Tempat Fasum: Malioboro

  • Jumlah Penumpang di Stasiun Yogyakarta Naik, Begini Datanya

    Jumlah Penumpang di Stasiun Yogyakarta Naik, Begini Datanya

    Jakarta

    PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mencatat pertumbuhan penumpang di Stasiun Yogyakarta. Sepanjang 2024 jumlah penumpang naik mencapai 2.956.012 orang atau tumbuh 13,7% dibandingkan 2023 dan penumpang turun meningkat 12,9% menjadi 2.902.443 orang.

    Vice President Public Relations KAI Anne Purba mengatakan tren positif itu berlanjut pada 2025 di mana periode Januari-Mei mencatat 1.164.550 penumpang naik dan 1.141.300 penumpang turun.

    “Angka ini mencerminkan Yogyakarta sebagai salah satu tujuan perjalanan yang paling diminati, khususnya saat masa liburan sekolah,” kata Anne dalam keterangan tertulis, Jumat (20/6/2025).

    Tak hanya melayani KA Jarak Jauh, Stasiun Yogyakarta juga menjadi simpul utama untuk layanan perkotaan. Commuter Line Yogyakarta mencatat peningkatan pelanggan dari 727.895 orang pada Januari-Mei 2024 menjadi 780.878 pada periode yang sama 2025, KA Prameks juga naik signifikan menjadi 207.325 penumpang dari sebelumnya 179.335.

    Akses ke Bandara YIA juga semakin mudah dengan KA Bandara. Sepanjang 2024 layanan ini mencatat 2.730.791 penumpang, sementara dalam empat bulan pertama 2025 sebanyak 888.653 orang telah memanfaatkan layanan ini.

    Kini ada yang baru dan mencuri perhatian di area depan Stasiun Yogyakarta. Sebuah balon raksasa setinggi lebih dari 10 meter kini berdiri menyambut pelanggan dan wisatawan.

    Balon Jumbo di Stasiun Yogyakarta Foto: Dok. KAI

    Dalam hal ini KAI berkolaborasi dengan Visinema menghadirkan Balon Jumbo Dolan Neng Jogja, instalasi kreatif yang hadir mulai 18-30 Juni 2025. Berada tepat di halaman depan stasiun yang berhadapan langsung dengan kawasan Malioboro Yogyakarta, instalasi ini menjadi daya tarik visual sekaligus simbol keramahan KAI kepada masyarakat.

    Balon raksasa karakter Don itu bisa dikunjungi dua sesi setiap hari yakni pukul 06.00-13.00 WIB dan 15.00-23.00 WIB. Kehadiran balon jumbo itu menjadi bagian dari komitmen KAI untuk menghadirkan pengalaman yang berkesan sejak pelanggan tiba di stasiun.

    “Area depan Stasiun Yogyakarta adalah titik temu penting pelanggan, wisatawan dan warga. Kami ingin menyambut mereka dengan cara yang lebih segar dan menyenangkan,” ujar Anne.

    (aid/ara)

  • KAI sajikan “Balon Jumbo Dolan Jogja” sambut pengguna dan wisatawan

    KAI sajikan “Balon Jumbo Dolan Jogja” sambut pengguna dan wisatawan

    Maka, sambutan seperti ini kami hadirkan sebagai bagian dari pengalaman pelanggan yang lebih humanis dan dekat.

    Jakarta (ANTARA) – PT Kereta Api Indonesia (KAI) berkolaborasi dengan Visinema menghadirkan Balon Jumbo Dolan Jogja setinggi 10 meter di depan Stasiun Yogyakarta untuk menyambut pengguna kereta dan wisatawan selama 18-30 Juni 2025.

    Berada tepat di halaman depan stasiun yang berhadapan langsung dengan kawasan Malioboro Yogyakarta, instalasi itu menjadi daya tarik visual sekaligus simbol keramahan KAI kepada masyarakat.

    “Area depan Stasiun Yogyakarta adalah titik temu penting pelanggan, wisatawan, dan warga. Kami ingin menyambut mereka dengan cara yang lebih segar dan menyenangkan,” ujar Vice President Public Relations KAI Anne Purba, di Jakarta, Jumat.

    Balon raksasa karakter Don itu bisa dikunjungi dua sesi setiap hari, yakni pukul 06.00-13.00 WIB dan 15.00-23.00 WIB.

    KAI mencatat pertumbuhan penumpang di Stasiun Yogyakarta menunjukkan peningkatan signifikan. Sepanjang 2024, jumlah penumpang naik mencapai 2.956.012 orang atau naik 13,7 persen dibanding tahun 2023. Penumpang turun juga meningkat sebesar 12,9 persen menjadi 2.902.443 orang.

