Tempat Fasum: Monas

  • Dishub DKI ancam derek kendaraan parkir liar di Monas

    Dishub DKI ancam derek kendaraan parkir liar di Monas

    Denah rekayasa lalu lintas di sekitar kawasan Istana Negara saat pelantikan kepala daerah pada Kamis (20/2/2025). ANTARA/HO-Dinas Perhubungan DKI

    Dishub DKI ancam derek kendaraan parkir liar di Monas
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Rabu, 19 Februari 2025 – 14:00 WIB

    Elshinta.com – Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta mengancam akan menderek kendaraan parkir liar saat gladi bersih pelantikan kepala daerah di sekitar Monas, Jakarta Pusat pada Rabu ini. Kepala Dinas Perhubungan Jakarta Syafrin Liputo di Jakarta, Rabu, mengatakan mobil derek akan langsung menindak jika terdapat mobil yang kedapatan parkir di jalan.

    “Benar, jika ada yang melanggar langsung, kami derek dan kami juga telah siapkan sebanyak 230 petugas dan 30 unit derek,” katanya.

    Oleh sebab itu, Syafrin pun mengimbau para kepala daerah terpilih yang akan mengikuti gladi bersih untuk tidak memarkir kendaraan di badan jalan. Syafrin menjelaskan, pada Rabu ini seluruh undangan juga telah diarahkan masuk ke kawasan Monas. Sementara pada Selasa (18/2) saat pelaksanaan gladi kotor, panitia sudah mengimbau para kepala daerah yang akan dilantik untuk tidak parkir di badan jalan.

    Sebelumnya, Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat terpantau macet karena banyaknya mobil gubernur dan wakil gubernur terpilih yang sedang melakukan gladi kotor pelantikan kepala daerah, parkir di depan Monas.  Petugas Dishub Jakarta pun menderek mobil-mobil tersebut.

    Menurut salah satu petugas Dishub DKI Jakarta, mobil-mobil tersebut diangkut ke parkiran Ikatan Restoran dan Taman Indonesia (IRTI) Monas karena menyebabkan kemacetan panjang di depan Istana.

    Sebelumnya, petugas Dishub sudah memberi peringatan menggunakan pengeras suara sebanyak empat kali kepada para protokol dan ajudan gubernur dan wakil gubernur agar segera memindahkan kendaraan yang terparkir di jalan sekitar Monas.

    Sumber : Antara

  • Catat! Ini Susunan Acara Pelantikan Kepala Daerah Besok

    Catat! Ini Susunan Acara Pelantikan Kepala Daerah Besok

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto akan melantik kepala daerah terpilih yang tidak menjalani sidang sengketa perselisihan hasil Pemilu di Mahkamah Konstitusi.

    Berdasarkan informasi yang diterima Bisnis, pelantikan tersebut dijadwalkan bergulir di Halaman Tengah Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Kamis (20/2/2025) mulai pukul 10:00 WIB.

    Sebelumnya, Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto mengungkapkan bahwa sebanyak 481 pasangan calon kepala dan wakil kepala daerah terpilih hasil Pilkada 2024 akan dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto. 

    “Sisanya itu [22 kepala daerah] kepala daerah di Aceh yang sudah dilantik. Jadi, tidak dilantik (Kamis), karena sudah dilantik di Aceh,” kata Bima dilansir dari Antara pada Selasa (18/2/2025).

    Sebelum menjalani pelantikan, 481 pasangan calon tersebut akan mengikuti pengarahan oleh Sekretaris Kemendagri Tomsi Tohir di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, pada pukul 07.00 WIB.

