Tempat Fasum: museum

  • Foto pilihan pekan ketiga September 2025, dari banjir Bali hingga pergantian Menkeu

    Foto pilihan pekan ketiga September 2025, dari banjir Bali hingga pergantian Menkeu

    Senin, 15 September 2025 09:21 WIB

    Pengunjung mencoba instalasi interaktif dalam wahana World of Barbie di Agora Mall, Jakarta, Selasa (9/9/2025). Wahana instalasi World of Barbie menghadirkan berbagai ruang interaktif yang menawarkan pengunjung untuk merasakan pengalaman berada di dunia Barbie yang berlangsung hingga 26 Oktober 2025. ANTARA FOTO/Fauzan/bar

    Mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (tengah) menerima bunga mawar putih dari pegawai Kemenkeu usai serah terima jabatan Menteri Keuangan di Kemenkeu, Jakarta, Selasa (9/9/2025). Sri Mulyani tidak lagi menjabat Menteri Keuangan setalah digantikan dengan Purbaya Yudhi Sadewa yang dilantik Presiden Prabowo Subianto pada Senin (8/9). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/bar

    Petugas menggunakan alat berat melakukan proses pencarian korban di sekitar bangunan ruko yang hancur akibat diterjang banjir di kawasan Jalan Sulawesi, Denpasar, Bali, Kamis (11/9/2025). Berdasarkan data BNPB, hingga Kamis sore sebanyak 16 jenazah korban bencana banjir telah berhasil dievakuasi oleh tim SAR gabungan di sejumlah wilayah Bali. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/bar

    Petugas mengevakuasi wisatawan mancanegara yang terjebak banjir di kawasan Kuta, Badung, Bali, Rabu (10/9/2025). Sejumlah wisatawan mancanegara dievakuasi petugas dari sejumlah lokasi di kawasan pariwisata itu karena terendam banjir yang disebabkan hujan yang mengguyur wilayah Bali sejak Selasa (9/9). ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/bar

    Menteri Luar Negeri Indonesia Sugiono berjalan di samping peti jenazah Staf Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Lima, Republik Peru, Zetro Leonardo Purba saat penghormatan terakhir di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Kamis (11/9/2025). Penghormatan tersebut diberikan Kementerian Luar Negeri kepada Staf KBRI Lima Zetro Leonardo Purba yang meninggal dunia akibat ditembak oleh orang tak dikenal di Lima, Republik Peru pada Senin (1/9/2025) lalu. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/bar

    Massa pendukung Bupati dan Wakil Bupati Jayawijaya Atenius Murib-Ronny Elopere menampilkan Tari Etay saat berjaga di halaman Kantor Bupati Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan, Rabu (10/9/2025). Ribuan warga dari 138 kampung di 40 distrik daerah setempat menjaga Kantor Bupati Jayawijaya dari pengunjuk rasa yang menentang kebijakan pemerintah daerah tentang pergantian kepala kampung. ANTARA FOTO/Yudhi Efendi/bar

    Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengucap sumpah saat mengikuti pelantikan menteri dan wakil menteri Kabinet Merah Putih di Istana Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (8/9/2025). Presiden Prabowo Subianto melantik Purbaya Yudhi Sadewa sebagai Menteri Keuangan menggantikan Sri Mulyani Indrawati, Muktaruddin sebagai Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) menggantikan Abdul Kadir Karding, Ferry Juliantono sebagai Menteri Koperasi menggantikan Budi Arie Setiadi dan mengangkat Mochamad Irfan Yusuf sebagai Menteri Haji dan Umroh beserta Wakilnya Dahnil Azhar Simanjuntak. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/bar

    Pengunjung menyaksikan film pendek Konferensi Asia Afrika 1955 yang dibuat menggunakan kecerdasan artifisial atau artificial intelligence (AI) di Museum Lotus (Lorong Waktu Sejarah), kawasan The Great Asia Africa Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Senin (8/9/2025). Museum Lotus yang merupakan museum AI pertama di Bandung tersebut menyuguhkan wahana mini teater dengan layar trapezoidal yang menayangkan film sejarah melalui pendekatan ethical AI (AI yang beretika) serta fasilitas interaktif lannya seperti AI generative painting dan wahana foto bersama avatar AI tokoh Konferensi Asia Afrika. ANTARA FOTO/Abdan Syakura/bar

