Tempat Fasum: Monas

  • Polisi Terjunkan 1.623 Personel untuk Amankan Demo BEM SI di Monas (17/2)

    Polisi Terjunkan 1.623 Personel untuk Amankan Demo BEM SI di Monas (17/2)

    Bisnis.com, JAKARTA — Polisi menerjunkan 1.623 personil untuk mengawal aksi unjuk rasa dari sejumlah aliansi dan BEM Seluruh Indonesia (SI) di Patung Kuda, Monas, Jakarta Pusat pada hari ini Senin (

    Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro mengatakan ribuan personel itu terdiri dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, Pemda Jakarta dan instansi terkait.

    “Dalam rangka pengamanan aksi penyampaian pendapat dari sejumlah aliansi, kami melibatkan 1.623 personil gabungan,” kata Susatyo dalam keterangan tertulis, Senin (17/2/2025).

    Dia menambahkan ribuan personel itu akan disebar di sejumlah titik di sekitar bundaran Patung Kuda Monas hingga di depan Istana Negara.

    Terkait rekayasa lalu lintas, Susatyo menekankan bahwa hal itu bersifat situasional. Artinya, rekayasa arus lalu lintas akan diberlakukan melihat perkembangan dan dinamika situasi di lapangan.

    “Apabila jumlah massanya tidak banyak, lalu lintas normal seperti biasa. Kita lihat nanti jumlah massanya, bila nanti di sekitaran bundaran Patung Kuda Monas itu massanya cukup banyak dan eskalasi meningkat, maka arus lintas akan dialihkan,” tambahnya.

    Adapun, Susatyo juga mengimbau kepada masyarakat yang ingin melintas di sekitar Monas agar mencari jalan alternatif untuk menghindari penumpukan kendaraan di sekitar Patung Kuda.

    “Lakukan unjuk rasa dengan damai, tidak memaksakan kehendak, tidak anarkis dan tidak merusak fasilitas umum. Hormati dan hargai pengguna jalan yang lain yang akan melintas di bundaran Patung Kuda Monas, dan beberapa lokasi lainnya,” pungkasnya.

    Di lain sisi, Koordinator Pusat BEM SI Herianto mengatakan aksi unjuk rasa itu akan diikuti oleh 5.000 massa yang akan turun serentak di setiap daerah.

    Dia menjelaskan terdapat tujuh poin tuntutan demo ini yakni menuntut Presiden mencabut Inpres No.1/2025 yang dinilai merugikan rakyat.

    Transparansi status pembangunan dan kinerja program makan bergizi gratis. Selanjutnya, menolak revisi UU Minerba dan Dwifungsi TNI.

    “Keenam tangkap dan adili Jokowi dan ketujuh sahkan RUU Perampasan aset,” tutur Herianto.

  • Polri Kerahkan 1.623 Personel, Amankan Aksi Demo di Patung Kuda Jakarta Pusat – Page 3

    Polri Kerahkan 1.623 Personel, Amankan Aksi Demo di Patung Kuda Jakarta Pusat – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Sebanyak 1.623 personel gabungan dikerahkan untuk mengawal aksi unjuk rasa dari sejumlah aliansi dan BEM Seluruh Indonesia (SI) di Patung Kuda, Monas, Jakarta Pusat, pada Senin (17/2/2025).

    “Dalam rangka pengamanan aksi penyampaian pendapat dari sejumlah aliansi, kami melibatkan 1.623 personel gabungan,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis, Senin (17/2/2025).

    Susatyo menyebutkan, personel gabungan terdiri dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, Pemda DKI dan instansi terkait. Nantinya personel bakal ditempatkan di sejumlah titik di sekitar bundaran Patung Kuda Monas hingga di depan Istana Negara.

    Sementara untuk pengalihan arus lalu lintas, Susatyo mengatakan, sifatnya situasional. Artinya, rekayasa arus lalu lintas akan diberlakukan melihat perkembangan dan dinamika situasi di lapangan.

