Tempat Fasum: Monas

  • DPR Kaji Standar Upah & Jaminan Sosial Pekerja Rumah Tangga di RUU PPRT

    DPR Kaji Standar Upah & Jaminan Sosial Pekerja Rumah Tangga di RUU PPRT

    Bisnis.com, JAKARTA — DPR RI dan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) tengah mematangkan standar upah dan jaminan sosial bagi pekerja rumah tangga yang termasuk dalam Rancangan Undang-undang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (RUU PPRT).

    Anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR RI dari Fraksi Golkar, Umbu Kabunang Rudi Yanto mulanya bertanya kepada Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli mengenai keselarasan antara RUU PPRT dengan UU Ketenagakerjaan yang telah berlaku, lantas meminta pendapat perihal standar upah PRT.

    “Karena dalam Undang-undang Ketenagakerjaan kan diatur upah, jam kerja, dan lain-lain. Nah ini ada masukan tifdak buat kita tentang upah minimum atau standarnya upah pekerja rumah tangga,” kata Umbu dalam rapat dengar pendapat di Gedung DPR RI, Jakarta pada Rabu (10/9/2025).

    Umbu kemudian meminta masukan perihal jaminan sosial PRT, antara lain penyediaan BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan.

    Menurutnya, tantangan dalam penyediaan jaminan sosial bagi PRT mencakup aspek sumber daya manusia hingga besaran anggaran yang ditanggung negara.

    “Apakah mungkin PRT ini menjadi otomatis dilindungi negara? Atau ada kemungkinan negara menanggung seluruh biaya BPJS Ketenagakerjaan baik keanggotaanya maupun penjaminannya, karena ini berhubungan langsung dengan hak-hak dasar PRT ini sendiri,” tutur Umbu.

    Menanggapi hal tersebut, Menaker Yassierli menyepakati bahwa penentuan standar upah dan jaminan sosial PRT merupakan hal krusial.

    Terkait standar upah, dia menilai bahwa kajian lebih lanjut perlu diterapkan dalam penentuannya ke depan, mengingat RUU PPRT saat ini hanya menyebutkan bahwa upah ditetapkan dan dibayarkan menurut suatu kesepakatan atau perjanjian kerja antara pemberi kerja kepada PRT.

    Sementara itu, mengenai penyediaan jaminan sosial, Yassierli menilai perlu ada skema yang disiapkan pemerintah mengenai seberapa besar porsi yang ditanggung.

    “Jadi ini memang harus ada, apakah kemudian ada porsi dari pemerintah, kemudian apakah nanti ada diskon dan seterusnya. Ini perlu memang kita simulasikan dengan mengundang BPJS Ketenagakerjaan,” jelasnya.

    Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto pada peringatan Hari Buruh Internasional mengeklaim bakal mendorong sejumlah kebijakan pro-buruh, salah satunya mengenai percepatan pengesahan sejumlah undang-undang yang menyentuh langsung kehidupan pekerja. Hal ini termasuk komitmen terhadap penyegeraan proses legislasi RUU PPRT.

    Prabowo mengungkapkan bahwa Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad telah melaporkan bahwa pembahasan RUU tersebut dimulai pada pertengahan Mei lalu.

    “Saya berharap dalam waktu tidak lebih dari tiga bulan, undang-undang ini bisa disahkan,” katanya di kawasan Monumen Nasional, Kamis (1/5/2025).

