Tempat Fasum: Monas

  • Jelang Pelantikan Kepala Daerah, Ahmad Luthfi Ikuti Latihan Baris-berbaris di Monas

    Jelang Pelantikan Kepala Daerah, Ahmad Luthfi Ikuti Latihan Baris-berbaris di Monas

    Bisnis.com, JAKARTA – Gubernur Jawa Tengah terpilih, Ahmad Luthfi mengaku telah diberikan materi soal sikap dasar menjelang pelantikan kepala daerah Kamis (20/2/2025).

    Dia mengatakan materi latihan baris-berbaris itu dilakukan agar seluruh kepala daerah mulai dari gubernur, bupati, wali kota dan wakil-wakilnya bisa melakukan gerakan serempak saat pelantikan.

    “Jadi gerakan ini kita gunakan agar pelaksanaan nanti kita serempak punya kesatuan sikap dan tindak ini kita latihkan,” ujarnya di Monas, Jakarta, Selasa (18/2/2025).

    Mantan Kapolda Jawa Tengah ini menekankan, latihan itu sudah sangat familiar saat dirinya mengenyam pendidikan atau saat berkegiatan di korps Bhayangkara.

    Namun demikian, menurutnya latihan ini tetap diperlukan agar kepala daerah lain yang memiliki latar belakang sipil bisa menyesuaikan gerakan baris-berbaris tersebut.

    “Kalau kita sangat familiar sekali, kalau sikap dasar saat masuk polri, jadi sudah gak kaget ya tapi ya mungkin dari teman-teman dan rekan-rekan dari sipil harus menyesuaikan jadi ada langkah yang sama,” tambahnya.

    Adapun, dia mengatakan bahwa dirinya tidak ada persiapan khusus menjelang pelantikan tersebut. Pada intinya, menurut Luthfi, para peserta harus beristirahat dengan cukup.

    “Tidur cukup lah tips khusus ya dan pikiran tenang,” pungkasnya.

  • Jelang Pelantikan, 481 Kepala Daerah Terpilih Ikut Pengarahan di Monas

    Jelang Pelantikan, 481 Kepala Daerah Terpilih Ikut Pengarahan di Monas

    Bisnis.com, JAKARTA – Jelang pelantikan pada 20 Februari 2025, sebanyak 481 kepala daerah terpilih hasil Pilkada Serentak 2024 mengikuti pengarahan dan gladi kotor di Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Selasa pagi (18/2/2025). 

    Dikutip dari Antara, para kepala daerah terpilih yang mengikuti agenda di Silang Monas tersebut mengenakan kaos berwarna putih dengan celana training hitam.

    Adapun pengarahan ini diinisiasi oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) sebagai persiapan sebelum pelantikan yang akan berlangsung di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (20/2/2025). 

    Dalam pengarahan di Monas ini para kepala daerah terpilih turut berlatih peraturan baris berbaris (PBB) yang dipimpin oleh Stafsus Mendagri Irjen Pol Herry Heryawan sejak pukul 07.00 WIB. 

    Selain itu, Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bika Arya turut menghadiri pengarahan dan gladi kotor di Monas.

    Sebelumnya, kepala daerah terpilih sudah melakukan registrasi dan cek kesehatan di Jakarta mulai Minggu (16/2) sampai Minggu (17/2).

    Setelah menjalani pengarahan dan pelantikan, para kepala daerah akan mengikuti pembekalan pada tanggal 21-28 Februari 2025 di Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah.

    Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya mengungkap hasil pengecekan kesehatan terhadap 944 Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih.

    Bima mengemukakan bahwa pemeriksaan kesehatan berlangsung pada 16-17 Februari 2024, dengan total 944 kepala dan wakil kepala daerah terpilih yang telah menjalani pemeriksaan. Namun demikian, menurut Bima, masih ada 17 kepala darah lainnya yang belum diperiksa kesehatannya.

