Tempat Fasum: lumbung pangan

  • Kementan: Pentingnya kolaborasi demi capai swasembada pangan

    Kementan: Pentingnya kolaborasi demi capai swasembada pangan

    Kota Bogor (ANTARA) – Kementerian Pertanian (Kementan) menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan industri dalam menjawab tantangan pembangunan nasional, khususnya swasembada pangan.

    Hal tersebut disampaikan dalam Diskusi Akademik yang digelar oleh Himpunan Alumni Fakultas Teknologi Pertanian (HAF) IPB University di IPB International Convention Center, Kota Bogor, Jawa Barat, Senin.

    Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Idha Widi Arsanti, menyampaikan bahwa sinergi antara pemerintah dan kalangan perguruan tinggi seperti Fakultas Teknologi Pertanian (Fateta) IPB sangat krusial dalam mewujudkan cita-cita swasembada pangan yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.

    “Arahan Presiden sangat jelas, Indonesia harus berswasembada pangan dan menjadi lumbung pangan dunia. Untuk mewujudkannya, kita perlu mendorong pertanian modern berbasis teknologi dan melakukan reformasi kelembagaan petani,” ujarnya.

    Idha menyebutkan, selama ini Fateta IPB telah menjadi mitra strategis Kementan dalam menghasilkan berbagai inovasi dan teknologi, termasuk pengembangan alat dan mesin pertanian (alsintan) yang telah banyak digunakan di lapangan.

    “Fateta telah banyak membantu kami, baik melalui inovasi teknologi maupun peningkatan kapasitas sumber daya manusia pertanian. Banyak staf kami yang dikirim belajar ke Fateta, dan hasilnya sangat dirasakan di tingkat petani,” katanya.

    Selain mendukung pengembangan SDM, Fateta juga berkontribusi dalam mendampingi Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia (PEPI), lembaga pendidikan tinggi vokasi yang dibentuk Kementan. Sejumlah dosen Fateta bahkan turut mengajar di PEPI, dan mahasiswa PEPI pun banyak yang melanjutkan studi ke jenjang magister dan doktoral di IPB University.

    “Fateta kini menjadi kiblat teknologi pertanian dan mekanisasi pertanian di Indonesia. Kami berharap sinergi ini dapat terus ditingkatkan,” imbuh Idha.

    Pewarta: M Fikri Setiawan
    Editor: Zaenal Abidin
    Copyright © ANTARA 2025

  • 100 Hari Pak Yes-Mas Dirham: Jalan Mulus, Ekspor Meroket, Stunting Turun Drastis!

    100 Hari Pak Yes-Mas Dirham: Jalan Mulus, Ekspor Meroket, Stunting Turun Drastis!

    Lamongan (beritajatim.com) – Usai dilantik pada Februari lalu, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi dan Wakil Bupati Dirham Akbar Aksara, menyampaikan capaian realisasi dari progam prioritas, hingga tiga poin penting yang menjadi fokus pembangunan Pemerintah Kabupaten Lamongan.

    Yuhronur menjelaskan, dalam seratus hari pertama kerjanya difokuskan pelaksanaan quick win, yang bertujuan untuk menghadirkan isu sosial yang bersifat urgent di masyarakat.

    “Quick win terbagi ke dalam tiga fokus utama, di antaranya ada pertumbuhan ekonomi inklusif, pemerataan infrastruktur, serta penguatan SDM dan harmonisasi sosial,” kata Yuhronur, saat penyampaian hasil quick win seratus hari kerja kepemimpinannya bersama Dirham, di Guest House Pendopo Lamongan, Sabtu (7/6/2025).

    Bupati yang akrab disapa Pak Yes itu menyebutkan, capaian quick win yang pertama adalah pada sektor pertanian. Sebagai produksi sektor primer, Lamongan terus menjaga statusnya sebagai lumbung pangan nasional, dengan pemanfaatan lahan bero di Babat, Sekaran, dan Kembangbahu. Hasilnya, hingga Bulan April 2025 produksi padi telah mencapai 541.751 ton.

    Begitu juga pada sektor perikanan budidaya, yang produksinya mencapai 13.960 ton, dan suplai daging unggas ke wilayah Indonesia Timur mencapai 16 ton.

    “Sebagai lumbung pangan terbesar nomor lima nasional, Alhamdulillah prestasi Lamongan konsisten di sektor pertanian. Bahkan pada tahun ini harga gabah kering bisa melampaui harga yang ditetapkan pemerintah, artinya ekonomi petani meningkat. Dan ketersediaan pupuk juga aman,” jelas Pak Yes.

    Selanjutnya, penguatan UMKM dan Ekspor terus digencarkan. Lamongan mencatat nilai ekspor Rp 20,7 triliun. Sebanyak 11 produk UMKM lolos kurasi nasional, 6 produk berhasil masuk business matching dengan Hong Kong, dan 10 produk telah dipasarkan di Alfamart. Adapun Surat Edaran Bupati yang diterbitkan guna mendorong ASN dan swasta untuk memakai produk UMKM lokal. “Saat ini 270 telah berproses akta pendirian koperasi, dan 134 desa telah memiliki akta resmi,” tuturnya.

    Masih di bidang pemberdayaan ekonomi, sebanyak 32 kepala keluarga perempuan menerima modal usaha sebesar Rp 4.000.000, beserta pendampingan. “Kita juga membangun 10 rumah layak huni untuk warga miskin,” ujarnya.

    Kemudian pada pembangunan fisik, yang meliputi infrastruktur dan energi, telah dilakukan pemeliharaan jalan di 27 ruas strategis, serta penerangan jalan umum yang telah menyala kembali di 531 titik, dan 104 tiang lampu baru telah dipasang. Air bersih juga sudah disalurkan ke 1.500 sambungan rumah.

