Tempat Fasum: Monas

  • Mensesneg temui mahasiswa yang demo di depan Patung Kuda

    Mensesneg temui mahasiswa yang demo di depan Patung Kuda

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menemui mahasiswa yang menggelar aksi unjuk rasa di depan Kawasan Patung Kuda Arjuna, Monas, pada Kamis (20/2) petang.

    Dalam kesempatan itu, Mensesneg mengatakan bahwa Presiden Prabowo Subianto mengutus dirinya untuk berkomunikasi dengan para mahasiswa.

    “Saya mewakili pemerintah untuk berkomunikasi dengan adik-adik,” katanya.

    Ia pun memastikan bahwa aksi yang dilakukan oleh mahasiswa di seluruh Indonesia didengar oleh Presiden Prabowo Subianto.

    Prasetyu pun menghargai sikap kritis dari para mahasiswa dan mencoba menjawab apa yang menjadi tuntutan mereka.

    “Kami sudah membaca apa yang adik-adik tuntut,” kata dia kepada para pendemo.

    Mensesneg saat ini sedang berorasi di depan para mahasiswa dengan menaiki mobil komando yang digunakan oleh massa aksi.

    Sebelumnya, Polres Metro Jakarta Pusat mengerahkan sebanyak 588 personel gabungan untuk mengamankan unjuk rasa di Kawasan Patung Kuda Arjuna, Monas.

    “Kekuatan pengamanan 588 personel gabungan,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Polisi Susatyo Purnomo Condro di Jakarta, Kamis.

    Susatyo mengingatkan kepada seluruh personel yang terlibat pengamanan agar selalu bertindak persuasif, tidak memprovokasi dan terprovokasi, mengedepankan negosiasi, pelayanan yang humanis serta menjaga keamanan dan keselamatan.

    Selain pengamanan unjuk rasa, Polres Metro Jakpus juga mengamankan acara pelantikan kepala daerah terpilih hasil Pilkada Serentak 2024.

    Susatyo menegaskan bahwa pengamanan dilakukan secara terpadu dengan mengedepankan pendekatan preemtif, preventif dan penegakan hukum.

    “Kami memastikan pelaksanaan pelantikan berlangsung aman dan kondusif. Rekayasa lalu lintas akan dilakukan secara situasional untuk mengurai kepadatan di sekitar Istana Negara dan Monas,” katanya.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Ade irma Junida
    Copyright © ANTARA 2025

  • Mahasiswa mencoba terobos blokade dengan menarik pagar beton

    Mahasiswa mencoba terobos blokade dengan menarik pagar beton

    Jakarta (ANTARA) – Ratusan mahasiswa yang tergabung pada Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) mencoba untuk menerobos blokade petugas berupa beton dan kawat berduri guna mencoba masuk ke arah Istana Negara.

    Tampak mereka bersama-sama menarik beton yang tingginya kurang lebih satu meter setengah dengan ketebalan setengah meter untuk menerobos masuk, saat berunjuk rasa di Kawasan Patung Kuda Arjuna, Monas, Kamis (20/2) sekitar jam 17.30 WIB.

    Saat ini satu tembok beton yang digunakan untuk menyekat antara petugas pengamanan dan para demonstran roboh setelah ditarik secara bersama-sama.

    Petugas juga berupaya menghalau aksi yang dilakukan oleh para mahasiswa untuk tidak mencoba menerobos karena dikhawatirkan akan terjadi kekerasan.

    Informasi yang dihimpun ANTARA menyebutkan, aksi pada Kamis ini merupakan dari rangkaian unjuk rasa bertajuk Indonesia Gelap dengan serangkaian tuntutan. Setidaknya ada 13 tuntutan utama, termasuk isu pendidikan, ekonomi dan hukum.

    Salah satu isu utama yang disoroti adalah kebijakan efisiensi anggaran yang dianggap merugikan masyarakat kecil, termasuk kurangnya transparansi dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG).

    Demo ini juga bertepatan dengan pelantikan kepala daerah di Istana Negara.

    Sebelumnya, Polres Metro Jakarta Pusat mengerahkan sebanyak 588 personel gabungan untuk mengamankan unjuk rasa di kawasan itu.

