Tempat Fasum: Monas

  • Pendemo Indonesia Gelap Nyanyikan Lagu Bayar, Bayar, Bayar Milik Band Sukatani yang Dibungkam Polri

    Pendemo Indonesia Gelap Nyanyikan Lagu Bayar, Bayar, Bayar Milik Band Sukatani yang Dibungkam Polri

    JAKARTA – Pendemo Indonesia Gelap di kawasan Patung Kuda Monas, Jakarta Pusat, menyanyikan lagu Bayar, Bayar, Bayar ciptaan band punk Sukatani asal Purbalingga yang dibungkam Polri. Lagu tersebut diputar melalui mobil komando (Mokom), lalu massa aksi serentak bernyanyi.

    “Mau bikin SIM, ‘bayar polisi’, Ketilang di jalan, ‘bayar polisi’, Touring motor gede, ‘bayar polisi’,” saut massa aksi Indonesia Gelap yang ikut bernyanyi.

    Dalam aksi kali ini didominasi Koalisi Masyarakat Sipil menggunakan pakaian berwarna hitam dengan membawa sejumlah poster kritikan kepada pemerintah.

    Nyanyian lagu ini dihembuskan pascaviralnya pernyataan Sukatani yang mengunggah video permohonan maaf di akun Instagram resmi mereka (@sukatani.band).

    Dalam unggahan tersebut, personel Sukatani, Muhammad Syifa Al Lufti (Alectroguy) dan Novi Citra Indriyati (Twister Angel), menyatakan permohonan maaf kepada Kapolri dan Institusi Polri atas lagu mereka yang viral di media sosial.

    “Memohon maaf sebesar-besarnya kepada Bapak Kapolri dan Institusi Polri atas lagu ciptaan kami dengan judul lagu Bayar Bayar Bayar yang liriknya ‘Bayar Polisi’ yang telah kami nyanyikan sehingga viral di beberapa platform media sosial,” ungkap mereka dalam video tersebut.

    Mereka juga menjelaskan bahwa lagu “Bayar Bayar Bayar” mereka ciptakan sebagai bentuk kritik terhadap oknum polisi yang melanggar aturan.

    “Sebenarnya lagu itu saya ciptakan untuk oknum kepolisian yang melanggar peraturan,” kata Electroguy.

    Dalam klarifikasi tersebut, personel band Sukatani juga menyatakan bahwa mereka telah mencabut dan menarik lagu tersebut dari peredaran, termasuk dari platform streaming seperti Spotify.

    “Melalui pernyataan ini saya telah mencabut dan menarik lagu ciptaan kami yang berjudul ‘Bayar Bayar Bayar’ lirik lagu ‘Bayar Polisi’,” jelas Alectroguy.

    Mereka juga mengimbau kepada pengguna media sosial yang telah mengunggah video dengan menggunakan lagu tersebut untuk segera menghapusnya.

    “Dengan ini saya mengimbau kepada semua pengguna akun media sosial yang telah memiliki lagu kami dengan judul ‘Bayar Bayar Bayar’, lirik lagu ‘bayar polisi’ agar menghapus dan menarik semua video menggunakan lagu tersebut,” jelas Electroguy.

    Electroguy juga mengimbau warganet untuk menghapus unggahan terkait lagu tersebut di sosial media.

    “Karena apabila ada risiko di kemudian hari, itu sudah bukan tanggung jawab kami dari band Sukatani,” imbuhnya.

    “Demikian pernyataan yang kami buat ini dengan sebenarnya tanpa ada paksaan dari pihak manapun kami buat secara sadar dan sukarela dan dapat saya pertanggungjawabkan di hadapan Tuhan Yang Maha Esa,” tutup pernyataan mereka.

  • Sebelum dilantik, Ahmad Luthfi-Gus Yasin sempat bergurau dengan tim

    Sebelum dilantik, Ahmad Luthfi-Gus Yasin sempat bergurau dengan tim

    Sumber foto: Joko Hendrianto/elshinta.com.

    Sebelum dilantik, Ahmad Luthfi-Gus Yasin sempat bergurau dengan tim
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Jumat, 21 Februari 2025 – 18:12 WIB

    Elshinta.com – Pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih Jawa Tengah, Ahmad Luthfi dan Gus Yasin, pagi ini Kamis 20 Februari 2025, menjadi bagian dari 481 pasangan Kepala Daerah yang menuju Monas Jakarta untuk melakukan persiapan pelantikan. 

