Tempat Fasum: Malioboro

  • Motif Remaja Disabilitas Bakar 3 Gerbong Kereta di Jogja, Sakit Hati Sering Diturunkan dari KA – Halaman all

    Motif Remaja Disabilitas Bakar 3 Gerbong Kereta di Jogja, Sakit Hati Sering Diturunkan dari KA – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Polda DIY mengamankan seorang pelaku pembakaran tiga gerbong kereta api eksekutif cadangan di Stasiun Tugu Yogyakarta, Rabu (12/3/2025).

    Pelaku, seorang laki-laki berinisial M (17) asal DKI Jakarta, diduga melakukan aksi tersebut karena merasa kesal dengan pelayanan PT KAI.

    Kombes Pol FX Endriadi, Direktur Kriminal Umum Polda DIY, mengonfirmasi penangkapan pelaku yang tidak memiliki pekerjaan.

    Endriadi menjelaskan, pelaku masuk ke dalam gerbong melalui sisi samping dan menyalakan api menggunakan kertas yang telah disiapkan.

    Kebakaran terjadi pada pukul 06.44 WIB saat kereta dalam keadaan terparkir.

    Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 07.30 WIB tanpa menimbulkan korban jiwa.

    Tiga gerbong yang terbakar terdiri dari dua gerbong eksekutif dan satu gerbong premium.

    Dari keterangan yang diperoleh, pelaku memiliki disabilitas sensorik dan mengaku sakit hati kepada KAI setelah mengalami masalah terkait tiket sebanyak sembilan kali dalam periode 2023-2024.

    “Berdasarkan keterangan yang kami minta, yang bersangkutan sakit hati dengan KAI, karena pelaku pernah bermasalah dengan KAI sebanyak 9 kali,” ujar Endriadi.

    Ia sering diturunkan dari kereta karena naik tanpa tiket.

    “Sehingga pelaku sering diturunkan dan merasa sakit hati. Pelaku kami tangkap di daerah Malioboro sesaat setelah kejadian kebakaran tersebut,” tutupnya. 

    Menurut Manajer Humas KAI Daop 6 Yogyakarta, Feni Novida Saragih, kerusakan yang ditimbulkan cukup parah, dengan jendela pecah dan bangku-bangku hangus terbakar.

    Meskipun terjadi kebakaran, perjalanan kereta api tidak mengalami gangguan signifikan.

    Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menegaskan keselamatan penumpang dan operasional transportasi adalah prioritas utama.

    “Kami menunggu hasil penyelidikan resmi dari kepolisian dan KNKT,” ujarnya.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Polisi Tangkap Remaja Asal Jakarta Pembakar Gerbong KA di Stasiun Tugu Jogja, Sakit Hati Sering Diturunkan karena Tak Punya Tiket

    Polisi Tangkap Remaja Asal Jakarta Pembakar Gerbong KA di Stasiun Tugu Jogja, Sakit Hati Sering Diturunkan karena Tak Punya Tiket

    YOGYAKARTA – Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda DIY mengamankan seorang pria berinisial M (17) yang diduga telah melakukan pembakaran gerbong kereta api (KA) cadangan yang terparkir di emplasemen Stasiun Tugu Yogyakarta.

    “Berdasarkan hasil olah TKP dan pengumpulan data, serta didukung dengan keterangan dari Labfor Polda DIY, dalam hal ini Direktorat Reserse Kriminal Umum dan Polresta Yogyakarta berhasil mengamankan satu orang laki-laki,” ujar Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol. FX Endriadi dilansir ANTARA, Kamis, 13 Maret.

    Endriadi mengungkapkan, M, warga Jakarta diamankan sesaat setelah kejadian di kawasan Malioboro pada Rabu (12/3).

    Dia menyebut aksi M terungkap mengacu hasil pemeriksaan rekaman kamera pengawas (CCTV) di area stasiun yang berkesesuaian dengan hasil laboratorium forensik (labfor), beserta pemeriksaan sejumlah saksi.

    “Berkesesuaian semua. Hasil keterangan dia, hasil penyelidikan kita juga. Nah, waktu kita mengamankan, kita menunggu hasil dari laboratorium forensik dan hasil pemeriksaan,” tutur Endiriadi.

    Menurut Endriadi, M diduga melakukan pembakaran dengan menggunakan kertas kardus yang dinyalakan dengan korek api.

    “Dia memasukkan kertas yang sudah terbakar ke dalam gerbong melalui samping, lalu api membakar kursi di dalam gerbong,” jelas Endriadi.

    Akibatnya, dua gerbong KA eksekutif dan satu gerbong KA premium terbakar.

    Dia juga mengungkapkan M merupakan penyandang disabilitas sensorik, yakni tuna wicara sehingga penyidik meminta bantuan juru bahasa isyarat untuk pemeriksaan.