    “Apabila jumlah massanya tidak banyak, lalu lintas normal seperti biasa. Kita lihat nanti jumlah massanya, bila nanti di sekitaran bundaran Patung Kuda Monas itu massanya cukup banyak dan eskalasi meningkat, maka arus lintas akan dialihkan, dihimbau kepada warga yang akan melintas sekitar Monas agar mencari jalan alternatif untuk menghindari penumpukan kendaraan disekitar Patung Kuda,” ujar dia.

    Susatyo mengingatkan kepada seluruh personel yang terlibat pengamanan selalu bertindak persuasif, tidak memprovokasi dan terprovokasi, mengedepankan negosiasi, pelayanan yang humanis serta menjaga keamanan dan keselamatan.

  • Unjuk Rasa Mahasiswa di Patung Kuda Jakarta Pusat, Polri Terjunkan 1.623 Personel

    Unjuk Rasa Mahasiswa di Patung Kuda Jakarta Pusat, Polri Terjunkan 1.623 Personel

    GELORA.CO  – Sebanyak 1.623 personel gabungan dikerahkan mengawal aksi unjuk rasa dari sejumlah aliansi dan BEM Seluruh Indonesia (SI) di Patung Kuda, Monas, Jakarta Pusat, Senin (17/2/2025).

    “Dalam rangka pengamanan aksi penyampaian pendapat dari sejumlah aliansi, kami melibatkan 1.623 personel gabungan,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro kepada wartawan.

    Susatyo menuturkan, personel gabungan tersebut dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, Pemda DKI dan instansi terkait. 

    Personel ditempatkan di sejumlah titik di sekitar bundaran Patung Kuda Monas hingga di depan Istana Negara.

    Untuk pengalihan arus lalu lintas, Susatyo menuturkan hal itu bersifat situasional. 

    Artinya, rekayasa arus lalu lintas akan diberlakukan melihat perkembangan dan dinamika situasi di lapangan.

    “Apabila jumlah massanya tidak banyak, lalu lintas normal seperti biasa. Kita lihat nanti jumlah massanya, bila nanti di sekitaran bundaran Patung Kuda Monas itu massanya cukup banyak dan eskalasi meningkat, maka arus lintas akan dialihkan,” kata dia.

    “Diimbau kepada warga yang akan melintas sekitar Monas agar mencari jalan alternatif untuk menghindari penumpukan kendaraan disekitar Patung Kuda,” ujarnya.

    Susatyo mengingatkan kepada seluruh personel yang terlibat pengamanan selalu bertindak persuasif, tidak memprovokasi dan terprovokasi, mengedepankan negosiasi, pelayanan yang humanis serta menjaga keamanan dan keselamatan.

    Kapolres juga mengimbau kepada para koordinator lapangan (korlap) dan orator untuk melakukan orasi dengan santun dan tidak memprovokasi massa.

    “Lakukan unjuk rasa dengan damai, tidak memaksakan kehendak, tidak anarkis dan tidak merusak fasilitas umum. Hormati dan hargai pengguna jalan yang lain yang akan melintas di bundaran Patung Kuda Monas, dan beberapa lokasi lainnya,” ungkapnya.

    “Personel yang terlibat pengamanan tidak ada yang membawa senjata api. Hormati dan hargai saudara kita yang akan menyampaikan pendapatnya di muka dengan humanis dan profesional,” tutur Susatyo

  • Unjuk Rasa Mahasiswa di Patung Kuda Jakarta Pusat, Polri Terjunkan 1.623 Personel – Halaman all

    Unjuk Rasa Mahasiswa di Patung Kuda Jakarta Pusat, Polri Terjunkan 1.623 Personel – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sebanyak 1.623 personel gabungan dikerahkan mengawal aksi unjuk rasa dari sejumlah aliansi dan BEM Seluruh Indonesia (SI) di Patung Kuda, Monas, Jakarta Pusat, Senin (17/2/2025).

    “Dalam rangka pengamanan aksi penyampaian pendapat dari sejumlah aliansi, kami melibatkan 1.623 personel gabungan,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro kepada wartawan.

    Susatyo menuturkan, personel gabungan tersebut dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, Pemda DKI dan instansi terkait. 

    Personel ditempatkan di sejumlah titik di sekitar bundaran Patung Kuda Monas hingga di depan Istana Negara.

