Tempat Fasum: Monas

  • Kisah Martin Maulia, dari Pegawai Kantoran Menjadi Penjaga Budaya Betawi
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        27 Juni 2025

    Kisah Martin Maulia, dari Pegawai Kantoran Menjadi Penjaga Budaya Betawi Megapolitan 27 Juni 2025

    Kisah Martin Maulia, dari Pegawai Kantoran Menjadi Penjaga Budaya Betawi
    Tim Redaksi
    TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com
    – Dari sebuah ruang kecil di Jalan Jati 11, RT.03/RW.09, Pondok Kacang Timur, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, Martin Maulia (35) mengubah tumpukan limbah menjadi karya budaya.
    Berbekal tekad dan rasa cintanya terhadap
    Betawi
    , dia membangun
    Sanggar Rifki Albani
    , sebuah sanggar seni yang kini dikenal hingga ke luar negeri.
    Semuanya dia mulai sendiri, tanpa guru, tanpa modal, hanya bermodal semangat dan kasih kepada anaknya yang diberi nama Rifki Albani, yang kemudian diabadikan sebagai nama sanggar.
    Berawal pada tahun 2008. Saat itu, Martin masih kerja di Kementerian Perdagangan, sebagai IT freelance, di lantai 9, Direktorat Impor Daglu, Jakarta Pusat.
    Lokasi tempatnya bekerja tidak jauh dari ikonnya ibu kota Jakarta, sehingga setiap istirahat selalu menyempatkan datang ke Monas.
    “Kebetulan kalau lagi jam istirahat kerja, saya tuh kadang ke Monas. Nah, terinspirasi mulai dari situ,” ujar Martin kepada Kompas.com, Jumat (26/6/2025).
    Martin selalu memakai waktu istirahatnya untuk ke Monas. Namun di sana, dia heran lantaran tidak ada satu pun penjual yang memajang ikon budaya Jakarta, Ondel-ondel.
    Justru yang terlihat hanya ada miniatur Monas atau Wayang Golek. Tak ada yang dari para penjual itu memajang Ondel-ondel untuk ditawarkan ke pembeli.
    Dari rasa penasaran itu, Martin akhirnya mencoba untuk membuat miniatur ondel-ondel sendiri. Menggunakan bahan sederhana, dia bereksperimen dengan botol plastik dan fiberglass.
    Semuanya itu, dikerjakan sendiri dari rumah. Tanpa bantuan siapapun.
    Hasil karyanya dipasarkan melalui situs rifkialbani.com, yang dibuatnya sendiri dari kemampuannya di bidang IT.
    Lambat laun, usahanya berkembang. Permintaan miniatur Ondel-ondel meningkat. Bahkan, dia tak menyangka, hasil karya tangannya itu bisa terjual hingga ke luar negeri.
    “Pesanannya tuh sampai ke Frankfurt, Jerman; Canberra, Australia; Singapura, bahkan di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, kita ada galeri, kerja sama galeri dengan Plaza Bali,” kata dia dengan bangga.
    Setelah melihat hasil usahanya berkembang, Martin memutuskan untuk membuka Sanggar Rifki Albani dengan karya utamanya adalah miniatur Ondel-ondel.
    Akhirnya, pada 2010 Martin memutuskan untuk keluar dari tempat kerjanya.
    Keputusannya itu mendapat penolakan dari keluarganya. Pasalnya, pihak keluarga kecewa, Martin yang sudah memiliki pekerjaan yang bagus, justru memilih
    resign
    .
    Namun, dia tidak menggubrisnya dan memilih fokus pada usahanya saja. Martin yakin usahanya akan terus berkembang.
    Hal itu dia buktikan. Permintaan meningkat, dan Martin mulai kewalahan menerima pemesanan miniatur Ondel-ondel. Akhirnya, dia merekrut anak-anak muda di sekitar Meruya.
    Pelan-pelan dan sabar, dia mulai mengajarkan kepada anak-anak muda itu cara membuat miniatur ondel-ondel.
    Hasil penjualan dipakai untuk membayar rekan-rekan yang direkrutnya serta melebarkan sayap sanggar besutannya ke bidang musik khas Betawi.
    Bagi Martin, sanggar bukan hanya tempat produksi miniatur Ondel-ondel. Ia mulai menjajaki dunia musik daerah dengan alat musik tradisional.
    Tanpa modal besar, Martin menyiasati biaya dengan menjual hasil karyanya dalam sistem lelang.
    Keuntungan dari penjualan miniatur diputar kembali untuk membeli alat musik tradisional seperti gambang dan kromong, yang juga dipelajari secara otodidak.
    “Gambang itu saya beli dari hasil lelang miniatur, harganya Rp 4,5 juta. Kromong Rp 10 juta. Saya pelajari sendiri karena nggak tahu harus cari guru ke mana,” kenang dia.
    Satu per satu alat musik tradisional khas Betawi itu dipelajari. Mulai dari tehyan, kongahyan, hingga gambang kromong.
    Alat musiknya Martin dapati dengan cara jual beli. Misal, alat musik pertama yang dibeli adalah Gambang.
    Setelah itu, dia mempelajari alat musik Gambang. Jika sudah menguasai, alat musik Gambang dijual untuk membeli alat musik tradisional khas Betawi lainnya.
    Satu per satu alat musik itu dia pelajari. Hasilnya, dia salurkan ke anak-anak Sanggar Rifqi Albani.
    Bahkan, beberapa dari mereka kini menjadi pemain tetap sanggar untuk pertunjukan musik Betawi dan pengiring lenong.
    “Kita jalan sambil belajar. Saya bikin sistem: yang jago main ondel-ondel bisa naik kelas ke gambang kromong. Belajarnya langsung di jalan, tapi dibayar juga,” kata Martin sambil tertawa.
    Tak hanya miniatur dan musik, sanggar ini juga memproduksi alat musik sendiri dari limbah.
    Martin bahkan menciptakan cetakan topeng ondel-ondel khas yang kini banyak ditiru di jalanan Jakarta, dan dia mengaku tidak keberatan, justru bangga karena produknya menjadi acuan.
    Kini, meski produksi ondel-ondel sudah banyak ditiru dan pesaing makin banyak, Martin justru melihatnya sebagai keberhasilan.
    Ia tidak merasa tersaingi, malah saling bantu, bahkan jadi
    reseller
    bagi pengrajin lain.
    “Kalau saya nggak bisa produksi, tinggal ambil dari teman-teman. Saya jualin lagi. Semua jadi jalan rezeki,” tutur dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Polri Pamer Robot Canggih di Monas, Begini Penampakannya

