Menerka Isi Pertemuan Empat Mata Prabowo dan Jokowi di Kertanegara
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Pertemuan antara Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (4/10/2025), memunculkan beragam spekulasi mengenai isi pembicaraan keduanya.
Pertemuan yang berlangsung selama hampir dua jam itu dikonfirmasi oleh ajudan Jokowi, Kompol Syarif Muhammad Fitriansyah.
“Ya, betul (Presiden ke-7 Joko Widodo bertemu dengan Presiden Prabowo di Kertanegara),” kata Syarif kepada
Kompas.com
, Sabtu.
Menurut Syarif, pertemuan dimulai pukul 13.00 WIB dan selesai menjelang pukul 15.00 WIB.
Namun, ia tidak menjelaskan lebih lanjut topik yang dibahas dalam pertemuan tersebut.
Kendati demikian, isi pertemuan empat mata di Kertanegara masih menjadi tanda tanya publik.
Peneliti senior bidang politik BRIN, Lili Romli, menilai bahwa tidak adanya keterangan resmi membuat ruang spekulasi terbuka lebar.
“Kita hanya bisa berspekulasi karena tidak ada konfirmasi pers yang menjelaskan isi dari pertemuan tersebut,” kata Lili kepada Kompas.com, Minggu (5/10/2025) malam.
Lili Romli berpandangan, untuk pertemuan kali ini, pihak Jokowi-lah yang memungkinkan memiliki motif atau kepentingan tertentu.
Sebab, Jokowi-lah yang datang berkunjung dan menemui Prabowo.
“Jika ini yang terindikasi, kepentingan itu bisa beberapa kemungkinan,” ujar Lili.
Dia kemudian memaparkan empat kemungkinan motif di balik pertemuan tersebut.
Pertama, berkaitan dengan struktur kepengurusan PSI karena Prabowo hadir langsung dalam kongres partai tersebut.
“Kedua, terkait gempuran terhadap Jokowi dan keluarganya, mulai dari persoalan ijazah Jokowi, ijazah SMA Gibran, sampai isu pemakzulan Gibran,” kata Lili.
Selain itu, lanjut Lili, Jokowi bisa saja ingin membicarakan posisi orang-orang dekatnya yang baru-baru ini terkena
reshuffle
kabinet.
Sebut saja Budi Arie Setiadi, pimpinan kelompok relawan pendukung Jokowi, yang didepak dari posisi Menteri Koperasi di Kabinet Merah Putih.
“Ketiga, terkait dengan orang-orang yang ditengarai dekat dengan Jokowi yang di-
reshuffle
dari kabinet dan yang masih di dalam kabinet,” tutur Lili.
Terakhir, Lili menyebut Jokowi mungkin juga ingin menyampaikan dukungan terhadap wacana dua periode pemerintahan Prabowo-Gibran hingga 2029.
Meski begitu, Lili menekankan bahwa dampak politik dari pertemuan tersebut bergantung pada cara publik menafsirkan.
“Jika dimaknai oleh publik seperti yang disampaikan oleh Mensesneg dalam rangka masalah kebangsaan, tentu hal yang baik dan positif,” ungkap Lili.
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi kemudian memberikan sedikit gambaran mengenai isi pertemuan itu.
Ia menyebutkan, Prabowo dan Jokowi bertemu secara empat mata dan membicarakan berbagai hal.
“Banyak. Yang pertama memang silaturahmi di antara dua pemimpin, Presiden ke-7 dan Presiden ke-8,” ujar Prasetyo di Monas, Jakarta Pusat, Minggu (5/10/2025).
Menurut Prasetyo, pertemuan tersebut terjadi karena kebetulan Jokowi sedang berada di Jakarta.
Biasanya, kata dia, jika Prabowo berkunjung ke Solo, Jawa Tengah, dia yang mendatangi kediaman Jokowi.
“Kalau Pak Prabowo berkesempatan ke Jawa Tengah, beliau yang sowan atau mampir. Kebetulan Pak Presiden ke-7, Pak Jokowi ada di Jakarta. Sudah, janjian ketemu waktunya makan siang,” ungkapnya.
Selain silaturahmi, Prasetyo menyebutkan bahwa perbincangan keduanya juga menyinggung berbagai persoalan kebangsaan.
