Tempat Fasum: Mayo Clinic

  • Obat Alami untuk Kaki Keseleo, Membantu Meredakan Nyeri

    Obat Alami untuk Kaki Keseleo, Membantu Meredakan Nyeri

    Jakarta

    Keseleo atau terkilir adalah cedera yang dapat terjadi ketika tubuh kurang berhati-hati saat beraktivitas, terutama saat berolahraga. Kondisi ini disebabkan oleh peregangan ligamen yang berlebihan hingga robek.

    Bagian tubuh yang paling sering mengalami keseleo adalah pergelangan kaki, lutut, dan pergelangan tangan. Rasa nyerinya pun biasanya semakin lama bisa terasa lebih parah. Lalu, adakah cara alami yang bisa membantu meredakan keseleo?

    Obat Alami untuk Keseleo

    Berikut beberapa obat alami untuk mengatasi keseleo.

    1. Kompres Es

    Sebelum mengompres area yang keseleo dengan es, pastikan untuk menghentikan aktivitas yang bisa memperparah cedera. Usahakan juga tidak menggunakan bagian tubuh yang cedera selama masa pemulihan.

    Dikutip dari laman Mayo Clinic, kompres es bermanfaat untuk meredakan pembengkakan setelah cedera. Caranya, tempelkan es pada area yang cedera selama 15-20 menit, sebanyak 4-8 kali sehari, dalam 48 jam pertama atau hingga bengkaknya berkurang.

    Hindari mengompres lebih dari 20 menit. Selalu lapisi es dengan serbet atau handuk tipis sebelum ditempelkan. Menempelkan es langsung ke kulit atau terlalu lama bisa merusak jaringan.

    Setelah mengompresnya dengan es, balut area yang keseleo dengan perban elastis, Menekan area tersebut bisa mengurangi pembengkakan.

    Kemudian, tinggikan area yang cedera di atas ketinggian jantung. Letakkan bantal atau guling untuk mengganjal. Hal ini membantu mengurangi pembengkakan.

    2. Kunyit

    Kunyit dikenal efektif membantu mengurangi peradangan dan mempercepat pemulihan. Kandungan aktifnya, kurkumin, juga memiliki efek meredakan nyeri.

    Sebuah ulasan pada tahun 2021 menunjukkan, kurkumin dapat membantu mengurangi rasa sakit dengan cara yang mirip obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID). Meski begitu, para peneliti menekankan bahwa kunyit sebaiknya digunakan sebagai terapi tambahan yang aman, bukan sebagai pengganti NSAID.

    3. Jahe

    Jahe menunjukkan potensi sebagai pereda nyeri alami. Rempah ini bermanfaat dalam meredakan efek pergelangan kaki terkilir seperti pembengkakan dan rasa tidak nyaman.

    Dikutip dari laman Medical News Today, mengonsumsi 2 g jahe per hari cukup mengurangi nyeri otot akibat latihan ketahanan dan lari saat dikonsumsi setidaknya selama lima hari. Para peneliti juga mengatakan, jahe bisa mempercepat pemulihan dan mengurangi peradangan terkait dengan olahraga.

    4. Minyak Jarak

    Minyak jarak bisa membantu mengurangi peradangan dan rasa sakit. Dikutip dari laman Algotech, minyak ini menghasilkan asam amino yang unik dan bersifat anti inflamasi.

    Dikutip dari laman Medicine Net, minyak jarak dapat membantu meredakan nyeri artritis. Khasiatnya sama efektifnya dengan natrium diklofenak dengan efek samping dan reaksi obat lebih sedikit.

    Cara Mencegah Keseleo

    Tidak ada cara yang benar-benar bisa menjamin untuk terhindar dari keseleo, terutama bagi orang yang sering berolahraga. Namun, saat melakukan olahraga, minimalkan risikonya dengan cara:

    Gunakan peralatan pelindung yang tepatBeri tubuh waktu untuk beristirahat dan memulihkan diri setelah aktivitas yang intensLakukan peregangan dan pemanasan sebelum berolahragaLakukan pendinginan dan peregangan setelah aktivitas fisik

    Selain itu, dikutip dari laman Cleveland Clinic, beberapa kiat keselamatan yang umum untuk mengurangi risiko keseleo di antaranya:

    Pastikan rumah bebas dari barang-barang yang bisa membuat orang tersandungSelalu gunakan alat atau perlengkapan yang tepat di rumah untuk menjangkau barang-barang. Jangan pernah berdiri di atas kursi atau meja.

    (elk/suc)

  • Minum Vitamin Tiap Hari Aman bagi Ginjal? Ini Kata Profesor Farmasi UGM

    Minum Vitamin Tiap Hari Aman bagi Ginjal? Ini Kata Profesor Farmasi UGM

    Jakarta

    Vitamin adalah sekelompok zat yang dibutuhkan untuk fungsi sel normal, pertumbuhan, dan perkembangan. Dikutip dari laman Medlineplus, berbagai vitamin, seperti A, C, D, E, K, hingga beberapa vitamin B dibutuhkan agar tubuh berfungsi dengan baik.

    Banyak orang yang mengonsumsi vitamin untuk menjaga daya tahan tubuhnya. Akan tetapi, tak sedikit orang yang bertanya-tanya, apakah minum vitamin setiap hari aman untuk kesehatan, seperti untuk ginjal?

    Minum Vitamin Setiap Hari Aman?

    Menurut Guru Besar Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Zullies Ikawati, minum vitamin berbeda setiap hari dibolehkan, asal sesuai dengan dosis dan kebutuhan.