  • Awas Macet, Ini 3 Titik Lokasi Demo di Jakarta Hari Ini
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        10 September 2025

    Awas Macet, Ini 3 Titik Lokasi Demo di Jakarta Hari Ini Megapolitan 10 September 2025

    Awas Macet, Ini 3 Titik Lokasi Demo di Jakarta Hari Ini
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Polres Metro Jakarta Pusat menyampaikan bahwa akan ada tiga demo yang berlangsung di beberapa wilayah Jakarta Pusat pada hari ini, Rabu (10/9/2025).
    Kasi Humas Polres Metro Jakarta Pusat Iptu Ruslan Basuki mengatakan, pihaknya telah menggelar apel persiapan pengamanan sejak pagi tadi sehubungan dengan akan adanya demo tersebut.
    “Apel dilakukan pukul 08.00 WIB, 09.00 WIB dan 10.00 WIB untuk mengatur pola pengamanan aksi unjuk rasa yang akan berlangsung di wilayah Jakarta Pusat,” kata Ruslan saat dihubungi
    Kompas.com
    , Rabu (10/9/2025).
    Forum Urun Rembug Nasional Serikat Pekerja–Serikat Buruh bersama beberapa elemen massa akan menggelar demo di kawasan Gambir pada hari ini.
    Aliansi Pengemudi Online Bersatu akan menggelar demo di depan kompleks DPR/MPR RI, Senayan.
    kelompok Aliansi Rakyat Menggugat akan menggelar aksi di depan Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.
    Ruslan menjelaskan, total personel yang disiapkan untuk pengamanan di wilayah Jakarta Pusat mencapai 578 petugas gabungan.
    Sementara itu, di kawasan Silang Selatan Monas, disiagakan sebanyak 4.344 personel.
    “Personel ini disebar di titik-titik rawan agar kegiatan masyarakat tetap berjalan normal,” ujar Ruslan.
    Hingga saat ini, kepolisian belum menerima kepastian terkait waktu dimulainya aksi unjuk rasa dari masing-masing kelompok.
    Namun, para pengguna jalan diimbau agar menghindari sejumlah titik lokasi demo dan memilih rute alternatif untuk menghindari kemacetan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 4.922 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Demo 10 September
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        10 September 2025

    4.922 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Demo 10 September Megapolitan 10 September 2025

    4.922 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Demo 10 September
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Sebanyak 4.922 personel gabungan dikerahkan untuk mengamankan tiga aksi demonstrasi yang dijadwalkan berlangsung di Jakarta pada Rabu (10/9/2025).
    Kasi Humas Polres Metro Jakarta Pusat, Iptu Ruslan Basuki, mengatakan pengamanan dilakukan di sejumlah titik yang menjadi lokasi aksi.
    “Total personel yang disiapkan di wilayah Jakarta Pusat mencapai 578 anggota gabungan. Sementara itu, di kawasan Silang Selatan Monas, disiagakan sebanyak 4.344 personel,” ujar Ruslan saat dihubungi
    Kompas.com
    , Rabu (10/9/2025).
    Pertama, Forum Urun Rembug Nasional Serikat Pekerja–Serikat Buruh bersama sejumlah elemen massa akan menggelar aksi di kawasan Gambir.
    Apel pengamanan dilaksanakan di Pos Polisi Merdeka Barat.
    Kedua, Aliansi Pengemudi Online Bersatu akan menggelar unjuk rasa di depan kompleks DPR/MPR RI.
    Ketiga, massa dari Aliansi Rakyat Menggugat akan menyuarakan tuntutannya di depan Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.
    Polisi menggelar apel persiapan pengamanan pada pukul 08.00 dan 09.00 WIB di titik-titik yang telah ditentukan.
    Ruslan menegaskan langkah ini untuk memastikan kesiapan personel di lapangan.
    “Kami juga menyiapkan Tactical Wall Game (TWG) sebagai strategi menghadapi kemungkinan dinamika aksi,” jelasnya.
    Meski sudah ada titik lokasi aksi, hingga kini belum ada kepastian jam dimulainya unjuk rasa dari masing-masing kelompok.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 3 Demo Akan Digelar di Jakarta Hari Ini
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        10 September 2025