    Berdasarkan keterangan yang didapat, M melakukan aksi tersebut karena merasa sakit hati dengan PT KAI lantaran sering diturunkan dari kereta akibat tidak memiliki tiket.

    “Yang bersangkutan itu pernah bermasalah dengan KAI sebanyak sembilan kali. Karena yang bersangkutan pernah sering naik kereta KAI tanpa tiket,” jelas dia.

    Menurut laporan sejumlah kepala stasiun, M telah beberapa kali melakukan perjalanan dengan kereta tanpa tiket sejak 2023 hingga 2024 dan sering diturunkan di berbagai stasiun.

    Atas perbuatannya, ia kini menjalani pemeriksaan lebih lanjut, termasuk pemeriksaan kejiwaan.

    “Nanti kami akan melakukan pemeriksaan kejiwaannya.Yang Bersangkutan sekarang masih kami ajukan ke ahli kejiwaan untuk disurvei selama dua minggu,” ucap Endriadi.

    Sebelumnya, tiga gerbong Kereta Api (KA) cadangan yang sedang dalam posisi terparkir di emplasemen Stasiun Tugu Yogyakarta terbakar pada Rabu (12/3) sekitar pukul 06.44 WIB dan api berhasil dipadamkan pukul 07.30 WIB.

  • 4 Pengakuan Remaja Disabilitas yang Bakar 3 Gerbong Kereta di Stasiun Tugu Yogyakarta – Halaman all

    4 Pengakuan Remaja Disabilitas yang Bakar 3 Gerbong Kereta di Stasiun Tugu Yogyakarta – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Terungkap penyebab terbakarnya tiga gerbong kereta di Stasiun Tugu Yogyakarta pada Rabu (12/3/2025).

    Kebakaran tersebut ternyata disengaja oleh seorang remaja laki-laki berinisial M (17) warga DKI Jakarta.

    Kini pelaku telah berhasil diamankan oleh Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

    1. Pengangguran

    Kepada polisi, pelaku mengaku tidak memiliki pekerjaan.

    “Pelaku tersebut tidak mempunyai pekerjaan,” kata Dirkrimum Polda DIY, Kombes Pol FX Endriadi, Kamis (13/3/2025) dilansir dari TribunJogja.com.

    2. Modus

    Endriadi mengungkapkan pelaku masuk ke dalam gerbong melalui sisi samping (emplasemen) kemudian menyalakan api.

    Cara pelaku menyalakan api yakni dengan menyulut kertas kardus berwarna cokelat yang sudah ia siapkan menggunakan korek api. 

    Sontak api menghanguskan tiga gerbong kereta yang terdiri dari dua gerbong eksekutif dan satu gerbong premium.

    “Api yang di kertas itu untuk membakar kursi yang ada di dalam gerbong tersebut. Setelah itu terbakar. Jumlah gerbong ada tiga. Dua gerbong eksekutif dan satu gerbong premium,” jelas Endriadi.

    3. Alami Disabilitas

    Endriadi menyebutkan pelaku mempunyai disabilitas sensorik yang artinya ia tidak bisa berbicara. 

    4. Motif

    Pelaku juga mengaku ia nekat membakar gerbong kereta tersebut karena kesal dengan pelayanan PT KAI.

    “Berdasarkan keterangan yang kami minta, yang bersangkutan sakit hati dengan KAI, karena pelaku pernah bermasalah dengan KAI sebanyak sembilan kali,” beber Endriadi.

    Usut punya usut, pelaku kerap diturunkan oleh pihak KAI karena naik kereta tanpa tiket mulai tahun 2023 hingga 2024. 

    “Sehingga pelaku sering diturunkan dan merasa sakit hati. Pelaku kami tangkap di daerah Malioboro sesaat setelah kejadian kebakaran tersebut,” tandasnya.

    Sebelumnya, tiga gerbong kereta api di Stasiun Tugu Yogyakarta, dilalap api pada Rabu pagi. 

    Kebakaran terjadi saat kereta dalam kondisi terparkir dan tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. 

    Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 07.30. 

    Setelah pemadaman, petugas langsung melakukan pengecekan dan mengamankan area kejadian dengan memasang garis polisi. 

    Tiga gerbong yang terbakar mengalami kerusakan parah yang mana jendela pecah dan bangku-bangku hangus terbakar.

    “Ketiga gerbong tersebut berada di jalur stabling atau area parkir kereta yang sedang menunggu jadwal keberangkatan. Jadi, tidak berada di jalur operasional yang aktif,” ujar Manajer Humas KAI Daop 6 Yogyakarta, Feni Novida Saragih, saat ditemui di lokasi kejadian, Rabu (12/3/2025).

    Meski sempat terjadi kebakaran, perjalanan kereta api tidak mengalami gangguan signifikan. 

