Tempat Fasum: museum

  • Menekraf Dorong Sinergi Pemerintah dan Pelaku Ekonomi Kreatif Perkuat Ekosistem Nasional

    Menekraf Dorong Sinergi Pemerintah dan Pelaku Ekonomi Kreatif Perkuat Ekosistem Nasional

    Jakarta: Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif (MenEkraf/KaBekraf) Teuku Riefky Harsya mengajak para pelaku ekonomi kreatif untuk berkolaborasi memperkuat ekosistem ekonomi kreatif di Indonesia. Ajakan ini disampaikan dalam pertemuan dengan para praktisi ekonomi kreatif yang berlangsung di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Kamis, 14 November 2024.
     
    MenEkraf Teuku Riefky, didampingi Wakil Menteri Ekraf Irene Umar, menyampaikan, pemerintah memerlukan masukan dari para pemangku kepentingan untuk membangun kolaborasi yang kuat. Ia menekankan pentingnya sinergi antara subsektor ekonomi kreatif dan kementerian terkait, seperti Kementerian Kebudayaan, Kementerian Perindustrian, serta Kementerian Komunikasi dan Digital.
     
    “Kami terbuka untuk bersama-sama mendefinisikan subsektor mana yang lebih berfokus pada ekonomi kreatif, perindustrian, atau kebudayaan. Dengan demikian, kita dapat menyinergikan langkah untuk mengurai kebingungan yang selama ini dirasakan oleh komunitas,” ujar MenEkraf Riefky. “Ekonomi kreatif dapat menjadi kekuatan baru bagi ekonomi Indonesia,” tambahnya.
    Pertemuan ini dihadiri lebih dari 200 pegiat dari berbagai subsektor ekonomi kreatif, mulai dari kuliner, fesyen, desain grafis, hingga pariwisata. Pertemuan ini menyoroti pentingnya ekonomi sirkular yang menghubungkan sektor budaya dengan ekonomi kreatif.
     
    Baca: Menekraf Teuku Riefky: Ekonomi Kreatif Kunci Pertumbuhan Ekonomi Baru
     
    Gupta Sitorus, pendiri Museum Boga Indonesia, menekankan bahwa sinergi antara pemerintah dan para pelaku ekonomi kreatif sangat penting untuk mengurangi distorsi dalam implementasi kebijakan. “Kondisi saat ini bisa dikatakan belum ideal. Ada distorsi antara kebijakan pemerintah dengan yang dilakukan para pelaku ekonomi kreatif. Kini saatnya mencari jalan untuk menyinergikan kedua hal tersebut,” ujar Gupta.
     
    Para pelaku ekonomi kreatif juga mengutarakan tantangan yang dihadapi, terutama terkait dengan klasterisasi subsektor ekonomi kreatif di luar 17 subsektor yang telah ada, serta usulan penggunaan indikator Compound Annual Growth Rate (CAGR) dalam pengukuran kemajuan ekonomi kreatif.
     
    “Poin-poin pengukuran lain seperti CAGR dapat digunakan untuk menilai kemajuan ekonomi kreatif suatu negara,” kata Ritchie Ned Hansel, Ketua Asosiasi Desain Grafis Indonesia.
     
    Merespons berbagai masukan tersebut, Wakil Menteri Ekonomi Kreatif Irene Umar menyampaikan pemahaman atas tantangan yang dihadapi oleh pelaku ekonomi kreatif. “Kami telah berdiskusi dengan Bappenas untuk mendata isu-isu yang ada agar kita dapat bekerja sama menempatkan ekonomi kreatif sebagai mesin pertumbuhan baru menuju Indonesia Emas,” ujarnya.
     
    Ketua Komite Ekraf Jakarta Diaz Hensuk turut optimis dengan kolaborasi yang difasilitasi MenEkraf. “Pak Menteri dan Bu Wamen bisa jadi fasilitator yang sangat baik untuk semua pelaku ekraf,” ungkap Diaz.
     
    Pertemuan ini juga dihadiri sejumlah tokoh ekonomi kreatif, antara lain Svida Alisjahbana, Pendiri Jakarta Fashion Week; Ivan Chen, Pendiri Anantarupa Studio; serta Primo Rizky, Direktur Asosiasi Desainer Grafis Indonesia.
     