    Pelajar menikmati paket makanan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SD Negeri 42, Banda Aceh, Aceh, Kamis (11/9/2025). Pemerintah Provinsi Aceh mencatat capaian realisasi penerima program MBG hingga awal September 2025 telah mencapai 43 persen atau 742.891 orang dari 1.717.980 orang potensi penerima manfaat yang terdiri dari siswa sekolah, ibu hamil, ibu menyusui serta balita yang tersebar di 23 kabupaten dan kota. ANTARA FOTO/Irwansyah Putra/bar

    Aktor film The Hostage’s Hero Robert Chaniago (kanan) berlatih duel dengan Kepala Museum Pusat TNI Angkatan Laut Jalesveva Jayamahe Letnan Kolonel Laut (P) Yudo Ponco Ari (kiri) yang juga merupakan aktor dalam film tersebut saat pengambilan gambar pertama di KRI Dewaruci, Koamada II, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (12/9/2025). Film yang disutradarai Revo S Rurut itu diangkat dari kisah nyata peristiwa heroik operasi pembebasan 36 orang sandera kapal MT Pematang oleh prajurit KRI Karel Satsuitubun-356 dari aksi pembajakan di perairan Selat Malaka pada tahun 2004. ANTARA FOTO/Didik Suhartono/bar

    Pemilik kebun hidroponik Anis Fuad Salam (62) membersihkan gulma yang tumbuh di sekitar tanaman padi di Fans Hydro, Taktakan, Kota Serang, Banten, Kamis (11/9/2025). Pemilik memanfaatkan sebagian lahan di pekarangan rumahnya untuk menguji coba inovasi budi daya tanaman padi jenis gogo dengan metode hidroponik yang dapat menghasilkan sebanyak 15-20 kilogram beras dari sekitar 800-1.000 bibit dalam satu kali panen selama 70 hari, di mana hal tersebut dilakukan guna mendukung ketahanan pangan keluarga serta mengedukasi masyarakat. ANTARA FOTO/Angga Budhiyanto/bar

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Fadli Zon Ziarah ke Makam Bung Karno: Dulu Belum Ada Perpustakaan-Museum

    Fadli Zon Ziarah ke Makam Bung Karno: Dulu Belum Ada Perpustakaan-Museum

    Jakarta

    Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon berziarah ke makam Presiden Pertama Republik Indonesia Ir. Soekarno, saat kunjungan kerja di Jawa Timur. Fadli Zon melihat banyak perubahan, salah satunya terdapat museum dan perpustakaan Proklamator Bung Karno.

    “Alhamdulillah sangat terawat, terjaga, dahulu belum ada gapura, perpustakaan, dan museum,” ungkap Fadli Zon dalam keterangannya, Minggu (14/9/2025).

    Fadli Zon juga berkesempatan mengelilingi perpustakaan yang menyuguhkan catatan perjalanan Bung Karno yang tergambar dalam ragam lukisan serta aktivasi digital. Perpustakaan bertaraf internasional ini diresmikan oleh Presiden RI Ke-5 Megawati Soekarnoputri pada 3 Juli 2004. Ia lantas mengingatkan pentingnya menjaga kisah perjuangan para pejuang bangsa.

    “Dari waktu ke waktu kita perlu menjaga, terutama adalah bagaimana kisah perjuangan, nilai-nilai keteladanan Bung Karno, proklamator kita, dan tentu juga Bung Hatta,” ujar Fadli Zon.

    Selain itu, kunjungan ini menjadi wujud penghormatan atas jasa pendiri bangsa yang telah meletakkan dasar-dasar kebangsaan dan kebudayaan Indonesia. Kementerian Kebudayaan menegaskan komitmennya untuk terus merawat nilai perjuangan, semangat kebangsaan, serta warisan leluhur para pahlawan sebagai pijakan dalam membangun masa depan bangsa.

