Tempat Fasum: lumbung pangan

  • Mentan ajak Saudagar Bugis Makassar capai swasembada 

    Mentan ajak Saudagar Bugis Makassar capai swasembada 

    Makassar (ANTARA) – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengajak Saudagar Bugis Makassar untuk mewujudkan capaian swasembada dan mimpi Indonesia menjadi lumbung pangan dunia.

    Mentan Amran dalam keterangannya di Makassar, Jumat, mengatakan capaian dan mimpi tersebut saat ini sudah di depan mata, di mana produksi nasional terus mengalami kenaikan.

    “Aku ingin menjadikan Indonesia sebagai negara super power lewat pangan. Aku mengajak saudagar wujudkan swasembada. Mimpi kita ingin Indonesia jadi lumbung pangan dunia dan menjadi pengendali pangan di dunia ke depan,” ujarnya saat menghadiri Musyawarah Besar Pertemuan Saudagar Bugis Makassar (PSBM) di Makassar.

    Ia mengatakan saat ini pemerintah tengah berupaya keras meningkatkan produksi melalui program jangka panjang seperti cetak sawah 3 juta hektare, melakukan optimalisasi lahan secara masif serta mendorong para petani untuk bertransformasi dari pertanian tradisional menuju pertanian modern.

    Ia mengatakan semua program kerja tersebut dilaksanakan secara baik dan konsisten sehingga hasilnya mulai dirasakan masyarakat, di mana ada lebih dari 40 ribu hektare lahan cetak sawah yang berhasil dipanen di Kabupaten Merauke, Papua Selatan.

    “Bahkan untuk program yang di Merauke, Bapak Presiden langsung turun ke lapangan dengan melakukan panen di Wanam. Itu adalah kunjungan pertama Bapak Presiden setelah dilantik. Kemudian di Kalimantan Tengah kami juga bergerak melakukan pembangunan di sana,” katanya.

    Mentan Andi Amran berjanji seluruh jajaran di Kementerian Pertanian tetap melakukan pendampingan terhadap para petani di seluruh Indonesia untuk mencapai visi besar Presiden Prabowo Subianto, yaitu swasembada dalam waktu cepat.

    “Saya ingin berbuat yang terbaik untuk merah putih. Insyaalah mudah mudahan tiga minggu ke depan kalau sudah 3 juta ton Indonesia sudah bisa swasembada,” katanya.

    Pewarta: Abdul Kadir
    Editor: M. Hari Atmoko
    Copyright © ANTARA 2025

  • 5
                    
                        Prabowo Berkelakar soal Janggut Gubernur Mualem: Tambah Lebat, Saya Masih Utang ke Aceh
                        Regional

    5 Prabowo Berkelakar soal Janggut Gubernur Mualem: Tambah Lebat, Saya Masih Utang ke Aceh Regional

    Prabowo Berkelakar soal Janggut Gubernur Mualem: Tambah Lebat, Saya Masih Utang ke Aceh
    Tim Redaksi
    ACEH BESAR, KOMPAS.com

    Presiden Prabowo
    Subianto menyelipkan canda saat menyapa Gubernur
    Aceh
    , Muzakir Manaf atau
    Mualem
    , dalam konferensi video acara
    Panen Raya
    Serentak yang digelar bersama 14 provinsi, Senin (7/4/2025).
    “Terima kasih Gubernur, terima kasih Mualem.
    Jenggot
    Anda tambah lebat saya lihat. Saya masih utang sama Mualem, saya harus ke Aceh. Saya harus ke semua provinsi. Ini utang saya. Saya mohon maaf karena belum sampai,” ujar Prabowo sambil tersenyum.
    Dalam kesempatan itu, Presiden Prabowo mengakui bahwa mengurus negara sebesar Indonesia bukanlah perkara mudah.
    “Ternyata mengurus republik keempat terbesar di dunia ini rumit, tapi saya tetap semangat karena saya dibantu oleh pembantu-pembantu yang hebat. Saya merasa punya tim yang hebat,” kata Prabowo.
    Prabowo juga menekankan pentingnya ketahanan pangan sebagai dasar kekuatan negara.
    “Tanpa pangan tidak ada negara, tanpa pangan tidak ada NKRI,” ujarnya.
    Presiden menyampaikan apresiasi kepada para petani dan menyebut mereka sebagai pahlawan dalam penyediaan kebutuhan pokok masyarakat.
    “Saya menyampaikan penghargaan kepada para petani, saudara semua adalah tulang punggung bangsa dan negara. Orang-orang di kota-kota sana banyak yang tidak tahu bagaimana perjuangan saudara menyediakan bahan pangan,” ungkapnya.
    Sebelumnya, Gubernur Aceh Mualem melaporkan sejumlah kebutuhan penting dalam upaya meningkatkan produksi padi di Aceh. Ia menyebutkan masih banyak wilayah yang belum memiliki jaringan irigasi.
    “Kepada Pak Presiden kami laporkan. Untuk meningkatkan produksi gabah, Aceh membutuhkan saluran irigasi, penambahan pupuk, traktor dan alat potong padi,” ujar Mualem.
    Ia mencontohkan di Aceh Utara saja terdapat sedikitnya sembilan kecamatan yang belum teraliri irigasi.
    “Untuk mencapai target Aceh sebagai lumbung padi nasional, maka kita membutuhkan dukungan dari Pemerintah Pusat. Tadi, saya sudah menyampaikan langsung kepada Presiden,” kata Mualem kepada awak media.
    Menurut Mualem, produksi gabah Aceh pada tahun 2014 mencapai 1,4 juta ton dan menempatkan provinsi ini di peringkat kedelapan lumbung pangan nasional. Pada tahun 2025, Aceh menargetkan produksi gabah sebesar 1,6 juta ton.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Yayasan Bhakti Bela Negara Ikut Panen Raya Bareng Presiden, Kembangkan Tanaman Padi Secara Organik

    Yayasan Bhakti Bela Negara Ikut Panen Raya Bareng Presiden, Kembangkan Tanaman Padi Secara Organik

    JABAR EKSPRES – Presiden Prabowo Subianto melakukan panen raya padi serentak di Majalengka, Jawa Barat, pada Senin (7/4).