    Berikut Jadwal Pelantikan Kepala Daerah Besok (20/2)

    Pukul 09:00 WIB

    Agenda: para calon Kepala Daerah yang akan dilantik sudah bersiap di Monas

    Pukul 09:30 WIB

    Agenda: para calon Kepala Daerah membentuk barisan dengan didahului oleh Drum Band Gita Praja IPDN, selanjutnya dengan berbaris masuk ke Istana Merdeka melalui pintu utama

    Pukul 09:45 WIB

    Agenda: para calon Kepala Daerah masuk melalui pintu utama menerima Jajaran Kehormatan dari Yonwalprotneg Paspampres, selanjutnya maju sampai dengan Presiden Lounge dan masuk ke dalam lorong sampai dengan tenda tempat acara.

    Pukul 10:00 WIB

    Agenda: Presiden RI tiba di tempat acara, selanjutnya acara dimulai dengan susunan acara, sebagai berikut:

    Menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya
    Pembacaan Keppres dan Kep Mendagri
    Pemberian SK dan Penyematan Tanda Pangkat Jabatan Kepala Daerah
    Pengambilan Sumpah Jabatan oleh Presiden RI
    Penandatanganan BAP
    Menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya
    Pemberian Selamat oleh Presiden dan Wakil Presiden RI

  • Kepala Daerah Bakal Kirab dari Monas Sebelum Dilantik di Istana Besok

    Kepala Daerah Bakal Kirab dari Monas Sebelum Dilantik di Istana Besok

    Jakarta

    Pelantikan kepala daerah akan diawali dengan prosesi kirab besok. Seluruh kepala daerah dikirab dari Monumen Nasional (Monas) menuju ke Istana Merdeka, Jakarta untuk menjalani upacara pelantikan.

    “Sebelum pelantikan, para kepala daerah akan terlebih dahulu mengikuti prosesi kirab dari Monumen Nasional menuju Istana Merdeka Jakarta,” kata Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana, Rabu (19/2/2025).

    Persiapan pelantikan kepala daerah itu pun sudah dilakukan secara matang. Gladi kotor dan gladi bersih telah digelar dan diikuti para kepala daerah di lapangan Monas.

    Total akan ada 961 kepala daerah yang akan dilantik. Terdiri dari gubernur, walikota, bupati beserta para wakil-wakilnya. Prabowo juga akan menyampaikan amanat secara langsung dalam pelantikan besok.

    “Sebanyak 961 kepala daerah, terdiri dari 33 gubernur dan 33 wakil gubernur, 363 bupati, 362 wakil bupati, 85 wali kota, dan 85 wakil wali kota
    akan dilantik dalam satu rangkaian prosesi,” kata Yusuf.

    Prabowo akan memimpin langsung upacara pelantikan. Selain itu, Prabowo juga akan memberikan amanat kepada seluruh kepala daerah besok.

    “Presiden Prabowo juga dijadwalkan menyampaikan amanat kepada para kepala daerah yang baru dilantik,” kata Yusuf.

    Pelantikan kepala daerah ini merupakan yang pertama kali digelar secara serentak di Istana Kepresidenan. Momen ini menandai babak baru dalam tata kelola pemerintahan daerah di Indonesia.

    (eva/ygs)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Sikap Santai Bupati Kediri Mas Dhito Saat Hujan Guyur di Acara Gladi Bersih Pelantikan di Jakarta

    Sikap Santai Bupati Kediri Mas Dhito Saat Hujan Guyur di Acara Gladi Bersih Pelantikan di Jakarta

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Isya Anshori

    TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI – Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana, bersama Wakil Bupati Dewi Mariya Ulfa turut serta dalam geladi bersih pelantikan kepala daerah seluruh Indonesia yang dilaksanakan di Istana Negara, Jakarta, pada Rabu (19/2/2025).

    Meskipun hujan deras mengguyur kawasan Monumen Nasional, mereka tetap semangat mengikuti rangkaian acara yang menjadi bagian dari persiapan pelantikan para kepala daerah terpilih hasil Pilkada Serentak 2024.

    Mas Dhito, sapaan akrab Bupati Kediri, mengungkapkan bahwa cuaca buruk tidak mengurangi semangatnya untuk mengikuti geladi bersih. 