    3 Demo Akan Digelar di Jakarta Hari Ini Megapolitan 10 September 2025

    3 Demo Akan Digelar di Jakarta Hari Ini
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Tiga aksi demonstrasi dijadwalkan akan berlangsung di wilayah Jakarta Pusat pada hari ini, Rabu (10/9/2025).
    Kasi Humas Polres Metro Jakarta Pusat Iptu Ruslan Basuki mengatakan, pihaknya telah menggelar apel persiapan pengamanan sejak pagi tadi.
    “Apel dilakukan pukul 08.00 WIB, 09.00 WIB, dan 10.00 WIB untuk mengatur pola pengamanan aksi unjuk rasa yang akan berlangsung di wilayah Jakarta Pusat,” kata Ruslan saat dihubungi
    Kompas.com
    , Rabu (10/9/2025).
    Berdasarkan informasi kepolisian, tiga kelompok massa akan menggelar unjuk rasa di sejumlah titik berbeda.
    Pertama, Forum Urun Rembug Nasional Serikat Pekerja–Serikat Buruh bersama beberapa elemen massa akan menggelar demo di wilayah Gambir.
    Kedua, Aliansi Pengemudi Online Bersatu akan demo di depan kompleks DPR/MPR RI, Senayan. Pengamanan dimulai dengan Tactical Wall Game (TWG) dan apel personel di lokasi.
    Ketiga, kelompok Aliansi Rakyat Menggugat akan menggelar demo di depan Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.
    Ruslan menjelaskan, total personel yang disiapkan untuk pengamanan di wilayah Jakarta Pusat mencapai 578 anggota gabungan.
    Sementara itu, 4.344 personel disiagakan di kawasan Silang Selatan Monas.
    “Personel ini disebar di titik-titik rawan agar kegiatan masyarakat tetap berjalan normal,” ujar Ruslan.
    Hingga saat ini, kepolisian belum menerima kepastian terkait waktu dimulainya aksi unjuk rasa dari masing-masing kelompok.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Membidik Pesona Senja Jakarta dengan Kamera Huawei Pura 80 Pro, Begini Hasil Foto-fotonya – Page 3

    Membidik Pesona Senja Jakarta dengan Kamera Huawei Pura 80 Pro, Begini Hasil Foto-fotonya – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Huawei Pura 80 Series akan segera hadir di Indonesia dengan kamera utama yang digadang-gadang memiliki kemampuan terbaik di kelasnya.

    Inovasi Huawei yang ditanamkan ke kamera smartphone ini memungkinkan pengguna untuk mendapatkan hasil foto dengan akurasi warna yang luar biasa, kemampuan zoom yang tajam, serta detail meski membidik objek dari jarak jauh. 

    Tim Tekno Liputan6.com berkesempatan menjajal langsung kemampuan kamera Huawei Pura 80 Pro, Senin (8/9/2025) sore di Jakarta. 

    Sebenarnya ada juga model Pura 80 Ultra yang ikut diperkenalkan, tapi kali ini pengujian kamera difokuskan pada Pura 80 Pro.

    Di Thamrin Nine Autograph Tower, kami sempat menjepret beberapa objek, mulai dari gedung dengan latar skyline Jakarta, suasana senja di sore hari, Momumen Nasional (Monas) ikon kota Jakarta, hingga pemandangan kota pada malam hari.

    Nah, untuk melihat lebih dekat bagaimana hasil jepretan kamera Huawei Pura 80 Pro dalam berbagai kondisi, berikut rangkuman foto yang berhasil kami abadikan.

  • Pramono: Monas Terbuka untuk Semua Acara Keagamaan – Page 3

    Pramono: Monas Terbuka untuk Semua Acara Keagamaan – Page 3

    Aksi unjuk rasa akbar terjadi di Jakarta sejak 25 Agustus 2025. Mahasiswa, pelajar, dan kelompok masyarakat berupaya menyampaikan aspirasi di depan gedung parlemen di Jakarta berkenaan dengan kenaikan tunjangan anggota DPR.

    Setelah itu, demonstrasi kembali dilaksanakan pada Kamis (28/8/2025) di gerbang utama kompleks parlemen dan kawasan Patung Kuda untuk menuntut kenaikan upah pekerja.

