Tempat Fasum: museum

  • Patung Berusia 1.800 Tahun Ditemukan di Kota Kuno Turki

    Patung Berusia 1.800 Tahun Ditemukan di Kota Kuno Turki

    JAKARTA – Patung yang diperkirakan berusia sekitar 1.800 tahun telah ditemukan di kota kuno Blaundos, yang terletak di Provinsi Usak bagian barat Turki akhir bulan lalu.

    Penggalian dilakukan di stadion berusia 2.000 tahun di situs tersebut, yang diyakini dibangun oleh tentara Makedonia yang menetap di daerah itu selama kampanye Anatolia Alexander Agung.

    Serif Soyler, kepala penggalian dan direktur museum, mengatakan kepada Anadolu, patung itu adalah sosok pria setinggi 87 sentimeter (34,25 inci) dan lebar 47 sentimeter (18,5 inci).

    “Ini adalah torso yang dibuat dengan indah, yang menurut perkiraan awal kami berasal dari abad ke-2 Masehi,” kata pejabat tersebut, seraya mencatat torso tersebut digunakan kembali sebagai batu pengisi selama periode Bizantium dan secara alami terawetkan di dalam dinding, dilansir dari Anadolu (17/12).

    Menurut para arkeolog, patung itu ditemukan tertanam di dinding stadion, menghadap lembah dalam yang dibentuk oleh Ngarai Ulubey.

    Patung tersebut, yang tidak memiliki kepala, lengan, atau kaki, telah dipindahkan ke Museum Usak untuk dilestarikan.

    Pekerjaan konservasi dan restorasi sedang berlangsung di museum, dengan rencana selanjutnya untuk dipamerkan kepada publik setelah analisis ilmiah selesai.

  • ​Liburan Hemat Keliling Kota Pahlawan dengan Surabaya Sightseeing and City Tour

    ​Liburan Hemat Keliling Kota Pahlawan dengan Surabaya Sightseeing and City Tour

    Surabaya: Surabaya kerap jadi salah satu destinasi wisata di akhir tahun. Surabaya Sightseeing and City Tour (SSCT) bisa jadi pilihan berlibur hemat dan nyaman.

    Surabaya merupakan kota yang kental akan nilai sejarah, ibu kota Jawa Timur ini menawarkan pengalaman unik bagi siapa saja yang ingin mengeksplorasi sudut-sudut kota tanpa harus pusing memikirkan rute dan kemacetan. 

    Melalui program Surabaya Sightseeing and City Tour (SSCT), Pemerintah Kota Surabaya menghadirkan layanan bus wisata yang kini menjadi primadona baru bagi para wisatawan.

    SSCT memiliki keunggulan yang terletak pada konsep perjalanan yang menyatukan perjalanan sebagai sarana edukasi dan hiburan.

    Penumpang tidak hanya duduk diam melihat pemandangan, tetapi juga mendapatkan ilmu yang bermanfaat tentang sudut Kota Surabaya dari pemandu wisata yang mendampingi sepanjang perjalanan.

    Bus ini didesain dengan fasilitas pendingin udara (AC) yang sejuk serta interior yang bersih, jadi tidak perlu khawatir kepanasan di tengah Kota Surabaya yang terik.

    Selain itu, jadwalnya yang teratur dan sistem pemesanan tiket yang sepenuhnya digital menjadikan layanan ini mudah diakses oleh siapa saja.

    Anak-anak dapat melihat langsung bangunan-bangunan bersejarah, seperti Gedung Nasional Indonesia atau Rumah Lahir Bung Karno.
     

     

    Rute dan Jadwal SSCT
    Layanan SSCT ini tersedia setiap akhir pekan, yaitu pada hari Jumat, Sabtu, dan Minggu, dengan pembagian dua sesi keberangkatan setiap harinya.

    Berikut adalah rincian rute perjalanan SSCT yang dapat dinikmati:
    Hari Jumat

    Sesi 1: 09.00-11.00 WIB
    Sesi 2: 14.00-16.00 WIB

    Rute: Alun-alun Surabaya-Museum DR Soetomo dan GNI-Museum Hidup Polrestabes-Alun-alun Surabaya
    Hari Sabtu

    Sesi 1: 09.00-11.00 WIB
    Sesi 2: 13.00-15.00 WIB

    Rute: Alun-alun Surabaya-Pasar Blauran-Gedung Nasional Indonesia dan Museum Dr Soetomo-Alun-alun Surabaya
    Hari Minggu

    Sesi 1: 09.00-11.00 WIB
    Sesi 2: 13.00-15.00 WIB

    Rute: Alun-alun Surabaya-Pura Agung Jagad Karana-Rumah Lahir Bung Karno-Alun-alun Surabaya

    Panduan Pendaftaran dan Tata Tertib

    Tiket dapat dipesan melalui situs resmi https://tiketwisata.surabaya.go.id mulai H-1 keberangkatan pada pukul 09.00 WIB. 
    Setelah mendapatkan tiket, penumpang diwajibkan melakukan registrasi ulang di Tourist Information Center (TIC) yang berlokasi di Balai Pemuda atau Alun-alun Surabaya. 

    Berikut adalah beberapa poin penting dalam syarat dan ketentuan:

    Peserta harus dalam kondisi sehat jasmani dan rohani.
    Dilarang membawa makanan atau minuman ke dalam bus demi menjaga kebersihan.
    Check-in dilakukan maksimal 10 menit sebelum keberangkatan; keterlambatan akan mengakibatkan tiket hangus.
    Tiket yang sudah dibeli tidak dapat dikembalikan (non-refundable).

