Sudah Berkali-kali Lewat, Warga Tak Tahu di Mana Patung Sudirman Berdiri
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
— Rizky Widiyanto (30), warga Jakarta Selatan, mengaku tidak terlalu menyadari keberadaan Patung Jenderal Sudirman setiap kali melintas di Jalan Jenderal Sudirman.
Pernyataan itu ia sampaikan menanggapi wacana pemindahan Patung Jenderal Besar Sudirman ke lokasi baru yang dinilai lebih representatif seiring pembangunan kawasan Transit Oriented Development (TOD) Dukuh Atas, Jakarta Pusat.
“Jujur, saya enggak pernah engeh Patung Sudirman di sebelah mana, di depan gedung apa. Kalau mau lihat patungnya, kayaknya harus benar-benar jeli karena itu jalur protokol dan kendaraan cepat,” kata Rizky saat berbincang dengan
Kompas.com
di Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (4/10/2025).
Menurut Rizky, posisi Patung Sudirman saat ini kurang terlihat jelas dari jalur utama.
“Setuju sama Pak Gub, patung harus ditempatkan di tempat yang memang banyak orang lihat,” ujarnya.
Ia menyadari adanya penolakan terhadap rencana pemindahan tersebut.
Sebagian pihak menilai, jika patung itu dipindahkan, maka nama Jalan Jenderal Sudirman seolah kehilangan simbolnya.
“Sedangkan banyak nama jalan di mana-mana pakai nama pahlawan tapi enggak ada patungnya, oke saja kok,” tambahnya.
Sementara itu, Ernanto (27), warga Jakarta Selatan lainnya, justru tidak sepakat dengan wacana pemindahan itu.
Menurutnya, Patung Jenderal Besar Sudirman sudah menjadi ikon di Jalan Jenderal Sudirman.
“Salah satu pahlawan besar sudah tepat berada di jalan protokol utama,” tegasnya pada kesempatan berbeda, Sabtu.
Ertanto menyarankan agar Gubernur Jakarta Pramono Anung membuat patung pahlawan lain di kawasan Dukuh Atas, bukan memindahkan yang sudah ada.
“Selain untuk mengingat jasa pahlawan, bisa juga sebagai edukasi. Rasanya budget pemindahan dan membuat kembali patung tidak berbeda jauh,” jelasnya.
Menurut dia, keberadaan patung tersebut sudah merepresentasikan penghormatan atas jasa sang jenderal.
“Keterkaitan historis antara nama dan tempat, serta sebagai simbol semangat perjuangan yang diabadikan di jantung Ibu Kota Indonesia, Jakarta,” ujar Ertanto.
“Keberadaannya di tengah Kota Jakarta menggambarkan, meskipun zaman berubah, semangat perjuangan, patriotisme, dan pengabdian terhadap Tanah Air harus tetap hidup di hati setiap warga negara,” imbuhnya.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memastikan Patung Jenderal Besar Sudirman akan dipindahkan ke lokasi baru yang lebih representatif seiring dengan penataan kawasan TOD Dukuh Atas.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menegaskan, patung pahlawan nasional itu perlu ditempatkan di posisi yang lebih menonjol agar mudah dilihat masyarakat.
“Patung Sudirman tentunya kita harus memberikan apresiasi karena bagaimanapun ini adalah jenderal besar, sehingga nanti kalau di Dukuh Atas akan dibangun, dikoneksikan, Patung Sudirman harus ditempatkan yang betul-betul di depan,” ujar Pramono di Balai Kota Jakarta, Kamis (2/10/2025).
Rencananya, patung yang kini berada di kawasan Jalan Jenderal Sudirman akan dipindahkan ke perbatasan Jalan MH Thamrin dan Jalan Jenderal Sudirman.
“Patung itu betul-betul akan bisa dinikmati oleh warga Jakarta terutama kalau sedang macet karena akan nampak menjadi lebih baik. Prinsipnya pasti akan mendapatkan tempat yang lebih baik,” kata Pramono saat ditemui di Jakarta Utara, Jumat (3/10/2025).
Ia menambahkan, penataan baru ini akan membuat masyarakat yang melintas dari arah Jalan Thamrin lebih mudah melihat sosok Jenderal Sudirman.
