Tempat Fasum: museum

  • Bahasa Enggano Terancam Punah, Begini Cara Mengatasinya

    Bahasa Enggano Terancam Punah, Begini Cara Mengatasinya

    Liputan6.com, Yogyakarta – Tim peneliti UGM menyebut eksistensi bahasa Enggano di pulau Enggano, Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu rentan terancam punah. Wening Udasmoro Peneliti Bahasa Enggano dari Fakultas Ilmu Budaya UGM mengatakan rentan punahnya bahasa Enggano karena masyarakat yang menggunakan bahasa Engggano di kehidpuan sehari hari hanya sekitar 30% dari penutur suku Enggano.

    “Saya mengamati beberapa kepala suku di Enggano. Ironisnya, mereka sama sekali tidak mengenali bahasa Enggano yang telah dituliskan oleh orang asing. Hal ini menunjukkan bahwa pengucapan dan pelafalan bahasa Enggano sangat berbeda dari bahasa lainnya secara umum,” ujar Wening dalam Talk Show “Sinergi dan Aksi dalam Upaya Preservasi Bahasa Daerah” dan screening film “Senja Kala Bahasa Enggano” di Auditorium Soegondo, Fakultas Ilmu Budaya UGM, Rabu 23 Oktober 2024.

    Ahli Bahasa dari FIB UGM Aprillia Firmonasari mengatakan ancaman serius Bahasa Enggano selain dari jumlah penutur yang berkurang juga dari data. Aprilia mengatakan dari data terbaru Summer Institute of Linguistics (SIL) menunjukkan ada sebelas bahasa yang terancam punah di Indonesia, dan hilangnya satu bahasa berarti hilangnya warisan budaya yang tak ternilai. “Sehingga mungkin ada perlu usaha-usaha preservasi bahasa agar bahasa-bahasa yang terancam punah itu bisa kita lakukan strateginya,” tuturnya.

    Sementara itu, Antropolog UGM Heddy Shri Ahimsa-Putramelihat fenomena ini maka perlu adanya strategi agar bahasa daerah ini tidak terancam punah dengan pengajaran bahasa daerah dilakukan secara sistematis di sekolah. Sehingga membutuhkan banyak guru yang mampu mengajarkan bahasa-bahasa ini. “Perlu adanya guru-guru yang mau untuk menjadi guru bahasa daerah. Sayangnya, banyak orang yang menggunakan bahasa daerah tidak mengetahui tata bahasanya,” ucapnya.

    Ia mengatakan saat ini masih sedikit orang yang menguasai tata bahasa daerah secara mendalam. Salah satu solusi yang ia usulkan adalah mendirikan museum bahasa, tempat orang bisa belajar dan mendengarkan percakapan dalam bahasa daerah. “Selain itu, kita juga bisa memanfaatkan ethnoscience untuk memperkaya pengetahuan tentang bahasa-bahasa ini.”

    Menurut Direktur Kajian dan Inovasi Akademik UGM sekaligus Produser Film dokumenter Senja Kala Bahasa Enggano, Hatma Suryatmojo, mengatakan banyak cara menyampaikan pesan penting salah satunya dengan membuat film dokumenter. Video dokumenter, khususnya, menjadi pilihan yang sangat relevan, terutama bagi generasi muda yang lebih menyukai konten dalam bentuk visual. “Dari sudut pandang ini, film dokumenter tentang bahasa Enggano bukan hanya berfungsi sebagai sarana untuk mengedukasi, tetapi juga sebagai alat untuk memperjuangkan pelestarian budaya dan bahasa yang tengah terancam punah,” katanya.

    Pemilihan bahasa Enggano selain untuk mengangkat berbagai aspek di Pulau Enggano juga karena Universitas Gadjah Mada (UGM) memiliki kerja sama dengan Pemerintah Provinsi Bengkulu. Kerja sama tersebut menjadikan pulau Enggano sebagai laboratorium lapangan bagi UGM, sehingga berbagai penelitian dan program pengabdian masyarakat dapat dilakukan di sana. “Melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN), mahasiswa UGM juga terlibat dalam penggalian informasi dan pemahaman tentang kondisi budaya dan bahasa di pulau tersebut,” tandasnya.

    Film dokumenter Senja Kala Bahasa Enggano menggambarkan kondisi kritis Bahasa Enggano dengan jumlah penutur yang kian menurun. Hal itu disampaikan oleh ketua suku, atau yang dikenal sebagai Papuki di Enggano. Ia mencatat bahwa orang tua di komunitas ini lebih sering menggunakan bahasa Indonesia dalam interaksi sehari-hari, sehingga anak-anak mereka jarang terpapar bahasa Enggano.

  • BNPT Bersama Menkopolhukam Resmikan Museum Penanggulangan Terorisme

    BNPT Bersama Menkopolhukam Resmikan Museum Penanggulangan Terorisme

    Bogor, Gatra.com – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) meresmikan Museum Penanggulangan Terorisme Adhi Pradana di Komplek Kantor BNPT, Kabupaten Bogor, Selasa (16/7). Peresmian ini bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) BNPT yang ke-14.

    Peresmian ini dilakukan langsung Menkopolhukam RI Hadi Tjahjanto, Kepala BNPT Komjen Pol Mohammed Rycko Amelza Dahniel, dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.

    Museum ini didirikan sebagai salah satu strategi penanggulangan terorisme dan media edukasi bagi masyarakat Indonesia tentang upaya negara Indonesia berjuang melawan terorisme guna menjaga keutuhan bangsa.

    “Museum ini didedikasikan sebagai sarana wisata edukasi untuk terus meningkatkan rasa cinta tanah air dan kesadaran akan bahaya terorisme. Museum ini juga menjadi simbol pentingnya kerja sama internasional dalam menghadapi ancaman terorisme dengan prinsip whole government & whole society approach,” kata Kepala BNPT, Komjen Pol Mohammed Rycko Amelza Dahniel.

    Museum berkonsep kontemporer ini juga ditujukan untuk menghormati para korban aksi terorisme yang pernah terjadi di Indonesia. Diharapkan ke depannya dapat meningkatkan public awareness dalam mewujdukan kesiapsiagaan nasional.

    Nantinya, di dalam museum, pengunjung bisa melihat berbagai koleksi benda-benda, informasi, strategi penanganan teroris, dan perjuangan semua pihak dalam menegakan hukum tindak pidana terorisme di Indonesia, melalui penyampaian informasi yang kompleks dan detail melalui visualisasi serta simulasi.

    “Melalui museum ini, pengunjung dapat mempelajari sejarah, bahaya, ancaman terorisme, dan modus operandi para pelaku” ujar Rckyo.

    Museum Nasional Penanggulangan Terorisme Adhi Pradana ini menjadi legacy BNPT kepada bagi masyarakat luas, khususnya generasi mendatang.

    “Sebagai museum yang memiliki nilai edukasi, inspirasi, refleksi, kolaborasi, dan pencegahan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya terorisme dan ekstremisme kekerasan mengarah pada terorisme, serta membangun daya tangkal terhadap ancaman terorisme di Tanah Air dan dunia,” tutur Rycko.

    25

  • Melody in Harmony: Asah bakat seni

    Melody in Harmony: Asah bakat seni

    Berkolaborasi mementaskan berbagai keterampilan seni dengan mengangkat kekayaan budaya Indonesia di atas panggung “Melody in Harmony”. (foto: ist)

    Tingkatkan kolaborasi, tumbuhkan cinta budaya Indonesia pada Gen Z

    Melody in Harmony: Asah bakat seni
    Dalam Negeri   
    Widodo   
    Selasa, 29 Oktober 2024 – 14:27 WIB

    Elshinta.com – Jakarta – Sebanyak 1.050 peserta didik SLTAK PENABUR Jakarta, SMAK PENABUR Paledang, dan SMAK PENABUR Serang berkolaborasi mementaskan berbagai keterampilan seni dengan mengangkat kekayaan budaya Indonesia di atas panggung “Melody in Harmony”. 