    Selama proses pemadaman, jalur sempat dialihkan, namun setelah api berhasil dipadamkan, operasional stasiun kembali normal.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul BREAKING NEWS : Polda DIY Amankan Satu Pelaku Pembakar Gerbong KA di Stasiun Tugu, Ini Motifnya

    (Tribunnews.com/Nina Yuniar) (TribunJogja.com/Miftahul Huda)

  • Kereta Api di Yogyakarta Sengaja Dibakar Pemuda Jakarta, Motifnya Sakit Hati Diturunkan Berkali-kali – Halaman all

    Kereta Api di Yogyakarta Sengaja Dibakar Pemuda Jakarta, Motifnya Sakit Hati Diturunkan Berkali-kali – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA – Kejadian langka menimpa perkeretaapian Indonesia, kereta api yang terparkir di Stasiun Tugu Yogyakarta terbakar hebat pada Rabu pagi (12/3/2025).

    Setelah dilakukan penyelidikan oleh kepolisian, baru terungkap kejadian kebakaran itu bukan insiden biasa, melainkan karena faktor kesengajaan atau sabotase.

    Dari penelusuran polisi, terungkap bahwa kereta api tersebut sengaja dibakar oleh seorang pemuda asal Jakarta berinsial M, 17 tahun.

    Dan pelaku merupakan penyandang disabilitas sensorik.

    Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda DIY, Kombes Pol FX Endriadi, mengungkapkan bahwa pemeriksaan terhadap M dilakukan dengan bantuan ahli bahasa isyarat karena ia merupakan penyandang disabilitas sensorik.

    “Yang bersangkutan ternyata disabilitas sensorik, tidak bisa berbicara. Kami dari tim lidik minta bantuan juru bahasa isyarat,” ujar Endriadi saat dihubungi, Kamis (13/03/2025). 

    Dari pemeriksaan sementara, terungkap motif mengejutkan yang membuat M nekat membakar kereta api tersebut.

    Pembakaran tersebut dilatarbelakangi oleh rasa sakit hati yang mendalam terhadap PT Kereta Api Indonesia (KAI) setelah dirinya kerap diturunkan dari kereta karena naik tanpa tiket.

    M yang merupakan penyandang disabilitas sensorik, tidak bisa berbicara, dan membutuhkan bantuan juru bahasa isyarat dalam proses pemeriksaan, mengaku bahwa tindakannya itu dilakukan sebagai bentuk balas dendam atas perlakuan yang ia terima dari pihak KAI. 

    “Berdasarkan keterangan yang kami minta, yang bersangkutan sakit hati dengan KAI karena pernah bermasalah dengan KAI sebanyak sembilan kali,” ucap Endriadi. 

    Kejadian bermula pada 2023 hingga 2024, saat M sering kali naik kereta api tanpa tiket dan diturunkan oleh petugas di berbagai stasiun.

    Rasa sakit hati itu terus terpendam hingga akhirnya ia melakukan aksi pembakaran sebagai bentuk balas dendam.

    “Berdasarkan keterangan yang kami minta, yang bersangkutan sakit hati dengan KAI karena pernah bermasalah dengan KAI sebanyak sembilan kali,” ucap Endriadi. 

    Diduga Pelaku Gunakan Kardus

    Kebakaran hebat melanda tiga gerbong kereta api yang terparkir di jalur stabling timur Stasiun Tugu Yogyakarta pada Rabu (12/3/2025) sekitar pukul 06.44 WIB.

    Kejadian tersebut mengejutkan pihak stasiun dan warga yang berada di sekitar lokasi kejadian.

    Beruntung, api yang melahap tiga gerbong kereta api itu bisa dipadamkan petugas damkar pada pukul 07.30 WIB.

    Kombes Pol FX Endriadi mengungkapkan, dari pemeriksaan sementara, M diduga membakar kertas kardus yang dibawanya menggunakan korek api.

    Kemudian memasukkan api dari kardus itu ke dalam gerbong yang sedang terparkir. 

    Akibatnya, tiga gerbong kereta api dilalap api. 

    “Yang bersangkutan melakukan pembakaran diduga dengan membakar kertas kardus berwarna cokelat menggunakan korek api, lalu masuk ke gerbong, kemudian api di kertas itu digunakan untuk membakar gerbong tersebut,” ungkapnya. 

    Ditangkap di Malioboro

    GERBONG KERETA TERBAKAR – Tiga gerbong kereta api yang berada di jalur simpan Stasiun Tugu, Yogyakarta terbakar pada Rabu (12/3/2025). Insiden ini masih diselidiki oleh pihak berwenang. (TribunJogja.com/Hari Susmayanti)

    Polisi berhasil menangkap M di kawasan Malioboro, Yogyakarta, sesaat setelah kebakaran terjadi. 

    Polisi berhasil mengidentifikasi M setelah melakukan pemeriksaan rekaman CCTV dan hasil uji forensik tempat kejadian perkara (TKP) yang mengarah pada identitas pelaku.

