Tempat Fasum: lumbung pangan

  • Sri Mulyani Tambah Anggaran Pangan Tahun Depan buat Tekan Impor

    Sri Mulyani Tambah Anggaran Pangan Tahun Depan buat Tekan Impor

    Jakarta

    Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan anggaran ketahanan pangan ditetapkan Rp 124,4 triliun dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025. Dia menyebut anggaran yang dinaikkan hampir 9% itu salah satunya untuk menekan impor pangan ke depan.

    “Pentingnya peningkatan kedaulatan pangan dan pengurangan impor pangan, RAPBN 2025 mengalokasikan anggaran ketahanan pangan sebesar Rp 124,4 triliun. Ini meningkat hampir 9% dibandingkan anggaran tahun 2024,” kata dia dalam Rapat Paripurna DPR RI tentang RUU APBN Tahun Anggaran 2025, Selasa (27/8/2024).

    Selain itu, pemerintah juga berkomitmen untuk memperbaiki rantai distribusi hasil pertanian, penguatan cadangan pangan nasional, dan lumbung pangan.

    “Serta menjamin ketersediaan dan keterjangkauan harga pangan,” jelasnya.

    Sebelumnya, hal ini juga telah diungkapkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Sidang Paripurna DPR RI dan Pembacaan Nota Keuangan di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (16/8).

    Dalam pindatonya, Jokowi memaparkan Prabowo diminta untuk menjaga harga pangan tidak naik dengan meningkatkan produktivitas dan menjaga ketersediaan pasokan pangan dengan anggaran Rp 124,4 triliun tersebut.

    “Anggaran ketahanan pangan direncanakan sebesar Rp 124,4 triliun yang diarahkan untuk mendukung peningkatan produktivitas, menjaga ketersediaan dan keterjangkauan harga pangan,” beber Jokowi.

    Prabowo juga diminta untuk melakukan perbaikan rantai distribusi hasil pertanian, serta meningkatkan akses pembiayaan bagi petani agar ketahanan pangan bisa terjaga.

    (ada/kil)

  • Mentan Komparasi Swasembada Era Soeharto & Jokowi: Sama-sama Hebat

    Mentan Komparasi Swasembada Era Soeharto & Jokowi: Sama-sama Hebat

    Jakarta

    Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyebutkan capaian swasembada di era Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan capaian Swasembada di era Presiden Soeharto sama-sama luar biasa dan mampu memenuhi kecukupan pangan rakyat.

    Merujuk pada definisi swasembada yang digunakan Badan Pangan Dunia (Food and Agriculture Organization/FAO), berdasarkan ketetapan FAO pada 1999, suatu negara dikatakan swasembada jika produksinya mencapai 90 persen dari kebutuhan nasional. Andi mencontohkan swasembada tahun 1984 impornya 400 ribu ton dengan komparasi penduduk mencapai 100 juta lebih.

    “Sementara swasembada di era pemerintahan sekarang itu tiga kali 2017-2019 dan 2020 dan itu tidak ada impor beras medium dengan perbandingan penduduknya 200 juta. Artinya apa? upaya kita luar biasa kalau kita mau mengkomparasi dengan tahun 1984. saya kira kebijakan pangan Pak Harto hebat dan pemerintahan sekarang juga hebat,” ujar Andi dalam keterangan tertulis, Selasa (27/8/2024).

    Hal ini disampaikan dalam rapat kerja bersama Komisi IV DPR RI, Senin (26/8).

    Sebagai informasi, capaian swasembada beras terjadi pada periode pertama Presiden Jokowi yaitu pada tahun 2017-2020. Saat itu produksi beras bisa surplus 1,9 juta ton hingga 2,85 juta ton. Selama pemerintahan Jokowi, kebijakan anggaran untuk sektor pangan difokuskan untuk memenuhi kebutuhan petani, baik dalam bentuk sarana pertanian seperti benih dan pupuk, maupun intensifikasi dan mekanisasi dengan penggiatan pemberian bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan).

    Kebijakan pemerintah di sektor pertanian tersebut membuat Kementan mendapat predikat WTP dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). “Tahun 2016 pertama dalam sejarah pertanian dan itu di era kami dengan teman-teman ini semua mendapat WTP secara berturut-turut hingga tahun berikutnya,” katanya.

    Oleh karena itu, Andi meminta agar ke depan mendapat tambahan anggaran untuk mengakselerasi berbagai program guna mewujudkan swasembada dan lumbung pangan dunia. Adapun anggaran tambahan yang diusulkan mencapai kurang lebih Rp 68 triliun akan digunakan untuk pengairan, pupuk, benih sampai prasarana lainnya.

    “Jadi anggaran Rp 68 triliun ini bukan berdiri sendiri, tapi betul-betul holistik dari air sampai pupuk akan kita perhatikan termasuk juga pompa,” pungkasnya.

    Lihat juga Video: Kata Golkar soal Maksud Jokowi yang Sebut ‘Ditinggal Ramai-ramai’

    (ega/ega)

  • Hapus Jejak Digital Biar Anda Tidak Menyesal, Simak Caranya

    Hapus Jejak Digital Biar Anda Tidak Menyesal, Simak Caranya

    Jakarta

    Sebaiknya detikers segera hapus jejak digital yang telah lama bersemayam di internet. Hal ini bertujuan untuk menghindari beberapa kemungkinan, yang bisa merugikan diri sendiri.