“Malah ketika kita sebelum naik ke Dukuh Atas, kalau kita dari Thamrin, Patung Sudirman akan kelihatan dengan lebih jelas dan lebih enak untuk dilihat. Nanti akan kami atur untuk itu,” lanjutnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Tempat Fasum: Monas
-
/data/photo/2025/10/03/68df56b93f258.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Sudah Berkali-kali Lewat, Warga Tak Tahu di Mana Patung Sudirman Berdiri Megapolitan 4 Oktober 2025
-
/data/photo/2025/04/30/681212b4194bc.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
2 Stasiun Ini Berpotensi Padat Saat HUT ke-80 TNI di Monas Besok Megapolitan 4 Oktober 2025
2 Stasiun Ini Berpotensi Padat Saat HUT ke-80 TNI di Monas Besok
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– KAI Commuter memprediksi jumlah penumpang di Stasiun Juanda dan Stasiun Gondangdia akan meningkat pada Minggu (5/10/2025).
Hal ini karena banyak warga yang akan menghadiri puncak peringatan HUT ke-80 TNI di Monas, Jakarta Pusat.
Kedua stasiun tersebut merupakan pemberhentian terdekat menuju kawasan Monas.
“Lonjakan pengguna di stasiun-stasiun yang berada di sekitar pusat kegiatan mencakup Stasiun Juanda dan Stasiun Gondangdia,” kata Manager Public Relations KAI Commuter, Leza Arlan, dalam keterangannya, Sabtu (4/10/2025).
Oleh karena itu, KAI Commuter menyarankan warga yang hendak menghadiri puncak acara HUT ke-80 TNI menggunakan alternatif stasiun lain.
“Salah satunya adalah Stasiun Sawah Besar yang berlokasi sekitar kilometer dari Kawasan Monas dan Stasiun Tanah Abang yang berjarak hanya 2,2 kilometer,” ungkap Leza.
Leza menyampaikan, jumlah pengguna Commuter Line Jabodetabek diperkirakan akan meningkat sekitar 33 persen dibandingkan dengan rata-rata volume penumpang pada akhir pekan biasanya.
Terlebih, menyimak tren setiap tahun, animo masyarakat saat peringatan HUT TNI cenderung tinggi.
“Kami perkirakan akan ada sekitar 942.000 orang akan menggunakan Commuter Line pada peringatan HUT TNI besok,” jelas Leza.
“Ini juga tak lepas dari keberadaan beberapa stasiun Commuter Line yang memang berada di dekat lokasi perayaan,” tambah dia.
Dengan begitu, KAI Commuter akan mengoperasikan layanan perjalanan Commuter Line Jabodetabek mengacu pada jadwal hari kerja.
Pengelola Commuter Line akan mengoperasikan 1.063 perjalanan di Jabodetabek, untuk mendukung kelancaran mobilitas masyarakat.
“Sedangkan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan pengguna, secara total KAI Commuter akan menyiagakan lebih dari 190 petugas posko, 269 personel pengamanan, dan lebih dari 350 petugas layanan di seluruh area stasiun,” ungkap dia.
KAI Commuter juga akan menyiagakan dua ambulans dan 29 tenaga medis untuk layanan kesehatan.
KAI Commuter mengimbau pengguna untuk tetap mengutamakan keselamatan, mengikuti arahan petugas di stasiun, dan siap mematuhi sistem buka-tutup antrean yang akan diberlakukan jika area peron sudah mulai padat.
HUT ke-80 TNI mengangkat tema “TNI Prima, TNI Rakyat, Indonesia Maju”.
“TNI Prima” menggambarkan visi Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto agar institusi pertahanan ini senantiasa profesional, responsif, integratif, modern, dan adaptif.
Sementara itu, “TNI Rakyat” merujuk pada jati diri TNI sebagai tentara rakyat, tentara pejuang, tentara profesional, sekaligus tentara nasional.
Adapun “Indonesia Maju” berarti TNI tidak hanya memperkuat kemampuan tempur, tetapi juga mendukung program nasional melalui operasi militer selain perang (OMSP).
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/10/03/68df56b93f258.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Beragam Reaksi Warga Soal Pemindahan Patung Jenderal Sudirman Jakarta Megapolitan 4 Oktober 2025
Beragam Reaksi Warga Soal Pemindahan Patung Jenderal Sudirman Jakarta
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Rizky Widiyanto (30), warga Jakarta Selatan, mendukung rencana pemindahan Patung Jenderal Besar Sudirman ke lokasi baru yang dinilai lebih representatif.