    “Ada CCTV, ada hasil labfor, berkesesuaian semua, dan hasil keterangan dia juga,” jelas Endriadi.

    Diketahui, M tidak bekerja dan berusia 17 tahun, langsung diamankan untuk pemeriksaan lebih lanjut. 

    Polisi kini tengah menyelidiki lebih jauh untuk menentukan langkah hukum berikutnya setelah aksi pembakaran yang melibatkan kerugian materiil tersebut.

     

  • Motif Remaja Disabilitas Bakar 3 Gerbong Kereta di Jogja, Sakit Hati Sering Diturunkan dari KA – Halaman all

    Kebakaran Gerbong di Stasiun Tugu Jogja Diduga Ulah Pria 17 Tahun – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Seorang pria berinisial M (17) warga Jakarta diamankan polisi.

    Ia diamankan karena diduga telah melakukan pembakaran gerbong kereta api yang terparkir di Stasiun Tugu Yogyakarta.

    Demikian yang disampaikan Ditreskrimum Polda DIY, Kombes FX Endriadi.

    “Berdasarkan hasil olah TKP dan didukung keterangan labfor, Ditreskrimum Polda DIY dan Polresta Yogyakarta telah mengamankan satu orang laki-laki,” ujarnya, dikutip dari Kompas.com.

    Ia mengatakan, M merupakan pria yang tak punya pekerjaan.

    “Yang bersangkutan tidak punya pekerjaan. Jadi yang bersangkutan ini adalah warga di Jakarta,” ucapnya.

    M diringkus di Malioboro sesaat setelah terjadi peristiwa kebakaran.

    “Kita tangkap di daerah Malioboro sesaat setelah peristiwa kebakaran. Ada CCTV, ada hasil labfor, berkesuai semua dan hasil keterangan dia juga,” ungkapnya.

    Endriadi juga menuturkan bahwa M merupakan penyandang disabilitas sensorik.

    “Yang bersangkutan disabilitas sensorik, tidak bisa bicara. Kami dari tim lidik minta bantuan juru bahasa isyarat,” ucapnya.

    Ia menceritakan, kebakaran ini bermula ketika M yang awalnya membakar kardus dan kemudian masuk ke dalam gerbong.

    Di dalam gerbong tersebut, ia mulai melakukan pembakaran hingga menyebabkan tiga gerbong terbakar.

    “Yang bersangkutan melakukan pembakaran diduga dengan membakar kertas kardus berwarna cokelat menggunakan korek api, lalu masuk ke gerbong, kemudian api di kertas itu digunakan untuk membakar gerbong tersebut,” ucapnya.

    Selain itu, pihak kepolisian juga bakal melakukan pemeriksaan kejiwaan terhadap M.

    “Kita akan melakukan pemeriksaan kejiwaannya. Yang bersangkutan masih kita ajukan ke ahli kejiwaan untuk disurvei selama 2 minggu,” pungkasnya.

    Sebelumnya diwartakan, tiga gerbong kereta api terbakar di Stasiun Tugu Jogja, DI Yogyakarta, Rabu (12/3/2025) pagi.

    Gerbong kereta tersebut terbakar saat dalam posisi parkir atau stabling.

    Ada tiga gerbong kereta yang terbakar dan dua di antaranya hangus.

    TribunJogja.com mewartakan, Manajer Humas DAOP 6 Yogyakarta, Feni Novida Saragih mengatakan, api pertama kali terdeteksi oleh petugas sekira pukul 06.44 WIB.

    Petugas internal DAOP 6 juga langsung melakukan upaya pemadaman dan melaporkan kejadian tersebut ke Pemadam Kebakaran.

    Tak lama, petugas Damkar dari Kota Yogyakarta, Pemda DIY, dan Universitas Gadjah Mada (UGM) datang untuk melakukan pemadaman.

    “Pukul 07.30 WIB semua area berhasil dipadamkan,” katanya.

    Dudy Purwagandhi selaku Menteri Perhubungan (Menhub) juga turut memberikan atensi pada kejadian ini.

    Ia mengatakan bahwa pihaknya menunggu hasil penyelidikan dari kepolisian dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

    Terkait kejadian ini, kami menunggu hasil penyelidikan resmi dari kepolisian dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). Selain itu, kami juga akan melakukan evaluasi internal untuk mengidentifikasi penyebab dan langkah pencegahan ke depannya,” ujar Dudy, dikutip dari TribunJogja.com.

    Keselamatan penumpang, lanjut Dudy, jadi prioritas utama.

