Tempat Fasum: Monas

  • Danantara Ramaikan Karnaval Pesta Rakyat, Pamerkan Garuda Emas

    Danantara Ramaikan Karnaval Pesta Rakyat, Pamerkan Garuda Emas

    Jakarta

    Dalam rangka merayakan hari ulang tahun (HUT) RI ke-80, Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara), dijadwalkan ikut meramaikan agenda Karnaval Kemerdekaan.

    Mengutip informasi dalam unggahan resmi sosial media Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, @DKIJakarta, Karnaval Kemerdekaan ini akan dimulai dari Monas – Jl. M.H. Thamrin – Bundaran Hotel Indonesia – Semanggi, pukul 19.30 WIB.

    Berdasarkan lawatan detikcom di kawasan Monas, Jakarta, terparkir mobil karnaval milik Danantara. Kendaraan tersebut dihiasi sejumlah ornamen sarat nilai filosofi dan identik dengan Nusantara. Salah satunya, terdapat miniatur kepala Garuda Emas tepat di bagian depan kendaraan karnaval.

    “Garuda merupakan lambang negara Indonesia, simbol kekuatan, keberanian, dan perlindungan. Warna emas melambangkan kemuliaan, kejayaan, dan harapan akan masa depan yang cerah,” ungkap Manajemen BPI Danantara saat dihubungi kepada detikcom, Minggu (17/8/2025).

    Kepala Garuda ini memiliki nilai filosofi yang melambangkan kepemimpinan dan arah yang jelas akan masa depan yang lebih baik dengan menjunjung tinggi nilai Pancasila. Adapun ornamen kepala Garuda ini dilengkapi dengan sayap yang berada tepat di kedua sisi kanan-kirinya.

    Kemudian di bagian belakang, terdapat ornamen candi yang mencerminkan kekhasan Nusantara. Ornamen ini memiliki nilai filosofi yang melambangkan pembangunan dan kemajuan yang berakar pada budaya lokal, kearifan tradisional, sebagai identitas bangsa.

    Kemudian dibagikan kanan-kiri badan kendaraan karnaval terhadap jalur biru melengkung serupa air dalam aliran sungai, gelombang laut, hingga arus modernisasi. Hiasan ini memiliki nilai filosofi yang menggambarkan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bawah naungan Danantara yang diharapkan dapat berjalan sesuai tantangan zaman.

    “Melambangkan perjalanan dinamis, tantangan, dan arus globalisasi yang terus bergerak, namun harus diarungi dengan kebijaksanaan dan arah yang tepat,” jelas Manajemen Danantara.

    Terakhir, kendaraan karnaval Danantara memuat LED visualisasi. Dalam hiasan elektronik ini menampilkan sejumlah industri BUMN di bawah kelolaan Danantara.

    (rrd/rrd)

  • Warga padati Pesta Rakyat di Monas di tengah terik matahari

    Warga padati Pesta Rakyat di Monas di tengah terik matahari

    Jakarta (ANTARA) – Ribuan warga tetap antusias memadati Pesta Rakyat di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, di tengah teriknya matahari di wilayah itu pada Minggu siang.

    Pesta Rakyat yang digelar dalam rangka HUT ke-80 Republik Indonesia itu menjadi ajang berkumpul, berpiknik, sekaligus menikmati hiburan bersama keluarga.

    “Iya kita dari pagi, sampai sore atau malam niatnya. Acara setahun sekali, walaupun panas ya udah ga masalah kan yang penting tetap seru,” kata salah satu warga Pondok Gede, Sa’idah (38) sambil menikmati santapan di Pesta Rakyat HUT ke-80 RI, Monas, Jakarta Pusat, Minggu.

    Sejumlah warga tampak menggelar tikar di bawah pepohonan rindang Monas sambil menyantap makanan gratis yang disediakan oleh para pelaku UMKM.

    Anak-anak berlarian bermain dengan bendera kecil merah putih, sementara orang tua asyik bercengkerama sambil menikmati suasana.

    “Panasnya tidak terasa karena suasananya seru. Banyak makanan gratis, ada hiburan musik, dan bisa kumpul bareng keluarga,” ujar Sa’idah yang datang bersama suami dan tiga anaknya.

    Hal serupa dikatakan Cahyani (29) warga Cempaka Putih, yang mengaku senang bisa menghabiskan waktu bersama teman-temannya di Pesta Rakyat.