    “Kekuatan pengamanan 588 personel gabungan,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Polisi Susatyo Purnomo Condro di Jakarta, Kamis.

    Susatyo mengingatkan kepada seluruh personel yang terlibat pengamanan agar selalu bertindak persuasif, tidak memprovokasi dan terprovokasi, mengedepankan negosiasi, pelayanan yang humanis serta menjaga keamanan dan keselamatan.

    Selain pengamanan unjuk rasa, Polres Metro Jakpus juga mengamankan acara pelantikan kepala daerah terpilih hasil Pilkada Serentak 2024.

    Susatyo menegaskan bahwa pengamanan dilakukan secara terpadu dengan mengedepankan pendekatan preemtif, preventif dan penegakan hukum.

    “Kami memastikan pelaksanaan pelantikan berlangsung aman dan kondusif. Rekayasa lalu lintas akan dilakukan secara situasional untuk mengurai kepadatan di sekitar Istana Negara dan Monas,” katanya.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

  • Prabowo lantik serentak 961 kepala daerah di Istana Kepresidenan

    Prabowo lantik serentak 961 kepala daerah di Istana Kepresidenan

    Presiden Prabowo Subianto (kedua kanan) menyematkan tanda pangkat kepada perwakilan kepala daerah terpilih saat pelantikan di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (20/2/2025). Presiden Prabowo Subianto melantik 961 kepala daerah yang terdiri dari 33 gubernur dan 33 wakil gubernur, 363 bupati, 362 wakil bupati, 85 wali kota, dan 85 wakil wali kota dalam upacara tersebut. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/foc.

    Prabowo lantik serentak 961 kepala daerah di Istana Kepresidenan
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Kamis, 20 Februari 2025 – 13:35 WIB

    Elshinta.com – Presiden RI Prabowo Subianto secara resmi melantik serentak 961 kepala daerah terpilih hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis. Berdasarkan pantauan, pelantikan dilakukan secara serentak untuk para kepala daerah yang terdiri atas gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati, serta wali kota dan wakil walikota terpilih.

    Acara pelantikan ini menandai babak baru dalam kepemimpinan daerah di seluruh Indonesia. Sebelum pelantikan, para kepala daerah terlebih dahulu mengikuti prosesi kirab dari Monumen Nasional menuju Istana Merdeka, Jakarta. Para calon kepala daerah awalnya bersiap di DP Monas, untuk selanjutnya masuk ke Kompleks Istana melalui pintu utama diiringi Drum Band Gita Praja IPDN.

    Para calon kepala daerah, yang menggunakan pakaian dinas upacara lengkap berwarna putih, lalu memasuki tenda utama tempat pelantikan berlangsung, yang berlokasi di Lapangan Tengah Istana. Tepat pukul 10.00 WIB Presiden Prabowo tiba di lokasi acara.

    Acara dimulai dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Selanjutnya, dibacakan Keputusan Presiden RI Nomor 15 P Tahun 2025 tentang Pengesahan Pengangkatan Gubernur dan Wakil Gubernur Masa Jabatan Tahun 2025-2030, dan Keputusan Presiden RI Nomor 24 P Tahun 2025 Tentang Pengesahan Pengangkatan Gubernur Dan Wakil Gubernur Masa Jabatan Tahun 2025-2030.

    “Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa Presiden Republik Indonesia menimbang dan seterusnya, mengingat dan seterusnya, memutuskan, menetapkan dan seterusnya, kesatu, mengesahkan pengangkatan dalam jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur masa jabatan Tahun 2025-2030,” ujar Deputi Bidang Administrasi Aparatur Kementerian Sekretaris Negara Ninik Purwanti.

    Selanjutnya, Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri Tomsi Tohir membacakan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 100.2.1.3 – 221 Tahun 2025 Dan nomor 100.2.1.3 – 1719 Tahun 2025 Tentang Pengesahan Pengangkatan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah pada Kabupaten dan Kota, Hasil Pemilihan Kepala Daerah Serentak Tahun 2024 Masa Jabatan Tahun 2025-2030.

    Selanjutnya, sebanyak enam kepala daerah terpilih, berada di barisan depan sebagai perwakilan enam agama untuk diambil sumpah jabatan.

