Tempat Fasum: Monas

  • Saat mudik gratis ikut merangkul disabilitas hingga antipungli

    Saat mudik gratis ikut merangkul disabilitas hingga antipungli

    Jakarta (ANTARA) – Seiring Jakarta melangkah sebagai kota global yang inklusif termasuk bagi penyandang disabilitas, berbagai program dijalankan mempertimbangkan para difabel. Pun dengan mudik gratis tahun ini.

    Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bekerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas/Bazis) DKI Jakarta menyediakan empat bus dengan total kursi 215 bagi penyandang disabilitas daksa, netra, dan rungu.

    Jumlah bus tahun ini, menurut Ketua Baznas/Bazis) DKI Jakarta Provinsi DKI Jakarta Akhmad Abu Bakar bertambah dua dibandingkan tahun sebelumnya. Animo calon peserta yang tinggi menjadi alasan untuk menambah jumlah bus.

    Bus-bus itu diberangkatkan untuk tujuan Yogyakarta, Solo, Wonogiri, dan Sragen karena para peserta yang ikut paling banyak dari empat wilayah tersebut.

    Kebanyakan peserta penyandang disabilitas yang ikut mudik merupakan disabilitas netra, daksa, dan rungu. Khusus per 16 penyandang disabilitas netra disediakan satu pendamping yang menemani mereka hingga dijemput keluarga di tempat tujuan.

    Satu bus bisa menampung 40 penumpang. Tak ada penyesuaian khusus dari sisi kursi. Dari sisi luar, bodi bus tampak mencolok karena warnanya yang merah menyala.

    Gubernur Jakarta Pramono Anung menyatakan apresiasi usai meninjau salah satu bus, bersama Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno. Menurut dia, bus terlihat nyaman bagi penumpang dan diharapkan dapat mengantar para penumpang selamat sampai tujuan.

    Hadirnya bus khusus ini menjadi upaya DKI memberikan kesempatan bagi penyandang disabilitas berkumpul bersama sanak saudara di kampung halaman masing-masing. Hal tersebut diamini Akhmad Abu Bakar.

    “Tapi yang lebih utama lagi mereka ini menjadi perhatian khususnya di DKI Jakarta,” kata Abu Bakar.

    Empat bus khusus penyandang disabilitas menjadi bagian dari 31 bus yang disediakan bagi pemudik, hasil kerja sama Pemprov DKI dengan Badan Usaha Milik Daerah dan Lembaga Swadaya Masyarakat.

    Dengan demikian, DKI menyediakan total 552 unit bus dengan total peserta 26.392 orang atau meningkat 11 persen dari target awal 23.779 peserta.

    Dari jumlah tersebut, 323 unit bus dengan kapasitas 15.049 orang berangkat pada Kamis (27/3), meningkat delapan persen dibandingkan target sebesar 13.932 peserta. Sementara 229 unit lainnya dengan kapasitas 11.343 orang akan diberangkatkan dari kota tujuan mudik ke Jakarta saat arus balik pada 5-6 April.

    Sedangkan pada arus balik peserta diberangkatkan sejumlah 11.343 orang, meningkat 15 persen dari target 9.847 peserta.

    Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo memastikan seluruh bus laik jalan.

    Total bus mudik gratis tahun ini tentu saja bertambah dibandingkan tahun sebelumnya yakni 259 unit bus untuk arus mudik dan 210 unit bus untuk arus balik.

    Penambahan armada tentu saja karena membludaknya calon peserta yang mendaftarkan diri.

    Tahun ini, pendaftaran mudik gratis dibuka hingga dua gelombang. Hari pertama pendaftaran kuota langsung penuh sehingga langsung ditutup. Sementara pendaftaran gelombang kedua ditutup satu hari berselang setelah masa pembukaannya.

    Tujuan mudik pun bertambah menjadi 20 kota/ kabupaten di enam provinsi dari semula 19 kota/kabupaten.

    Wilayah tujuan mudik yakni Bandar Lampung, Palembang, Tasikmalaya, Kuningan, Tegal, Pekalongan, Semarang, Kebumen, Cilacap, Purwokerto, Solo, Wonogiri, Wonosobo, Sragen, Yogyakarta, Madiun, Kediri, Jombang, Malang, dan Sidoarjo.

    Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyediakan DKI total 552 unit bus dalam program mudik gratis 2025. ANTARA/Lia Wanadriani Santosa/aa.

    Secuil drama

    Para peserta mudik gratis termasuk penyandang disabilitas berangkat secara berangsur-angsur dari Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat mulai sekitar pukul 08.25 WIB.

    Sebagian besar mereka sebenarnya sudah dikabari agar dapat maksimal tiba di Monas pukul 07.00 WIB.