    Untuk pengalihan arus lalu lintas, Susatyo menuturkan hal itu bersifat situasional. 

    Artinya, rekayasa arus lalu lintas akan diberlakukan melihat perkembangan dan dinamika situasi di lapangan.

    “Apabila jumlah massanya tidak banyak, lalu lintas normal seperti biasa. Kita lihat nanti jumlah massanya, bila nanti di sekitaran bundaran Patung Kuda Monas itu massanya cukup banyak dan eskalasi meningkat, maka arus lintas akan dialihkan,” kata dia.

    “Diimbau kepada warga yang akan melintas sekitar Monas agar mencari jalan alternatif untuk menghindari penumpukan kendaraan disekitar Patung Kuda,” ujarnya.

    Susatyo mengingatkan kepada seluruh personel yang terlibat pengamanan selalu bertindak persuasif, tidak memprovokasi dan terprovokasi, mengedepankan negosiasi, pelayanan yang humanis serta menjaga keamanan dan keselamatan.

    Kapolres juga mengimbau kepada para koordinator lapangan (korlap) dan orator untuk melakukan orasi dengan santun dan tidak memprovokasi massa.

    “Lakukan unjuk rasa dengan damai, tidak memaksakan kehendak, tidak anarkis dan tidak merusak fasilitas umum. Hormati dan hargai pengguna jalan yang lain yang akan melintas di bundaran Patung Kuda Monas, dan beberapa lokasi lainnya,” ungkapnya.

    “Personel yang terlibat pengamanan tidak ada yang membawa senjata api. Hormati dan hargai saudara kita yang akan menyampaikan pendapatnya di muka dengan humanis dan profesional,” tutur Susatyo.

  • 1.623 personel amankan unjuk rasa di Patung Kuda

    1.623 personel amankan unjuk rasa di Patung Kuda

    Jakarta (ANTARA) – Sebanyak 1.623 personel gabungan dikerahkan untuk mengawal unjuk rasa dari sejumlah aliansi dan BEM Seluruh Indonesia (SI) di Patung Kuda, Monas, Jakarta Pusat, pada Senin.

    Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Polisi Susatyo Purnomo Condro di Jakarta, Senin, mengatakan personel gabungan tersebut berasal dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan instansi terkait.

    “Personel ditempatkan di sejumlah titik di sekitar bundaran Patung Kuda Monas hingga di depan Istana Negara,” katanya.

    Ia mengatakan, dengan 1.623 personel gabungan di sekitar Monumen Nasional (Monas) diharapkan aksi tersebut dapat berjalan kondusif.

    Untuk pengalihan arus lalu lintas, Susatyo menuturkan hal itu bersifat situasional. Artinya, rekayasa arus lalu lintas akan diberlakukan melihat perkembangan dan dinamika situasi di lapangan.

    Apabila jumlah massa tidak banyak, lalu lintas normal seperti biasa. “Kita lihat jumlah massanya, bila nanti di sekitaran bundaran Patung Kuda Monas itu massa cukup banyak dan eskalasi meningkat, maka arus lintas akan dialihkan,” kata dia.

    Susatyo juga mengimbau kepada warga yang akan melintas sekitar Monas agar mencari jalan alternatif untuk menghindari kemacetan kendaraan di sekitar Patung Kuda.

    Susatyo mengingatkan kepada seluruh personel yang terlibat pengamanan selalu bertindak persuasif, tidak memprovokasi dan terprovokasi, mengedepankan negosiasi, pelayanan yang humanis serta menjaga keamanan dan keselamatan.

    Susatyo juga mengimbau kepada para koordinator lapangan (korlap) dan orator untuk melakukan orasi dengan santun dan tidak memprovokasi massa.

    Lakukanlah unjuk rasa dengan damai, tidak memaksakan kehendak, tidak anarkis dan tidak merusak fasilitas umum. “Hormati dan hargai pengguna jalan yang lain yang akan melintas di bundaran Patung Kuda Monas dan beberapa lokasi lainnya,” kata dia.