    Pastinya banyak orang yang sadar bahwa aktivitas di internet, baik itu ketika melakukan pencarian di Google, email yang dibagikan, bermain media sosial, hingga informasi pribadi lainnya terekam jejak digitalnya.

    Beragam data pribadi yang tersimpan di Google atau media sosial, biasanya dikumpulkan dan digunakan untuk kepentingan pemasaran. Namun tak jarang pula, ada saja oknum jahat yang menggunakannya untuk keuntungan pribadi.

    Untuk menghindari hal ini, hapus jejak digital merupakan langkah tepat. Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan, dihimpun detikINET dari berbagai sumber, Kamis (22/8/2024).

    Cara Hapus Jejak Digital

    Penjelasan berikut tidak hanya fokus terhadap cara hapus jejak digital. Tapi di sini juga ada sedikit informasi, apa yang sebaiknya dilakukan agar aktivitas menjelajah di internet tetap nyaman, seperti penggunaan Incognito.

    1. Pakai Incognito

    Menggunakan Incognito bisa memberikan keuntungan bagi penggunanya. Sebab, aplikasi ini tidak merekam aktivitas orang-orang di Internet.

    Incognito tidak menyimpan keyword yang pernah menjadi fokus pencarian orang-orang. Hanya saja perlu ditekankan sekali lagi, meski punya kelebihan seperti itu, bukan berarti detikers bebas dari pengawasan.

    Sedangkan untuk cara hapus jejak digital di internet, detikers dapat melakukannya dengan melenyapkan semua cookie. Jadi riwayat pencarian tidak bisa dilacak lagi.

    Hal ini berlaku di browser seperti Chrome dan Firefox. Untuk penghapusan cookies bisa dilakukan satu per satu atau langsung semuanya.

    3. Menghapus History

    Seperti yang diketahui bahwa sejumlah aplikasi memanfaatkan penyimpanan data pengguna secara lokal maupun cloud. Jadi secara tidak sadar, informasinya terhubung ke platform lain.

    Ambil contoh akun Google yang menyimpan riwayat pencarian dari ponsel. Riwayatnya bisa dihapus dengan membuka halaman terkait dan cukup hapus.

    4. Layanan DeleteMe

    Bagi yang belum tahu, pengepul data seperti Spokeo, Whitepages.com, dan PeopleFinder akan menjual informasi yang telah mereka dapatkan ke pihak ketiga. Nah layanan DeleteMe atau DesseatMe bisa membantu membersihkan jejak digital.

    Cara Hapus Jejak Digital di Browser

    Google Chrome

    Klik ikon tiga titik di sebelah kanan profil.Lalu pilih Browsing Delete Data atau bisa langsung tekan
    Ctrl+Shift+Del.Silahkan pilih ingin menghapus sebagian riwayat di Basic atau semua data di menu Advanced.Di sini detikers bisa memilih jangka waktunya. Apakah ingin menghapus seluruh data selama menggunakan Chrome, atau sejam lalu, 24 jam terakhir, tujuh hari kemarin, hingga empat minggu.Klik Delete Data.

    Mozilla Firefox

    Klik tiga garis horizontal di bagian kanan.Pilih Settings.Lalu Privacy & Security.Gulir layar ke bawah dan masuk ke Cookies & Site Data.Silahkan hapus riwayat pencarian yang kalian inginkan.OperaMasuk ke Setting.Scroll sampai menemukan Privacy & Security.Lanjut klik Clear.Microsoft EdgeKlik tiga titik di sebelah kanan.Masuk ke Setting.Pilih menu Privacy.Lanjut Clear Browsing Data.Klik Choose What to Clear.Apabila data yang ingin dihapus sudah sesuai, langkah terakhir klik Clear Now.

    Safari

    Masuk ke menu dan klik Clear History.Tentukan rentang waktu data yang ingin dihapus.Klik Clear History.

    Saksikan juga SOSOK terbaru minggu ini: Dani Arwanto, Sulap Gang Kumuh Jadi Lumbung Pangan

    (jsn/fay)

  • Bupati Lamongan: DKPP Harus Jadi Pusat Referensi Petani

    Bupati Lamongan: DKPP Harus Jadi Pusat Referensi Petani

    Lamongan (beritajatim.com) – Bupati Lamongan Yuhronur Efendi mengungkapkan bahwa Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Lamongan harus menjadi pusat referensi bagi petani.

    “DKPP Kabupaten Lamongan harus menjadi pusat referensi bagi petani, karena diversifikasi pertanian dengan menerapkan metode pertanian modern tentu akan membuka minat para petani milenial di Lamongan,” ujar Bupati Yuhronur, usai memanen melon jenis red aroma di DKPP, Jumat (24/5/2024).

    Bupati Yuhronur juga menegaskan, Pemerintah Kabupaten Lamongan bersama DKPP terus mendukung program diversifikasi pertanian. Dengan merealisasikan diversifikasi tersebut, dipastikan akan mendukung program lumbung pangan nasional.