    Tren positif itu berlanjut di tahun 2025. Periode Januari-Mei mencatat 1.164.550 penumpang naik dan 1.141.300 penumpang turun. Angka itu mencerminkan Yogyakarta sebagai salah satu tujuan perjalanan yang paling diminati, khususnya saat masa liburan sekolah.

    Tak hanya melayani KA Jarak Jauh, Stasiun Yogyakarta juga menjadi simpul utama untuk layanan perkotaan. Commuter Line Yogyakarta mencatat peningkatan pelanggan dari 727.895 orang pada Januari-Mei 2024 menjadi 780.878 pada periode yang sama 2025.

    KA Prameks juga naik signifikan menjadi 207.325 penumpang dari sebelumnya 179.335.

    Akses ke Bandara YIA juga semakin mudah dengan KA Bandara. Sepanjang 2024, layanan ini mencatat 2.730.791 penumpang. Sementara dalam empat bulan pertama 2025, sebanyak 888.653 orang telah memanfaatkan layanan ini.

    Oleh karena itu, menurut Anne, kehadiran balon jumbo itu menjadi bagian dari komitmen KAI untuk menghadirkan pengalaman yang berkesan sejak pelanggan tiba di stasiun. Tak sekadar perjalanan, KAI ingin menjadi bagian dari momen menyenangkan yang dialami pelanggan.

    “Kami percaya bahwa perjalanan terbaik dimulai dari suasana yang baik juga. Maka, sambutan seperti ini kami hadirkan sebagai bagian dari pengalaman pelanggan yang lebih humanis dan dekat,” kata Anne pula.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Jalan Sultan Agung dan Ahmad Dahlan Bakal Jadi Malioboronya Ponorogo

    Jalan Sultan Agung dan Ahmad Dahlan Bakal Jadi Malioboronya Ponorogo

    Ponorogo (beritajatim.com) – Wajah pusat Kota Ponorogo akan kembali berubah. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo menyiapkan penataan besar-besaran terhadap dua poros strategis, yakni Jalan Sultan Agung dan Jalan Ahmad Dahlan. Kedua jalur itu digadang-gadang bakal menjadi “Malioboronya Ponorogo” setelah suksesnya revitalisasi jalan ala pedestrian Malioboro sebelumnya di Jalan HOS Cokroaminoto, Jenderal Sudirman, Gajah Mada, dan Urip Sumoharjo.

    Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko menyatakan bahwa revitalisasi ini bukan sekadar proyek estetika, tetapi bagian penting dari pengembangan kawasan strategis lingkar pusat kota yang dikenal dengan konsep “lingkar delapan emas.”

    “Trotoarnya kita bangun dulu. PJU, estetika, semua kita sentuh. Harapan kami, geliat ekonomi rakyat bisa ikut tumbuh, seperti di Gajah Mada dan HOS sekarang,” ujar Kang Giri, sapaan akrab Bupati Sugiri, Kamis (12/6/2025).

    Rencana besar ini sedang dimatangkan oleh Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) dan Dinas Perhubungan Ponorogo. Detail teknis seperti perhitungan anggaran, pola penataan, hingga rekayasa lalu lintas tengah disimulasikan sebagai dasar pelaksanaan.

    Salah satu wacana yang sedang dikaji adalah penerapan sistem satu arah (one way) di kedua ruas jalan tersebut. Gagasan ini diharapkan mampu memicu tumbuhnya ekonomi warga di gang-gang kecil yang selama ini kurang tersentuh arus kendaraan utama.

    “Kalau jalur satu arah diterapkan, gang-gang kecil bisa ikut tumbuh. Warung kopi, kios, dan UMKM warga bisa ketiban berkah,” tambah Kang Giri.

    Meski demikian, wacana sistem satu arah ini memunculkan perdebatan di masyarakat. Sejumlah pihak menyuarakan kekhawatiran soal potensi kemacetan dan kerumitan rute baru. Bupati memastikan semua akan dipertimbangkan matang bersama Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ).

    “Banyak yang pro dan kontra. Tapi niat kami membangun pedestrian-nya dulu. Soal arus, kita dengarkan masukan dan hitung cermat. Yang utama, wajah kota ini harus hidup dan ramah semua orang,” tegasnya.

    Jika terealisasi, kawasan Sultan Agung dan Ahmad Dahlan akan memiliki trotoar lebar dan aman, lampu jalan bergaya klasik, serta fasilitas pejalan kaki yang lengkap. Kawasan ini diproyeksikan sebagai destinasi baru yang bukan hanya menarik bagi warga lokal, tetapi juga menjadi magnet wisatawan dari luar kota.

