)

    Latar Historis dan Perjanjian Linggarjati

    Pada akhir 1946, perjanjian Linggarjati ditandatangani, namun Belanda tidak sepenuhnya menghormatinya. Pasukan NICA masuk ke Bali dan mencoba merebut kembali kekuasaan. I Gusti Ngurah Rai yang tidak mengakui legitimasi kembalinya Belanda, memilih jalan perlawanan total.

    Kronologi Pertempuran

    Pada 20 November 1946, di desa Marga, Tabanan, Ngurah Rai dan 96 anak buahnya menghadapi lebih dari 2.000 pasukan Belanda. Dengan semangat “puputan” mereka memilih bertempur habis-habisan daripada menyerah. Pertempuran berlangsung brutal dan berakhir dengan gugurnya seluruh pasukan.

    Strategi dan Dampak Simbolis

    Meskipun kalah secara militer, Puputan Margarana menjadi simbol perlawanan heroik Bali terhadap kolonialisme. Aksi ini menginspirasi perlawanan rakyat di berbagai daerah dan menunjukkan bahwa bangsa Indonesia lebih memilih mati terhormat daripada hidup dalam penjajahan. Puputan Margarana menjadi catatan penting dalam sejarah perjuangan Republik Indonesia.

    Peran dalam Gerakan Militer Baline

    Ngurah Rai bukan hanya pemimpin militer, tapi juga penggerak moral di kalangan rakyat Bali. Ia berhasil menyatukan kelompok-kelompok bersenjata lokal ke dalam satu komando strategis, dan memperkenalkan disiplin militer modern ke dalam gerakan rakyat. Kepemimpinannya menciptakan harmoni antara adat dan perjuangan modern.

    Gerakan militer di Bali tak pernah sama setelahnya. Pendekatan Ngurah Rai yang memadukan strategi gerilya dengan penguatan moral dan tradisi lokal menjadi cetak biru perjuangan rakyat Bali dalam mempertahankan kemerdekaan. Ia adalah jembatan antara masa lalu yang luhur dan masa depan yang merdeka.

    Kematian I Gusti Ngurah Rai

    Ngurah Rai gugur bersama seluruh pasukannya dalam Pertempuran Margarana. Jenazahnya kemudian dimakamkan di Taman Pujaan Bangsa Margarana, yang kini menjadi salah satu tempat suci dan bersejarah di Bali. Setiap tahunnya, warga dan pejabat negara menggelar upacara penghormatan di sana.

    Kematian Ngurah Rai bukan akhir, tapi awal dari keabadian namanya dalam sejarah bangsa. Ia dikenang sebagai simbol keberanian tanpa syarat dan pengorbanan total demi tanah air. Di tempat peristirahatan terakhirnya, semangat perjuangannya seolah masih bergema dalam angin pegunungan Tabanan.

    Warisan dan Penghormatan Nasional

    Warisan I Gusti Ngurah Rai terus hidup. Bandara internasional Bali, salah satu gerbang utama pariwisata Indonesia, menyandang namanya. Uang pecahan Rp 50.000 menampilkan wajahnya sebagai penghormatan atas jasa-jasanya. Di berbagai tempat, nama jalan dan sekolah juga mengabadikan namanya.

    Selain itu, Museum Nasional Perjuangan Margarana menjadi pusat edukasi sejarah kepahlawanannya. Pemerintah menetapkannya sebagai Pahlawan Nasional pada 9 Agustus 1975. Perjuangan dan semangat “puputan” yang diusungnya terus menginspirasi generasi baru akan arti sejati dari nasionalisme dan keberanian.

    Fakta Unik Ngurah Rai

    Julukan lokal: “Rai Muda” karena usia dan kepemimpinan mudanya
    Senjata khas: Keris pusaka Bali yang selalu dibawanya saat perang
    Kutipan: “Lebih baik mati daripada menyerah” disampaikan kepada pasukannya sebelum perang

    Menurut tokoh adat Bali, I Made Mudra, “Ngurah Rai bukan hanya pahlawan nasional, tapi simbol jiwa Bali yang tak pernah tunduk.”

    Kisah I Gusti Ngurah Rai adalah pengingat bahwa keberanian bukan soal jumlah, tapi soal semangat. Ia memilih mati terhormat demi kebebasan, bukan hidup tunduk di bawah penjajahan. Semangat “puputan” yang ia bawa adalah warisan budaya Bali yang telah menjelma menjadi teladan nasional.

    Bagi generasi muda, sosok Ngurah Rai adalah refleksi dari cinta tanah air yang sejati. Di tengah zaman yang berubah, nilai-nilai yang ia perjuangkan tetap relevan: integritas, keberanian, dan pengorbanan demi kebaikan bersama.