    Terlihat Presiden Prabowo didampingi oleh Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan dan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, saat memanen padi di sawah.

    Kegiatan ini merupakan bagian dari panen serentak yang diadakan di 14 provinsi dan 157 kabupaten/kota di seluruh Indonesia sebagai upaya memperkuat ketahanan pangan nasional.

    BACA JUGA: Panen Raya Serentak, Rudy Susmanto Sebut Kabupaten Bogor Miliki 39 Hektar Lahan Padi

    Yayasan Bhakti Bela Negara mengusung konsep revolusi pertanian yang saat ini Demplot pengembangan tanaman padi siap panen luasan 10 Ha yang telah diolah secara organik ditanam saat 5 Januari 2025 dari 1.000 Ha yang direncanakan,diikutkan dalam program panen raya tersebut.

    Ketua Yayasan Bhakti Bela Negara, Seno Adjie mengatakan, pihaknya mendukung dan ikut serta sebagai wakil Kabupaten Pandeglang, Provisi Banten.

    Seno Adjie menyampaikan, tujuan giat ini adalah pengecekan dan evaluasi program ketahanan pangan nasional oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto.

    “Presiden senang bahwa semua Potensi panen sesuai dengan target dan memastikan akan terus memberikan program yang mendukung Swasembada pangan nasional dan semakin yakin Indonesia akan menjadi Negara lumbung pangan Dunia,” ujarnya.

    BACA JUGA: Pasca Lebaran, Penitipan Kucing Kembali Lengang, Namun Tantangan Masih Ada

    Sementara itu, Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekertariat Presiden, Yusuf Permana menjelaskan panen raya ini tidak hanya menjadi simbol keberhasilan musim tanam.

    Tetapi, kata Yusuf, hal ini juga bukti nyata dari peningkatan produktivitas pertanian nasional.

    “Kegiatan panen raya ini pun diharapkan dapat menjadi momentum penting dalam memperkuat kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, serta para petani dan pelaku sektor pertanian lainnya dalam mewujudkan kedaulatan pangan nasional,” pungkasnya.

  • Diskusi dengan para gubernur, Prabowo yakin RI lumbung pangan dunia

    Diskusi dengan para gubernur, Prabowo yakin RI lumbung pangan dunia

    Karena tujuan kita baik, tujuan kita mulia, tentunya kita ingin rakyat kita, petani kita hidup baik dan sejahtera.

    Jakarta (ANTARA) – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto optimistis Indonesia bisa menjadi lumbung pangan dunia setelah membahas perkembangan pertanian dalam diskusi bersama beberapa gubernur yang mengikuti kegiatan panen raya serentak di 14 provinsi.

    Presiden Prabowo yang memimpin kegiatan panen raya dari Majalengka, Jawa Barat, Senin, menyebutkan cita-cita untuk menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia bisa tercipta asalkan kebijakan-kebijakan yang berpihak pada petani makin inklusif.

    “Saya percaya kita akan jadi lumbung padi dunia, lumbung pangan dunia. Kelak kita akan beri bantuan-bantuan ke negara-negara yang susah. Karena tujuan kita baik, tujuan kita mulia, tentunya kita ingin rakyat kita, petani kita hidup baik dan sejahtera,” kata Prabowo.

    Dalam diskusi tersebut, beberapa gubernur yang menyampaikan apresiasi terkait dengan kebijakan-kebijakan baru yang menguntungkan petani dan meningkatkan produktivitas lahan taninya.

    Sejumlah gubernur, di antaranya Gubernur Aceh Muzakir Manaf, Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman, Gubernur Nusa Tenggara Barat Lalu Muhamad Iqbal, hingga Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal.

    Beberapa gubernur itu mengemukakan pelbagai hal, mulai kebijakan penyerapan gabah dengan harga pokok penjualan (HPP) Rp6.500,00 per kilogram, penyediaan pupuk langsung menyasar petani, hingga penyediaan alat dan mesin pertanian (alsintan) telah diterima baik oleh petani di daerah.

    Hal itu, menurut sejumlah gubernur, berhasil meningkatkan produktivitas lahan pertanian yang dikelola oleh petani di berbagai daerah. Misalnya, untuk Sulawesi Selatan di Kuartal 1 (Q1) 2025 ternyata petani bisa menghasilkan panen gabah mencapai 1.993 ton. Padahal, capaian tersebut pada tahun sebelumnya merupakan akumulasi hasil panen dalam 1 tahun.

    Contoh lainnya dari Nusa Tenggara Barat, jika secara keseluruhan 2024 petani hanya bisa menghasilkan panen gabah sebanyak 1,4 juta ton, pada tahun ini peningkatan hasil tani telah terlihat mencapai 900.000 ton hanya untuk Q1.