    “Pada seratus hari kerja kami melakukan penambalan pada jalan yang berlubang. Sedangkan realisasi Jamula Mantap akan dimulai pada Juni 2025,” ucap Pak Yes.

    Ruas jalan yang menjadi sasaran program Jamula antara lain ruas Kranji-Payaman Lima ruas jalan yang sedang proses lelang dan segera dibangun Dradah-Kedungpring. Lamongrejo-Gagantingan, Lamongrejo-Garung.

    Kemudian ruas Kedungpring-Sukobendu, Sumberwudi-Maduran. Sedangkan 15 ruas lainnya akan dibangun secara bertahap, antara lain, Mantup-Ayamalas, Dumpi-Sukobendu.

    Selanjutnya, ruas Kembangbahu-Sukobendu, Lopang-Kramat, Ngimbang-Sambeng, Made-Plembon, Mantup-Sambeng Pamotan-Candisarı, Plembon-Sugio. Sambeng-Candisari, Tanjung-Songowareng, Paciran-Godog, Ngimbang-Bluluk, Pucuk-Sekaran, dan Sekaran-Laren,” ungkap Pak Yes.

    Pak Yes menyampaikan bahwa sudah ada 167 titik sampah liar ditangani, 805 banner liar dibersihkan, dam 820 pohon ditanam di ruang terbuka hijau (RTH), pemeliharaan RTH dilakukan di 32 lokasi. Ia menambahkan bahwa tahun ini akan dibuka TPST Dadapan untuk menangani persoalan sampah di wilayah utara.

    Tidak hanya capaian pembangunan fisik, Pak Yes dan Mas Dirham juga memiliki capaian oada pembangunan non fisik. Seperti pada bidang kesehatan dan penurunan stunting. Tercatat angka stunting turun signifikan dari 27,5 persen 2023 menjadi 6,9 persen di tahun 2025 (terbaik kedua di Jawa Timur).

    Berkomitmen mendekatkan pelayanan kesehatan, soft launching RSUD Ki Ageng Brondong telah dilakukan sebagai pusat layanan kesehatan di wilayah utara. “Hari ini RSUD Ki Ageng Brondong sudah beroperasi, mungkin dua sampai tiga minggu lagi akan kami lakukan grand opening,” kata Pak Yes.

    Sementara untuk investasi penbangunan jangka panjang, sektor pendidikan terus dimaksimalkan untuk menciptakan generasi emas. Komitmen tersebut berhasil diwujudkan melalui angka indeks pembangunan manusia (IPM) Lamongan pada tahun 2025 menduduki angka 75,9 (melampaui angka provinsi dan nasional).

    Program Makan Bergizi Gratis (MBG) telah berjalan di 177 lembaga pendidikan. SMPN 1 Lamongan ditetapkan sebagai pilot project sekolah digital dan inklusi. Beasiswa terus diberikan untuk siswa dan mahasiswa dari keluarga tidak mampu, hal tersebut sebagai wujud pemerataan akses pendidikan di Lamongan.

    Penguatan keagamaan dan sosial diwujudkan melalui penyaluran insentif ke takmir, imam, modin, rohaniawan, dan guru ngaji melalui Kartu Yakin Sejahtera (YSS). Sebanyak 244 sertifikat tanah wakaf rampung melalui Gerakan Bersama Pendaftaran Tanah Wakaf (Gema Tawaf). Gerakan “One Week One Juz” digalakkan dengan Instruksi Bupati Nomor 1 Tahun 2025.

    Realisasi program prioritas 100 persen pelayanan publik berkualitas, kanal aduan “Lapor Pak Yes” terintegrasi dengan seluruh perangkat daerah. Terdapat tiga Mall Pelayanan Publik Mini yang sudah diaktifkan di Kecamatan Ngimbang, Kecamatan Babat, dan Kecamatan Paciran, dengan 205 izin telah diterbitkan.

    Berdasarkan survei independen yang dilakukan pada 20-27 Mei 2025, tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Pak Yes dan Mas Dirham mencapai 80,6 persen (kategori tinggi). Capaian ini menunjukkan komitmen Yuhronur-Dirham dalam mewujudkan harapan masyarakat Lamongan dan menciptakan perubahan yang positif bagi daerah. (fak/kun)

  • Sambutan Lengkap Prabowo saat Panen Raya, Puji Kapolri Dukung Kedaulatan Pangan

    Sambutan Lengkap Prabowo saat Panen Raya, Puji Kapolri Dukung Kedaulatan Pangan

    Jakarta

    Presiden Prabowo Subianto menghadiri acara panen raya jagung serentak kuartal II di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat (Kalbar). Prabowo merasa bahagia dapat melanjutkan produksi pangan dengan panen raya jagung yang diinisiasi Polri itu.

    “Hari ini saya merasa besar hati, merasa bahagia, karena kalau beberapa saat yang lalu kita sudah melihat bukti keberhasilan kita di bidang produksi pangan yaitu terutama komoditas beras,” ujar Prabowo dalam acara panen raya jagung serentak kuartal II di Bengkayang, Kalbar, Kamis (5/6/2025).

    Prabowo menyambut baik panen raya jagung ini karena memberikan sinyal bagus soal pangan. Prabowo tak merasa cepat puas dengan sinyal ini, tapi menjadi tanda untuk keberlanjutan.

    “Kita sudah lihat bukti tanda-tanda keberhasilan awal, bukan kita cepat puas, tapi kita juga secara objektif kita harus paham, dan harus mengerti, hasil-hasil yang telah dicapai,” imbuhnya.