    Keenam perwakilan kepala daerah tersebut adalah Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal mewakili agama Islam, Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda (Katolik), Wali Kota Singkawang Tjhau Chui Mie (Budha), Bupati Karangasem I Gusti Putu Parwata (Hindu), Wali Kota Manado Andrei Angouw (Konghucu), dan Bupati Merauke Yoseph P Gebze (Kristen Protestan).

    Mereka kemudian diambil sumpah jabatan oleh Presiden Prabowo.

    “Akan memenuhi kewajiban saya sebagai gubernur, sebagai wakil gubernur, sebagai bupati, sebagai wakil bupati, sebagai wali kota, sebagai wakil wali kota dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan menjalankan segala Undang-Undang dan dengan selurus-lurusnya serta berbakti kepada masyarakat, nusa, dan bangsa,” kata Prabowo, diikuti oleh para kepala daerah terpilih.

    Selanjutnya dilakukan prosesi penyematan tanda pangkat oleh Presiden Prabowo kepada enam kepala daerah tersebut, diikuti penandatanganan berita acara oleh perwakilan kepala daerah dan Presiden Prabowo. Kepala daerah dan wakil kepala daerah yang dilantik sebanyak 961 kepala daerah, terdiri atas 33 gubernur dan 33 wakil gubernur, 363 bupati, 362 wakil bupati, 85 wali kota, dan 85 wakil wali kota.

    Sumber : Antara

  • Mahasiswi Baca Puisi Wiji Thukul Hingga Bawa 9 Tuntutan saat Aksi Indonesia Gelap di Jakarta – Halaman all

    Mahasiswi Baca Puisi Wiji Thukul Hingga Bawa 9 Tuntutan saat Aksi Indonesia Gelap di Jakarta – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Seorang mahasiswi peserta aksi bertajuk Indonesia Gelap di kawasan bundaran Patung Kuda Jakarta membacakan puisi penyair Wiji Thukul berjudul Apa Guna pada Kamis (20/2/2025).

    Berikut ini kutipan puisi karya Wiji Thukul yang dibacakan oleh seorang mahasiswi peserta aksi tersebut:

    “Apa guna punya ilmu
    kalau hanya untuk mengibuli

    Apa gunanya banyak baca buku
    kalau mulut kau bungkam melulu

    Di mana-mana moncong senjata
    berdiri gagah
    kongkalikong
    dengan kaum cukong”

    Sekadar informasi, Wiji Thukul dikenal sebagai penyair dan aktivis atas puisi dan syairnya yang ditujukan untuk mengkritik pemerintahan rezim Orde Baru pada masa pemerintahan Presiden Indonesia kedua, Soeharto.

    Pada tanggal 10 Februari 1998, Wiji Tukul dikabarkan menghilang dan tidak diketahui keberadaannya sampai sekarang.

    Selain itu, massa aksi juga menyanyikan lagu Indonesia Pusaka bersama-sama.

    Selain itu, massa aksi juga sempat mengheningkan cipta dan mengumandangkan lagu Indonesia Raya lewat pengeras suara.

    Massa aksi yang terdiri dari mahasiswa berbagai universitas itu membawa berbagai spanduk aspirasi.

    Sejumlah aspirasi yang termuat dalam spanduk-spanduk tersebut di antaranya “Adili Jokowi”, “Seratus hari yang buruk”, “Indonesia Darurat Pendidikan! Jangan khianati amanat konstitusi mencerdaskan kehidupan bangsa”, dan “IKN Mangkrak”.

    Selain itu, terlihat juga sejumlah spanduk lainnya di antaranya “Izin Absen Nyariin Tukin Dosen”, “Negara Hemat, Rakyat Tamat”, dan “Percuma Ngampus Kalau Rakyat Mampus”.

    Selain membawa spanduk, mereka juga mengibarkan sejumlah bendera dari kelompoknya masing-masing.

    Massa aksi tampak mengenakan almamater dari sejumlah kampus di antaranya Umiversitas Bung Karno, Institut Pertanian Bogor, Politeknik Negeri Jakarta, dan Universitas Nasional.

    Hingga pukul 17.13 sejumlah kelompok massa dari kampus lain berangsur-angsur bergabung dalam aksi tersebut.