Diketahui, patung tersebut akan dipindahkan seiring pembangunan kawasan Transit Oriented Development (TOD) Dukuh Atas, Jakarta Pusat.
“Demi efektifitas pembangunan, saya setuju Patung Sudirman direlokasi ke tempat yang lebih baik,” kata Rizky saat berbincang dengan
Kompas.com
di Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (4/10/2025).
Dia menyadari bahwa tidak sedikit orang mengkritik wacana pemindahan tersebut.
Salah satu alasannya, jika patung itu dipindahkan, maka nama Jalan Jenderal Sudirman seolah kehilangan sosok Sudirman yang menjadi simbolnya.
“Sedangkan banyak nama jalan di mana-mana pakai nama pahlawan, tapi enggak ada patungnya, oke saja kok,” ucap dia.
Sejak lahir tinggal di Jakarta dan hingga kini memiliki satu anak, Rizky mengaku tidak terlalu menyadari keberadaan Patung Jenderal Sudirman setiap kali melintas di Jalan Jenderal Sudirman.
“Jujur, saya enggak pernah
ngeh
Patung Sudirman di sebelah mana, di depan gedung apa. Kalau mau lihat patungnya, kayaknya harus benar-benar jeli karena itu jalur protokol dan kendaraan cepat,” kata dia.
Oleh karena itu, ia sependapat dengan Gubernur Jakarta Pramono Anung yang menganggap posisi Patung Sudirman di Jalan Jenderal Sudirman kurang terlihat dengan jelas.
“Setuju sama Pak Gub, patung harus ditempatkan di tempat yang memang banyak orang lihat,” jelas dia.
“Yang pasti, kalau di depan Terminal Dukuh Atas, itu akan menjadi pusat integrasi transportasi umum. Pengguna transportasi dari Jakarta atau luar Jakarta pasti bisa menikmati. Bisa jadi daya tarik turis yang datang,” tambah dia.
Berbeda dengan Rizky, warga Jakarta Selatan bernama Eranto (27) mengaku tidak sepakat dengan wacana pemindahan Patung Jenderal Besar Sudirman karena sudah menjadi ikon di Jalan Jenderal Sudirman.
“Salah satu pahlawan besar sudah tepat berada di jalan protokol utama,” tegas dia dalam kesempatan berbeda, Sabtu.
Menurut Ertanto, keberadaan Patung Jenderal Besar Sudirman di Jalan Jenderal Sudirman sudah tepat karena lokasi tersebut dinilai merepresentasikan bentuk penghormatan atas jasa sang jenderal.
“Keterkaitan historis antara nama dan tempat, serta sebagai simbol semangat perjuangan yang diabadikan di jantung Ibu Kota Indonesia, Jakarta,” ujar dia.
“Keberadaannya di tengah Kota Jakarta menggambarkan, meskipun zaman berubah, semangat perjuangan, patriotisme, dan pengabdian terhadap Tanah Air harus tetap hidup di hati setiap warga negara,” tambah dia.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memastikan Patung Jenderal Besar Sudirman akan dipindahkan ke lokasi baru yang lebih representatif seiring pembangunan kawasan
Transit Oriented Development
(TOD) Dukuh Atas, Jakarta Pusat.
Pramono Anung menegaskan, penempatan patung pahlawan nasional itu harus lebih menonjol agar dapat dengan mudah dilihat masyarakat.
“Patung Sudirman tentunya kita harus memberikan apresiasi karena bagaimanapun ini adalah jenderal besar, sehingga nanti kalau di Dukuh Atas akan dibangun, dikoneksikan, Patung Sudirman harus ditempatkan yang betul-betul di depan,” ujar Pramono di Balai Kota Jakarta, Kamis (2/10/2025).
Rencananya, patung yang saat ini berada di kawasan Jalan Jenderal Sudirman akan dipindahkan ke perbatasan Jalan MH Thamrin dan Jalan Jenderal Sudirman.
“Patung itu betul-betul akan bisa dinikmati oleh warga Jakarta terutama kalau sedang macet karena akan nampak menjadi lebih baik dan tentunya itu yang kita atur lebih baik, prinsipnya pasti akan mendapatkan tempat yang lebih baik,” tambah Pramono saat ditemui di Jakarta Utara, Jumat (3/10/2025).