    Polri Pamer Robot Canggih di Monas, Begini Penampakannya

    Jakarta: Viral di media sosial video yang menunjukkan anggota Polri mendemonstrasikan dua robot canggih di sekitaran Monas, Jakarta Pusat. Robot ini diketahui bakal ditampilkan pada Hari Bhayangkara Ke-79 pada 1 Juli 2025.

    Dalam video yang dibagikan akun Instagram Divisi Humas Polri (@divisihumaspolri) pada Rabu, 25 Juni 2025 terlihat sebuah robot berwarna silver sedang berjalan di kawan Monas. Menariknya lagi robot humanoid tersebut dilengkapi dengan rompi dan baret Polri.

    Selain itu, ada juga dua robot berkaki empat yang seolah sedang berpatroli di kawasan Monas. Video tersebut mengundang perhatian dari netizen yang penasaran.

    Diketahui robot-robot canggih ini bakal mejeng acara puncak Hari Bhayangkara Ke-79 yang digelar di kawasan Monas pada 1 Juli 2025 mendatang.

    “Ini adalah simbol kesiapan Polri menghadapi transformasi dan adaptif terhadap perkembangan teknologi dalam rangka meningkatkan perlindungan dan pelayanan kepada masyarakat,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divhumas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko dikutip dari Antara, Kamis, 26 Juni 2025.

    Disebutkan dalam acara tersebut bakal ada dua robot tank, dua robot ROPI, satu robot drone agriculture, 10 robot dog, dan 10 robot humanoid yang bakal ditunjukkan ke publik.

    Selain menampilkan inovasi teknologi, puncak acara Hari Bhayangkara juga akan dimeriahkan dengan penampilan Drum Corps Cendrawasih dari Akademi Kepolisian (Akpol).

    Brigjen Trunoyudo mengatakan bahwa sebanyak 246 taruna dan taruni tingkat tiga (brigadir taruna) angkatan 57 Adhi Wiratama akan tampil dengan dipimpin oleh stick master Brigadir Taruna Kaisar Nialfza.
     

    Penampilan ini akan didukung oleh Kompi Senapan Tingkat Satu yang terdiri dari 162 ajun brigadir taruna.

    “Keterlibatan para taruna dan taruni ini adalah bentuk regenerasi dan semangat muda yang dibawa Polri untuk terus maju dan berinovasi,” katanya.

    Adapun menjelang puncak Hari Bhayangkara, lanjut dia, Polri telah menggelar berbagai kegiatan dalam rangkaian bulan bakti dan prestasi Polri.

    “Rangkaian kegiatan Hari Bhayangkara Ke-79 sudah dimulai sejak awal Juni. Ini adalah bagian dari wujud dedikasi Polri kepada masyarakat dan bangsa, sekaligus momen reflektif untuk terus meningkatkan profesionalisme,” kata Brigjen Pol. Trunoyudo.

    Adapun rangkaian kegiatan yang telah digelar, di antaranya bakti sosial berupa distribusi sembako serentak, anjangsana kepada purnawirawan dan senior Polri, hingga ziarah dan tabur bunga ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan.