    Di kesempatan yang sama, Prabowo memuji inisiatif Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam usahanya mencapai kedaulatan pangan. Prabowo menyebut kedaulatan pangan menjadi kunci keamanan nasional.

    “Apa yang dilakukan Kapolri dengan jajaran Polri selama ini, mengambil inisiatif, meraih suatu peran. Mengatakan polisi ingin ikut serta, dalam usaha kedaulatan pangan, dalam usaha swasembada pangan,” kata Prabowo.

    Pada kuartal II, dari 218,35 hektare lahan yang digarap, hasil panennya mencapai 9,3 ton per hektare. Naik tajam dari 2 ton per hektare sebelum dikelola secara modern.

    Peningkatan produktivitas ini juga tak lepas dari penggunaan bibit unggul Hibrida P27 dan pupuk presisi MIGO Bhayangkara, hasil riset Polda Kalbar. Para petani kini menikmati peningkatan pendapatan hingga Rp 4 juta per bulan, dari sebelumnya hanya sekitar Rp 500 ribu.

    Berikut sambutan lengkap Prabowo di acara panen raya jagung di Bengkayang:

    Saudara-saudara sekalian saya ingin menyampaikan penghargaan saya yang setinggi-tingginya kepada Kapolri seluruh jajaran kepolisian, tentunya juga pejabat-pejabat lain. Tapi hari ini, bisa dikatakan ini adalah tuan rumahnya adalah Kapolri dengan jajarannya. Dan hari ini, saya merasa besar hati, merasa bahagia, karena kalau beberapa saat lalu, kita sudah melihat bukti keberhasilan kita di bidang produksi pangan yaitu terutama komoditas beras. Kita sudah lihat bukti, tanda-tanda keberhasilan awal. Bukan kita cepat puas, tapi kita juga secara objektif kita harus paham dan kita harus mengerti hasil-hasil yang telah dicapai.

    Dan kita melihat, perjalanan yang masih kita catat. Ini adalah objektivitas. Kalau kita bekerja, bekerja, bekerja, bekerja, tidak melihat capaian kita nanti kita akan menghamburkan, bisa kita hamburkan tenaga kita. Tapi kalau kita bekerja dan melihat ‘oh, kita sudah sampai di titik ini, kita masih harus ke titik itu’, tapi kita sudah merasa percaya diri dengan hasil yang sudah dicapai.

    Beberapa saat yang lalu kita melihat keberhasilan kita di bidang pertanian, khususnya, terutamanya dalam bidang produksi beras. Di saat banyak negara yang saat ini kesulitan beras. Bukan kita membanggakan diri, kita jangan jadi bangsa yang sombong. Manusia yang sombong itu, menurut saya kurang beruntung di ujungnya, ya kan. Jadi saudara-saudara, kalau ilmu bangsa indonesia itu adalah ilmu padi, makin berisi makin menunduk. Makin kuat makin sopan. Sopan tidak berarti lemah, semakin kita merasa diri benar, semakin kita sopan. Makin kita berhasil, semakin diberi karunia oleh yang maha kuasa, semakin bersyukur. Semakin dikasih kesulitan, semakin berjuang. Tidak putus asa, tidak berfikir negatif, tidak mudah menyerah, tidak mudah cengeng menangis, tidak mudah menjelekan bangsa sendiri, tidak mudah menjelek-jelekin saudara kita sendiri. Ini kunci keberhasilan dan kebangkitan suatu bangsa.

    Kalau beberapa saat yang lalu kita lihat, keberhasilan itu bukan keberhasilan yang jatuh dari langit. Keberhasilan diraih keringat, pikiran, tenaga, keberanian, inisiatif, dengan hati yang bersih dari semua unsur. Saya senang apa yang saya sampaikan ditangkap oleh Kapolri dan jajarannya. Memang polisi Indonesia harus jadi polisi rakyat.

    Sama dengan yang kita terima waktu itu. TNI, tentara rakyat. Kita bukan tentara bayaran. Ada yang selalu ngomong tentara harus profesional. Profesional arti dalam cakap dalam tugasnya. Tapi kalau profesional hanya digaji baru bekerja, itu bukan tentara Indonesia. Bukan tentara pejuang, polisi juga harus demikian dan saya terima kasih Kapolri nangkap. Apa yang dilakukan Kapolri dan jajaran polri selama ini mengambil inisiatif, meraih suatu peran, mengatakan polisi ingin ikut serta dalam usaha kedaulatan pangan. Karena swasembada pangan adalah kunci daripada keamanan. Swasembada pangan adalah kunci dari kemerdekaan. Tidak ada bangsa yang merdeka kalau tidak produksi pangannya sendiri. Saya ulangi, tidak ada bangsa yang merdeka sesungguhnya kalau bangsa itu tidak bisa produksi makannya sendiri. Karena itu, perjuangan saya selama saya di politik, pengabdian saya selalu fokus saya tidak akan tenang sebelum Indonesia swasembada pangan.

    Dan Indonesia tidak boleh hanya swasembada pangan, bukan Indonesia yang harus swasembada pangan, setiap provinsi harus swasembada pangan. Setiap pulau harus bisa berdiri sendiri. Ini kunci kemerdekaan kita karena kita negara yang tidak lazim, kita negara yang termasuk unik. Tidak banyak negara yang seperti kita, yaitu negara kepulauan. Mungkin kita adalah negara kepulauan yang terbesar di dunia ini. Jadi saudara-saudara puji syukur alhamdulillah dengan kesadaran tokoh-tokoh patriotik, Kapolri, Panglima TNI, beberapa Menteri. Saya bersyukur saya merasa beruntung, pada saat saya dipilih rakyat, saya kedapatan tokoh-tokoh patriotik yang ada di sekitar saya, saya merasa beruntung. Saya memberi arah, saya memberi guidance, saya memberi strategi, saya memberi tujuan, tapi saya perlu mereka-mereka yang mengimplementasi suatu strategi dan suatu arah besar.