    Berdasarkan data yang dimilikinya, sebanyak 481 kepala daerah dan wakilnya akan dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto pada Kamis (20/2/2025) mendatang. Dari hasil pemeriksaan, diketahui bahwa sekitar 30% kepala daerah atau wakilnya memiliki kadar kolesterol tinggi. Selain itu, para kepala daerah juga memiliki kadar asam urat dan gula darah yang cukup tinggi.

  • Jelang Pelantikan, Kepala Daerah Terpilih Latihan Baris Berbaris di Monas – Page 3

    Jelang Pelantikan, Kepala Daerah Terpilih Latihan Baris Berbaris di Monas – Page 3

    Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya membenarkan, akan ada sejumlah menteri yang mengisi pembekalan dalam acara retreat kepala daerah di Akademi Militer, Magelang. Diketahui acara tersebut dilakukan pada 21 Februari 2025 hingga sepekan ke depan.

    “Ya ada (pembekalan dari menteri), kami inginnya sebetulnya seluruh menteri juga memberikan materi,” kata Bima di Jakarta, seperti dikutip Selasa, (18/2/2025).

    Bima menyatakan, tim dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) sudah mengatur penjadwalan menteri yang akan dihadirkan sesuai kebutuhan dan program prioritas nasional.

    “Kami mengatur menteri-menteri yang diperlukan untuk memberikan arahan atau penjelasan tentang program-program prioritas nasional. Itu yang akan kemudian mendapatkan kesempatan untuk berbicara,” jelas Bima.

    Bima menyampaikan, sejumlah menteri yang dipastikan hadir seperti Menteri Keuangan Sri Mulyani, Kepala Badan Gizi Dadan Hindayana, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman hingga Menteri Koordinator Pangan Zulkifli Hasan alias Zulhas.

    “Sri Mulyani akan berbicara tentang efisiensi misalnya, Kepala Badan Gizi akan menjelaskan tentang program makan bergizi gratis, Kemudian Menteri Pertanian dan Menko Pangan akan berbicara dengan target-target swasembada pangan kira-kira begitu,” ungkap Bima.

  • Geladi Kotor Pelantikan Kepala Daerah, Kendaraan Parkir Sembarangan di Sekitar Monas

    Geladi Kotor Pelantikan Kepala Daerah, Kendaraan Parkir Sembarangan di Sekitar Monas

    Geladi Kotor Pelantikan Kepala Daerah, Kendaraan Parkir Sembarangan di Sekitar Monas
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Sejumlah ruas jalan di kawasan Monumen Nasional (
    Monas
    ), Jakarta Pusat, mendadak menjadi lahan parkir para tamu yang hadir dalam agenda geladi kotor
    pelantikan Kepala Daerah
    di Monas, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (18/2/2025).
    Berdasarkan pantauan
    Kompas.com
    di lokasi, dua di antara ruas jalan yang menjadi lahan parkir adalah Jalan Medan Merdeka Barat, tepat di depan Taman Pandang Istana.
    Hanya tersisa satu lajur jalan menuju Patung Kuda Monas yang dapat dilalui kendaraan.
    Situasi serupa terlihat di Jalan Medan Merdeka Utara, mobil-mobil berjejer parkir di jalan utama depan Istana Merdeka itu.
    Banyaknya kendaraan yang terparkir membuat hanya ada satu lajur Jalan Medan Merdeka Utara yang dapat dilalui kendaraan.
    Akibat kendaraan yang parkir sembarangan, kemacetan di sekitar kawasan Monas pun tak terhindarkan.
    Pengendara yang tak sabar pun berulang kali membunyikan klakson kendaraan mereka.
    Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, salah satunya, terpantau macet pada Selasa pagi, begitu pula jalan-jalan di Tugu Harmoni hingga Jalan Veteran.
    Karena kemacetan ini, pihak kepolisian meminta para tamu yang hadir dalam acara pengarahan untuk memindahkan kendaraan.
    “Mohon izin kami dari kepolisian, untuk kendaraan yang terparkir agar dipindahkan ke dalam Monas,” kata pihak kepolisian melalui pengeras suara di dalam Monas.
    “Mohon kepada para pejabat, pindahkan kendaraan ke Monas Barat Daya, masuk ke dalam Monas mengingat lalu lintas macet parah. Mohon kerja samanya agar lalu lintas berjalan lancar kembali,” imbuhnya.
    Sebagai informasi, pelantikan akan digelar di Istana Kepresidenan Jakarta pada Kamis (20/2/2025) yang diikuti 481 kepala daerah.
    Sedangkan orientasi atau retreat akan digelar 21-28 Februari 2025 di Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah.
    Untuk retreat akan diikuti oleh 503 kepala daerah, termasuk provinsi dan kabupaten/kota di wilayah Aceh yang lebih dulu dilantik.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Isi Tuntutan Mahasiswa dalam Aksi “Indonesia Gelap” Kemarin Senin (17/2)