    Event ini, merupakan pementasan akbar yang digelar SLTAK PENABUR Jakarta menggabungkan musik ansambel, olah vokal, seni tari, seni peran, serta seni rupa.

    Dengan tajuk “Mosaik Cinta”, pagelaran ini mengangkat cerita rakyat dari ujung barat hingga timur nusantara. Mulai dari “Legenda Putri Hijau” dari Sumatera Utara, “Malin Kundang” dari Sumatera Barat, “Jaka Tarub dari Jawa Barat, “Cindelaras” dari Jawa Tengah, “Batu Menangis dari Kalimantan Barat, “Ikan Duyung” dari Sulawesi Tengah, hingga “Cendrawasih” dari Papua Barat.

    Kegiatan seni yang menjadi sarana mengekspresikan kreativitas bagi Gen Z ini, tentunya, proses menciptakan karya seni yang inovatif memerlukan komunikasi, kolaborasi, serta ide-ide kritis yang membangun. 

    Hal tersebut sejalan dengan keterampilan yang merupakan bagian dari pembelajaran abad 21, yaitu Communication, Critical Thinking, Creativity, dan Collaboration ( 4C ) juga diterapkan secara berkesinambungan oleh BPK PENABUR Jakarta termasuk kepada Gen Z, khususnya peserta didik di 16 sekolah SLTAK PENABUR Jakarta, juga SMAK PENABUR Paledang  dan SMAK PENABUR Serang.

    “Penerapan pembelajaran abad 21 diterapkan dalam semua lini kegiatan, baik pembelajaran, intrakurikuler, kokurikuler, maupun ekstrakurikuler. Termasuk juga pengembangan minat dalam seni musik, seni tari, seni peran, olah vokal, dan seni rupa,” ujar Enche Gunawan, Kepala Jenjang SLTAK PENABUR Jakarta, Selasa (29/10/2024) usai pagelaran Melody in Harmony di SLTAK Penabur Jakarta.

    Sebagai gelaran hasil penanaman keterampilan 4C itu, 1.050 peserta didik SLTAK PENABUR Jakarta, SMAK PENABUR Paledang, dan SMAK PENABUR Serang berkolaborasi mementaskan berbagai keterampilan seni dengan mengangkat kekayaan budaya Indonesia di atas panggung “Melody in Harmony”. 

    “Melody in Harmony” merupakan pementasan akbar yang digelar SLTAK PENABUR Jakarta menggabungkan musik ansambel, olah vokal, seni tari, seni peran, serta seni rupa. Dengan tajuk “Mosaik Cinta”, pagelaran ini mengangkat cerita rakyat dari ujung barat hingga timur nusantara.

    Mulai dari “Legenda Putri Hijau” dari Sumatera Utara, “Malin Kundang” dari Sumatera Barat, “Jaka Tarub dari Jawa Barat, “Cindelaras” dari Jawa Tengah, “Batu Menangis dari Kalimantan Barat, “Ikan Duyung” dari Sulawesi Tengah, hingga “Cendrawasih” dari Papua Barat.

    Kegiatan ini sekaligus merayakan momen Peringatan Sumpah Pemuda  pada tahun 2024 yang mengusung tema “Maju Bersama Indonesia Raya”. 

    Tema tersebut memiliki pesan kuat tentang sinergi dan kolaborasi antar kaum muda, sehingga diharapkan setiap peserta didik SLTAK PENABUR Jakarta, juga SMAK PENABUR Paledang dan SMAK PENABUR Serang dapat menjadi generasi muda Indonesia yang siap berkolaborasi untuk memajukan bangsa.

    Dengan keanekaragaman seni yang ditampilkan oleh ratusan pelajar ini, “Melody in Harmony” berhasil mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) sebagai “Pagelaran budaya multi cabang oleh pelajar terbanyak”. 

    Disiplin menjadi kunci penampilan memukau

    Sharla Gracia Budianto, peserta didik SMAK 4 PENABUR dan Michelle Alicia, peserta didik SMAK PENABUR Kota Tangerang merasa senang dan bangga dapat mengambil bagian dalam pagelaran akbar ini dan tampil berkolaborasi dengan teman-teman dari berbagai sekolah.

    Sharla bersama 14 rekan sesama siswa SMAK 4 PENABUR, dengan aktif dan antusias mempersiapkan diri untuk pagelaran ini. Sharla tergabung ke dalam tim orkestra sebagai pemain biola sedangkan beberapa rekannya tergabung ke dalam tim seni peran “Malin Kundang”.

    Sharla senang berkesempatan berkolaborasi bersama teman-teman baru dari SLTAK PENABUR lainnya, “Seiring seringnya latihan bersama membuat kami semakin akrab. Dalam latihan pun diperlukan adaptasi lebih karena masing-masing dari kami memiliki gaya bermain musik yang berbeda, supaya dapat menghasilkan melodi yang harmonis.” tuturnya.

    “Tantangan dalam mempersiapkan diri adalah tentang bagaimana membagi waktu antara belajar, kepanitiaan, dan latihan. Untuk itu, saya berusaha mengatasinya dengan mengatur jadwal lebih rapi, disiplin diri, menentukan skala prioritas, serta menyisakan waktu kosong untuk belajar dan latihan. Menyusun jadwal yang jelas menjadi kunci agar semuanya berjalan dengan baik.” jelas Sharla yang tengah mengemban tugas sebagai panitia cup di sekolahnya.

    Pengalaman lain datang dari Michelle, penari dan pemeran rakyat dalam cerita “Jaka Tarub” yang juga aktif dalam kepengurusan OSIS SMAK PENABUR Kota Tangerang, “Saya mengatur jadwal dan menetapkan skala prioritas agar tidak tertinggal dengan kegiatan pembelajaran di kelas, serta dapat tetap aktif dalam kepengurusan OSIS juga latihan persiapan “Melody in Harmony”, ujarnya.

    Menguatkan  profil siswa BEST

    Sejalan dengan misi BPK PENABUR, “Mengembangkan potensi peserta didik secara optimal melalui pendidikan dan pengajaran bermutu berdasarkan nilai-nilai Kristiani”, pagelaran “Melody in Harmony” bertujuan mengoptimalkan potensi seni peserta didik SLTAK PENABUR.

    “Setiap peserta didik yang adalah Gen Z, merupakan pribadi yang unik dan memiliki talenta berbeda-beda, sehingga kegiatan ini menjadi bentuk penghargaan PENABUR kepada setiap talenta tersebut. Sikap saling menghargai, kerja sama antar individu, disiplin, dan ketekunan terasah, sehingga teraktualisasi profil BEST siswa BPK PENABUR,” tutur Enche. 

    Be Tough, tangguh dan disiplin dalam berlatih. Excel Worldwide, menguasai bidang seni yang ditekuni. Share with Society, berbagi ilmu dan berkolaborasi antar individu. Trust in God, tekun berdoa dan mengandalkan Tuhan dalam segala hal, mulai proses persiapan hingga tampil di atas panggung.

    Enche berharap setelah terlibat dalam pagelaran “Melody in Harmony”, para peserta didik semakin mengenal dan mencintai kebudayaan Indonesia, baik musik, tari-tarian, lagu, seni rupa, hingga cerita rakyat yang melegenda di kalangan masyarakat.

    “Terlebih lagi, biarlah mereka mempersembahkan yang terbaik dihadapan Tuhan,” tutup Enche.