    Kalau kita hanya punya arah, punya strategis, tapi nggak ada yang bisa wujudkan, itu tinggal impian besar. Impian besar diwujudkan dan hari ini saya terima kasih saya melihat kita ada di jalan yang benar. Kita sudah diberi tanda-tanda keberhasilan, kita sedang menuju kepada kedaulatan pangan Indonesia. Kita sedang menuju swasembada pangan, sebentar lagi kita bisa dengan gagah menatap muka dunia dan menatap muka anak-anak kita. Kita sudah bisa mengatakan ‘Iya, Indonesia sekarang berdiri di atas kaki kiat sendiri, kita tidak takut bangsa manapun kita tidak takut’. Masa depan kita menatap masa depan dengan gembira.

    Saudara-saudara, apa yang sudah dicapai beberapa saat lalu, hari ini diperkuat, kalau tahun yang lalu kita masih impor jagung. Kalau tidak salah 500 ribu ton. Kira-kira tahun 2026, sudah nggak impor lagi Pak Menteri? Ekspor! Terima kasih. Saya diberi jaminan oleh dua tokoh Indonesia yang hebat, menteri pertanian dan Kapolri menjamin tahun 2026 Indonesia tidak impor lagi jagung. Saudara-saudara, saya terima kasih saya lihat Kementerian Pertanian tadi koperasi-koperasi yang dibina Polri punya riset dan hasil uji coba hasil-hasil produk-produk turunan dari jagung. Ada kripik, ada macam-macam. Mungkin bisa juga dibikin nasi dari jagung. Saya kira bisa ya itu? Dan itu lebih sehat dari nasi-nasi lain. Nasi jagung itu. Iya, bagaimana rakyat Bengkayang? Benar?

    Saudara-saudara, dan saya sangat berterima kasih. Benar, saya berkeyakinan dan hari ini saudara-saudara memperkuat saya. Saya berkeyakinan, Indonesia tidak hanya swasembada pangan, Indonesia akan menjadi lumbung pangan dunia. Kita nanti akan bantu negara-negara yang susah. Bukan karena kita mau sombong, tidak. Kita mau Indonesia itu dipandang dengan terhormat. Kita mau buktikan bahwa bangsa Indonesia bangsa kuat, bangsa yang baik hatinya, bukan bangsa yang menimbulkan bagi bangsa yang lain, bangsa yang memberi solusi kepada bangsa lain.

    Saudara-saudara sekalian ini tujuan besar, tapi kita sudah lihat arahnya sudah sedemikian. Kalau dari produksi yang selama ini kita terima, bahwa 1 hektare hanya jagung hanya 4 ton hasilnya. Saudara-saudara sudah buktikan bisa 6-7-8 ton. Bahwa laporan tadi saya terima, kuartal pertama peningkatan produksi kita sudah 48%, hampir 50%. Peningkatannta yang sekitar 6 juta ton pada kuartal pertama tahun lalu, sekarang sudah mendekati 9 juta ton saudara-saudara sekalian. Berarti swasembada Jagung mungkin bisa lebih cepat ya, Pak Menteri kira-kira. Iya. Yang penting kita berikhtiar dengan baik.

    Saudara-saudara, ini tentunya tujuannya kita untuk mandiri sebagai bangsa tapi tujuan utamanya juga kita harus meningkatkan penghasilan petani-petani kita. Petani-petani kita sebagai produsen pangan, mereka harus hidup dengan baik. Dan ini pemikiran kita. Dengan demikian, input harus kita upayakan serendah rendah mungkin untuk petani. Seefisien mungkin, kita lihat di mana kita bisa intervensi. Mungkin dengan bantuan alat, dan sebagainya. Teknologi, benih, pupuk, bio fertilizer yang saya lihat luar biasa.

    Jadi saudara-saudara sekali lagi, terima kasih, Kapolri semua jajaran, gubernur, bupati, jajaran kementerian pertanian, juga satuan-satuan lain saya lihat di sini Angkatan Udara di sini juga berperan. Kalau TNI memang sudah dari awal terlibat sudah beberapa tahun lalu dan terus kita libatkan. Saudara-saudara, sesuatu kelebihan Indonesia adalah sinergi itu. TNI-Polri, akademisi, teknokrat, kampus, pemerintah daerah, pengusaha, ulama, ini adalah sesuatu yang unik dan ini adalah sesuatu yang selalu kita diganggu. Bangsa-bangsa lain, kekuatan-kekuatan asing, kadang nggak suka lihat sinergi ini, karena kita akan muncul sebagai sesuatu negara yang sangat makmur saudara-saudara sekalian. There is no denying it, tidak bisa, orang mau mengatakan apa, asal niat kita benar, hati kita benar, para unsur pemimpin bekerja, mengabdi, dengan tulus ikhlas untuk rakyat, tidak ada yang bisa bendung kebangkitan Indonesia. Selalu kita lengah, setiap kita mau muncul, kita dikerjain. Sekarang kita lebih waspada, dan kita tidak mau dikerjain, kita tidak mau diadu domba. Waspada, tidak mau diadu domba, suku sama suku, agama sama agama, mereka yang coba-coba mengadu domba, rakyat kita tidak bodoh lagi.

