Tempat Fasum: museum

  • Dian Swastatika Pasang PLTS Atap di Museum SBY-ANI – Page 3

    Dian Swastatika Pasang PLTS Atap di Museum SBY-ANI – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Museum & Galeri SBY-ANI di Pacitan, Jawa Timur, resmi mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap sebagai langkah nyata mendukung transisi energi nasional dan pembangunan berkelanjutan. Proyek ini merupakan hasil kolaborasi dengan PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) melalui anak usahanya, PT Daya Mas Agra Sejahtera (Dian Solar), yang berada di bawah pilar energi dan infrastruktur Sinar Mas.

    PLTS Atap ini memiliki kapasitas 239,2 kWp dengan 416 panel surya, menghasilkan energi bersih sekitar 328.000 kWh per tahun. Produksi tersebut setara dengan pengurangan emisi karbon 262.400 kg CO₂ per tahun atau manfaat ekologis seperti menanam hampir 12 ribu pohon setiap tahunnya.

    Managing Director Sinar Mas Ferry Salman menilai, peresmian ini mencerminkan komitmen para tokoh dan institusi untuk menggunakan energi terbarukan.

    “Semoga inisiatif seperti ini dapat menginspirasi masyarakat sehingga target bauran energi terbarukan 23 persen dapat tercapai lebih cepat,” ujarnya.

    Wakil Presiden Direktur DSSA, Lokita Prasetya, menambahkan bahwa proyek ini menjadi bukti sinergi pemerintah, swasta, dan masyarakat dalam memperkuat transisi energi.

    “Panel surya tidak hanya menghasilkan energi bersih, tapi juga ramah lingkungan, mendukung ekonomi rendah karbon, dan ketahanan energi nasional,” katanya.

     

  • Kota di Jepang Ini Dua Kali Selamat dari Serangan Bom Atom

    Kota di Jepang Ini Dua Kali Selamat dari Serangan Bom Atom

    Jakarta

    Kokura sudah tidak ada lagi.

    Kokura merupakan salah satu kota yang bergabung dengan empat kota lainnya pada 1963 untuk membentuk Kitakyushu kini berpenduduk hampir satu juta jiwa dan terletak di barat daya Jepang.

    Namun, nama Kokura masih memiliki tempat di benak sebagian publik Jepang karena kehancurannya menyimpan dampak traumatis.

    Sebagai salah satu target bom atom Amerika Serikat pada 1945, Kokura secara ajaib lolos dari kehancuran Perang Dunia Kedua dua kali.

    Padahal, Kokura hanya beberapa menit lagi akan dibom pada 9 Agustus, sama seperti Hiroshima tiga hari sebelumnya.

    Namun, senjata penghancur itu tidak pernah dikerahkan ke sana. Berbagai faktor memaksa Angkatan Udara AS menargetkan Nagasaki.

    “Keberuntungan Kokura” menjadi ungkapan dalam bahasa Jepang untuk menggambarkan keberuntungan lolos dari nasib buruk.

    Tapi apa yang sebenarnya terjadi?

    Awan dan kepulan asap di angkasa

    Pada pertengahan Juli 1945, militer AS memilih 12 kota di Jepang yang berpotensi diserang bom atom karena terdapat berbagai pabrik dan pangkalan militer.

    Kokura berada di peringkat kedua setelah Hiroshima dalam hal prioritas. Kota ini merupakan pusat produksi senjata dan menjadi lokasi salah satu gudang persenjataan militer Jepang.

    Pada 6 Agustus, kota ini akan menjadi sasaran bom atom jika, entah apa pun alasannya, militer AS gagal menjatuhkan bom tersebut di Hiroshima.

    Tiga hari kemudian, pesawat pengebom B-29 terbang ke Kokura pada dini hari. Salah satu pesawat berjuluk Bockscar, membawa “Fat Man”sebuah bom plutonium yang dampak ledakannya jauh lebih kuat daripada bom uranium yang dijatuhkan sebelumnya di Hiroshima.

    Namun, Kokura diselimuti awan pagi itu. Pandangan yang kurang jelas di angkasa kala itu amat mungkin diperparah oleh asap kebakaran akibat oleh pengeboman konvensional di Yawata, kota tetangganya, sehari sebelumnya.

    Beberapa sejarawan juga mengklaim bahwa pabrik-pabrik Kokura sengaja membakar batu bara untuk menciptakan tabir asap di atas kota pada saat serangan udara sering terjadi di seluruh Jepang.

    Menurut dokumen militer AS dan laporan William Laurence, seorang jurnalis New York Times yang ikut serta dalam salah satu pesawat yang ikut dalam misi pengeboman pada 9 Agustus, pesawat-pesawat B-29 mengitari Kokura tiga kali.

    Perintah yang diberikan hanya untuk menjatuhkan bom setelah pandangan ke target dapat dikonfirmasi guna memaksimalkan daya rusaknya.

    Masalahnya, sebelum hal ini dilakukan, sistem pertahanan darat di Kokura mendeteksi pesawat-pesawat tersebut dan mulai menembaki mereka.

    Saat itulah Mayor Charles Sweeney, yang menerbangkan Bockscar, memutuskan untuk menuju Nagasaki. Alasan selanjutnya mengapa keputusan itu diambil adalah karena pesawat-pesawat tersebut menghabiskan bahan bakar selama menunggu.

    Kokura luput dari bom atom. Untuk kedua kalinya.

    Bukan di ibu kota

    Diperkirakan setidaknya 70.000 orang tewas akibat bom atom di Nagasaki. (Bettmann Archive/Getty Images)

    Pesawat-pesawat AS telah menyerang Jepang tanpa henti sejak Maret 1945, menggunakan bom yang membakar habis kota-kota.