    Biaya yang Sangat Terjangkau

    Salah satu alasan mengapa SSCT selalu penuh adalah harganya yang sangat merakyat. Untuk menikmati fasilitas bus wisata ini, harga tiket sangat kompetitif.  Biaya yang dikeluarkan cukup untuk tiket bis SSCT Rp10.000/orang.

    Namun, perlu dicatat bahwa beberapa destinasi museum memiliki biaya masuk tambahan sendiri (HTM). 

    Misalnya, untuk Museum Dr. Soetomo atau Museum 10 November, pengunjung hanya dikenakan biaya sekitar Rp5.000 untuk WNI dan Rp15.000 untuk WNA, sementara pelajar mendapatkan tarif khusus Rp3.000 saja.

    Kini mengeksplor Surabaya tidak lagi melelahkan, Sobat Medcom bisa coba SSCT untuk destinasi pilihan yang aman dan menyenangkan.

    (Syarifah Komalasari)

    Surabaya: Surabaya kerap jadi salah satu destinasi wisata di akhir tahun. Surabaya Sightseeing and City Tour (SSCT) bisa jadi pilihan berlibur hemat dan nyaman.
     
    Surabaya merupakan kota yang kental akan nilai sejarah, ibu kota Jawa Timur ini menawarkan pengalaman unik bagi siapa saja yang ingin mengeksplorasi sudut-sudut kota tanpa harus pusing memikirkan rute dan kemacetan. 
     
    Melalui program Surabaya Sightseeing and City Tour (SSCT), Pemerintah Kota Surabaya menghadirkan layanan bus wisata yang kini menjadi primadona baru bagi para wisatawan.

    SSCT memiliki keunggulan yang terletak pada konsep perjalanan yang menyatukan perjalanan sebagai sarana edukasi dan hiburan.
     
    Penumpang tidak hanya duduk diam melihat pemandangan, tetapi juga mendapatkan ilmu yang bermanfaat tentang sudut Kota Surabaya dari pemandu wisata yang mendampingi sepanjang perjalanan.
     
    Bus ini didesain dengan fasilitas pendingin udara (AC) yang sejuk serta interior yang bersih, jadi tidak perlu khawatir kepanasan di tengah Kota Surabaya yang terik.
     
    Selain itu, jadwalnya yang teratur dan sistem pemesanan tiket yang sepenuhnya digital menjadikan layanan ini mudah diakses oleh siapa saja.
     
    Anak-anak dapat melihat langsung bangunan-bangunan bersejarah, seperti Gedung Nasional Indonesia atau Rumah Lahir Bung Karno.
     

     

    Rute dan Jadwal SSCT
    Layanan SSCT ini tersedia setiap akhir pekan, yaitu pada hari Jumat, Sabtu, dan Minggu, dengan pembagian dua sesi keberangkatan setiap harinya.
     
    Berikut adalah rincian rute perjalanan SSCT yang dapat dinikmati:

    Hari Jumat

    Sesi 1: 09.00-11.00 WIB
    Sesi 2: 14.00-16.00 WIB
     
    Rute: Alun-alun Surabaya-Museum DR Soetomo dan GNI-Museum Hidup Polrestabes-Alun-alun Surabaya

    Hari Sabtu

    Sesi 1: 09.00-11.00 WIB
    Sesi 2: 13.00-15.00 WIB
     
    Rute: Alun-alun Surabaya-Pasar Blauran-Gedung Nasional Indonesia dan Museum Dr Soetomo-Alun-alun Surabaya

    Hari Minggu

    Sesi 1: 09.00-11.00 WIB
    Sesi 2: 13.00-15.00 WIB
     
    Rute: Alun-alun Surabaya-Pura Agung Jagad Karana-Rumah Lahir Bung Karno-Alun-alun Surabaya
     
    Panduan Pendaftaran dan Tata Tertib
     
    Tiket dapat dipesan melalui situs resmi https://tiketwisata.surabaya.go.id mulai H-1 keberangkatan pada pukul 09.00 WIB. 
    Setelah mendapatkan tiket, penumpang diwajibkan melakukan registrasi ulang di Tourist Information Center (TIC) yang berlokasi di Balai Pemuda atau Alun-alun Surabaya. 
     
    Berikut adalah beberapa poin penting dalam syarat dan ketentuan:
     
    Peserta harus dalam kondisi sehat jasmani dan rohani.
    Dilarang membawa makanan atau minuman ke dalam bus demi menjaga kebersihan.
    Check-in dilakukan maksimal 10 menit sebelum keberangkatan; keterlambatan akan mengakibatkan tiket hangus.
    Tiket yang sudah dibeli tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
     
    Biaya yang Sangat Terjangkau
     
    Salah satu alasan mengapa SSCT selalu penuh adalah harganya yang sangat merakyat. Untuk menikmati fasilitas bus wisata ini, harga tiket sangat kompetitif.  Biaya yang dikeluarkan cukup untuk tiket bis SSCT Rp10.000/orang.
     
    Namun, perlu dicatat bahwa beberapa destinasi museum memiliki biaya masuk tambahan sendiri (HTM). 
     
    Misalnya, untuk Museum Dr. Soetomo atau Museum 10 November, pengunjung hanya dikenakan biaya sekitar Rp5.000 untuk WNI dan Rp15.000 untuk WNA, sementara pelajar mendapatkan tarif khusus Rp3.000 saja.
     