    “Boleh dong, kan yang kita makan sehari-hari juga isinya berbagai vitamin dan mineral, dari buah, sayur, nasi, lauk pauk, dan lain-lain,” ucapnya saat dihubungi detikcom beberapa waktu lalu.

    Vitamin tak hanya didapatkan dari suplemen, tapi juga bisa diperoleh dari asupan makanan setiap hari yang mengandung vitamin dan mineral. Jika ingin lebih praktis, Prof Zullies menyarankan untuk mengonsumsi multivitamin yang menyediakan berbagai vitamin dan mineral dalam satu butir.

    Vitamin yang Dikonsumsi Terlalu Banyak Berbahaya?

    Meski boleh dikonsumsi setiap hari, sebaiknya minum vitamin disesuaikan dengan dosis yang dianjurkan. Jika dikonsumsi terlalu banyak, maka vitamin yang melebihi dosis yang dianjurkan bisa meningkatkan risiko overdosis yang terjadi secara tidak sengaja.

    Namun, jika dikonsumsi sesuai dengan dosisnya, vitamin dan mineral tidak akan berdampak buruk bagi kesehatan atau merusak ginjal.

    “Kalau nggak berlebihan dosisnya, nggak apa-apa dikonsumsi setiap hari. Vitamin dan mineral itu relatif aman,” kata Prof Zullies..

    Dikutip dari laman Mayo Clinic, ilmuwan peneliti senior Johanna Dwyer, RD, juga menyampaikan hal serupa. Menurutnya, mengonsumsi vitamin dan mineral melebihi jumlah yang disarankan tidak ada manfaatnya. Dia menyarankan untuk berkonsultasi dengan dokter tentang suplemen yang dikonsumsi serta dosisnya, sehingga dokter bisa membantu menjaga dosis dalam kisaran yang aman.

    (elk/suc)

  • Bisa Picu Stroke, Berapa Tekanan Darah Tinggi yang Berbahaya?

    Bisa Picu Stroke, Berapa Tekanan Darah Tinggi yang Berbahaya?

    YOGYAKATA – Tekanan darah tinggi (hipertensi) bisa menimbulkan masalah kesehatan yang serius, seperti penyakit jantung dan stroke. Saat tekanan darah terlalu tinggi, pembuluh arteri yang betugas mengalirkan darah kaya oksien dari jantung ke seluruh tubuh, mendapat tekanan yang melebihi batas normal. Akibatnya, jantung akan bekerja lebih keras untuk memompa darah. Lantas, berapa tekanan darah tinggi yang berbahaya? Untuk mengetahui jawabannya, mari simak penjelasan dalam artikel berikut ini.

    Berapa Tekanan Darah Tinggi yang Berbahaya?

    Dikutip dari laman FDA (Food and Drug Administrasion/Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat), tekanan darah diartikan sebagai kekuatan darah yang mendorong dinding arteri saat jantung memompa darah. Jika tekanan ini melebihi batas normal, kondisi ini disebut sebagai hipertensi.

    Hipertensi termasuk penyakit serous lantaran bisa menimbulkan berbagai komplikasi seperti penyakit jantung, stroke, hingga kerusakan organ tubuh lainnya.

    Dalam pemeriksaan tekanan darah, yang menjadi acuan adalah tekanan darah sistolik dan diastolik. Tekanan sistolik mengukur tekanan darah dalam pembuluh arteri ketika jantung berdetak. Sementara tekanan diastolik, yakni tekanan darah dalam arteri ketika jantung beristirahat di antara detak. Angka tekanan sistolik akan selalu lebih tinggi ketimbang tekanan diastolik.

    Tekanan darah disebut normal jika angka sistoliknya kurang dari 120 milimeter merkuri (mmHg) dan distolik kurang dari 80 mmHg), atau bisa ditulis dengan 120/80 mmHg.

    Jika hasil pengukuran tekanan darah nilainya berada di antara 120/80 mmHg hingga 139/89 mmHg, kondisi ini disebut prahipertensi. Dalam kondisi ini, tekanan darah tidak serendah yang seharusnya, namun juga belum dikategorikan sebagai hipertensi.

    Tekanan darah yang berada di rentang 140/90 mmHg hingga 159/99 mmHg dikategorikan sebagai hipertensi stadium 1. Individu yang tekanan darahnya berada pada rentang ini sudah memerlukan pengobatan, sebab risiko terjadinya kerusakan pada organ menjadi lebih tinggi.

    Selanjutnya, tekanan darah yang melebihi 160/100 mmHg dikategorikan sebagai hipertensi stadium 2. Dalam kondisi ini, penderitanya biasanya membutuhkan lebih dari satu obat darah tinggi. Kerusakan tubuh mungkin sudah terjadi, begitu juga dengan kelainan kardiovaskular, meskiipun belum tentu bergejala.

    Sementara tekanan darah yang melebihi 180/120 mmHg disebut sebagai hipertensi krisis. Pada kondisi ini, penderitanya harus segera menghubungi dokter, terlebih jika mengalami tenda-tanda kerusakan organ seperti nyeri dada, sesak napas, sakit punggung, mati rasa, perubahan pada penglihatan, atau kesulitn berbicara.

    Berapa tekanan darah tinggi yang berbahaya? Dari penjelan di atas, seseorang perlu waspada jika tekanan darahnya berada di rentang 140/90 mmgHg hingga 159/99 mmHG. Apabila kondisi ini tidak segera ditangani, hipertensi dapat berkembang menjadi hipertensi stadium 2, bahkan memicu krisis hipertensi.