    Ia memastikan bahwa personel yang terlibat pengamanan tidak ada yang membawa senjata api. “Hormati dan hargai saudara kita yang akan menyampaikan pendapatnya di muka umum dengan humanis dan profesional,” kata Susatyo.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • 9
                    
                        1.623 Personel Kawal Demo Indonesia Gelap di Patung Kuda hingga Istana Negara 
                        Megapolitan

    9 1.623 Personel Kawal Demo Indonesia Gelap di Patung Kuda hingga Istana Negara Megapolitan

    1.623 Personel Kawal Demo Indonesia Gelap di Patung Kuda hingga Istana Negara
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Polisi menerjunkan lebih dari seribu personel untuk mengamankan aksi unjuk rasa mahasiswa bertajuk “Indonesia Gelap” di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Senin (17/2/2025).
    “Dalam rangka pengamanan aksi penyampaian pendapat dari sejumlah aliansi, kami melibatkan 1.623 personil gabungan,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro kepada wartawan, Senin (17/2/2025).
    Personel gabungan terdiri dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, Pemerintah Provinsi Jakarta, dan instansi terkait.
    Para personel akan ditempatkan di sejumlah titik di sekitar bundaran Patung Kuda hingga di depan Istana Negara.
    Untuk pengalihan arus lalu lintas, Susatyo mengatakan hal itu bersifat situasional.
    Rekayasa arus lalu lintas akan diberlakukan melihat perkembangan dan dinamika situasi di lapangan.
    “Apabila jumlah massanya tidak banyak, lalu lintas normal seperti biasa. Kita lihat nanti jumlah massanya, bila nanti di sekitaran bundaran Patung Kuda Monas itu massanya cukup banyak dan eskalasi meningkat, maka arus lintas akan dialihkan,” kata dia.
    “Diimbau kepada warga yang akan melintas sekitar Monas agar mencari jalan alternatif untuk menghindari penumpukan kendaraan di sekitar Patung Kuda,” ujar dia.
    Susatyo mengingatkan seluruh personel yang terlibat dalam pengamanan untuk selalu bertindak persuasif, tidak memprovokasi maupun terprovokasi, mengutamakan negosiasi, memberikan pelayanan yang humanis, serta menjaga keamanan dan keselamatan.
    Susatyo juga mengimbau kepada para koordinator lapangan (korlap) dan orator untuk melakukan orasi dengan santun dan tidak memprovokasi massa.
    “Lakukan unjuk rasa dengan damai, tidak memaksakan kehendak, tidak anarkis dan tidak merusak fasilitas umum. Hormati dan hargai pengguna jalan yang lain yang akan melintas di bundaran Patung Kuda, dan beberapa lokasi lainnya,” kata dia.
    Diketahui, sejumlah elemen mahasiswa bakal menggelar aksi demonstrasi bertajuk “Indonesia Gelap” di depan Istana Merdeka, Jakarta Pusat, pada Senin hari ini.
    Salah satunya kelompok mahasiswa yang akan menggelar aksi adalah Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI).
    “Untuk aksi besok sasaran utama kami adalah Istana Negara. Kami akan berangkat dari Depok sekitar jam 11.00 siang,” ujar Koordinator Aksi UI Muhammad Rafid Naufal Abrar kepada Kompas.com, Minggu (16/2/2025) malam.
    Menurut Rafid, aksi turun ke jalan ini dilakukan dalam rangka meminta pertanggungjawaban pemerintah mengenai situasi negara yang memburuk.
    Kondisi itu disebut disebabkan oleh berbagai permasalahan yang terjadi, akibat tindakan sewenang-wenang pemerintah.
    “Aksi besok pastinya untuk menyikapi terkait isu yang muncul hampir setiap hari belakangan yang tak berpihak pada rakyat dan tak memenuhi prinsip demokrasi dan keadilan,” kata Rafid.
    Rafid mengungkapkan, terdapat lima tuntutan utama yang akan disuarakan.
    Pertama adalah mendesak pemerintah mencabut Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 mengenai efisiensi anggaran.
    Kebijakan yang wajib dilaksanakan oleh kementerian/lembaga terkait penghematan dalam penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 itu dianggap tidak berpihak kepada rakyat.
    “Kedua, mencabut pasal dalam RUU Minerba yang memungkinkan perguruan tinggi mengelola tambang guna menjaga independensi akademik,” ujar Rafid.
    Ketiga, mahasiswa meminta pemerintah mencairkan tunjangan dosen dan tenaga pendidik, tanpa ada pemotongan ataupun hambatan akibat birokrasi.
    Selain itu, mahasiswa juga mendesak pemerintah mengevaluasi total pelaksanaan program makan bergizi gratis (MBG) dan mengeluarkannya dari anggaran pendidikan.
    “Dan terakhir, berhenti membuat kebijakan publik tanpa basis riset ilmiah dan tidak berorientasi pada kesejahteraan masyarakat,” kata Rafid.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • BEM SI Demo di Patung Kuda Hari Ini, 1.623 Personel Dikerahkan