    Isi Tuntutan Mahasiswa dalam Aksi “Indonesia Gelap” Kemarin Senin (17/2)

    Bisnis.com, JAKARTA – Mahasiswa dari berbagai universitas bergabung melakukan aksi “Indonesia Gelap” untuk melakukan unjuk rasa terhadap pemerintah.

    Aksi unjuk rasa tersebut pertama kali diumumkan oleh Badan eksekutif mahasiswa seluruh Indonesia (BEM SI) pada Senin (17/2/2025).

    “Bersama surat ini kami ingin menyerukan rapatkan barisan dan menyampaikan Kepada Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) mengenai situasi bangsa kita hari ini makin gelap kebijakannya yang hari demi hari makin mencengkamkan dan menyengsengasarakan rakyat,” tulis dokumen itu yang dikutip pada Senin.

    Mahasiswa bergabung dan turun ke jalan untuk menyuarakan kritik atas kebijakan pemerintah. Mereka juga menuntut adanya ketegasan terhadap dugaan korupsi yang dilakukan oleh Joko Widodo (Jokowi).

    Di Jakarta, mahasiswa melakukan longmarch dari Taman Ismail Marzuki (TIM) ke Patung Kuda, Jakarta Pusat.

    Selain dari TIM, massa aksi juga melakukan long march dari IRTI Monas untuk kemudian berkumpul di kawasan Patung Kuda, Medan Merdeka Barat.

    Dalam aksi “Indonesia Gelap”, ribuan mahasiswa menyampaikan lima tuntutan yang dinilai mengkhawatirkan keberlangsungan hidup masyarakat di Tanah Air.

    Adapun lima tuntutan massa aksi yakni sebagai berikut dikutip dari Antara:

    Mencabut Inpres Nomor 1 Tahun 2025 karena menetapkan pemangkasan anggaran yang tidak berpihak pada rakyat;
    Mencabut pasal dalam RUU Minerba yang memungkinkan perguruan tinggi mengelola tambang guna menjaga independensi akademik;
    Melakukan pencairan tunjangan kinerja dosen dan tenaga kependidikan secara penuh tanpa hambatan birokrasi dan pemotongan yang merugikan;
    Mengevaluasi total program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan mengeluarkannya dari anggaran pendidikan;
    Berhenti membuat kebijakan publik tanpa basis riset ilmiah dan tidak berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.

    Diberitakan sebelumnya, Koordinator Pusat BEM SI, Herianto, mengatakan aksi unjuk rasa itu akan diikuti oleh 5.000 massa yang akan turun serentak di setiap daerah.

    Dia menjelaskan terdapat tujuh poin tuntutan demo ini yakni menuntut Presiden mencabut Inpres No.1/2025 yang dinilai merugikan rakyat. Transparansi status pembangunan dan kinerja program makan bergizi gratis. Selanjutnya, menolak revisi UU Minerba dan Dwifungsi TNI.

    “Keenam tangkap dan adili Jokowi dan ketujuh sahkan RUU Perampasan aset,” tutur Herianto.