    Langkah ini menjadi bukti keseriusan pemerintah dalam menjadikan ekonomi kreatif sebagai mesin pertumbuhan baru yang berdampak positif bagi perekonomian nasional.
     

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ALB)

  • Temui Menteri Riefky, Pelaku Ekonomi Kreatif Curhat Soal Tantangan yang Dihadapi di Indonesia

    Temui Menteri Riefky, Pelaku Ekonomi Kreatif Curhat Soal Tantangan yang Dihadapi di Indonesia

    TRIBUNJAKARTA.COM – Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif (MenEkraf/KaBekraf) Teuku Riefky Harsya mendorong sinergi pelaku ekonomi kreatif dengan pemerintah untuk memperkuat ekosistem Ekonomi Kreatif di Indonesia.

    Ia menjelaskan bahwa kolaborasi antarsubsektor ekonomi kreatif dengan kementerian lain, seperti Kementerian Kebudayaan, Kementerian Perindustrian, serta Kementerian Komunikasi dan Digital sangat penting untuk mesin baru pertumbuhan ekonomi nasional (new engine of growth).

    Hal itu dikatakan Menteri Riefky saat bertemu dengan para Praktisi Ekonomi Kreatif yang berlangsung di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Kamis (14/11/2024).

    MenEkraf Teuku Riefky didampingi WamenEkraf Irene Umar menyampaikan bahwa pemerintah membutuhkan masukan dari para pemangku kepentingan, khususnya pelaku ekonomi kreatif

    “Kami terbuka untuk bersama-sama mendefinisikan subsektor mana yang lebih berfokus pada ekonomi kreatif, perindustrian, atau kebudayaan. Dengan demikian, kita dapat menyinergikan langkah untuk mengurai kebingungan yang selama ini dirasakan oleh komunitas. Karena tentu saja kita ingin ekonomi kreatif menjadi kekuatan baru Ekonomi Indonesia,” ujar MenEkraf Riefky.

    Praktisi Ekonomi Kreatif ini menghimpun lebih dari 200 pegiat dari berbagai subsektor ekonomi kreatif. Tim ini bertujuan mendorong narasi pentingnya ekonomi sirkular yang melibatkan budaya dan ekonomi kreatif secara langsung dan berkesinambungan.

    Sinergi antara pemerintah dan seluruh subsektor ekonomi kreatif dinilai sangat penting untuk mengoptimalkan potensi industri ini. Sinergi yang baik dapat mengurangi distorsi dan deviasi antara kegiatan para pelaku ekonomi kreatif dan arah kebijakan pemerintah.

    “Kondisi saat ini bisa dikatakan belum ideal. Ada distorsi dan deviasi antara apa yang dilakukan kawan-kawan pelaku ekonomi kreatif dan kebijakan yang dirumuskan pemerintah. Sekarang, yang ingin kami diskusikan adalah bagaimana menyinergikan kedua hal tersebut,” ujar Gupta Sitorus, pendiri Museum Boga Indonesia sekaligus pendiri Indonesia Dessert Week, yang mewakili subsektor kuliner.

    Dalam kesempatan tersebut, pelaku ekonomi kreatif juga menyampaikan pandangan dan masukan mengenai hambatan atau kendala yang dihadapi, mulai dari hulu hingga hilir. 

    Beberapa isu yang dibahas meliputi klasterisasi subsektor ekonomi kreatif di luar 17 subsektor yang telah ada serta penyusunan rencana strategis yang lebih komprehensif. Selain itu, dibahas pula usulan penggunaan Compound Annual Growth Rate (CAGR) sebagai alternatif indikator penilaian performa, selain kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dan nilai tambah.

    “Poin-poin pengukuran lain, seperti CAGR, dapat digunakan untuk menilai kemajuan ekonomi kreatif suatu negara. Selain laju PDB, penting juga untuk melihat kontribusi subsektor terhadap bidang lainnya, seperti desain,” kata Ritchie Ned Hansel, Ketua Asosiasi Desain Grafis Indonesia.