“Tentu banyak hal yang dipercakapkan mengenai masalah-masalah kebangsaan. Termasuk memberikan masukan ke depan sebaiknya seperti apa untuk beberapa hal,” kata dia.
Dia menambahkan, pertemuan berlangsung sekitar dua jam dan berjalan dalam suasana hangat. “Kurang lebih dua jam pertemuan di antara dua pemimpin,” ucap Prasetyo.
Pertemuan ini menjadi momen pertama keduanya setelah terakhir kali bertemu dalam upacara peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia di Istana Kepresidenan Jakarta pada 17 Agustus 2025.
Sebelumnya, pada Minggu (20/7/2025) malam, Prabowo juga sempat menemui Jokowi di kediaman pribadinya di Gang Kutai Utara, Kelurahan Sumber, Kota Solo, Jawa Tengah.
Saat itu, Presiden Prabowo datang ke Solo untuk menghadiri Kongres Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Sebelum menuju lokasi acara, dia terlebih dahulu bersilaturahmi ke rumah Jokowi.
Usai acara kongres, Prabowo, Jokowi, dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka terlihat makan malam bersama di warung Bakmi Jowo Bu Citro 1 Solo.
Pertemuan informal itu berlangsung sekitar satu jam dan memperlihatkan keakraban antara ketiganya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Tempat Fasum: Monas
-

Jumlah penumpang KA capai 32.417 orang saat HUT TNI
Jakarta (ANTARA) – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta mencatat jumlah penumpang kereta api jarak jauh (KAJJ) yang berangkat dari wilayah Daop 1 Jakarta mencapai 32.417 orang saat perayaan HUT ke-80 TNI, Minggu (5/10).
“Volume pengguna jasa kereta api jarak jauh tercatat cukup tinggi,” kata Manajer Humas KAI Daop 1 Jakarta Ixfan Hendriwintoko di Jakarta, Senin.
Dia merinci jumlah penumpang yang berangkat dari Stasiun Gambir sebanyak 16.638 orang dengan 40 perjalanan KAJJ, sementara yang berangkat dari Stasiun Pasar Senen sebanyak 15.779 orang dengan operasional 34 perjalanan KAJJ.
Selama berlangsungnya perayaan HUT ke-80 TNI yang dipusatkan di kawasan Monas, sambung dia, seluruh perjalanan KAJJ dari Stasiun Gambir dan Pasar Senen tetap normal tanpa ada keterlambatan keberangkatan maupun kedatangan.
Meski demikian, sebagai antisipasi kemacetan di kawasan Monas dan sekitarnya, KAI Daop 1 Jakarta melakukan rekayasa operasional perjalanan KAJJ dengan menerapkan Berhenti Luar Biasa (BLB) di Stasiun Jatinegara.
Rekayasa itu dilakukan pada Minggu (5/10) untuk memberikan alternatif bagi penumpang agar dapat naik maupun turun kereta di Stasiun Jatinegara tanpa harus menuju Stasiun Gambir atau Pasar Senen yang berdekatan dengan lokasi kegiatan HUT TNI.
“Terdapat sebanyak 26 KAJJ keberangkatan dari Stasiun Gambir dan Pasar Senen, serta 7 KAJJ kedatangan yang dilakukan BLB di Stasiun Jatinegara,” ujar Ixfan.
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-

Legislator Setuju Seleksi Pimpinan TNI Tak Perlu Senioritas: Utamakan Skill
Jakarta –
Presiden Prabowo Subianto juga meminta setiap pemimpin TNI harus kompeten tanpa melihat senioritas. Anggota Komisi I DPR F-PKB Oleh Soleh setuju jika pimpinan harus mengutamakan kemampuan.
“Nah, terkait soal rotasi-mutasi tentang kepemimpinan, saya rasa Pak Presiden lebih mendahulukan soal kapasitas-kapabilitas, kemampuan terutama, dan lebih-lebih dari sisi keteladanan,” kata Oleh kepada wartawan, Senin (6/10/2025).
“Kami memaknai, DPR memaknai, bahwa jika senioritas sudah tidak ada, yang mumpuni tentang kapasitas, kapabilitas, kemudian keteladanan, ya barangkali kalau dari juniornya memiliki perasaan apa yang diinginkan oleh Pak Presiden, saya rasa itu bisa dipahami,” sambungnya.