  • 481 Kepala Daerah Terpilih Jalani Geladi Kotor Pelantikan di Monas

    481 Kepala Daerah Terpilih Jalani Geladi Kotor Pelantikan di Monas

    loading…

    Kepala Daerah terpilih hasil Pilkada Serentak 2024 hari ini melaksanakan geladi kotor jelang pelantikan di Monas, Jakarta Pusat. Foto/SindoNews

    JAKARTA – Kepala Daerah terpilih hasil Pilkada Serentak 2024 hari ini melaksanakan geladi kotor jelang pelantikan di Monas, Jakarta Pusat. Adapun yang hadir dalam acara ini sebanyak 481 kepala daerah.

    Berdasarkan pantauan di lokasi, ratusan kepala daerah tampak berkumpul di bawah tenda berwarna putih. Mereka duduk berjajar dibagi ke dalam 30 pleton.

    Pada pleton satu terlihat gubernur terpilih Jawa Tengah Ahmad Luthfi dan gubernur terpilih Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang duduk di baris kedua. Keduanya tampak selaras mengenakan pakaian berwarna putih.

    Baca Juga

    Sebelum acara inti dimulai, tampak instruktur meminta para kepala daerah ini berdiri untuk melakukan pemanasan sejenak.

    Wamendagri Bima Arya Sugiarto sebelumnya menyampaikan agenda hari ini merupakan pengarahan untuk para kepala daerah. Mereka akan melaksanakan geladi bersih di Istana Negara.

    Baca Juga

    “Dan nanti hari Rabu-nya akan ada geladi yang sifatnya lebih detail, terkait dengan prosesi seremoni pergeseran menuju Istana dan di Istana nantinya,” ucap Bima.

    Lalu pada Kamis, 20 Februari 2025, sebanyak 481 kepala daerah ini akan dilantik langsung oleh Presiden Prabowo Subianto.

    (cip)

  • Bukan Arak-arakan, Pramono-Rano Akan Disambut di Balai Kota Jakarta dengan Suasana Betawi – Page 3

    Bukan Arak-arakan, Pramono-Rano Akan Disambut di Balai Kota Jakarta dengan Suasana Betawi – Page 3

    Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya menyatakan seluruh pemeriksaan kesehatan terhadap kepala daerah terpilih yang berlangsung selama dua hari sudah rampung.

    Usai kesehatan dinyatakan baik, selanjutnya mereka akan menjalani proses pelantikan pada 20 Februari 2025 di Istana Negara Jakarta.

    Bima menjelaskan, dalam data base Kementerian Dalam Negeri, ada 481 daerah yang nanti akan dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto. Artinya, akan ada 944 orang kepala daerah beserta wakil yang akan mengikuti seremoni tersebut.

    Namun sebelum itu, Bima menyatakan masih ada proses pengarahan yang akan dilakukan pada esok hari di Monas pukul 7 pagi. Pengarahan dilakukan sebagai gladi yang  menyangkut protap pelantikan.

    “Jadi besok akan dilakukan pengarahan di Monas pukul 7 pagi dan nanti hari Rabunya akan ada gladi yang sifatnya lebih detail terkait dengan prosesi seremoni pergeseran menuju istana dan di istana nantinya,” kata Bima di Kantor Kemendagri Jakarta, Senin (17/2/2025).

    Dia melanjutkan, nantinya pelantikan pada 20 Februari akan dimulai pada pukul 10 pagi. Nantinya, total 481 kepala daerah akan dilantik sebelum akhirnya bertolak ke Magelang untuk mengikuti retreat. 

    “Jumlahnya ikut di Magelang itu 503, lebih banyak dari yang dilantik karena sisanya dari Aceh, sudah dilantik duluan,” beber Bima.

    Bima memastikan, bagi sebagian calon kepala daerah yang masih bersengketa ke MK dipastikan akan ada pembekalan atau retret lagi. Namun kapan dan berapa jumlah pastinya, Kemendagri masih menunggu proses persidangan di MK.

  • Top 3 News: Kata Istana soal #KaburAjaDulu, Orang Mau Merantau Tak Boleh Dilarang – Page 3

    Top 3 News: Kata Istana soal #KaburAjaDulu, Orang Mau Merantau Tak Boleh Dilarang – Page 3

    Sebanyak 1.623 personel gabungan dikerahkan untuk mengawal aksi unjuk rasa dari sejumlah aliansi dan BEM Seluruh Indonesia (SI) di Patung Kuda, Monas, Jakarta Pusat, pada Senin 17 Februari 2025.