    Disclaimer: Artikel ini dihasilkan dengan bantuan kecerdasan buatan (AI) dan telah melalui proses penyuntingan oleh tim redaksi Bisnis.com untuk memastikan akurasi dan keterbacaan informasi.

  • Profil Komjen Dedi Prasetyo, Polisi Profesor yang Ditunjuk Jadi Wakapolri

    Profil Komjen Dedi Prasetyo, Polisi Profesor yang Ditunjuk Jadi Wakapolri

    Jakarta

    Komjen Dedi Prasetyo resmi ditunjuk sebagai Wakapolri oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Perwira tinggi dengan tiga bintang dipundaknya ini dikenal sebagai akademisi dengan capaian gelar profesor.

    Gelar akademis tertinggi yang diraih Komjen Dedi adalah profesor, doktor, sarjana hukum, magister humaniora, magister ilmu kepolisian dan magister manajemen. Komjen Dedi juga merupakan penulis buku tentang kepolisian, dengan total lebih dari 30 judul buku.

    Pada 28 Mei 2024, Dedi mendapat penghargaan dari Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) sebagai satu-satunya perwira tinggi Polri yang menulis buku dengan jumlah terbanyak.

    Sebelum ditunjuk sebagai Wakapolri, Komjen Dedi beberapa kali dipercaya menjadi pejabat utama Polri yakni Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Kadiv Humas), Asisten Kapolri bidang Sumber Daya Manusia (As SDM Polri), dan terakhir Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri. Di satuan wilayah, Komjen Dedi pernah menjabat sebagai Kapolda Kalimantan Tengah (Kalteng) dan Wakapolda Kalteng.

    Suami dari Martha Dwi ini dipercaya sebagai oleh Kapolri sebagai Kasatgas Polri untuk Mendukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG), dan menerapkan food security yang menjadi kekhasan SPPG Polri. Ia juga bertindak selaku Pengawas Gugus Tugas Polri untuk Mendukung Ketahanan Pangan.

    Pada 1992, Dedi menjabat Kapolsek Deket. Setahun kemudian, dia digeser sebagai Kasat Reserse Kriminal Polres Lamongan. Komjen Dedi lalu dimutasi ke Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang, Jawa Tengah (Jateng) sebagai Dantontar dan Dankitar.

    Pada 1997, ia dipercaya menjabat Kapolsek Serpong. Dia selanjutnya memutuskan mengikuti Pendidikan di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK).

    Setelah itu Komjen Dedi lalu lalang di fungsi SDM sebagai Kaur Tihorkam Ditdalpers SSDM Polri, Kaur Tandispeg Ditdalpers SSDM Polri dan Kasubag Tihorkam Rowatpers SDM Polri hingga 2004. Komjen Dedi lalu bertugas sebagai Sekretaris Pribadi Wakapolri pada 2004 hingga 2005.

    Lalu dia kembali dimutasi sebagai Kabag Bin Polwil Madura Polda Jawa Timur, kemudian Kakorsis SPN Mojokerto Polda Jatim. Kariernya terus menanjak menjadi Kasat Serse Polwiltabes Surabaya pada 2007, lalu Kapolresta Kediri di 2008, dan Kapolres Lumajang pada 2009.

    Pada 2010, Dedi Kembali masuk ke fungsi SDM 6 tahun lamanya, hingga akhirnya mendapat promosi job bintang 1 pada 2017 sebagai Wakapolda Kalteng. Setahun kemudian, 2018, Dedi dimutasi menjadi Karo Penmas Divisi Humas Polri.

    Setahun kemudian dia kembali ke fungsi SDM sebagai Kepala Biro Pembinaan Karier (Karo Binkar) SSDM Polri. Irjen Dedi pada 2020 mendapat promosi sebagai Kapolda Kalteng.

    Pada 2021, dia dimutasi menjadi pejabat Utama Polri pada jabatan Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Kadiv Humas). Dedi lalu dipercaya menjadi As SDM Kapolri pada 2023 hingga akhirnya ditunjuk sebagai Irwasum Polri.

    (aud/eva)

  • Konflik Seru di Langit Indonesia

    Konflik Seru di Langit Indonesia

    Jakarta: Di hamparan sawah yang hanya dua kilometer dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, riuh suara anak-anak dan layang-layang yang beterbangan jadi pemandangan rutin. 

    Tapi, keseruan itu kadang terhenti seketika ketika deru pesawat membelah langit atau petugas bandara mulai berpatroli.

    “Dulu, saya dan teman-teman akan lari ketika ada petugas datang,” cerita Atif sambil tetap menatap langit dikutip dari BBC, Selasa, 5 Agustus 2025.

    “Kalau layang-layang saya diambil, sedih rasanya, tapi saya selalu bisa membuat yang baru,” ucapnya.