    Pada kesempatan yang sama di hadapan awak media, Fadli Zon juga menyampaikan agenda kunjungan kerja kali ini. Selain ziarah makam proklamator, Fadli Zon telah melakukan kunjungan Candi Panataran, kemudian agenda akan dilanjutkan dengan membuka kegiatan festival Keroncong Svaranusa di Aloon-aloon Kota Blitar.

    Lebih lanjut, Fadli Zon menekankan pemajuan kebudayaan yang harus terus dilakukan melalui beragam giat kebudayaan. Menurutnya, kebudayaan memiliki peran penting dalam memperkuat jati diri bangsa sekaligus perekat persatuan.

    “Dalam rangka memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah peradaban dunia, dalam keadaan apapun saya kira kita jangan pernah berhenti untuk berusaha semaksimal mungkin, mengedepankan budaya kita sebagai binding power dan unifying force,” pungkasnya.

    Sebagai informasi, saat ziarah ke makam Bung Karno, Fadli Zon disambut oleh Wali Kota Blitar, Syauqul Muhibbin; Wakil Wali Kota Blitar, Elim Tyu Samba dan sejumlah pejabat daerah setempat. Ziarah makam ini menjadi kunjungan kali keempat bagi Fadli Zon.

    Fadli Zon didampingi oleh Direktur Jenderal Pengembangan, Pemanfaatan, dan Pembinaan Kebudayaan, Ahmad Mahendra; Staf Khusus Menteri bidang Protokoler dan Rumah Tangga, Rachmanda Primayudha; Direktur Film, Musik, dan Seni, Syaifullah Agam; dan Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XI Jawa Timur, Endah Budi Heryani.

    (akd/akd)

  • Siapa Sangka! Ada Buaya Jadi Vegetarian

    Siapa Sangka! Ada Buaya Jadi Vegetarian

    Jakarta

    Buaya bisa dibilang merupakan karnivora terbaik, dipersenjatai dengan rahang penuh gigi besar yang sangat cocok untuk mencabik daging, belum lagi perutnya yang sangat asam yang dapat menghancurkan tulang hewan. Namun, beberapa di antara mereka ada yang berevolusi menjadi vegetarian.

    Dalam beberapa tahun terakhir, para ilmuwan telah menemukan sisa-sisa beberapa crocodyliform purba, kelompok spesies yang mencakup semua kerabat buaya dan aligator yang masih hidup dan punah, yang tampaknya hidup dengan pola makan herbivora.

    Teori ini sebagian besar didasarkan pada fosil gigi. Pada 2019, para peneliti di Utah University dan Utah Natural History Museum mempelajari 146 gigi dari 16 spesies crocodyliform yang telah punah dalam upaya merekonstruksi pola makan mereka.

    “Karnivora memiliki gigi yang sederhana, sedangkan herbivora memiliki gigi yang jauh lebih kompleks. Omnivora, organisme yang memakan tumbuhan dan hewan, berada di antara keduanya,” ujar Keegan Melstrom, seorang paleontolog dan penulis utama studi tersebut, dikutip dari IFL Science, Minggu (13/9/2025).

    “Sebagian dari penelitian saya sebelumnya menunjukkan bahwa pola ini berlaku pada reptil hidup yang bergigi, seperti buaya dan kadal. Jadi, hasil ini memberi tahu kami bahwa pola dasar antara pola makan dan gigi ditemukan pada mamalia dan reptil, meskipun bentuk giginya sangat berbeda, dan berlaku untuk reptil yang telah punah,” tambahnya.

    Temuan ini menunjukkan bahwa beberapa spesies buaya yang telah punah memiliki gigi yang kompleks, yang menunjukkan bahwa mereka kemungkinan besar adalah herbivora.

    Buaya pemakan tumbuhan ini muncul di awal sejarah evolusi kelompok tersebut, tepat setelah kepunahan massal akhir Periode Trias, sekitar 201 juta tahun yang lalu. Mereka bertahan hingga 66 juta tahun yang lalu selama kepunahan massal akhir Zaman Kapur, dampak asteroid yang terkenal membunuh semua dinosaurus non-unggas.