    Jakarta: Viral di media sosial video yang menunjukkan anggota Polri mendemonstrasikan dua robot canggih di sekitaran Monas, Jakarta Pusat. Robot ini diketahui bakal ditampilkan pada Hari Bhayangkara Ke-79 pada 1 Juli 2025.
     
    Dalam video yang dibagikan akun Instagram Divisi Humas Polri (@divisihumaspolri) pada Rabu, 25 Juni 2025 terlihat sebuah robot berwarna silver sedang berjalan di kawan Monas. Menariknya lagi robot humanoid tersebut dilengkapi dengan rompi dan baret Polri.
     
    Selain itu, ada juga dua robot berkaki empat yang seolah sedang berpatroli di kawasan Monas. Video tersebut mengundang perhatian dari netizen yang penasaran.

    Diketahui robot-robot canggih ini bakal mejeng acara puncak Hari Bhayangkara Ke-79 yang digelar di kawasan Monas pada 1 Juli 2025 mendatang.
     
    “Ini adalah simbol kesiapan Polri menghadapi transformasi dan adaptif terhadap perkembangan teknologi dalam rangka meningkatkan perlindungan dan pelayanan kepada masyarakat,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divhumas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko dikutip dari Antara, Kamis, 26 Juni 2025.
     
    Disebutkan dalam acara tersebut bakal ada dua robot tank, dua robot ROPI, satu robot drone agriculture, 10 robot dog, dan 10 robot humanoid yang bakal ditunjukkan ke publik.
     
    Selain menampilkan inovasi teknologi, puncak acara Hari Bhayangkara juga akan dimeriahkan dengan penampilan Drum Corps Cendrawasih dari Akademi Kepolisian (Akpol).
     
    Brigjen Trunoyudo mengatakan bahwa sebanyak 246 taruna dan taruni tingkat tiga (brigadir taruna) angkatan 57 Adhi Wiratama akan tampil dengan dipimpin oleh stick master Brigadir Taruna Kaisar Nialfza.
     

     
    Penampilan ini akan didukung oleh Kompi Senapan Tingkat Satu yang terdiri dari 162 ajun brigadir taruna.
     
    “Keterlibatan para taruna dan taruni ini adalah bentuk regenerasi dan semangat muda yang dibawa Polri untuk terus maju dan berinovasi,” katanya.
     
    Adapun menjelang puncak Hari Bhayangkara, lanjut dia, Polri telah menggelar berbagai kegiatan dalam rangkaian bulan bakti dan prestasi Polri.
     
    “Rangkaian kegiatan Hari Bhayangkara Ke-79 sudah dimulai sejak awal Juni. Ini adalah bagian dari wujud dedikasi Polri kepada masyarakat dan bangsa, sekaligus momen reflektif untuk terus meningkatkan profesionalisme,” kata Brigjen Pol. Trunoyudo.
     
    Adapun rangkaian kegiatan yang telah digelar, di antaranya bakti sosial berupa distribusi sembako serentak, anjangsana kepada purnawirawan dan senior Polri, hingga ziarah dan tabur bunga ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (RUL)

  • Pramono Cek Kesiapan JAKIM 2025, 31 Ribu Pelari Maraton Siap Meramaikan

    Pramono Cek Kesiapan JAKIM 2025, 31 Ribu Pelari Maraton Siap Meramaikan

    Jakarta

    Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung meninjau langsung kesiapan pelaksanaan Jakarta International Marathon (JAKIM) 2025 di Balai Kartini, Jakarta Selatan. Event lari terbesar di Ibu Kota ini akan diikuti oleh lebih dari 31 ribu peserta dari dalam dan luar negeri.

    “Ini luar biasa. Jumlah peserta mencapai lebih dari 31 ribu. Full maraton saja ada 4 ribu orang. Ini menunjukkan bahwa Jakarta sekarang menjadi destinasi olahraga,”kata Pramono di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Kamis (26/6/2025).

    Ia juga mengungkapkan bahwa JAKIM tahun ini mencatat rekor baru untuk jumlah pelari internasional. Tercatat 631 pelari dari 51 negara ikut serta dalam event ini, jumlah tertinggi sepanjang sejarah penyelenggaraan JAKIM.

    “Kita beri apresiasi ke BTN dan panitia. Ini rekor, dan mudah-mudahan penyelenggaraannya lancar,” ungkapnya.

    Di sisi lain, beberapa ruas jalan protokol akan ditutup selama penyelenggaraan JAKIM, mulai pukul 03.30 sampai 11.30 WIB. Selain itu, kegiatan car free day (CFD) resmi ditiadakan pada hari pelaksanaan.

    “Kami yakin tidak akan mengganggu lalu lintas secara keseluruhan, apalagi ini hari Minggu,” ucapnya.