    Bawa 9 Tuntutan

    Dilansir dari Kompas.com, terdapat sembilan tuntutan terbaru dalam puncak demo bertajuk “Indonesia Gelap” yang kembali digelar massa aksi dari Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) di kawasan Bundaran Patung Kuda Arjuna Wiwaha Jakarta Pusat pada Kamis (20/2/2025).

    Pertama, mengkaji ulang Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 yang berfokus pada efisiensi belanja dalam pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) serta Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk Tahun Anggaran 2025. 

    Kedua, transparansi status pembangunan dan pajak rakyat.

    Ketiga, evaluasi program makan bergizi gratis yang digagas oleh Presiden RI.

    Keempat, menolak revisi Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2020 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara (Minerba) yang menurut BEM SI bermasalah.

    “(Kelima) menolak dwifungsi TNI, (keenam) sahkan Undang-Undang perampasan aset,” ungkap Herianto saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (20/2/2025).

    Ketujuh, tingkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan secara nasional.

    Kedelapan, menolak impunitas dan tuntaskan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) berat. 

    “(Kesembilan), tolak cawe-cawe Jokowi dalam pemerintahan sekarang,” ujar dia.

    Ratusan Aparat Dikerahkan

    Diberitakan sebelumnya, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro mengatakan terdapat ratusan personel gabungan yang akan dikerahkan untuk pengamanan aksi tersebut.

    Ia mengatakan terdapat 588 personel yang akan dikerahkan.

    “Data pengamanan unjuk rasa 588 personel gabungan,” kata dia kepada wartawan pada Kamis (20/2/2025).

    Ratusan personel gabungan itu akan disebar ke beberapa titik khususnya pusat massa aksi unjuk rasa mulai dari bundaran Patung Kuda, Monas, hingga Istana Negara.

    Ia mengingatkan kepada seluruh personel yang terlibat pengamanan selalu bertindak persuasif.

    Dia juga mengimbau kepada massa untuk melakukan aksi unjuk rasa sesuai aturan yang ada.

    Susatyo mengatakan pihaknya juga telah menyiapkan rekayasa lalu lintas di sekitar lokasi. 

    Namun, rekayasa lalu lintas tersebut bersifat situasional. 

    “Apabila jumlah massanya tidak banyak, lalu lintas normal seperti biasa. Kita lihat nanti jumlah massanya, bila nanti di sekitaran bundaran Patung Kuda Monas itu massanya cukup banyak dan eskalasi meningkat, maka arus lintas yang akan mengarah ke depan Istana akan dialihkan,” ujar dia.

     

  • Raden Roro, Emak-emak Naik Mobil Komando di Aksi Indonesia Gelap, Doakan Mahasiswa Sukses dan Sehat – Halaman all

    Raden Roro, Emak-emak Naik Mobil Komando di Aksi Indonesia Gelap, Doakan Mahasiswa Sukses dan Sehat – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Raden Roro Neno, seorang wanita paruh baya atau emak-emak, mengikuti aksi unjuk rasa bertajuk ‘Indonesia Gelap’ di kawasan Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jalan Medan Merdeka Barat, Gambir, Jakarta Pusat, pada Kamis (20/2/2025).

    Raden Roro Neno merupakan salah satu anggota Aliansi Emak-emak Indonesia.

    Wanita berpakaian gamis hitam, berjilbab motif bunga-bunga, dan memakai topi itu naik ke atas mobil komando.

    Dia menyuarakan pendapatnya menyikapi kondisi di Indonesia hari ini.

    Dia mendoakan agar aksi mahasiswa itu diridhoi Allah.

    “Wahai mahasiswa-ku, ini ibu kandungmu, emak ini selalu mendoakan kalian agar selalu diridhoi Allah, selalu sukses dan selalu sehat karena kalian adalah tulang punggung bangsa ini, tanggung jawab ada di pundak kalian semuanya,” tutur Neno.

    Pawai Menuju Patung Kuda

    Massa aksi bertajuk Indonesia Gelap melakukan long march atau pawai dari arah Jalan Merdeka Selatan menuju bundaran Patung Kuda Arjuna Wiwaha Jakarta Pusat pada Kamis (20/2/2025) sekira pukul 16.00 WIB.