    “Tidak ada masalah, kehujanan itu biasa,” ujarnya dengan santai usai mengikuti geladi bersih. 

    Bahkan, meskipun pakaian mereka basah karena hujan, Mas Dhito tetap terlihat bersemangat, bersama para kepala daerah lainnya yang juga mengikuti kegiatan tersebut.

    Pelaksanaan geladi bersih dimulai dengan apel di Monumen Nasional, yang dihadiri oleh ratusan kepala daerah dari seluruh Indonesia. Meskipun cuaca kurang bersahabat, para peserta tetap mengikuti acara dengan penuh kekompakan. 

    Usai acara, Mas Dhito mengungkapkan bahwa dirinya segera berencana untuk beristirahat dan menjaga kondisi kesehatannya.

    “Setelah ini saya akan mandi dulu dan istirahat agar besok bisa tetap sehat. Sebab, pelantikan besok dan kegiatan selanjutnya akan cukup padat,” tambahnya. 

    Setelah geladi bersih, pelantikan para kepala daerah terpilih akan dilaksanakan pada Kamis (20/2/2025) pagi, di mana Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan akan memimpin langsung prosesi tersebut.

    Tidak hanya itu, pasca pelantikan, para kepala daerah ini akan mengikuti rangkaian acara retreat yang akan berlangsung di Lembah Akademi Militer (Akmil), Magelang, pada 21 hingga 28 Februari 2025. Retreat ini dirancang sebagai bagian dari pembekalan dan persiapan bagi para pemimpin daerah dalam menjalankan tugas di periode jabatan kedua mereka.

    Mas Dhito menyatakan sudah mempersiapkan segala kebutuhan terkait retreat, baik itu pakaian maupun kondisi kesehatan. 

    “Yang penting sehat dan siap mengikuti semua agenda sesuai jadwal yang sudah ditentukan,” ujarnya.

    Menjelang pelantikan, Bupati muda berusia 32 tahun ini juga sudah melakukan pemeriksaan kesehatan pada Minggu (16/2/2025) untuk memastikan kondisinya tetap prima. Hasil pemeriksaan menyatakan bahwa Mas Dhito dalam kondisi sehat dan siap menghadapi berbagai rangkaian kegiatan yang padat.

    Mas Dhito berharap seluruh rangkaian acara pelantikan dan retreat dapat berjalan dengan lancar. 

    “Mohon doanya agar di periode kedua kami bisa diberikan kelancaran dalam menjalankan amanah yang diberikan,” pinta Mas Dhito.

  • Polda Metro Jaya Koordinasi dengan TNI Amankan Pelantikan Kepala Daerah di Istana Kepresidenan Besok – Halaman all

    Polda Metro Jaya Koordinasi dengan TNI Amankan Pelantikan Kepala Daerah di Istana Kepresidenan Besok – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polda Metro Jaya menyiapkan langkah-langkah pengamanan memastikan kelancaran pelantikan kepala daerah dan wakil kepala daerah di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (20/2/2025).

    Hal itu disampaikan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi dalam keterangan Rabu (19/2/2025).

    “Polda Metro Jaya telah berkoordinasi dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan stakeholder lainnya untuk mengamankan jalannya pelantikan,” katanya.

    Pihak kepolisian memastikan seluruh rangkaian kegiatan berlangsung dengan tertib dan kondusif.

    Ade Ary menambahkan bahwa pola pengamanan akan mencakup pengawasan di sekitar Istana Kepresidenan serta rekayasa lalu lintas untuk mengantisipasi kepadatan kendaraan.

    “Ada sejumlah pengalihan arus lalu lintas yang akan diterapkan menyesuaikan dengan situasi di lapangan. Kami juga menyiapkan personel untuk melakukan pengamanan di lokasi lainnya sekitar Monas,” tambahnya.