    Satu serangan di Tokyo pada malam hari tanggal 9 Maret diperkirakan telah menewaskan lebih dari 83.000 orang dan menyebabkan lebih dari satu juta orang kehilangan tempat tinggal.

    Namun, ketika pesawat-pesawat B-29 tiba di atas Kokura pada bulan Agustus, kota itu masih utuh.

    Kota itu terhindar dari serangan bom pembakar serta bom atom. Para petinggi militer AS ingin kota-kota ini tidak diserang sebelum serangan bom agar mereka dapat mempelajari kerusakan yang ditimbulkan bom atom dengan lebih baik.

    Nagasaki tidak masuk dalam daftar target awal, tetapi dipilih Menteri Perang AS saat itu, Harry Stimson.

    Ia berhasil meyakinkan Presiden AS saat itu, Harry Truman, bahwa menghancurkan Kyoto, yang pernah menjadi ibu kota Jepang, akan mempersulit rekonsiliasi antara Tokyo dan Washington setelah perang.

    Namun, sejarawan AS sejak itu mengklaim bahwa Stimson juga memiliki kepentingan pribadi untuk menyelamatkan Kyoto. Ia sebelumnya telah beberapa kali mengunjungi Jepang dan dilaporkan menghabiskan bulan madunya di Kyoto.

    Kelegaan bercampur duka

    Keputusan menyerah tanpa syarat diumumkan Kaisar Hirohito pada 15 Agustus 1945.

    Kokura sekarang Kitakyushulolos dari kehancuran, tetapi tidak dari kekhawatiran.

    Ketika kabar mengemuka bahwa bom yang dijatuhkan di Nagasaki awalnya ditujukan untuk Kokura, rasa lega bercampur duka dan empati muncul.

    Kitakyushu memiliki Monumen Bom Atom Nagasaki, yang terletak di sebuah taman yang dibangun di lahan bekas gudang senjata.

    Kejatuhan kota yang nyaris terjadi dan penderitaan Nagasaki digambarkan di monumen tersebut, yang telah menjadi tuan rumah peringatan tahunan setiap 9 Agustus sejak 1973.

    Museum Perdamaian Kota Kitakyushu juga dibuka pada tahun 2022.

    Kedua kota juga telah memupuk hubungan persahabatan selama beberapa dekade, dan nasib keduanya yang saling terkait diakui publik.

    Namun, Kitakyushu juga telah mengalami perubahannya sendiri: selama rekonstruksi Jepang, kota industri ini menjadi sangat tercemar sehingga perairan Teluk Dokai-nya hampir mati.

    Saat ini, kota ini diakui sebagai salah satu kota terhijau di Asia setelah puluhan tahun berinvestasi dalam teknologi terbarukan, sebuah kota yang tidak akan pernah melupakan masa lalu, tetapi telah bergerak maju menuju masa depan.

    (ita/ita)

  • Kilas Balik Pesawat N250, Simbol Teknologi Nasional yang Berakhir di Museum

    Kilas Balik Pesawat N250, Simbol Teknologi Nasional yang Berakhir di Museum

    Bisnis.com, JAKARTA — Tepat pada 10 Agustus 1995 atau 30 tahun yang lalu, pesawat asli buatan Bapak Teknologi Nasional, Bacharudin Jusuf Habibie, N250 untuk pertama kalinya mengudara di langit Indonesia. 

    Terbangnya pesawat N250 Gatotkaca secara perdana di langit Kota Bandung dan disaksikan langsung oleh Presiden Soeharto, diabadikan sebagai peringatan Hari Teknologi Nasional (Harteknas) setiap tanggal 10 Agustus. 

    Sayang, masa depan N250 yang diciptakan Habibie tak berlangsung lama usai krisis moneter yang menerpa Indonesia. Memaksa Proyek Strategis Nasional (PSN) itu berhenti dengan imbalan utang dari Dana Moneter Internasional/International Monetary Fund (IMF). 

    Alhasil, pesawat tersebut harus mendekam di hangar PT Industri Pesawat Terbang Nasional (IPTN), kini menjadi PT Dirgantara Indonesia (Persero), selama 25 tahun sebelum akhirnya dibawa ke museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala (Muspusdirla) Yogyakarta pada 2020. 

    Spesifikasi Pesawat N250 

    Melansir dari laman resmi Institut Teknologi Dirgantara Adisutjipto, pesawat N250 Memiliki spesifikasi mesin dual turboprop 2439 KW Allison AE 2100C dengan 6 bilah baling-baling. 

    Pesawat ini memiliki berat kosong 13.665 kg, berat maksimum saat lepas landas 22.000 kg,  panjang 26,30 meter, tinggi 8,37 meter, serta rentang sayap 28 meter.

    N250 Gatotkaca mampu terbang dengan kecepatan maksimal 610 km per jam dan kecepatan ekonomis 555 km per jam. Kecepatan ini menjadi angka tertinggi di kelas turboprop dengan 50 penumpang. 

    Sedangkan untuk ketinggian operasinya adalah 25.000 kaki atau 7.620 meter di atas permukaan laut dengan daya jelajah mencapai 2.040 km. Sementara bahan bakar standar pada N250 mampu menjelajah hingga 1.480 km. 

    Pesawat Gatotkaca N250 di Museum

    Sementara berdasarkan catatan pemberitaan Bisnis, salah satu keunggulan yang ditonjolkan IPTN untuk memenangkan pertempuran di medan pemasaran pesawat komuter 80 penumpang kala itu adalah melengkapi N-250 dengan sistem pengendali penerbangan fly by wire (FBW).

