Tempat Fasum: Monas

  • MRT Mulai Jajakan Hak Penamaan di Proyek Fase 2A Stasiun Thamrin hingga Kota

    MRT Mulai Jajakan Hak Penamaan di Proyek Fase 2A Stasiun Thamrin hingga Kota

    Bisnis.com, JAKARTA – PT MRT Jakarta (Perseroda) mulai menawarkan hak penamaan (naming rights) beberapa stasiun yang sedang dibangun yaitu fase 2A meliputi Stasiun Thamrin hingga Kota. 

    Direktur Pengembangan Bisnis MRT Jakarta Farchad Mahfud mengatakan pihaknya terus memaksimalkan aset stasiun sebagai pertumbuhan bisnis non-farebox. MRT masih menawarkan hak penamaan stasiun eksisting maupun stasiun yang belum rampung. 

    “Kita masing mengandalkan ada beberapa stasiun yang masih available, Stasiun Blok A, Stasiun Haji Nawi, Asean, Benhil. Tidak hanya di fase I, ada juga Stasiun Monas, Stasiun Thamrin, dan Stasiun Harmoni dan ini sudah mulai ditawarkan sejak sekarang,” kata Farchad kepada wartawan, Kamis (23/1/2025). 

    Farchad menjelaskan pendapatan dari hak penamaan memiliki kontribusi besar terhadap pendapatan MRT Jakarta. Kontribusi hak penamaan yang juga masuk dalam segmen non-farebox sendiri disebut tembus hingga 40% dari total keseluruhan pendapatan. 

    Adapun sepanjang 2025, MRT Jakarta membidik pertumbuhan pendapatan non-farebox meningkat 2% hingga 5%. Pertumbuhan ini sejalan dengan perkembangan ekonomi yang diprediksi berada di posisi 5%. 

    Sebagai gambaran, sepanjang 2023, MRT Jakarta mencatatkan total pendapatan sebesar Rp1,35 triliun. Pendapatan ini masih didominasi oleh pendapatan subsidi sebesar Rp743,76 miliar.  

    Kemudian pendapatan nontiket sebesar Rp358,42 miliar. Jika mengasumsikan kontribusi sebesar 40%, maka naming right menyumbang sebesar Rp143,36 miliar, sedangkan pendapatan tiket tercatat sebesar Rp250,87 miliar. 

    Di sisi lain, per 25 Desember 2024 pembangunan MRT Jakarta Fase 2A yang menghubungkan Bundaran HI hingga Kota mencatatkan kemajuan signifikan dengan progres di seluruh paket kontrak (CP) melampaui target yang ditetapkan untuk akhir 2024.

    Paket CP201 yang mencakup segmen Thamrin hingga Monas telah mencapai progres 84,45%, melebihi target akhir tahun sebesar 83,77%. Pada CP202, yang mencakup Stasiun Harmoni, Sawah Besar, hingga Mangga Besar, progres konstruksi telah mencapai 43,98%, melampaui target akhir tahun sebesar 39,77%. 

    Sementara itu, CP203, yang melibatkan pembangunan Stasiun Glodok dan Kota, berhasil menyelesaikan kedua terowongan penghubungnya. Secara keseluruhan, paket ini telah mencapai 66,23% dari target akhir tahun sebesar 65,72%.

  • BMKG prakirakan sebagian wilayah Jakarta berawan tebal sepanjang Rabu

    BMKG prakirakan sebagian wilayah Jakarta berawan tebal sepanjang Rabu

    Ilustrasi – Awan tebal menggelayut di kawasan Monumen Nasional (Monas) Jakarta. (FOTO ANTARA/Yudhi Mahatma)

    BMKG prakirakan sebagian wilayah Jakarta berawan tebal sepanjang Rabu
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Rabu, 22 Januari 2025 – 06:13 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan sebagian besar wilayah administrasi Jakarta berawan tebal sepanjang hari Rabu ini.

    BMKG melalui laman media sosial resminya, mengemukakan wilayah Jakarta Barat dan Jakarta Pusat berawan tebal sejak pagi hingga malam hari.

    Wilayah lainnya yakni Jakarta Selatan, Jakarta Timur, dan Jakarta Utara dilanda hujan dengan intensitas ringan pada pukul 04.00 WIB lalu mulai berawan tebal pukul 07.00 WIB hingga malam hari.

    Sementara itu, Kepulauan Seribu diprakirakan dilanda hujan dengan intensitas ringan pada pukul 01.00 WIB lalu dan mulai berawan tebal pukul 04.00 WIB hingga sekitar pukul 19.00 WIB. Adapun sekitar pukul 22.00 WIB wilayah itu diprakirakan mengalami hujan dengan intensitas ringan.