Oleh berharap pemilihan pemimpin TNI tentu harus dilakukan secara transparan. Hal itu guna menghindari adanya rasa iri satu sama lain.
“Akan tetapi catatan dari kami bahwa betul-betul seleksi senior yang memiliki kapasitas tetap harus didahulukan, kalaupun tidak memenuhi kualifikasi,” katanya.
Sebelumnya, Prabowo memerintahkan agar organisasi yang usang di tubuh TNI diganti. Prabowo meminta organisasi TNI harus tepat sesuai kepentingan bangsa.
Permintaan Prabowo ini disampaikan saat memberi amanat dalam upacara peringatan hari ulang tahun ke-80 TNI di Monas, Jakarta Pusat, Minggu (5/10/2025). Prabowo awalnya meminta agar seluruh prajurit TNI tidak lelah untuk berlatih dan belajar.
Selain itu, Prabowo meminta TNI bisa terus mengikuti setiap perkembangan teknologi. Dia menekankan pemahaman tentang siber hingga kecerdasan buatan.
“Ikuti perkembangan teknologi, siber, teknologi kecerdasan, sekarang ini artificial intelligence ikuti, jangan ketinggalan,” ujar Prabowo.
Prabowo juga menegaskan setiap pemimpin TNI harus kompeten. Prabowo mengatakan telah memerintahkan Panglima TNI untuk memberi penilaian terhadap setiap pimpinan di satuan TNI tanpa melihat senioritas.
“Kepemimpinan di TNI harus kepemimpinan keteladanan, harus ing ngarso sung tulodho, harus memberi contoh di depan, tidak ada tempat untuk pemimpin-pemimpin yang tidak kompeten, yang tak profesional, yang tak mengerti tugasnya,” terang Prabowo.
“Saya memberi izin ke Panglima TNI dan Kepala Staf dalam melaksanakan seleksi kepemimpinan tidak perlu terlalu memperhitungkan senioritas, yang penting prestasi, pengabdian cinta Tanah Air,” ujar Prabowo
(azh/gbr)
-

Korban Tewas Ponpes Sidoarjo Terus Bertambah, Ini Update Terbarunya
Jakarta –
Jumlah korban meninggal dunia akibat ambruknya Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo, terus bertambah. Tim gabungan masih mengupayakan mengevakuasi korban yang masih tertimbun.
Sepekan pascakejadian, proses pencarian korban masih berlangsung di tengah kondisi bangunan yang tidak stabil. Petugas 24 jam penuh menyisir sejumlah sektor yang menjadi titik korban tertimbun reruntuhan bangunan.
Jumlah Korban Tewas 52 Orang
Jumlah korban meninggal telah mencapai 52 orang per pukul 21.00 WIB. Rinciannya, jumlah korban sampai dengan pencarian hari ketujuh, sebanyak 156 orang, korban selamat sebanyak 104 orang, lalu korban meninggal 52 orang termasuk 5 bagian tubuh.
Direktur Operasi Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan Laksamana Pertama TNI Yudhi Bramantyo menyebut para korban dievakuasi di beberapa titik mulai dari pintu masuk bangunan hingga area belakang.
Data terakhir menyebut korban berupa body part atau bagian tubuh tanpa kaki kanan berhasil diekstrikasi (dikeluarkan) dari reruntuhan pada pukul 21.01 WIB dan dilanjutkan dengan proses evakuasi.
“Hingga laporan terakhir, total terdapat 26, dengan 4 body part korban berhasil diekstrikasi dan dilanjutkan evakuasi pada hari ketujuh,” ujar Bramantyo, Minggu (5/10/2025).
Korban maupun potongan tubuh yang ditemukan langsung dibawa ke RS Bhayangkara Polda Jatim untuk diidentifikasi oleh Tim DVI. Sementara itu proses pembersihan puing dan evakuasi di lokasi kejadian masih terus dilakukan oleh Tim Basarnas hingga malam ini.
“Proses evakuasi masih terus berlangsung. Pembersihan puing difokuskan ke sisi utara pada bagian yang tidak terintegrasi dengan struktur utama,” pungkasnya.
BNPB Ungkap Kendala dan Titik Temuan Korban
Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Mayjen TNI Budi Irawan menjelaskan sebagian besar korban ditemukan di lantai satu bangunan musala.
“Setahu saya, tadi baru saja saya diskusi, ternyata kebanyakan korban itu ditemukan di lantai 1,” ujarnya dalam konferensi pers, Minggu (5/10/2025).