    Gubernur NTB Lalu Muhamad optimistis capaian mereka akan bisa lebih besar lagi apabila kebijakan kemudahan bibit, pupuk, bahkan irigasi bisa terus dipertahankan pada masa depan.

    Presiden Prabowo pun menyambut baik laporan-laporan dari setiap daerah yang menyampaikan perkembangan pertaniannya.

    Prabowo berharap pada masa mendatang akan lebih banyak petani yang merasakan manfaat dari kebijakan-kebijakan yang berpihak.

    Presiden berkomitmen akan lebih banyak daerah-daerah yang akan menerima bantuan serupa sehingga hasil pertanian yang optimal bisa dirasakan di lebih banyak daerah di Indonesia.

    “Nanti kita juga akan cari daerah-daerah lain yang bisa kita bantu intervensi kita akan kirim alat-alat tersebut,” kata Presiden.

    Selain menyampaikan kemajuan pertanian di masing-masing daerah, sejumlah gubernur juga menyampaikan beberapa tantangan yang dihadapi. Presiden mencatat poin-poin tersebut secara langsung dalam buku catatan yang dibawanya.

    Pewarta: Livia Kristianti
    Editor: D.Dj. Kliwantoro
    Copyright © ANTARA 2025

  • Tertinggi dalam 20 Tahun, Stok Beras Bisa Tembus 3 Juta Ton

    Tertinggi dalam 20 Tahun, Stok Beras Bisa Tembus 3 Juta Ton

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman mengatakan bahwa stok beras di gudang saat ini mencapai 2,4 juta ton. Pada akhir April ini, diprediksi jumlah stok beras menyentuh 3 juta ton dan mencatatkan rekor dalam 20 tahun terakhir.

    Hal ini disampaikan Mentan Amran saat mendampingi Presiden Prabowo Subianto dalam kegiatan panen raya bersama para petani dari 14 provinsi di Desa Randegan Wetan, Kecamatan Jati 7, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Senin (7/4/2025).

    “Stok beras di gudang sekarang 2,4 juta ton. Diperkirakan akhir bulan ini 3 juta ton. Angka ini tertinggi selama 10-20 tahun terakhir,” ungkap Mentan Amran.

    Mentan Amran mengatakan, tingginya hasil panen membuat stok beras di sejumlah gudang kini sudah penuh. Untuk itu, pihaknya sudah menyewa gudang-gudang baru untuk menampung 750.000 ton beras.

    “Gudangnya sebagian sudah penuh, 750.000 ton itu kita sudah sewa sampai dengan hari ini, karena gudang sebagian kabupaten sudah penuh sehingga kita sewa,” paparnya.

    Dalam kesempatan ini, Amran juga mengungkapkan bahwa para petani di seluruh Indonesia berterima kasih kepada Presiden Prabowo atas kenaikan harga gabah di pasaran, yang kini senilai Rp 6.500 per kilogram.

    Ia juga menyinggung kebijakan pupuk Prabowo yang dinilai lebih sederhana, sehingga memudahkan petani dalam mendapatkan pupuk. Menurutnya, kebijakan ini merupakan bentuk revolusi di bidang pertanian.

    Lebih lanjut, Mentan Amran mengungkapkan, kebijakan pompanisasi telah berhasil meningkatkan produksi pertanian di Pulau Jawa hingga 2,8 juta ton atau sekitar 52% periode Januari-Maret 2025 di tengah krisis akibat El Nino.

    Ia juga mengatakan bahwa berdasarkan laporan Bulog, tingkat penyerapan hasil pertanian kini naik hingga 2.000%. Dia lantas mengapresiasi berbagai kebijakan Presiden Prabowo yang mendukung ketahanan pangan dan pro terhadap para petani, dan meyakini Indonesia dapat mencapai swasembada pangan.

    “Sekarang yang berproses adalah irigasi. Kalau 2 juta hektare yang sudah kami sepakati dengan menteri pekerjaan umum ini selesai, insya allah pangan kita aman dan mimpi besar kita untuk menjadi lumbung pangan menjadi kenyataan,” pungkas Mentan Amran terkait stok beras nasional.

  • Medan tempur baru Prabowo: tarif Trump dan tekanan asimetris

    Medan tempur baru Prabowo: tarif Trump dan tekanan asimetris

    Indonesia, yang selama ini mengambil posisi netral-aktif, kini menghadapi pertanyaan yang tidak lagi bisa dihindari: ‘bersama siapa kamu berdiri?’

    Jakarta (ANTARA) – Dunia hari ini tidak lagi memberikan ruang bagi kenyamanan semu. Krisis demi krisis, dari pandemi global hingga perang tarif antarnegara besar, telah menjungkirbalikkan tatanan yang selama ini kita kenal.

    Medan yang kita hadapi bukan lagi sekadar persoalan pembangunan atau pertumbuhan, melainkan palagan geopolitik yang kian brutal dan tanpa ampun. Dalam lanskap ini, ekonomi bukan lagi sekadar urusan angka atau pasar, melainkan bagian integral dari strategi pertahanan nasional.

    Kebijakan tarif baru dari Amerika Serikat, yang menjatuhkan beban 32 persen kepada ekspor Indonesia, memberi sinyal jelas bahwa dunia telah bergeser. Ekonomi menjadi instrumen tekanan, simbol pemihakan, dan alat dalam perebutan dominasi global.