    Sinergi ini sangat menentukan dan alhamdulillah sangat-sangat besar hati saya bukti hari ini membuktikan dan memperlihatkan kepada kita hasil daripada kepemimpinan yang benar, rasa cinta tanah air, keterpanggilan, keinginan berbuat baik, hasilnya kita lihat. Tujuan seluruh aparat negara, semua pemimpin, semua unsur adalah keselamatan bangsa dan kesejahteraan rakyat kita. Hanya itu tujuan kita, keselamatan bangsa, kesejahteraan dan kemakmuran rakyat. Jadi itu tujuan kita yang tidak boleh kita lupa. Jadi terima kasih hari ini saya melihat bukti yang sedang diwujudkan, cita-cita yang sedang diwujudkan.

    Keberhasilan di semua lini yang saya lihat adalah karena sinergi dan itikad yang baik ini. Saya kira itu saudara-saudara sekalin, saya juga dapat laporan bahwa hari ini kita akan lepas ekspor perdana kita ke negeri tetangga, bagus itu, dan ini seterusnya menjadi momentum ke depan. Dengan nanti, kita akan gelar 80 ribu koperasi desa di seluruh Indonesia. Ini akan memperkuat dan menginergikan lagi dengan koperasi-koperasi yang sudah sukses. Akan saling memperkuat. Saling membuka jaringan baru, rantai produksi baru, rantai suplai baru sehingga tadi tujuan kita harga pangan harus terjangkau oleh rakyat, nilai tukar petani dan nelayan harus naik, rakyat kita semuanya harus makan dengan baik, makan dengan protein yang cukup. Insyaallah cita-cita kita akan tercapai, masyarakat yang adil dan makmur. Gemah ripah loh jinawi. Saya kita itu dari saya, terima kasih sekali lagi, semua unsur. Penghargaan saya, terima kasih saya kepada semua jajaran yang telah bekerja keras. Wassalamualaikum

    (isa/knv)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Politik kemarin, Dasco temui Megawati hingga Presiden PKS baru

    Politik kemarin, Dasco temui Megawati hingga Presiden PKS baru

    “Kepuasan terhadap keamanan nasional mencapai 83,1 persen. Diikuti penegakan hukum (67,8 persen), stabilitas politik (70,8 persen), dan kinerja ekonomi makro (67,4 persen,”

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah peristiwa politik telah diwartakan oleh pewarta Kantor Berita ANTARA pada Kamis (5/6). Berikut beberapa berita pilihan yang masih menarik dibaca pagi ini.

    1. Dasco dan Mensesneg temui Megawati, bahas masukan untuk negara

    Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, bersama Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, mengunjungi kediaman Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri, di tengah isu reshuffle Kabinet Merah Putih.

    Pertemuan yang berlangsung di kediaman Megawati di Jl Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, diposting melalui akun Instagram @prasetyo_hadi yang ditautkan dengan akun @sufmi_dasco, Kamis.

    Baca selengkapnya di sini.

    2. Seskab Teddy bantah rumor Kapolri akan diganti

    Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya membantah rumor yang menyebutkan Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo akan diganti.

    Seskab menyebut Kapolri masih rutin memberikan laporan kepada Presiden Prabowo Subianto.

    Baca selengkapnya di sini.

    3. Tujuh bulan pemerintahan Prabowo catat stabilitas politik 70,8 persen

    Survei nasional terbaru Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menunjukkan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mendapat apresiasi tinggi dari publik dalam tujuh bulan pertamanya, khususnya pada aspek stabilitas politik dan penegakan hukum.

    “Kepuasan terhadap keamanan nasional mencapai 83,1 persen. Diikuti penegakan hukum (67,8 persen), stabilitas politik (70,8 persen), dan kinerja ekonomi makro (67,4 persen,” demikian dikutip dari laporan LSI Denny JA, Kamis.

    Baca selengkapnya di sini.

    4. Prabowo yakin RI jadi solusi pangan untuk negara dilanda kekeringan

    Presiden RI Prabowo Subianto meyakini Indonesia akan menjadi lumbung pangan dunia dan menjadi solusi untuk negara lain yang tengah dilanda kekeringan dan kelaparan.

    Usai melakukan panen raya jagung serentak dan melepas ekspor jagung perdana ke Malaysia di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, Kamis, Presiden optimistis Indonesia tidak hanya berhasil mewujudkan swasembada pangan, tetapi juga lumbung pangan dunia.

    Baca selengkapnya di sini.

    5. Muzammil terpilih sebagai Presiden PKS secara aklamasi

    Wakil Ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS) periode 2020–2025 Hidayat Nur Wahid (HNW) mengatakan bahwa Al Muzammil Yusuf terpilih secara aklamasi sebagai Presiden PKS melalui Musyawarah I Majelis Syura pada 3–4 Juni 2025.

    “Jadi, Ketua Majelis Syura mengusulkan dan kemudian dari pihak Majelis Syura membahas apakah akan menyetujui atau tidak menyetujui. Kalau di Majelis syuro kemarin tidak ada satu pun yang menolak, berarti aklamasi,” kata HNW.

    Baca selengkapnya di sini.

    Pewarta: Nadia Putri Rahmani
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Presiden Prabowo dijadwalkan hadiri panen raya jagung di Bengkayang

    Presiden Prabowo dijadwalkan hadiri panen raya jagung di Bengkayang

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Presiden Prabowo dijadwalkan hadiri panen raya jagung di Bengkayang
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 04 Juni 2025 – 20:56 WIB

    Elshinta.com – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dijadwalkan menghadiri panen raya jagung serentak kuartal II di Lanud Harry Hadisoemantri, Kecamatan Sanggau Ledo, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat pada Kamis (5/6).

    “Kegiatan strategis ini merupakan bagian dari upaya memperkuat ketahanan pangan nasional melalui Gerakan Tanam Jagung (Gertam) seluas satu juta hektare di berbagai wilayah Indonesia,” kata Kabid Humas Polda Kalbar, Kombespol Bayu Suseno di Pontianak, Rabu.