    “Tentu tujuan kami ialah ingin mempertahankan predikat lumbung pangan nasional. Lumbung pangan tidak hanya tentang padi, jadi kita harus terus melakukan diversifikasi pertanian,” tutur Bupati Yuhronur.

    Orang nomor satu di Lamongan itu juga menyampaikan bahwa mempertahankan lumbung pangan tidak hanya dari sisi kualitas tanam saja, melainkan regenerasi petani juga sangat penting untuk terus dilakukan. Oleh sebab itu, petani milenial di Lamongan bisa terus berkembang dan maju.

    “Kami harap akan semakin bermunculan petani milenial Lamongan yang kreatif dan mampu membawa kemajuan pertanian. Regenerasi petani muda ini penting demi mempertahankan lumbung pangan,” tandasnya.

    Selanjutnya, mengenai melon jenis red aroma, Bupati Yuhronur menjelaskan jika melon ini telah dibudidayakan oleh DKPP Kabupaten Lamongan dengan kolaborasi metode tanam hidroponik dan pupuk kimia.

    “Melon ini dibudidayakan di lahan greenhouse seluas 10×10 meter. Terdapat 204 pohon melon. Proses tanam hingga panen membutuhkan waktu 70 hingga 75 hari,” tuturnya.

    Meski penjualan melon ini masih di lingkup kantor saja, namun Yuhronur berharap, nantinya penjualannya dapat semakin meluas. Mengingat, melon jenis ini memiliki keunggulan di warnanya yang cantik dan aromanya yang harum.

    “Kualitas daging buah melon ini juga tebal. Saat ini penjualannya masih lingkup kantor saja, semoga kedepan bisa lebih luas lagi. Tadi juga diberitahu bahwa per 100 gramnya dijual dengan harga 2.500 ribu rupiah,” pungkasnya. [riq/aje]

  • PKS Undang Bakal Cabup Jember dari Gerindra

    PKS Undang Bakal Cabup Jember dari Gerindra

    Jember (beritajatim.com) – Dewan Pengurus Daerah Partai Keadilan Sejahtera Kabupaten Jember, Jawa Timur, mengundang bakal calon bupati dari Partai Gerakan Indonesia Raya, Muhammad Fawait, untuk memaparkan visi dan misinya, Minggu (28/4/2024).

    Fawait hadir di kantor DPD PKS, Jalan Danau Toba, Kecamatan Sumbersari, dengan didampingi Ketua Dewan Pimpinan Cabang Gerindra Jember Ahmad Halim dan sejumlah petinggi partai itu. Terlihat dua mantan komisioner Badan Pengawas Pemilu Jember, Abdullah Waid dan Andika A. Firmansyah juga hadir mendampingi Fawait.

    Paparan berlangsung kurang lebih satu jam. Usai acara, Fawait menjelaskan, kehadirannya adalah untuk memenuhi undangan PKS dan meminta dukungan dalam pemilihan kepala daerah Jember tahun ini.

    “Belum pernah ada bupati Jember yang seorang pemuda, anak petani, santri, aktivis, dan juga kader partai politik. Saya juga tiga kali berkompetisi dalam pemilu DPRD Jawa Timur pada 2014, 2019, dan 2024,” kata alumnus Himpunan Mahasiswa Islam Universitas Airlangga Surabaya ini.

    Fawait menyatakan mendapat mandat dari Gerindra untuk memperbaiki kondisi Jember. “Kita tahu hari ini jumlah kemiskinan di Jember terbanyak kedua di Jawa Timur. Angka pengangguran kita lebih tinggi daripada di Kabupaten Lumajang. Masalah stunting akibat kemiskinan tertinggi pertama. Angka kematian ibu dan angka kematian anak, kelangkaan pupuk, harga beras beras padahal kita lumbung pangan,” katanya.

    Sementara itu, Ketua DPD PKS Jember Sudiyanto mengatakan, anak-anak yang tumbuh pada masa Reformasi sekarang tumbuh memahami kebutuhan-kebutuhan masyarakat saat ini. “Maka PKS membuka peluang besar bagi generasi milenial untuk memimpin negeri ini,” katanya.

    PKS mengundang empat kandidat bupati Jember untuk pilkada tahun ini. Setelah pensiunan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nanang Handono Prasetyo dan mantan bupati Faida memaparkan visi dan misi, Sabtu (27/4/2024), giliran Fawait dan kandidat petahana Hendy Siswanto yang hadir untuk melakukan hal yang sama kemarin. [wir]

  • Jaga Predikat Lumbung Pangan, Lamongan Gandeng Akademisi Sebagai Tim Patriot

    Jaga Predikat Lumbung Pangan, Lamongan Gandeng Akademisi Sebagai Tim Patriot

    Lamongan (beritajatim.com) – Kabupaten Lamongan menjadi daerah berpredikat Lumbung Pangan Nasional. Oleh sebab itu, kini Pemkab Lamongan berupaya untuk terus berkomitmen dalam menjaga potensi ketahanan pangan yang dimilikinya. Salah satu dari upaya itu yakni bersinergi dengan akademisi.

    Hal tersebut seperti yang disampaikan oleh Bupati Lamongan Yuhronur Efendi saat Rapat Koordinasi bersama 15 rektor dari perguruan tinggi negeri (PTN), pada Jumat (19/4/2024), di ruang Command Center Pemkab Lantai 3.