    “Keselamatan adalah prioritas utama kami untuk semua moda transportasi, tidak hanya kereta api,” pungkasnya.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Kronologi Gerbong KA Terbakar di Stasiun Tugu Jogja Terbakar, Total 3 Gerbong

    (Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJogja.com, Hari Susmayanti/Miftahul Huda/R Hanif Suryo Nugroho)(Kompas.com, Wijaya Kusuma)

  • 4
                    
                        Motif Pelaku Bakar Gerbong Kereta Api Stasiun Tugu, Sakit Hati Diturunkan 9 kali
                        Regional

    4 Motif Pelaku Bakar Gerbong Kereta Api Stasiun Tugu, Sakit Hati Diturunkan 9 kali Regional

    Motif Pelaku Bakar Gerbong Kereta Api Stasiun Tugu, Sakit Hati Diturunkan 9 kali
    Tim Redaksi
    YOGYAKARTA, KOMPAS.com
    – Seorang pria berinisial M, warga Jakarta, ditangkap atas dugaan pembakaran gerbong kereta api yang terparkir di
    Stasiun Tugu
    Yogyakarta. Aksi tersebut didasari oleh rasa sakit hati terhadap PT Kereta Api Indonesia (KAI).
    Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda DIY, Kombes Pol FX Endriadi, mengungkapkan bahwa pemeriksaan terhadap M dilakukan dengan bantuan ahli bahasa isyarat karena ia merupakan penyandang disabilitas sensorik.
    “Yang bersangkutan ternyata disabilitas sensorik, tidak bisa berbicara. Kami dari tim lidik minta bantuan juru bahasa isyarat,” ujar Endriadi saat dihubungi, Kamis (13/03/2025).
    Dari hasil pemeriksaan, M mengaku sakit hati terhadap PT KAI karena memiliki riwayat konflik dengan perusahaan tersebut.
    “Berdasarkan keterangan yang kami minta, yang bersangkutan sakit hati dengan KAI karena pernah bermasalah dengan KAI sebanyak 9 kali,” ucap Endriadi.
    M diketahui sering menaiki kereta api tanpa tiket pada tahun 2023 dan 2024. Karena itu, ia beberapa kali diturunkan oleh petugas di stasiun berikutnya, yang kemudian menimbulkan rasa sakit hati.
    “Yang bersangkutan sering naik kereta api tanpa tiket, 2023, 2024 ada beberapa kali. Sehingga sering diturunkan dari kereta, dia sakit hati,” tambahnya.
    Berdasarkan keterangan beberapa kepala stasiun, M memang sering naik tanpa tiket dan diturunkan oleh petugas.
    “Dari keterangan beberapa kepala stasiun, dia sering diturunkan karena tanpa tiket. Dari data yang kami terima, ada beberapa kali,” pungkas Endriadi.
    Sebelumnya, polisi menangkap M sesaat setelah peristiwa kebakaran terjadi. Penangkapan dilakukan di kawasan Malioboro.
    “Berdasarkan hasil olah TKP dan didukung keterangan labfor, Ditreskrimum Polda DIY dan Polresta Yogyakarta telah mengamankan satu orang laki-laki,” ujar Endriadi.
    Pria berusia 17 tahun ini tidak memiliki pekerjaan dan merupakan warga Jakarta.
    “Yang bersangkutan tidak punya pekerjaan. Jadi yang bersangkutan ini adalah warga di Jakarta,” katanya.
    Endriadi menjelaskan bahwa penangkapan dilakukan setelah analisis rekaman CCTV dan hasil investigasi laboratorium forensik menunjukkan kecocokan dengan tindakan M.
    “Kita tangkap di daerah Malioboro sesaat setelah peristiwa kebakaran. Ada CCTV, ada hasil labfor, berkesesuaian semua, dan hasil keterangan dia juga,” jelasnya.
    Menurut Endriadi, M awalnya membakar kertas kardus sebelum masuk ke dalam gerbong dan menggunakan api dari kertas tersebut untuk membakar bagian dalam kereta. Akibatnya, tiga gerbong kereta api terbakar.
    “Yang bersangkutan melakukan pembakaran diduga dengan membakar kertas kardus berwarna cokelat menggunakan korek api, lalu masuk ke gerbong, kemudian api di kertas itu digunakan untuk membakar gerbong tersebut,” ungkapnya.
    Saat ini, M telah diamankan oleh pihak kepolisian untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut guna menentukan langkah hukum berikutnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 6
                    
                        Pelaku Pembakaran Gerbong Kereta Api di Stasiun Tugu Yogyakarta Ditangkap, Remaja Disabilitas Sensorik
                        Yogyakarta