    “Cukup buka Google Maps, rutenya sudah diarahkan. Selain itu kami siagakan 7.000 petugas di sepanjang rute,” kata Satrio.

    Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian acara BTN JAKIM 2025 yang akan digelar pada Minggu (29/6), dengan titik start di Silang Barat Laut Monumen Nasional (Monas) dan garis finish di kawasan Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK).

    (bel/jbr)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Mensesneg: Satgas PHK Meluncur Juli 2025

    Mensesneg: Satgas PHK Meluncur Juli 2025

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menyatakan pembentukan satuan tugas pemutusan hubungan kerja (Satgas PHK) tengah memasuki tahapan finalisasi dan akan segera meluncur.

    Prasetyo mengatakan Satgas PHK akan meluncur bersama dengan Dewan Kesejahteraan Nasional Buruh pada Juli 2025.

    “Bulan depan, bulan depan [Juli] InsyaAllah selesai. Satgas PHK dengan Dewan Kesejahteraan Buruh [meluncur],” kata Prasetyo saat ditemui di Kantor Kemenko Pangan, Jakarta, Kamis (26/6/2025).

    Nantinya, kata dia, pengurus Satgas PHK akan meluncur pada Juli 2025, atau bersamaan dengan peresmian Satgas PHK dan Dewan Kesejahteraan Buruh.

    Sayangnya, Prasetyo enggan memberikan informasi terkait siapa saja struktur pengurus yang akan mengisi kursi di Satgas PHK.

    “Jangan dulu dong [bocoran pengurus Satgas PHK],” imbuhnya.

    Namun, dia memastikan susunan pengurus Satgas PHK tetap melibatkan serikat buruh/pekerja. “Pasti, pasti [melibatkan serikat buruh],” sambungnya.

    Sebelumnya diberitakan, Presiden Prabowo Subianto saat menghadiri peringatan Hari Buruh Internasional 2025 (May Day 2025) di Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Kamis (1/5/2025), mengumumkan akan segera membentuk Satgas untuk menangani kasus PHK.

    “Kami tidak akan membiarkan pekerja di-PHK seenaknya. Bila perlu, negara akan turun tangan,” kata Prabowo.

    Pada kesempatan itu, Kepala Negara RI juga akan meminta Dewan Kesejahteraan Buruh Nasional untuk mencari jalan terbaik dalam menghapus sistem outsourcing secara bertahap.

    Namun, dia menjelaskan bahwa penghapusan ini tidak bisa dilakukan secara tergesa-gesa lantaran harus tetap menjaga kepentingan para investor.

    “Kami juga harus realistis. Kita harus menjaga kepentingan investor. Kalau tidak ada investasi, tidak ada pabrik, dan tidak ada pekerjaan,” kata Prabowo.

    Prabowo menjelaskan, jika para investor enggan menanamkan investasi di Tanah Air, maka tidak ada pabrik yang dibangun di Indonesia yang merupakan sumber lapangan kerja, sehingga buruh tak bisa bekerja.

    Dalam catatan Bisnis, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli mengatakan pihaknya tengah merampungkan konsep pembentukan Satgas PHK bersama Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) dan Kementerian Sekretariat Negara (Kemensesneg).

    “Kami bersama Kemenko Ekonomi dan Kemensesneg sedang finalisasi konsep Satgas PHK,” kata Yassierli kepada Bisnis, Rabu (30/4/2025).

    Untuk diketahui, Satgas PHK dibentuk untuk memantau dan mengantisipasi kemungkinan lonjakan pemutusan hubungan kerja, terutama di sektor-sektor strategis yang menyerap banyak tenaga kerja. 

  • Demi kenyamanan, “BTN JAKIM 2025” siapkan sejumlah kantong parkir

    Demi kenyamanan, “BTN JAKIM 2025” siapkan sejumlah kantong parkir

    Jakarta (ANTARA) – Penyelenggara “BTN Jakarta International Marathon (BTN JAKIM) 2025” telah menyiapkan sejumlah kantong parkir untuk kenyamanan para peserta dan penonton.

    “Untuk mendukung kenyamanan peserta dan penonton, penyelenggara telah menyiapkan area parkir strategis yang terintegrasi dengan transportasi umum,” kata Corporate Secretary BTN, Ramon Armando dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

    Ramon menjelaskan, ada dua kantong parkir yang telah disiapkan untuk para peserta dan penonton yang membawa kendaraan bermotor.

    Pertama, kantong parkir area Monas yang terbagi empat zona, yaitu Zona A di Kedai Aroem&Kopi Nako yang berlokasi di Jalan Abdul Muis, Zona B di IRTI Monas, Zona C di Stasiun Gambir dan Zona D di kawasan Masjid Istiqlal.

    Kemudian yang kedua kantong parkir Area Gelora Bung Karno (GBK), yaitu, di Lapangan ABC, Aquatic Stadium, Elevated Parking Timur (Utara & Selatan) dan Istora Senayan.