    Massa aksi yang terdiri dari mahasiswa berbagai universitas itu membawa berbagai spanduk berisi aspirasi mereka.

    Sejumlah aspirasi yang termuat dalam spanduk-spanduk tersebut di antaranya “Adili Jokowi”, “Seratus hari yang buruk”, “Indonesia Darurat Pendidikan! Jangan khianati amanat konstitusi mencerdaskan kehidupan bangsa”, dan “IKN Mangkrak”.

    Selain membawa spanduk, mereka juga mengibarkan sejumlah bendera dari kelompoknya masing-masing.

    “Pak Polisi, aspirasi kita aspirasi kalian juga Pak! Elpiji mahal Bapak yang kena, BBM naik Bapak juga yang kena! Kalian rakyat atau bukan Pak Polisi?” teriak orator di atas mobil komando.

    Mereka lalu bergabung dengan massa aksi mahasiswa dari sejumlah kampus yang tiba lebih dulu.

    Bawa 9 Tuntutan

    Dilansir dari Kompas.com, terdapat sembilan tuntutan terbaru dalam puncak demo bertajuk “Indonesia Gelap” yang kembali digelar massa aksi dari Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) di kawasan Bundaran Patung Kuda Arjuna Wiwaha Jakarta Pusat pada Kamis (20/2/2025).

    Mengkaji ulang Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 yang berfokus pada efisiensi belanja dalam pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) serta

    Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk Tahun Anggaran 2025.

    Transparansi status pembangunan dan pajak rakyat.

    Evaluasi program makan bergizi gratis yang digagas oleh Presiden RI.

    Menolak revisi Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2020 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara (Minerba) yang menurut BEM SI bermasalah.

    Menolak dwifungsi TNI.

    Sahkan Undang-Undang perampasan aset.

    Tingkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan secara nasional.

    Menolak impunitas dan tuntaskan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) berat.

    Tolak cawe-cawe Jokowi dalam pemerintahan sekarang.
    Ratusan Aparat Dikerahkan

    Diberitakan sebelumnya, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro mengatakan terdapat ratusan personel gabungan yang akan dikerahkan untuk pengamanan aksi tersebut. Ia mengatakan terdapat 588 personel yang akan dikerahkan.

    “Data pengamanan unjuk rasa 588 personel gabungan,” kata dia kepada wartawan pada Kamis (20/2/2025).

    Ratusan personel gabungan itu akan disebar ke beberapa titik, khususnya pusat massa aksi unjuk rasa mulai dari bundaran Patung Kuda, Monas, hingga Istana Negara.

    Ia mengingatkan kepada seluruh personel yang terlibat pengamanan selalu bertindak persuasif.

    Dia juga mengimbau kepada massa untuk melakukan aksi unjuk rasa sesuai aturan yang ada.

    Susatyo mengatakan pihaknya juga telah menyiapkan rekayasa lalu lintas di sekitar lokasi. Namun, rekayasa lalu lintas tersebut bersifat situasional.

    “Apabila jumlah massanya tidak banyak, lalu lintas normal seperti biasa. Kita lihat nanti jumlah massanya, bila nanti di sekitaran bundaran Patung Kuda Monas itu massanya cukup banyak dan eskalasi meningkat, maka arus lintas yang akan mengarah ke depan Istana akan dialihkan,” ujar dia.

  • Alasan Bupati Blora Arief Rohman Nekat Menumpang Sepeda Motor Menuju Lokasi Pelantikan 

    Alasan Bupati Blora Arief Rohman Nekat Menumpang Sepeda Motor Menuju Lokasi Pelantikan 

    TRIBUNJATENG.COM, BLORA – Ada cerita menarik saat Bupati Blora Arief Rohman menuju ke lokasi pelantikan.

    Di tengah padatnya kendaraan mobil para kepala daerah, Bupati Blora terpilih Arief Rohman tampak menumpang sepeda motor milik petugas keamanan di Monas. 

    Arief membonceng sepeda motor menuju titik kumpul di tenda putih seberang Istana Kepresidenan.

    Arief tampak tersenyum saat sejumlah orang menyapanya saat menumpang sepeda motor.