    6 Pelaku Pembakaran Gerbong Kereta Api di Stasiun Tugu Yogyakarta Ditangkap, Remaja Disabilitas Sensorik Yogyakarta

    Pelaku Pembakaran Gerbong Kereta Api di Stasiun Tugu Yogyakarta Ditangkap, Remaja Disabilitas Sensorik
    Tim Redaksi
    YOGYAKARTA, KOMPAS.com –
    Polisi menangkap seorang pria yang diduga telah melakukan pembakaran gerbong kereta api yang terparkir di
    Stasiun Tugu Yogyakarta
    .
    “Berdasarkan hasil olah TKP dan didukung keterangan labfor, Ditreskrimum Polda DIY dan Polresta Yogyakarta telah mengamankan satu orang laki-laki,” ujar Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol FX Endriadi saat dihubungi, Kamis (13/03/2025).
    Endriadi menyampaikan, satu orang yang ditangkap inisial M usia 17 tahun. M merupakan warga Jakarta.
    “Yang bersangkutan tidak punya pekerjaan. Jadi yang bersangkutan ini adalah warga di Jakarta,” ucapnya.
    Diungkapkan Endriadi pria berinisial M ditangkap di Malioboro sesaat setelah terjadi peristiwa kebakaran.
    “Kita tangkap di daerah Malioboro sesaat setelah peristiwa kebakaran. Ada CCTV, ada hasil labfor, berkesuai semua dan hasil keterangan dia juga,” ungkapnya.
    Dikatakan Endriadi, pria berinisial M merupakan penyandang disabilitas sensorik.
     
    Pihaknya juga telah meminta keterangan M dengan bantuan juru bahasa isyarat.
    “Yang bersangkutan disabilitas sensorik, tidak bisa bicara. Kami dari tim lidik minta bantuan juru bahasa isyarat,” ucapnya.
    Menurut Endriadi, M awalnya membakar kertas kardus. Kemudian M masuk ke dalam gerbong kereta dan membakar dengan menggunakan kertas kardus tersebut. Sehingga menyebabkan tiga gerbong kereta api terbakar.
    “Yang bersangkutan melakukan pembakaran diduga dengan membakar kertas kardus berwarna cokelat menggunakan korek api, lalu masuk ke gerbong, kemudian api di kertas itu digunakan untuk membakar gerbong tersebut,” ucapnya.
    Endriadi mengungkapkan akan melakukan pemeriksaan kejiwaan dari M.
    “Kita akan melakukan pemeriksaan kejiwaanya. Yang bersangkutan masih kita ajukan ke ahli kejiwaan untuk disurvei selama 2 minggu,” pungkasnya.
    Diberitakan sebelumnya, kebakaran terjadi di tiga gerbong kereta yang sedang diparkir di area emplasement Stasiun Tugu Yogyakarta pada Rabu (12/3/2025) sekitar pukul 06.44 WIB.
    Manajer Humas PT KAI Daop 6 Yogyakarta Feni Novida Saragih menyampaikan bahwa petugas menerima informasi mengenai kebakaran tersebut dan tim pemadam kebakaran tiba di lokasi untuk melakukan penanganan pada pukul 07.30 WIB.
    “Kami informasikan pukul 06.44 WIB tadi pagi petugas kami menerima info terjadi kebakaran di emplasement Stasiun Tugu Yogyakarta. Damkar datang, penanganan berjalan, dan pada pukul 07.30 semua area dapat dipadamkan. Tidak ada kendala pada perjalanan kereta api,” ujar Feni, Rabu.
    Ia menambahkan bahwa kebakaran tersebut berdampak pada tiga gerbong kereta api yang sedang diparkir dan belum dinaiki oleh penumpang.
    “Belum disiapkan untuk rangkaian apa pun (tiga gerbong terbakar), sedang terparkir. Memang kereta akan berangkat, namanya stabling atau tunggu parkir dulu sebelum disiapkan berangkat,” jelasnya.
    Namun, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Menhub koordinasikan kesiapan angkutan Lebaran dengan Gubernur DIY

    Menhub koordinasikan kesiapan angkutan Lebaran dengan Gubernur DIY

    Ini menunjukkan bahwa DIY menjadi destinasi favorit masyarakat pada masa angkutan Lebaran 2025.

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi melakukan koordinasi kesiapan angkutan Lebaran 2025 dengan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengkubuwono X agar dapat berjalan aman dan lancar.

    “Pada kesempatan tadi kami menyampaikan informasi berdasarkan survei yang kami lakukan dan hal-hal yang perlu diantisipasi berkaitan dengan angkutan Lebaran 2025,” kata Menhub di Yogyakarta, Rabu.

    Menhub menyampaikan hasil survei Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan bersama dengan Litbang Kompas yang memprediksi potensi pergerakan selama liburan Lebaran 2025 mencapai 52 persen dari total jiwa penduduk Indonesia atau setara dengan 146,48 juta orang.

    Potensi pergerakan, baik perjalanan lintas provinsi maupun perjalanan dalam provinsi selama liburan Lebaran 2025, kata dia, didominasi pemudik dengan daerah asal perjalanan dari provinsi-provinsi di Pulau Jawa sebesar 66,6 persen atau sebanyak 97,6 juta orang.