Budi mengungkap proses evakuasi masih menghadapi satu kendala yakni beton yang menempel pada bangunan di sisi kiri.
“Cuma ada satu kendala, beton ada yang menempel di sebelah kiri, Pak Muji dari ITS akan datang sehingga pemotongan beton tak menyebabkan gedung itu akan rusak atau runtuh,” jelasnya.
BNPB menargetkan evakuasi diharapkan rampung secepatnya dengan koordinasi lintas instansi, termasuk Basarnas dan tenaga ahli.
Mobil Mercy Ditemukan dari Reruntuhan
Petugas juga menemukan satu unit mobil Mercedes-Benz yang ringsek tertimpa reruntuhan bangunan di sekitar rumah pengasuh ponpes. Proses evakuasi dilakukan oleh petugas gabungan menggunakan alat berat.
“Betul, selain korban jiwa, satu unit mobil Mercy juga ikut hancur tertimpa reruntuhan. Mobil itu sebelumnya diparkir di samping rumah pengasuh ponpes,” kata Munir, Ketua RT 7 RW 3 Desa/Kecamatan Buduran.
Menurut Munir, kendaraan itu baru terlihat setelah pembersihan puing-puing dilakukan. Saat kejadian, perhatian warga terfokus pada penyelamatan para santri yang diduga tertimbun di dalam bangunan.
Instruksi Presiden Prabowo untuk Evaluasi Bangunan
Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan pendataan dan pengecekan konstruksi seluruh pondok pesantren di Indonesia. Prabowo juga mengingatkan agar Ponpes memastikan keamanan bangunan.
“Evaluasi ke depan, ke semua pondok pesantren, kita harapkan segera didata dan dipastikan keamanan dari sisi bangunan, infrastruktur pondok masing-masing,” ujar Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi di Monas, Jakarta, Minggu (5/10/2025)..
Ia menambahkan, Prabowo terus memantau perkembangan evakuasi dan memerintahkan para menteri serta gubernur untuk memberi perhatian penuh terhadap penanganan di Sidoarjo.
Halaman 2 dari 2
(wia/idn)
-
/data/photo/2025/09/19/68cd3a8cc9188.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Banyak Kasus Keracunan MBG, Istana: Hampir Semua karena Dapur Tidak Jalankan SOP Nasional 6 Oktober 2025
Banyak Kasus Keracunan MBG, Istana: Hampir Semua karena Dapur Tidak Jalankan SOP
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menyebut sebagian besar dapur atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang mengalami kasus keracunan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) terbukti tidak menjalankan prosedur operasional standar (SOP).
Prasetyo pun menegaskan bahwa kekurangan dari MBG inilah yang harus diperbaiki, bukan malah menyetop programnya.
“Jadi bukan programnya kemudian harus dihentikan. Tidak. Kekurangan yang terjadi itu yang kita perbaiki,” ujar Prasetyo di Monas, Jakarta, Minggu (5/10/2025).
“Karena data juga mengatakan bahwa di tempat-tempat yang terjadi permasalahan, hampir semuanya karena tidak menjalankan prosedur seperti yang seharusnya,” sambungnya.
Saat ditanya terkait kapan Pepres MBG bakal diterbitkan, Prasetyo menyebut masih disempurnakan.
Dia menekankan, pemerintah ingin program ini berjalan dengan sebaik-baiknya.
Meski begitu, Prasetyo menekankan Perpres MBG bakal rampung pada pekan ini.
Dia memastikan masukan-masukan terhadap MBG turut ditampung demi penyempurnaan program.
“Nah perpres ini untuk menyempurnakan atau memperbaiki semaksimal mungkin pelaksanaan dari program makan bergizi gratis,” imbuhnya.
Diketahui, hingga saat ini, 6.457 orang sudah terdampak keracunan menu program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Dari 6.457 korban keracunan MBG, paling banyak terjadi di Wilayah II atau Pulau Jawa, yakni sebanyak 4.147 orang.
Badan Gizi Nasional (BGN) pun menyoroti banyaknya satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) atau dapur dalam program MBG yang belum memiliki sanitasi air yang baik.