    Salah satunya, Siti Fatimah. Wanita berjilbab yang akan menuju Lampung itu sudah siap sejak pagi bersama suami, dan kedua dua buah hatinya. Tujuan dia datang sesuai jadwal bukan semata manut jadwal tapi ingin melihat langsung Gubernur Jakarta secara langsung.

    Siti Fatimah sudah siap memotret Pramono dari dekat menggunakan kamera ponselnya. Sayang, hari itu bukan nasib baiknya bertemu mata dengan Pramono.

    Pramono yang tiba di Monas sekitar pukul 07.50 WIB langsung disambut kerubungan orang termasuk jajarannya dan rekan media. Sesampai di Monas, dia bersama Rano meninjau dua bus yang digunakan untuk mudik dan menuju panggung untuk memberikan sambutan.

    Di sisi lain, ada Ahwal dan Azis asal Pulogadung, Jakarta Timur, bersama 15 orang lainnya berdiri di antara deretan bus yang siap berangkat. Di dekat mereka, koper-koper dan tas berukuran besar dibiarkan saja tanpa pengawasan.

    Rupanya ke-17 peserta mudik tujuan Semarang, Jawa Tengah itu tertinggal bus. Mereka terlambat datang dan tak menemukan kursi yang masih kosong.

    Ahwal sudah mengantongi tiket, begitu juga dengan peserta mudik gratis lainnya. Mereka lalu melapor pada petugas di lokasi.

    Beruntung, masih ada 15 bus yang disiapkan Pemprov DKI. Ini mengingat setiap tahunnya ada saja drama ketinggalan bus. Para peserta mudik yang datang terlambat dan tertinggal bus kemudian dikumpulkan dan dikelompokkan sesuai tujuan masing-masing.

    Peserta program mudik gratis menunggu keberangkatan bus di Monas, Jakarta Pusat, Kamis (27/3/2025). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyediakan DKI total 552 unit bus dalam program mudik gratis 2025. ANTARA/Lia Wanadriani Santosa/aa.

    Antipungli

    Peserta mudik gratis berseliweran memegang sebuah kipas tangan bertuliskan tentang sosialisasi antipungutan liar (pungli).

    Ini menjadi upaya Pemprov DKI Jakarta bersama Polda Metro Jaya, Kejaksaan, dan Masyarakat Anti Pungutan Liar Indonesia (MAPI) mewujudkan Idul Fitri tanpa pungli yang juga sebagai implementasi Keputusan Gubernur DKI Nomor 579 Tahun 2024 tentang pemberantasan pungutan liar.

    Sosialisasi ini berlangsung di delapan lokasi strategis, seperti terminal, stasiun, dan pelabuhan, guna mencegah praktik pungli di Jakarta.

    Pramono Anung mengatakan Pemprov DKI mengaku bersungguh-sungguh terhadap hal ini. Dia meminta masyarakat melaporkan dugaan tindak pungli di aplikasi sistem informasi pengaduan pungutan liar atau melalui unit pemberantasan pungutan di setiap pos yang disiapkan oleh Pemerintah.

    Sosialisasi terus dilakukan, kata dia, karena mengingat pentingnya persoalan pungli agar segera ditangani secara serius.

    Masa mudik mungkin hanya berlangsung kurang dari dua pekan. Bulan depan, giliran pemudik kembali ke Jakarta dan di antara mereka, tak menutup kemungkinan ada para pendatang baru.

    Mengutip pernyataan Pramono, secara prinsip Jakarta terbuka bagi siapapun dan karenanya tak akan ada lagi operasi yustisi seperti dulu.

    Tetapi bagi siapapun yang ingin mengadu nasib di Jakarta, maka dia harus punya kemampuan untuk mengadu nasib dan siap bersaing. Siapapun yang akan bekerja di Jakarta harus memiliki identitas kependudukannya yang jelas.

    Para pendatang sebaiknya bersiap, karena Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) DKI Jakarta akan melakukan pendataan secara berkala melalui program penataan dokumen kependudukan sesuai domisili.

    Maka siapapun yang nanti akan ke Jakarta dan ingin bekerja di Jakarta, Dukcapil secara administrasi akan mendata yang bersangkutan, demikian pesan Pramono.

    Editor: Sapto Heru Purnomojoyo
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pramono imbau peserta Mudik Gratis Pemprov DKI waspada pungli

    Pramono imbau peserta Mudik Gratis Pemprov DKI waspada pungli

    Pemerintah Jakarta betul-betul (komitmen) Mudik Gratis ini anti pungli.

    Jakarta (ANTARA) – Gubernur Jakarta Pramono Anung Wibowo berpesan kepada seluruh peserta Mudik Gratis dari Pemprov DKI Jakarta untuk berhati-hati terhadap pungutan liar (pungli).