    Di DIY, diprediksi akan terdapat 1,6 persen atau 2,3 juta orang yang akan melakukan perjalanan lintas provinsi dan perjalanan dalam provinsi. Dari hasil survei tersebut, Terminal Bus Giwangan merupakan terminal tujuan terpadat dan Stasiun KA Tugu Yogyakarta menjadi stasiun tujuan terpadat.

    “Ini menunjukkan bahwa DIY menjadi destinasi favorit masyarakat pada masa angkutan Lebaran 2025,” ujar Menhub dalam keterangan yang diterima di Jakarta.

    Untuk itu, Menhub mendorong kolaborasi antara Kemenhub dan Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta dalam menyiapkan sarana dan prasarana transportasi serta sarana pendukung lainnya guna memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat yang melakukan perjalanan selama masa angkutan Lebaran 2025.

    Menhub berharap kolaborasi, dukungan, dan kerja sama antara Kementerian Perhubungan dengan Pemerintah Provinsi DIY dalam rangka mempersiapkan angkutan Lebaran 2025, antara lain, posko angkutan lebaran dan penyiapan mudik gratis, termasuk kesiapan armada melalui ramp check (pemeriksaan jalan) dan pemeriksaan kesehatan pengemudi.

    Peningkatan akses dan layanan angkutan feeder menuju terminal, stasiun, dan bandara. Selain itu, pengaturan dan rekayasa lalu lintas serta penanganan perlintasan sebidang, termasuk kesiapan jalur alternatif.

    Di samping itu, antisipasi mobilitas jumlah wisatawan pada musim libur Lebaran, termasuk tempat penginapan dan lokasi wisata, penyediaan informasi mudik, dan sosialisasi keselamatan, khususnya bagi pengguna kendaraan pribadi.

    Menhub juga menyampaikan potensi adanya kepadatan di sejumlah jalan arteri akibat pasar tumpah serta potensi kepadatan di kawasan pariwisata. Hal ini mengingat Yogyakarta memiliki banyak tujuan wisata seperti Malioboro, Pantai Glagah, Parangtritis, dan Baron.

    Setelah bertemu dengan Sri Sultan, Menhub Dudy melakukan peninjauan ke Stasiun KA Tugu dan Terminal Bus Giwangan.

    Menhub memberi arahan kepada seluruh unit pelaksana teknis (UPT) transportasi di Yogyakarta untuk mengoptimalkan pelayanan selama masa angkutan Lebaran.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: D.Dj. Kliwantoro
    Copyright © ANTARA 2025

  • Hari Penegakan Kedaulatan Negara, Ini Sejarah Serangan Umum 1 Maret 1949 di Yogyakarta

    Hari Penegakan Kedaulatan Negara, Ini Sejarah Serangan Umum 1 Maret 1949 di Yogyakarta

    Liputan6.com, Yogyakarta – Setiap 1 Maret diperingati sebagai Hari Penegakan Kedaulatan Negara. Peringatan ini dilatarbelakangi oleh peristiwa Serangan Umum 1 Maret yang terjadi di Yogyakarta pada 1949.

    Mengutip dari kemdikbud.go.id, peristiwa ini terjadi sebagai wujud respons atas Agresi Militer Belanda ke-II. Saat itu, Yogyakarta yang merupakan ibu kota Indonesia menjadi sasaran utama.

    Suasana negara yang saat itu sangat tidak kondusif diperparah dengan adanya propaganda Belanda di dunia luar. Belanda menyebarkan informasi bahwa tentara Indonesia sudah tidak ada.

    Demi menjaga kedaulatan negara, Sri Sultan Hamengku Buwono IX sebagai Raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat kemudian mengirimkan surat kepada Letnan Jenderal Soedirman. Surat tersebut dimaksudkan sebagai izin untuk meluncurkan serangan. Jenderal Sudirman pun menyetujui hal tersebut dan meminta Sri Sultan HB IX untuk berkoordinasi dengan Letkol Soeharto yang saat itu menjabat sebagai Komandan Brigade 10/Wehrkreise III.

    Pada 1 Maret 1949 sekitar pukul 06.00, serangan besar-besaran dilakukan serentak di seluruh wilayah Yogyakarta dan sekitarnya. Serangan tersebut diluncurkan sesaat setelah sirene dibunyikan.

    Dalam penyerangan tersebut, Letkol Soeharto memimpin pasukan dari sektor barat hingga ke batas Malioboro. Sementara itu, Ventje Sumual memimpin sektor timur, Mayor Sardjono memimpin sektor selatan dan timur, sedangkan Mayor Kusno memimpin sektor utara.

    Khusus sektor kota dipimpin oleh Letnan Amir Murtono dan Letnan Masduki. Dalam serangan ini, TNI berhasil menduduki Yogyakarta selama enam jam.

    Tepat pukul 12.00, seluruh pasukan TNI mundur. Hal ini sesuai dengan yang telah ditentukan.