    Terbuka untuk umum

    Pagelaran “Melody in Harmony” dihelat pada Selasa, 29 Oktober 2024 dan terbuka bagi masyarakat yang ingin menyaksikan. Pagelaran ini akan dipentaskan sebanyak dua kali, sesi pertama Pukul 10.00 – 12.30 WIB dan sesi kedua Pukul 14.00 – 16.30 WIB. Berlokasi di  Gedung Serba Guna Kompleks PENABUR Harapan Indah, Jalan Harapan Indah Boulevard Kav. 21, Medan Satria, Bekasi. 

    Berikut daftar selengkapnya 16 SLTAK PENABUR Jakarta yang terlibat dalam pagelaran “Melody in Harmony”, SMAK 1 PENABUR, SMAK 2 PENABUR, SMAK 3 PENABUR, SMAK 4 PENABUR, SMAK 5 PENABUR, SMAK 6 PENABUR, SMAK 7 PENABUR, SMAK PENABUR Gading Serpong, SMAK PENABUR Kota Tangerang, SMAK PENABUR Bintaro Jaya, SMAK PENABUR Harapan Indah, SMAK PENABUR Kota Wisata, SMAK PENABUR Summarecon Bekasi, SMAK PENABUR Kota Jababeka, SMAK Tirtamarta – BPK PENABUR, dan SMK Farmasi PENABUR. SMAK PENABUR Paledang serta SMAK PENABUR Serang turut berpartisipasi dalam kegiatan akbar ini. (Dd)

    Sumber : Sumber Lain

  • Edukator berperan lahirkan ide kegiatan menarik bagi pengunjung museum

    Edukator berperan lahirkan ide kegiatan menarik bagi pengunjung museum

    Jakarta (ANTARA) – Para edukator mempunyai peranan melahirkan ide-ide kreatif kegiatan yang menarik bagi pengunjung terutama anak-anak saat berkunjung ke museum di DKI Jakarta.

    “Ide-ide kreatif lahir dari para edukator, bagaimana koleksi bisa lebih mengedukasi. Di situ ada permainannya. Kalau edukator itu tidak ada, bisa coba kumpulkan orang-orang yang kreatif,” kata Ketua Subkelompok Sejarah dan Permuseuman Dinas Kebudayaan DKI Jakarta Bayu Niti Permana di Jakarta, Selasa.

    Menurut Bayu, apabila sasaran museum merupakan pengunjung anak, maka edukator bisa menghadirkan permainan-permainan atau kegiatan menyanyi, menari di sela-sela kunjungan anak.

    Kegiatan membatik, misalnya, disukai anak karena menyenangkan. Dari ide itu kemudian lahirlah kegiatan membatik di Museum Tekstil hingga kain pelangi.

    “Untuk anak-anak usia dini, lahir ide buat batik. Sarana pembatikan, dulu di Museum Tekstil pernah membuat itu,” katanya.

    Idenya dari edukator, lalu lahirlah program membatik di Museum Tekstil hingga berkembang membuat pewarna alam. “Lalu mencelup atau membuat kain pelangi dan sebagainya,” katanya.

    Ide lainnya, seperti di Museum Sejarah Jakarta, yakni ide program arkeolog kecil dengan tujuan membuat anak-anak suka dengan temuan-temuan arkeologi.

    “Mereka diberi sarana menggali pasir, dibuat ruangan seperti gua dan sebagainya. Biasanya edukator punya ide ini dan rata-rata memiliki latar belakang pendidikan guru, paling tidak biasa membuat program edukasi,” kata Bayu.

    Dia menuturkan, saat ini sudah semakin banyak ide-ide baru yang lahir dari edukator dan ini berdampak pada lokasi kunjungan.

    Menurut Bayu, kunjungan ke museum yang tadinya hanya kunjungan di dalam museum, bisa bertambah dengan kunjungan ke taman karena terkait koleksi pewarna alam dengan tumbuhan.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2024

  • Museum sebaiknya punya program untuk anak dan orang tua

    Museum sebaiknya punya program untuk anak dan orang tua

    Jakarta (ANTARA) – Penanggung Jawab Unit Galeri Nasional Indonesia Jarot Mahendra mengatakan museum sebaiknya mempunyai program untuk anak dan orang tua guna membantu menguatkan ikatan (bonding) antara anak dan orang tuanya yang terasa jauh karena gawai.

    “Harusnya yang menjadi fokus dalam aktivitas itu adalah bagaimana kita menguatkan bonding, ikatan antara anak dan keluarga,” kata dia di Jakarta, Selasa.

    Hal ini menjadi hal penting dalam membuat sebuah program anak. “Dan museum memang harus merambah ke sana,” katanya.

    Inilah yang kemudian menginspirasi Galeri Nasional Indonesia dalam menciptakan program temporer bernama Ruang Aktivitas Anak dan Keluarga. Ruang ini terbagi menjadi beberapa bagian salah satunya ruang sensorik motorik.

    Di dalam ruangan ini, anak-anak dapat beraktivitas menggunakan barang-barang yang tersedia di ruangan.

    “Karena konsepnya itu pameran tentang ekologi. Jadi kita mengambil daun-daun bekas, anak bisa membuat kolase di sini, membuat gambar. Kemudian hasilnya kita pamerkan.

    Di sini pihaknya memberikan beberapa kursi untuk anak dan orang tuanya yang bisa bersama beraktivitas.

    Pengelola juga menyediakan ruang bagi anak untuk menuliskan komentar ataupun pendapat mereka, lalu menempelkannya di dinding.

    “Ada quote-quote yang mereka bisa tulis, pesan dan tempel di mana saja. Jadi memang seperti tadi, anak itu bisa dibebaskan, tapi dengan bimbingan orang tua. Makanya perlu adanya orang tua di situ,” kata dia.

    Lalu, pengelola pun menyediakan fasilitas agar anak bisa beraktivitas bersama orang tua seperti permainan papan. Misalnya, “puzzle”, “scrabble” atau rumah-rumahan untuk anak bermain dengan keluarganya.

    Jarot mengatakan perlu waktu sekitar enam bulan guna menyiapkan ruang aktivitas anak dan orang tua tersebut, dengan didahului riset yang relatif cukup lama.

    “Ini tergantung dari usia anak yang mau kita sasar. Kalau risetnya sih cukup lama. Persiapan pameran itu sekitar enam bulan,” kata dia.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2024

  • Perhatikan fasilitas non-koleksi agar museum ramah bagi anak

    Perhatikan fasilitas non-koleksi agar museum ramah bagi anak

    Jangan terlalu kaku terhadap anak

    Jakarta (ANTARA) – Ahli dari Ikatan Ahli Arkeologi Indonesia (IAAI) Ahmad Zuhdi Allam mengemukakan fasilitas non-koleksi seperti toilet dan wastafel untuk anak harus diperhatikan dan disediakan oleh pengelola agar museum ramah bagi anak.

    “Fasilitas tidak terkait koleksi perlu disediakan, seperti toilet untuk anak kecil yang lebih rendah posisinya, wastafel untuk anak yang lebih rendah, karena belum tentu ada yang selalu mendampingi anak itu,” ujar dia di Jakarta, Selasa.

    Hal lain agar museum ramah anak, kata Zuhdi, yakni peraturan di dalam museum yang bisa dikunjungi anak-anak. Peraturan di dalam museum sebaiknya dibuat tak terlalu kaku.

    Pengelola, misalnya, bisa membebaskan anak mengeksplorasi museum selama tidak merusak koleksi. “Ada juga museum yang anak boleh berbaring di lantai. Menurut saya ada mindset berubah,” katanya.

    Ketika melihat anak kecil main di lantai selama tidak merusak koleksi sebaiknya dibiarkan. “Jangan terlalu kaku terhadap anak,” kata dia.

    Kemudian, Zuhdi menekankan pentingnya museum menerapkan strategi penyampaian informasi atau edukasi secara interaktif.