    Kini mengeksplor Surabaya tidak lagi melelahkan, Sobat Medcom bisa coba SSCT untuk destinasi pilihan yang aman dan menyenangkan.
     
    (Syarifah Komalasari)

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News

    (RUL)

  • ​Menikmati Libur Tahun Baru 2026 di Kota Pahlawan, Ini Rekomendasi Wisata di Surabaya

    ​Menikmati Libur Tahun Baru 2026 di Kota Pahlawan, Ini Rekomendasi Wisata di Surabaya

    Surabaya: Menyambut tahun baru 2026 tentunya tidak lengkap rasanya jika tidak merasakan libur dan mengisi waktu luang, momen ini justru menjadi ajang menghabiskan waktu bersama orang-orang terdekat. 

    Surabaya menawarkan pengalaman unik dengan memberikan berbagai destinasi yang tersedia di kota ini. Sebagai kota metropolis yang kaya akan sejarah sekaligus modern, ibu kota Jawa Timur ini menawarkan berbagai destinasi menarik untuk menghabiskan waktu libur tahun baru bersama keluarga, pasangan, maupun teman-teman. 

    Inilah alasan yang membuat Surabaya menjadi salah satu destinasi bagi para wisatawan, baik dari Indonesia maupun luar negeri untuk menyambut liburan tahun baru.

    Sama seperti kota-kota lain di Indonesia, destinasi liburan yang terdapat di  Surabaya pun tidak kalah menarik. Beberapa tempat liburan di kota ini umumnya meliputi tempat bersejarah seperti Museum. Namun juga ada beberapa tempat seperti wisata kuliner, alam, atau bahkan keluarga.

    Berikut ini merupakan rekomendasi tempat liburan di Surabaya yang cocok dikunjungi bersama keluarga.
    Jalan Tunjungan

    (Suasana Jalan Tunjungan saat ini di malam hari. Foto: Dok. Metrotvnews.com)

    Jalan Tunjungan kini telah bertransformasi menjadi area jalan kaki yang estetik mirip dengan Jalan Braga di Bandung atau Malioboro di Jogja. Di sini, Anda bisa menikmati suasana kota tua yang dipadukan dengan kafe-kafe kekinian.

    Pada malam tahun baru, kawasan ini biasanya sangat meriah dengan musisi jalanan dan pencahayaan kota yang indah, menjadikannya spot foto paling instagramable.
    Bus Surabaya Sightseeing and City Tour (SSCT)

    (Bus SSCT. dok. Tiket Wisata Surabaya)

    Bus ini merupakan sarana bagi turis atau wisatawan yang ingin menikmati indahnya kota Surabaya. Layanan City tour ini didampingi oleh pemandu yang berpengalaman dan berlangsung selama 2 hingga 3 jam yang dapat memberikan pengalaman yang menarik bagi wisatawan.
    Museum Pendidikan Surabaya

    Museum ini dahulunya merupakan Sekolah Taman Siswa, menyimpan berbagai koleksi bukti materiil pendidikan yang terjadi di Indonesia mulai dari zaman pra-aksara hingga masa kemerdekaan. Cocok dengan pengunjung yang memiliki ketertarikan dalam mempelajari sejarah pendidikan.
     

     

    Wisata Perahu Kalimas

    (Wisata Perahu Kalimas Surabaya. Dok. Tourism Surabaya) 
    Ingin menikmati malam tahun baru dengan suasana romantis ala Venesia? Wisata Perahu Kalimas adalah jawabannya. Pada malam hari, rute air ini dihiasi dengan lampu lampion warna-warni yang memukau. Anda bisa naik perahu dari Dermaga Prestasi atau Dermaga kapal selam untuk menikmati pemandangan gedung-gedung Surabaya dari sudut pandang yang berbeda.
     
    Taman Hiburan Pantai Kenjeran

    Taman Hiburan Pantai atau yang disingkat sebagai (THP) yang letaknya berada di Kenjeran menarik untuk dikunjungi karena taman ini memiliki daya tarik wisata pesisir pantai utara Surabaya dengan berlatarkan Jembatan Suramadu yang membentang. Harga masuk tempat ini pun juga terjangkau, dengan tarif sekitar Rp 10 ribu per orang, anda dapat menikmati cantiknya taman tersebut.

    (Fany Wirda Putri)

    Surabaya: Menyambut tahun baru 2026 tentunya tidak lengkap rasanya jika tidak merasakan libur dan mengisi waktu luang, momen ini justru menjadi ajang menghabiskan waktu bersama orang-orang terdekat. 
     
    Surabaya menawarkan pengalaman unik dengan memberikan berbagai destinasi yang tersedia di kota ini. Sebagai kota metropolis yang kaya akan sejarah sekaligus modern, ibu kota Jawa Timur ini menawarkan berbagai destinasi menarik untuk menghabiskan waktu libur tahun baru bersama keluarga, pasangan, maupun teman-teman. 
     
    Inilah alasan yang membuat Surabaya menjadi salah satu destinasi bagi para wisatawan, baik dari Indonesia maupun luar negeri untuk menyambut liburan tahun baru.

    Sama seperti kota-kota lain di Indonesia, destinasi liburan yang terdapat di  Surabaya pun tidak kalah menarik. Beberapa tempat liburan di kota ini umumnya meliputi tempat bersejarah seperti Museum. Namun juga ada beberapa tempat seperti wisata kuliner, alam, atau bahkan keluarga.
     