    Suhu hari ini di Jakarta Barat sekitar 26 derajat Celcius, Jakarta Pusat 26 derajat Celcius, Jakarta Selatan 26 derajat Celcius, Jakarta Timur 26 derajat Celcius, Jakarta Utara 26 derajat Celcius, dan Kepulauan Seribu 27 derajat Celcius.

    Sumber : Antara

  • Calon Bupati Tolikara Terlambat Masuk Ruang Sidang, Hakim MK: Kalau Lihat Monas, Jangan Kelamaan
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        16 Januari 2025

    Calon Bupati Tolikara Terlambat Masuk Ruang Sidang, Hakim MK: Kalau Lihat Monas, Jangan Kelamaan Nasional 16 Januari 2025

    Calon Bupati Tolikara Terlambat Masuk Ruang Sidang, Hakim MK: Kalau Lihat Monas, Jangan Kelamaan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Hakim Mahkamah Konstitusi (MK)
    Arief Hidayat
    , menyentil pasangan calon Pilkada Kabupaten Tolikara, Nus Weya dan Yan Wenda, karena terlambat masuk ke ruang
    sidang sengketa Pilkada 2024
    , Kamis (16/1/2025).
    Sentilan ini disampaikan ketika Arief Hidayat mempersilakan kuasa hukum Nus Weya dan Yan Wenda, Pither Ponca Barany, untuk membacakan permohonan sengketa perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU).
    “Untuk perkara 297 terlebih dahulu, pemohonnya adalah Nus Weya dan Yan Wenda, betul ya? Baik, silakan,” kata Arief dalam sidang di Gedung MK, Jakarta, Kamis.
    “Terima kasih Yang Mulia, kami membacakan…” ucap Pither.
    Belum selesai bicara, Hakim Arief pun meminta Pither untuk menjeda pembacaan permohonan tersebut.
    Pasalnya, prinsipal dari Pither baru tiba di ruang sidang.
    “Sebentar, ada yang nyela, mau masuk itu berapa yang mau masuk lagi? Principal 297? Ini mau dibacakan principalnya baru mau masuk ini, silakan suruh masuk,” kata Arief.
    Dalam momen ini, Arief pun menyentil para pihak untuk tidak terlambat masuk ke ruang sidang.
    Dia bilang, keterlambatan para pihak mengganggu jalannya persidangan.
    “Lain kali enggak boleh terlambat ya, kalau pagi-pagi lihat Monas jangan kelamaan, langsung masuk ke sini,” kata Arief.
    “Termohon juga masih ada? Silakan suruh masuk, nanti lain kali enggak boleh terlambat ya, ini menghambat jalannya revolusi kalau ada yang terlambat gini nih,” ujar Arief.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tidak ada penutupan Koridor 1 Transjakarta

    Tidak ada penutupan Koridor 1 Transjakarta

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Kadishub: Tidak ada penutupan Koridor 1 Transjakarta
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 15 Januari 2025 – 15:11 WIB

    Elshinta.com – Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi DKI Jakarta, Syafrin Liputo mengatakan bahwa tidak akan ada penutupan Koridor 1 Transjakarta yang meliputi Blok M-Kota.

    “Terkait isu penutupan Koridor 1, kami sampaikan bahwa tidak ada penutupan Koridor 1,” kata Syafrin saat dijumpai di Jakarta Selatan, Rabu.

    Syafrin mengatakan, pihaknya akan melakukan kajian menyeluruh dengan terus dilanjutkannya pembangunan MRT.

    “Baik sekarang Fase 2A untuk operasional pertama sampai dengan ke stasiun Monas direncanakan akhir Desember 2027, yang kemudian ditindaklanjuti dengan sampai ke Kota diharapkan selesai pada tahun 2029,” katanya.

    Syafrin juga menjelaskan, pembangunan juga terus dilakukan untuk MRT Timur-Barat, dimulai dengan Fase 1 dari Kebon Sirih sampai dengan Rorotan dan juga ada pembangunan LRT Jakarta dari Velodrome ke Manggarai yang nanti akan diteruskan ke layanan Dukuh Atas yang terintegrasi secara utuh dengan semua angkutan umum massal Jakarta.

    Dia menyampaikan bahwa semenjak program penataan transportasi secara masif dilakukan dengan perubahan paradigma dari ‘Car Oriented Development” ke “Transit Oriented Development”, maka Jakarta merubah posisi dan menjadikan angkutan umum massal berbasis rel menjadi “backbone” (layanan transportasi umum yang menawarkan kenyamanan, kemudahan) untuk seluruh layanan angkutan umum massal di Jakarta.