    Bagi anak-anak, menerbangkan layang-layang adalah hiburan murah meriah saat libur sekolah. Tapi bagi otoritas bandara, ini bisa jadi mimpi buruk.
     

    Ancaman nyata untuk keselamatan penerbangan
    Layang-layang dianggap sebagai hambatan bergerak oleh otoritas penerbangan. Terdengar sepele, tapi efeknya bisa fatal.

    “Layang-layang merupakan hambatan bergerak bagi pesawat dan risiko serius bagi keselamatan penerbangan,” ujar Kepala Otoritas Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Putu Eka Cahyadi.

    Pada awal Juli lalu saja, tercatat 21 penerbangan terganggu akibat layang-layang di sekitar Bandara Soekarno-Hatta. Beberapa pesawat terpaksa dialihkan ke bandara lain, sementara sisanya batal mendarat.
    Kasus serius
    Tak hanya mengganggu penerbangan komersial, layang-layang juga pernah menyebabkan kecelakaan.

    Juli 2024, helikopter jatuh di Bali karena terlilit tali layang-layang. Lima orang terluka, termasuk dua warga negara Australia.

    Juli 2020, layang-layang ditemukan di mesin pesawat setelah mendarat di Soekarno-Hatta.

    Tahun yang sama, sebuah layang-layang memicu pemadaman listrik massal di Bali setelah jatuh menimpa gardu induk. Lima tahun berlalu, masalah yang sama masih berulang.
     

    Sanksi hukum bukan solusi tunggal
    Mereka yang tertangkap menerbangkan layang-layang di sekitar bandara bisa dipenjara hingga 3 tahun atau denda Rp1 miliar. Tapi ancaman ini belum cukup membuat jera.

    Anak-anak tetap menerbangkan layang-layang, bukan karena bandel, tapi karena tidak punya alternatif tempat.

    “Tidak ada tempat lain di sekitar sini,” kata Rasha, remaja yang juga menjual layang-layang. 

    “Satu tempat lain masih dekat dengan bandara,” imbuhnya.
    Layang-layang adalah warisan budaya
    Pemerintah mencoba mengalihkan minat anak-anak dengan memberikan bola dan raket. Tapi, layang-layang lebih dari sekadar hiburan.

    “Menerbangkan layang-layang telah diwariskan turun-temurun dari nenek moyang kita. Hampir setiap daerah di Indonesia memiliki tradisi menerbangkan layang-layang,” jelas pakar dari Museum Layang-layang Indonesia, Asep Irawan.

    Dari simbol doa di Bali, pengusir burung di sawah, hingga tradisi panen, layang-layang punya makna budaya yang kuat.

    Urbanisasi menjadi salah satu akar masalah. Jakarta kehilangan 31 persen ruang hijaunya antara 2000 hingga 2020. Sawah dan hutan digantikan jalan tol dan apartemen. Tempat aman untuk menerbangkan layang-layang makin langka.

    Komunitas penggemar layang-layang kini berkumpul di sawah-sawah sisa. Mereka menggelar kompetisi rutin, termasuk Rasha yang pernah menang dua kali meski juga sempat disita dan dimarahi petugas.

    Masalah ini bukan soal siapa yang salah. Anak-anak butuh ruang bermain. Pesawat butuh langit yang aman. Menerbangkan layang-layang bukan kejahatan tapi tanpa pengaturan, bisa berujung petaka.

    “Ini memang kegiatan yang menyenangkan, tetapi kita juga perlu mengedukasi mereka untuk mencegah masyarakat umum atau anak-anak melakukan kegiatan yang dapat membahayakan penerbangan,” tegas Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi.

    Mungkin sudah waktunya kota-kota di Indonesia menyediakan taman layang-layang, ruang terbuka yang aman dan jauh dari jalur pesawat, agar tradisi tetap terbang tinggi tanpa mengorbankan keselamatan

    Jakarta: Di hamparan sawah yang hanya dua kilometer dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, riuh suara anak-anak dan layang-layang yang beterbangan jadi pemandangan rutin. 
     
    Tapi, keseruan itu kadang terhenti seketika ketika deru pesawat membelah langit atau petugas bandara mulai berpatroli.
     
    “Dulu, saya dan teman-teman akan lari ketika ada petugas datang,” cerita Atif sambil tetap menatap langit dikutip dari BBC, Selasa, 5 Agustus 2025.

    “Kalau layang-layang saya diambil, sedih rasanya, tapi saya selalu bisa membuat yang baru,” ucapnya.
     
    Bagi anak-anak, menerbangkan layang-layang adalah hiburan murah meriah saat libur sekolah. Tapi bagi otoritas bandara, ini bisa jadi mimpi buruk.
     