    Orang nomor satu di Lamongan itu juga menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Lamongan akan terus melanjutkan kerjasama dengan tim patriot pangan kampus merdeka.

    “Komitmen kami ialah terus mengembangkan potensi yang sudah ada di Kabupaten Lamongan. Salah satunya di bidang pertanian, Lamongan sebagai lumbung pangan nasional terus menjalin kerjasama bersama akademisi. Hal itu bertujuan untuk maintenance pertanian yang berkemajuan dan memudahkan masyarakat,” tuturnya.

    Bupati Yuhronur juga menilai bahwa sinergi dengan akademisi akan sangat berpengaruh terhadap kemajuan pertanian. Pasalnya, hasil penilaian hingga riset yang dilakukan bakal mampu memecahkan masalah pertanian hingga melahirkan solusi bagi petani di Lamongan.

    “Sinergi yang bersifat sustainable ini merupakan implementasi dari arahan Pak Mentan, yakni masing-masing universitas yang memiliki fakultas pertanian diharapkan mendukung ketahanan pangan,” terang Yuhronur.

    Dalam kesempatan sama, Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) Arif Satria menjelaskan bahwa program patriot pangan ini bertujuan mengangkat peran pemanfaatan riset dan inovasi perguruan tinggi dalam meningkatkan ketahanan, kedaulatan, kemandirian, dan pencadangan pangan nasional.

    Tujuan-tujuan itu, sambung Arif, bakal diwujudkan melalui program-program pelatihan (capacity building), pendampingan, dan keberlanjutan implementasi riset dan inovasi di tengah-tengah masyarakat.

    “Tujuan utamanya ialah menjadikan pertanian berdampak, sehingga dapat memudahkan dan menyejahterakan petani,” tandasnya.

    Tak cukup itu, Arif juga menjelaskan bahwa panen padi varietas IP9G yang dilakukan bersama Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman di Desa Blawirejo, Kecamatan Kedungpring, Lamongan merupakan salah satu wujud implementasi dari program patriot pangan, yang dikolaborasikan oleh Pemkab Lamongan dengan IPB.

    Program itu bahkan memiliki keunggulan, di antaranya produktivitas yang bagus, yakni mencapai 11 ton per hektar. Tercatat, hingga saat ini sudah ada 200 (dua ratus) petani Lamongan yang menggunakan varietas tersebut.

    “Varietas yang kami cetuskan ini merupakan varietas yang unggul karena cerdas iklim. Selain itu juga memiliki karakter khusus hemat pupuk (25 persen) dan air (25 persen),” jelasnya.

    Sementara itu, Kepala Biro Komunikasi IPB University, Yatri Indah Kusumastuti turut menuturkan bahwa sinergi Pemkab Lamongan dengan IPB dalam hal pertanian ini tidak hanya melulu soal pengembangan varietas padi saja, namun juga mengenai Sentra Peternakan Rakyat (SPR) yang sudah dilakukan pada waktu sebelumnya.

    “SPR ini untuk meningkatkan kuantitas populasi peternakan dan ekonomi para peternak di 3 tiga lokasi, yakni di Kecamatan Ngimbang, Kecamatan Sambeng, dan Kecamatan Sukorame,” tutupnya. [riq/ian]

  • Mentan dan Pangdam V/Brawijaya ke Desa Tulungagung Wujudkan Bojonegoro sebagai Lumbung Pangan

    Mentan dan Pangdam V/Brawijaya ke Desa Tulungagung Wujudkan Bojonegoro sebagai Lumbung Pangan

    Bojonegoro  (beritajatim.com) – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dan Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Rafael Granada Baay bersinergi dalam kunjungan kerja di Desa Tulungagung, Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro.

    Kunjungan ini bertujuan untuk meninjau program pompanisasi dan menyalurkan bantuan benih padi, jagung, serta dua unit pompa air.

    Apresiasi untuk Sinergi dan Semangat

    Mentan Amran mengapresiasi semangat Gubernur, Pangdam, dan Bupati Bojonegoro dalam meningkatkan Bojonegoro sebagai lumbung pangan nomor satu di Indonesia.

    “Saya sangat mengapresiasi semangat Gubernur, Pangdam dan Bupati untuk meningkatkan Bojonegoro sebagai lumbung pangan nomor satu di Indonesia,” ujar Mentan Amran.

    Lumbung Pangan sebagai Senjata Ampuh

    Mentan Amran menekankan pentingnya lumbung pangan sebagai senjata ampuh dalam menghadapi krisis pangan.

    “Lumbung pangan merupakan senjata ampuh dalam menghadapi terjadinya krisis pangan. Sebab, kalau krisis pangan melanda, tentu akan mengubah krisis politik dan sosial diantara kita,” kata Mentan Amran.

    Meningkatkan Produksi Padi di Jawa Timur

    Melalui program pompanisasi, diharapkan produksi padi di Jawa Timur, khususnya di Kabupaten Bojonegoro, dapat meningkat.

    “Saya harap program pompanisasi ini bisa meningkatkan produksi padi di Jawa Timur, khususnya di Kabupaten Bojonegoro,” kata Mentan Amran.