    Selain itu Plaza Timur dan Tenggara, Masjid Al-Bina dan di Lapangan Soft Ball, Ex Telkom, Tennis Indoor dan Pintu Kuning (masuk melalui Pintu 5 GBK).

    Penyelenggara juga telah menyiapkan fasilitas ibadah bagi peserta atau penonton yang ingin melaksanakan Shalat Subuh di KM 5, KM 8,5 dan KM 13,5 serta toilet portabel di berbagai titik agar peserta tetap nyaman selama lomba berlangsung.

    Gelaran “BTN JAKIM 2025” yang digelar pada Minggu (29/6) bisa menjadikan DKI Jakarta sebagai kota yang ramah olahraga khususnya lari.

    “‘BTN JAKIM 2025’ bukan hanya soal lari, tapi juga tentang bagaimana Jakarta bisa menjadi kota yang ramah olahraga, modern dan membanggakan,” katanya.

    Pihaknya berharap semua peserta dan masyarakat bisa menikmati acara ini dengan aman dan nyaman.

    Ramon menjelaskan acara ini digelar atas kolaborasi antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) dan Indonesia Muda Road Runner (IMMR) sebagai penyelenggara.

    “BTN JAKIM 2025” akan diikuti lebih dari 30.000 pelari dari 52 negara, sebagai bagian dari komitmen untuk menjadikan Jakarta sebagai destinasi olahraga global.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • “BTN JAKIM 2025” bisa jadikan Jakarta kota ramah olahraga

    “BTN JAKIM 2025” bisa jadikan Jakarta kota ramah olahraga

    Jakarta (ANTARA) – Gelaran “BTN Jakarta Internasional Marathon (JAKIM) 2025” yang digelar pada Minggu (29/6) bisa menjadikan DKI Jakarta sebagai kota yang ramah olahraga khususnya lari.

    “‘BTN JAKIM 2025’ bukan hanya soal lari, tapi juga tentang bagaimana Jakarta bisa menjadi kota yang ramah olahraga, modern dan membanggakan,” kata Corporate Secretary BTN, Ramon Armando dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

    Pihaknya berharap semua peserta dan masyarakat bisa menikmati acara ini dengan aman dan nyaman.

    Ramon menjelaskan acara ini digelar atas kolaborasi antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) dan Indonesia Muda Road Runner (IMMR) sebagai penyelenggara.

    “BTN JAKIM 2025” akan diikuti lebih dari 30.000 pelari dari 52 negara, sebagai bagian dari komitmen untuk menjadikan Jakarta sebagai destinasi olahraga global.

    Pelaksanaan lomba akan dibarengi dengan penutupan dan pengaturan sejumlah ruas jalan utama di Ibu Kota Jakarta.

    “Kami memohon maaf kepada warga Jakarta dan sekitarnya atas potensi gangguan mobilitas yang mungkin dirasakan selama acara berlangsung,” katanya.

    Ramon menambahkan, penutupan jalan akan dimulai sejak pukul 03.00 WIB hingga 11.30 WIB, disesuaikan dengan waktu mulai (start) dan berakhir (finish) para pelari.

    Untuk rute Marathon (42K) dimulai dari Silang Barat Laut Monas, Medan Merdeka Barat, MH Thamrin, Imam Bonjol, HOS Cokroaminoto, HR Rasuna Said, Mampang Prapatan, U-Turn TL Duren Tiga Selatan dan Jalan Jenderal Sudirman.

    Selanjutnya Jalan Prof Dr Satrio, U-Turn Kedubes Malaysia, Senopati, Pattimura, Sultan Hasanudin, Sultan Iskandarsyah, Prapancal, U-Turn RS Brawijaya, Sisingamangaraja, U-Turn Simpang CSW.

    Lalu ke Jalan APEC (Pintu 7 GBK), Semanggi, Gatot Subroto, Gerbang Pemuda, Jalan GBK (Pintu 10) dan Finish di Stadion Utama GBK.

    Untuk Rute Half Marathon (21K) mulai dari Monas, Medan Merdeka Barat, MH Thamrin, Imam Bonjol, U-Turn TL Imam Bonjol, Sudirman, Senopati, Pattimura dan Sultan Hasanudin.

    Lalu Jalan Sultan Iskandarsyah, Prapanca, U-Turn Bundaran Walikota Jaksel, Sisingamangaraja, U-Turn Simpang CSW, Jalan APEC-GBK dan Finish di Stadion Utama GBK.

    Kemudian untuk rute 10K, mulai dari Monas, Medan Merdeka Barat, MH Thamrin, Imam Bonjol, U-Turn TL Imam Bonjol, Jalan Sudirman dan Simpang Semanggi. Lanjut Jalan Gatot Subroto, Gerbang Pemuda, GBK (Pintu 10) dan Finish di Stadion Utama GBK.