    Sepanjang periode ini, pola makan tumbuhan mungkin telah berkembang secara independen minimal tiga kali, tetapi mungkin hingga enam kali.

    “Penelitian kami menunjukkan bahwa crocodyliform yang telah punah memiliki pola makan yang sangat bervariasi,” kata Melstrom.

    “Beberapa mirip dengan crocodylian yang masih hidup dan utamanya karnivora, yang lain omnivora, dan yang lainnya kemungkinan besar berspesialisasi dalam tumbuhan. Herbivora hidup di berbagai benua pada waktu yang berbeda, beberapa berdampingan dengan mamalia dan kerabat mamalia, dan yang lainnya tidak,” jelasnya.

    Kelompok hewan yang secara radikal ‘mengubah’ pola makan mereka seiring waktu evolusi bukanlah hal yang sangat aneh. Hingga 99% makanan panda raksasa saat ini terdiri dari bambu, tetapi ini merupakan perkembangan yang relatif baru dalam sejarah evolusi mereka.

    Studi menunjukkan bahwa nenek moyang panda purba memakan daging setidaknya 2 juta tahun yang lalu. Faktanya, ini sangat baru sehingga panda modern masih memiliki sistem pencernaan karnivora dan terkadang dapat memakan daging.

    (rns/fay)

  • Cahaya Misterius Tertangkap Kamera di Hutan, Ilmuwan Kebingungan

    Cahaya Misterius Tertangkap Kamera di Hutan, Ilmuwan Kebingungan

    Jakarta

    Pada 21 Januari, pukul 12.22 dini hari waktu setempat, di tengah kesunyian dan kegelapan Patagonia, Chili, sebuah kamera jebak untuk memantau satwa liar dalam proyek Universitas Magallanes (UMAG) menangkap, dalam 2 detik, tiga foto yang menunjukkan cahaya intens bergerak turun.

    Semua orang tercengang. “Pada kamera yang terletak di tepi padang rumput, cukup jauh dari jalan umum dan terfokus pada cakrawala yang datar, beberapa cahaya muncul yang tidak dapat kami jelaskan,” kata ahli biologi Alejandro Kusch.

    “Tampaknya, cahaya-cahaya ini, yang awalnya jauh, mendekat dan tetap berada di depan kamera, menyilaukannya, dalam gerakan yang tampak menurun,” paparnya.

    Kusch adalah salah satu pemimpin proyek Public Baseline, yang menggunakan 65 kamera jebak yang tersebar di antara Patagonia daratan dan Tierra del Fuego, di ujung selatan Chili, untuk merekam hewan darat. Sejak dimulai November 2023, setidaknya 365.000 gambar dan video telah dikumpulkan. Namun, hanya tiga foto ini yang menunjukkan fenomena ini.

    UMAG membagikannya dengan berbagai organisasi untuk menelitinya. Penjelasan potensial berkisar dari hewan yang sangat dekat dengan lensa hingga plasmoid, bentuk plasma berumur pendek yang jarang diamati di alam. Namun, semua spesialis sepakat untuk saat ini, belum ada penjelasan konklusif.

    Masyarakat Mapuche setempat menceritakan tentang ‘cahaya buruk’, yang mereka yakini sebagai roh. Hal ini memunculkan kemungkinan bahwa kamera jebak akhirnya menangkap fenomena yang telah lama dikenal di wilayah tersebut.

    Tetapi bahkan jika kilatan aneh ini adalah cahaya buruk yang dibicarakan suku Mapuche, apakah itu? Salah satu kemungkinannya adalah bahwa cahaya tersebut merupakan fenomena udara tak dikenal (UAP), kemungkinan berasal dari benda terbang misterius.

    Dikutip detikINET dari Live Science, beberapa berkas Pentagon mengenai UAP menunjukkan karakteristik serupa. Penjelasan umum termasuk drone mata-mata asing, burung, atau balon cuaca.