    Sinergi dan Dukungan untuk Mewujudkan Ketahanan Pangan

    Kunjungan dan sinergi antara Mentan Amran dan Pangdam V/Brawijaya menunjukkan komitmen pemerintah dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional. Dukungan dari berbagai pihak, termasuk TNI, sangatlah penting dalam mencapai tujuan ini. (ted)

  • Erick Thohir Klaim Vietnam Ingin Tiru Food Estate Indonesia

    Erick Thohir Klaim Vietnam Ingin Tiru Food Estate Indonesia

    Jakarta, CNN Indonesia

    Menteri BUMN Erick Thohir menyebut pemerintah Vietnam ingin meniru program lumbung pangan atau food estate seperti Indonesia.

    Hal itu disampaikan saat Erick menceritakan kunjungan kerja ke Vietnam untuk mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) beberapa waktu lalu.

    “Saya kemarin baru ke Vietnam sama Pak Jokowi. Vietnam bilang, ‘Pak Jokowi saya mau ikutin Indonesia bikin food estate’,” kata Erick dalam acara Memilih Masa Depan di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, seperti dikutip Detik, Sabtu (3/2) kemarin.

    Namun, menurut Erick, food estate yang ingin dikembangkan Vietnam berbeda. Pasalnya, negara tersebut sudah mencapai swasembada pangan.

    “Kita bilang, kan (Vietnam) sudah swasembada. ‘Nggak, kita (Vietnam) tetap mau bikin 1 juta hektare padi bersih’ Padi bersih? Artinya padi yang di mana airnya tidak ada chemical di pengairannya,” ujarnya.

    Menurut Erick, produksi lumbung pangan Vietnam akan diekspor ke pasar Eropa dan Amerika Serikat.

    “Energinya hijau, pupuknya organik. Ini buat pasar Eropa dan Amerika Serikat mereka bilang. Mikirnya sudah ke sana,” terangnya.

    Dalam kaitannya dengan ketahanan pangan, Erick menilai food estate adalah suatu keharusan. Terlebih, ia memprediksi jumlah penduduk Indonesia akan naik mencapai 315 juta dan perlu diberi makan.

    Adapun komoditas yang bisa dikembangkan cukup beragam mencakup padi, gula, hingga jagung.

    “Food estate adalah suatu keharusan. Apakah nanti padi, gula, jagung, karena itu ketahanan ekonomi bagian kita juga. Ini yang kita mau. Kita harus juga berkaca dari negara lain. Mereka bisa, kita harus bisa,” tutup Erick.

    Proyek food estate merupakan salah satu kebijakan pemerintah yang dirancang dengan konsep pengembangan pangan secara terintegrasi. Kebijakan ini menjadi bagian dari program strategis nasional (PSN) 2020-2024 yang digagas oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

    Program itu di bawah kendali mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

    Food estate masuk proyek prioritas strategis mengacu pada Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 108 Tahun 2022 tentang Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2023. Dalam Perpres tersebut, pemerintah menganggarkan Rp235,46 miliar untuk food estate.

    Namun, program tersebut mendapat kritik. Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) menilai food estate di Kalimantan Tengah yang terbengkalai menambah daftar panjang cerita kegagalan proyek lumbung pangan pemerintah.

    Pasalnya, program food estate secara historis, sejak masa Presiden Soeharto, tak pernah mendulang cerita sukses. Dengan begitu, menurut Walhi, kegagalan lumbung pangan di Kalteng adalah bukti pemerintah tidak belajar dari pengalaman.

    “Semua cerita food estate itu cerita kegagalan. Sekarang cerita kegagalan itu diulang lagi [di Kalteng]. Seperti tidak belajar dari pengalaman-pengalaman sebelumnya,” kata Pengkampanye Hutan dan Kebun Walhi Uli Arta Siagian merespons tanaman singkong di lahan seluas 600 hektare di Gunung Mas, Desa Tewai Baru yang tidak terurus kepada CNN Indonesia beberapa waktu lalu.

    Program tersebut juga mendapat kritik dari Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut satu Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dan cawapres nomor urut tiga Mahfud MD dalam debat pilpres keempat pada Minggu (21/1) lalu.

    Cak Imin menilai program tersebut merugikan petani hingga memicu konflik agraria sehingga perlu dihentikan. Sementara Mahfud menyebut program food estate adalah program gagal dan merusak lingkungan yang dapat merugikan negara.

    (sfr/sfr)

  • Mentan Klaim Food Estate Gunung Mas Panen Jagung 6,5 Ton per Hektare

    Mentan Klaim Food Estate Gunung Mas Panen Jagung 6,5 Ton per Hektare

    Jakarta, CNN Indonesia

    Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengungkapkan saat ini lumbung pangan di Desa Tewai Baru, Kalimantan Tengah atau food estate Gunung Mas mampu panen 6,5 ton jagung per hektare.

    Menurutnya, panen jagung ini membuktikan teknologi pertanian yang diterapkan telah tepat dan sesuai dengan harapan.

    “Dari awal kami sampaikan saat baru dilantik menjadi menteri kembali, bahwa kita pasti mampu menggarap lahan food estate tersebut. Kami tidak ragu karena teknologi pertanian kita sudah demikian maju. Kami harapkan segera dapat diikuti panen-panen selanjutnya,” paparnya melalui keterangan resmi, Rabu (24/1).