    Dimana, Arief Rohman membonceng motor menuju ke halaman Istana Kepresidenan untuk dilantik oleh Presiden Prabowo.

    Bupati Blora, Arief Rohman, menjelaskan alasan dirinya nekat membonceng motor petugas keamanan di Monas, untuk ke lokasi pelantikan.

    “Posisinya saat masuk tadi kan macet, itu crowded, kalau kita nunggu macet kan lama.”

    “Terus ada ide, saat ada petugas (petugas keamanan di Monas) itu lewat terus kita minta tolong untuk membonceng, untuk diantarkan ke lokasi pelantikan,” katanya, saat dikonfirmasi Tribunjateng.

    Lebih lanjut, Arief menyampaikan saat itu kondisi di lokasi sangat macet. Sehingga Arief khawatir kalau telat saat pelantikan.

    “Tadi soalnya sudah pukul 08.00 WIB, terus macet, karena yang datang kan seluruh Indonesia ada 500 kepala daerah lebih kan itu.”

    “Kalau satu kepala daerah bawa rombongan 3 mobil itu sudah berapa, dan bis, macam-macam, jadi macet,” jelasnya.

    Arief menyampaikan jarak dari titik kemacetan ke lokasi itu sekitar 1 kilometer. Kemudian Arief pun nekat mencegat  dan minta tolong petugas keamanan di Monas agar diantarkan.

    “Jarak sekitar 1 kilometer, terus akhirnya nyelinap-nyelinap dengan dibonceng motor itu dan akhirnya bisa sampai tepat waktu, jam 08.00 WIB lebih dikit, dan nggak telat,” paparnya.(Iqs)

     

  • Resmi Pimpin Banyumas, Sadewo-Lintarti Langsung Tancap Gas Tanpa Program 100 Hari Kerja

    Resmi Pimpin Banyumas, Sadewo-Lintarti Langsung Tancap Gas Tanpa Program 100 Hari Kerja

    TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO – Drs Sadewo Tri Lastiono, MM dan Dewi Asih Lintarti resmi dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Banyumas periode 2025-2030, Kamis (20/2/2025) di Istana Negara Jakarta.

    Sadewo dan Lintarti dilantik resmi Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto.

    Pelantikan dilaksanakan bersamaan dengan pelantikan sebanyak 961 kepala daerah yang terdiri dari 33 gubernur dan 33 wakil gubernur, 363 bupati, 362 wakil bupati, 85 wali kota, dan 85 wakil wali kota.

    Acara pelantikan dimulai pada pukul 10.00 WIB, para kepala daerah melakukan devile menuju Istana dari Lapangan Monas. 

    Sebelumnya para kepala daerah ini, sudah melakukan sejumlah persiapan, mulai dari geladi kotor, Selasa (18/2/2025) dan geladi bersih, Rabu (19/2/2025).

    Pelantikan tersebut berdasarkan Keputusan Presiden nomor 15 P tahun 2025 tentang pengesahan pengangkatan gubernur dan wakil gubernur masa jabatan tahun 2025-2030. 

    Keputusan Presiden nomor 24 P tahun 2025 tentang pengesahan pengangkatan gubernur dan wakil gubernur masa jabatan tahun 2025-2030. 

    Serta, Keputusan Menteri 100.2.3-221 tahun 2025 dan nomor 100.2.1.3-1719 tahun 2025 tentang pengesahan pengangkatan kepala daerah dan wakil kepala daerah kabupaten dan kota hasil pemilihan kepala daerah serentak tahun 2024 masa jabatan 2025-2030.

    Bupati dan Wakil Bupati Sadewo-Lintarti memenangkan Pilkada Banyumas 2024 setelah unggul dengan suara sebanyak 540.554 atau 59,44 persen dibanding nomor urut 2 yakni kolom kosong dengan 368.790 suara atau 40.56 persen dari total suara sah.

    Usai dilantik Bupati Sadewo mengatakan tidak ada program 100 hari kerja dalam pemerintahanya. 

    Karena waktu lima tahun tidak bisa diukur hanya dalam 100 hari.

    Ia mengajak semua pihak bersama sama membangun Banyumas.

    “Mari bersama bareng-bareng mbangun Banyumas,” terangnya Sadewo kepada Tribunbanyumas.com.