Menurut Pramono, penataan baru ini akan membuat masyarakat yang melintas dari arah Jalan Thamrin lebih jelas melihat sosok Jenderal Sudirman.
“Malah ketika kita sebelum naik ke Dukuh Atas, kalau kita dari Thamrin, Patung Sudirman akan kelihatan dengan lebih jelas dan lebih enak untuk dilihat. Nanti akan kami atur untuk itu,” lanjutnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Politik kemarin, gladi bersih HUT TNI hingga soal IKN
Jakarta (ANTARA) – Sejumlah peristiwa politik telah diwartakan oleh pewarta Kantor Berita ANTARA pada Jumat (3/10). Berikut beberapa berita pilihan yang masih menarik dibaca pagi ini.
1. TNI jelaskan insiden bendera robek saat dikibarkan di Monas
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Mabes TNI Mayjen TNI (Mar) Freddy Ardianzah membenarkan bahwa bendera Merah Putih yang terbentang di Monas sempat robek saat gladi kotor perayaan HUT Ke-80 TNI pada Kamis (2/10).
Menurut Freddy, bendera tersebut robek karena tertiup angin kencang saat ingin dibentangkan.
Baca selengkapnya di sini.
2. Panglima minta prajurit berikan tatapan mata yang tajam saat HUT TNI
Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto meminta para prajurit memberikan tatapan mata yang tajam kepada Presiden Prabowo Subianto yang akan memeriksa pasukan dari atas kendaraan Maung (5/10).
Arahan itu disampaikan Panglima TNI saat memimpin gladi bersih upacara perayaan HUT ke-80 TNI di Silang Monas, Jakarta Pusat, Jumat, yang sesekali memberi arahan kepada para prajurit yang sedang berbaris di halaman utama Monas.
Baca selengkapnya di sini.
3. TNI AL pamerkan alutsista baru kapal selam tanpa awak
TNI Angkatan Laut memamerkan alat utama sistem senjata (alutsista) baru kapal selam tanpa awak atau autonomous saat gladi bersih perayaan HUT ke-80 TNI di Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Jumat.
Kapal selam autonomous itu dipamerkan bersamaan dengan barisan alutsista milik TNI saat defile di halaman Monas.
Baca selengkapnya di sini.
4. Komisi I DPR minta pembekuan TikTok tak matikan ekosistem usaha kecil
Wakil Komisi I DPR RI Dave Laksono meminta pembekuan sementara Tanda Daftar Penyelenggara Sistem Elektronik (TDPSE) terhadap TikTok, tak mematikan ekosistem usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang beraktivitas melalui platform digital tersebut.
Dia menilai bahwa saat ini aplikasi telah menjadi platform penting bagi jutaan pelaku UMKM di Indonesia. Fitur-fitur seperti TikTok Shop dan live commerce telah membuka akses pasar yang luas bagi para pedagang lokal.
Baca selengkapnya di sini.
5. Kepala Otorita lapor Istana perkembangan IKN jadi ibu kota politik
Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Basuki Hadimuljono menyambangi Kompleks Istana Kepresidenan RI, Jakarta, Jumat, melaporkan perkembangan pembangunan IKN sebagai ibu kota politik kepada dua wakil menteri sekretariat negara, Juri Ardiantoro dan Bambang Eko Suharyanto.
Basuki, selepas pertemuan itu, menjelaskan dirinya melaporkan status dan perkembangan pembangunan Ibu Kota Nusantara, terutama setelah terbitnya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 79 Tahun 2025 tentang Pemutakhiran Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2025.
Baca selengkapnya di sini.
Pewarta: Nadia Putri Rahmani
Editor: Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-
/data/photo/2025/10/03/68dfdc7385e43.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Prabowo dan Teddy Tinjau Gladi Bersih HUT ke-80 TNI di Monas Nasional 3 Oktober 2025
Prabowo dan Teddy Tinjau Gladi Bersih HUT ke-80 TNI di Monas
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Presiden Prabowo Subianto bersama Sekretariat Kabinet Teddy Indra Wijaya meninjau langsung geladi bersih atau persiapan peringatan puncak HUT ke-80 TNI di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Jumat (3/10/2025) sore.