    Ancaman nyata untuk keselamatan penerbangan
    Layang-layang dianggap sebagai hambatan bergerak oleh otoritas penerbangan. Terdengar sepele, tapi efeknya bisa fatal.
     
    “Layang-layang merupakan hambatan bergerak bagi pesawat dan risiko serius bagi keselamatan penerbangan,” ujar Kepala Otoritas Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Putu Eka Cahyadi.
     
    Pada awal Juli lalu saja, tercatat 21 penerbangan terganggu akibat layang-layang di sekitar Bandara Soekarno-Hatta. Beberapa pesawat terpaksa dialihkan ke bandara lain, sementara sisanya batal mendarat.
    Kasus serius
    Tak hanya mengganggu penerbangan komersial, layang-layang juga pernah menyebabkan kecelakaan.
     
    Juli 2024, helikopter jatuh di Bali karena terlilit tali layang-layang. Lima orang terluka, termasuk dua warga negara Australia.
     
    Juli 2020, layang-layang ditemukan di mesin pesawat setelah mendarat di Soekarno-Hatta.
     
    Tahun yang sama, sebuah layang-layang memicu pemadaman listrik massal di Bali setelah jatuh menimpa gardu induk. Lima tahun berlalu, masalah yang sama masih berulang.
     

    Sanksi hukum bukan solusi tunggal
    Mereka yang tertangkap menerbangkan layang-layang di sekitar bandara bisa dipenjara hingga 3 tahun atau denda Rp1 miliar. Tapi ancaman ini belum cukup membuat jera.
     
    Anak-anak tetap menerbangkan layang-layang, bukan karena bandel, tapi karena tidak punya alternatif tempat.
     
    “Tidak ada tempat lain di sekitar sini,” kata Rasha, remaja yang juga menjual layang-layang. 
     
    “Satu tempat lain masih dekat dengan bandara,” imbuhnya.
    Layang-layang adalah warisan budaya
    Pemerintah mencoba mengalihkan minat anak-anak dengan memberikan bola dan raket. Tapi, layang-layang lebih dari sekadar hiburan.
     
    “Menerbangkan layang-layang telah diwariskan turun-temurun dari nenek moyang kita. Hampir setiap daerah di Indonesia memiliki tradisi menerbangkan layang-layang,” jelas pakar dari Museum Layang-layang Indonesia, Asep Irawan.
     
    Dari simbol doa di Bali, pengusir burung di sawah, hingga tradisi panen, layang-layang punya makna budaya yang kuat.
     
    Urbanisasi menjadi salah satu akar masalah. Jakarta kehilangan 31 persen ruang hijaunya antara 2000 hingga 2020. Sawah dan hutan digantikan jalan tol dan apartemen. Tempat aman untuk menerbangkan layang-layang makin langka.
     
    Komunitas penggemar layang-layang kini berkumpul di sawah-sawah sisa. Mereka menggelar kompetisi rutin, termasuk Rasha yang pernah menang dua kali meski juga sempat disita dan dimarahi petugas.
     
    Masalah ini bukan soal siapa yang salah. Anak-anak butuh ruang bermain. Pesawat butuh langit yang aman. Menerbangkan layang-layang bukan kejahatan tapi tanpa pengaturan, bisa berujung petaka.
     
    “Ini memang kegiatan yang menyenangkan, tetapi kita juga perlu mengedukasi mereka untuk mencegah masyarakat umum atau anak-anak melakukan kegiatan yang dapat membahayakan penerbangan,” tegas Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi.
     
    Mungkin sudah waktunya kota-kota di Indonesia menyediakan taman layang-layang, ruang terbuka yang aman dan jauh dari jalur pesawat, agar tradisi tetap terbang tinggi tanpa mengorbankan keselamatan
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

    (ANN)

  • Pertemuan dengan Megawati sampaikan pesan selamat Kongres PDIP

    Pertemuan dengan Megawati sampaikan pesan selamat Kongres PDIP

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Dasco: Pertemuan dengan Megawati sampaikan pesan selamat Kongres PDIP
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Senin, 04 Agustus 2025 – 20:45 WIB

    Elshinta.com – Ketua Harian DPP Partai Gerindra yang juga Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengungkap pertemuannya dengan Ketua Umum PDIP sekaligus Presiden Ke-5 Megawati Soekarnoputri untuk menyampaikan selamat dari Presiden Prabowo Subianto yang juga Ketua Umum Partai Gerindra atas perhelatan Kongres Ke-6 PDIP.

    “Pesan dari Pak Prabowo sebagai Ketua Umum Partai (Gerindra) kepada saya untuk disampaikan kepada Ibu Mega. Pertama, adalah ucapan selamat kongres ,” kata Dasco di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin.

    Sebab, kata dia, Kongres Ke-6 PDIP yang digelar di Bali berlangsung secara tertutup tanpa mengundang pihak eksternal dari partai-partai politik lain.