    Ia akan bekerja sebaik-baiknya dalam 5 tahun kepemimpinan bersama wakil bupati Dwi Asih Lintarti

    “Kita harus pandai-pandai berinovasi. 

    Hubungan baik dengan pemerintah pusat dan provinsi. 

    Andalan kita kan dana dari provinsi dan pusat. Disamping nanti akan mencoba menaikan pendapatan asli daerah,” imbuhnya. 

    Setelah pelantikan, Bupati Sadewo bersama para kepala daerah lain dijadwalkan akan mengikuti orientasi di Magelang mulai 21 hingga 28 Februari 2025. (jti) 

  • Wapres Gibran Beri Ucapan Selamat Kepada Bupati Blora Arief Rohman Setelah Dilantik

    Wapres Gibran Beri Ucapan Selamat Kepada Bupati Blora Arief Rohman Setelah Dilantik

    TRIBUNJATENG.COM, BLORA – Arief Rohman dan Sri Setyorini resmi dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Blora periode 2025-2030 oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta, Kamis (20/2/2025).

    Pelantikan kepala daerah serentak digelar hari ini. Sebanyak 961 kepala daerah, terdiri dari 33 gubernur dan 33 wakil gubernur, 363 bupati, 362 wakil bupati, 85 wali kota, dan 85 wakil wali kota yang dilantik dalam satu rangkaian prosesi dan dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Jakarta.

    Usai pelantikan, Bupati Blora, Arief Rohman, juga menyebut sempat mendapatkan ucapan selamat dari Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka.

    Itu disampaikan Wapres Gibran saat menyalami Bupati Blora Arief Rohman usai dilantik.

    “Pak Wapres, juga saat menyalami, bilang ini jadi bupati dua kali ini ya,” kata Arief saat dikonfirmasi Tribunjateng via telepon.

    PELANTIKAN BUPATI BLORA – Bupati Blora Arief Rohman dan Wakil Bupati Blora Sri Setyorini saat pelantikan di Jakarta, Kamis (20/2/2025).Pesan khusus Presiden Prabowo Subianto untuk Bupati Blora Arief Rohman. (PEMKAB BLORA)

    Diketahui, Bupati Blora terpilih, Arief Rohman merupakan incumbent. 

    Arief sebelumnya menjabat Bupati Blora Periode 2021-2025, kemudian dalam Pilkada 2024, Arief kembali menang, dan terpilih menjadi Bupati Blora periode 2025-2030, dengan didampingi Wakil Bupati Blora Sri Setyorini.

    Sebagai informasi, pelantikan digelar pukul 10.00 WIB, bertempat di Kompleks Istana Kepresidenan, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat. 

    Diawali Kirab, para kepala daerah terpilih menjalani prosesi pelantikan dengan berjalan berbaris dari Monas bergerak menuju Istana Negara.

    Sesampainya di Istana, ratusan kepala daerah yang terpilih lewat Pilkada Serentak 2024, dilantik langsung oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara.

    Pelantikan kepala daerah ini merupakan yang pertama kali digelar secara serentak di Istana Kepresidenan. Momen ini menandai babak baru dalam tata kelola pemerintahan daerah di Indonesia.(Iqs)

  • Polres Batang Tingkatkan Pengamanan Menjelang Sertijab Kepala Daerah

    Polres Batang Tingkatkan Pengamanan Menjelang Sertijab Kepala Daerah

    TRIBUNJATENG.COM, BATANG –  Menjelang serah terima jabatan Kepala Daerah, Polres Batang semakin meningkatkan pengamanan untuk menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat.

    Kapolres Batang, AKBP Edi Rahmat Mulyana, menegaskan pentingnya langkah antisipatif untuk mencegah potensi gangguan dari euforia kemenangan pendukung calon terpilih.

    “Pelantikan kepala daerah adalah momen krusial dalam demokrasi. Kami memastikan transisi ini berlangsung aman dan kondusif tanpa gangguan,” ujar AKBP Edi Rakhmat, Kamis (20/2/2025).

    Sebagai bagian dari persiapan, Polres Batang menginstruksikan seluruh personel untuk meningkatkan patroli di wilayah-wilayah yang rawan gejolak.