    Adapun pihak Museum UFO La Serena menduga bahwa seekor laba-laba atau ngengat mungkin secara tidak sengaja memicu sensor kamera. Hal ini karena pada foto pertama, terlihat hewan seperti serangga atau arakhnida terlihat di sepanjang salah satu sisi gambar. Namun, serangga tersebut tidak muncul di foto-foto berikutnya.

    (fyk/fyk)

  • 7
                    
                        Relawan Bara JP Diperintahkan Jokowi untuk Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode
                        Nasional

    7 Relawan Bara JP Diperintahkan Jokowi untuk Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode Nasional

    Relawan Bara JP Diperintahkan Jokowi untuk Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Ketua Umum Relawan Bara Jokowi Presiden atau Bara JP Willem Frans Ansanay mengaku mendapat amanat dari Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) untuk mendukung pasangan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dua periode.
    Pernyataan ini disampaikan Frans dalam acara pelantikan pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Bara JP periode 2025-2030 yang dihadiri Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sekaligus putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep.
    Ditemui usai acara, Frans mengatakan, semangat mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran bukan hanya kemauan Bara JP.
    “Tetapi merupakan amanat. Amanat dari pembina utama Bara JP yaitu Bapak Insinyur Joko Widodo, Presiden ke-7, bahwa Bara JP harus menjadi organisasi relawan yang mengawal pemerintahan Prabowo-Gibran 2 periode,” kata Frans, saat ditemui di Kompleks Museum Joang ’45, Menteng, Jakarta, Sabtu (13/9/2025).
    Menurut Frans, Jokowi berpesan kepada Bara JP untuk mengawal pemerintahan baru.
    Namun, menurut dia, perjalanan satu periode pemerintahan belum maksimal sehingga perlu dua kali memenangi pemilu.
    “Jadi kita bulatkan saja 2 periode, supaya dalam menyongsong transformasi bangsa yang digadang-gadang oleh Presiden Prabowo,” tutur Frans.
    Oleh karena itu, kata dia, Bara JP menyiapkan diri untuk membantu menyuarakan program pemerintahan Prabowo-Gibran kepada masyarakat dan mengkonsolidasikan kekuatan rakyat.
    “Untuk percaya kepada pemerintah ini, yaitu Prabowo sebagai Presiden dan Mas Gibran sebagai Wakil Presiden,” ujar dia.
    Sementara itu, Kaesang tampak hanya menyimak acara pelantikan dan melayani relawan berfoto.
    Ia sama sekali tidak memberikan pernyataan di podium maupun kepada wartawan.
    “Lagi sakit saya,” ujar Kaesang sembari berlalu.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Meski Sakit, Kaesang Tetap Hadiri Pelantikan Pengurus Relawan Jokowi
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        13 September 2025

    Meski Sakit, Kaesang Tetap Hadiri Pelantikan Pengurus Relawan Jokowi Nasional 13 September 2025

    Meski Sakit, Kaesang Tetap Hadiri Pelantikan Pengurus Relawan Jokowi
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep menghadiri pelantikan pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Bara Jokowi Presiden atau Bara JP meski sedang sakit di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (13/9/2025).
    Kaesang hadir hanya ditemani ajudannya dan duduk bersama jajaran pengurus relawan yang mengusung ayahnya, Joko Widodo, dalam kontestasi pemilihan presiden (Pilpres).
    Meski hadir di tengah-tengah relawan ayahnya, Kaesang sama sekali tidak memberikan satu pun pernyataan di atas panggung.
    Ia hanya menyimak Ketua Umum Bara JP, Willem Frans Ansanay, dan tamu undangan lain berbicara di atas mimbar.
    Begitu pun saat ditemui setelah acara selesai, Kaesang menolak memberikan pernyataan apa pun kepada wartawan.
    Ia enggan berkomentar terkait kegiatan relawan ayahnya maupun isu politik terkini, termasuk kritik terhadap tunjangan perumahan anggota DPRD di sejumlah daerah yang dinilai fantastis dan tidak sesuai dengan kesulitan masyarakat.
    “Lagi sakit saya,” ujar Kaesang, sembari berlalu di Kompleks Museum Joang ’45, Menteng.
    Sementara itu, Frans mengatakan, Bara JP akan mendukung program pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
    Sikap politik ini, kata dia, merupakan perintah Presiden ke-7 RI Joko Widodo, ayah Gibran sekaligus Pembina Utama Bara JP.
    “Kita mendukung program pemerintah, asta citanya dan 17 program prioritas. Semangat ini bukan maunya kami saja, tetapi merupakan amanat dari pembina utama Bara JP yaitu Bapak Joko Widodo,” ujar Frans.
    Frans terpilih menjadi Ketua Umum Bara JP berdasarkan Kongres Luar Biasa.
    Sementara itu, Ketua Harian dijabat M Adli Abdullah, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Boy Budi Rahmat Jaya, dan Bendahara Umum Affandy Agusman Aris.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • PIM Bondowoso Resmi Jadi Museum Terbuka Megalitik, Menuju Status Nasional