Momen peninjauan tersebut diunggah melalui akun Instagram Sekretariat Kabinet, @sekretariat.kabinet, Jumat malam.
”
Presiden Prabowo Subianto meninjau kawasan Monas untuk melihat secara langsung persiapan menjelang peringatan HUT TNI ke-80
,” tulis keterangan unggahan tersebut.
Berdasarkan foto-foto yang dibagikan, Prabowo yang mengenakan baju safari krem dan topi biru dongker disambut hangat oleh masyarakat yang berada di kawasan Monas.
Prabowo menyalami warga dari atap terbuka mobil Maung Pindad yang ia tumpangi.
Mantan Menteri Pertahanan ini juga naik ke atas panggung VVIP yang sudah dibalut dengan karpet warna biru.
Kursi-kursi sudah terpasang menjelang puncak acara yang bakal digelar pada Minggu (5/10/2025) lusa.
”
Kehadiran Presiden disambut hangat oleh masyarakat yang antusias memadati area tersebut
,” tulis Setkab.
Tak hanya Prabowo, Seskab Teddy juga menyapa masyarakat yang hadir dan berfoto bersama dengan warga.
”
Menambah suasana kebersamaan yang penuh keakraban, serta menjadi cerminan semangat persatuan antara pemerintah, TNI, dan rakyat
,” tulis unggahan tersebut.
Sebagai informasi, perayaan puncak HUT ke-80 TNI akan digelar pada Minggu pekan ini.
Sebanyak 133.000 personel TNI dan 1.047 alat utama sistem senjata (alutsista) akan dikerahkan dalam upacara peringatan HUT ke-80 TNI di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Minggu (5/10/2025).
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen TNI (Mar) Freddy Ardianzah, usai geladi bersih menyampaikan, seluruh rangkaian acara utama, parade, defile, hingga demonstrasi tempur berjalan sesuai rencana.
Adapun upacara HUT ke-80 TNI akan dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo Subianto selaku inspektur upacara.
“Untuk kegiatan di tanggal 5 nanti, upacara rencananya akan dipimpin langsung oleh Bapak Presiden Republik Indonesia selaku Inspektur Upacara, didampingi oleh Bapak Panglima TNI, Menhan RI, Wakil Panglima TNI, serta seluruh Kepala Staf Angkatan akan hadir,” tutur Freddy.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/09/29/68da097e1c0bc.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Daftar Ruas Jalan Terdampak HUT Ke-80 TNI di Monas Megapolitan 3 Oktober 2025
Daftar Ruas Jalan Terdampak HUT Ke-80 TNI di Monas
Editor
JAKARTA, KOMPAS.com
– Dinas Perhubungan (Dishub) Jakarta menyiapkan rekayasa lalu lintas menjelang dan selama perayaan HUT ke-80 TNI di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Minggu (5/10/2025).
Kepala Dishub DKI Jakarta, Syafrin Liputo, menjelaskan pengalihan arus lalu lintas bersifat situasional dan diterapkan di sejumlah ruas jalan yang bersinggungan dengan lokasi upacara serta penempatan alutsista di Jalan Medan Merdeka Utara.
“Dalam rangka rangkaian kegiatan HUT ke-80 TNI, akan dilakukan pengalihan arus lalu lintas bersifat situasional pada beberapa ruas jalan yang bersinggungan dengan tempat pelaksanaan upacara,” ujar Syafrin dalam keterangan resmi, Jumat (3/10/2025).
Ruas jalan terdampak rekayasa lalu lintas meliputi:
Rute pengalihan arus yang disiapkan Dishub:
Syafrin mengimbau masyarakat yang akan melintas di sekitar Monas untuk menghindari ruas-ruas tersebut dan menyesuaikan pengaturan lalu lintas, mematuhi rambu, serta mengikuti arahan petugas demi keselamatan.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Ini rekayasa lalu lintas saat HUT ke-80 TNI di Jakarta
Jakarta (ANTARA) – Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta menyiapkan rekayasa arus lalu lintas secara situasional pada beberapa ruas jalan dalam rangka HUT ke-80 TNI di kawasan Monumen Nasional (Monas) dan sekitarnya, pada Minggu (5/10).