    Berikut ini merupakan rekomendasi tempat liburan di Surabaya yang cocok dikunjungi bersama keluarga.

    Jalan Tunjungan

    (Suasana Jalan Tunjungan saat ini di malam hari. Foto: Dok. Metrotvnews.com)
     
    Jalan Tunjungan kini telah bertransformasi menjadi area jalan kaki yang estetik mirip dengan Jalan Braga di Bandung atau Malioboro di Jogja. Di sini, Anda bisa menikmati suasana kota tua yang dipadukan dengan kafe-kafe kekinian.
     
    Pada malam tahun baru, kawasan ini biasanya sangat meriah dengan musisi jalanan dan pencahayaan kota yang indah, menjadikannya spot foto paling instagramable.
    Bus Surabaya Sightseeing and City Tour (SSCT)

    (Bus SSCT. dok. Tiket Wisata Surabaya)
     
    Bus ini merupakan sarana bagi turis atau wisatawan yang ingin menikmati indahnya kota Surabaya. Layanan City tour ini didampingi oleh pemandu yang berpengalaman dan berlangsung selama 2 hingga 3 jam yang dapat memberikan pengalaman yang menarik bagi wisatawan.
    Museum Pendidikan Surabaya

    Museum ini dahulunya merupakan Sekolah Taman Siswa, menyimpan berbagai koleksi bukti materiil pendidikan yang terjadi di Indonesia mulai dari zaman pra-aksara hingga masa kemerdekaan. Cocok dengan pengunjung yang memiliki ketertarikan dalam mempelajari sejarah pendidikan.
     

     

    Wisata Perahu Kalimas

    (Wisata Perahu Kalimas Surabaya. Dok. Tourism Surabaya) 
    Ingin menikmati malam tahun baru dengan suasana romantis ala Venesia? Wisata Perahu Kalimas adalah jawabannya. Pada malam hari, rute air ini dihiasi dengan lampu lampion warna-warni yang memukau. Anda bisa naik perahu dari Dermaga Prestasi atau Dermaga kapal selam untuk menikmati pemandangan gedung-gedung Surabaya dari sudut pandang yang berbeda.
     
    Taman Hiburan Pantai Kenjeran

    Taman Hiburan Pantai atau yang disingkat sebagai (THP) yang letaknya berada di Kenjeran menarik untuk dikunjungi karena taman ini memiliki daya tarik wisata pesisir pantai utara Surabaya dengan berlatarkan Jembatan Suramadu yang membentang. Harga masuk tempat ini pun juga terjangkau, dengan tarif sekitar Rp 10 ribu per orang, anda dapat menikmati cantiknya taman tersebut.
     
    (Fany Wirda Putri)
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News

    (RUL)

  • Liburan Hemat, Ini Daftar Rekomendasi Wisata Murah di Jakarta

    Liburan Hemat, Ini Daftar Rekomendasi Wisata Murah di Jakarta

    Jakarta: Musim liburan telah tiba, rekomendasi wisata murah di Jakarta bisa jadi solusi habiskan waktu bersama keluarga. 

    Liburan tentu menjadi penantian bagi banyak orang. Pencarian destinasi yang cocok buat keluarga dengan tiket masuk yang murah pasti jadi incaran. 

    Untuk Sobat Medcom yang lagi cari spot wisata di Jakarta yang hemat biaya tapi tetep asyik, berikut rekomendasinya: 
     
    Kebun Binatang Ragunan

    Tempat ini kerap jadi incaran sebab cocok untuk berlibur bagi semua umur, dari anak anak hingga orang dewasa.  Tempat ini menyajikan hamparan kebun binatang yang luas dengan berbagai macam hewan, plus banyak taman rekreasi yang sejuk.

    Fasilitas lengkap ini bisa dinikmati dengan harga tiket hanya Rp4000 untuk  orang dewasa dan Rp3000 untuk anak-anak.

    Kebun Binatang Ragunan tentu menjadi destinasi favorit karena selain murah, binatangnya pun beragam seperti gajah, singa, dan berbagai burung langka. 

    Sobat Medcom bisa ajak si kecil bermain sambil belajar di sini! 
    Monumen Nasional (Monas)

    (Ilustrasi Monas. MI/Susanto)

    Monas merupakan ikon Kota Jakarta yang wajib dikunjungi. Area di sekitar Monas gratis, loh!

    Monumen yang tinggi itu bisa dikunjungi hingga puncak untuk melihat pemandangan Kota Jakarta dari ketinggian.  Tiketnya cuma berkisar Rp24.000 untuk dewasa dan Rp6000 untuk anak-anak. Murah kan!

    Monas memiliki museum di dalamnya, sehingga bisa jadi destinasi belajar sambil bermain di sini. 
     

     

    Kota Tua Jakarta

    Tempat yang satu ini tentu tidak boleh ketinggalan. Kota Tua Jakarta merupakan kawasan peninggalan Belanda yang masih kokoh hingga kini. 

    Jalan-jalan di sekitar Kota Tua juga gratis loh Sobat Medcom.  Berbagai museum juga hadir di sana, seperti Museum Fatahillah atau Museum Wayang. Tiket masuk museumnya hanya Rp5000 sampai Rp10.000.
    Taman Mini Indonesia Indah (TMII) di Jakarta Timur
    Taman Mini Indonesia Indah merupakan destinasi sambil belajar yang menarik buat ajak si kecil. Beberapa fasilitasnya seperti miniatur rumah adat dari seluruh provinsi, kebun binatang mini, danau buatan, bahkan teater IMAX tersedia di sini. 