    Menanggapi hal tersebut, Wakil Menteri Ekonomi Kreatif, Irene Umar, yang berlatar belakang seorang pengusaha, menyampaikan pemahaman terhadap tantangan yang dihadapi pelaku ekonomi kreatif. Ia menegaskan, masukan yang diterima akan menjadi catatan penting untuk tindak lanjut ke depan.

    “Dengan latar belakang dari sektor swasta, saya memahami perjuangan ini. Kami telah berdiskusi dengan Bappenas untuk mendata isu-isu yang ada. Hal ini diperlukan agar kita dapat bekerja sama dalam menempatkan ekonomi kreatif sebagai mesin pertumbuhan baru yang membawa kita menuju Indonesia Emas,” ujar Irene Umar.

    Sementara itu, Ketua Komite Ekraf Jakarta Diaz Hensuk yang hadir dalam pertemuan tersebut optimis Kemenekraf saat ini bisa menjadi fasilitator yang sangat baik bagi para pelaku Ekraf.

    “Menurut saya dengan waktu yang baru 25 hari, dengan pertemuan ini saya sangat bisa melihat harapan yang ada. Pak Menteri dan Bu Wamen saya kira bisa jadi fasilitator yang sangat-sangat baik untuk semua pelaku ekraf,” ungkap Diaz Hensuk

    Pertemuan ini turut dihadiri oleh  Svida Alisjahbana, Pendiri Jakarta Fashion Week; Ivan Chen, Pendiri Anantarupa Studio; Primo Rizky, Direktur Asosiasi Desainer Grafis Indonesia; Okky Tirto, Dewan Penasihat Aliansi Budaya Rakyat; serta sejumlah undangan lainnya.

    Turut mendampingi Direktur Industri Kuliner, Kriya, Desain, dan Fesyen Kemenparekraf/Baparekraf, Yuke Sri Rahayu, serta Direktur Pemasaran Pariwisata Regional II Kemenparekraf/Baparekraf, Cecep Rukendi.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • 25 warga yang langgar perda jalani sidang tipiring di Jakbar

    25 warga yang langgar perda jalani sidang tipiring di Jakbar

    Warga yang melanggar dikenakan denda antara Rp500 ribu sampai Rp3 jutaJakarta (ANTARA) – Sebanyak 25 warga yang melanggar Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum menjalani sidang tindak pidana ringan (tipiring) di Kantor Wali Kota Jakarta Barat pada Kamis.

    Kepala Seksi Operasional dan Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Satpol PP Jakarta Barat, Sukarlan menyebutkan bahwa sidang tipiring tersebut merupakan yang terakhir di ujung tahun 2024.

    Sidang ini merupakan hasil penindakan dalam kurun satu bulan ini. “Mereka yang disidang hasil penindakan selama satu bulan terakhir di delapan wilayah kecamatan di Jakarta Barat,” kata Sukarlan di Jakarta pada Kamis.

    Adapun sidang yustisi yang dipimpin Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Sutarno menghadirkan sebanyak 25 pelanggar dengan jenis pelanggaran antara lain perizinan bangunan, rumah kos dan tertib usaha.

    Sebanyak 25 pelanggar peraturan daerah (perda) tersebut meliputi 14 pelanggar tertib tempat dan usaha tertentu dan enam pelanggar tertib peran serta masyarakat. Selain itu satu pelanggar tertib sungai, saluran dan kolam serta satu pelanggar tertib jalur hijau, taman dan tempat umum.

    Baca juga: Satpol PP edukasi masyarakat peduli tramtibum cegah kekerasan anak
    Baca juga: 18 warga disidang di Museum Keramik Tamansari dalam kasus tipiring

    Kemudian satu pelanggar tertib jalan, angkutan jalan dan angkutan sungai, satu pelanggar tertib kesehatan dan satu pelanggar tertib bangunan.

    “Warga yang melanggar dikenakan denda antara Rp500 ribu sampai Rp3 juta,” katanya.

    Sukarlan menjelaskan, total denda yang dikumpulkan dari sidang tipiring berjumlah Rp24 juta. Denda tersebut akan disetorkan ke Kas Daerah DKI Jakarta.

    Sukarlan berharap sidang yustisi terhadap pelanggar Perda Nomor 8 Tahun 2007 tersebut bisa menimbulkan efek jera buat warga agar aktif mengurus perizinan dan mematuhi aturan daerah.