    “Karena memang PDIP tidak mengundang pihak luar, termasuk para ketua umum sehingga pada kesempatan itu Pak Prabowo sebagai ketua umum menitipkan pesan selamat kongres,” ucapnya,

    Dia juga menyebut dalam pertemuan itu Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menyampaikan pula pesan dari Presiden Prabowo kepada Megawati mengenai Museum Bung Karno.

    “Kalau Mensesneg itu pesan Presiden (untuk disampaikan) kepada Ibu Mega itu ada beberapa hal mengenai beberapa hal mengenai museum Bung Karno,” ujarnya.

    Dasco menambahkan bahwa dalam pertemuan tersebut pihaknya turut menyampaikan pula pesan mengenai pandangan Presiden Prabowo terhadap Undang-Undang Pemilu.

    “Beberapa hal yang terkait dengan masalah Undang-Undang Pemilu,” katanya.

    Dia pun menyebut saat ini fraksi partai politik di parlemen masih melakukan simulasi di internal masing-masing sebelum pembahasan revisi Undang-Undang Pemilu dibahas di Komisi II DPR RI.

    “Masing-masing partai sedang melakukan simulasi. Nah, nanti setelah reses masuk kami akan mensinergikan di Komisi II tentunya,” ujarnya.

    Di lokasi yang sama, Mensesneg Prasetyo Hadi menambahkan bahwa pesan Presiden Prabowo soal Undang-Undang Pemilu yang disampaikan dalam pertemuannya dengan Megawati tersebut terkait dengan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang memisahkan pemilu nasional dan pemilu daerah.

    Dia mengatakan pesan yang disampaikannya itu mencakup pandangan Presiden Prabowo sebagai kepala pemerintahan, serta sebagai pimpinan partai politik.

    “Kalau berkenaan dengan Undang-Undang Pemilu, Bapak Presiden selaku kepala negara dan kepala pemerintahan tentu punya pandangan terhadap hasil keputusan MK,” kata Prasetyo Hadi.

    Dia lantas berkata, Kedua, secara pribadi; dalam kapasitas beliau sebagai ketua umum salah satu partai politik yaitu partai Gerindra, tentu juga memiliki pandangan sehingga dalam komunikasi dengan pimpinan partai yang lain, salah satunya pasti juga membicarakan, menyampaikan pandangan-pandangan tersebut.

    Sebelumnya, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengunggah foto pertemuan bersama Ketua Umum PDIP sekaligus Presiden Ke-5 Megawati Soekarnoputri, usai mengumumkan persetujuan DPR atas pemberian amnesti bagi Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto.

    Foto tersebut diunggah melalui akun instagram milik Dasco (@sufmi_dasco), Kamis (31/7) malam, sekitar pukul 23.00 WIB. Dari foto yang diunggah tersebut, Dasco terlihat bersama Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, bertemu dengan Megawati, Ketua DPR RI Puan Maharani, dan Ketua DPP PDIP Prananda Prabowo.Namun dari unggahan tersebut, Dasco hanya menyertakan keterangan yakni “Merajut Tali Kebangsaan dan Persaudaraan”. Dia pun tak menerangkan lokasi dan waktu pertemuan atas unggahan foto tersebut.

    Foto itu memperlihatkan mereka tengah berduduk di sebuah ruang tamu rumah dengan meja yang berada di tengahnya. Namun ruangan rumah tersebut berbeda dengan potret rumah tempat pertemuan Dasco dan Megawati sebelum-sebelumnya.

    Sumber : Antara

  • Dasco Ungkap Topik Obrolan Bareng Megawati dan Puan, Ada Pesan Prabowo
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        4 Agustus 2025

    Dasco Ungkap Topik Obrolan Bareng Megawati dan Puan, Ada Pesan Prabowo Nasional 4 Agustus 2025