    Tiket masuknya mulai dari Rp25.000 sampe Rp50.000, tergantung wahana yang dipilih. Cocok untuk destinasi keluarga untuk piknik sambil lihat beragam rumah adat yang disediakan. 
    Pantai Ancol

    Pantai Ancol bukan sekadar wahana bermain, tapi pantainya juga bisa dinikmati gratis loh Sobat Medcom. Meski ada biaya masuk ke area Ancol sebesar Rp25.000, pantai dan suasana tepi laut tidak dipungut biaya tambahan.

    Tempat ini cocok untuk menikmati suasana pantai, seperti duduk-duduk, jalan-jalan, atau bahkan piknik bersama keluarga.

    Nah, itu dia destinasi wisata Jakarta yang murah dan seru, cocok untuk berlibur bersama keluarga di akhir tahun. 

    (Syarifah Komalasari)

    Jakarta: Musim liburan telah tiba, rekomendasi wisata murah di Jakarta bisa jadi solusi habiskan waktu bersama keluarga. 
     
    Liburan tentu menjadi penantian bagi banyak orang. Pencarian destinasi yang cocok buat keluarga dengan tiket masuk yang murah pasti jadi incaran. 
     
    Untuk Sobat Medcom yang lagi cari spot wisata di Jakarta yang hemat biaya tapi tetep asyik, berikut rekomendasinya: 
     
    Kebun Binatang Ragunan

    Tempat ini kerap jadi incaran sebab cocok untuk berlibur bagi semua umur, dari anak anak hingga orang dewasa.  Tempat ini menyajikan hamparan kebun binatang yang luas dengan berbagai macam hewan, plus banyak taman rekreasi yang sejuk.

    Fasilitas lengkap ini bisa dinikmati dengan harga tiket hanya Rp4000 untuk  orang dewasa dan Rp3000 untuk anak-anak.
     
    Kebun Binatang Ragunan tentu menjadi destinasi favorit karena selain murah, binatangnya pun beragam seperti gajah, singa, dan berbagai burung langka. 
     
    Sobat Medcom bisa ajak si kecil bermain sambil belajar di sini! 

    Monumen Nasional (Monas)

    (Ilustrasi Monas. MI/Susanto)
     
    Monas merupakan ikon Kota Jakarta yang wajib dikunjungi. Area di sekitar Monas gratis, loh!
     
    Monumen yang tinggi itu bisa dikunjungi hingga puncak untuk melihat pemandangan Kota Jakarta dari ketinggian.  Tiketnya cuma berkisar Rp24.000 untuk dewasa dan Rp6000 untuk anak-anak. Murah kan!
     
    Monas memiliki museum di dalamnya, sehingga bisa jadi destinasi belajar sambil bermain di sini. 
     

     

    Kota Tua Jakarta

    Tempat yang satu ini tentu tidak boleh ketinggalan. Kota Tua Jakarta merupakan kawasan peninggalan Belanda yang masih kokoh hingga kini. 
     
    Jalan-jalan di sekitar Kota Tua juga gratis loh Sobat Medcom.  Berbagai museum juga hadir di sana, seperti Museum Fatahillah atau Museum Wayang. Tiket masuk museumnya hanya Rp5000 sampai Rp10.000.
    Taman Mini Indonesia Indah (TMII) di Jakarta Timur
    Taman Mini Indonesia Indah merupakan destinasi sambil belajar yang menarik buat ajak si kecil. Beberapa fasilitasnya seperti miniatur rumah adat dari seluruh provinsi, kebun binatang mini, danau buatan, bahkan teater IMAX tersedia di sini. 
     
    Tiket masuknya mulai dari Rp25.000 sampe Rp50.000, tergantung wahana yang dipilih. Cocok untuk destinasi keluarga untuk piknik sambil lihat beragam rumah adat yang disediakan. 
    Pantai Ancol

    Pantai Ancol bukan sekadar wahana bermain, tapi pantainya juga bisa dinikmati gratis loh Sobat Medcom. Meski ada biaya masuk ke area Ancol sebesar Rp25.000, pantai dan suasana tepi laut tidak dipungut biaya tambahan.
     
    Tempat ini cocok untuk menikmati suasana pantai, seperti duduk-duduk, jalan-jalan, atau bahkan piknik bersama keluarga.
     
    Nah, itu dia destinasi wisata Jakarta yang murah dan seru, cocok untuk berlibur bersama keluarga di akhir tahun. 
     

    (Syarifah Komalasari)

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News

    (RUL)

  • Cara Scan Barcode di HP Sendiri Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Cepat

    Cara Scan Barcode di HP Sendiri Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Cepat

    Tidak hanya terbatas pada fungsi pemindaian barcode atau QR Code semata, Google Lens juga memiliki kemampuan yang jauh lebih luas dalam membantu pengguna mengenali dan memahami berbagai objek di sekitar mereka. Dengan memanfaatkan kamera ponsel atau gambar yang tersimpan di galeri, pengguna dapat memperoleh beragam informasi tambahan secara instan.

    Berikut ini beberapa manfaat lain yang bisa diperoleh ketika kamu mengambil foto menggunakan Google Lens: 

    Pakaian serta perlengkapan rumah tangga

    Dengan memotret pakaian, aksesori, atau peralatan rumah tertentu, Google Lens dapat membantu mencarikan produk dengan tampilan serupa sekaligus memberikan rekomendasi tempat atau platform yang menjual barang tersebut.