    Polda Metro Jaya juga mengimbau masyarakat terkait adanya agenda kenegaraan berupa pelantikan kepala daerah yang akan berlangsung besok.

    “Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menghormati jalannya acara kenegaraan dengan menjaga ketertiban, keamanan bersama untuk terciptanya suasana yang damai dan kondusif,” paparnya.

    Sebelumnya, Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman mengatakan pihaknya menyiapkan rute drop off bagi gubernur dan wakil gubernur terpilih yakni masuk ke area Monas melalui pintu barat. 

    Sedangkan wali kota dan wakil wali kota terpilih masuk melalui pintu timur dan bupati serta wakil bupati terpilih masuk melalui pintu Tenggara.

    “Rute kedatangan gubernur atau wakil gubernur dan undangan masuk melalui pintu Silang Monas Barat Daya, drop off di cawan Monas utara,” ucap Latif kepada wartawan, Selasa (18/2/2025).

    “Rute kedatangan wali kota atau wakil wali kota masuk melalui pintu silang Monas timur laut, drop-off di cawan Monas utara. 

    Selanjutnya, rute kedatangan Bupati atau wakil bupati masuk melalui pintu Silang Monas Tenggara, drop off di Cawan Monas Utara.

    “Seluruh peserta pelantikan baik gubernur atau wakil gubernur, walikota atau wakil walikota dan bupati atau wakil bupati dijemput kembali di Silang Monas Utara,” imbuhnya.

    Berikut rute drop off yang diberlakukan saat pelantikan kepala daerah:

    1. Rute Drop-off dan parkir Gubernur dan Wakil Gubernur

    Peserta pelantikan gubernur dan wakil gubernur serta undangan masuk melalui pintu Monas silang Barat Daya. Drop-off di Cawan Utara, kendaraan diparkirkan di Cawan Barat.

    2. Rute Drop-off dan parkir Wali Kota dan Wakil Wali Kota

    Peserta pelantikan wali kota dan wakil wali kota masuk melalui pintu Monas Silang Timur Laut, drop-off di Cawan Utara, kendaraan diparkirkan di Cawan Timur.

    3. Rute Drop-off dan parkir Bupati dan Wakil Bupati

    Peserta pelantikan bupati dan wakil bupati masuk melalui pintu Monas Silang Tenggara, drop-off di Cawan Utara, kendaraan diparkirkan di Cawan Selatan.

    4. Rute Drop-off dan parkir para pendukung

    Seluruh kendaraan pendukung masuk melalui Silang Monas Tenggara, drop-off dan parkir di Silang Monas Tenggara sisi selatan.

    Polda Metro Jaya Koordinasi dengan TNI Amankan Pelantikan Kepala Daerah di Istana Kepresidenan Besok
     

     

     

  • Kamis besok, Prabowo lantik 961 kepala daerah di Istana Kepresidenan

    Kamis besok, Prabowo lantik 961 kepala daerah di Istana Kepresidenan

    Jakarta (ANTARA) – Presiden Prabowo Subianto akan melantik secara serentak 961 kepala daerah terpilih hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (20/2).

    “Upacara pelantikan tersebut akan dipimpin langsung Presiden Prabowo Subianto yang akan mengambil sumpah jabatan para kepala daerah terpilih,” ujar Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana dalam pernyataan pers di Jakarta, Rabu.

    Yusuf mengatakan pelantikan kepala daerah itu merupakan pertama kali digelar secara serentak di Istana Kepresidenan, menandai babak baru dalam tata kelola pemerintahan daerah di Indonesia.

    Sebanyak 961 kepala daerah yang dilantik itu terdiri atas 33 gubernur dan 33 wakil gubernur, 363 bupati, 362 wakil bupati, 85 wali kota, dan 85 wakil wali kota. Mereka akan dilantik dalam satu rangkaian prosesi.

    Presiden Prabowo juga dijadwalkan menyampaikan amanat kepada para kepala daerah yang baru dilantik.