    Sebelumnya, Syafrin Liputo sempat menyampaikan bahwa rencana penghapusan Koridor 1 Transjakarta dilakukan untuk menghindari tumpang tindih dengan jalur MRT.

    “Contohnya untuk MRT Lebak Bulus sampai Kota (jika sudah) terbangun, maka untuk Koridor 1 Transjakarta dari Blok M sampai Kota itu nanti ditiadakan,” kata Syafrin, Jumat (20/12/2024).

    Syafrin menyebutkan penghapusan koridor tersebut akan dilakukan setelah jalur MRT Lebak Bulus-Kota selesai dibangun.

    Sumber : Antara

  • Perlu kajian integrasi antarmoda transportasi umum di Jakarta

    Perlu kajian integrasi antarmoda transportasi umum di Jakarta

    Jakarta (ANTARA) – Ketua Komisi B DPRD Jakarta Nova Harivan Paloh mengatakan bahwa perlu ada kajian untuk mengintegrasikan antarmoda transportasi umum di Jakarta supaya tidak menumpuk pada transportasi tertentu.

    “Harus ada pola integrasi, baik dari MRT, Transjakarta maupun LRT,” kata Nova di Jakarta, Rabu, saat mengunjungi Transjakarta koridor 1.

    Menurut dia, untuk isu penutupan Koridor 1 Transjakarta, yaitu Blok M ke Kota dipastikan tidak ada dan itu sudah dipertegas oleh Pemerintah Provinsi Jakarta.

    Ia menjelaskan bahwa yang terpenting saat ini, yaitu bagaimana mengintegrasikan antarmoda transportasi umum seperti MRT, LRT dan Transjakarta, supaya tidak ada penumpukan pada satu moda transportasi saja.

    Untuk itu, lanjut Nova, Dinas Perhubungan sudah menyatakan sedang membuat kajian agar transportasi umum di Jakarta bisa terintegrasi dengan baik.

    “Ada pola integrasi kita ini punya Transjakarta, MRT dan nantinya LRT yang menyambung sampai Stasiun Manggarai,” katanya.

    Hal ini harus dicari pola integrasinya. “Karena pelanggan Transjakarta terus naik dan kini sudah mencapai 1,3 juta per hari,” ujarnya.

    Ketua Komisi B DPRD Jakarta Nova Harivan Paloh memberi keterangan kepada media di Jakarta, Rabu (15/1/2025). ANTARA/Khaerul Izan

    Selain integrasi transportasi umum, Dinas Perhubungan (Dishub) Jakarta juga perlu melakukan kajian terkait perubahan rute dan yang pelanggannya banyak perlu ada penambahan kendaraan maupun fasilitas.

    “Sebenarnya ini bukan masalah koriydor 1. Artinya bagaimana juga menambah kapasitas dan fasilitas agar penumpang tidak bertumpuk dan ini ada kajian-kajiannya,” katanya.

    Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi DKI Jakarta, Syafrin Liputo mengatakan bahwa tidak akan ada penutupan Koridor 1 Transjakarta yang meliputi Blok M-Kota.

    “Terkait isu penutupan Koridor 1, kami sampaikan bahwa tidak ada penutupan Koridor 1,” kata Syafrin.

    Syafrin mengatakan, pihaknya akan melakukan kajian menyeluruh dengan terus dilanjutkannya pembangunan MRT.

    “Baik sekarang Fase 2A untuk operasional pertama sampai dengan ke Stasiun Monas direncanakan akhir Desember 2027, yang kemudian ditindaklanjuti dengan sampai ke Kota diharapkan selesai pada tahun 2029,” katanya.

    Syafrin juga menjelaskan, pembangunan juga terus dilakukan untuk MRT Timur-Barat, dimulai dengan Fase 1 dari Kebon Sirih sampai Rorotan dan juga ada pembangunan LRT Jakarta dari Velodrome ke Manggarai yang nanti diteruskan ke layanan Dukuh Atas yang terintegrasi secara utuh dengan semua angkutan umum massal Jakarta.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Sebagian Jakarta akan turun hujan pada siang dan sore hari

    Sebagian Jakarta akan turun hujan pada siang dan sore hari

    Ilustrasi – Sejumlah warga mengunjungi Monumen Nasional (Monas) di Jakarta Pusat, DKI Jakarta yang masih diselimuti kabut polusi udara. ANTARA/M Riezko Bima Elko Prasetyo/am.

    Sebagian Jakarta akan turun hujan pada siang dan sore hari
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Senin, 13 Januari 2025 – 06:00 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika memprakirakan cuaca pada Senin sebagian wilayah Jakarta diprediksi akan turun hujan dengan intensitas ringan pada siang dan sore hari. Pada Senin pagi seluruh wilayah Jakarta akan berawan dengan suhu diperkirakan 28 – 29 derajat Celcius dengan kelembapan udara pada pagi hari rata-rata 75 – 77 persen, sedangkan kecepatan angin pada pagi hari rata-rata 11,8 – 15,4 km/jam.