    Penataan ini menegaskan komitmen Pemkab Ponorogo untuk menjadikan kota sebagai ruang hidup yang nyaman, aman, dan produktif. Transformasi tata ruang ini diharapkan tak hanya mempercantik kota, tetapi juga menjadi lokomotif pertumbuhan ekonomi kerakyatan berbasis UMKM. [end/beq]

  • Ekonomi Lesu, Masyarakat Yogyakarta Desak Pemerintah Bertindak Nyata

    Ekonomi Lesu, Masyarakat Yogyakarta Desak Pemerintah Bertindak Nyata

    Yogyakarta, Beritasatu.com – Lesunya ekonomi Indonesia semakin terasa di kalangan masyarakat kecil. Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) nasional, menurunnya daya beli masyarakat, hingga minimnya dampak stimulus ekonomi pemerintah menjadi sorotan utama warga yang menggantungkan hidup di sektor informal dan pariwisata, termasuk di DI Yogyakarta.

    Di kawasan wisata Malioboro yang biasanya padat wisatawan, para pedagang dan pekerja jasa mengaku mengalami penurunan omzet meskipun pengunjung tampak ramai.

    Dahlia, karyawan sebuah toko suvenir menjelaskan, meski keramaian terjadi di jalanan, tidak banyak wisatawan yang benar-benar masuk dan berbelanja di toko-toko.

    “Libur panjang kemarin tetap ramai di luar, tapi yang masuk ke toko sepi. Omzet pun menurun,” ujar Dahlia kepada Beritasatu, Rabu (11/6/2025).

    Menurutnya, meskipun pemerintah telah memberikan berbagai stimulus, seperti diskon tarif tol, diskon tiket pesawat dan kereta api, serta penambahan bantuan sosial (bansos), dampaknya belum terlalu terasa secara nyata dalam meningkatkan penjualan.

    “Stimulus memang ada dampaknya, tetapi belum signifikan. Harapannya pemerintah bisa lebih konkret,” ujarnya.

    Sektor Jasa Tradisional Ikut Terdampak

    Keluhan serupa datang dari Nurmasdi, seorang penarik becak di kawasan yang sama. Dia mengatakan, stimulus ekonomi pemerintah belum berdampak terhadap peningkatan wisatawan yang menggunakan jasanya, bahkan saat libur panjang, seperti Iduladha.

    “Yang ramai itu pas libur Isa Almasih, tetapi Iduladha malah sepi. Stimulus belum ngaruh,” ujarnya.

    Meski enggan mengkritisi kebijakan secara langsung, Nurmasdi berharap sektor pariwisata diperhatikan lebih serius dan masyarakat kecil mendapat perhatian lebih nyata.

    “Saya cuma berharap pariwisata bisa lebih maju, biar kami juga kebagian rezeki,” ucapnya penuh harap.

    PHK dan Ketidakpastian Masa Depan

    Kekhawatiran juga datang dari banyak pekerja sektor informal lainnya, terutama setelah gelombang PHK terus terjadi dalam beberapa bulan terakhir.

    Banyak dari mereka tidak memiliki jaminan sosial maupun perlindungan kerja, sehingga resesi ekonomi nasional ini terasa langsung di meja makan mereka.

    Kondisi ekonomi lesu di Indonesia kini tidak hanya terlihat dalam angka statistik, tetapi benar-benar terasa di lapisan paling bawah masyarakat. Meski pemerintah telah menggelontorkan berbagai stimulus ekonomi, masyarakat kecil berharap adanya kebijakan nyata, tepat sasaran, dan berdampak langsung pada peningkatan daya beli dan peluang kerja.

  • Malioboro Diserbu Wisatawan Saat Libur Panjang Iduladha 2025

    Malioboro Diserbu Wisatawan Saat Libur Panjang Iduladha 2025

    Yogyakarta, Beritasatu.com – Momen libur panjang Iduladha 2025 dimanfaatkan ribuan wisatawan untuk mengunjungi kawasan Malioboro, pusat wisata legendaris di Kota Yogyakarta. Sejak Minggu (8/6/2025) sore, suasana jalan pedestrian Malioboro padat oleh pengunjung yang berjalan kaki, berfoto, hingga berburu oleh-oleh.

    Kawasan ini tak hanya dipadati oleh wisatawan lokal, tetapi juga wisatawan dari luar kota yang datang menggunakan kendaraan pribadi, baik roda dua maupun roda empat.

    Menariknya, pengunjung tidak hanya menikmati suasana khas Malioboro, tetapi juga memanfaatkan jasa foto dan sewa pakaian adat Jawa. Wisatawan dapat berfoto dengan latar ikonik Malioboro sambil mengenakan kebaya, beskap, atau surjan, yang semakin memperkuat nuansa budaya.

    “Kita tahu Yogyakarta kota istimewa. Pasti ada sesuatu yang berbeda, makanya kami datang ke sini,” ujar Abdurrohim, wisatawan asal Demak kepada Beritasatu.com.