    “Kami memberikan imbauan supaya jangan sampai berulang kali untuk kena yustisi dan diimbau supaya mereka mengurus izin agar tidak ditemukan pelanggaran lagi,” katanya.
     

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2024

  • Mengenal Batik Lingga, Bukti Langgengnya Budaya Membatik Masyarakat Melayu Lingga

    Mengenal Batik Lingga, Bukti Langgengnya Budaya Membatik Masyarakat Melayu Lingga

    Liputan6.com, Kepri – Hampir setiap daerah di Indonesia memiliki batik dengan motif khas tersendiri. Tak terkecuali di Lingga yang memiliki batik lingga dengan motif khas tradisional.

    Mengutip dari disbud.kepriprov.go.id, batik juga bagian dari budaya Melayu Lingga. Sejak masa lampau, batik telah menjadi pakaian orang Melayu Lingga.

    Pada masa kerajaan Lingga-Riau, kain batik menjadi bagian dari pakaian kalangan istana. Selain itu, kain batik juga menjadi bagian hantaran mas kawin raja di Kerajaan Lingga-Riau.

    Usaha perajin batik telah berkembang di Lingga sejak zaman kerajaan Lingga-Riau. Beberapa manuskrip Jawi tentang cara membuat batik dapat ditemukan di Museum Linggam Cahaya.

    Konon, manuskrip tersebut berasal dari Rumah Laksamana Lingga Encik Muhammad Yusuf di Kampung Tengah Daik. Laksamana Lingga Encik Haji Muhammad Yusuf bertugas semasa Sultan Abdurrahman Muazzam Syah (1884-1911).

    Bukti tersebut menunjukkan bahwa budaya membatik telah menjadi bagian dari tradisi masyarakat Melayu Lingga sejak dulu. Adapun pemakaian kain batik telah menjadi tradisi khusus bagi wanita.

    Kain batik banyak dijadikan kain sarung untuk kegiatan sehari-hari di rumah. Kain tersebut dipadukan dengan baju kebaya ataupun baju kurung. Kain batik juga dijadikan baju kurung, tetapi sangat langka ditemui.

    Saat ini, budaya membatik masih dilakukan oleh para perajin yang ada di Daik. Umumnya, mereka membuat batik dengan motif tradisional yang berasal dari Lingga, di antaranya corak bunga kiambang, kelopak jambu air, bunga kesumba, dan lainnya.

    Total ada sekitar 21 motif batik Lingga yang sudah dipatenkan, yakni motif pucuk rebung, tampuk manggis, itik pulang petang, paku gajah, bunga karang, dan masih banyak lagi. Salah satu tempat berburu batik lingga adalah di Gerai Dekranasda, baik di Dabo Singkep, maupun di Daik Lingga.

     

    Penulis: Resla

  • Biden Dukung Program Makan Bergizi Gratis Prabowo – Espos.id

    Biden Dukung Program Makan Bergizi Gratis Prabowo – Espos.id

    Perbesar

    ESPOS.ID – Presiden Prabowo Subianto melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, di Gedung Putih, Washington DC, pada Selasa (12/11/2024). (BPMI Setpres/Muchlis Jr)

    Esposin, JAKARTA — Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, mendukung program makan bergizi gratis yang digagas Presiden RI Prabowo Subianto di Indonesia.

    Hal itu disampaikan dalam keterangan yang dirilis Gedung Putih dalam laman whitehouse.gov, seusai pertemuan Joe Biden dengan Prabowo Subianto di Gedung Putih, Washington DC, Amerika Serikat, Selasa (12/11/2024) waktu setempat.

    Promosi
    KPR BRI Property Expo 2024 Beri Kemudahan dan Keuntungan Bagi Calon Nasabah

    “Presiden Biden juga menyatakan dukungannya terhadap program nasional Indonesia untuk menyediakan makanan bergizi dan sehat bagi anak sekolah dan ibu hamil,” tulis pernyataan Gedung Putih yang dikutip di Jakarta, Rabu (13/11/2024). 

    Kedua negara juga berkomitmen untuk meningkatkan kerja sama kesehatan guna memajukan penelitian klinis, tujuan kesehatan masyarakat, dan sistem kesehatan untuk mengatasi kondisi kesehatan baru dan kronis, serta penyakit menular, termasuk tuberkulosis (TBC).