    Memasuki siang hari sebagian wilayah Jakarta akan hujan ringan, kecuali Jakarta Pusat, Jakarta Utara dan Jakarta Timur yang akan berawan. Untuk suhu pada siang hari yaitu 28 – 29 derajat Celcius dengan kelembapan udara pada siang hari rata-rata 74 – 78 persen, sedangkan kecepatan angin pada siang hari rata-rata 8,8 – 17,6 km/jam.

    Selanjutnya pada sore hari sebagian wilayah Jakarta masih akan hujan, kecuali Jakarta Pusat dan Jakarta Timur yang akan cerah berawan dengan suhu rata-rata berada di angka 28 derajat Celcius, sedangkan kelembapan udara pada sore hari rata-rata 78 – 81 persen, kemudian untuk kecepatan angin pada sore hari rata-rata 8,8 – 12,2 km/jam.

    Kemudian untuk malam hari seluruh wilayah Jakarta akan berawan dengan suhu rata-rata berkisar 26 hingga 27 derajat Celcius dengan kelembapan udara pada malam hari berkisar 82 – 85 persen, sedangkan kecepatan angin pada malam hari berkisar pada 8,6 – 16,1 km/jam.

    Sementara itu, pada Selasa (14/1) dini hari seluruh wilayah Jakarta akan berawan dengan suhu rata-rata 24 – 25 derajat Celcius dengan kelembapan udara berkisar 87 – 90 persen, sedangkan kecepatan angin pada dini hari berkisar pada 12 – 17,7 km/jam.

    Sumber : Antara

  • Pengemudi Mobil Ngaku Dimintai Uang Petugas Derek Agar Tak Diproses, Dishub: Dia Nyogok Rp 200 Ribu

    Pengemudi Mobil Ngaku Dimintai Uang Petugas Derek Agar Tak Diproses, Dishub: Dia Nyogok Rp 200 Ribu

    TRIBUNJATIM.COM – Tengah viral di media sosial video bernarasi petugas derek minta uang ke pengemudi mobil dengan iming-imingi tak diproses.

    Video itu di antaranya diunggah akun Instagram @jakartabarat24jam.

    Disebutkan bahwa dua orang petugas derek dari Sudin Perhubungan Jakarta Pusat meminta uang kepada seorang pengendara mobil.

    Saat itu, si pengemudi tengah memarkirkan kendaraanya di depan Kantor Kecamatan Tanah Abang untuk menunggu kawannya yang salat.

    Di kawasan itu, disebut tidak ada rambu dilarang parkir dan ada banyak pengendara lain yang memarkirkan kendaraanya di sana.

    Namun, hanya kendaraanya yang diderek.

    “Oknum sempat ngajak saya masuk ke dalam mobil, dia menjelaskan denda yang harus dibayar berapa, terus oknum menawarkan untuk dibantu sama dia. Dia ngomong ‘kasih aja uang untuk sopir derek kita Pak, daripada dibawa ke kantor dendanya mahal’,” tulis akun tersebut, dikutip Minggu (12/1/2025).

    Terkait peristiwa ini, Kepala Suku Dinas (Kasudin) Perhubungan Jakarta Pusat, Wildan Anwar mengatakan bahwa peristiwa itu terjadi pada Jumat (10/1/2025) sekira pukul 11.00 hingga 11.30 WIB.

    Ketika itu petugas Sudin Perhubungan tengah melakukan strerilisasi jalur di dekat Kantor Kecamatan Tanah Abang karena akan ada kunjungan Wali Kota Jakarta Pusat, Arifin, ke Masjid Al Makmur.

    “Kemudian dua petugas standby di depan Gedung Kesenian, di samping Kantor Kecamatan Tanah Abang untuk menghimbau kendaraan yang parkir di lokasi agar melanjutkan perjalanannya,” kata Wildan Anwar saat dihubungi, Minggu (12/1/2025), dikutip dari Kompas.com via TribunJabar.

    Namun, pengendara itu berdalih tengah menunggu salat dan enggan memindahkan kendaraanya.

    Ia pun diminta untuk memarkirkan kendaraanya di halaman kantor kecamatan.

    Namun, ia justru mendebat petugas derek dengan bertanya perihal dasar hukum.

    Saat itu, dia sudah mulai merekam video ke arah petugas derek. 

    “Disertai rasa jengkel karena harus berpindah parkir, pengemudi kendaraan tersebut mendebat anggota kami dengan menanyakan aturan hukum atas larangan parkir kendaraan yang tidak disertai rambu larangan parkir,” tambah Wildan. 