Mereka meyakini kondisi tersebut menjadi salah satu persoalan yang berpotensi memicu kasus keracunan makanan di sejumlah daerah dalam dua bulan terakhir.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Menko Pangan: TNI berperan dalam mendukung ketahanan pangan di daerah
Jakarta (ANTARA) – Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan mengungkapkan Tentara Nasional Indonesia (TNI) berperan dalam mendukung ketahanan pangan di berbagai daerah.
Zulkifli Hasan atau akrab disapa Zulhas menegaskan, peran TNI tidak hanya vital dalam aspek pertahanan negara, tetapi juga turut berkontribusi nyata di bidang kemanusiaan dan ketahanan nasional, termasuk dukungan terhadap ketahanan pangan di berbagai daerah.
“Banyak prajurit TNI yang turun langsung membantu petani, menjaga distribusi pangan, hingga memastikan logistik tetap aman di wilayah terpencil. Itu bukti nyata bahwa TNI dan rakyat adalah satu kesatuan yang tak terpisahkan,” ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Minggu.
Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan menghadiri Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Monumen Nasional (Monas), Jakarta, bersama Presiden Prabowo Subianto, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono.
Para Ketua Lembaga Tinggi Negara, Panglima TNI, Kapolri serta jajaran Menteri dan Wakil Menteri Kabinet Merah Putih juga turut menghadiri Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 TNI tersebut.
Dalam suasana penuh semangat kebangsaan, Zulhas menyampaikan apresiasi dan penghargaan mendalam kepada seluruh prajurit TNI atas pengabdian, keberanian, dan pengorbanan mereka dalam menjaga kedaulatan serta keamanan bangsa.
“Selamat ulang tahun ke-80 untuk Tentara Nasional Indonesia. TNI bukan hanya penjaga perbatasan, tapi juga penjaga harapan rakyat. Dari masa ke masa, TNI selalu hadir, tangguh, disiplin, dan setia mengabdi untuk Merah Putih,” ujar Zulhas.
Sementara Presiden Prabowo Subianto di hadapan seratusan ribu lebih prajurit TNI di Lapangan Silang Monas, Jakarta, Minggu, mengucapkan dirgahayu untuk Tentara Nasional Indonesia sekaligus menekankan TNI merupakan benteng dan tulang punggung pertahanan NKRI.
Presiden kemudian melanjutkan, di tengah ketidakpastian dinamika geopolitik global, termasuk adanya perang dan konflik bersenjata di beberapa belahan dunia, TNI harus ingat perannya sebagai benteng NKRI.
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-

Ribuan Petugas Kebersihan Dikerahkan dalam Acara HUT ke-80 TNI di Monas
Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah Provinsi Jakarta mengerahkan 2.100 orang petugas kebersihan selama perayaan hari ulang tahun (HUT) ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Monumen Nasional (Monas), Minggu (5/10/2025).
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta, Asep Kuswanto menyebut bahwa ribuan personel kebersihan itu disiagakan di berbagai titik strategis, terutama di sekitar area Monas, Taman Monas, serta kawasan sekitarnya seperti Jalan Medan Merdeka.
“Kami ingin memastikan bahwa perayaan ini berlangsung bersih, tertib, dan nyaman bagi semua,” tuturnya di Jakarta, Minggu (5/10/2025).
Selain itu, imbuhnya, Dinas Lingkungan Hidup juga telah mengerahkan berbagai sarana dan prasarana kebersihan di antaranya yaitu 22 unit road sweeper atau kendaraan penyapu jalan otomatis, 20 unit truk sampah anorganik, 24 unit bus toilet, 25 unit mobil lintas, 104 unit tempat sampah (dust bin), dan 2.100 buah kantong plastik untuk pengumpulan sampah cepat.
Asep membeberkan bahwa ribuan petugas kebersihan tersebut berasal dari lima Suku Dinas Lingkungan Hidup Kota Administrasi serta Unit Penanganan Sampah Badan Air (UPS BA).
“Mereka akan bekerja dalam dua shift guna menjaga kebersihan sepanjang acara dan selesai acara,” katanya.
Dia memaparkan bahwa sebanyak 750 petugas kebersihan telah ditugaskan pada shift pertama mulai pukul 08.00 WIB—17.00 WIB, kemudian sebanyak 1.350 petugas kebersihan dikerahkan pada shift kedua, mulai pukul 17.00 WIB hingga rampung.