    Dasco Ungkap Topik Obrolan Bareng Megawati dan Puan, Ada Pesan Prabowo
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Wakil Ketua DPR RI
    Sufmi Dasco Ahmad
    mengungkapkan sejumlah pembahasan yang dibicarakan saat bertemu Ketua Umum PDI-P
    Megawati Soekarnoputri
    dan Ketua DPR RI
    Puan Maharani
    , pekan lalu.
    Pertemuan itu diunggah di akun Instagram @sufmi_dasco pada Kamis (31/7/2025) malam. Foto-foto diunggah saat ramai kebijakan Presiden
    Prabowo
    Subianto memberikan amnesti terhadap kader PDI-P Hasto Kristiyanto yang terjerat kasus Harun Masiku.
    Dasco menuturkan, pertemuannya dengan Mega menyampaikan pesan Prabowo terkait museum Bung Karno.
    “Kami dengan Mensesneg itu ke sana datang menyampaikan pesan kalau Mensesneg itu pesan Presiden kepada Ibu Mega, yaitu ada beberapa hal mengenai museum Bung Karno,” kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (4/8/2025).
    Pesan lainnya adalah pesan Prabowo sebagai kapasitasnya sebagai Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra.
    Pesan itu disampaikan Prabowo melalui dirinya, terkait dengan Kongres PDI-P.
    “(Pak Presiden berpesan) Kepada saya untuk disampaikan kepada Ibu Mega. Pertama adalah ucapan selamat Kongres Karena memang
    PDIP
    tidak mengundang pihak luar, termasuk para-para Ketua Umum,” ucap Dasco.
    “Sehingga dalam pada kesempatan itu Pak Prabowo sebagai Ketua Umum menitipkan pesan selamat progres,” imbuhnya.
    Adapun pesan lainnya mengenai Undang-Undang (UU) Pemilu. Namun, Dasco tidak memerinci penjelasan lainnya.
    Sementara terkait amnesti Hasto, ia membantah bahwa hal itu merupakan bentuk kesepakatan politik dengan PDI-P.
    “Saya pikir tidak ada kaitannya. Karena memang jauh dari sebelum acara di Bali, dalam beberapa pertemuan, Bu Mega sudah menyampaikan juga bahwa program-program yang baik tentunya akan didukung oleh PDI-P,” jelasnya.
    Sebelumnya diberitakan, DPR menyetujui amnesti untuk Hasto Kristiyanto yang telah divonis 3,5 tahun penjara oleh hakim dalam kasus suap pergantian antar waktu (PAW) Fraksi PDI-P DPR.
    Tak lama setelah mengumumkan amnesti Hasto, Dasco yang juga Ketua Harian Gerindra mengunggah foto pertemuannya dengan Megawati Soekarnoputri.
    Foto tersebut diunggah di akun Instagram @sufmi_dasco pada Kamis (31/7/2025) malam. Dalam foto tersebut, terlihat Dasco yang mengenakan kemeja berwarna putih bersama Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi.
    Politikus PDI-P Said Abdullah sebelumnya telah membantah isu politik transaksional tersebut.
    Dia pun meminta publik tidak berspekulasi berlebihan hanya karena beredarnya foto pertemuan Megawati dan Dasco yang diunggah tak lama setelah pengumuman amnesti.
    “Enggak, enggak ada transaksional sama sekali. Sudahlah. Bahwa Pak Dasco hadir kemarin itu kan prosesnya tidak sat set sat set Pak Dasco datang,” ujar politikus PDI-P Said Abdullah saat ditemui di Bali Nusa Dua Convention Center, Jumat (1/8/2025).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Inspirasi Bisnis! Mobil Pick Up Bisa Disulap Jadi Photobooth Keliling

    Inspirasi Bisnis! Mobil Pick Up Bisa Disulap Jadi Photobooth Keliling

    Jakarta

    Mobil pick up biasanya digunakan untuk kebutuhan logistik atau usaha dagang. Namun di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025, Toyota menunjukkan bahwa kendaraan niaga juga bisa tampil kreatif.

    Salah satunya melalui Hilux Rangga yang disulap menjadi photobooth keliling hasil kolaborasi dengan MoJa Museum. Unit Hilux Rangga ini tampil mencolok di area booth Toyota.

    Toyota kolaborasi dengan MoJa untuk memodifikasi Hilux Rangga menjadi photobooth Foto: Septian Farhan Nurhuda

    Seluruh bagian bak belakang dimodifikasi menjadi ruang foto mini yang penuh pernak-penik dan pencahayaan artistik khas MoJa. Pengunjung bisa naik ke atas mobil, berpose dengan berbagai properti lucu, dan langsung mendapatkan hasil fotonya.

    Yang menarik, ini bukan sekadar pajangan. Pengunjung benar-benar bisa masuk ke dalamnya dan menggunakan fasilitas ini dengan cuma-cuma. Bahkan, tim detikOto yang berjumlah delapan orang sudah mencoba naik ke dalam photobooth tersebut secara bersamaan. Hasilnya, mobil tetap kokoh dan tidak mengalami kendala apa pun.

    Hal itu menjadi bukti bahwa daya angkut Toyota Hilux Rangga memang bisa diandalkan. Toyota menyebutkan Hilux Rangga sanggup mengangkut muatan hingga 1,2 ton. Dalam kampanye peluncurannya, mobil ini bahkan sempat dites mengangkut 56 galon air mineral sekaligus tanpa kendala.

    Selain itu, Hilux Rangga juga dibekali fitur 3-way bak, yang memungkinkan pengguna membuka sisi kanan, kiri, maupun belakang untuk memudahkan proses bongkar-muat. Ada juga mounting point di atas kabin yang bisa dimanfaatkan untuk menempatkan roof rack dengan kapasitas tambahan hingga 75 kg.