    Kedua pemimpin juga menyambut baik penandatanganan Nota Kesepahaman mengenai kesehatan antara Indonesia dan Amerika Serikat di masa depan. Upaya ini menggarisbawahi komitmen teguh kedua negara untuk berkolaborasi guna mewujudkan tujuan transformasi kesehatan Indonesia.

    Dalam pertemuan yang berlangsung hangat, kedua pemimpin menggunakan kesempatan tersebut untuk memperingati 20 tahun bencana tsunami besar yang meluluhlantahkan masyarakat pesisir di wilayah Samudra Hindia, termasuk Provinsi Aceh di Indonesia.

    Amerika Serikat telah mengerahkan lebih dari US$400 juta bantuan darurat untuk mendukung Indonesia, dan membantu lebih dari 580.000 orang terdampak tsunami. Presiden Biden dan Presiden Prabowo Subianto mengakui ketangguhan para penyintas tsunami dan memuji keberanian para pekerja kemanusiaan.

    Biden dan Prabowo akan memanfaatkan pengalaman tersebut dan memperluas kerja sama kedua negara dengan penandatanganan Nota Kesepahaman antara lembaga-lembaga penanggulangan bencana.

    “Para pemimpin menegaskan kembali komitmen untuk meningkatkan pengurangan risiko bencana dan bekerja sama dalam bantuan kemanusiaan dan bantuan bencana ke lokasi rentan lainnya,” jelas keterangan itu sebagaimana dilansir Antara. 

    Sementara itu dalam hal upaya membangun hubungan antar-masyarakat yang kuat, Presiden Biden dan Presiden Prabowo Subianto menggarisbawahi rencana mereka untuk memperdalam kerja sama di bidang pendidikan, penelitian, dan pengembangan.

    Kedua pemimpin bahkan mengumumkan pembukaan American Corner baru di Makassar pada tahun 2025. Kedua pemimpin juga menyambut baik kerja sama lebih lanjut untuk mempromosikan bidang sains, teknologi, teknik, seni, dan matematika (STEAM), pendidikan bahasa, dan kolaborasi kewirausahaan, dengan fokus pada perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas.

    Sebagai bagian dari upaya ini, kedua pemimpin menekankan pentingnya memperluas pelatihan kejuruan dan keterampilan, pendidikan teknis dan sertifikasi dengan fokus pada teknologi, manufaktur, kesehatan, perhotelan, konstruksi, dan industri kreatif.

    Lebih jauh, kedua Kepala Negara menekankan pentingnya mengakui dan menghormati warisan budaya masing-masing, yang berfungsi sebagai jembatan yang sangat berharga dalam membina hubungan antar-masyarakat yang lebih kuat.

    Presiden Subianto memuji Amerika Serikat atas dukungannya terhadap perlindungan warisan budaya Indonesia dari meningkatnya ancaman perdagangan gelap, termasuk repatriasi artefak Indonesia yang disimpan di Amerika.

    Para pemimpin juga memuji proyek baru Dana Duta Besar AS untuk Pelestarian Budaya yang membantu museum-museum di Indonesia membangun sistem dokumentasi baru dan meningkatkan kesiapsiagaan darurat.

    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram “Solopos.com Berita Terkini” Klik link ini.

  • Memeriahkan HUT Yogyakarta dengan ‘Siji-Siji Dadi Nyawiji Fest #3’

    Memeriahkan HUT Yogyakarta dengan ‘Siji-Siji Dadi Nyawiji Fest #3’

    Liputan6.com, Yogyakarta – Semangat persatuan dan keberagaman budaya kembali ditampilkan dalam gelaran “Siji-Siji Dadi Nyawiji Fest #3” yang diselenggarakan oleh Kemantren Mergangsan. Melansir akun Instagram @pariwisata.jogjakota, event yang digelar dalam rangka memperingati hari ulang tahun ke-268 Kota Yogyakarta ini menjadi bukti nyata bagaimana seni dan budaya dapat mempersatukan masyarakat.