    PIM Bondowoso Resmi Jadi Museum Terbuka Megalitik, Menuju Status Nasional

    Bondowoso (beritajatim.com) – Pusat Informasi Megalitikum (PIM) Bondowoso kini resmi ditetapkan sebagai Museum Terbuka Megalitik Bondowoso melalui Keputusan Bupati Abdul Hamid Wahid Nomor: 100.3.3.2/312/430.4.2/2025. Penetapan ini memperkuat posisi Bondowoso sebagai salah satu pusat kebudayaan megalitikum terbesar di Indonesia.

    Dalam keputusan tersebut, museum yang berlokasi di Jalan Purbakala, Dusun Daringan RT 08 RW 03, Desa Pekauman, Kecamatan Grujugan, didukung penuh pendanaannya oleh APBD Kabupaten Bondowoso. Keputusan berlaku sejak tanggal ditetapkan.

    Kabid Kebudayaan Disparbudpora Bondowoso, Gede Budiawan, menjelaskan status museum terbuka ini masih berskala lokal daerah. Namun pihaknya sudah mengajukan peningkatan status ke pemerintah pusat melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Jawa Timur.

    “Harapannya, Museum Terbuka Megalitik Bondowoso bisa ditetapkan sebagai museum nasional,” kata Gede Budiawan pada Beritajatim.com, Sabtu (13/9/2025).

    Dengan status baru ini, Pemkab optimistis kunjungan wisatawan akan meningkat, baik domestik maupun mancanegara, terutama dari kalangan yang tertarik pada sejarah budaya megalitikum. Pengembangan museum juga akan disinergikan dengan predikat UNESCO Global Geopark (UGG) Ijen yang telah diraih Bondowoso sejak 2023.

    Secara formal, peningkatan status museum ke level nasional diperkirakan memerlukan waktu 1–2 tahun, meski percepatan sangat diharapkan. Bondowoso sendiri memiliki lebih dari 1.000 situs megalitikum yang tersebar di sejumlah kecamatan. Kawasan Grujugan menjadi sentra utama dengan luas sekitar 36 hektare, mencakup empat desa: Pekauman, Wonosari, Sumberpandan, dan Taman.

    PIM Bondowoso berdiri di atas lahan sekitar 2.000 meter persegi dengan koleksi situs megalitikum beragam, seperti batu kenong, menhir, lumpang batu, sarkofagus, hingga arca. Dengan pengakuan resmi ini, Bondowoso semakin diproyeksikan sebagai “Kota Megalitikum” sekaligus destinasi wisata budaya unggulan Jawa Timur. [awi/beq]

  • Motif batik di Jakarta mulai berkembang setelah 2009

    Motif batik di Jakarta mulai berkembang setelah 2009

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengemukakan motif batik di wilayah Jakarta mulai berkembang setelah 2009 dengan menambahkan motif ondel-ondel dan Monas.