    Andi mengatakan lahan food estate Gunung Mas sangat potensial dan pemerintah pasti mampu melakukan upaya transformasi teknologi di lokasi itu. Berdasarkan hasil ubinan panen jagung ini juga telah mencapai hasil 6,5 ton per hektare.

    “Untuk sebuah lahan bukaan baru, lahan ini sudah mampu memberikan produksi yang baik. Kuncinya adalah penggunaan benih yang unggul, irigasi dan pemupukan yang optimal. Kita lihat hasilnya saat ini,” imbuhnya.

    Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Kementerian Pertahanan (Kemhan) melakukan penanaman jagung di lokasi food estate Gunung Mas seluas 10 hektare, di samping tanaman singkong yang lebih dulu ditanam.

    Amran mengklaim hasil dari berbagai program food estate yang sedang dikerjakan di beberapa daerah juga telah berjalan baik dan sesuai target.

    Ia menambahkan bahwa food estate bukan proyek instan. Karena itu, penggarapannya butuh proses.

    “Kenyataannya kita memiliki 600 hektare lahan yang sebelumnya tidak dimanfaatkan untuk lahan pertanian. Kami sekarang menggarap itu, butuh proses, butuh teknologi agar menjadi lahan produktif,” jelas Amran.

    Ia memaparkan saat ini food estate di Indonesia yang dikerjakan pemerintah berada di Humbang Hasundutan seluas 418,29 hektare. Untuk food estate Temanggung dan Wonosobo seluas 907 hektare telah berhasil panen komoditas hortikultura.

    Amran juga menyebut Kalimantan Tengah berhasil melakukan intensifikasi dan ekstensifikasi lahan hingga mampu panen padi dengan produktivitas 5 ton per hektare.

    Begitu pula di Sumba Tengah NTT dan kabupaten Keerom Papua yang telah mampu panen raya jagung seluas 500 hektare.

    Sementara itu, Guru Besar IPB University Dwi Andreas Santosa menyatakan food estate yang dilaksanakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan dieksekusi Menteri Pertahanan Prabowo gagal total.

    Menurutnya, tak ada satupun pembangunan food estate yang sudah direncanakan berhasil. Termasuk food estate di Gunung Mas, Kalimantan Tengah yang diklaim Gibran Rakabuming Raka, anak Jokowi yang sekaligus calon wakil presiden pendamping Prabowo, dalam debat cawapres Minggu (21/1) lalu berhasil.

    “Iya gagal semua,” katanya dalam acara CORE Economic Outlook 2024, Selasa (23/1).

    Khusus untuk Gunung Mas katanya, kegagalan sudah terjadi dari awal saat menentukan lahan food estate. Lahan Food Estate Gunung Mas bahkan bukan lahan yang tepat untuk bercocok tanam. Pasalnya, lahan bukan tanah berpasir tapi tanah pasir atau pasir sebetulnya.

    Ia mengungkapkan jika ditemukan ada tanaman jagung tumbuh di wilayah tersebut, itu bisa terjadi karena dipaksakan. Hal ini tercermin dari temuan banyak pihak bahwa jagung di tanam di dalam polybag.

    “Tapi supaya seakan-akan berhasil ditanam jagung pake polybag, ya saya juga bisa tanam padi di jalan tol,” jelasnya.

    Lebih lanjut, Andreas menjelaskan untuk menentukan program food estate berhasil atau tidak itu ada beberapa syarat yang harus dipenuhi. Salah satunya, lahan yang dipilih harus bisa ditanam secara berkelanjutan hingga hasil panennya memberikan keuntungan bagi petani.

    “Jadi kan keberhasilan itu tidak ditentukan oleh itu (asal tanam), apakah nanti itu bisa berlanjut, apakah feasibility dari sisi ekonomi sudah feasible, kan di sana kalau kita bicara keberhasilan kan,” ungkapnya.

    Ia mengatakan syarat itu tidak ditemukan di food estate Jokowi. Pihaknya pernah melakukan pengujian di Blok A2 lahan food estate di Kalteng. Dari hasil pengujian, ia tak menampik di sana memang ada petaninya dan hasil panennya.

    Namun, hasil panennya hanya 0,8 ton per hektare dari 93 hektare. Padahal seharusnya paling sedikit mencapai 4 ton per hektare agar petani untung.

    “Ini 1 ton pun enggak sampai. Jadi itu yang terjadi. Jadi ketika berhasil atau tidak harus bicara di sana (data), bukan ini bisa menanam jagung kemudian panen, bisa ya bisa tapi kan bukan seperti itu. Kita tanpa tanah juga bisa hidroponik,” pungkasnya.

    (mrh/pta)

  • Daftar Food Estate Jokowi yang Disebut Gagal Cak Imin dan Mahfud MD

    Daftar Food Estate Jokowi yang Disebut Gagal Cak Imin dan Mahfud MD

    Jakarta, CNN Indonesia

    Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut satu Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dan cawapres nomor urut tiga Mahfud MD kompak mengkritik program food estate atau lumbung pangan yang dijalankan Jokowi.