    Ramon juga meminta dukungan dan kerja sama kepada semua pihak agar kegiatan ini bisa berjalan sukses, lancar dan membanggakan Jakarta di mata dunia.

    Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menegaskan komitmennya mendukung kegiatan ini sebagai agenda tahunan yang telah ditetapkan dalam kalender pariwisata resmi Jakarta.

    Dia berharap kegiatan ini bisa menembus “World Marathon Majors” (WMM) yang merupakan penghargaan paling prestisius dalam penyelenggaraan maraton dunia.

    “Saya telah menginstruksikan seluruh jajaran Pemprov DKI untuk memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan ini,” kata Pramono di Balai Kota Jakarta, Senin (14/4).

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • CFD pekan ini ditiadakan

    CFD pekan ini ditiadakan

    Ilustrasi – Para peserta Taiwan Excellence Happy Run 2025 memadati area Pasar Seni Ancol, Jakarta, Minggu (15/6). ANTARA/HO-Taiwan Excellence Happy Run

    CFD pekan ini ditiadakan
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Rabu, 25 Juni 2025 – 12:31 WIB

    Elshinta.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta meniadakan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau Car Free Day (CFD) pada 29 Juni 2025 karena ada pelaksanaan kegiatan BTN Jakarta International Marathon 2025.

    “HBKB pada hari Minggu, 29 Juni 2025 ditiadakan, dalam rangka pelaksanaan kegiatan internasional,” ujar Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo melalui pesan teksnya, di Jakarta, Rabu.

    Dia mengatakan peniadaan HBKB sesuai dengan Peraturan Gubernur (Pergub) DKI Jakarta Nomor 12 Tahun 2016 pasal 5 ayat (1): yang menyatakan pelaksanaan Hari Bebas Kendaraan Bermotor dapat dibatalkan jika pada waktu bersamaan juga dilaksanakan kegiatan yang bersifat khusus (nasional/internasional), di mana kegiatan tersebut memerlukan suatu pengaturan lalu lintas dan pengamanan yang bersifat khusus.

    Adapun BTN Jakarta International Marathon (Jakim) tahun ini berlangsung di Silang Barat Laut, Monumen Nasional (Monas) sebagai titik mula dan Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta sebagai titik akhir. Ada tiga kategori lomba, yakni Le Minerale 10K, Half Marathon, dan BTN Marathon, dengan jumlah pelari sebanyak 30.000 peserta atau bertambah dua kali lipat dibandingkan sebelumnya.

    Ajang ini dinilai dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat maupun kota Jakarta, baik dari sisi sosial maupun ekonomi. Selain itu, dikatakan mampu mendorong masyarakat untuk menerapkan gaya hidup sehat melalui olahraga. Sementara itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mewacanakan hari bebas kendaraan di malam hari (car free night) mulai pukul 22.00 WIB di kawasan Jalan Jenderal Sudirman-M.H. Thamrin setelah perayaan HUT DKI Jakarta untuk menurunkan emisi karbon.

    Selain car free night (bebas kendaraan di malam hari), Pemprov DKI juga berencana memperluas HBKB ke lima wilayah kota dengan memilih lokasi strategis untuk semakin menekan emisi karbon.

    Sumber : Antara

  • Prabowo Bakal Jadi Inspektur Upacara Hari Bhayangkara Ke-79 di Monas

    Prabowo Bakal Jadi Inspektur Upacara Hari Bhayangkara Ke-79 di Monas

    Jakarta

    Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan bakal menjadi Inspektur Upacara Hari Bhayangkara ke-79. Upacara akan digelar di Kompleks Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat.

    “Dalam rencana pelaksanaan upacara puncak, Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto, akan memimpin secara langsung sebagai Inspektur Upacara,” kata Karo Penmas Divisi Humas Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko melalui keterangan tertulis, Rabu (25/6/2025).

    Selain pelaksanaan upacara, Hari Bhayangkara ke-79 juga akan dimeriahkan dengan parade dan defile kendaraan taktis Polri. Termasuk, gelar pasukan yang melibatkan mobilisasi personel dan peralatan dalam skala besar.

    Dalam gelaran itu, Polri turut melibatkan masyarakat melalui pergelaran potensi masyarakat. Seperti kegiatan hiburan rakyat hingga bazar UMKM yang dihadirkan langsung di sekitar area acara.

    “Kehadiran masyarakat menjadi bagian penting dalam menyukseskan perayaan Hari Bhayangkara sebagai pesta bersama rakyat,” jelasnya.

    Sebelum puncak Hari Bhayangkara, Polri telah menggelar berbagai kegiatan sejak Juni 2025. Seperti agenda bulan bakti dan prestasi Polri.