    Keduanya sudah tiba di Monas pukul 07.00 Wib, bersama pasangan kepala daerah lainya. Termasuk rombongan yang pertama tiba. 

    Ahmad Luthfi tiba lebih dulu. Lalu disusul  Gus Yasin. Menunggu persis di dekat tugu Munas, Ahmad Luthfi langsung menyambut koleganya itu. Keduanya bertemu lalu bersalaman. Berpelukan hangat. Penuh tawa kegembiraan. 

    “Selamat Gus, kabar baik ya Gus,” sapa Mantan Kapolda Jateng itu, sambil berpelukan. Gus Yasin menyambutnya dengan suka cita. 

    Keduanya tampak ganteng dan gagah. Mengenakan pakaian resmi gubernur-wakil gubernur khas warna putih. Dengan topi ciri khas kepala daerah di kepala. 

    “Ayo sini foto-foto dulu. Aku kok mesake lek ndelok wajah-wajah wong Jawa Tengah nang kene (Saya kasihan kalau lihat wajah-wajah orang Jawa Tengah di sini. Red),” gurau Ahmad Luthfi, di depan tim dari Semarang seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Joko Hendrianto, Jumat (21/2). Ada Ketua Tim Transisi Zulkifli Gayo, Muhammad Isnaeni, Beny Tan dan Berty. 

    Menemani Ahmad Luthfi adalah putri tersayangnya Sarah Aulia (27th) Sementara Gus Yasin menggandeng isteri tercintanya Ny. Hj, Nawal Arafah Yasin M.S.I. Baik Putri Ahmad Luthfi maupun Nawal Yasin tampak anggun. Mengenakan pakaian kebaya adat Jawa. 

    Setelah bercengkerama beberapa saat, keduanya berjalan kaki 100 meter menuju gate (pintu masuk) lokasi kumpul seluruh kepala daerah. Gate dijaga super ketat oleh petugas. Hanya pasangan Kepala Daerah dan Suami-Isterinya saja yang boleh masuk. Itupun harus membawa undangan resmi. Handphone dan barang lainya tidak boleh dibawa. 

    Di dalam gate Monas itulah, para Kepala Daerah mempersiapkan diri untuk melakukan kirab menuju istana kepresidenan. Berjarak sekitar 700 meter mereka akan berjalan kaki. Kecuali isterinya akan diantar naik armada. Pelantikan oleh Presiden Prabowo Subianto tepat pukul 10.00 WIB

    Panitia mengumumkan, selama duduk di dalam gate Monas dan prosesi pelantikan, setiap pasangan Kepala Daerah akan diambil fotonya. Sehingga seluruh media dan tim masing-masing kepala daerah tidak di perkenankan masuk. 

    Hingga pukul 08.30 Wib, rombongan kepala daerah masih terus berdatangan ke Monas. Setelah menurunkan rombongan, mobil pengantar langsung diputar balik keluar Monas. Masih ada waktu dua jam untuk dimulai pelantikan pukul 10.00 WIB. Komplek Tugu Monas pun penuh lautan manusia. 

    Sumber : Radio Elshinta

  • Dilantik Presiden, Hasto-Wawan siap emban amanah warga Yogyakarta

    Dilantik Presiden, Hasto-Wawan siap emban amanah warga Yogyakarta

    Sumber foto: Izan Raharjo/elshinta.com.

    Dilantik Presiden, Hasto-Wawan siap emban amanah warga Yogyakarta
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Jumat, 21 Februari 2025 – 19:36 WIB

    Elshinta.com – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto secara resmi melantik Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo dan Wakil Wali Kota Wawan Harmawan beserta 961 kepala daerah dan wakilnya se-Indonesia secara serentak di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (20/2).

    Sebelum dilantik para kepala daerah dari seluruh Indonesia itu mengikuti kirab dari Monumen Nasional menuju Istana Negara. 

    Ditemui usai pelantikan Hasto Wardoyo menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada seluruh warga masyarakat Kota Yogyakarta yang ikut mendukungnya sehingga terpilih menjadi Wali Kota Yogyakarta periode 2025-2030. Hasto juga memohon doa restu kepada seluruh warga masyarakat Kota Yogya untuk mengemban amanah ini dengan baik hingga akhir jabatannya nanti. 

    “Pada kesempatan kali ini kami mengucapkan rasa syukur alhamdulillah karena Allah SWT yang telah memberikan kemudahan jalannya mulai dari pemilihan sampai dengan pelantikan hari ini,” ujarnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Izan Raharjo, Jumat (21/2). 