    “Dalam rangka pengamanan aksi penyampaian pendapat dari sejumlah aliansi, kami melibatkan 1.623 personel gabungan,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis, Senin 17 Februari 2025.

    Susatyo menyebutkan, personel gabungan terdiri dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, Pemda DKI dan instansi terkait.

    Nantinya personel bakal ditempatkan di sejumlah titik di sekitar bundaran Patung Kuda Monas hingga di depan Istana Negara.

    Sementara untuk pengalihan arus lalu lintas, Susatyo mengatakan, sifatnya situasional. Artinya, rekayasa arus lalu lintas akan diberlakukan melihat perkembangan dan dinamika situasi di lapangan.

     

    Selengkapnya…

  • 944 Kepala Daerah Tuntas Jalani Pemeriksaan Kesehatan, 17 Orang Absen

    944 Kepala Daerah Tuntas Jalani Pemeriksaan Kesehatan, 17 Orang Absen

    Jakarta, Beritasatu.com – Sebanyak 944 kepala daerah dan wakil kepala daerah telah menyelesaikan pemeriksaan kesehatan di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) pada 16-17 Februari 2025. Masih ada 17 orang yang belum hadir, dengan beberapa di antaranya menyampaikan alasan ketidakhadiran.

    Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto menyampaikan, dari keseluruhan kepala daerah dan wakilnya yang mencapai 961 itu, dijadwalkan akan dilantik Presiden Prabowo Subianto pada Kamis (20/2/2025).

    “Sebanyak 17 orang belum hadir. Ada yang menyampaikan alasan, ada juga yang tidak. Kami menunggu laporan medical check up karena ini yang paling penting,” ujar Bima Arya di gedung Kemendagri, Senin (17/2/2025).

    Jika laporan medical check up sudah tersedia, mereka yang belum menjalani pemeriksaan akan diarahkan ke Magelang untuk menyelesaikan prosedur. Pemeriksaan kesehatan kepala daerah merupakan syarat utama pelantikan serta pelaksanaan retret kepala daerah pada 21-28 Februari 2025.

    Bima Arya mengungkapkan ada beberapa kepala daerah yang mendapat atensi khusus karena memiliki riwayat operasi dalam enam bulan terakhir, termasuk operasi jantung.

    “Mereka yang memiliki riwayat operasi akan diberikan kelonggaran dalam program retret, terutama kegiatan yang membutuhkan fisik yang prima. Kesehatan tetap menjadi prioritas utama,” jelasnya.

    Selain itu, ada kepala daerah yang mengajukan izin tidak mengikuti retret di Magelang karena acara pernikahan putrinya. Kemendagri memahami kondisi ini dan mengizinkan yang bersangkutan untuk mengikuti pembekalan selanjutnya.

    Setelah pemeriksaan kesehatan kepala daerah dan wakilnya, mereka akan mengikuti serangkaian agenda sebelum pelantikan, di antaranya, pengarahan di Monas, Selasa (18/2/2025) pukul 07.00 WIB, gladi bersih pelantikan pada Rabu (19/2/2025), dan pelantikan oleh Presiden Prabowo Subianto pada Kamis (20/2/2025).

  • Serba-serbi Jelang Pelantikan Kepala Daerah

    Serba-serbi Jelang Pelantikan Kepala Daerah

    Bisnis.com, JAKARTA – Pelantikan kepala daerah terpilih Pilkada 2024 yang tidak menjalani sidang sengketa perselisihan hasil pemilu di Mahkamah Konstitusi akan segera digelar pada 20 Februari 2025.

    Sejumlah persiapan telah mulai dilakukan para kepala daerah dan wakil kepala daerah seperti tes kesehatan, serta pengarahan sebelum acara pelantikan.

    Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto mengungkapkan bahwa sebanyak 481 pasangan calon kepala dan wakil kepala daerah terpilih hasil Pilkada 2024 akan dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto.