    Selain itu, hipertensi yang tidak terkontrol dapat merusak pembuluh darah dan organ tubuh seperti jantung, otak, ginjal, dan mata, dikutip dari Mayo Clinic.

    Bagaimana Cara Mencegah Tekanan Darah Tinggi?

    Mengontrol tekanan darah merupakan bagian dari gaya hidup sehat. Kerusakan yang disebabkan oleh hipertensi pada organ dalam sering kali tidak bergejala hingga terjadi kerusakan serius. Oleh sebab itu, Anda perlu mengetahui bagaimana cara mencegah tekanan darah tinggi agar dapat menghindari penyakit ini.

    Berikut beberapa tips yang dapat membantu menurunkan atau mencegah tekanan darah tinggi:

    Mengurangi konsumsi garamMengurangi konsumsi minuman berkafeinMengurangi konsumsi alkoholRajin berolahragaMenjaga berat badanMengelola stres

    Demikian ulasan tentang berapa tekanan darah tinggi yang berbahaya. Semoga informasi di atas bisa menambah wawasan pembaca. Untuk mendapatkan update berita pilihan lainnya, baca terus VOI.ID.

  • Terlalu Banyak Minum Air Putih, Berbahayakah? Ini Penjelasan Pakar

    Terlalu Banyak Minum Air Putih, Berbahayakah? Ini Penjelasan Pakar

    Jakarta

    Air adalah komponen penting bagi tubuh manusia. Asupannya sangat dibutuhkan untuk mendukung fungsi organ, menjaga suhu tubuh, hingga membantu proses metabolisme.

    Namun, terlalu banyak minum air justru dapat menimbulkan masalah kesehatan yang berbahaya. Begini penjelasan dari pakar.

    Risiko Terlalu Banyak Minum Air

    Terlalu banyak minum air putih dapat menyebabkan keracunan air atau water intoxication. Biasanya, hal ini biasanya bisa terjadi saat minum berlebihan saat berolahraga atau latihan intensif.

    Dikutip dari laman Wall Street Journal, seorang profesor nutrisi dan fisiologi integratif di Utah University, Dr Thunder Jalili mengatakan, ginjal seseorang biasanya bisa menyaring satu liter air setiap jam.

    “Ketika Anda minum lebih dari satu liter air dalam satu jam, saat itulah Anda berisiko mengencerkan elektrolit Anda,” katanya.

    Dikutip dari laman Mayo Clinic, terlalu banyak minum air bisa menyebabkan hiponatremia, kondisi yang terjadi saat kadar natrium dalam darah berada di bawah kisaran normal. Natrium adalah elektrolit yang membantu mengatur jumlah air di dalam dan sekitar sel-sel tubuh. Namun, jika terlalu sedikit karena terlalu banyak minum, maka bisa menyebabkan air menumpuk di sekitar sel-sel tubuh.

    Sel-sel kemudian membengkak dan menyebabkan mual, muntah, sakit kepala, kebingungan, kelemahan otot, pusing, dan kegelisahan. Dalam kasus yang lebih parah, kondisi ini dapat menyebabkan gejala mirip serangan jantung, seperti nyeri dada.

    Dalam kasus hiponatremia parah, sel-sel otak membengkak dan menyebabkan tekanan di dalam tengkorak. Aliran darah ke otak menjadi berkurang, sehingga mengakibatkan kejang, koma, bahkan kematian.

    Kasus Terlalu Banyak Minum Air

    Seorang ibu dua anak berusia 35 tahun meminum sekitar 4 botol air 500 ml hanya dalam 20 menit. Keluarganya mengatakan, dirinya merasa dehidrasi, tapi tidak bisa minum cukup air untuk menghilangkan rasa hausnya.

    Saat pulang ke rumah dari akhir pekan panjang, dia pingsan di garasinya. Penyebabnya adalah karena pembengkakan otak yang parah.

    Bagaimana Cara Mengobati Hiponatremia?

    Pengobatan untuk hiponatremia bergantung pada tingkat keparahan kondisinya. Untuk kasus ringan, dokter mungkin memerlukan obat untuk mengatur kadar natrium yang rendah atau mengganti natrium secara intravena.

    Warna urine bisa menjadi indikator yang baik untuk status hidrasi. Urine yang bening mungkin menandakan minum terlalu banyak air atau tak perlu minum untuk sementara waktu.

    Ditinjau oleh: Mhd. Alrdian, S.Gz, lulusan ilmu gizi Universitas Andalas, saat ini menjadi penulis lepas di detikcom.

    (elk/kna)

  • Penyebab dan Cara Mengatasi Dada Tiba-Tiba Sakit, Kapan Harus ke Dokter?

    Penyebab dan Cara Mengatasi Dada Tiba-Tiba Sakit, Kapan Harus ke Dokter?

    YOGYAKARTA – Penting untuk mengetahui cara mengatasi dada tiba-tiba sakit, karena kondisi ini bisa dialami siapa saja. Rasa nyeri yang datang mendadak sering membuat panik, padahal penyebabnya beragam, mulai dari masalah ringan hingga tanda adanya gangguan serius pada jantung.

    Mengetahui penanganan yang tepat sangatlah penting, agar tidak salah langkah. Kadang rasa nyeri berasal dari otot atau pencernaan, namun bisa juga menandakan penyakit serius.