    Kartu nama

    Saat kamu memindai kartu nama menggunakan Google Lens, informasi penting seperti nama, nomor telepon, alamat email, maupun alamat kantor dapat langsung dikenali dan disimpan ke dalam daftar kontak tanpa harus mengetik secara manual.

    Buku

    Jika kamu memotret sampul buku, Google Lens dapat menampilkan berbagai informasi tambahan, mulai dari ringkasan isi buku, ulasan dari pembaca lain, hingga detail penulis dan karya terkait lainnya.

    Selebaran atau baliho acara

    Dengan memindai poster, pamflet, atau baliho yang memuat informasi acara, Google Lens memungkinkan kamu untuk secara otomatis menambahkan jadwal kegiatan tersebut ke dalam kalender digital, sehingga tidak mudah terlupa.

    Bangunan ikonik atau gedung tertentu

    Ketika diarahkan ke bangunan terkenal atau gedung bersejarah, Google Lens dapat menampilkan fakta sejarah, jam operasional, lokasi, serta berbagai informasi pendukung lainnya yang relevan.

    Lukisan atau karya seni di museum

    Melalui pemindaian terhadap lukisan atau karya seni, Google Lens dapat membantu kamu mengenal seniman yang menciptakannya, memahami latar belakang karya tersebut, serta mempelajari nilai artistik dan sejarahnya secara lebih mendalam.

    Tumbuhan maupun hewan

    Dengan mengambil gambar tumbuhan atau hewan tertentu, Google Lens dapat mengidentifikasi spesiesnya serta memberikan informasi mengenai karakteristik, jenis, dan asal-usul atau klasifikasinya.

  • Pameran temporer wayang Asmaradana pada Hari Wayang Nasional

    Pameran temporer wayang Asmaradana pada Hari Wayang Nasional

    Selasa, 2 Desember 2025 19:34 WIB

    Dalang Ki Nanang Hape mementaskan wayang urban dalam pameran temporer wayang Asmaradana di Museum Wayang, Jakarta, Selasa (2/12/2025). Pameran dalam rangka memperingati Hari Wayang Nasional yang berlangsung hingga 6 Januari 2026 tersebut menampilkan koleksi wayang dengan kisah-kisah abadi tentang kasih sayang, kesetiaan, pengorbanan, dan nilai kemanusiaan dalam tradisi wayang. ANTARA FOTO/Ika Maryani/YU

    Pengunjung mengamati salah satu koleksi wayang dalam pameran temporer wayang Asmaradana di Museum Wayang, Jakarta, Selasa (2/12/2025). Pameran dalam rangka memperingati Hari Wayang Nasional yang berlangsung hingga 6 Januari 2026 tersebut menampilkan koleksi wayang dengan kisah-kisah abadi tentang kasih sayang, kesetiaan, pengorbanan, dan nilai kemanusiaan dalam tradisi wayang. ANTARA FOTO/Ika Maryani/YU

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Derita Ratusan Turis Mengantre Gegara Pegawai Museum Louvre Mogok Kerja

    Derita Ratusan Turis Mengantre Gegara Pegawai Museum Louvre Mogok Kerja

    Paris

    Ratusan turis terpaksa mengantre di luar Museum Louvre di Prancis pada Rabu (17/12) waktu setempat, karena jam buka museum tertunda imbas serikat pekerja menggelar pemungutan suara untuk melanjutkan aksi mogok kerja terkait kondisi kerja di museum ikonik tersebut.

    Louvre yang merupakan museum yang paling banyak dikunjungi di dunia ini, seperti dilansir AFP, Rabu (17/12/2025),telah menutup pintu bagi ribuan pengunjung yang kecewa pada Senin (15/12) waktu setempat, setelah para pegawainya melakukan aksi mogok kerja dan berunjuk rasa di luar pintu masuk museum.

    “Kami belum tahu apakah kami akan buka. Anda harus kembali lagi nanti,” kata sejumlah petugas keamanan Louvre kepada para pengunjung yang berharap dalam memasuki museum.

    Setelah museum yang dikelola negara itu tutup seperti biasa pada Selasa (16/12), para pengunjung memadati halaman di tengah cuaca dingin demi bisa memasuki situs wisata utama kota Paris tersebut, yang menjadi rumah bagi karya-karya ikonik seperti “Mona Lisa” karya Leonardo da Vinci.

    Jose Ibanez, seorang turis asal Spanyol, menuturkan dirinya menunggu selama satu jam di antrean depan untuk bisa masuk ke Louvre.

    “Saya memiliki waktu tiga hari di Paris, saya ingin sekali mengunjungi Louvre, tetapi jika tidak memungkinkan, saya memahami tuntutan mereka,” ucapnya.

    Aksi mogok kerja oleh serikat pekerja ini terjadi ketika kepemimpinan museum menghadapi pengawasan ketat atas pengelolaan museum tersebut, setelah perampokan yang menggemparkan dunia pada Oktober lalu.

    Insiden itu juga menyoroti ketidakpuasan di antara 2.200 pegawai Museum Louvre, dengan perwakilan serikat pekerja mengatakan bahwa mereka telah memperingatkan selama bertahun-tahun tentang kekurangan staf dan kerusakan di dalam bangunan bekas istana kerajaan tersebut.