    Bertempat di Museum Perjuangan Yogyakarta, festival ini menghadirkan beragam pertunjukan yang menampilkan kekayaan budaya dari tiga kalurahan di Kemantren Mergangsan. Salah satu sajian utama yang menarik perhatian adalah kampung menari, di mana warga dari berbagai kalurahan menunjukkan kemahiran mereka dalam mengekspresikan gerak dan irama tradisional.

    Tidak hanya menampilkan seni tradisional, festival ini juga mengakomodasi selera musik masa kini dengan menghadirkan DJ Fast Respon yang siap menghibur pengunjung dengan dentuman musik modern. Band Bravesboy turut memeriahkan acara dengan membawakan lagu-lagu yang menggetarkan semangat para pengunjung, menciptakan perpaduan unik antara budaya tradisional dan kontemporer.

    Para pekerja UMKM lokal juga mendapat kesempatan emas untuk menampilkan potensi mereka dalam gelar potensi UMKM. Ini menjadi wadah bagi para pengusaha lokal untuk memperkenalkan dan memasarkan produk-produk unggulan mereka kepada masyarakat luas. 

    Berbagai kuliner khas yang ditawarkan menambah semarak suasana festival, menghadirkan citarasa yang memanjakan lidah pengunjung. Melalui berbagai pertunjukan seni dan budaya, festival ini berhasil mempertemukan berbagai elemen masyarakat dalam sebuah perayaan kebersamaan yang meriah.

    Siji-Siji Dadi Nyawiji Fest #3 bukan sekadar festival biasa. Event ini menjadi cerminan bagaimana keberagaman dapat menjadi kekuatan yang mempersatukan. 

    Bagi warga Yogyakarta dan sekitarnya, festival ini menjadi kesempatan istimewa untuk menikmati suguhan seni budaya sekaligus mendukung pekerja UMKM lokal. Perpaduan antara pertunjukan tradisional, musik modern, dan bazaar kuliner menciptakan suasana festival yang cocok untuk dinikmati bersama keluarga dan teman-teman.

    Kehadiran festival ini juga menjadi pengingat pentingnya melestarikan warisan budaya sambil tetap membuka diri terhadap perkembangan zaman. Melalui Siji-Siji Dadi Nyawiji Fest #3, Kemantren Mergangsan membuktikan bahwa tradisi dan modernitas dapat berjalan beriringan dalam membangun identitas kota Yogyakarta yang dinamis.

    Penulis: Ade Yofi Faidzun

  • Peneliti Ungkap Tanda Kehidupan di Luar Angkasa, Lokasinya Dekat Bumi

    Peneliti Ungkap Tanda Kehidupan di Luar Angkasa, Lokasinya Dekat Bumi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Planet Mars digadang-gadang bisa menjadi ‘rumah’ baru bagi manusia di masa depan, ketika Bumi sudah tak mampu lagi menampung populasi yang membludak.

    Namun, pertanyaan besarnya adalah apakah Planet Mars yang merupakan ‘tetangga’ Bumi itu bisa menjadi tempat bagi makhluk hidup.

    Terbaru, para peneliti melakukan simulasi terhadap organisme yang diperkirakan dapat hidup di Planet Mars.

    Simulasi tersebut dilakukan di dua tempat, yakni di The Mars Desert Research Station di Utah, Amerika Serikat (AS) dan di Nunavut, Kanada.

    Kedua ‘stasiun’ penelitian merupakan habitat simulasi Mars yang dioperasikan oleh The Mars Society, tempat para kru latihan untuk eksplorasi Mars berawak.

    Simulasi yang dilakukan berfokus pada keanekaragaman lumut kerak di Mars dan membantu pemahaman manusia tentang organisme ini baik di Bumi maupun di luar angkasa.

    Lumut kerak adalah organisme yang sangat tangguh yang dapat bertahan hidup di berbagai permukaan, mulai dari bebatuan dan pohon hingga tanah kosong dan bangunan.

    Organisme komposit ini ditemukan di setiap benua dan hampir pasti setiap daratan di planet Bumi, beberapa spesies bahkan selamat dari paparan bagian luar Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).

    Sifat kuat lumut kerak telah lama menarik minat para peneliti untuk mempelajari makhluk seperti apa yang dapat bertahan hidup di Mars.

    Mengutip Science Tech Daily, misi tersebut diberi nama Mars 160.