    Sebelum pelantikan, para kepala daerah terlebih dahulu mengikuti prosesi kirab dari Monumen Nasional menuju Istana Merdeka, Jakarta.

    Yusuf mengatakan pelantikan kepala daerah itu merupakan momen bersejarah yang menandai komitmen kuat pemerintah dalam menciptakan pemerintahan daerah yang lebih efektif, efisien, transparan, dan berorientasi pada pelayanan publik.

    Sebelumnya, Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto mengatakan bahwa sebanyak 481 pasangan calon kepala dan wakil kepala daerah terpilih hasil Pilkada 2024 akan dilantik Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Kamis mulai pukul 10.00 WIB.

    Sebelum menjalani pelantikan, 481 pasangan calon kepala daerah itu akan mengikuti pengarahan oleh Sekretaris Kementerian Dalam Negeri Tomsi Tohir di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, pada pukul 07.00 WIB.

    Selanjutnya, sebanyak 503 pasangan calon kepala dan wakil kepala daerah terpilih hasil Pilkada 2024 akan menjalani pembekalan di Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah, pada 21 hingga 28 Februari 2025.

    Pewarta: Fathur Rochman
    Editor: Didik Kusbiantoro
    Copyright © ANTARA 2025

  • Ada Pelantikan Kepala Daerah di Istana, Simak Rekayasa Lalin pada 19-20 Februari
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        19 Februari 2025

    Ada Pelantikan Kepala Daerah di Istana, Simak Rekayasa Lalin pada 19-20 Februari Megapolitan 19 Februari 2025

    Ada Pelantikan Kepala Daerah di Istana, Simak Rekayasa Lalin pada 19-20 Februari
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Dinas Perhubungan (Dishub) Jakarta mengumumkan akan memberlakukan rekayasa lalu lintas di sekitar Istana Negara, Jakarta Pusat, sehubungan dengan pelantikan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah pada Kamis (20/2/2025).
    Rekayasa ini berlangsung selama dua hari, yakni 19-20 Februari 2025, dari pukul 06.00 hingga 18.00 WIB.
    Sejumlah ruas jalan di sekitar Istana Negara dipastikan terdampak akibat pengaturan ini.
    Dikutip dari Instagram @dishubdkijakarta, berikut daftar jalan yang mengalami rekayasa lalu lintas:
    Transit tamu undangan di Monas
    Pengalihan arus lalu lintas
    Lokasi parkir
    Dishub Jakarta telah menyiapkan 11 lokasi parkir dengan total kapasitas 2.036 kendaraan roda empat dan 3.312 motor.
    Para tamu undangan dan pendamping tidak diperkenankan parkir di luar area yang telah ditentukan.
    Daftar lokasi parkir:
    Dishub Jakarta mengimbau pengguna jalan agar menghindari ruas-ruas tersebut, menyesuaikan rute perjalanan, mematuhi rambu lalu lintas, serta mengikuti petunjuk petugas di lapangan untuk kelancaran dan keselamatan perjalanan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sempat Dirawat, Begini Kondisi Kesehatan Rijanto Jelang Pelantikan Bupati Blitar

    Sempat Dirawat, Begini Kondisi Kesehatan Rijanto Jelang Pelantikan Bupati Blitar

    Blitar (beritajatim.com) – Rijanto sempat dirawat di klinik lantaran kondisi kesehatannya menurun jelang pelantikan sebagai Bupati Blitar. Kondisi pria berusia 72 tahun itu drop usai menjalani gladi kotor di Monas, Jakarta.

    Plt Asisten 1 Pemerintahan dan Kesra Kabupaten Blitar, Rully Wahyu Prasetyowanto menjelaskan bahwa kondisi Rijanto memang dalam keadaan flu. Sehingga usai melakukan gladi kotor, kondisi pria berusia 72 tahun tersebut menurun drastis.