    “Rasanya seperti piknik besar aja, kita bisa main, berburu makanan, jajanan, semuanya gratis. Momen seperti ini jarang ada. Hitung-hitung liburan tanpa mikirin kerjaan,” kata Cahyani.

    Selain kuliner, panitia juga menghadirkan berbagai permainan tradisional, panggung hiburan musik, hingga lomba rakyat yang membuat suasana semakin meriah.

    Pesta Rakyat di Monas ini menjadi salah satu rangkaian perayaan HUT ke-80 RI yang mengajak warga untuk bergembira bersama sekaligus menguatkan rasa kebersamaan.

    Pantauan ANTARA di lokasi, lomba-lomba yang tersebar di seluruh sisi Monas antara lain lomba tarik tambang, lomba makan kerupuk, lomba berhias (make up), lomba tiup gelas, lomba enggrang, lomba balap karung, lomba panjat pinang dan lain sebagainya.

    Diketahui, lomba tersebut diadakan oleh event organizer (EO) dari Monas dan dapat diikuti oleh seluruh masyarakat secara gratis.

    Lomba tersebut dibagi menjadi beberapa sesi, sehingga apabila belum berhasil mengikuti perlombaan di sesi pagi hari, masyarakat masih dapat mengikuti sesi siang hari yang akan kembali dimulai pukul 13.00 WIB.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Rosan maknai HUT 80 RI merdeka dari kemiskinan, korupsi, dan kebodohan

    Rosan maknai HUT 80 RI merdeka dari kemiskinan, korupsi, dan kebodohan

    “Kemerdekaan buat kami adalah kita harus merdeka dari kemiskinan, merdeka dari korupsi, merdeka dari kebodohan, merdeka dari malnutrisi, dan masih banyak lagi kemerdekaan yang harus kita capai,”

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Investasi dan Hilirisasi yang juga CEO BPI Danantara Indonesia, Rosan Roeslani, memaknai HUT Ke-80 Kemerdekaan RI adalah bangsa Indonesia yang harus merdeka dari kemiskinan, korupsi, dan kebodohan.

    “Kemerdekaan buat kami adalah kita harus merdeka dari kemiskinan, merdeka dari korupsi, merdeka dari kebodohan, merdeka dari malnutrisi, dan masih banyak lagi kemerdekaan yang harus kita capai,” kata Rosan Roeslani saat ditemui di Istana Kepresidenan Jakarta, Minggu.

    Usai menghadiri Upacara Detik-detik Proklamasi dan Pengibaran Bendera di Istana Merdeka, Jakarta, Rosan mengatakan harapannya pada pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

    Ia berharap Presiden Prabowo bersama jajaran Kabinet Merah Putih dapat membawa Indonesia lebih maju dan berkembang.

    Adapun berkenaan dengan busana, Rosan mengenakan pakaian adat Betawi karena dirinya berasal dari Betari.

    “(Pakai) pakaian adat Betawi. Saya kan berasal dari Betawi. Ayah saya Betawi asli. Istri juga pakaian adat Betawi,” kata Rosan yang hadir bersama dengan sang istri.

    Adapun peringatan HUT Ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2025 bertema “Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju”. Tema tersebut mencerminkan semangat kebangsaan yang terus dijaga sebagai fondasi untuk melangkah ke masa depan.

    Presiden Prabowo Subianto memimpin langsung upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi dalam rangka HUT Ke-80 Republik Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta.

    Sejumlah kegiatan yang digelar untuk menyemarakkan peringatan HUT Ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia pada Minggu yakni Kirab Bendera Sang Merah Putih dan Teks Proklamasi dari Monumen Nasional ke Istana dan sebaliknya, Pesta Rakyat dan Karnaval Bersatu Kemerdekaan.

    Pewarta: Mentari Dwi Gayati
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Ratusan Orang Tumpah Ruah Saksikan Panggung Rakyat di Monas – Page 3

    Ratusan Orang Tumpah Ruah Saksikan Panggung Rakyat di Monas – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Kawasan Monas, Jakarta Pusat, Minggu (17/8/2025) siang, ramai. Ratusan warga tumpah ruah datang menyaksikan Pesta Rakyat HUT ke-80 RI. Sebuah panggung besar berdiri megah, diisi berbagai hiburan dari musik hingga perlombaan mini.

    Salah satu pengunjung yang hadir adalah Dinar (13), siswi SMP Negeri 145 Jakarta Selatan. Dia datang bersama teman-temannya sejak pukul 09.00 WIB.