    “Dalam mudik kali ini kami ingin memesankan kepada semuanya, Pemerintah Jakarta betul-betul (komitmen) Mudik Gratis ini anti pungli. Bahkan tadi inspektorat telah menyiapkan kipas tangan (bertuliskan “Stop Pungli”) untuk dibawa dan disampaikan kepada siapapun,” kata Pramono di Jakarta Pusat, Kamis.

    Dia pun berpesan agar para pemudik segera melaporkan apabila melihat pungli. Pemudik dapat melaporkan hal tersebut melalui aplikasi yang dimiliki oleh Pemerintah Jakarta yaitu aplikasi Sistem Informasi Pengaduan Pungutan Liar.

    Selain itu, masyarakat juga dapat melaporkan melalui unit pemberantasan pungutan liar yang ada di setiap pos yang disiapkan oleh Pemerintah Jakarta.

    “Kenapa pungli ini menjadi hal yang secara khusus saya sampaikan? Karena saya melihat dimana-mana permasalahan pungli ini kalau tidak ditangani secara serius, akan menjadi gejala kemana-mana. Dan Pemerintah Jakarta secara khusus di-support (didukung) oleh Polda, Pangdam, Kejaksaan. Kami secara terbuka menentang, melawan pungli ini,” kata Pramono.

    Inspektorat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyediakan Posko Pengaduan Pencegahan Pungutan Liar (Posko Saber Pungli) guna memastikan pemudik terbebas dari aksi pungutan liar pada Lebaran 2025.

    ​​Layanan pos pengaduan yang disediakan Inspektorat Provinsi DKI Jakarta ini bekerja sama dengan Tim Unit Pemberantasan Pungli (UPP) untuk periode 21-30 Maret 2025.

    Adapun posko saber pungli ini merupakan tahun kedua dibuka di beberapa titik ramai pemudik, seperti terminal, stasiun, dan pelabuhan.

    Sebelumnya, pada Kamis (27/3) pagi, Pramono beserta jajaran resmi melepas keberangkatan peserta Mudik Gratis Pemprov DKI Jakarta dari Monas, Jakarta Pusat.

    Kepala Dinas Perhubungan Syafrin Liputo mengatakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyelenggarakan program Mudik Gratis dengan tujuan ke 20 kota-kabupaten di 6 provinsi.

    Tujuan tersebut adalah Bandar Lampung, Palembang, Tasikmalaya, Kuningan, Tegal, Pekalongan Semarang, Kebumen Cilacap, Purwokerto, Solo, Wonogiri, Wonosobo, Seragen, Yogyakarta, Madiun, Kediri, Jombang, Malang, dan Sidoarjo.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Ade irma Junida
    Copyright © ANTARA 2025

  • Ribuan Peserta Mudik Gratis 2025 Pelindo Group Berangkat Naik Bus dari Pelabuhan Tanjung Priok

    Ribuan Peserta Mudik Gratis 2025 Pelindo Group Berangkat Naik Bus dari Pelabuhan Tanjung Priok

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

    TRIBUNJAKARTA.COM, TANJUNG PRIOK – Ribuan peserta Mudik Gratis Bersama Pelindo Group 2025 berangkat dari Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara menuju kampung halamannya masing-masing pada Rabu (26/3/2025).

    Para peserta mudik gratis itu diberangkatkan menggunakan bus dan dilepas secara simbolis di Lapangan 223X Pelabuhan Tanjung Priok.
     
    Direktur Utama Pelindo Arif Suhartono mengatakan, para peserta mudik gratis itu diberangkatkan ke berbagai kota.

    Tahun ini, Pelindo membuka empat titik keberangkatan di Jakarta, Surabaya, Medan, dan Makassar dengan kota-kota tujuan di Pulau Jawa, Sumatera, dan Sulawesi.
     
    “Ini bagian dari tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) perusahaan untuk membantu masyarakat pulang kampung dengan aman dan nyaman. Ini menjadi agenda tahunan kami untuk mendukung kelancaran arus mudik sekaligus meningkatkan keselamatan perjalanan,” ujarnya.
     
    Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum Pelindo Ihsanuddin Usman menambahkan, tahun ini perusahaan menyiapkan 177 unit bus dengan total 8.270 kursi ke 19 kota tujuan.

    Seperti tahun-tahun sebelumnya, Pelindo juga memberangkatkan 200 pemudik dengan kapal laut dari Pelabuhan Tanjung Priok menuju beberapa kota di Indonesia timur.
     
    Program mudik gratis ini tak hanya untuk keberangkatan, tapi juga kepulangan para peserta dari kampung halamannya kembali ke Jakarta.
     