    Nyeri Dada Tidak Berarti Sakit Jantung

    Dilansir dari laman Mayo Clinic, nyeri dada tidak selalu berarti Anda sedang mengalami serangan jantung. Namun, kondisi jantunglah yang biasanya diperiksa tenaga medis darurat karena bisa mengancam jiwa.

    Selain itu, dokter juga akan memeriksa kemungkinan kondisi serius lain pada paru-paru, seperti paru-paru kolaps atau adanya gumpalan darah di paru.

    Tes Awal Nyeri Dada

    Terdapat beberapa tes pertama yang biasanya dilakukan untuk mencari penyebab nyeri dada meliputi:

    Tes cepat ini menunjukkan bagaimana detak jantung bekerja. EKG bisa mendeteksi apakah Anda pernah atau sedang mengalami serangan jantung. Alat ini menggunakan patch dengan sensor yang ditempelkan di dada, kadang juga di lengan dan kaki, lalu disambungkan dengan komputer untuk menampilkan hasil.

    Saat terjadi kerusakan jantung akibat serangan jantung, protein dan zat tertentu akan bocor ke aliran darah dan tes darah dapat mendeteksinya.

    Rontgen menunjukkan kondisi paru-paru, serta ukuran dan bentuk jantung. Tes ini bisa mendiagnosis pneumonia atau paru-paru kolaps.

    CT scan menggunakan sinar-X untuk membuat gambar penampang tubuh. CT scan dada bisa mendeteksi gumpalan darah di paru atau robekan pada aorta (diseksi aorta).

    Baca juga artikel yang membahas 5 Tanda Serangan Jantung Akan Muncul dan Harus Segera Ditangani

    Cara Mengatasi Dada Tiba-Tiba Sakit

    Pertolongan pertama pada nyeri dada tergantung penyebabnya. Kondisi serius seperti serangan jantung bisa menimbulkan nyeri dada. Namun, nyeri dada juga bisa disebabkan oleh infeksi atau otot dada yang memar.

    Penting untuk diketahui, jika mengalami nyeri dada baru atau tiba-tiba, segera cari bantuan medis darurat.

    Sebaiknya hubungi nomor darurat setempat jika Anda mengalami nyeri dada hebat yang mendadak, atau nyeri dada yang tidak jelas penyebabnya dan berlangsung lebih dari beberapa menit. Kemudian segera cari bantuan medis darurat juga jika Anda mengalami beberapa gejala berikut:

    Nyeri hebat mendadak di punggung atas atau leher.Nyeri hebat mendadak di perut.Sulit bernapas.Gejala stroke, seperti perubahan penglihatan mendadak, sulit berbicara, serta kelemahan atau kelumpuhan pada satu sisi tubuh.Pembengkakan pada salah satu kaki (kemungkinan akibat gumpalan darah).Pingsan atau hilang kesadaran.

    Gejala-gejala di atas bisa disebabkan oleh berbagai kondisi kesehatan. Bahkan gejala lain yang tidak disebutkan juga bisa memerlukan pertolongan darurat. Karena itu, penting untuk segera mendapatkan diagnosis. Jika merasa sulit bernapas atau curiga mengalami serangan jantung, segera hubungi tenaga medis.

    Pengobatan sendiri tergantung pada penyebab spesifik nyeri dada. Beberapa penyebab, seperti serangan jantung, membutuhkan perawatan darurat segera. Namun, nyeri dada akibat kondisi lain, misalnya perikarditis, bisa mereda tanpa pengobatan khusus.

    Nyeri dada adalah salah satu alasan umum seseorang mencari perawatan medis. Maka Anda akan sulit membedakan apakah nyeri dada berasal dari serangan jantung atau kondisi lain, terutama jika Anda belum pernah mengalaminya sebelumnya.

    Maka, jangan mencoba menegakkan diagnosis sendiri. Segera hubungi dokter jika Anda mengalami nyeri dada baru atau yang tidak jelas penyebabnya.

    Selain pembahasan mengenai cara mengatasi dada tiba-tiba sakit, ikuti artikel-artikel menarik lainnya di  VOI, untuk mendapatkan kabar terupdate jangan lupa follow dan pantau terus semua akun sosial media kami! 

  • Stunting dan Malnutrisi gara-gara Seblak, Mungkinkah? Ini Pendapat Para Pakar

    Stunting dan Malnutrisi gara-gara Seblak, Mungkinkah? Ini Pendapat Para Pakar

    Jakarta

    Seorang dokter di Bandung Barat baru-baru ini viral setelah membagikan pengalamannya menangani pasien radang lambung. Pasien tersebut disebutnya lebih sering makan seblak dibanding makan nasi.

    “Speechless saya… Pantes anak2 Indonesia byk yg stunting, kalo calon ibunya modelnya kaya gini semua,” tulis dr dr Mariska Haris dalam unggahan viralnya di TikTok tersebut.

    Kepada detikcom, dr Mariska menyebut pasien perempuan ini makan seblak hingga 2 kali sehari. Pasien tersebut menjalani observasi selama 14 jam dan sudah diperbolehkan pulang.

    Seblak dan Malnutrisi

    Ini bukan kali pertama seblak jadi perbincangan terkait gangguan nutrisi. Januari 2025, temuan 8 ribu kasus remaja putri di Karawang yang mengalami anemia juga dikaitkan dengan kebiasaan jajan tidak sehat, termasuk jajan seblak dan bakso, selain juga faktor lain seperti menstruasi.