    Selama ini, teknologi FBW baru diterapkan pada pesawat tipe besar seperti Airbus A-320 dan Boeing 777. Dengan demikian, N-250 merupakan jenis pesawat yang ketiga menggunakan teknologi tersebut, atau yang pertama dalam kelas komuter.

    Selain pertimbangan keamanan, sistem FBW juga dimaksudkan untuk memudahkan pilot mengendalikan pesawat tersebut dalam setiap kondisi.

    Sejarah Pesawat N250 

    Rencana pengembangan pesawat N250 ini pertama kali diungkapkan oleh PT Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN) yang sekarang menjadi PT. Dirgantara Indonesia pada Paris Air Show di tahun 1989. Pembuatan prototipe pesawat N250 Gatotkaca dimulai pada tahun 1992.

    Awalnya, pesawat ini dibuat dengan kapasitas 30 penumpang, namun pada tahun 1989 desain tersebut diubah dan dibuat dengan kapasitas 50 penumpang. Sejatinya, pesawat ini dibuat untuk menjadi alat transportasi antar pulau dan antar kota, karena itu bentuk N250 tidak terlalu besar.

    Pemberian nama pesawat N250 Gatotkaca tentu bukanlah tanpa alasan. Kode N pada nama pesawat memiliki arti sebagai “Nusantara” yang menunjukkan bahwa proses desain hingga produksinya dikerjakan di Indonesia. Sedangkan “Gatotkaca” yang disematkan pada pesawat tersebut adalah nama pemberian presiden RI ke-2 Soeharto untuk prototipe N250.

    Sementara itu angka 250 mengacu pada 2 mesin dan 50 mewakili kapasitas pesawat dengan 50 penumpang. Pesawat hasil rancangan BJ Habibie ini menggunakan teknologi yang cukup canggih yang dibuat untuk 30 tahun kedepan. 

    Mendiang Bacharudin Jusuf Habibie, yang kala itu memimpin IPTN, nyatanya sudah menyiapkan 4 desain prototipe pesawat komuter dengan kapasitas angkut 50 orang—termasuk N250. 

    BJ Habibie

    Empat gambar desain pesawat itu kini masih dipajang di kantor PT Dirgantara Indonesia (Persero). Presiden Kedua RI Soeharto bahkan sempat memberikan nama pada masing-masing gambar rancangan pesawat N250 tersebut. 

    Pertama, Gatotkoco, lalu Kerincing Wesi, Konconegoro, dan terakhir Putut Guritno. Sobekan kertas halaman buku tulis berisi tulisan tangan masing-masing nama-nama pesawat itu dipajang bersama gambar 4 desain pesawat itu, diparaf Habibie tanggal 17 Agustus 1993.

    Dua di antaranya, yakni Gatotkoco dan Koconegoro sudah rampung dibangun kala itu. Sementara empat pesawat seluruhnya disiapkan untuk menjalani uji sertifikasi agar lebih cepat rampung melalap jam terbang yang dipersyaratkan bagi pesawat baru. 

    “Dua sudah terbang. Sudah mulai start sertifikasi, tapi belum selesai. Belum tuntas, sampai krisis terjadi dan proyek ini dihentikan,” kata Direktur PT Dirgantara Indonesia (Persero) Elfien Goentoro kala itu. 

    Habibie menyebutkan harga jual N-250 diperkirakan mencapai US$13,5 juta atau sekitar Rp27 miliar. dengan harga jual sebesar itu, IPTN akan mencapai break even point setelah melahirkan Gatotkaca yang ke-260. 

    Jumlah penjualan itu diperkirakan tercapai pada 2007, kalau pemasaran lancar. Sementara itu, IPTN cukup banyak menyedot dana untuk pengembangan proyek prestisius tersebut. Setidaknya US$650 juta dana dari kantung pemerintah yang akan dilahap guna memenuhi keperluan tersebut.

    Harapan penjualan dan cita-cita N250 hilir mudik di langit Nusantara pun tak pernah terjadi imbas krisis moneter. N250 bahkan menjadi salah satu poin dalam perjanjian dengan IMF, di mana penghentian program ditukar dengan dukungan utang IMF untuk membantu ekonomi Indonesia. 

  • DKI masukan permainan tradisional dalam objek pemajuan kebudayaan

    DKI masukan permainan tradisional dalam objek pemajuan kebudayaan

    Arsip foto – Sejumlah anak bermain \”congklak\” raksasa di halaman Museum Fatahillah Jakarta Barat, Minggu (15/11). Congklak merupakan permainan tradisional khas Betawi yang sudah jarang dimainkan anak-anak. Kini permainan tersebut tergeser dengan permainan elektronik seperti \”game watch\” dan \”play station\”. FOTO ANTARA/Yudhi Mahatma/ss/nz/09

    DKI masukan permainan tradisional dalam objek pemajuan kebudayaan
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Minggu, 10 Agustus 2025 – 19:59 WIB

    Elshinta.com – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memasukkan permainan tradisional sebagai salah satu objek pemajuan kebudayaan yang dituangkan dalam Keputusan Gubernur Nomor 1531 Tahun 2021 tentang Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah.

    “Permainan tradisional dikenal juga sebagai permainan rakyat adalah salah satu obyek pemajuan kebudayaan yang menjadi perhatian Dinas Kebudayaan,” ujar Kepala Dinas Kebudayaan DKI Jakarta, Mochamad Miftahulloh Tamary saat dihubungi di Jakarta, Minggu.

    Hal dituangkan dalam Kepgub Nomor 1531 Tahun 2021 tentang Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah. Berdasarkan aturan tersebut, langkah-langkah pemajuan kebudayaan yang dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI meliputi pelindungan, pemanfaatan, pengembangan dan pembinaan permainan rakyat.