    “Memahami akan lebih baik kalau melakukan sesuatu dan lebih ingat terhadap apa yang disampaikan. Interaktif itu sesederhana apapun perlu untuk museum dan itu bukan hanya untuk anak kecil tapi dewasa juga,” tutur dia.

    Terkait koleksi, Zuhdi menyarankan pengelola museum menyediakan informasi rencana kegiatan atau program selama satu ke depan. Hal ini dapat menjadi gambaran terkait kegiatan yang bisa dikunjungi atau dipilih pengunjung.

    “Sebenarnya museum di Indonesia sudah banyak yang tahu setahun ke depan mau apa, tapi mereka tidak ada semacam buku yang menginformasikan setahun ini mau apa saja?,” katanya.

    Hal ini juga termasuk program anak. “Selama setahun, program anak mau apa saja?,” katanya.

    Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyatakan terus berupaya menyediakan ruang publik ramah anak sebagai salah satu cara meningkatkan kualitas hidup warga. Ruang publik ramah anak ini dilengkapi berbagai fasilitas yang mendukung perkembangan anak dan kenyamanan orang tua.

    Khusus untuk museum, Dinas Kebudayaan DKI Jakarta menyatakan telah menghadirkan tata kelola lebih baik dilengkapi fasilitas yang modern dan semakin lengkap.

    Saat ini tercatat sebanyak 12 museum yang dinaungi Pemprov DKI, yakni Museum Wayang, Museum Sejarah Jakarta, Museum Taman Prasasti dan Museum MH Thamrin.

    Lalu, Museum Joang’45, Museum Seni Rupa dan Keramik, Museum Tekstil, Museum Bahari, Museum Betawi, Rumah Si Pitung, Taman Benyamin Suaeb serta Taman Arkeologi Onrust.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2024

  • Nusron Wahid jadi Menteri ATR dan Ossy Dermawan jadi wamen

    Nusron Wahid jadi Menteri ATR dan Ossy Dermawan jadi wamen

    Jakarta (ANTARA) – Presiden Prabowo Subianto menunjuk Nusron Wahid untuk menjadi Menteri Agraria dan Tata Ruang/ Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) serta Ossy Dermawan menjadi Wakil Menteri ATR/BPN.

    Pengumuman tersebut disampaikan oleh Presiden Prabowo di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (20/10) malam, beserta pengumuman para menteri lainnya yang masuk ke dalam Kabinet Merah Putih.

    “Rencananya besok pagi akan saya lantik para menteri pukul 10.00 WIB dan pada siang harinya saya akan lantik para wakil menteri,” ujar Presiden Prabowo setelah mengumumkan komposisi kabinetnya.

    Nusron Wahid menjadi salah satu tokoh calon menteri yang dipanggil oleh Presiden Prabowo pada Senin (14/10) ke kediamannya di Jalan Kertanegara, Jakarta.

    Nusron Wahid merupakan politikus Partai Golongan Karya (Golkar) dan merupakan mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) periode 2004-2009, 2009-2014, dan 2019-2024, serta 2024-2029.

    Nusron Wahid adalah salah satu tokoh Nahdlatul Ulama (NU) dan pernah menjabat Ketua Umum Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) tahun 1998-2000.

    Nusron bergabung dengan Golkar dan menjabat Koordinator Bidang Agama pada 2004-2009, dan pernah menjabat Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor pada 2011-2016, serta pernah menjabat Pengurus PB Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) pada 2012-2019.

    Sementara itu, Ossy Dermawan merupakan mantan staf sekretaris pribadi presiden ke-6 Indonesia yaitu Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dengan jabatan terakhirnya di Partai Demokrat adalah sebagai Wasekjen Partai Demokrat.

    Sebelum terjun ke dunia politik, pria kelahiran Jakarta 9 November 1976 tersebut merupakan Purnawirawan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD).

    Selama berkarir di militer, Ossy Dermawan pernah mendapatkan penugasan operasi tempur terkait Operasi Pemulihan Keamanan Satgas Kikav 31 di Ambon dan Operasi Perdamaian Persatuan Bangsa- Bangsa (PBB) Kontingen Garuda XXIII A/Unifil di Lebanon.

    Selain itu, penugasan operasi tempur dalam kegiatan internasional pernah bertugas di beberapa negara mulai dari Seoul, Tiongkok, Perancis, Australia, Singapura, Jepang, Jerman, Amerika Serikat, Timor Leste, Belgia, Swiss dan Malaysia.

    Sebelum bergabung di TNI, dirinya pernah menempuh pendidikan di Universitas Padjajaran di bidang studi akuntansi, dan setelah satu tahun berkuliah Ossy memutuskan untuk mengikuti Akademi Militer dan dinyatakan lolos.

    Kemudian, selang beberapa tahun dirinya mendapatkan beasiswa S1 di Norwich University Military School of Vermont, Amerika Serikat (AS) yang direkomendasikan oleh Prabowo Subianto yang saat itu menjabat sebagai Danjen Kopassus. Ossy mendapatkan dua gelar yaitu bussines adminstration dan computer information system.

    Dengan pengalaman 17 tahun berdinas di dunia militer, tak lama kemudian dirinya beralih untuk pengabdian sipil (pensiun dini) hingga memutuskan untuk menjadi politisi Partai Demokrat.

    Selain itu, Ossy telah menjabat sebagai manajer klub voli LavAni, direktur eksekutif museum SBY-Ani, kepala Bakoestra Partai Demokrat dan saat ini telah menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jendral (Wasekjen) Partai Demokrat.

    Baca juga: Prabowo tunjuk Dudy Purwagandhi jadi Menhub
    Baca juga: Prabowo tunjuk Sri Mulyani dan tiga wakil bertugas di Kemenkeu

    Pewarta: Muhammad Heriyanto
    Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
    Copyright © ANTARA 2024

  • Pura Penataran Agung Kertabhumi TMII gelar perayaan Pujawali ke-50 

    Pura Penataran Agung Kertabhumi TMII gelar perayaan Pujawali ke-50 

    Acara ini tidak hanya menjadi momen spiritual bagi umat Hindu, tetapi juga menjadi ajang untuk mempromosikan kekayaan budaya Indonesia kepada masyarakatJakarta (ANTARA) – Pura Penataran Agung Kertabhumi yang berada di kawasan Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, akan menyelenggarakan perayaan Pujawali ke-50 pada Kamis (17/10).

    Pujawali merupakan ritual keagamaan dalam tradisi Hindu yang dinilai sebagai bentuk penghormatan, pemujaan, persembahan atas keagungan Tuhan dalam prabawa-Nya sebagai Ida Betara.

    Baca juga: Pemuda Indonesia gelar Festival Budaya sosialisasikan Pilkada damai

    “TMII sangat mendukung penyelenggaraan Pujawali ini. Acara ini tidak hanya menjadi momen spiritual bagi umat Hindu, tetapi juga menjadi ajang untuk mempromosikan kekayaan budaya Indonesia kepada masyarakat,” kata Direktur Utama TMII Intan Ayu Kartika dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

    Sebagai bentuk rasa syukur dan untuk memperingati perjalanan panjang Pura Penataran Agung Kertabhumi, kata dia, juga menggelar serangkaian acara Festival Seni dan Budaya yang akan dimeriahkan dengan pertunjukan seni dan budaya yang memukau seperti tari-tarian Bali yang menambah suasana spiritual perayaan.

    Baca juga: TMII dan Kemenhub akan revitalisasi Museum Transportasi

    Seperti halnya, Tari Pendet, Tari Rejang Taksu Bhuwana, Tari Rejang Dedari, Tari Panji Semirang, Tari Kembang Girang, Tari Kebyar Duduk, dan Tari Pelegongan Mesatya. Tari-tarian yang memiliki makna spiritual dan estetika itu dapat disaksikan pada festival ini di Pelataran Taman Legenda, TMII.