    Di sisi lain, Pasar Beringharjo juga tak kalah ramai. Para pengunjung sibuk berbelanja batik, makanan khas, dan cenderamata. Para pedagang pun mengaku omzet mereka meningkat seiring ramainya wisatawan.

    Motif batik yang beragam dengan harga terjangkau menjadi daya tarik tersendiri, terutama bagi pelancong yang ingin membawa pulang oleh-oleh khas Yogyakarta.

    Tak hanya pejalan kaki yang padat, arus lalu lintas di sekitar Malioboro juga ramai. Jalanan dipenuhi oleh kendaraan dari luar kota, menandakan tingginya minat wisatawan untuk menghabiskan libur Iduladha di Yogyakarta.

    Pemandangan ini menunjukkan bahwa Malioboro tetap menjadi magnet utama wisata Yogyakarta, terutama saat momen libur nasional seperti Iduladha.

  • KAI Purwokerto: Okupansi penumpang selama libur Idul Adha cukup tinggi

    KAI Purwokerto: Okupansi penumpang selama libur Idul Adha cukup tinggi

    Purwokerto (ANTARA) – Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 5 Purwokerto Krisbiyantoro mengatakan okupansi penumpang sejumlah KA keberangkatan awal dari wilayah KAI Purwokerto selama libur Idul Adha 2025 cukup tinggi.

    “Tingkat keterisian kursi kereta api menunjukkan tingginya antusiasme masyarakat terhadap moda transportasi ini. Peningkatan okupansi penumpang ini sudah kami prediksi, mengingat momentum libur panjang Idul Adha yang dimanfaatkan masyarakat untuk bepergian,” katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Minggu.

    Ia mengatakan berdasarkan data, okupansi kereta api keberangkatan awal dari wilayah KAI Purwokerto pada hari Sabtu (7/6) tercatat mencapai 97 persen, dengan 9.898 tiket terjual dari total 10.177 tempat duduk yang tersedia.

    Selanjutnya pada Minggu (8/6), dari total 10.180 tempat duduk yang tersedia, sebanyak 12.908 tiket telah terjual atau setara dengan okupansi 127 persen.

    Sementara untuk hari terakhir masa libur, Senin (9/6), sebanyak 11.946 tiket telah terjual dari kapasitas 10.180 tempat duduk atau setara dengan okupansi 117 persen.

    “Angka ini menunjukkan kepercayaan masyarakat terhadap layanan kereta api Daop 5 Purwokerto yang aman, nyaman, dan tepat waktu,” katanya.

    Lebih lanjut, dia mengatakan beberapa kereta api favorit masyarakat mencatatkan okupansi sangat tinggi pada hari Minggu (8/6) di antaranya KA Wijaya Kusuma relasi Cilacap-Ketapang yang berkapasitas 442 tempat duduk, namun jumlah tiket yang terjual mencapai 1.063 tiket atau setara dengan okupansi 240 persen.

    Selanjutnya, KA Logawa relasi Purwokerto-Ketapang yang berkapasitas 640 tempat duduk, namun tiket terjual mencapai 1.177 tiket atau setara okupansi 184 persen.

    KA Kamandaka relasi Cilacap-Semarang Tawang yang berkapasitas 442 tempat duduk, namun tiket terjual mencapai 792 tiket atau setara okupansi 179 persen.

    KA Malioboro Ekspres relasi Purwokerto-Malang yang berkapasitas 520 tempat duduk, namun tiket terjual mencapai 861 tiket atau setara okupansi 170 persen.

    “Okupansi yang melebihi 100 persen pada kereta api favorit tersebut merupakan hasil dari penerapan sistem okupansi dinamis,” katanya.

    Ia mengatakan sistem tersebut memungkinkan naik-turun penumpang di sejumlah stasiun sepanjang perjalanan, sehingga jumlah tiket terjual bisa melampaui kapasitas tempat duduk yang tersedia tanpa mengurangi kenyamanan.

    Menurut dia, kereta-kereta tersebut menjadi pilihan utama masyarakat karena waktu tempuh yang singkat, aman, nyaman, dan relasi yang strategis.

    “Kami mengapresiasi kepercayaan masyarakat dan akan terus meningkatkan pelayanan,” kata Krisbiyantoro menegaskan.

    Pewarta: Sumarwoto
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

  • Liburan Murah! Tiket Kereta Ekonomi Non Subsidi Diskon 30%

    Liburan Murah! Tiket Kereta Ekonomi Non Subsidi Diskon 30%

    Jakarta: Liburan pertengahan tahun bisa jadi makin hemat dan nyaman! PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI menghadirkan promo spesial berupa diskon tiket 30 persen untuk kereta api kelas ekonomi non subsidi.
     