    BEM SI Demo di Patung Kuda Hari Ini, 1.623 Personel Dikerahkan

    Jakarta

    Badan eksekutif mahasiswa seluruh Indonesia (BEM SI) akan menggelar aksi unjuk rasa di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat hari ini. Sebanyak 1.623 personel gabungan disiagakan untuk mengamankan jalannya aksi.

    “Total sebanyak 1.623 personel dikerahkan untuk melakukan pengamanan. Aksi BEM SI dan aliansi lainnya,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro kepada wartawan, Senin (17/2/2025).

    Susatyo mengatakan personel tersebut disebar di sekitar bundaran Patung Kuda Monas hingga di depan Istana Negara. Rekayasa lalu lintas di sekitar lokasi aksi bersifat situasional.

    “Apabila jumlah massanya tidak banyak, lalu lintas normal seperti biasa. Kita lihat nanti jumlah massanya, bila nanti di sekitaran bundaran Patung Kuda Monas itu massanya cukup banyak dan eskalasi meningkat, maka arus lintas yang akan mengarah ke depan Istana akan dialihkan,” ujarnya.

    Lebih lanjut, Susatyo mengingatkan kepada seluruh personel yang terlibat pengamanan selalu bertindak persuasif. Dia juga mengimbau kepada massa untuk melakukan aksi unjuk rasa sesuai aturan yang ada.

    Dihubungi terpisah, Koordinator Pusat BEM SI, Herianto, mengatakan aksi hari ini akan diikuti oleh 5 ribu peserta. Selain itu, aksi dilakukan serentak di seluruh wilayah.

    “Dari laporan konsolidasi kami kemarin ada 5 ribuan lebih akan turun. Hari ini kami menginstruksikan buat turun serentak di setiap daerah,” kata Herianto.

    Herianto menjelaskan ada beberapa tuntutan yang digaungkan BEM SI dalam aksi unjuk rasa. Mulai dari pencabutan Inpres Nomor 1 Tahun 2025 hingga transparansi status pembangunan.

    Berikut beberapa tuntutan BEM SI:

    1. Menuntut Presiden mencabut Inpres no 1 tahun 2025 yang merugikan rakyat
    2. Transparansi status pembangunan
    3. Transparansi keseluruhan program MBG
    4. Tolak revisi UU Minerba
    5. Tolak dwifungsi TNI
    6. Tangkap dan adili Jokowi
    7. Sahkan RUU Perampasan aset

    (wnv/mea)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Kemendagri Akan Beri Arahan Soal Prosesi Pelantikan ke Kepala Daerah di Monas
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        16 Februari 2025

    Kemendagri Akan Beri Arahan Soal Prosesi Pelantikan ke Kepala Daerah di Monas Megapolitan 16 Februari 2025