    Dalam konteks ini, ekonomi Indonesia tak bisa lagi hanya ditopang oleh hitungan neraca dan target makro. Ia harus dibangun sebagai sistem pertahanan, sebagai resiliensi strategis.

    Tantangan Geopolitik dan Perang Ekonomi

    Tarif tinggi ini adalah bagian dari strategi decoupling atau de-risking Amerika Serikat dari China, tapi dengan efek domino ke negara-negara lain yang dianggap terlalu dekat dengan orbit ekonomi Beijing. Indonesia, yang selama ini menjadi tujuan relokasi industri dari China, mulai dipersepsikan sebagai bagian dari “proksi dan rantai pasok China”. Akibatnya, kita ikut terkena imbas.

    Kita juga sedang terlibat dalam perang ekonomi global. Tarif yang dulu digunakan untuk melindungi industri dalam negeri, kini menjadi alat untuk membatasi pertumbuhan negara-negara yang dianggap mengancam posisi AS.

    Indonesia, dengan posisi bebas-aktifnya, justru terseret dalam tarik-menarik antara dua kekuatan besar. Bahkan negara-negara kecil seperti Kamboja dan Laos pun turut dikenai penalti.

    Sebagai pemerhati isu strategis dan pertahanan, saya melihat bahwa kebijakan tarif ini merupakan bagian dari kompetisi kekuatan global yang tak lagi mengenal batas antara sipil dan militer. Ekonomi kini adalah front terdepan dari perang hibrida, perang tanpa peluru, namun berdampak langsung pada stabilitas dan kedaulatan negara. Kita tidak bisa lagi memisahkan perdagangan dari politik luar negeri, atau investasi dari orientasi keamanan nasional.

    Lebih dari itu, kebijakan tarif semacam ini dapat digunakan sebagai alat bargaining atau bahkan tekanan untuk menentukan arah aliansi. Bukan tidak mungkin, dalam waktu dekat, negara-negara berkembang akan dihadapkan pada dilema geopolitik yang lebih tajam: apakah tetap berpegang pada prinsip non-blok, atau bersiap memilih blok kekuatan baru.

    Respons strategis Indonesia

    Era Prabowo dimulai di tengah perubahan lanskap global yang cepat dan penuh tekanan. Dunia bergerak dari multilateralisme menuju proteksionisme bersenjata.

    Posisi Indonesia sebagai negara besar di Asia Tenggara menjadikannya medan rebutan pengaruh dua kekuatan utama dunia. Tapi terlalu lama kita hanya menjadi objek, bukan aktor.

    Kini saatnya berubah. Sejak awal, pemerintahan Prabowo tidak hendak membiarkan ekonomi kita hanya menjadi penyangga pertumbuhan global. Sektor strategis hendak ditransformasi menjadi pilar ketahanan nasional: dari industri pertahanan, pangan, energi, hingga teknologi. Kebijakan ekonomi harus dijalankan tidak hanya untuk mengejar angka, tetapi untuk membangun daya tahan dan daya saing.

    Tarif tinggi dari AS menjadi pengingat bahwa dalam kompetisi global, kekuatan ekonomi adalah cermin dari kekuatan negara. Maka, kebijakan ekonomi Indonesia ke depan harus didesain sebagai strategi geopolitik: bukan hanya untuk tumbuh, tapi untuk bertahan dan memimpin. Diplomasi perdagangan harus diperkuat, tak hanya untuk membuka pasar, tetapi untuk menegosiasikan posisi Indonesia secara strategis dalam rantai nilai global.

    Prabowo tidak sedang bermaksud membangun ekonomi yang sekadar kompetitif secara pasar, melainkan ekonomi yang berdaulat secara strategis. Dari hilirisasi hingga digitalisasi, dari pertanian modern hingga penguatan industri pertahanan, semuanya adalah bagian dari sistem pertahanan nasional yang holistik. Visi ini memerlukan konsistensi, ketegasan birokrasi, dan dukungan kolektif dari seluruh elemen bangsa.

    Data Kementerian Perdagangan menunjukkan bahwa ekspor nonmigas Indonesia ke AS dalam lima tahun terakhir mengalami fluktuasi, dari 18,62 miliar dolar AS pada 2020 hingga 26,31 miliar dolar AS pada 2024. Produk padat karya seperti tekstil, alas kaki, dan furnitur kini terancam kehilangan daya saing akibat beban tarif yang tinggi.

    Inilah ujian nyata atas kapasitas kita menjaga keberlanjutan sektor industri di tengah turbulensi global. Dan ini juga menjadi ujian bagi kemampuan negara melindungi dan memperkuat tulang punggung ekonominya sendiri.

    Ekonomi sebagai sistem pertahanan nasional

    Kemandirian ekonomi bukan lagi sekadar jargon pembangunan. Ia adalah inti dari statecraft, kemampuan negara untuk mengelola kekuatan nasional demi kepentingan strategis. Dalam doktrin geopolitik, ekonomi adalah barikade pertama. Negara yang tidak menguasai pangan, energi, dan industrinya sendiri, akan tumbang tanpa tembakan.

    Langkah-langkah seperti hilirisasi industri strategis, pembangunan lumbung pangan, transisi energi, dan insentif industri nasional tidak boleh dipandang sebagai proyek sektoral semata. Mereka adalah bangunan awal dari benteng ketahanan nasional yang akan menentukan nasib Indonesia dalam puluhan tahun ke depan.