    Sekitar 400 pegawai memilih dengan suara bulat untuk melakukan aksi mogok kerja selama pertemuan digelar pada Senin (15/12), dengan para pegawai yang ikut unjuk rasa mengatakan mereka “marah” atas manajemen museum.

    Lihat juga Video ‘Museum Louvre Mendadak Tutup Lagi, Kenapa?’:

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Resmikan Panggung Songgo Buwono Usai Revitalisasi di Keraton Solo, Fadli Zon: Berpotensi Jadi Ikon
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        17 Desember 2025

    Resmikan Panggung Songgo Buwono Usai Revitalisasi di Keraton Solo, Fadli Zon: Berpotensi Jadi Ikon Regional 17 Desember 2025

    Resmikan Panggung Songgo Buwono Usai Revitalisasi di Keraton Solo, Fadli Zon: Berpotensi Jadi Ikon
    Tim Redaksi
    SOLO, KOMPAS.com
    – Revitalisasi Panggung Songgo Buwono di kompleks Keraton Surakarta, Jawa Tengah, resmi selesai.
    Peresmian bangunan cagar budaya nasional tersebut dilakukan oleh Menteri Kebudayaan
    Fadli Zon
    pada Selasa (16/12/2025) malam.
    Fadli Zon menegaskan bahwa peresmian
    Panggung Songgo Buwono
    bukan hanya tentang bangunan fisik, tetapi juga tentang menghidupkan kembali
    warisan sejarah
    bangsa yang memiliki perjalanan panjang dan nilai budaya yang luhur.
    “Hari ini kita berkumpul di jantung Kota Solo, di tengah pusaran sejarah dan keagungan budaya yang tak lekang oleh waktu, untuk meresmikan sebuah warisan sejarah yang memiliki makna sangat penting bagi bangsa,” ujarnya.
    Panggung Songgo Buwono merupakan bagian dari ingatan kolektif bangsa dan menjadi saksi berbagai peristiwa sejarah.
    Bangunan ini pernah dikenal sebagai menara tertinggi di Pulau Jawa.
    Bersama kompleks Keraton Surakarta, Panggung Songgo Buwono telah ditetapkan sebagai Cagar Budaya Nasional sejak 2017.
    Dalam kesempatan yang sama, Fadli Zon mengungkapkan bahwa Kementerian Kebudayaan pada tahun ini menetapkan 85 cagar budaya nasional dari seluruh Indonesia.
    Angka ini meningkat signifikan dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya mencapai 10 penetapan.
    “Warisan budaya adalah aset bangsa yang luar biasa penting. Tahun depan, jumlah penetapan cagar budaya nasional harus lebih banyak lagi,” katanya.
    Berdasarkan catatan sejarah, Panggung Songgo Buwono berbentuk segi delapan dengan tinggi sekitar 30 meter dan terdiri atas lima tingkatan.
    Bangunan ini didirikan pada masa pemerintahan Sri Susuhunan Pakubuwono III sekitar tahun 1728.
    Bangunan ini mengandung filosofi “nogo muluk tinitan jalmo,” yang bermakna keyakinan bahwa suatu saat rakyat akan memilih pemimpinnya sendiri.
    Filosofi tersebut akhirnya terwujud pada tahun 1945, ketika Indonesia merdeka dan memasuki era kepemimpinan yang lahir dari kehendak rakyat.
    Secara historis, Panggung Songgo Buwono merupakan bagian tak terpisahkan dari arsitektur Keraton Surakarta.
    Bangunan ini berfungsi ganda sebagai pos penjagaan strategis untuk mengawasi kawasan keraton, alun-alun, dan benteng VOC, serta sebagai penanda waktu.
    Dari sisi spiritual, Panggung Songgo Buwono diyakini sebagai tempat malenggeng atau bertapa, di mana raja melakukan laku spiritual dan komunikasi batin, sehingga menjadikannya ruang yang sakral.
    Dalam tata ruang Keraton Surakarta, Panggung Songgo Buwono berada di pusat kompleks dan melambangkan axis mundi atau poros dunia.

    Konsep ini menghubungkan Buwono Agung (alam semesta), Buwono Cilik (manusia), dan Buwono Tengahan (keraton), yang menjadi pengingat pentingnya keseimbangan antara alam, manusia, dan spiritualitas dalam kepemimpinan.
    Panggung Songgo Buwono memiliki perjalanan sejarah yang panjang.
    Bangunan ini pernah mengalami kebakaran pada 19 November 1954, direkonstruksi dan direhabilitasi pada 30 September 1959, dipugar kembali pada 2008–2009, dan terakhir direvitalisasi dari Januari hingga Desember 2025.
    “Revitalisasi tersebut dilakukan melalui kerja sama public-private partnership. Pemerintah mengapresiasi dukungan berbagai pihak, termasuk dunia usaha, dalam upaya pelestarian warisan budaya,” kata Fadli Zon.
    Selain Panggung Songgo Buwono, revitalisasi juga mencakup penataan ulang Museum Keraton Surakarta.
    Penataan dilakukan oleh Balai Pelestarian Kebudayaan bersama tim standardisasi museum Kementerian Kebudayaan dan Asosiasi Museum Indonesia, dengan menerapkan standar museum yang mencakup pencahayaan, suhu ruangan, dan penataan koleksi.
    Pemerintah berharap Museum Keraton Surakarta dapat berkembang sebagai pusat budaya dan edukasi, serta menjadi destinasi wisata sejarah yang penting dan berkelanjutan.
    Fadli Zon menambahkan bahwa arahan Presiden menegaskan pentingnya negara hadir dalam pemugaran dan revitalisasi keraton serta kesultanan untuk membangun ekosistem ekonomi budaya dan industri kreatif, termasuk melalui pemanfaatan kekayaan intelektual.
    “Panggung Songgo Buwono memiliki potensi besar sebagai ikon dan IP budaya yang dapat dikembangkan dalam berbagai bentuk, seperti miniatur, merchandise, dan media kreatif lainnya,” katanya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pemerintah Tetapkan 85 Cagar Budaya Nasional Terbaru