    Program ini berlaku untuk pembelian tiket dan keberangkatan mulai 5 Juni hingga 31 Juli 2025. 
    Diskon ini diharapkan bisa mendorong masyarakat menjadikan kereta api sebagai moda transportasi utama yang efisien dan ramah lingkungan.
    Dorong mobilitas dan ekonomi lewat transportasi
    Vice President Public Relations KAI, Anne Purba mengatakan promo ini merupakan bagian dari stimulus untuk mendukung pergerakan masyarakat serta pemulihan ekonomi nasional.
     
    “Program ini kami harapkan dapat memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam melakukan mobilitas, khususnya selama periode liburan pertengahan tahun,” ujar Anne dalam keterangan tertulis, Rabu, 4 Juni 2025.
    Gantikan diskon schooliday, kini potongan jadi 30%!
    Diskon ini menggantikan program “Schooliday” sebelumnya yang hanya memberikan potongan hingga 20 persen. 

    Tiket promo ini bisa didapatkan di seluruh kanal penjualan resmi KAI, seperti aplikasi Access by KAI atau laman booking.kai.id.
     
    Syarat dan ketentuan diskon KA ekonomi
     
    – Berlaku untuk pembelian tiket pada 5 Juni s.d. 31 Juli 2025.
    – Periode keberangkatan di tanggal yang sama.
    – Tidak berlaku untuk tarif khusus dan tidak dapat digabung dengan reduksi maupun promo lain.
    – Tiket diskon bisa dibatalkan atau dijadwalkan ulang sesuai ketentuan.
    – Berlaku selama kuota tarif diskon masih tersedia.
     

    Daftar KA Ekonomi Non Subsidi yang Dapat Diskon 30%
    Tercatat ada lebih dari 50 kereta api kelas ekonomi non subsidi yang termasuk dalam program diskon ini. Berikut daftarnya:

    KA 263–266 Ambarawa Ekspress (Surabaya Pasarturi – Semarang Poncol PP)
    KA 161–162 Bangunkarta (Jombang – Pasar Senen PP)
    KA 267–268 Banyubiru (Solo Balapan – Semarang Tawang PP)
    KA 231–232 Banyubiru Ekspress (Solo Balapan – Semarang Tawang PP)
    KA 7005–7006 Batavia (Solo Balapan – Gambir PP)
    KA 145–146 Blambangan Ekspress (Pasar Senen – Ketapang via Semarang Tawang dan Surabaya Pasarturi PP)
    KA 261–262 Blorajaya (Cepu – Semarang Poncol PP)
    KA 103–104 Bogowonto (Lempuyangan – Pasar Senen PP)
    KA 151–152 Brantas (Blitar – Pasar Senen PP)
    KA 121–124, 122–123 Cakrabuana (Purwokerto, Cirebon – Gambir PP)
    KA 125F–126F Cirebon Fakultatif (Cirebon – Cirebon PP)
    KA 171–172 Ciremai (Bandung – Semarang Tawang via Cikampek PP)
    KA 165–166 Dharmawangsa Ekspress (Surabaya Pasarturi – Pasar Senen PP)
    KA 74 Fajar Utama Solo (Pasar Senen – Solo Balapan)
    KA 109–110 Fajar Utama YK (Yogyakarta – Pasar Senen PP)
    KA 105–106 Gayawang (Pasar Senen – Lempuyangan PP)
    KA 89–90 Gaya Baru Malam Selatan (Surabaya Gubeng – Pasar Senen PP)
    KA 117–120 Gunungjati (Gambir – Cirebon/Semarang Tawang PP)
    KA 95–96, 99–100 Harina (Surabaya Pasarturi – Bandung via Cikampek PP)
    KA 239F–240F Ijen Ekspres (Malang – Ketapang via Bangil PP)
    KA 255–256 Jaka Tingkir (Solo Balapan – Pasar Senen PP)
    KA 91–92 Jayabaya (Malang – Pasar Senen via Surabaya Pasarturi PP)
    KA 251–252 Jayakarta (Surabaya Gubeng – Pasar Senen PP)
    KA 201–202, 185, 187, 193 Joglosemarkerto (Yogyakarta – Cilacap – Semarang – Solo – Purwokerto PP)
    KA 213–218, 220–222F Kaligung (Semarang Poncol – Tegal/Brebes/Cirebon Prujakan PP)
    KA 181, 183, 191, 194, 197 Kamandaka (Semarang Tawang – Tegal – Purwokerto – Cilacap PP)
    KA 77–80 Lodaya (Bandung – Solo PP)
    KA 247–248 Logawa (Ketapang – Purwokerto via Surabaya Gubeng PP)
    KA 143–144 Madiun Jaya (Madiun – Pasar Senen PP)
    KA 245–246 Majapahit (Malang – Pasar Senen PP)
    KA 67–70 Malabar (Malang – Bandung PP)
    KA 169–170 Malioboro Ekspress (Malang – Purwokerto PP)
    KA 75–76 Mataram (Solo Balapan – Pasar Senen PP)
    KA 269–270 Matarmaja (Malang – Pasar Senen PP)
    KA 175–177 Menoreh (Semarang Tawang – Pasar Senen PP)
    KA 71–72 Mutiara Selatan (Surabaya Gubeng – Bandung PP)
    KA 209–210 Mutiara Timur (Surabaya Pasarturi – Kebumen PP)
    KA 127–128 Pangandaran (Banjar – Gambir PP)
    KA 223–230 Pangrango (Bogor – Sukabumi PP)
    KA 129–130 Papandayan (Garut – Gambir PP)
    KA 131, 134–136 Parahyangan (Bandung – Gambir PP)
    KA 275–276 Pasundan (Surabaya Gubeng – Kiaracondong PP)
    KA 257–258 Progo (Lempuyangan – Pasar Senen PP)
    KA 153–154 Rangga Jati (Cirebon – Jember via Surabaya Gubeng PP)
    KA 81–86, 87F–88F Sancaka (Yogyakarta – Surabaya Gubeng PP)
    KA 233F–236F Sancaka Utara (Surabaya Pasarturi – Cilacap via Solo, Gambringan PP)
    KA 111–116 Sawunggalih (Kutoarjo – Pasar Senen PP)
    KA 73 Senja Utama Solo (Solo – Pasar Senen)
    KA 107–108 Senja Utama YK (Yogyakarta – Pasar Senen PP)
    KA 149–150 Singasari (Blitar – Pasar Senen PP)
    KA U51–U56 Sribilah Utama (Rantau Prapat – Medan PP)
    KA 157–158 Wijaya Kusuma (Cilacap – Ketapang via Surabaya Gubeng PP)
    KA 10229–10240 Tambahan (Lempuyangan – Pasar Senen PP)