    Dia mengatakan, dalam kunjungan kerja tersebut, Presiden akan didampingi oleh Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman. Kehadiran mereka menandai keseriusan pemerintah dalam mendorong swasembada pangan sekaligus membuka akses ekspor produk pertanian.

    Terpisah, Kapolres Bengkayang, AKBP Teguh Nugroho, mengatakan bahwa kegiatan panen raya ini bukan sekadar seremoni hasil pertanian, tetapi momentum simbolis keberhasilan petani dalam mendukung program nasional berbasis jagung.

    “Panen raya ini bukan hanya tentang hasil panen, tetapi juga simbol keberhasilan petani lokal dalam mendukung program nasional,” kata Teguh.

    Puncak kegiatan akan ditandai dengan pelepasan ekspor perdana jagung hasil panen Kabupaten Bengkayang ke Kuching, Malaysia. Langkah ini menjadi tonggak sejarah baru dalam sektor pertanian Kalimantan Barat karena untuk pertama kalinya jagung lokal menembus pasar ekspor.

    “Ini adalah lompatan besar bagi petani kita. Bukti bahwa hasil pertanian Kalbar punya daya saing tinggi di pasar luar negeri,” tuturnya.

    Presiden RI juga dijadwalkan meresmikan fasilitas Gudang dan Pabrik Dryer Jagung “Pangan Merah Putih” yang berlokasi di Jalan Bukit Tinggi, Kelurahan Sebalo, Kecamatan Bengkayang. Gudang ini memiliki kapasitas tampung hingga 5.000 ton dengan kemampuan pengeringan hingga 300 ton per hari.

    Fasilitas tersebut diproyeksikan menjadi pusat distribusi jagung lokal, sekaligus memperkuat hilirisasi komoditas dan meningkatkan nilai ekonomi sektor pertanian Kalimantan Barat.

    Dalam acara yang sama, Presiden RI bersama Kapolri, Menteri Pertanian, dan sejumlah pejabat tinggi lainnya akan melakukan seremoni groundbreaking pembangunan 18 gudang jagung Polri secara serentak di berbagai daerah. Fasilitas ini akan digunakan sebagai pusat penampungan hasil produksi jagung nasional.

    Kegiatan ini diawali dengan penayangan video pembangunan 18 gudang serta fasilitas pengolahan jagung, dilanjutkan dengan penekanan tombol simbolis oleh Presiden. Kemudian dilanjutkan dengan Pameran Teknologi dan Hilirisasi Pertanian.

    Di lokasi acara, pengunjung dapat melihat berbagai stan pameran teknologi pertanian, antara lain Teknologi alsintan seperti Corn Harvester, Proses bisnis ketahanan pangan Polri, Gudang penyimpanan jagung, Pabrik dryer Polda Kalbar, Stand Koperasi Teguh Sejahtera Bengkayang, PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk, PT. Japfa Comfeed Indonesia Tbk dan sejumlah produk UMKM binaan Pemda dan Kementerian Pertanian.

    Polres Bengkayang mengerahkan 258 personel, didukung Brimob Polda Kalbar, Satpamobvit, dan Dalmas Samapta. Pengamanan dilakukan secara maksimal agar seluruh rangkaian acara berjalan aman dan tertib.

    “Kami menyiapkan pengamanan secara maksimal untuk memastikan kegiatan berlangsung tertib,” tegas AKBP Teguh.

    Dengan rangkaian kegiatan strategis ini, Kabupaten Bengkayang semakin mempertegas perannya sebagai lumbung pangan jagung nasional dan pemain baru di kancah ekspor pertanian internasional.

    Sumber : Antara

  • Penuhi Permintaan Jagung dari Malaysia, Mentan Amran Dampingi Presiden Lepas Ekspor Perdana di Kalbar

    Penuhi Permintaan Jagung dari Malaysia, Mentan Amran Dampingi Presiden Lepas Ekspor Perdana di Kalbar

    Bengkayang, Beritasatu.com – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto secara resmi melepas ekspor perdana jagung ke Malaysia usai memimpin kegiatan Panen Raya Jagung Serentak Kuartal II Tahun 2025 di Kalimantan Barat. Momentum ini menjadi tonggak penting dalam perjalanan ketahanan pangan nasional dan perluasan pasar komoditas pertanian Indonesia ke dunia internasional.

    Didampingi oleh Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, serta sejumlah menteri dan pejabat terkait, Presiden Prabowo menyampaikan rasa syukur atas capaian luar biasa sektor pertanian dalam waktu yang relatif singkat.

    “Kita sangat bahagia, sangat bersyukur. Ini bukti bahwa dengan sinergi dan kerja sama semua unsur, produksi pangan kita meningkat luar biasa. Di kuartal pertama tahun ini saja, kenaikan produksi jagung hampir 50%,” ujar Presiden saat diwawancarai usai melakukan panen raya serentak dan ekspor jagung di Bengkayang, Kalimantan Barat (Kalbar), Kamis (5/6/25).

    Presiden juga menyampaikan optimisme bahwa Indonesia akan segera mencapai swasembada jagung, bahkan lebih cepat dari yang ditargetkan.

    “Kalau peningkatan seperti ini terus berlangsung, mungkin dalam 1 tahun kita tidak perlu impor lagi. Ini capaian signifikan. Benihnya dari kita, banyak yang organik, dan ini hasil kerja sama semua pihak,” tegas Presiden.

    Presiden melepas ekspor perdana jagung ke negara tetangga setelah melakukan panen raya. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, ekspor jagung dilakukan langsung dari Kalimantan Barat. Sebanyak 1.200 ton jagung dikirim dalam tahap pertama, sebagai bagian dari total pengiriman 50.000 ton jagung yang juga berasal dari NTB dan Gorontalo.