    Implementasinya antara lain dengan inventarisasi, pengkajian dan pengusulan menjadi warisan budaya tak benda (WBTb), pembuatan modul yang akan disampaikan di jenjang sekolah SD dan akan dilanjutkan ke jenjang SMP-SMA.

    Upaya lainnya, yakni dengan penyelenggaraan kegiatan yang mengangkat permainan tradisional. Salah satunya seperti yang akan diadakan di Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan, Jakarta Selatan, pada 12-13 Agustus 2025.

    Miftah mengatakan, kegiatan tersebut juga menjadi salah satu cara menghidupkan permainan tradisional pada momen HUT Ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI).

    “Momen HUT RI menjadi salah satu agenda untuk menghidupkan permainan tradisional,” kata dia.

    Sejumlah permainan yang dilombakan di sana, yakni egrang, damdas, gasing, terompah panjang, dan tok kadal. Lomba ini diperuntukan bagi peserta didik jenjang SMP dan SMA.

    Miftah berharap masyarakat juga dapat memanfaatkan momen peringatan HUT RI dengan ikut memainkan permainan-permainan tradisional.

    “Harapan Dinas Kebudayaan agar masyarakat dapat memanfaatkan permainan tradisional pada lomba-lomba di momen HUT RI ini, sehingga menjadi ajang pelestarian kebudayaan Betawi yang masif dan positif,” ujarnya.

    Sumber : Antara

  • Rakernas SNKI Ke-2, Menbud Tekankan Pentingnya Majukan Budaya Keris

    Rakernas SNKI Ke-2, Menbud Tekankan Pentingnya Majukan Budaya Keris

    Jakarta

    Menteri Kebudayaan Fadli Zon membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-2 Sekretariat Nasional Perkerisan Indonesia (SNKI) di Ruang Graha Diktisaintek, Gedung D, Kompleks Kemendikbudristek.

    Dalam sambutannya, Fadli mengapresiasi atas kehadiran para pengurus SNKI dari berbagai wilayah Indonesia. Ia juga menekankan pentingnya momentum ini untuk memperkuat kembali arah dan strategi organisasi dalam memajukan budaya keris.

    Fadli yang juga Ketua Umum SNKI menyampaikan dalam hampir tiga tahun masa kepengurusan periode 2022-2027, berbagai bidang dalam SNKI telah melaksanakan program dan kegiatan yang berdampak. Namun, ia menilai Rakernas menjadi forum penting untuk melakukan evaluasi, mendiskusikan capaian, serta menyusun langkah strategis ke depan.

    “Evaluasi ini penting dilakukan untuk melihat sejauh mana hasil dan dampak serta kelemahan dan kelebihan berbagai kegiatan yang telah dilakukan sehingga dapat digunakan sebagai dasar menggulirkan dan merancang program-program berikutnya,” ujar Fadli dalam keterangan tertulis, Sabtu (9/8/2025).

    Sejak berdiri pada tahun 2006, SNKI telah menjangkau hampir seluruh wilayah Indonesia dengan lebih dari 200 paguyuban anggota. Keanggotaan yang dulunya terkonsentrasi di Jawa, Madura, Bali, dan Lombok kini telah meluas hingga Sumatra Barat, Sumatra Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, dan akan bertambah dari Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah.

    Perkembangan ini, menurut Fadli, menunjukkan SNKI memerlukan penanganan yang lebih serius dan perencanaan kegiatan yang strategis agar pertumbuhannya dapat dikelola dengan baik.

    Selain itu, Menbud Fadli mengajak para pengurus untuk memberdayakan koordinator wilayah dan seluruh anggota SNKI agar terus aktif menyelenggarakan kegiatan secara berkesinambungan. SNKI pusat juga diharapkan terus merancang dan menjalankan program-program strategis yang melibatkan banyak pihak, termasuk masyarakat umum.

    Lebih lanjut, Fadli menyampaikan pemerintah telah membuka ruang dukungan yang luas terhadap kegiatan kebudayaan melalui Dana Indonesiana, yang dapat dimanfaatkan oleh komunitas perkerisan.

    Pada kesempatan ini, Fadli juga menekankan pentingnya memanfaatkan Hari Keris Nasional, yang jatuh pada 19 April, sebagai momentum menggaungkan pemajuan budaya keris di Indonesia. Ia pun mengusulkan agar SNKI mulai merancang penyelenggaraan forum internasional, seperti Internasional Keris Summit, Internasional Keris Expo, hingga International Contemporary Keris Festival.

    “Kegiatan-kegiatan ini diharapkan dapat membawa dampak besar dalam membangun ekosistem budaya keris yang kuat dan berkelanjutan, serta melibatkan partisipasi masyarakat seluas mungkin,” ujarnya.

    Fadli mengatakan keris merupakan warisan budaya takbenda yang telah diakui UNESCO dan harus terus dilestarikan serta diperkenalkan ke dunia. “

    Keris adalah ekspresi budaya asli Indonesia yang telah berkembang dari Jawa, Sumatra, Kalimantan, hingga ke mancanegara, seperti Malaysia, Singapura, hingga Amerika Latin,” ujarnya.

    Terkait penguatan sumber daya manusia, Fadli menyebut pihaknya telah bekerja sama dengan BNSP dalam mengembangkan skema sertifikasi kompetensi di bidang perkerisan. Sertifikasi ini penting untuk pengakuan profesionalisme di dalam dan luar negeri.