    (ond/yld)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • 10 Destinasi Wisata di Jakarta yang Wajib Dikunjungi saat Libur Sekolah

    10 Destinasi Wisata di Jakarta yang Wajib Dikunjungi saat Libur Sekolah

    Jakarta: Libur sekolah sering kali jadi momen yang ditunggu anak-anak dan orang tua. 

    Tapi tak perlu jauh-jauh ke luar kota, karena Jakarta ternyata punya banyak destinasi wisata menarik yang ramah anak, edukatif, dan pastinya menyenangkan.

    “Dalam rangka mendukung kampanye #dijakartaaja selama momen libur sekolah, ada sejumlah destinasi unggulan di Jakarta. Destinasi wisata ini diharapkan dapat mendorong pergerakan wisatawan Nusantara serta memperkuat ekonomi lokal,” ujar Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf, Ni Made Ayu Marthini dilansir Antara, Selasa, 24 Juni 2025.
    1. Kidzania Jakarta
    Kidzania jadi favorit anak-anak karena bisa bermain sambil belajar jadi dokter, pilot, polisi, hingga koki. Konsep edutainment ini seru dan mendidik!

    2. Jakarta Aquarium & Safari 
    Mau lihat satwa laut, reptil, hingga hewan darat dalam mal? Di sini tempatnya! Lengkap dengan pertunjukan dan zona interaktif yang bikin anak betah.
     

    3. Taman Margasatwa Ragunan 
    Tersedia ribuan satwa, pusat primata Schmutzer, hingga taman bermain. Cocok untuk mengenalkan anak pada kekayaan fauna Indonesia.

    4. Hutan Kota GBK 
    Tempat hijau ini bisa jadi pilihan untuk anak-anak beraktivitas outdoor, bermain, piknik, atau sekadar lari-lari sambil menghirup udara segar.

    5. Faunaland Ancol 
    Bisa lihat satwa, memberi makan hewan, sambil naik perahu safari? Edukasi konservasi dikemas seru di Faunaland!

    6. Museum Nasional Indonesia 
    Museum ini punya program edukasi anak dan ruang ImersifA, di mana video mapping 360 derajat menghadirkan sejarah dalam bentuk yang atraktif dan menyenangkan.

    7. Perkampungan Budaya Betawi 
    Kenalkan anak pada budaya Betawi lewat kuliner, kesenian, dan permainan tradisional yang seru dan kaya nilai budaya lokal.

    8. Monumen Nasional (Monas) 
    Naik ke puncak Monas atau keliling museum di bagian bawah, anak-anak bisa belajar sejarah perjuangan Indonesia secara visual dan naratif.

    9. Taman Mini Indonesia Indah 
    Dengan wajah baru, TMII kini lebih modern dan ramah anak. Anjungan dari seluruh provinsi Indonesia hadir dengan tampilan yang edukatif dan menarik.

    10. Kota Tua 
    Bisa keliling naik sepeda ontel, masuk ke Museum Fatahillah, Museum Wayang, dan Museum Seni Rupa, semua dalam satu kawasan yang fotogenik.

    Dengan banyaknya pilihan destinasi wisata edukatif di Jakarta, libur sekolah bisa jadi momen menyenangkan dan penuh makna bagi keluarga. 

    Jadi, yuk maksimalkan waktu liburan bareng anak #diJakartaAja seru, hemat, dan tentu saja mendidik! 

    Jakarta: Libur sekolah sering kali jadi momen yang ditunggu anak-anak dan orang tua. 
     
    Tapi tak perlu jauh-jauh ke luar kota, karena Jakarta ternyata punya banyak destinasi wisata menarik yang ramah anak, edukatif, dan pastinya menyenangkan.
     
    “Dalam rangka mendukung kampanye #dijakartaaja selama momen libur sekolah, ada sejumlah destinasi unggulan di Jakarta. Destinasi wisata ini diharapkan dapat mendorong pergerakan wisatawan Nusantara serta memperkuat ekonomi lokal,” ujar Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf, Ni Made Ayu Marthini dilansir Antara, Selasa, 24 Juni 2025.
    1. Kidzania Jakarta
    Kidzania jadi favorit anak-anak karena bisa bermain sambil belajar jadi dokter, pilot, polisi, hingga koki. Konsep edutainment ini seru dan mendidik!

    2. Jakarta Aquarium & Safari 
    Mau lihat satwa laut, reptil, hingga hewan darat dalam mal? Di sini tempatnya! Lengkap dengan pertunjukan dan zona interaktif yang bikin anak betah.
     

    3. Taman Margasatwa Ragunan 
    Tersedia ribuan satwa, pusat primata Schmutzer, hingga taman bermain. Cocok untuk mengenalkan anak pada kekayaan fauna Indonesia.

    4. Hutan Kota GBK 
    Tempat hijau ini bisa jadi pilihan untuk anak-anak beraktivitas outdoor, bermain, piknik, atau sekadar lari-lari sambil menghirup udara segar.