    Didampingi Wawan Harmawan, pihaknya juga mohon doa restu agar dalam mengemban tugas lima tahun ke depan diberikan kelancaran. Sehingga, bisa mewujudkan kemajuan Kota Yogyakarta. Untuk membangun kota yang produktif, berkualitas dan berkepribadian diperlukan sinergi dengan semua pihak. 

    “Saya dan Pak Wawan bisa diberikan kemudahan kelancaran kesuksesan dan keselamatan dan saya tentu mohon selalu dukungan arahan dari semua pihak dan juga tentu doa dari semuanya. Sekali lagi mohon doanya mudah-mudahan saya bisa mengembangkan amanah ini dengan baik sampai di akhir masa jabatan nanti tahun 2030 dengan husnul khotimah,” pungkasnya. 

    Sumber : Radio Elshinta

  • DKI kemarin, kerja perdana Rano Karno lalu Glodok Plaza kembali buka

    DKI kemarin, kerja perdana Rano Karno lalu Glodok Plaza kembali buka

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah peristiwa di DKI Jakarta pada Jumat (21/2) antara lain kerja perdana Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno dan tanggapannya soal instruksi kepala daerah PDIP tak ikut retret, lalu lantai 1 dan 2 Glodok Plaza kembali buka setelah satu bulan tutup.

    Berikut rangkumannya:

    1. Bang Doel perdana pemerintahan langsung ke lokasi banjir Kali Krukut

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno atau akrab dikenal sebagai Bang Doel pada perdana pemerintahannya langsung ke lokasi banjir tepatnya di kawasan Kali Krukut segmen Jalan NIS, Cilandak Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

    “Hari ini pertama kerja agenda ini salah satu program kerja 100 hari pertama yakni mengeruk seluruh sungai,” kata Rano Karno saat ditemui di Jakarta Selatan, Jumat.

    Baca selengkapnya di sini

    2. Rano Karno tanggapi soal instruksi kepala daerah PDIP tak ikut retret

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno menanggapi soal Megawati Soekarnoputri yang menginstruksikan kepada para kepala daerah yang diusung partainya untuk tidak mengikuti acara pembekalan atau retret yang digelar pada 21–28 Februari 2024 di Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah.

    “Nah itu tanya sama DPP (Dewan Pimpinan Pusat),” kata Rano kepada wartawan di Jakarta Selatan, Jumat.

    Baca selengkapnya di sini

    3. Hari ke-10 Operasi Keselamatan Jaya, 19.520 kendaraan kena tilang ETLE

    Jakarta (ANTARA) – Sebanyak 19.520 kendaraan terjaring tilang elektronik (ETLE) dan 19.076 pengendara disanksi teguran pada Operasi Keselamatan Jaya 2025 hingga hari ke-10.

    “Hingga hari ke-10 pelaksanaan operasi, sebanyak 19.520 tilang ETLE dan 19.076 teguran telah diberikan kepada pengendara yang melanggar aturan di wilayah hukum Polda Metro Jaya,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Polisi Ade Ary Syam Indradi dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

    Baca selengkapnya di sini

    4. Lantai 1 dan 2 Glodok Plaza kembali buka setelah satu bulan tutup

    Jakarta (ANTARA) – Lantai 1 dan 2 Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat kembali dibuka bagi umum setelah satu bulan lebih ditutup akibat kebakaran yang menimbulkan korban jiwa.

    “Untuk lantai 1, 2 sudah buka untuk umum,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Arfan Zulkan kepada wartawan di lokasi, Jumat.

    Baca selengkapnya di sini

    5. Polisi pastikan tak ada yang diamankan selama aksi unjuk rasa

    Jakarta (ANTARA) – Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan bahwa selama aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh beberapa aliansi masyarakat di Kawasan Patung Kuda Arjuna, Monas, tidak ada massa yang diamankan.

    “Tidak ada yang diamankan selama aksi,” kata Kombes Pol Susatyo di Jakarta, Jumat.

    Baca selengkapnya di sini

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Faisal Yunianto
    Copyright © ANTARA 2025

  • Mensesneg Prasetyo Hadi Nyanyi Darah Juang dengan Ratusan Mahasiswa, Diutus Presiden Berkomunikasi

    Mensesneg Prasetyo Hadi Nyanyi Darah Juang dengan Ratusan Mahasiswa, Diutus Presiden Berkomunikasi

    PIKIRAN RAKYAT – Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menyanyikan lagu Darah Juang bersama ratusan mahasiswa pada Kamis, 20 Februari 2025.