    Setelah dijelaskan, pengemudi tersebut justru menantang petugas derek untuk menderek mobilnya sembari berkata bahwa dia memiliki kawan di Dinas Perhubungan. Petugas akhirnya menderek mobilnya ke Monas. 

    “Tak lama berselang, pemilik beserta pengemudi kendaraan tersebut datang ke IRTI Monas untuk melakukan negosiasi serta upaya menyogok kami dengan menawarkan uang sebesar Rp 200.000 agar kendaraannya tidak diproses,” tambah Wildan.

    Akan tetapi, mobil tersebut tetap ditilang sesuai aturan yang berlaku. 

    Wildan mengatakan, pengendara tersebut bahkan sempat mengancam para petugas untuk menyebarkan video tersebut agar viral. 

    “Merasa upaya menyogok anggota kami tidak dipenuhi, pengemudi tersebut mengancam akan memviralkan kejadian tersebut melalui medsos,” tambah dia. 

    Petugas kemudian membubarkan diri setelah memberikan surat tilang tersebut untuk kembali ke Kantor Kecamatan Tanah Abang. 

    Kompas.com sudah berusaha mengonfirmasi beberapa narasi dalam videl viral tersebut kepada Sudin Perhubungan Jakarta Pusat, namun belum mendapatkan balasan. 

    Beberapa pertanyaan seperti kebenaran petugas derek yang disebut sempat meminta sejumlah uang dan rambu larangan parkir yang tidak tersedia di sana. 

    Selain itu, Kompas.com juga sudah berupaya menghubungi perekam video. Akan tetapi, hingga berita ini naik, belum ada balasan mengenai hal itu.

    Kasus Pungli Lainnya

    Sebelumnya, kasus pungutan liar atau pungli di Lapas Cebongan Sleman terbongkar.

    Seorang petugas lapas kantongi Rp 730 juta dari pungli tersebut.

    Kasus ini terungkap setelah Polresta Sleman menerima aduan mengenai pungli di kelas IIB pada Desember 2023.

    Setelah melakukan penyelidikan selama kurang lebih tujuh bulan, polisi menemukan indikasi tindak pidana korupsi.

    “Pada 3 Juni 2024, kami memiliki keyakinan bahwa kami menjumpai suatu tindak pidana korupsi dari laporan tersebut,” ungkap Kasat Reskrim Polresta Sleman, AKP Riski Adrian.

    Dari hasil penyelidikan, polisi telah meminta keterangan dari 53 orang saksi serta satu ahli pidana.

    Modus operandi yang dilakukan oleh tersangka meliputi pengancaman, pemukulan, dan permintaan uang dari para tahanan dan narapidana.

    Terungkap bahwa petugas lapas itu berinisial MRP, seorang Aparatur Sipil Negara (ASN).

    Riski Adrian mengatakan, MRP meminta uang dari para napi di Lapas Kelas IIB Sleman dengan nominal bervariasi, mulai dari Rp 1,5 juta hingga Rp 50 juta untuk kamar khusus.

    “Tersangka meminta uang dengan rincian untuk istilahnya ucapan selamat datang sebesar sekitar Rp 1.500.000 hingga Rp 5.000.000. Kemudian bayar kamar Rp 1.000.000 hingga Rp 7.000.000 dan kamar khusus Rp 50.000.000,” jelas Riski dalam jumpa pers yang digelar pada Rabu (20/11/2024), melansir dari Kompas.com.

    Selain itu, tersangka juga meminta setoran mingguan antara Rp 100.000 hingga Rp 200.000 per orang.

    Aksi pungli ini berlangsung dari 8 November 2022 hingga 16 November 2023, dengan total uang yang dikumpulkannya mencapai Rp 730.250.000.

    MRP menggunakan dua cara untuk menarik uang, yakni secara tunai dan melalui transfer ke rekening.

    “Rekening yang digunakan oleh tersangka atas nama istri dari salah satu narapidana yang sudah bebas. Jadi dulu pernah dipinjam kartu ATM-nya,” tuturnya.

    Riski juga menambahkan bahwa saat pemeriksaan, saldo rekening tersebut sudah tidak ada, karena seluruh uang telah digunakan oleh tersangka.

    “Itu aktivitas sudah satu tahun, rekening pas kita lakukan pemeriksaan itu sisanya sudah tidak ada lagi, jadi sudah dimanfaatkan yang bersangkutan untuk kebutuhan dia,” ucapnya.

    Saat ini, MRP adalah satu-satunya pelaku yang teridentifikasi dalam kasus pungli ini.