    “Naik Transjakarta dari Menteng Atas ke Monas,” kata dia saat ditemui, Minggu (17/8/2025).

    Dinar mengaku baru pertama kali datang ke Monas untuk merayakan kemerdekaan. Ia makin bersemangat karena ingin melihat pesawat aktrasi sambil mengimbarkan bendera Merah Putih. Selain itu, ia juga ingin menyaksikan secara langsung penyanyi idolanya.

    “Seru seneng banget akhirnya bisa melihat pesawat yang kibarkan bendera. Meriah banget. Ke sini juga mau nonton Ayu Ting Ting,” ujar dia.

    Dinar kemudian bicara soal makna kemerdekaan. Menurut dia, Indonesia sudah merdeka dari penjajahan, tapi kemerdekaan belum sepenuhnya bisa dirasakan.

    “Karena masih banyak korupsi, pemerintah belum adil. Banyak korupsi di Indonesia, hukum di indonesia belum adil, dan banyak yang pakai orang dalam untuk merusak hukum di indonesia,” kata dia.

    “Indonesia bisa jadi negara yang maju kalau rakyat dan pemerintahnya ikut memajukan Indonesia,” timpalnya lagi.

     

  • Ndarboy Genk sukses “goyang” Istana usai Upacara HUT 80 RI digelar

    Ndarboy Genk sukses “goyang” Istana usai Upacara HUT 80 RI digelar

    “Sebuah kehormatan bagi Ndarboy Genk bisa tampil di Istana,”

    Jakarta (ANTARA) – Musisi asal Yogyakarta, Ndarboy Genk, sukses mengajak ratusan tamu bergoyang di halaman tengah Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu, usai Upacara Detik-detik Proklamasi dilaksanakan dalam rangka memperingati HUT Ke-80 Kemerdekaan RI.

    Sang penyanyi bernama asli Helarius Daru Indrajaya yang mengenakan beskap Jawa berwarna hitam, dengan kain parang, berhasil menghibur para tamu yang sedang bersantap siang di halaman tengah Istana Kepresidenan.

    “Sebuah kehormatan bagi Ndarboy Genk bisa tampil di Istana,” katanya saat hendak membawakan lagu “Pergi Pagi, Pulang Pagi” milik band Armada.

    Musisi Ndarboy Genk menjadi satu-satunya penampil yang turut memeriahkan hiburan di Istana, setelah Upacara Pengibaran Bendera selesai dilaksanakan.

    Para peserta upacara dan para tamu undangan yang keluar dari depan panggung Istana Merdeka, sudah pasti melewati halaman tengah Istana Kepresidenan Jakarta, yang berada di antara Istana Merdeka dan Istana Negara.

    Selain disuguhkan oleh kuliner dari puluhan gerobak kaki lima, para tamu juga menikmati hiburan lagu koplo hingga campur sari.

    Saat lagu “Tatu” hingga “Stasiun Balapan” milik Didi Kempot dibawakan, para tamu tidak segan untuk menghampiri bagian depan panggung dan berjoget bersama.

    “Senang sekali, meriah, karena lagunya menyasar semua kalangan dari bapak-bapak sampai Gen-Z yang muda-muda,” kata Vidia, salah satu tamu undangan yang datang dari Cengkareng.

    Adapun Peringatan HUT Ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2025 bertema “Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju”. Tema tersebut mencerminkan semangat kebangsaan yang terus dijaga sebagai fondasi untuk melangkah ke masa depan.

    Sejumlah acara telah dipersiapkan oleh Panitia untuk memeriahkan peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI, antara lain Pesta Rakyat yang terdapat panggung hiburan dan festival kuliner digelar di Monumen Nasional dan Istana Kepresidenan, hingga Karnaval Bersatu Kemerdekaan.

    Pewarta: Mentari Dwi Gayati
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pelaku UMKM rela bangun pagi demi ribuan porsi gratis di Pesta Rakyat

    Pelaku UMKM rela bangun pagi demi ribuan porsi gratis di Pesta Rakyat

    Jakarta (ANTARA) – Pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) kuliner bernama Anggraini Zulfa rela bangun pagi demi membuat ribuan porsi makanan gratis untuk disediakan dalam Pesta Rakyat HUT ke-80 RI di Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Minggu.

    “Dari jam 03.00 pagi, saya sudah di Monas untuk siap-siap berkontribusi membagikan ribuan porsi makanan gratis saat Pesta Rakyat,” kata Zulfa di Monas.