    “Sisanya itu [22 kepala daerah] kepala daerah di Aceh yang sudah dilantik. Jadi, tidak dilantik (Kamis), karena sudah dilantik di Aceh,” kata Bima dilansir dari Antara pada Selasa (18/2/2025).

    Menurut dia, pelantikan akan diselenggarakan di Istana Kepresidenan, Jakarta pada Kamis mulai pukul 10.00 WIB.

    Sebelum menjalani pelantikan, 481 pasangan calon tersebut akan mengikuti pengarahan oleh Sekretaris Kemendagri Tomsi Tohir di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, pada pukul 07.00 WIB.

    Pada Rabu (19/2), calon pasangan kepala dan wakil kepala daerah terpilih tersebut akan menjalani gladi terkait dengan pelantikan.

    Setelah menjalani pengarahan dan pelantikan, para kepala daerah akan mengikuti pembekalan di Akmil pada 21-28 Februari 2025.

    Kepala Daerah Jalani Tes Kesehatan

    Bima Arya menjelaskan bahwa 944 kepala dan wakil kepala daerah terpilih sudah melakukan pemeriksaan kesehatan selama 16-17 Februari 2025. Adapun, sebanyak 17 yang tidak hadir. 

    Bima menjelaskan bahwa dari 481 daerah, sebanyak 944 kepala dan wakil kepala daerah telah menjalani pemeriksaan kesehatan. Namun, 17 orang yang tidak hadir beberapa diantaranya telah memberikan keterangan, dan ada juga yang tidak. 

    Meski demikian, pihaknya tetap menunggu laporan hasil pemeriksaan kesehatan dari para kandidat. Menurutnya, laporan medical check-up merupakan dokumen yang sangat penting.

    “Kalau laporan medical check upnya sudah ada nanti kami menunggu yang tidak hadir itu untuk dilakukan cek kesehatan di lokasi di Magelang,” jelasnya di Kantor Kementerian Dalam Negeri, Jakarta Pusat, Senin (17/2/2025).

    Adapun, dari hasil pemeriksaan, sekitar 30% kepala daerah atau wakilnya memiliki kadar kolesterol yang tinggi. Selain itu, kadar asam urat dan gula darah mereka juga mengalami sedikit peningkatan.

    “Secara keseluruhan juga kami pantau semua, ada sekitar 30% yang kolesterolnya di atas rata-rata, di atas 200, dan ada juga yang angka asam urat dan juga kadar gula itu agak sedikit di atas. Walaupun secara menyeluruh sehat, dan tidak ada gejala, tapi angka-angka itu tetap kita jadikan atensi untuk kita lakukan terus observasi,” jelas Bima. 

    Jalani Pengarah Jelang Pelantikan

    Lebih lanjut, sebelum menjalani acara pelantikan, Bima Arya mengungkapkan bahwa pada hari Selasa (18/2/2025) di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, pasangan calon kepala dan wakil kepala daerah terpilih hasil Pilkada 2024 akan menjalani pengarahan.

    “Pukul 07.00, teknis tentang prosesi pelantikan,” kata Bima dilansir dari Antara, Selasa (18/2/2025).

    Dia menjelaskan bahwa pengarahan tersebut akan disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Kemendagri Tomsi Tohir.

    Bima Arya menjelaskan bahwa pada hari Rabu (19/2) calon pasangan kepala dan wakil kepala daerah terpilih tersebut akan menjalani gladi terkait dengan pelantikan.

    “Gladi sifatnya lebih detail terkait dengan prosesi seremoni pergeseran menuju Istana, dan di Istana nantinya,” ujar Bima.

    Ketika ditanya mengenai antisipasi cuaca hujan, dia menjelaskan bahwa Sekjen Kemendagri telah bertindak.

    “Ini Pak Sekjen sudah menyiapkan semua, sudah diantisipasi semua, dan nanti dikoordinasikan juga dengan Setneg (Kementerian Sekretariat Negara) antisipasi jika hujan seperti apa teknisnya,” ujarnya.