    5. Faunaland Ancol 
    Bisa lihat satwa, memberi makan hewan, sambil naik perahu safari? Edukasi konservasi dikemas seru di Faunaland!

    6. Museum Nasional Indonesia 
    Museum ini punya program edukasi anak dan ruang ImersifA, di mana video mapping 360 derajat menghadirkan sejarah dalam bentuk yang atraktif dan menyenangkan.

    7. Perkampungan Budaya Betawi 
    Kenalkan anak pada budaya Betawi lewat kuliner, kesenian, dan permainan tradisional yang seru dan kaya nilai budaya lokal.

    8. Monumen Nasional (Monas) 
    Naik ke puncak Monas atau keliling museum di bagian bawah, anak-anak bisa belajar sejarah perjuangan Indonesia secara visual dan naratif.

    9. Taman Mini Indonesia Indah 
    Dengan wajah baru, TMII kini lebih modern dan ramah anak. Anjungan dari seluruh provinsi Indonesia hadir dengan tampilan yang edukatif dan menarik.

    10. Kota Tua 
    Bisa keliling naik sepeda ontel, masuk ke Museum Fatahillah, Museum Wayang, dan Museum Seni Rupa, semua dalam satu kawasan yang fotogenik.

    Dengan banyaknya pilihan destinasi wisata edukatif di Jakarta, libur sekolah bisa jadi momen menyenangkan dan penuh makna bagi keluarga. 
     
    Jadi, yuk maksimalkan waktu liburan bareng anak #diJakartaAja seru, hemat, dan tentu saja mendidik! 
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Bank DKI Rebranding Jadi Bank Jakarta, Dirut: Bukan Kosmetik 

    Bank DKI Rebranding Jadi Bank Jakarta, Dirut: Bukan Kosmetik 

    JAKARTA – Direktur Utama PT Bank DKI Agus H. Widodo menegaskan perubahan nama brand atau rebranding Bank DKI menjadi Bank Jakarta bukan semata-mata mengubah kemasan bank pembangunan daerah milik Pemprov DKI.

    “Kami ingin masyarakat Jakarta merasakan bahwa perubahan ini bukanlah kosmetik, tetapi mencerminkan komitmen mendalam untuk menjadi bank yang kuat secara finansial, sehat dalam tata kelola, dan hadir secara nyata dalam kehidupan masyarakat,” ujar Agus.

    Agus menguraikan rebranding ini bukan hanya perubahan visual, tetapi mencerminkan transformasi menyeluruh yang sedang berlangsung di tubuh Bank DKI, yang meliputi penguatan tata kelola, risk management, dan budaya kerja profesional.

    Kemudian, akselerasi transformasi digital dan integrasi layanan berbasis ekosistem. Lalu, modernisasi infrastruktur IT dan peningkatan keamanan siber. Selanjutnya, peenguatan fungsi intermediasi, produktivitas kredit, serta akuisisi dana murah secara berkelanjutan.

    Selain call name, Bank Jakarta juga memiliki logo baru yang tetap menampilkan esensi Monumen Nasional (Monas), namun dengan pendekatan visual yang lebih modern, yakni tiga garis diagonal tanpa lingkaran pembatas.

    Sedangkan untuk pemilihan warna, Bank Jakarta melakukan perubahan dari warna merah menjadi warna merah jingga didasari pertimbangan lebih dekat dengan identitas Jakarta dan kultur Betawi.

    “Warna merah jingga diharapkan mencerminkan energi kreatif dan optimisme Jakarta, dengan warna hitam diharapkan memberikan fondasi kepercayaan institusional,” urai dia.

    Diketahui, Bank DKI resmi rebranding menjadi Bank Jakarta. Perubahan merek dagang baru ini diresmikan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung bertepatan dengan HUT ke-498 Kota Jakarta.

    Rebranding Bank Jakarta menjadi salah satu tahapan menuju penawaran saham perdana atau initial public offering pada tahun 2026. Rebranding ini juga menjadi bagian dari langkah strategis dalam menyiapkan implementasi Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2024 tentang Provinsi Daerah Khusus Jakarta.

    Pramono menilai, Bank Jakarta bisa mulai melakukan penawaran saham perdana ke publik jika bank dikelola secara profesional. Ia menekankan pentingnya pengawasan publik terhadap bank milik daerah tersebut agar transparansi terjaga dan target IPO terpenuhi.

    “Bank Jakarta harus bisa secepatnya. Saya yakin Bank Jakarta bisa. Kata kuncinya tetap profesionalisme dan orang-orang yang mengelola,” tutur Pramono.

    Selain itu, Pramono berharap Bank Jakarta selain menjadi kebanggaan Jakarta, tapi juga mampu bersaing secara global.

    “Saya ingin Bank Jakarta menjadi bank yang profesional dan membanggakan warga Jakarta, serta bisa naik kelas,” ungkapnya.