    Dalam demonstrasi di kawasan parlemen, seorang pengemudi ojek online Affan Kurniawan yang sedang mengantar pesanan terlindas kendaraan taktis kepolisian dan tewas, hingga menyebabkan kemarahan warga dan memicu lebih banyak demonstrasi untuk menuntut pihak berwajib menyelidiki secara tuntas kejadian tersebut.

    Selain itu, menyusul aksi demonstrasi yang diwarnai penjarahan ke sejumlah rumah anggota DPR dan perusakan fasilitas umum di Jakarta dan sejumlah daerah.

    Hingga Sabtu (6/9/2025), Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mencatat sebanyak 10 orang meninggal dunia akibat kerusuhan pada Agustus 2025. Demikian dilansir Antara.

  • Ada Maulid Nabi di Monas, Pengguna KRL Disarankan Turun di Stasiun Alternatif
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        6 September 2025

    Ada Maulid Nabi di Monas, Pengguna KRL Disarankan Turun di Stasiun Alternatif Megapolitan 6 September 2025

    Ada Maulid Nabi di Monas, Pengguna KRL Disarankan Turun di Stasiun Alternatif
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – PT KAI mengimbau pengguna KRL Commuter Line untuk tidak naik atau turun di Stasiun Juanda dan Gondangdia mulai Sabtu (6/9/2025) sore.
    Imbauan ini terkait dengan acara Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW bertajuk “Jakarta Bershalawat” yang digelar di kawasan Monas pukul 18.00 WIB.
    “KAI Commuter mengimbau untuk mencari stasiun alternatif lainnya sebagai stasiun untuk naik dan turun,” kata VP Corporate Secretary KAI Commuter, Joni Martinus, dalam keterangannya, Sabtu.
    Joni menjelaskan, kedua stasiun tersebut diprediksi akan dipadati pengunjung yang datang maupun pulang dari acara keagamaan itu.
    Karena itu, penumpang diminta memanfaatkan stasiun alternatif.
    Untuk relasi Jakarta Kota–Bogor, penumpang dapat memilih Stasiun Sawah Besar dan Stasiun Cikini.
    Pada relasi Cikarang bisa menggunakan Stasiun Sudirman atau BNI City.
    “Sementara untuk lintas Tangerang adalah Stasiun Duri dan lintas Rangkasbitung adalah Stasiun Tanah Abang,” ujar Joni.
    Ia menambahkan, pengguna bisa menyesuaikan pilihan stasiun alternatif tersebut untuk mengurangi risiko kepadatan saat menuju maupun kembali dari lokasi acara.
    Tak hanya itu, KAI Commuter juga menyiagakan tambahan 41 personel di stasiun-stasiun sekitar Monas.
    “Petugas juga akan melakukan penyekatan di hall stasiun untuk membatasi kepadatan di peron serta memastikan keamanan dan keselamatan pengguna Commuter Line,” jelas Joni.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 6 Jam Perjalanan Demi Ayah, Warga Akhirnya Tiba di Monas saat Long Weekend
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        6 September 2025