    Pemerintah Tetapkan 85 Cagar Budaya Nasional Terbaru

    Sebagai langkah lanjutan, pemerintah membuka wacana pembentukan tim khusus untuk melakukan kurasi dan penilaian terhadap koleksi museum-museum tertentu, dengan fokus awal pada Museum Nasional.

    Tim kurasi ini diharapkan mempercepat proses identifikasi dan penetapan benda bersejarah sebagai cagar budaya nasional.

    Pemerintah juga mencatat sejumlah daerah telah mengusulkan koleksi museum mereka untuk ditetapkan sebagai cagar budaya nasional. Salah satunya Yogyakarta, yang beberapa koleksi arcanya telah resmi mendapatkan status tersebut.

    Selain itu, pemerintah menyoroti koleksi hasil repatriasi yang telah kembali ke Indonesia dari luar negeri. Koleksi-koleksi tersebut dinilai memiliki nilai sejarah tinggi namun belum seluruhnya ditetapkan sebagai cagar budaya nasional.

    Ke depan, pemerintah menegaskan pentingnya mempercepat proses penetapan terhadap koleksi repatriasi maupun koleksi baru yang akan datang.

    Penetapan cagar budaya nasional tidak hanya menjadi bentuk pengakuan negara, tetapi juga memberikan dasar hukum untuk perlindungan, pelestarian, dan pemanfaatan benda-benda bersejarah.

    Dengan status tersebut, artefak mendapatkan perlindungan lebih kuat dari kerusakan, pemindahan ilegal, hingga hilangnya nilai historis.

  • Misteri Monster Ayam Tanpa Kepala Terungkap, Makan ‘Salju Laut’

    Misteri Monster Ayam Tanpa Kepala Terungkap, Makan ‘Salju Laut’

    Bisnis.com, JAKARTA — Enypniastes eximia, teripang yang menyerupai bangkai ayam tanpa kepala dan terlihat terombang ambing arus, uniknya dia bergerak dengan cara buang air besar.

    Kedalaman laut memang penuh dengan misteri, saat Anda berjumpa dengan rupa ayam tanpa kepala di laut jangan panik. Itu bukan hantu ayam melainkan spesies teripang yang unik.

    Enypniastes eximia tinggal di laut dalam sekitar 1.600 kaki atau 500 meter. Teripang unik ini memakan salju laut, salju yang dimaksud adalah bahan organik yang mengapung dari permukaan ke dasar laut.

    Teripang ini berwarna merah anggur, memiliki struktur berselaput di tubuhnya untuk berenang dan tumbuh hingga panjang 9,8 inci atau 25 sentimeter, kira-kira ukuran yang sama dengan ayam panggang kecil.

    Melansir dari Live Science Selasa (16/12/2025), hanya sedikit informasi yang ilmuwan ketahui tentang hewan unik ini. Hal ini dikarenakan mereka sangat rapuh dan mudah rusak ketika para peneliti mencoba untuk mengumpulkan sampel.

    Monster ayam tanpa kepala ini bergerak merangkak di sepanjang dasar laut dengan alat yang disebut kaki tabung. Hal ini dilakukan untuk mengambil sedimen dan memakannya. Ini dilakukan untuk mengekstraksi bahan organik dari sedimen.

    Christopher Mah, seorang ahli zoologi yang berspesialisasi dalam invertebrata di Museum Nasional Sejarah Alam Smithsonian mengatakan ini adalah cara yang melelahkan untuk mendapat nutrisi, “Anda benar-benar harus mengeluarkan banyak sedimen melalui usus Anda untuk mendapatkan nutrisi dari sedimen ini,”

    Teripang juga dapat berenang dengan menahan diri tegak dan mengepakkan struktur seperti sirip yang mengepakkan bagian atas dan bawah tubuhnya.

    Monster ayam tanpa kepala ini memiliki strategi kurang ajar untuk memberi dirinya dorongan ekstra. Ketika ia perlu lepas landas ke dalam kolom air, terkadang ia meringankan beban dengan buang air besar saat ia berenang menjauh.

    Berbagai macam jejis teripang 

    Menurut Pedoman Umum Identifikasi dan Monitoring Populasi Teripang (Direktorat Konservasi dan Keanekaragaman Hayati Laut, 2015), di seluruh dunia terdapat lebih dari 1.400 jenis timun laut. Namun, hanya sekitar 66 jenis yang biasa diperdagangkan dan dikenal sebagai teripang.

    Di Indonesia sendiri terdapat sekitar 350 jenis timun laut. Dari jumlah tersebut, 54 jenis termasuk teripang yang dimanfaatkan untuk perdagangan. Namun, hingga saat ini baru 33 jenis teripang yang penamaannya telah dipastikan dan diakui secara ilmiah.

    Beberapa jenis teripang juga bisa dikonsumsi dan mempunyai nilai gizi tinggi, tapi perlu diingat tidak semua jenis ya! (Nur Amalina)