    Menutup sambutannya, Fadli mendorong SNKI untuk terus mewujudkan berbagai program strategis lainnya, seperti penganugerahan untuk insan perkerisan yang berjasa, pembangunan basis data artefak dan profesi di bidang perkerisan. Kemudian, penyusunan kode etik perkerisan, pelaksanaan sertifikasi profesi melalui LSP Keris, serta penguatan diplomasi budaya di kancah internasional.

    Fadli juga mengajak seluruh pengurus dan anggota SNKI untuk menjaga semangat kebersamaan dalam membesarkan organisasi ini agar senantiasa berkiprah dalam memajukan budaya keris Indonesia.

    Sebagai informasi, Rakernas yang dilaksanakan hari ini merupakan yang kedua sejak SNKI berdiri, setelah sebelumnya diselenggarakan di Bandung pada 24 Februari 2023.Rakernas kali ini dihadiri oleh sejumlah tokoh, baik dari unsur pemerintah maupun organisasi SNKI.

    Hadir dalam kesempatan tersebut, La Nyalla Mahmud Mattalitti, selaku Ketua DPD RI sekaligus Ketua Dewan Pembina SNKI; Basuki Teguh Yuwono, Staf Khusus Menteri Bidang Sejarah dan Pelindungan Warisan Budaya sekaligus Sekretaris Jenderal SNKI, dan Wakil Ketua Umum I SNKI, Andi Thaswin Abdullah, serta para pengurus SNKI dari seluruh Indonesia.

    Dari jajaran Kementerian Kebudayaan, turut mendampingi Fadil, antara lain Staf Khusus Menteri Bidang Diplomasi Budaya dan Hubungan Internasional, Anissa Rengganis dan Direktur Diplomasi Kebudayaan, Raden Usman Effendi.

    Dalam kesempatan ini, 14 orang termasuk Menteri Kebudayaan menerima Sertifikat Kompetensi Kurator Keris yang diberikan oleh Ketua Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), Syamsi Hari. Penerima sertifikat tersebut, antara lain Andi Thaswin (Bugis Makassar), Basuki Teguh Yuwono (Besalen Brojobuwono), Agus Triatmojo (Keraton Surakarta Hadiningrat), M. Bakrin (Bali), Harjo Herlambang (Besalen Condro Aji), Andi Budi Sulistijanto (Universitas Ciputra), Roni Wardhana (Master Asesor), Ilham Triadi (Banyuwangi), Santosa Adiwibowo (Semarang), Gus Bayu Pamungkas (Besalen Brojo Wijoyo Madiun), Heru Yuwono (Asesor), Helmy (Museum Helmi Art Sumenep), dan Bening Tri Suwasono (Kaprodi Keris ISI Surakarta).

    (akd/akd)

  • Turki luncurkan pameran seni peringati 75 tahun hubungan Turki-RI

    Turki luncurkan pameran seni peringati 75 tahun hubungan Turki-RI

    Kuasa Usaha Konselor Kedubes Turki di Jakarta Resat Ugur Karacan selama pameran seni lukis Turki Wisdom of Thread yang digelar di Museum Hadiprana Jakarta, Jumat (8/8/2025). (ANTARA/Katriana)

    Turki luncurkan pameran seni peringati 75 tahun hubungan Turki-RI
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Sabtu, 09 Agustus 2025 – 06:13 WIB

    Elshinta.com – Kedutaan Besar (Kedubes) Turki di Jakarta meluncurkan pameran seni lukis Wisdom of Thread dalam rangka memperingati 75 tahun hubungan diplomatik Turki dan Indonesia.

    “Acara ini penting karena tahun ini adalah peringatan 75 tahun hubungan diplomatik kita dengan Indonesia,” kata Kuasa Usaha Konselor Kedubes Turki di Jakarta Resat Ugur Karacan selama pameran di Museum Hadiprana Jakarta, Jumat.

    Pameran yang akan berlangsung selama satu pekan itu menampilkan sejumlah lukisan karya seniman Turki Ibrahim Eraslan.

    Lukisan-lukisan tersebut pada dasarnya menggunakan teknik akrilik pada karpet serta menggabungkan teknik tradisional sekaligus modern dalam satu karya seninya.

    Karacan menilai pameran tersebut penting karena merupakan bagian dari peringatan 75 tahun hubungan diplomatik Turki dan Indonesia.

    Melalui pameran tersebut, dia berharap hubungan kedua negara akan terus berkembang di berbagai bidang, baik politik, ekonomi dan juga budaya.

    “Ini adalah contoh yang sangat baik dalam hubungan kita di bidang budaya yang semakin berkembang dan meluas. Kami ingin lebih banyak berkoordinasi dan bekerja sama dengan Indonesia di bidang ini. Karena kami yakin budaya kita sebenarnya sangat dekat,” kata Karacan.

    “Meskipun jarak antara negara kita sangat jauh, tapi budaya kita sangat dekat satu sama lain, baik secara historis maupun saat ini. Oleh karena itu, kami ingin berkembang di masa depan,” katanya menambahkan.

    Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, seniman Turki Ibrahim Eraslan mengatakan bahwa karya seni lukisan yang dihadirkan dalam pameran tersebut memperlihatkan para perempuan Turki di masa lalu yang kerap mengalami penderitaan dan kesedihan.

    “Semua pengalaman itu, kesedihan itu kalian bisa melihatnya dan bisa membacanya dari raut wajah mereka,” kata Eraslan.

    Melalui lukisan-lukisan tersebut, sang seniman ingin menggambarkan kesedihan yang dialami oleh para perempuan Turki sekaligus menunjukkan perjuangan yang telah lakukan untuk mengatasi penderitaan dan kesedihan tersebut.