    6 Jam Perjalanan Demi Ayah, Warga Akhirnya Tiba di Monas saat Long Weekend Megapolitan 6 September 2025

    6 Jam Perjalanan Demi Ayah, Warga Akhirnya Tiba di Monas saat Long Weekend
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, menjadi salah satu destinasi favorit warga saat libur panjang Maulid Nabi Muhammad SAW, Sabtu (6/9/2025).
    Di antara banyaknya pengunjung, ada kisah Laras (42), warga Semarang, yang rela menempuh perjalanan darat selama enam jam demi memenuhi keinginan sang ayah.
    “Emang sudah lama pengen lihat-lihat, Bapak pengin karena kan biasanya lihat di TV-TV,” ujar Laras kepada
    Kompas.com
    , Sabtu (6/9/2025).
    Ia pun datang bersama orangtua dan anaknya. Perjalanan ke Monas sengaja dijadwalkan setelah sebelumnya berkunjung ke keluarga di Jakarta.
    “Habis mengunjungi keluarga terus mampir sekalian ke sini (Monas) mau coba lihat-lihat sini,” kata Laras.
    Meski perjalanan cukup panjang, rasa lelah Laras terbayar setelah melihat antusiasme ayahnya di kawasan Monas.
    “Senang aja lihat beliau, apalagi waktu sampai bisa foto-foto di depan tugu,” ucapnya.
    Laras menambahkan, momen berkunjung kali ini terasa berharga karena dinikmati lintas generasi, mulai dari orangtua hingga anaknya.
    “Sekarang anak saya juga bisa cerita pernah ke Monas, jadi ada kesenangan tersendiri buat keluarga,” kata dia.
    Pantauan
    Kompas.com
    , sejak siang hari arus pengunjung terus berdatangan ke Monas.
    Banyak keluarga yang memanfaatkan libur panjang dengan berkeliling kawasan, menikmati layanan Kereta Wisata (Kerwis), duduk santai, hingga mengabadikan momen lewat kamera ponsel.
    Tak sedikit pula warga yang mengantre di pelataran pintu masuk tugu untuk menunggu giliran naik ke dalam Monas.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ada Maulid Nabi di Monas, Penumpang Diminta Turun di Stasiun Alternatif

    Ada Maulid Nabi di Monas, Penumpang Diminta Turun di Stasiun Alternatif

    Bisnis.com, JAKARTA — VP Corporate Secretary KAI Commuter Joni Martinus mengimbau masyarakat yang akan menggunakan KRL menuju acara Maulid Nabi di kawasan Monas maupun tujuan lainnya, untuk memilih stasiun alternatif. 

    Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan Doa Bersama di Jakarta berpusat di kawasan Monas pada Sabtu sore, (6/9/2025). Joni memperkirakan tingginya antusiasme masyarakat yang akan hadir ke lokasi kegiatan ini menggunakan Commuter Line.  

    Untuk itu, KAI Commuter mengambil langkah-langkah yang diperlukan, terutama untuk menjaga keselamatan dan keamanan para penggunanya. KAI Commuter juga akan mengoperasikan sebanyak 1.063 perjalanan Commuter Line Jabodetabek sebagai langkah antisipasi.  

    “Hal ini dikarenakan Commuter Line diperkirakan akan lebih banyak digunakan oleh masyarakat, mengingat lokasi stasiun yang dekat dengan tempat kegiatan,” jelas Joni dalam keterangan resmi, Sabtu (6/9/2025). 

    Adapun, stasiun Juanda dan Gondangdia yang berlokasi di sekitar kawasan Monas diperkirakan menjadi stasiun tujuan untuk menuju lokasi kegiatan dan sebagai stasiun keberangkatan pengguna usai kegiatan tersebut. Untuk itu KAI Commuter mengimbau untuk mencari stasiun alternatif lainnya sebagai stasiun untuk naik dan turun.

    Stasiun Sawah Besar dan Cikini sebagai stasiun alternatif untuk lintas Bogor, sedangkan untuk stasiun alternatif dari lintas Cikarang adalah Stasiun Sudirman dan BNI City. 

    Sementara itu untuk lintas Tangerang adalah Stasiun Duri dan lintas Rangkasbitung adalah Stasiun Tanah Abang. Pengguna bisa memilih stasiun tersebut sebagai stasiun alternatif untuk naik dan turun menuju atau dari lokasi kegiatan.

    Untuk antisipasi keramaian pengguna, KAI Commuter juga menambah 41 personel layanan di stasiun-stasiun sekitar lokasi kegiatan. Di Stasiun Juanda, menyiagakan 24 petugas dan di Stasiun Gondangdia sebanyak 17 petugas.

    “Petugas juga akan melakukan penyekatan di hall stasiun untuk membatasi kepadatan di peron serta memastikan keamanan dan keselamatan pengguna Commuter Line,” tambah Joni.