    Toyota kolaborasi dengan MoJa untuk memodifikasi Hilux Rangga menjadi photobooth Foto: Septian Farhan Nurhuda

    Toyota Hilux Rangga sendiri sudah resmi dijual di Indonesia sejak Oktober 2024. Mobil ini ditawarkan dalam berbagai varian, baik bensin maupun diesel. Untuk mesin bensin, Hilux Rangga menggunakan mesin 2.0L 1TR-FE, sedangkan varian diesel mengusung mesin 2.4L 2GD-FTV. Varian tertingginya bahkan sudah tersedia dengan transmisi otomatis.

    Harga jualnya pun cukup terjangkau untuk kelas kendaraan niaga ringan. Saat ini, Toyota Hilux Rangga dijual mulai dari Rp 188,9 juta untuk varian paling dasar, dan mencapai lebih dari Rp 300 juta untuk versi tertingginya dengan fitur lengkap.

    Kehadiran Hilux Rangga sebagai photobooth keliling ini jadi bukti bahwa kendaraan niaga bisa dikembangkan untuk kebutuhan kreatif. Mobil pick up yang sebelumnya identik dengan fungsionalitas kini juga bisa menjadi media interaktif yang seru dan berpotensi membuka peluang usaha baru.

    (mhg/rgr)

  • Waspada Uang Palsu, BI Beri Peringatan Terbaru

    Waspada Uang Palsu, BI Beri Peringatan Terbaru

    Jakarta, CNBC Indonesia – Peredaran uang palsu di Indonesia mengalami penurunan signifikan. Hal ini diungkapkan langsung oleh Bank Indonesia (BI).

    Menurut Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Junanto Herdiawan, rasio uang palsu terhadap total uang yang beredar terus menunjukkan tren menurun. Namun, BI menegaskan pengukuran uang palsu sebaiknya dilihat dari jumlah lembar, bukan dari nilai nominal.

    “Rasionya gak terlalu gede dan menurun. Kalau uang palsu, jangan lihat nilai. Tapi, lihat jumlah. Soalnya uang palsu ga ada nilainya. Dia hanya kertas,” ungkapnya di Museum Bank Indonesia, beberapa waktu lalu.

    Meski begitu, masyarakat tetap diimbau untuk waspada dan memahami ciri-ciri keaslian uang rupiah.

    “Jadi masyarakat kita imbau untuk waspada, memahami ciri-ciri keaslian uang. Secara sederhana, keaslian uang bisa dikenali dengan cara dilihat, diraba, dan diterawang,” kata Junanto.

    BI mengingatkan masyarakat untuk selalu memeriksa uang saat menerima atau melakukan transaksi tunai. Pemeriksaan sederhana ini dapat membantu mencegah peredaran uang palsu di masyarakat.

    Selain itu, BI juga terus mendorong penggunaan transaksi non-tunai atau digital yang dinilai lebih praktis dan aman dari risiko pemalsuan.

    “Kenapa non tunai? Lebih cepat, lebih mudah, dan lebih aman. Risiko uang palsu jauh lebih kecil,” jelasnya.

    (dce)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Pemerintah bagikan 10 juta Bendera Merah Putih di Bali rayakan HUT RI

    Pemerintah bagikan 10 juta Bendera Merah Putih di Bali rayakan HUT RI

    Jakarta (ANTARA) – Kementerian Dalam Negeri membagikan 10 juta Bendera Merah Putih di Kota Denpasar, Bali dalam rangka memperingati HUT ke-80 R pada, Jumat (1/8)

    Dalam siaran pers resmi yang diterima Antara di Jakarta, Sabtu, dijelaskan kegiatan ini digelar juga untuk menyambut HUT ke-67 Provinsi Bali.

    Direktur Jenderal (Dirjen) Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri Bahtiar menjelaskan kegiatan ini bukan sekadar seremoni belaka melainkan memiliki makna mendalam untuk membangkitkan semangat kemerdekaan.

    “Kemerdekaan ini bukan gratis, ada sejarah yang lahir dari tempat-tempat bersejarah tertentu,” kata Bahtiar dalam siaran pers tersebut.

    Bahtiar menjelaskan, Gerakan Pembagian 10 Juta Bendera Merah Putih pertama kali dilaksanakan pada tahun 2022 dan berhasil mencatatkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sebagai pembagian bendera terbanyak secara nasional.

    Sejak saat itu, kata dia, kegiatan ini rutin dilaksanakan setiap tahun oleh jajaran Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) mulai dari Aceh hingga Papua.

    Dia juga menjelaskan alasan dipilihnya Provinsi Bali sebagai lokasi lantaran kota dengan ragam destinasi wisata itu merupakan daerah yang memiliki semangat juang tinggi dalam perjuangan melawan penjajahan.