    “Saya ingin menunjukkan bahwa para perempuan ini mengalami kesedihan mendalam, dan perjuangan dan kesedihan ini membuat wajah mereka terlihat sangat lelah.

    “Jadi, pada akhirnya saya mohon untuk tidak membuat lelah ibu kita. Semua gambar-gambar ini karena saya juga lahir dari seorang perempuan, dan Ibu saya juga mengalami banyak kesedihan selama hidupnya,” kata dia.

    Pada akhirnya, dia berharap para perempuan di masa depan bisa hidup lebih bahagia lagi.

    Sumber : Antara

  • Fosil Monster Laut Berusia 183 Juta Tahun Ditemukan di Jerman

    Fosil Monster Laut Berusia 183 Juta Tahun Ditemukan di Jerman

    Bisnis.com, JAKARTA — Studi terbaru melaporkan penemuan sisa-sisa fosil “monster laut” dari zaman Jurasik yang belum pernah ditemukan sebelumnya. Fosil tersebut ditemukan di Jerman pada Kamis (8/8/2025).

    Reptil laut yang ditemukan itu diberi nama Plesionectes longicollum, yang artinya “Perenang Berleher Panjang”. Spesies tersebut diperkirakan hidup di lautan prasejarah sekitar 183 juta tahun lalu, lebih tepatnya pada awal zaman Toarcian selama awal Zaman Jurasik.

    P. longicollum adalah sejenis plesiosaurus, yaitu kelompok reptil laut karnivora berleher panjang yang telah punah, yang hidup pada masa ketika dinosaurus mendominasi lingkungan darat.

    Spesimen fosil yang ditemukan di Jerman itu memiliki panjang sekitar 3 meter, serupa dengan panjang buaya, dengan lehernya yang memiliki panjang sedikit kurang dari setengah rentang totalnya.

    Kerangka hewan yang hampir lengkap tersebut berisi sisa-sisa jaringan lunak dan tulang yang membatu, yang memungkinkan para ilmuwan memastikan P. longicollum memang merupakan spesies baru yang ditemukan.

    Awalnya, pada tahun 1978, tulang-tulang reptil ini digali dari sebuah tambang di Jerman, menjadi bagian dari formasi Serpih Posidonia, yang dikenal karena fosil-fosilnya yang terawetkan dengan sangat baik.

    “Spesimen ini sudah menjadi koleksi selama beberapa dekade, tetapi penelitian sebelumnya tidak pernah sepenuhnya mengeksplorasi anatomi khasnya,” kata penulis utama studi P. longicollum, sekaligus paleontolog vertebrata di Jerman, Sven Sachs, dikutip dari Live Science, Jumat (8/82025).

    Dia bersama timnya juga mengatakan, mereka berhasil mengungkap kombinasi fitur kerangka yang tidak biasa, yang membedakannya dari semua plesiosaurus yang telah diketahui sebelumnya.

    P. longicollum jadi plesiosaurus tertua yang diketahui dari kota Holzmaden di barat daya Jerman. Diketahui juga, fosil yang ditemukan tersebut belum dewasa ketika mati, tetapi tetap dapat diklasifikasikan ke dalam genus dan spesies baru.

    Sementara itu, lima kerangka Plesionectes lain yang hampir lengkap telah diidentifikasi di Posidonia Shale dan mencakup contoh dari ketiga garis keturunan plesiosaurus utama.

    Paleobiolog di Akademi Ilmu Pengetahuan Polandia, Daniel Madzia, mengatakan, perubahan lingkungan yang signifikan terjadi pada masa hidup  P. longicollum. Itu termasuk peristiwa anoksik samudra besar yang mempengaruhi kehidupan laut di seluruh dunia.

    “Peristiwa itu menguras oksigen dan meningkatkan pengasaman air, menyebabkan  hilangnya keanekaragaman hayati laut secara drastis,” kata Madzia, menjelaskan peristiwa anoksik itu, dilansir LiveScience (8/8/2025).

    Kini, fosil plesiosaurus tertua di bumi itu disimpan secara permanen di Museum Sejarah Alam Negara Bagian Stuttgart di Jerman. (Muhamad Rafi Firmansyah Harun)

  • Potret Geopark Merangin Baru 2 Tahun Diakui UNESCO Kini Memprihatinkan: Sampah Berserakan dan Fasilitas Rusak

    Potret Geopark Merangin Baru 2 Tahun Diakui UNESCO Kini Memprihatinkan: Sampah Berserakan dan Fasilitas Rusak

    Liputan6.com, Jakarta- Dua tahun setelah resmi diakui menjadi UNESCO Global Geopark (UGG) atau warisan dunia, kondisi fasilitas Geopark Merangin yang berada di Desa Air Batu, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, Jambi, kian miris. Taman, museum, sampai fasilitas umum yang dibangun sebagai penunjang wisata itu semakin tak terurus, rusak, dan tak berfungsi.

    Ketika berkunjung ke Taman Geopark Merangin, di Air Batu, pada Selasa (22/7/2025), Liputan6.com menengok langsung sejumlah fasilitas pengunjung rusak, sampah dibiarkan berserakan di setiap sudut taman. Papan informasi yang terpancak di taman mulai memudar.

    Papan nama menyerupai perahu besar bertuliskan “Taman Geopark Merangin” ditumbuhi rumput liar hampir menutupi tulisan tersebut. Semak liar, dan daun gugur berserakan dibiarkan.

    Seorang wisatawan asal Kota Jambi Haryanto bersama rombongannya ketika bertandang di Geopark Merangin, terkejut dengan fasilitas rusak parah dan tak terurus. Ia sedih Taman Geopark yang sudah diakui warisan dunia UNESCO itu kondisinya malah memprihatinkan.