    Dikutip dari Mayo Clinic, anemia merupakan kondisi tubuh kekurangan hemoglobin (Hb) atau sel darah merah yang sehat. Sel-sel ini dibutuhkan untuk mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh.

    Ada banyak penyebab anemia, salah satunya adalah defisiensi atau kekurangan zat besi. Selain karena perdarahan, defisiensi zat besi juga erat kaitannya dengan pola makan yang tidak seimbang.

    Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, anemia khususnya pada remaja putri perlu mendapat perhatian. Menurutnya, kondisi tersebut dapat mempengaruhi kehamilan kelak jika sudah menikah.

    “Jika tidak ditangani akan berisiko terjadinya pendarahan saat persalinan, bayi berat badan lahir rendah, dan akhirnya melahirkan bayi stunting,” katanya dalam Webinar Hari Gizi Nasional Ke-61 dengan tema Remaja Bebas Anemia dan Stunting Kunci Masa Depan, Jumat (22/1/2025).

    Gara-gara Seblak?

    Tudingan bahwa seblak menjadi salah satu faktor pemicu anemia sempat jadi perdebatan. Tak dipungkiri, jajanan seperti seblak dan bakso kurang memberikan asupan zat besi.

    “Lebih dominan kandungan karbohidratnya, zat besi juga tidak ada,” kata dr Johanes Chandrawinata, SpGK dalam perbincangan dengan detikcom.

    Pendapat senada juga disampaikan pakar gizi komunitas dr Tan Shot Yen. Menurutnya, seblak tidak hanya minim zat besi tetapi juga tinggi garam yang juga dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan.

    “Konsumen seblak biasanya juga bukan pemakan menu sehat. Jadi akumulasi pangan amburadul membuat masalah gizi jangka panjang,” terang dr Tan.

    Namun demikian, menuding seblak sebagai satu-satunya penyebab sepertinya memang tidak fair. Bagaimanapun, ada faktor lain yang juga perlu diatasi sebagai penyebab anemia.

    Dokter spesialis anak dari Unit Kerja Koordinasi (UKK) Nutrisi dan Penyakit Metabolik IDAI, Dr dr Meta Herdiana Hanindita, SpA(K), mengatakan butuh pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan penyebab anemia. Belum tentu seblak menjadi penyebab langsung, meski bisa juga berpengaruh secara tidak langsung.

    “Kalau memang seblaknya mengurangi konsumsi sumber zat besi hemnya ya bisa aja (memicu anemia). Tapi tidak selalu itu sebab akibat yang pasti karena itu,” jelas dr Meta dalam sebuah sesi temu media daring.

    Sementara itu, Direktur Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) Kementerian Kesehatan RI, Lovely Daisy, menyoroti kurangnya pemahaman tentang pola makan sehat sebagai salah satu faktor penyebab anemia defisiensi besi di berbagai wilayah Indonesia.

    “Zat gizi mikronya gak terpenuhi, zat gizi mikro itu kan vitamin mineral, vitamin A, B, C, D, mineral. Salah satunya, zat besi, asam folat itu penting sebetulnya, itu yang kurang, sehingga menyebabkan anemia pada anak,” jelasnya.

    Halaman 2 dari 3

    Simak Video “Video: Data WHO soal Jumlah Orang yang Tewas karena Malnutrisi di Gaza”
    [Gambas:Video 20detik]
    (up/up)

    Darurat Seblak

    7 Konten

    Sudah banyak yang bilang, seblak bukan makanan yang kaya nutrisi. Tapi kalau mengaitkannya dengan risiko kesehatan yang lebih serius seperti malnutrisi, too much nggak sih? Ternyata nggak juga lho.

    Konten Selanjutnya

    Lihat Koleksi Pilihan Selengkapnya

  • Danantara Mau Investasi Besar di Sektor Kesehatan, Ini Bocorannya

    Danantara Mau Investasi Besar di Sektor Kesehatan, Ini Bocorannya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Danantara Indonesia siap menggelontorkan investasi besar-besaran di sektor kesehatan. Managing Director Investment Danantara Indonesia, Stefanus Ade Hadiwidjaja, menegaskan bahwa kesehatan bukan sekadar biaya, melainkan investasi yang strategis bagi Indonesia.

    “Dan salah satu pesan penting yang ingin saya tekankan adalah, kesehatan bukanlah biaya, melainkan investasi. Mari kita bersama-sama membangun sektor ini, mengingat peluang besar yang ada di pasar,” ujar Stefanus dalam acara InterSystems Asia Healtchcare Summit 2025 di Jakarta, Selasa (3/9/2025).

    Peluang investasi di sektor kesehatan Indonesia masih sangat besar karena jumlah rumah sakit dan pengeluaran warga untuk kesehatan masih jauh di bawah rata-rata regional, apalagi global. Jumlah rumah sakit di RI per 2024 hanya sekitar 1.070, dibandingkan dengan Filipina yang memiliki 1.753 rumah sakit. Pengeluaran kesehatan dibandingkan dengan PDB di Indonesia pun belum mencapai 3 persen.

    Stefanus memaparkan bahwa investasi kesehatan Danantara akan difokuskan pada tiga area utama, yakni layanan kesehatan, manufaktur, serta inovasi dan teknologi.

    Menurutnya, Indonesia masih kekurangan penetrasi rumah sakit, klinik, hingga saluran layanan kesehatan dibanding negara lain. Karena itu, Danantara akan memperkuat aset yang sudah ada, seperti jaringan rumah sakit IHC, termasuk Bali International Hospital di Sanur dan Kimia Farma Diagnostic yang memiliki hampir 400 klinik dan 100 fasilitas diagnostik.