    Intan menuturkan, Festival Seni dan Budaya Pujawali ini dapat disaksikan secara gratis dan hanya perlu membeli tiket masuk TMII secara online melalui laman https://www.tamanmini.com ataupun di lokasi (on-site) dengan menggunakan pembayaran non-tunai.

    Baca juga: TMII gelar “Wedding Expo” gratis bagi para pengunjung 

    Untuk pengguna angkutan umum, terdapat halte Bus Transjakarta di pintu masuk TMII dan layanan antar jemput (shuttle) gratis yang langsung mengangkut pengunjung dari lobi Stasiun LRT TMII ke Tourist Information Center TMII dan sebaliknya.

    Pewarta: Syaiful Hakim
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2024

  • Pulau Misterius di Antara RI-Afrika Ini Jadi Pangkalan Rahasia Inggris-AS

    Pulau Misterius di Antara RI-Afrika Ini Jadi Pangkalan Rahasia Inggris-AS

    Jakarta

    Diego Garcia, sebuah pulau terpencil di Samudra Hindia, adalah surga dengan tanaman hijau subur dan pantai berpasir putih yang dikelilingi air sebening kristal.

    Namun, pulau ini bukanlah destinasi wisata. Tempat ini terlarang bagi sebagian besar warga sipil karena merupakan lokasi pangkalan militer rahasia Inggris-AS yang selama beberapa dekade diselimuti rumor dan misteri.

    Pulau berbentuk tapak kaki ini, yang dikelola jarak jauh dari London, ada di pusaran sengketa batas wilayah antara Inggris dan Mauritius, yang negosiasinya kian intens dalam beberapa pekan terakhir.

    Untuk pertama kalinya, BBC mendapat akses ke pulau tersebut pada awal September lalu.

    “Ada musuh,” canda seorang petugas keamanan swasta saat saya kembali ke kamar pada satu malam di Diego Garcia.

    Pada daftar yang dipegangnya, nama saya ditandai dengan warna kuning.

    Selama berbulan-bulan, BBC telah berusaha mendapat akses ke Diego Garcia, yang berstatus pulau terbesar di Kepulauan Chagos.

    Setelah melalui proses hukum berbelit, tak lama lagi mereka bakal mendengar putusan yang menentukan apakah benar selama ini mereka telah ditahan dengan tidak sah.

    Sebelumnya, kami hanya dapat meliput kasus ini dari jauh.

    Diego Garcia, yang berjarak sekitar 1.600 kilometer dari daratan terdekat, masuk dalam daftar pulau paling terpencil di dunia. Letaknya di Samudra Hindia, antara Indonesia dan Afrika.

    BBCBBC berupaya mendapat akses ke Diego Garcia untuk meliput persidangan mengenai perlakuan terhadap migran Tamil Sri Lanka yang ditahan di sana.

    Tidak ada penerbangan komersial ke sana. Akses laut juga tidak mudah, karena izin hanya diberikan pada kapal dari pulau-pulau terluar Chagos dan hanya agar kapal-kapal bisa berlayar dengan aman melewati Samudra Hindia.

    Untuk memasuki pulau tersebut, Anda memerlukan izin, yang hanya diberikan kepada orang-orang terkait fasilitas militer di sana atau otoritas Inggris yang mengelola wilayah tersebut. Maka, secara historis selama ini wartawan dilarang masuk.

    Pengacara pemerintah Inggris sempat mengajukan gugatan hukum untuk mencoba memblokir BBC agar tidak menghadiri sidang tersebut.

    Dan, bahkan setelah putusan Mahkamah Agung wilayah tersebut memberikan akses kepada BBC, AS pun memberi penolakan.

    Pihak AS mengatakan tidak akan menyediakan makanan, transportasi, atau akomodasi bagi setiap orang yang mencoba mendatangi Diego Garcia demi kasus tersebut, termasuk hakim dan pengacara.

    Baca juga:

    Komunikasi tertulis antara Inggris dan AS pada musim panas ini, yang isinya sempat dilihat BBC, menunjukkan keduanya sangat khawatir bila pers masuk ke Diego Garcia.

    “Seperti telah dibahas sebelumnya, Amerika Serikat setuju dengan posisi HMG [Pemerintah Yang Mulia Raja Inggris] bahwa akan lebih baik jika anggota pers mengamati sidang secara virtual dari London, untuk meminimalkan risiko terhadap keamanan fasilitas,” seperti tertulis di salah satu catatan dari pemerintah AS kepada pejabat Inggris.

    Ketika akhirnya saya mendapat izin menghabiskan lima hari di pulau itu, sejumlah pembatasan ketat mesti ditaati.

    Pembatasan itu tak hanya soal peliputan proses persidangan, tapi juga pergerakan saya di pulau itu. Saya pun dilarang melaporkan apa saja pembatasan yang ada.

    Saya sempat mengajukan sedikit penyesuaian terkait izin tersebut, tapi ditolak oleh pejabat Inggris dan AS.

    Petugas perusahaan keamanan G4S lantas diterbangkan ke wilayah itu untuk mengawal BBC dan para pengacara yang terlibat dalam persidangan.

    Namun, terlepas dari hal tersebut, saya masih dapat mengamati berbagai detail yang memberi pencerahan dan membantu memberi gambaran soal Diego Garcia, salah satu wilayah dengan pembatasan paling ketat di dunia.

    BBCPenampakan Diego Garcia, satu dari sekitar 60 pulau yang membentuk Kepulauan Chagos atau Wilayah Samudra Hindia Britania (BIOT), dari pesawat.

    Jelang tiba di sana, dari pesawat terlihat pohon-pohon kelapa dan dedaunan tebal menutupi pulau karang seluas 44 kilometer persegi tersebut. Kehijauan yang ada hanya diselingi bangunan militer berwarna putih.

    Diego Garcia adalah satu dari sekitar 60 pulau yang membentuk Kepulauan Chagos atau Wilayah Samudra Hindia Britania (BIOT). Ini adalah koloni terakhir yang didirikan Inggris dengan memisahkannya dari Mauritius pada 1965.

    Pulau ini terletak di antara Afrika Timur dan Indonesia.

    Saat memasuki landasan pacu, di samping pesawat militer berwarna abu-abu tampak hanggar dengan papan bergambar bendera AS dan Inggris beserta slogan: “Diego Garcia. Jejak Kebebasan”.

    Ini adalah satu dari banyak papan penanda dengan slogan kebebasan di pulau tersebut, yang jadi jejak kehadiran pangkalan militer Inggris-AS sejak awal 1970-an di sana.

    Pada 1966, Inggris sepakat menyewakan Diego Garcia pada AS selama 50 tahun, dengan opsi perpanjangan selama 20 tahun. Perpanjangan itu telah dijalankan, sehingga masa sewa AS baru akan berakhir pada 2036.

    Saat melewati pemeriksaan keamanan bandara dan seterusnya, pengaruh AS dan Inggris tampak di mana-mana, seakan saling berkompetisi untuk jadi yang paling unggul.

    Di terminal, ada pintu yang dihiasi cetakan bendera Inggris dan dinding dengan foto-foto tokoh penting Inggris, termasuk Winston Churchill.

    Di pulau, saya melihat mobil-mobil polisi Inggris dan sebuah klub malam bernama Brit Club dengan logo anjing buldog. Kami sempat melewati jalan bernama Britannia Way dan Churchill Road.

    Namun, mobil melaju di sebelah kanan jalan seperti di AS. Saat berkeliling, kami pun diantar dengan bus kuning cerah yang mengingatkan pada bus sekolah AS.

    Mata uang yang digunakan adalah dolar AS dan colokan listriknya pun menggunakan model Negeri Paman Sam.

    Makanan yang ditawarkan kepada kami selama lima hari termasuk tater tots, kentang parut goreng ala AS, serta biskuit Amerika yang mirip dengan scone, kudapan asal Inggris.