    Kemendagri Akan Beri Arahan Soal Prosesi Pelantikan ke Kepala Daerah di Monas
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
     Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) akan memberi arahan ke para kepala daerah terpilih dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Selasa (18/2/2025), atau dua hari sebelum hari pelantikan.
    Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri)
    Bima Arya
    mengatakan, arahan tersebut diberikan untuk proses pelantikan di Istana Negara.
    “Itu lebih kepada fokus tentang prosesi di istana,” tutur Bima Arya saat diwawancarai di Kantor Kemendagri di Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Minggu (16/2/2025).
    Bima mengatakan, waktu pelantikan di Istana Negara cukup terbatas dan harus berlangsung rapih sehingga para kepala daerah terpilih perlu diberikan arahan.
    Saat diberikan arahan, para kepala daerah juga diperbolehkan bertanya terkait hal teknis selama pelantikan.
    “Selasa
    briefing
    teknis, sekaligus tentunya kalau ada hal-hal yang ingin ditanyakan oleh teman-teman kepala daerah, bisa di sana,” ucap Bima.
    Kemudian, pada Rabu (19/2/2025), para kepala daerah harus menjalani gladi bersih.
    “Rabunya itu gladi bersihnya, itu akan mengenakan PDUB, sehingga jadi lebih rapih,” pungkas Bima.
    Sebelumnya diberitakan,
    pelantikan kepala daerah
    terpilih dalam Pilkada Serentak 2024 akan digelar di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Kamis (20/2/2025).
    Hal ini tertulis dalam Formulir Berita yang dikeluarkan Kementerian Dalam Negeri RI Nomor 100.2.1.3/644/SJ tertanggal 11 Februari 2025.Formulir ini telah dikonfirmasi oleh Kompas.com pada Kamis (13/2/2025).
    Dalam surat formulir berita yang dikeluarkan Kementerian Dalam Negeri RI, pada 11 Februari 2025 dijelaskan bahwa pelantikan akan dilakukan pada 20 Februari 2025 bertempat di Istana Kepresidenan Jakarta.
    Adapun kepala daerah yang akan dilantik adalah gubernur dan wakil gubernur terpilih, wali kota dan wakil wali kota terpilih, serta bupati dan wakil bupati terpilih.
    Kepala daerah dan wakil kepala daerah juga hadir didampingi suami atau istri mereka masing-masing.
    Begitu juga para Ketua DPRD yang turut hadir bersama istri atau suami mereka.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 24 Kepala Daerah Absen Hari Pertama Pemeriksaan Kesehatan di Kemendagri

    24 Kepala Daerah Absen Hari Pertama Pemeriksaan Kesehatan di Kemendagri

    Jakarta, Beritasatu.com – Sebanyak 24 kepala daerah tidak menghadiri pemeriksaan kesehatan hari pertama yang digelar oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) di Jakarta, Minggu (16/2/2025). Padahal, Kemendagri telah mengundang 239 kepala daerah untuk menjalani tes kesehatan yang dianggap penting sebagai persiapan sebelum pelantikan.

    Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto mengungkapkan 215 kepala daerah hadir dan mengikuti pemeriksaan, sedangkan 24 lainnya absen karena berbagai alasan, termasuk agenda mendesak.

    “Kami mengundang 239 kepala daerah, tetapi ada 24 yang berhalangan hadir. Beberapa sudah menyampaikan izin dan kemungkinan akan mengikuti pemeriksaan pada hari kedua,” ujar Bima Arya di Kantor Kemendagri.

    Pemeriksaan kesehatan gelombang kedua akan berlangsung pada Senin (17/2/2025) pukul 08.00 WIB, mencakup kepala daerah dari Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, dan Papua.

    Dari hasil pemeriksaan hari pertama, Bima Arya menyebut beberapa kepala daerah memiliki riwayat operasi dan akan mendapatkan perhatian khusus dari tim medis selama retret di Magelang.

    “Tidak ada catatan khusus, tetapi ada beberapa kepala daerah dengan riwayat operasi yang akan mendapat atensi dari tim medis saat retret,” jelasnya terkait pemeriksaan kesehatan di Kemendagri.

    Salah satu kepala daerah yang absen adalah gubernur terpilih Jakarta Pramono Anung Wibowo. Namun, ia telah mengirimkan hasil Medical Check-Up (MCU) ke Kemendagri.

    “Pak Pramono sudah mengirimkan hasil MCU-nya. Jika berkenan, beliau masih bisa menyusul untuk pemeriksaan kesehatan di Kemendagri,” ujarnya.

    Bima Arya menegaskan, hasil MCU Pramono Anung sudah memenuhi syarat untuk mengikuti retret di Magelang setelah pelantikan.