    “Hari ini, kita lepas ekspor perdana jagung dari Kalimantan Barat. Ini bukan hanya soal angka ekspor, tapi soal kepercayaan dunia pada pertanian kita,” ujar Presiden.

    Mentan Amran yang turut mendampingi kunjungan kerja Presiden Prabowo di Kalbar mengatakan bahwa permintaan dari Malaysia saat ini mencapai 240.000 ton per tahun, atau sekitar 20.000 ton lebih per bulan, hanya untuk komoditas jagung. Permintaan tersebut bahkan belum termasuk dari negara lain seperti Filipina.

    “Ini pertama dalam sejarah, dan bagian dari gagasan besar Bapak Presiden untuk menjadikan Indonesia lumbung pangan dunia. Insya Allah, pangan kita kuat dan ekspor akan terus meningkat,” ujar Mentan.

    Dalam kesempatan tersebut, Mentan menyampaikan apresiasi atas dukungan Kapolri dan jajaran serta Menteri Perdagangan yang bersama-sama menyukseskan program ekspor dan ketahanan pangan.

    “Ini adalah kerja kolaborasi yang lahir dari gagasan besar Bapak Presiden Republik Indonesia. Insya Allah, pangan kita kuat. Stok beras kita saat ini tertinggi dalam 57 tahun mencapai 4 juta ton. Artinya, pangan kita semakin membaik,” tegasnya.

  • Panen Raya Jagung Seluas 344 Ribu Hektare, Presiden Prabowo Tegaskan Indonesia Siap Jadi Lumbung Pangan Dunia

    Panen Raya Jagung Seluas 344 Ribu Hektare, Presiden Prabowo Tegaskan Indonesia Siap Jadi Lumbung Pangan Dunia

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto melakukan Panen Raya Jagung Serentak Kuartal II di 36 Polda se-Indonesia, yang dipusatkan di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, pada Kamis, 5 Juni 2025, dengan menggunakan alat mesin pertanian (Alsintan) jenis corn harvester.

    Panen raya yang dilakukan di Desa Bange, Kecamatan Sanggau Ledo ini menjadi simbol komitmen kuat pemerintah dalam mewujudkan ketahanan pangan berbasis teknologi dan modernisasi pertanian.

    Dalam laporan yang disampaikan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo, disebutkan bahwa panen raya kali ini dilaksanakan secara serentak di seluruh wilayah Polda dengan total luasan mencapai 344.524,37 hektare dan estimasi hasil panen 1,78 hingga 2,54 juta ton jagung.

    “Pada hari ini dengan dipimpin Bapak Presiden Republik Indonesia, kita semua akan melaksanakan panen raya jagung serentak kuartal kedua pada lahan seluas 344.524,37 hektare. Dengan hasil panen diperkirakan mencapai 1,78 sampai dengan 2,54 juta ton,” ujar Kapolri dalam laporannya kepada Presiden.

    Presiden Prabowo pun menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran yang terlibat dalam program ketahanan pangan, khususnya kepada Kapolri dan institusi kepolisian yang menjadi penggerak utama dalam pelaksanaan panen raya kali ini. Presiden Prabowo menegaskan bahwa ketahanan dan kedaulatan pangan merupakan fondasi dari kemerdekaan sejati suatu bangsa.

    “Swasembada pangan adalah kunci dari kemerdekaan, tidak ada bangsa yang merdeka kalau tidak bisa produksi pangannya sendiri. Saya ulangi, tidak ada bangsa yang merdeka sesungguhnya kalau bangsa itu tidak bisa produksi makannya sendiri. Karena itu perjuangan saya selama saya di politik, pengabdian saya selalu fokus. Saya tidak akan tenang sebelum Indonesia swasembada pangan,” ujar Presiden Prabowo.

  • Ekspor 1.200 Ton Jagung ke Malaysia, Presiden Prabowo: Indonesia akan Jadi Lumbung Pangan Dunia

    Ekspor 1.200 Ton Jagung ke Malaysia, Presiden Prabowo: Indonesia akan Jadi Lumbung Pangan Dunia

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto mengekspor sebanyak 1.200 ton jagung hasil panen petani ke Malaysia.

    Prabowo secara langsung melepas truk-truk yang mengangkut jagung produksi Indonesia tersebut untuk diekspor ke Malaysia.

    Pelepasan itu digelar dalam acara panen raya di Lahan Lanud Harry Hadisoemantri, Kecamatan Sanggau Ledo, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, pada Kamis (5/6).

    Panen Raya Jagung di Teluknaga Ini adalah momen perdana jagung Indonesia diekspor ke luar negeri. “Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, pada siang hari ini, saya berangkatkan ekspor jagung sebanyak 1.200 ton ke Malaysia. Terima kasih,” ujar dia.

    Prabowo menyebutkan bahwa ketahanan pangan adalah fondasi utama kemerdekaan suatu bangsa.

    “Tidak ada bangsa yang merdeka jika tidak bisa memproduksi pangannya sendiri,” kata dia.

    Eks Menhan itu menambahkan bahwa keberhasilan tersebut merupakan hasil sinergi seluruh elemen bangsa, dari TNI, Polri, kementerian, hingga masyarakat petani.

    Mereka disebut bekerja tanpa henti demi mencapai swasembada dan mewujudkan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia.

    Keberhasilan panen raya ini tidak hanya dengan capaian produksi jagung nasional sebesar 9,03 juta ton pada kuartal pertama 2025 atau naik 48,47 persen dibanding periode yang sama tahun lalu, tetapi juga meningkatnya kesejahteraan petani.