    Presiden Prabowo sudah berpikir jauh ke depan untuk menjadikan ekonomi sebagai fondasi pertahanan nirmiliter yang menyatu dengan sistem keamanan nasional. Sinergi antara kementerian ekonomi, pertahanan, luar negeri, dan BUMN harus dipercepat, agar kebijakan tidak berjalan dalam silo dan fragmentasi. Di tengah dunia yang makin saling bergantung, justru ketergantungan yang tidak seimbang akan menjadi kerentanan baru.

    Tantangan ini memang tidak bisa dijawab hanya dengan retorika. Dibutuhkan keberanian politik, strategi lintas sektor, dan konsistensi kebijakan yang menjadikan ekonomi sebagai instrumen pertahanan.

    Nah, Presiden Prabowo memiliki modal visi dan legitimasi publik yang cukup untuk menyatukan pelaku industri, petani, buruh, teknokrat, dan militer dalam satu misi besar: membangun kemandirian strategis.

    Tarif tinggi dari AS adalah tamparan, tapi juga peluang. Ia membangunkan kita dari mimpi panjang globalisasi tanpa kendali. Inilah waktunya menjadikan ekonomi sebagai palagan strategis: medan tempur, dan sekaligus medan penempaan kekuatan nasional.

    Dalam konteks ini, kita perlu menyadari bahwa tarif bukan hanya instrumen perdagangan, tapi juga bagian dari ancaman asimetris yang kini menjadi wajah baru konflik antarnegara. Tidak ada kapal perang yang berlayar, tidak ada peluru yang ditembakkan, namun efeknya bisa melumpuhkan industri strategis, memicu PHK massal, hingga melemahkan posisi tawar politik sebuah negara.

    Ini adalah bagian dari perang zona abu-abu (grey zone warfare), di mana instrumen ekonomi digunakan untuk melemahkan lawan tanpa deklarasi perang. Dan jika kita tidak waspada, tekanan semacam ini akan terus menjadi senjata ampuh untuk menguji dan menggoyahkan kedaulatan negara.

    Saatnya berdiri bersama

    Langkah Amerika menerapkan tarif tinggi terhadap produk Indonesia sebetulnya bukan sebuah strategic surprise bagi pemerintahan Prabowo. Gejalanya telah terlihat sejak lama, ketika Washington semakin agresif mendorong decoupling dari China dan memandang Indonesia sebagai bagian dari rantai pasok baru yang berpotensi memperkuat posisi Beijing secara tidak langsung.

    Maka, kebijakan tarif pemerintahan Trump ini lebih tepat dibaca sebagai bentuk strategic pressure yang dirancang untuk menekan, menguji, dan menundukkan arah kebijakan ekonomi Indonesia.

    Dalam situasi seperti ini, pilihan kita hanya dua: mempertegas arah strategis dengan memperkuat ketahanan ekonomi nasional dan konsolidasi politik luar negeri, atau menjadi bulan-bulanan tekanan dari berbagai kekuatan besar.

    Maka sewajarnya jika Pemerintahan Prabowo menjadikan tekanan ini sebagai momen untuk menyatukan arah diplomasi dan membangun blok kekuatan sendiri, sembari tetap cermat menjaga keseimbangan.

    Apalagi, arah kebijakan ekonomi dan diplomasi yang ditempuh Presiden Prabowo sejauh ini justru tampak relevan dalam menjawab tekanan semacam ini. Strategi hilirisasi, keterlibatan aktif Indonesia dalam forum-forum global seperti G20 di satu sisi, dan BRICS+ di sisi lain, serta langkah memperkuat kapasitas pembiayaan domestik melalui sumber daya dalam negeri, termasuk inisiatif pendanaan strategis seperti Danantara, adalah upaya membangun kemandirian yang mengurangi ketergantungan pada investasi asing.

    Dengan fondasi seperti ini, ketika sinyal keras bahwa dunia sedang mengalami realignment –dan Indonesia didorong untuk menunjukkan secara jelas di mana berpijak karena langkah konkretnya justru dibaca sebagai posisi strategis yang cenderung tak netral bahkan ambigu– Indonesia justru tidak hanya sedang menyiapkan kemampuan untuk bertahan, tetapi juga untuk menciptakan ruang manuver lebih luas dalam menghadapi tekanan global yang terus meningkat.

    Kebijakan tarif Trump ini pada dasarnya merupakan bentuk tekanan geopolitik. Melalui kebijakan ekonomi yang tampak teknokratis, Amerika Serikat sejatinya tengah menguji posisi negara-negara yang dianggap terlalu dekat dengan orbit kekuatan lain, terutama China.

    Indonesia, yang selama ini mengambil posisi netral-aktif, kini menghadapi pertanyaan yang tidak lagi bisa dihindari: “bersama siapa kamu berdiri?”

    Pertanyaan itu tidak hanya relevan di kancah internasional. Di dalam negeri pun, Presiden Prabowo layak untuk mengajukan pertanyaan yang sama kepada seluruh komponen bangsa: “bersama siapa kalian berdiri?”

    Apakah kita bersedia berdiri bersama agenda kemandirian dan ketahanan nasional? Apakah kita siap membangun ekonomi yang tidak hanya tumbuh, tetapi juga tangguh dan berdaulat? Di tengah dunia yang semakin tidak pasti, hanya bangsa yang mampu menyatukan visi strategis dan keberanian politik yang akan bertahan dan menang.