    Getty ImagesFoto dari tahun 1981 menunjukkan Batalyon Konstruksi Angkatan Laut AS beraktivitas di kolam renang di Diego Garcia.

    Meskipun wilayah ini dikelola dari London, sebagian besar personel dan sumber daya di sana berada di bawah kendali AS.

    Saat BBC dalam proses memperjuangkan akses ke Diego Garcia, sejumlah pejabat Inggris merujuk pertanyaan-pertanyaan kami kepada staf AS.

    Ketika AS melarang sidang pengadilan berlangsung di Diego Garcia pada musim panas ini, seorang pejabat senior di Kementerian Pertahanan mengatakan Inggris “tidak punya kemampuan untuk memberikan akses”.

    “Penilaian keamanan AS bersifat rahasia… [mereka] telah menunjukkan bahwa mereka memiliki kontrol ketat di sana,” tulis pejabat itu dalam email kepada koleganya di Kantor Urusan Luar Negeri.

    Penjabat komisaris BIOT mengatakan, berdasarkan ketentuan dalam perjanjian antara Inggris dan AS, tidak mungkin baginya “memaksa otoritas AS” untuk memberikan akses ke fasilitas militer yang dibangun AS, meskipun itu adalah wilayah Inggris.

    Baca juga:

    Dalam beberapa tahun terakhir, wilayah tersebut telah merugikan Inggris puluhan juta poundsterling, sebagian besarnya karena pengeluaran yang dikategorikan sebagai “biaya migran”.

    Komunikasi antara pejabat kantor luar negeri pada Juli mengenai orang-orang Tamil Sri Lanka, yang isinya diketahui BBC, menyebutkan bahwa “biayanya terus meningkat dan perkiraan terbaru menunjukkan angkanya akan menyentuh Pound 50 juta (sekitar Rp1 triliun) per tahun”.

    Suasana di pulau itu terasa santai. Pasukan dan kontraktor bersepeda melewati saya, dan saya melihat orang-orang bermain tenis dan selancar angin di bawah sinar matahari sore.

    Sebuah bioskop mengiklankan pemutaran film Alien and Borderlands, bahkan ada tempat main boling dan museum dengan toko suvenir di dalamnya, meskipun saya tidak diizinkan masuk. Kaus dan mug bermerek Diego Garcia dijual di pulau itu.

    BBCMeskipun Diego Garcia serba tertutup dan penuh misteri, kaus polo dan berbagai suvenir lainnya dijual di pulau tersebut.

    Kami melewati restoran cepat saji bernama Jake’s Place, juga satu area dengan pemandangan cantik.

    Di sana, tampak sebidang tanah berdampingan dengan laut dengan papan bertulisan: “Tempat berenang dan area piknik kuno.”

    Di sisi lain, kita seakan terus diingatkan bahwa pulau ini adalah lokasi pangkalan militer rahasia nan sensitif.

    Latihan militer terdengar sejak pagi, dan di dekat tempat tinggal kami ada gudang senjata yang dibatasi pagar.

    Sepanjang waktu, pejabat militer AS dan Inggris mengawasi ketat proses persidangan.

    Pulau ini memiliki keindahan alam yang menakjubkan, dari vegetasi yang rimbun hingga pantai-pantai putih bersih.

    Getty ImagesPohon palem di sepanjang pantai berpasir putih di Diego Garcia.

    Diego Garcia juga rumah bagi kepiting kelapa, yang dikenal sebagai artropoda darat terbesar di dunia. Sementara itu, personel militer memperingatkan tentang bahaya hiu di perairan sekitar.

    Situs web BIOT mengatakan pulau ini memiliki “keanekaragaman hayati laut terbesar di antero Inggris dan wilayah luar negerinya, serta sejumlah lautan terbersih dan sistem terumbu karang tersehat di dunia”.

    Namun, ada juga petunjuk soal masa lalunya yang brutal.

    Ketika Inggris mengambil alih Kepulauan Chagos dari Mauritius, yang adalah bekas koloninya, Inggris segera berusaha mengusir penduduk setempat yang berjumlah lebih dari 1.000 orang agar dapat membangun pangkalan militer.

    Penghuni Kepulauan Chagos adalah orang-orang yang sebelumnya dibawa dari Madagaskar dan Mozambik untuk bekerja sebagai budak di perkebunan kelapa di bawah kekuasaan Prancis dan Inggris.

    Pada abad-abad berikutnya, orang-orang ini lantas mengembangkan bahasa, musik, dan budaya mereka sendiri.

    Getty ImagesFoto dari tahun 1960 menunjukkan seorang warga di Kepulauan Chagos sedang memanen kelapa.

    Saya melihat bekas area perkebunan di sebelah timur pulau. Di sana, tampak sejumlah bangunan rusak dan terbengkalai, termasuk rumah manajer perkebunan.

    Di depan rumah manajer perkebunan itu, ada papan bertulisan: “Bangunan berbahaya dan tidak aman. Jangan masuk. Atas perintah: perwakilan Inggris.”

    Di sebuah gereja di sana, ada tulisan bahasa Prancis di sebuah papan di bawah salib: “Mari kita berdoa untuk saudara-saudari kita orang Chagos.”

    Keledai liar masih berkeliaran di daerah itu. David Vine, penulis buku Island of Shame: The Secret History of the US Military Base on Diego Garcia (2009), menggambarkan keledai-keledai itu bagai “hantu peninggalan masyarakat yang sempat tinggal di sana selama hampir 200 tahun”.

    Sebuah memo Kantor Urusan Luar Negeri Inggris dari tahun 1966 menyatakan tujuan Inggris di pulau itu adalah untuk “mengumpulkan batu-batu yang akan seterusnya jadi milik kita” dan “tidak akan ada penghuni asli [tersisa] kecuali burung camar”.

    Getty ImagesSeorang anggota keluarga Onesime duduk di dapur rumah yang ia tinggali bersama 26 anggota keluarga lainnya di Port Louis, Mauritius, pada 17 Januari 2005. Keluarga Onesime, yang berasal dari Diego Garcia di Kepulauan Chagos, dipindahkan secara paksa dari pulau itu oleh Inggris pada tahun 1971.

    Menanggapi memo itu, seorang diplomat Inggris mengatakan pulau-pulau Chagos hanya dihuni “beberapa Tarzan atau pekerja pria yang asal-usulnya tidak jelas dan mudah-mudahan ditempatkan saja di Mauritius”.

    Dokumen pemerintah lainnya menyatakan bahwa pulau-pulau tersebut dipilih “tidak hanya karena lokasinya yang strategis tetapi juga karena, untuk semua tujuan praktis, tidak ada penduduk tetap di sana”.

    “Orang Amerika khususnya menganggap kebebasan bermanuver ini sangat penting, beda dengan pertimbangan umum yang menyertai wilayah yang berpenduduk,” seperti tertulis di dokumen itu.

    Vine, penulis buku Island of Shame, mengatakan rencana penyewaan Diego Garcia muncul pada saat “gerakan dekolonisasi sedang berlangsung dan berkembang cepat” dan AS khawatir akan kehilangan akses ke berbagai pangkalan militernya di seluruh dunia.

    ReutersFasilitas Angkatan Laut AS di Diego Garcia, Kepulauan Chagos

    Diego Garcia adalah salah satu dari banyak pulau yang dipertimbangkan jadi pangkalan militer, kata Vine. Pulau itu disebut menjadi “kandidat utama” karena populasinya yang relatif kecil dan lokasinya yang strategis di tengah Samudra Hindia.

    Bagi Inggris, selain karena alasan finansial, penyewaan Diego Garcia membuat mereka dapat mempertahankan hubungan militer erat dengan AS, imbuh Vine.