    “Kok kayak gini kondisinya gak terawat. Inikan sudah masuk UNESCO,” kata Haryanto.

    Sementara itu, seorang pegiat wisata di Merangin mengatakan, pihaknya sedih. Objek wisata yang seharusnya menjadi kebanggan setelah diakui UNESCO malah tidak diperhatikan oleh pemerintah setempat.

    Menurutnya, pemerintah selalu ngotot kalau objek wisata Geopark Merangin harus diakui sebagai warisan dunia. Namun setelah diakui justru tidak dirawat. Pengakuan warisan dunia bagi Geopark Merangin tidak memiliki dampak untuk tingkat kunjungan wisatawan.

    “Bagaimana mau berkunjung kalau fasilitasnya rusak karena tidak ada perhatian dari pemerintah begitu,” kata dia.

    “Setelah penetapan warisan dunia bukan semakin baik. Hanya diawal saja pas baru saja diakui UNESCO itu ramai, tapi sekarang pengunjung yang berarung jeram turun tiga kali lipat,” sambungnya.

  • 9 Agustus Ada Sturgeon Moon, Ini Julukan Purnama Setiap Bulannya

    9 Agustus Ada Sturgeon Moon, Ini Julukan Purnama Setiap Bulannya

    Jakarta

    Pada Sabtu, 9 Agustus 2025, langit menampilkan fenomena purnama yang punya julukan Sturgeon Moon (Bulan Sturgeon). Di dunia Barat, setiap purnama memiliki julukannya masing-masing.

    Purnama terjadi saat Bumi tepat berada di antara Matahari dan Bulan. Hal ini menyebabkan permukaan Bulan akan sepenuhnya diterangi cahaya Matahari.

    Nama Sturgeon Moon sendiri menjadi julukan khusus yang diberikan pada fenomena purnama yang terjadi di bulan Agustus. Penamaan ini biasanya didasarkan pada musim tanam atau panen dan musim berlayar berdasarkan kalender para petani dan nelayan suku asli Amerika dan Eropa.

    Berikut adalah nama-nama purnama dalam setahun setiap bulannya, dikutip dari Royal Museum Greenwich.

    Nama-nama Purnama Setiap Bulan

    Januari: Wolf Moon (Bulan Serigala)

    Purnama Januari dinamai Wolf Moon karena bertepatan dengan banyaknya serigala yang melolong lapar karena kelangkaan makanan di tengah musim dingin. Nama lain untuk purnama termasuk Old Moon (Bulan Tua) dan Ice Moon (Bulan Es).

    Februari: Snow Moon (Bulan Salju)

    Cuaca Februari yang biasanya dingin dan bersalju di Amerika Utara membuat purnama ini disebut Snow Moon (Bulan Salju). Storm Moon (Bulan Badai) dan Hunger Moon (Bulan Kelaparan) adalah nama-nama lain dari purnama ini.

    Maret: Worm Moon (Bulan Cacing)

    Suku Indian Amerika menyebut purnama terakhir musim dingin Worm Moon. Penamaan ini diambil dari jejak cacing yang muncul di tanah yang baru mencair. Nama-nama lainnya termasuk Chaste Moon (Bulan Suci), Death Moon (Bulan Kematian), Crust Moon (Bulan Kerak), dan Sap Moon (Bulan Getah) yang diambil dari suara ketukan pohon maple.

    April: Pink Moon (Bulan Merah Muda)

    Penduduk asli Amerika Utara menyebut purnama April sebagai Pink Moon, diambil dari nama spesies bunga liar yang mekar lebih awal. Dalam budaya lain, bulan ini disebut Sprouting Grass Moon (Bulan Rumput yang Tumbuh), Egg Moon (Bulan Telur), dan Fish Moon (Bulan Ikan).

    Mei: Flower Moon (Bulan Bunga)

    Banyak budaya menyebut purnama Mei sebagai Flower Moon karena bertepatan dengan waktu mekarnya bunga-bunga yang melimpah saat musim semi tiba. Nama-nama lainnya termasuk Hare Moon (Bulan Kelinci, Corn Planting Moon (Bulan Penanaman Jagung), dan Milk Moon (Bulan Susu).

    Juni: Strawberry Moon (Bulan Stroberi)

    Di Amerika Utara, panen stroberi setiap Juni menjadi asal muasal penyebutan purnama tersebut. Orang Eropa menyebutnya Rose Moon (Bulan Mawar), sementara budaya lain menyebutnya Hot Moon (Bulan Panas) untuk menandai dimulainya musim panas.

    Juli: Buck Moon (Bulan Tanduk Rusa)

    Rusa jantan, yang melepaskan tanduknya setiap tahun, mulai menumbuhkannya kembali di bulan Juli. Oleh karena itu, penduduk asli Amerika menamai purnama Juli sebagai Buck Moon. Beberapa budaya ada juga yang menyebutnya Thunder Moon (Bulan Guntur), karena badai musim panas di bulan ini. Nama lainnya termasuk Hay Moon (Bulan Jerami), yang diambil dari musim panen jerami di bulan Juli.

    Agustus: Sturgeon Moon (Bulan Ikan Sturgeon)

    Suku nelayan Amerika Utara menyebut purnama Agustus sebagai Sturgeon Moon karena spesies tersebut muncul dalam jumlah banyak selama bulan ini. Bulan ini juga disebut Green Corn Moon (Bulan Jagung Hijau), Grain Moon (Bulan Gandum) dan Red Moon (Bulan Merah) karena warna kemerahan yang sering muncul saat kabut musim panas.