    Inilah saatnya kita menjadikan ekonomi bukan hanya sebagai alat pencapaian kemakmuran, tapi juga sebagai landasan ketahanan nasional yang sejati. Bukan hanya agar kita tidak dijatuhkan, tetapi agar kita mampu berdiri tegak dengan kepala terangkat dan harga diri sebagai bangsa merdeka.

    *) Khairul Fahmi adalah Co-Founder Institute for Security and Strategic Studies (ISESS)

    Copyright © ANTARA 2025

  • 200 Pemudik Diberangkatkan ke 5 Rute Tujuan di Jawa Timur – Halaman all

    200 Pemudik Diberangkatkan ke 5 Rute Tujuan di Jawa Timur – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, GRESIK – Sebanyak 200 pemudik diberangkatkan menuju berbagai kota di Jawa Timur merayakan Lebaran di kampung halaman, Jumat, 28 Maret 2025.

    Pemberangkatan para pemudik ini dilakukan oleh Petrokimia Gresik dan merupakan bagian dari program “Mudik Bersama BUMN Tahun 2025” Pupuk Indonesia Grup yang pemberangkatannya dilakukan secara serentak oleh oleh Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi dari Jakarta, pada Jumat pagi.

    Rahmad menyampaikan, mudik yang dilakukan karyawan Pupuk Indonesia Grup, termasuk Petrokimia Gresik memiliki misi khusus untuk menyapa keluarga petani di kampung halaman. Kota tujuan rute mudik bersama yang dilaksanakan Petrokimia Gresik adalah daerah sentra lumbung padi di Jawa Timur.

    “Rute tujuan mudik dari Petrokimia Gresik ke daerah derah lumbung pangan di Jawa Timur. Menyambung silaturahmi dengan keluarga dan petani,” ujarnya singkat.

    Di Gresik, keberangkatan para pemudik dilakukan oleh SVP Sekretaris Perusahaan Petrokimia Gresik, Adityo Wibowo mewakili Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo. Dwi menyampaikan, melalui program mudik bersama ini perusahaan turut berkontribusi pada terwujudnya mudik tenang dan menyenangkan sekaligus menekan kemacetan dan meminimalisasi angka kecelakaan di perjalanan.

    “Selama momen mudik, kepadatan volume kendaraan hampir terjadi di semua daerah. Hal ini yang biasanya memicu terjadinya kecelakaan, apalagi perjalanan jauh seringkali membuat pengendara lelah dan ngantuk. Dengan banyaknya program mudik bersama, seperti yang digelar Petrokimia Gresik, Pupuk Indonesia Grup, dan BUMN lain diharapkan dapat mengurangi jumlah kendaraan di jalan dan mengurangi kecelakaan,” ujar Dwi Satriyo.

    Sebanyak 200 pemudik diberangkatkan menggunakan lima bus dengan tujuan Malang-Blitar; Jombang-Nganjuk-Madiun; Lamongan-Babat-Tuban; Bojonegoro-Ngawi, dan rute Kediri-Tulungagung. 

    “Saya sangat mengapresiasi para peserta mudik bersama ini. Dengan mengikuti mudik bareng, peserta telah berkontribusi pada mudik tahun ini berlangsung aman, sebab membantu mengurangi kepadatan lalu lintas, dengan tidak berkendara sendiri,” ujar Dwi Satriyo.

    Salah satu peserta mudik, Jihan Noval mengaku mudik menuju Madiun. “Saya mudik ke Madiun, jaraknya terbilang jauh dari Gresik. Dengan fasilitas ini saya dapat menikmati pengajalanan mudik saya, tanpa harus berpikiran lelah dan ngantuk, sehingga lebih aman,” ujarnya.

  • Unik, Rute Mudik Gratis BUMN Ini Menuju Daerah Sentra Lumbung Padi – Page 3

    Unik, Rute Mudik Gratis BUMN Ini Menuju Daerah Sentra Lumbung Padi – Page 3

     

    Liputan6.com, Jakarta Petrokimia Gresik, perusahaan Solusi Agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia memberangkatkan 200 pemudik dari Gresik ke lima rute di Jawa Timur. Pemberangkatan “Mudik Bersama BUMN Tahun 2025” Pupuk Indonesia Grup dilakukan secara serentak oleh Direktur Utama Pupuk Indonesia dari Jakarta oleh Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi.

    Rahmad menyampaikan bahwa, mudik yang dilakukan karyawan Pupuk Indonesia Grup, termasuk Petrokimia Gresik memiliki misi khusus dengan menyapa keluarga petani di kampung halaman. Apalagi tujuan rute mudik bersama yang dilaksanakan Petrokimia Gresik ke arah sentra-sentra lumbung padi.

    “Rute tujuan mudik dari Petrokimia Gresik ke daerah derah lumbung pangan di Jawa Timur. Menyambung silaturahmi dengan keluarga dan petani,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Minggu (30/3/2025).

    Sementara di Gresik, keberangkatan mudik bersama dilaksanakan oleh SVP Sekretaris Perusahaan Petrokimia Gresik, Adityo Wibowo mewakili Direktur Utama Petrokimia Gresik, dari Gresik, Jumat (26/3/2025).

    Terpisah, Dwi Satriyo menyampaikan bahwa, Petrokimia Gresik melalui program mudik bersama ini ingin turut berkontribusi pada terwujudnya mudik Lebaran yang tenang dan menyenangkan sekaligus menekan kemacetan dan meminimalisasi angka kecelakaan di perjalanan.