    Mensesneg Prasetyo Hadi mengepalkan tangan saat bernyanyi bersama mahasiswa yang menggelar aksi unjuk rasa di depan Kawasan Patung Kuda Arjuna, Monas, Jakarta.

    “Saya sudah lama tidak bernyanyi. Semoga masih hafal,” ucap Prasetyo Hadi seperti dilansir dari laman Kantor Berita ANTARA.

    Prasetyo Hadi Nyanyi Darah Juang

    Mereka bernyanyi lagu khas untuk aksi para mahasiswa berjudul darah juang yang dilakukan usai berorasi di atas mobil komando. Kepalan tangan membumbung tinggi dan suara keras mereka bersama-sama dalam lantunan lagu perjuangan untuk mahasiswa.

    Prasetyo Hadi bersama mahasiswa sepakat guna berdiskusi lebih lanjut mengenai tuntutan mereka.

    “Mari kita diskusikan apa yang menjadi tuntutan adik-adik,” lanjut Mensesneg.

    Utusan Presiden Prabowo Subianto

    Prasetyo menemui mahasiswa yang menggelar aksi unjuk rasa di depan Kawasan Patung Kuda Arjuna, Monas pada Kamis, 20 Februari 2025 sore. Ia mengaku Presiden Prabowo mengutusnya guna berkomunikasi dengan para mahasiswa.

    “Saya mewakili pemerintah untuk berkomunikasi dengan adik-adik,” lanjutnya.
    Pihaknya memastikan, aksi yang dilakukan mahasiswa di seluruh Indonesia didengar Presiden.

    Ia menghargai sikap kritis para mahasiswa dan mencoba menjawab apa yang menjadi tuntutan mereka.

    “Kami sudah membaca apa yang adik-adik tuntut,” lanjutnya.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Tak Kunjung Bubar, Massa Aksi Indonesia Gelap Tutup Jalan di Bundaran Patung Kuda
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        21 Februari 2025

    Tak Kunjung Bubar, Massa Aksi Indonesia Gelap Tutup Jalan di Bundaran Patung Kuda Megapolitan 21 Februari 2025

    Tak Kunjung Bubar, Massa Aksi Indonesia Gelap Tutup Jalan di Bundaran Patung Kuda
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Massa aksi
    Indonesia Gelap
    kini menutup jalan di Bundaran Patung Arjuna Wijaya atau Patung Kuda menuju arah Balai Kota Jakarta, Jakarta Pusat, Jumat (21/2/2025).
    Alhasil, kendaraan dari Jalan Budi Kemuliaan menuju Balai Kota harus melintas lewat bundaran di arah selatan.
    Penutupan jalan dilakukan oleh para massa aksi setelah mereka membubarkan diri.
    Saat pertama kali ditutup, beberapa mobil diminta oleh massa aksi agar memutar balik menuju
    contraflow
    . Kini, baik kendaraan roda dua maupun roda empat tidak dapat melintasi bundaran itu.
    Para demonstran tidak hanya duduk di tengah jalan, mereka juga membakar
    barrier
    pembatas jalan berwarna oranye.
    Hal itu yang membuat para pengendara enggan melintasi jalan tersebut.
    Karena ditutup, aparat kepolisian segera mengatur lalu lintas agar kemacetan parah tidak terjadi.
    Hingga sekitar pukul 20.14 WIB, massa aksi masih menutup jalan tersebut.
    Adapun demo hari merupakan aksi lanjutan dari
    aksi Indonesia Gelap
    yang sebelumnya digelar pada Selasa (18/2/2025) dan Kamis (20/2/2025).
    Tuntutan dari aksi Indonesia Gelap antara lain mewujudkan reforma agraria, menolak UU Minerba, hapuskan multifungsi TNI, evaluasi Inpres 01 Tahun 2025, dan lain sebagainya.
    Sementara itu, polisi telah menutup ruas Jalan Medan Merdeka Barat, Gambir, Jakarta Pusat.
    Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro menyampaikan bahwa terdapat 2.460 personel gabungan yang diterjunkan, terdiri dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, Pemerintah Provinsi Jakarta, dan instansi terkait.
    “Dalam rangka pengamanan aksi penyampaian pendapat dari sejumlah aliansi, kami melibatkan 2.460 personel gabungan,” kata Susatyo kepada wartawan pada Jumat.
    Para personel gabungan akan ditempatkan di sejumlah titik di sekitar Patung Kuda Arjuna Wijaya hingga di depan Istana Negara. Mengenai pengalihan arus lalu lintas, Susatyo menjelaskan bahwa hal itu bersifat situasional.
    “Rekayasa arus lalu lintas akan diberlakukan melihat perkembangan dan dinamika situasi di lapangan,” ujarnya.
    Susatyo juga mengimbau kepada warga yang akan melintas sekitar Monas untuk mencari jalan alternatif guna menghindari penumpukan kendaraan di sekitar Patung Kuda.
    Dia mengingatkan semua personel yang terlibat pengamanan untuk bertindak persuasif dan tidak memprovokasi.
    “Polisi akan mengedepankan negosiasi, pelayanan humanis, serta menjaga keamanan dan keselamatan,” tegasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tetap Bertahan di Patung Kuda, Massa Aksi Indonesia Gelap Bakar Berbagai Barang
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        21 Februari 2025