    Setelah pemeriksaan kesehatan selesai, kepala daerah terpilih akan mengikuti pengarahan di Monumen Nasional (Monas) pada Selasa (18/2/2025). Selanjutnya, pelantikan kepala daerah oleh Presiden Prabowo Subianto akan digelar di Istana Negara pada Kamis (20/2/2025).

    Seusai dilantik, seluruh kepala daerah yang telah mengikuti pemeriksaan kesehatan di Kemendagri akan berangkat ke Akmil Magelang untuk menjalani retret selama tujuh hari, mengikuti jejak para menteri Kabinet Indonesia Maju.

  • 30 Duta Besar Hadiri Peluncuran ‘Asia Africa Spirit’ Jelang Peringatan ke-70 KAA – Halaman all

    30 Duta Besar Hadiri Peluncuran ‘Asia Africa Spirit’ Jelang Peringatan ke-70 KAA – Halaman all

    30 Duta Besar Hadiri Peluncuran ‘Asia Africa Spirit’ Jelang Peringatan ke-70 KAA

    TRIBUNNEWS.COM – komunitas yang mendukung program Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Teman Parekraf Nasional (Tepanas) bersama komunitas Kedutaan Besar, Sektor Swasta, Ambassador & CEO Club meluncurkan gerakan ‘Asia Africa Spirit’, pada belum lama ini di Monumen Nasional (Monas), Jakarta.

    Panca R Sarungu, Chief Community Officer Tepanas, gerakan ini diluncurkan untuk memperingati ulang tahun Konferensi Asia Afrika (KAA) yang pada bulan April 2025 akan genap berusia 70 tahun.

    Pada peringatan itu, kata dia, akan diadakan berbagai kegiatan di Jakarta, dan -tentu saja- di Bandung tempat berlangsungnya Konferensi Asia Afrika pada tahun 1955.

    “Dengan keterbatasan dana pemerintah, peringatan ulang tahun ke-70 Konferensi Asia
    Afrika ini tidak diadakan oleh pemerintah secara besar-besaran seperti saat kita
    memperingati ulang tahun ke 60 yang lalu. Oleh karena itu kami sangat menyambut baik
    dan mendukung penuh Asia Africa Spirit yang diluncurkan oleh Ambassador & CEO Club
    dan komunitas TePaNas,” ujar Wisnu Shindutrisno yang hadir mewakili Kementerian
    Pariwisata, dikutip Rabu (12/2/2025).

    Grace Sabandar, Pendiri Ambassador & CEO Club menyatakan peluncuran Asia Africa Spirit
    ini dihadiri sebanyak 30 Duta Besar dan perwakilan negara sahabat.

    Dirinya mengharapkan para Duta Besar bisa mendukung berbagai acara yang akan dilakukan pada bulan April mendatang.

    Sejumlah kegiatan itu di antaranya pameran digital destinasi, pariwisata negara-negara Asia dan Afrika, fashion show oleh istri/suami para Duta Besar, fun run, film festival, dan berbagai kegiatan lainnya.

    Selain para Duta Besar, peluncuran Asia Africa Spirit juga dihadiri oleh para kolaborator, di
    antaranya adalah Sekuya, W3GG, CET Network, Perkumpulan Berdikari & Setara, LA
    LIGA, Fjall Solutions, Badan Perfilman Indonesia, dan IADERN, yang akan mengadakan
    berbagai kegiatan di bidang Pariwista, Ekonomi Kreatif, Teknologi Blockchain & AI,
    Lingkungan Hidup, Olahraga, Gaming, dan lainnya.

    Atas inisiasi ini, Duta Besar Maroko untuk Indonesia yang juga Ketua Korps Diplomatik, YM Ouadia Benabdellah, menyerukan untuk terus meningkatkan hubungan antara 2 benua besar yaitu Asia dan Afrika, di sektor ekonomi, pemerintahan, sosial budaya, pariwisata, dan lainnya.

    Dia juga mengapresiasi adanya gerakan Asia Africa Spirit yang didukung oleh Kementerian Luar Negeri, Kementerian Pariwisata, Pemerintah Daerah Khusus Jakarta dan Pemerintah
    Daerah Jawa Barat, yang kegiatan utamanya akan diselenggarakan oleh GlobalExhibit dan
    RajaMICE.