    “Jadi, kami sebenarnya sudah memiliki dua aset besar. Bahkan, kedua aset ini. seluruh jaringan rumah sakit IHC termasuk Bali, merupakan jaringan rumah sakit terbesar di Indonesia,” terangnya.

    Di sisi manufaktur, Danantara menargetkan pembangunan pabrik-pabrik strategis, termasuk fasilitas pengolahan plasma darah. Produk turunan plasma ini terbukti penting saat pandemi Covid-19 karena mampu menyelamatkan banyak nyawa.

    Selain itu, Danantara juga menyiapkan investasi di bidang inovasi kesehatan seperti bioteknologi dan vaksin, agar Indonesia memiliki ekosistem kesehatan yang lebih kuat dan mandiri.

    “Harapannya, kami juga dapat berinvestasi dan terus meningkatkan ekosistem kesehatan secara keseluruhan, baik dalam hal inovasi, bioteknologi, vaksin, dan sebagainya,” terangnya.

    Ia kemudian menjelaskan, salah satu proyek unggulan Danantara adalah pembangunan rumah sakit berkelas dunia di Sanur, Bali, dengan kapasitas 250 tempat tidur. Fasilitas ini menggandeng mitra global ternama, seperti Mayo Clinic, Heart Center untuk jantung, hingga fasilitas diagnostik.

    “Kami ingin membangun fasilitas kesehatan dan rumah sakit berkelas dunia di Indonesia, yang bisa bersaing dengan yang ada di Singapura, Malaysia, maupun Thailand. Karena itu, saya sangat mendorong Anda semua, alih-alih pergi ke Singapura atau Malaysia untuk medical check-up, atau ke Penang, lebih baik datang ke Bali, ke Sanur, lakukan check-up di sana, dan sekaligus menikmati Bali,” pungkasnya.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • 7 Minuman yang Perlu Dibatasi Demi Kesehatan Optimal

    7 Minuman yang Perlu Dibatasi Demi Kesehatan Optimal

    Jakarta

    Dalam upaya menjaga kesehatan, perhatian terhadap asupan harian menjadi sangat penting, Salah satu aspek yang perlu diperhatikan adalah jenis minuman yang dikonsumsi.

    Banyak minuman yang tidak disadari justru mengandung tinggi gula, sehingga dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan. Oleh karena itu, sebaiknya batasi atau mengurangi minuman-minuman ini untuk menghindari efek yang tidak diinginkan

    8 Minuman yang Perlu Dibatasi Demi Kesehatan Optimal

    Minuman seperti es teh manis, soft drink, smoothie siap saji, hingga susu aneka rasa mengandung gula yang tinggi. Berikut penjelasannya

    1. Es Teh Manis

    Teh manis mengandung gula dan kalori yang tinggi. Dikutip dari laman Prevention, menurut ahli diet Jason Ewoldt, MS, RDN yang bekerja di Mayo Clinic, seporsi teh manis standar (350 ml) bisa mengandung 27-35 g gula tambahan, yang sebanding dengan beberapa soda. Bahkan jenis teh ‘less sugar’ juga mengandung 5-17 g gula tambahan per porsinya.

    Beberapa jenis teh manis kemasan bahkan mengandung lebih dari 48 g gula. Keseringan minum minuman manis sendiri dikaitkan dengan peningkatan risiko diabetes tipe 2.

    2. Soft Drink

    Minuman ini tidak memiliki kandungan nutrisi dan justru tinggi gula. Dikutip dari laman WebMD, seseorang yang mengonsumsi soft drink satu hingga dua gelas per hari cenderung mendapat asupan kalori lebih banyak dan berisiko memiliki berat badan berlebih.

    Satu kaleng minuman bersoda mengandung lebih banyak gula tambahan dibandingkan yang direkomendasikan dalam sehari. Dalam porsi yang besar, minuman bersoda bsa mengandung 100-160 g gula. Terlebih, umumnya minuman soda dimaniskan dengan sirup jagung fruktosa tinggi yang dikaitkan dengan kesehatan yang buruk, seperti penyakit hati berlemak.

    3. Smoothie Siap Saji

    Smoothie siap saji bisa menjadi contoh bagaimana sesuatu yang seharusnya bergizi justru berubah sebaliknya. Tergantung bahan yang digunakan, seperti jus buah, sirup, dan yoghurt, minuman ini bisa tinggi kalori serta gula, tetapi rendah serat dan protein

    Meski smoothie siap saji bisa menjadi pilihan yang lebih baik dibandingkan minuman bersoda atau minuman manis lainnya, sebotol smoothie bisa mengandung 300 kalori dan 40 g gula.

    4. Energy Drink

    Banyak minuman berenergi yang mengandung 30-40 g gula atau lebih. Minuman jenis ini juga bisa mengandung hingga 300 mg kafein, yang lebih dari tiga kali lipat jumlah kafein dalam secangkir kopi.

    Terlalu banyak kalori dan kafein bisa menyebabkan irama jantung yang tidak teratur, kecemasan, kesulitan tidur, serta masalah pencernaan.

    5. Kopi Manis

    Minuman kopi yang manis bisa mengandung 12 hingga 60 g gula. Sumber gula bisa berasal dari beberapa sachet gula, beberapa pump sirup rasa hingga krimer yang meningkatkan asupan lemak jenuh yang berkaitan dengan kadar kolesterol yang lebih tinggi.