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Ini Daftar Kereta yang Dapat Diskon 30% Selama Juni-Juli

    Ini Daftar Kereta yang Dapat Diskon 30% Selama Juni-Juli

    Jakarta

    Diskon transportasi kereta api menjadi salah satu stimulus yang diketok pemerintah untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi pada Juni dan Juli 2025. Untuk moda kereta api program diskon diberikan sebesar 30% untuk kelas ekonomi nonsubsidi.

    Vice President Public Relations KAI Anne Purba menyampaikan program ini merupakan bagian dari stimulus yang diberikan KAI untuk mendukung pergerakan masyarakat serta mendorong pertumbuhan ekonomi nasional melalui sektor transportasi.

    “Program ini kami harapkan dapat memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam melakukan mobilitas, khususnya selama periode liburan pertengahan tahun,” ujar Anne dalam keterangannya, Rabu (4/6/2025).

    Diskon tarif ini berlaku untuk pembelian tiket mulai 5 Juni hingga 31 Juli 2025, untuk periode keberangkatan di tanggal yang sama. Tiket diskon dapat diperoleh melalui seluruh kanal penjualan resmi KAI, termasuk aplikasi Access by KAI atau booking.kai.id.

    Syarat Diskon Tiket KA:

    1. Berlaku untuk pembelian tiket pada tanggal 5 Juni-31 Juli 2025.
    2. Periode keberangkatan berlaku pada tanggal 5 Juni-31 Juli 2025.
    3. Diskon tidak berlaku untuk tarif khusus dan tidak dapat digabung dengan reduksi maupun diskon lainnya.
    4. Tiket dengan tarif diskon dapat dibatalkan atau diubah jadwal sesuai aturan yang berlaku.
    5. Diskon berlaku selama alokasi tarif diskon masih tersedia.
    6. Program ini menggantikan diskon “Schooliday” sebelumnya yang memberikan potongan hingga 20%.

    Daftar KA yang Dapat Diskon 30%:

    1. KA 263-266 Ambarawa Ekspress (Surabaya Pasarturi-Semarang Poncol PP)
    2. KA 161-162 Bangunkarta (Jombang-Pasar Senen PP)
    3. KA 267-268 Banyubiru (Solo Balapan-Semarang Tawang PP)
    4. KA 231-232 Banyubiru Ekspress (Solo Balapan-Semarang Tawang PP)
    5. KA 7005-7006 Batavia (Solo Balapan-Gambir PP)
    6. KA 145-146 Blambangan Ekspress (Pasar Senen-Ketapang via Semarang Tawang dan Surabaya Pasarturi PP)
    7. KA 261-262 Blorajaya (Cepu-Semarang Poncol PP)
    8. KA 103-104 Bogowonto (Lempuyangan-Pasar Senen PP)
    9. KA 151-152 Brantas (Blitar-Pasar Senen PP)
    10. KA 121-124, 122-123 Cakrabuana (Purwokerto, Cirebon-Gambir PP)
    11. KA 125F-126F Cirebon Fakultatif (Cirebon-Cirebon PP)
    12. KA 171-172 Ciremai (Bandung-Semarang Tawang via Cikampek PP)
    13. KA 165-166 Dharmawangsa Ekspress (Surabaya Pasarturi-Pasar Senen PP)
    14. KA 74 Fajar Utama Solo (Pasar Senen-Solo Balapan)
    15. KA 109-110 Fajar Utama YK (Yogyakarta-Pasar Senen PP)
    16. KA 105-106 Gayawang (Pasar Senen-Lempuyangan PP)
    17. KA 89-90 Gaya Baru Malam Selatan (Surabaya Gubeng-Pasar Senen PP)
    18. KA 117-120 Gunungjati (Gambir-Cirebon/Semarang Tawang PP)
    19. KA 95-96, 99-100 Harina (Surabaya Pasarturi-Bandung via Cikampek PP)
    20. KA 239F-240F Ijen Ekspres (Malang-Ketapang via Bangil PP)
    21. KA 255-256 Jaka Tingkir (Solo Balapan-Pasar Senen PP)
    22. KA 91-92 Jayabaya (Malang-Pasar Senen via Surabaya Pasarturi PP)
    23. KA 251-252 Jayakarta (Surabaya Gubeng-Pasar Senen PP)
    24. KA 201-202, 185, 187, 193 Joglosemarkerto (Yogyakarta-Cilacap-Semarang-Solo-Purwokerto PP)
    25. KA 213-218, 220-222F Kaligung (Semarang Poncol-Tegal/Brebes/Cirebon Prujakan PP)
    26. KA 181, 183, 191, 194, 197 Kamandaka (Semarang Tawang-Tegal-Purwokerto-Cilacap PP)
    27. KA 77-80 Lodaya (Bandung-Solo PP)
    28. KA 247-248 Logawa (Ketapang-Purwokerto via Surabaya Gubeng PP)
    29. KA 143-144 Madiun Jaya (Madiun-Pasar Senen PP)
    30. KA 245-246 Majapahit (Malang-Pasar Senen PP)
    31. KA 67-70 Malabar (Malang-Bandung PP)
    32. KA 169-170 Malioboro Ekspress (Malang-Purwokerto PP)
    33. KA 75-76 Mataram (Solo Balapan-Pasar Senen PP)
    34. KA 269-270 Matarmaja (Malang-Pasar Senen PP)
    35. KA 175-177 Menoreh (Semarang Tawang-Pasar Senen PP)
    36. KA 71-72 Mutiara Selatan (Surabaya Gubeng-Bandung PP)
    37. KA 209-210 Mutiara Timur (Surabaya Pasarturi-Ketapang PP)
    38. KA 127-128 Pangandaran (Banjar-Gambir PP)
    39. KA 223-230 Pangrango (Bogor-Sukabumi PP)
    40. KA 129-130 Papandayan (Garut-Gambir PP)
    41. KA 131, 134-136 Parahyangan (Bandung-Gambir PP)
    42. KA 275-276 Pasundan (Surabaya Gubeng-Kiaracondong PP)
    43. KA 257-258 Progo (Lempuyangan-Pasar Senen PP)
    44. KA 153-154 Rangga Jati (Cirebon-Jember via Surabaya Gubeng PP)
    45. KA 81-86, 87F-88F Sancaka (Yogyakarta-Surabaya Gubeng PP)
    46. KA 233F-236F Sancaka Utara (Surabaya Pasarturi-Cilacap via Solo, Gambringan PP)
    47. KA 111-116 Sawunggalih (Kutoarjo-Pasar Senen PP)
    48. KA 73 Senja Utama Solo (Solo-Pasar Senen)
    49. KA 107-108 Senja Utama YK (Yogyakarta-Pasar Senen PP)
    50. KA 149-150 Singasari (Blitar-Pasar Senen PP)
    51. KA U51-U56 Sribilah Utama (Rantau Prapat-Medan PP)
    52. KA 157-158 Wijaya Kusuma (Cilacap-Ketapang via Surabaya Gubeng PP)
    53. KA 10229-10240 Tambahan (Lempuyangan-Pasar Senen PP)

    Tonton juga Video: KAI Bagi-bagi Diskon Tiket Kereta Api Buat Mudik Lebaran 2025

    (hal/ara)

  • Pemda DIY Relokasi Parkir ABA Malioboro ke Kawasan Premium Kotabaru

    Pemda DIY Relokasi Parkir ABA Malioboro ke Kawasan Premium Kotabaru

    Erni menjelaskan material bangunan dari lokasi parkir ABA Malioboro akan digunakan kembali untuk pembangunan fasilitas parkir di Ketandan yang direncanakan mulai beroperasi pada Januari 2026, dengan kapasitas ±535 kendaraan roda dua dan ±87 kendaraan roda empat. Proyek ini sempat mengalami penyesuaian dari target awal Desember 2025.