    Melalui serangan ini, bangsa Indonesia membuktikan bahwa eksistensi tentara Indonesia masih ada. Hal itu pun memberikan dampak sangat besar bagi pihak Indonesia yang sedang mengikuti sidang di Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Serangan ini sekaligus memperkuat posisi tawar Indonesia dalam perundingan di Dewan Keamanan PBB.

    Untuk mengenang peristiwa ini, dibangunlah Monumen Serangan Umum 1 Maret di sekitar area Museum Benteng Vredeburg. Bukan itu saja, Serangan Umum 1 Maret 1949 juga divisialisasikan melalui minirama di diorama III Museum Vredeburg Yogyakarta. Pengunjung dapat melihat detail terkait gambaran peristiwa tersebut.

    Sementara itu, Hari Penegakan Kedaulatan Negara ditetapkan melalui Keputusan Presiden Nomor 2 Tahun 2022 tentang Hari Penegakan Kedaulatan Negara. Tujuan peringatan ini untuk menanamkan nilai-nilai sejarah, termasuk sejarah penting peristiwa Serangan Umum 1 Maret di Yogyakarta.

    Penulis: Resla

  • JeLajah Kuliner Ramadan Hadir di éL Hotel Yogyakarta – Malioboro

    JeLajah Kuliner Ramadan Hadir di éL Hotel Yogyakarta – Malioboro

    Yogyakarta, Beritasatu.com – Dalam menyambut bulan suci Ramadan, éL Hotel Yogyakarta – Malioboro menghadirkan pengalaman berbuka puasa yang istimewa melalui promo iftar bertajuk “JeLajah Kuliner Ramadan”. Mulai 1 hingga 28 Maret 2025, para tamu dapat menikmati sajian All You Can Eat dengan beragam menu khas Ramadan yang menggugah selera.

    Beragam hidangan spesial akan tersedia, mulai dari Aneka Bubur, Warteg, Aneka Penyetan, Cakar Nuklir, Mie Chili, Lamb Biryani, Grill BBQ, Roti Jala, Cilok, Gorengan, Aneka Es, eL Gelato, Turkish Coffee, hingga Susu Kurma. Selain itu, menu akan berganti setiap harinya agar pengunjung dapat menikmati variasi hidangan yang berbeda setiap kali berbuka puasa di Prambanan Restaurant, éL Hotel Yogyakarta – Malioboro.

    JeLajah Kuliner Ramadan terbuka untuk umum dan dapat dinikmati di Prambanan Restaurant, dibuka mulai pukul 17.30 WIB s.d. 21.00 WIB Iftar buffet ini dapat dinikmati dengan harga Rp 135.000 nett per orang, dengan promo spesial untuk dua orang seharga Rp 125.000 nett per orang. Sementara itu, untuk anak usia 6 – 10 tahun, harga yang ditawarkan adalah Rp 75.000 nett per anak. Setiap tamu juga akan mendapatkan Free Air Zam Zam, serta hiburan live music spesial Ramadan setiap harinya. Tidak hanya itu, ada juga doorprize menarik bagi tamu yang beruntung.

    Bagi yang ingin merasakan pengalaman menginap selama Ramadan, éL Hotel Yogyakarta – Malioboro menawarkan paket “Ramadan Journey” dengan harga mulai dari Rp 1.085.000 nett per kamar per malam. Paket ini sudah termasuk menginap di kamar Superior, serta sarapan atau sahur dan Iftar Dinner untuk dua orang.

    General Manager éL Hotel Yogyakarta – Malioboro, Yunita Wulandari menyampaikan bahwa JeLajah Kuliner Ramadan tidak hanya menghadirkan hidangan lezat, tetapi juga atmosfer yang nyaman dan penuh kehangatan.

    “Dengan dekorasi bernuansa Ramadan, éL Hotel Yogyakarta – Malioboro menjadi tempat yang tepat untuk menciptakan momen berbuka puasa yang berkesan,” ujar Yunita.

    Senada dengan itu, Chef eL Hotel Yogyakarta – Malioboro Ardyan Afif menambahkan bahwa stall makanan di acara ini menyajikan berbagai hidangan khas Ramadan mulai dari sajian tradisional hingga kreasi modern. 

    “Setiap stall menghadirkan cita rasa autentik dari berbagai daerah dan setiap hari menu yang kami sajikan bergantian jadi jika ingin berkali – kali berbuka puasa tidak akan merasa bosan,” ungkapnya.

    Jangan lewatkan kesempatan untuk menikmati berbuka puasa dengan pengalaman berbeda di éL Hotel Yogyakarta – Malioboro. Untuk reservasi, dapat menghubungi +62 895 4189 51152 atau +62 274 5014 111. Informasi lebih lanjut mengenai promo terbaru juga dapat ditemukan di akun Instagram @elhotelyogyakarta atau melalui website https://yogyakarta.el-hotels.com.