    Para ilmuwan melakukan survei keanekaragaman hayati lumut lengkap menggunakan pakaian antariksa untuk mengamati berbagai habitat di kedua stasiun.

    Mereka mengumpulkan lebih dari 150 spesimen, sampel-sampel ini kemudian “dikembalikan ke Bumi” dan diidentifikasi di Herbarium Nasional Kanada di Museum Alam Kanada.

    Melalui pemeriksaan morfologi, investigasi anatomi dan kimia internal, dan kode batang DNA, “Mission Support” mengidentifikasi 35 spesies lumut kerak dari Stasiun Penelitian Gurun Mars dan 13 spesies dari Stasiun Penelitian Arktik Mars Flashline.

    Spesies-spesies ini, beserta foto-foto dan sinopsis karakteristik pengenalnya, dirangkum dalam sebuah jurnal yang diterbitkan di Check List.

    Penelitian seperti ini dapat berguna bagi misi di masa depan di kedua stasiun penelitian analog sekaligus membantu para ahli lichenologi Bumi untuk lebih memahami distribusi organisme.

    (fab/fab)

  • Irjen Dedi Prasetyo Jadi Irwasum Polri Gantikan Komjen Ahmad Dofiri

    Irjen Dedi Prasetyo Jadi Irwasum Polri Gantikan Komjen Ahmad Dofiri

    Jakarta

    Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menunjuk Irjen Dedi Prasetyo menjadi Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri. Dedi sebelumnya menjabat sebagai Asisten Kapolri Bidang Sumber Daya Manusia (SDM).

    Mutasi itu tertuang dalam surat telegram bernomor: ST/2517/XI/KEP./2024 seperti dilihat detikcom, Selasa (12/11/2024).

    Dedi menjadi Irwasum Polri menggantikan Komjen Ahmad Dofiri yang diangkat menjadi Wakil Kepala Polri. Ahmad Dofiri menggantikan Agus Andrianto yang kini menjabat Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan.

    Dedi Prasetyo sebelumnya juga menjabat sebagai Kepala Divisi Humas Polri. Sejak 26 Februari 2023 lalu, Dedi menjadi Asisten SDM Polri.

    Dedi pernah mendapat penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) karena menjadi satu-satunya perwira tinggi Polri yang menulis buku dengan jumlah terbanyak. Penghargaan dianugerahkan pada 28 Mei lalu. Dedi sudah menulis 27 judul buku pada saat itu.

    (dnu/isa)

  • Museum BPK dinilai berperan penting dalam edukasi tata kelola keuangan

    Museum BPK dinilai berperan penting dalam edukasi tata kelola keuangan

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Budi Prijono mengatakan Museum BPK di Magelang, Jawa Tengah, memiliki peran penting dalam mengedukasi masyarakat tentang kontribusi lembaga tersebut dalam tata kelola keuangan negara yang transparan dan akuntabel.

    “Museum BPK di Magelang merupakan wadah luar biasa yang memadukan sejarah dan edukasi mengenai peran BPK dalam mengawal keuangan negara. Pengunjung dapat memahami dengan lebih jelas kontribusi BPK dalam menjaga transparansi dan akuntabilitas guna mewujudkan tata kelola keuangan negara yang bermanfaat,” ujarnya saat mengunjungi museum tersebut dikutip dari keterangan resmi, di Jakarta, Selasa.

    Lebih lanjut, Museum BPK memiliki berbagai instalasi pameran yang menekankan penyajian informasi melalui sarana dan prasarana interaktif serta kekinian.

    Selain gaya museum nan artistik kontemporer, terdapat berbagai instalasi interaktif yang berfungsi mengedukasi para pengunjung.

    Dalam kesempatan yang sama, Anggota VI BPK Fathan Subchi mengharapkan Museum BPK dapat terus menarik minat masyarakat, khususnya dari kalangan pelajar dan mahasiswa sehingga berkembang menjadi pusat edukasi yang menginspirasi generasi mendatang.

    “Hadirnya Museum BPK diharapkan dapat terus menarik minat masyarakat, terlebih pelajar dan mahasiswa agar mendapatkan pemahaman terkait pengelolaan keuangan negara yang akuntabel,” ucap dia.