    Sebagai bagian dari perjanjian penyewaan, AS setuju menjual rudal nuklir Polaris-nya ke Inggris dengan potongan harga hingga US$14 juta pada 1966 (kini kira-kira setara US$135,6 juta atau Rp2,1 triliun).

    Pada 1967, pengusiran penduduk Kepulauan Chagos dimulai. Hewan-hewan peliharaan, termasuk anjing, ditangkap dan dibunuh.

    Menurut sejumlah penduduk Chagos, saat itu mereka digiring ke kapal kargo dan dibawa ke Mauritius atau Seychelles.

    Inggris memberikan kewarganegaraan kepada sejumlah orang Chagos pada 2002, dan banyak dari mereka kemudian tinggal di Inggris.

    Getty ImagesPenduduk Kepulauan Chagos dan para pendukung mereka tiba di pengadilan di pusat kota London, 5 Februari 2007, saat mereka bersiap untuk melawan putusan pengadilan yang akan mencegah penduduk pulau tersebut kembali ke rumah mereka di kepulauan Chagos di tengah Samudra Hindia.

    Dalam kesaksiannya kepada Mahkamah Internasional beberapa tahun kemudian, orang Chagos bernama Liseby Elyse mengatakan bahwa penduduk di kepulauan itu menjalani “kehidupan bahagia” yang “tidak kekurangan apa pun” sebelum terjadinya pengusiran.

    “Suatu hari petugas memberi tahu bahwa kami harus meninggalkan pulau kami, meninggalkan rumah kami, dan pergi. Semua orang tidak senang.”

    “Namun, kami tidak punya pilihan. Mereka tidak memberi kami alasan apa pun,” katanya.

    “Tidak seorang pun ingin diusir dari pulau tempat ia dilahirkan, diusir seperti binatang.”

    Orang-orang Chagos telah berjuang selama bertahun-tahun untuk kembali ke kampung halamannya.

    Mauritius, yang merdeka dari Inggris pada 1968, menyatakan pulau-pulau di Chagos adalah miliknya.

    Getty ImagesPerangko British Indian Ocean Territory (BIOT) dari tahun 1969, empat tahun setelah Inggris memisahkan Kepulauan Chagos dari Mauritius.

    Dalam fatwa hukumnya, pengadilan tertinggi PBB pun telah memutuskan bahwa administrasi Inggris atas wilayah tersebut “melanggar hukum” dan harus diakhiri.

    PBB mengatakan Kepulauan Chagos harus diserahkan kembali kepada Mauritius untuk menuntaskan proses “dekolonisasi” Inggris.

    Clive Baldwin, penasihat hukum senior di Human Rights Watch, mengatakan “pengusiran paksa orang-orang Chagos oleh Inggris dan AS, penganiayaan terhadap mereka atas dasar ras, dan upaya yang kini terus berlangsung untuk mencegah kepulangan mereka ke tanah air mereka merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan”.

    “Ini adalah bentuk-bentuk kejahatan paling serius yang dapat dilakukan sebuah negara. Ini adalah kejahatan kolonial yang terus berlangsung selama mereka mencegah orang-orang Chagos untuk kembali ke rumahnya.”

    BBC

    Pemerintah Inggris sebelumnya menyatakan “tidak ada keraguan” mengenai klaimnya atas pulau-pulau tersebut, yang disebut telah “berada di bawah kedaulatan Inggris secara berkesinambungan sejak 1814”.

    Namun, pada 2022, Inggris setuju untuk membuka negosiasi dengan Mauritius mengenai masa depan wilayah tersebut.

    James Cleverly, Menteri Luar Negeri saat itu, mengatakan ia ingin “menyelesaikan semua masalah yang belum terselesaikan”.

    Awal September 2024, pemerintah Inggris mengumumkan bahwa Jonathan Powell, yang sempat menjadi kepala staf mantan perdana menteri Tony Blair, telah ditunjuk untuk bernegosiasi dengan Mauritius mengenai Kepulauan Chagos.

    David Lammy, Menteri Luar Negeri saat ini, mengatakan Inggris tengah berusaha untuk “mencapai kesepakatan yang dapat melindungi kepentingan Inggris dan para mitranya”.

    Ia menekankan perlunya melindungi operasi pangkalan militer gabungan Inggris-AS “yang aman dan efektif dalam jangka panjang”.

    Getty ImagesWarga Chagos di Inggris berdemonstrasi di Westminster menuntut hak untuk menentukan masa depan mereka sendiri pada 7 Oktober 2024 di London, Inggris.

    Sebelum menjabat Menteri Luar Negeri, Lammy berulang kali mengkritik pemerintahan sebelumnya karena selama bertahun-tahun “mengabaikan pendapat” berbagai badan PBB mengenai Kepulauan Chagos.

    Matthew Savill, direktur ilmu militer di lembaga riset pertahanan terkemuka Rusi, mengatakan bahwa Diego Garcia adalah pangkalan yang “sangat penting”, terutama “karena posisinya di Samudra Hindia dan fasilitas-fasilitas di sana”, yang mencakup pelabuhan, gudang, dan lapangan terbang.

    Sebagai perbandingan, fasilitas terdekat dari Inggris berjarak sekitar 3.400 kilometer. Sementara untuk AS, fasilitas terdekatnya terpisah 4.800 kilometer.

    Diego Garcia juga disebut sebagai lokasi penting untuk “pelacakan dan observasi ruang angkasa”.

    Tanker yang beroperasi dari Diego Garcia berperan mengisi bahan bakar pesawat bomber B-2 yang terbang dari AS untuk menyerang Afganistan sebagai respons atas tragedi 9/11 pada 2001.

    Getty ImagesPesawat bomber Angkatan Udara AS meluncur di Diego Garcia sebelum lepas landas menuju Afganistan pada Oktober 2001.

    Dan, pada “perang melawan teror” berikutnya, pesawat juga dikirim langsung dari pulau itu ke Afganistan dan Irak.

    Pangkalan Diego Garcia juga merupakan salah satu dari sangat sedikit tempat di dunia yang dapat memuat ulang kapal selam dengan senjata seperti rudal Tomahawk, kata Savill.

    Selain itu, AS disebut telah menempatkan banyak peralatan dan perbekalan militernya di sana untuk keadaan darurat.

    Walter Ladwig III, dosen hubungan internasional senior di King’s College London, setuju bahwa pangkalan itu memiliki “banyak peran penting”.

    Namun, menurutnya “ada tingkat kerahasiaan” di Diego Garcia yang “tampaknya melampaui apa yang kita lihat di tempat-tempat lain”.

    “Ada fokus yang sangat besar pada pengendalian dan pembatasan akses, yang… tampaknya melampaui apa yang kita ketahui secara publik tentang aset, kemampuan, dan unit yang ditempatkan di sana,” katanya.

    Baca juga:

    Selama berada di pulau itu, saya mesti mengenakan kartu pengunjung berwarna merah dan diawasi dengan ketat setiap saat.

    Tempat tinggal saya dijaga 24 jam sehari dan orang-orang di luar mencatat kapan saya pergi dan kembali. Saya pun selalu dikawal.

    Pada pertengahan 1980-an, jurnalis Inggris bernama Simon Winchester pernah berpura-pura kapalnya mengalami masalah di dekat pulau itu.

    Ia tetap berada di teluk selama sekitar dua hari, dan berhasil melangkah sesaat di pantai sebelum petugas mengawalnya pergi sembari mengatakan: “Pergi dan jangan kembali.”

    Dia mengatakan kepada saya bahwa dia ingat otoritas Inggris di sana “sangat agresif” dan pulau itu “luar biasa indah”.

    Lebih dari dua dekade kemudian, seorang jurnalis majalah Time menghabiskan sekitar 90 menit di pulau itu ketika pesawat kepresidenan AS berhenti di sana untuk mengisi bahan bakar.