    Semangat kemerdekaan tak hanya dirasakan pengunjung yang memadati area Monas pada Pesta Rakyat HUT ke-80 RI. Namun, juga dirasakan pelaku UMKM seperti Zulfa yang menyiapkan 500 porsi ketupat laksa agar pengunjung yang datang bisa menikmati sajian khas Betawi secara gratis.

    “Sudah mulai masak pagi-pagi banget, biar udah siap buat dibagikan. Senang banget tentunya bisa ikut meramaikan Pesta Rakyat HUT ke-80 RI,” ujarnya.

    Bagi Zulfa, momen ini bukan sekadar kesempatan mempromosikan usahanya, melainkan juga bentuk kontribusi kecil untuk memeriahkan perayaan kemerdekaan.

    Masakan ini telah dipersiapkan semalam sebelumnya untuk siap disaji di sebuah tenda putih bagian Pintu Selatan Monas.

    “Setiap UMKM diarahkan agar siapkan 500 porsi, tapi itu dibagi jadi dua sesi,” katanya.

    Pembagian makanan dibagi ke dalam dua sesi yaitu di pukul 08.00 WIB dan 11.00 WIB. Animo masyarakat pun sudah terlihat ramai sejak pukul 03.00 WIB saat dirinya masih berbenah bersama pelaku UMKM lainnya.

    “Bahkan langit masih gelap juga udah mulai pada datang di Monas. Pas waktu bagi makanan, antre banget itu,” tuturnya.

    Zulfa menyebut, terdapat sekitar 600 UMKM yang mungkin terlibat dan tersebar di pintu selatan, timur, dan barat.

    Pengunjung yang mendapat kesempatan mencicipi ketupat laksa buatan Zulfa pun terlihat antusias.

    “Enak banget, apalagi gratis di hari kemerdekaan. Kebetulan saya juga asli Betawi, banyak juga makanan Betawi jadi saya mau cobain,” kata salah satu warga asal Pasar Baru, Daniel (33).

    Pesta Rakyat di Monas menghadirkan ribuan porsi makanan gratis dari berbagai UMKM yang berjejer di sekitar area.

    Selain kuliner, acara ini juga dimeriahkan dengan panggung hiburan, permainan rakyat, hingga bazar produk lokal.

    Adapun peringatan HUT Ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2025 bertema “Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju”. Tema tersebut mencerminkan semangat kebangsaan yang terus dijaga sebagai fondasi untuk melangkah ke masa depan.

    Presiden Prabowo Subianto memimpin langsung upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi dalam rangka HUT Ke-80 Republik Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta.

    Ada beberapa kegiatan yang digelar untuk menyemarakkan peringatan HUT Ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia pada Minggu, yakni Kirab Bendera Sang Merah Putih dan Teks Proklamasi, Pesta Rakyat dan Karnaval Bersatu Kemerdekaan.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Berangkat Subuh, Pelaku UMKM Ini Bawa 500 Porsi Laksa Gratis di Pesta Rakyat Monas
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        17 Agustus 2025

    Berangkat Subuh, Pelaku UMKM Ini Bawa 500 Porsi Laksa Gratis di Pesta Rakyat Monas Megapolitan 17 Agustus 2025