    “Untuk memastikan kenyamanan peserta, kami menyediakan bus berkapasitas 50 kursi, makanan dan minuman selama perjalanan, obat-obatan darurat, serta suvenir khusus bagi pemudik,” kata Ihsanuddin.

    Ihsanuddin menjelaskan, pihaknya juga berpartisipasi dalam program Mudik Bersama BUMN yang digagas Kementerian BUMN.

    Ribuan pemudik akan diberangkatkan serentak dari Monumen Nasional menuju berbagai kota di Jawa dan Sumatera pada Kamis (27/3/2025) besok.

    Mudik Bersama BUMN 2025 memfasilitasi sekitar 100 ribu pemudik dengan tiga moda transportasi, yakni 1.360 unit bus untuk 67 ribu penumpang, 90 rangkaian kereta api berkapasitas 28 ribu penumpang, serta 26 kapal laut yang mampu menampung 5 ribu orang.

    Rute perjalanan mencakup lebih dari 200 kota dan kabupaten di seluruh Indonesia.

    “Kami berharap program ini menjadi alternatif transportasi yang aman dan nyaman bagi masyarakat, sekaligus membantu mengurangi kepadatan lalu lintas selama arus mudik lebaran,” kata dia.

    Sementara itu, Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim yang turut hadir dalam pelepasan para pemudik juga menyampaikan pesan-pesannya.

    Ali berpesan agar para pemudik bisa menjaga kesehatan dan mendoakan mereka selamat sampai tujuan.

    “Sampaikan salam kepada keluarga di kampung halaman,” tutup Wali Kota Jakarta Utara.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Tanggul di Muara Angke Akan Ditinggikan hingga 2,5 Meter untuk Antisipasi Banjir Rob
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        25 Maret 2025

    Tanggul di Muara Angke Akan Ditinggikan hingga 2,5 Meter untuk Antisipasi Banjir Rob Megapolitan 25 Maret 2025

    Tanggul di Muara Angke Akan Ditinggikan hingga 2,5 Meter untuk Antisipasi Banjir Rob
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Pemerintah Provinsi Jakarta berencana meningkatkan ketinggian tanggul di kawasan pesisir timur Muara Angke hingga 2,5 meter guna mengantisipasi
    banjir rob
    yang kerap melanda wilayah tersebut.
    Gubernur Jakarta Pramono Anung menyatakan, peninggian tanggul akan dilakukan setelah Hari Raya Idul Fitri 2025.
    “Nanti setelah Lebaran kita akan tinggikan di beberapa tempat sesuai kesepakatan dengan warga,” ucap Pramono saat ditemui di Monas, Jakarta Pusat, Selasa (25/3/2025).
    Pramono juga memperkirakan banjir rob berpotensi melanda kawasan pesisir Jakarta pada 28 hingga 31 Maret 2025.
    “Diperkirakan kemungkinan akan datang terjadinya banjir rob di pesisir wilayah Jakarta sekitar tanggal 28, 29, tanggal 31 mungkin pas Lebaran Maret 2025,” kata dia.
    Untuk itu, Pemerintah Provinsi Jakarta melakukan sejumlah langkah antisipasi di beberapa titik rawan, termasuk Muara Karang, Muara Angke, dan Marta Dinata.
    Misalnya, memasang bronjong sebagai penyekat hingga 500 pompa air untuk mengurangi genangan.
    “Sehingga dengan demikian kami antisipasi dari hari ini untuk pelaksanaan antisipasi rob tersebut,” katanya
    Sebagai informasi, kawasan Muara Angke bisa terkena banjir rob sebanyak empat kali dalam satu bulan.
    Bahkan di Jalan Dermaga Ujung II, Muara Angke, genangan air banjir rob tak pernah surut setiap hari.
    Menurut Bani Sadar ketua RW setempat, genangan banjir rob ini sudah terjadi sejak 2022 yang disebabkan karena jalanan yang cekung.
    “Kalau pasang air rob itu per satu bulan bisa pasang empat kali,” ucap Bani saat dikonfirmasi oleh
    Kompas.com,
    Senin (8/7/2024).
    Padahal, kata Bani, kontur jalan di wilayahnya itu awalnya rata. Namun, seiring berjalannya waktu, kontur jalan berubah dan membentuk cekungan.
    Bani dan warga sudah sering berupaya membersihkan genangan air rob itu dengan melakukan pengerukan lumpur di selokan.
    Namun, setelah beberapa hari dikeruk, air rob kembali menggenangi jalan yang cekung. Bani berharap agar jalanan cekung itu bisa segera diperbaiki oleh pihak terkait.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pramono Minta Satpol PP Jakarta Tetap Bertugas Selama Lebaran 2025
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        25 Maret 2025