    “Itu kejadiannya kemarin, memang sedang flu sehingga dibantu uap sama vitamin,” ungkap Rully, Rabu (19/2/2025).

    Rijanto pun langsung mendapatkan perawatan medis usai kondisi kesehatannya menurun. Ketua DPC PDIP Kabupaten Blitar itu juga diberikan vitamin oleh tim medis agar kondisi kesehatannya segera membaik.

    “Tadi gladi bersih sudah oke kondisinya dan siap untuk menjalani pelantikan,” ungkapnya.

    Meski sempat menurun, namun kondisi kesehatan Rijanto telah membaik. Pria kelahiran tahun 1953 itu pun telah dinyatakan sehat dan bisa menjalani pelantikan.

    “Insya Allah siap untuk menjalani pelantikan besok tanggal 20 besok,” tegasnya.

    Doa masyarakat Blitar pun mengiringi Rijanto selama prosesi pelantikan dan retret di Akademi Militer Magelang. Masyarakat Blitar pun berharap Rijanto tetap sehat dan bisa kembali ke Blitar dengan kondisi sehat dan bisa menjalankan pemerintahan Kabupaten Blitar untuk 5 tahun ke depan.

    “Semoga Pak Rijanto bisa melewati pelantikan dan retret dan kembali ke Blitar dan bisa membawa Blitar semakin lebih baik lagi,” ungkap Langkah. [owi/beq]

  • 8
                    
                        Kontroversi Satryo Soemantri yang Diganti Prabowo dari Posisi Mendikti, Pernah Didemo ASN
                        Nasional

    8 Kontroversi Satryo Soemantri yang Diganti Prabowo dari Posisi Mendikti, Pernah Didemo ASN Nasional

    Kontroversi Satryo Soemantri yang Diganti Prabowo dari Posisi Mendikti, Pernah Didemo ASN
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com