“Akan dilakukan pengalihan arus lalu lintas bersifat situasional pada beberapa ruas jalan yang bersinggungan dengan tempat pelaksanaan Upacara HUT ke-80 TNI,” ujar Kepala Dishub Jakarta Syafrin Liputo di Jakarta, Jumat.
Syafrin menjelaskan rangkaian kegiatan HUT TNI akan dipusatkan di Monumen Nasional (Monas) dan akan dilakukan penempatan alutsista di ruas Jalan Medan Merdeka Utara baik Jalan Medan Merdeka sisi utara maupun Jalan Medan Merdeka sisi selatan.
Lebih lanjut Syafrin memaparkan, ruas jalan yang akan diberlakukan rekayasa lalu lintas antara lain Simpang Jalan Medan Merdeka Utara-Jalan Medan Merdeka Timur, Simpang Jalan Medan Merdeka Selatan-Jalan Ridwan Rais, Simpang Jalan Medan Merdeka Utara-Jalan Medan Merdeka Barat, Simpang Jalan Veteran lll-Jalan Veteran, Jalan Perwira, Jalan Katedral dan Jalan Majapahit sisi timur.
Adapun rincian pengalihan arus lalu lintas dalam rangka HUT ke-80 TNI sebagai berikut:
1. Lalu lintas dari barat (RS. Budi Kemuliaan) menuju timur (Gambir) dapat melalui jalan Abdul Muis-Jalan Majapahit-Jalan Juanda-Jalan Pos-Jalan Gedung Kesenian-Jalan Lapangan Banteng Utara-Jalan Lapangan Banteng Barat-Jalan Pejambon- dan seterusnya (dst);
2. Lalu lintas dari timur (Tugu Tani) menuju timur (RS Budi Kemuliaan) dapat melalui Jalan Medan Merdeka Selatan sisi Selatan-Jalan Agus Salim-Jalan Kebon Sirih-Jalan Abdul Muis-dst atau dapat melalui Jalan Medan Merdeka Timur-Jalan Perwira-Jalan Katedral-Jalan Veteran-Jalan Surya Pranoto- dst;
3. Lalu lintas dari utara (Harmoni) menuju ke selatan (Tanah Abang) dapat menggunakan Jalan Suryopranoto-Jalan Balikpapan-Jalan Cideng Timur-dst
4. Lalu lintas dari utara (Harmoni) menuju selatan (Tugu Tani) dapat melalui Jalan Juanda-Jalan Pos-Jalan Gedung Kesenian-Jalan Lapangan Banteng Utara-Jalan Lapangan Banteng Barat-Jalan Pejambon-dst
“Diimbau kepada para pengguna jalan agar menghindari ruas jalan tersebut dan dapat menyesuaikan pengaturan lalu lintas yang ditetapkan, mematuhi rambu-rambu lalu lintas, petunjuk petugas di lapangan serta mengutamakan keselamatan di jalan,” kata Syafrin.
Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-

TNI AL pamerkan alutsista baru kapal selam tanpa awak
Jakarta (ANTARA) – TNI Angkatan Laut memamerkan alat utama sistem senjata (alutsista) baru kapal selam tanpa awak atau autonomous saat gladi bersih perayaan HUT ke-80 TNI di Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Jumat.
Kapal selam autonomous itu dipamerkan bersamaan dengan barisan alutsista milik TNI saat defile di halaman Monas.
Kapal selam buatan dalam negeri itu memiliki identitas KSOT-008 dengan logo PT PAL.
Kepala Pusat Penerangan TNI Mayor Jenderal TNI (Mar) Freddy Ardianzah mengatakan bahwa kapal selam tanpa awak tersebut merupakan salah satu alutsista baru yang dipamerkan saat defile.
“Ada beberapa yang sudah berada di tengah-tengah kita, hadir di tengah-tengah kita, ada kapal selam autonomous,” jelas Freddy.
Freddy melanjutkan sebenarnya TNI juga telah memiliki alutsista baru selain kapal selam tanpa awak, seperti pesawat T-50 i asal Korea Selatan dan KRI Belati-622.
Namun, alutsista tersebut tidak bisa dihadirkan karena T-50 i baru akan datang pada November 2025 dan KRI Belati-622 sudah diresmikan Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Muhammad Ali beberapa waktu lalu.