    Namun, polisi masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui apakah ada pihak lain yang terlibat.

    “Dari hasil pemeriksaan para saksi dan pemeriksaan tersangka sendiri, sampai saat ini pelaku hanya yang bersangkutan. Sampai pemeriksaan terakhir, pelaku masih menutup diri terkait masalah yang dilakukan, jadi masih didalami apakah ada yang terlibat,” pungkas Riski.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Viral Video Petugas Derek Diduga Pungli di Tanah Abang, Ini Penjelasan Dishub
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        12 Januari 2025

    Viral Video Petugas Derek Diduga Pungli di Tanah Abang, Ini Penjelasan Dishub Megapolitan 12 Januari 2025

    Viral Video Petugas Derek Diduga Pungli di Tanah Abang, Ini Penjelasan Dishub
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Sebuah video viral di Instagram @jakartabarat24jam yang menarasikan dua orang
    petugas derek
    dari Sudin Perhubungan Jakarta Pusat meminta uang kepada seorang pengendara mobil, Jumat (10/1/2025).
    Dalam video itu, dijelaskan bahwa pengendara tersebut sedang memarkirkan kendaraannya di depan Kantor Kecamatan Tanah Abang guna menunggu kawannya yang sedang sholat.
    Di kawasan tersebut, disebut tidak ada rambu dilarang parkir dan ada banyak pengendara lain yang memarkirkan kendaraannya di sana. Akan tetapi, hanya kendaraannya yang diderek.
    “Oknum sempat ngajak saya masuk ke dalam mobil, dia menjelaskan denda yang harus dibayar berapa, terus oknum menawarkan untuk dibantu sama dia. Dia ngomong ‘kasih aja uang untuk sopir derek kita Pak, daripada dibawa ke kantor dendanya mahal’,” tulis akun tersebut, dikutip Minggu (12/1/2025).
    Sebab menolak membayar, mobilnya mesti diderek oleh petugas tersebut.
    Kepala Suku Dinas (Kasudin) Perhubungan Jakarta Pusat, Wildan Anwar menerangkan bahwa kejadian tersebut terjadi pada Jumat (10/1/2025) sekira pukul 11.00 hingga 11.30 WIB.
    Saat itu, dua petugas Sudin Perhubungan sedang melakukan sterilisasi jalur di dekat Kantor Kecamatan Tanah Abang sebab akan ada kunjungan Wali Kota Jakarta Pusat, Arifin, ke Masjid Al Makmur.
    “Kemudian dua petugas
    standby
    di depan Gedung Kesenian, di samping Kantor Kecamatan Tanah Abang untuk menghimbau kendaraan yang parkir di lokasi agar melanjutkan perjalanannya,” kata Wildan Anwar saat dihubungi, Minggu (12/1/2025).
    Akan tetapi, pengendara tersebut berdalih sedang menunggu temannya sholat dan enggan memindahkan kendaraannya.
    Dia kemudian diminta untuk memarkirkan kendaraannya di halaman kantor kecamatan. Akan tetapi, dia justru mendebat petugas derek dengan bertanya perihal dasar hukum.
    Saat itu, dia sudah mulai merekam video ke arah petugas derek.
    “Disertai rasa jengkel karena harus berpindah parkir, pengemudi kendaraan tersebut mendebat anggota kami dengan menanyakan aturan hukum atas larangan parkir kendaraan yang tidak disertai rambu larangan parkir,” tambah Wildan.
    Setelah dijelaskan, pengemudi tersebut justru menantang petugas derek untuk menderek mobilnya sembari berkata bahwa dia memiliki kawan di Dinas Perhubungan.
    Petugas akhirnya menderek mobilnya ke Monas.
    “Tak lama berselang, pemilik beserta pengemudi kendaraan tersebut datang ke IRTI Monas untuk melakukan negosiasi serta upaya menyogok kami dengan menawarkan uang sebesar Rp 200.000 agar kendaraannya tidak diproses,” tambah Wildan.
    Akan tetapi, mobil tersebut tetap ditilang sesuai aturan yang berlaku.
    Wildan mengatakan, pengendara tersebut bahkan sempat mengancam para petugas untuk menyebarkan video tersebut agar viral.
    “Merasa upaya menyogok anggota kami tidak dipenuhi, pengemudi tersebut mengancam akan memviralkan kejadian tersebut melalui medsos,” tambah dia.
    Petugas kemudian membubarkan diri setelah memberikan surat tilang tersebut untuk kembali ke Kantor Kecamatan Tanah Abang.
    Kompas.com
    sudah berusaha mengonfirmasi beberapa narasi dalam videl viral tersebut kepada Sudin Perhubungan Jakarta Pusat, namun belum mendapatkan balasan.
    Beberapa pertanyaan seperti kebenaran petugas derek yang disebut sempat meminta sejumlah uang dan rambu larangan parkir yang tidak tersedia di sana.
    Selain itu,
    Kompas.com
    juga sudah berupaya menghubungi perekam video. Akan tetapi, hingga berita ini naik, belum ada balasan mengenai hal itu.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Progres Konstruksi MRT Jakarta Fase 2A Lampaui Target Akhir 2024