    Satryo Soemantri Brodjonegoro
    menjadi menteri pertama yang di-reshuffle oleh Presiden Prabowo. 
    Presiden Prabowo Subianto mengganti Satryo Soemantri Brodjonegoro dari jabatannya di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (19/2/2025).
    Pencopotan Satryo ditandai dengan pengangkatan Brian Yuliarto dengan penggantinya. Brian diketahui merupakan Guru Besar Institut Teknologi Bandung (ITB).
    Pengangkatan Brian berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 26P Tahun 2025 tentang Pemberhentian Dan Pengangkatan Menteri Negara Tahun 2024-2029 yang dibacakan oleh Deputi Bidang Administrasi Aparatur Kementerian Sekretaris Negara Nanik Purwanti.
    Sebelum dicopot, ada sejumlah kontroversi yang melibatkan Satryo. Dari mulai didemo pegawainya hingga polemik tunjangan kinerja dosen ASN. 
    Bulan lalu, tepatnya Senin (20/1/2025), para ASN Kemendikti Saintek melakukan unjuk rasa dengan membawa spanduk protes bahwa mereka bukan pegawai pribadi Mendikti Saintek Satryo Soemantri Brodjonegoro dan istri.
    Para pegawai juga mengirimkan karangan sebagai bentuk perlawanan terhadap tindakan sewenang-wenang yang diduga dilakukan Satryo.
    Ketua Paguyuban Pegawai Kemendikti Saintek Suwitno menjelaskan, permasalahan ini sudah lama terjadi sejak adanya pergantian pejabat baru setelah Satryo dilantik. Menurut dia, pergantian jabatan itu tidak dilakukan dengan cara yang adil dan menyalahi prosedur.
    “Tapi dengan cara-cara yang tidak elegan, cara-cara tidak fair, cara-cara juga tidak sesuai dengan prosedur,” ungkapnya.
    Suasana semakin keruh ketika Satryo diduga melakukan pemecatan sepihak kepada beberapa pegawai tanpa alasan yang jelas.
    Salah satunya dialami oleh Neni Herlina, ASN yang bertugas menangani urusan rumah tangga Mendikti Saintek. Dia mengaku dipecat lantaran terjadi kesalahpahaman saat melaksanakan tugas.
    “Jika pegawai melakukan kesalahan, itu bisa ditindaklanjuti dengan hukuman yang disiplin. Tapi prosedurnya harus jelas, ini tidak dilakukan sama sekali. Bahkan dihentikan dia, bahkan diminta angkat kaki,” kata Suwitno.
    Namun, Satryo mengaku sudah menjelaskan kesalahpahaman mengenai pemecatan sepihak kepada Suwitno dan Neni selaku perwakilan pegawai yang berunjuk rasa.
    Setelah dijelaskan, kata dia, mereka pun meminta maaf dan menyesal, serta berjanji akan mengikuti semua keputusan yang diberikan Mendikti Saintek.
    “Mereka berjanji untuk mengikuti semua peraturan yang ada di dalam Kemendikti Saintek,” ujarnya.
    Dia menambahkan, pihaknya akan selalu memastikan ASN Kemendikti Saintek memiliki karier yang baik dan sejahtera.
    Selanjutnya, ada sorotan soal para dosen di Kemendikti Saintek yang hingga kini belum menerima tukin yang dijanjikan oleh pemerintah.
    Dosen ASN di lingkungan Kemendikti Saintek mengaku tukin belum dibayarkan selama lima tahun, sementara kementerian atau lembaga lain mendapatkannya.
    Kondisi tersebut membuat para dosen melakukan protes, termasuk membuat petisi dan melakukan aksi unjuk rasa.
    Namun, Sekjen Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Togar M Simatupang menuturkan, tunjangan kinerja (tukin) 2020-2024 tidak cair karena tidak dianggarkan pada kementerian sebelumnya.
    Sejak tahun 2020-2024, kementerian terdahulu, yaitu Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), tidak mengajukan alokasi anggaran tunjangan kinerja ke Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
    “Program tukin yang lampau (2020-2024) tidak bisa dituntut karena kepatuhan parsial, ketidaksesuaian kementerian saat itu, dan sudah tutup buku,” ucap dia.
    Namun, Togar memastikan, tukin tahun 2025 untuk dosen akan dibayarkan.
    Togar menuturkan, Kemendikti Saintek telah mengajukan permohonan tambahan anggaran ke Kementerian Keuangan dalam Rapat Kerja Komisi X DPR dengan Kemendikti Saintek pada 23 Januari 2025.
    Setelah tambahan anggaran disetujui, langkah selanjutnya adalah menunggu penerbitan Peraturan Presiden.
    Kebijakan efisiensi anggaran juga berimbas pada Kemendikti. Alokasi anggaran pendidikan tinggi untuk beasiswa dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah disebut-sebut terdampak efisiensi anggaran.
    Namun Satryo memastikan beasiswa KIP tidak dipotong. 
    “Pendidikan adalah hak semua warga negara, tidak ada pemotongan alokasi anggaran pendidikan tinggi untuk beasiswa dan Kartu Indonesia pintar Kuliah (KIP-K),” ujar Satryo dalam keterangannya, Selasa (18/2/2025).
    Polemik alokasi anggaran pendidikan tinggi untuk beasiswa dan KIP Kuliah menjadi salah satu poin tuntutan mahasiswa saat berdemonstrasi di kawasan Monumen Nasional, Senin (17/2/2025).
    Para mahasiswa kebijakan efisiensi anggaran di Kemendiktisaintek berpotensi memangkas anggaran pendidikan sehingga menyebabkan kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT).
    “Dalam melakukan efisiensi, tidak ada pemotongan anggaran pendidikan tinggi untuk beasiswa dan KIP Kuliah sehingga UKT tidak naik,” kata Satryo.
    KIP kuliah pagu awalnya Rp 14,698 triliun. Kemudian, saat efisiensi oleh Ditjen Anggaran angkanya menjadi sebesar Rp 1,319 triliun atau 9 persen.
    “Kami usulkan kembali supaya tetap pada pagu semula, yaitu Rp 14,698 triliun, karena ini termasuk kategori yang tidak kena efisiensi,” katanya lagi.
    Ia mengatakan, tak cuma KIP Kuliah yang tidak kena efisiensi anggaran. Beberapa program yang tidak kena efisiensi anggaran di antaranya adalah beasiswa KIP Kuliah, Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI), serta berbagai beasiswa bagi dosen dan mahasiswa dalam maupun luar negeri.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Dilantik Presiden Besok, Kepala Daerah Terpilih Pilkada 2024 Bagikan Kesan