    Tetap Bertahan di Patung Kuda, Massa Aksi Indonesia Gelap Bakar Berbagai Barang Megapolitan 21 Februari 2025

    Tetap Bertahan di Patung Kuda, Massa Aksi Indonesia Gelap Bakar Berbagai Barang
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Massa aksi
    Indonesia Gelap
    masih bertahan di dekat Patung Arjuna Wijaya atau Patung Kuda, Gambir, Jakarta Pusat, hingga Jumat (21/2/2025) malam.
    Dalam aksi tersebut, mereka membakar pembatas jalan hingga sampah-sampah bekas aksi demonstrasi.
    Pengamatan
    Kompas.com
    di lokasi sekitar pukul 19.37 WIB, para demonstran masih berada di kawasan patung kuda.
    Meskipun begitu, mobil komando yang semula mengoordinasi aksi telah pergi sejak tadi.
    Para massa aksi juga sempat melemparkan barang-barang ke arah penjagaan polisi. Mereka juga membakar barang di dua titik.
    Satu barang dibakar tepat di depan
    barrier
    pembatas antara massa aksi dan polisi. Satu barang lainnya dibakar di jalan tempat mereka berdemonstrasi.
    Polisi juga beberapa kali memperingati massa aksi agar tidak melemparkan berbagai barang ke arah mereka dan tidak melakukan pembakaran.
    Baru sekitar pukul 19.45 WIB, sebagian besar massa aksi pergi meninggalkan patung kuda. Meski begitu, sebagian dari mereka masih bertahan di dekat titik api.
    Sementara itu, polisi telah menutup ruas Jalan Medan Merdeka Barat, Gambir, Jakarta Pusat.
    Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro menyampaikan bahwa terdapat 2.460 personel gabungan yang diterjunkan, terdiri dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, Pemerintah Provinsi Jakarta, dan instansi terkait.
    “Dalam rangka pengamanan aksi penyampaian pendapat dari sejumlah aliansi, kami melibatkan 2.460 personel gabungan,” kata Susatyo kepada wartawan pada Jumat.
    Para personel gabungan akan ditempatkan di sejumlah titik di sekitar Patung Kuda Arjuna Wijaya hingga di depan Istana Negara. Mengenai pengalihan arus lalu lintas, Susatyo menjelaskan bahwa hal itu bersifat situasional.
    “Rekayasa arus lalu lintas akan diberlakukan melihat perkembangan dan dinamika situasi di lapangan,” ujarnya.
    Susatyo juga mengimbau kepada warga yang akan melintas sekitar Monas untuk mencari jalan alternatif guna menghindari penumpukan kendaraan di sekitar Patung Kuda.
    Dia mengingatkan semua personel yang terlibat pengamanan untuk bertindak persuasif dan tidak memprovokasi. “Polisi akan mengedepankan negosiasi, pelayanan humanis, serta menjaga keamanan dan keselamatan,” tegasnya.
    “Polisi akan mengedepankan negosiasi, pelayanan humanis, serta menjaga keamanan dan keselamatan,” tegasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Dilantik Prabowo, dr Aminuddin-Ina Dwi Lestari Resmi Jabat Wali Kota dan Wakil Wali Kota Probilinggo

    Dilantik Prabowo, dr Aminuddin-Ina Dwi Lestari Resmi Jabat Wali Kota dan Wakil Wali Kota Probilinggo

    TRIBUNJATIM.COM, JAKARTA – Sejumlah 481 kepala daerah dilantik Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara Jakarta, Kamis (20/2/2025) pagi. dr Aminuddin dan Ina Dwi Lestari masuk rombongan pelantikan kepala daerah serentak tersebut.