Freddy yakin kehadiran kapal selam tanpa awak dan ratusan alutsista lain akan tetap meramaikan jalannya acara HUT ke-80 TNI yang digelar Minggu (5/10) mendatang.
TNI dijadwalkan menggelar acara perayaan HUT Ke-80 di Monas, Jakarta Pusat, Minggu (5/10). Dalam acara tersebut, TNI akan memamerkan sekitar 1.047 alat utama sistem senjata (alutsista) darat, laut dan udara.
TNI juga akan mengerahkan 133.480 personel yang terdiri atas prajurit dan masyarakat sipil untuk terlibat dalam hari perayaan nanti.
Mereka akan ditugaskan untuk berbagai hal dari mulai peserta upacara, peserta simulasi tempur, pasukan penerjun, pilot tempur maupun pesawat angkut, defile, awak alutsista yang akan berparade hingga pasukan pengamanan.
Pewarta: Walda Marison
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-
/data/photo/2025/03/20/67dbb6e14a961.png?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Prabowo Disebut Ingin "TNI Bersatu Bersama Rakyat" Tak Cuma Jadi Slogan Nasional 3 Oktober 2025
Prabowo Disebut Ingin “TNI Bersatu Bersama Rakyat” Tak Cuma Jadi Slogan
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI (Mar) Freddy Ardianzah mengungkapkan, Presiden Prabowo Subianto berpesan agar tema HUT ke-80 TNI yang berbunyi, “TNI Prima, TNI Rakyat, Indonesia Maju” dalam HUT ke-80 TNI, khususnya TNI bersama rakyat, bukan hanya sebatas slogan.
“Itu memang perintah dari Bapak Presiden Indonesia dan Panglima TNI, kita kuatkan itu. TNI bersatu bersama rakyat bukan sekadar slogan,” kata Freddy ditemui usai geladi bersih HUT ke-80 TNI di Lapangan Silang Monas, Jakarta, Jumat (3/10/2025).
“Tapi harus diwujudkan dalam aksi nyata, dalam kehidupan dari rakyat,” ujar dia.
Menurut Freddy, keberadaan TNI tidak bisa dipisahkan dari rakyat karena sejak awal kelahirannya, tentara lahir dari rakyat dan selalu bersama rakyat dalam suka maupun duka.
Freddy menegaskan, seorang prajurit TNI sejati adalah mereka yang berpegang teguh pada sumpah prajurit, Sapta Marga, dan 8 Wajib TNI.
“Kalau ada TNI atau prajurit TNI yang melanggar ketentuan, tidak sesuai dengan sumpah prajurit, Sapta Marga, bahkan delapan wajib TNI itu berarti bukan prajurit TNI yang seutuhnya,” ungkap dia.
Ia mencontohkan salah satu poin dari 8 Wajib TNI yang harus dipegang teguh setiap prajurit, mulai dari tamtama hingga perwira tinggi, yakni tidak semena-mena terhadap rakyat, bersikap sopan santun terhadap rakyat, hingga tidak menyakiti hati rakyat.
“Jadi, itu hal-hal wajib yang harus dilaksanakan oleh seorang prajurit TNI mulai dari strata tamtama, bintara, perwira, perwira tinggi pun harus memegang itu,” kata Freddy.
“Dan itu pun yang ingin kita sampaikan dalam tema HUT ke-80 TNI. Bahwa TNI selalu bersama rakyat baik suka maupun duka,” ujar dia menegaskan.
Lebih lanjut, Freddy menegaskan TNI terbuka terhadap laporan masyarakat apabila ada pelanggaran yang dilakukan prajurit.
“Saya sangat berterima kasih kepada rekan-rekan media. Infokan, laporkan apabila ada pelanggaran. Kita akan terbuka. Baik itu pelanggaran yang diselesaikan oleh personel prajurit TNI. Dalam kehidupan bermasyarakat, kehidupan sosial bermasyarakat, infokan kepada kami. Pasti kami akan tindak lanjuti,” ujar dia.
Ia memastikan tidak ada perlakuan berbeda dalam menindaklanjuti laporan masyarakat.
“Jangan ada penyampaian bahwa hanya artis, laporan artis yang akan ditindak lanjuti. Tidak. Setiap laporan akan ditindak lanjuti. Percayalah sama saya,” kata Freddy.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
/data/photo/2025/10/04/68e0aeb29fa19.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)