    Dilantik Presiden Besok, Kepala Daerah Terpilih Pilkada 2024 Bagikan Kesan

    PIKIRAN RAKYAT – Kepala daerah terpilih hasil Pilkada 2024 membagikan kesan menjelang pelantikan. Wali Kota Bandung terpilih Muhammad Farhan menilai pelantikan kepala daerah terpilih periode kali ini merupakan sejarah karena yang melantik adalah presiden.

    Kepala daerah Gubernur, Bupati, dan Wali Kota akan dilantik pada Kamis, 20 Februari 2025.

    “Menurut saya ini sebuah sejarah baru dalam pelaksanaan tata negara di indonesia. Biasanya memang kita sesuai dengan peraturan yang ada, presiden sebagai pemimpin pemerintahan tertinggi diberi kewenangan juga untuk tidak hanya melantik gubernur, tetapi juga bupati dan walikota. Sekarang yang diterapkan adalah peraturan yang satu itu,” kata Farhan saat ditemui usai mengikuti Gladi Bersih di Monas, Jakarta Pusat, pada Rabu, 19 Februari 2025.

    Sebelum pelantikan besok, ratusan kepala daerah terpilih hasil Pilkada 2024 dikumpulkan di Monas untuk mengikuti agenda gladi yang digelar selama dua hari pada 18-19 Februari. Adapun proses pelantikan kepala daerah akan digelar di Istana Kepresidenan.

    Sementara itu, Bupati terpilih Indramayu Lucky Hakim membeberkan kemungkinan Prabowo Subianto akan menyalami seluruh kepala daerah usai pelantikan. Hal itu dikatakan Lucky ketika mengikuti gladi bersih di Istana, pada Rabu, 19 Februari 2025.

    Dalam kesempatan itu, terang Lucky, simulasi dilakukan untuk bersalaman dengan Presiden bersama seluruh kepala daerah. Namun demikian, kepastian mengenai hal itu Presiden yang akan menentukannya.

    “Tadi disimulasikan apakah memungkinkan untuk bersalaman dengan Presiden, semuanya begitu jadi tadi sempat disimulasikan. Nanti mungkin beliau pak presiden akan menentukan apakah akan salaman atau tidak,” ujarnya.

    Lucky juga membagikan kesan pertama kali pelantikan kepala daerah akan dilakukan oleh Presiden secara serentak. Bahkan termasuk kepala daerah di tingkat Bupati/walikota, bersamaan dengan para gubernur terpilih.

    “Ini excited, saya dulu pernah dilantik oleh Pak Ridwan Kamil, nah ini akan dilantik oleh presiden. Ini sejarah nih, bahkan di Indonesia baru pernah, bupati tingkat dua dilantik oleh presiden dan serentak,” katanya.

    Agenda setelah pelantikan para kepala daerah terpilih direncanakan akan mengikuti retreat yang berlangsung selama 7 hari di akademi militer (Akmil), Magelang.

    Sebanyak 481 kepala daerah terpilih, yang terdiri dari gubernur, bupati, dan wali kota, dijadwalkan mengikuti retreat yang berlangsung dari 21 hingga 28 Februari 2025.***

     

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News