    Mereka berada di Jakarta mengikuti berbagai rangkaian yang sudah disusun oleh Kemendagri. Mulai dari persiapan check up kesehatan, gladi kotor, gladi bersih hingga pelaksanaan pada hari H.

    Pasangan kepala daerah Kota Probolinggo masuk dalam barisan peleton 25 bergabung dengan kepala daerah lainnya.

    Wali Kota dr Aminuddin didampingi sang istri dr Evariani. Sedangkan Wakil Wali Kota Ina Dwi Lestari bersama suaminya Muhammad Yusuf dan putrinya Yusrina Eka Salsabil.

    Prosesi pelantikan diawali dengan tampilan drum band Gita Abdi Praja IPDN sebagai barisan pembuka mengiringi perjalanan kepala daerah yang dilantik. Mereka berada di tenda lapangan Monas berbaris menuju ke istana kepresidenan Jalan Merdeka Utara Jakarta Pusat.

    Sekira pukul 10.00 wib, prosesi pelantikan digelar. Usai seremoni pengambilan sumpah jabatan, Presiden Prabowo memberikan ucapan selamat kepada mereka secara bergantian.

    “Alhamdulillah pengambilan sumpah jabatan sudah dilakukan. Termasuk berjabat tangan dengan Bapak Presiden Prabowo. Terima kasih atas dukungan masyarakat Kota Probolinggo. Doakan terus agar kami bisa mengemban amanah serta melaksanakan tugas dalam memimpin Kota Probolinggo,” ujar Aminuddin.

    Hal senada juga diungkapkan oleh Wakil Wali Kota Ina Dwi Lestari. Ia bersyukur rangkaian prosesi pelantikan bisa berjalan dengan lancar.

    “Alhamdulillah sudah dilantik pagi tadi. Berikutnya tinggal melaksanakan tugas,” imbuhnya.

    Setelah dilantik, Wali Kota dr Aminuddin lanjut mengikuti retret di Akademi Militer Magelang pada 21-28 Februari 2025. Sedangkan wakilnya Ina kembali ke Kota Probolinggo. 

     

     

  • Jelang Malam, Pendemo Hancurkan CCTV Patung Kuda

    Jelang Malam, Pendemo Hancurkan CCTV Patung Kuda

    Bisnis.com, JAKARTA–Oknum pendemo merusak CCTV yang ada di belakang Patung Kuda Monas Jakarta Pusat.

    Berdasarkan pantauan Bisnis di lokasi saat ini, ada salah satu oknum pendemo yang mendadak memanjat tiang di belakang Patung Kuda Monas Jakarta Pusat.

    Setelah itu, pendemo yang mengenakan kacamata, berkaos hitam, celana jeans sobek dan penutup wajah itu mengambil CCTV yang tengah mengarah ke pendemo dan langsung merusaknya. 

    Kemudian, oknum pendemo itu langsung melarikan diri ke arah kerumunan pendemo untuk melanjutkan aksinya di Patung Kuda Monas Jakarta Pusat.

    Hingga malam ini, para pendemo masih melakukan orasi sekaligus membacakan tuntutannya. Sementara itu, Polisi masih tetap dalam posisi bertahan dan belum berencana membubarkan massa aksi.

  • Hingga Malam Ini, Ratusan Pendemo Masih Memadati Patung Kuda

    Hingga Malam Ini, Ratusan Pendemo Masih Memadati Patung Kuda

    Bisnis.com, JAKARTA–Ratusan anggota BEM SI dan Koalisi Masyarakat Sipil masih belum membubarkan diri dari Patung Kuda Monas Jakarta Pusat.

    Berdasarkan pantauan Bisnis di lokasi saat ini, ratusan pendemo masih berdatangan dan memadati Patung Kuda Monas Jakarta Pusat.

    Koordinator Aksi juga sempat meminta para mahasiswa yang hadir untuk menghubungi orang tua masing-masing dan memberikan kabar sekaligus restu untuk berdemo malam ini.

    “Hubungi orang tua kalian dan minta restu perjuangan malam ini,” tutur koordinator aksi.

    Hingga malam ini, pihak kepolisian juga masih belum berencana membubarkan ratusan mahasiswa tersebut.

    Pasalnya, pihak kepolisian hanya memantau perkembangan aksi, sementara mobil Polisi untuk membubarkan massa aksi belum bergerak.