    Pramono Minta Satpol PP Jakarta Tetap Bertugas Selama Lebaran 2025 Megapolitan 25 Maret 2025

    Pramono Minta Satpol PP Jakarta Tetap Bertugas Selama Lebaran 2025
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –

    Gubernur Jakarta
    ,
    Pramono Anung
    meminta Satuan Polisi Pamong Praja (
    Satpol PP
    ) Jakarta tetap bertugas selama
    Lebaran 2025
    .
    Meski banyak warga Jakarta yang pulang kampung, pengamanan dan penjagaan di Jakarta tidak boleh berkurang.
    “Pokoknya penjagaan kepada masyarakat di Jakarta tidak boleh kendur, tidak boleh berkurang walaupun masyarakat yang pulang kampung cukup besar,” ucap Pramono usai menghadiri apel HUT Satpol PP dan Satlinmas di Plaza Selatan Monas, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (25/3/2025).
    Sementara itu, Kepala
    Satpol PP Jakarta
    , Satriadi Gunawan, mengungkapkan pihaknya telah mengatur sistem piket bagi personelnya selama masa mudik Lebaran.
    Dari total 5.300 personel Satpol PP, setiap harinya akan ada sekitar 1.300 petugas yang disiagakan.
    “Karena pasukan kami kan ada 5.300, jadi kita bagi hari ini, satu hari itu 1.300 personel yang kita stand by kan,” kata dia.
    Selama libur Lebaran, tugas utama Satpol PP tidak hanya berkoordinasi dengan aparat keamanan lain, tetapi juga melakukan pemantauan di berbagai titik strategis.
    Nantinya petugas akan melakukan pengawasan di sekitar permukiman, terutama rumah-rumah kosong yang ditinggal mudik pemiliknya, serta tempat wisata yang diperkirakan akan ramai dikunjungi masyarakat.
    “Di lokasi wisata juga kita lakukan monitoring dan sekaligus pengamanan juga. Dan kita juga koordinasi dengan pengelola dari tempat-tempat wisata di DKI Jakarta,” kata dia.
    Selain pengamanan Lebaran, Satpol PP juga mencatat adanya 11 pelanggaran selama bulan Ramadhan 2025.
    Satriadi menyebut, sebagian besar pelanggaran terjadi akibat tempat usaha yang tetap menjual makanan secara terbuka sebelum waktu berbuka puasa.
    Bahkan, beberapa bar juga kedapatan melanggar aturan operasional selama Ramadhan.
    Sanksi yang diberikan terhadap tempat usaha yang melanggar aturan bervariasi, mulai dari peringatan hingga penutupan sementara.
    “Kita lakukan peninjauan ke lokasi, kemudian kita bikinkan surat pernyataan tidak akan mengulangi lagi, nah itu kita pegang. Nah selama ini sih tidak ada yang mengulangi kejadian pelanggaran itu,” ungkap Satriadi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pramono Minta Satpol PP Jakarta Tetap Bertugas Selama Lebaran 2025
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        25 Maret 2025

    Heran Seragam Dinas Gubernur Jakarta Banyak, Pramono: Hari Ini Satpol PP, Besok Apa Lagi? Megapolitan 25 Maret 2025

    Heran Seragam Dinas Gubernur Jakarta Banyak, Pramono: Hari Ini Satpol PP, Besok Apa Lagi?
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –

    Gubernur Jakarta

    Pramono Anung
    mengaku heran banyaknya
    seragam dinas
    yang harus dikenakan dalam berbagai acara resmi.
    Pramono mengenakan
    seragam Dinas
    Pemadam Kebakaran dalam apel bersama Dinas Gulkarmat Jakarta pada Senin (24/3/2025). Kini, Pramono mengenakan pakaian dinas upacara Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
    “Saya dari kemarin merenung kenapa jadi Gubernur Jakarta ini pakaiannya banyak banget, seragamnya banyak banget. Kemarin
    Damkar
    , hari ini Satpol PP, besok apa lagi,” ucap Pramono usai apel
    HUT Satpol PP
    dan Satlinmas di Plaza Selatan Monas, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (25/3/2025).
    Dia juga menyebut pagi tadi telah menghubungi Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno untuk memintanya menjadi inspektur upacara.
    Meskipun demikian, Pramono menegaskan bahwa semua kegiatan tersebut dilaksanakan dengan penuh rasa gembira.
    “Tadi pagi saya udah telepon Bang Dul, ‘Bang, Abang aja yang jadi inspektur upacara’. Tetapi kami melaksanakan dengan penuh rasa gembira,” katanya.
    Adapun Pramono memimpin apel dalam HUT ke-75 Satpol PP dan ke-63 Satlinmas di Plaza Selatan Monas.
    Dalam sambutannya, Pramono mengapresiasi jajaran Satpol PP dan Satlinmas atas dedikasi mereka dalam menjaga ketertiban umum, ketenteraman masyarakat, serta perlindungan bagi warga Jakarta.
    “Secara khusus saya ingin mengucapkan terima kasih yang saya tunjukkan kepada seluruh jajaran Satpol PP dan Satuan Pelindungan Masyarakat atau Satlinmas yang selama ini telah menyelenggarakan ketertiban umum, menjaga ketenteraman masyarakat, dan memberikan perlindungan masyarakat Jakarta dengan tetap mengedepankan sikap yang santun, tegas, dan humanis,” ucap Pramono.
    Ia juga mengajak Satpol PP dan Satlinmas untuk terus beradaptasi dengan perkembangan kota, mengembangkan inovasi, meningkatkan profesionalisme, serta mengedepankan pendekatan humanis dalam menjalankan tugasnya.
    “Saya berharap Satpol PP, Satlinmas, agar terus beradaptasi dengan dinamika perkembangan kota, mengembangkan inovasi, profesionalisme, serta mengedepankan sisi humanis dalam setiap tugas yang dijalankan,” ungkap Pramono.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pimpin Apel HUT Satpol PP dan Linmas, Pramono Minta Selalu Humanis dalam Bertugas
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        25 Maret 2025

    Pimpin Apel HUT Satpol PP dan Linmas, Pramono Minta Selalu Humanis dalam Bertugas Megapolitan 25 Maret 2025

    Pimpin Apel HUT Satpol PP dan Linmas, Pramono Minta Selalu Humanis dalam Bertugas
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –

    Gubernur Jakarta

    Pramono Anung
    memimpin apel
    HUT Satpol PP
    ke-75 dan
    Satlinmas
    ke-63, di Plaza Selatan Monas, Gambir,
    Jakarta
    Pusat, Selasa (25/3/2025).
    Pramono tampak mengenakan pakaian dinas upacara Satpol PP didampingi Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno dan Wakil Ketua DPRD Jakarta Ima Mahdiah.
    Dalam sambutannya, Pramono mengapresiasi kepada jajaran Satpol PP dan Satlinmas atas dedikasi mereka dalam menjaga ketertiban umum, ketenteraman masyarakat, serta perlindungan bagi warga Jakarta.
    “Secara khusus saya ingin mengucapkan terima kasih yang saya tunjukkan kepada seluruh jajaran Satpol PP dan Satuan Pelindungan Masyarakat atau Satlinmas yang selama ini telah menyelenggarakan ketertiban umum, menjaga ketenteraman masyarakat, dan memberikan perlindungan masyarakat Jakarta dengan tetap mengedepankan sikap yang santun, tegas, dan
    humanis
    ,” ucap Pramono, Selasa.
    Ia juga menegaskan selama 75 tahun, Satpol PP telah menghadapi berbagai tantangan dalam menjalankan tugas sebagai penegak peraturan daerah dan peraturan kepala daerah (Perda dan Perkada).
    Hal yang sama berlaku bagi Satlinmas, yang selama lebih dari enam dekade telah berperan menjaga stabilitas sosial di tengah keberagaman Jakarta.
    “Tema peringatan tahun ini, Satpol PP dan Satlinmas siap mendukung implementasi penyelenggaraan trantibun dalam mendukung astacita,” ungkap Pramono.
    Ia juga mengajak Satpol PP dan Satlinmas untuk terus beradaptasi dengan perkembangan kota, mengembangkan inovasi, meningkatkan profesionalisme, serta mengedepankan pendekatan humanis dalam menjalankan tugasnya.
    “Saya berharap Satpol PP, Satlinmas, agar terus beradaptasi dengan dinamika perkembangan kota, mengembangkan inovasi, profesionalisme, serta mengedepankan sisi humanis dalam setiap tugas yang dijalankan,” katanya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Elang Bondol dan Salak Condet, Maskot Jakarta yang Tak Sepopuler Ondel-Ondel

    Elang Bondol dan Salak Condet, Maskot Jakarta yang Tak Sepopuler Ondel-Ondel

    Liputan6.com, Jakarta – Selain Tugu Monas dan Ondel-Ondel, Kota Jakarta juga memiliki maskot yang merepresentasikan kota tersebut. Adalah Elang Bondol dan Salak Condet, sepasang maskot yang sarat makna.

    Elang Bondol dan Salak Condet mungkin memang kurang familier di masyarakat. Namun, keduanya merepresentasikan Jakarta di beberapa aspek.