    “Setelah pembongkaran fasilitas parkir ABA, lahan eks-parkir tersebut akan dikembangkan menjadi RTH oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) DIY. Pembangunan RTH ini merupakan bentuk nyata komitmen Pemda DIY dalam menjaga keseimbangan antara pelestarian lingkungan, penguatan nilai budaya, dan pembangunan kota yang berkelanjutan.”

    Lahan seluas ±7.000 m² ini masih dalam tahap pengukuran ulang oleh Dinas Pertanahan dan Tata Ruang (DPTR) dan pihak Keraton Yogyakarta. RTH akan ditanami pohon-pohon endemik yang memiliki nilai filosofis dan simbolis bagi masyarakat Yogyakarta.

    Erni mengatakan pengembangan kawasan parkir ABA Malioboro ini mendukung keberadaan Sumbu Filosofi sebagai warisan budaya dunia yang ditetapkan oleh UNESCO. RTH akan berfungsi sebagai ruang interaksi, edukasi, rekreasi, serta pelestarian lingkungan dan budaya.

    Detail Engineering Design (DED) pembangunan RTH akan disusun pada tahun ini dengan dukungan Dana Keistimewaan (Danais). Pelaksanaan pembangunan akan menyesuaikan dengan penyelesaian DED, dan diperkirakan berlangsung pada akhir 2025 atau 2026.

    “Pemda DIY dan Pemkot Yogyakarta terus berkomitmen untuk mendampingi seluruh pihak yang terdampak relokasi selama masa transisi. Harapannya, langkah ini dapat berjalan lancar dan mendapat dukungan penuh dari masyarakat,” tandas Erni.

  • Akhir Mei 2025, Okupansi eL Hotel Malioboro Capai 100 Persen

    Akhir Mei 2025, Okupansi eL Hotel Malioboro Capai 100 Persen

    Yogyakarta, Beritasatu.com – eL Hotel Yogyakarta Malioboro mencatat tingkat hunian (okupansi) mencapai 100 persen selama libur akhir pekan pada pengujung Mei 2025. Tingginya minat wisatawan ini menunjukkan geliat pariwisata yang terus tumbuh di kawasan Malioboro dan sekitarnya.

    General Manager el Hotel Yogyakarta Malioboro, Yunita Wulandari, mengatakan bahwa lonjakan okupansi terjadi secara signifikan dalam waktu singkat. 

    “Untuk libur akhir pekan di akhir Mei ini, saat ini okupansi sudah tinggi ya, sudah 100 persen dan untuk Yogya area sendiri, terutama di eL Hotel. Saya pantau ini okupansi naik itu pada minggu-minggu terakhir jadi booking itu datang pada minggu yang sama. Tidak jauh-jauh hari memang, tetapi hasilnya juga cukup bagus. Tamu memesan saat last minute dan okupansi kita bisa sebesar 100 persen,” ujarnya.

    Untuk menambah kenyamanan tamu, khususnya keluarga yang membawa anak-anak, eL Hotel Yogyakarta Malioboro menyediakan beragam kegiatan menarik selama akhir pekan.

    “Selama long weekend supaya ada perbedaan dibanding periode lainnya, kita buat kids activity. Jadi supaya anak-anak tidak bosan, kita ajak jalan-jalan ke Malioboro. Setelah itu pas balik ke hotel jadi kita ajak mereka beraktivitas, seperti menggambar, mewarnai, dan permainan-permainan lainnya yang menarik,” jelas Yunita.

    Mengantisipasi tingginya minat wisatawan saat libur panjang Iduladha mendatang, eL Hotel Yogyakarta Malioboro juga menyiapkan berbagai penawaran menarik.

    “Jadi karena long weekend di pada 2025 ini cukup banyak, terutama pada Mei dan Juni. Setelah akhir Mei, kita menghadapi long weekend Iduladha. Kita telah mempersiapkan promo long weekend seperti diskon 15% khusus untuk pemesanan lewat website dan ini promo yang cukup besar. Untuk direct booking, kita ada eLscape. Dalam promo ini kita ada bundling room package dengan bisa dapat paket-paket tambahan lainnya seperti laundry, diskon F&B, dan activity,” paparnya.

    Dengan berbagai promo dan aktivitas menarik, eL Hotel Yogyakarta Malioboro optimistis dapat terus menjadi pilihan utama wisatawan yang berlibur ke Yogyakarta, khususnya kawasan Malioboro.