“Seluruh petugas akan dilengkapi alat kerja, termasuk ribuan kantong plastik untuk mempercepat proses pengumpulan dan pengangkutan sampah selama acara berlangsung,” ujarnya.
-
/data/photo/2025/10/05/68e2627767551.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Acara HUT TNI Selesai, Arus Lalu Lintas Sekitar Monas Ramai Lancar Megapolitan 5 Oktober 2025
Acara HUT TNI Selesai, Arus Lalu Lintas Sekitar Monas Ramai Lancar
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Arus lalu lintas di sekitar kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, terpantau ramai lancar pada Minggu (5/10/2025) sore, usai rangkaian acara peringatan HUT ke-80 TNI selesai digelar.
Berdasarkan pantauan
Kompas.com
pada pukul 18.35 WIB, arus kendaraan sekitar Monas masih ramai, tetapi dapat melaju dengan kecepatan normal.
Beberapa pengunjung acara HUT TNI masih berada di area sekitar Monas, sementara sejumlah kendaraan motor tampak terparkir di sisi jalan dekat area parkir IRTI.
Sebagian pengendara ojek online juga memenuhi tepi jalan di kawasan tersebut untuk menunggu penumpang yang baru keluar dari area Monas.
Situasi ramai lancar juga terpantau di Jalan Medan Merdeka Selatan dan Jalan Medan Merdeka Barat serta arus lalu lintas dari arah Harmoni maupun dari arah Gambir.
Sejumlah petugas kepolisian dan Dinas Perhubungan terlihat masih berjaga di beberapa titik persimpangan.
Sebelumnya, kawasan Monas dipenuhi warga yang datang menyaksikan parade dan atraksi dalam rangka HUT ke-80 TNI.
Sejumlah ruas jalan di sekitar Monas sempat ditutup sementara dan dialihkan untuk mengatur arus kendaraan menuju lokasi acara.
“Dalam rangka rangkaian kegiatan HUT ke-80 TNI, akan dilakukan pengalihan arus lalu lintas bersifat situasional pada beberapa ruas jalan yang bersinggungan dengan tempat pelaksanaan Upacara HUT ke-80 TNI,” ujar Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo, dalam keterangannya, Jumat (3/10/2025).
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/10/05/68e260d2b9b76.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Stasiun Juanda Masih Penuh Usai HUT TNI, Gondangdia Sepi Megapolitan 5 Oktober 2025
Stasiun Juanda Masih Penuh Usai HUT TNI, Gondangdia Sepi
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com —
Pemandangan kontras terlihat antara dua stasiun terdekat dari kawasan Monas, Jakarta Pusat, yaitu Stasiun Juanda dan Stasiun Gondangdia usai HUT TNI pada Minggu (5/10/2025) malam.
Berdasarkan pantauan
Kompas.com
pada pukul 18.45 WIB, Stasiun Juanda masih penuh sesak oleh penumpang yang antre untuk melakukan
tap in
di gerbang masuk.
Antrean masih sangat padat dan mengular hingga area luar pintu stasiun yang berjarak hanya 1,5 km dari kawasan Monas.
Aula Stasiun Juanda juga dipenuhi oleh penumpang yang duduk lesehan guna beristirahat setelah menghabiskan waktu di acara HUT TNI dan menerobos antrean di stasiun.
Suasana di peron 2 Stasiun Juanda yang mengarah ke Manggarai juga dipadati stasiun.
Sementara itu, kondisi yang berlainan terlihat di Stasiun Gondangdia, yang terletak kurang lebih 1,5 kilometer dari Stasiun Juanda.
Pada pukul 19.10 WIB, situasi Stasiun Gondangdia terpantau relatif sepi.
Tak terlihat adanya antrean atau kepadatan yang berarti di area gerbang masuk.
Hanya adasekitar 20 orang yang hendak melakukan
tap in
dan mengantre dengan tertib.
Aula Stasiun Gondangdia juga terlihat sepi, berbeda dari beberapa jam sebelumnya pada Minggu sore yang cukup dipadati penumpang untuk beristirahat.
Area peron menuju Stasiun Manggarai juga terlihat tidak terlalu ramai.
Meskipun begitu, para penumpang cukup kesulitan untuk memasuki kereta yang terisi penuh sesak oleh penumpang dari Stasiun Juanda.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
/data/photo/2025/02/19/67b540933dd80.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2025/10/05/68e1f8677db56.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)