    Progres Konstruksi MRT Jakarta Fase 2A Lampaui Target Akhir 2024

    Bisnis.com, JAKARTA – Pembangunan MRT Jakarta Fase 2A yang menghubungkan Bundaran HI hingga Kota mencatatkan kemajuan signifikan dengan progres di seluruh paket kontrak (CP) melampaui target yang ditetapkan untuk akhir 2024.

    Berdasarkan data per 25 Desember 2024, paket CP201 yang mencakup segmen Thamrin hingga Monas telah mencapai progres 84,45%, melebihi target akhir tahun sebesar 83,77%.

    Pada CP202, yang mencakup Stasiun Harmoni, Sawah Besar, hingga Mangga Besar, progres konstruksi telah mencapai 43,98%, melampaui target akhir tahun sebesar 39,77%.

    Sementara itu, CP203, yang melibatkan pembangunan Stasiun Glodok dan Kota, berhasil menyelesaikan kedua terowongan penghubungnya. Secara keseluruhan, paket ini telah mencapai 66,23% dari target akhir tahun sebesar 65,72%.

    Pada CP205, yang mencakup sistem perkeretaapian dan rel, kontrak kerja resmi dimulai pada 17 April 2024 dengan Sojitz Corporation. Hingga 25 Desember 2024, CP205 telah mencatatkan progres 10,01%, melampaui target akhir tahun sebesar 9,32%.

    Sebelumnya, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mengingatkan agar proyek MRT Fase 2A Glodok-Kota segera dirampungkan. Gibran menyebut proyek tersebut masuk ke dalam salah satu proyek strategis negara (PSN) dan sesuai dengan komitmen dari Presiden Prabowo Subianto di dalam Asta Cita untuk melanjutkan pengembangan infrastruktur.

    “Proyek MRT Jakarta Fase 2A ini sangat esensial guna meningkatkan konektivitas dan mobilitas masyarakat Jakarta,” tutur Gibran dalam keterangan resminya di Jakarta, Rabu (18/12/2024).

    Seperti yang diketahui, pembangunan Fase 2A MRT Jakarta yang menelan biaya sekitar Rp25,3 triliun, didanai melalui kerja sama pinjaman antara Pemerintah Indonesia dan Jepang.

    Berbeda dengan Fase 1, MRT Fase 2A dikembangkan dengan konsep transit-oriented development (ToD), yang mencakup pembangunan infrastruktur penunjang di sekitar stasiun MRT untuk mendukung konektivitas dan integrasi antarmoda.

    Proyek ini juga akan dilanjutkan ke Fase 2B, yang direncanakan akan membentang dari Kota hingga Depo Ancol Barat, sebagai bagian dari komitmen Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk memperluas jaringan transportasi publik yang modern dan terintegrasi.

  • Punya Gedung Perpustakaan Tertinggi di Dunia, Perpusnas Dianugerahi Rekor Muri

    Punya Gedung Perpustakaan Tertinggi di Dunia, Perpusnas Dianugerahi Rekor Muri

    Jakarta: Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Republik Indonesia meraih penghargaan sebagai Gedung Perpustakaan Tertinggi di dunia dari Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI).

    Penghargaan diterima Kepala Perpusnas, E. Aminudin Aziz, dari Jaya Suprana selaku CEO MURI di MURI Indonesia, Gedung Jaya Suprana Institute, Jakarta Utara, Rabu, 8 Januari 2024.

    “Penghargaan ini menjadi tantangan bagi Perpusnas yang mengandung pesan mendalam bahwa gedung perpustakaan bukan sekadar bangunan fisik. Secara fisik memang sudah diakui, tetapi apa di situ kegiatannya, apa isinya, apa yang menjadi aktivitasnya itu lebih penting,” kata Aminudin di Jakarta, Jumat, 10 Januari 2024.
     

    Menurut Aminudin, gedung dengan tinggi 126,3 meter tersebut harus mampu menunjukkan jiwanya melalui kegiatan yang meningkatkan martabat serta memberikan inspirasi untuk masyarakat.

    “Hal ini adalah poin yang sangat penting bagi kawan-kawan di Perpusnas,” jelasnya.