    KAI Commuter mengimbau seluruh pengguna untuk tetap mengutamakan keselamatan dan keamanan, serta selalu ikuti arahan petugas di stasiun. Bagi pengguna yang menunggu di area peron, diminta untuk mendahulukan penumpang yang akan keluar, tidak melewati garis aman, dan menghindari menghalangi penumpang yang keluar dari Commuter Line.

    “KAI Commuter juga mengimbau masyarakat untuk selalu menjadi pengguna yang tertib demi keselamatan bersama serta selalu menjaga fasilitas umum,” tutup Joni.

    Adapun, angkutan umum massa KRL menjadi pilihan utama masyarakat dalam beraktivitas. 

    Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penumpang kereta di Jawa dan non-Jawa termasuk kereta bandara, MRT, LRT, dan kereta cepat Whoosh, yang berangkat pada bulan Juli 2025 sebanyak 50,1 juta orang atau naik 9,85% dibanding bulan sebelumnya. 

    Dari jumlah tersebut, sebagian besar adalah penumpang Jabodetabek yang merupakan penumpang pelaju (commuter), yaitu sebanyak 31,4 juta orang atau 62,67% dari total penumpang angkutan kereta. 

  • Kawasan Monas Masih Jadi Destinasi Favorit Saat Long Weekend
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        6 September 2025

    Kawasan Monas Masih Jadi Destinasi Favorit Saat Long Weekend Megapolitan 6 September 2025

    Kawasan Monas Masih Jadi Destinasi Favorit Saat Long Weekend
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, dipadati pengunjung pada momen libur panjang Maulid Nabi Muhammad SAW, Sabtu (6/9/2025).
    Berdasarkan pantauan
    Kompas.com,
    sejak siang hari arus pengunjung terus berdatangan.
    Mereka datang bersama sanak keluarga untuk menghabiskan waktu libur di ikon kota Jakarta tersebut.
    Sejumlah pengunjung tampak memanfaatkan layanan Kereta Wisata (Kerwis) Monas. Ada pula yang memilih berkeliling kawasan, duduk santai, hingga sibuk mengabadikan momen lewat kamera ponsel.
    Tak sedikit yang mengantre di pelataran pintu masuk tugu. Puluhan orang menunggu giliran untuk naik ke dalam Monas.
    Dari kejauhan, terdengar suara petugas memanggil nomor antrean dengan pengeras suara.
    “Dua puluh satu, dua puluh dua…” begitu suara petugas memanggil wisatawan secara bergantian.
    Sesekali bunyi lonceng dan klakson kereta Api yang keluar masuk Stasiun Gambir ikut terdengar jelas hingga kawasan Monas.
    Salah satu pengunjung, Nur Aisyah (29), datang bersama suami dan anaknya dari Bekasi. Ia mengaku sengaja memilih Monas karena dekat sekaligus murah meriah.
    “Kalau ke sini kan gampang, dekat dari rumah dan anak juga senang naik kereta keliling Monas. Liburan nggak harus jauh-jauh,” kata Nur saat ditemui di area Monas, Sabtu (6/9/2025).
    Hal serupa diungkapkan oleh Dedi (41), warga Depok yang datang bersama istri dan kedua anaknya.
    “Libur panjang gini kami pilih ke Monas karena ikonnya Jakarta. Anak-anak bisa main, orang tua bisa foto-foto. Kebetulan tadi juga sempat antre mau naik ke atas tugu,” ujar dia.
    Pengalaman berbeda diceritakan Laras (42), warga Semarang, yang datang bersama orangtua dan anaknya.
    Ia menempuh perjalanan sekitar enam jam menggunakan mobil pribadi untuk sampai ke Jakarta.
    “Habis mengunjungi keluarga terus mampir sekalian ke sini (Monas) mau coba lihat-lihat sini,” kata Laras
    Ia menyebut, ayahnya sudah lama berkeinginan mengunjungi Monas.
    “Bapak pengin karena kan biasanya lihat di TV-TV,” ujar Laras.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.