    Cak Imin menilai program tersebut merugikan petani hingga memicu konflik agraria. Sementara Mahfud menyebut program food estate adalah program gagal dan merusak lingkungan yang dapat merugikan negara.

    Menanggapi kritikan dari keduanya, cawapres nomor urut dua Gibran Rakabuming Raka mengakui bahwa program food estate memang ada yang gagal. Akan tetapi, ia menyebut ada juga yang berhasil dan sudah sukses panen.

    Senada dengan Gibran, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman pun kemudian membantah kritikan tersebut. Menurut Amran, food estate sedang dikerjakan di beberapa dengan baik dan sesuai target, bahkan ada yang sudah panen.

    “Food estate ini bukan proyek instan, butuh proses. Kenyataannya kita memiliki 10 juta hektare yang sebelumnya tidak dimanfaatkan untuk lahan pertanian. Kami sekarang menggarap itu, butuh proses, butuh teknologi agar menjadi lahan produktif,” katanya dalam keterangan resmi, Senin (22/1).

    Amran mencontohkan food estate di Temanggung dan Wonosobo, Jawa Tengah, seluas 907 hektare (ha) yang telah panen komoditas hortikultura. Lalu food estate Kalimantan Tengah disebut berhasil melakukan intensifikasi dan ekstensifikasi lahan hingga mampu panen padi dengan produktivitas 5 ton per hektare.

    Kemudian food estate di Sumba Tengah, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang telah panen jagung seluas 500 ha.

    “Food estate tersebut sudah berhasil panen. Food estate Gunung Mas juga sudah panen jagung seluas 10 hektare dan singkong seluas 3 hektare. Kita pantau terus lahan tersebut,” katanya.

    Presiden Jokowi menggagas food estate sejak awal periode kedua kekuasaannya. Proyek ini di bawah kendali eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. Namun, dalam praktiknya banyak petinggi kementerian terlibat, termasuk Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

    Jika mengacu Perpres Nomor 108 Tahun 2022, food estate masuk proyek prioritas strategis. Bahkan, food estate masuk dalam golongan proyek strategis nasional (PSN) dalam Permenko Perekonomian Nomor 21 Tahun 2022.

    “Daftar proyek diatur dalam peraturan presiden tentang program peningkatan penyediaan pangan nasional melalui pengembangan kawasan food estate,” tulis beleid tersebut, dikutip Rabu (16/8).

    Namun, hingga kini Jokowi belum menerbitkan perpres yang merinci daftar food estate di seluruh Indonesia. Terlebih, pembangunan food estate dilakukan oleh berbagai kementerian/lembaga (K/L).

    CNNIndonesia.com mencoba merangkum sederet food estate Jokowi yang tersebar di seluruh Indonesia, berikut daftarnya:

    1. Sumatra Utara

    Rencana proyek food estate di Sumatra Utara termaktub dalam Kepmen Menteri PPN/Bappenas Nomor Kep.19/M.PPN/HK/03/2023. Disebutkan pelaksanaan food estate ini bakal dibangun dalam dua tahap pelaksanaan.

    Tahap pertama, dilaksanakan pada 2020-2024 di atas tanah seluas kurang lebih 3.964 hektare. Sedangkan tahap kedua bakal dilakukan pada 2024-2029 dengan sisa tanah seluas 7.623 hektare.

    Beberapa kawasan food estate di Sumatra utara, yakni lumbung pangan di Humbang Hasundutan, Pakpak Barat, Tapanuli Tengah, dan Tapanuli Utara.

    2. Kalimantan Tengah

    Untuk proyek food estate di Kalimantan Tengah tercantum dalam Perpres Nomor 108 Tahun 2022. Bahkan, ekonomi wilayah Kalimantan secara keseluruhan diramal akan tumbuh 5,5 persen sampai 6 persen jika food estate ini rampung.

    Kala itu, Jokowi menjelaskan area pembangunan food estate di Kalimantan Tengah cukup luas, yakni 148 ribu hektare. Area itu termasuk wilayah irigasi dan akan digunakan untuk menanam padi.

    “Kemudian area nonirigasi seluas 622 ribu hektare, yang ini akan dikembangkan untuk menanam singkong, jagung, dan lain-lain, serta peternakan,” terang Jokowi saat itu.

    Sayangnya, pada akhirnya proyek tersebut malah mangkrak dan terbengkalai. Bahkan, Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) menilai food estate di Kalimantan Tengah yang terbengkalai menambah daftar panjang cerita kegagalan proyek lumbung pangan pemerintah Jokowi.

    Namun, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyebut food estate di Kalimantan Tengah sudah bisa ditanami.

    “Pak Menteri Pertanian (Syahrul Yasin Limpo) membuktikan lahannya sudah bisa ditanami, hanya karena memang mungkin orangnya enggak ada, jadi agak lambat. Jadi kita setop di 43.500 hektare,” jelasnya dalam Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi V DPR RI, Senin (28/11).

    3. Sumatera Selatan

    Pada 2021 lalu, mantan Mentan Syahrul Yasin Limpo meresmikan program food estate di Sumatera Selatan (Sumsel).

    Terdapat lima kabupaten yang menjadi kawasan food estate yakni Ogan Ilir, Ogan Komering Ilir, Banyuasin, OKU Selatan dan OKU Timur. Komoditas utamanya adalah padi dan jagung.