    “Biasanya minuman ini memiliki sirup rasa seperti karamel, lalu beberapa tetes perasa (yang mengandung banyak gula), lalu taburan yang mungkin berisi krim kocok, karamel, atau taburan cokelat,” kata ahli die dari Miami, Florida, Roxana Ehsani, MS, RD, CSSD, LDN, Ehsani, dikutip dari laman Eat This Not That.

    6. Alkohol

    Alkohol dapat memberi dampak yang signifikan pada tubuh. Konsumsi dalam jangka panjang bahkan dikaitkan dengan beberapa kondisi serius, seperti perlemakan hati dan kanker.

    “Konsumsi alkohol memengaruhi seluruh tubuh, sistemnya seperti sistem kekebalan tubuh, dan dapat merusak organ dalam termasuk otak, jantung, dan hati,” kata Ehsani.

    7. Jus dengan Gula

    Jus mungkin tampak lebih sehat dari kebanyakan minuman, tapi ternyata tidak selalu demikian sebab ada yang mengandung banyak gula tambahan. Bahkan jus buah 100 persen pun harus dikonsumsi secukupnya, sebab secangkir jus berukuran 8 ons bisa mengandung hingga 37 g gula. Minum jus juga menghilangkan komponen nutrisi dalam buah.

    “Buah utuh, misalnya mengandung lebih sedikit gula dan mengandung satu nutrisi penting yang tidak terdapat dalam jus: serat,” kata Ewoldt

    (elk/suc)

  • Gangguan Mental yang Bisa Terjadi pada Lansia, Demensia hingga Skizofrenia

    Gangguan Mental yang Bisa Terjadi pada Lansia, Demensia hingga Skizofrenia

    Jakarta

    Populasi dunia menua dengan cepat. Pada tahun 2020, 1 miliar orang di dunia berusia 60 tahun ke atas. Angka tersebut akan meningkat menjadi 1,4 miliar pada tahun 2030, mewakili satu dari enam orang di dunia.

    Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memprediksi di tahun 2050, jumlah orang berusia 60 tahun ke atas akan berlipat ganda menjadi 2,1 miliar. Jumlah orang berusia 80 tahun ke atas diperkirakan akan meningkat tiga kali lipat antara tahun 2020 dan 2050 menjadi 426 juta.

    Meskipun sebagian besar memiliki kesehatan yang baik, banyak lansia yang berisiko mengalami kondisi kesehatan mental seperti depresi dan gangguan kecemasan.

    Pada usia lanjut, kesehatan mental dibentuk tidak hanya oleh lingkungan fisik dan sosial, tetapi juga oleh dampak kumulatif dari pengalaman hidup sebelumnya dan pemicu stres spesifik yang berkaitan dengan penuaan. Paparan terhadap kesulitan, penurunan kapasitas intrinsik yang signifikan, dan penurunan kemampuan fungsional, semuanya dapat mengakibatkan tekanan psikologis.

    Masalah kesehatan mental lansia

    1. Demensia

    Sebagaimana dijelaskan oleh National Institute on Aging, demensia adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan hilangnya fungsi kognitif dan kemampuan perilaku secara umum. Dari kemampuan mengingat dan berbahasa hingga pemecahan masalah dan pengaturan emosi, demensia memengaruhi hampir setiap aspek kehidupan seseorang. Intervensi dini adalah salah satu kunci untuk mengelola kondisi ini secara efektif.

    2. Alzheimer

    Dikutip dari Mayo Clinic, Alzheimer adalah gangguan yang mengakibatkan sel-sel otak secara bertahap mengalami degradasi dan penyusutan. Kondisi ini semakin memburuk. Meskipun saat ini belum ada obat untuk Alzheimer, terdapat banyak program perawatan berbeda yang tersedia untuk mengelola dan meringankan kondisi tersebut.

    3. Kecemasan

    Kecemasan pada lansia adalah kondisi umum yang berpotensi melumpuhkan, ditandai dengan kekhawatiran dan ketakutan yang berlebihan, serta gejala fisik seperti detak jantung cepat, ketegangan otot, dan gangguan tidur.

    Penyebabnya dapat mencakup peristiwa kehidupan yang penuh tekanan, masalah kesehatan kronis, efek samping obat, dan kerugian yang terkait dengan penuaan, seperti hilangnya kemandirian atau keamanan finansial.

    4. Fobia Sosial

    Tidak jarang lansia mengalami fobia sosial yang parah. Faktanya, kondisi seperti ini memengaruhi orang-orang yang mungkin belum pernah mengalami masalah sosial sebelumnya ketika mereka masih muda. Khususnya, fobia sosial terkadang bisa menjadi gejala dari masalah kesehatan mental lain yang mendasarinya.

    5. Gangguan Bipolar

    National Institute of Mental Health menjelaskan bipolar adalah masalah kesehatan mental yang menyebabkan perubahan suasana hati dan tingkat energi seseorang yang tidak biasa. Gangguan ini terkadang disebut sebagai penyakit “manik-depresif”. Jika orang tua yang lanjut usia menunjukkan tanda-tanda gangguan bipolar, keluarga harus segera menghubungi tenaga medis profesional.

    6. Gangguan Makan

    Meskipun gangguan makan sering dikaitkan dengan remaja, kondisi ini sebenarnya lebih umum didiagnosis pada lansia. Karena berbagai alasan, lansia dapat mengalami masalah makan, bisa jadi merupakan tanda masalah kesehatan mental lainnya, seperti depresi atau kecemasan, atau bisa juga merupakan gejala masalah fisik, seperti mual.