    Dalam momentum pembagian 10 juta bendera itu, Kemendagri turut mengimbau masyarakat, instansi pemerintah, dan sektor swasta untuk mengibarkan Bendera Merah Putih secara serentak sepanjang bulan Agustus 2025, mulai tanggal 1 hingga 31.

    Dia juga mengapresiasi masyarakat dan Pemerintah Provinsi Bali lantaran telah membantu memeriahkan acara pembagian 10 juta Bendera Merah Putih ini.

    “Saya berterima kasih kepada Pemerintah Provinsi Bali, atas nama Menteri Dalam Negeri Bapak Jenderal Polisi Prof. Tito Karnavian serta Kementerian Dalam Negeri mengucapkan selamat ulang tahun ke-67 Provinsi Bali yang sekaligus mencanangkan Pembagian 10 Juta Bendera Merah Putih. Saya berterima kasih,” tutup Bahtiar

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Tasrief Tarmizi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Berlaku Mulai Hari Ini, Pemerintah Kenakan Pajak atas Transaksi Emas Batangan!

    Berlaku Mulai Hari Ini, Pemerintah Kenakan Pajak atas Transaksi Emas Batangan!

    GELORA.CO – Pemerintah kembali mengguncang dunia perpajakan dengan memperluas cakupan pemungutan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22.

    Kali ini menyasar transaksi pembelian emas batangan oleh bullion bank yang memiliki izin resmi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

    Perubahan ini tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 51 Tahun 2025 yang diteken langsung oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pada 25 Juli 2025 dan mulai berlaku efektif pada 1 Agustus 2025.

    Aturan tersebut menetapkan bahwa pembelian emas batangan kini dikenakan pajak sebesar 0,25% dari harga pembelian yang belum termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN).

    Hal ini menandai sebuah gebrakan baru di sektor perdagangan logam mulia yang sebelumnya relatif bebas dari pungutan jenis ini.

    Ketentuan baru ini bukan hanya berlaku secara umum, tetapi secara khusus menargetkan lembaga jasa keuangan penyelenggara kegiatan usaha bullion, sehingga dampaknya bisa terasa luas di sektor finansial dan investasi logam mulia.

    Meski secara tarif terlihat kecil, kebijakan ini diyakini akan memberikan kontribusi signifikan terhadap penerimaan negara serta menciptakan keadilan fiskal di tengah meningkatnya aktivitas perdagangan emas.

    Rincian Tarif Pajak Yang Diatur PPh Pasal 2210% untuk barang tertentu (kategori umum, termasuk barang mewah)7,5% untuk barang tertentu lainnya0,5% untuk bahan pokok seperti kedelai, gandum, dan tepung terigu0,25% khusus untuk emas batanganPajak juga dikenakan untuk ekspor komoditas tambang, termasuk batubara, mineral logam, dan mineral bukan logamJenis Barang Bebas Pungutan Pajak

    1. Barang milik perwakilan negara asing dan pejabatnya di Indonesia (berdasarkan asas timbal balik)

    2. Barang milik badan internasional dan pejabatnya yang bertugas di Indonesi

    3. Barang kiriman berupa hadiah/hibah untuk keperluan ibadah, sosial, budaya, atau bencana

    BACA JUGA:Liga 1 Bangkit! Pemain Keturunan Ramai Pulang, Erick Thohir: Ini Baru Awal!

    4. Barang untuk museum, kebun binatang, konservasi alam, dan tempat serupa yang terbuka untuk umum

    5. Barang untuk penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan

    6. Barang untuk kaum tunanetra dan penyandang disabilitas

    7. Peti atau kemasan jenazah dan abu jenazah

    8. Barang pindahan

    9. Barang yang diimpor oleh pemerintah pusat/daerah untuk kepentingan umum

    10. Persenjataan, amunisi, dan perlengkapan militer untuk keamanan negara

    11. Barang dan bahan untuk pembuatan barang keperluan pertahanan negara

    12. Vaksin polio untuk program imunisasi nasional

    13. Buku pelajaran, buku ilmu pengetahuan, kitab suci, dan buku agama

    14. Kapal laut, kapal sungai, kapal danau, kapal tunda, kapal penangkap ikan, serta suku cadangnya

    15. Pesawat udara, suku cadang, alat keselamatan penerbangan, serta alat perbaikan pesawat

    16. Kereta api, suku cadang, serta alat perawatan dan prasarana perkeretaapian

    17. Alat dan suku cadang yang digunakan oleh TNI untuk pemetaan wilayah Indonesia

    18. Barang untuk kegiatan hulu minyak dan gas bumi

    19. Barang untuk kegiatan usaha panas bumi