    Mengutip dari senibudayabetawi.com, salak Condet (Salacca zalacca) dan burung elang bondol (Haliastur indus) ditetapkan sebagai maskot Kota Jakarta berdasarkan keputusan Gubernur Kepala Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta Nomor 1796 Tahun 1989. Keduanya sama-sama unik dan merepresentasikan keanekaragaman hayati di Jakarta.

    Burung elang bondol adalah salah satu jenis elang yang memiliki habitat di Kepulauan Seribu, Jakarta. Adapun salak Condet adalah salah satu jenis salak yang penyebarannya terbatas di kawasan Cagar Budaya Condet, Jakarta Timur. Maskot ini digambarkan dalam wujud elang berwarna coklat dan berkepala putih yang sedang bertengger di ranting sambil mencengkeram salak Condet.

    Elang bondol sebenarnya merupakan burung migran yang juga terdapat di Australia, India, Cina Selatan, dan Filipina. Adapun Jakarta menjadi salah satu tempat persinggahan tetap burung tersebut.

    Burung ini merupakan salah satu satwa yang dilindungi berdasarkan Peraturan Republik Indonesia UU No. 5 tahun 1990 dan diatur dalam PP No. 7 tahun 1999 dan Peraturan Menteri KLHK No. 106 tahun 2018. Eksistensi elang bondol mulai langka, sehingga termasuk ke dalam golongan satwa yang dilindungi.

    Penamaan elang bondol tak lepas dari ciri-ciri fisiknya, yakni berkepala putih dengan bulu tipis yang hampir terlihat gundul atau bondol. Burung ini memiliki ketajaman mata hingga lima kali lipat dari manusia.

    Keunikan lain dari burung ini adalah mampu terbang hingga di ketinggian 3.000 meter. Kekuatannya dalam terbang menyimbolkan ketangkasan dan semangat Kota Jakarta.

    Adapun pemilihan salak Condet sebagai maskot Kota Jakarta juga berkaitan dengan eksistensinya yang mulai berkurang. Hal itu terjadi seiring adanya penyempitan kawasan perkebunan salak Condet untuk pembangunan dan pemukiman penduduk.

    Salak Condet memiliki ciri khas berupa daging buahnya yang tebal dengan warna agak kuning. Buahnya kelat dan tidak berair. Salak ini juga cenderung memiliki kulit yang lebih tipis dan mudah dikupas.

    Pengenalan Elang Bondol dan Salak Condet sebagai maskot Kota Jakarta dapat ditemui dalam bentuk tugu di hampir semua perbatasan provinsi Jakarta dengan Banten dan Jawa Barat. Maskot ini terdapat di sudut persimpangan jalan raya dalam kota, seperti di kawasan By Pass Cempaka Putih. Dua maskot ini juga pernah terpampang dalam logo bus Transjakarta sebelum akhirnya bertransformasi.

    Penulis: Resla

  • PLN imbau warga Jakarta cek keamanan instalasi listrik sebelum mudik

    PLN imbau warga Jakarta cek keamanan instalasi listrik sebelum mudik

    Jakarta (ANTARA) – PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya mengimbau warga Jakarta untuk mengecek keamanan instalasi listrik di rumah sebelum berangkat mudik Lebaran 2025 untuk mencegah terjadinya korsleting listrik yang dapat menimbulkan kebakaran.

    “Jadi memang kemungkinan adanya potensi-potensi bahaya itu pasti selalu ada, saya yakin. Kami lebih cenderung mengimbau para pelanggan kami untuk lebih baik menjaga daripada mengatasi atau mengobati ya. Jadi, kami mengimbau para pelanggan kami yang sebelum mudik tolong dicek dulu listriknya,” kata Senior Manager Komunikasi dan Umum (SRM KU) PLN UID Jakarta Raya Haris Andika dalam acara media briefing kesiapan pasokan listrik Idul Fitri 2025 PLN UID Jakarta Raya di Jakarta Pusat, Senin.

    Dia juga meminta warga Jakarta untuk bisa mengecek terlebih dahulu listrik di rumahnya dengan memilah pemakaian listrik yang diperlukan. Seperti mencabut penanak nasi hingga mematikan lampu yang tidak diperlukan.

    “Sehingga, yang menyala di rumah atau yang dipakai di rumah itu memang perlengkapan yang memang perlu. Contoh lampu atau kulkas yang memang untuk menjaga keawetan dari makanan,” ujar Haris.

    Selain itu, dia juga mengingatkan warga Jakarta untuk mengisi token listrik terlebih dahulu dan membayar listrik untuk memastikan listrik bisa tetap menyala sampai balik dari mudik.

    “Jadi, tolong diisi dulu listriknya dengan token sehingga nanti listriknya bisa tetap nyala sampai balik mudik kembali. Begitu juga untuk yang pascabayar. Silahkan bayar listriknya dulu. Jangan sampai nanti mati karena ada petugas yang datang,” ucap Haris.