    Berangkat Subuh, Pelaku UMKM Ini Bawa 500 Porsi Laksa Gratis di Pesta Rakyat Monas
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Semarak Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia terasa meriah di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Minggu (17/8/2025). 
    Kemeriahan terlihat jelas di deretan tenda putih di Pintu Selatan Monas, di mana 100 UMKM bersiap membagikan makanan gratis kepada masyarakat.
    Anggraini Zulfa, pemilik UMKM “Dapur Zulfah”, menceritakan bahwa dirinya biasa menyiapkan katering untuk kantor, termasuk seporsi nasi dengan sayur, dua lauk, buah, dan air putih.
    Namun, untuk partisipasinya dalam Pesta Rakyat HUT ke-80 RI, Zulfa memasak 500 ketupat laksa yang dibagikan secara gratis.
    “Kalau bikin ketupat laksa ini karena diminta dari Pemprov, mungkin ingin melengkapi variasi makanan khas Betawi,” kata Zulfa kepada
    Kompas.com.
    Zulfa menambahkan, setiap UMKM yang terlibat sudah melalui proses kurasi ketat untuk pelaku usaha yang memiliki pengalaman menangani ribuan orang, sekaligus memastikan makanan yang diberikan higienis dan ideal.
    Meski persiapannya tidak sulit, Zulfa berangkat dari Jatinegara, Jakarta Timur, dan tiba di Pintu Selatan Monas sekitar pukul 03.00 WIB. Ia membawa ketupat beserta kuah santan terpisah untuk menjaga kesegaran hingga siang.
    “Untuk kuah karena santan, dipisah dulu, nanti kami tuang saat membagikan. Harus dijaga supaya enggak cepat basi,” ujar Zulfa.
    Keramaian masyarakat mulai terlihat sejak pagi. Menurut Zulfa, antrean sudah mulai mengular meski langit masih gelap. Pembagian makanan sesi pagi dilakukan pukul 08.00 WIB dan 11.00 WIB, dengan antrean masyarakat yang memadati setiap tenda.
    “Ini antrean di pintu timur, tapi ada UMKM di pintu timur dan barat. Semua berebutan, kadang harus tegas biar semua kebagian,” jelas Zulfa.
    Di pesta rakyat sore, akan ada 300 UMKM berbeda yang bergiliran membagikan makanan gratis.
    Pantauan
    Kompas.com
    menunjukkan antrean sepanjang 20 meter di depan salah satu meja UMKM, dengan tumpukan boks makanan yang menjadi pusat perhatian masyarakat.
    Terik matahari tidak memadamkan semangat warga yang mengantre untuk mendapatkan makanan gratis, termasuk nasi lengkap dengan lauk daging pedas manis dan jeruk. Antrean ini beriringan dengan acara di panggung utama dekat Tugu Monas.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kasetpres Ariyo lepas Bendera Pusaka-Teks Proklamasi dari Monas

    Kasetpres Ariyo lepas Bendera Pusaka-Teks Proklamasi dari Monas

    Tangkapan layar – Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Mayor Jenderal TNI Ariyo Windutomo (kiri) menyerahkan Teks Proklamasi ke Perwira Paspampres di Monumen Nasional, Jakarta, Minggu (17/8/2025). (ANTARA/Fathur Rochman)

    Kasetpres Ariyo lepas Bendera Pusaka-Teks Proklamasi dari Monas
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Minggu, 17 Agustus 2025 – 12:15 WIB

    Elshinta.com – Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Mayor Jenderal TNI Ariyo Windutomo telah melepas Bendera Pusaka dan Teks Proklamasi dari Monumen Nasional dengan prosesi kirab budaya untuk dibawa menuju Istana Merdeka, Jakarta, Minggu.

    Ariyo menyerahkan Bendera Pusaka dan Teks Proklamasi di Ruang Kemerdekaan Monas kepada Perwira Pasukan Pengaman Presiden (Paspampres) untuk kemudian dibawa oleh Tim Purna Paskibraka 2024, berdasarkan tayangan langsung yang disaksikan lewat akun YouTube Sekretariat Presiden di Jakarta, Minggu.

    Tim Purna Paskibraka 2024 yang bertugas sebagai pembawa bendera Merah Putih adalah Kirana Ashawidya Baskara asal Provinsi Banten. Sementara itu, bertugas sebagai pembawa teks proklamasi adalah Ni Komang Tri Setia dari Provinsi Bali. Kirab Pengantar Bendera Negara Sang Merah Putih dan Teks Proklamasi melewati ribuan masyarakat yang sudah berkumpul di sepanjang jalan dari Monumen Nasional menuju Istana Merdeka.

    Kedua Purna Paskibraka menuju kereta kencana yang sudah disiapkan, menjadi permulaan dari prosesi kirab tersebut. Peringatan HUT Ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2025 bertema “Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju”. Tema tersebut mencerminkan semangat kebangsaan yang terus dijaga sebagai fondasi untuk melangkah ke masa depan.

    Presiden Prabowo Subianto akan memimpin langsung upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi dalam rangka HUT Ke-80 Republik Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta. Ada beberapa kegiatan yang digelar untuk menyemarakkan peringatan HUT Ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia pada Minggu yakni Kirab Bendera Sang Merah Putih dan Teks Proklamasi, Pesta Rakyat dan Karnaval Bersatu Kemerdekaan.

    Sumber : Antara

  • Warga Petogogan Ini Bahagia Dapat Enam Porsi Makanan Gratis di Monas
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        17 Agustus 2025

    Warga Petogogan Ini Bahagia Dapat Enam Porsi Makanan Gratis di Monas Megapolitan 17 Agustus 2025

    Warga Petogogan Ini Bahagia Dapat Enam Porsi Makanan Gratis di Monas
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Ifah (53), warga Petogogan, Jakarta Selatan, merasa senang mendapatkan sejumlah porsi makanan gratis dalam perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia di Monumen Nasional (Monas), Minggu (17/8/2025).
    Ia mengaku tidak sempat sarapan karena rombongannya berangkat sejak pukul 05.30 WIB.