    Desas-desus telah lama beredar tentang Diego Garcia, termasuk bahwa pulau itu pernah digunakan sebagai “situs hitam” CIA, atau fasilitas yang digunakan untuk menampung dan menginterogasi tersangka teroris.

    Getty ImagesWilayah ini meliputi sekelompok tujuh atol yang terdiri dari lebih dari 60 pulau, terletak sekitar 500 kilometer di sebelah selatan kepulauan Maladewa. Pulau terbesar adalah Diego Garcia, lokasi fasilitas militer gabungan antara Inggris dan Amerika Serikat.

    Pemerintah Inggris mengonfirmasi pada 2008 bahwa penerbangan rendisi yang membawa tersangka teroris sempat mendarat di pulau itu pada 2002, setelah bertahun-tahun mengatakan sebaliknya.

    “Para tahanan tidak meninggalkan pesawat, dan pemerintah AS telah meyakinkan kami bahwa tidak ada tahanan AS yang pernah ditahan di Diego Garcia,” kata David Miliband, Menteri Luar Negeri Inggris saat itu kepada parlemen.

    “Investigasi AS tidak menunjukkan catatan tentang rendisi lain melalui Diego Garcia, wilayah luar negeri lainnya, atau melalui Inggris sendiri sejak saat itu.”

    Di hari yang sama, mantan Direktur CIA, Michael Hayden, mengatakan bahwa informasi yang sebelumnya “diberikan dengan itikad baik” kepada Inggris tentang penerbangan rendisi, yang menyatakan mereka tidak pernah mendarat di sana, “ternyata salah”.

    “Tak satu pun dari orang-orang itu pernah menjadi bagian dari program interogasi teroris penting CIA. Satu orang akhirnya dipindahkan ke Guantanamo, dan yang lainnya dikembalikan ke negara asalnya. Ini adalah operasi rendisi, tidak lebih,” katanya, sambil membantah laporan bahwa CIA memiliki fasilitas penahanan di Diego Garcia.

    Bertahun-tahun kemudian, Lawrence Wilkerson, kepala staf mantan Menteri Luar Negeri AS Colin Powell, mengatakan kepada Vice News bahwa sumber intelijen telah memberitahunya bahwa Diego Garcia telah digunakan sebagai tempat “di mana orang-orang dirumahkan sementara dan diinterogasi dari waktu ke waktu.”

    Getty ImagesWilayah Samudra Hindia Britania (BIOT) atau Kepulauan Chagos (sebelumnya Kepulauan Minyak) adalah wilayah seberang laut Britania Raya yang terletak di Samudra Hindia, di tengah-tengah antara Afrika dan Indonesia.

    Saya tidak diizinkan mendekati area militer sensitif di Diego Garcia.

    Setelah meninggalkan tempat tinggal selama saya di Diego Garcia, saya mendapat email berisi ucapan terima kasih dan permintaan saran.

    “Kami ingin setiap tamu merasakan pengalaman yang menyenangkan dan nyaman,” seperti tertulis di email itu.

    Sebelum terbang, paspor saya dicap dengan lambang wilayah tersebut. Motonya berbunyi: “In tutela nostra Limuria”.

    Ini berarti “Limuria berada dalam kendali kami”, yang merujuk pada benua yang hilang di Samudra Hindia.

    Benua yang hilang tampaknya menjadi simbol yang tepat untuk sebuah pulau yang status hukumnya diragukan dan hanya sedikit orang yang diizinkan untuk melihatnya, terutama sejak pengusiran orang-orang Chagos.

    Terkait persidangan atas perlakuan terhadap orang Tamil Sri Lanka di pulau tersebut, putusan diharapkan segera keluar dan BBC akan melaporkannya pada waktunya.

    Lihat juga Video ‘Wabah Mpox di Afrika Makin Tak Terkendali, Tembus Hampir 3.000 Kasus’:

    (ita/ita)

  • Lima rekomendasi libur akhir pekan di Jakarta

    Lima rekomendasi libur akhir pekan di Jakarta

    Jakarta (ANTARA) –
    Bagi Anda yang ingin mengisi libur akhir pekan, ada beberapa rekomendasi wisata dari Pemprov DKI yang bisa dikunjungi, mulai dari Jakarta Running Festival hingga pameran di Museum Bahari.

    Berikut sejumlah acara yang direkomendasikan oleh Pemprov DKI Jakarta melalui akun instagram @disparekrafdki untuk mengisi libur akhir pekan Anda.

    1. Jakarta Running Festival

    Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggelar Jakarta Running Festival 2024 di sekitaran Gelora Bung Karno (GBK) pada 12-13 Oktober 2024. Jakarta Running Festival pada Sabtu (12/10) akan dimulai pukul 05.30 WIB sampai dengan pukul 07.30 WIB untuk kategori 5k dan 10k dengan jumlah pelari kurang lebih 10.000 pelari.

    Sedangkan pada Minggu (13/10) acara akan dimulai pukul 03.00 WIB sampai dengan pukul 09.90 WIB untuk kategori 21k dan 42k dengan jumlah pelari kurang lebih 6.000 pelari.

    2. Pameran Warisan Budaya : Jalur rempah pertukaran komoditi ekonomi dan budaya

    Pameran ini merupakan pameran yang diadakan di Museum Bahari, Jakarta yang berlangsung dari tanggal 16 Juli hingga 26 Oktober 2024 yang menceritakan menceritakan sejarah perjalanan dan perdagangan rempah Nusantara yang memberikan pengaruh besar pada dunia.

    Jalur Rempah juga merepresentasikan kekayaan dan keragaman budaya Indonesia. Pameran ini menampilkan berbagai koleksi, di antaranya: Rempah-rempah Nusantara, Fragmen gerbang Keraton Surosowan, Kebaya Kerancang, Miniatur perahu sampan, Replika Prasasti Dalung.

    3. The Local Market Peruri

    The Local Market Peruri merupakan bazar produk kerajinan lokal yang diselenggarakan di Kota Peruri, Jakarta Selatan pada 11-13 Oktober 2024 dari pukul 10.00 WIB hingga 20.00 WIB. Kegiatan ini bertujuan memfasilitasi penjualan produk kerajinan lokal, mendorong gaya hidup berkelanjutan, dan meningkatkan perekonomian Indonesia dengan menampilkan produk lokal buatan Indonesia yang telah dikurasi dan berdampak sosial

    Selain itu bazar juga dilengkapi dengan penampilan seni budaya lewat tarian dan alunan musik gamelan dan musisi lokal

    4. Pameran Batik Tuban

    Pameran Batik Tuban digelar oleh Dinas Kebudayaan DKI Jakarta yang digelar di Museum Tekstil pada Selasa 1 Oktober hingga Minggu (6/10) pukul 09.00 sampai 15.00 WIB. Pameran ini menyajikan 83 helai koleksi kain Batik Tuban yang dimiliki Museum Tekstil, Yayasan Batik Indonesia dan para kolektor Batik

    Tuban merupakan salah satu sentra batik yang istimewa karena seluruh proses pembuatan batik dikerjakan di sana, mulai dari menanam kapas, dipanen, dipintal menjadi benang, ditenun menjadi kain, dibatik dan diwarnai hingga menjadi kain batik.

    5. Pameran Arsitek Bersatu

    Bagi Anda yang tertarik dengan dunia arsitek tidak salah kalau menyempatkan diri untuk singgah ke Creative Hall M Bloc untuk menyaksikan bagaimana seni, desain, dan inovasi bersatu dalam tema yang telah ditentukan.

    Mulai dari pameran desain, talkshow inspiratif, hingga workshop seru, semua ada di sini. Dan bisa bertemu langsung dengan para kreator hebat, mendapatkan wawasan baru tentang desain berkelanjutan, dan tentunya berkolaborasi dengan komunitas kreatif di Jakarta yang digelar Minggu (13/10) pukul 10.00 WIB.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2024