    Warga Jakarta juga diingatkan untuk meletakkan perlengkapan yang berkaitan dengan listrik seperti colokan, kabel roll, kulkas, dan lain sebagainya di posisi yang tinggi. Hal ini untuk memitigasi terjadinya banjir saat pemilik rumah sedang mudik.

    Lalu, lampu hias yang berada di luar atau di taman halaman rumah juga bisa dimatikan terlebih dahulu untuk menghindari kaca pecah dan korsleting listrik.

    “Nah, untuk lokasi-lokasi yang berbahaya yang mungkin kita tahu beberapa minggu atau beberapa satu bulan yang lalu ada potensi banjir juga. Karena kita kan tidak tahu ini besok, dua atau tiga hari lagi ada hujan deras hingga banjir. Jadi, perlengkapan yang posisi awalnya di bawah bisa diamankan ditaruh di atas lebih tinggi,” jelas Haris.

    PLN UID Jakarta Raya fokus memantau pasokan listrik di 14 lokasi mulai dari masjid hingga pusat keramaian di Jakarta selama Idul Fitri 1446 Hijriah/2025.

    Ke-14 lokasi tersebut, antara lain pantauan utama Sholat Idul Fitri 2025 seperti di Masjid Istiqlal dan 519 masjid di wilayah Jakarta.

    Lalu pusat keramaian libur lebaran seperti di Monumen Nasional (Monas), Bundaran HI, Pantai Festival Ancol, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), dan kawasan Kota Tua.

    Kemudian zona transportasi seperti di Bandara Halim Perdanakusuma, Stasiun Gambir, Stasiun Pasar Senen, Stasiun KCIC Halim, Terminal Pulo Gebang, dan Pelabuhan Tanjung Priok.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • PLN Jakarta pantau pasokan listrik di 14 lokasi selama Lebaran

    PLN Jakarta pantau pasokan listrik di 14 lokasi selama Lebaran

    Jakarta (ANTARA) – PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya fokus memantau pasokan listrik di 14 lokasi mulai dari masjid hingga pusat keramaian di Jakarta selama Idul Fitri 1446 Hijriah/2025.

    “Jadi, dalam rangka siaga listrik Idul Fitri 2025 ini memang banyak tempat yang harus kita kawal pasokan listriknya. Kami ploting jaga 14 lokasi yang jadi prioritas untuk kami kawal seperti tempat keramaian hingga masjid,” kata Senior Manager Komunikasi dan Umum (SRM KU) PLN UID Jakarta Raya Haris Andika dalam acara media briefing kesiapan pasokan listrik Idul Fitri 2025 PLN UID Jakarta Raya di Jakarta Pusat, Senin.

    Ke-14 lokasi tersebut, antara lain, pantauan utama Sholat Idul Fitri 2025 seperti di Masjid Istiqlal dan 519 masjid di wilayah Jakarta.

    Lalu pusat keramaian libur lebaran seperti di Monumen Nasional (Monas), Bundaran HI, Pantai Festival Ancol, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), dan kawasan Kota Tua.

    Kemudian, zona transportasi seperti di Bandara Halim Perdanakusuma, Stasiun Gambir, Stasiun Pasar Senen, Stasiun KCIC Halim, Terminal Pulo Gebang, dan Pelabuhan Tanjung Priok.

    “Tempat-tempat keramaian yang kita tahu masyarakat kita mendekati lebaran yang ramai bukan hanya wilayah masjid, tapi mal dan wisata juga. Itulah beberapa tempat yang harus kita kawal kelistrikannya,” ujar Haris.

    Kendati demikian, kata dia, pihaknya tetap akan menjaga pasokan listrik di lokasi lain. Namun, 14 lokasi tersebut menjadi prioritas karena menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat selama arus mudik dan balik Lebaran 2025.

    PLN UID Jakarta Raya menyediakan pasokan daya listrik sekitar 1.900 MegaWatt (MW) untuk wilayah Jakarta selama Idul Fitri 1446 Hijriah.

    Pasokan listrik tersebut merupakan selisih dari total “load” enam subsistem PLN UID Jakarta Raya (Jaya) sebesar 7.500 MW dan beban puncak UID Jaya sebesar 5.600 MW.

    “Untuk pasokan listrik Jakarta Raya kita pastikan aman. Itu ada total 1.900 MegaWatt daya listrik yang tersedia. Dengan kata lain kita mempunyai cadangan daya hampir 40 persen dari beban total. Artinya, bahwa PLN UID Jaya siap melayani pasokan listrik dalam rangka bulan Ramadhan sampai nanti dengan Idul Fitri,” jelas Haris.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025