    Alhamdulillah
    makanan gratisnya membantu ya buat kami yang belum sarapan, kami berangkatnya pagi enggak sempat sarapan,” ungkap Ifah saat ditemui
    Kompas.com
    di lokasi.
    Ifah ikut dalam rombongan undangan Kelurahan Petogogan bersama suaminya, yang merupakan anggota PPSU Petogogan.
    Pada pembagian makanan sesi pertama pukul 08.00 WIB, Ifah tidak ikut mengantre karena menitipkan jatah kepada warga Petogogan lain yang mengantre lebih awal.
    Baru pada sesi kedua pukul 10.30 WIB, Ifah ikut mengantre di salah satu stan makanan dan menunggu sekitar 30 menit sebelum makanan dibagikan.
    “Dikasih tahu sama yang punya, entar Bu, jam 10.30 bukanya sesi kedua, tadi sesi pertama udah habis tuh pagi,” ujar Ifah.
    Setelah mendapatkan tiga porsi makanan dari satu stan, ia pindah ke stan lain dan memperoleh total enam porsi makanan.
    Jenis makanan yang dibawa pulang antara lain nasi dengan lauk, pempek, hingga dimsum. Ifah menegaskan, makanan tersebut bukan hanya untuk dirinya sendiri, tetapi juga untuk warga lainnya.
    “Ini tadi saya ambil tiga, terus ngantri lagi di tempat lain. Kan kalau kelurahan, saya minta ambilkan itu bisa, stannya ada yang bisanya cuma satu, ada yang boleh lebih,” jelas dia.
    Ifah dan rombongan warga Petogogan datang dengan bus Transjakarta. Pada LED bus tertulis “VIP (Penugasan Rombongan)” dan ditempel kertas bertuliskan nama kelurahan di kaca depan bus.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Puan: Megawati ingin semua berjuang agar Indonesia lebih bermartabat

    Puan: Megawati ingin semua berjuang agar Indonesia lebih bermartabat

    “Bu Mega upacara di DPP Lenteng Agung,”

    Jakarta (ANTARA) – Ketua DPR RI Puan Maharani membawa pesan dari Presiden Ke-5 RI Megawati Soekarnoputri yang menginginkan agar bangsa Indonesia berjuang bersama dalam memajukan Negara agar lebih baik dan bermartabat.

    Puan yang ditemui saat menghadiri Upacara Detik-detik Proklamasi dalam peringatan HUT Ke-80 Kemerdekaan RI di Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu, mengatakan alasan ketidakhadiran Megawati.

    “Bu Mega upacara di DPP Lenteng Agung,” kata Puan saat memberikan keterangan kepada awak media.

    Puan menjelaskan bahwa ketidakhadiran Megawati menghadiri Upacara di Istana Merdeka, karena Ketua Umum Partai PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menjadi inspektur upacara di Sekolah Partai PDIP, Jakarta Selatan.

    Namun demikian, Megawati membawa pesan kebangsaan pada peringatan HUT Ke-80 RI yang bertema “Bersatu, Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju”.

    “Bagaimana kita sama-sama berjuang memajukan Negara agar menjadi Indonesia yang lebih baik dan bermartabat,” kata Puan.

    Adapun saat menghadiri Upacara Pengibaran Bendera di Istana Merdeka, Puan mengenakan busana adat asal Sumatra Barat berwarna merah yang dilengkapi dengan penutup kepala bernuansa merah dan kuning, serta kain songket yang melingkari pundak sebelah kirinya.

    Peringatan HUT Ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2025 bertema “Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju”. Tema tersebut mencerminkan semangat kebangsaan yang terus dijaga sebagai fondasi untuk melangkah ke masa depan.

    Peringatan HUT ke-80 RI dipusatkan di halaman Istana Merdeka dan kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta.

    Presiden Prabowo Subianto memimpin langsung upacara yang diawali dengan pembacaan Teks Proklamasi diikuti dengan mengheningkan cipta.

    Acara ditutup dengan penampilan grup Silet Open Up bersama penyanyi Diva Aurel yang membawakan lagu “Tabola Bale”.

    Pewarta: Mentari Dwi Gayati
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.