    “Batik pengembangan seperti motif ondel-ondel, motif Monas, landmark yang lain, ataupun ciri khas kebudayaan di masing-masing daerah itu. Pengembangannya setelah 2009 ketika UNESCO menetapkan (batik) warisan budaya tak benda,” kata Ketua Satuan Pelaksana Koleksi, Informasi, dan Edukasi Unit Pengelola Museum Seni Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta, Ardi Hariyadi.

    Ardi dalam acara Komunitas Pembelajar Membatik bertema “Pengenalan Motif dan Ragam Hias Batik” di Jakarta, Kamis mengatakan awal kain batik berkembang pesat di Jakarta yakni saat bangsa Eropa datang ke Jakarta (dulu bernama Batavia).

    Kain batik kala itu menjadi diperdagangkan dan di Batavia dengan konsumennya adalah orang-orang Eropa.

    “Batik menjadi salah satu hal yang menarik untuk mereka (orang Eropa). None-none Belanda itu selalu memasangkan batik dengan kebaya. Motif-motif yang Buketan terus yang berkaitan dengan Eropa itu dibuatnya untuk pasar di Batavia,” jelas Ardi.

    Adapun, aspek batik sendiri terbagi dua yakni pedalaman dan pesisiran. Keduanya berbeda mulai dari sisi asal daerah, pengaruh budaya, motif, warna, teknik, makna filosofis, penggunaan awal hingga fungsi.

    “Batik pedalaman dan batik pesisiran ini dapat memudahkan untuk identifikasi motif-motif yang berkembang di Indonesia. Tapi untuk saat ini memang untuk batik pengembangan, sangat terbuka luas sekali untuk motif-motifnya,” kata Ardi.

    Lalu, seiring waktu dan hingga kini, batik dikembangkan motifnya. Bahkan, sambung Ardi, lima wilayah Kota Jakarta dan Kabupaten Kepulauan Seribu memiliki motif batiknya masing-masing.

    “Jadi memang diperbolehkan untuk memakai motif-motif yang terjadi di perkembangannya. Tapi memang, ketika kita bicara batik, memang prosesnya harus menggunakan lilin malam dan juga canting ataupun cap. Saya menggunakan batik, berarti memang batiknya harus batik tulis atau batik cap,” katanya.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Resmi Digelar di Jakarta, World of Barbie Ajak Penggemar Coba Hidup Jadi Barbie

    Resmi Digelar di Jakarta, World of Barbie Ajak Penggemar Coba Hidup Jadi Barbie

    JAKARTA – Pameran imersif World of Barbie akhirnya resmi digelar di Jakarta, tepatnya di Agora Mall, mulai 9 September sampai 26 Oktober 2025. Jakarta menjadi kota di Asia pertama yang menggelar pameran World of Barbie.

    “Jadi kalau World of Barbie Jakarta ini memang pertama kalinya datang ke Asia. Jakarta jadi kota (di Asia) yang pertama,” ungkap CEO GOLDLive Indonesia, Faqih Mulyawan, saat ditemui di Agora Mall, Jakarta, pada Selasa, 9 September 2025.

    Faqih mengatakan pameran ini diadakan untuk memberikan pengalaman spesial bagi para penggemar Barbie. Para pengunjung yang datang bisa merasakan dan mencoba hidup menjadi Barbie dalam ukuran instalasi yang nyata.

    “Ini pameran imersif dan juga experience untuk para penggemar Barbie. Jadi untuk teman-teman yang suka main Barbie dari kecil, datang ke sini bisa merasakan jadi Barbie gitu dengan ukuran nyata, bukan bentuk mainan,” jelasnya.

    World of Barbie di Jakarta. (Yesica/VOI)

    Selain mencoba hidup sebagai Barbie, para pengunjung juga diharapkan bisa mendapatkan inspriasi dari sosok Barbie yang digambarkan memiliki banyak profesi pada pameran tersebut, terlebih bagi anak-anak.

    “Harapannya para pengunjung dari anak-anak sampai dewasa yang datang ke sini bisa mendapatkan inspirasi dari Barbie yang punya berbagai macam profesi. Selain merasakan jadi Barbie, bisa menginspirasi mau jadi apa, kayak yang anak kecil besarnya mau jadi apa, itu yang kita harapkan,” lanjutnya.