    “Kita tahu selama momen mudik, kepadatan volume kendaraan hampir terjadi di semua daerah. Hal ini yang biasanya memicu terjadinya kecelakaan, apalagi perjalanan jauh seringkali membuat pengendara lelah dan ngantuk. Dengan banyaknya program mudik bersama, seperti yang digelar Petrokimia Gresik, Pupuk Indonesia Grup, dan BUMN lain diharapkan dapat mengurangi jumlah kendaraan di jalan dan mengurangi kecelakaan,” ujar Dwi Satriyo.

     

  • Berburu gabah di Karawang demi ketahanan pangan

    Berburu gabah di Karawang demi ketahanan pangan

    Dengan kata lain, mustahil Bulog Karawang gagal menyerap gabah yang ditargetkan sebanyak 75 ribu ton.

    Karawang (ANTARA) – Ada kabar baik bagi petani untuk memperoleh keuntungan dari hasil panennya; kini Bulog Karawang sedang gencar-gencarnya memburu gabah kering panen langsung ke petani.

    Harga pembelian gabah kering panen yang ditawarkan Bulog ini juga cukup bagus, mencapai Rp6.500 per kilogram. Itu sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan dalam Keputusan Kepala Badan Pangan Nasional Nomor 14 Tahun 2025.

    Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang logistik pangan, Bulog tidak mungkin membeli gabah dengan harga yang merugikan petani, karena sudah ada ketentuan mengenai harga pembelian dari pemerintah.

    Hal tersebut harus diperhatikan karena dari tahun ke tahun harga pembelian pemerintah terhadap gabah kering panen ini terus berubah.

    Pada 2022 harga pembelian pemerintah terhadap gabah kering panen sebesar Rp4.200 per kilogram. Kemudian berubah menjadi Rp5.000 per kilogram di 2023. Lalu 2024 menjadi Rp6.000 per kilogram, dan naik menjadi Rp6.500 per kilogram pada 2025.

    Jadi upaya Bulog Karawang yang sedang memburu gabah tersebut harus benar-benar dimanfaatkan oleh petani. Jangan sampai produksi padi petani secara terus-menerus jatuh ke tangan tengkulak yang kerap membeli gabah di bawah standar.

    Kepala Perum Bulog Karawang Umar Said menyebutkan bahwa pihaknya memang berkewajiban menyerap gabah langsung ke petani guna memenuhi target penyerapan gabah kering panen pada tahun ini yang mencapai 75 ribu ton.

    Penyerapan gabah kering panen yang dihasilkan dari petani itu selanjutnya akan diproses menjadi beras yang kemudian menjadi bagian dari stok cadangan beras pemerintah. Ini sesuai dengan tujuan keberadaan Bulog, yakni memastikan ketersediaan pangan nasional dan menjaga semangat petani.

    Untuk memastikan ketersediaan pangan nasional, maka Bulog harus terus menggencarkan serapan gabah. Sedangkan untuk menjaga semangat petani, Bulog harus langsung membeli gabah ke petani dengan harga tinggi, minimal sesuai dengan harga pembelian pemerintah yang telah ditetapkan.

    Jika dilihat dari potensi pertanian di Karawang yang merupakan daerah lumbung pangan, sebenarnya tidak sulit bagi Bulog Karawang untuk menyerap gabah langsung ke petani. Luas lahan areal persawahan di wilayah Karawang mencapai sekitar 94 hektare dengan rata-rata produksi padi mencapai 60,16 kuintal per hektare.

    Tahun ini saja, Dinas Pertanian Karawang menargetkan produksi padi mencapai 1,4 juta ton. Dengan begitu, jika dikaitkan dengan target serapan gabah Bulog, maka potensi serapan gabah di wilayah Karawang ini sangat menjanjikan. Dengan kata lain, mustahil Bulog Karawang gagal menyerap gabah yang ditargetkan sebanyak 75 ribu ton.

    Meski demikian, untuk memudahkan Bulog melakukan penyerapan gabah langsung dari petani, perlu ada kerja sama berbagai pihak. Artinya, Bulog tidak bisa berjalan sendiri dalam melakukan penyerapan gabah. Dalam hal ini diperlukan peran serta pemerintah desa, pemerintah kecamatan, serta jajaran Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Karawang.

    Ketua Komisi II DPRD Karawang Mumun Maemunah menekankan agar Dinas Pertanian dan Ketahanan pangan setempat dapat ikut berperan membantu petani agar hasil produksinya bisa terserap oleh Bulog setempat.

    Ia menyoroti pentingnya kerja sama antara petani, Bulog, serta Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan agar penyerapan gabah petani oleh Bulog berjalan dengan maksimal.

    Bentuk kerja sama ini bisa diterapkan dengan melakukan sosialisasi kepada petani mengenai Bulog yang kini tengah menggencarkan serapan gabah dengan harga tinggi. Selain itu, juga bisa dilakukan dengan pendampingan terhadap petani yang tengah panen, untuk selanjutnya disambungkan dengan Bulog Karawang.

    Libatkan TNI

    Perum Bulog Karawang melibatkan jajaran TNI dan pemerintah daerah dalam melakukan penyerapan gabah petani untuk memenuhi target penyerapan gabah kering panen.