    September: Corn Moon (Bulan Jagung)

    Purnama September Corn Moon karena pada saat itulah jagung dipanen di akhir musim panas. Pada saat ini, Bulan tampak sangat terang dan terbit lebih awal, sehingga petani dapat terus memanen hingga malam. Bulan ini juga terkadang disebut Barley Moon (Bulan Barley), dan sering kali merupakan purnama terdekat dengan ekuinoks musim gugur, sehingga mendapat julukan Harvest Moon (Bulan Panen).

    Oktober: Hunter’s Moon (Bulan Pemburu)

    Setelah bulan panen, tibalah bulannya para pemburu. Oktober adalah bulan yang disukai untuk berburu rusa dan rubah yang digemukkan di musim panas dan tidak dapat bersembunyi di ladang kosong. Seperti purnama di musim panen, Hunter’s Moon sangat terang dan panjang di langit, memberi kesempatan kepada pemburu untuk mengintai mangsa di malam hari. Nama lain dari purnama ini termasuk Travel Moon (Bulan Pengembaraan) dan Dying Grass Moon (Bulan Rumput yang Sekarat).

    November: Beaver Moon (Bulan Berang-berang)

    Ada perbedaan pendapat mengenai asal usul nama Beaver Moon untuk purnama November. Sebagian mengatakan nama itu berasal dari penduduk asli Amerika yang memasang perangkap berang-berang selama bulan ini, sementara yang lain mengatakan nama itu berasal dari aktivitas berang-berang yang membangun bendungan musim dingin mereka. Nama lain purnama November adalah Frost Moon (Bulan Es).

    Desember: Cold Moon (Bulan Dingin)

    Datangnya musim dingin membuat purnama Desember disebut Cold Moon. Nama lain purnama Desember termasuk Long Night Moon (Bulan Malam Panjang) dan Oak Moon (Bulan Pohon Ek).

    (rns/fyk)

  • 6 Agustus 1912: Probolinggo Stoomtram Maatschappij buka jalur Umbul

    6 Agustus 1912: Probolinggo Stoomtram Maatschappij buka jalur Umbul

    Sumber foto: https://short-link.me/19Yhe/elshinta.com.

    6 Agustus 1912: Probolinggo Stoomtram Maatschappij buka jalur Umbul – Sumber Kareng
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 06 Agustus 2025 – 06:19 WIB

    Elshinta.com – Probolinggo adalah kota pesisir yang terletak di sebelah timur Provinsi Jawa Timur.

    Daerahnya merupakan dataran rendah di tepi selat Madura.

    Meskipun kotanya merupakan dataran rendah, tetapi latar belakang kota tersebut merupakan pegunungan Tengger dan Gunung Bromo.

    Itulah sebabnya Probolinggo mempunyai daerah hinterland yang subur di mana dataran rendahnya ditanami tanaman tebu dan padi oleh warga setempat pada masa kolonialisme Belanda.

    Oleh sebab itu dalam jarak 6 kilometer saja sebelah selatan dari Probolinggo sudah terdapat 4 buah pabrik gula yakni Wonolangan, Wonoasih, Sumber Kareng dan Umbul.

    Probolinggo juga merupakan titik temu yang penting serta pelabuhan regional untuk produk pertanian daerah pedalaman seperti gula, tembakau dan kopi.

    Demi mempermudah pengangkutan hasil kebun, pemerintah kolonial menghadirkan transportasi trem uap yang dioperatori Probolinggo Stoomtram Maatschappij (PbSM) mulai tahun 1894.

    Namun tak hanya digunakan untuk angkutan barang, tetapi PbSM juga mengangkut penumpang dan itu bisa dilihat adanya foto-foto wagon penumpang trem.

    Pada saat itu, kehadiran trem dengan cepat mendapat sambutan baik dari masyarakat yang sebagian besar masih memanfaatkan transportasi tradisional, seperti kuda atau pedati.

    Di samping harga tarifnya yang cukup terjangkau, trem dianggap lebih cepat dibandingkan alat transportasi darat apapun saat itu.

    PbSM mengoperasikan trem uap di Kabupaten Probolinggo dari Stasiun Probolinggo sampai dengan Stasiun Paiton melalui Jalur kereta api Probolinggo – Paiton.

    Jalur Trem Probolinggo yang dulu membentang dari Sumber Kareng – trayek terakhir PbSM – hingga Paiton hanya sepanjang 43 km.

    Jalur pertama yang dibuka PbSM ialah Jati – Gending yang berjarak 10 kilometer dan beroperasi pada 21 April 1897.

    Masih pada yang sama, terdapat penambahan dua jalur yakni Gending – Jabung (1 Mei, 19 km) dan Probolinggo – Jati (22 Juni, 1 km).

    Setahun kemudian, trayek Jabung Paiton yang memiliki panjang jalur 5 km dibuka pada 22 Juni.

    Adapun jalur terakhir yang disediakan PSM ialah Probolinggo – Umbul – Sumber Kareng yang merupakan tempat-tempat berdirinya pabrik gula.

    Pembukaan jalur berjarak 3 km itu dilakukan pada 6 Agustus 1912.

    Perang Kemerdekaan menyebabkan lintas-lintas PbSM mangkrak dan sebagian di antaranya dicabut.

    Ada usaha untuk membangkitkan jalurnya lagi, tetapi tak juga terlaksana.

    Beberapa aset peninggalannya kemudian dipelihara pemerintah dan PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) salah contohnya ialah lokomotif trem uap dengan seri C2501.

    Lokomotif buatan pabrik Hanomag, Hannover, Jerman, itu disimpan di Museum Transportasi Taman Mini Indonesia Indah (TMII) pada 1987.

    Sumber : Elshinta.Com