    Dalam pameran tersebut disajikan berbagai aktivitas yang menarik, dengan pengalaman unik layaknya di dunia Barbie. Mulai dari Museum of Barbie, The First Dream House, Music Production Studio, Barbie Laboratory, hingga Career Center.

    “Activitynya kurang lebih ada sepuluh ruangan gitu ya. Jadi dari Dream House, ada Career Center, studio, dan lainnya,” tambah Faqih.

    Untuk mengunjungi pameran World of Barbie ini, Anda bisa membeli tiket di website worldofbarbiejakarta.com. Jenis tiket yang ditawarkan ada dua, yakni General Admission dan VIP.

    Bagi yang memiliki tiket VIP akan mendapatkan beberapa keuntungan yang menarik. Mulai dari Special Entry Line, Special Time Slot Request, hingga Exclusive World of Barbie Merchandise.

  • Tiga museum di Jakarta ditutup sementara pada September 2025

    Tiga museum di Jakarta ditutup sementara pada September 2025

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menutup sementara tiga museum di Jakarta, yakni Museum Seni Rupa dan Keramik, Museum Wayang, dan Museum Tekstil pada waktu yang berbeda-beda selama September 2025 karena akan dilakukan kegiatan fumigasi.

    Ketiga museum itu, yakni Museum Seni Rupa dan Keramik ditutup pada 11-13 September dan 22-24 September, kemudian Museum Tekstil pada 15-18 September, dan Museum Wayang pada 22-26 September.

    “Fumigasi memang rutin kami laksanakan di museum karena Museum Seni Rupa dan Keramik, Museum Wayang, dan Museum Tekstil menempati bangunan tua, bangunan cagar budaya,” ujar Kepala Unit Pengelola Museum Seni Dinas Kebudayaan DKI Jakarta Sri Kusumawati saat dihubungi di Jakarta, Rabu.

    Menurut dia, fumigasi dilakukan untuk mengantisipasi hama, seperti rayap dan sebagainya, yang berada di dalam gedung dan ruangan museum.

    “Kali ini, fumigasi yang dilakukan itu adalah terhadap gedung dan ruangannya. Jadi, bukan terhadap koleksi. Kalau koleksi nanti berbeda lagi, ada treatment (perawatan) khususnya,” kata Sri.

    Lebih lanjut, dia menjelaskan tiga metode fumigasi yang diterapkan, salah satunya pengendalian hama dengan menggunakan gas untuk membasmi hama museum yang dapat merusak koleksi yang terbuat dari kayu, tekstil, kertas, dan lain-lain.

    “Hama-hama yang menjadi target itu adalah hama-hama mikro. (Pengendalian hama) dilakukan dengan menggunakan gas. Gas dipilih yang aman untuk koleksi. Tetapi tetap nanti dalam pengerjaannya, koleksi yang rentan akan kami keluarkan,” jelas Sri.

    Metode lainnya, sambung dia, yaitu dengan menyuntikkan larutan antirayap dengan sasaran hama rayap yang dapat merusak komponen bangunan ataupun koleksi museum.

    “Pekerjaannya jadi disuntik atau diinjeksi. Ada larutan tertentu yang diinjeksikan ke dalam tanah untuk menciptakan perlindungan kimiawi dalam tanah, yang dapat membendung masuknya rayap ke dalam atap bangunan,” papar Sri.

    Selanjutnya, juga dilakukan pengendalian hama tikus yang sudah merebak di dalam struktur bangunan museum.

    “(Fumigasi) seluruh bangunan hanya di Museum Tekstil. Kami khusus untuk gedung utamanya saja. Kalau (dua museum yang lainnya), seluruh bangunannya itu kami lakukan fumigasi, antirayap dan pengendalian hama tikus,” terang Sri.

    Dia menambahkan fumigasi tersebut biasanya dilakukan satu tahun sekali sehingga saat kegiatan itu berlangsung, museum harus ditutup sementara waktu untuk masyarakat umum.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.