    Kepala Bulog Karawang Umar Said optimistis target serapan gabah itu dapat tercapai. Hal itu disampaikan karena dalam melakukan penyerapan gabah petani, pihaknya bekerja sama dengan pemerintah daerah setempat serta jajaran TNI dari Kodim yang akan memberikan informasi mengenai lokasi panen.

    Sehingga Bulog bisa menjemput atau datang langsung ke lokasi untuk melakukan pembelian. Begitu juga dengan pemerintah daerah, diharapkan dapat menyampaikan informasi tentang lokasi panen.

    Selain itu, ada juga 15-20 mitra kerja Bulog yang dilibatkan dalam penyerapan gabah petani tersebut.

    Mitra kerja pengadaan Bulog ini adalah perusahaan yang berbadan hukum, badan usaha, usaha perseorangan, serta kelompok tani atau gabungan kelompok tani.

    Mitra kerja Bulog ini harus memenuhi persyaratan untuk melakukan kerja sama pengadaan gabah/beras dan pangan lainnya. Persyaratan itu telah ditentukan oleh Bulog.

    Serapan gabah berjalan optimal

    Perum Bulog Karawang saat ini memang tengah menggenjot penyerapan gabah kering panen langsung ke petani. Itu dilakukan sebagai bagian dari upaya memberikan harga gabah yang layak dan stabil kepada petani.

    Kepala Bulog Karawang Umar Said menyampaikan bahwa realisasi penyerapan gabah kering panen hingga pertengahan Maret 2025 cukup bagus, bahkan melebihi target yang telah ditetapkan.

    Hingga Maret, penyerapan gabah Bulog Karawang sebenarnya ditargetkan mencapai 16.700 ton. Namun realisasinya sudah mencapai 22.800 ton gabah. Jadi pencapaian realisasinya mencapai 136 persen dari target.

    Hingga April, serapan gabah langsung ke petani diharapkan mencapai 1.000-2.000 ton per hari.

    Ia mengimbau petani agar dapat bersama-sama menjaga hasil panen gabahnya dengan perlakuan panen dan pascapanen yang baik. Upaya itu, antara lain, dengan melakukan panen sesuai dengan umur panen optimal, menggunakan alat yang tepat, dan melakukan pembersihan setelah perontokan serta melakukan penyimpanan yang sesuai sehingga dapat menghindari gabah menjadi rusak, berjamur, atau berkecambah.

    Editor: Sapto Heru Purnomojoyo
    Copyright © ANTARA 2025

  • RI Bakal Bangun ‘Nuklir’ di Tahun 2032, di Sini Lokasinya..

    RI Bakal Bangun ‘Nuklir’ di Tahun 2032, di Sini Lokasinya..

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) baru saja merilis aturan terkait sistem ketenagalistrikan nasional hingga tahun 2060. Aturan tersebut tertuang dalam Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 85.K/TL.01/MEM.L/2025 tentang Rencana Umum Ketenagalistrikan Nasional (RUKN).

    Dalam aturan tersebut, kebutuhan investasi untuk pembangkit dan transmisi tenaga listrik antar provinsi pada periode 2025-2060 diperkirakan mencapai US$ 1,092 triliun atau rata-rata sekitar US$ 30,33 miliar per tahun.

    Namun yang menarik, pada hal 29 aturan ini, pemerintah diketahui akan mempercepat pemanfaatan energi nuklir melalui pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN). Teknologi PLTN yang akan dikembangkan setidaknya meliputi small modular reactor, pressurized water reactor, serta teknologi lainnya yang terus berkembang.

    “Pengembangan PLTN harus memenuhi persyaratan utama, yakni keselamatan (safety), keamanan (security), dan garda aman (safeguards),” tulis aturan tersebut dikutip Kamis (27/3/2025).

    Sementara itu, untuk pemilihan lokasi pembangunan juga harus mempertimbangkan faktor keselamatan, seperti bebas dari ancaman bencana geologi, jauh dari kawasan padat penduduk, serta tidak berada di daerah lumbung pangan.

    Pembangunan dan pengoperasian PLTN juga harus disertai dengan jaminan pasokan bahan bakar nuklir dan pengelolaan limbah radioaktif. Untuk memastikan keselamatan dan keamanan, pembangunan dan pengoperasian PLTN harus disetujui oleh badan pengawas tenaga nuklir.

    Kapan Pengembangan PLTN Pertama?

    Sebagai bagian dari diversifikasi sumber energi listrik dan peningkatan keandalan pasokan dari pembangkit baseload, PLTN pertama di Indonesia ditargetkan mulai beroperasi secara komersial (Commercial Operation Date) pada tahun 2032.

    Pembangunan dan pengoperasian PLTN harus memenuhi persyaratan keselamatan (safety), keamanan (security), dan garda aman (safeguards) sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

    Pemilihan lokasi pembangunan PLTN di suatu wilayah dilakukan dengan pertimbangan antara lain lokasi yang aman dari ancaman bencana geologi, daerah tidak padat penduduk, dan daerah bukan lumbung pangan.

    Pembangunan dan pengoperasian PLTN harus mensyaratkan jaminan pasokan bahan bakar nuklir dan pengelolaan limbah radioaktif. Untuk memastikan jaminan pasokan bahan bakar nuklir diperlukan pencadangan sumber daya bahan galian nuklir nasional. Untuk memastikan keselamatan dan keamanan pembangunan dan pengoperasian PLTN harus disetujui oleh badan pengawas tenaga nuklir.

    (pgr/pgr)