    7. Skizofrenia

    Skizofrenia dapat muncul pertama kali di usia lanjut (skizofrenia onset lanjut) atau menjadi kondisi seumur hidup yang berlanjut hingga usia lanjut. Meskipun gejala seperti halusinasi dan delusi umum terjadi, lansia juga dapat menunjukkan peningkatan kecemasan, depresi, dan masalah kognitif seperti mudah lupa.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video: Kriteria Obat untuk Gangguan Mental”
    [Gambas:Video 20detik]
    (kna/kna)

  • Ciri-ciri Orang NPD, Termasuk Mudah Marah saat Dikritik-Tak Empatik

    Ciri-ciri Orang NPD, Termasuk Mudah Marah saat Dikritik-Tak Empatik

    Jakarta

    Gangguan Kepribadian Narsistik (NPD) adalah kondisi kesehatan mental yang memengaruhi cara seseorang memandang dirinya sendiri dan berhubungan dengan orang lain. Orang dengan NPD memiliki kebutuhan berlebihan untuk mengesankan atau merasa penting.

    Kebutuhan ini dapat sangat kuat hingga mendorong perilaku berbahaya yang berdampak negatif pada diri sendiri dan orang di sekitarnya.

    Para ahli tidak yakin seberapa umum NPD. Menurut data penelitian, antara 0,5% hingga 5% orang di AS mungkin mengidapnya, dengan 50% hingga 75% kasusnya menyerang laki-laki. Namun, banyak orang yang menyembunyikan keyakinan atau perilaku narsistik mereka sehingga sulit memperkirakan jumlah yang sebenarnya.

    Ciri-ciri NPD

    Dikutip dari Mayo Clinic, gejala NPD berpusat pada pikiran, perasaan, dan tindakan. Berikut adalah sembilan kriteria utama yang tercantum dalam Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders, fifth edition text revision (DSM-5-TR™):

    1. Rasa Mementingkan Diri Sendiri yang Berlebihan:

    Melebih-lebihkan kemampuan atau menetapkan standar yang tidak realistis untuk diri sendiri.Suka menyombongkan diri atau membesar-besarkan pencapaian.

    2. Sering Berfantasi tentang Kesuksesan, Kekuasaan, dan Sebagainya:

    Berfantasi untuk memiliki kesuksesan, kekuasaan, kecerdasan, kecantikan, cinta, atau pemenuhan diri.

    3. Keyakinan akan Superioritas:

    Merasa diri spesial atau unik.Percaya bahwa mereka hanya boleh bergaul dengan orang-orang yang dianggap setara atau layak.

    4. Kebutuhan Berlebihan akan Kekaguman:

    Memiliki harga diri yang rapuh.Sering merasa ragu, mengkritik diri sendiri, atau merasa hampa.Terobsesi ingin tahu apa yang orang lain pikirkan tentang mereka.Sering mencari pujian.

    5. Perasaan Berhak (Entitlement):

    Memiliki rasa harga diri yang berlebihan.Mengharapkan perlakuan istimewa (secara tidak wajar).Marah saat orang lain tidak menuruti atau tidak menyenangkan mereka.

    6. Kesediaan untuk Mengeksploitasi Orang Lain:

    Secara sadar atau tidak sadar menggunakan orang lain.Membentuk persahabatan atau hubungan dengan orang-orang yang dapat meningkatkan harga diri atau status mereka.Sengaja mengambil keuntungan dari orang lain demi alasan egois.

    7. Kurangnya Empati:

    Mengucapkan hal-hal yang dapat menyakiti orang lain.Menganggap perasaan, kebutuhan, atau keinginan orang lain sebagai tanda kelemahan.Tidak membalas kebaikan atau minat yang ditunjukkan orang lain.

    8. Rasa Iri yang Sering:

    Merasa iri pada orang lain, terutama saat orang lain sukses.Mengharapkan rasa iri dari orang lain.Meremehkan atau mengecilkan pencapaian orang lain.

    9. Sikap Arogan:

    Berperilaku merendahkan (patronizing).Bersikap sombong atau meremehkan.Berbicara dengan nada merendahkan atau merendahkan orang lain.

    Orang dengan NPD juga dapat menunjukkan perilaku lain seperti: takut atau menghindari kerentanan; menarik diri dari orang lain; perfeksionisme; hipersensitivitas terhadap kritik, penolakan, atau kegagalan; dan bereaksi dengan amarah saat merasa dikritik.

    Kapan harus ke dokter?

    Orang dengan gangguan kepribadian narsistik mungkin tidak ingin berpikir bahwa ada yang salah, sehingga mereka biasanya tidak mencari pengobatan. Jika mereka mencari pengobatan, kemungkinan besar penyebabnya adalah gejala depresi, penyalahgunaan narkoba atau alkohol, atau masalah kesehatan mental lainnya.

    Apa yang mereka anggap sebagai penghinaan terhadap harga diri dapat menyulitkan mereka untuk menerima dan menjalani pengobatan.

    Jika mengenali aspek-aspek kepribadian yang umum pada gangguan kepribadian narsistik atau merasa terbebani oleh kesedihan, pertimbangkan untuk menghubungi penyedia layanan kesehatan atau penyedia layanan kesehatan mental tepercaya.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video Survei: ChatGPT Berpeluang Jadi Medium Baru untuk Terapi Kesehatan Mental”
    [Gambas:Video 20detik]
    (kna/kna)