    4. Nusa Tenggara Timur (NTT)

    Kemudian ada juga food estate di Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT). Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyebut food estate ini berfokus pada komoditas sorgum, seperti jagung, tomat, kacang hijau.

    Pada 2022 silam, ia melaporkan ke DPR bahwa sedang ada pengembangan jaringan irigasi air tanah (JIAT) dari Bendungan Haekrit.

    Selain itu, Basuki menyebut ada proyek pembangunan jaringan irigasi dan pipa transmisi di kawasan food estate NTT lain, seperti Sumba Tengah hingga Sumba Timur.

    Di Kabupaten Sumba Tengah, pengembangan food estate difokuskan pada pengembangan komoditas padi dan jagung. Sasaran luas areal pengembangan pada 2022-2024 ditetapkan bertahap.

    Pada 2022, direncanakan seluas 4.709 ha, 2023 menjadi 6.350 ha, dan pada 2024 menjadi 10 ribu ha. Jumlah itu terdiri dari luas padi 6.000 ha dan jagung 4.000 ha.

    Kegiatan utama yang dilakukan adalah pengembangan mandiri benih, diikuti pembuatan pupuk organik, fasilitasi teknologi dan infrastruktur pendukung, alsintan, peningkatan IP, penerapan GAP, dan pengembangan korporasi petani.

    5. Papua

    Masih berdasarkan keterangan Menteri PUPR Basuki, food estate lainnya berada di Kirom, Papua yang terbagi dalam 11 zona.

    Ia merinci luas potensial lumbung pangan ini bisa mencapai 10 ribu hektare, dengan 7.000 hektare merupakan area penggunaan lain (APL) berupa hutan. Sedangkan sisanya adalah area eks plasma sawit di 7 kampung yang akan ditangani proses irigasinya.

    Pada 2022 lalu, Basuki mengatakan pihaknya sedang melakukan land clearing di lahan seluas 496 hektare, di mana progresnya mencapai 67,2 persen. Nantinya, food estate ini bakal berfokus pada komoditas jagung.

    “Pembangunan jaringan saluran drainase untuk 2022-2023 seluas 3.000 hektare, ini yang kami utamakan. Selain melakukan land clearing, sudah langsung diolah tanah dan disiapkan bibitnya untuk kita mulai tanam,” jelas Basuki kala itu.

    6. Kabupaten Wonosobo

    Di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, pengembangan food estate difokuskan pada pengembangan komoditas cabai, bawang putih, bawang merah, dan kentang.

    Sasaran luas food estate 2022 ditetapkan sekitar 340 ha, 2020 dikembangkan 322 ha, sehingga menjadi 662 hektar. Lalu, pada 2024 dikembangkan lagi seluas 338 ha, sehingga secara keseluruhan mencapai 1.000 ha.

    Kegiatan utama yang diintroduksi adalah pengembangan prasarana tata air, peningkatan prasarana transportasi, pengembangan alsintan, perakitas paket teknologi, fasilitasi penyediaan sarana produksi, mengembangkan diversifikasi produk, pengembangan kapasitas dan kompetensi SDM, serta pengembangan korporasi petani.

    7. Kabupaten Temanggung

    Di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, pengembangan food estate diarahkan pada pengembangan komoditas bawang merah, bawang putih dan cabai. Sasaran pengembangan food estate pada 2022 dan 2023 yaitu masing-masing seluas 400 ha.

    Sementara, pada 2024 dikembangkan 200 ha, sehingga total menjadi 1.000 ha.

    [Gambas:Photo CNN]

    8. Kabupaten Bantul

    Di Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, pengembangan food estate difokuskan pada pengembangan komoditas bawang merah, padi, dan cabai. Sasaran pengembangan food estate dengan target luas lahan pada 2022 seluas 300 ha.

    Kemudian, dikembangkan menjadi 600 ha pada 2023 dan 1.000 ha pada 2024.

    9. Kabupaten Garut

    Di Kabupaten Garut, Jawa Barat, pengembangan food estate diarahkan pada pengembangan komoditas cabai, bawang merah, dan kentang. Target luas areal intensifikasi dimulai dari 230 ha pada 2022. Lalu, meningkat menjadi 590 ha di 2023 dan akhirnya menjadi 1.000 ha di 2024.

    10. Kabupaten Gresik

    Di Kabupaten Gresik, pengembangan food estate difokuskan pada pengembangan komoditas mangga yang dikombinasikan dengan intercropping jagung, kacang tanah, kacang hijau dan jeruk nipis, serta integrated farming jagung dengan sapi dan domba. Bentuk kegiatan berupa intensifikasi untuk tanaman/ternak yang sudah eksis serta ekstensifikasi.

    Sasaran pengembangan komoditas mangga sebagai tanaman utama seluas 100 ha pada 2022. Lalu dilanjutkan menjadi 700 ha pada 2023 dan menjadi 1.175 ha pada 2024.

    Kegiatan utama yang dilakukan adalah pengembangan prasarana tata air, peningkatan prasarana transportasi, pengembangan alsintan, penyediaan sarana produksi, pengembangan diversifikasi produk, penguatan kapasitas SDM dan pengembangan korporasi petani.