    Di Kabupaten Bengkayang, produktivitas lahan melonjak dari 2 ton menjadi 9,3 ton per hektare, sementara pendapatan petani naik drastis dari Rp500 ribu menjadi Rp 4 juta per bulan.

  • Panen Melimpah! RI Siap Ekspor Jagung, Prabowo Bilang Begini…

    Panen Melimpah! RI Siap Ekspor Jagung, Prabowo Bilang Begini…

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menyampaikan keyakinannya bahwa Indonesia mampu menjadi lumbung pangan dunia dan menawarkan solusi bagi negara-negara yang menghadapi kelaparan dan kekeringan.

    Optimisme itu disampaikan Presiden usai melakukan panen raya jagung serentak dan melepas ekspor jagung perdana ke Malaysia, Kamis (5/6), di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat.

    “Saya sangat yakin kita akan menjadi lumbung pangan dunia. Kita bisa menjadi solusi bagi masalah banyak negara lain yang sedang dilanda kelaparan dan kekeringan,” kata Presiden Prabowo saat memberikan keterangan kepada media melalui siaran akun YouTube Sekretariat Presiden yang disaksikan di Jakarta, Kamis.

    Presiden juga menyoroti pencapaian peningkatan produksi jagung secara nasional sebesar 48 persen pada kuartal pertama tahun ini. Jika sebelumnya satu hektare lahan menghasilkan 4 ton jagung, kini hasilnya mencapai 6 hingga 8 ton.

    Menurut Prabowo, capaian swasembada jagung dapat terwujud lebih cepat dari target semula, yakni sekitar satu tahun lagi, berkat penggunaan benih unggul dan pupuk organik.

    “Mungkin cita-cita kita swasembada jagung, mungkin tidak sampai 2—3 tahun, mungkin 1 tahun kita sudah swasembada jagung. Ini signifikan sekali,” katanya.

    Selain mendukung kemandirian pangan nasional, peningkatan produksi ini juga diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan petani.

    Presiden menekankan pentingnya peran petani sebagai produsen pangan dan perlunya dukungan dari pemerintah, mulai dari penyediaan alat dan mesin pertanian (alsintan), benih berkualitas, hingga pupuk hayati.

  • Prabowo resmikan gudang dan dryer jagung Pangan Merah Putih di Kalbar

    Prabowo resmikan gudang dan dryer jagung Pangan Merah Putih di Kalbar

    Karena itu, perjuangan saya selama saya di politik, pengabdian saya selalu fokus, saya tidak akan tenang sebelum Indonesia swasembada pangan

    Bengkayang, Kalimantan Barat (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto meresmikan gudang dan dryer jagung PT Pangan Merah Putih, dalam acara panen raya jagung serentak kuartal II Lanud Harry Hadisoemantri, Kecamatan Sanggau Ledo, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, Kamis.

    “Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, pada siang hari ini Kamis tanggal 5 juni 2025, saya Prabowo Subianto, Presiden Republik Indonesia dengan ini meresmikan gudang dan dryer jagung PT Pangan Merah Putih di Provinsi Kalimantan Barat,” ujar Prabowo dalam pidatonya pada acara tersebut.

    Fasilitas gudang dan pabrik dryer jagung tersebut berlokasi di Jalan Bukit Tinggi, Kelurahan Sebalo, Kecamatan Bengkayang. Gudang ini memiliki kapasitas tampung hingga 5.000 ton dengan kemampuan pengeringan hingga 300 ton per hari.

    Fasilitas tersebut diproyeksikan menjadi pusat distribusi jagung lokal, sekaligus memperkuat hilirisasi komoditas dan meningkatkan nilai ekonomi sektor pertanian Kalimantan Barat.

    Selain meresmikan PT Pangan Merah Putih, Presiden juga meresmikan peletakan batu pertama (ground breaking) 18 gudang Polri di 12 Polda di seluruh Indonesia. Fasilitas ini akan digunakan sebagai pusat penampungan hasil produksi jagung nasional.

    Dalam pidatonya, Presiden mengatakan bahwa swasembada pangan adalah kunci dari kemerdekaan. Prabowo menegaskan bahwa tidak ada bangsa yang merdeka apabila bangsa tersebut tidak bisa memproduksi makanannya sendiri.

    Kepala Negara mengatakan setiap provinsi harus swasembada pangan. Dia optimis Indonesia tidak hanya swasembada pangan, tetapi juga akan menjadi lumbung pangan dunia.

    “Karena itu, perjuangan saya selama saya di politik, pengabdian saya selalu fokus, saya tidak akan tenang sebelum Indonesia swasembada pangan,” ucap Presiden.

    Indonesia, kata Presiden, nantinya akan membantu negara-negara yang masih kesusahan dalam hal pangan. Hal itu untuk menunjukkan bahwa Indonesia adalah bangsa yang kuat dan baik hati.

    “Bukan karena kita mau sombong, tidak. Kita mau Indonesia itu dipandang dengan terhormat. Kita mau buktikan bahwa bangsa Indonesia bangsa kuat, bangsa yang baik hatinya,” ujar Presiden.

    Dalam acara tersebut Presiden turut melakukan panen jagung dengan mengoperasikan mesin panen corn combine harvester didampingi Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.

    Presiden juga melepas ekspor perdana 1.200 ton jagung seharga Rp5.900 per kilogram menuju Serawak, Malaysia.

    “Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, pada siang hari ini, Kamis, 5 Juni 2025, saya berangkatkan ekspor perdana jagung sebanyak 1.200 ton ke Malaysia,” ucap Prabowo.

    Pewarta: Fathur Rochman
    Editor: Budi Suyanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.