    “Kesiapsiagaan ini diharapkan mampu mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, baik sebelum maupun sesudah pelantikan,” tambahnya.

    Polres Batang juga menaruh perhatian pada aspek sosial menjelang bulan Ramadhan dan Idul Fitri.

    AKBP Edi meminta jajarannya untuk meningkatkan pengawasan terhadap distribusi bahan pokok guna memastikan stabilitas harga dan ketersediaan di pasaran dengan menerjunkan Satgas Pangan.

    “Kenaikan harga bahan pokok sering terjadi menjelang bulan suci. Kami tidak ingin ada praktik penimbunan atau spekulasi harga yang merugikan masyarakat,” ujarnya.

    Selain itu, Polres Batang juga memperkuat koordinasi dengan TNI, Satpol PP, serta stakeholder terkait guna mengantisipasi potensi gangguan yang lebih luas.

    Plt Kasihumas Polres Batang, Ipda Maulidya Nur Maharanti, menegaskan bahwa keberhasilan pengamanan tidak hanya bergantung pada aparat kepolisian, tetapi juga peran serta masyarakat.

    “Kami ingin memastikan bahwa euforia pelantikan berlangsung dalam suasana damai. Sinergi antara kepolisian dan masyarakat menjadi kunci dalam menjaga keamanan di Kabupaten Batang,” tandasnya.

    Polres Batang juga meningkatkan pengawasan terhadap informasi yang beredar di media sosial.

    Tim siber akan terus memantau potensi penyebaran berita bohong (hoaks) yang dapat memperkeruh suasana.

    “Kami mengimbau masyarakat untuk lebih bijak dalam menyebarkan informasi. Jika menemukan berita yang meragukan, sebaiknya dikonfirmasi terlebih dahulu kepada pihak berwenang,” kata Ipda Maulidya.

    Pelantikan Bupati Batang terpilih, M Faiz Kurniawan, dan Wakil Bupati Suyono akan berlangsung pada Kamis, 20 Februari 2025, di Istana Kepresidenan, Jakarta.

    Faiz dan Suyono telah mengikuti rangkaian kegiatan persiapan, termasuk geladi kotor yang dilaksanakan pada 18-19 Februari 2025 di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat.

    Kegiatan ini melibatkan seluruh kepala daerah terpilih dan bertujuan memantapkan prosesi pelantikan. Setelah pelantikan, para kepala daerah terpilih dijadwalkan mengikuti pembekalan di Magelang selama sepekan sebelum mulai bertugas di daerah masing-masing.(din)

  • Bobby Nasution Dilantik Prabowo Subianto sebagai Gubernur Sumut, Termuda se-Indonesia

    Bobby Nasution Dilantik Prabowo Subianto sebagai Gubernur Sumut, Termuda se-Indonesia

    Bobby Nasution hadir di Monas didampingi istrinya, Kahiyang Ayu, dan ketiga anaknya. Sedangkan wakilnya, Surya, juga datang bersama keluarga, termasuk istrinya, Titiek Sugiharti.

    Mereka bersama kepala daerah lainnya kemudian berjalan dari Monas diiringi drumband menuju Istana Kepresidenan. Menjadi pucuk pimpinan di Sumut, Bobby Nasution dan Surya memiliki 5 visi dan misi utama.

    Kelima visi dan misi utama mereka tersebut antara lain meningkatkan SDM, menjaga stabilitas makro ekonomi, meningkatkan tata kelola pemerintah, mengembangkan dan menata infrastruktur, dan memperkuat ketahanan nasional.

    Setelah prosesi pelantikan, seluruh Kepala Daerah akan mengikuti retreat dan pembekalan di Akademi Militer Magelang. Retreat dan pembekalan di Akademi Militer berlangsung selama 8 hari, 21-28 Februari 2025.

    Upacara pelantikan dihadiri Wakil Presiden, Gibran Rakabuming Raka, Kapolri Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Agus Subianto, dan Menteri dalam Negeri Tito Karnavian.

    Hadir juga Wakil Ketua DPR RI Suami Dasar Ahmad, Menteri Kabinet Merah Putih, Ketua DPRD se-Indonesia dan tamu kehormatan lainnya.