    Museum BPK disebut akan selalu memberikan tempat untuk inovasi dan menyajikan informasi relevan, memperkuat peranan sebagai jembatan antara sejarah, pendidikan, maupun kesadaran publik atas urgensi nilai-nilai integritas dalam pengelolaan keuangan negara.

    Senada, Anggota V BPK Bobby Adhityo Rizaldi mengapresiasi penyajian berbagai informasi tentang BPK yang dikemas dengan konsep menarik dan modern.

    Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
    Editor: Triono Subagyo
    Copyright © ANTARA 2024

  • Penting! Generasi Muda Wajib Jaga Ekosistem Laut demi Masa Depan

    Penting! Generasi Muda Wajib Jaga Ekosistem Laut demi Masa Depan

    Jakarta: PT Pertamina International Shipping (PIS) meluncurkan program Ocean LiteraSEA yang merupakan bagian dari inisiatif BerSEAnergi untuk Laut. Program ini menegaskan komitmen PIS dalam mendukung pendidikan kelautan sejalan dengan visi global Ocean Decade yang dicanangkan PBB.
     
    “Program ini wujud nyata untuk mendukung pendidikan kelautan. Kami, berkolaborasi dengan berbagai pihak, ingin memastikan generasi muda, khususnya anak-anak di wilayah pesisir, memiliki pemahaman mendalam tentang pentingnya menjaga kelestarian laut bagi masa depan,” ujar Pjs. Corporate Secretary PIS, Vega Pita, dalam keterangan tertulis, Senin, 11 November 2024.
     
    Acara yang dihadiri 100 siswa sekolah dasar dari wilayah pesisir Jakarta ini menghadirkan berbagai kegiatan edukatif, termasuk jelajah museum dan pertunjukan Teater Anak bertema konservasi ekosistem laut. PIS juga memperkenalkan Seanergy Quartet Card yaitu kartu edukatif sebagai sarana belajar interaktif yang akan didistribusikan ke 11 sekolah dari Sumatra hingga Sulawesi.
    ?

     

    Edukasi kelautan bagi generasi muda

    Kepala Unit Pengelola Museum Kebaharian Jakarta, Mis’ari, turut menyambut positif program ini sebagai bagian dari upaya edukasi kelautan untuk generasi muda. Dukungan kuat juga datang dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Deputi Direktur Restorasi Direktorat Pendayagunaan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil, Hery Gunawan Daulay.
     
    “Indonesia memiliki wilayah laut lebih dari 900 ribu km² yang harus kita jaga bersama. Edukasi seperti ini sangat penting untuk memperkenalkan generasi muda pada pentingnya menjaga dan melestarikan laut,” jelas dia.
     
    Aktris dan pegiat lingkungan Nadine Chandrawinata yang hadir sebagai duta program turut berinteraksi dengan para siswa melalui permainan Seanergy Quartet Card. “Menjaga laut adalah tanggung jawab kita bersama. Melalui permainan edukatif ini, saya berharap anak-anak bisa lebih mudah memahami pentingnya menjaga ekosistem laut dan termotivasi untuk menjadi pelindung laut di masa depan,” ungkap Nadine.
     

    Pertamina International Shipping (PIS) meluncurkan program Ocean LiteraSEA. Foto: dok PIS.
     

    Program BerSEAnergi untuk Laut yang menaungi Ocean LiteraSEA ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya poin 4 tentang pendidikan berkualitas dan poin 14 tentang pelestarian ekosistem laut.
     
    Di tahun sebelumnya, program ini telah memberi manfaat kepada lebih dari 5.000 siswa di 49 sekolah se-Indonesia, termasuk pembangunan dan renovasi sembilan perpustakaan sekolah. Ke depannya, PIS berkomitmen untuk terus memperluas jangkauan program Ocean LiteraSEA dengan menargetkan lebih banyak sekolah di wilayah pesisir Indonesia.
     
    Selain kegiatan edukasi, program ini juga akan diperkaya dengan berbagai inisiatif pelestarian lingkungan laut seperti pembersihan pantai, penanaman mangrove, dan pemberdayaan masyarakat pesisir, sebagai bagian dari upaya komprehensif menjaga keberlanjutan ekosistem maritim Indonesia.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (AHL)