    Gedung Perpusnas berlokasi di Jalan Medan Merdeka Selatan Nomor 11, Jakarta Pusat. Gedung dengan 24 lantai ini menjadi simbol kemajuan literasi dan pusat pengetahuan bagi bangsa.

    Perpusnas memiliki beberapa layanan, di antaranya koleksi anak, lansia dan disabilitas di lantai tujuh, layanan naskah kuno Nusantara di lantai sembilan, layanan multimedia di lantai 19, layanan monograf terbuka di lantai 21-22, serta layanan koleksi budaya Nusantara dan ruang santai eksekutif atau executive lounge di lantai 24.

    Di lantai tujuh, terdapat berbagai koleksi bagi pemustaka lansia dan penyandang disabilitas yang dilengkapi sarana, seperti perangkat pembesar, pembaca teks, pemutar buku digital, dan komputer dengan buku audio bagi pemustaka tunanetra, sedangkan layanan koleksi anak dilengkapi komputer belajar dan panggung bercerita untuk membiasakan kegemaran membaca sejak dini.

    Di lantai sembilan, tersimpan kekayaan literatur Nusantara melalui naskah-naskah kuno yang penuh nilai sejarah. Sementara lantai 19 menyediakan layanan multimedia canggih untuk eksplorasi informasi digital. Layanan monograf terbuka di lantai 21 dan 22 menghadirkan beragam koleksi buku.

    Sementara itu, di lantai 24 menyajikan beragam informasi pengetahuan tentang kekayaan koleksi budaya Nusantara dan ruang santai eksekutif yang menyajikan lanskap Monumen Nasional (Monas).

    Berdasarkan data Perpusnas, setiap harinya hampir seribu pemustaka atau pengunjung perpustakaan yang memanfaatkan layanan di gedung tersebut.

     

    Jakarta: Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Republik Indonesia meraih penghargaan sebagai Gedung Perpustakaan Tertinggi di dunia dari Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI).
     
    Penghargaan diterima Kepala Perpusnas, E. Aminudin Aziz, dari Jaya Suprana selaku CEO MURI di MURI Indonesia, Gedung Jaya Suprana Institute, Jakarta Utara, Rabu, 8 Januari 2024.
     
    “Penghargaan ini menjadi tantangan bagi Perpusnas yang mengandung pesan mendalam bahwa gedung perpustakaan bukan sekadar bangunan fisik. Secara fisik memang sudah diakui, tetapi apa di situ kegiatannya, apa isinya, apa yang menjadi aktivitasnya itu lebih penting,” kata Aminudin di Jakarta, Jumat, 10 Januari 2024.
     

    Menurut Aminudin, gedung dengan tinggi 126,3 meter tersebut harus mampu menunjukkan jiwanya melalui kegiatan yang meningkatkan martabat serta memberikan inspirasi untuk masyarakat.

    “Hal ini adalah poin yang sangat penting bagi kawan-kawan di Perpusnas,” jelasnya.
     
    Gedung Perpusnas berlokasi di Jalan Medan Merdeka Selatan Nomor 11, Jakarta Pusat. Gedung dengan 24 lantai ini menjadi simbol kemajuan literasi dan pusat pengetahuan bagi bangsa.
     
    Perpusnas memiliki beberapa layanan, di antaranya koleksi anak, lansia dan disabilitas di lantai tujuh, layanan naskah kuno Nusantara di lantai sembilan, layanan multimedia di lantai 19, layanan monograf terbuka di lantai 21-22, serta layanan koleksi budaya Nusantara dan ruang santai eksekutif atau executive lounge di lantai 24.
     
    Di lantai tujuh, terdapat berbagai koleksi bagi pemustaka lansia dan penyandang disabilitas yang dilengkapi sarana, seperti perangkat pembesar, pembaca teks, pemutar buku digital, dan komputer dengan buku audio bagi pemustaka tunanetra, sedangkan layanan koleksi anak dilengkapi komputer belajar dan panggung bercerita untuk membiasakan kegemaran membaca sejak dini.
     
    Di lantai sembilan, tersimpan kekayaan literatur Nusantara melalui naskah-naskah kuno yang penuh nilai sejarah. Sementara lantai 19 menyediakan layanan multimedia canggih untuk eksplorasi informasi digital. Layanan monograf terbuka di lantai 21 dan 22 menghadirkan beragam koleksi buku.
     
    Sementara itu, di lantai 24 menyajikan beragam informasi pengetahuan tentang kekayaan koleksi budaya Nusantara dan ruang santai eksekutif yang menyajikan lanskap Monumen Nasional (Monas).
     
    Berdasarkan data Perpusnas, setiap harinya hampir seribu pemustaka atau pengunjung perpustakaan yang memanfaatkan layanan di gedung tersebut.
     
     
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (DEN)